laporan kkn oenai 2013
TRANSCRIPT
-
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
(KELOMPOK DAN INDIVIDU)
KULIAH KERJA NYATA
SUB UNIT : DESA OENAI
UNIT : DESA OENAI
KECAMATAN : KIE
KABUPATEN : TIMOR TENGAH SELATAN
PROPINSI : NUSA TENGGARA TIMUR
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2013
-
LEMBAR PEilGESAHAI{
LaBoran pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Program Pembelajaran Pemberdayqan Masyarakat {KKN PPM}
Univrsltas Nusa Cendana di Desa Oenai, Kecamatan Ki'e, KAbupaten TinlorTengah Selatan (TI5), telah
diteerima dan di setujui oleh :
Kupang, SepJernber2013
Dosen Pernpimbing Lapangan
FR. Kf,ROLTTS KOp9NF MEDAN. SH., n L4umNrP. 1962(HZl ffXno3 1ml
Mengetdhui,
Kepala Pusat KKN
AGUSTINUS HEDEWATA. SH., M.siNrp. 19s9$St8 198603 1(n4
Kepala:Desa
-
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Oleh karena
bimbingan, perlindungan dan terang hikmahNya kepada penyusun hingga dapat menyelesaikan
penyusunan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata Program Pembelajaran PemberdayaanMasyarakat
(KKN PPM) Universitas Nusa Cendana Kupang Periode Alih Semester 2013.
Laporan akhir ini merupakan bentuk pertanggung jawaban tertulis atas pelaksanaan KKN
Undana Alih Semester 2013, yang sesuai jadwal telah dimulai dari tanggal 15 juli 2013 sampai
berakhir tanggal 15 september 2013, berlokasi di Desa Oenai, Kecamatan KiE, Kabupaten
Timor Tengah Selatan.
Program KKN Undana Periode Alih Semester 2013 yang digulirkan oleh Lembaga
Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Nusa Cendana, merupakan integrasi antara
unsur pengabdian, pembelajaran, dan pemberdayaan kepada masayarakat. Oleh karenanya
program ini dalam realisasinya memilih sasaran implementasi pada masyarakat di pedesaan.
Dengan harapan, kehadiran program-program mandiri yang dibawa oleh mahasiswa peserta
KKN Undana Periode Alih Semester 2013, dapat menjadi bagian solusi dari problematika
kehidupan masyarakat pedesaan, yang saat ini masih hidup dalam keterbelakangan.
Serangakaian program dirumuskan secara seksama dengan arah menjawab persoalan
mendasar di desa. Program-program ini direncanakan, dilaksanakan, dan di evaluasi secara
bersama oleh mahasiswa peserta KKN Undana. Dunia ideal di kampus tidak selalu persis dengan
dunia praktis di lapangan, kurang lebih situasi ini yang di alami oleh mahasiswa peserta KKN
Undana selama berada di medan aksi. Namun dengan pembekalan yang cukup memadai
memungkin mahasiswa untuk menghadapi dan mengatasinya secara cerdas dan taktis.
Oleh karenanya penyusun ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu terlaksananya KKN Undana Periode Alih Semester 2013 dari awal sampai
dengan selesainya. Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada :
Ayah dan Ibu kami tercinta, terima kasih atas doa dan dukungannya selama KKN ini.
Bapak Agustinus Hedewata, SH.,M.Si, selaku ketua pelaksana KKN Undana 2013.
Bapak Dr. Karolus Kopong Medan, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan,
terima kasih banyak atas segala masukannya, kritik dan saran yang bapak berikan.
-
ii
Masyarakat Desa Oenai, terima kasih atas kerjasama dan bantuannya. Semoga segala Amal
dan kebaikan serta kerelaannya selama pelaksanaan program kegiatan KKN Undana2013
mendapat pahala dari Tuhan.
Agar laporan akhir ini semakin bermutu sebagai sebuah tulisan ilmiah, maka kritik, saran
dan koreksi yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan dari pembaca sekalian.
Akhirnya, penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai bahan acuan dan
masukan untuk pelaksanaan kegiatan berikutnya.
Kupang, September 2013
Penulis
-
iii
D A F T A R I S I
Cover
Lembaran Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang. 1
1.2 Tujuan dan kegunaan 2
1.3 Keadaan Umum Lokasi KKN. 3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Pelaksanaan Kegiatan Kelompok . 6
2.2 Pelaksanaan Kegiatan Non Program 16
2.3 Respon Masyarakat Desa Oenai 16
2.4 Hambatan dan Tantangan.. 17
2.5 Pelaksanaan Program Individu.. 17
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan. 90
3.2 Saran .. 90
Lampiran
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai konsep utama dalam kehidupan civitas masyarakat kampus (termasuk
mahasiswa) dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup : pendidikan
dan pengajaran, penelitian dan pegabdian kepada masyarakat yang di aplikasi dari Dharma
ketiga adalah melalui kegiatan KKN yang merupakan keterpaduan pelaksanaan tri dharma
perguruan tinggi. Oleh karena itu sejak berdirinya universitas nusa cendana dan tidak
terlepas dari salah satu kegiatan akademiknya, maka salah satu persyaratan yang harus
dilalui oleh seorang akedemika (mahasiswa) yaitu dengan memprogramkan Kuliah Kerja
Nyata (KKN). Dimana Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah assert nasional yang lahir dari
partisipasi Mahasiswa dalam pembangunan Masyarakat Desa. Karena melalui KKN
Mahasiswa dapat belajar mengenai kondisi Sosial Budaya, ekonomi masyarakat dan mampu
mengindentifikasi masalah-masalah yang ada dan sekaligus ikut memecahkannya. Dengan
demikian KKN tidak hanya sebatas pada kuliah kerja nyata tetapi juga menjadi focus utama
yaitu adanya program pengembangan masyarakat sebagai bentuk kegiatan yang memadukan
antara pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang dipadukan
dalam satu implementasi yang sinergis yang tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan
dengan tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya.
Dalam menjalankan kegiatan KKN, maka yang terlibat langsung adalah, Mahasiswa,
Masyarakat, Pemerintah, serta dosen pemimbing lapangan (DPL) yang diajak untuk
membangun secara bersama-sama wilayah kerja yang telah ditetapkan sebagai lokasi KKN
sesuai kondisi dan kemampuan yang ada di masing-masing wilayah tersebut. Kegiatan KKN
berlangsung selama dua bulan mulai dari tanggal 15Juli 2013 sampai dengan 15September
2013 berlokasi di Desa Oenai,Kecamatan KIE Kabupaten Timur Tengah Selatan.
-
2
1.2 Tujuan dan Kegunaan
1.2.1 Tujuan
1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam mengatasi berbagai masalah yang
ditemui dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Memberikan peluang kepada mahasiswa agar mampu menerapkan ilmu yang diperoleh
masyarakat.
3. Mewujudkan salah satu Tri Dharma Peguruan Tinggi.
1.2.2 Kegunaan
1.2.2.1 Kegunaan KKN untuk Mahasiswa
1. Sebagai sarana latihan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan
masyarakat.
2. Sebagai kesempatan bagi mahasiswa untuk mewujudkan dharma bakti kepada
masyarakat.
3. Sebagai media untuk menerapkan pengalaman teoritis tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dimiliki.
4. Merupakan suatu kesempatan bagi mahasiswa untuk melatih cara berpikir dan daya
kreativitas dalam menghadapi suatu masalah dalam masyarakat.
1.2.2.2 Kegunaan KKN untuk Perguruan Tinggi
1. Perguruan Tinggi akan lebih memahami dalam pengkajian ilmu atau pendidikan kepada
mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan
masyarakat (Kurikulum Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan
pembangunan masyarakat.
2. Mempercepat dan meningkatkan kesejahteraan antar Perguruan Tinggi sebagai pusat
pengembangan ilmu, teknologi dengan instansi-instansi dalam melaksanakan
pembangunan.
1.2.2.3 Kegunaan KKN untuk Masyarakat
1. Adanya kesempatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang selama ini
belum dimiliki.
2. Dapat menjadi sumber inspirasi untuk melaksanakan inovasi-inovasi dalam membangun
keluarga.
3. Merupakan kesempatan untuk mengetahui masalah di sekitar desa dan mencari
solusinya.
-
3
1.3 Keadaan Umum Lokasi KKN
1.3.1 Batas Wilayah
Secara administratif Desa Oenai Kecamatan KiE, Kabupaten Timur Tengah Selatan,
Provinsi Nusa tenggara Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah utara : Desa Fallas
b. Sebelah Timur : Desa Napi
c. Sebelah Selatan : Desa Boti
d. Sebelah Barat : Desa Tumu.Kec.amanuban tengah
1.3.2 Luas Wilayah
Berdasarkan peta Pemerintahan Desa Oenai terletak di Kecamatan KiE, Kabupaten
Timor Tengah Selatan dengan luas wilayah 18 Ha yang terbagi dalam lingkungan atau dusun
dengan3 Dusun,6 RW dan 14 RT.
1.3.3 Jarak, Topografi dan Kondisi geografis
Desa Oenaidapat ditempuh melalui jalan darat dengan infrastruktur jalan yang cukup
baik. Desa Oenai memiliki topografi perbukitan dataran rendah dan dataran tinggi.
a. Jarak dari Ibu Kota Propinsi : 144km
b. Jarak dari ibu Kota Kabupaten : 34km
c. Jarak dari Ibu Kota Kecamatan : 7km
d. Ketinggian dari permukaan laut : 1500 dpl
1.3.4 Jumlah Penduduk
Perubahan penduduk di suatu wilayah pada dasarnya dipengaruhi oleh tiga faktor,
yakni kelahiran, kematian, dan perpindahan (migrasi) sehingga sampai dengan Juni 2013
jumlah penduduk di Desa Oenai kecamatan KiE berjumlah 1876 jiwa.
Tabel 1. Jumlah Pendududuk berdasarkan PerDusun
Nama Dusun Jumlah kepala keluarga Jumlah Jiwa
Pria wanita
Dusun A (Oesoni) 229 kepala keluarga 383 jiwa 426 jiwa
Dusun B (Feuknoni) 100 kepala keluarga 250 jiwa 256 jiwa
Dusun C (Bui) 153 kepala keluarga 293 jiwa 271 jiwa
Sumber : Data Sensus Desa Oenai Tahun 2013
-
4
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Agama / Aliran Kepercayaan
Nama Dusun Jumlah kepala keluarga Agama
Kristen Islam
Dusun A (Oesoni ) 229 kepala keluarga 383 jiwa 426 jiwa
Dusun B (Feuknoni) 100 kepala keluarga 487 jiwa 19 jiwa
Dusun C (Bui ) 153 kepala keluarga 564 jiwa -
Sumber : Data Sensus Desa Oenai Tahun 2013
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk menurut agama yang terbesar
adalah Kristen Protestan dengan jumlah 1054 jiwa.
Tabel 3. Jumlah Pendududk Menurut Tingkat Pendididkan
Nama Dusun KEPALA
KELUARGA
PENDIDIKAN
SD SMP SMA S1
Dusun A (Oesoni ) 229 kepala keluarga n.a n.a n.a n.a
Dusun B (Feuknoni) 100 kepala keluarga 217 72 18 -
Dusun C (Bui) 153 kepala keluarga 197 42 22 -
Sumber : Data Sensus Desa Oenai Tahun 2013
1.3.5 Sumber Daya
1.3.5.1 Potensi Sumber Daya Manusia
Secara keseluruhan jumlah personil yang ada di desa kolbano dengan perincian sebagai
berikut:
Pegawai sekretaris : -
Bidan : 1 orang.
1.3.5.2 Potensi Sumber Daya Buatan
PAUD : 1 unit
SD : 2 unit
SMP : 1 unit
SMA : 1 unit
Gereja : 4 unit
-
5
1.3.6 Kesehatan
Masyarakat Desa Oenai sudah memahami artinya pentingnya kesehatan.Hal ini dapat
dilihat dengan tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu.Sarana kesehatan
yang ada berupa 3 unit posyandu. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan
anak balita semakin meningkat dilihat dari keikutsertaan ibu dan anak balita dalam pelayan
posyandu.
1.3.7 Pemerintah dan Kelembagaan
1.3.7.1 Kantor Pemerintahan
Untuk menjalankan tugas tugas desa maka terdapat 1 unit kantor desa dan di
dalamnya terdapat beberapa inventaris desa dan kelengkapan administrasi.
1.3.7.2 Struktur Dan Tata Kerja Pemerintahan
Berdasarkan aturan yang berlaku maka struktur pemerintahan Desa Oenai terdiri dari
Kepala Desa, BPD, LPM ,Kepala Urursan (KAUR) di bantu oleh 3 Kepala Dusun dan 6 RW
dan 14 RT.
-
6
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Pelaksanaan Kegiatan Kelompok
2.1.1 Identifikasi masalah
Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa kondisi wilayah dan masyarakat
Desa Oenai masih tergolong dalam desa yang perlu diperhatikan secara serius dengan
berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kesibukan masyarakat seakan-akan kurang memperhatikan prestasi belajar siswa (anak).
2. Daya kreasi masyarakat terutama peserta didik berkaitan denngan nilai seni yang kurang
terfasilitasi dengan baik.
3. Kesadaran akan pentingnya kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang masih
minim dan kurang mendapat perhatian.
4. Kurangnya sarana dan prasarana serta pengetahuan yang dimiliki untuk berdaya saing
dengan masyarakat sekitar.
5. Kurangnya dukungan dan motivasi dalam mengambil kebijakan dan pelaksaan
pembangunan serta pemberdayaan masyarakat.
6. Pagar di halaman kantor desa belum ada.
7. Kondisi jalan raya yang kurang memadai.
8. Kurangnya sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
9. Belum ada pengembangan potensi alam yang tersedia dan pemberdayaan pola pikir
masyarakat yang minim.
10. Belum ada pelajaran tambahan bagi siswa SD, SMP, dan SMA di sore hari.
11. Banyak barang elektronik milik warga yang rusak atau dalam kondisi yang kurang baik.
12. Tidak tersedianya jamban yang baik serta tempat sampah di SMA.
13. Kurangnya tenaga pengajar di SMA PGRI Oenai.
14. Kurangnya pengetahuan petani tentang pertanian organik.
15. Belum adanya gapura sebagai salah satu prasarana Desa
16. Ketidak lengkapan cara menginstalasi listrik di rumah warga
-
7
2.1.2 Pemilihan permasalahan
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang dijumpai di lapangan koordinasi dengan
pihak pemerintah Desa Oenai, dosen pembimbing lapangan serta kelompok mahasiswa
KKN, dengan menggunakan analisis SWOT untuk mengoptimalkan kesempatan yang ada
dan menghemat biaya, waktu, alat, bahan serta tenaga yang dibutuhkan dalam pelaksanan
program maka dirumuskan rencana program kelompok sebagai berikut:
1) Pembuatan pagar indah di depan kantor Desa Oenai . Program ini bertujuan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan akibat kondisi tanah dan pondasi di depan kantor desa
yang cukup tinggi.
2) Pembuatan gapura. Program ini dimaksudkan untukmenjawab ketidak adaan gapura
sebagai salah satu prasarana kantor desa.
3) Pembersihan mata air. Program ini bertujuan untuk menghindari penyakit yang
merugikan masyarakat (mencegah timbulnya penyakit DBD danMALARIA)
Sejalan dengan hasil observasi di lapangan dalam mengidentifikasi dan merangkum
berbagai masalah yang cukup signifikan, maka dapat disusun beberapa program yang perlu
diperhatikan sebagai skala prioritas.Disamping itu juga sesuai dengan kebutuhan dan
permintaan masyarakat serta latar belakang (basic) ilmu yang dimiliki masing-masing
individu.
2.1.3 Pelaksanaan Program
1. Pembuatan pagar indah di depan kantor desa Oenai
Sesuai dengan rencana program Mahasiswa KKN yang telah disepakati bersama oleh
staf desa dan masyarakat, mahasiswa KKN, serta dosen pembimbing lapangan, maka
pembuatan pagar indah dilakukan secara langsung oleh para Mahasiswa KKN dibantu
oleh perangkat desa. Pengerjaan pagar indah dimulai tanggal 2 Agustus 2013 s/d 5
Agustus 2013. Hambatan yang ditemui antara lain lokasi pengambilan bahan yang
cenderung sulit dijangkau.
-
8
Gambar 1. Pengumpulan bahan
Gambar 2. Pemasangan tiang pagar
-
9
Gambar 3. Membelah bambu untuk bahan pagar
2. Pembuatan Gapura Depan Kantor Desa
Program ini dilakukan pada tanggal 6 s/d 15 Agustus 2013, dimana harus diawali dengan
pengadaan bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan, dilanjutkan pada proses
pemasangan.
-
10
Gambar 5. Penggalian pondasi
Gambar 6. Pembuatan pondasi
-
11
Gambar 7.Pencetakan batako
Gambar 8. Pemasangan batu
-
12
Gambar 9.Pengecetan Gapura
-
13
Gambar 10.Hasil Gapura
-
14
3. Pembersihan mata air
Program ini dilaksanakan dari tanggal 8September 2013, dimulai dari pengadaan bahan-
bahan dan alat-alat yang dibutuhkan. Proses pembuatannya dilakukan oleh mahasiswa
dengan mayarakat.
Gambar 8. Pembersihan bak penampung
-
15
Gambar 9.Pembersihandi sekitar mata air
-
16
2.2 Pelaksanaan Kegiatan Non Program.
NO NAMA KEGIATAN TGL Waktu
(Jam)
1 Penerimaan mahasiswa KKN di Kec. KiE 15 Juli 2013 1
2 Penerimaan mahasiswa KKN di Desa Oenai 15 Juli 2013 1
3 Observasi 17-19 Juli 2013 6
5 Survey lapangan di Dusun A(oesoni) 17 Juli 2013 9
6 Survey lapangan di Dusun B(feoknoni) 18 Juli 2013 8
7 Survey lapangan di Dusun C(bui) 19 Juli 2013 8
8 Survei lapangan di sekolah(SD
GMIT,SMPK,SMA PGRI OENAY) 22 Juli 2013 8
9 Mengikuti sukuran ulang tahun gereja GMIT
SONBUBUN OENAY 16Juli 2013 2
10 Sukuran 40 malam di rumah bapak Adoni Nautani 2 Agustus 2013 3,5
11 Mengikuti resespsi pernikahan 4 Agustus 2013 4
12 Melayat (di dusun Bui) 8 Agustus 2018 1
13 Mengikuti HUT RI di Kecamatan KIE 17 Agustus 2013 7
14 Melayat (di dusun Oesoni) 20 Agustus 2013 5
15 Mengikuti pelaksanaan kegiatan pameran
pembangunan di Soe 21-24 Agustus 2013 4
16 Menonton pertandingan bola voli di kecKiE 15 Agustus 2013 7
17 Mengikuti acara perpisahan di SMA PGRI 13 September 2013 2
2.3 Respon Masyarakat Desa Oenai
Pada umumnya masyarakat sangat merasa terbantu dengan semua program yang
dilaksanakan,sehingga partisipasinya cukup baik dalam pelaksanaan kegiatan-
kegiatan.Sebagaimana dengan hasil yang telah di capai dalam pelaksanaan kegiatan, cukup
menjawab persoalan yang di hadapi masyarakat.Sehingga masyarakat mendukung untuk
mensukseskan program-program yang dilaksanakan.Disamping itu, dari pihak-pihak
lembaga terkait dan masyarakat setempatyang menjadi sasaran dari semua program juga
-
17
sangat antusias dan mengharapkan akan adanya kegiatan-kegiatan selanjutnya yang serupa
ataupun diluar dari pada kegiatan yang sudah dilaksanakan.
2.4 Hambatan dan Tantangan
Keberhasilan dari semua program yang direncanakan dan telah dilaksanakan ini
tidaklah terlepas dari beberpa kendala yang cukup berarti. Adapun kendala-kendala yang
dialami sebelum dan selama pelaksanaan program kegiatan antara lain:
a. Pengalokasian mahasiswa dari semua fakultas yang tidak merata mengakibatkan
program yang dijalankan tidak maksimal dan efisien sesuai dengan kebutuhan
masyarakat DesaOenai.
b. Tidak semua program kerja yang dilaksanakan langsung berjalan dengan sempurna,
melainkan secara bertahap dan disesuaikan dengan ketersediaan bahan-bahan dan alat
serta waktu yang di sesuaikan dengan masyarakat setempat.
c. Bahasa yang digunakan masyarakat umumnya adalah bahasa daerah sehingga
komunikasi menjadi terhambat dan setiap kegiatan harus dipandu dari kepala desa dan
staf pemerintahan setempat.
2.5 Pelaksanaan Program Individu
Pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan tahapan
observasi, maka dapat ditemukan beberapa masalah dalam kehidupan masyarakat pada
umumnya di Kecamatan KiE lebih kususnya di Desa Oenai.
Sesuai dengan hasil observasi yang ada di masyarakat maka kami dapat menyusun
beberapa program berdasarkan bidang ilmu masing-masing mahasiswa.Adapun program-
program individu yang kami laksanakan guna menunjang atau mendukung program
pembangunan desa yakni:
-
18
Nama : MARTHINUS LAB
NIM : 0901110691
Program Studi : Teknik Bangunan
Jurusan : Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK)
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
I. Program : Perencanaan Program.
No
Uraian Kegiatan
Alasan Pemilihan Program
1 1) Mendesain gambar gapura Kantor
Desa Oenai
Kegiatan desain gapura Kantor Desa
Oenai dilakukan dengan alasan bahwa
Kantor Desa Oenai belum memiliki gapura
sebagai salah satu prasarana Kantor Desa.
2 Pembuatan batu cetak dan
pelaksanaan pembuatan gapura
Kantor Desa Oenai
Pembuatan batu cetak dilakukan sebagai
salah satu bahan dalam pembuatan gapura.
Pelaksanaan pembuatan gapura dilakukan
untuk menjawab ketidakadaan gapura
sebagai salah satu prasarana Kantor Desa
Oenai.
3 Mengajar di SMA PGRI Oenai
khususnya untuk Mata Pelajaran
Matematika
Minimnya pemahaman siswa terhadap
mata pelajaran matematika
Keterbatasan guru mata pelajaran
matematika.
-
19
II. Pelaksanaan Program.
1. Program I : Mendesain gapura Kantor Desa Oenai
a) Tujuan : Tujuan mendesain gambar gapura adalah sebagai gambar awalatau
gambar bestek.
b) Sasaran : Prasarana Kantor Desa Oenai
c) Waktu : Program dilaksanakan pada hari/ tanggal; Sabtu, 03 Agustus2013
d) Tempat : Penginapan (rumah bapak Sem Nautan)
e) Alat dan bahan : Laptop, printer dan kertas
f) Proses kegiatan : Mendesain gambar gapura dengan menggunakan software
AutoCAD 2007 dengan ukuran pondasi 40 cm x 150 cm dan ukuran
badan gapura 140 cm x 150 cm x 30 cm yang membentuk trap (anak
tangga).
g) Hambatan : Tidak ada
h) Respon : Respon aparat desa dan masyarakat dalam proses desain gambar gapura
ini cukup baik. Hal ini terlihat dari ide-ide yang diberikan aparat desa
dan masyarakat dalam memilih ukuran dan bentuk gapura.
2. Program II : Pembuatan batu cetak dan pelaksanaan pembuatan gapura Kantor
Desa Oenai
a) Tujuan : Sebagai kegiatan lanjutan dari proses desain gambar gapura untuk
membangun gapura Kantor Desa Oenai
b) Sasaran : Prasarana Kantor Desa Oenai
c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal : 02 Agustus 16 Agustus
2013.
d) Tempat : Depan Kantor Desa Oenai
e) Alat dan bahan : Sekop, linggis, mal cetakan batu, sendok semen, selang ukur, meter,
siku, pensil/spidol, benang ukur, unting-unting, ember, kuas, kayu
bouplank, pasir, semen, batu alam, air dan cat.
f) Proseskegiatan : Persiapan alat dan bahan, pembuatan batu cetak, pengeringan batu
cetak, penggalian pondasi, pemasangan batu, plasteran, pengecatan
gapura dan teks dan motif gapura.
g) Hambatan : Tidak ada
h) Respon : Respon masyarakat cukup baik karena keterlibatan dalam kegiatan
pembuatan batu cetak maupun kegiatan pembuatan batu.
i) Lampiran : Gambar 1 6
-
20
Gambar 1. Pembuatan batu cetak
-
21
Gambar 2. Pembuatan pondasi
Gambar 3. Pemasangan batu
-
22
Gambar 4. Plasteran
Gambar 6. Pengecatan
-
23
3. Program III : Mengajar di SMA PGRI Oenai khususnya untuk Mata Pelajaran
Matematika
a) Tujuan : Membagi ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada siswa-siswi
khususnya mata pelajaran matematika.
b) Sasaran : Siswa-siswi SMA PGRI OENAI
c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal : 02 September 12 September
2013.
d) Tempat : SMA PGRI OENAI.
e) Alat dan bahan : Papan, kapur tulis dan buku pelajaran matematika untuk kelas X, XI dan
kelas XII.
f) Proseskegiatan :Pengenalan diri di SMA PGRI OENAI, persiapan perangkat
pembelajaran RPP, melaksanakan kegiatan pengajaran.
g) Hambatan : Kurangnya pemahaman siswa-siswi terhadap materi-materi dalam mata
pelajaran matematika. Hal ini juga dikarenakan keterbatasan guru dan
keterbatasan buku-buku pelajaran matematika.
h) Respon : Respon dari warga sekolah sangat baik
i) Lampiran : Gambar 7
p
Gambar 7. Proses pengajaran
-
24
Nama : JULI BUDIARTO
NIM : 0901110688
Jurusan : PTK (Teknik Bangunan)
Fakultas : FKIP
I. Program Kerja : 1.Mendisain Gambar Gapura Desa Oenai
2.Pembuatan Batu cetak dan Pelaksanaan pembuatan Gapura
3. Mengajar di SMA PGRI Oenai
II. Pelaksanaan Program :
1. Program I :Mendisain Gambar gapura desa oenai
a) Tujuan : Mendisain gambar gapura bertujuan sebagai gambar awal atau Besteck
b) Sasaran : Prasarana Kantor desa Oenai
c) Waktu : Program dilaksanakan Hara/Tanggal:03 Agustus 2013
d) Tempat : Rumah Penginapan(Bpk.Zem Nautani)
e) Alat&Bahan : Laptop,Printer,Tinta dan Kertas A4
f) Proses : Dalam Mendisain Gambar Gapura Menggunakan Software Autocad 2007
dengan ukuran pondasi 140cmx150cmx30cm yang membentuk trap(anak
tangga)
g) Respons : respon aparat desa dan masyarakat dalam proses Disain Gambar gapura
cukup baik,dengan menuangkan ide-ide disain dan ukuran bentuk gapura
desa
h) Hambatan : Tidak ada
Gambar 1. Pembuatan disain gambar gapura
-
25
2. Program II: Pembuatan Batu cetak dan proses pelaksanaan pembuatan gapura
a) Tujuan : Sebagai kegiatan lanjutan dari mendisain gambar gapura desa oenai
b) Sasaran : Prasarana kantor desa oenai
c) Waktu : Program ini di laksanakan pada Hari/Tanggal:02-16 Agustus 2013
d) Tempat : Depan Kantor desa oenai
e) Alat&Bahan : Sekop,linggis,mall cetakan batu,sendok semen, selang ukur, meter, siku,
spidol, benang ukur, unting-unting, ember, kuas, kayu bouplank, pasir,
batu alam, semen, air dan cat
f) Proses : persiapan alat dan bahan, pembuatan batu cetak, pengeringan batu cetak,
penggalian pondasi, pemasangan batu, pengecatan gapura, teks dan motif
gapura
g) Hambatan : Tidak ada
Gambar 2. penggalian pondasi dan pembuatan batu cetak
-
26
Gambar 3. pemasangan batu cetak untuk pembuatan gapura
Gambar 4. proses fhinising pembuatan gapura
-
27
3. Program III : Mengajar di SMA PGRI OENAI
a) Tujuan : Untuk membagi ilmu pengetahuan tentang mata pelajaran matematika
b) Waktu : Program inidilaksanakanpadaSenin, 02 September 2013
c) Tempat : Program tersebutdilaksanakan di SMA PGRI OENAI
d) Metode : Metode yang digunakan adalah diskusi dan tanya jawab.
e) Media : Media yang digunakanadalahbuku, kapur tulis dan papan tulis
f) Proses : Materi yang ada di diskusikan bersama siswa kemudian siswa menanyakan
materi yang tidak dipahami dan siswa yang lain menjawab. Jika tidak ada
siswa yang bisa menjawab barulah Guru mengambil alih untuk menjawab
pertanyaan yang ditanyakan oleh siswa tersebut.
g) Hambatan : Kurangnya buku pegangan siswa sehingga kegiatan diskusi berjalan
lambat.
h) Lampiran :
Gambar 5.proses Kegiatan belajar dan mengajar
-
28
Nama : YOHANES C.S HAYON
NIM : 0801130679
Jurusan : PTK (Teknik Listrik)
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
I. Program Kerja : 1. Pemindahan Meteran Listrik dari rumah Lama ke rumah baru
2. Instalasi Rumah Baru
3.Mengajar di SMA PGRI OENAI
II. Pelaksanaan Program :
1. Program I : Pemindahan meteran Listrik dari rumah lama ke rumah baru
a) Tujuan : Program Inidiharapkan agar bisa memberikan kenyamanan pada rumah
tersebut,dan untuk menghindari dari jangkauan anak-anak
b) Sasaran : Rumah bapak Zem Nautani
c) Waktu : Program inidilaksanakanpadaRabu, 5 Agustus 2013, Pukul 09.00 - 11.00
WITA
d) Tempat : Rumah bapak Zem Nautani
e) Proses : Pemindahan meteran listrik dari rumah lama ke rumah baru
f) Hambatan : Tidak di temukan
g) Biaya : -
h) Lampiran :
-
29
Gambar 1. Pemindahan Meter Listrik
2. Program II : Instalasi Rumah Baru
a) Tujuan : Program ini dimaksudkan untuk memperbaiki system rangkaian listrik/
instalasi listrik yang awalnya kurang baik dari segi tingkat keamanan dan
keselamatan system kelistrikan yang ada di rumah bapak zem nautani.
b) Sasaran : Penggunaan system kelistrikan di rumah bapak zem nautani.
c) Waktu : Program inidilaksanakanpadaSelasa, 7- 11Agustus 2013, Pukul 10.00 -
14.00 WITA.
d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di Rumah Bapak Zem Nautani di Dusun
Feuknoni
e) Media : Kabel dan peralatan instalasi
f) Proses : Mensurvey rumah warga yang mau dipasang listriknya, kemudian
merincikan bahan yang diperlukan ( kabel, klemkabel, isolasi, stopkontak,
saklar, tedos, MCB 4 Ampere, Box MCB,)
g) Hambatan : masih menunggunya bahan yang di sediakan oleh warga yang rumahnya
hendak diinstalasi.
h) Biaya : -
i) Lampiran :Gambar 2
-
30
Gambar 2. Pemasangan Kabel dan Imbu dos
3. Program III : Mengajar di SMA PGRI OENAI
a) Tujuan : Agar siswa dapat mengetahui dan memahami apa itu Statistika dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Waktu : Program ini dilaksanakan pada Senin, 02 September 2013, Pukul 08.00 -
10.00 WITA.
c) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SMA PGRI OENAI
d) Metode : Metode yang digunakan adalah diskusi dan Tanyajawab.
e) Media : Media yang digunakan adalah buku, kapur tulis dan papantulis
f) Proses : Materi yang ada di diskusikan bersama siswa kemudian siswa menanyakan
materi yang tidak dipahami dan siswa yang lain menjawab. Jika tidak ada
siswa yang bias menjawab barulah Guru mengambil alih untuk menjawab
pertanyaan yang ditanyakan oleh siswa tersebut.
-
31
g) Hambatan : Kurangnya buku pegangan siswa sehingga kegiatan diskusi berjalan
lambat.
h) Lampiran :Gambar 3
Gambar 3. Proses Kegiatan belajar dan mengajar
-
32
Nama : ADRIANA L. BAU
NIM : 1001052001
Jurusan/ Prodi : MIPA / Ilmu Fisika
Fakultas : KeguruandanIlmu Pendidikan
I. Program Kerja : 1. Mengajar Fisika Kelas X di SMA PGRI OENAI
2. Mengadakan bimbingan belajar di SD GMIT OENAI
3. Pengadaan poster ilmu fisika dan poster rumus-rumus matematika di
SMP Kristen 2 OENAY
II. PelaksanaanKegiatan :
1. Program I : Mengajar fisika kelas X di SMA PGRI OENAI
a) Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai materi fisikadi
SMA PGRI OENAI.
b) Sasaran : Siswa/Siswi SMA PGRI OENAI.
c) Waktu : Pelaksanaan kegiatan mengajar pada tanggal 30 Agustus 2013.
d) Metode : Metode yang digunakan pada saat proses mengajar adalah ceramah, tanya-
jawab dan diskusi
e) Media : Media yang digunakan adalah modul fisika
f) Proses : KBM dilaksanakan sesuai dengan roster pelajaran
g) Hambatan : Ada sejumlah siswa yang tidak hadir di sekolah sehingga tidak turut serta
dalam KBM. Selain itu, kurang tersedianya media pembelajaran. Dalm hal
proses pembelajaran siswa diberikan beberapa soal untuk di jawab.
Hambatana yang sering muncul adalah sikap siswa yang acuh tak acuh saat
diberikan soal sehingga pengajar sulit menentukan seberapa besar
pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan.
h) Lampiran :Gambar 1
Gambar 1. Proses Kegiatan belajar dan mengajar
-
33
2. Program II : Mengadakan bimbingan belajar di SD GMIT OENAI
a) Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD GMIT OENAI mengenai
materi-materi IPA secara umum.
b) Sasaran : Siswa SD GMITOENAI.
c) Waktu : Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 04 September 2013.
d) Metode : Metode yang digunakan pada saat proses mengajar adalah ceramah, tanya-
jawab dan diskusi
e) Media : Media yang digunakan berupa buku
f) Proses : Kegiatan ini dilaksanakan selama lebih kurang 2 jam sesuai dengan jadwal
yang disepakati.
g) Hambatan : Di dalam kegiatan ini, yang sering menjadi hambatan adalah kebanyakan
siswa merasa canggung terhadap orang baru sehingga sulit mengungkapkan
apa yang belum diketahui dan menyangkut kehadiran siswa yang rendah.
h) Lampiran :Gambar 2
Gambar 2. KegiatanBimbingan belajar
-
34
3. Program III : Pengadaan poster ilmuan fisika dan poster rumus-rumus matematika di SMP KRISTEN 2 KIE OENAI
a) Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi melalui gambar-gambar atau
poster tersebut.
b) Sasaran : SMP KRISTEN 2 KIE OENAI.
c) Waktu : Pemasangan poster di lakukan pada tanggal 29 Agustus 2013.
d) Metode : Tidak ada metode khusus yang di pakai dalam kegiatan pengadaan poster
e) Media : Media yang di pakai adalah poster itu sendiri, selain itu di butuhkan juga
kamera sebagai alat dokumentasi.
f) Proses : Pelaksanaan kegiatan di mulai dari kegiatan pengadaan poster oleh
mahasiswa,setelah tahap-tahap tersebut dilewati maka di lanjutkan dengan
kegiatan pemasanganposterdiSMP KRISTEN 2 KIE OENAI.
g) Hambatan : Tidak ada hambatan. h) Lampiran :Gambar 3
Gambar 3. Pemasangan Poster
-
35
Nama : FRANSISKA MOLO
NIM : 0901040236
Jurusan / Prodi :MIPA/ Ilmu Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Kerja : 1. Mengajar biologi kelas XI IPA di SMA PGRI OENAI
2. Mengadakan privat biologi di SMA PGRI OENAI
3. Pengadaan charta Biologi di SMA PGRI OENAI
II. PelaksanaanKegiatan :
1. Program I : Mengajar biologi kelas XI IPA di SMA PGRI OENAI
a) Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai materi biologi di
SMA PGRI OENAI.
b) Sasaran : Siswa/Siswi SMA PGRI OENAI.
c) Waktu : Pelaksanaan kegiatan mengajar pada tanggal 30 Agustus 2013.
d) Metode : Metode yang digunakan pada saat proses mengajar adalah ceramah, tanya-
jawab dan diskusi
e) Media : Media yang digunakan adalah buku paket
f) Proses : KBM dilaksanakan sesuai dengan roster pelajaran
g) Hambatan : Ada sejumlah siswa yang tidak hadir di sekolah sehingga tidak turut serta
dalam KBM. Selain itu, kurang tersedianya media pembelajaran seperti
buku paket di SMA PGRI OENAI.
h) Lampiran :Gambar 1
Gambar 1. Proses Kegiatan belajar dan mengajar
-
36
2. Program II : Mengadakan privat biologi di SMA PGRI OENAI
a) Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan Siswa/Siswi SMA PGRI OENAY
mengenai materi-materi biologi.
b) Sasaran : Siswa/Siswi SMA PGRI OENAI.
c) Waktu : Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 03 Agustus 2013. Kegiatan ini
dilaksanakan di Desa OENAI.
d) Metode : Metode yang digunakan adalah ceramah,tanya-jawab dan diskusi
e) Media : Media yang digunakan berupa buku paket
f) Proses : Kegiatan ini dilaksanakan selama lebih kurang 2 jam sesuai dengan jadwal
yang disepakati
g) Hambatan : Di dalam kegiatan ini, yang sering menjadi hambatan adalah tingkat
kehadiran siswa-siswi yang rendah dan jarakrumah siswa yang berjauhan.
h) Lampiran :Gambar 2
Gambar 2. Proses Kegiatan belajar dan mengajar
-
37
3. Program III : Pengadaan charta Biologi di SMA PGRI OENAI
a) Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi melalui gambar-gambar atau
charta tersebut.
b) Sasaran : SMA PGRI OENAI.
c) Waktu : Pemasangan charta di lakukan pada tanggal 29 Agustus 2013.
d) Metode : Tidak ada metode khusus yang di pakai dalam kegiatan pengadaan charta.
e) Media : Media yang di pakai adalah charta itu sendiri, selain itu di butuhkan juga
kamera sebagai alat dokumentasi.
f) Proses : Pelaksanaan kegiatan di mulai dari kegiatan pengadaan charta oleh
mahasiswa,setelah tahap-tahap tersebut dilewati maka di lanjutkan dengan
kegiatan pemasangan charta di SMA PGRI.
g) Hambatan : Tidak ada hambatan.
h) Lampiran :Gambar 3
Gambar 3. Pemasangan charta Biologi di SMA PGRI OENAI
-
38
Nama : WIGGERS LIKADJA
NIM : 1002013003
Jurusan : Hukum Acara
Fakultas : Hukum
I. Program Kerja : 1. Pengadaan buku Pancasila dan UUD 1945 serta melakukan sosialisasi
tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6
2. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos
Polisi terdekat;
3. Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Perlindungan
anak kepada Guru dan Orang tua murid SD GMIT Oenai;
II. Pelaksanaan Program 1. Program I : Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT
Oenai kelas 4, 5 dan 6
a) Tujuan : Program ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi terhadap Pancasila dan UUD 1945
b) Sasaran : SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6. c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada senin,30 Agustus 2013, Jam 09.00 - 14.00
WITA
d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6 e) Metode : Praktek f) Proses : Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan memberikan pemahan
pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945
g) Hambatan : - h) Biaya : Rp 380.000.-
i) Lampiran :Gambar 1
Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi Pancasila & UUD 1945
-
39
2. Program II : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke
Pos Polisi terdekat;
a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus
penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif
dalam hidup bermasyarakat
b) Sasaran : Korban kasus penganiayaan
c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada kamis, 16 Agustus 2013, Jam 09.00 17.00
WITA.
d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di Puskesmas Kie
e) Proses : Mengantarkan korban kasus penganiayaan ke puskesmas Kie untuk
mendapatkan perawatan medis dan pemeriksaan Visum Et Repertum
sebagai salah satu alat bukti untuk kelengkapan Berkas Perkara
f) Hambatan : -
g) Lampiran :Gambar 2
Gambar 2. Mendampingi korban kasus penganiayaan
3. Program III : Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang
Perlindungan anak kepada Guru dan Orang tua murid SD GMIT
Oenai;
a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Guru dan
Orang Tua Murid SD GMIT Oenai tentang Perlindungan Anak
b) Waktu : Program ini dilaksanakan mulai pada tgl 23 juli
c) Tempat : SD GMIT Oenai
d) Metode : Penyuluhan Hukum
e) Media : Laptop
-
40
f) Proses : Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan Hukum kepada Guru dan
orang tua murid, kemudian dilanjutkan dengan kgiatan penyuluhan
Pancasila dan UUD 1945 kepada siswa/i SD GMIT Oenai
g) Hambatan : -
h) Lampiran :Gambar 3
Gambar 3. Penyuluhan Hukum
III. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melaksanakan kegiatan KKN-PPM di Desa
Oenai,kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah:
1. Program yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai, kecamatan Kie,
Kabupaten Timor Tengah Selatan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan
prioritas masalah, perumusan kegiatan dan intervensi, dan pelaksanaan kegiatan.
2. Adapun rencana program individu dalam kegiatan KKN-PPM kali ini adalah meliputi:
Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5
dan 6, Memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SD GMIT Oenai di kelas 4, 5,
dan 6, Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos Polisi
terdekat,Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas terdekat,
Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Perlindungan anak kepada Guru
dan Orang tua murid SD GMIT Oenai;
3. Dukungan masyarakat dan pemerintah desa dalam kegiatan-kegiatan tersebut sangat baik
dan sangat membantu mahasiswa.
-
41
Nama : EDISON ERWIN MEDAH
NIM : 1002013051
Jurusan : Hukum Acara
Fakultas : Hukum
I. Program Kerja :1. Melaksanakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD
GMITOenai kelas 4, 5 dan 6 dan Pengadaan buku Pancasila dan UUD
1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6;
2. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di Puskesmas
terdekat;
3. Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Perlindungan
anak kepada Guru dan Orang tua murid SD GMIT Oenai;
II. Pelaksanaan Program :
1. Program I :Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT
Oenai kelas 4, 5 dan 6
a) Tujuan : Program ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-
siswi terhadap Pancasila dan UUD 1945
b) Sasaran : SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6.
c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada Jumat , 17 Agst 2013Jam 09.00 - 13.00
Wita
d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6
e) Metode : Praktek
f) Proses : Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan memberikan pemahan
pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945
g) Hambatan : -
h) Biaya : Rp 380.000.-
i) Lampiran : Gambar 1
Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi Pancasila & UUD 1945
-
42
2. Program II : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di
Puskesmas terdekat;
a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus
penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif
dalam hidup bermasyarakat
b) Sasaran : Korban kasus penganiayaan
c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada kamis, 16 Agustus 2013, Jam 09.00 17.00
WITA.
d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di Puskesmas Kie
e) Proses : Mengantarkan korban kasus penganiayaan ke puskesmas Kie untuk
mendapatkan perawatan medis dan pemeriksaan Visum Et Repertum
sebagai salah satu alat bukti untuk kelengkapan Berkas Perkara
f) Hambatan : -
g) Lampiran : Gambar 2
Gambar 2. Mendampingi korban kasus penganiayaan
3. Program III : Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang
Perlindungan anak kepada Guru dan Orang tua murid SD GMIT
Oenai;
a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Guru dan
Orang Tua Murid SD GMIT Oenai tentang Perlindungan Anak
b) Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal Jumat, 25 Agst 2013Jumat, 25
Agst 2013Jam 09.00 13.00 Wita
c) Tempat : SD GMIT Oenai
d) Metode : Penyuluhan Hukum
e) Media : Laptop
-
43
f) Proses : Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan Hukum kepada Guru dan
orang tua murid, kemudian dilanjutkan dengan kgiatan penyuluhan
Pancasila dan UUD 1945 kepada siswa/i SD GMIT Oenai
g) Hambatan : -
h) Lampiran : Gambar 3
Gambar 3. Penyuluhan Hukum
III.Kesimpulan :
Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melaksanakan kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai,
kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah:
1. Program yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai, kecamatan Kie,
Kabupaten Timor Tengah Selatan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan
prioritas masalah, perumusan kegiatan dan intervensi, dan pelaksanaan kegiatan.
2. Adapun rencana program individu dalam kegiatan KKN-PPM kali ini adalah meliputi:
Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan
6, Memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SD GMIT Oenai di kelas 4, 5, dan 6,
Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos Polisi
terdekat,Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas terdekat,
Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Perlindungan anak kepada Guru
dan Orang tua murid SD GMIT Oenai;
3. Dukungan masyarakat dan pemerintah desa dalam kegiatan-kegiatan tersebut sangat baik
dan sangat membantu mahasiswa.
-
44
Nama : A. IKRAM MAHBEN
NIM : 1002013068
Jurusan : Hukum Acara
Fakultas : Hukum
I.Program Kerja : 1. Pengadaan buku Pancasila dan UUD 1945 serta melakukan sosialisasi
tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6
2. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos
Polisi terdekat;
3. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas
terdekat;
II.Pelaksanaan Program :
1. Program I : Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT
Oenai kelas 4, 5 dan 6
a) Tujuan : Program ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-
siswi terhadap Pancasila dan UUD 1945
b) Sasaran : SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6.
c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada senin,30 Agustus 2013, Jam 09.00 - 14.00
WITA
d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6
e) Metode : Praktek
f) Proses : Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan memberikan pemahan
pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945
g) Hambatan : -
h) Biaya : Rp 380.000.-
i) Lampiran : Gambar 1
Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi Pancasila & UUD 1945
-
45
2. Program II : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke
Pos Polisi terdekat;
a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus
penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif
dalam hidup bermasyarakat
b) Sasaran : Korban kasus penganiayaan
c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada kamis, 16 Agustus 2013, Jam 09.00 17.00
WITA.
d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di Puskesmas Kie
e) Proses : Mengantarkan korban kasus penganiayaan ke puskesmas Kie untuk
mendapatkan perawatan medis dan pemeriksaan Visum Et Repertum
sebagai salah satu alat bukti untuk kelengkapan Berkas Perkara
f) Hambatan : -
g) Lampiran : Gambar 2
Gambar 2. Mendampingi korban kasus penganiayaan
3. Program III : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos
Polisi terdekat;
a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus
penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif
dalam hidup bermasyarakat
b) Waktu : Program ini dilaksanakan mulai pada tgl 23 juli
c) Tempat : Polsek Kie
d) Metode : Praktek
e) Media : Laptop
f) Proses : Setelah melaksanakan visum di puskesmas Kie kemudian dilanjutkan
dengan pembuatan laporan Polisi di Polsek Kie
-
46
g) Hambatan : -
h) Lampiran : Gambar 3
Gambar 3. Mendampingi Korban kasus penganiayaan melaporkan ke Pospol
IV. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melaksanakan kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai,
kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah:
1. Program yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai, kecamatan Kie,
Kabupaten Timor Tengah Selatan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan
prioritas masalah, perumusan kegiatan dan intervensi, dan pelaksanaan kegiatan.
2. Adapun rencana program individu dalam kegiatan KKN-PPM kali ini adalah meliputi:
Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5
dan 6, Memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SD GMIT Oenai di kelas 4, 5,
dan 6, Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos Polisi
terdekat,Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas terdekat,
dan Bersama-sama dengan pelaku dan korban kasus penganiayaan Menyelesaikan
permasalahan secara kekeluargaan di Pos Polisi terdekat.
3. Dukungan masyarakat dan pemerintah desa dalam kegiatan-kegiatan tersebut sangat baik
dan sangat membantu mahasiswa.
-
47
Nama : KUNRADUS TANGE BELIKOLOLONG
NIM : 1002013047
Jurusan : Hukum Acara
Fakultas : Hukum
I. Program Kerja : 1. Pengadaan buku Pancasila dan UUD 1945 serta melakukan sosialisasi
tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6
2. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos
Polisi terdekat;
3. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas
terdekat;
II. Pelaksanaan Program
1. Program I : Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT
Oenai kelas 4, 5 dan 6
a) Tujuan : Program ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-
siswi terhadap Pancasila dan UUD 1945
b) Sasaran : SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6.
c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada Senin,30 Agustus 2013, Jam 09.00 - 14.00
WITA
d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6
e) Metode : Praktek
f) Proses : Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan memberikan pemahan
pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945
g) Hambatan : -
h) Biaya : Rp 380.000.-
i) Lampiran : Gambar 1
Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi Pancasila & UUD 1945
-
48
2. Program II : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke
Pos Polisi terdekat;
a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus
penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif
dalam hidup bermasyarakat
b) Sasaran : Korban kasus penganiayaan
c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada kamis, 16 Agustus 2013, Jam 09.00 17.00
WITA.
d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di Puskesmas Kie
e) Proses : Mengantarkan korban kasus penganiayaan ke puskesmas Kie untuk
mendapatkan perawatan medis dan pemeriksaan Visum Et Repertum
sebagai salah satu alat bukti untuk kelengkapan Berkas Perkara
f) Hambatan : -
g) Lampiran : Gambar 2
Gambar 2. Mendampingi korban kasus penganiayaan
3. Program III : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos
Polisi terdekat;
a) Tujuan: Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus
penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif
dalam hidup bermasyarakat
b) Waktu : Program ini dilaksanakan mulai pada tgl 23 juli
c) Tempat : Polsek Kie
d) Metode : Praktek
e) Media : Laptop
-
49
f) Proses : Setelah melaksanakan visum di puskesmas Kie kemudian dilanjutkan
dengan pembuatan laporan Polisi di Polsek Kie
g) Hambatan : -
h) Lampiran : Gambar 3
Gambar 3. Mendampingi Korban kasus penganiayaan melaporkan ke Pospol
III. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melaksanakan kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai,
Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah:
1. Program yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai, Kecamatan Kie,
Kabupaten Timor Tengah Selatan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan
prioritas masalah, perumusan kegiatan dan intervensi, dan pelaksanaan kegiatan.
2. Adapun rencana program individu dalam kegiatan KKN-PPM kali ini adalah meliputi:
Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan
6, Memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SD GMIT Oenai di kelas 4, 5, dan 6,
Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos Polisi
terdekat,Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas terdekat,
dan Bersama-sama dengan pelaku dan korban kasus penganiayaan Menyelesaikan
permasalahan secara kekeluargaan di Pos Polisi terdekat.
3. Dukungan masyarakat dan pemerintah desa dalam kegiatan-kegiatan tersebut sangat baik
dan sangat membantu mahasiswa.
-
50
Nama : LUTHER OKTOVIANUS MARANDA
NIM : 1002013006
Jurusan : Hukum Acara
Fakultas : Hukum
I. Program Kerja : 1. Pengadaan buku Pancasila dan UUD 1945 serta melakukan sosialisasi
tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6
2. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas
terdekat;
3. Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Perlindungan
anak kepada Guru dan Orang tua murid SD GMIT Oenai;
II. Pelaksanaan Program :
1. Program I : Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT
Oenai kelas 4, 5 dan 6
a) Tujuan : Program ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-
siswi terhadap Pancasila dan UUD 1945
b) Sasaran : SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6.
c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada senin,30 Agustus 2013, Jam 09.00 - 14.00
WITA
d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6
e) Metode : Praktek
f) Proses : Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan memberikan pemahan
pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945
g) Hambatan : -
h) Biaya : Rp 380.000.-
i) Lampiran : Gambar 1
Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi Pancasila & UUD 1945
-
51
2. Program II : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di
Puskesmas terdekat;
a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus
penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif
dalam hidup bermasyarakat
b) Sasaran : Korban kasus penganiayaan
c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada kamis, 16 Agustus 2013, Jam 09.00 17.00
WITA.
d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di Puskesmas Kie
e) Proses : Mengantarkan korban kasus penganiayaan ke puskesmas Kie untuk
mendapatkan perawatan medis dan pemeriksaan Visum Et Repertum
sebagai salah satu alat bukti untuk kelengkapan Berkas Perkara
a. Hambatan : -
f) Lampiran : Gambar 2
Gambar 2. Korban Kasus Penganiayaan
3. Program III : Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang
Perlindungan anak kepada Guru dan Orang tua murid SD GMIT
Oenai;
a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Guru dan
Orang Tua Murid SD GMIT Oenai tentang Perlindungan Anak
b) Waktu : Program ini dilaksanakan mulai pada tgl 23 juli
c) Tempat : SD GMIT Oenai
d) Metode : Penyuluhan Hukum
e) Media : Laptop
-
52
f) Proses : Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan Hukum kepada Guru dan
orang tua murid, kemudian dilanjutkan dengan kgiatan penyuluhan
Pancasila dan UUD 1945 kepada siswa/i SD GMIT Oenai
g) Hambatan : -
h) Lampiran : Gambar 3
Gambar 3. Penyuluhan Hukum
III. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melaksanakan kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai,
kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah:
1. Program yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai, kecamatan Kie,
Kabupaten Timor Tengah Selatan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan
prioritas masalah, perumusan kegiatan dan intervensi, dan pelaksanaan kegiatan.
2. Adapun rencana program individu dalam kegiatan KKN-PPM kali ini adalah meliputi:
Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan
6, Memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SD GMIT Oenai di kelas 4, 5, dan 6,
Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos Polisi
terdekat,Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas terdekat,
Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Perlindungan anak kepada Guru
dan Orang tua murid SD GMIT Oenai;
3. Dukungan masyarakat dan pemerintah desa dalam kegiatan-kegiatan tersebut sangat baik
dan sangat membantu mahasiswa.
-
53
Nama : OFLI BUAN
Nim : 0904021889
Jurusan/Prodi : Agribisnis / Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP)
Fakultas : Pertanian
I. Program Kerja :
No Uraian Kegiatan Alasan Pemilihan Program
1 Sosialisasi tentang pentingnya
pertanian organik
Maksud untuk menambah pengetahuan, sikap
dan ketrampilan petani dalam sistem
pertanian organik
2 Demontrasi pembuatan pupuk
bokasi
Kurangnya pengetahuan petani mengenai
pupuk organik sehingga mereka lebih banyak
menggunakan pupuk kimia. Padahal bahan
untuk pembuatan pupuk organik tersedia di
sekitar lingkungan dan dalam jumlah yang
banyak dan tidak membutuhkan biaya yang
besar
3 Penanaman sayur Picay
Kumbang
Program ini dimaksudkan untuk
meningkatkan pendapatan petani dan dapat
mempermudah warga sekitar dalam
meperoleh sayuran untuk konsumsi rumah
tangga.
II. Pelaksanaan Program.
1. Sosialisasi tentang pentingnya pertanian organik
a) Tujuan : Untuk menambah pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani
dalamsistem pertanian organik serta menjaga kesuburan tanah
b) Sasaran : Kelompok wanita tani MELATI
c) Waktu : Program dilaksanakan pada hari/ tanggal; Senin, 12 Agustus 2013
d) Tempat : Rumah kelompok wanita tani.
e) Media : Laptop dan materi penyuluhan.
f) Proseskegiatan : Menjelaskan tujuan dan manfaat sistem pertanian organik
g) Hambatan :Tidak ada
h) Respon : Respon petani terhadap kegiatan ini cukup baik. Hal ini terbukti dari
partisipasipara petani dalam mengikuti kegiatan penyuluhan yang
dilakukan.
i) Lampiran : Gambar 1
-
54
Gambar 1. Sosialisasi tentang pentingnya pertanian organik
2. Demontrasi pembuatan pupuk bokasi
a) Tujuan : Meningkatkan pengetahuan petani tentang pupuk bokasi.
b) Sasaran : Kelompok tani KELUARGA HARAPAN
a. Waktu : Program ini dilaksanakan pada hari/ tanggal : Senin,12 Agustus2013
c) Tempat : Balai pertemuan kelompok tani KELUARGA HARAPAN.
d) Alat dan bahan : Sekop, ember, kotoran sapi, serbuk kayu, gula air dan air.
e) Proses kegiatan : Pengenalan alat dan bahan, cara pembuatan dan carapenggunaan dan
manfaat
f) Hambatan : Tidak ada
g) Respon : Sangat baik karena kelompok tani ini sebelumnya belum pernah
diadakan penyuluhan tentang pupuk bokasi.
h) Lampiran : Gambar 2
-
55
Gambar 2. Demontrasi pembuatan pupuk bokasi
3. Penanaman sayur Picay Kumbang
a) Tujuan : Untuk meningkatkan pendapatan petani dan dapat mempermudah
warga sekitar dalam meperoleh sayuran untuk konsumsi rumah
tangga.
b) Sasaran : Kelompok tani KELUARGA HARAPAN dan warga sekitar.
c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada hari/ tanggal : Sabtu, 20 Juli 2013.
d) Tempat : Lahan penanaman sayur Picay Kumbang milik kelompok tani
KELUARGA HARAPAN
e) Alat dan bahan : Linggis dan bibit sayur Picay Kumbang
f) Proses kegiatan :Persamaian, penanaman, penyiraman, pemupukan, panen danpenjualan
g) Hambatan : Keterbatasan persediaan air dan jarak pemukiman dengan
lahanpenanaman sayur
h) Respon : Sangat baik dan memuaskan.
i) Lampiran : Gambar 3
-
56
Gambar 3. Penanaman sayur Picay Kumbang
-
57
Nama : PHILIPS Y. N. NDODA
NIM : 1003042016
Jurusan : ILMU POLITIK
Fakultas : FISIP
I. Program Kerja : 1. Pengadaan poster presiden dan wakil presiden, pahlawan nasional, UUD
1945, proklamasi, pancasila.
2. Pengadaan bendera merah putih.
3. Sosialisasi pancasila dan empat pilar bangsa
II. Pelaksanaan Program :
1. Program I : 1.Pengadaan poster presiden dan wakil presiden, pahlawan nasional,
UUD 1945, proklamasi, pancasila.
a) Tujuan : Memperkenalkan presiden dan wakil presiden, pahlawan nasional,UUD
1945, proklamasi, pancasila
b) Sasaran : Siswa sekolah
c) Waktu : Program dilaksanakan Hari/Tanggal:Senin 19 Agustus 2013
d) Tempat : SD GMIT OENAY SMA PGRI OENAY
e) Alat&Bahan : Poster, paku pompa, isolasi hitam, kater/gunting
f) Proses : Dalam pemasangan poster di ruang kelas menggunakan paku pompa lalu
direkatkan menggunakan isolasi hitam pada dinding kelas
g) Respons : respon warga sekolah dalam proses pemasangan postersangat baik,dengan
menuangkan ide-ide, membantu memasang, dan melengkapi alat yang
digunakan
h) Hambatan : Permukaan Dinding sekolah yang tidak rata khususnya untuk SMA PGRI
OENAY karena menggunakan kayu bebak membuat proses pemasangan
sedikit mengalami hambatan
i) Lampiran : Gambar 1
Gambar 1. Pemasangan poster
-
58
2. Program II : Pengadaan bendera Merah Putih
a) Tujuan : untuk memperbarui bendera yang sudah kusam dan robek
b) Sasaran : Prasarana kantor desa oenai dan SMA PGRI OENAY
c) Waktu : Program ini di laksanakan pada Hari/Tanggal: rabu 14 Agustus 2013
d) Tempat : Depan Kantor desa oenai
e) Alat&Bahan : Bendera Merah putih
f) Proses : mengganti bendera yang lama dengan bendera yang baru
g) Hambatan : Tidak ada
h) Lampiran : Gambar 2
Gambar 2. Pemasangan Tiang danBendera Merah Putih
-
59
3. Program III : Sosialisasi Pancasila dan 4 pilar bangsa
a) Tujuan : Untuk mengajarkan kesadaran berbangsa dan bertanah air sejak usia dini
b) Waktu : Program ini dilaksanakan pada Senin, 02 September 2013
c) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SD GMIT OENAI - SMA PGRI OENAI
d) Media : Media yang digunakan adalah buku, poster, Materi pancasila dan 4 pilar
bangsa
e) Proses : proses sosialisasi berjalan lancar.
f) Hambatan : Kurangnya pengetahuan siswa sekolah terhadap pancasila dan 4 pilar
bangsa
g) Lampiran : Gambar 3
Gambar 3. proses Kegiatan belajar dan mengajar
-
60
Nama : BENYAMIN H. ISLIKO
NIM : 1003052032
Jurusan : Komunikasi
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
I. Program Kerja : 1. Pengadaan papan informasi Desa Oenai
2. Pengadaan poster himbauan di SMA PGRI Oenai
3. Sosialisasi pengenalan media Komunikasi Dan mengajar mata pelajaran
TIK Di SMA PGRI Oenai
II. Pelaksanaan Program :
1. Program I : Pengadaan Papan informasi Desa Oenai
a) Tujuan : Tujuan Untuk melengkapi kelengkapan administrasi kantor desa oenai dan
juga sebagai prasarana penyampaian informasi tertulis kepada masyarakat
b) Sasaran : Semua masyarakat wilayah desaOenai.
c) Waktu : Program inidilaksanakanpada:
1. Persiapan bahan-bahan pada tanggal 11-08-2013
2. Pengerjaan dan pemasangan papan informasi desa di lakukan pada
tanggal 12-08-2013 pada pukul 12:21 PM.
d) Media : Bahan yang dipakai Tripleks, Gabus Warna, Paku Pompa, Kayu dan cat.
e) Proses : mempersiapkan bahan-bahan untuk proses pengerjaan papan informasi
desa, selanjutnya dimulai dengan mengukur, memotong, memaku tripleks
dengan kayu yang telah dipotong, setelah itu dilakukan pengecetan dan
pemasangan gabus yang sesuai dengan bidang tripleks.
f) Hambatan : minimnya fasilitas media di desa
g) Biaya : Rp. 150.000,00
h) Lampiran : Gambar 1
Gambar 1. Pemasangan Papan Informasi Desa
-
61
2. Program II : Pengadaan poster himbauan di SMA PGRI Oenai
a) Tujuan : agar siswa-siswi dapat mengetahui pentingnya disiplin dalam belajar
b) Waktu : Program inidilaksanakanpada:
1. Persiapanbahan dan alat (kertas foto , tinta printer warna) padaSenin,
12Agustus 2013, Pukul 10.00 WITA
2. Pemasangan poster dilakukan pada Rabu, 14 Agustus 2013, pukul 08.00
c) Tempat : SMA PGRI Oenai
d) Proses : Pemasangan poster di SMA PGRI Oenai.
e) Hambatan : -
f) Biaya : Rp. 50.000,00
g) Lampiran : Gambar 2
Gambar 2. Pemasangan poster himbauan di SMA PGRI
3. Program III : Sosialisasi pengenalan media Komunikasi dan mengajar mata
pelajaran TIK Di SMA PGRI Oenai
a) Tujuan : Membantu pihak sekolah (SMA PGRI Oenai) menambah pengetahuan
tentang media komunikasi dan juga TIK
b) Waktu : Program inidilaksanakanpada:
1. Persiapan (materi sosialisasi, laptop) pada selasa, 03 September 2013.
2. Sosialisasi bertempat di SMA PGRI Oenai pada rabu, 04 september
2013, pukul 09.00 11.00 WITA.
3. Mengajar mata pelajaran TIK pada setiap hari rabu, mulai dari 14
agustus- 04 september 2013. Bertempat di SMA PGRI oenai
-
62
c) Tempat : Program tersebutdilaksanakandi SMA PGRI Oenai.
d) Proses : persiapan materi untuk sosialisasi dan mengajar. Setelah itu dilakukannya
sosialisasi dan mengajar di SMA PGRI oenai.
e) Hambatan : -.
f) Biaya : Rp 25.000,00
g) Lampiran : Gambar 3
Gambar 3. Proses Belajar Mengajar
-
63
Nama : KATHARINA YULIATI
NIM : 1207014190
Fakultas : Kesehatan Masyarakat
Jurusan : Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja (KLKK)
I. Pelaksanaan Program :
1. Sosilalisasi tentang Penyakit Berbasis Lingkungan di masyarakat
Materi : Penyakit Berbasis Lingkungan (Malaria, ISPA dan Penyakit Kulit):
Definisi penyakit Malaria, ISPA dan penyakit Kulit
Penyebab penyaki Malaria, ISPA dan Penyakit Kulit
Gejala-gejala yang ditimbulkan
Upaya-upaya pencegahan
Alasan
pemilihan
materi
: Berdasarkan data yang diperoleh bahwa ketiga jenis penyakit ini masih
tergolong tinggi dan masih sering dialami oleh masyarakat Desa Oenai. Dan
berdasarkan hasil survey bahwa Desa Oenai adalah daerah pegunungan
yang memiliki lingkungan yang cukup potensial menjadi tempat
berkembang biaknya (breeding place) nyamuk Anopheles yakni masih
terdapat lagoonatau genangan air, kolam, sumur dan juga mata air.
Sehingga disarankan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan
lingkungan dan upaya pencegahan lainnya dengan menggunakan kelambu
waktu tidur.
Tujuan : Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang Penyakit Berbasis Lingkungan (Malaria, ISPA dan Penyakit Kulit),
penyebab penyakit, gejala yang ditimbulkan serta upaya-upaya
pencegahannya.
Sasaran : Ibu-ibu kelompok Koperasi Melati yang berjumlah 22 orang
Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2013 di balai pertemuan
Koperasi Melati, jam 08.00-09.00 WITA
Metode : Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah dan
tanya jawab.
Media : Media yang digunakan adalah leaflet, laptop
Proses : Acara pertemuan diawali dengan ibadat bersama kemudian dilanjutkan
dengan penyuluhan oleh mahasiswa tentang apa yang dimaksud dengan
penyakit berbasis lingkungan, apa penyebab penyakit tersebut dan apa saja
gejala yang ditimbulkan serta bagaimana upaya pencegahannya.
Penyuluhan diakhiri dengan sessi tanya jawab kepada ibu-ibu peserta
pertemuan sebagai evaluasi singkat tentang materi yang diberikan dan
penyerahan leaflet untuk ditempelkan pada ruang balai pertemuan sebagai
informasi tambahan bagi ibu-ibu anggota koperasi.
-
64
Hambatan : Waktu penyuluhan terbatas karena pada jadwal yang sama ibu-ibu yang
terlibat sebagai anggota koperasi adalah juga ibu bayi/balita yang harus ke
posyandu
Usul saran : a. Kegiatan Jumat bersih yang sudah dijalankan tetap digiatkan agar
dapat mencegah peningkatan penyakit terutama penyakit Malaria
b. Selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti
perilaku merokok di luar rumah dan pemisahan antara dapur dan
rumah tinggal terutama di rumah-rumah yang masih ada bayi/balita
agar terhindar dari paparan asap rokok dan asap dapur dengan
demikian bayi/balita dan masyarakat umumnya dapat terhindar dari
peyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).
c. Untuk mencegah peningkatan penyakit kulit maka diharapkan agar
masyarakat selalu memperhatikan kebersihan diri (personal hygiene)
yakni mandi secara teratur menggunakan air bersih , mengenakan
pakaian yang bersih serta tidak saling meminjamkan pakaian
terutama antara orang yang sehat dengan orang yang sudah
terinfeksi penyakit kulit.
Gambar 1. Suasana saat penyuluhan di balai pertemuan Koperasi Melati Desa Oenai
-
65
2. Sosilalisasitentang Vitamin A dan Penyakit Malaria
Materi : Vitamin A:
Definisi Vitamin A
Jenis makanan yang mengandung Vitamin A
Manfaat Vitamin A bagi Kesehatan tubuh
Akibat kekurangan Vitamin A
Penyakit malaria :
Definisi penyakit Malaria
Penyebab penyakit Malaria
Gejala-gejala yang ditimbulkan
Upaya-upaya pencegahan
Alasan
pemilihan
materi
: Bulan Februari dan Agustus merupakan bulan pemberian Vitamin
A bagi bayi/balita sehingga perlu diiberikan penyuluhan tentang
pentingnya Vitamin A bagi bayi/balita dan masyarakat umumnya.
Berdasarkan data kesehatan dan hasil survey bahwa penyakit
malaria masih merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh
masyarakat Desa Oenai yang didukung juga oleh faktor
lingkungan yang sangat potensial menjadi tempat perindukan
nyamuk Anopheles sebagai vektor penyakit Malaria.
Tujuan : Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang Pentingnya pemberian Vitamin A dan pengetahuan masyarakat
tentang Penyakit Berbasis Lingkungan (Malaria).
Sasaran : Bapak/Ibu bayi/balita dan kader posyandu pada Posyandu Oesoni yang
berjumlah 120 orang dan Posyandu Feuknoni berjumlah 156 orang
Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2013 di posyandu
Oesoni dan Posyandu Feuknoni 09.30-14.00 WITA
Metode : Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah dan
tanya jawab.
Media : Media yang digunakan adalah leaflet, laptop
Proses : Persiapan materi penyuluhan
Mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhan pada
masing-masing posyandu sebelum kegiatan penimbangan dan
pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan
Penyuluhan diakhiri dengan sessi tanya jawab dan pemberian
leaflet kemudian ditempelkan pada posyandu sebagai bahan
informasi bagi kader dan masyarakat.
Hambatan : Pada Posyandu Oesoni belum ada rumah posyandu sehingga ibu
bayi/balita duduk berkelompok dan bernaung di bawah pohon sehingga
ada kemungkinan ibu-ibu tidak mendengarkan secara baik isi materi
-
66
penyuluhan
Usul/Saran : Budaya Jumat bersih tetap digiatkan dan ditingkatkan agar
masyarakat dapat terhindar dari penyakit malaria.
Gambar 2. Suasana penyuluhan di Posyandu Oesoni dan Posyandu Feuknoni
3. Sosilalisasi tentang Penyakit Diare dan demonstrasi Pembuatan Larutan Gula Garam bagi
siswa SLTA
Materi : Penyakit Diare:
Definisi Penyakit Diare
Penyebab penyakit Diare
Gejala-gejala yang ditimbulkan
Upaya-upaya pencegahan
Cara pembuatan Larutan Gula Garam
Alasan
pemilihan
materi
: Siswa SLTA sebagai agen of change atau agen perubah dalam lingkungan
masyarakat perlu diberi pengetahuan tentang Penyakit diare dan cara
pembuatan Larutan gula garam (LGG) agar dapat membantu masyarakat
terutama keluarga dan juga dapat menolong diri sendiri untuk mencegah
timbulnya penyakit Diare. Disamping itu Desa Oenai merupakan salah
satu desa yang sudah melakukan Deklarasi Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) sehingga perlu mempertahankan kondisi ini dengan
menekan sedini mungkin terjadinya kasus Diare di wilayah ini.
Tujuan : Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang
Penyakit Diare dan pertolongan pertama jika terkena penyakit Diare
-
67
Sasaran : Siswa/siswi SMA PGRI Oenai yang berjumlah 57 orang
Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal 06 September 2013 di SMA PGRI
Oenai, jam 10.00-11.00 WITA
Metode : Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah tanya
jawab dan Demonstrasi.
Media : Media yang digunakan adalah leaflet, laptop, aqua, gula, garam, gelas,
sendok
Proses : Persiapan materi penyuluhan
Seluruh siswa dikumpulkan pada suatu ruang kelas dilanjutkan
dengan arahan pembukaan dari wakil kepala sekolah.
Mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhan
kepada para siswa termasuk mendemonstrasikan cara pembuatan
larutan gula garam.
Siswa diberi kesempatan untuk mencoba membuat sediaan larutan
gula garam
Penyuluhan diakhiri dengan sessi tanya jawab dan pemberian
leaflet kemudian ditempelkan sebagai bahan informasi bagi siswa
SMA PGRI Oenai
Hambatan : Tidak ada hambatan
Usul/Saran : Perlu disediakan papan informasi atau majalah dinding di sekolah agar
ditempelkan poster atau leaflet yang berisi pesan kesehatan sehingga
siswa/siswi dapat memperoleh informasi kesehatan lewat media tersebut.
Gambar 3. Kegiatan Penyuluhan dan demonstrasi pembuatan Larutan Gula Garam
-
68
4. Sosilalisasi tentang Kebersihan Diri (Personal Hygiene) dan demonstrasi Cara Menggosok
Gigi yang baik dan benar
Materi : Kebersihan Diri (Personal Hygiene):
Kebersihan Kulit dan kuku
Kebersihan pakaian
Kebersihan tangan dan kaki
Kebersihan Mata, Telinga
Kebersihan Mulut dan Gigi
Kebersihan Kulit kepala dan rambut
Demonstrasi cara menggosok gigi yang baik dan benar
Alasan
pemilihan
materi
: Siswa Sekolah Dasar adalah sebagai agen of change atau agen perubah
dalam lingkungan masyarakat perlu diberi pengetahuan tentang Personal
hygiene atau kebersihan diri agar dapat membantu masyarakat terutama
keluarga dan juga dapat menolong diri sendiri untuk mencegah timbulnya
penyakit Kulit seperti Panu, Kudis, Kurap, Kusta, Frambusia serta penyakit
gigi dan mulut. Disamping itu siswa/siswi dapat menerapkan PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) secara baik dan benar.
Tujuan : Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang
Personal hygiene atau Kebersihan diri dan upaya pencegahan penyakit
Kulit serta penyakit Gigi dan Mulut.
Sasaran : Siswa/siswi SD Kristen GMIT Oenai yang berjumlah 186 orang
Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal 07 September 2013 di SD Kristen
GMIT Oenai, jam 10.00-12.30 WITA
Metode : Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah tanya
jawab dan Demonstrasi.
Media : Media yang digunakan adalah leaflet, laptop, aqua, gelas, sikat gigi dan
pasta gigi (pepsodent)
Proses : Persiapan materi penyuluhan
Seluruh siswa dikumpulkan pada suatu ruang kelas dilanjutkan
dengan arahan pembukaan dari kepala sekolah.
Penyuluhan dibagi dalam 2 sessi, yakni sessi pertama untuk kelas
I,II,III dan sessi kedua untuk kelas IV,V,VI
Mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhan
kepada para siswa termasuk demonstrasi cara menggosok gigi yang
baik dan benar.
Penyuluhan diakhiri dengan sessi tanya jawab kepada siswa dan
penyerahan materi kepada kepala sekolah
Mahasiswa bersama siswa/siswi melakukan sikat gigi bersama di
teras sekolah
-
69
Hambatan : Ada beberapa siswa tidak membawa sikat gigi dan air sehingga ada yang
tidak sempat mengikuti demonstrasi sikat gigi
Usul/Saran : Agar kegiatan ini terus digiatkan terutama pada hari Jumatatau Sabtu
sehingga siswa selalu diingatkan dan dilatih untuk menjaga kebersihan gigi
dan mulut atau menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Gambar 4. Kegiatan penyuluhan dan Demonstrasi cara menggosok Gigi yang benar
Gambar 5. Kegiatan penyuluhan di Posyandu Oesoni dan Feuknoni pada tanggal 12 Agustus
2013
-
LAPORAN PELAKSANAAI\ KEGIATAIT II\IDIWDU
Nama : Adriana KikhauI\IM t 1107014237Fakultas : Kesehatan MasyarakatJurusan : Administrasi Kebijakan Kesehatan
1. Sosilalisasi tentang Penyakit Perilaku llidup Bersih dan Sehat (PHBS) danPenyakit Berbasis Lingkungan di Sekolah.
Materi
Alasanpemilihanmateri
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Penyakit BerbasisLingkungan
r Definisi PIIBSo Indikator yang diapakai untuk mengukur PFIBS di sekolaho Manfaat dari P[{BSo Pemantauan dan Evaluasio Definisi penyakit Malaria, ISPA dan penyakit Kulit. Penyebab penyaki Malaria, ISPA dan Penyakit Kulit. Gejala-gejala yang ditimbulkano Upaya-upayapencegahan1. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa ketiga jenis penyakit
ini masih tergolong tinggi dan masih sering dialami olehmasyarakat Desa Oenai. Dan berdasarkan hasil survey bahwaDesa Oenai adalah daerah pegunungan yang memilikilingkungan yang cukup potensial menjadi tempat berkembangbiaknya (breeding place) nyamuk Anopheles yakni masihterdapat lagoon atau genangan air, kolam, sumur dan juga mataair. Sehingga disarankan agar masyarakat selalu menjagakebersihan lingkungan dan upaya pencegahan lainnya denganmenggunakan kelambu waktu tidur.
2. Hal yang sama juga disampaikan kepada anak sekoah tentangPerilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan di airmengalir, menggunakan Mencucui tangan dengan air yangmengalir dan mengunakan sabun, Mengkonsumsi jajanan sehatdi sekolah, Menggunakan jamban yang bersih dan sehat,Memberantas jentik nyamuk, Olahraga yang terahr dan
Luprtran KKN I1 7).JA'A l)a.sd ()t\N.Llrrt, W
-
Tujuan
SasaranWaktu
Metode
MediaProses
Hambatan
Usul saran
terukur, Tidak merokok di sekolah, Menimbang berat badandan mengukur ytinggi baddan setiap 6 bulan, Membuangsampah pada tempatnya.
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan anak
sekolah tentang PFIBS dan Penyakit Berbasis Lingkungan (Malaria,ISPA dan Penyakit Kulit), penyebab penyakit, gejala yang ditimbulkanserta upaya-upaya pencegahannya.Anak sekolah SMP Kristen Oenay berjumlah 90 orangProgram ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2013 di di ruang
kelas II Smp Kristen Oenay Kecamatan Kie, pukul 10.00 - 12.00WI8.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah
dan tanya jawab.Media yang digunakan adalah leaflet.Acara pertemuan diawali dengan ibadat bersama kemudian dilanjutkandengan penyuluhan oleh mahasiswa tentang apa yang dimaksud
dengan perilaku hidup bersih dan sehat dan penyakit berbasis
lingkungan. Tentang defenisi PFIBS, Indikator dan Manfaat serta
penyebab penyakit tersebut dan apa saja gejala yang ditimbulkan sertabagaimana upaya pencegahannya. Penyuluhan diakhiri dengan sessi
tanya jawab kepada siswa peserta pertemuan sebagai evaluasi singkattentang materi yang diberikan dan penyerahan leaflet untuk
ditempelkan pada ruang kelas SMP Kristen Oenay.Tidak mengalami hamabtan dalam sosialisasi karena waktu cukup dan
membuat siswa senang mendaptkan ilmu yang menarik.a. Perlu adana kegiatan kebersihan di lingkuyngan sekolah setiap
hari jumat.b. Komite sekolah dan Guru dapat mengeluarkan kebijakan dlm
benuk surat kepufusan, surat edaran dan konstruksi tentangpembinaan hidup bersihb dan sehat di sekolatu melakasanakanpembinaan PHBS disekolah dan lingkungan sekitarnya.
c. Selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat HBS)
seperti perilaku merokok di luar rumah dan pemisahan antara
dapur dan rumah tinggal terutama di rumah-rumah yang masih
adabayt/balita agar terhindar dari paparan asap rokok dan asap
!,apr.tran KKN tNt)ANA l)a.va Ot'.NAt trr, ffi
-
dapur dengan demikian bayi/balita dan masyarakat umurnnyadapat terhindar dari peyakit ISPA (Infeksi Saluran PernapasanAtas).
d. Untuk mencegatr peni4gkatan penyakit kulit maka diharapkanagar masyarakat selalu memperhatikan kebersihan diri
Qtersonal ltygiene) yakni mandi secara teratur menggunakan airbersih , mengenakan pakaian yang bersih serta tidak salingmeminjamkan pakaian terutama antara orang yang sehatdengan orang yang sudah terinfeksi penyakit kulit.
Dokumentasi Sosialisasi di SMP Kristen Oenay
Iart,tidtt li^-\ 'l-fr{\.-1De-sa OE.\-.1] tUrt. E
-
Lar>otutt ^.\. if'-{"-.i Desa OEJ-fi:t,l-i. IEfl
-
2. Sosilalisasi tentang Penyakit Diare dan demonstrasi Pembuatan Larutan GulaGaram bagi siswa SLTA
Materi "Penyakit Diare":o Definisi Penyakit Diargo Penyebab penyakit Diareo Gejala-gejala yang ditimbulkan. Upaya-upayapencegahan
Cara pembuatan Larutan Gula GaramSiswa SLTA sebagai agen of change atau agen perubah dalamlingkungan masyarakat perlu diberi pengetahuan tentang Penyakitdiare dan cara pembuatan Larutan gula garam (LGG) agar dapatmembantu masyarakat terutama keluarga dan juga dapat menolong dirisendiri untuk mencegah timbulnya penyakit Diare. Disamping itu DesaOenai merupakan salah satu desa yang sudah melakukan DeklarasiSanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sehingga perlumempertahankan kondisi ini dengan menekan sedini mungkinterjadinya kasus Diare di wilayah ini.Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan siswatentang Penyakit Diare dan pertolongan pertama jika terkena penyakitDiareSiswa/siswi SMA PGRI Oenai yang berjumlah 57 orangProgram ini aiiatcsanat
-
HambatanUsuVSaran
o Siswa diberi kesempatan untuk mencoba membuat sediaanlarutan gula garam
r Penyuluhan diakhiri dengan sessi tanya jawab dan pemberianleaflet kemudian ditempelkan sebagai bahan informasi bagisiswa SMA PGRI Oenai
Tidak ada hambatanPerlu disediakan papan informasi atau majalah dinding di sekolah agarditempelkan poster atau leaflet yang berisi pesan kesehatan sehinggasiswa/siswi dapat memperoleh informasi kesehatan lewat mediatersebut.
Dokumentasi saat rapat pembahasan program Individu dan kelompok di kantor DESA
-
3. Sosilalisasi tentang Vitamin A danPenyakit Malaria
Alasanpemilihanmateri
'Vitamin A":o Definisi Vitamin Ae Jenis makanan yang mengandung Vitamin Ao Manfaat Vitarnin A bagi Kesehatan tubuhe Akibat kekurangan Vitarrlin A
"Penyakit malaria" :o Definisi penyakit Malaria. Penyebab penyakit Malariar Gejala-gejala yang ditimbulkan. Upaya-upayapencegahano Bulan Februari dan Agustus merupakan bulan pemberian
Vitamin A bagi bayi/balita sehingga perlu diiberikanpenyuluhan tentang pentingnya Vitamin A bagi bayi/balita danmasyarakat umumnya.
o Berdasarkan data kesehatan dan hasil survey bahwa penyakit
malaria rnasih merupakan masalah kesehatan yang dialami olehmasyarakat Desa Oenai yang didukung juga oleh faktorlingkungan yang sangat potensial menjadi tempat perindukannyamtk Anophele s sebagai vektor penyakit Malaria.
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuanmasyarakat tentang Pentingnya pemberian Vitamin A dan pengetahuanmasyarakat tentang Penyakit Berbasis Lingkungan (Malaria).Bapak/Ibu bayi/balita dan kader posyandu pada Posyandu Oesoni yang
berjumlahl2O orang dan Posyandu Feuknoni berjumlah 156 orangProgram ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2013 di posyanduOesoni dan Posyandu Feuknoni 09.30-14.00 WITAMetode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metodeceranahdantanyaj awab.Media yang digunakan adalah leaflet, laptop
Tujuan
Sasaran
Waktu
Metode
Media
Materi
Laporan KKN UNDANA Desa OENAI tntt. m
-
Proses
Hambatan
l o
o
Persiapan materi penyuluhan
Mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhanpada masing-masing posyandu sebelum kegiatan penimbangandan pelayanan kesehatan oleh pefugas kesehatanPenyuluhan diakhiri dengan sessi Tanya jawab danpemberianleaflet kemudian diternpelkan pada posyandu sebagai batnninforrrasi bagi kader dan masyarakat.
Pada Posyandu Oesoni belum ada rumah posyandu sehingga ibubayi/balita duduk berkelompok dan bernaung di bawah pohonsehingga ada kemungkinan ibu-ibu tidak mendengarkan secara baik isimateri penyuluhan
o Budaya Jumat bersih tetap digiatkan dan ditingkatkan agarmasyarakat dapat terhindar dari penyakit malaria.
UsuVSaran :
Suasana penyuluhan di Posyandu Oesoni dan Posyandu Feuknoni
4. Sosilalisasi tentang KebersihanDiri (Personal Hygiene) dan demonstrasi CaraMenggosok Gigi yang baik dan benar
Materi : "Kebersihan Dn (Personal lfygiene)":. Kebersihan Kulit dan lrukur Kebersihan pakaianr Kebersihan tangan dan kakio KebersihanMata,Telingao KebersihanMulutdanGigir Kebersihan Kulit kepala dan rambut
Demonstrasi cara menggosok gigi yang baik danbenarIaporan KKNWDANADesqOENAI tOTt.
-
-
Alasanpemilihanmateri
Tujuan
SasaranWaktu
Metode
Media
Proses
Hambatan
UsuVSaran
Siswa Sekolah Dasar adalah sebagai agen of change atau agen perubatl
dalam lingkungan masyarakat perlu diberi pengetahuan tentang
Personal hygiene atau kebersihan diri agar dapat membantumasyarakat terutama keluarga dan juga dapat menolong diri sendiriuntuk mencegah timbulnya penyakit Kulit seperti Panq Kudis, Kurap,
Kusta Frambusia serta penyakit gigi dan mulut. Disamping itu
siswa/siswi dapat menerapkan PIIBS (Perilaku Hidup Bersih danSeha| secara baik dan benar.Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan siswa
tentang Personal hygiene atau Kebersihan diri dan upaya pencegahan
penyakit Kulit serta penyakit Gigi dan Mulut.Siswa/siswiSD Kristen GMITOenai yang berjumlah 186 orangProgram ini dilaksanakan pada tanggal 07 September 2013 di SD
Kristen GMIT Oenai, jam 10.00-12.30 WITAMetode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metodeceramahtanyaj awabdanDemonstras i.Media yang digunakan adalah leaflet, laptop, &Q@, gelas, sikat gigi danpasta gigi (pepsodent)
o Persiapan mater ipenyuluhano Seluruh siswa dikumpulkan pada suatu ruang kelas dilanjutkan
dengan arahan pembukaan dari kepala sekolah.o Penyuluhan dibagi dalam 2 sessi, yakni sessi pertama untuk
kelas I,II,[I dan sessi kedua untuk kelas [V,V,VI. Mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhan
kepada parasiswa termasuk demonstrasi caramenggosok gigiyang baik dan benar.
. Penyuluhan diakhiri dengan sessi Tanya jawab kepada siswadan penyerahan materi kepada kepala sekolah
. Mahasiswa bersama siswa/siswi melakukan sikat gigi bersamadi teras sekolah
Ada beberapa siswa tidak membawa sikat gigi dan air sehingga adayang tidak sempat mengikuti demonstrasi sikat gigiAgar kegiatan ini terus digiatkan terutama pada hari Jumatatau Sabtu
trywr KW WD,NA tuw AENfi 2013" -
-
sehingga siswa sela