laporan lbm 4 blok 3 sgd 4

18
LAPORAN TUTORIAL SGD 4 LBM 4 BLOK 3 SISTEM DIGESTIF NAMA ANGGOTA: 1. ADHALIN FUKU HANDINI (31101400399) 2. ALIFIA MEDISTIANA (31101400400) 3. CASSANDRA PRAMUDITA (112100123) 4. CLARISSA BONITA SYARAVINA (31101400413) 5. DEVI KARTIKA ROHMAH (31101400417) 6. DEWI SARTIKA (31101400418) 7. DITA WIDYANINGSIH (31101400420) 8. FEBRIANTO (112080018) 9. ISMI SITI FATIMAH (31101400434) 10. KARIZA AULIYA (31101400435) 11. NISA SAFITRI (31101400449)

Upload: noni-tuhlifi-miadani

Post on 27-Sep-2015

246 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat :)

TRANSCRIPT

LAPORAN TUTORIALSGD 4 LBM 4 BLOK 3

SISTEM DIGESTIF

NAMA ANGGOTA:1. ADHALIN FUKU HANDINI(31101400399)2. ALIFIA MEDISTIANA(31101400400)3. CASSANDRA PRAMUDITA(112100123)4. CLARISSA BONITA SYARAVINA(31101400413)5. DEVI KARTIKA ROHMAH(31101400417)6. DEWI SARTIKA(31101400418)7. DITA WIDYANINGSIH(31101400420)8. FEBRIANTO(112080018)9. ISMI SITI FATIMAH(31101400434)10. KARIZA AULIYA(31101400435)11. NISA SAFITRI(31101400449)12. NONI TUHLIFI MIADANI(31101400450)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNGSEMARANG20141

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN TUTORIALSGD 4 LBM I

SISTEM DIGESTIFTelah Disetujui oleh :

Semarang, Desember 2014Tutor

Drg. Andina Rizkia, Sp.KG.NIK. 211009009

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL iLEMBAR PERSETUJUAN iiDAFTAR ISIiiiBAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang 1B. Skenario 2C. Identifikasi Masalah 2BAB II : TINJAUAN PUSTAKAA. Landasan Teori 3B. Hasil Diskusi dan Pembahasan 5C. Kerangka Konsep 16BAB III : PenutupA. Kesimpulan 17DAFTAR PUSTAKA 18

9

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSetiap manusia memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Makanan tersebut akan diolah dan diubah menjadi energi melalui proses pencernaan. Proses pencernaan pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut. Pada proses ini memerlukan bantuan lidah dan gigi. Sedangkan pada pencernaan kimiawi terjadi di rongga mulut, lambung, dan usu. Proses ini memerlukan bantuan zat kimiawi yang disebut enzim. Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya.Fungsi utama makanan bagi tubuh adalah untuk pertumbuhan dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan diolah melalui proses pencernaan. Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan ini disebut alat pencernaan. Agar makanan yang dicerna dapat diserap oleh tubuh dengan baik, maka alat pencernaan haruslah dalam keadaan sehat. Melalui alat pencernaan itulah zat-zat makanan diolah terlebih dahulu, baru kemudian diserap oleh tubuh.Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh. Makanan adalah tiap zat atau bahan yang dapat digunakan dalam metabolisme guna memperoleh bahan-bahan untuk memperoleh tenaga atau energi. Selama dalam proses pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana dan dapat diserap oleh usus, kemudian digunakan oleh jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena sintesis berbagai enzim yang terkandung dalam berbagai cairan pencernaan. Setiap enzim mempunyai tugas khusus dan bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenis makanan lainnya. Agar makan itu berguna bagi tubuh, maka makanan itu harus di distribusi oleh darah sampai pada sel-sel di seluruh tubuh Sistem pencernaan terdiri atas suatu saluran panjang yaitu saluran cerna yang dimulai dari mulut sampai anus, dan kelenjar-kelenjar yang berhubungan yang letaknya di luar saluran.

B. SkenarioJudul : Sulit BABAmin (25 tahun) datang ke RSI Sultan Agung karena 3 hari terakhir dia sulit buang air besar (BAB). Setelah diperiksa dokter, Amin diberi penjelasan bahwa dia mengalami konstipasi. Hal itu karena adanya gangguan di organ pencernaan dan proses penyerapan di saluran pencernaannya

C. Identifikasi Masalah1. Organ pencernaan dan fungsinya2. Proses pencernaan: motilitas, sekresi, digesti, dan absorbsi3. Proses mastikasi, deglutitio, dan defekasi4. Konstipasi

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan TeoriSistem pencernaan berperan terhadap homeostatis dengan menstranfer nutrien, air, dan elektrolit dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal. Sistem pencernaan tidak secara langsung mengatur konsentrasi setiap konstituen ini di dalam lingkungan internal. Sistem ini tidak mengatur penyerapan nutrien, air, dan elektrolit berdasarkan kebuutuhan tubuh (dengan beberapa pengecualian); namun, sistem pencernaan mengoptimalkkan kondisi bagi percernaan dan penyerapan apa yang telah dicerna. Fungsi utama sistem pencernaan (gastrointestinal atau GI) (gastro berarti lambung) adalah memindahkan nutrien, air, dan elektrolit dari makanan yang kita telan ke dalam lingkungan internal tubuh. Makanan yang dicerna merupakan sumber energi, atau bahan bakar, yang esensial. Bahan bakar tersebut digunakan oleh sel untuk menghasilkan ATP untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan energi, misalnya transpor aktif, kontraksi, sistesis, dan sekresi. Makanan juga merupakan sumber bahan baku untuk memperbarui dan menambah jaringan tubuh.Tindakan makan tidak secara otomatis menyebabkan molekul-molekul yang telah ada di makanan tersedia bagi sel tubuh. Makanan mula-mula harus dicerna, atau diuraikan secara kmiawi, menjadi molekul-molekul kecil sederhana yng dapat diserap dari saluran cerna ke dalam sistem sirkulasi untuk didistribusikan ke sel-sel. Dalam keadaan normal, sekitar 90% makanan yang tercerna dapat tersedia untuk digunakan oleh tubuh.

Komponen Sistem Pencernaan

B. Hasil Diskusi dan Pembahasan1. Organ pencernaan dan fungsinyaa. Mulut (oris)Jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ aksesori yang berfungsi dalam proses awal pencernaan. Bagian-bagian yang ada di mulut antara lain:1) Palatum Palatum terdiri dari 2, yaitu palatum durum/keras dan palatum mole/lunak. Palatum durun tersusun atas tajuk tajuk palatum dari sebelah depan tulang maksilaris dan lebih ke belakang terdiri dari 2 tulang palatum. Sedangkan palatum mole terletak di belakang yang merupakan lipatan menggantung yang dapat bergerak, terdiri atas jaringan fibrosa dan selaput lendir.2) Rongga muluta) Gigi Berfungsi dalam proses mastikasi ( pengunyahan). Makanan dipotong menjadi kecil-kecil dan bercamur dengan saliva untuk membentuk bolus sehingga mudah ditelan.b) LidahBerfungsi untuk menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan. Selain itu sebagai pengecapan dan produksi wicara. Lidah ini memiliki indra peraba dan perasa: asin, dibagian lateral lidah; manis, dibagian ujung dan anterior lidah; asam, dibagian lateral lidah; dan pahit di bagian belkang lidah..3) Kelenjar ludahFungsi dari kelenjar ludah (saliva), yaitu:a) Memudahkan makan untuk dikunyah oleh gigi dan dibentuk menjadi bolus, yaitu gumpalan yang siap untuk ditelan sehingga terjadi pelarutan makanan secara kimiab) Mempertahankan bagian mulut dan lidah tetap lembab atau basah sehingga memudahkan lidah bergerak saat berbicara.c) Mengandung ptyalin atau amilased) Sebagai zat buangan seperti asam urat dan ureae) Sebagai zat antibakteri dan antibodyb. FaringOrgan yang menghubungkan rongga mulut dan kerongkongan (osefagus). Di dalam lengkung faring terdapat tonsil yaitu kumpulan kelenjar yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan infeksi. Di sini terletak bersimpangan antara jalan jalan nafas dan jalan makanan, yang terletak di belakang rongga mulut dan rongga hidung, di depan ruas tulang belakang.c. Oesofagus Oesafagus ini berfungsi untuk menggerakkan makanan dari faring ke lambung melalui gerak peristaltis. Mukosa esofagus memproduksi sejumlah besar mucus untuk melumasi dan melindungi esofagus tetapi esofagus tidak memproduksi enzim percernaan.d. GasterGaster memiliki fungsi antara lain:1) Menampung makanan, menghancurkan, dan menghaluskan makan oleh gerakan peristaltik lambung dan getanh lambung2) Produksi kimus dan mendorongnya ke dalam duodenum3) Digesti protein, lemak, karbohidrat4) Produksi mucus5) Produksi faktor intrinsik6) Absorbsi7) Menghasilkan pepsin, HCL, renine. Usus halusUsus halus terdiri dari duodenum, yeyunum, ileum. Di usus halus ini terjadi gerakan anatar lain segmentasi irama, peristaltis, dan gerakan pendulum/ayunan. Fungsi dari usus halus yaitu:1) Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe dengan proses sebagai berikut:a) Menyerap protein dalam bentuk asam aminob) Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida2) Secara selekif mengabsorbsi produk digesti dan juga air, garam, dan vitamin.f. HeparHepar/hati ini berfungsi untuk:1) SekresiHati memproduksi empedu dibentuk dalam sistem retikulo endotelium yang dialirkan ke empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan absorbsi lemak.2) MetabolismeHati berperan serta dalam mempertahankan homeostatik gula darah3) PenyimpananMenyimpan glikogen, lemak, vitamin A, D, E, K, dan zat besi yang disimpan sebagai feritin.4) DetoksifikasiMelakukan inaktivasi hormon dan detosifikasi toksin dan obat dan memfagositosis eritrosit dan zat asing yang terdisintegrasi dalam darah.5) Membentuk dan menghancurkan sel-sel darah merah selam 6 bulan masa kehidupan fetus yang kemudian diambil alih oleh sumsum tulang belakangg. Pakreash. Usus besar

2. Proses pencernaan: motilitas, sekresi, digesti, dan absorbsi3. Proses mastikasi, deglutitio, dan defekasi4. Konstipasi

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanDarah manusia adalah cairan di dalam tubuh yangberfungsi untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.Komponen-komponen darah yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit. Leukosit terbagi menjadi dua berdasarkan ada tidaknya granula, yaitu granulosit dan agranulosit. Granulosit terdiri dari eusinofil, basofil, dan neutrofil. Sedangkan agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit.Pada saat terjadi cedera vaskuler, darah melakukan Adhesi trombosit atau datangnya trombosit ke tempat cedera. Setelah itu trombosit menyatu atau agregasi trombosit. Kemudian trombosit melebur dan pada akhirnya menyumbat vaskuler sehingga darah membeku.Macam-macam pemeriksaan darah, yaitu: pemeriksaan hemoglobin, hematokrit, diff count, leukosit, laju endap darah (LED), dan trombosit.

DAFTAR PUSTAKA

Fandson, R. D. (1992). Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi ke-4. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Feldman, B. F. (2000). Veterinary Hematology Fifth Edition. California: Lippincot William and Wilkins.Guyton, A. C. (1983). Fisiologi Manusia dan Mekanismenya Terhadap Penyakit. Jakarta: EGC.Handayani, W. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.Hoffbrand, V. (2006). At a Glance Hematology. Jakarta: EMS.Sherwood, L. (2001). Fisologi Manusia dari Sel ke Jaringan. Jakarta: EGC.