konsep organisme pengganggu...

14
KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN

Upload: lamanh

Post on 07-May-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

KONSEP ORGANISME

PENGGANGGU TANAMAN

Page 2: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

CARA ORGANISME MERUSAK TANAMAN (1)

Memakan bagian tanaman

Mengganggu proses fisiologis

Persaingan sumberdaya

Perantara penularan

Page 3: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

CARA ORGANISME MERUSAK TANAMAN (2)

Tempat bertahan

Sumber inokulum

Menghasilkan racun

Kontaminan

Page 4: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

CARA ORGANISME MERUSAK TANAMAN (2)

1. Tumbuhan yang mengalami gangguan dan/atau menderita kerusakan tidak akan merugikan bila tumbuhan tersebut adalah gulma

2. Tumbuhan yang mengalami gangguan dan/atau menderita kerusakan tertentu justru dapat bernilai ekonomis lebih tinggi, misal kelapa kopyor, tulip yang terinfeksi virus, dsb.

3. Status sebagai OPT ditentukan bukan hanya berdasarkan gangguan dan/atau kerusakan, melainkan berdasarkan kerugian yang ditimbulkan oleh gangguan dan/atau kerusakan yang terjadi

Page 5: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

KEMAMPUAN MERUSAK OPT

Kemampuan individu

Padat populasi

Nilai Ekonomi

Page 6: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

KEMAMPUAN MERUSAK OPT (2)

1. Kemampuan suatu organisme untuk menimbulkan kerugian ditentukan oleh kemampuan setiap individu menimbulkan kerusakan dan/atau mengganggu tanaman, padat populasi organisme tersebut, dan nilai ekonomi dan sosial tanaman yang dirusak.

2. Jika terdapat tiga organisme pemakan tanaman, katakan A, B, dan C yang masing-masing memakan tanaman 1 dan tanaman 2 maka organisme mana yang merupakan hama pada kedua jenis tanaman ditentukan dengan mengalikan kemampuan merusak setiap jenis organisme, padat populasi setiap jenis organisme, dan nilai ekonomi (dan/atau sosial) jenis tanaman yang dirusak

Page 7: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

FOOD CHAIN DI AGROEKOSISTEM

Page 8: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

MENGENAL ORGANISME YANG BERAGAM (1)

1. Untuk berbagai berbagai organisme yang hidup bersama tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan sejumlah ciri pembeda tingkat spesies yang bersifat tetap secara tersistematisasi.

2. Penggunaan ciri pembeda yang bersifat tetap secara tersistematisasi tersebut sehingga memungkinkan untuk membedakan suatu organisme dengan organisme lainnya disebut determinasi (determination).

3. Untuk memudahkan penggunaannya maka ciri pembeda perlu disusun dalam pola dan aturan tertentu dalam bentuk kunci determinasi (determination key).

Page 9: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

MENGENAL ORGANISME YANG BERAGAM (2)

4. Pendeskripsian organisme dengan menggunakan ciri-ciri yang diperoleh melalui proses determinasi tersebut disebut identifikasi (identification).

5. Identifikasi berbeda dengan proses pengenalan biasa (recognition) karena dalam pengenalan biasa dipergunakan ciri-ciri berdasarkan pengalaman personal pihak yang melakukan pengenalan.

6. Hasil identifikasi digunakan untuk mengklasifikasikan organisme yang bersangkutan. Klasifikasi (classification) merupakan proses pemberian nama ilmiah kepada dan penggolongan organisme yang telah diidentifikasi. Klasifikasi dilakukan berdasarkan aturan penamaan (nomenclature) tertentu, tergantung pada golongan organisme yang diidentifikasi

Page 10: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

ATURAN PENAMAAN UNTUK BERBAGAI ORGANISME

1. Organisme golongan binatang: International Code of Zoological Nomenclature (tatanama hewan Edisi IV sejak 1 Januari 2000) (http://www.biosis.org.uk/zrdocs/iczn/CODE.HTM)

2. Organisme golongan tumbuhan dan jamur: International Code of Botanical Nomenclature (tatanama tumbuhan St. Louis Code) (http://www.biosis.org.uk/zrdocs/codes/icbn.htm)

3. Organisme golongan tumbuhan budidaya (tanaman): International Code of Nomenclature for Cultivated Plants (tatanama tanaman edisi 1995) (http://www.biosis.org.uk/zrdocs/codes/icncp.htm)

4. Organisme golongan bakteria: International Code of Nomenclature of Bacteria (tatanama bakteria Edisi Revisis 1980) (http://www.biosis.org.uk/zrdocs/codes/icnb.htm)

5. Organisme golongan virus: International Code of Virus Classification and Nomenclature (klasifikasi dan tatanama virus Edisi 1995) (http://www.biosis.org.uk/zrdocs/codes/icvcn.htm)

Page 11: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

KLASIFIKASI DAN TAKSONOMI OPT 1. Aturan penamaan mengatur pemberian nama berdasarkan penggolongan

secara berjenjang (hierarchy), yaitu golongan besar terus dibagi-bagi menjadi golongan lebih kecil sebagai bagiannya.

2. Klasifikasi merupakan proses pemberian nama suatu orgaisme yang telah diidentifikasi secara berjenjang, sedangkan penempatan organisme pada setiap jenjang dengan mengikuti aturan pemberian nama yang telah disepakati secara internasional disebit taksonomi (taxonomy).

3. Golongan (-bionta), Sub-golongan, Divisi or Filum (-phyta), Sub-divisi or Sub-filum (-phytina) [Walters and Keil menggunakan -icae, mengikuti Cronquist, Takhtajan and Zimmerman(1966)], Kelas (-opsida) [KUB menggunakan -atae], Sub-kelas (-idae), Super-ordo (-anae), Ordo (-ales), Sub-ordo (-ineae), Super-famili (-ariae), Famili (-aceae, dengan 8 perkecualian), Sub-famili (-oideae), Tribe (-eae), Sub-tribe (-inae), Seksi, Sub-seksi, Genus (jamak genera), Sub-genus, Seri, Sub-seri, Species (singkatan sp. untuk tunggal; spp. untuk jamak), Sub-spesies (singkatan subsp. untuk tunggal, subspp. untuk jamak), varietas (singkatan. var.), `Kultivar’ singkatan cv., Sub-varietas, forma (singk. f.), dan sub-forma

Page 12: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

NAMA ILMIAH ORGANISME

1. Identifikasi organisme untuk tujuan praktis seperti misalnya untuk tujuan perlindungan tanaman pada umumnya dilakukan pada jenjang takson spesies ke bawah

2. Nama ilmiah diberikan kepada organime hidup, bukan kepada organisme mati atau produk yang dihasilkan

3. Nama ilmiah spesies disebut nama binomial karena terdiri atas 2 kata yang dicetak miring: kata pertama yang dimulai dengan huruf kapital merupakan genus dan kata kedua semuanya ditulis dengan huruf kecil merupakan epitet spesies

4. Nama ilmiah di bawah kelompok takson spesies tumbuhan berbeda untuk tumbuhan (liar) dan tanaman (budidaya): varietas untuk tumbuhan hasil perbiakan secara alami dan kultivar (cultivated variety, disingkat cv.) untuk hasil pemuliaan

Page 13: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

NAMA UMUM

1. Selain mempunyai nama ilmiah, organisme juga mempunyai nama umum atau nama vernakular, yaitu nama yang diberikan dalam bahasa setempat

2. Nama umum berbeda-beda antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lain, bahkan dalam satu bahasa

3. Nama umum ada yang sudah dibakukan dalam bahasa tertentu, misalnya dalam bahasa Inggris, ada yang belum, misal dalam bahasa Indonesia

4. Nama umum bahkan ada yang penggunaannya rancu dalam bahasa tertentu, misalnya dalam bahasa Indonesia hama belalang dan hama wereng berrarti: (1) hama berupa belalang/wereng atau hama yang mengganggu dan/atau merusak belalang/wereng analog dengan istilah hama tanaman padi, penyakit pisang, dst.

Page 14: KONSEP ORGANISME PENGGANGGU TANAMANevan_ramdan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52816/C.+KONSEP...tumbuhan perlu dikenali dengan menggunakan ... Organisme golongan tumbuhan dan

KESIMPULAN

1. Berbagai organisme merusak dan/atau mengganggu tanaman dengan cara yang berbeda-beda

2. Organisme yang mengganggu dan atau merusak tanaman dikategorikan sebagai OPT berdasarkan kemampuan individu mengganggu dan/atau menimbulkan kerusakan, padat populasi, dan nilai ekonomi/sosial tanaman yang diganggu dan/atau dirusak

3. Berbagai organisme hidup bersama-sama dengan tanaman sehingga untuk dapat mengenalinya setiap organisme perlu diberi nama dengan aturan yang jelas dan tersistematisasi