skripsi faktor yang berhubungan dengan tindakan

22
SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN MENGHINDARI PAPARAN ASAP ROKOK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALANREA KOTA MAKASSAR Zulfiani K111 13 068 Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat DEPARTEMEN EPIDEMIOLOGI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

SKRIPSI

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

MENGHINDARI PAPARAN ASAP ROKOK PADA IBU

HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

TAMALANREA KOTA MAKASSAR

Zulfiani

K111 13 068

Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

DEPARTEMEN EPIDEMIOLOGI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

ii

Page 3: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

iii

Page 4: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

iv

RINGKASAN

Universitas Hasanuddin

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Epidemiologi

Zulfiani, Ida Leida M. Thaha, Dian Sidik Arsyad

“Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Menghindari Paparan Asap

Rokok pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota

Makassar”

(xiii + 100 Halaman + 21 Tabel + 2 Gambar + 9 Lampiran)

Paparan asap rokok dalam kehamilan dapat mengganggu perkembangan

dan pertumbuhan janin di dalam kandungan karena zat-zat berbahaya dari asap

rokok menghambat asupan gizi dari ibu untuk janinnya. Keadaan ini berpengaruh

pada kondisi dan berat badan lahir bayi pada waktu persalinan, sehingga menuntut

ibu hamil melakukan upaya untuk menghindari paparan asap rokok. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan

menghindari paparan asap rokok pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas

Tamalanrea Kota Makassar.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil

di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Makassar yang tercatat pada buku

register ibu hamil sebanyak 138 orang. Metode penarikan sampel yaitu exhausted

sampling. Data di analisis menggunakan uji chi-square.

Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 65 orang (50.8%) responden

mempunyai suami yang merokok, 89 orang (69.5%) melakukan tindakan untuk

menghindari paparan asap rokok. Terdapat 73 orang (57%) memiliki pengetahuan

yang cukup dan sebanyak 72 orang (56.3%) memiliki persepsi yang positif

tentang ancaman bahaya paparan asap rokok. Selain itu, dalam penelitian ini juga

ditemukan 86 orang (67.2%) memiliki persepsi yang positif tentang manfaat

menghindari paparan asap rokok dan sebanyak 67 orang (52.3%) memiliki

persepsi yang positif tentang hambatan menghindari paparan asap rokok.

Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan, pekerjaan,

pengetahuan, persepsi ancaman bahaya, persepsi manfaat, persepsi hambatan dan

paparan iklan bahaya paparan asap rokok dengan tindakan menghindari paparan

asap rokok pada ibu hamil (p = 0.000).

Penelitian ini menyarankan kepada ibu hamil untuk menghindari paparan

asap rokok. Cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan mengajarkan kepada anak

untuk meminta orang lain tidak merokok di sekitar mereka, tidak meletakkan

asbak di dalam rumah dan memberikan dukungan kepada suami atau anggota

keluarga yang berniat berhenti merokok dengan mengikuti program berhenti

merokok (smoking cessation program).

Daftar Pustaka : 50 (2003-2017)

Kata Kunci : Pengetahuan, menghindari paparan asap rokok, ibu hamil

Page 5: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah. Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan

rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Faktor Yang Berhubungan dengan Tindakan Menghindari

Paparan Asap Rokok pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Tamalanrea Kota Makassar”. Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk

mencapai gelar sarjana kesehatan masyarakat (SKM) pada Jurusan Epidemiologi

Universitas Hasanuddin Makassar.

Terkhusus sembah sujud dan hormat penulis hanturkan kepada kedua orang tua

saya, Ayahanda Palle dan Ibunda Hawatia yang senantiasa selalu memberikan

doa yang tulus, kasih sayang, perhatian, mendukung, memberikan semangat,

pengorbanan, waktunya yang kunjung tiada henti, serta selalu memberikan

motivasi / ajaran yang kuat dengan segala jerih payahnya yang ikhlas sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. begitu pula kepada saudaraku Asmi

Rusadi dan Nur Asia, semua keluarga yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu,

dan rekan- rekanku yang telah membantu dan memotivasi saya dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

Terima kasih saya hanturkan tiada hentinya kepada semua pihak yang telah

membantu hingga terselesaikannya skripsi ini. terutama terima kasih kepada

dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing,

memberikan nasihat, masukan, memberikan motivasi, dan memberi bantuan.

Penyusunan skripsi ini, tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak,

sehingga penulis sepatutnya menghanturkan terima kasih yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat

Page 6: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

vi

1. Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. Selaku Rektor Universitas

Hasanuddin Makassar.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Junaedi Muhidong, M.Sc. Selaku Wakil Rektor I

Bidang Akademik Universitas Hasanuddin Makassar.

3. Bapak Prof. Dr. Syamsul Bachri, SH., MS. Selaku Wakil Rektor II Bidang

Perencanaan dan Keuangan Universitas Hasanuddin Makassar.

4. Bapak Dr. Ir. Abd. Rasyid J., M.Si. Selaku Wakil Rektor III Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Hasanuddin Makassar.

5. Bapak Prof. Dr. Budu, Ph. D, Sp.M (K)., M.Med.Ed. Selaku Wakil

Rektor IV Bidang Inovasi dan Kemitraan Universitas Hasanuddin Makassar.

6. Bapak Prof. Dr. drg. Andi Zulkifli, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar dan dosen

Penasihat Akademik serta dosen pengajar mata kuliah.

7. Ibu Dr. Ida Leida M, SKM, MKM, MSc.PH. Selaku wakil dekan I Bidang

Akademik dan Pengembangan, dosen pembimbing I dan dosen pengajar

mata kuliah.

8. Ibu Dr. dr. Andi Indawaty AS, S.Ked., MHSM. Selaku wakil dekan II

Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sumber Daya Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar

9. Bapak Sukri Pallutturi, SKM, M.Kes, M.Sc.PH, Ph.D. Selaku wakil

dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar

10. Bapak Dian Sidik A, SKM, MKM. Selaku dosen pembimbing II dan dosen

pengajar mata kuliah.

11. Bapak Indra Dwinata, SKM, MPH. Selaku penguji dari departemen

epidemiologi dan dosen pengajar mata kuliah.

12. Bapak Prof. Dr. dr. H. M. Tahir Abdullah, M.Sc,MSPH. Selaku dosen

penguji dari Departemen Biostatistik/KKB.

13. Bapak Sudirman Nasir, S.Ked, MWH, PH.D. Selaku dosen penguji dari

Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

Page 7: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

vii

14. Bapak/ibu dosen yang telah membantu dan memberikan serta membagi

ilmunya kepada saya selama proses belajar mengajar di bangku perkuliahan.

15. Seluruh pegawai dan dan staff akademik Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Hasanuddin Makassar yang telah membantu penulis selama

menuntut ilmu dan kerjasamanya.

16. Menteri Pendidikan RI yang telah memberikan beasiswa Bidik Misi,

sehinggga saya dapat berkuliah dan menyelesaikan studi di perguruan tinggi.

17. Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) yang telah

menyediakan Asrama Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa (IPPM) Pangkep

Universitas Hasanuddin dan kepada teman-teman mahasiswa Organisasi

Daerah IPPMP-UH.

18. Muh. Adi Taqwa, terima kasih atas dukungan, motivasi, saran, dan

bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.

19. Nurul Hidayah, teman seperjuangan dalam menyelesaikan skripsi ini.

20. Teman–teman saya angkatan 2013 dan senior – senior Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar, yang tidak dapat saya

sampaikan dan sebutkan satu-persatu.

21. Teman–teman pengalaman belajar lapangan (PBL) Posko 11 Desa

Jenetallasa.

22. Teman–teman KKN Tematik Bangunmandar gelombang 93 di Kab.

Mamuju, Posko Desa Sehat Pati’di.

23. Teman–teman Magang Dinas Kesehatan Kab. Pangkep

24. Serta semua pihak yang telah membantu, memberikan dukungan serta

doanya kepada saya. Terima kasih banyak.

Akhir kata penulis menyadari sepenuhnya masih jauh dari sempurna akan

keterbatasan dan kekurangan pada skripsi ini. Saran dan kritik yang bersifat

membangun senantiasa penulis nantikan untuk penyempurnaan skripsi ini.

Wassalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, Mei 2017

Zulfiani

Page 8: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ..................................................... iii

RINGKASAN ........................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL.................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 8

C. Tujuan ................................................................................................... 8

D. Manfaat ................................................................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 10

A. Tinjauan tentang Rokok ...................................................................... 10

B. Tinjauan tentang Pengetahuan ............................................................ 15

C. Tinjauan tentang Persepsi ................................................................... 18

D. Tinjauan tentang Tindakan Menghindari Paparan Asap Rokok ......... 21

E. Tinjauan tentang Ibu Hamil ................................................................ 22

F. Tinjauan tentang Paparan Iklan ........................................................... 23

G. Tinjauan tentang Pusat Kesehatan Masyarakat ................................... 26

Page 9: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

ix

H. Kerangka teori ..................................................................................... 26

BAB III KERANGKA KONSEP ....................................................................... 29

A. Dasar Pemikiran Variabel ................................................................... 29

B. Kerangka Konsep ................................................................................ 34

C. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ......................................... 35

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 39

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 42

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 42

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 42

C. Populasi dan sampel ............................................................................ 42

D. Instrumen Penelitian............................................................................ 43

E. Cara Pengumpulan Data ...................................................................... 43

F. Pengolahan Data.................................................................................. 45

G. Analisis Data ....................................................................................... 45

H. Penyajian Data .................................................................................... 47

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 48

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 48

B. Pembahasan ......................................................................................... 72

C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 91

BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 92

A. Kesimpulan ......................................................................................... 92

B. Saran .................................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 95

Page 10: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel Kontigensi ...................................................................................... 46

Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Umum di Wilayah Kerja

Puskesmas Tamalanrea ............................................................................ 50

Tabel 3 Distribusi Umur Responden di Wilayah Kerja ........................................ 51

Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kelompok Umur di Wilayah

Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar ......................................... 51

Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan merokok Suami dan

Anggota Keluarga Lain di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota

Makassar .................................................................................................. 52

Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Menghindari Paparan Asap

Rokok di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar .......... 54

Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Alasan Menghindari Paparan Asap

Rokok di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Makassar ................... 55

Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Paparan Asap Rokok di Wilayah Kerja

Puskesmas Tamalanrea ............................................................................ 56

Tabel 9 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Terkena Asap Rokok di

Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea ................................................... 57

Tabel 10 Pengetahuan Responden tentang Bahaya Paparan Asap Rokok di

Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar .......................... 58

Tabel 11 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan di Wilayah

Kerja Puskesmas Tamalanrea .................................................................. 59

Tabel 12 Tabulasi Silang antara Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan

Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar ... 60

Page 11: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

xi

Tabel 13 Tabulasi Silang antara Pekerjaan dengan Tingkat Pengetahuan

Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar ... 60

Tabel 14 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Paparan Iklan di Wilayah

Kerja Puskesmas Tamalanrea .................................................................. 61

Tabel 15 Persepsi Responden tentang Ancaman Bahaya Paparan Asap Rokok di

Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar .......................... 62

Tabel 16 Persepsi Responden tentang Ancaman Bahaya Paparan Asap Rokok di

Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar .......................... 63

Tabel 17 Persepsi Responden tentang Manfaat Menghindari Paparan Asap ........ 64

Tabel 18 Persepsi Responden tentang Manfaat Paparan Asap Rokok di Wilayah

Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar ......................................... 66

Tabel 19 Persepsi Responden tentang Hambatan Menghindari Paparan Asap

Rokok di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar .......... 67

Tabel 20 Persepsi Responden tentang Hambatan Menghindari Paparan Asap

Rokok di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar .......... 68

Tabel 21 Hubungan Variabel Independen dengan Tindakan Menghindari Paparan

Asap Rokok pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja ....................................... 69

Page 12: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Teori Modifikasi Teori Health Belief Model (HBM) oleh

Champion dan Skinner (2008) ............................................................ 28

Gambar 2 Skema kerangka konsep penelitian ..................................................... 34

Page 13: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Output Hasil Penelitian

Lampiran 3 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 5 Surat Izin Pengambilan data awal

Lampiran 6 Surat Izin Penelitian dari Bagian Akademik FKM Unhas

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian dari Badan Koordinasi Penanaman Modal

Daerah (BKPMD)

Lampiran 8 Surat Izin Penelitian dari Kesatuan Bangsa dan Politik

(KESBANGPOL)

Lampiran 9 Riwayat Hidup

Page 14: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya pengendalian paparan asap rokok pada perempuan dan anak-

anak masih kurang serius. Di negara-negara maju telah ada upaya besar untuk

mempromosikan berhenti merokok dan memberikan informasi kepada

masyarakat tentang dampak buruk dari merokok, serta bahaya dari paparan

asap rokok. Sebaliknya, sebagian besar negara berkembang belum

mempromosikan upaya pendidikan tentang risiko merokok atau terpapar asap

rokok (Gharaibeh et al., 2011). Menurut World Health Organization (WHO)

tahun 2016 paparan asap rokok pada bayi menyebabkan kematian mendadak

dan pada wanita hamil menyebabkan berat badan lahir rendah, serta

menyebabkan lebih dari 600.000 kematian prematur per tahun (WHO, 2016).

Laporan The Tobacco Atlas edisi kelima tahun 2015 menyebutkan

bahwa asap rokok mengandung lebih dari 7000 bahan kimia, ratusan

zat beracun dan menimbulkan efek yang negatif hampir pada semua sistem

organ. Perokok dan non-perokok yang terpapar asap rokok berisiko tinggi

mengalami kondisi kesehatan yang serius, seperti kanker paru dan penyakit

kardiovaskular. Terdapat sekitar 69 bahan karsinogen dalam asap rokok, yang

dapat menyebabkan berbagai jenis kanker (Eriksen et al., 2015).

World Health Organization (WHO) memperkirakan kematian akibat

tembakau pada tahun 2030 akan mencapai angka 8 juta per tahun dan dari

angka tersebut 70% berasal dari negara berkembang. Di Indonesia sendiri,

Page 15: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

2

jumlah perokoknya terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2007, Indonesia

menduduki peringkat ke-5 konsumen rokok terbesar setelah China, Amerika

Serikat, Rusia dan Jepang (Pusat Promosi Kesehatan, 2011). Pada tahun 2008

peringkat tersebut meningkat dengan jumlah perokok terbesar ketiga setelah

China dan India (WHO, 2008).

Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 juga

memberikan gambaran bahwa proporsi perokok di Indonesia terus mengalami

peningkatan di Indonesia usia 15 tahun ke atas yang merokok dan mengunyah

tembakau sebesar 34,2% pada tahun 2007, 34,7% pada tahun 2010 dan 36,3%

pada tahun 2013. Data Riskesdas tahun 2013 juga menunjukkan kondisi

perokok di Indonesia dengan proporsi perokok mencapai angka 29,3%,

Provinsi Sulawesi Selatan menduduki posisi 23 tertinggi dengan prevalensi

penduduk yang merokok setiap harinya sebesar 22,8. Sedang jumlah perokok

di Kota Makassar sebesar 22,1% atau sekitar 287.300 orang dengan rata – rata

konsumsi 14,2 batang/hari. Kota Makassar masuk dalam 18 besar dengan

kebiasaan merokok tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan (Kemenkes RI,

2013).

Laporan Global Adult Tobacco Survey tahun 2013 menunjukkan

bahwa di antara masyarakat usia dewasa yang bekerja di dalam ruangan,

52,3% (1,6 juta) terpapar asap rokok di tempat kerja. Di rumah, sekitar 65,7%

dari masyarakat usia dewasa, yang terhitung sebesar 6 juta masyarakat usia

dewasa terpapar asap rokok, sementara di antara yang mengunjungi rumah

makan, 72.2% (3,3 juta) terpapar asap rokok. Adapun pengetahuan, sikap dan

Page 16: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

3

persepsi menunjukkan bahwa 92,4% masyarakat usia dewasa percaya bahwa

merokok menyebabkan penyakit yang serius dan terdapat 84,9% masyarakat

usia dewasa percaya bahwa menghirup asap rokok orang lain dapat

menyebabkan penyakit serius bagi non-perokok (WHO, 2013).

Pengetahuan, sikap dan persepsi merupakan variabel yang

mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan kesehatan, seperti

menghindari paparan asap rokok. Salah satu model teori yang tepat untuk

memprediksi faktor yang berpengaruh terhadap tindakan menghindari paparan

asap rokok, yaitu “Model Kepercayaan Kesehatan” (Health Belief Models

(HBM). Teori ini mendeteksi faktor yang berhubungan dengan tindakan

kesehatan melalui tiga tingkatan. Pertama yaitu faktor pemodifikasi

(modifying factors) diantaranya adalah demografi seperti umur, jenis kelamin,

etnis/ras, sosio-psikologi seperti status sosial ekonomi, struktural seperti

pengetahuan tentang penyakit. Kedua yaitu keyakinan individu seperti sikap

individu terhadap paparan asap rokok. Ketiga yaitu isyarat untuk bertindak

seperti iklan media cetak dan elektronik mengenai bahaya paparan asap rokok.

Beberapa variabel kunci pada HBM tersebut menggambarkan bahwa model

ini berusaha memprediksi secara rinci variabel mana yang paling berpengaruh

ketika individu melakukan tindakan tertentu.

Beberapa penelitian tentang upaya menghindari paparan asap rokok,

Gharaibeh et al. (2011) melakukan survei pada pekerja perempuan bukan

perokok di pendidikan tinggi Yordania untuk mengetahui pengetahuan, sikap

dan tindakan menghindari paparan asap rokok. Studi ini menggunakan dua

Page 17: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

4

kuesioner mengenai paparan asap rokok untuk mengukur pengetahuan, sikap

dan praktik penghindaran dengan melibatkan 209 pekerja perempuan dari dua

universitas, dengan rancangan cross sectional dan teknik pengambilan sampel

secara accidental sampling menunjukkan bahwa sebagian besar responden

secara teratur terkena paparan asap rokok di berbagai lokasi dalam kehidupan

sehari-hari, meskipun mereka berpengetahuan baik tentang bahaya paparan

asap rokok untuk wanita dan anak-anak. Namun, sikap subjek dan tindakan

penghindaran tidak mencerminkan tingkat pengetahuan tentang risiko paparan

asap rokok.

Sejalan dengan penelitian tersebut Anitayani (2015) melakukan

penelitian di Kabupaten Gianyar untuk mengetahui upaya suami untuk

mengurangi paparan asap rokok pada ibu hamil melalui pendekatan cross

sectional dengan sampel berjumlah 100 orang ibu hamil dan teknik multistage

random sampling. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang terpapar asap

rokok adalah sebanyak 97%, dengan durasi paparan yang paling panjang

terjadi adalah di rumah dengan rata-rata 26 menit perharinya. Sebanyak 69%

responden memiliki pengetahuan yang baik, 69% responden memiliki sikap

yang baik dan 85% melakukan upaya untuk menghindari paparan rokok.

Selanjutnya, penelitian tentang paparan asap rokok rumah tangga pada

anak usia sekolah di Taiwan bagian selatan dan faktor yang berhubungan

dengan kepercayaan menghindari paparan dengan desain studi cross sectional

menemukan bahwa lebih dari 50% anak-anak hidup dengan anggota keluarga

yang merokok dan setelah penetapan peraturan bebas asap rokok 35% terpapar

Page 18: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

5

asap rokok rumah tangga lebih dari 4 hari per minggu. Sikap yang positif pada

tindakan merokok secara signifikan dihubungkan dengan rendahnya upaya

menghindari paparan asap rokok. Dibandingkan dengan perempuan, laki-laki

mempunyai skor pengetahuan yang lebih rendah tentang bahaya tembakau dan

faktor ini secara signifikan berhubungan dengan upaya menghindari paparan

asap rokok (Huang et al., 2012).

Penelitian lain dilakukan oleh Schwartz et al. (2014) untuk

mendeskripsikan frekuensi, lokasi, dan tindakan menghindari paparan asap

rokok pada remaja perempuan berumur 13-15 tahun di Kanada dengan desain

kohort menunjukkan bahwa 27% remaja melaporkan terpapar asap rokok

paling sedikit sekali seminggu dan 17% melaporkan hampir setiap hari

terpapar pada bulan sebelumnya. Lokasi dengan tingkat frekuensi terpapar

paling tinggi adalah di rumah, sekolah, kendaraan dan di luar ruangan yang

berada tempat umum. Tindakan menghindari paparan berhubungan secara

signifikan dengan paparan asap rokok pada bulan sebelumnya.

Penyedia pelayanan kesehatan dasar mempunyai peran yang penting

dalam menasehati pasien non-perokok untuk menghindari paparan asap rokok,

memperingatkan perokok agar asap rokoknya tidak dihirup oleh orang lain

dan memberikan program pemberhentian untuk pengguna tembakau. Studi

tentang nasihat para ahli (dokter kandungan, dokter anak, dan dokter praktik

umum) untuk menghindari paparan asap rokok dan pemberian layanan

berhenti merokok, dengan desain studi cross sectional dan pengambilan

sampel accidental sampling menemukan bahwa 94.9% menganjurkan orang

Page 19: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

6

tua melakukan langkah-langkah untuk menjaga anaknya dari paparan asap

rokok, 86.1% menganjurkan perokok untuk menjadikan rumah dan mobilnya

bebas dari asap rokok dan 77.4% menganjurkan non perokok untuk

menghindari paparan asap rokok. Sekitar 44% penyedia pelayanan primer

selalu menganjurkan pasien yang merokok atau menggunakan produk

tembakau untuk mengikuti program penghentian seperti meninggalkan

kebiasaan merokok, kelas penghentian merokok atau konseling (Kruger et al.,

2012).

Tindakan menghindari paparan asap rokok membutuhkan penelitian

lebih lanjut terutama pada ibu hamil, mengingat dampak paparan asap rokok

dalam kehamilan dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin di

dalam kandungan karena zat-zat berbahaya dari asap rokok menghambat

asupan gizi dari ibu untuk janinnya. Keadaan ini berpengaruh pada kondisi

dan berat badan lahir bayi pada waktu persalinan, sehingga menuntut ibu

hamil melakukan upaya untuk menghindari paparan asap rokok.

Adapun berdasarkan penelitian Taufiq (2013) menunjukkan bahwa di

Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar proporsi jumlah perokok masih tinggi

yaitu sebesar 72%. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai faktor yang berhubungan dengan tindakan menghindari

paparan asap rokok pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea

Makassar tahun 2017.

Page 20: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

7

Pemilihan Puskesmas Tamalanrea sebagai tempat penelitian karena

mempunyai cakupan kunjungan K1 sebesar 105,11% melebihi target Standar

Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 100% dan mempunyai cakupan kunjungan

K4 sebesar 99,14% telah melebihi SPM sebesar 95%, sehingga termasuk

dalam 10 puskesmas di Kota Makassar dengan cakupan kunjungan K1 dan K4

tertinggi (Bidang Binkesmas Dinkes Kota Makassar, 2015). Cakupan K1

menggambarkan besaran ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama ke

fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Adapun cakupan

K4 memberikan gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan

pelayanan antenatal sesuai standar, minimal empat kali kunjungan selama

masa kehamilannya (sekali di trimester pertama, sekali di trimester kedua dan

dua kali di trimester ketiga).

Berdasarkan data dari Kemenkes RI (2017) menunjukkan bahwa hasil

akreditasi dari 46 unit puskesmas di Makassar, hanya 10 puskesmas yang

menerima akreditasi nasional dengan kategori akreditasi Utama, Madya dan

Dasar. Puskesmas Tamalanrea adalah puskesmas yang telah terakreditasi

nasional dengan kategori akreditasi Madya, yang terus melakukan upaya

promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Page 21: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka peneliti tertarik untuk meneliti

apakah faktor yang berhubungan dengan tindakan menghindari paparan asap

rokok pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar?

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Mengetahui faktor yang berhubungan dengan tindakan menghindari

paparan asap rokok pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas

Tamalanrea Kota Makassar.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui hubungan antara pendidikan dengan tindakan menghindari

paparan asap rokok pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas

Tamalanrea Kota Makassar.

b. Mengetahui hubungan antara pekerjaan dengan tindakan menghindari

paparan asap rokok pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas

Tamalanrea Kota Makassar.

c. Mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang bahaya paparan

asap rokok dengan tindakan menghindari paparan asap rokok pada ibu

hamil di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar.

d. Mengetahui hubungan antara persepsi ancaman (perceived to threats)

dengan tindakan menghindari paparan asap rokok pada ibu hamil di

wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar.

Page 22: SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN

9

e. Mengetahui hubungan antara persepsi manfaat (perceived to benefits)

dengan tindakan menghindari paparan asap rokok pada ibu hamil di

wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar.

f. Mengetahui hubungan antara persepsi hambatan (perceived to

barriers) dengan tindakan menghindari paparan asap rokok pada ibu

hamil di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar.

g. Mengetahui hubungan antara paparan iklan bahaya paparan asap rokok

dengan tindakan menghindari paparan asap rokok pada ibu hamil di

wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar.

D. Manfaat

1. Manfaat Institusi

Dapat memberikan masukan bagi instansi kesehatan dan lembaga-lembaga

lainnya yang melakukan promosi kesehatan sehingga dapat meningkatkan

kesehatan ibu hamil.

2. Manfaat Ilmiah

Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan perbendaharaan pengetahuan

bagi masyarakat terutama ibu hamil tentang bahaya paparan asap rokok

pada kehamilan dan dapat menjadi bahan informasi bagi peneliti

selanjutnya.

3. Manfaat Praktis

Penelitian ini akan menjadi pengalaman berharga bagi peneliti dan

menambah ilmu pengetahuan terkait upaya menghindari paparan asap

rokok.