laporan kuliah kerja media (kkm) 2010 proses …/proses... · 5 sehingga pengalaman ... bahasa film...

42
1 LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses produksi film pendek “hijaunya tanah kami” di CV. Fourcolourfilm Yogyakarta Oleh : R. Rahmat Akbar D.1407032 TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: dinhdiep

Post on 03-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

1

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010

Proses produksi film pendek “hijaunya tanah kami” di CV. Fourcolourfilm Yogyakarta

Oleh : R. Rahmat Akbar

D.1407032

TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2010

Page 2: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia penciptaan karya audio visual pada era sekarang ini telah menjadi

salah satu basis perekonomian di Indonesia yang mau tidak mau tentu

menjanjikan lapangan pekerjaan yang baru bagi lulusan Penyiaran dan

Perfilman. Hal ini tidak lepas oleh Perkembangan media televisi sebagai satu-

satunya media yang menghadirkan karya audio-visual. Hingga saat ini setiap

stasiun televisi berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Untuk menghadapi persaingan di dunia pertelevisian yang semakin ketat,

setiap stasiun televisi berusaha membuat program acara yang menarik, baik itu

program yang sifatnya menghibur, pendidikan, maupun yang memberikan

informasi terpadu. Dorongan ini membuat setiap insan-insan kreatif di

Indonesia baik yang berlatar belakang akademisi film atau pun penyiaran

berusaha untuk menciptakan karya-karya audio visual yang nantinya

diharapkan dapat dihadirkan di layar kaca pemirsa Indonesia, yang pada

proses produksinya dapat dilakukan di stasiun televisi masing-masing (In

House Production) ataupun Production house yang spesial menangani

penciptaan program bagi media televisi.

Mahasiswa penyiaran dididik dan dilatih untuk mengembangkan dan

mewujudkan tercapainya kemajuan-kemajuan di bidang penyiaran harus

mempunyai keterampilan dan kemampuan di bidang audio visual. Mahasiswa

Page 3: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

3

tidak hanya menguasai secara teoritis saja, tetapi juga harus terampil pada saat

di lapangan. Oleh karena itu, dalam rangka keunggulan kompetitif mahasiswa

maka Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik D3 terapan UNS menetapkan suatu

kebijakan yang mewajibkan setiap mahasiswanya untuk melakukan kegiatan

magang di suatu institusi mitra yang berkaitan dengan dunia penyiaran yang

memiliki unit kerja dibidang produksi aidio-visual. Kegiatan magang tersebut

dirancang agar mahasiswa dapat mempraktikkan dan mendalami setiap

aktivitas di unit-unit kegiatan produksi pada institusi mitra tersebut. Dengan

magang, mahasiswa dapat mengukur atau membuat penyetaraan pengetahuan

dan keterampilan yang diperoleh sebelum kuliah dengan kebutuhan di dunia

kerja. Dengan demikian, mahasiswa sebagai calon Ahli Madya Penyiaran

harus siap menjadi tenaga ahli dan profesional dibidangnya.

Salah satu instansi yang concern terhadap pengembangan dunia

penyiaran adalah CV.Fourcolourfilm di Jogjakarta sebagai suatu instansi

yang bergerak dalam produksi Audio-visual untuk program hiburan televisi.

Atas dasar inilah, Penulis melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) di CV.

Fourcolourfilm yang sering memproduksi film untuk program televisi

Selama menjalani proses magang selama dua bulan di CV.

Fourcoloufilm penulis mendapat kesempatan mengikuti tiga produksi Audio-

visual yang semuanya memberikan pengayaan ilmu serta kemampuan kerja

lapangan yang begitu berarti bagi penulis. Dan untuk laporan Tugas Akhir

sendiri penulis memilih Produksi film pendek fiksi “Hijaunya tanah kami”

dengan judul laporan tugas akhir PROSES PRODUKSI FILM PENDEK

Page 4: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

4

“HIJAUNYA TANAH KAMI”, Penulis memilih produksi ini sebagai tema

laporan magang berdasarkan banyak pertimbangan antara lain dikarenakan:

proses produksi yang paling banyak kru produksinya, penggunaan kamera

video High Definition sekelas kamera Film, dan tentu saja porsi dan peranan

penulis sendiri pada proses produksi film pendek “Hijaunya tanah kami” ini

yang lebih memiliki andil besar bagi struktural kru produksi.

B. Tujuan Kuliah kerja Media

Tujuan dari Kuliah Kerja media ini adalah:

a. Memeperoleh pengalaman belajar dan bekerja secara nyata tentang apa itu

proses produksi film.

b. Mendapat ruang untuk mengimplementasikan teori-teori, khususnya di

bidang keproduksian film.

c. Sebagai syarat untuk mendapat gelar ahli Madya D3 komunikasi terapan

C. Manfaat Kuliah Kerja Media

Selama mengikuti dan melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM),

maka penulis dapat menarik manfaat yang terbagi dalam manfaat umum dan

manfaat khusus, antara lain :

1. Umum

Selama magang mahasiswa dapat melakukan aplikasi dan observasi

metode serta kajian teori ilmu komunikasi yang didapat dari bangku

perkuliahan dan dilakukan saat masa kerja praktek (Magang) tersebut.

Page 5: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

5

Sehingga pengalaman ini dapat dijadikan referensi dalam kajian ilmu yang

lebih mendalam. Selain itu persiapan ataupun bekal mental akan kita dapat

sebelum terjun langsung ke dunia kerja sebenarnya.

2. khusus

Selama mengikuti proses magang di CV. Fourcolourfilm penulis

mendapat banyak sekali ilmu keproduksian Audio-visual khususnya dalam

produksi film pendek “Hijaunya tanah kami” karena proses produksi yang

matang sejak dari pra produksi hingga pra produksi selain itu shooting

produksi dilaksanakan di area perbukitan dan persawahan daerah imogiri

bantul yang memiliki medan cukup unik untuk sebuah produksi dan hal

tersebut tentu saja menjadikannya sebuah pengalaman produksi yang

belum pernah penulis alami sebelumnya.

Page 6: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Selama menjalani proses Kuliah Kerja Media (KKM) penulis tidak pernah

terlepas dari proses belajar. Proses belajar dan memahami tidak hanya berhenti di

bangku pendidikan saja. Setiap disiplin ilmu akan terus berkembang mengikuti

perkembangan atau peradaban manusia, dari kenyataan ini penulis senantiasa

mendapatkan sumber-sumber untuk pengembangan kemampuan guna menunjang

Penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media ( KKM ) dan berguna sebagai

pijakan berpikir Penulis sendiri.

Melaksanakan Kuliah Kerja Media bagi Penulis sendiri merupakan

jembatan untuk mengenal dunia kerja yang professional sekaligus mempraktekkan

ilmu yang sudah Penulis dapatkan selama di bangku perkuliahan. Tak dapat di

pungkiri bahwa ilmu yang Penulis dapatkan di bangku perkuliahan tidaklah

mampu menjawab semua tantangan, Penulis mencoba untuk mendapatkan

berbagai referensi dan literatur.

A. Pengertian Film

Pada dasarnya film adalah reflika dari imajinasi manusia, hal ini

dikuatkan oleh pernyataan Peransi (2005) “Ilusi. Secara material film

terbangun oleh gambar-gambar dan bukan oleh seluloid semata” (Peransi,

2005:3). Gambar-gambar ini menimbulkan ilusi yang kuat sekali pada kita

bahwa apa yang diproyeksikan pada layar sungguh-sungguh kenyataan. Ini

disebabkan karena gambar-gambar itu berbeda dengan gambar-gambar pada

Page 7: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

7

seni lukis misalnya, tapi merupakan gambar-gambar mekanis (dibuat oleh dan

dengan suatu mekanik: fototustel,kamera film). Pratista (2007) menyebutkan :

“Pada dasarnya sifat utama dari suatu imaji itu adalah sifat refroduktifnya. Imaji itu sangat menyerupai kenyataan, sekalipun ia mempunyai dua dimensi saja. Film didefinisikan sebagai karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditanyangkan dengan sistem proyeksi mekanik, elektronik, dan/atau lainnya” (Pratista, 2007:4).

Film memang merupakan suatu medium yang menyodorkan kenyataan

kenyataan yang di dramatisasi sesuai dengan konsep-konsep dramaturgi film.

Namun karena kekuatan magisnya yang kuat film bisa menimbulkan ilusi

bahwa apa yang terdapat di layar sungguh-sungguh kenyataan, dalam kondisi

seperti inilah hubungan film dengan masyarakat menjadi problematis

Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar.

Sineas menawarkan sebuah solusi melalui filmnya dengan harapan tentunya

bisa diterima dengan baik oleh yang menonton. Melalui pengalaman mental

dalam memahami film secara utuh sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang

tersebut terhadap berbagai unsur yang ada didalamnya dalam film sendiri ada

dua unsur paling penting yaitu aspek penceritaan dan aspek visualisasi.

Menurut Pratista (2008) film terbagi menjadi dua unsur yaitu

Sebagai berikut : “ Unsur naratif serta aspek sinematik sebuah film. Unsur naratif berhubungan dengan aspek cerita atau tema film. Setiap film cerita tidak mungkin lepas dari unsur naratif. Setiap cerita pasti memilki unsur-unsur seperti tokoh, masalah konflik, lokasi. Waktu, serta lainnya yang terikat dalam hubungan kausalitas Unsur sinematik merupakan

Page 8: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

8

aspek-aspek teknis dalam produksi sebuah film. Mise-en-scene adalah segala hal yang berada di depan kamera. Mise-en-scene memiliki empat elemen pokok yakni, setting, latar, tata cahaya, kostum dan make-up, serta akting dan gestur”. (Pratista, 2008:2).

Mise en scene

Sinematografi

Editing

Sound

Lebih lanjut film dapat dinikmati dalam sebuah penghayatan filmis. Dan

dalam proses menghayatinya para penonton akan telibat dalam proses

identifikasi untuk mengetahui esensi dari sebuah karya film. Peransi

(2005) menyebutkan proyeksi serta identifikasi filmis memiliki tiga segi,

yaitu: ”Identifikasi optik, Identifikasi emosional, Identifikasi imajiner”.

(Peransi, 2005:6) yang dijabarkan sebagai berikut :

1. Proyeksi dan identifikasi optik.

Imaji-imaji filmis yang berada dilayar akan dihayati penonton melaui

lensa kamera. Setiap perpindahan dan pergerakan kamera itulah yang

dilihat dan dirasakan penonton.

2. Proyeksi dan identifikasi emosional.

Melalui identifikasi optik ini terjadi identifikasi dan proyeksi

emosional. Dengan sendirinya ia bisa terjadi kalau perpindahan kamera

FILM

Unsur Sinematik Unsur Naratif

Page 9: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

9

dalam menyingkapkan ruang kejadian filmis itu berlangsung secara

logis dan bermotivasi.

3. Proyeksi dan identifikasi imajiner.

Identifikasi imajiner adalah kenyataan bahwa pada saat penonton

melihat film, ia secara imajinatif berada diantara tokoh-tokoh dan

benda-benda dalam ruang filmis itu.

B. Perkembangan film

Film lahir dikurun waktu seni, terutama ketika masa seni lukis

meninggalkan naturalisme dan realism hal ini dilihat dari catatan Peransi

(2005)

“Impresionisme aliran di bidang seni rupa telah memulai perjalanan pasti kearah pemberian bentuk abstrak pada seni rakyat. Dan pada masa inilah film ditemukan yang juga ditandai dengan lahirnya teori film walaupun masih dalam bentuk embrional bukan dalam bentuk sistematis. Berkat embrio inilah kemudian perumusan-perumusan yang lebih sistematis mengenai film dilakukan”. (Peransi, 2005:6).

Perumusan-perumusan ini ditandai dengan pernyataan seorang

pembuat film William de Mille yang mengatakan film dapat menjadi seni

pada tahun 1911 diikuti kemudian oleh Lindsay Lohan dengan bukunya The

art of the moving pictures, ia juga meyakinkan khalayak lewat mimbar-

mimbar akademis dan museum-museum di Amerika.

Pengakuan film sebagai karya seni terjadi melalui pencapaian-

pencapaian dalam perjalanan sejarah film. Mula-mula dikenal dikenal nama-

nama pembuat film awal, seperti Thomas Alva Edison dari amerika, Louis

dan Auguste (Lumierre bersaudara) serta George Melies dari perancis , DW

Page 10: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

10

Griffith dari Amerika serikat. RW Paul dan GW Smirth dari inggris. Hingga

bermunculan para seniman-seniman film dari berbagai seperti, Akira

Kurosawa, yasujiro Ozu dan Kenji Mizoguchi dari Jepang, Satyajit Ray dari

India, Ingmar Berghman dari Swedia, serta tidak ketinggalan nama-nama para

sineas dari Experimental seperti Godard dan Lev Kuleshov.

Film lahir pada akhir abad ke-19 (1893-1903), film mengalami

perkembangan seiring dengan perkembangan teknologi yang mendukung.

Mula-mula hanya dikenal film hitam-putih dan tanpa suara, dan kemudian

menyusul kehadiran film warna pada tahun 1930-an. Seperti halnya teori

film. Film juga berasal dari embrional yang terus berkembang sesuai

perkembangan teknologi dan zaman.

“Film adalah campuran dari seni dan Industri, imajinasi dan kenyataan”

(livingston.Don, 1969). Perkembangan film dan ragam jenis penuturannya

tetap mempunyai satu sasaran yaitu menarik perhatian orang terhadap muatan

masalah-masalah yang dikandung. Film dapat dirancang untuk melayani

keperluan publik terbatas maupun public yang seluas-luasnya, pada dasarnya

film dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu :

1. Film fiksi (cerita)

2. Film Non-fiksi ( documenter )

3. Film Experimental

1. Film Fiksi

Film fiksi adalah film yang terikat oleh plot. Dari sisi cerita, film

fiksi sering menggunakann serita rekaan di luar kejadian nyata serta

Page 11: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

11

memilki konsep pengadeganan yang telah dirancang sejak awal. Struktur

cerita film juga terikat hukum kausalitas cerita biasanya memiliki

kharakter protagonis dan antagonis, masalah dan konflik, penutupan, serta

pola pengembangan cerita yang jelas. Dari segi produksi, film fiksi relatif

lebih kompleks dalam manajerialnya dan memakan waktu yang lama.

Film fiksi berada di tengah-tengah dua kutub, nyata dan abstrak dan

sering memiliki tendensi ke salah satunya.

Film cerita memiliki berbagai jenis genre yang berdasarkan oleh

gaya, bentuk atau isi tertentu, contoh: Drama, comedy, Noir, science

fiction, action, west, Thriller, suspense dan masih banyak lagi.

Selain memiliki genre Film fiksi juga memiliki struktur yang

menyangkut eksplorasi dari tema karya film tersebut, seperti yang

disebutkan oleh Peransi (2005). ”film memiliki dua jenis struktur yaitu

batiniah dan lahiriah” (Peransi, 2005:29).

Struktur Batiniah dari film menyangkut tata bangun dan

pengembangan dari tema film itu

a. Eksposisi : Materi keterangan tempat, waktu, suasana,

perwatakan dalam film.

b. Point of attack : Puncak dari masalah utama di rumuskan

c. Komplikasi : keterlibatan-keterlibatan lain dari ceritanya, segi-segi

menarik dari watak-watak tokoh-tokohnya.

d. Discovery : Pemberian informasi-informasi baru

e. Reversal : Pembalikan keadaan cerita

Page 12: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

12

f. Konflik : puncak pertentangan-pertentangan dalam film

g. Rising Action : Pengembangan dari plot utama

h. Krisis : Timbul dari tuntutan kepentingan dari tokoh-

tokohnya.

i. Klimaks : Puncak paling tinggi dari semua ketegangan sebuah

cerita film

j. Falling Action : Surutnya aksi dan menuju kesimpulan.

k. Kesimpulan : Akhir dari film

Struktur Lahiriah Pada Film Fiksi :

a. Shot : shot dapat dirumuskan sebagai peristiwa yang direkam oleh

film tanpa interupsi, dimulai pada saat tombol kamera dilepaskan lagi

dan film berhenti berjalan didalam kamera.

b. Scene atau adegan : scene atau adegan terbentuk apabila beberapa

shot dapat disusun secara berarti dan menimbulkan suatu penegertian

yang lebih luas adegan dapat juga disebut sebagai premis minor

c. Sequence atau babak : adalah kumpulan dari berbagai scene yang

disusun secara logis. Dengan kata lain Sequence dapat disebut juga

sebagai Premis Mayor.

d. Totalitas : adalah tema yang mengikat dari kemunculan shot, scene

dan sequenece.

2. Film Dokumenter

Film Dokumenter adalah jenis film pertama yang dibuat di Dunia

sejak ditemukannya alat rekam gambar, mereka adalah Lumiere

Page 13: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

13

bersaudara dengan dokumenter perjalanan pada tahun 1895. Film

dokumeter selain mengandung fakta, ia juga mengandung subyektifitas

pembuat. Subyektifitas diartikan sebagai atau mengandung opini terhadap

peristiwa.

Dokumenter adalah sebuah bentuk penyuguhan suatu topik atau

permasalahan dengan narasi sebagai penunjang terhadap gambar yang

sudah bercerita (Darwanto, 1991:179).

Film dokumenter bukan sebuah karya hiburan atau fiksi, Film

dokumenter adalah sebuah karya jurnalistik yang dalam persiapannya

menggunakan prinsip-prinsip jurnalistik, yaitu :

a. Dari segi isi : Urgent (mendadak)

Important ( penting)

Interest ( menarik)

b. Dari segi sajian : menggunakan rumus 5W + 1H (What, Who, When,

Where,, Why, dan How)

3. Film Experimental

Film experimental merupakan jenis film yang sangat berbeda dengan

dua jenis film lainnya. Para sineas Experimental umumnya bekerja diluar

industri film utama ( mainstream) dan bekerja pada studio independen atau

perseorangan (Pratista.Himawan, 2008).

Film experimental tidak memiliki plot namun tetap memiliki

struktur. Strukturnya sangat dipengaruhi oleh insting subyektif sineas-

sineas seperti gagasan, ide, emosi, serta pengalaman batin mereka. Bahkan

Page 14: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

14

dalam perkembangannya salah satu aliran Experimental dada menentang

kausalitas. Film-film experimental umumnya abstrak dan tidak mudah

difahami. Hal ini karena mereka menggunakan simbol-simbol personal

yang mereka ciptakan sendiri.

C. Proses Produksi Film

Pada proses produksi sebuah karya film ada beberapa yang harus

difahami secara mendalam. Menurut Wibowo (1997) “Dalam merencanakan

sebuah produksi film fiksi, seorang produser professional akan dihadapkan

pada lima hal sekaligus yang memerlukan pemikiran mendalam, seperti

materi produksi, sarana produksi, biaya produksi, organisasi pelaksana

produksi dan tahapan pelaksanan produksi” (Wibowo, 1997:7).

1. Materi Produksi

Bagi seorang produser, materi produksi bisa berupa apa saja. Kejadian,

pengalaman, hasil karya, benda, binatang, manusia, merupakan bahan

yang dapat diolah menjadi produksi yang bermutu. Seorang produser yang

professional dengan cepat mengetahui apakah materi yang di hadapnnya

akan menjdai bahan materi produksi yang baik. Jika penawaran tersebut

datang baru berbentuk ide maka selanjutnya kan dolanjutkan dengan

proses pembuatan treatment atau stroyline dan baru diselesaikan hingga

menjadi sebuah skenario yang utuh dan baru dipersiapkan proses pra

produksi.

Page 15: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

15

2. Sarana Produksi

Sarana produksi menjadi sarana penunjang terwujudnya ide menjadi

konkret, yaitu hasil produksi. Tentu saja diperlukan kwalitas alat yang

mamou menghasilkan gambar dan suara yang bagus. Kepastian adanya

peralatan itu mendorong kelancaran seluruh kegiatan produksi. Dalam hal

ini produser menyerahkan tanggung jawab tersedianya kelengkapan

peralatan. Untuk itu perlu adanya daftar peralatan ( equipment list). Daftar

ini dipakai untuk meneliti perlatan ketika pelaksanaan produksi selesai dan

saat pengembalian peralatan.

Tiga unit peralatan yang dibutuhkan dan harus ada saat produksi

yaitu: unit alat perekam gambar ( kamera), unit alat perekam suara, unit

alat pencahaayan. Kualitas dari ketiga unit ini sangat penting untuk

dipertimbangkandemi hasil shooting yang optimal. Selebihnya yang

berfungsi sebagai peralatan penunjang produksi yang lain adalah : Alat

transportasi untuk sarana ke lokasi shooting.

3. Biaya Produksi

Seperti umumnya dalam pembuatan film, film Fiksi sudah pasti

memerlukan biaya. Oleh sebab itu produser menanamkan modalnya dalam

sebuah produksi film, berarti ia mempunyai sebuah maksud tertentu.

Untuk merencanakan biaya dalam satu produksi bukanlah hal yang mudah

dan sederhana. Oleh karena itu perencanaan biaya produksi dapat

didasarkan pada dua kemungkinan, menurut wibowo (1997) ada dua hal

Page 16: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

16

dalam orientasi sebuah produksi, yaitu: “financial oriented dan Quality

oriented” (Wibowo, 1997:12) yang dijabarkan sebagai berikut :

a. Financial Oriented

Perencanaan biaya produksi yang didasarkan pada kemungkinan

keuangan yang ada. Kalau keuangan terbata, berarti tuntutan untuk

keperluan produksi terbatas pula

b. Quality Oriented

Perencanaan biaya produksi yang didasarkan pada tuntutan kwalitas

hasil produksi yang maksimal. Dalam hal ini tidak terdapat masalah

keuangan. Produksi dengan orientasi budget semacam ini biasanya “

production prestige”. Produksi yang diharapkan mendapatkan

keuntungan yang besar baik bagi nama, maupun financial atau

produksi yang diharapkan menjadi sebuah produksi yang sangat

bernilai dan tentunya bernilai pula bagi masyrakat. Untuk

mendapatkan kualitas yang paling tinggi dari produksi itu, seorang

produser boleh melibatkan semua orang nomor satu di bidangnya.

4. Organisasi Pelaksanaan Produksi

Suatu produksi yang melibatkan banyak orang/crew, fungsionaris

lembaga penyelenggara, atau aparat setempat dimana lokasi shooting

dilakukan, dan atau pejabat yang bersangkutan dalam masalah perizinan.

Supaya pelaksanaan shooting dapat berjalan dengan lancar, produser juga

harus menyusun organisasi pelaksana produksi. Suatu organisasi pelaksana

produksi yang disusun tidak rapi, akan menghambat jalannya suatu

kegiatan produksi, ini berarti akan mengakibatkan organisasi pelaksana

Page 17: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

17

tersebut menderita kerugian waktu serta uang. Dalam hal ini seorang

produser dapat dibantu oleh assisten produser atau sering disebut

(Production Manager) yang mendampingi sutradara dalam mengendalikan

organisasi produksi. Untuk organsiasi produksi memerlukan pembagian

tugas yang rinci dengan tanggung jawab yang jelas. Daftar anggota kerabat

kerja dan tugas masing-masing sangat diperlukan untuk mengontrol

seluruh pekerjaan sehingga jika terdapat hambatan dapat segera diketahui

dimana dan siapa yang bertanggung jawab.

5. Tahapan Pelaksanaan Produksi

Suatu produksi yang melibatkan banyak orang dan biaya yang

besar, selain memerlukan organisasi yang rapi juga diperlukan tahapan

pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien, Untuk melaksanakan tahapan

produksi diperlukan standart operasional producer (SOP) yang terdiri dari

tiga bagian, yaitu: Pra produksi (ide,perencanaan), Produksi (pelaksanaan),

Pasca produksi (penyelesaian dan Penayangan). (Wibowo, 1997:20).

a. Pra Produksi

Merupakan tahap awal dari sebuah kegiatan. Tahap ini sangat penting

karena jika tahap ini dilaksanakan dengan baik dan rinci, maka

sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah beres.

Tahap pra produksi terdiri dari tiga bagian yaitu :

1) Penemuan Ide

Tahap ini dimulai ketika sebuah ide atau gagasan muncul,

kemudian membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta

Page 18: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

18

penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah

riset.

2) Perencanaan

Pada tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time

schedule), penyempurnaan naskah, pemilihan artis, kru (crew),

lokasi dan estimasi biaya. Selain itu penyediaan biaya dan rencana

alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat

secara hati-hati dan teliti.

3) Persiapan

Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perijinan, dan surat

menyurat, pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan

yang akan digunakan. Pelaksanaan ini paling baik diselesaikan

sesuai jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Kunci keberhasilan suatu produksi program acara sangat ditentukan

oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan tersebut. Jadi selain

percaya dan mengandalkan kemampuan teknis, dalam produksi juga

memikirkan hal-hal di atas tadi sifatnya pemikiran. Tanpa hal-hal

tersebut, pelaksanaan produksi dapat berakibat kegagalan.

b. Produksi

Setelah perencanaan dan persiapan benar-benar selesai,

pelaksanaan produksi dapat segera dimulai. Sutradara bekerja bersama

kru (crew) mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas

dan tulisan ( shooting script) menjadi susunan gambar yang bisa

bercerita .

Page 19: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

19

Dalam pelaksanaan produksi ini, sutradara menentukan jenis shot

yang akan diambil dalam suatu adegan. Semua shot di catat oleh

pencatat shot dengan menuliskan time code mulai dari awal sampai

akhir pengambilan gambar, catatan kode waktu yang berputar pada

pita kaset tersebut nantinya akan digunakan dalam proses editing.

Pelaksanaan produksi juga tergantung dari tuntutan naskahnya, dengan

demikian karakter produksi lebih ditentukan oleh karakter naskahnya.

c. Pasca Produksi

Secara sederhana penyuntingan film adalah usaha untuk merapikan

dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak

ditonton.

Pasca Produksi memiliki tiga langkah utama yaitu : editing offline,

Editing On Line, dan Mixing.

1) Editing OffLine

Setelah proses shooting selesai, pencatat script

(script contiuntiy) membuat logging, yaitu mencatat kembali

semua hasil shooting berdasarkan catatan shot dan gambar.

Kemudian sutradara akan membuat editing kasar (offline) sesuai

dengan gagasan yang ada di sinopsis atau treatment. Setelah hasil

edting kasar selesai, maka akan dibuat dilihat dengan seksama

melalui screening, setelah dirasa pas maka dibuat editing script.

Naskah editing ini sudah dilengkapi dengan uraian untuk narasi

dan bagian-bagian yang perlu diisi dengan ilustrasi musik, animasi

Page 20: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

20

grafis. Di dalam naskah editing ini gambar dan kode waktu tertulis

jelas untuk memudahkan pekerjaan editor. Kemudian setelah

langkah tersebut selesai barulah disusun editing on line.

2) Editing On Line

Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting

asli. Sambungan-sambungan setiap shot dan adegan dibuat tepat

berdasarkan catatan kode waktu dalam naskah editing. Setelah

editing On Line selesai, Proses berlanjut dengan mixing.

3) Mixing

Narasi dan ilustrasi musik yang dipersiapkan atau direkam,

dimasukkan kedalam pita editing on Line sesuai dengan naskah

editing. Keseimbangan antara Sound effect dan backsound, suara

asli, suara narasi, musik harus dibuat sedemikian rupa agar tidak

mengganggu dan dapat didengar dengan jelas. Setelah proses

mixing ini selesai, bisa dikatakan secara menyeluruh proses

produksi ini selesai.

Proses terakhir adalah preview, dalam preview tidak ada

yang harus diperbaiki dan produksi tesebut harus siap tayang.

Yang perlu diperhatikan dalam proses editing adalah :

a) Penyambungan

b) Penataan

c) Pemotongan

d) Penyempurnaan

Page 21: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

21

e) Pengisian suara

f) Seleksi gambar

g) Pemaduan gambar

Editor adalah orang bertanggung jawab untuk mendapatkan

seluruh potongan gambar dan mengaturnya ke dalam kesatuan

yang koheren.

Pada banyak kesempatan editor yang kreatif dapat

menyelamatkan atau meminimalkan, bahkan meningkatkan versi

akhir program atau film (Effendi, 2002:135).

Sedangkan tujuan editing sendiri adalah menciptakan

kontiunitas dari aksi dan pikiran sehingga pemirsa mampu

menikmati gambar dari sejumlah shot kelihatan menjadi satu shot

saja. Penyambunngan gambar ini dimaksudkan agar pemirsa

memahami tanpa harus berpikir keras . Adanya keterkaitan antara

naskah dengan penyusunan gambar yang saling berhubungan

memudahkan pemirsa dalam melakukan penilaian terhadap bagus

tidaknya hasil suatu produksi.

Selesai shooting harus diadakan checking. Apakah perlu

ada shooting ulang. Checking berikutnya dilakukan setelah editing

dan manipulating yang lazim disebut review untuk menetukan

apakah perlu ada perbaikan, kemudian dilakukan preview

Page 22: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

21

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya CV. Fourcolourfilms

Fourcolours Films adalah sebuah rumah produksi independen berbasis

komunitas di Yogyakarta yang diprakarsai oleh Edi Cahyono, Ifa Isfansyah

dan Narina Saraswati. Dimulai tahun 1999 ketika mereka bertiga bertemu di

sebuah institut seni terkemuka di Yogyakarta dalam satu angkatan yang sama.

Pertemuan mereka pada saat itu yang didasari oleh kecintaan mereka pada

film menghasilkan sebuah ide untuk membuat sebuah proyek pembuatan film

yang melibatkan hampir keseluruhan angkatan 1999 dan naskah yang akan

dikerjakan berjudul Fourcolours Café. Karena beberapa hal termasuk

kurangnya pengalaman memproduksi film, naskah itu tidak pernah difilmkan

dan disimpan hingga sekarang. Pertemuan mereka pun berlanjut untuk

membahas film dan melibatkan beberapa orang lain selain mereka bertiga.

Kemudian dari pertemuan demi pertemuan tercetuslah Fourcolours

Community sebuah komunitas pecinta film yang namanya diambil dari judul

naskah proyek pertama mereka yang gagal difilmkan. Sebagai sebuah

komunitas mereka memproduksi film pertamanya yaitu Diantara Masa Lalu

dan Masa Sekarang, kemudian diikuti oleh judul-judul lainnya seperti Air

Mata Surga, Mayar dan Bedjo Van Derlaak.

Pada tahun 2004, dengan alasan dapat belajar di dua wilayah sekaligus

yaitu wilayah industri film dan wilayah independen mereka merubah

Page 23: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

23

Fourcolours Films yang semula berbasis komunitas menjadi sebuah rumah

produksi independen yang bernama CV. Fourcolours Cipta Sinema. Dengan

perubahan ini mereka mengerjakan sebuah sinetron yang berjudul My Friends

My Dreams yang diputar dalam stasiun TV nasional. Hal ini merupakan bukti

bahwa keputusan untuk merubah Fourcolours Film menjadi rumah produksi

adalah keputusan yang tepat, hal ini juga berfungsi sebagai bukti bahwa

mereka mampu bekerja dalam industri film mainstream.

B. Ideologi

Hal idealisnya adalah Fourcolours Films berkeyakinan bahwa untuk

bisa hidup di wilayah film tidak harus berada di kota besar seperti Jakarta

yang menjadi pusat dari segalanya, dengan berada di Yogyakarta mereka

yakin mampu berkarya dengan sungguh-sungguh dan menghasilkan karya

yang bagus. Itulah mengapa keseluruhan film, iklan, maupun sinetron yang

dikerjakan Fourcolours Films selalu berlokasi di Yogyakarta. Fourcolours

Films percaya bahwa adalah tanggung jawab mereka untuk membuat sebuah

industri film di Yogyakarta. Dan ide mengenai merangsang tumbuhnya

industri film di Yogyakarta ini disepakati oleh semua orang yang berada

didalam Fourcolours Films. Hal itu dapat kita lihat dari semangat mereka

untuk terus berkarya dan bekerja meskipun tidak mendapatkan gaji bulanan,

mereka hanya memperoleh fee dari tiap proyek yang mereka kerjakan.

Page 24: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

24

C. Visi, Misi dan Tujuan CV.Fourcolourfilms

1. Visi CV. Fourcolourfilms

Visi kami adalah sebagai ujung tombak dari pertumbuhan dan

perkembangan seni film yang Berperspektif budaya di Indonesia, yang

mampu bersaing ditingkat internasional.

2. Misi CV. Fourcolourfilms

Misi kami adalah adalah sebagai rumah produksi /penciptaan film yang

kreatif, aktif, produktif, dan Professional.

3. Tujuan CV. Fourcolourfilms

Tujuan kami adalah mengisi agenda harian aktivitas film di Indonesia

dan di Dunia internasional atas dasar kecintaan, kepedulian, dan

kesadaran tentang reaktualisasi episode kebudayaan secara lebih arif,

penuh semangat, optimis, pantang menyerah, dan rasional akan mampu

menggalang dan menumbuhkan masyarakat apresiator yang bebudaya

dimanapun berada.

D. Kekuatan Oraganisasi

President Director/ Founder : Edi Cahyono

Program Director/ Founder : Ifa Isfansyah

Managing Director/ Founder : Narina Saraswati

Creative Manager : Agra Aghasa

Distribution Manager : Ajish Dibyo, Ajisena

Office Manager : Yosi Arifianto

Page 25: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

25

Creative Staff : Adi Marsono, Chandra, Krishna

Technical Manager : Greg Arya

Office Boy : Andi

E. Contact Person

Alamat : J. Nagan Lor 2 Yogyakarta 55133-Indonesia

Telepon : +62-274-7417566

Kontak : Narina Saraswati (+62-813-2847-7769)

Email : [email protected]

:[email protected] (distribution)

Website : www.fourcoloursfilmsindonesia.com

F. Prestasi Dan Penghargaan

Hingga saat ini Fourcolours Films sudah memproduksi 10 film pendek

yang telah berprestasi di berbagai festival di dalam maupun di luar negeri.

Beberapa penghargaan dari film-film tersebut antara lain;

1. Film “Diantara masa lalu dan masa sekarang” yang memperoleh predikat

sebagai:

a. Best & Favourite Film/Festival Film-Video Independen Indonesia

2001.

b. In Competition / Jakarta International Film Festival 2001.

c. Best Actor / Festival Film Independent Indonesia 2001.

d. Tamperre International Film Festival 2002.

Page 26: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

26

e. Moncetaini International Film Festival 2001.

f. Indonesia Film Festival in Melbourne 2002.

g. Oberhausen Short Film Festival 2002.

2. Film “AIR MATA SURGA” (TEARS OF HEAVEN) yang memperoleh

predikat sebagai:

a. Opening Film / Festival Film-Video Independen Indonesia 2002.

b. Hamburg International Short Film Festival 2003.

c. Rotterdam International Film Festival 2002.

3. Film “MAYAR Dari Jogja” yang memperoleh predikat sebagai:

a. Best Art & Cinematography / Festival Film Video Indie Indonesia

2002.

b. Rotterdam International Film Festival 2003.

c. Hamburg International Short Film Festival 2003.

4. Film “BEDJO VAN DERLAAK” yang memperoleh predikat sebagai:

a. Best Students Film / Bali International Film Festival 2003.

b. Jakarta International Film Festival 2003.

c. Official Selection Culture Olympic Athena, 2004.

d. Nomination / Akira Kirosawa Memorial Short Film Competition 2007.

5. Film “HARAP TENANG, ADA UJIAN!” yang memperoleh predikat

sebagai:

a. Slingshort Film Festival 2006.

b. Best Short Film / Indonesian Film Festival 2006.

c. Singapore International Film Festival.

Page 27: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

27

d. In Competition / Short Shorts Film FESTIVAL & ASIA 2007.

e. International Signes de Nuit Festival Paris 2007.

f. Bergamo Internazionale d'art Festivale 2007.

g. In Competition / Almaty International Film Festival 2007.

h. In Competition / Cinemanila Film Festival 2007.

i. In Competition / Third Eye Film Festival Mumbai 2007.

j. Berlin Asian Hot Shot Festival 2008.

6. Film “SETENGAH SENDOK TEH” yang memperoleh predikat sebagai:

a. In Competition / International Film Festival Rotterdam 2008.

b. In Competition / Hongkong Independent Film-Video Award 2008.

c. Singapore International Film Festival 2008.

d. Jeonju International Film Festival 2008.

7. JALAN SEPANJANG KENANGAN I yang memperoleh predikat

sebagai:

a. Best Short Fiction Film / Festival Film Pendek Konfiden 2007.

Page 28: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

27

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Beberapa Produksi CV. Fourcolourfilm

Penulis melaksanakan praktek magang atau Kuliah Kerja Media di

CV. Fourcolourfilm Jogjakarta dalam jangka waktu dua bulan yaitu terhitung

tanggal 02 Februari 2010 sampai dengan 01 April 2010. Selama proses

Magang berlangsung Penulis mengikuti beberapa produksi

CV.Fourcolourfilm. Produksi dari CV.fourcolourfilm yang penulis ikuti

antara lain:

1. Shooting produksi video klip Produk Gagal Band dengan Hits Single

“Marijuana” yang mengambil lokasi di wilayah kota Jogja antara lain

pelataran plengkung Gading, gang-gang di sosrowijayan pasar kembang,

dan traveling shot di jalanan kota baru Jogjakarta. Produksi menghabiskan

waktu selama 2 hari dengan total waktu kerja 32 jam atau 16 jam dalam

satu harinya dan merupakan sesuatu yang lumrah bagi sebuah rumah

produksi di Indonesia. Dalam produksi ini Penulis mendapat pekerjaan

sebagai assisten kameramen 2 dengan deskripsi kerja yaitu : Memastikan

semua kebutuhankameramen (tape, tripot, headset, klemsel, ) dibawa pada

saat syuting dan siap ketika dibutuhkan, termasuk juga membuat marking

pada lensa kamera.

2. Shooting produksi film pendek ‘Jalan Sepanjang Kenangan II” yang

merupakan sekuel kedua dari Trilogy dengan judul yang sama. Shooting

mengambil lokasi di wilayah kota Jogjakarta antara lain: kantor

Page 29: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

29

Fourcolourfilms yang disetting menjadi kamar pengantin, Arena pasar

malam Sekaten di Alun-alun Utara kota Jogja, Ambarukmo Plaza dan

Pantai Parangtritis. Proses Shooting berlangsung selama 3 hari namun

sampai Laporan TA ini dibuat produksi ini belum selesai karena kendala

pemain yang harus keluar kota mendadak maka shooting produksi ini akan

dilanjutkan pada akhir bulan April 2010. Pada kesempatan produksi ini

penulis diberi kepercayaan untuk menjadi Assisten Kameramen sekaligus

sebagai Assisten sutradara 2 dengan deskripsi kerja yaitu Memastikan

semua kebutuhan kameramen (tape, tripot, headset, klemsel, ) dibawa pada

saat syuting dan siap ketika dibutuhkan serta membantu mengarahkan

blocking pemain.

3. Produksi film pendek “ Hijaunya Tanah Kami” produksi ini adalah film

pendek yang materi utamanya adalah iklan sebuah produk pupuk cair.

Produksi dilaksanakan di berbagai tempat selama 2 hari antara lain di

Sekretariat FFD ( Festival Film Dokumenter) kota baru Jogja, serta area

persawahan kecamatan Imogiri. Pada kesempatan Produksi ini penulis

diberi kepercayaan sebagai Assisten sutradara yang juga merangkap

sebagai Clapper dan script contiunity.

4. Workshop modul kamera dan sinematografi Fourcolour Film.

Sebuah cerita film dengan segala alurnya yang dikupas dalam tiap adegan

(scene) sempat tersampaikan kepada pemirsanya atau tidak menjadi acuan

kesuksesan sebuah film tersebut. Peran bahasa gambar yang dimaksudkan

adalah bentuk visual yang mendukung ke arah manakah sebuah jalan cerita

Page 30: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

30

itu dibangun. Suasana hati (mood) para pemirsa bisa dijaga oleh dukungan

bahasa gambarnya. Mempertahankan sebuah rasa mood dalam sebuah film

hingga visi sebuah film tersebut tersampaikan berhubungan erat dengan

penataan fotografi, dimana penataan fotografi tersebut dikuasakan oleh

seorang D.O.P. (Director of Photography) Mengkomposisikan sebuah

obyek entah obyek itu adalah dalam bentuk talent atau pun benda mati

sekalipun, pada ruang view kamera, hendaklah mempunyai pemaknaan

maksud, tujuan dan menciptakan elemen estetis sebuah komposisi dengan

sebuah jalan cerita haruslah saling berhubungan erat. Kenapa si Obyek ada

di sebelah kiri frame atau di sebelah kanan frame, kenapa angle kamera

dari atas dan lain-lain, penataan gambar yang demikianlah yang

sebenarnya memiliki maksud dan tujuan.

Four colour film sebagai Production House yang bergerak di bidang

produksi karya seni Audio-visual senantiasa melakukan eksplorasi sinematik

dalam tiap kali produksinya, dan workshop-workshop intensif senantiasa

diberikan kepada mahasiswa magang apapun dengan major ilmu audio-visual

yang didalami olehnya.

B. Focus of Interest KKM : Produksi film pendek “ Hijaunya Tanah Kami”

Dari setiap pekerjaan dan pengalaman selama magang seperti yang

tertulis diatas, Penulis memilih untuk mengangkat tentang Produksi film

pendek “ Hijaunya Tanah Kami” dikarenakan Penulis merasa mendapatkan

banyak pengalaman selama menjadi kru produksi dengan jabatan sebagai

Page 31: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

31

assisten sutradara sejak dari proses pra produkasi, produksi hingga

praproduksi. Dalam proses produksinya Penulis benar benar diperlakukan

sebagai seorang kru sesungguhnya bukan sebagai mahasiswa magang yang

cenderung dimaklumi . Dan disinilah letak dari sensasi sebuah kerja team,

Penulis dapat langsung berinteraksi dengan department-department lainnya

serta mengambil inisiatif dalam memberi sebuah komando kepada pemain

atau kru lainnya untuk keperluan Produksi tentunya.

Film pendek “ Hijaunya Tanah Kami” adalah sebuah Film yang

diproduksi untuk kepentingan promo sebuah produk pupuk cair dengan merk

dagang Bregadium Water, produksi pesanan ini berasal dari “Joyo Gendhing”

sebagai pemilik merk dagang pupuk cair ini yang juga berperan sebagai

executive producer. Selain sebagai media promo dari produknya agar

diketahui masyarakat luas produksi ini juga ingin mengangkat keindahan alam

imogiri serta penggarapannya dengan narasi cerita yang filmis maka jadilah

iklan produk pupuk cair ini menjadi sebuah film pendek memakai konsep

utama Beautyshot dengan harapan keindahan alam imogiri dapat tersaji

dengan indah sesuai konsepnya dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para

calon konsumen produk pupuk cair ini.

Proses produksi film pendek fiksi ini kurang lebih sama seperti proses

produksi audio-visual pada umumnya yang meliputi pra produksi, produksi,

pasca produksi.

Page 32: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

32

1. Pra Produksi

Dalam tahap pra produksi, sutradara menemukan ide yang dijadikan

tema dan kemudian dijadikan sebuah skenario film pendek “Hijaunya

Tanah Kami” baru kemudian dilakukan perencanaan produksi antara lain

meliputi pemilihan Talent,Artist, lokasi Shooting, Crew produksi serta

estimasi biaya. Setelah itu baru dilakukan persiapan-persiapan tehnis

maupun non-tehnis. Pada proses pasca produksi ini Penulis mendapat

tugas untuk memimpin reading naskah skenario dalam hal ini reading

naskah dilaksanakan agar para pemain dapat benar-benar faham isi dari

cerita secara keseluruhan. Selain memimpin reading naskah penulis yang

berperan sebagai asisten sutradara juga harus melaksanakan tugas berupa:

Menyiapkan call sheet atau shooting breakdown yang harus dibagikan

kepada semua kru dan pemain agar semua yang terlibat dalam produksi ini

mengetahui urutan proses shooting. Sehari sebelum proses shooting

dimulai assisten sutradara harus menyiapkan Form Shooting report untuk

pencatatan adegan dan menyiapkan Clap board.

2. produksi

Setelah proses Pra-Produksi selesai, proses produksi dapat segera

dilaksanakan di lokasi yang telah ditentukan, pada shooting hari pertama

mengambil tempat di desa imogiri dan hari berikutnya di kantor Festival

Dokumenter Jogjakarta. Proses Shooting dilaksanakan sejak pukul 04:00

pagi hingga Pukul 20:00. Proses berjalan dengan lancar dan dalam proses

pengambilan gambar juga melibatkan para penduduk lokal sebagai Talent

Page 33: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

33

Extras. Pada pelaksanaan produksi Penulis bertugas sebagai Assisten

sutradara yang mengurusi soal pengadeganan dan marking posisi para

pemain.

3. Pasca Produksi

Setelah shooting selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan

proses editing offline yang meliputi logging dan pemilihan gambar yang

sesuai dengan treatment/storyline atau biasa disebut proses editing kasar.

Setelah hasil editing kasar selesai maka akan dilihat dengan seksama

melalui screening oleh sutradara, setelah dirasa pas maka baru dibuat

editing script. Sebelum membuat editing script, perlu adanya sebuah

transkrip untuk memudahkan pengambilan gambar yang dipakai. Naskah

editing ini sudah dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian-bagian

yang perlu diisi dengan ilustrasi musik dan animasi grafis. Di dalam

naskah editing ini gambar dan kode waktu tertulis jelas untuk

memudahkan pekerjaan editor. Kemudian setelah langkah tersebut selesai

barulah disusun editing on line. Dalam editing on line ini editor tinggal

menyambung gambar-gambar yang sudah dipilih. Kemudian setelah

langkah tersebut selesai barulah disusun editing on line. Dalam editing on

line, editor tinggal menyambung gambar-gambar yang sudah yang sudah

dipilih. Kemudian tahap terakhir dalam pasca-produksi dilakukan mixing.

Disini narasi dan ilustrasi musik yang sudah dipersiapkan akan

dimasukkan kedalam proses editing on line sesuai dengan naskah editing.

Page 34: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

34

Setelah mixing selesai, kita baru bisa melihat keseluruhan hasil produksi

dan dikatakan sudah selesai.

C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM)

Selama proses magang berlangsung Penulis mengikuti beberapa

Produksi CV.Fourcolourfilm. Produksi CV.fourcolourfilm yang Penulis ikuti

antara lain: Shooting produksi video klip Produk Gagal Band dengan Hits

Single “Marijuana” yang mengambil lokasi di wilayah kota Jogja selama 2

hari, Shooting produksi film pendek ‘Jalan Sepanjang Kenangan II” Shooting

mengambil lokasi di wilayah kota Jogjakarta, Produksi film pendek “

Hijaunya Tanah Kami” produksi ini adalah produksi gabungan atau CO-

Production antara Fourcolourfilm dan Harimau Film, Produksi dilaksanakan

di berbagai tempat selama 2 hari. Selain itu Penulis juga mengikuti workshop

modul kamera fourcolourfilm, lighting dan camera equipment disela sela

waktu luang demi pembekalan pengetahuan sinematografi .

D. Deskripsi singkat kegiatan perminggu penulis selama magang

1. MINGGU KE 1, 02 FEBRUARI 2010 s/d 08 FEBRUARI 2010

Penulis mengikuti proses Pra Produksi Film Jalan Sepanjang

Kenangan sekuel II, selama proses ini berlangsung Penulis Aktif dalam

mencatat kebutuhan kebutuhan Pra Produksi, selain itu Penulis pada

tanggal 4 februari 2010 hingga 6 fenruari 2010 juga di beri kepercayaan

untuk menjadi cameramen pada saat casting para calon pemain dalam

Page 35: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

35

produksi film ini, pada minggu perdana ini Penulis masih dalam proses

adaptasi dengan linggkungan kantor.

2. MINGGU KE 2, 09 FEBRUARI 2010 s/d 15 FEBRUARI 2010

Memasuki minggu kedua magang, Penulis ikut dalam Produksi

Video Klip “Produk Gagal Band” pada tanggal 9-10 februari 2010,

Produk gagal adalah sebuah band pendatang baru dari jogja yang telah

rekaman di Major label Jakarta, dalam produksi ini Penulis menjadi

assisten cameramen 2, dalam produksi yang memakan waktu 2 hari ini

Penulis dan kru Produksi mendapat kendala yang merupakan Faktor alam,

yaitu udara jogja yang panas namun tiba tiba hujan turun dengan lebat,

pada minggu ini penulis telah mampu beradaptasi dengan rekan rekan di

kantor CV. Fourcolourfilm.

3. MINGGU KE 3, 16 FEBRUARI s/d tanggal 22 FEBRUARI 2010

Pada minggu ketiga, tepatnya pada tanggal 18-19 februari 2010

Penulis mengikuti proses Produksi Jalan Sepanjang Kenangan II. Dalam

produksi ini Penulis menjabat sebagai Assisten Kameramen, dari produksi

ini penulis menjadi tahu dengan gaya pengambilan gambar dengan tehnik

Handheld videography sebuah tehnik yang terinfluens oleh gaya

pengambilan gambar film documenter, selain itu Penulis juga menjadi tahu

tentang proses kerja seorang Soundman selama produksi.

4. MINGGU KE 4, 23 FEBRUARI s/d 1 Maret 2010

Pada minggu ini penulis tidak mengikuti produksi, namun pihak

CV. Fourcolourfilm

Page 36: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

36

Mengajak saya untuk mengikuti sarasehan dan diskusi bersama

para Filmmaker dikota jogja yang diadakan oleh Artfilm School pada

tanggal 25 februari 2010, lembaga kursus singkat film ini memang

didirikan oleh orang orang dari CV. Fourcolourfilm, dalam diskusi yang

mengangkat tema Peran Assisten Sutradara II ini penulis menjadi semakin

faham akan peran seorang assisten sutradara 1 maupun 2 bahkan peran

seorang additional assisten sutradara yang dapat saja ada jika tuntutan

produksi memang demikian, misalnya untuk menyutradarai film kolosal

ataupun menyutradarai film yang para pemainnya merupakan penyandang

tuna rungu.

5. MINGGU KE 5, 02 MARET 2010 s/d 08 MARET 2010.

Memasuki minggu ke lima atau bulan kedua Proses Magang, pada

tanggal 4 Maret 2010 Penulis diberi tugas untuk mengetik subtitle

documenter ‘I HAVE A DREAM” sebuah documenter kegiatan sekolah

khusus pasca gempa jogja 2006, film ini adalah pesanan dari ROTA atau

REACH OUT TO ASIA. Kendala yang penulis hadapi adalah penggunaan

software avid express pro dimana Penulis belum pernah menggunakannya

sebelumnya serta penempatan subtitle karena salah satu sumber yang

diwawancarai adalah orang jepang.

6. MINGGU KE 6, 09 MARET s/d 15 MARET 2010.

Pada minggu ini penulis mengikuti proses Pra produksi film iklan

dengan dengan durasi pendek “HIJAUNYA TANAH KAMI” selama

proses praproduksi ini penulis dipercaya menjadi assisten sutradara dengan

Page 37: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

37

diberi tugas untuk memimpin tehnical reecee para pemain, pekerjaan ini

penulis kerjakan pada tanggal 9 Maret-13 Maret 2010, selain itu penulis

juga mengikuti proses recording narasi buat film documenter “ I HAVE A

DREAM” pada tanggal 15 Maret 2010.

7. MINGGU KE 7, 16 MARET s/d 22 MARET 2010.

Penulis pada minggu ini mengikuti proses produksi film pendek

“hijaunya tanah kami” yang mengambil lokasi di Imogiri bantul shooting

berlangsung selama 2 hari tepatnya pada tanggal 16-17 Maret 2010. Dalam

produksi ini penulis tidak hanya menjalani tugas sebagai assisten sutradara

tetapi juga mendapat pekerjaan sebagai clapper dan pencatat adegan.

Produksi kali ini memang sungguh luar biasa selain penggunaan kamera

super HD PMW-EX3 yang memiliki kwalitas gambar setara seluloid juga

karena lokasi shooting yang berada di pedesaan yang asri.

8. MINGGU KE 8, 23 MARET s/d 1 APRIL 2010.

Pada minggu terakhir masa magang ini, penulis diberi tugas untuk

mendampingi editor dalam mengedit hasil dari Produksi Film pendek

“hijaunya Tanah Kami” pada tanggal 24-27 maret 2010, pada minggu ini

pula penulis mulai menyiapkan semua materi materi buat laporan tugas

akhir. Selama dua bulan menjalani proses magang penulis semakin

memilki banyak sekali pengalaman pengalaman di dunia keproduksian

film walaupun materi yang didapatkan penulis dibangku kuliah adalah

materi materi yang cenderung kepada materi untuk dunia penyiaran

Page 38: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

38

televisi dan radio Penulis dapat menjalaninya karena pada intinya proses

sebuah Produksi audiovisual itu sama.

Page 39: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

38

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di CV.

Fourcolourfilm Jogja. Penulis menemukan banyak pengetahuan dan

pengalaman baru dalam bidang produksi karya video baik yang komersil

maupun yang non komersil dalam artian kepentingan idealism dari masing

masing sineas. Segala sesuatu yang Penulis dapatkan di bangku perkuliahan

semuanya diterapkan secara langsung selama proses kuliah kerja media ini.

Namun tetap saja ada banyak sekali hal-hal yang penulis tidak dapatkan

selama di bangku perkuliahan sehingga membuat penulis mendapat

pengetahuan baru. Selama proses Kuliah Kerja Media berlangsung penulis

banyak sekali mendapat pelajaran-pelajaran berharga mulai dari yang

berkaitan dengan dunia audio-visual sendiri maupun persoalan-persoalan

kehidupan, Selain memperoleh bekal untuk memasuki dunia kerja, penulis

juga dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah dikuasai dan dipelajari

selama di bangku perkuliahan dan mendapat pengalaman yang berharga atas

kesempatan magang di Fourcolours Film yang nantinya bisa menjadi acuan

bagi penulis untuk bekerja lebih terampil, mengetahui kerjasama yang baik

(team work), kreatif dan profesional sesuai bidang yang ditekuni.

Sebuah produksi karya pun harus berdamai dengan kondisi yang ada

karena ada banyak hal yang tak terduga sebelumnya seperti cuaca tak

Page 40: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

40

bersahabat, permasalahan budget yang minim dan lain sebagainya hal-hal

semacam ini bukanlah suatu permasalahan yang patut di jadikan kendala yang

berlebih sebab Penulis sendiri selama mengikuti proses produksi harus rela

berhadapan dengan kondisi yang kurang mendukung seperti persoalan budget

misalnya, karena budget yang ada tergolong minim maka peran penulis

sendiri yang pada jabatan utamanya sebagai asisten sutradara pun akhirnya

harus merangkap sebagai clapper dan script contiunty yang jika di lihat dari

aturan aturan baku posisi-posisi ini harus dikerjakan oleh masing masing satu

orang pekerja. Namun justru inilah yang menjadi sebuah pengalaman yang

luar biasa berkesan bagi penulis karena mampu melaksanakan tugas dengan

maksimal. Penulis mengenal medan shooting dengan setting outdoor yang

menantang serta mengenal orang-orang baru dan pekerjaan-pekerjaan yang

dilakukannya selama proses produksi berlangsung.

B. SARAN-SARAN

1. Instansi magang

Peserta magang lebih diikut sertakan dalam pekerjaan yang lebih

luas jangan hanya diberikan spesifikasi pada bidang tertentu, agar lebih

mengenal cara pembuatan atau cara penuangan gagasan dan

pengembangan skill peserta magang.

2. Program Diploma III

a. Peningkatan fasilitas praktikum sebagai modal dasar kerja praktek

lapangan.

Page 41: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

41

b. Kurikulum pendidikan lebih disesuaikan dengan perkembangan yang

ada baik secara teknis maupun teori agar lebih up to date.

c. Adanya hubungan jurusan dengan tempat magang, dalam artian selalu

dipantau.

d. Peningkatan skill advertising/audiovisual calon peserta magang

sebagai bekal, baik melalui lokakarya, seminar, dll.

Page 42: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2010 Proses …/Proses... · 5 Sehingga pengalaman ... Bahasa Film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. ... berhubungan dengan

38

DAFTAR PUSTAKA

Darwanto. 1991. Produksi Acara Televisi. MMTC. Yogyakarta.

Livingston, Don. 1969. Film&Director. Capricorn Book. New York

Pratista, Himawan. 2007. Diktat Kuliah Sejarah Film. Akindo Jogja. Jogjakarta

Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Homerian Pustaka. Jakarta

Peransi, DA. 2005. Film/Media/Seni. FFTV IKJ Press. Jakarta

Wibowo, Fred. 1997. Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Grasindo. Jakarta