skripsi faktor yang berhubungan dengan tindakan
TRANSCRIPT
SKRIPSI
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN
MENGHINDARI PAPARAN ASAP ROKOK PADA IBU
HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
TAMALANREA KOTA MAKASSAR
Zulfiani
K111 13 068
Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
DEPARTEMEN EPIDEMIOLOGI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
ii
iii
iv
RINGKASAN
Universitas Hasanuddin
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Epidemiologi
Zulfiani, Ida Leida M. Thaha, Dian Sidik Arsyad
“Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Menghindari Paparan Asap
Rokok pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota
Makassar”
(xiii + 100 Halaman + 21 Tabel + 2 Gambar + 9 Lampiran)
Paparan asap rokok dalam kehamilan dapat mengganggu perkembangan
dan pertumbuhan janin di dalam kandungan karena zat-zat berbahaya dari asap
rokok menghambat asupan gizi dari ibu untuk janinnya. Keadaan ini berpengaruh
pada kondisi dan berat badan lahir bayi pada waktu persalinan, sehingga menuntut
ibu hamil melakukan upaya untuk menghindari paparan asap rokok. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan
menghindari paparan asap rokok pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Tamalanrea Kota Makassar.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Makassar yang tercatat pada buku
register ibu hamil sebanyak 138 orang. Metode penarikan sampel yaitu exhausted
sampling. Data di analisis menggunakan uji chi-square.
Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 65 orang (50.8%) responden
mempunyai suami yang merokok, 89 orang (69.5%) melakukan tindakan untuk
menghindari paparan asap rokok. Terdapat 73 orang (57%) memiliki pengetahuan
yang cukup dan sebanyak 72 orang (56.3%) memiliki persepsi yang positif
tentang ancaman bahaya paparan asap rokok. Selain itu, dalam penelitian ini juga
ditemukan 86 orang (67.2%) memiliki persepsi yang positif tentang manfaat
menghindari paparan asap rokok dan sebanyak 67 orang (52.3%) memiliki
persepsi yang positif tentang hambatan menghindari paparan asap rokok.
Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan, pekerjaan,
pengetahuan, persepsi ancaman bahaya, persepsi manfaat, persepsi hambatan dan
paparan iklan bahaya paparan asap rokok dengan tindakan menghindari paparan
asap rokok pada ibu hamil (p = 0.000).
Penelitian ini menyarankan kepada ibu hamil untuk menghindari paparan
asap rokok. Cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan mengajarkan kepada anak
untuk meminta orang lain tidak merokok di sekitar mereka, tidak meletakkan
asbak di dalam rumah dan memberikan dukungan kepada suami atau anggota
keluarga yang berniat berhenti merokok dengan mengikuti program berhenti
merokok (smoking cessation program).
Daftar Pustaka : 50 (2003-2017)
Kata Kunci : Pengetahuan, menghindari paparan asap rokok, ibu hamil
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Faktor Yang Berhubungan dengan Tindakan Menghindari
Paparan Asap Rokok pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Tamalanrea Kota Makassar”. Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk
mencapai gelar sarjana kesehatan masyarakat (SKM) pada Jurusan Epidemiologi
Universitas Hasanuddin Makassar.
Terkhusus sembah sujud dan hormat penulis hanturkan kepada kedua orang tua
saya, Ayahanda Palle dan Ibunda Hawatia yang senantiasa selalu memberikan
doa yang tulus, kasih sayang, perhatian, mendukung, memberikan semangat,
pengorbanan, waktunya yang kunjung tiada henti, serta selalu memberikan
motivasi / ajaran yang kuat dengan segala jerih payahnya yang ikhlas sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. begitu pula kepada saudaraku Asmi
Rusadi dan Nur Asia, semua keluarga yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu,
dan rekan- rekanku yang telah membantu dan memotivasi saya dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
Terima kasih saya hanturkan tiada hentinya kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya skripsi ini. terutama terima kasih kepada
dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing,
memberikan nasihat, masukan, memberikan motivasi, dan memberi bantuan.
Penyusunan skripsi ini, tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak,
sehingga penulis sepatutnya menghanturkan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada yang terhormat
vi
1. Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. Selaku Rektor Universitas
Hasanuddin Makassar.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Junaedi Muhidong, M.Sc. Selaku Wakil Rektor I
Bidang Akademik Universitas Hasanuddin Makassar.
3. Bapak Prof. Dr. Syamsul Bachri, SH., MS. Selaku Wakil Rektor II Bidang
Perencanaan dan Keuangan Universitas Hasanuddin Makassar.
4. Bapak Dr. Ir. Abd. Rasyid J., M.Si. Selaku Wakil Rektor III Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Hasanuddin Makassar.
5. Bapak Prof. Dr. Budu, Ph. D, Sp.M (K)., M.Med.Ed. Selaku Wakil
Rektor IV Bidang Inovasi dan Kemitraan Universitas Hasanuddin Makassar.
6. Bapak Prof. Dr. drg. Andi Zulkifli, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar dan dosen
Penasihat Akademik serta dosen pengajar mata kuliah.
7. Ibu Dr. Ida Leida M, SKM, MKM, MSc.PH. Selaku wakil dekan I Bidang
Akademik dan Pengembangan, dosen pembimbing I dan dosen pengajar
mata kuliah.
8. Ibu Dr. dr. Andi Indawaty AS, S.Ked., MHSM. Selaku wakil dekan II
Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sumber Daya Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar
9. Bapak Sukri Pallutturi, SKM, M.Kes, M.Sc.PH, Ph.D. Selaku wakil
dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar
10. Bapak Dian Sidik A, SKM, MKM. Selaku dosen pembimbing II dan dosen
pengajar mata kuliah.
11. Bapak Indra Dwinata, SKM, MPH. Selaku penguji dari departemen
epidemiologi dan dosen pengajar mata kuliah.
12. Bapak Prof. Dr. dr. H. M. Tahir Abdullah, M.Sc,MSPH. Selaku dosen
penguji dari Departemen Biostatistik/KKB.
13. Bapak Sudirman Nasir, S.Ked, MWH, PH.D. Selaku dosen penguji dari
Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
vii
14. Bapak/ibu dosen yang telah membantu dan memberikan serta membagi
ilmunya kepada saya selama proses belajar mengajar di bangku perkuliahan.
15. Seluruh pegawai dan dan staff akademik Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin Makassar yang telah membantu penulis selama
menuntut ilmu dan kerjasamanya.
16. Menteri Pendidikan RI yang telah memberikan beasiswa Bidik Misi,
sehinggga saya dapat berkuliah dan menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
17. Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) yang telah
menyediakan Asrama Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa (IPPM) Pangkep
Universitas Hasanuddin dan kepada teman-teman mahasiswa Organisasi
Daerah IPPMP-UH.
18. Muh. Adi Taqwa, terima kasih atas dukungan, motivasi, saran, dan
bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.
19. Nurul Hidayah, teman seperjuangan dalam menyelesaikan skripsi ini.
20. Teman–teman saya angkatan 2013 dan senior – senior Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar, yang tidak dapat saya
sampaikan dan sebutkan satu-persatu.
21. Teman–teman pengalaman belajar lapangan (PBL) Posko 11 Desa
Jenetallasa.
22. Teman–teman KKN Tematik Bangunmandar gelombang 93 di Kab.
Mamuju, Posko Desa Sehat Pati’di.
23. Teman–teman Magang Dinas Kesehatan Kab. Pangkep
24. Serta semua pihak yang telah membantu, memberikan dukungan serta
doanya kepada saya. Terima kasih banyak.
Akhir kata penulis menyadari sepenuhnya masih jauh dari sempurna akan
keterbatasan dan kekurangan pada skripsi ini. Saran dan kritik yang bersifat
membangun senantiasa penulis nantikan untuk penyempurnaan skripsi ini.
Wassalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar, Mei 2017
Zulfiani
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ..................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 8
C. Tujuan ................................................................................................... 8
D. Manfaat ................................................................................................. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 10
A. Tinjauan tentang Rokok ...................................................................... 10
B. Tinjauan tentang Pengetahuan ............................................................ 15
C. Tinjauan tentang Persepsi ................................................................... 18
D. Tinjauan tentang Tindakan Menghindari Paparan Asap Rokok ......... 21
E. Tinjauan tentang Ibu Hamil ................................................................ 22
F. Tinjauan tentang Paparan Iklan ........................................................... 23
G. Tinjauan tentang Pusat Kesehatan Masyarakat ................................... 26
ix
H. Kerangka teori ..................................................................................... 26
BAB III KERANGKA KONSEP ....................................................................... 29
A. Dasar Pemikiran Variabel ................................................................... 29
B. Kerangka Konsep ................................................................................ 34
C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ......................................... 35
D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 39
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 42
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 42
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 42
C. Populasi dan sampel ............................................................................ 42
D. Instrumen Penelitian............................................................................ 43
E. Cara Pengumpulan Data ...................................................................... 43
F. Pengolahan Data.................................................................................. 45
G. Analisis Data ....................................................................................... 45
H. Penyajian Data .................................................................................... 47
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 48
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 48
B. Pembahasan ......................................................................................... 72
C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 91
BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 92
A. Kesimpulan ......................................................................................... 92
B. Saran .................................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 95
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel Kontigensi ...................................................................................... 46
Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Umum di Wilayah Kerja
Puskesmas Tamalanrea ............................................................................ 50
Tabel 3 Distribusi Umur Responden di Wilayah Kerja ........................................ 51
Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kelompok Umur di Wilayah
Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar ......................................... 51
Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan merokok Suami dan
Anggota Keluarga Lain di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota
Makassar .................................................................................................. 52
Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Menghindari Paparan Asap
Rokok di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar .......... 54
Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Menghindari Paparan Asap
Rokok di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Makassar ................... 55
Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Paparan Asap Rokok di Wilayah Kerja
Puskesmas Tamalanrea ............................................................................ 56
Tabel 9 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Terkena Asap Rokok di
Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea ................................................... 57
Tabel 10 Pengetahuan Responden tentang Bahaya Paparan Asap Rokok di
Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar .......................... 58
Tabel 11 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan di Wilayah
Kerja Puskesmas Tamalanrea .................................................................. 59
Tabel 12 Tabulasi Silang antara Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan
Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar ... 60
xi
Tabel 13 Tabulasi Silang antara Pekerjaan dengan Tingkat Pengetahuan
Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar ... 60
Tabel 14 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Paparan Iklan di Wilayah
Kerja Puskesmas Tamalanrea .................................................................. 61
Tabel 15 Persepsi Responden tentang Ancaman Bahaya Paparan Asap Rokok di
Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar .......................... 62
Tabel 16 Persepsi Responden tentang Ancaman Bahaya Paparan Asap Rokok di
Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar .......................... 63
Tabel 17 Persepsi Responden tentang Manfaat Menghindari Paparan Asap ........ 64
Tabel 18 Persepsi Responden tentang Manfaat Paparan Asap Rokok di Wilayah
Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar ......................................... 66
Tabel 19 Persepsi Responden tentang Hambatan Menghindari Paparan Asap
Rokok di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar .......... 67
Tabel 20 Persepsi Responden tentang Hambatan Menghindari Paparan Asap
Rokok di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar .......... 68
Tabel 21 Hubungan Variabel Independen dengan Tindakan Menghindari Paparan
Asap Rokok pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja ....................................... 69
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Teori Modifikasi Teori Health Belief Model (HBM) oleh
Champion dan Skinner (2008) ............................................................ 28
Gambar 2 Skema kerangka konsep penelitian ..................................................... 34
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 Output Hasil Penelitian
Lampiran 3 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar
Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 5 Surat Izin Pengambilan data awal
Lampiran 6 Surat Izin Penelitian dari Bagian Akademik FKM Unhas
Lampiran 7 Surat Izin Penelitian dari Badan Koordinasi Penanaman Modal
Daerah (BKPMD)
Lampiran 8 Surat Izin Penelitian dari Kesatuan Bangsa dan Politik
(KESBANGPOL)
Lampiran 9 Riwayat Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pengendalian paparan asap rokok pada perempuan dan anak-
anak masih kurang serius. Di negara-negara maju telah ada upaya besar untuk
mempromosikan berhenti merokok dan memberikan informasi kepada
masyarakat tentang dampak buruk dari merokok, serta bahaya dari paparan
asap rokok. Sebaliknya, sebagian besar negara berkembang belum
mempromosikan upaya pendidikan tentang risiko merokok atau terpapar asap
rokok (Gharaibeh et al., 2011). Menurut World Health Organization (WHO)
tahun 2016 paparan asap rokok pada bayi menyebabkan kematian mendadak
dan pada wanita hamil menyebabkan berat badan lahir rendah, serta
menyebabkan lebih dari 600.000 kematian prematur per tahun (WHO, 2016).
Laporan The Tobacco Atlas edisi kelima tahun 2015 menyebutkan
bahwa asap rokok mengandung lebih dari 7000 bahan kimia, ratusan
zat beracun dan menimbulkan efek yang negatif hampir pada semua sistem
organ. Perokok dan non-perokok yang terpapar asap rokok berisiko tinggi
mengalami kondisi kesehatan yang serius, seperti kanker paru dan penyakit
kardiovaskular. Terdapat sekitar 69 bahan karsinogen dalam asap rokok, yang
dapat menyebabkan berbagai jenis kanker (Eriksen et al., 2015).
World Health Organization (WHO) memperkirakan kematian akibat
tembakau pada tahun 2030 akan mencapai angka 8 juta per tahun dan dari
angka tersebut 70% berasal dari negara berkembang. Di Indonesia sendiri,
2
jumlah perokoknya terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2007, Indonesia
menduduki peringkat ke-5 konsumen rokok terbesar setelah China, Amerika
Serikat, Rusia dan Jepang (Pusat Promosi Kesehatan, 2011). Pada tahun 2008
peringkat tersebut meningkat dengan jumlah perokok terbesar ketiga setelah
China dan India (WHO, 2008).
Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 juga
memberikan gambaran bahwa proporsi perokok di Indonesia terus mengalami
peningkatan di Indonesia usia 15 tahun ke atas yang merokok dan mengunyah
tembakau sebesar 34,2% pada tahun 2007, 34,7% pada tahun 2010 dan 36,3%
pada tahun 2013. Data Riskesdas tahun 2013 juga menunjukkan kondisi
perokok di Indonesia dengan proporsi perokok mencapai angka 29,3%,
Provinsi Sulawesi Selatan menduduki posisi 23 tertinggi dengan prevalensi
penduduk yang merokok setiap harinya sebesar 22,8. Sedang jumlah perokok
di Kota Makassar sebesar 22,1% atau sekitar 287.300 orang dengan rata – rata
konsumsi 14,2 batang/hari. Kota Makassar masuk dalam 18 besar dengan
kebiasaan merokok tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan (Kemenkes RI,
2013).
Laporan Global Adult Tobacco Survey tahun 2013 menunjukkan
bahwa di antara masyarakat usia dewasa yang bekerja di dalam ruangan,
52,3% (1,6 juta) terpapar asap rokok di tempat kerja. Di rumah, sekitar 65,7%
dari masyarakat usia dewasa, yang terhitung sebesar 6 juta masyarakat usia
dewasa terpapar asap rokok, sementara di antara yang mengunjungi rumah
makan, 72.2% (3,3 juta) terpapar asap rokok. Adapun pengetahuan, sikap dan
3
persepsi menunjukkan bahwa 92,4% masyarakat usia dewasa percaya bahwa
merokok menyebabkan penyakit yang serius dan terdapat 84,9% masyarakat
usia dewasa percaya bahwa menghirup asap rokok orang lain dapat
menyebabkan penyakit serius bagi non-perokok (WHO, 2013).
Pengetahuan, sikap dan persepsi merupakan variabel yang
mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan kesehatan, seperti
menghindari paparan asap rokok. Salah satu model teori yang tepat untuk
memprediksi faktor yang berpengaruh terhadap tindakan menghindari paparan
asap rokok, yaitu “Model Kepercayaan Kesehatan” (Health Belief Models
(HBM). Teori ini mendeteksi faktor yang berhubungan dengan tindakan
kesehatan melalui tiga tingkatan. Pertama yaitu faktor pemodifikasi
(modifying factors) diantaranya adalah demografi seperti umur, jenis kelamin,
etnis/ras, sosio-psikologi seperti status sosial ekonomi, struktural seperti
pengetahuan tentang penyakit. Kedua yaitu keyakinan individu seperti sikap
individu terhadap paparan asap rokok. Ketiga yaitu isyarat untuk bertindak
seperti iklan media cetak dan elektronik mengenai bahaya paparan asap rokok.
Beberapa variabel kunci pada HBM tersebut menggambarkan bahwa model
ini berusaha memprediksi secara rinci variabel mana yang paling berpengaruh
ketika individu melakukan tindakan tertentu.
Beberapa penelitian tentang upaya menghindari paparan asap rokok,
Gharaibeh et al. (2011) melakukan survei pada pekerja perempuan bukan
perokok di pendidikan tinggi Yordania untuk mengetahui pengetahuan, sikap
dan tindakan menghindari paparan asap rokok. Studi ini menggunakan dua
4
kuesioner mengenai paparan asap rokok untuk mengukur pengetahuan, sikap
dan praktik penghindaran dengan melibatkan 209 pekerja perempuan dari dua
universitas, dengan rancangan cross sectional dan teknik pengambilan sampel
secara accidental sampling menunjukkan bahwa sebagian besar responden
secara teratur terkena paparan asap rokok di berbagai lokasi dalam kehidupan
sehari-hari, meskipun mereka berpengetahuan baik tentang bahaya paparan
asap rokok untuk wanita dan anak-anak. Namun, sikap subjek dan tindakan
penghindaran tidak mencerminkan tingkat pengetahuan tentang risiko paparan
asap rokok.
Sejalan dengan penelitian tersebut Anitayani (2015) melakukan
penelitian di Kabupaten Gianyar untuk mengetahui upaya suami untuk
mengurangi paparan asap rokok pada ibu hamil melalui pendekatan cross
sectional dengan sampel berjumlah 100 orang ibu hamil dan teknik multistage
random sampling. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang terpapar asap
rokok adalah sebanyak 97%, dengan durasi paparan yang paling panjang
terjadi adalah di rumah dengan rata-rata 26 menit perharinya. Sebanyak 69%
responden memiliki pengetahuan yang baik, 69% responden memiliki sikap
yang baik dan 85% melakukan upaya untuk menghindari paparan rokok.
Selanjutnya, penelitian tentang paparan asap rokok rumah tangga pada
anak usia sekolah di Taiwan bagian selatan dan faktor yang berhubungan
dengan kepercayaan menghindari paparan dengan desain studi cross sectional
menemukan bahwa lebih dari 50% anak-anak hidup dengan anggota keluarga
yang merokok dan setelah penetapan peraturan bebas asap rokok 35% terpapar
5
asap rokok rumah tangga lebih dari 4 hari per minggu. Sikap yang positif pada
tindakan merokok secara signifikan dihubungkan dengan rendahnya upaya
menghindari paparan asap rokok. Dibandingkan dengan perempuan, laki-laki
mempunyai skor pengetahuan yang lebih rendah tentang bahaya tembakau dan
faktor ini secara signifikan berhubungan dengan upaya menghindari paparan
asap rokok (Huang et al., 2012).
Penelitian lain dilakukan oleh Schwartz et al. (2014) untuk
mendeskripsikan frekuensi, lokasi, dan tindakan menghindari paparan asap
rokok pada remaja perempuan berumur 13-15 tahun di Kanada dengan desain
kohort menunjukkan bahwa 27% remaja melaporkan terpapar asap rokok
paling sedikit sekali seminggu dan 17% melaporkan hampir setiap hari
terpapar pada bulan sebelumnya. Lokasi dengan tingkat frekuensi terpapar
paling tinggi adalah di rumah, sekolah, kendaraan dan di luar ruangan yang
berada tempat umum. Tindakan menghindari paparan berhubungan secara
signifikan dengan paparan asap rokok pada bulan sebelumnya.
Penyedia pelayanan kesehatan dasar mempunyai peran yang penting
dalam menasehati pasien non-perokok untuk menghindari paparan asap rokok,
memperingatkan perokok agar asap rokoknya tidak dihirup oleh orang lain
dan memberikan program pemberhentian untuk pengguna tembakau. Studi
tentang nasihat para ahli (dokter kandungan, dokter anak, dan dokter praktik
umum) untuk menghindari paparan asap rokok dan pemberian layanan
berhenti merokok, dengan desain studi cross sectional dan pengambilan
sampel accidental sampling menemukan bahwa 94.9% menganjurkan orang
6
tua melakukan langkah-langkah untuk menjaga anaknya dari paparan asap
rokok, 86.1% menganjurkan perokok untuk menjadikan rumah dan mobilnya
bebas dari asap rokok dan 77.4% menganjurkan non perokok untuk
menghindari paparan asap rokok. Sekitar 44% penyedia pelayanan primer
selalu menganjurkan pasien yang merokok atau menggunakan produk
tembakau untuk mengikuti program penghentian seperti meninggalkan
kebiasaan merokok, kelas penghentian merokok atau konseling (Kruger et al.,
2012).
Tindakan menghindari paparan asap rokok membutuhkan penelitian
lebih lanjut terutama pada ibu hamil, mengingat dampak paparan asap rokok
dalam kehamilan dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin di
dalam kandungan karena zat-zat berbahaya dari asap rokok menghambat
asupan gizi dari ibu untuk janinnya. Keadaan ini berpengaruh pada kondisi
dan berat badan lahir bayi pada waktu persalinan, sehingga menuntut ibu
hamil melakukan upaya untuk menghindari paparan asap rokok.
Adapun berdasarkan penelitian Taufiq (2013) menunjukkan bahwa di
Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar proporsi jumlah perokok masih tinggi
yaitu sebesar 72%. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai faktor yang berhubungan dengan tindakan menghindari
paparan asap rokok pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea
Makassar tahun 2017.
7
Pemilihan Puskesmas Tamalanrea sebagai tempat penelitian karena
mempunyai cakupan kunjungan K1 sebesar 105,11% melebihi target Standar
Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 100% dan mempunyai cakupan kunjungan
K4 sebesar 99,14% telah melebihi SPM sebesar 95%, sehingga termasuk
dalam 10 puskesmas di Kota Makassar dengan cakupan kunjungan K1 dan K4
tertinggi (Bidang Binkesmas Dinkes Kota Makassar, 2015). Cakupan K1
menggambarkan besaran ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama ke
fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Adapun cakupan
K4 memberikan gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar, minimal empat kali kunjungan selama
masa kehamilannya (sekali di trimester pertama, sekali di trimester kedua dan
dua kali di trimester ketiga).
Berdasarkan data dari Kemenkes RI (2017) menunjukkan bahwa hasil
akreditasi dari 46 unit puskesmas di Makassar, hanya 10 puskesmas yang
menerima akreditasi nasional dengan kategori akreditasi Utama, Madya dan
Dasar. Puskesmas Tamalanrea adalah puskesmas yang telah terakreditasi
nasional dengan kategori akreditasi Madya, yang terus melakukan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka peneliti tertarik untuk meneliti
apakah faktor yang berhubungan dengan tindakan menghindari paparan asap
rokok pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan menghindari
paparan asap rokok pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Tamalanrea Kota Makassar.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui hubungan antara pendidikan dengan tindakan menghindari
paparan asap rokok pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Tamalanrea Kota Makassar.
b. Mengetahui hubungan antara pekerjaan dengan tindakan menghindari
paparan asap rokok pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Tamalanrea Kota Makassar.
c. Mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang bahaya paparan
asap rokok dengan tindakan menghindari paparan asap rokok pada ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar.
d. Mengetahui hubungan antara persepsi ancaman (perceived to threats)
dengan tindakan menghindari paparan asap rokok pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar.
9
e. Mengetahui hubungan antara persepsi manfaat (perceived to benefits)
dengan tindakan menghindari paparan asap rokok pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar.
f. Mengetahui hubungan antara persepsi hambatan (perceived to
barriers) dengan tindakan menghindari paparan asap rokok pada ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar.
g. Mengetahui hubungan antara paparan iklan bahaya paparan asap rokok
dengan tindakan menghindari paparan asap rokok pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar.
D. Manfaat
1. Manfaat Institusi
Dapat memberikan masukan bagi instansi kesehatan dan lembaga-lembaga
lainnya yang melakukan promosi kesehatan sehingga dapat meningkatkan
kesehatan ibu hamil.
2. Manfaat Ilmiah
Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan perbendaharaan pengetahuan
bagi masyarakat terutama ibu hamil tentang bahaya paparan asap rokok
pada kehamilan dan dapat menjadi bahan informasi bagi peneliti
selanjutnya.
3. Manfaat Praktis
Penelitian ini akan menjadi pengalaman berharga bagi peneliti dan
menambah ilmu pengetahuan terkait upaya menghindari paparan asap
rokok.