kinerja instansi pemerintah l balai besar peramalan ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/lakip 2012...

44
BALAI BESAR PERAMALAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan L A K I P B B P O P T 2 0 1 2

Upload: dinhmien

Post on 03-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BALAI BESAR PERAMALAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan

L A K I P

B B P O P

T

2 0 1 2

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Besar Peramalan Organisme

Pengganggu Tumbuhan ((LAKIP BBPOPT) Tahun 2012 disusun sebagai salah satu

perwujudan pertanggungjawaban atas pelaksanaan visi, misi, dan Tupoksi yang

diembannya kepada publik, yang bersifat tahunan sebagaimana diamanatkan dalam

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP dimaksudkan sebagai sarana pengendalian, penilaian kinerja dalam rangka

mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance

and clean government) serta sebagai umpan balik dalam perencanaan pelaksanaan

kegiatan periode tahun berikutnya.

Pelaksanaan penyusunan LAKIP mengacu kepada kegiatan Pengembangan

Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan sesuai dengan Rencana

Stratejik BBPOPT Tahun 2010 – 2014. Pada LAKIP BBPOPT telah diupayakan

pertanggungjawaban baik dari segi keberhasilan maupun hal-hal yang tidak dapat

dicapai dalam pelaksanaan misi organisasi pada tahun 2012.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan LAKIP BBOPT Tahun 2012 masih banyak

kekurangan serta memerlukan penyempurnaan, oleh karena itu masukan yang

membangun sangat diharapkan.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

tersusunnya LAKIP BBPOPT Tahun 2012.

Jatisari, Januari 2013 Kepala Balai,

Ir. Sarsito Wahono Gaib Subroto, MM.

NIP. 19560502 198202 1 001

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu

Tumbuhan (LAKIP BB-POPT) Tahun 2012 merupakan wujud

pertanggungjawaban pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Stratejik

BB-POPT Tahun 2010-2014 dan Rencana Kinerja Tahunan 2012 yang telah

ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2012. Penyusunan LAKIP BB-

POPT Tahun 2012 pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk

memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas dan responsibilitas terhadap

kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2012. Hal ini mengingat pelaporan

akuntabilitas kinerja merupakan suatu keharusan manajemen pemerintahan

negara dan implementasi berbagai kebijakan negara yang menitikberatkan pada

upaya peningkatan kepercayaan publik dan perwujudan pemerintahan yang baik

(good governance), sebagaimana termuat dalam Tap MPR No. XI/MPR/1998

tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme yang ditindaklanjuti dengan UU No. 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme.

Seiring dengan upaya merealisasikan good governance, BB-POPT telah

melaksanakan berbagai kegiatan, mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran,

serta visi dan misi yang secara sistematis dituangkan dalam Renstra BB-POPT

Tahun 2010 - 2014. Visi tersebut adalah “Menjadi Lembaga Terpercaya dan

Pusat Pengembangan Peramalan OPT Tahun 2014”. Visi tersebut kemudian

diterjemahkan ke dalam misi BB-POPT, yaitu meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan di bidang pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT;

menciptakan model peramalan OPT yang tepat dan akurat; menciptakan

metode pengamatan OPT yang tepat dan akurat; merakit dan mengembangkan

teknologi pengendalian tepat guna yang efektif, efisien dan aman; menerapkan

dan mengembangkan teknologi PHT spesifik lokasi; sebagai instansi pemerintah

yang menjalankan fungsi pelayanan, BB-POPT berpedoman pada etika

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 iii

pelayanan kepada para penggunanya; dan meningkatkan pelayanan dan

diseminasi informasi pengamatan, peramalan dan teknologi pengendalian OPT.

Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BB-POPT) sesuai

dengan tugas dan fungsinya telah merumuskan tujuan yang diharapkan dapat

dicapai untuk 5 (lima) tahun mendatang, yaitu pertama: Meningkatkan kualitas

sumber daya manusia (SDM), baik petugas maupun petani di bidang

pengamatan, peramalan dan teknologi pengendalian OPT dalam rangka

pemahaman konsepsi pelaksanaan, pemasyarakatan dan kelembagaan PHT;

kedua: meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah,

swasta dan masyarakat (“stakeholders”) dalam perencanaan, pelaksanaan dan

pengembangan peramalan OPT sebagai upaya untuk membangun sistem

perlindungan tanaman; ketiga: Melaksanakan penyusunan program dan evaluasi

peramalan, pengembangan peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman serta

mensinkronkan program/kegiatan perlindungan tanaman dengan instansi terkait

baik ditingkat pusat maupun daerah; keempat: Mensinergikan kegiatan

perlindungan tanaman dengan mengoptimalkan kegiatan laboratorium dan

kelembagaan perlindungan tanaman di daerah dalam penguatan data base di

bidang peramalan OPT; dan kelima: Melaksanakan diseminasi teknologi di

bidang perlindungan tanaman khususnya teknologi pengamatan, peramalan dan

pengendalian OPT untuk mendukung pihak pengambil kebijakan dalam

pengembangan peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman. Selanjutnya dari

tujuan tersebut maka sasaran pertama adalah Meningkatnya SDM, baik petugas

teknis/lapang di bidang pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT; kedua:

Tersebarnya informasi hasil-hasil kegiatan teknologi pengamatan, peramalan,

dan pengendalian OPT; ketiga: Tersusunnya program dan evaluasi pengamatan,

peramalan, dan teknologi pengendalian OPT; keempat: Terwujudnya sinergisme

kegiatan perlindungan tanaman di tingkat pusat dan daerah; dan kelima:

Meningkatnya pemahaman teknologi di bidang perlindungan tanaman,

khususnya teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT.

Kegiatan BB-POPT Tahun 2012 merupakan upaya untuk mewujudkan

tercapainya tujuan dan sasaran, visi dan misi seperti yang tertuang dalam

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 iv

Renstra BB-POPT Tahun 2010 - 2014, serta dalam rangka menjawab isu-isu

aktual dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Isu-isu tersebut antara

lain: peningkatan produksi beras nasional (P2BN), gerakan pengendalian

wereng batang coklat, gerakan “spot stop” pengendalian organisme pengganggu

tumbuhan (OPT), reformasi birokrasi, teknologi informasi, manajemen kinerja,

pemberantasan korupsi, pelayanan publik, dan manajemen sumber daya

manusia berbasis kompetensi.

Berdasarkan uraian pada batang tubuh Laporan LAKIP 2012, dapat disimpulkan

hal-hal sebagai berikut:

1. Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu

Tumbuhan berpedoman pada Program Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan dalam Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman

Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, dan

Renstra Lima Tahunan BB-POPT 2010 – 2014.

2. Pencapaian kinerja kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan

Organisme Pengganggu Tumbuhan, pada Tahun 2012, dengan rata-rata

sebesar 102.03% dari 14 output kegiatan.

a. Kinerja tertinggi ditunjukkan oleh output kegiatan Pelatihan Pengamatan,

Peramalan dan Pengendalian OPT 136,36%.

b. Kinerja terendah ditunjukkan pada output kegiatan Layanan Perkantoran

sebesar 97,96%.

3. Pencapaian kinerja input/penyerapan anggaran BB-POPT Tahun 2012

sebesar Rp 9.235.837.538 atau 102,03% dari total pagu anggaran sebesar

Rp 9.051.876.000,-.

a. Serapan input tertinggi terdapat pada output kegiatan Layanan

Perkantoran yaitu sebesar 107,56%.

b. Serapan anggaran terendah terdapat pada kegiatan Layanan Diseminasi

Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT 82,54%.

4. Sesuai dengan indikator sasaran kegiatan utama Pengembangan Peramalan

Serangan OPT yang ingin dicapai pada Tahun 2012 memperoleh rata-rata

capaian kinerja sasaran sebesar 111,43%, dengan rincian sebagai berikut.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 v

a. Tersebarnya informasi permalan serangan OPT 114,29% atau dari target

42 informasi dapat terealisasi 48 informasi.

b. Tersusunnya model pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT

100% dari target 12 model, dan

c. Provinsi yang menerapkan teknologi pengamatan, peramalan dan

pengendalain OPT 120% dari target 15 provinsi dapat terealisasi 17

provinsi.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 vi

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ...........................................................................

i

IKHTISAR EKSEKUTIF ...................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................. vii

LAMPIRAN ......................................................................................... vii

DAFTAR SINGKATAN ..................................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................... 1

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan ..................... 2

1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja BB-POPT ................... 3

1.4. Sumber Daya Manusia BB-POPT ........................................ 5

1.5. Dukungan Anggaran ............................................................. 6

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ..................... 7

2.1. Rencana Stratejik 2010-2014 .............................................. 7

2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BB-POPT 2012 .............. 11

2.3. Perjanjian Kinerja ................................................................. 13

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................... 15

3.1. Kriteria ukuran keberhasilan sasaran .................................. 15

3.2. Pencapaian Stratejik BB-POPT 2012................................... 16

3.3. Capaian dan evaluasi Kinerja BB-POPT 2012 .................... 16

3.4. Akuntabilitas Keuangan ....................................................... 22

3.5. Hambatan dan Kendala ....................................................... 24

3.6. Upaya dan Tindak Lanjut ..................................................... 24

IV. PENUTUP .................................................................................. 26

4.1. Simpulan ............................................................................. 26

4.2. Rekomendasi ..................................................................... 26

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 27

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 vii

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Pejabat Penanggungjawab Kegiatan Tahun 2012 .................... ix

2 Capaian kinerja kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT

TA 2012 terhadap TA. 2011 dan Rencana Strategsi BB-POPT

2010-2014 ..................................................................................... 17

3 Realisasi Serapan Anggaran Berdasarkan 14 Output Kegiatan

Pengembangan Peramalan Serangan OPT ……………............... 22

4 Realisasi Fisik Berdasarkan 14 Output pada Kegiatan

Pengembangan Peramalan Serangan OPT .................................. 23

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Struktur Organisasi Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu

Tumbuhan ................................................................................ 4

Lampiran

1. Keadaan Pegawai BB-POPT Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pada

Awal Tahun 2012 ........................................................................

28

2. Keadaan Pegawai BB-POPT Berdasarkan Pangkat dan

Golongan/Ruang Gaji Pada Awal Tahun 2012 ...........................

28

3. Dokumen Pernyataan Penetapan Kinerja (PK) 2012 ................ 29

4. Dokumen Pernyataan Penetapan Kontrak Kerja (PKK) 2012 ... 31

5. Capaian 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama Kegiatan Pengembangan

Peramalan Serangan OPT 2012 ................................................

33

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 viii

DAFTAR SINGKATAN

No Singkatan Penjelasan

1. BBPOPT Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan

2. DPI Dampak Perubahan Iklim

3. IK Indikator Kinerja

4. IKK Indikator Kinerja Kegiatan

5. IKU Indikator Kinerja Utama

6. IS Indikator Sasaran

7. LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

8. OPT Organisme Pengganggu Tumbuhan

9. P3OPT Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian Organisme

Pengganggu Tumbuhan

10 PK Penetapan Kinerja

11. PKK Pengukuran Kinerja Kegiatan

12. PPS Pengukuran Pencapaian Sasaran

13. Renstra Rencana Stratejik

14. RKT Rencana Kinerja Tahunan

15. SAKIP Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

16. RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

17. DIPA Daftar Isian Penggunaan Anggaran

18. Permentan Peraturan Menteri Pertanian

19. SDM Sumber Daya Manusia

20. Tap. MPR Ketetapan MPR

21. LPHP Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 ix

Tabel 2. Pejabat Penanggungjawab Kegiatan Tahun 2011

No. Nama dan Jabatan Penanggung Jawab Kegiatan (Kode)

1. Ir. Sarsito Wahono Gaib Subroto,

MM.

Kepala Balai Besar Peramalan

Organisme Pengganggu

Tumbuhan

Kuasa Pengguna Anggaran

Kegiatan Pengembangan Peramalan

Serangan OPT (1768)

2. Ir. Eliwidar Is

Kepala Bagian Umum

PJ-1

Pejabat Pembuat Komitmen

Kegiatan Pengembangan Peramalan

Serangan OPT

Penanggungjawab Output Kegiatan:

1. Pelayanan Perkantoran (1768.01) 2. Pelatihan Pengamatan, peramalan

dan pengendalian OPT (1768.10) 3. Administrasi Pelaksana Kegiatan

(1768.12) 4. Sarana Prasarana, Peralatan dan

Inventaris Kantor (1768.14) 5. Sarana Prasarana Peralatan

Laboratorium (1768.15)

3. Ir. Firdaus Natanegara, MM.

Kepala Bidang Program dan

Evaluasi

PJ-2

Penanggungjawab Output Kegiatan:

1. Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT (1768.02)

2. Model Peramalan OPT (1768.07) 3. Penerapan dan Pengembangan

Peramalan OPT (1768.09) 4. Laporan dan Evaluasi (1768.13)

4. Ir. Baskoro Sugeng Wibowo

Kepala Bidang Pelayanan Teknik,

Informasi dan Dokumentasi

PJ-3

Penanggungjawab Output Kegiatan:

1. Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Pangan (1768.03)

2. Operasional laboratorium Pengelolaan OPT (1768.04)

3. Produk Agens Pengendali Hayati Padat (1768.05)

4. Produk Agens Pengendali Hayati Cair (1768.06)

5. Layanan Diseminasi Informasi pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT (1768.08)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH – BBPOPT 2012

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Dalam rangka mewujudkan target Empat Sukses Kementerian Pertanian,

yaitu 1) swasembada berkelanjutan; 2) diversifikasi pangan; 3)

peningkatan nilai tambah dan 4) meningkatkan kesejahteraan petani.

Pembangunan tanaman pangan dilaksanakan dengan orientasi agribisnis

(agribusiness oriented). Komoditas tanaman pangan dapat dikelompokkan

menjadi a) 7 komoditas utama dengan prioritas unggulan utama padi,

jagung, dan kedelai serta komoditas unggulan lainnya ubi kayu, kacang

tanah, ubi jalar, dan kacang hijau; b) komoditas unggulan lokal dan

rintisan sesuai dengan potensi dan budaya masyarakat setempat seperti

talas, garut, kacang tunggak, kacang merah, shorgum, dan gandum.

Kebijakan Pembangunan Pertanian Tahun 2010-2014, merupakan

lanjutan dan penyempurnaan kebijakan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) sebelumnya yaitu, pertama; mendorong

perbaikan lingkungan usaha yang kondusif bagi tumbuh dan

berkembangnya kegiatan agribisnis, kedua; mendorong peningkatan

pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat berbasis sumber

daya lokal.

Berdasarkan arahan kebijakan tersebut Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan menetapkan sasaran produksi padi setiap tahun bertambah

sebesar 5% dan surplus beras 10 juta ton tahun 2014. Pada Tahun 2012

ditargetkan naik sebesar 7% atau mencapai sasaran produksi sebanyak

70,6 juta ton.

Salah satu risiko dalam pencapaian sasaran produksi adalah adanya

gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan dampak

perubahan iklim (DPI) baik banjir maupun kekeringan. Dukungan

pencapaian sasaran produksi dikemas dalam Program Peningkatan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 2

Produksi. Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai

Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan.

Sesuai dengan tugas dan wewenang BB-POPT dalam mendukung

program tersebut, pada Tahun 2012 melaksanakan kegiatan

Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu

Tumbuhan. Kegiatan tersebut telah ditetapkan di dalam Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2012 yang telah

disahkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan Surat Pengesahan Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2012 Nomor: 0412/018-

03.2.01/12/2012 tanggal 9 Desember 2011 dengan pagu anggaran

sebesar Rp 9.353.000.000,-. Dalam rangka penghematan di Kementerian

Pertanian maka kemudian pada tanggal 4 September 2012 dilakukan

revisi DIPA BB-POPT hingga pagu anggaran menjadi Rp 9.051.876.000,-.

Upaya BB-POPT dalam pemenuhan sasaran kegiatan Pengembangan

Peramalan Serangan OPT adalah mengembangkan, menerapkan dan

menginformasikan teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian

OPT (P3OPT). Sehubungan dengan hal tersebut fokus komponen

kegiatan BB-POPT adalah peningkatan dan pengembangan metode

pengamatan, model peramalan dan diseminasi teknologi pengendalian

OPT terapan khususnya di daerah endemis dan sentra produksi pangan.

Laporan akuntabilitas kinerja ini menguraikan pencapaian tujuan-tujuan

dan sasaran-sasaran sebagaimana dituangkan dalam Rencana Stratejik

BB-POPT 2010 - 2014 melalui berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan

pada Tahun 2012.

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

76/Permentan/OT.140/11/2011 tanggal 30 November 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Peramalan Organisme

Pengganggu Tumbuhan. Kedudukan BB-POPT adalah sebagai Unit

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 3

Pelaksana Teknis (UPT) Pusat di bawah dan bertanggung jawab kepada

Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan secara teknis dibina oleh Direktur

Perlindungan Tanaman Pangan dan Direktur Perlindungan Hortikultura,

yang mengemban tugas melaksanakan dan mengembangkan peramalan

OPT serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura.

BB-POPT dalam melaksanakan tugas sebagaimana tercantum dalam

Surat Keputusan Menteri Pertanian, menyelenggarakan fungsi sebagai

berikut :

a. Penyusunan program dan evaluasi peramalan, pengembangan

peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura;

b. Pelaksanaan analisis data dan informasi serangan OPT, dan faktor

penentu perkembangan OPT;

c. Pelaksanaan dan penyusunan peramalan, pengamatan, dan

pengendalian OPT;

d. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan teknologi peramalan dan

pengamatan, pengendalian OPT berdasarkan sistem Pengendalian

Hama Terpadu (PHT);

e. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penerapan teknologi

peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT;

f. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan sistem mutu

standar Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP);

g. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis peramalan, pengamatan,

dan pengendalian OPT;

h. Pemberian pelayanan kegiatan peramalan, pengembangan peramalan

OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura;

i. Pengelolaan cadangan bahan pengendali OPT tingkat nasional;

j. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga BB-POPT.

1.3. Susunan organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Peramalan OPT

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, Kepala BB-

POPT didukung oleh:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 4

1. Bagian Umum

a. Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha

b. Subbagian Keuangan

c. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan

2. Bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan Dokumentasi

a. Seksi Pelayanan Teknis

b. Seksi Informasi dan Dokumentasi

3. Bidang Program dan Evaluasi

a. Seksi Program

b. Seksi Pemantauan dan Evaluasi

4. Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali OPT

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Besar Peramalan OPT

BB-POPT sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam pelaksanaan tugas

pekerjaan sehari-hari telah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian

(Permentan) Nomor; 44/Permentan/OT.140/6/2012 tanggal 19 Juni 2012

tentang Rincian Tugas Pekerjaan Eselon IV pada Balai Besar Peramalan

Organisme Pengganggu Tumbuhan.

Kasi Informasi dan Dokumentasi

Kasi Pemantauan dan Evaluasi

Kepala Balai

Kasubbag Keuangan Kasubbag

Kepegawaian dan Tata Usaha

Kasubbag Rumah Tangga dan

Perlengkapan

Kabag Umum

Kelompok Jabatan Fungsional

Kabid Program dan Evaluasi

Kasi Program

Kabid Pelayanan Teknis, Informasi dan

Dokumentasi

Kasi Pelayanan Teknis

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 5

1.4. Sumber Daya Manusia Balai Besar Peramalan OPT

Berdasarkan data kepegawaian pada awal tahun 2012 jumlah sumber

daya manusia (SDM) lingkup BB-POPT 100 orang, namun dalam kurun

waktu tersebut terjadi mutasi dan pensiun sebanyak 6 orang. Dari

sejumlah 94 orang terbagi atas 11 Pejabat Struktural lingkup BBPOPT

(11,70%); Bagian Umum 35 orang (37,23%); Bidang Program dan

Evaluasi 8 orang (8,51%); Bidang Pelayanan Teknis, Informasi dan

Dokumentasi 9 orang (9,57%); dan Kelompok Jabatan Fungsional 39

orang (41,48%).

Dalam rangka kebersihan, kenyamanan, keamanan, ketertiban lingkungan

kantor serta mengamankan asset negara tahun anggaran 2012 BB-POPT

merekrut tenaga kontrak keamanan lingkungan kantor/ satuan

pengamanan (Satpam) 5 orang dan tenaga kebersihan lingkungan kantor

6 orang. Tenaga kontrak dibayar oleh DIPA BB-POPT Tahun 2012 dan

dapat diperpanjang menurut kebutuhan.

Berdasarkan konsep Daftar Urut Kepangkatan (DUK) tahun 2012

komposisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat dikelompokkan sebagai

berikut:

a. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai yang ada di masing-masing

unit kerja BBPOPT tahun 2012, maka dapat digambarkan klasifikasi

tingkat pendidikan mulai dari tingkat SD sampai dengan S2 sebagai

berikut; SD 2 orang, SLTP 1 orang, SLTA 49 orang, D3 7 orang, S1

38 orang, dan S2 2 orang (lampiran 1).

b. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan/Ruang Gaji

Berdasarkan pangkat dan golongan dapat dikelompokkan sebagai

berikut; Golongan IV-C 1 orang, IV-A 3 orang, III-D 7 orang, III-C 4

orang, III-B 13 orang, III-A 32 orang, II-D 8 orang, II-C 15 orang, II-B 5

orang, II-A 9 orang dan I-D 2 orang (lampiran 2).

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 6

c. Jumlah Pegawai BB-POPT Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari jumlah PNS sebanyak 100 orang yang ada di BB-POPT,

pegawai laki-laki masih menduduki urutan paling tinggi yaitu

sebanyak 69 orang (69%), sedangkan perempuan sebanyak 31 orang

atau 31%.

1.5. Dukungan Anggaran

Pada Tahun 2012 BB-POPT mengelola APBN Rp 9.051.876.000,-

Anggaran tersebut dikelola untuk menjalankan Kegaiatan Pengembangan

Peramalan Serangan OPT yang dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis

belanja yaitu; 1) Belanja pegawai, 2) Belanja Barang, dan 3) Belanja

Modal.

Anggaran tersebut diatas dialokasikan untuk menjalankan tugas dan

fungsi BB-POPT melalui 14 output kegiatan yaitu : 1) Layanan

Perkantoran, 2) Rancangan Kerja BB-POPT, 3) Data dan Informasi

Ramalan Serangan OPT Pangan, 4) Operasional Laboratorium

Pengelolaan OPT, 5) Produk Agens Pengendali Hayati Cair (isolat), 6)

Produk Agens Pengendali Hayati Padat, 7) Model Peramalan OPT, 8)

Layanan Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian

OPT, 9) Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT, 10) Pelatihan

Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT, 11) Administrasi

Pelaksanaan Kegiatan, 12) Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan

Serangan OPT, 13) Perangkat pengolah Data dan Komunikasi, dan 14)

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 7

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Stratejik 2010-2014

2.1.1 Visi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta menjawab tantangan

lingkungan stratejik yang dihadapi tersebut di atas, BB-POPT

mempunyai visi “Menjadi Lembaga Terpercaya dan Pusat

Pengembangan Peramalan OPT Tahun 2014”.

2.1.2 Misi

Dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka BB-POPT

merumuskan misi sebagai berikut:

a. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Petugas di

Bidang Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian OPT

(P3OPT);

b. Menciptakan Model Peramalan OPT yang tepat dan akurat;

c. Menciptakan Metode Pengamatan OPT yang tepat dan akurat;

d. Merakit dan mengembangkan Teknologi Pengendalian OPT

tepat guna yang efektif, efisien dan aman;

e. Menerapkan dan mengembangkan teknologi PHT spesifik

lokasi; dan

f. Meningkatkan pelayanan dan diseminasi informasi P3OPT.

2.1.3 Tujuan dan sasaran BBPOPT

Dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, visi, dan misi, telah

dirumuskan tujuan stratejik, yaitu “Memberikan dukungan

pengamanan produksi dan mengoptimalkan penggunaan teknologi

pengamatan, peramalan dan pengendalian organisme

pengganggu tumbuhan (P3OPT) dan dampak perubahan iklim

(DPI)”.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 8

Sesuai dengan tujuan stratejik yang ingin dicapai, maka

dirumuskan sasaran stratejik yaitu terlaksananya pengamanan

produksi dari serangan OPT melalui antisipasi dan pengendalian

serangan OPT secara dini serta tercapainya sasaran peningkatan

produksi beras nasional 5% per tahun dan surplus beras 10 juta

ton tahun 2014. Sasaran yang ingin dicapai BB-POPT dalam

upaya pencapaian sasaran stratejik di atas adalah sebagai berikut:

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik

petugas maupun petani di bidang pengamatan, peramalan dan

teknologi pengendalian OPT dalam rangka pemahaman

konsepsi pelaksanaan, pemasyarakatan dan pelembagaan

PHT;

Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi

pemerintah, swasta dan masyarakat terkait dalam

perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan peramalan

OPT sebagai upaya untuk membangun perlindungan tanaman;

Melaksanakan penyusunan program dan evaluasi peramalan,

pengembangan peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman

serta mensinkronkan program/kegiatan perlindungan tanaman

dengan instansi terkait baik ditingkat pusat maupun daerah;

Mensinergikan kegiatan perlindungan tanaman dengan

mengoptimalkan kegiatan laboratorium dan kelembagaan

perlindungan tanaman di daerah dalam penguatan data base

di bidang peramalan OPT;

Melaksanakan diseminasi teknologi di bidang perlindungan

tanaman khususnya teknologi pengamatan, peramalan dan

pengendalian OPT untuk mendukung pihak pengambil

kebijakan dalam pengembangan peramalan OPT dan rujukan

proteksi tanaman.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 9

2.1.4 Arah kebijakan BB-POPT

Peningkatan keseimbangan ekosistem dan pengendalian OPT

secara terpadu merupakan salah satu kebijakan Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan yang melekat pada tugas dan fungsi

Direktorat Perlindungan Tanaman dan BB-POPT. Kebijakan itu

untuk mendukung Program peningkatan Produksi Beras Nasional

(P2BN) dalam rangka mendukung kebijakan pengamanan produksi

padi surplus 10 Juta Ton pada Tahun 2014. Pada prinsipnya

mendukung Rencana Stratejik Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan 2010-2014 yaitu Program Peningkatan Produksi,

Produktivitas, dan Mutu Tanaman Pangan untuk mencapai

Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan.

Dukungan tersebut diharapkan dapat menjamin terjadinya

peningkatan produktivitas pada taraf tinggi, sehinga produksi dapat

lebih optimal. Sesuai dengan kebijakan operasional BB-POPT

maka telah disusun Rencana Stratejik (Renstra) BB-POPT Tahun

2010-2014 yang menjadi pedoman atau acuan dalam pelaksanaan

tugas dan fungsi.

2.1.4 Kegiatan BBPOPT

Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT dengan

sasaran utama tersedianya informasi dan model peramalan OPT

serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. Kegiatan

dimaksudkan untuk mencapai 3 (tiga) indikator sasaran kinerja,

yaitu:

a. Tersebarnya informasi peramalan serangan OPT ( 42 Unit);

Dukungan utama tersebarnya Informasi peramalan serangan

OPT adalah Informasi peramalan OPT utama padi, jagung dan

kedelai pada MH dan MK di 33 provinsi, Analisis

pengembangan model peramalan OT utama padi, jagung dan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 10

kedelai di 15 provinsi, informasi pengamatan keadaan lapang

OPT pangan di 15 provinsi serta dukungan Penyebaran

informasi melalui buletin, Leaflet, Poster, Pameran, optimalisasi

SMS base server, pengamatan lapang untuk menyusun Pest

List OPT Jagung, sosialisasi pengamanan produksi padi

melalui siaran radio dan televisi dan pelatihan petugas daerah.

b. Tersusunnya model pengamatan, peramalan, dan

pengendalian OPT (12 model);

Dukungan utama penysusunan model P3OPT yaitu; 8 model

Pengembangan Teknologi P3OPT Pangan tingkat Lapangan

dan 4 model tingkat semilaboratorium, serta dukungan

kegiatan Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT.

c. Diterapkannya metodologi pengamatan, peramalan, dan

pengendalian OPT (15 provinsi);

Dukungan utama kegiatan ini adalah kegiatan penerapan

peramalan OPT spesifik lokasi serta kegiatan perbanyakan dan

pemanfaatan produk aegn pengendali hayati padat dan cair di

15 provinsi.

d. Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Balai Besar

Peramalan Organisme pengganggu Tumbuhan;

Dukungan utama kegiatan ini adalah kegiatan pembayaran gaji

dan tunjangan pegawai, rancangan kerja BB-POPT, dan

laporan kegiatan pengembangan peramalan serangan OPT

serta dukungan pengadaan perangkat pengolah data dan

komunikasi, serta pengadaan dan fasilitas perkantoran.

Hasil yang ingin dicapai ditunjukkan dengan indikator kinerja

kegiatan, yaitu 1) Terlaksananya Layananan perkantoran, 2)

Tersusunnya rancangan kerja BB-POPT, 3) Tersebarnya data dan

informasi ramalan serangan OPT, 4) Terselenggaranya operasional

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 11

laboaratorium pengelolaan OPT, 5) Tersebarnya produk agens

pengendalai hayati padat, 6) Tersebarnya peroduk agens

pengendalia hayati cair, 7) Terciptanya model peramalan OPT, 8)

Terselenggaranya layanan diseminasi dan informasi P3OPT, 9)

Penerapan dan pengembangan peramalan OPT, 10)

Terselenggaranya pelatihan P3OPT, 11) Terlaksananya

administrasi pelaksanaan kegiatan, 12) Terselenggaranya laporan

pengembangan peramalan serangan OPT, 13) Terlaksananya

pengadaan sarana dan prasarana peralatan inventaris kantor, serta

14) Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana peralatan

laboratorium.

2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPOPT 2012

Rencana Stratejik BB-POPT disusun dengan mengacu kepada Strategi

Umum Pembangunan Pertanian, Renstra Kementerian Pertanian, Renstra

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Renstra Direktorat

Perlindungan Tanaman.

Rencana Stratejik BB-POPT tahun 2010 - 2014 merupakan suatu proses

yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 1 - 5

tahun. Renstra tersebut disusun dengan memperhitungkan potensi,

peluang, tantangan dan kendala yang dihadapi dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya. Pencapaian hasil pengembangan peramalan,

restrukturisasi organisasi, pembinaan SDM, peningkatan sarana dan

prasarana, pendanaan serta penyempurnaan manajemen dalam

pembagian tugas pokok dan fungsi, merupakan modal bagi perencanaan

kegiatan peramalan dan rujukan proteksi tahun 2010 – 2014.

Sesuai DIPA BB-POPT Tahun 2012, RKT yang merupakan indikator

sasaran output kegiatan yang ingin dicapai pada tahun anggaran 2012

meliputi 25 (dua puluh lima) sasaran indikator output kegiatan yaitu :

a. Tersedianya informasi peramalan serangan OPT utama padi, jagung,

kedelai dan ubi kayu pada MH 2012 dan MK 2012/2013 di 33 provinsi,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 12

yaitu 7 jenis OPT utama tanaman padi, 7 jenis OPT utama tanaman

jagung, 6 jenis OPT utama kedelai, dan 1 jenis OPT utama ubi kayu.

b. Terlaksananya pengumpulan data serangan OPT padi, jagung,

kedelai, ubi jalar dan ubi kayu sebagai bahan evaluasi prakiraan

serangan OPT bulanan sejumlah 42 unit.

c. Terlaksananya pengamatan keadaan lapang OPT pangan setiap bulan

di 50 kabupaten dalam 15 provinsi.

d. Diterbitkannya majalah/ jurnal, 1.000 lembar dalam 2 edisi.

e. Terlaksananya pembuatan 6.900 lembar leaflet dalam 6 judul

f. Terlaksananya pembuatan 2.000 poster dalam 4 judul.

g. Terlaksananya pameran pembangunan tanaman pangan sebanyak 6

kali.

h. Terlaksananya pengembangan dan optimalisasi SMS Base server di

50 kabupaten dalam di 6 provinsi

i. Terlaksananya pengembangan website BBPOPT selama 12 bulan.

j. Terlaksananya pelatihan P3OPT pangan bagi 30 orang petugas

daerah yang berasal dari 33 provinsi

k. Terlaksananya sosialisasi pengamanan produksi padi melalui siaran

radio sebanyak 3 unit

l. Terlaksananya sosialisasi pengamanan produksi padi melalui siaran

televisi sebanyak 1 unit.

m. Terlaksananya model Pengembangan Teknologi Pengamatan,

Peramalan dan Pengendalian OPT Tingkat Lapangan dan Semi

Laboratorium sebanyak 12 model.

n. Terlaksananya operasional laboratorium pengelolaan OPT sebanyak

6 unit dalam 1 tahun

o. Terlaksananya pembangan peramalan OPT spesifik lokasi

(komoditi/OPT/musim) di 6 provinsi.

p. Terlaksananya penerapan peramalan OPT spesifik lokasi

(komoditi/OPT/musim) di 9 provinsi.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 13

q. Terlaksanaya perbanyakan dan pemanfaatan produk agens hayati

padat di 15 provinsi selama 12 bulan, sebanyak 2.500 kg.

r. Terlaksanaya perbanyakan dan pemanfaatan produk agens hayati cair

di 15 provinsi selama 12 bulan, sebanyak 2.000 test tube (isolat).

s. Terlaksananya pembayaran gaji dan tunjangan pegawai BB-POPT

selama 12 bulan.

t. Terlaksananya pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi

sejumlah 24 unit

u. Terlaksananya pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran

sejumlah 18 unit.

v. Terlaksananya rancangan kerja BBPOPT.

w. Tersusunnya Juklak/Juknis.

x. Tersusunnya rencana kerja Akreditasi Laboratorium .

y. Terlaksananya laporan kegiatan pengembangan peramalan OPT.

2.3. Perjanjian Kinerja (PK) 2012

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,

transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil. Rencana kinerja

tahunan yang telah disusun selanjutnya dituangkan dalam dokumen

Penetapan Kinerja (PK). Pada tanggal 9 Januari 2012 telah

ditandatangani PK-BB-POPT TA 2012 oleh Kepala Balai Besar

Peramalan OPT Jatisari dan disaksikan oleh Direktur Jenderal Tanaman

Pangan, salinan PK-BB-POPT TA 2012 (Lampiran 3 dan 4).

Dokumen PK BB-POPT TA 2012 memuat 3 (tiga) indikator kinerja sebagai

berikut :

a. tersebarnya informasi peramalan serangan OPT sejumlah 42 unit di 33

provinsi,

b. tersedianya teknologi pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT

sebanyak 12 model, dan

c. diterapkannya teknologi pengamatan, peramalan, dan pengendalian

OPT di 15 provinsi.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 14

Dalam rangka menjamin pencapaian target kinerja tahunan, telah

dilakukan penandatanganan PK antara Pejabat Esslon III dengan Kepala

Balai Besar Peramalan OPT dan Pejabat Eselon IV dengan atasan

langsungnya.

Sebagai penjabaran pertanggungjawaban pencapaian kinerja juga telah

dilaksanakan penandatanganan dokumen Perjanjian Kontrak Kerja (PKK)

Staf BB-POPT, sesuai dengan tuga dan fungsinya masng-masing yang

disaksikan oleh atasan langsung.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 15

BAB III. AKUNTABILITAS

Akuntabilitas kinerja suatu instansi merupakan proses penilaian untuk

menentukan keberhasilan atau kegagalan atas pemanfaatan sumber daya yang

dimiliki dalam mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan. Proses penilaian

akuntabilitas kinerja yang dimaksud terdiri dari penilaian pengukuran kinerja,

evaluasi dan analisis kinerja serta akuntabilitas keuangan.

Keberhasilan kinerja BB-POPT diukur oleh 3 (tiga) indikator yaitu: tersebarnya

informasi peramalan serangan OPT, tersusunnya model pengamatan, peramalan

dan pengendalian OPT, dan diterapkannya teknologi pengamatan, peramalan

dan pengendalian OPT di provinsi.

Dukungan kinerja BB-POPT Tahun 2012 adalah kegiatan Pengembangan

Peramalan Serangan OPT tahun 2012 meliputi 14 Ouput kegiatan yaitu: 1)

Layanan Perkantoran, 2) Rancangan Kerja BB-POPT, 3) Data dan Informasi

Ramalan Serangan OPT Pangan, 4) Operasional Laboratorium Pengelolaan

OPT, 5) Produk Agens Pengendali Hayati (Cair/isolat), 6) Produk Agens

Pengendali Hayati padat, 7) Model Peramalan OPT, 8) Layanan Diseminasi

Informasi P3OPT, 9) Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT, 10)

Pelatihan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT, 11) Administrasi

Pelaksanaan Kegiatan, 12) Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan

Serangan OPT, 13) Pengadaan Perangkat pengolah Data dan Komunikasi, dan

14) Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran.

3.1. Kriteria ukuran keberhasilan sasaran

Penilaian atas kinerja BB-POPT tahun 2012 mengacu pada rencana

stratejik tahun 2010-2014 dan RKT yang telah ditetapkan. Pengukuran

keberhasilan pencapaian sasaran dilakukan berdasarkan penilaian

dengan kriteria 1) sangat berhasil capaian >100%), 2) berhasil (capaian

80-100%), 3) cukup berhasil (capaian 60-79%), dan 4) kurang berhasil

(capaian <60%) terhadap sasaran yang telah ditetapkan.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 16

3.2. Pencapaian Stratejik BB-POPT 2012

Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan secara formal

telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur

keberhasilan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT,

dengan capaian sebagai berikut:

Keberhasilan pencapaian kinerja BB-POPT Tahun 2012 rata-rata sebesar

111,43% dengan rincian:

a. tersebarnya 48 unit informasi peramalan serangan OPT dengan

capaian 114,29% dari target 2 unit,

b. tersusunnya 12 model teknologi P3OPT dengan capaian 100%, dan

c. diterpkannya teknologi P3OPT di 18 provinsi dengan capaian 120%

dari target 15 provinsi.

Apabila dibandingkan dengan pencapaian kinerja BB-POPT tahun 2011

(111,11%) sedikit lebih tinggi 0,32%. Hasil pengukuran terhadap target

Rencana Stratejik BB-POPT 2010-2014 mencapai 128,10% bila

dibandingkan terhadap capaian kinerja 2012 selisih keberhasilanya cukup

tinggi yaitu 16,67% (Tabel 2).

3.3 Capaian dan Evaluasi Kinerja BB-POPT 2012

Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama dapat diuraikan sebagai

berikut:

3.3.1. Tersebarnya informasi peramalan serangan OPT dengan target

42 paket dapat terealisasi 114,29% dengan rincian sebagai

berikut:

a. Capaian kinerja kegiatan utama :

1. Padi sebanyak 14 paket, yaitu 7 OPT (Penggerek batang

padi, Wereng coklat, Tikus, Ulat grayak, Tungro, Blas dan

BLB) untuk 2 musim tanam (MT. 2012 dan MT. 2012/2013)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 17

Tabel 2. Capaian kinerja kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT TA 2012 terhadap TA. 2011

dan Rencana Strategsi BB-POPT 2010-2014.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 18

2. Jagung 14 paket, yaitu 7 OPT (Lalat bibit, Penggerek

batang, Bulai, Tikus, Penggerek tongkol, Ulat grayak, dan

Hawar daun) untuk 2 musim tanam (MT. 2012 dan MT.

2012/2013)

3. Kedelai 12 paket, yaitu 6 OPT (Penggerek polong, Lalat

kacang, Ulat grayak, Tikus, Penggulung daun, dan Ulat

jengkal) untuk 2 musim tanam (MT. 2012 dan MT.

2012/2013)

4. Ubi kayu 2 paket, yaitu 1 OPT (Tungau Merah) untuk 2

musim tanam (MT. 2012 dan MT. 2012/2013)

5. Informasi lain (selain OPT Utama sasaran) yang disebarkan

adalah Teknologi P3OPT Kepik Hitam, Belalang, Ganjur.

Kepinding Tanah, Hama Putih Palsu dan Siput Murbai.

b. Capaian kinerja kegiatan pendukung:

1. Pengumpulan data serangan OPT padi, jagung, kedelai dan

ubi kayu sebagai bahan evaluasi prakiraan serangan OPT

bulanan sebanyak 42 unit, dengan capaian 100%.

2. Pengamatan keadaan lapangan OPT pangan setiap bulan di

70 kabupaten dalam 15 provinsi, dengan capaian kinerja

140%.

3. Penerbitan majalah/jurnal 2 edisi (1.000 eks) dengan

capaian kinerja 100%.

4. Pembuatan dan penerbitan leaflet sebanyak 6 judul (9.930

lembar), dengan capaian kinerja 143,91%.

5. Pembuatan poster sebanyak 4 judul (2.430 lembar) dengan

capaian kinerja 121,50%.

6. Pelaksanaan pameran pembangunan tanaman pangan

sebanyak 7 kali, dengan capaian kinerja 116,67%.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 19

7. Pelaksanaan pengembangan dan optimalisasi SMS Base

server di 50 kabupaten/kota dalam 6 provinsi, dengan

capaian kinerja 84%.

8. Pelaksanaan website BB-POPT selama 12 bulan, dengan

capaian kinerja 100%.

9. Pelaksanaan Pelatihan P3OPT pangan bagi petugas daerah

yang berasal dari 33 provinsi sebanyak 42 petugas, dengan

capaian kinerja 127,27%.

10. Pelaksanaan sosialisasi pengamanan produksi padi melalui

siaran radio sebanyak 5 unit, dengan capaian kinerja

166,67% dan

11. Pelaksanaan sosialisasi pengamanan produksi padi melalui

siaran televisi, dengan capaian kinerja 100%.

3.3.2. Tersusunnya model pengamatan, peramalan dan pengendalian

OPT dengan target 12 model dapat terealisasi 100%, yaitu:

a. Capaian kinerja kegiatan utama :

1. Pengembangan Metode Pengamatan Tungau Merah Pada

Tanaman Ubi Kayu di Sukabumi, Jawa Barat (Teknologi

Pengamatan OPT Ubi Kayu).

2. Pengaruh Aplikasi Beberapa Agens Hayati dan Pestisida

Nabati terhadap Perkembangan Populasi Penggerek

Tongkol dan Penyakit Hawar Daun Jagung di Probolinggo,

Jawa Timur (Teknologi Pengendalian OPT Jagung).

3. Pengembangan Model Peramalan Ulat Grayak dan Ulat

Polong Kedelai di Kebumen, Jawa Tengah (Teknologi

Peramalan OPT Kedelai).

4. Pemetaan OPT Padi Berdasarkan Informasi Cuaca dan Iklim

di Indramayu, Jawa Barat (Teknologi Peramalan OPT Padi).

5. Dinamika Populasi Kepik Hitam pada Tanaman Padi di

Luwu, Sulawesi Selatan (Teknologi Peramalan OPT Padi).

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 20

6. Pengembangan Pengamatan “Spot Hopperburn” Serangan

WBC dengan Pemanfaatan Citra Satelit di Sukoharjo dan

Pemalang, Jawa Tengah (Teknologi Pengamatan OPT

Padi).

7. Pengendalian Mozaik Virus pada Tanaman Kedelai di

Jombang, Jawa Timur (Teknologi Pengendalian OPT

Kedelai).

8. Pengaruh Serangan OPT terhadap Kehilangan Hasil pada

Tanaman Padi di Bantul, DI Yogyakarta (Teknologi

Peramalan OPT Padi).

9. Evaluasi Ketahanan Varietas Padi Terhadap WBC dengan

Metode “Rice Garden dan Honeydew Test” (Teknologi

Peramalan OPT Padi).

10. Eksplorasi Agens Hayati pada Hama Utama Kedelai

(Teknologi Pengendalian OPT Kedelai).

11. Pengamatan dan Pemetaan Patotipe HDB dan Busuk

Pelepah pada Tanaman Padi (Teknologi Pengamatan OPT

Padi).

12. Pengendalian Penyakit Tular Benih (Sarocladium oryzae

Sawada) pada Tanaman Padi dengan Menggunakan Agens

Hayati dan Pestisidan Nabati (Teknologi Pengendalian OPT

Padi).

b. Capaian kinerja kegiatan pendukung :

Terlaksananya operasional 6 unit laboratorium pengelolaan

OPT selama 12 bulan yaitu laboratorium PCR, Entomologi,

Fitopatologi, dan Trichogramma, 1 rumah kaca, 1 kebun

percobaan dan 1 kebun koleksi.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 21

3.3.3. Diterapkannya teknologi pengamatan, peramalan dan

pengendalian OPT dapat terealisasi sebanyak 18 provinsi atau

120,00% dari target 15 provinsi, yaitu:

a. Capaian kinerja kegiatan utama

1. Sembilan (9) provinsi yang menerapkan teknologi sebagai

lanjutan pembinaan Tahun 2010 dan 2011 yaitu Provinsi

Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,

DI Yogyakarta, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan

Sulawesi Selatan.

2. Enam (6) provinsi sasaran pengembangan teknologi Tahun

2012 yaitu Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat,

Pemerintah Aceh, Selawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan

Nusa Tenggara Barat, dan

3. Tiga (3) provinsi tambahan non sasaran tahun 2012 yaitu

Provinsi Gorontalo, Jarmbi dan Riau.

b. Capaian kinerja kegiatan pendukung

1. Perbanyakan dan pemanfaatan 2.500 kg produk agens

hayati padat di 15 provinsi, dengan capaian kinerja 100%,

dan

2. Perbanyakan dan pemanfaatan 2.000 isolat produk agens

hayati cair di 15 provinsi, dengan capaian kinerja 100%.

3.3.4. Dukungan manajemen

Kinerja kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT tahun

2012 ditunjang oleh kegiatan dukungan manajemen yang

mencapai 99,10%, pelaksanaannya terdiri dari:

a. Pembayaran gaji dan tunjangan pegawai selama 13 bulan,

dengan capaian kinerja 91,93%,

b. Pengadaan 18 unit perangkat pengolah data dan komunikasi,

dengan capaian kinerja 100%,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 22

c. Pengadaan 15 unit peralatan dan fasilitas perkantoran, dengan

realisasi 100%,

d. Penyusunan rancangan kerja BB-POPT, dengan realisasi

100%,

e. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran- Kementerian Lembaga

(RKA-KL) BBPOPT 2013, dengan realisasi 100%,

f. Penyusunan Juklak/Juknis, dengan realisasi 100%,

g. Penyusunan Akreditasi Laboaratotium BB-POPT, dengan

realisasi 100% dan

h. Penyusunan Laporan Kegiatan Pengembangan Peramalan

Serangan OPT, dengan realisasi 100%.

Capaian 3 (tiga) Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Kegiatan

Pengembangan Peramalan Serangan OPT dapat dilihat pada lampiran 5.

3.4. Akuntablitas Keuangan

Pada Tahun Anggaran 2012, BB-POPT Jatisari awalnya mengelola APBN

sebesar Rp 9.353.000.000,- namun dalam rangka penghematan dan

kebijakan Kementerian Pertanian direvisi menjadi Rp 9.051.876.000,- .

Realisasi serapan anggaran sampai dengan 31 Desember 2012 mencapai

Rp 9.235.837.538,- atau 102,03%. Realisasi tersebut bila dirinci

berdasarkan jenis belanja adalah sebagai berikut: 1) Belanja pegawai

110,37%, 2) Belanja barang 95,35%, dan 3) Belanja modal 94,08%.

Tabel 2. Realisasi Serapan Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT TA 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 23

Realisasi keuangan Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT

satuan kerja BB-POPT tahun 2012 bervariasi antara 82,54% - 107,56%

dengan rata-rata 102,03% sedangkan capaian fisiknya antara 100,00-

127,27% dengan capaian rata-rata 101,00%. Untuk lebih jelas dapat

dilihat pada tabel 3 dan 4 berikut:

Tabel 3. Realisasi Serapan Anggaran Berdasarkan 14 Output pada Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 24

Tabel 4. Realisasi Fisik Berdasarkan 14 Output pada Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 25

3.5 Hambatan dan Kendala

Pelaksanaan kinerja Kegaiatan Pengembangan Peramalan Serangan

OPT tahun 2012 masih terdapat hambatan maupun kendala, namun

secara umum pelaksanaannya dapat diatasi. Hambatan yang dijumpai

antara lain:

1. Target pada komponen kegiatan peningkatan SDM BB-POPT sangat

rendah sehinga menyulitkan dalam pengkuran kinerja tahun 2012.

2. Kebijakan revisi DIPA BB-POPT sebesaar 5% dari pagu tahun 2012

dalam rangka penghematan mengakibatkan beberapa indikator

sasaran kegiatan dikurangi volumenya diantaranya sosialisasi

pengamanan produksi padi melalui siaran radio dan televisi.

3. Koordinasi dan komunikasi yang lemah dengan instansi terkait di

beberapa daerah dan kebijakan pimpinan daerah dalam pengiriman

laporan via SMS base server mengakibatkan rendahnya capaian

kegiatan.

4. Kurang tepatnya perencanaan biaya untuk pembayaran gaji dan

tunjangan pegawai, mengakibatkan terjadinya kekurangan anggaran,

walaupun secara fisik capaiannya < 100%.

3.6 Upaya Tindak lanjut

1. Disarankan kepada Tim Perencanaan BB-POPT agar tahun

anggaran mendatang target komponen kegiatan peningkatan SDM

BB-POPT disesuaikan dengan kebutuhan seperti yang tertuang

dalam amanat Renstra BBPOPT 201-2014.

2. Indikator sasaran sosialisasi pengamanan produksi padi melalui

siaran radio dan televisi dapat dilaksanakan melebihi target karena

ada upaya kerjasama dengan pihak lain sehingga dampak

Kebijakan Kementerian Pertanian dalam rangka penghematan

anggaran dapat diatasi.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 26

3. Agar meningkatkan asistensi/supervisi/pembinaan dari Pusat ke

Daerah (Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota,

BPTPH dan Lab. PHP/LAH) supaya laporan via SMS dapat

direalisasikan.

4. Perencanaan biaya pembayaran gaji dan tunjangan agar dihitung

secara tepat dengan mempertimbangkan mutasi dan kenaikan

pangkat/ jabatan pegawai.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 27

BAB IV. PENUTUP

Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT berhasil meningkatkan

capaian kinerja tahun 2012 atas dukungan dan peran aktif pimpinan, pejabat dan

seluruh jajaran pegawai BB-POPT yang telah bahu membahu merealisasikan

target secara konsisten dan berkesinambungan.

4.1. Simpulan

a. Pencapaian realisasi anggaran kegiatan Pengembangan Peramalan

Serangan OPT sebesar 102,03% dan fisik 98.00% dari 14 output

kegiatan.

b. Pencaian kinerja input/penyerapan anggaran sebesar Rp

9.235.837.538,- dari total pagu anggaran tahun 2012 sebesar Rp

9.051.876.000,-

c. Pencapaian kinerja sasaran kegiatan Pengembangan Peramalan

Serangan OPT sebesar 111,43% dari 3 (tiga) indikator kinerja kegiatan

utama.

4.2. Rekomendasi

Upaya-upaya peningkatan kinerja dalam rangka pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi BB-POPT dapat dilakukan antara lain melalui:

a. Perencanaan program dan kegiatan secara lebih terarah serta

antisipatif sehingga tidak mengalami permasalahan-permasalahan

dalam pelaksanaannya.

b. Perlu dilakukan sosialisasi serta desiminasi secara berjenjang terhadap

hasil-hasil kajian dan pengembangan teknologi P3OPT yang telah

dilakukan oleh BB-POPT sehingga dapat diterapkan oleh seluruh “stake

holder” BB-POPT di pusat maupun daerah.

c. Peningkatan kompetensi SDM khususnya terkait dengan kegiatan

pengembangan model peramalan serangan OPT baik SDM intern BB-

POPT maupun SDM daerah provinsi/kabupaten.

LAMPIRAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 28

Lampiran 1. Keadaan Pegawai BB-POPT Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Pada Awal Tahun 2012.

Lampiran 2. Keadaan Pegawai BB-POPT Berdasarkan Pangkat

dan Golongan/Ruang Gaji Pada Awal Tahun 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 29

Lampiran 3. Salinan PK Tahun 2012

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA BALAI BESAR PERAMALAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sarsito Wahono Gaib Subroto

Jabatan : Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Udhoro Kasih Anggoro

Jabatan : Direktur Jenderal Tanaman Pangan

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2012 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan

sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah

seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan

kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan

yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, Januari 2012

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Udhoro Kasih Anggoro Sarsito Wahono Gaib Subroto Nip. 195611061984031002 Nip. 195605021982021001

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 30

Lanjutan lampiran 3

PENETAPAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

Unit Organisasi Eselon II : Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun Anggran : 2012

No Program/ Kegiatan Prioritas

Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Target

3.8 Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Tersedianya informasi dan model peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) sebagai rujukan dalam pengamanan produksi tanaman pangan dan hortikultura

Jumlah Informasi peramalan serangan OPT (paket)

42 paket

Jumlah teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT (model) dan

12 model

Jumlah provinsi yang menerapkan teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT (provinsi)

15 provinsi

Jumlah Anggran : Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan

Organisme Pengganggu Tumbuhan Rp. 9.353.000.000,-

Jakarta, Januari 2012 Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kepala Balai Besar Peramalan

Organisme Pengganggu Tumbuhan,

Udhoro Kasih Anggoro Sarsito Wahono Gaib Subroto Nip. 195611061984031002 Nip. 195605021982021001

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 31

Lampiran 4. Salinan PKK Tahun 2012

PERNYATAAN PENETAPAN KONTRAK KERJA BALAI BESAR PERAMALAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PENETAPAN KONTRAK KERJA TAHUN 2012

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nurpiah

Jabatan : Staf Seksi Pemantauan dan Evaluasi, Balai Besar Peramalan

Organisme Pengganggu Tumbuhan

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Edi Suwardiwijaya

Jabatan : Kepala Seksi Pemantauan dan Evaluasi, Balai Besar Peramalan

Organisme Pengganggu Tumbuhan

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2012 ini berjanji akan mewujudkan target kontrak kerja

tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka

menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan

dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak

pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan

evaluasi kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan

yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, Januari 2012 Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Edi Suwardiwijaya Nurpiah Nip. 19600611 198702 1 001 Nip. 19711110 200212 2 001

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 32

Lanjutan lampiran 4

PENETAPAN KONTRAK KERJA BALAI BESAR PERAMALAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

Unit Organisasi Eselon IV : Seksi Pemantauan dan Evaluasi, Balai Besar

Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan

Tahun Anggran : 2012

No Kegiatan Kontrak Kerja Target

1. Pengembangan

Peramalan

Serangan

Organisme

Pengganggu

Tumbuhan

1. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi Pemantauan dan Evaluasi, yang meliputi : a. Mengumpulkan data dan informasi. b. Mengolah dan menganalisis data dan

informasi. c. Menyusun kerangka acuan kegiatan,

rencana anggaran biaya, dan rencana operasional kegiatan.

d. Menyajikan rencana kerja dan anggaran.

4

Dokumen

2. Melakukan penyusunan laporan hasil pelaksnaan monitoring dan evaluasi(SIMONEV).

3. Melakukan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah(LAKIP)

2 dokumen

Jatisari, Januari 2012

Kepala Seksi Pemantauan dan Evaluasi, Pelaksana,

Edi Suwardiwijaya Nurpiah Nip. 19600611 198702 1 001 Nip. 19711110 200212 2 001

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BB-POPT 2012 33

Lampiran 5. Capaian 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama Kegiatan

Pengembangan Peramalan Serangan OPT Tahun 2012