laporan kontraksi otot jantung

8/11/2019 Laporan Kontraksi Otot Jantung

1/12

PENCERNAAN MAKANAN PADA Paramecium

LAPORAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Fisiologi Hewan dan ManusiaYang dibimbing oleh Bapak Drs, Soewolo, M.d

dan !bu "uning #ulandari, S.Si., M.Si

$leh %

$&&ering ' dan F( Kelompok )

*. +tika +nggraini *--/*0*/1234

). Dian Hida5aturrahma *--/*0*/3/4

-. 6igih Hasbi 7amadhan *--/*0*/3-4

/. Karima 8aki5ul&ani *--/*0*/3/-4

9. Siti Sari5ah *--/*0*/3-/40. Su:i +manda Febriani *--/*0*/3)4

1. 7i;ka ermatasari *--/*0*/3/*4

The Learning University

U"!T+S M+T=M+T!K+ D+" !>MU ="6=T+HU+" +>+M

?U7US+" B!$>$6!

$KT$B=7 )*/


2/12


3/12

'. Pengaru! "aktor "iik dan Kimia ter!adap Akti(ita &antung

). Pengaru! *on ter!adap Akti(ita &antung

+.Data

#. $i%at Otomati dan Ritmi &antung

Seekor katak di Single

pith, dibuka ronggadadan5a sehingga

@antung @elas dilihat.

Dibuka perikardium

sehingga @antung

nampak @elas dilihat.

Dihitung den5ut

@antung(menit

?antung ditetesi denganlarutan 7inger 9o',

dihitung den5ut

@antung(menit

>arutan asetilkolin

dibuang dengan pipet dan

diganti dengan larutan

7inger normal. Diamati

sampai terlihat den5ut

@antung mendekati normal

?antung ditetesi dengan

larutan 7inger /o',

dihitung den5ut

@antung(menit

>arutan 7inger panasdibuang dengan pipet

dan diganti dengan

larutan 7inger normal.

Diamati sampai terlihat

den5ut @antung

mendekati normal

?antung ditetesi denganasetilkolin, dihitung

den5ut @antung(menit

>arutan 7inger dingin

dibuang dengan pipet dan

diganti dengan larutan

7inger normal. Diamati

sampai terlihat den5ut

@antung mendekati normal

?antung ditetesi dengan

adrenalin, dihitung


>arutan adrenalin

dibuang dengan pipet

dan diganti dengan

larutan 7inger normal.

Diamati sampai terlihat

den5ut @antung

mendekati normal

Seekor katak di Single

pith, dibuka rongga

dadan5a. Dihitung


eniti ke:il dibuka atau

digunakan kait logam

ke:il 5ang diikat dengan

benang

?antung dipisahkan dari

dan diletakkan dalam

:awan petri 5ang berisi

larutan 7inger. Dihitung

den5utn5a(menit, dan

diamati apakah den5utn5a

berirama atau tidak

Dengan :ara 5ang

sama, @antung diberi

perlakuan dengan

'a'l)*, "a'l ,1

dan K'l ,2


4/12

No. Perlakuan &umla! Den,ut

&antung-Menit

*. ?antung didalam tubuh katak 9)

). ?antung di:awan petri berisi larutan7inger 9

-. Sinus Cenosus dipisah dengan @antung --

/. ?antung 5anpa sinus Cenosus -*

9. +trium )

0.


5/12

ada per:obaan kali ini, pertama membuat biakanParamecium, pembuatan ini

dilakukan ) minggu sebelum dilakukann5a per:obaan. +waln5a @erami dipotongA

potong sepan@ang ):m, seban5ak * g. Kemudian @erami di:ampurkan dengan

air seba5ak ) ::. Selan@utn5a dididihkan :ampuran tersebut selama *9 menit.

Kemudian di tambah ) sendok air dari sawah ataupun kolam dan tutup sediaan

tersebut dengan plastik. Biarkan selama ) minggu di tempat 5ang terhindar dari

sinar matahari langsung.Paramecium dicirikan dengan adanya silia yang

berfungsi sebagai alat gerak. Paramecium berhabitat di air tawar dan

mudah ditemukan pada sisa tumbuhan yang membusuk (Radiopoetro,

1996)

embuatan sediaan makanan Paramecium,pertama * mg 5eastdi:ampurkan

dengan ) ml aEuades dan diaduk dengan batang ka:a sampai men@adi :ampuran

5ang mirip santan en:erG. 'ampuran tersebut dipanaskan, ketika keadaan

mendidih di masukkan Congo Redseban5ak * bi@i beras kemudian di aduk. Bila

akan digunkaan , sediaan ditunggu hingga dingin.

engamatan proses pe:ernaan makanan padaParamecium ertama ka:a benda

5ang bersih disiapkan dan diletakkan beberapa helai kapas * helai4 pada

perumkaan ka:a benda. Ditetesakan dua tetes biakan Paramecium pada ka:a

benda dan ditutup dengan ka:a penutup. engamatn dimulai dengan :ara

meletakkan ka:a benda dibawah mikroskop dan diamati. Kemudian di:ari Cakuola

dan diperhatikan warnan5a. +pabila sudah didaptkan Cakuola makanan dengan

@elas, dengan menggunakan tangan kanan teteskan sediaan makanan 5east 5ang

telah ter:ampur dengan Congo Read satu tetes. Selan@utn5a dengan kertas

hisap, kelebihan air disebelah ka:a penutup anati perubahan warna pada Cakuola

makanan selama siklosis sesudah dtetesi dengan sediaan makanan . dan di:atat

waktun5a. Dalam praktikum kali ini did dapat perubahan warna pada awaln5a tak

berwarna kemudian setelah ditetesi 'ongo 7eadG akan berubah men@adi merah

dengan selang wak5u 0 detik. ongo Red merupakan indikator p! yang

dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan p! pada saat ter"adi

proses pencernaan makanan dalam #akuola makanan paramecium

berdasarkan pada perubahan warna yang ditimbulkan. ongo red

memiliki sifat asam dengan p! antara $ % &,'. Pada p! &, ongo Red


6/12

akan berwarna ungu dan akan berwarna biru pada p! dibawah $ ada

selang waktu *- menit )- detik, Cakuola makanan berubah warna dari merah

men@adi biru.

?adi dapat disimpulkan sementara bahwa adan5a perubahan warna pada

Cakuola makanan parame:ium menun@ukkan ter@adin5a perubahan pH

*. Pem/a!aan

Pada paramecium, pencernaan makanan ter"adi dalam #akuola

makanan. akuola makanan merupakan organel yang berfungsi untuk

menerima makanan, mencerna makanan, dan mengedarkannya keseluruh bagian sel dengan cara mengelilingi sel. walnya makanan

masuk ke dalam sel melalui *rongga mulut+ (oral groo#e), lalu masuk

ke dalam sitostoma. emudian makanan akan didorong masuk ke

dalam sitofaring dengan bantuan gerakan silia dan dorongan air yang

masuk. etika makanan mencapai bagian dasar sitofaring, #akuola

makanan akan dibentuk.

Pencernaan makanan di dalam #akuola makanan ter"adi pada saat

#akuola makanan bergerak di dalam sitoplasma, yang disebut dengan

gerak siklosis. -nim pencernaan yang terlibat adalah protease,

karbohidrase, dan esterase yang disekresikan oleh lisosom ke dalam

#akuola makanan. akuola makanan yang bergerak secara siklosisakan mengecil ukurannya secara bertahap karena proses digesti dan

absorpsi..

/alam praktikum dengan menggunakan ongo Red akan ter"adi

perubahan warna pada #akuola makanan Paramecium yang

menandakan adanya proses pencernaan makanan. danya perubahan

warna pada #akuola makanan paramecium menun"ukkan ter"adinya

perubahan p!. Perubahan p! pada #akuola makanan paramecium

selama proses pencernaan makanan disebabkan karena adanya enim0

enim yang diekskresikan oleh lisosom. ntuk mencerna makanan,

lisosom akan berfusi dengan #akuola makanan (2oewolo, '333). -nim0

enim pada lisosom akan beker"a optimal pada p! sekitar &.4adi, ketika sediaan makanan berupa ragi dan ongo Red masuk ke

dalam #akuola makanan, keadaan #akuola makanan yang pada

awalnya bersifat basa akan berubah men"adi bersifat asam untuk

mengoptimalkan ker"a enim0enim yang dihasilkan oleh lisosom. Pada

praktikum, didapatkan data waktu yang dibutuhkan paramecium untuk

2etelah proses pencernaan makanan selesai, maka #akuola makanan

dan lisosom yang awalnya berfusi akan berpisah kembali. 5isosom

terpisah dari #akuola makanan dengan membawa enim0enim yang

tadi dibawanya. !al ini menyebabkan suasana pada #akuola makanan

kembali men"adi basa. 2uasana basa ini menyeabkan perubahan warna

makanan yang awalnya merah muda keunguan men"adi biru tua.


7/12

2etelah makanan dicerna, ada bagian dari substansi makanan yang

diabsorpsi masuk kedalam darah untuk diangkut menu"u ke sel

"aringan, namun ada "uga bagian dari substansi makanan yang tidak

dapat dicerna (dalam bentuk at buangan). at buangan ini disimpan

untuk sementara utuk kemudian dibuang keluar melalui sitopage.Proses pembuangan ini disebut defekasi ( 7ulangi, 199$).

?antung katak terdiri atas tiga ruang, 5aitu dua ruang atria 5ang berdinding

tipis, dan satu Centrikel berdinding tebal. ada sekat antara serambi dan bilik

terdapat katup. Darah dari tubuh masuk ke atrium melewati sinus Cenosus. Dari

atrium kanan masuk ke Centrikel @antung 5ang han5a mempun5ai satu ruang, lalu

dipompa melalui arteri pulmokutaneus5ang ber:abang dua, 5ang menu@u paruA

paru, Soewolo,dkk. )4. +trium menerima darah dari Cena dan memompan5a

menu@u ke Centrikel, sedangkan Centrikel memompa darah menu@u arteri. Di

antara atrium dan Cena terdapat sinus Cenosus 5ang membantu atrium

menampung darah dari @aringan tubuh Ten;er, dkk. )-4.

Den5ut @antung dibagi men@adi dua tipe, 5aitu neurogenik dan @antung

meogenik. ?antung neurogenik adalah pada hewan tingkat rendah inCertebrata4,

5ang aktiCasin5a diatur oleh sistem sara& sehingga @ika hubuangan sara& dengan

@antung diputuskan maka @antung akan berhenti berden5ut. ?antung miogenik

den5utn5a akan tetap ritmis meskipun hubungan dengan sara& diputuskan. Bahkan

bila @antung katak diambil selagi masih hidup dan ditaruh dalam larutan &isiologis

5ang sesuai akan tetap berden5ut +&andi, ))4.

?antung meogenik terdapat pada @aringan otot khusus 5ang membuat

simpul nodal tissue)5ang merupakan penggerak @antung. >etak simpul pada ikan

dan am&ibi pada sinos Cenosus. ada Certebrata 5ang lebih tinggi, simpul 5ang

mengeluarkan impuls ritmis itu letakn5a pada atrium dekat Cena :aCa 5ang

disebut simpul sinoatrial S+4 #atasasmita, *239 dalam +&&andi, ))4.Keotomatisan atau kadangAkadang disebut @uga keiramaan @antung ialah

kemampuan @antung untuk berden5ut dengan sendirin5a tanpa ada impuls 5ang

datang dari luar @antung. Den5ut @antung ditimbulkan oleh otot @antung itu sendiri

miogenik4. Tetapi &rekuensi den5ut @antung dipengaruhi oleh aktiCitas sara& dan

hormon, bagian @antung mamalia termasuk @uga manusia 5ang mulaAmula

menimbulkan den5ut adalah nodus sinuauri:ularis +&andi, ))4.

Kontraksi @antung pada katak berhubungan dengan ker@a sinus Cenosus

dalam @antung sinus Cenosus merupakan bagian 5ang ber&ungsi sebagai pompa


8/12

@antung. ada perlakuan pertama kami memisahkan sinus Cenosus dari @antung

dan didapatkan hasil @umlah den5ut @antung 5ang lebih tinggi dibandingkan

dengan @antung 5ang belum dipisahkan sinus Cenosusn5a, hal ini sesuai dengan

teori 5ang ada, karena setelah @antung dipisahkan dari sinus Cenosusn5a, den5ut

@antung menurun.

$tot @antung terdiri atas serabut lurik 5ang saling isi mengisi. M5o&ibril

pada otot @antung ber:abangA:abang dan mitokondrian5a lebih ban5ak daripada

serabut otot kerangka. !mpuls otot @antung berkontraksi dengan

sendirin5a,sementara sara& simpatik danparasimpatik ber@alan menu@u ke @antung

bila pengendalian ini dihan:urkan maka @antung akan tetapterus berdetak selama

glukosa dan oksigen tersedia di dalamn5a Kimball, *2334

?antung katak terdiri atas tiga ruang, 5aitu dua atria 5ang berdinding tipis,

dan satu Cebtrikel 5ang berdinding tebal. ada sekat antara serambi dan bilik

terdapat katup. Darah dari seluruh tubuh masuk ke atrium kanan melalui sinus

Cenosus. Dari atrium kanan, darah masuk ke Centrikel lalu dipompa melalui arteri

pulmokutaneus 5ang ber:abang dua, 5ang satu menu@u paruAparu 5ang disebut

arteri pulmonalis dan :abang lain menu@u kekulit disebut arteri kutaneus

Soewolo, )4.

Suatu @antung mungkin mengandung ban5ak selAsel 5ang mempun5ai

aktiCitas pengatur irama, tetapi karena semua sel @antung se:ara ter:epat akan

menstimulus semua bagian @antung dan menentukan la@u den5ut @antung. SelAsel

pengatur irama tersebut se:ara normal akan mengalahkan selAsel 5ang aktiCitasn5a

lebih lamban dari pengatur irama, tetapi bila pengatur irama asli dihentikan, maka

selAsel pengatur irama 5ang lain akan menentukan suatu la@u den5ut @antung baru

5ang lebih rendah Soewolo,)4.

ada hasil praktikum apabila @antung katak diberi larutan 7inger dingin

maka @umlah den5utann5a semakin menurun atau lambat, hal ini disebabkan

karena dimulain5a aktiCitas pengatur irama tergantung pada perubahan konduktan

membrane. ada sinus Cenosus katak, depolarisasi pengatur irama dimulai tepat

setelah potensial aksi sebelumn5a berakhir, 5aitu pada saat konduktan kalium

membrane sangat tinggi. en5aluran kalium kemudian turun se:ara bertahap dan


9/12

membrane menun@ukkan depolarisasi 5ang :o:ok untuk natrium. Depolarisasi

pengatur irama terus berlangsung sampai mengakti&kan pen5aluran natrium pada

membrane sel otot @antung Soewolo,)4.

+setilkolin bersi&at memperlambat pengatur irama bila dibebaskan oleh

aktiCitas sara& Cagus, 5aitu dengan meningkatkan pen5aluran kalium dari selAsel

pengatur irama. Dengan peningkatan tersebut, maka men@aga potensial membrane

dalam keadaan istirahat untuk waktu lama, dengan demikian akan ter@adi

perlambatan depolarisasi pengatur irama dan menunda permulaan upstrokeG

berikutn5a Soewolo, )4. Teori tersebut sesuai dengan hasil pengamatan kami

bahwa @antung katakmengalami penuruan @umlah den5ut kertika ditetesi larutan

+setilkolin, 5aitu dari semula -3 den5ut(menit men@adi -9 den5ut(menit. Dilain

pihak adrenalin meningkatkan gradient potensial pengatur irama, @adi

meningkatkan la@u den5ut @antung. +drenalin meningkatkan pemindahan natrium

dan kalsium, tetapi ini buka mekanisme 5ang terlibat pada pemer:epatan ritme

pengatur irama. Dalam hal ini mungkin adrenalin meningkatkan waktu

ketergantungan pengeluaran kalium selama diastole dan dengan demikian

meningkatkan ke:epatan depolarisasi pengaturan irama Soewolo, )4.

Selan@utn5a pada per:obaan pengaruh ion terhadap aktiCitas @antung, data

hasil pengamatan praktikum menun@ukkan bahwa larutan K'l dapat mengurangi

kontraksi @antung katak. Hal ini sesuai dengan teori 5ang men5atakan bahwa

kelebihan kalium dalam :airan ekstrasel men5ebabkan @antung men@adi sangat

dilatasi dan lemas serta &rekuensi @antung lambat. Semua pengaruh kelebihan

kalium dianggap disebabkan oleh pengurungan negatiCitas potensial membran

istrahat akibat kosentrasi kalium 5ang tinggi dalam :airan eksrtasel. #aktu

potensial membran menurun, intensitas potensial aksi @uga berkurang 5ang

membuat kontraksi @antung se:ara progresi& makin lemah, karena kekuatan

potensial aksi sangat menentukan kekuatan kontraksi 7isma, )**4.

emberian larutan 'a'l) pada @antung katak menurunkan kontraksi

@antung. Hal ini tidak sesuai dengan teori 5ang men5atakan bahwa kelebihan ion

kalsium men5ebabkan e&ek 5ang hampir berlawanan dengan e&ek ion kalium,

men5ebabkan @antung berkontraksi spatik. Hal ini disebabkan e&ek langsung ion

kalsium untuk merangsang proses kontraksi @antung 7isma, )**4. Ketidak


10/12

sesuaian ini kemungkinan besar ter@adi akibat kelelahan otot @antung karena

laman5a waktu pembedahan. Selain itu &aktor Human Error@uga berpengaruh

terhadap hasil pengamatan.

emberian larutan "a'l pada @antung katak dapat menurunkan kontraksi

@antung. Hal ini sesuai dengan teori 5ang men5atakan bahwa kelebihan ion

natrium menekan &ungsi @antung, suatu e&ek 5ang sama seperti ion kalium, tetapi

dengan alasan 5ang berbeda sama sekali. !on natrium bersaing dengan ion kalsium

pada beberapa tempat 5ang tidak diketahui pada proses kontraksi otot sedemikian

rupa sehingga makin besar kosentrasi ion natrium dalam :airan ekstrasel makin

kurang e&ektiCitas ion kalsium men5ebabkan kontraksi bila terdapat potensial aksi

7isma, )**4.

&. Keimpulan

A Keotomatisan atau keiramaan @antung ialah kemampuan @antung untuk

berden5ut dengan sendirin5a tanpa ada impuls 5ang datang dari luar

@antung.A Kontraksi @antung pada katak berhubungan dengan ker@a sinus Cenosus

dalam @antung sinus Cenosus merupakan bagian 5ang ber&ungsi sebagai

pompa @antung.

A Faktor &isik seperti suhu4 dan &aktor kimia serta adan5a ionAion

merupakan &aktor ekstrinsik 5ang sangat berpengaruh terhadap aktiCitas

@antung.


11/12

Da%tar PutakaRadiopoetro, 1996. oologi.Penerbit -rlangga. 4akarta

+&andi, )).Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. ?akarta % Depdikbud.

BeCelander and ?. + ramale5. *212.Essentials o Histor!" Sant >ouis% 'ouis% '< Mosb5 'ompan5.

Kimball, ?. #. *233.#iologi %ilid . ?akarta% =rlangga.

ear:e, =. '. )/. natomi dan Fisiologi untuk Paramedis. ?akarta% T.

6ramedia ustaka

7iana Saragi, 7isma. )**.Pompa %antung. $nline4,

http%((o&stud5ners.blogspot.:om()**(/([email protected],diakses )1

September )*/4.

Soewolo. ). Pengantar Fisiologi Hewan. ?akarta % ro5ek engembangan

6uru Sekolah Menengah !B7D "o. -212.

Ten;er, +m5 dkk. )-. #uku *ar Struktur Perkemangan Hewan . Malang%

?urusan Biologi FM!+ UniCersitas "egeri Malang.
http://ofstudyners.blogspot.com/2011/04/pompa-jantung.htmlhttp://ofstudyners.blogspot.com/2011/04/pompa-jantung.htmlhttp://ofstudyners.blogspot.com/2011/04/pompa-jantung.html


12/12

laporan kontraksi otot jantung

Documents