laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar

LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

UPAYA MENINGKATKAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN

TRADISIONAL DI TK TUNAS MEKAR RANTAUPRAPAT

TAHUN AJARAN 2014/2015

DI SUSUN

OLEH :

NAMA : ROSLELIANNA SIREGAR

NIM : 822945774

PROGRAM STUDI : S1 PGPAUD

POKJAR : LABUHANBATU

UNIVERSITAS TERBUKA

2014

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

Nama Mahasiswa : ROSLELI ANNA SIREGARNIM : 822945774Program Studi : S-1 PG PAUDTempat Mengajar : TK TUNAS MEKAR RANTAUPRAPATJumlah Siklus Pembelajaran : 2 (dua) SiklusHari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Senin 27 Oktober s/d

Jum’at 31 Oktober 2014Siklus 2, Hari Senin 03 November s/dJum’at 07 November 2014

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan:1. Masalahnya pada pengembangan kemampuan kognitif anak melalui bermain

permainan tradisional2. Masalahnya pada strategi pembelajaran yang menggunakan metode bermain

permainan tradisional

Labuhanbatu,

Menyetujui,Supervisior 1, Mahasiswa,

KHALIJAH S.Pd ROSLELIANNA SIREGARNIP. 19640508 198703 2 005 NIM. 822945774

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi

mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGPaud Universitas Terbuka (UT)

seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalampenulisan laporan PKP yang saya kutip dari

hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan

hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya

bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya

sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Labuhanbatu,

Yang membuat pernyataan

ROSLELIANNA SIREGARNIM.822945774

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT TUHAN Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta memberikan kesehatan dan

kemampuan penulis,sehingga dapat menyelesaikan Laporan Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP) yang merupakan salah satu syarat untuk

menyelesaikan pendidikan S1 PG PAUD Universitas Terbuka.

Penyusunan laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini

dibuat dalam upaya meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui kegiatan

bermain permainan tradisional. Dalam hal ini banyak pihak yang membantu

penulis dalam menyelesaikan tugas penyusunan laporan ini. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Khalijah S.Pd, sebagai dosen

pembimbing, Ibu Harianti Tambunan S.Pd.AUD sebagai Supervisor 2, teman

sejawat, keluarga dan semua pihak yang memberikan masukan dan dukungannya.

Penulis menyadari penyusunan Laporan Pemantapan Kemampuan

Profesional (PKP) ini masih jauh dari kesempurnaan, karena segala keterbatasan

ilmu pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu penulis

mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati,penulis mohon maaf atas

segala ketidaksempurnaan laporan ini,semoga laporan ini dapat diterima sebagai

kelengkapan untuk menyelesaikan program S1 PG PAUD dan bisa bermanfaat

bagi kita semua.

Labuhanbatu, November 2014

Penulis

ROSLELIANNA Siregar NIM. 822945774

ii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Lembar Bebas Plagiat

Kata Pengantar..................................................................................... iDaftar Isi...............................................................................................iiDaftar Tabel..........................................................................................ivDaftar Gambar...................................................................................... vDaftar Lampiran............................................................................................

vi

Abstrak............................................................................................................

vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian.................................................................... 1

1. Identifikasi Masalah........................................................................... 1

2. Analisis Masalah................................................................................ 2

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah..................................... 3

B. Rumusan Masalah................................................................................. 3C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran....................................... 3D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran..................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................

5

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek,Tempat,dan Waktu serta Pihak yang membantu Penelitian

22

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran......................................... 23

iii

1. Deskripsi Persiklus.............................................................................

23

2. Pelaksanaan........................................................................................

25

3. Pengamatan/Teknik Pengumpulan Data/Instrumen...........................

27

C. Teknik Analisis Data............................................................................. 29

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................

32

1. Deskripsi Siklus 1..............................................................................

32

2. Deskripsi Siklus 2..............................................................................

36

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................. 106

1. Pembahasan Siklus 1.........................................................................

106

2. Pembahasan Siklus 2.........................................................................

108

BAB V Simpulan dan Saran Tindak Lanjut

A. Simpulan.................................................................................................. 111

B. Saran Tindak Lanjut........................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 113

LAMPIRAN

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini...............................9

Tabel 3.1 Waktu Penelitian...........................................................................22

Tabel 3.2 Pengumpulan Data........................................................................28

Tabel 4.1 Instrumen Penilaian Anak.............................................................35


Tabel RKH Prasiklus..............................................................................40

Tabel RKM Siklus 1...............................................................................45

Tabel RKH Siklus 1 Hari ke 1................................................................46

v





Tabel RKM Siklus 2................................................................................75







DAFTAR GAMBAR

vi

Gambar 3.1 Stipa Siklus Tindakan..............................................................

26

Gambar 4.1 Grafik Prasiklus.........................................................................

108

Gambar 4.2 Grafik Siklus 1..........................................................................

108

Gambar 4.3 Grafik Siklus2...........................................................................

109

Gambar 4.4 Grafik Hasil Pencapaian...........................................................

110

vii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Biodata peneliti

2. Surat kesediaan sebagai Supervisor 2

3. Surat kesediaan sebagai Penilai

4. APKG PKP 1 dan APKG PKP 2 setiap siklus yang sudah di nilai

5. Foto dokumentasi

6. Jurnal pembimbingan Supervisor 2

viii

ABSTRAK

Kognitif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk

menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.

Kemampuan kognitif diperlukan oleh anak dalam rangka mengembangkan

pengetahuan tentang apa yang ia lihat, dengar, rasa, raba, cium melalui panca

indra yang dimilikinya di TK dan lembaga pendidikan sejenis lainnya,

pengembangan kognitif dikenal dengan istilah pengembangan daya pikir. Akan

tetapi di TK TUNAS MEKAR Rantauprapat penulis menemukan kurang

berkembangnya kemampuan kognitif anak. Masih banyak anak-anak tidak dapat

menyelesaikan masalah yang diterimanya.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan

kognitif anak melalu Permainan Tradisional.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus. Subjek

penelitiannya adalah 20 anak di TK TUNAS MEKAR Rantauprapat. Teknik

pengumpulan datanya dengan melakukan unjuk kerja, observasi, tes dan

observasi. Sedangkan teknik analisi data dengan deskriftif interperative.

Hasil yang diperolah adalah pada Prasiklus kemampuan anak yang sangat

baik hanya 30%, pada Siklus 1 meningkat menjadi 60% dan pada Siklus 2

menjadi 90%.

Simpulan yang didapat adalah Melalui Permainan Tradisional, kemampuan

kognitif anak berkembang sesuai harapan.

Kata Kunci : Kemampuan Kognitif, Permainan Tradisional, di TK TUNAS

MEKAR

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

1. Identifikasi Masalah

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (2003) dinyatakan

bahwa “Pendidikan adalah usaha sadara dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Tujuan pendidikan adalah salah satu komponen pendidikan yang berupa

rumusan tentang kemampuan yang harus dicapai peserta didik dan berfungsi

sebagai pemberi arah bagi semua kegiatan pendidikan. Kemampuan yang harus

dicapai tersebut berupa perubahan perilaku yang mencakup pengetahuan, sikap,

dan keterampilan.

Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan lembaga yang memberikan layanan

pendidikan kepada anak usia dini pada rentangan usia 4-6 tahun. Para pendidik di

lembaga ini harus dapat memberikan layanan secara profesional kepada anak

didiknya dalam rangka peletakan dasar ke arah pengembangan sikap, pengetahuan

dan keterampilan, agar anak didiknya mampu menyesuikan diri dengan

lingkungan serta mempersiapkan diri mereka untuk memasuki pendidikan dasar.

Kemampuan Kognitif diperlukan oleh anak dalam rangka mengembangkan

pengetahuannya tentang apa yang ia lihat, dengar, rasa, raba ataupun ia cium

melalui panca indra yang dimilikinya. Di Taman Kanak-Kanak dan lembaga

pendidikan sejenis lainnya, pengembangan kognitif dikenal juga dengan istilah

pengembangan daya fikir.

Kognitif adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan individu untuk

menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.

Beberapa ahli psikologi dalam Yuliani Nurani Sujiono, dkk (2007: 1.4)

yang berkecimpung dalam bidang pendidikan mendefinisikan intelektual atau

kognitif dengan berbagai peristilahan.

a. Terman mendefinisikan bahwa kognitif adalah kemampuan untuk

berfikir secara abstrak.

b. Colvin mendefinisikan bahwa kognitif adalah kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan.

c. Henman mendefinisikan bahwa kognitif adalah intelektual ditambah

dengen pengetahuan.

d. Hunt mendefinisikan bahwa kognitif adalah teknik untuk memproses

informasi yang di sediakan oleh indra.

Di TK guru merupakan salah seorang yang dapat mempengaruhi

kemampuan perkembangan kognitif anak. Kemampuan kognitif anak dapat dilihat

dari dua aspek yaitu aspek proses dan aspek hasil. Aspek proses dapat dilihat

dengan tingkat partisipasi anak dalam proses belajar dan aspek hasil dapat dilihat

dari portu folio, unjuh kerja dan penugasan. Di TK B TUNAS MEKAR penulis

menemukan kurangnya kemampuan kognitif anak yang penulis bimbing dan

penulis mengindentifikasi masalahnya sebagai berikut:

1. Minat belajar anak yang masih kurang

2. Hasil belajar tidak memuaskan

3. Anak-anak belum bisa memecahkan masalah

4. Anak cepat merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran

5. Ada beberapa anak yang tidak termotivasi dengan kegiatan yang

mengembangkan kemampuan kognitif

Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan pembelajaran.

2. Analisis Masalah

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, diperlukan perbaikan

pembelajaran yang menggunakan strategis yang sesuai dengan karakteristik dan

kemampuan Anak Usia Dini. Perbaikan pembelajaran dilakukan semata-mata

3

berdasarkan pada masalah yang dihadapi di kelas B TK TUNAS MEKAR agar

kemampuan kognitif anak dapat berkembang dengan baik.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak berdasarkan Analisi

Masalah yang ditemukan, penulis berupaya mencari alternatif dan prioritas

pemecahan masalah yaitu dengan membuat rencana perbaikan, membuat media

belajar yang menarik sesuai karakter anak usia dini, menyiapkan alat belajar yang

mendukung proses pembelajaran di TK B TUNAS MEKAR. Bentuk tugas yang

bervariasi akan memotivasi dan menantang anak mengerjakan, serta menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan. Penulis memilih bermain dengan

menggunakan permainan tradisional sebagai alternatif untuk mengembangkan

kemampuan kognitif anak.

B. Rumusan Malasah

Berdasarkan latar belakang dan pokok pikiran yang diuraikan diatas maka

permasalahan yang diajukan adalah :

1. Bagaimana meningkatkan kemapuan kognitif anak di TK B TUNAS

MEKAR Rantauprapat kecamatan Rantau Utara Kabupaten

Labuhanbatu?

2. Apakah permainan tradisional dapat meningkatkan kemampuan kognitif

anak di TK B TUNAS MEKAR Rantauprapat.

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan kognitif anak di TK B TUNAS MEKAR

Rantauprapat setelah dilakukan perbaikan.

2. Untuk mengetahui kegiatan bermain permainan tradisional dapat

mengembangkan kemampuan kognitif anak.

3. Untuk mengetahui hasil kegiatan bermain permainan tradisional salah

satu alternatif dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Manfaat bagi Anak

4

a. Mengembangkan kemapuan anak khususnya pengembangan kognitif

anak

b. Memberi suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar

c. Mengembangkan daya imajinasi dan menambah wawasan anak

d. Menciptakan keakraban antara anak dan guru

2. Manfaat bagi Guru

a) Proses pembelajaran akan cepat dianalisis dan perbaiki

b) Memotivasi agar guru lebih profesional

c) Mempersiapkan kegiatan yang sesuai dengan tujuan mengembangkan

kemapuan kognitif anak TK

3. Manfaat bagi Sekolah

Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori PTK

Pengertian penelitian tindakan adalah bentuk inkuiri atau penyelidikan yang

dilakukan melalui diri. Yang dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi

yang dilteliti, seperti guru, siswa, atau kepala sekolah dalam situasi sosial

termasuk situasi pendidikan atau bidang sosial lainnya yang bertujuan untuk

melakukan perbaikan dalam berbagai aspek. Carr dan Kemmis (Mcniff 1991, P-2)

dalam IGAK Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2011 :1.3). Oleh karena itu

penelitian tindakan kelas amat diperlukan guru-guru bukan hanya mencari solusi

permasalahan tetapi pengembangan profesional. Guru merasa bahwa ada sesuatu

yang perlu diperbaiki dalam praktik pembelajaran yang dilakukannya selama ini.

Menurut Mills (2000) dalam IGAK Wardhani dan Kuswaya Wihardit

(2011 :1.4) mendefinisikan penelitian tindakan sebagai “systematic inquiry” yang

dilakukan guru, kepala sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai

praktik yang dilakukannya.

Kepedulian guru terhadap kwalitas pembelajaran yang dikelolanya

merupakan awal dari munculnya masalah dan dicari jawabannya, sehingga guru

ingin meneliti apa sebabnya kemudian bagaimana cara memperbaikinya.

Menurut Iskandar Agung (2012 : 64) mengatakan penelitian tindakan kelas

adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang dilaksanakan oleh tenaga penddidikan

yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran dan non

pembelajaran di kelas secara cermat, sistematis, dan menggunakan kaidah-kaidah

keilmuan yang berlaku.

Seperti dikatakan oleh Schmuck (1997) dalam IGAK Wardhani dan

Kuswaya Wihardit(2011:1.6), kita seperti melihat kedalam cermin tentang

berbagai tindakan yang sudah kita lakukan dan barangkali harapan kita terhadap

tindakan tersebut yang artinya menyempurnakan tindakan yang dianggap sudah

baik.

Melakukan penelitian merupakan tugas guru sebagai seorang yang

profesional, melalui penelitian ini diharapkan guru dapat memperbaiki dalam

5

6

mengajar. Guru juga dituntut untuk dapat melakukan penelitian yang akhirnya

menghasilkan karya tulis ilmiah dibidang pendidikan (Yufiarti, Titi Chandrawati,

2011 : 4.28)

Suharsimi Arikunto (2010 :33) juga menjelaskan penelitian tindakan kelas

adalah tindakan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengarahkan agar subjek

penelitian juga melakukan tindakan. Penelitian tindakan bertujuan untuk

menyelesaikan masalah yang telah lama dialami oleh peneliti, dengan demikan

penelitian tindakan selalu berupaya mengambil cara baru yang berbeda dari yang

lama, dengan harapan jika cara yang dilakukannya baik, hasilnya akan baik pula.

Penelitian tindakan dimaksud menguji proses, sehingga keamanan, kelancaran

proses tersebut dirasakan oleh siswa sebagai pembelajaran yang menyenangkan

dan isinya mudah dimengerti.

Pada umumnya suatu penelitian mempunyai peranan penting untuk

membantu seseorang memperoleh pengetahuan baru, memperoleh jawaban atas

suatu pertanyaan, atau untuk memberikan pemecahan atas suatu masalah. Untuk

dapat memenuhi peranan-peranan tersebut, pada setiap penelitian diperlukan

sejumlah data atau informasi yang relevan dengan tujuan pendidikan ( Anna

Poedjiadi, Suwarna 2009 :6). Penelitian yang dilakukan di dalam kelas atau pun

diluar kelas. Penelitian yang dilakukan didalam kelas disebut dengan penelitian

tindakan kelas. Guru adalah orang yang paling banyak mengetahui, memahami,

dan menghayati situasi dikelas sehari-hari sehingga guru memperoleh pengalaman

tentang mengajar dikelas dan partisipasinya secara terus menerus dalam hal

pengambilan keputusan tentang situasi yang dihadapi dikelasnya (Anna Poedjiadi,

Suwarna, 2009 : 6).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan penelitian tindakan kelas (PTK) adalah

penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri

dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa lebih

meningkat.

Dan PTK dilakukan memiliki karakteristik :

1. An Inquiry of practice from within ( penelitian berawal dari kerisauan guru

akan kinerjanya).

7

2. Self reflective inquiry (metode utama adalah refleksi diri bersifat agak

longgar, tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian).

3. Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran.

4. Tujuannya : - Memperbaiki pembelajaran.

- Meningkatkan isi, masukan, proses dan hasil pembelajaran.

- Menumbuh kembangkan budaya meneliti agar lebih proaktif

mencari solusi terhadap permasalahn pembelajaran.

1. Tujuan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

PTK bertujuan untuk memperbaiki pengelolaan kelas serta memperbaiki

kualitas mengajar. PTK juga merupakan pendekatan praktis dengan penekanan

pada kebutuhan belajar anak, dalam arti Guru dapat menangani permasalahan

yang kritis yang terjadi di kelas dengan melibatkan peran aktif anak. (Yufiarti, Titi

Candrawati, dkk. 2011 : 4.29).

Secara lebih luas tujuan PTK adalah :

a. Untuk memecahkan masalah yang nyata yang telah terjadi didalam kelas

yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang

sedang belajar.

b. Meningkatkan profesionalisme guru dan menumbuhkan budidaya

akademik di kalangan guru.

c. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara terus –menerus

mengingat masyarakat semakin berkembang.

d. Peningkatan relevansi pendidikan, dalam hal ini dicapai melalui

peningkatan proses pembelajaran.

e. Sebagai alat untuk memasukan pendekatan tambahan (inovatif) terhadap

sistem pembelajaran yang berkelanjutan.

f. Meningkatkan sikap profesionalisme pendidikan dan tenaga

kependidikan. (Kunandar,S.Pd.M.Si. 2010:63-64).

2. Manfaat PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

1. Manfaat PTK bagi guru

a. PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran

yang dikelolanya karena memang sasaran akhir PTK adalah perbaikan

pembelajaran.

8

b. PTK dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukan

bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang

dikelolanya.

c. PTK membuat guru lebih percaya diri,jika PTK mampu membuat guru

sebagai pekerja profesional.

d. Melalui PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.

B. Karakteristik Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8

tahun.Beberapa karakteristik untuk anak usia dini menurut Hartati dalam Winda

gunarti, Lilis Suryani, Azizah muis(2010:1.4) sebagai berikut :

1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar

Anak usia dini sangat tertarik dengan dunia sekitarnya, dia ingin

mengetahui segala sesuatu yang terjadi di sekililingnya. Anak mulai

gemar bertanya meskipun dengan bahasa yang sederhana.

2. Merupakan pribadi yang unik

Meskipun banyak terdapat kesamaan dalam pola umum perkembangan,

setiap anak memiliki keunikan masing-masing, keunikan tersebut berasal

dari faktor genetik dan lingkungan.

3. Suka berfantasi dan berimajinasi

Anak usia dini sangat suka membayangkan dan mengembangkan

berbagai hal jauh melampaui kondisi nyata, anak dapat menceritakan

berbagai hal dengan sangat meyakinkan seolah-olah dia melihat atau

megalaminya sendiri. Fantasi dan imajinasi itu perlu dikembangkan

melalui kegiatan bercerita atau mendongeng.

4. Masa paling potensial untuk belajar

Anak usia ini sering disebut golden age atau usia emas karena pada

rentang usia ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang

sangat pesat pada berbagai aspek.

5. Menunjukan sikap egosentris

Anak usia dini pada umumnya hanya memahami sesuatu dari sudut

pandangannya sendiri, bukan dari sudut orang lain. Anak yang egosentris

9

lebih banyak berfikir dan berbicara tentang diri sendiri daripada orang

lain.

6. Memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek

Anak usia ini mempunyai rentang perhatian yang sangat pendek, Beg

(1988) mengatakan bahwa rentang perhatian anak usia 5 tahun biasa

dapat duduk tenang untuk memperhatikan sesuatu adalah sekitar 10

menit.

7. Sebagai bagian dari makhluk sosial

Anak usia ini mulai suka bergaul, bermain dengan teman sebayanya. Ia

mulai belajar berbagi, mengalah, antri saat bermain. Melalui interaksi

sosial dengan teman sebayanya ini anak terbentuk konsep dirinya.

Yelon dan Weinstein (15-17-1977) mengemukakan karakteristik

perkembangan anak usia dini sebagai berikut :

Tabel 2.1 karakteristik perkembangan anak usia dini

Aspek Usia Usia 1-3 Usia Prasekolah

Fisik Sangat aktif.

Belajar merangkak,

berjalan, lari,

memanjat, makan

sendiri, bermain

balok, dan

merangkak.

Belajar kebiasaan ke

toilet.

Sangat aktif.

Dapat mengordinasikan mata dan

tangan, lempar, tangkap, loncat,

lompat, gambar,dan menulis.

Dapat belajar berbagai

keterampilan tangan sederhana.

Mental Perkembangan

bahasa dari

menangis ke

berbicara.

Belajar konsep-

konsep, seperti :

Egosentris, belum memahami

pandangan atau perasaan orang

lain.

Perkembangan bahasa : dapat

berbicara dalam bentuk kalimat,

perbendaharaan bahasanya sudah

10

warna, satu dan

banyak.

Memandang benda

sebagai suatu yang

dapat berprilaku.

bertambah banyak, dan sangat

tertarik dengan kisah-kisah.

Memiliki kesulitan untuk berpikir

abstrak.

Sosial Mulai senang

bermain di luar

rumah.

Menyenangi anak-

anak yang lain,

tetapi belum bisa

bermain dengan

mereka.

Mulai menghormati otoritas.

Sudah dapat mengikuti aturan.

Sudah dapat berteman, meskipun

belum mempunyai teman yang

tetap.

Emosional Dapat merespon

terhadap kasih

sayang dan

persetujuan.

Masih tergantung

pada orang tua.

Berkembangnya

beberapa bentuk

pernyataan perasaan

dari yang

sebelumnya hanya

dengan menangis.

Dapat merespon terhadap kasih

sayang dan persetujuan.

Mulai memerhatikan tipe-tipe

oaring, baik yang terkait dengan

jenis kelamin, peranan, maupun

kemampuannya.

Dapat merespon kegiatan rutin

dengan baik.

Dapat mengekspresikan semua

emosinya.

Respons

Orang

Dewasa

(Orang Tua

atau Guru)

Menanamkan

kedisiplinan yang

ringan secara

konsisten.

Memberikan

perlindungan tanpa

bersikap”over

Menanamkan sikap tanggung

jawab dan independen.

Menjawab pertanyaan anak.

Memberikan berbagai objek fisik

untuk dieksplorasi.

Memberikan pengalaman

berinteraksi sosial melalui

11

protection”.

Berbicara dengan

anak dan merespon

pembicaraannya.

Memberikan

kesenpatan untuk

aktif bergerak dan

bereksplorasi.

Memberikan

penghargaan kepada

prilaku anak yang

baik.

bekerja dengan kelompok kecil.

Membuat program-program

kegiatan, seperti menyanyi, dan

menari.

Melakukan berbagai kegiatan

untuk mengembangkan bahasa

anak, seperti: bercerita tentang

kisah-kisah, membuat klasifikasi

(benda-benda atau hal lain),

mendiskusikan masalah-masalah

sederhana, dan membuat

peraturan.

C. Pengertian Kognitif

1. Teori “ Two Factors”

Teori ini dikemukakan oleh Charles Spearman (1904) dalam Yuliani Nurani

Sujiono, dkk (2007: 1.7) . Dia berpendapat bahwa kognitif meliputi kemampuan

umum yang diberi kode “g” (general factors) dan kemampuan khusus yang diberi

kode “s” (specific factors). Setiap individu memiliki kedua kemampuan ini yang

keduanya menentukan penampilan atau perilaku mentalnya.

2. Teori “Primary Mental Abalities”

Teori ini dikemukakan oleh Thurstone dalam Yuliani Nurani Sujiono, dkk

(2007: 1.7) yang berpendapat bahwa kogniif merupakan penjelmaan dari

kemampuan primer, yaitu kemampuan:

a) Berbahasa (verbal comprehension)

b) Mengingat (memory)

c) Nalar atau berfikir logis (reasoning)

d) Pemahaman ruang (spatial factor)

e) Bilangan (numerical ability)

f) Menggunakan kata-kata (word fluency)

g) Mengamati dengan cepat dan cermat (perpectual speed)

12

3. Teori “Multiple Intelligence”

Teori ini dikemukakan oleh J.P. Guilford dan Howard Gardner. Guilford

dalam Yuliani Nurani Sujiono, dkk (2007: 1.7) berpendapat bahwa kognitif dapat

dilihat dari tiga kategori dasar atau “faces of intellect”, yaitu operasi mental,

contect dan produk. Menurut Guilford keterkaitan antara ketiga kategori berfikir

atau kemampuan intelektual tersebut, telah melahirkan 180 kombinasi

kemampuan. Model struktur intelektual Guilford ini telah mengembangkan

wawasan tentang hakikat kognitif dengan menambah faktor-faktor seperti “social

judgment” (evaluasi terhadap orang lain) dan kreativitas (berfikir”divergen).

Sedangkan Gardner membagi kognitif ke dalam tujuh jenis, yaitu

kecerdasan logika matematika, kecerdasan bahasa, kecerdasan musik, kecerdasan

spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal dan kecerdasan

antarpersonal.

4. Teori “Triachic of Intelligence”

Teori ini dikemukakan oleh Robert Stenberg (1985, 1990) dalam Yuliani

Nurani Sujiono, dkk (2007: 1.8). Teori ini merupakan pendekatan proses kognitif

untuk memahami kognitif. Stenberg mengartikannya sebagai suatu “deskripsi tiga

bagian kemampuan mental” (proses berfikir, mengatasi pengalaman atau masalah

baru, dan penyesuaian terhadap situasi yang dihadapi) yang menunjukkan tingkah

laku kognitif. Dengan kata lain, tingkah laku kognitif itu merupakan produk

(hasil) dari penerapan strategi berfikir, mengatasi masalah-masalah baru secara

kreatif dan cepat, dan penyesuaian terhadap konteks dengan menyeleksi dan

beradaptasi dengan lingkungan.

Dengan demikian, tingkah laku kognitif itu melibatkan kemapuan berfikir

kreatif dalam memecahkan masalah baru dan bersifat otomatis dan kecepatan

dalam menemukan solusi-solusi baru dalam proses yang rutin. Dengan demikian

pendidikan seharusnya membantu anak untuk menemukan harta kreativitas yang

tersembunyi dalam dirinya, danmmembuat dia sungguh-sungguh mampu

menyatakan dan memunculkan kreativitas itu. Dan untuk itu pendidik perlu

memaklumi bahwa kreativitas anak itu sungguh tidak mengenal batas dan kadang

keberanian mereka berkreasi melebihi orang dewasa.

13

D. Pentingnya Pengembangan Kognitif

Proses kognisi meliputi berbagai aspek, seperti persepsi, ingatan, fikiran,

simbol, penalaran dan pemecahan masalah. Berdasarkan pendapat Piaget adalah

maka pentingnya guru mengembangkan kemampuan kognitif pada anak sebagai

berikut:

1. Agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa

yang ia lihat, dengar dan rasakan sehingga anak akan memiliki

pemahaman yang utuh dan komprehensif

2. Agar anak mampu melatih ingatannya terhadap semuan peristiwa dan

kejadian yang pernah dialaminya

3. Agar anak mampu mengembangkan pemikiran-pemikirannya dalam

rangka menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya

4. Agar anak memahami berbagai simbol-simbol yang tersebar di dunia

sekitarnya

5. Agar anak mampu melakukan penalaran-penalaran baik yang terjadi

secara melalui proses alamiah (spontan) ataupun melalui proses ilmiah

(percobaan)

6. Agar anak mampu memecahkan persoalan hidup yang dihadapinya

sehingga pada akhirnya ia akan menjadi individu yang mampu menolong

dirinya sendiri

E. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kognitif dapat dijelaskan

antara lain sebagai berikut :

1. Faktor Hereditas/Keturunan

Teori hereditas atau nativisme pertama kali dipelopori oleh seorang ahli

filsafat Schopenhauer dalam Yuliani Nurani Sujiono, dkk (2007: 1.25). Dia

berpendapat bahwa manusia lahir sudah membawa potensi-potensi tertentu yang

tidak dapat dipenngaruhi lingkungan. Berdasarkan teorinya, taraf intelegensi

sudah ditentukan sejak anak dilahirkan, sejak faktor lingkungan tak berarti

pengaruhnya.

14

Para ahli psikologi Loehlin, Lindzey dan Spuhler dalam Yuliani Nurani

Sujiono, dkk (2007: 1.26)berpendapat bahwa taraf intelegensi 75-80% merupakan

warisan atau faktor keturunan.

Pembawaan ditentukan oleh ciri-ciri yang dibawa sejak lahir (batasan

kesanggupan). Meskipun menerima latihan dan pelajaran yang sama, perbedaan-

perbedaan itu masih tetap ada.

2. Faktor Lingkungan

Teori lingkungan atau emperisme dipelopori oleh John Locke dalam Yuliani

Nurani Sujiono, dkk (2007: 1.26). Dia berpendapat bahwa manusia dilahirkan

sebenarnya suci atau tabularasa. Menurut pendapatnya, perkembangan manusia

sangatlah ditentukan oleh lingkungannya. Berdasarkan pendapat John Locke

tersebut perkembangan taraf intelegensi sangatlah ditentukan oleh pengalaman

dan pengetahuan yang diperolehnya dari lingkungan hidupnya.

3. Kematangan

Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah

mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Kematangan

berhubungan erat dengan usia kronologis (usia kelender).

4. Pembentukan

Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seorang yang mempengaruhi

perkembangan intelegensi. Pembentukan dapat dibedakan menjadi pembentukan

sengaja (sekolah/formal) dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh

alam/informal).

Sehingga manusia berbuat intelijen karena untuk mempertahankan hidup

ataupun dalam bentuk penyesuaian diri.

5. Minat dan Bakat

Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan

dorongan bagi perbuatan itu. Apa yang menarik minabt seseorang mendorongnya

untuk berbuat lebih giat dan lebih baik lagi. Sedangkan bakat diartikan sebagai

kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan di latih

agar dapat terwujud. Bakat seseorang akan mempengaruhi tingkat kecerdasannya.

Artinya seseorang yang memiliki bakat tertentu maka akan semakin mudah dan

cepat ia mempelajari hal tersebut.

15

6. Kebebasan

Kebebasan, yaitu kebebasan manusia berfikir divergen (menyebar) yang

berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam

memecahkan masalah-masalah, juga bebas dlam memilih masalah sesuai

kebutuhannya.

F. Metode Pengembangan Kognitif

Metode adalah cara menyampaikan/mentransfer ilmu yang tepat sessuai

dengan anak usia TK sehingga menghasilkan pemahaman yang maksimal bagi

anak didik.

Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan dan dipilih berdasarkan

strategi kegiatan yang ditetapkan. Setiap guru akan menggunakan metode yang

sesuai dengan tujuan dan gaya melaksanakan kegiatan. Namun pelaksanaannya di

TK mempunyai cara yang khas, yaitu misalnya guru TK jarang menggunakan

metode ceramah, karena metode ceramah menuntut anak memusatkan perhatian

dalam waktu cukup lama, padahal rentang waktu perhatian anak relatif singkat.

Berikut ini adalah macam-macam metode yang dapat digunakan untuk

pengembangan kognitif anak TK.

1. Bermain

2. Pemberian tugas

3. Demontrasi

4. Tanya jawab

5. Mengucap syair

6. Percobaan/eksperimen

7. Bercerita

8. Karya wisata

9. Dramatisasi

G. Bermain

16

Beberapa ahli mengatakan bahwa bermain pada anak merupakan sarana

untuk belajar. Bermain dan belajar untuk anak merupakan suatu kesatuan dan

proses yang terus menerus terjadi dalam kehidupannya.

Bermain merupakan tahap awal dari proses belajar pada anak yang dialami

hampir semua orang. Melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, seorang

anak berusaha untuk menyelidiki dan mendapatkan pengalaman yang banyak.

Baik pengalaman dengan dirinya sendiri, orang lain maupun dengan lingkungan

di sekitarnya. Melalui bermain anak dapat mengorganisasikan berbagai

pengalaman dan kemampuan kognitifnya dalam upaya menyusun kembali

gagasan yang cemerlang.

Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang demi kesenangan,

tanpa ada tujuan atau sasaran yang hendak dicapai. Jadi apapun kegiatannya, bila

dilakukan dengan senang dapat dikatakan bermain. Contohnya ketika seorang

anak membantu ibunya di dapur memotong sayur, karena dilakukan dengan rasa

senang dan atas inisiatif anak itu sendiri, maka pekerjaan itu baginya dinamakan

bermain. Begitu pula bila inisiatif bermain atas ajakan orang tua, guru atau teman

sebayanya, tetap dikatakan bermain, asalkan anak senag melakukannya.

Sebaiknnya jika anak melakukan kegiatan terssebut dengan terpaksa atau dipaksa,

maka tidak dapat dikatakan bermain.

Theresa Caplan (Hildebrand, 1986: 55-56) dalam Yuliani Nurani Sujiono,

dkk (2007: 7.6) mengemukakan ada enam belas bermain bagi anak:

a. Bermain membantu pertumbuhan anak;

b. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela;

c. Bermain memberi kebebasan anak untuk bertindak;

d. Bermain memberikan dunia khayal yang dapat dikuasai;

e. Bermain mempunyai unsur berpetualang di dalamnya;

f. Bermain meletakan dasar pengembangan bahasa;

g. Bermain mempunyai pengaruh yang unik dalam pembentukan hubungan

antarpribadi;

h. Bermain memberi kesempatan untuk menguasai diri secara fisik;

17

i. Bermain memperluas minat dan pemusatan perhatian;

j. Bermain merupakan cara anak untuk menyelidiki sesuatu;

k. Bermain merupakan cara anak untuk mempelajari peran orang dewasa;

l. Bermain merupakan cara dinamis untuk belajar;

m. Bermain menjernihkan pertimbangan anak;

n. Bermain dapat distruktur secara akademis;

o. Bermain merupak kekuatan hidup;

p. Bermain merupakan sesuatu yang esensial bagi kelestarian hidup

manusia;

Oleh karena begitu besar nilai bermain dalam kehidupan anak, maka

pemanfaatan kegiatan bermain dalam pelaksanaan program kegiatan anak TK

merupakan syarat mutlak yang sama sekali tidak bisa diabaikan. Bagi anak TK

belajar adalah bermain dan bermain sambil belajar (Moeslihatoen, 1999).

H. Karakteristik Bermain

Ada 5 karakteristik bermain yaitu sebagai berikut :

1. Bermain merupakan sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai

yang positif bagi anak.

2. Bermain berasal dari motivasi yang muncul dari dalam diri si anak. Anak

melakukan kegiatan tersebut atas kemampuannya sendiri, tanpa harus

disuruh atau diberi imbalan oleh orang lain.

3. Bermain sifatnya spontan dan sukarela, bukan merupakan kewajiban.

Anak bebas memilih apa saja yang ingin dijadikan alternatif bagi

kegiatan bernilainya.

4. Bermain senantiasa melibatkan peran aktif anak. Anak benar-benar aktif

dalam kegiatan tersebut, baik secara fisik maupun mental.

5. Bermain memilki hubungan sistematik yang khusus dengan sesuatu yang

bukan bermain, seperti kemampuan kreativitas, memecahkan masalah,

masalah, kemampuan berbahasa, kemampuan bersosialisasi dengan

teman sebaya.

I. Manfaat Bermain

18

Bermain merupakan pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak

dan memilki beberapa manfaat bagi perkembangan anak, yaitu sebagai berikut.

1. Aspek Fisik

Bila anak mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan yang banyak

melibatkan aktivitas fisik terutama motorik kasar, akan membuat tubuh anak

menjadi sehat. Dengan bermain, anak mengasah kekuatan dan keterampilan

fisiknya, seperti mengembangkan kepekaan penginderaan, menguasai

keterampilan motorik kasar dan halus, serta menyalurkan energi fisik yang

terpendam. Hal ini terlibat misalnya pada permainan berguling, melompat,

merangkai manik-manik, menyusun puzzle, kejar-kejaran, dan berenang.

Selain itu, permainan yang melibatkan kemampuan motorik kasar dan

motorik halus akan meningkatkan keterampilan anak. Melalui permainan

mencorat-coret, mewarnai gambar, atau menggunting, anak akhirnya akan dapat

memegang dan menggunakan pensil dengan baik, menulis dengan jelas serta

membantu perkembangan motorik halus anak lainnya.

Sementara dengan bermain bola, sepeda, atau lompat tali akan dapat melatih

koordinasi motoriknya, dan menyalurkan kelebihan-kelebihan energi yang apabila

tidak tersalurkan membuat anak akan gelisah dan cepat tersinggung. Jadi secara

umum, bermain dapat mempengaruhi perkembangan motorik seorang anak.

2. Aspek Sosial

Keterlibatan anak dengan orang lain dapat membantu anak untuk

bersosialisasi dengan teman sebaya atau orang lain. Anak akan belajar berpisah

dengan ibu dan pengasuh, belajar berbagi dengan orang lain, melakukan

pemecahan masalah, meningkatkan perkembangan bahasa baik bahasa ekspresif

maupun bahasa reseptif, dan sebagai sarana bermain peran sosial. Melalui

kegiatan bermain, anak dapat mengembangkan sikap sosial, seperti: belajar

bekerja sama, menunggu giliran, berbagi, dan bersikap sportif. Selain itu, dengan

bermain anak akan belajar berkomunikasi, belajar berorganisasi, belajar

menghargai orang lain dan perbedaan-perbedaan yang ada, serta belajar mencapai

keharmonisan dan kompromi dengan orang lain.

3. Aspek Perkembangan Intelektual

19

Manfaat bermain dalam aspek perkembangan intelektual/kognitif dimulai

dari mengenal nama-nama benda yang ada di sekitarnya, mengetahui sifat-sifat

dari benda tersebut (misalnya batu itu keras, bulu halus); melihat adanya

persamaan/perbedaan tertentu (ukuran, bentuk, atau warna), sampai kepada asal

mula, kegunaan/manfaat; serta menciptakan kreasi-kreasi menggunakan benda-

benda tersebut. Melalui bermain anak juga mendapat pengetahuan akan sebab-

akibat, dan hukum gravitasi. Misalnya, kalau ia tidak berhari-hati pada waktu

bersepeda ia akan jatuh, atau setiap benda yang dilempar ke atas pasti jatuh ke

bawah. Dengan demikian, melalui bermain dapat membantu mengembangkan

kemampuan intelektual anak. Anak melatih diri menggunakan nalarnya pada

waktu bermain. Bermain akan meningkatkan pengetahuan dan daya nalar,

menumbuhkan kreativitas, kemampuan berbahasa dan daya ingat anak.

J. Bermain Permainan Tradisional

Menurut James Danandjaja (1987) dalam Keen Achroni (2012 : 45) judul

buku Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional

menyatakan bahwa permainan tradisional adalah salah satu bentuk yang berupa

permainan anak-anak, yang beredar secara lisan di antara anggota kolektif

tertentu, berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun, serta banyak

mempunyai variasi. Sifat atau ciri dari permainan tradisional anak adalah sudah

tua usianya, tidak diketahui asal-usulnya, siapa penciptanya, dan dari mana

asalnya. Biasanya disebarkan dari mulut ke mulut dan kadang-kadang mengalami

perubahan nama atau bentuk meskipun dasarnya sama. Jika dilihat dari akar

katanya, permainan tradisional tidak lain adalah kegiatan yang diatur oleh suatu

peraturan permainan yang merupakan pewaris dari generasi terdahulu yang

dilakukan manusia (anak-anak) dengan tujuan mendapatkan kegembiraan.

Sebagai salah satu wujudnya budaya yang wariskan secara turun-temurun

dari satu generasi ke generasi berikutnya, permainan tradisional memiliki berbagai

kelebihan dan manfaat. Berbagai kelebihan dan manfaat dari permainan

tradisional antara lain sebagai berikut :

1. Tidak memerlukan biaya untuk memainkannya

2. Melatih kreativitas anak

20

3. Mengembangkan kecerdasan sosial; dan emosional anak

4. Mendekatkan anak-anak pada alam

5. Sebagai media pembelajaran nilai-nilai

6. Mengembangkan kemampuan motorik anak

7. Bermanfaat untuk kesehatan

8. Mengoptimalkan kemampuan kognitif anak

9. Memberikan kegembiraan dan keceriaan

10. Dapat dimainkan lintas usia

11. Mengasah kepekaan seni anak

Beberapa permainan tradisional yang dapat mengembangkan kognitif anak

diantaranya, bermain Congklak, Bola Bekel (Serimbang), Kelereng, Ular Tangga,

Paatok Lele, dan masih banyak lagi permainan tradisional yang dapat

mengembangkan kemampuan kognitif anak dan semua kemampuan dasar anak

usia dini.

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Serta Pihak Yang Membantu Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah murid kelompok B TK TUNAS MEKAR yang

berjumlah 20 orang, laki-laki 5 orang dan perempuan 15 orang.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan dikelompok B TK TUNAS MEKAR Rantauprapat.

3. Waktu penelitian

Waktu Penelitian ini telah dijadwalkan sebagaimana tabel berikut;

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No Kegiatan Waktu

(WIB)

Siklus I No Kegiatan Waktu

(WIB)

Siklus II

1 Bermain

permainan

Tradisional

mengguna-

kan alat-alat

permainan

tradisional

dengan tema

Binatang

08.00-

10.30

Senin

27-31

Oktober

2014

2 Bermain

permainan

Tradisional

mengguna

kan alat-

alat

permainan

tradisional

dengan

tema

binatang

08.00-

10.30

Senin

3-7

November

2014

4. Pihak Yang Membantu Penelitian

Adapun pihak yang terlibat dalam penelitian ini adalah:

1. Kepala sekolah TK TUNAS MEKAR Rantauprapat

2. Supervisor 2 sebagai penilai

3. Guru sebagai kolabolator

4. Peserta didik berperan sebagai subjek

21

22

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

1. Deskripsi Persiklus

a. Rencana

Untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas, peneliti terlebih dahulu

harus melaksanakan pembelajaran prasiklus. Hal ini dimaksudkan sebagai survey

awal untuk mencari berbagai masalah yang akan diperbaiki pada siklus 1.

Dalam melaksanakan prasiklus ini, peneliti pertama-tama merancang

pelaksanaan pembelajaran dengan membuat rencana kegiatan harian (RKH)

sesuai dengan tujuan penbelajaran atau indikator yang ingin dicapai.

Setelah prasiklus selesai dilaksanakan, dilakukan pula evaluasi terhadap

pelaksanaan pembelajaran, baik evaluasi terhadap kemajuan anak, maupun

evaluasi terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Setelah evaluasi dilakukan, selanjutnya guru sebagai peneliti,bersama-sama

dengan kolaborator dalam hal ini supervisor 2 melakukan refleksi dan diskusi

terhadap masalah-masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran.

Karena dalam refleksi telah ditemukan masalah pembelajaran yang dapat

menghambat pengembangan kemajuan anak , maka antara peneliti dan supervisor

2 secara bersama-sama bersepakat mengangkat atau mengambil masala yang akan

dipecahkan dalam siklus 1 .

Sebelum menetapkan rencana tindakan, saya mengkomunikasikan tindakan

ini kepada kepala sekolah tempat saya melaksanakan kegiatan, dibantu dengan

arahan supervisor 2 sekaligus sebagai penilai dan juga komunikasi dengan

supervisor 1.

b. Tindakan yang akan dilaksanakan / alternative

perbaikan

pembelajaran

1) Melaksanakan peningkatan kemampuan kognitif melalui kegiatan

bermain permainan Tradisional

2) Kegiatan bermain permainan Tradisional yang disesuaikan dengan tema

yang diawali dengan kegiatan motorik kasar agar anak-anak lebih

bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran.

23

3) Menyiapkan media-media permainan Tradisional yang menarik sehingga

anak-anak termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran.

4) Mengelolah kelas secara menyeluruh, pengaturan kelas ditata sedemikian

rupa baik meja dan kursi disusun berbeda dari biasanya sehingga dalam

perbaikan pembelajaran tercipta kelas yang benar-benar kondusif.

5) Memberikan kesempatan penguatan yang menunjukan penghargaaan

hasil kerja anak yang mampu menimbulkan rasa senang dan bahagia

pada anak.

c. Langkah-langkah perbaikan

Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah;

1) Mendiskusikan permasalahan yang terjadi dikelas dengan supervisor

2) Menentukan upaya-upaya perbaikan yang dapat dilakukan

3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran siklus 1

4) Meminta supervisor 2 untuk mengamati terlaksananya proses

pembelajaran

5) Menemui kepala sekolah untuk memberitahu rencana guru untuk

memperbaiki proses kegiatan pembelajaran

6) Menyepakati mekanisme pelaksanaan kegiatan pembelajaran bersama

supervisor 2

7) Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran sesuai dengan RKH

yang dibuat

8) Menyepakati tata cara pengamatan dan tempat duduk pengamat

9) Membuat lembaran pengamatan

10) Melaksanakan pengelolaan kelas

11) Meminta pengamat mengisi lembar pengamatan yang sudah disiapkan,

serta catatan-catatan yang diperlukan untuk perbaikan pembelajaran.

12) Membuat pengumpulan data hasil belajar.

2. Pelaksanaan

a. Pelaksanaan Tindakan Perbaikan

Dalam penelitian tindakan kelas yang direncanakan berdasarkan 2 siklus

yaitu siklus 1 dan siklus 2. Siklus 1 yang akan dilaksanakan merupakan hasil

pelaksanaan refleksi prasiklus. Untuk pelaksanaan siklus 2 tergantung pada

24

pelaksanaan siklus 1 . Jika hasil refleksi pada siklus 1 tercapai tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan, maka siklus 2 tidak perlu dilaksanakan. Jika

siklus 2 harus dilaksanakan, hasil perbaikan pembelajaran yang diharapkan harus

lebih menunjukan peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya, dengan

melakukan langkah-langkah yang sama.

b. Prosedur Pelaksanaan Perbaikan

Prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini meliputi;

1. Perencanaan tindakan

2. Pelaksanaan tindakan

3. Pengamatan

4. Refleksi

Pelaksanaan tindakan ini dapat diilustrasikan untuk stipa siklus sebagai berikut:

SIKLUS 1

SIKLUS 2

Gambar 3.1 Stipa Siklus tindakan

c. Informasi langkah-langkah pembelajaran1) Dengan rencana harian yang telah disusun

2) Mengkondisikan anak untuk pembelajaran kelompok

PerencanaanTindakan 1

Refleksi I

PerencanaanTindakan 1

Refleksi II

Dilanjutkan ke siklus

Berikutnya

Permasalahan Pelaksanaan

Tindakan 1

Permasalahan

Dari hasil

refleksi

Pengamatan/

Pengumpulan data I

Pelaksanaan

Tindakan II

Pengamatan/

Pengumpulan

data II

Apabila

permasalahan

25

3) Guru memberikan apersepsi /informasi tentang pembelajaran yang akan

dilaksanakan

4) Model pembelajaran kelompok pada kegiatan bermain permainan

tradisional

5) Guru memperlihatkan media yang akan digunakan untuk kegiatan

bermain permainan tradisional

6) Guru meminta anak memperhatikan cara bermain permainan tradisional

7) Guru meminta anak bermain permainan tradisional dengan benar

8) Guru mendokumentasikan saat anak bermain permainan tradisional

9) Guru memberikan semangat dan penghargaan berupa penguatan terhadap

kemampuan anak

d.Langkah-langkah pembelajaran

1) Guru bercakap-cakap dengan anak seputar tema binatang

2) Guru mengajak anak bersama-sama menirukan gerakan binatang sesuai

tema

3) Model pembelajaran klasikal diawal kegiatan dan kelompok pada

kegiatan inti

4) Guru meminta anak-anak mendengarkan materi pembelajaran yang

disampaikan

5) Guru meminta anak memperhatikan cara bermain permainan tradisional

6) Guru meminta anak memainkan permainan dengan benar

7) Guru memberi penguatan pada kemampuan anak dalam bermain


8) Guru mendokumentasikan dengan foto.

3. Pengamatan/Teknik Pengumpulan Data/Instrumen

a. Teknik Pengumpulan Data

Setelah tahapan pelaksanaan tindakan, tahapan berikutnya adalah tahap

observasi atau tahapan pengamatan. Tahapan ini dilakukan observasi secara

langsung dengan memakai format observasi yang telah disusun dan melakukan

penelitian terhadap hasil tindakan dengan menggunakan format evaluasi yang ada.

26

Proses pembelajaran berlangsung, penilai yang bertindak sebagai observer

melakukan pengamatan dan mencatat perkembangan yang terjadi dalam kegiatan,

baik pada anak didik dalam megikuti kegiatan pembelajaran maupun guru dalam

memimpin kegiatan pembelajaran.Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana keberhasilan yang dicapai oleh guru dalam kegiatan pembelajarannya

yang mencakup;

1) Penguasaan guru dalam pengembangan kegiatan bermain permainan

tradisional yang dilakukan pada siklus 1

2) Untuk mengetahui daya serap dan kemampuan kognitif anak dalam

mengikuti kegiatan bermain permainan tradisional

Beberapa aspek yang diamati pada anak didik adalah:

1) Melakukan kegiatan bermain permainan tradisional

2) Kemampuan anak bermain permainan tradisional

Adapun cara pengumpulan data dalam penelitian yang dilaksanakan

peneliti dengan kolaorator selama proses pembelajaran berlangsung adalah;

a) Observasi

Peneliti melakukan observasi kemampuan anak bermain permainan

tradisional

b) Tes/Penugasan

Teknik ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan anak bermain

permainan tradisional, tindakan ini dilakukan sebelum dan sesudah

tindakan perbaikan.

c) Dokumentasi

Teknik dokumentasi ini dilakukan dengan menggunakan catatan

lapangan yang berupa foto-foto kegiatan perbaikan pembelajaran yang

sedang berlangsung.

b. Instrument Pengamatan/Pengumpulan Data

Adapun instrument pengamatan/pengumpulan data yang dilakukan dapat

dilihat pada tabel berikut:

27

Tabel 3.2 Pengumpulan Data

NoKegiatan /Uraian yang

diamatiIndikator

Nilai

BS B KB

1 Perencanaan kegiatan Menyusun rencana kegiatan Media yang digunakan Kegiatan awal, inti, akhir Pengaturan waktu Pengaturan kelas Alat penilaian Teknik /metode pembelajaran

2 Pelaksanaan Kegiatan Kesesuaian rencana dengan pelaksanaan

Penampila guru Cara guru memotivasi anak Minat anak melakukan kegiatan Kemampuan anak Penilaian yang dilakukan guru

Ket;

BS : Baik Sekali

B : Baik

KB : Kurang Baik

4. Refleksi Pelaksanaan Perbaikan Untuk Prasiklus

Kekuatan Jika

a. Kegiatan dan indikator sesuia dengan tingkat perkembangan anak

b. Materi yang disajikan sesuai dengan kemampuan anak

c. Alat penilaian sesuai dengan tingkat perkembangan anak

d. Metode yang digunakan bervariasi dan sesuai materi yang menunjukan

ketertarikan anak pada kegiatan

e. Anak senang atas hasil karyanya

Kelemahan Jika

a. Penjelasan guru yang kurang dapat diterima anak terlihat dari hasil

kerjanya.

b. Media permainan tradisional

c. Pada umumnya minat anak tidak menunjukan kemauan bermain


28

d. Pengelolaan waktu tidak optimal

Berdasarkan hasil refleksi analisis dari hasil kerja anak dalam prasiklus,

maka dapat saya simpulkan bahwa kegiatan bermain permainan tradisional anak

belum berkemabang dengan baik. Untuk itu saya memutuskan untuk

merencanakan siklus 1 karena berdasarkan kemampuan kognitif anak tidak

menunjukan kemampuan sesuai dengan yang diharapkan.

C. Teknik Analisis Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) , dimana data

yang diperoleh berasal dari pengamatan yag dilaksanakan selama proses

pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Teknik/analisis data dalam PTK adalah

interpretif data mengenai fenomena yang diteliti dilapangan kemudian

merefleksikannya untuk melakukan tindakan yang lebih baik lagi.

Selain teknik diatas, penelitian ini juga menggunakan teknik analisis data

yang dikemukakan oleh Miles Dan Huberman(1992) denggan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Reduksi data

2. Penyajian data

3. Menarik kesimpulan

4. Verifikasi

Reduksi data dalam penelitian ini akan digunakan dalam bentuk proses

pemilihan,pengeditan, pemusatan pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan

transformasi data kasar yang muncul dari catatan lapangan.Selanjutnya data yang

merupakan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan

adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan dalam penelitian ini akan

disajikan dalam bentuk matriks, format matriks merupakan abstraksi atau

penyederhanaan dari data kasar yang diperoleh dari catatan

dilapangan.Penyusynan matriks beserta penemuan data kasar yang masuk akan

dilakukan berdasarkan kasus atau topik bahasan , Selanjutnya dari dari data yang

29

disusun dalam matriks tersebut kemudian dilakukan penarikan kesimpulan yang

dideskripsikan secara normative .

Teknik dalam penelitian ini juga menggunakan teknik analisis deskriptif

kualitatif tindakan kelas dengan dua siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari

beberapa tahapan yaitu :perencanaan pelaksanaan observasi, dokumentasi, dan

refleksi yang menggunakan data.Subjek penelitian guru dan anak-anak didik di

TK TUNAS MEKAR Rantauprapat Kelompok B dengan peserta didik berjumlah

20 orang, laki-laki 5 orang dan perempuan 15 orang dibagi menjadi 3

kelompok/kelas. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 Oktober sampai 7

November 2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi

kegiatan dan unjuk kerja.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan peningkatan kemampuan

bermain permainan tradisional, dengan media-media yang menarik pada tiap-tiap

siklus. Pada siklus 1 ke siklus 2 kemampuan anak mengalami peningkatan .

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar guru dapat menerapkan

langkah-langkah metode pembelajaran yang inovatif, menarik dan menyenangkan

dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari dikelas untuk mencapai hasil yang

maksimal.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan hasil refleksi analisis dari hasil kerja anak dalam prasiklus,

maka dapat saya simpulkan bahwa kegiatan bermain permainan tradisional belum

bisa dilakukan dan belum sesuai dengan kemampuan yang diharapkan untuk

dicapai anak.Untuk itu saya memutuskan untuk merencanakan siklus 1 karena

berdasarkan hasil kerja anak dari kegiatan bermain permainan tardisional di

prasiklus tidak menunjukan kemampuan sesuai dengan yang diharapkan, Ini

terlihat jelas dari hasil kerja dan instrumen penilaian anak.

1. Deskripsi Siklus 1

a. Deskripsi Skenario Perbaikan Siklus 1

Tujuan perbaikan : Upaya meningkatkan kemampuan kognitif

melalui kegiatan bermain permainan tradisional

Siklus : 1

Hari/Tanggal : Senin-Jumat,27-31 Oktober 2014

Hal yang diperbaiki : Kegiatan bermain permainan tradisional

Kegiatan pengembangan : Bermain permainan tradisional tema Binatang

Pengelolaan Kelas : Model pembelajaran klasikal diawal dan

berkelompok pada kegiatan inti

b. Langkah-langkah Perbaikan

1) Rencana

Pada kegiatan prasiklus, anak yang berhasil sesuai harapan di kegiatan

bermain permainan tradisional hanya 30% , anak sulit sekali bermain permainan

tradisional dengan benar.

Dengan demikian, guru merefleksikan diri yang dibantu oleh pengamatan

supervisor 2 dan teman sejawat, sehungga dengan refleksi tersebut saya ingin

mengadakan siklus 1 dengan perencanaan pembelajaran yang ditindaklanjuti oleh

supervisor 2. Perencanaan tersebut meliputi:

a) Metode guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, yaitu

pembelajaran yang menyenangkan.

30

31

b) Media yang disajikan guru harus manarik untuk anak

2) Pelaksanaan

a) Guru mengajak anak melakukan kegiatan motorik kasar pada pembukaan

pembelajaran

b) Guru menggunakan pembelajaran kelompok pada kegiatan bermain


c) Guru meminta anak memperhatikan cara bermain permainan tradisional

d) Guru meminta anak bermain permainan tradisional dengan benar

3) Pengamatan

Dari kegiatan pada siklus ini, tampak hasil pembelajaran mulai membaik,

anak yang mulai berkembang sesuai harapan mulai bertambah 30% manjadi 60% .

Tetapi karena target guru adalah 90% maka dilaksanakan kembali siklus 2.

c. Refleksi Pelaksanaan Perbaikan Untuk Persiklus

1) Refleksi Komponen Kegiatan

a) Media pembelajaran sesuai dengan indikator dan tingkat perkembangan

anak

b) Media pembelajaran sesuai dengan indikator yang ditentukan, namun ada

beberapa media pendukung meteri perlu ditampilkan dan dikembangkan

karena anak perlu mendapatkan motivasi langsung.

c) Materi yang disajikan sesuai dengan tingkat perkembangan anak, namun

agar ide anak berkembang motivasi anak dengan hayalan dan

pengulangan pengalaman yang pernah dialami oleh anak

d) Metode pembelajaran yang digunakan belum mampu memancing anak

untuk tertarik dan senang dengan kegiatan karena media belajar kurang

menarik

e) Pengaturan waktu kurang efisien

f) Perlengkapan media harus bervariasi.

2) Refleksi Proses Kegiatan

a) Pelaksanaan kegiatan kurang sesuai dengan RKH yang disusun sebagai

pedoman pelaksanaan kegiatan karena waktu habis.

32

b) Dalam pelaksanaan kegiatan pada umumnya terdapat kelemahan

sehingga penggunaan media dan metode serta penjelasan penggunaan

media dan metode serta kegiatan perlu ditingkatkan dan dikembangkan.

c) Kekuatan dalam merancang dan melaksanakan kegiatan pengembangan

menunjukan seluruh kemampuan bidang pengembangan sesuai usia anak,

namun dalam melaksanakannya tidak mengikuti langkah-langkah

perencanaan.

Keberhasilan yang dicapai guru pada siklus 1 ini adalah anak-anak mulai

mampu bermain permainan tradisional, namun ada beberapa anak yang masih

belum mampu bermain dengan benar, dari siklus 1 ini terdapat keberhasilan 30%

dari pembelajaran prasiklus hanya 30% meningkat menjadi 60% namun karena

target diharapkan 90% maka peneliti menganggap ini adalah suatu kegagalan

yang perlu ditindaklanjuti di siklus 2.

Berdasarkan hasil refleksi analisis dari kemampuan anak dalam siklus 1,

maka dapat saya simpulkan bahwa kegiatan bermain permainan tradisional, anak

masih sulit bermain permainan tardisional dengan benar. Untuk itu saya

memutuskan untuk merencanakan siklus 2 karena berdasarkan kemampuan anak

dari kegiatan bermain permainan tradisional belum menunjukan kemampuan

kognitif anak sesuai dengan yang diharapkan. Ini terlihat jelas dari kemampuan

anak dan instrument penilaian anak.

Tabel 4.1 Instrumen Penilaian Kegiatan Permainan Tradisional Di

Kelompok B TK TUNAS MEKAR Rantauprapat (Siklus 1)

Kelompok : B

Hari/Tanggal : senin – jum’at / 27-31 Oktober 2014

Tema/Subtema : Binatang/Binatang Kesayangan

No Nama

Mendengarkan materi yang di sampaikan

Memperhatikan cara bermain permainan tradisional

Memainkan permainan tradisional dengan benar

Melakukan kegiatan sesuai indikator

SB B KB SB B KB SB B KB SB B KB1 Aisyah √ √ √ √2 Wawan √ √ √ √

33

3 Devi √ √ √ √4 Ribka √ √ √ √5 Dika √ √ √ √6 Nazwi √ √ √ √7 Aini √ √ √ √8 Reno √ √ √ √9 Amel √ √ √ √10 Sinta √ √ √ √11 Asa √ √ √ √12 Dinda √ √ √ √13 Risma √ √ √ √14 Sukma √ √ √ √15 Wulan √ √ √ √16 Pasha √ √ √ √17 Tina √ √ √ √18 Sari √ √ √ √19 Bella √ √ √ √20 Nayla √ √ √ √

Keterangan

SB : Sangat Baik

B : Baik

KB :Kurang Baik

Setelah menjalani proses kegiatan pada siklus 1, maka peneliti

merefleksi diri :

1. Mengapa hasil kerja dari 20 orang anak; 12 anak sangat baik, 4 anak baik

dan 4 anak kurang baik ?

2. Apakah karena penjelasan dan arahan saya kurang baik?

3. Perlukah media atau alat peraga dalam kegiatan bermain permainan

tardisonal ini lebih divariasikan?

4. Apakah penguatan dan umpan balik terhadap hasil unjuk kerja anak tidak

menunjukan sesuatu yang memotivasi anak?

Berdasarkan hasil refleksi tersebut, peneliti memutuskan untuk perbaikan

siklus 2 sebagai berikut;

1. Penjelasan kegiatan sebaiknya diperbaiki untuk dapat lebih dimengerti

anak

2. Waktu kegiatan diatur, fleksibel mengikuti kepentingan dilapangan

34

3. Media yang digunakan divariasikan sehingga dapat memancing minat

anak

4. Pengaturan

5. Duduk anak lebih diperhatikan

2. Deskripsi Siklus 2

a. Deskripsi Skenario Perbaikan Siklus 2

Tujuan perbaikan : Upaya meningkatkan kemampuan kognitif

melalui kegiatan bermain permainan tradisional

Siklus : 2

Hari/Tanggal : Senin-Jumat,3-7 November 2014

Hal yang diperbaiki : Kegiatan bermain permainan tradisional

Kegiatan pengembangan : Bermain permainan tradisional tema Binatang

Pengelolaan kelas : Kegiatan pembukaan model pembelajaran

klasikal pada kegiatan inti anak duduk

berkelompok.

b. Langkah-langkah Perbaikan

1) Rencana

Pada kegiatan siklus 1, anak yang berhasil sesuai harapan di kegiatan

bermain permainan tradisional hanya 60% , anak masih sulit bermain permainan

tradisional sesuai harapan.

Dengan demikian, guru merefleksikan diri yang dibantu oleh pengamatan

supervisor 2 dan teman sejawat, sehungga dengan refleksi tersebut saya ingin

mengadakan siklus 2 dengan perencanaan pembelajaran yang ditindaklanjuti oleh

supervisor 2. Perencanaan tersebut meliputi:

a) Metode guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, yaitu

Pembelajaran yang menyenangkan.

b) Media yang disajikan guru harus manarik untuk anak

2) Pelaksanaan

a) Guru mengajak anak melakukan kegiatan motorik kasar

35

b) Guru menggunakan pembelajaran kelompok

c) Guru meminta anak mendengarkan materi yang di sampaikan

d) Guru memperlihatkan cara bermain permainan tradisional yang benar

e) Guru meminta anak bermain permainan tardisional dengan benar

3) Pengamatan

Dari kegiatan pada siklus ini, hasil pembelajaran sudah membaik, anak yang

berkembang sesuai harapan menjadi 90% . Hal ini membuktikan dengan

dilakukan perbaikan kemampuan kognitif anak sudah berkembang sesuai harapan.

c. Refleksi Pelaksanaan Perbaikan Untuk Persiklus

1) Refleksi Komponen Kegiatan

a) Media pembelajaran sesuai dengan indikator dan tingkat perkembangan

b) Media pembelajaran sesuai dengan indikator yang ditentukan

c) Materi yang disajikan sesuai dengan tingkat perkembangan anak

d) Metode pembelajaran yang digunakan mampu memotivasi anak

e) Pengaturan waktu sudah efisien

f) Perlengkapan media harus bervariasi.

2) Refleksi Proses Kegiatan

a) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RKH yang disusun sebagai acuan

b) Dalam pelaksanaan kegiatan pada umumnya terdapat kelemahan

c) Kekuatan dalam merancang dan melaksanakan kegiatan secara

keseluruhan kemampuan bidang pengembangan sesuai usia anak.

Keberhasilan yang dicapai guru pada siklus 2 ini adalah anak-anak sudah

mampu bermain permainan tradisional, mampu menyelesaikan masalah dengan

benar, dari siklus 1 ke siklus 2 terdapat keberhasilan 30%, dari pembelajaran

prasiklus hanya 30% pada siklus 1 menjadi 60% dan pada siklus 2 meningkat

menjadi 90%.

Berdasarkan hasil refleksi analisis dari kemampuan anak dalam siklus

1,siklus 2 karena berdasarkan kemampuan anak dari kegiatan bermain permainan

tradisional mampu menunjukan kemampuan kognitif anak sesuai dengan yang

diharapkan.Ini terlihat jelas dari kemampuan anak dan instrument penilaian anak.

36


Kelompok B TK TUNAS MEKAR Raantauprapat ( Siklus 2)

Kelompok : B

Hari/Tanggal : senin – jum’at / 3-7 November 2014

Tema/Subtema : Binatang/Binatang Liar

No Nama





SB B KB SB B KB SB B KB SB B KB1 Aisyah √ √ √ √2 Wawan √ √ √ √3 Devi √ √ √ √4 Ribka √ √ √ √5 Dika √ √ √ √6 Nazwi √ √ √ √7 Aini √ √ √ √8 Reno √ √ √ √9 Amel √ √ √ √10 Sinta √ √ √ √11 Asa √ √ √ √12 Dinda √ √ √ √13 Risma √ √ √ √14 Sukma √ √ √ √15 Wulan √ √ √ √16 Pasha √ √ √17 Tina √ √ √ √18 Sari √ √ √ √19 Bella √ √ √ √20 Nayla √ √ √ √

Keterangan

SB : Sangat Baik

B : Baik

KB : Kurang Baik

37

RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Prasiklus


Tema Spesipik : Burung

Kelompok : B

Hari/Tanggal : Jum’at, 24 Oktober 2014

Minggu/Semester : 1 /1

Indikator Kegiatan Alat /Sumber Belajar

Penilaian Perkembangan anak

Alat Anak

Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan (NAM 8)

Menyanyikan lahu anak-anak (Bhs 15)

Memanjat, bergantung dan berayun (FMK 4)

Mengajak teman untuk bermain (Kog 8)

Menyebutkan kata-kata yang mempunyai awal yang sama mis: Bola,Buku,Baju dll (Bhs 28)

Mewarnai bentuk gambar sederhana (FMH 50)

I.Kegiatan Awal ± 30 menit

Berdo’a dan mengucap salam

Memanjat bergantung dab berayun di tangga pelangi

II.Kegiatan Inti ± 60 menit

Bermain permainan “Tebak-tebakan menggunakan batu”

Menyebutkan kata-kata yang mempunyai awal yang sama mis: Bola,Buku,Baju dll

Mewarnai gambar burung

III.Istirahat ± 30 menit

Guru, Anak

Guru, Boneka Jari

Anak, Buku Cerita, Boneka tangan

Anak, batu

Buku,Pinsil

Anak Langsung

Anak, krayon, buku

Air,serbet,bekal anak

Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Porfolio

Observasi

****Devi, Tina*Asa, Ribka, Wawan

****Nazwi,Ribka*Wawan, Aini, Reno****Sinta, Amel*Tina,Pasha, Sukma

****Wawan, Dika*Aini,Devi,Ribka

****Sinta, Nazwi*Amel, Asa, Dinda

****Amel, Dinda*Ribka,Tina,Aini

****Wawan, Ribka*Aini,Tina,Amel

38

Menyanyi lebih dari 20 lagu anak-anak (BHS 15)

Cuci tangan sebelum dan sesudah makan

Baca do’a sebelum dan sesudah makan

Bermain didalam dan diluar ruangan

IV.Penutup ± 15 menit

Tanya jawab tentang kegiatan hari ini

Berkemas, do’a pulang dan salam

Anak Langsung

Permainan di dalam dan diluar ruangan

Guru dan Anak

Anak Langsung

Observasi

Observasi

Tanya jawab

Unjuk kerja

****Amel,Aini*Reno,Ribka, Wawan

****Sukma, Wulan*Asa,Tina,Sari

****Nazwi,Asa*Reno,Sinta, Ribka****Nazwi,Amel*Aini,Ribka,Sari

Mengetahui Mahasiswa

Kepala Sekolah

Hj. ELLYANA SARI SIREGAR ROSLELIANA SIREGAR

LEMBAR REFLEKSI

39

SETELAH MELAKUKAN PERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

Nama : Roslelianna Siregar

NIM : 822945774

Program Studi : S1-PG PAUD

UPBJJ : MEDAN

A.REFLEKSI KOMPONEN KEGIATAN

1. Apakah kegiatan yang telah saya lakukan sesuai dengan indikator yang

telah saya tentukan?

Jawab : Sudah, namun pembelajaran belum dikatakan tercapai2. Apakah materi yang saya sajikan sesuai dengan tingkatperkembangan

anak?

Jawab: Belum sesuai, karena tingkat perkembangan anak dengan kegiatan yang diberikan guru sukar diterima anak

3. Apakah media pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah

ditentukan?

Jawab: sesuai, namun perlu dikembangkan lagi4. Bagaimana reaksi anak terhadap metode pembelajaran yang saya gunakan?

Jawab : anak merasa senang, hanya saja masih ada yang belum mampu melakukan tugas yang diberikan

5. Apakah alat penilaian yang saya gunakan sesuai dengan tingkat

perkembangan anak?

Jawab: alat penilaian sudah tepat, hasil kerja anak belum berjalan dengan baik

B.REFLEKSI PROSES KEGIATAN

1. Apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RKH yang saya susun?

Jawab: pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RKH yang saya susun, sehingga mempermudah saya dalam KBM kelas

40

2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam melaksanakan kegiatan

(penguasaan materi, penggunaan media dan sumber belajar, penggunaan

metode, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan

terhadap anak, penggunaan waktu, serta penilaian proses dan hasil belajar?

Jawab: kelemahan saya adalah penggunaan waktu yang kurang tepat 3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut?

Jawab: belum menemukan cara yang tepat untuk mengatur waktu 4. Bagaimana memperbaiki kelemahan saya tersebut?

Jawab: mencari penyesuaian waktu yang tepat dengan kegiatan5. Apakah kekuatan saya dalam merancang dan melaksanakan kegiatan

pengembangan?

Jawab: kekuatan saya dalam merancang dan melaksanakan kegiatan adalah mencari ide-ide yang tepat dalam mempermudah belajar

6. Apa penyebab kekuatan saya dalam merancang?

Jawab: kekuatan saya dalam dalam merancang adalah kegiatan anak berbahasa yang belum tercapai

7. Apa penyebab kekuatan saya dalam melaksanakan kegiatan?

Jawab; kekuatan saya dalam melaksanakan kegiatan adalah untuk meningkatkan hasil belajar anak

8. Hal-hal unik (positif-negatif) apa yang terjadi dalam kegiatan yang saya

lakukan?

Jawab: hal-hal positif adalah anak mendengarkan apa yang saya sampaikan, sedangkan hal negatifnya adalah anak-anak akan mulai ribut jika cerita yang saya bawakan terlalu panjang

9. Dalam pengambilan keputusan dan tindakan mengajar yang saya lakukan?

Jawab: ya, saya mempunyai alasan yang dapat dipertanggung jawabkan dalam pengambilan keputusan dan tindakan mengajar yang saya lakukan

10. Bagaimana reaksi anak terhadap pengelolaan kelas yang saya lakukan?

Jawab: anak senang dengan kegiatan yang dilakukan namun, pada saat guru memberikan tugas, banyak anak yang mengalami kesulitan

11. Apakah anak dapat menangkap penjelasan yang saya berikan (misalnya

anak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan, melakukan tugas dengan

tepat?

Jawab: Sebagian kecil sudah, namun kebanyakan anak belum menangkap penjelasan yang saya berikan

12. Bagaimana reaksi anak terhadap penilaian yang saya berikan?

41

Jawab: anak-anak merasa senang, karena saya memberi dukungan yang baik untuk tidak putus asa

13. Apakah penilaian yang saya berikan sesuai dengan indikator yang saya

tetapkan?

Jawab: penilaian yang saya berikan sesuai dengan indikator yang saya tetapkan, namun hasil KBM belum tercapai dengan baik

14. Apakah anak telah mencapai indikator kemampuan yang telah ditetapkan?

Jawab: anak telah mencapai indikator kemampuan yang telah ditetapkan, namun proses kegiatan belum memenuhi target pembelajaran

15. Apakah saya dapat mengatur dan memanfaatkan waktu kegiatan dengan

baik?

Jawab: saya mulai dapat mengatur dan memanfaatkan waktu kegiatan dengan baik namun, masih perlu penguatan

16. Apakah kegiatan penutup yang saya lakukan dapat meningkatkan

penguasaan anak terhadap materi yang saya sampaikan ?

Jawab: kegiatan penutup yang saya lakukan dapat mulai meningkatkan penguasaan anak terhadap materi yang saya sampaikan, namun masih perlu pengulangan lagi

SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui

Permainan Tradisional Di Kelompok B TK Tunas Mekar

Rantauprapat

Siklus : Prasiklus

Hari / Tanggal : kamis /23 Oktober 2014 (Prasiklus)

Hal yang diperbaiki / ditingkatkan :

1. Kegiatan pengembangan

Kegiatan bermain permainan tradisional dilakukan dengan bermain tebak-

tebakan

2. Pengelolaan kelas

Pembelajaran secara kelompok

42

Langkah-langkah perbaikan :

a. Kegiatan Pengembangan

Kegiatan bermain permainan tradisional tebak-tebakan yang dilakukan untuk

meningkatkan kemampuan kognitif anak.

b. Langkah-langkah perbaikan :

1. Guru mengajak anak duduk berkelompok

2. Guru menjelaskan kepada anak kegiatan apa yang akan dilakukan.

3. Guru menjelaskan alat-alat permainan yang akan di pakai dalam

permainan tebak-tebakan.

4. Guru menunjukkan tata cara permainan tradisional.

5. Guru meminta anak melakukan kegiatan permainan tradisional seperti

yang di contohkan oleh guru.

6. Guru mengawasi jalannya kegiatan permainan tradisional.

7. Guru membantu dan memotivasi anak yang mengalami kesulitan dalam

melakukan kegiatan.

8. Guru memberi penghargaan atas unjuk kerja anak

RENCANA KEGIATAN MINGGUAN (RKM) PERBAIKAN SIKLUS 1

RKH

PEMBUKAAN INTI PENUTUP

1 Berdo,a dan salam Menyanyi lagu anak-anak (NAM 8) Memanjat. Bergantung dan berayun

(FMK 4)

Bermain permainan “congkak” (Kok 8)

Menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama tentang binatang

Menggunting huruf “K” dan menempelkannya pada gambar kucing (FMH 24)

Bertepuk tangan dengan berbagai pola

Syair pulang Do,a pulang dan

salam

2 Berdo’a dan salam Menari/ senam menurut musik yang

didengar (FMK 14) Menyanyi lagu anak-anak (Bhs 15)

Bermain permainan “Klereng” (Kok 8)

Menyebutkan huruf vokal dan konsonan dari kartu huruf (Bhs 25)

Membentuk kelinci dengan Plastisin (FMH


Do’a pulang dan salam

43

14)3 Berdo’a dan salam

Menyanyikan lagu anak-anak (BHs 15)

Berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa jatuh (FMK 6)

Menyebutkan bilangan 1-20 (Kog 41)

Mewarnai gambar “ikan” (FMH 50)

Bermain permainan “yeye” (Kok 8)

Mengucap syair Do’a pulang dan

salam

4 Berdo’a dan salam Memantulkan Bola Besar, Bola

Sedang, dan Bola Kecil (Diam ditempat) (FMK 17)

Menjawab pertanyaan tentang keterangan informasi (Bhs 6)

Bermain permainan “kata berantai” (Kok 8)

Menghubungkan tulisan dengan gambar binatang (Bhs 12)

Meniru membuat garis tegak, datar, miring (FMH 15)



5 Berdo’a dan salam Senam menurut musik yang

didengar (FMK 14) Melakukan 3-5 perintah secara

berurutan dengan benar (Bhs 1)

Bermain permainan “pecah piring” (Kok 8)

Melengkapi kalimat sederhana “marmud itu cantik”

Mencocok bentuk huruf “Marmud”

Merinci kegiatan hari ini

Tanya jawab tentang binatang


44

RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Siklus 1


Tema Spesipik : Kucing

Kelompok : B

Hari/Tanggal : Senin, 27 Oktober 2014




Alat Anak


Menyanyikan lagu anak-anak (Bhs 15)

Memanjat, bergantung dan berayun (FMK 4)

Mengajak teman untuk bermain (Kok 8)

Menyebutkan kata-kata yang mempunyai awal yang sama mis: Bola,Buku,Baju dll (Bhs 28)

Menggunting dengan berbagai media



Menyanyikan lagu “kucing”

Memanjat, bergantung dan berayun ditangga pelangi


Bermain permainan “Congkak”

Menyebutkan kata-kata yang mempunyai huruf awal yang sama tentang binatang

Menggunting huruf “K” dan menempelkan dibuku gambar kucing

III.Istirahat ± 30

Anak Langsung

Anak Langsung

Anak Langsung

Anak Langsung

Kartu huruf

Air,Serbet,Bekal

Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Observasi

**** Amel,Ribka*Reno,Nazwi

****Sukma,Dika,Aisyah*Asa,Aini

****Dinda, Risma,Sukma*Wawan,Devi

****Aisyah, Wawan*Amel,Ribka

****Wulan,Sinta*Dika,Pasha

****Wawan, Sukma*Reno,Risma

****Aisyah,Tina

45

menit Cuci tangan sebelum

dan sesudah makan Baca do’a sebelum

dan sesudah makan



Bertepuk tangan dengan berbagai pola


AnakAnak Langsung

Permainan didalam dan diluar ruangan

Guru dan anak

Anak Langsung

Observasi

Observasi

Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

*Sari,Dika

****Bella,Nayla*Wulan,Risma

****Wawan, Dika*Asa,Pasha

****Sari,Sinta*Reno,Sukma

****Sinta,Amel*Aini,Dinda


Kepala Sekolah


46

LEMBAR REFLEKSI



NIM : 822945774


UPBJJ : MEDAN





anak?



ditentukan?

Jawab: sesuai, namun perlu dikembangkan lagi4. Bagaimana reaksi anak terhadap metode pembelajaran yang saya

gunakan?



perkembangan anak?


47











pengembangan?







lakukan?






48



tepat?





tetapkan?





baik?





49

SKENARIO PERBAIKAN



Rantauprapat

Siklus : 1

Hari / Tanggal : Senin /27 Oktober 2014 (Hari ke I)



Kegiatan permainan tradisional dilakukan dengan metode praktik langsung


Membagi anak-anak menjadi tiga kelompok setelah kegiatan pembukaan

yang dilakukan guru.



Kegiatan bermain permainan tradisional yang dilakukan untuk meningkatkan



1. Guru membagi anak menjadi 3 kelompok.


3. Guru menjelaskan alat-alat permainan yang akan dipakai dalam permainan


5. Guru memotivasi anak agar semagat dalam melakukan permainan.

6. Guru meminta anak melakukan kegiatan permainan tradisional seperti yang

di contohkan oleh guru.


50



Tema Spesipik : Kelinci

Kelompok : B

Hari/Tanggal : Selasa, 28 Oktober 2014




Alat Anak


Menari/senam menurut musik yang didengar (FMK 14)

Menyanyi lagu anak-anak (Bhs 15)

Mengajak teman untuk bermain (Kog 8)

Menyebutkan simbol-simbol huruf vokal dan konsonan yang dikenal (Bhs 25)

Menciptakan berbagai bentuk dengan plastisin (FMH 14)



Senam dengan dicontohkan guru

Menyanyi lagu anak-anak


Bermain permainan “Klereng”

Menyebutkan huruf vokal dan konsonan dari kartu huruf

Membentuk kelinci dengan plastisin



Berdo’a sebelum dan sesudah makan

Bermain didalam dan diluar kelas

Anak Langsung

Tape, Kaset, Guru, Anak

Anak, Guru

Anak, Klereng

Kartu huruf

Anak,Plastisin

Air,Serbet,Bekal Anak

Anak, Guru


Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Observasi

Observasi

Observasi

**** Dika,Sukma*Aini,Reno

****Wawan,Tina*Aini,Aisyah

****Dika,Ribka*Reno,Risma

****Wawan, Ribka*Dika,Aini

****Sinta,Aisyah*Pasha,Dinda

****Sukma,Tina*Amel,Bella

****Nazwi, Wawan*Reno,Ribka

****Reno,Aini*Tina,Sukma

****Asa,Dinda*Reno,Sukma

51

IV.Penutup ± 15menit



Guru dan Anak

Anak

Tanya jawab

Observasi

****Devi, Wawan*Tina,Sukma

****Amel,Sinta*Asa,Wulan


Kepala Sekolah


LEMBAR REFLEKSI

52



NIM : 822945774


UPBJJ : MEDAN





anak?



ditentukan?


gunakan?



perkembangan anak?



53










pengembangan?







lakukan?








tepat?

54





tetapkan?





baik?





SKENARIO PERBAIKAN

55



Rantauprapat

Siklus : 1

Hari / Tanggal : Selasa /28 Oktober 2014 (Hari ke II)










Kegiatan pengembangan permainan tradisional yang dilakukan untuk













56

Tema Spesipik : IKAN

Kelompok : B

Hari/Tanggal : Rabu, 29 Oktober 2014




Alat Anak


Menyanyikan lagu anak-anak (FMK 6)

Berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa jatuh (FMK 6)

Membilang dan menyebutkan urutan bilangan 1-20 (Kog 8)


Mengajak teman untuk bermain



Menyanyikan lagu ikan

Berlari sambil melompat dengan seimbang tanpa jatuh


Menyebutkan urutan bilangan 1-20

Mewarnai gambar ikan

Bermain permainan “yeye”



Berdo’a sebelum dan sesudah makan

Bermain didalam dan diluar kelas

Anak Langsung

Anak, Guru

Anak Langsung

Anak langsung, Kartu Angka

Gambar Ikan, Krayon

Anak Langsung


Anak Langsung


Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Porfolio

Unjuk kerja

Observasi

Observasi

Observasi

**** Amel,Ribka*Reno,Nazwi

****Sukma,Dika*Asa,Aini

****Dinda, Risma*Wawan,Devi

****Aisyah, Wawan*Amel,Ribka

****Wulan,Sinta*Dika,Pasha

****Wawan, Sukma*Dika,Pasha

****Aisyah, Tina*Sari, Dika

****Bella, Nayla*Wulan, Risma

****Dika, Sukma*Asa, Pasha

57


Mengucapkan syair


Anak Langsung

Anak Langsung

Unjuk kerja

Unjuk kerja

****Sari, Sinta*Reno, Sukma

****Sinta, Amel*Aini, Dinda


Kepala Sekolah


LEMBAR REFLEKSI


58


NIM : 822945774


UPBJJ : MEDAN





anak?



ditentukan?


gunakan?



perkembangan anak?




59









pengembangan?







lakukan?








tepat?


60




tetapkan?





baik?





SKENARIO PERBAIKAN

61



Rantauprapat

Siklus : 1

Hari / Tanggal : Rabu / 29 Oktober 2014 (Hari ke III)























62

Tema Spesipik : Anjing

Kelompok : B

Hari/Tanggal : Kamis, 30 Oktober 2014




Alat Anak

Berdoa sebelum (NAM 8) Meloncat dari ketinggian

30-50 cm (FMK 3)

Memantulkan bola besar, bola sedang, dan bola kecil (diam ditempat) (FMK 17)

Menjawab pertanyaan tentang keterangan informasi (BHs 6)


Menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya (Bhs 12)

Meniru membuat garis tegak, datar, miring (FMH 15)



Memantulkan bola besar, sedang dan kecil (diam ditempat)

Tanya jawab tentang binatang


Bermain permainan “kata berantai”

Menghubungkan tulisan dengan gambar binatang

Menebalkan garis tegak, datar, miring



Baca do’a sebelum

Anak Langsung

Anak Langsung

Guru, Anak

Anak

Gambar binatang, krayon, anak

Gambar anjing, pensil


Anak Langsung

Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Observasi

Observasi

****Amel, Ribka*Reno, Nazwi

****Sukma, Dika*Asa, Aini

****Dinda, Risma*Wawan, Devi

****Aisyah, Wawan*Amel, Ribka

****Wulan, Dinda*Dika, Pasha

****Wawan, Sukma*Reno, Risma

****Aisyah, Tina*Sari, Dika

****Bella, Dinda*Wulan, Risma

63

dan sesudah makan






Guru, Anak

Anak Langsung

Observasi

\

Tanya jawab

Unjuk kerja

****Wawan, Dika*Asa, Pasha

****Sari, Sinta*Reno, Sukma

****Sinta, Amel*Aini, Dinda


Kepala Sekolah


LEMBAR REFLEKSI


64


NIM : 822945774


UPBJJ : MEDAN





anak?



ditentukan?


gunakan?



perkembangan anak?




65









pengembangan?







lakukan?








tepat?


66




tetapkan?





baik?





SKENARIO PERBAIKAN

67



Rantauprapat

Siklus : 1

Hari / Tanggal : Kamis / 30 Oktober 2014 (Hari ke IV)























Tema Spesipik : Marmud

68

Kelompok : B

Hari/Tanggal : Jum’at, 31 Oktober 2014




Alat Anak


Senam menurut musik yang didengar

Melakukan 3-5 perintah secara berurutan dengan benar (Bhs 1)


Melengkapi kalimat sederhana yang sudah dimulai dengan guru misal: marmud itu (Bhs 20)

Mencocok bentuk (FMH 30)



Senam dengan dicontohkan guru

Melakukan perintah mengambil kartu huruf dan menyebutkannya


Bermain permainan “Pecah piring”

Melengkapi kalimat sederhana “Marmud itu cantik”

Mencocok bentuk “Marmud”



Baca do’a sebelum

Anak Langsung

Tape, kaset, guru, anak

Kartu huruf

Anak, Pecah piring

Buku, pensil, anak

Busa, tusuk gigi, anak


Anak Langsung

Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Observasi

Observasi

****Dika, Tina*Aini, Reno

****Wawan, Reno*Aini, Aisyah

****Ribka, Aisyah*Reno, Risma

****Ribka, Risma*Dika, Aini

****Sinta, Asa*Pasha, Dinda

****Sukma, Sari*Amel, Bella

****Nazwi, Aini*Reno, Ribka

****Reno, Aini*Tina, Sukma

69

dan sesudah makan







Anak Langsung

Guru, Anak

Anak Langsung

Observasi

Observasi

Tanya jawab

Unjuk kerja

****Asa, Dinda*Reno, Sukma

****Devi, Aini*Tina, Sukma

****Amel, Dinda*Asa, Wulan

****Reno, Aini*Tina, Sukma


Kepala Sekolah


LEMBAR REFLEKSI



70

NIM : 822945774


UPBJJ : MEDAN





anak?



ditentukan?


gunakan?



perkembangan anak?





71








pengembangan?







lakukan?








tepat?



72



tetapkan?





baik?





RENCANA KEGIATAN MINGGUAN (RKM) PERBAIKAN SIKLUS II

RKH PEMBUKAAN INTI PENUTUP

73

1 Berdo’a dan salam Gerakan bebas dengan irama musik

(FMK 11) Bercerita tentang gambar yang

disediakan atau dibuat sendiri (Bhs 14)

Bermain permainan “Gala Sodor” (Kok 8)

Mewarnai gambar “Tupai” (FMH 50)

Menirukan salimat “Tupai” (Bhs 3)

Menyanyikan lagu anak-anak

Menirukan kegiatan hari ini


2 Berdo’a dan salam Menyanyikan lagu anak-anak (Bhs

15) Senam fantasi bentuk meniru

berbagai gerakan (FMK 12)

Menyebutkan bilangan 1-20

Bermain permainan “Engklek”

Tanya jawab tentang hewan liar



3 Berdo’a dan salam Berdiri dengan tumit diatas satu kaki

dengan seimbang (FMK 5) Membedakan dan menirukan

kembali bunyi tertentu (Bhs 8)

Menyebutkan bilangan 1-20 (Kog 41)

Mewarnai gambar “Ikan” (FMH 50)

Bermain permainan “yeye” (Kok 8)

Bercerita tentang gambar yang dibuat sendiri

Bernyanyi Do’a pulang dan

salam

4 Berdo’a dan salam Merayap dan merangkak dengan

berbagai variasi (FMK 7) Melakukan 3-5 perintah secara

berurutan (Bhs 1)

Menebalkan garis tegak, datar, dan miring

Bermain permainan “Bola Bengkel”

Menghubungkan tulisan sederhana dengan gambar binatang

Menyanyi binatang

Syair pulang Do’a pulang dan

salam

5 Berdo’a dan salam Menyanyi lebih dari 20 lagu anak-

anak (Bhs 5) Menendang bola kedepan dan

kebelakang ( bermain bola) (FMK 15)

Mencocok bentuk “gajah”

Bermain permainan “ular naga”

Menyusun puzzle huruf “G”

Mengucap syair “Gajah”



RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH) Siklus II


74

Tema Spesipik : Tupai

Kelompok : B

Hari/Tanggal : Senin, 03 November 2014

Minggu/Semester : 3/1



Alat Anak


Gerakan bebas dengan irama musik (FMK 11)

Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri (Bhs 14)



Menirukan kalimat sederhana (Bhs 3)



Gerakan bebas dengan irama musik

Bercerita tentang binatang “Tupai”


Bermain permainan “Gala Sodo”

Mewarnai gambar “Tupai”

Meniru kalimat “Tupai”



Anak Langsung

Tape, kaset, anak

Guru, Anak

Anak Langsung

Buku, Krayon, Anak

Buku, Pensil


Anak Langsung

Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Observasi

Observasi

****Dika,Sukma,Tina, Reno*Aini

****Wawan,Tina,Reno,Aisyah*Aini

****Dika, Ribka, Aisyah, Risma*Reno

****Wawan, Ribka, Risma,Aini*Dika

****Sinta,Aisyah,Asa,Dinda*Pasha

****Sukma, Tina, Sari, Bella*Amel

****Nazwi, Wawan,Aini, Ribka*Reno

****Reno,Nazwi,Aini,Sukma

75








Anak Langsung

Anak Langsung

Anak Langsung

Observasi

Unjuk kerja

Observasi

Unjuk kerja

*Tina

****Asa, Dinda, Aini, Sukma*Reno

****Devi, Wawan,Aini, Sukma*Tina

****Amel,Sinta,Dinda,Wulan*Asa

****Reno,Nazwi,Aini,Sukma*Tina


Kepala Sekolah


LEMBAR REFLEKSI


76


NIM : 822945774


UPBJJ : MEDAN




Jawab : Sudah sesuai, kegiatan yang telah saya lakukan sesuai dengan indikator yang telah saya tentukan

2. Apakah materi yang saya sajikan sesuai dengan tingkat perkembangan

anak?

Jawab: sudah sesuai, karena tingkat perkembangan anak dengan kegiatan yang diberikan guru sudah dapat berkembang


ditentukan?

Jawab: sudah sesuai, karena media pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan

4. Bagaimana reaksi anak terhadap metode pembelajaran yang saya

gunakan?

Jawab : Reaksi anak senang dengan metode pembelajaran yang saya gunakan


perkembangan anak?

Jawab: alat penilaian sudah tepat sesuai dengan tingkat perkembangan anak



77






Jawab: kelemahan saya adalah penilaian proses dan hasil belajar 3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut?

Jawab: belum menemukan cara yang tepat mencapai hasil yang optimal4. Bagaimana memperbaiki kelemahan saya tersebut?

Jawab: mencari cara yang tepat dalam penilaian proses dan hasil belajar 5. Apakah kekuatan saya dalam merancang dan melaksanakan kegiatan

pengembangan?



Jawab: kekuatan saya dalam dalam merancang adalah kegiatan anak berbahasa dan memahami suatu cerita


Jawab: kekuatan saya dalam melaksanakan kegiatan adalah untuk meningkatkan hasil belajar anak


lakukan?

Jawab: hal-hal positif adalah anak mendengarkan apa yang saya sampaikan, sedangkan hal negatifnya adalah anak-anak berebut untuk mengungkapkan suatu cerita




Jawab: anak senang terhadappengelolaan kelas yang saya lakukan 11. Apakah anak dapat menangkap penjelasan yang saya berikan (misalnya


tepat?

Jawab: Sebagian kecil saja yang belum mampu memahami penjelasan yang saya berikan


78



tetapkan?

Jawab: penilaian yang saya berikan sesuai dengan indikator yang saya tetapkan.namun hasil KBM belum tercapai dengan baik


Jawab: anak telah mencapai indikator kemampuan yang telah ditetapkan15. Apakah saya dapat mengatur dan memanfaatkan waktu kegiatan dengan

baik?

Jawab: saya sudah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu kegiatan dengan baik



Jawab: kegiatan penutup yang saya lakukan sudah dapat meningkatkan penguasaan anak terhadap materi yang saya sampaikan, namun masih perlu pengulangan lagi

SKENARIO PERBAIKAN

79



Rantauprapat

Siklus : 2

Hari / Tanggal : Senin / 03 November 2014 (Hari ke I)























80

Tema Spesipik : Rusa

Kelompok : B

Hari/Tanggal : Selasa, 04 November 2014




Alat Anak


Menyanyi lagu anak-anak (Bhs 15)

Senam fantasi bentuk meniru berbagai gerakan (FMK 12)


Membilang dan menyebutkan urutan bilangan 1-20 (Kok 12)

Menjawab pertanyaan tentang keterangan informasi (Bhs 6)




Menirukan berbagai gerakan hewan


Bermain permainan “Engklek”

Menyebutkan urutan bilanngan 1-20

Tanya jawab tentang hewan liar


Anak Langsung

Anak Langsung

Anak Langsung, kartu angka

Anak Langsung

Anak, Kartu angka

Anak langsung


Observasi

Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Tanya jawab

Observasi

****Amel,Ribka,Tina,Nazwi*Reno

****Sukma,Dika,Aisyah,Aini*Asa

****Dinda, Risma,Sukma, Devi*Wawan

****Aisyah, Wawan,Devi, Ribka*Amel

****Wulan,Sinta,Dinda,Pasha*Dika

****Wawan, Sukma,Wulan, Risma*Reno

****Aisyah,Tina,Ribka,Dika

81






Anak Langsung


Anak Langsung

Observasi

Observasi

Observasi

*Sari

****Bella,Nayla,Dinda,Risma*Wulan

****Wawan, Dika,Sukma, Pasha*Asa

****Sinta, Amel,Asa,Dinda*Aini


Kepala Sekolah


LEMBAR REFLEKSI


82


NIM : 822945774


UPBJJ : MEDAN






anak?



ditentukan?



gunakan?



perkembangan anak?




83









pengembangan?







lakukan?







tepat?



84



tetapkan?




baik?





SKENARIO PERBAIKAN

85



Rantauprapat

Siklus : 2

Hari / Tanggal : Selasa / 04 November 2014 (Hari ke II)























86

Tema Spesipik : Kuda

Kelompok : B

Hari/Tanggal : Rabu, 05 November 2014




Alat Anak

Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan sesuai dengan keyakinannya (NAM 8)

Berdiri dengan tumit diatas satu kaki dengan seimbang (FMK 5)

Membedakan dan menirukan kembali bunyi suara tertentu (Bhs 8)

Meniru membuat garis tegak,datar, miring, lengkung, dan lingkaran


Menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya (Bhs 32)



Berdiri diatas satu kaki dengan seimbang

Menirukan suara “Kuda” dan “Ular”


Menebalkan garis, tegak, datar, miring

Bermain permainan bola bungkel

Menghubungkan tulisan sederhana dengan gambar binatang

Anak Langsung

Anak Langsung

Anak Langsung

Gambar kandang kuda

Anak, bola bungkel

Kertas, gambar, krayon, anak porfolio

Air, serbet,

Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Porfolio

Observasi







****Aisyah,Tina,

87





IV. Penutup ± 15 menit


bekal anak

Anak Langsung


Anak langsung

Observasi

Observasi

Observasi

Ribka,Dika*Sari



****Sinta,Amel,Asa,Dinda*Aini


Kepala Sekolah


LEMBAR REFLEKSI


88


NIM : 822945774


UPBJJ : MEDAN






anak?



ditentukan?



gunakan?



perkembangan anak?




89









pengembangan?







lakukan?







tepat?



90



tetapkan?




baik?





SKENARIO PERBAIKAN

91



Rantauprapat

Siklus : 2

Hari / Tanggal : Rabu / 05 November 2014 (Hari ke III)























92

Tema Spesipik : Monyet

Kelompok : B

Hari/Tanggal : Kamis, 06 November 2014




Alat Anak


Merayap dan merangkak dengan berbagai variasi (FMK 7)

Melakukan 3-5 perintah secara berurutan (Bhs 1)


Menggunting dengan berbagai media (FMH 24)

Melengkapi kalimnat sederhana yang sudah dimulai dengan guru, mis: monyet m (Bhs 20)



Merangkak seperti monyet

Melakukan perintah mengambil kartu huruf dan menyebutkannya


Bermain permainan “patok lele”

Menggunting huruf “M” dan menempelkannya pada kata monyet

Melengkapi kalimat sederhana “Monyet makan pisang”

Anak Langsung

Anak Langsung

Anak Langsung

Anak, patok lele

Gunting, kartu huruf, anak

Anak, buku, pensil

Air,

Observasi

Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Observasi







****Aisyah,

93






Mengucap syai Tanya jawab tentang

kegiatan hari ini Berkemas, do’a

pulang dan salam

serbet,bekal, anak

Anak Langsung


Anak langsung

Anak, guru

Anak langsung

Observasi

Observasi

Unjuk kerjaTanya jawabObservasi

Tina, Ribka,Dika*Sari



****Sinta, Amel, Asa, Dinda*Aini


Kepala Sekolah


LEMBAR REFLEKSI


94


NIM : 822945774


UPBJJ : MEDAN






anak?



ditentukan?



gunakan?



perkembangan anak?




95









pengembangan?







lakukan?







tepat?



96



tetapkan?




baik?





SKENARIO PERBAIKAN

97



Rantauprapat

Siklus : 2

Hari / Tanggal : Kamis / 06 November 2014 (Hari ke IV)






Membagi anak-anak menjadi tiga kelompok setelah kegiatan pembukaan yang

dilakukan guru.















Tema/Subtema : Lingkungan/Sekolah

98

Tema Spesipik : Teman

Kelompok : B


Hari/Tanggal : Jum’at, 07 November 2014



Alat Anak


Menyanyi lebih dari 20 lagu anak-anak (Bhs 15)

Menendang bola kedepan dan kebelakang (bermain bola) (FMK 15)

Mencocok bentuk (FMH 7)


Menyusun kepingan puzzle menjadi bentuk utuh



Menyanyikan lagu “Gajah”

Menendang bola kedepan dan kebelakang


Mencocok bentuk “Gajah”

Bermian permainan “Ular Naga”

Menyusun puzzle huruf “G”


Anak Langsung

Anak Langsung

Bola, anak

Gambar gajah, pencocok

Anak langsung

Kepingan puzzle, anak

Air,serbet,bekal,

Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Observasi







****Aisyah,Tina,

99





Mengucap syair


anak

Anak Langsung


Anak langsung

Anak langsung

Observasi

Observasi

Unjuk kerja

Unjuk kerja

Ribka,Dika*Sari



****Sari,Sinta, Aisyah,Sukma*Reno

****Sinta,Amel,Asa,Dinda*Aini


Kepala Sekolah

Hj. ELLYANA SARI SIREGAR ROSLELIANNA SIREGAR

LEMBAR REFLEKSI


100


NIM : 822945774


UPBJJ : MEDAN






anak?



ditentukan?



gunakan?



perkembangan anak?




101









pengembangan?







lakukan?







tepat?



102



tetapkan?




baik?





B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan

Pembahasan hasil penelitian perbaikan pembelajaran dari setiap siklus yang

dilakukan

103

1. Pembahasan Siklus 1

Pada siklus 1 ditemukan masalah yang jadi kendala pembelajaran bermain

permainan tradisional, yaitu 4 orang lagi yang belum mampu melakukan kegiatan

bermain permainan tradisional.

Di siklus 1 ini masih ada sebagian anak yang masih kurang baik hasil

pencapaiannya, dengan demikian supervisor dan teman sejawat memutuskan

berdasarkan proses hasil yang tercapai tersebut belum menunjukan kegiatan

belum terlaksana dengan baik dan perlu dilaksanakan perbaikan lebih lanjut

kesiklus 2 dengan memperhatikan beberapa hal yang perlu ditingkatkan dan

diperbaiki, antara lain :

a) Cara guru menjelaskan kegiatan

b) Penggunaan media yang menarik perhatian anak lebih ditingkatkan

c) Memberikan penguatan saat anak mampu melakukan tugasnya

d) Umpan balik lebih divariasikan

Pelaksanaan perbaikan sudah diatur dalam rencana RKH pada hari itu tetap

berjalan seperti biasa yang sudah dibuat dan dirancang untuk kegiatan awal, inti,

dan akhir.


Kelompok B TK TUNAS MEKAR Rantauprapat ( Prasiklus )

Kelompok : B

Hari/Tanggal : senin – jum’at / 23 Oktober 2014


No Nama





SB B KB SB B KB SB B KB SB B KB1 Aisyah √ √ √ √2 Wawan √ √ √ √3 Devi √ √ √ √4 Ribka √ √ √ √5 Dika √ √ √ √6 Nazwi √ √ √ √

104

7 Aini √ √ √ √8 Reno √ √ √ √9 Amel √ √ √ √10 Sinta √ √ √ √11 Asa √ √ √ √12 Dinda √ √ √ √13 Risma √ √ √ √14 Sukma √ √ √ √15 Wulan √ √ √ √16 Pasha √ √ √ √17 Tina √ √ √18 Sari √ √ √ √19 Bella √ √ √ √20 Nayla √ √ √ √

Keterangan

SB : Sangat Baik

B : Baik

KB : Kurang Baik

Dari data instrumen penilaian pada kegiatan prasiklus, dari 20 anak hanya

12 anak yang sangat baik, 4 anak baik dan selebihnya masih kurang baik.

Gambar 4.1 Grafik prasiklus

Dari diagram batang yang ada pada prasiklus tersebut hanya 30% anak-anak

yang dapat melakukan tugasnya, oleh karena itu peneliti mengadakan perbaikan

dengan siklus 1.

KB B SB0

10

20

30

40

50

60

Kurang baikBaikSangat baik

KB B SB0

10

20

30

40

50

60


105

Gambar 4.2 Grafik Siklus 1

Dari diagram batang pada siklus 1, anak sudah mengalami kemajuan dari

30% menjadi 60% . Peneliti mengharapkan kemajuan yang lebih baik lagi karena

itu peneliti mengadakan perbaikan dengan siklus 2.

2. Pembahasan siklus 2

Pada siklus ini supervisor dan teman sejawat memutuskan dan mengambil

kesimpulan bahwa tidak perlu melaksanakan siklus 3 karena pada siklus 2 terlihat

dari proses perbaikan dan kemampuan bahasa anak yang menunjukan

keberhasilan melakukan kegiatan sehingga pada umumnya anak mampu

melakukan kegiatan bermain permainan tradisional yang telah ditentukan.

a. Keputusan untuk tidak melanjutkan perbaikan berdasarkan hasil

kemampuan anak

b. Hasil kemampuan anak sangat baik ada 18 anak yang baik 1, anak yang

kurang baik 1 .

c. Pendapat teman sejawat (penilai) dan supervisor 2 menyatakan dan

menilai sesuai pengamatannya bahwa kemampuan anak sudah baik.

KB B SB0

102030405060708090


KB B SB0

10

20

30

40

50

60


106

Gambar 4.3 Grafik Siklus 2

Dari diagram batang diatas terlihat ada kenaikan dan peningkatan dari

kegiatan bermain permainan tradisional yaitu dari tahap sebelum ada perbaikan,

siklus 1 , siklus 2 sehingga dapat dinyatakan bahwa kegiatan bercerita dengan

rencana-rencana yang dibuat untuk perbaikan menghasilkan pembelajaran yang

lebih baik sesuai harapan.

Prasiklus Siklus 1 Siklus 20

102030405060708090

100

Sangat BaikBaik Kurang Baik

Gambar 4.4 Grafik Hasil Pencapaian

Dari diagram batang diatas terlihat ada peningkatan hasil pencapaian dari

kegiatan bermain permainan tradisional yang sangat baik. Hasil pencapaian anak

pada prasiklus hanya 30%, siklus 1 60% , siklus 2 90% .sehingga dapat

dinyatakan bahwa pelaksanaan perbaikan dengan rencana-rencana yang dibuat

menghasilkan pencapaian pembelajaran yang maksimal seperti yang diharapkan

peneliti.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan

Kegiatan bermain permainan tradisional merupakan upaya meningkatkan

kemampuan kognitif anak dalam proses pembelajaran.Kegiatan ini dapat dilakukan pada

kegiatan inti pembelajaran. Media/Alat yang digunakan sangat mendukung jalannya

pembelajaran. Dimana kegiatan bermain permainan tradisional dengan media yang

menarik, atau media-media yang dapat mendukung kegiatan bermain permainan

tradisional, sehingga perkembangan anak dapat tercapai khususnya, kemampuan kognitif

anak. Kegiatan bermain permainan tradisional ini membuat anak senang, dapat melatih

kesabaran anak, meningkatkan daya fikir anak, melatih motorik anak, melatih koordinasi

antara mata dan tangan dan yang paling utama agar anak mampu berkembang sesuai

kemampuan anak usia dini. Disisi lain bermain permainan tradisional juga

mengembangkan cinta budaya yang ada di Indonesia sebagai warisan leluhur yang turun

menurun.

Dari diagram batang pencapaian terlihat ada peningkatan hasil pencapaian dari

kemampuan kegiatan bermain permainan tradisional yang sangat baik. Hasil pencapaian

anak pada prasiklus hanya 30%, pada siklus 1 meningkat 60% , pada siklus 2 meningkat

menjadi 90%, sehingga dapat dinyatakan bahwa pelaksanaan perbaikan dengan rencana-

rencana yang dibuat menghasilkan pencapaian pembelajaran yang maksimal seperti yang

diharapkan peneliti.

B.Saran tindak lanjut

Dari pembahasan pada hasil perbaikan pembelajaran penulis memberi saran atas

tindak lanjut yang dilakukan, antara lain ;

1. Kegiatan bermain permainan tradisional sangat besar manfaatnya untuk

mengembangkan semua kemampuan anak baik pengembangan motorik halus,

motorik kasar, sosem, bahasa, moral, maupun kognitif anak

2. Kegiatan bermain permainan tradisional dapat dipadukan dengan kegiatan lain

untuk menarik kemauan anak dalam proses pembelajaran

3. Kegiatan bermain permainan tradisional harus dirancang dengan baik sehingga

menjadi kegiatan yang menyenangkan bukan kegiatan yang membosankan juga

kegiatan yang ditunggu-tunggu anak-anak

107

4. Kemampuan anak adalah suatu hasil yang melalui proses kegiatan pembelajaran

yang tidak dapat dinilai dari hasil akhirnya, tetapi proses dan hasil merupakan

kegiatan yang saling terkait dan sangat menentukan ketercapaian tujuan

5. Kemampuan anak dapat diberikan penghargaan agar anak senang dan termotivasi

kembali melakukan dan mengulangi kegiatan tersebut

108

DAFTAR PUSTAKA

Agung Iskandar, (2012).Panduan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru, Jakarta : Bestari Buana Murni

Arikunto Suharsimi (2010).Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Aditiya Widiya Publishing.

Asmawati, Luluk, dkk. (2011). Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta:Universitas Terbuka.

Gunarti, Winda, Lilis Suryani, Azizah Muis.(2010). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta:Universitas Terbuka.

Masitoh, dkk. (2009). Strategi Pembelajaran TK. Jakarta:Universitas Terbuka.

Montolalu, B.E.F, dkk.(2009). Bermain dan Permainan Anak.

Jakarta:Universitas Terbuka.

Nugraha, Ali, A.Sy Dina Dwiyana. (2010). Dasar-Dasar Matematika dan Sains. Jakarta:Universitas Terbuka.

Sujiono, Yuliani Nuraini, dkk. (2007). Metode Pengembangan Kognitif . Jakarta:Universitas Terbuka.

Wardhani, IGAK, Kuswaya Wihardit. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Universitas Terbuka.

109

BIODATA PENELITI

NAMA : ROSLELIANA SIREGAR

NIM : 822945774

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : RANTAUPRAPAT, 10 FEBRUARI 1971

ALAMAT : PTPN 3 RANTAUPRAPAT

PERK.AFD .I RANTAUPRAPAT

KECAMATAN BILAH BARAT

KABUPATEN LABUHANBATU

TEMPAT MENGAJAR : TK TUNAS MEKAR RANTAUPRAPAT

ALAMAT TEMPAT MENGAJAR : PTPN 3 RANTAUPRAPAT

PERK.AFD .I RANTAUPRAPAT

KECAMATAN BILAH BARAT

KABUPATEN LABUHANBATU

NO HP : 0823 6360 6959

110

KESEDIAAN SEBAGAI SUPERVISOR 2 DALAM PENYELENGGARAAN PKP

Kepada

Kepala UPBJJ : Medan

Di : Medan

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :

Nama : Harianti Tambunan, S.Pd.AUD

NIP : 19771127 201212 2 001

Tempat Mengajar : TK-SD Negeri Satu Atap Siringo-ringo

Alamat Sekolah : Jln. Aek Matio Rantauprapat

Telepon : 0852 6055 3784

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing dalam pelaksanaan

PKP atas :


NIM : 822945774

Program Studi : S1 PG PAUD

Tempat Mengajar : TK TUNAS MEKAR Rantauprapat

Alamat Sekolah : Rantauprapat

Telepon :

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana semestinya.

Mengetahui Rantauprapat, November 2014

Kepala Sekolah

Hj. Elly Anna Sari Siregar

Supervisor 2,

Harianti Tambunan S.Pd.AUD

NIP : 19771127 201212 2 001

No. Tlp/HP :

111

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN SEBAGAI SUPERVISOR 2

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :


NIM : 822945774

UPBJJ-UT : Medan

Menyatakan bahwa :

Nama : Harianti Tambunan S.Pd.AUD

Tempat Mengajar : TK-SD Negeri Satu Atap Siringo-ringo

Guru Kelas : B

Adalah Supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK4501 Pemantapan

Kemampuan Profesional ( PKP ).

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Rantauprapat, November 2014

Supervisor 2,

Harianti Tambunan S.Pd.AUD

NIP : 19771127 201212 2 001

No. Tlp/HP :

Mahasiswa,

Roslelianna Siregar

NIM : 822945774

No. Tlp/HP :

112

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP 1(APKG-PKP 1)

LEMBAR PENILAIANKEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN KEGIATAN

PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA : ROSLELIANNA SIREGARNIM : 822945774TEMPAT MENGAJAR : TK Tunas Mekar RantauprapatKELAS / KB / TPA : BTEMA : BINATANGSIKLUS KE/HARI : 1 (SATU)/Hari ke 1WAKTU : 08.00 – 10.30TANGGAL : 27 Oktober 2014

PETUNJUKBaca dengan cermat SKH/RK Perbaikan dan Skenario Perbaikan

Pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa untuk mengajar, Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tesebut dengan menggunakan butir penuilaian di bawah ini :

A. SKH/RK/ Perbaikan 1. Merumuskan/menentukan

indikator perbaikan pembelajaran dan menentukan kegiatan Perbaikan1.1. Merumuskan indikator

perbaikan kegiatan pengembangan

1.2. Menentukan kegiatan perbaikan yang sesuai dengan masalah yang diperbaiki

2. Menentukan alat dan bahan yang sesuai dengan kegiatan perbaikan 2.1. Menentukan alat yang akan

digunakan dalam perbaikan kegiatan pengembangan

2.2. Menentukan bahan yang akan digunakan dalam perbaikan kegiatan pengembangan dengan materi perbaikan

3. Menentukan tujuan perbaikan, hal-hal yang harus diperbaiki, dan langkah-langkah perbaikan3.1. Menentukan Tujuan Perbaikan

113

54321

Rata-rata butir 1 =A

Rata-rata butir 2 =B

3.2. Menentukan Hal-hal yang harus diperbaiki

3.3. Menuliskan langkah-langkah Perbaikan

4. Merancang pengelolaan kelas perbaikan kegiatan pengembangan4.1. Menentukan penataan ruang

kelas4.2. Menentukan cara-cara

pengorganisasian anak agar anak dapat berpartisipasi dalam perbaikan kegiatan pengembangan

5. Merencanakan alat dan cara penilaian perbaikan kegiatan5.1. Menentukan alat penilaian


5.2. Menentukan cara penilaian perbaikan kegiatan pengembangan

6. Tampilkan dokumen rencana perbaikan pembelajaran 6.1. Keindahan, kebersihan dan

kerapian6.2. Penggunaan bahasa tulis

Labuhanbatu, 27 Oktober 2014Penilai 1

Harianti Tambunan S.Pd.AUDNip : 19771127 201212 2 001

114

Rata-rata butir 4 =D

Rata-rata butir 3 =C

Rata-rata butir 6 =F

Rata-rata butir 5 =E

Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN












115

54321















116





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN












117

54321















118





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN












119

54321















120





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN












121

54321















122





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =


LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKANPERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA : ROSLELIANNA SIREGARNIM : 822945774TEMPAT MENGAJAR : TK Tunas Mekar RantauprapatKELAS / KB / TPA : BTEMA : BINATANGSIKLUS KE/HARI : 1( SATU )/Hari ke 1WAKTU : 08.00 – 10.30TANGGAL : 27 Oktober 2014

PETUNJUK

1. Amatilah dengan cermat kegiatan pengembangan yang sedang berlangsung.2. Pusatkanlah perhatian Mahasiswa pada kemampuan guru dalam mengelolah

kegiatan pengembangan serta dampaknya pada diri anak.3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian

berikut.4. Khususnya untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam

kegiatan pengembangan, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan kegiatan yang sedang diajarkan.

5. Nilainya semua aspek kemampuan guru.

1. Menata ruang dan sumber belajar serta melaksanakan tugas rutin1.1 Menata ruang dan sumber

belajar sesuai perbaikan kegiatan

1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas sesuai perbaikan kegiatan

2. Melaksanakan perbaikan kegiatan 2.1 Melakukan pembukaan

kegiatan sesuai perbaikan kegiatan pengembangan

2.2 Melaksanakan kegiatan pengembangan yang sesuai dengan tujuan perbaikan,

123

54321


anak, situasi, dan lingkungan.

2.3 Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan perbaikan, anak, situasi, dan lingkungan.

2.4 Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan dalam urutan yang logis

2.5 Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan individual, kelompok atau klasikal

2.6 Mengelolah waktu kegiatan perbaikan secara efesien

2.7 Melakukan penutupan kegiatan sesuai dengan perbaikn kegiatan pengembangan

3. Mengelolah interaksi kelas3.1. Memberi petunjuk dan

penjelasan yang berkaitan dengan perbaikan kegiatan pengembangan

3.2. Menangani pertanyaan dan respons anak

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat, dan gerakan badan

3.4 Memicu dan memlihara keterlibatan anak

3.5 Memantapkan kompetensi anak saat perbaikan kegiatan pengembangan

4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif anak terhadap kegiatan bermain sambil belajar4.1 Menunjukkan sikap ramah,

luwes, terbuka, penuh pengertian, dan sabar kepada anak

124



4.2. Menunjukkan kegairahan dalam membimbing

4.3 Mengembangkan hubungan antarpribadi yang sehat dan serasi

4.4 Membantu anak menyadari kelebihan dan kekurangannya

4.5 Membantu anak menumbuhkan kepercayaan diri

5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan kegiatan pengembangan5.1. Menggunakan pendekatan

tematik 5.2. Berorientasi pada

kebutuhan anak 5.3. Menggunakan prinsip

bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain

5.4. Menciptakan suasana kegiatan yang kreatif dan inovatif

5.5. Mengembangkan kecakapan hidup

6. Melaksanakan penilaian selama proses perbaikan kegiatan pengambangan6.1. Melaksanakan penilaian

selama proses kegiatan pengembangan sesuai dengan perbaikan kegiatan

6.2. Melaksanakan penilaian pada akhir kegiatan sesuai perbaikan kegiatan pengambangan

7. Kesan umum pelaksanaan perbaikan kegiatan pengembangan7.1. Keefektifan proses


125




7.2. Penggunaan bahasa Indonesia lisan.

7.3 Peka terhadap ketidaksesuaian prilaku dan kesalahan berbahasa anak

7.4. Penampilan guru dalam perbaikan kegiatan pengembangan



126

Rata-rata butir 7 =G

Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =




PETUNJUK






1. Menata ruang dan sumber belajar serta melaksanakan tugas rutin1.1. Menata ruang dan sumber


1.2. Melaksanakan tugas rutin kelas sesuai perbaikan kegiatan

2. Melaksanakan perbaikan kegiatan 2.1. Melakukan pembukaan


2.2. Melaksanakan kegiatan pengembangan yang sesuai dengan tujuan perbaikan,

127

54321



2.3. Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan perbaikan, anak, situasi, dan lingkungan.

2.4. Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan dalam urutan yang logis

2.5. Melaksanakan perbaikan kegiatan pengembangan individual, kelompok atau klasikal

2.6. Mengelolah waktu kegiatan perbaikan secara efesien

2.7. Melakukan penutupan kegiatan sesuai dengan perbaikn kegiatan pengembangan










128


















129




7.3. Peka terhadap ketidaksesuaian prilaku dan kesalahan berbahasa anak




130


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =




PETUNJUK












131

54321

















132

















133









134


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =




PETUNJUK



berikut.4. Khususnya untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus

dalam kegiatan pengembangan, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan kegiatan yang sedang diajarkan.








135

54321

















136


















137








138


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =




PETUNJUK












139

54321

















140

















141









142


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =



PENGEMBANGAN





indikator perbaikan pembelajaran dan menentukan kegiatan Perbaikan

1.1. Merumuskan indikator perbaikan kegiatan pengembangan






143

54321














KHALIJAH S.PdNip : 19640508 198703 2 005

144





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN












145

54321














KHALIJAH S.PdNip : 19640508 198703 2 005

146





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN












147

54321














KHALIJAH S.PdNip : 19640508 198703 2 005



PENGEMBANGAN

148





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =











3. Menentukan tujuan perbaikan, hal-hal yang harus diperbaiki, dan langkah-langkah perbaikan3.1. Menentukan Tujuan Perbaikan 3.2. Menentukan Hal-hal yang

harus diperbaiki3.3. Menuliskan langkah-langkah

Perbaikan

149

54321













KHALIJAH S.PdNip : 19640508 198703 2 005

150




Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN












151

54321














KHALIJAH S.PdNip : 19640508 198703 2 005



152





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =


PETUNJUK











2.9 Melaksanakan kegiatan pengembangan yang sesuai dengan tujuan perbaikan, anak, situasi, dan lingkungan.


153

54321
















154


















155






KHALIJAH S.PdNip : 19640508 198703 2 005

156


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =




PETUNJUK











2.2. Melaksanakan kegiatan pengembangan yang sesuai dengan tujuan perbaikan, anak, situasi, dan lingkungan.

2.3. Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang

157

54321


sesuai dengan tujuan perbaikan, anak, situasi, dan lingkungan.















158


















159






KHALIJAH S.PdNip : 19640508 198703 2 005


LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN

160


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =

PERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN


PETUNJUK












2.3. Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

161

54321


perbaikan, anak, situasi, dan lingkungan.















162

















163







KHALIJAH S.PdNip : 19640508 198703 2 005


164


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =



PETUNJUK













165

54321

















166


















167






KHALIJAH S.PdNip : 19640508 198703 2 005

168


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =




PETUNJUK












2.3. Menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang

169

54321


sesuai dengan tujuan perbaikan, anak, situasi, dan lingkungan.















170

















171







KHALIJAH S.PdNip : 19640508 198703 2 005

172


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =



PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA : ROSLELIANNA SIREGARNIM : 822945774TEMPAT MENGAJAR : TK Tunas Mekar RantauprapatKELAS / KB / TPA : BTEMA : BINATANGSIKLUS KE/HARI : 11 (DUA) Hari ke 1WAKTU : 08.00 – 10.30TANGGAL : 03 November 2014










3. Menentukan tujuan perbaikan, hal-hal yang harus diperbaiki, dan langkah-langkah perbaikan

173

54321



3.1. Menentukan Tujuan Perbaikan 3.2. Menentukan Hal-hal yang


Perbaikan









Labuhanbatu, 03 November 2014Penilai 1


174





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN












175

54321





Perbaikan











176





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN












177

54321





Perbaikan











178





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN












179

54321





Perbaikan











180





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN











181

54321





Perbaikan











182





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



NAMA MAHASISWA : ROSLELIANNA SIREGARNIM : 822945774TEMPAT MENGAJAR : TK Tunas Mekar Rantauprapat.KELAS / KB / TPA : BTEMA : BINATANGSIKLUS KE/HARI : 11( DUA ) Hari ke 1WAKTU : 08.00 – 10.30TANGGAL : 03 November 2014PETUNJUK











2.16 Melaksanakan kegiatan pengembangan yang sesuai dengan tujuan perbaikan, anak, situasi, dan lingkungan.

183

54321














luwes, terbuka, penuh

184



pengertian, dan sabar kepada anak





5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan kegiatan pengembangan1. Menggunakan pendekatan

tematik 2. Berorientasi pada kebutuhan

anak 3. Menggunakan prinsip


4. Menciptakan suasana kegiatan yang kreatif dan inovatif

5. Mengembangkan kecakapan hidup

6. Melaksanakan penilaian selama proses perbaikan kegiatan pengambangan1. Melaksanakan penilaian


2. Melaksanakan penilaian pada akhir kegiatan sesuai perbaikan kegiatan pengambangan

7. Kesan umum pelaksanaan perbaikan kegiatan pengembangan

185




7.1 Keefektifan proses perbaikan kegiatan pengembangan

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan.


7.4 Penampilan guru dalam perbaikan kegiatan pengembangan




LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN

186


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =

PERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA : ROSLELIANNA SIREGARNIM : 822945774TEMPAT MENGAJAR : TK Tunas Mekar Rantauprapat.KELAS / KB / TPA : BTEMA : BINATANGSIKLUS KE/HARI : 11( DUA ) Hari ke 2WAKTU : 08.00 – 10.30TANGGAL : 03 November 2014

PETUNJUK












187

54321
















188







tematik 5.2. Berorientasi pada kebutuhan

anak 5.3. Menggunakan prinsip










189








190


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =















191

54321
















192















193











194


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =















195

54321
















196















197











198


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =















199

54321
















200















201











202


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =



PENGEMBANGAN











203

54321





Perbaikan










KHALIJAH S.PdNIP. 19640508 198703 2 005

204





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN











205

54321





Perbaikan










KHALIJAH S.PdNIP. 19640508 198703 2 005

206





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN











207

54321





Perbaikan










KHALIJAH S.PdNIP. 19640508 198703 2 005

208





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN












209

54321





Perbaikan










KHALIJAH S.PdNIP. 19640508 198703 2 005

210





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =



PENGEMBANGAN











211

54321





Perbaikan










KHALIJAH S.PdNIP. 19640508 198703 2 005

212





Nilai APKF 1 = R

R =❑6 =












2. Melaksanakan perbaikan kegiatan

2.1 Melakukan pembukaan kegiatan sesuai perbaikan kegiatan pengembangan

2.2 Melaksanakan kegiatan pengembangan yang sesuai dengan tujuan perbaikan,

213

54321














4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif anak terhadap kegiatan bermain sambil belajar

214



4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian, dan sabar kepada anak





5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan kegiatan pengembangan5.1 Menggunakan pendekatan

tematik 5.2 Berorientasi pada kebutuhan

anak 5.3 Menggunakan prinsip


5.4 Menciptakan suasana kegiatan yang kreatif dan inovatif

5.5 Mengembangkan kecakapan hidup

6. Melaksanakan penilaian selama proses perbaikan kegiatan pengambangan6.1 Melaksanakan penilaian


6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir kegiatan sesuai perbaikan kegiatan pengambangan

215




7. Kesan umum pelaksanaan perbaikan kegiatan pengembangan

7.1 Keefektifan proses perbaikan kegiatan pengembangan

7.2 Penggunaan bahasa Indonesia lisan.


7.4 Penampilan guru dalam perbaikan kegiatan pengembangan


KHALIJAH S.PdNIP. 19640508 198703 2 005

216


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =



NAMA MAHASISWA : ROSLELIANNA SIREGARNIM : 822945774TEMPAT MENGAJAR : TK Tunas Mekar Rantauprapat.KELAS / KB / TPA : BTEMA : BINATANGSIKLUS KE/HARI : 11( DUA ) Hari ke 2WAKTU : 08.00 – 10.30TANGGAL : 03 November 2014

PETUNJUK












217

54321
















218







tematik 5.2. Berorientasi pada kebutuhan

anak 5.3. Menggunakan prinsip










219







KHALIJAH S.PdNIP. 19640508 198703 2 005

220


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =
















221

54321

















222

















223







KHALIJAH S.PdNIP. 19640508 198703 2 005

224


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =
















225

54321

















226

















227







KHALIJAH S.PdNIP. 19640508 198703 2 005

228


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =
















229

54321

















230

















231







KHALIJAH S.PdNIP. 19640508 198703 2 005

232


Nilai APKF 2 = Y

R =❑7 =

DOKUMENTASI SIKLUS I

233

DOKUMENTASI SIKLUS II

236

JURNAL KEGIATAN PKPNama Mahasiswa : ROSLELIANNA SIREGARMengajar di TK : TK TUNAS MEKAR RANTAUPRAPATJudul Perbaikan Kegiatan : Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak

Melalui Permainan Tradisional

NoHari ke /

Tanggal

Kegiatan Pengembangan

Hasil / Komentar Tindak Lanjut

Paraf

Mahasiswa Supervisor1

2

3

4

5

6

Mengetahui Labunbatu, September 2013Supervisor I Supervisor II

Khalijah S.Pd Harianti Tambunan S.Pd.AUDNip : 19640508 198703 2 005 Nip : 19771127 201212 2 001

239

laporan pemantapan kemampuan profesional roslelianna siregar

Education