laporan kkn oenai 2013

Upload: fredo-fransisco

Post on 18-Oct-2015

318 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

    (KELOMPOK DAN INDIVIDU)

    KULIAH KERJA NYATA

    SUB UNIT : DESA OENAI

    UNIT : DESA OENAI

    KECAMATAN : KIE

    KABUPATEN : TIMOR TENGAH SELATAN

    PROPINSI : NUSA TENGGARA TIMUR

    LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

    UNIVERSITAS NUSA CENDANA

    KUPANG

    2013

  • LEMBAR PEilGESAHAI{

    LaBoran pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Program Pembelajaran Pemberdayqan Masyarakat {KKN PPM}

    Univrsltas Nusa Cendana di Desa Oenai, Kecamatan Ki'e, KAbupaten TinlorTengah Selatan (TI5), telah

    diteerima dan di setujui oleh :

    Kupang, SepJernber2013

    Dosen Pernpimbing Lapangan

    FR. Kf,ROLTTS KOp9NF MEDAN. SH., n L4umNrP. 1962(HZl ffXno3 1ml

    Mengetdhui,

    Kepala Pusat KKN

    AGUSTINUS HEDEWATA. SH., M.siNrp. 19s9$St8 198603 1(n4

    Kepala:Desa

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Oleh karena

    bimbingan, perlindungan dan terang hikmahNya kepada penyusun hingga dapat menyelesaikan

    penyusunan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata Program Pembelajaran PemberdayaanMasyarakat

    (KKN PPM) Universitas Nusa Cendana Kupang Periode Alih Semester 2013.

    Laporan akhir ini merupakan bentuk pertanggung jawaban tertulis atas pelaksanaan KKN

    Undana Alih Semester 2013, yang sesuai jadwal telah dimulai dari tanggal 15 juli 2013 sampai

    berakhir tanggal 15 september 2013, berlokasi di Desa Oenai, Kecamatan KiE, Kabupaten

    Timor Tengah Selatan.

    Program KKN Undana Periode Alih Semester 2013 yang digulirkan oleh Lembaga

    Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Nusa Cendana, merupakan integrasi antara

    unsur pengabdian, pembelajaran, dan pemberdayaan kepada masayarakat. Oleh karenanya

    program ini dalam realisasinya memilih sasaran implementasi pada masyarakat di pedesaan.

    Dengan harapan, kehadiran program-program mandiri yang dibawa oleh mahasiswa peserta

    KKN Undana Periode Alih Semester 2013, dapat menjadi bagian solusi dari problematika

    kehidupan masyarakat pedesaan, yang saat ini masih hidup dalam keterbelakangan.

    Serangakaian program dirumuskan secara seksama dengan arah menjawab persoalan

    mendasar di desa. Program-program ini direncanakan, dilaksanakan, dan di evaluasi secara

    bersama oleh mahasiswa peserta KKN Undana. Dunia ideal di kampus tidak selalu persis dengan

    dunia praktis di lapangan, kurang lebih situasi ini yang di alami oleh mahasiswa peserta KKN

    Undana selama berada di medan aksi. Namun dengan pembekalan yang cukup memadai

    memungkin mahasiswa untuk menghadapi dan mengatasinya secara cerdas dan taktis.

    Oleh karenanya penyusun ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang

    telah membantu terlaksananya KKN Undana Periode Alih Semester 2013 dari awal sampai

    dengan selesainya. Ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada :

    Ayah dan Ibu kami tercinta, terima kasih atas doa dan dukungannya selama KKN ini.

    Bapak Agustinus Hedewata, SH.,M.Si, selaku ketua pelaksana KKN Undana 2013.

    Bapak Dr. Karolus Kopong Medan, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan,

    terima kasih banyak atas segala masukannya, kritik dan saran yang bapak berikan.

  • ii

    Masyarakat Desa Oenai, terima kasih atas kerjasama dan bantuannya. Semoga segala Amal

    dan kebaikan serta kerelaannya selama pelaksanaan program kegiatan KKN Undana2013

    mendapat pahala dari Tuhan.

    Agar laporan akhir ini semakin bermutu sebagai sebuah tulisan ilmiah, maka kritik, saran

    dan koreksi yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan dari pembaca sekalian.

    Akhirnya, penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai bahan acuan dan

    masukan untuk pelaksanaan kegiatan berikutnya.

    Kupang, September 2013

    Penulis

  • iii

    D A F T A R I S I

    Cover

    Lembaran Pengesahan

    Kata Pengantar

    Daftar Isi

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang. 1

    1.2 Tujuan dan kegunaan 2

    1.3 Keadaan Umum Lokasi KKN. 3

    BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

    2.1 Pelaksanaan Kegiatan Kelompok . 6

    2.2 Pelaksanaan Kegiatan Non Program 16

    2.3 Respon Masyarakat Desa Oenai 16

    2.4 Hambatan dan Tantangan.. 17

    2.5 Pelaksanaan Program Individu.. 17

    BAB III PENUTUP

    3.1 Kesimpulan. 90

    3.2 Saran .. 90

    Lampiran

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sebagai konsep utama dalam kehidupan civitas masyarakat kampus (termasuk

    mahasiswa) dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup : pendidikan

    dan pengajaran, penelitian dan pegabdian kepada masyarakat yang di aplikasi dari Dharma

    ketiga adalah melalui kegiatan KKN yang merupakan keterpaduan pelaksanaan tri dharma

    perguruan tinggi. Oleh karena itu sejak berdirinya universitas nusa cendana dan tidak

    terlepas dari salah satu kegiatan akademiknya, maka salah satu persyaratan yang harus

    dilalui oleh seorang akedemika (mahasiswa) yaitu dengan memprogramkan Kuliah Kerja

    Nyata (KKN). Dimana Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah assert nasional yang lahir dari

    partisipasi Mahasiswa dalam pembangunan Masyarakat Desa. Karena melalui KKN

    Mahasiswa dapat belajar mengenai kondisi Sosial Budaya, ekonomi masyarakat dan mampu

    mengindentifikasi masalah-masalah yang ada dan sekaligus ikut memecahkannya. Dengan

    demikian KKN tidak hanya sebatas pada kuliah kerja nyata tetapi juga menjadi focus utama

    yaitu adanya program pengembangan masyarakat sebagai bentuk kegiatan yang memadukan

    antara pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang dipadukan

    dalam satu implementasi yang sinergis yang tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan

    dengan tujuan dan isi pendidikan tinggi lainnya.

    Dalam menjalankan kegiatan KKN, maka yang terlibat langsung adalah, Mahasiswa,

    Masyarakat, Pemerintah, serta dosen pemimbing lapangan (DPL) yang diajak untuk

    membangun secara bersama-sama wilayah kerja yang telah ditetapkan sebagai lokasi KKN

    sesuai kondisi dan kemampuan yang ada di masing-masing wilayah tersebut. Kegiatan KKN

    berlangsung selama dua bulan mulai dari tanggal 15Juli 2013 sampai dengan 15September

    2013 berlokasi di Desa Oenai,Kecamatan KIE Kabupaten Timur Tengah Selatan.

  • 2

    1.2 Tujuan dan Kegunaan

    1.2.1 Tujuan

    1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam mengatasi berbagai masalah yang

    ditemui dalam kehidupan bermasyarakat.

    2. Memberikan peluang kepada mahasiswa agar mampu menerapkan ilmu yang diperoleh

    masyarakat.

    3. Mewujudkan salah satu Tri Dharma Peguruan Tinggi.

    1.2.2 Kegunaan

    1.2.2.1 Kegunaan KKN untuk Mahasiswa

    1. Sebagai sarana latihan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan

    masyarakat.

    2. Sebagai kesempatan bagi mahasiswa untuk mewujudkan dharma bakti kepada

    masyarakat.

    3. Sebagai media untuk menerapkan pengalaman teoritis tentang ilmu pengetahuan dan

    teknologi yang dimiliki.

    4. Merupakan suatu kesempatan bagi mahasiswa untuk melatih cara berpikir dan daya

    kreativitas dalam menghadapi suatu masalah dalam masyarakat.

    1.2.2.2 Kegunaan KKN untuk Perguruan Tinggi

    1. Perguruan Tinggi akan lebih memahami dalam pengkajian ilmu atau pendidikan kepada

    mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan

    masyarakat (Kurikulum Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan

    pembangunan masyarakat.

    2. Mempercepat dan meningkatkan kesejahteraan antar Perguruan Tinggi sebagai pusat

    pengembangan ilmu, teknologi dengan instansi-instansi dalam melaksanakan

    pembangunan.

    1.2.2.3 Kegunaan KKN untuk Masyarakat

    1. Adanya kesempatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang selama ini

    belum dimiliki.

    2. Dapat menjadi sumber inspirasi untuk melaksanakan inovasi-inovasi dalam membangun

    keluarga.

    3. Merupakan kesempatan untuk mengetahui masalah di sekitar desa dan mencari

    solusinya.

  • 3

    1.3 Keadaan Umum Lokasi KKN

    1.3.1 Batas Wilayah

    Secara administratif Desa Oenai Kecamatan KiE, Kabupaten Timur Tengah Selatan,

    Provinsi Nusa tenggara Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

    a. Sebelah utara : Desa Fallas

    b. Sebelah Timur : Desa Napi

    c. Sebelah Selatan : Desa Boti

    d. Sebelah Barat : Desa Tumu.Kec.amanuban tengah

    1.3.2 Luas Wilayah

    Berdasarkan peta Pemerintahan Desa Oenai terletak di Kecamatan KiE, Kabupaten

    Timor Tengah Selatan dengan luas wilayah 18 Ha yang terbagi dalam lingkungan atau dusun

    dengan3 Dusun,6 RW dan 14 RT.

    1.3.3 Jarak, Topografi dan Kondisi geografis

    Desa Oenaidapat ditempuh melalui jalan darat dengan infrastruktur jalan yang cukup

    baik. Desa Oenai memiliki topografi perbukitan dataran rendah dan dataran tinggi.

    a. Jarak dari Ibu Kota Propinsi : 144km

    b. Jarak dari ibu Kota Kabupaten : 34km

    c. Jarak dari Ibu Kota Kecamatan : 7km

    d. Ketinggian dari permukaan laut : 1500 dpl

    1.3.4 Jumlah Penduduk

    Perubahan penduduk di suatu wilayah pada dasarnya dipengaruhi oleh tiga faktor,

    yakni kelahiran, kematian, dan perpindahan (migrasi) sehingga sampai dengan Juni 2013

    jumlah penduduk di Desa Oenai kecamatan KiE berjumlah 1876 jiwa.

    Tabel 1. Jumlah Pendududuk berdasarkan PerDusun

    Nama Dusun Jumlah kepala keluarga Jumlah Jiwa

    Pria wanita

    Dusun A (Oesoni) 229 kepala keluarga 383 jiwa 426 jiwa

    Dusun B (Feuknoni) 100 kepala keluarga 250 jiwa 256 jiwa

    Dusun C (Bui) 153 kepala keluarga 293 jiwa 271 jiwa

    Sumber : Data Sensus Desa Oenai Tahun 2013

  • 4

    Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Agama / Aliran Kepercayaan

    Nama Dusun Jumlah kepala keluarga Agama

    Kristen Islam

    Dusun A (Oesoni ) 229 kepala keluarga 383 jiwa 426 jiwa

    Dusun B (Feuknoni) 100 kepala keluarga 487 jiwa 19 jiwa

    Dusun C (Bui ) 153 kepala keluarga 564 jiwa -

    Sumber : Data Sensus Desa Oenai Tahun 2013

    Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk menurut agama yang terbesar

    adalah Kristen Protestan dengan jumlah 1054 jiwa.

    Tabel 3. Jumlah Pendududk Menurut Tingkat Pendididkan

    Nama Dusun KEPALA

    KELUARGA

    PENDIDIKAN

    SD SMP SMA S1

    Dusun A (Oesoni ) 229 kepala keluarga n.a n.a n.a n.a

    Dusun B (Feuknoni) 100 kepala keluarga 217 72 18 -

    Dusun C (Bui) 153 kepala keluarga 197 42 22 -

    Sumber : Data Sensus Desa Oenai Tahun 2013

    1.3.5 Sumber Daya

    1.3.5.1 Potensi Sumber Daya Manusia

    Secara keseluruhan jumlah personil yang ada di desa kolbano dengan perincian sebagai

    berikut:

    Pegawai sekretaris : -

    Bidan : 1 orang.

    1.3.5.2 Potensi Sumber Daya Buatan

    PAUD : 1 unit

    SD : 2 unit

    SMP : 1 unit

    SMA : 1 unit

    Gereja : 4 unit

  • 5

    1.3.6 Kesehatan

    Masyarakat Desa Oenai sudah memahami artinya pentingnya kesehatan.Hal ini dapat

    dilihat dengan tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu.Sarana kesehatan

    yang ada berupa 3 unit posyandu. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan

    anak balita semakin meningkat dilihat dari keikutsertaan ibu dan anak balita dalam pelayan

    posyandu.

    1.3.7 Pemerintah dan Kelembagaan

    1.3.7.1 Kantor Pemerintahan

    Untuk menjalankan tugas tugas desa maka terdapat 1 unit kantor desa dan di

    dalamnya terdapat beberapa inventaris desa dan kelengkapan administrasi.

    1.3.7.2 Struktur Dan Tata Kerja Pemerintahan

    Berdasarkan aturan yang berlaku maka struktur pemerintahan Desa Oenai terdiri dari

    Kepala Desa, BPD, LPM ,Kepala Urursan (KAUR) di bantu oleh 3 Kepala Dusun dan 6 RW

    dan 14 RT.

  • 6

    BAB II

    PELAKSANAAN KEGIATAN

    2.1 Pelaksanaan Kegiatan Kelompok

    2.1.1 Identifikasi masalah

    Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa kondisi wilayah dan masyarakat

    Desa Oenai masih tergolong dalam desa yang perlu diperhatikan secara serius dengan

    berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasi sebagai berikut:

    1. Kesibukan masyarakat seakan-akan kurang memperhatikan prestasi belajar siswa (anak).

    2. Daya kreasi masyarakat terutama peserta didik berkaitan denngan nilai seni yang kurang

    terfasilitasi dengan baik.

    3. Kesadaran akan pentingnya kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang masih

    minim dan kurang mendapat perhatian.

    4. Kurangnya sarana dan prasarana serta pengetahuan yang dimiliki untuk berdaya saing

    dengan masyarakat sekitar.

    5. Kurangnya dukungan dan motivasi dalam mengambil kebijakan dan pelaksaan

    pembangunan serta pemberdayaan masyarakat.

    6. Pagar di halaman kantor desa belum ada.

    7. Kondisi jalan raya yang kurang memadai.

    8. Kurangnya sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    9. Belum ada pengembangan potensi alam yang tersedia dan pemberdayaan pola pikir

    masyarakat yang minim.

    10. Belum ada pelajaran tambahan bagi siswa SD, SMP, dan SMA di sore hari.

    11. Banyak barang elektronik milik warga yang rusak atau dalam kondisi yang kurang baik.

    12. Tidak tersedianya jamban yang baik serta tempat sampah di SMA.

    13. Kurangnya tenaga pengajar di SMA PGRI Oenai.

    14. Kurangnya pengetahuan petani tentang pertanian organik.

    15. Belum adanya gapura sebagai salah satu prasarana Desa

    16. Ketidak lengkapan cara menginstalasi listrik di rumah warga

  • 7

    2.1.2 Pemilihan permasalahan

    Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang dijumpai di lapangan koordinasi dengan

    pihak pemerintah Desa Oenai, dosen pembimbing lapangan serta kelompok mahasiswa

    KKN, dengan menggunakan analisis SWOT untuk mengoptimalkan kesempatan yang ada

    dan menghemat biaya, waktu, alat, bahan serta tenaga yang dibutuhkan dalam pelaksanan

    program maka dirumuskan rencana program kelompok sebagai berikut:

    1) Pembuatan pagar indah di depan kantor Desa Oenai . Program ini bertujuan untuk

    mencegah terjadinya kecelakaan akibat kondisi tanah dan pondasi di depan kantor desa

    yang cukup tinggi.

    2) Pembuatan gapura. Program ini dimaksudkan untukmenjawab ketidak adaan gapura

    sebagai salah satu prasarana kantor desa.

    3) Pembersihan mata air. Program ini bertujuan untuk menghindari penyakit yang

    merugikan masyarakat (mencegah timbulnya penyakit DBD danMALARIA)

    Sejalan dengan hasil observasi di lapangan dalam mengidentifikasi dan merangkum

    berbagai masalah yang cukup signifikan, maka dapat disusun beberapa program yang perlu

    diperhatikan sebagai skala prioritas.Disamping itu juga sesuai dengan kebutuhan dan

    permintaan masyarakat serta latar belakang (basic) ilmu yang dimiliki masing-masing

    individu.

    2.1.3 Pelaksanaan Program

    1. Pembuatan pagar indah di depan kantor desa Oenai

    Sesuai dengan rencana program Mahasiswa KKN yang telah disepakati bersama oleh

    staf desa dan masyarakat, mahasiswa KKN, serta dosen pembimbing lapangan, maka

    pembuatan pagar indah dilakukan secara langsung oleh para Mahasiswa KKN dibantu

    oleh perangkat desa. Pengerjaan pagar indah dimulai tanggal 2 Agustus 2013 s/d 5

    Agustus 2013. Hambatan yang ditemui antara lain lokasi pengambilan bahan yang

    cenderung sulit dijangkau.

  • 8

    Gambar 1. Pengumpulan bahan

    Gambar 2. Pemasangan tiang pagar

  • 9

    Gambar 3. Membelah bambu untuk bahan pagar

    2. Pembuatan Gapura Depan Kantor Desa

    Program ini dilakukan pada tanggal 6 s/d 15 Agustus 2013, dimana harus diawali dengan

    pengadaan bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan, dilanjutkan pada proses

    pemasangan.

  • 10

    Gambar 5. Penggalian pondasi

    Gambar 6. Pembuatan pondasi

  • 11

    Gambar 7.Pencetakan batako

    Gambar 8. Pemasangan batu

  • 12

    Gambar 9.Pengecetan Gapura

  • 13

    Gambar 10.Hasil Gapura

  • 14

    3. Pembersihan mata air

    Program ini dilaksanakan dari tanggal 8September 2013, dimulai dari pengadaan bahan-

    bahan dan alat-alat yang dibutuhkan. Proses pembuatannya dilakukan oleh mahasiswa

    dengan mayarakat.

    Gambar 8. Pembersihan bak penampung

  • 15

    Gambar 9.Pembersihandi sekitar mata air

  • 16

    2.2 Pelaksanaan Kegiatan Non Program.

    NO NAMA KEGIATAN TGL Waktu

    (Jam)

    1 Penerimaan mahasiswa KKN di Kec. KiE 15 Juli 2013 1

    2 Penerimaan mahasiswa KKN di Desa Oenai 15 Juli 2013 1

    3 Observasi 17-19 Juli 2013 6

    5 Survey lapangan di Dusun A(oesoni) 17 Juli 2013 9

    6 Survey lapangan di Dusun B(feoknoni) 18 Juli 2013 8

    7 Survey lapangan di Dusun C(bui) 19 Juli 2013 8

    8 Survei lapangan di sekolah(SD

    GMIT,SMPK,SMA PGRI OENAY) 22 Juli 2013 8

    9 Mengikuti sukuran ulang tahun gereja GMIT

    SONBUBUN OENAY 16Juli 2013 2

    10 Sukuran 40 malam di rumah bapak Adoni Nautani 2 Agustus 2013 3,5

    11 Mengikuti resespsi pernikahan 4 Agustus 2013 4

    12 Melayat (di dusun Bui) 8 Agustus 2018 1

    13 Mengikuti HUT RI di Kecamatan KIE 17 Agustus 2013 7

    14 Melayat (di dusun Oesoni) 20 Agustus 2013 5

    15 Mengikuti pelaksanaan kegiatan pameran

    pembangunan di Soe 21-24 Agustus 2013 4

    16 Menonton pertandingan bola voli di kecKiE 15 Agustus 2013 7

    17 Mengikuti acara perpisahan di SMA PGRI 13 September 2013 2

    2.3 Respon Masyarakat Desa Oenai

    Pada umumnya masyarakat sangat merasa terbantu dengan semua program yang

    dilaksanakan,sehingga partisipasinya cukup baik dalam pelaksanaan kegiatan-

    kegiatan.Sebagaimana dengan hasil yang telah di capai dalam pelaksanaan kegiatan, cukup

    menjawab persoalan yang di hadapi masyarakat.Sehingga masyarakat mendukung untuk

    mensukseskan program-program yang dilaksanakan.Disamping itu, dari pihak-pihak

    lembaga terkait dan masyarakat setempatyang menjadi sasaran dari semua program juga

  • 17

    sangat antusias dan mengharapkan akan adanya kegiatan-kegiatan selanjutnya yang serupa

    ataupun diluar dari pada kegiatan yang sudah dilaksanakan.

    2.4 Hambatan dan Tantangan

    Keberhasilan dari semua program yang direncanakan dan telah dilaksanakan ini

    tidaklah terlepas dari beberpa kendala yang cukup berarti. Adapun kendala-kendala yang

    dialami sebelum dan selama pelaksanaan program kegiatan antara lain:

    a. Pengalokasian mahasiswa dari semua fakultas yang tidak merata mengakibatkan

    program yang dijalankan tidak maksimal dan efisien sesuai dengan kebutuhan

    masyarakat DesaOenai.

    b. Tidak semua program kerja yang dilaksanakan langsung berjalan dengan sempurna,

    melainkan secara bertahap dan disesuaikan dengan ketersediaan bahan-bahan dan alat

    serta waktu yang di sesuaikan dengan masyarakat setempat.

    c. Bahasa yang digunakan masyarakat umumnya adalah bahasa daerah sehingga

    komunikasi menjadi terhambat dan setiap kegiatan harus dipandu dari kepala desa dan

    staf pemerintahan setempat.

    2.5 Pelaksanaan Program Individu

    Pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan tahapan

    observasi, maka dapat ditemukan beberapa masalah dalam kehidupan masyarakat pada

    umumnya di Kecamatan KiE lebih kususnya di Desa Oenai.

    Sesuai dengan hasil observasi yang ada di masyarakat maka kami dapat menyusun

    beberapa program berdasarkan bidang ilmu masing-masing mahasiswa.Adapun program-

    program individu yang kami laksanakan guna menunjang atau mendukung program

    pembangunan desa yakni:

  • 18

    Nama : MARTHINUS LAB

    NIM : 0901110691

    Program Studi : Teknik Bangunan

    Jurusan : Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK)

    Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    I. Program : Perencanaan Program.

    No

    Uraian Kegiatan

    Alasan Pemilihan Program

    1 1) Mendesain gambar gapura Kantor

    Desa Oenai

    Kegiatan desain gapura Kantor Desa

    Oenai dilakukan dengan alasan bahwa

    Kantor Desa Oenai belum memiliki gapura

    sebagai salah satu prasarana Kantor Desa.

    2 Pembuatan batu cetak dan

    pelaksanaan pembuatan gapura

    Kantor Desa Oenai

    Pembuatan batu cetak dilakukan sebagai

    salah satu bahan dalam pembuatan gapura.

    Pelaksanaan pembuatan gapura dilakukan

    untuk menjawab ketidakadaan gapura

    sebagai salah satu prasarana Kantor Desa

    Oenai.

    3 Mengajar di SMA PGRI Oenai

    khususnya untuk Mata Pelajaran

    Matematika

    Minimnya pemahaman siswa terhadap

    mata pelajaran matematika

    Keterbatasan guru mata pelajaran

    matematika.

  • 19

    II. Pelaksanaan Program.

    1. Program I : Mendesain gapura Kantor Desa Oenai

    a) Tujuan : Tujuan mendesain gambar gapura adalah sebagai gambar awalatau

    gambar bestek.

    b) Sasaran : Prasarana Kantor Desa Oenai

    c) Waktu : Program dilaksanakan pada hari/ tanggal; Sabtu, 03 Agustus2013

    d) Tempat : Penginapan (rumah bapak Sem Nautan)

    e) Alat dan bahan : Laptop, printer dan kertas

    f) Proses kegiatan : Mendesain gambar gapura dengan menggunakan software

    AutoCAD 2007 dengan ukuran pondasi 40 cm x 150 cm dan ukuran

    badan gapura 140 cm x 150 cm x 30 cm yang membentuk trap (anak

    tangga).

    g) Hambatan : Tidak ada

    h) Respon : Respon aparat desa dan masyarakat dalam proses desain gambar gapura

    ini cukup baik. Hal ini terlihat dari ide-ide yang diberikan aparat desa

    dan masyarakat dalam memilih ukuran dan bentuk gapura.

    2. Program II : Pembuatan batu cetak dan pelaksanaan pembuatan gapura Kantor

    Desa Oenai

    a) Tujuan : Sebagai kegiatan lanjutan dari proses desain gambar gapura untuk

    membangun gapura Kantor Desa Oenai

    b) Sasaran : Prasarana Kantor Desa Oenai

    c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal : 02 Agustus 16 Agustus

    2013.

    d) Tempat : Depan Kantor Desa Oenai

    e) Alat dan bahan : Sekop, linggis, mal cetakan batu, sendok semen, selang ukur, meter,

    siku, pensil/spidol, benang ukur, unting-unting, ember, kuas, kayu

    bouplank, pasir, semen, batu alam, air dan cat.

    f) Proseskegiatan : Persiapan alat dan bahan, pembuatan batu cetak, pengeringan batu

    cetak, penggalian pondasi, pemasangan batu, plasteran, pengecatan

    gapura dan teks dan motif gapura.

    g) Hambatan : Tidak ada

    h) Respon : Respon masyarakat cukup baik karena keterlibatan dalam kegiatan

    pembuatan batu cetak maupun kegiatan pembuatan batu.

    i) Lampiran : Gambar 1 6

  • 20

    Gambar 1. Pembuatan batu cetak

  • 21

    Gambar 2. Pembuatan pondasi

    Gambar 3. Pemasangan batu

  • 22

    Gambar 4. Plasteran

    Gambar 6. Pengecatan

  • 23

    3. Program III : Mengajar di SMA PGRI Oenai khususnya untuk Mata Pelajaran

    Matematika

    a) Tujuan : Membagi ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada siswa-siswi

    khususnya mata pelajaran matematika.

    b) Sasaran : Siswa-siswi SMA PGRI OENAI

    c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal : 02 September 12 September

    2013.

    d) Tempat : SMA PGRI OENAI.

    e) Alat dan bahan : Papan, kapur tulis dan buku pelajaran matematika untuk kelas X, XI dan

    kelas XII.

    f) Proseskegiatan :Pengenalan diri di SMA PGRI OENAI, persiapan perangkat

    pembelajaran RPP, melaksanakan kegiatan pengajaran.

    g) Hambatan : Kurangnya pemahaman siswa-siswi terhadap materi-materi dalam mata

    pelajaran matematika. Hal ini juga dikarenakan keterbatasan guru dan

    keterbatasan buku-buku pelajaran matematika.

    h) Respon : Respon dari warga sekolah sangat baik

    i) Lampiran : Gambar 7

    p

    Gambar 7. Proses pengajaran

  • 24

    Nama : JULI BUDIARTO

    NIM : 0901110688

    Jurusan : PTK (Teknik Bangunan)

    Fakultas : FKIP

    I. Program Kerja : 1.Mendisain Gambar Gapura Desa Oenai

    2.Pembuatan Batu cetak dan Pelaksanaan pembuatan Gapura

    3. Mengajar di SMA PGRI Oenai

    II. Pelaksanaan Program :

    1. Program I :Mendisain Gambar gapura desa oenai

    a) Tujuan : Mendisain gambar gapura bertujuan sebagai gambar awal atau Besteck

    b) Sasaran : Prasarana Kantor desa Oenai

    c) Waktu : Program dilaksanakan Hara/Tanggal:03 Agustus 2013

    d) Tempat : Rumah Penginapan(Bpk.Zem Nautani)

    e) Alat&Bahan : Laptop,Printer,Tinta dan Kertas A4

    f) Proses : Dalam Mendisain Gambar Gapura Menggunakan Software Autocad 2007

    dengan ukuran pondasi 140cmx150cmx30cm yang membentuk trap(anak

    tangga)

    g) Respons : respon aparat desa dan masyarakat dalam proses Disain Gambar gapura

    cukup baik,dengan menuangkan ide-ide disain dan ukuran bentuk gapura

    desa

    h) Hambatan : Tidak ada

    Gambar 1. Pembuatan disain gambar gapura

  • 25

    2. Program II: Pembuatan Batu cetak dan proses pelaksanaan pembuatan gapura

    a) Tujuan : Sebagai kegiatan lanjutan dari mendisain gambar gapura desa oenai

    b) Sasaran : Prasarana kantor desa oenai

    c) Waktu : Program ini di laksanakan pada Hari/Tanggal:02-16 Agustus 2013

    d) Tempat : Depan Kantor desa oenai

    e) Alat&Bahan : Sekop,linggis,mall cetakan batu,sendok semen, selang ukur, meter, siku,

    spidol, benang ukur, unting-unting, ember, kuas, kayu bouplank, pasir,

    batu alam, semen, air dan cat

    f) Proses : persiapan alat dan bahan, pembuatan batu cetak, pengeringan batu cetak,

    penggalian pondasi, pemasangan batu, pengecatan gapura, teks dan motif

    gapura

    g) Hambatan : Tidak ada

    Gambar 2. penggalian pondasi dan pembuatan batu cetak

  • 26

    Gambar 3. pemasangan batu cetak untuk pembuatan gapura

    Gambar 4. proses fhinising pembuatan gapura

  • 27

    3. Program III : Mengajar di SMA PGRI OENAI

    a) Tujuan : Untuk membagi ilmu pengetahuan tentang mata pelajaran matematika

    b) Waktu : Program inidilaksanakanpadaSenin, 02 September 2013

    c) Tempat : Program tersebutdilaksanakan di SMA PGRI OENAI

    d) Metode : Metode yang digunakan adalah diskusi dan tanya jawab.

    e) Media : Media yang digunakanadalahbuku, kapur tulis dan papan tulis

    f) Proses : Materi yang ada di diskusikan bersama siswa kemudian siswa menanyakan

    materi yang tidak dipahami dan siswa yang lain menjawab. Jika tidak ada

    siswa yang bisa menjawab barulah Guru mengambil alih untuk menjawab

    pertanyaan yang ditanyakan oleh siswa tersebut.

    g) Hambatan : Kurangnya buku pegangan siswa sehingga kegiatan diskusi berjalan

    lambat.

    h) Lampiran :

    Gambar 5.proses Kegiatan belajar dan mengajar

  • 28

    Nama : YOHANES C.S HAYON

    NIM : 0801130679

    Jurusan : PTK (Teknik Listrik)

    Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    I. Program Kerja : 1. Pemindahan Meteran Listrik dari rumah Lama ke rumah baru

    2. Instalasi Rumah Baru

    3.Mengajar di SMA PGRI OENAI

    II. Pelaksanaan Program :

    1. Program I : Pemindahan meteran Listrik dari rumah lama ke rumah baru

    a) Tujuan : Program Inidiharapkan agar bisa memberikan kenyamanan pada rumah

    tersebut,dan untuk menghindari dari jangkauan anak-anak

    b) Sasaran : Rumah bapak Zem Nautani

    c) Waktu : Program inidilaksanakanpadaRabu, 5 Agustus 2013, Pukul 09.00 - 11.00

    WITA

    d) Tempat : Rumah bapak Zem Nautani

    e) Proses : Pemindahan meteran listrik dari rumah lama ke rumah baru

    f) Hambatan : Tidak di temukan

    g) Biaya : -

    h) Lampiran :

  • 29

    Gambar 1. Pemindahan Meter Listrik

    2. Program II : Instalasi Rumah Baru

    a) Tujuan : Program ini dimaksudkan untuk memperbaiki system rangkaian listrik/

    instalasi listrik yang awalnya kurang baik dari segi tingkat keamanan dan

    keselamatan system kelistrikan yang ada di rumah bapak zem nautani.

    b) Sasaran : Penggunaan system kelistrikan di rumah bapak zem nautani.

    c) Waktu : Program inidilaksanakanpadaSelasa, 7- 11Agustus 2013, Pukul 10.00 -

    14.00 WITA.

    d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di Rumah Bapak Zem Nautani di Dusun

    Feuknoni

    e) Media : Kabel dan peralatan instalasi

    f) Proses : Mensurvey rumah warga yang mau dipasang listriknya, kemudian

    merincikan bahan yang diperlukan ( kabel, klemkabel, isolasi, stopkontak,

    saklar, tedos, MCB 4 Ampere, Box MCB,)

    g) Hambatan : masih menunggunya bahan yang di sediakan oleh warga yang rumahnya

    hendak diinstalasi.

    h) Biaya : -

    i) Lampiran :Gambar 2

  • 30

    Gambar 2. Pemasangan Kabel dan Imbu dos

    3. Program III : Mengajar di SMA PGRI OENAI

    a) Tujuan : Agar siswa dapat mengetahui dan memahami apa itu Statistika dan

    penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

    b) Waktu : Program ini dilaksanakan pada Senin, 02 September 2013, Pukul 08.00 -

    10.00 WITA.

    c) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SMA PGRI OENAI

    d) Metode : Metode yang digunakan adalah diskusi dan Tanyajawab.

    e) Media : Media yang digunakan adalah buku, kapur tulis dan papantulis

    f) Proses : Materi yang ada di diskusikan bersama siswa kemudian siswa menanyakan

    materi yang tidak dipahami dan siswa yang lain menjawab. Jika tidak ada

    siswa yang bias menjawab barulah Guru mengambil alih untuk menjawab

    pertanyaan yang ditanyakan oleh siswa tersebut.

  • 31

    g) Hambatan : Kurangnya buku pegangan siswa sehingga kegiatan diskusi berjalan

    lambat.

    h) Lampiran :Gambar 3

    Gambar 3. Proses Kegiatan belajar dan mengajar

  • 32

    Nama : ADRIANA L. BAU

    NIM : 1001052001

    Jurusan/ Prodi : MIPA / Ilmu Fisika

    Fakultas : KeguruandanIlmu Pendidikan

    I. Program Kerja : 1. Mengajar Fisika Kelas X di SMA PGRI OENAI

    2. Mengadakan bimbingan belajar di SD GMIT OENAI

    3. Pengadaan poster ilmu fisika dan poster rumus-rumus matematika di

    SMP Kristen 2 OENAY

    II. PelaksanaanKegiatan :

    1. Program I : Mengajar fisika kelas X di SMA PGRI OENAI

    a) Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai materi fisikadi

    SMA PGRI OENAI.

    b) Sasaran : Siswa/Siswi SMA PGRI OENAI.

    c) Waktu : Pelaksanaan kegiatan mengajar pada tanggal 30 Agustus 2013.

    d) Metode : Metode yang digunakan pada saat proses mengajar adalah ceramah, tanya-

    jawab dan diskusi

    e) Media : Media yang digunakan adalah modul fisika

    f) Proses : KBM dilaksanakan sesuai dengan roster pelajaran

    g) Hambatan : Ada sejumlah siswa yang tidak hadir di sekolah sehingga tidak turut serta

    dalam KBM. Selain itu, kurang tersedianya media pembelajaran. Dalm hal

    proses pembelajaran siswa diberikan beberapa soal untuk di jawab.

    Hambatana yang sering muncul adalah sikap siswa yang acuh tak acuh saat

    diberikan soal sehingga pengajar sulit menentukan seberapa besar

    pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan.

    h) Lampiran :Gambar 1

    Gambar 1. Proses Kegiatan belajar dan mengajar

  • 33

    2. Program II : Mengadakan bimbingan belajar di SD GMIT OENAI

    a) Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD GMIT OENAI mengenai

    materi-materi IPA secara umum.

    b) Sasaran : Siswa SD GMITOENAI.

    c) Waktu : Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 04 September 2013.

    d) Metode : Metode yang digunakan pada saat proses mengajar adalah ceramah, tanya-

    jawab dan diskusi

    e) Media : Media yang digunakan berupa buku

    f) Proses : Kegiatan ini dilaksanakan selama lebih kurang 2 jam sesuai dengan jadwal

    yang disepakati.

    g) Hambatan : Di dalam kegiatan ini, yang sering menjadi hambatan adalah kebanyakan

    siswa merasa canggung terhadap orang baru sehingga sulit mengungkapkan

    apa yang belum diketahui dan menyangkut kehadiran siswa yang rendah.

    h) Lampiran :Gambar 2

    Gambar 2. KegiatanBimbingan belajar

  • 34

    3. Program III : Pengadaan poster ilmuan fisika dan poster rumus-rumus matematika di SMP KRISTEN 2 KIE OENAI

    a) Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi melalui gambar-gambar atau

    poster tersebut.

    b) Sasaran : SMP KRISTEN 2 KIE OENAI.

    c) Waktu : Pemasangan poster di lakukan pada tanggal 29 Agustus 2013.

    d) Metode : Tidak ada metode khusus yang di pakai dalam kegiatan pengadaan poster

    e) Media : Media yang di pakai adalah poster itu sendiri, selain itu di butuhkan juga

    kamera sebagai alat dokumentasi.

    f) Proses : Pelaksanaan kegiatan di mulai dari kegiatan pengadaan poster oleh

    mahasiswa,setelah tahap-tahap tersebut dilewati maka di lanjutkan dengan

    kegiatan pemasanganposterdiSMP KRISTEN 2 KIE OENAI.

    g) Hambatan : Tidak ada hambatan. h) Lampiran :Gambar 3

    Gambar 3. Pemasangan Poster

  • 35

    Nama : FRANSISKA MOLO

    NIM : 0901040236

    Jurusan / Prodi :MIPA/ Ilmu Biologi

    Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

    Program Kerja : 1. Mengajar biologi kelas XI IPA di SMA PGRI OENAI

    2. Mengadakan privat biologi di SMA PGRI OENAI

    3. Pengadaan charta Biologi di SMA PGRI OENAI

    II. PelaksanaanKegiatan :

    1. Program I : Mengajar biologi kelas XI IPA di SMA PGRI OENAI

    a) Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi mengenai materi biologi di

    SMA PGRI OENAI.

    b) Sasaran : Siswa/Siswi SMA PGRI OENAI.

    c) Waktu : Pelaksanaan kegiatan mengajar pada tanggal 30 Agustus 2013.

    d) Metode : Metode yang digunakan pada saat proses mengajar adalah ceramah, tanya-

    jawab dan diskusi

    e) Media : Media yang digunakan adalah buku paket

    f) Proses : KBM dilaksanakan sesuai dengan roster pelajaran

    g) Hambatan : Ada sejumlah siswa yang tidak hadir di sekolah sehingga tidak turut serta

    dalam KBM. Selain itu, kurang tersedianya media pembelajaran seperti

    buku paket di SMA PGRI OENAI.

    h) Lampiran :Gambar 1

    Gambar 1. Proses Kegiatan belajar dan mengajar

  • 36

    2. Program II : Mengadakan privat biologi di SMA PGRI OENAI

    a) Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan Siswa/Siswi SMA PGRI OENAY

    mengenai materi-materi biologi.

    b) Sasaran : Siswa/Siswi SMA PGRI OENAI.

    c) Waktu : Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 03 Agustus 2013. Kegiatan ini

    dilaksanakan di Desa OENAI.

    d) Metode : Metode yang digunakan adalah ceramah,tanya-jawab dan diskusi

    e) Media : Media yang digunakan berupa buku paket

    f) Proses : Kegiatan ini dilaksanakan selama lebih kurang 2 jam sesuai dengan jadwal

    yang disepakati

    g) Hambatan : Di dalam kegiatan ini, yang sering menjadi hambatan adalah tingkat

    kehadiran siswa-siswi yang rendah dan jarakrumah siswa yang berjauhan.

    h) Lampiran :Gambar 2

    Gambar 2. Proses Kegiatan belajar dan mengajar

  • 37

    3. Program III : Pengadaan charta Biologi di SMA PGRI OENAI

    a) Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi melalui gambar-gambar atau

    charta tersebut.

    b) Sasaran : SMA PGRI OENAI.

    c) Waktu : Pemasangan charta di lakukan pada tanggal 29 Agustus 2013.

    d) Metode : Tidak ada metode khusus yang di pakai dalam kegiatan pengadaan charta.

    e) Media : Media yang di pakai adalah charta itu sendiri, selain itu di butuhkan juga

    kamera sebagai alat dokumentasi.

    f) Proses : Pelaksanaan kegiatan di mulai dari kegiatan pengadaan charta oleh

    mahasiswa,setelah tahap-tahap tersebut dilewati maka di lanjutkan dengan

    kegiatan pemasangan charta di SMA PGRI.

    g) Hambatan : Tidak ada hambatan.

    h) Lampiran :Gambar 3

    Gambar 3. Pemasangan charta Biologi di SMA PGRI OENAI

  • 38

    Nama : WIGGERS LIKADJA

    NIM : 1002013003

    Jurusan : Hukum Acara

    Fakultas : Hukum

    I. Program Kerja : 1. Pengadaan buku Pancasila dan UUD 1945 serta melakukan sosialisasi

    tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6

    2. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos

    Polisi terdekat;

    3. Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Perlindungan

    anak kepada Guru dan Orang tua murid SD GMIT Oenai;

    II. Pelaksanaan Program 1. Program I : Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT

    Oenai kelas 4, 5 dan 6

    a) Tujuan : Program ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi terhadap Pancasila dan UUD 1945

    b) Sasaran : SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6. c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada senin,30 Agustus 2013, Jam 09.00 - 14.00

    WITA

    d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6 e) Metode : Praktek f) Proses : Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan memberikan pemahan

    pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945

    g) Hambatan : - h) Biaya : Rp 380.000.-

    i) Lampiran :Gambar 1

    Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi Pancasila & UUD 1945

  • 39

    2. Program II : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke

    Pos Polisi terdekat;

    a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus

    penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif

    dalam hidup bermasyarakat

    b) Sasaran : Korban kasus penganiayaan

    c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada kamis, 16 Agustus 2013, Jam 09.00 17.00

    WITA.

    d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di Puskesmas Kie

    e) Proses : Mengantarkan korban kasus penganiayaan ke puskesmas Kie untuk

    mendapatkan perawatan medis dan pemeriksaan Visum Et Repertum

    sebagai salah satu alat bukti untuk kelengkapan Berkas Perkara

    f) Hambatan : -

    g) Lampiran :Gambar 2

    Gambar 2. Mendampingi korban kasus penganiayaan

    3. Program III : Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang

    Perlindungan anak kepada Guru dan Orang tua murid SD GMIT

    Oenai;

    a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Guru dan

    Orang Tua Murid SD GMIT Oenai tentang Perlindungan Anak

    b) Waktu : Program ini dilaksanakan mulai pada tgl 23 juli

    c) Tempat : SD GMIT Oenai

    d) Metode : Penyuluhan Hukum

    e) Media : Laptop

  • 40

    f) Proses : Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan Hukum kepada Guru dan

    orang tua murid, kemudian dilanjutkan dengan kgiatan penyuluhan

    Pancasila dan UUD 1945 kepada siswa/i SD GMIT Oenai

    g) Hambatan : -

    h) Lampiran :Gambar 3

    Gambar 3. Penyuluhan Hukum

    III. Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melaksanakan kegiatan KKN-PPM di Desa

    Oenai,kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah:

    1. Program yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai, kecamatan Kie,

    Kabupaten Timor Tengah Selatan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan

    prioritas masalah, perumusan kegiatan dan intervensi, dan pelaksanaan kegiatan.

    2. Adapun rencana program individu dalam kegiatan KKN-PPM kali ini adalah meliputi:

    Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5

    dan 6, Memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SD GMIT Oenai di kelas 4, 5,

    dan 6, Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos Polisi

    terdekat,Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas terdekat,

    Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Perlindungan anak kepada Guru

    dan Orang tua murid SD GMIT Oenai;

    3. Dukungan masyarakat dan pemerintah desa dalam kegiatan-kegiatan tersebut sangat baik

    dan sangat membantu mahasiswa.

  • 41

    Nama : EDISON ERWIN MEDAH

    NIM : 1002013051

    Jurusan : Hukum Acara

    Fakultas : Hukum

    I. Program Kerja :1. Melaksanakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD

    GMITOenai kelas 4, 5 dan 6 dan Pengadaan buku Pancasila dan UUD

    1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6;

    2. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di Puskesmas

    terdekat;

    3. Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Perlindungan

    anak kepada Guru dan Orang tua murid SD GMIT Oenai;

    II. Pelaksanaan Program :

    1. Program I :Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT

    Oenai kelas 4, 5 dan 6

    a) Tujuan : Program ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-

    siswi terhadap Pancasila dan UUD 1945

    b) Sasaran : SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6.

    c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada Jumat , 17 Agst 2013Jam 09.00 - 13.00

    Wita

    d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6

    e) Metode : Praktek

    f) Proses : Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan memberikan pemahan

    pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945

    g) Hambatan : -

    h) Biaya : Rp 380.000.-

    i) Lampiran : Gambar 1

    Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi Pancasila & UUD 1945

  • 42

    2. Program II : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di

    Puskesmas terdekat;

    a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus

    penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif

    dalam hidup bermasyarakat

    b) Sasaran : Korban kasus penganiayaan

    c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada kamis, 16 Agustus 2013, Jam 09.00 17.00

    WITA.

    d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di Puskesmas Kie

    e) Proses : Mengantarkan korban kasus penganiayaan ke puskesmas Kie untuk

    mendapatkan perawatan medis dan pemeriksaan Visum Et Repertum

    sebagai salah satu alat bukti untuk kelengkapan Berkas Perkara

    f) Hambatan : -

    g) Lampiran : Gambar 2

    Gambar 2. Mendampingi korban kasus penganiayaan

    3. Program III : Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang

    Perlindungan anak kepada Guru dan Orang tua murid SD GMIT

    Oenai;

    a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Guru dan

    Orang Tua Murid SD GMIT Oenai tentang Perlindungan Anak

    b) Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal Jumat, 25 Agst 2013Jumat, 25

    Agst 2013Jam 09.00 13.00 Wita

    c) Tempat : SD GMIT Oenai

    d) Metode : Penyuluhan Hukum

    e) Media : Laptop

  • 43

    f) Proses : Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan Hukum kepada Guru dan

    orang tua murid, kemudian dilanjutkan dengan kgiatan penyuluhan

    Pancasila dan UUD 1945 kepada siswa/i SD GMIT Oenai

    g) Hambatan : -

    h) Lampiran : Gambar 3

    Gambar 3. Penyuluhan Hukum

    III.Kesimpulan :

    Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melaksanakan kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai,

    kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah:

    1. Program yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai, kecamatan Kie,

    Kabupaten Timor Tengah Selatan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan

    prioritas masalah, perumusan kegiatan dan intervensi, dan pelaksanaan kegiatan.

    2. Adapun rencana program individu dalam kegiatan KKN-PPM kali ini adalah meliputi:

    Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan

    6, Memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SD GMIT Oenai di kelas 4, 5, dan 6,

    Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos Polisi

    terdekat,Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas terdekat,

    Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Perlindungan anak kepada Guru

    dan Orang tua murid SD GMIT Oenai;

    3. Dukungan masyarakat dan pemerintah desa dalam kegiatan-kegiatan tersebut sangat baik

    dan sangat membantu mahasiswa.

  • 44

    Nama : A. IKRAM MAHBEN

    NIM : 1002013068

    Jurusan : Hukum Acara

    Fakultas : Hukum

    I.Program Kerja : 1. Pengadaan buku Pancasila dan UUD 1945 serta melakukan sosialisasi

    tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6

    2. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos

    Polisi terdekat;

    3. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas

    terdekat;

    II.Pelaksanaan Program :

    1. Program I : Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT

    Oenai kelas 4, 5 dan 6

    a) Tujuan : Program ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-

    siswi terhadap Pancasila dan UUD 1945

    b) Sasaran : SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6.

    c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada senin,30 Agustus 2013, Jam 09.00 - 14.00

    WITA

    d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6

    e) Metode : Praktek

    f) Proses : Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan memberikan pemahan

    pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945

    g) Hambatan : -

    h) Biaya : Rp 380.000.-

    i) Lampiran : Gambar 1

    Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi Pancasila & UUD 1945

  • 45

    2. Program II : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke

    Pos Polisi terdekat;

    a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus

    penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif

    dalam hidup bermasyarakat

    b) Sasaran : Korban kasus penganiayaan

    c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada kamis, 16 Agustus 2013, Jam 09.00 17.00

    WITA.

    d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di Puskesmas Kie

    e) Proses : Mengantarkan korban kasus penganiayaan ke puskesmas Kie untuk

    mendapatkan perawatan medis dan pemeriksaan Visum Et Repertum

    sebagai salah satu alat bukti untuk kelengkapan Berkas Perkara

    f) Hambatan : -

    g) Lampiran : Gambar 2

    Gambar 2. Mendampingi korban kasus penganiayaan

    3. Program III : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos

    Polisi terdekat;

    a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus

    penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif

    dalam hidup bermasyarakat

    b) Waktu : Program ini dilaksanakan mulai pada tgl 23 juli

    c) Tempat : Polsek Kie

    d) Metode : Praktek

    e) Media : Laptop

    f) Proses : Setelah melaksanakan visum di puskesmas Kie kemudian dilanjutkan

    dengan pembuatan laporan Polisi di Polsek Kie

  • 46

    g) Hambatan : -

    h) Lampiran : Gambar 3

    Gambar 3. Mendampingi Korban kasus penganiayaan melaporkan ke Pospol

    IV. Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melaksanakan kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai,

    kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah:

    1. Program yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai, kecamatan Kie,

    Kabupaten Timor Tengah Selatan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan

    prioritas masalah, perumusan kegiatan dan intervensi, dan pelaksanaan kegiatan.

    2. Adapun rencana program individu dalam kegiatan KKN-PPM kali ini adalah meliputi:

    Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5

    dan 6, Memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SD GMIT Oenai di kelas 4, 5,

    dan 6, Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos Polisi

    terdekat,Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas terdekat,

    dan Bersama-sama dengan pelaku dan korban kasus penganiayaan Menyelesaikan

    permasalahan secara kekeluargaan di Pos Polisi terdekat.

    3. Dukungan masyarakat dan pemerintah desa dalam kegiatan-kegiatan tersebut sangat baik

    dan sangat membantu mahasiswa.

  • 47

    Nama : KUNRADUS TANGE BELIKOLOLONG

    NIM : 1002013047

    Jurusan : Hukum Acara

    Fakultas : Hukum

    I. Program Kerja : 1. Pengadaan buku Pancasila dan UUD 1945 serta melakukan sosialisasi

    tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6

    2. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos

    Polisi terdekat;

    3. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas

    terdekat;

    II. Pelaksanaan Program

    1. Program I : Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT

    Oenai kelas 4, 5 dan 6

    a) Tujuan : Program ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-

    siswi terhadap Pancasila dan UUD 1945

    b) Sasaran : SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6.

    c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada Senin,30 Agustus 2013, Jam 09.00 - 14.00

    WITA

    d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6

    e) Metode : Praktek

    f) Proses : Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan memberikan pemahan

    pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945

    g) Hambatan : -

    h) Biaya : Rp 380.000.-

    i) Lampiran : Gambar 1

    Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi Pancasila & UUD 1945

  • 48

    2. Program II : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke

    Pos Polisi terdekat;

    a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus

    penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif

    dalam hidup bermasyarakat

    b) Sasaran : Korban kasus penganiayaan

    c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada kamis, 16 Agustus 2013, Jam 09.00 17.00

    WITA.

    d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di Puskesmas Kie

    e) Proses : Mengantarkan korban kasus penganiayaan ke puskesmas Kie untuk

    mendapatkan perawatan medis dan pemeriksaan Visum Et Repertum

    sebagai salah satu alat bukti untuk kelengkapan Berkas Perkara

    f) Hambatan : -

    g) Lampiran : Gambar 2

    Gambar 2. Mendampingi korban kasus penganiayaan

    3. Program III : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos

    Polisi terdekat;

    a) Tujuan: Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus

    penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif

    dalam hidup bermasyarakat

    b) Waktu : Program ini dilaksanakan mulai pada tgl 23 juli

    c) Tempat : Polsek Kie

    d) Metode : Praktek

    e) Media : Laptop

  • 49

    f) Proses : Setelah melaksanakan visum di puskesmas Kie kemudian dilanjutkan

    dengan pembuatan laporan Polisi di Polsek Kie

    g) Hambatan : -

    h) Lampiran : Gambar 3

    Gambar 3. Mendampingi Korban kasus penganiayaan melaporkan ke Pospol

    III. Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melaksanakan kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai,

    Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah:

    1. Program yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai, Kecamatan Kie,

    Kabupaten Timor Tengah Selatan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan

    prioritas masalah, perumusan kegiatan dan intervensi, dan pelaksanaan kegiatan.

    2. Adapun rencana program individu dalam kegiatan KKN-PPM kali ini adalah meliputi:

    Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan

    6, Memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SD GMIT Oenai di kelas 4, 5, dan 6,

    Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos Polisi

    terdekat,Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas terdekat,

    dan Bersama-sama dengan pelaku dan korban kasus penganiayaan Menyelesaikan

    permasalahan secara kekeluargaan di Pos Polisi terdekat.

    3. Dukungan masyarakat dan pemerintah desa dalam kegiatan-kegiatan tersebut sangat baik

    dan sangat membantu mahasiswa.

  • 50

    Nama : LUTHER OKTOVIANUS MARANDA

    NIM : 1002013006

    Jurusan : Hukum Acara

    Fakultas : Hukum

    I. Program Kerja : 1. Pengadaan buku Pancasila dan UUD 1945 serta melakukan sosialisasi

    tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6

    2. Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas

    terdekat;

    3. Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Perlindungan

    anak kepada Guru dan Orang tua murid SD GMIT Oenai;

    II. Pelaksanaan Program :

    1. Program I : Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT

    Oenai kelas 4, 5 dan 6

    a) Tujuan : Program ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa-

    siswi terhadap Pancasila dan UUD 1945

    b) Sasaran : SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6.

    c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada senin,30 Agustus 2013, Jam 09.00 - 14.00

    WITA

    d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan 6

    e) Metode : Praktek

    f) Proses : Berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan memberikan pemahan

    pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945

    g) Hambatan : -

    h) Biaya : Rp 380.000.-

    i) Lampiran : Gambar 1

    Gambar 1. Kegiatan Sosialisasi Pancasila & UUD 1945

  • 51

    2. Program II : Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di

    Puskesmas terdekat;

    a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku kasus

    penganiayaan, serta berupaya untuk menciptakan situasi yang kondusif

    dalam hidup bermasyarakat

    b) Sasaran : Korban kasus penganiayaan

    c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada kamis, 16 Agustus 2013, Jam 09.00 17.00

    WITA.

    d) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di Puskesmas Kie

    e) Proses : Mengantarkan korban kasus penganiayaan ke puskesmas Kie untuk

    mendapatkan perawatan medis dan pemeriksaan Visum Et Repertum

    sebagai salah satu alat bukti untuk kelengkapan Berkas Perkara

    a. Hambatan : -

    f) Lampiran : Gambar 2

    Gambar 2. Korban Kasus Penganiayaan

    3. Program III : Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang

    Perlindungan anak kepada Guru dan Orang tua murid SD GMIT

    Oenai;

    a) Tujuan : Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Guru dan

    Orang Tua Murid SD GMIT Oenai tentang Perlindungan Anak

    b) Waktu : Program ini dilaksanakan mulai pada tgl 23 juli

    c) Tempat : SD GMIT Oenai

    d) Metode : Penyuluhan Hukum

    e) Media : Laptop

  • 52

    f) Proses : Setelah melaksanakan kegiatan penyuluhan Hukum kepada Guru dan

    orang tua murid, kemudian dilanjutkan dengan kgiatan penyuluhan

    Pancasila dan UUD 1945 kepada siswa/i SD GMIT Oenai

    g) Hambatan : -

    h) Lampiran : Gambar 3

    Gambar 3. Penyuluhan Hukum

    III. Kesimpulan

    Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melaksanakan kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai,

    kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah:

    1. Program yang dilaksanakan dalam kegiatan KKN-PPM di Desa Oenai, kecamatan Kie,

    Kabupaten Timor Tengah Selatan meliputi observasi, identifikasi masalah, penentuan

    prioritas masalah, perumusan kegiatan dan intervensi, dan pelaksanaan kegiatan.

    2. Adapun rencana program individu dalam kegiatan KKN-PPM kali ini adalah meliputi:

    Mengadakan sosialisasi tentang Pancasila dan UUD 1945 di SD GMIT Oenai kelas 4, 5 dan

    6, Memberikan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SD GMIT Oenai di kelas 4, 5, dan 6,

    Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk melaporkan ke Pos Polisi

    terdekat,Mendampingi korban kasus penganiayaan untuk divisum di puskesmas terdekat,

    Melakukan penyuluhan hukum tentang Undang-Undang Perlindungan anak kepada Guru

    dan Orang tua murid SD GMIT Oenai;

    3. Dukungan masyarakat dan pemerintah desa dalam kegiatan-kegiatan tersebut sangat baik

    dan sangat membantu mahasiswa.

  • 53

    Nama : OFLI BUAN

    Nim : 0904021889

    Jurusan/Prodi : Agribisnis / Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP)

    Fakultas : Pertanian

    I. Program Kerja :

    No Uraian Kegiatan Alasan Pemilihan Program

    1 Sosialisasi tentang pentingnya

    pertanian organik

    Maksud untuk menambah pengetahuan, sikap

    dan ketrampilan petani dalam sistem

    pertanian organik

    2 Demontrasi pembuatan pupuk

    bokasi

    Kurangnya pengetahuan petani mengenai

    pupuk organik sehingga mereka lebih banyak

    menggunakan pupuk kimia. Padahal bahan

    untuk pembuatan pupuk organik tersedia di

    sekitar lingkungan dan dalam jumlah yang

    banyak dan tidak membutuhkan biaya yang

    besar

    3 Penanaman sayur Picay

    Kumbang

    Program ini dimaksudkan untuk

    meningkatkan pendapatan petani dan dapat

    mempermudah warga sekitar dalam

    meperoleh sayuran untuk konsumsi rumah

    tangga.

    II. Pelaksanaan Program.

    1. Sosialisasi tentang pentingnya pertanian organik

    a) Tujuan : Untuk menambah pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani

    dalamsistem pertanian organik serta menjaga kesuburan tanah

    b) Sasaran : Kelompok wanita tani MELATI

    c) Waktu : Program dilaksanakan pada hari/ tanggal; Senin, 12 Agustus 2013

    d) Tempat : Rumah kelompok wanita tani.

    e) Media : Laptop dan materi penyuluhan.

    f) Proseskegiatan : Menjelaskan tujuan dan manfaat sistem pertanian organik

    g) Hambatan :Tidak ada

    h) Respon : Respon petani terhadap kegiatan ini cukup baik. Hal ini terbukti dari

    partisipasipara petani dalam mengikuti kegiatan penyuluhan yang

    dilakukan.

    i) Lampiran : Gambar 1

  • 54

    Gambar 1. Sosialisasi tentang pentingnya pertanian organik

    2. Demontrasi pembuatan pupuk bokasi

    a) Tujuan : Meningkatkan pengetahuan petani tentang pupuk bokasi.

    b) Sasaran : Kelompok tani KELUARGA HARAPAN

    a. Waktu : Program ini dilaksanakan pada hari/ tanggal : Senin,12 Agustus2013

    c) Tempat : Balai pertemuan kelompok tani KELUARGA HARAPAN.

    d) Alat dan bahan : Sekop, ember, kotoran sapi, serbuk kayu, gula air dan air.

    e) Proses kegiatan : Pengenalan alat dan bahan, cara pembuatan dan carapenggunaan dan

    manfaat

    f) Hambatan : Tidak ada

    g) Respon : Sangat baik karena kelompok tani ini sebelumnya belum pernah

    diadakan penyuluhan tentang pupuk bokasi.

    h) Lampiran : Gambar 2

  • 55

    Gambar 2. Demontrasi pembuatan pupuk bokasi

    3. Penanaman sayur Picay Kumbang

    a) Tujuan : Untuk meningkatkan pendapatan petani dan dapat mempermudah

    warga sekitar dalam meperoleh sayuran untuk konsumsi rumah

    tangga.

    b) Sasaran : Kelompok tani KELUARGA HARAPAN dan warga sekitar.

    c) Waktu : Program ini dilaksanakan pada hari/ tanggal : Sabtu, 20 Juli 2013.

    d) Tempat : Lahan penanaman sayur Picay Kumbang milik kelompok tani

    KELUARGA HARAPAN

    e) Alat dan bahan : Linggis dan bibit sayur Picay Kumbang

    f) Proses kegiatan :Persamaian, penanaman, penyiraman, pemupukan, panen danpenjualan

    g) Hambatan : Keterbatasan persediaan air dan jarak pemukiman dengan

    lahanpenanaman sayur

    h) Respon : Sangat baik dan memuaskan.

    i) Lampiran : Gambar 3

  • 56

    Gambar 3. Penanaman sayur Picay Kumbang

  • 57

    Nama : PHILIPS Y. N. NDODA

    NIM : 1003042016

    Jurusan : ILMU POLITIK

    Fakultas : FISIP

    I. Program Kerja : 1. Pengadaan poster presiden dan wakil presiden, pahlawan nasional, UUD

    1945, proklamasi, pancasila.

    2. Pengadaan bendera merah putih.

    3. Sosialisasi pancasila dan empat pilar bangsa

    II. Pelaksanaan Program :

    1. Program I : 1.Pengadaan poster presiden dan wakil presiden, pahlawan nasional,

    UUD 1945, proklamasi, pancasila.

    a) Tujuan : Memperkenalkan presiden dan wakil presiden, pahlawan nasional,UUD

    1945, proklamasi, pancasila

    b) Sasaran : Siswa sekolah

    c) Waktu : Program dilaksanakan Hari/Tanggal:Senin 19 Agustus 2013

    d) Tempat : SD GMIT OENAY SMA PGRI OENAY

    e) Alat&Bahan : Poster, paku pompa, isolasi hitam, kater/gunting

    f) Proses : Dalam pemasangan poster di ruang kelas menggunakan paku pompa lalu

    direkatkan menggunakan isolasi hitam pada dinding kelas

    g) Respons : respon warga sekolah dalam proses pemasangan postersangat baik,dengan

    menuangkan ide-ide, membantu memasang, dan melengkapi alat yang

    digunakan

    h) Hambatan : Permukaan Dinding sekolah yang tidak rata khususnya untuk SMA PGRI

    OENAY karena menggunakan kayu bebak membuat proses pemasangan

    sedikit mengalami hambatan

    i) Lampiran : Gambar 1

    Gambar 1. Pemasangan poster

  • 58

    2. Program II : Pengadaan bendera Merah Putih

    a) Tujuan : untuk memperbarui bendera yang sudah kusam dan robek

    b) Sasaran : Prasarana kantor desa oenai dan SMA PGRI OENAY

    c) Waktu : Program ini di laksanakan pada Hari/Tanggal: rabu 14 Agustus 2013

    d) Tempat : Depan Kantor desa oenai

    e) Alat&Bahan : Bendera Merah putih

    f) Proses : mengganti bendera yang lama dengan bendera yang baru

    g) Hambatan : Tidak ada

    h) Lampiran : Gambar 2

    Gambar 2. Pemasangan Tiang danBendera Merah Putih

  • 59

    3. Program III : Sosialisasi Pancasila dan 4 pilar bangsa

    a) Tujuan : Untuk mengajarkan kesadaran berbangsa dan bertanah air sejak usia dini

    b) Waktu : Program ini dilaksanakan pada Senin, 02 September 2013

    c) Tempat : Program tersebut dilaksanakan di SD GMIT OENAI - SMA PGRI OENAI

    d) Media : Media yang digunakan adalah buku, poster, Materi pancasila dan 4 pilar

    bangsa

    e) Proses : proses sosialisasi berjalan lancar.

    f) Hambatan : Kurangnya pengetahuan siswa sekolah terhadap pancasila dan 4 pilar

    bangsa

    g) Lampiran : Gambar 3

    Gambar 3. proses Kegiatan belajar dan mengajar

  • 60

    Nama : BENYAMIN H. ISLIKO

    NIM : 1003052032

    Jurusan : Komunikasi

    Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    I. Program Kerja : 1. Pengadaan papan informasi Desa Oenai

    2. Pengadaan poster himbauan di SMA PGRI Oenai

    3. Sosialisasi pengenalan media Komunikasi Dan mengajar mata pelajaran

    TIK Di SMA PGRI Oenai

    II. Pelaksanaan Program :

    1. Program I : Pengadaan Papan informasi Desa Oenai

    a) Tujuan : Tujuan Untuk melengkapi kelengkapan administrasi kantor desa oenai dan

    juga sebagai prasarana penyampaian informasi tertulis kepada masyarakat

    b) Sasaran : Semua masyarakat wilayah desaOenai.

    c) Waktu : Program inidilaksanakanpada:

    1. Persiapan bahan-bahan pada tanggal 11-08-2013

    2. Pengerjaan dan pemasangan papan informasi desa di lakukan pada

    tanggal 12-08-2013 pada pukul 12:21 PM.

    d) Media : Bahan yang dipakai Tripleks, Gabus Warna, Paku Pompa, Kayu dan cat.

    e) Proses : mempersiapkan bahan-bahan untuk proses pengerjaan papan informasi

    desa, selanjutnya dimulai dengan mengukur, memotong, memaku tripleks

    dengan kayu yang telah dipotong, setelah itu dilakukan pengecetan dan

    pemasangan gabus yang sesuai dengan bidang tripleks.

    f) Hambatan : minimnya fasilitas media di desa

    g) Biaya : Rp. 150.000,00

    h) Lampiran : Gambar 1

    Gambar 1. Pemasangan Papan Informasi Desa

  • 61

    2. Program II : Pengadaan poster himbauan di SMA PGRI Oenai

    a) Tujuan : agar siswa-siswi dapat mengetahui pentingnya disiplin dalam belajar

    b) Waktu : Program inidilaksanakanpada:

    1. Persiapanbahan dan alat (kertas foto , tinta printer warna) padaSenin,

    12Agustus 2013, Pukul 10.00 WITA

    2. Pemasangan poster dilakukan pada Rabu, 14 Agustus 2013, pukul 08.00

    c) Tempat : SMA PGRI Oenai

    d) Proses : Pemasangan poster di SMA PGRI Oenai.

    e) Hambatan : -

    f) Biaya : Rp. 50.000,00

    g) Lampiran : Gambar 2

    Gambar 2. Pemasangan poster himbauan di SMA PGRI

    3. Program III : Sosialisasi pengenalan media Komunikasi dan mengajar mata

    pelajaran TIK Di SMA PGRI Oenai

    a) Tujuan : Membantu pihak sekolah (SMA PGRI Oenai) menambah pengetahuan

    tentang media komunikasi dan juga TIK

    b) Waktu : Program inidilaksanakanpada:

    1. Persiapan (materi sosialisasi, laptop) pada selasa, 03 September 2013.

    2. Sosialisasi bertempat di SMA PGRI Oenai pada rabu, 04 september

    2013, pukul 09.00 11.00 WITA.

    3. Mengajar mata pelajaran TIK pada setiap hari rabu, mulai dari 14

    agustus- 04 september 2013. Bertempat di SMA PGRI oenai

  • 62

    c) Tempat : Program tersebutdilaksanakandi SMA PGRI Oenai.

    d) Proses : persiapan materi untuk sosialisasi dan mengajar. Setelah itu dilakukannya

    sosialisasi dan mengajar di SMA PGRI oenai.

    e) Hambatan : -.

    f) Biaya : Rp 25.000,00

    g) Lampiran : Gambar 3

    Gambar 3. Proses Belajar Mengajar

  • 63

    Nama : KATHARINA YULIATI

    NIM : 1207014190

    Fakultas : Kesehatan Masyarakat

    Jurusan : Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja (KLKK)

    I. Pelaksanaan Program :

    1. Sosilalisasi tentang Penyakit Berbasis Lingkungan di masyarakat

    Materi : Penyakit Berbasis Lingkungan (Malaria, ISPA dan Penyakit Kulit):

    Definisi penyakit Malaria, ISPA dan penyakit Kulit

    Penyebab penyaki Malaria, ISPA dan Penyakit Kulit

    Gejala-gejala yang ditimbulkan

    Upaya-upaya pencegahan

    Alasan

    pemilihan

    materi

    : Berdasarkan data yang diperoleh bahwa ketiga jenis penyakit ini masih

    tergolong tinggi dan masih sering dialami oleh masyarakat Desa Oenai. Dan

    berdasarkan hasil survey bahwa Desa Oenai adalah daerah pegunungan

    yang memiliki lingkungan yang cukup potensial menjadi tempat

    berkembang biaknya (breeding place) nyamuk Anopheles yakni masih

    terdapat lagoonatau genangan air, kolam, sumur dan juga mata air.

    Sehingga disarankan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan

    lingkungan dan upaya pencegahan lainnya dengan menggunakan kelambu

    waktu tidur.

    Tujuan : Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat

    tentang Penyakit Berbasis Lingkungan (Malaria, ISPA dan Penyakit Kulit),

    penyebab penyakit, gejala yang ditimbulkan serta upaya-upaya

    pencegahannya.

    Sasaran : Ibu-ibu kelompok Koperasi Melati yang berjumlah 22 orang

    Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2013 di balai pertemuan

    Koperasi Melati, jam 08.00-09.00 WITA

    Metode : Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah dan

    tanya jawab.

    Media : Media yang digunakan adalah leaflet, laptop

    Proses : Acara pertemuan diawali dengan ibadat bersama kemudian dilanjutkan

    dengan penyuluhan oleh mahasiswa tentang apa yang dimaksud dengan

    penyakit berbasis lingkungan, apa penyebab penyakit tersebut dan apa saja

    gejala yang ditimbulkan serta bagaimana upaya pencegahannya.

    Penyuluhan diakhiri dengan sessi tanya jawab kepada ibu-ibu peserta

    pertemuan sebagai evaluasi singkat tentang materi yang diberikan dan

    penyerahan leaflet untuk ditempelkan pada ruang balai pertemuan sebagai

    informasi tambahan bagi ibu-ibu anggota koperasi.

  • 64

    Hambatan : Waktu penyuluhan terbatas karena pada jadwal yang sama ibu-ibu yang

    terlibat sebagai anggota koperasi adalah juga ibu bayi/balita yang harus ke

    posyandu

    Usul saran : a. Kegiatan Jumat bersih yang sudah dijalankan tetap digiatkan agar

    dapat mencegah peningkatan penyakit terutama penyakit Malaria

    b. Selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti

    perilaku merokok di luar rumah dan pemisahan antara dapur dan

    rumah tinggal terutama di rumah-rumah yang masih ada bayi/balita

    agar terhindar dari paparan asap rokok dan asap dapur dengan

    demikian bayi/balita dan masyarakat umumnya dapat terhindar dari

    peyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).

    c. Untuk mencegah peningkatan penyakit kulit maka diharapkan agar

    masyarakat selalu memperhatikan kebersihan diri (personal hygiene)

    yakni mandi secara teratur menggunakan air bersih , mengenakan

    pakaian yang bersih serta tidak saling meminjamkan pakaian

    terutama antara orang yang sehat dengan orang yang sudah

    terinfeksi penyakit kulit.

    Gambar 1. Suasana saat penyuluhan di balai pertemuan Koperasi Melati Desa Oenai

  • 65

    2. Sosilalisasitentang Vitamin A dan Penyakit Malaria

    Materi : Vitamin A:

    Definisi Vitamin A

    Jenis makanan yang mengandung Vitamin A

    Manfaat Vitamin A bagi Kesehatan tubuh

    Akibat kekurangan Vitamin A

    Penyakit malaria :

    Definisi penyakit Malaria

    Penyebab penyakit Malaria

    Gejala-gejala yang ditimbulkan

    Upaya-upaya pencegahan

    Alasan

    pemilihan

    materi

    : Bulan Februari dan Agustus merupakan bulan pemberian Vitamin

    A bagi bayi/balita sehingga perlu diiberikan penyuluhan tentang

    pentingnya Vitamin A bagi bayi/balita dan masyarakat umumnya.

    Berdasarkan data kesehatan dan hasil survey bahwa penyakit

    malaria masih merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh

    masyarakat Desa Oenai yang didukung juga oleh faktor

    lingkungan yang sangat potensial menjadi tempat perindukan

    nyamuk Anopheles sebagai vektor penyakit Malaria.

    Tujuan : Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat

    tentang Pentingnya pemberian Vitamin A dan pengetahuan masyarakat

    tentang Penyakit Berbasis Lingkungan (Malaria).

    Sasaran : Bapak/Ibu bayi/balita dan kader posyandu pada Posyandu Oesoni yang

    berjumlah 120 orang dan Posyandu Feuknoni berjumlah 156 orang

    Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2013 di posyandu

    Oesoni dan Posyandu Feuknoni 09.30-14.00 WITA

    Metode : Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah dan

    tanya jawab.

    Media : Media yang digunakan adalah leaflet, laptop

    Proses : Persiapan materi penyuluhan

    Mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhan pada

    masing-masing posyandu sebelum kegiatan penimbangan dan

    pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan

    Penyuluhan diakhiri dengan sessi tanya jawab dan pemberian

    leaflet kemudian ditempelkan pada posyandu sebagai bahan

    informasi bagi kader dan masyarakat.

    Hambatan : Pada Posyandu Oesoni belum ada rumah posyandu sehingga ibu

    bayi/balita duduk berkelompok dan bernaung di bawah pohon sehingga

    ada kemungkinan ibu-ibu tidak mendengarkan secara baik isi materi

  • 66

    penyuluhan

    Usul/Saran : Budaya Jumat bersih tetap digiatkan dan ditingkatkan agar

    masyarakat dapat terhindar dari penyakit malaria.

    Gambar 2. Suasana penyuluhan di Posyandu Oesoni dan Posyandu Feuknoni

    3. Sosilalisasi tentang Penyakit Diare dan demonstrasi Pembuatan Larutan Gula Garam bagi

    siswa SLTA

    Materi : Penyakit Diare:

    Definisi Penyakit Diare

    Penyebab penyakit Diare

    Gejala-gejala yang ditimbulkan

    Upaya-upaya pencegahan

    Cara pembuatan Larutan Gula Garam

    Alasan

    pemilihan

    materi

    : Siswa SLTA sebagai agen of change atau agen perubah dalam lingkungan

    masyarakat perlu diberi pengetahuan tentang Penyakit diare dan cara

    pembuatan Larutan gula garam (LGG) agar dapat membantu masyarakat

    terutama keluarga dan juga dapat menolong diri sendiri untuk mencegah

    timbulnya penyakit Diare. Disamping itu Desa Oenai merupakan salah

    satu desa yang sudah melakukan Deklarasi Sanitasi Total Berbasis

    Masyarakat (STBM) sehingga perlu mempertahankan kondisi ini dengan

    menekan sedini mungkin terjadinya kasus Diare di wilayah ini.

    Tujuan : Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang

    Penyakit Diare dan pertolongan pertama jika terkena penyakit Diare

  • 67

    Sasaran : Siswa/siswi SMA PGRI Oenai yang berjumlah 57 orang

    Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal 06 September 2013 di SMA PGRI

    Oenai, jam 10.00-11.00 WITA

    Metode : Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah tanya

    jawab dan Demonstrasi.

    Media : Media yang digunakan adalah leaflet, laptop, aqua, gula, garam, gelas,

    sendok

    Proses : Persiapan materi penyuluhan

    Seluruh siswa dikumpulkan pada suatu ruang kelas dilanjutkan

    dengan arahan pembukaan dari wakil kepala sekolah.

    Mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhan

    kepada para siswa termasuk mendemonstrasikan cara pembuatan

    larutan gula garam.

    Siswa diberi kesempatan untuk mencoba membuat sediaan larutan

    gula garam

    Penyuluhan diakhiri dengan sessi tanya jawab dan pemberian

    leaflet kemudian ditempelkan sebagai bahan informasi bagi siswa

    SMA PGRI Oenai

    Hambatan : Tidak ada hambatan

    Usul/Saran : Perlu disediakan papan informasi atau majalah dinding di sekolah agar

    ditempelkan poster atau leaflet yang berisi pesan kesehatan sehingga

    siswa/siswi dapat memperoleh informasi kesehatan lewat media tersebut.

    Gambar 3. Kegiatan Penyuluhan dan demonstrasi pembuatan Larutan Gula Garam

  • 68

    4. Sosilalisasi tentang Kebersihan Diri (Personal Hygiene) dan demonstrasi Cara Menggosok

    Gigi yang baik dan benar

    Materi : Kebersihan Diri (Personal Hygiene):

    Kebersihan Kulit dan kuku

    Kebersihan pakaian

    Kebersihan tangan dan kaki

    Kebersihan Mata, Telinga

    Kebersihan Mulut dan Gigi

    Kebersihan Kulit kepala dan rambut

    Demonstrasi cara menggosok gigi yang baik dan benar

    Alasan

    pemilihan

    materi

    : Siswa Sekolah Dasar adalah sebagai agen of change atau agen perubah

    dalam lingkungan masyarakat perlu diberi pengetahuan tentang Personal

    hygiene atau kebersihan diri agar dapat membantu masyarakat terutama

    keluarga dan juga dapat menolong diri sendiri untuk mencegah timbulnya

    penyakit Kulit seperti Panu, Kudis, Kurap, Kusta, Frambusia serta penyakit

    gigi dan mulut. Disamping itu siswa/siswi dapat menerapkan PHBS

    (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) secara baik dan benar.

    Tujuan : Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang

    Personal hygiene atau Kebersihan diri dan upaya pencegahan penyakit

    Kulit serta penyakit Gigi dan Mulut.

    Sasaran : Siswa/siswi SD Kristen GMIT Oenai yang berjumlah 186 orang

    Waktu : Program ini dilaksanakan pada tanggal 07 September 2013 di SD Kristen

    GMIT Oenai, jam 10.00-12.30 WITA

    Metode : Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah tanya

    jawab dan Demonstrasi.

    Media : Media yang digunakan adalah leaflet, laptop, aqua, gelas, sikat gigi dan

    pasta gigi (pepsodent)

    Proses : Persiapan materi penyuluhan

    Seluruh siswa dikumpulkan pada suatu ruang kelas dilanjutkan

    dengan arahan pembukaan dari kepala sekolah.

    Penyuluhan dibagi dalam 2 sessi, yakni sessi pertama untuk kelas

    I,II,III dan sessi kedua untuk kelas IV,V,VI

    Mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhan

    kepada para siswa termasuk demonstrasi cara menggosok gigi yang

    baik dan benar.

    Penyuluhan diakhiri dengan sessi tanya jawab kepada siswa dan

    penyerahan materi kepada kepala sekolah

    Mahasiswa bersama siswa/siswi melakukan sikat gigi bersama di

    teras sekolah

  • 69

    Hambatan : Ada beberapa siswa tidak membawa sikat gigi dan air sehingga ada yang

    tidak sempat mengikuti demonstrasi sikat gigi

    Usul/Saran : Agar kegiatan ini terus digiatkan terutama pada hari Jumatatau Sabtu

    sehingga siswa selalu diingatkan dan dilatih untuk menjaga kebersihan gigi

    dan mulut atau menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

    Gambar 4. Kegiatan penyuluhan dan Demonstrasi cara menggosok Gigi yang benar

    Gambar 5. Kegiatan penyuluhan di Posyandu Oesoni dan Feuknoni pada tanggal 12 Agustus

    2013

  • LAPORAN PELAKSANAAI\ KEGIATAIT II\IDIWDU

    Nama : Adriana KikhauI\IM t 1107014237Fakultas : Kesehatan MasyarakatJurusan : Administrasi Kebijakan Kesehatan

    1. Sosilalisasi tentang Penyakit Perilaku llidup Bersih dan Sehat (PHBS) danPenyakit Berbasis Lingkungan di Sekolah.

    Materi

    Alasanpemilihanmateri

    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Penyakit BerbasisLingkungan

    r Definisi PIIBSo Indikator yang diapakai untuk mengukur PFIBS di sekolaho Manfaat dari P[{BSo Pemantauan dan Evaluasio Definisi penyakit Malaria, ISPA dan penyakit Kulit. Penyebab penyaki Malaria, ISPA dan Penyakit Kulit. Gejala-gejala yang ditimbulkano Upaya-upayapencegahan1. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa ketiga jenis penyakit

    ini masih tergolong tinggi dan masih sering dialami olehmasyarakat Desa Oenai. Dan berdasarkan hasil survey bahwaDesa Oenai adalah daerah pegunungan yang memilikilingkungan yang cukup potensial menjadi tempat berkembangbiaknya (breeding place) nyamuk Anopheles yakni masihterdapat lagoon atau genangan air, kolam, sumur dan juga mataair. Sehingga disarankan agar masyarakat selalu menjagakebersihan lingkungan dan upaya pencegahan lainnya denganmenggunakan kelambu waktu tidur.

    2. Hal yang sama juga disampaikan kepada anak sekoah tentangPerilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan di airmengalir, menggunakan Mencucui tangan dengan air yangmengalir dan mengunakan sabun, Mengkonsumsi jajanan sehatdi sekolah, Menggunakan jamban yang bersih dan sehat,Memberantas jentik nyamuk, Olahraga yang terahr dan

    Luprtran KKN I1 7).JA'A l)a.sd ()t\N.Llrrt, W

  • Tujuan

    SasaranWaktu

    Metode

    MediaProses

    Hambatan

    Usul saran

    terukur, Tidak merokok di sekolah, Menimbang berat badandan mengukur ytinggi baddan setiap 6 bulan, Membuangsampah pada tempatnya.

    Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan anak

    sekolah tentang PFIBS dan Penyakit Berbasis Lingkungan (Malaria,ISPA dan Penyakit Kulit), penyebab penyakit, gejala yang ditimbulkanserta upaya-upaya pencegahannya.Anak sekolah SMP Kristen Oenay berjumlah 90 orangProgram ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2013 di di ruang

    kelas II Smp Kristen Oenay Kecamatan Kie, pukul 10.00 - 12.00WI8.

    Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah

    dan tanya jawab.Media yang digunakan adalah leaflet.Acara pertemuan diawali dengan ibadat bersama kemudian dilanjutkandengan penyuluhan oleh mahasiswa tentang apa yang dimaksud

    dengan perilaku hidup bersih dan sehat dan penyakit berbasis

    lingkungan. Tentang defenisi PFIBS, Indikator dan Manfaat serta

    penyebab penyakit tersebut dan apa saja gejala yang ditimbulkan sertabagaimana upaya pencegahannya. Penyuluhan diakhiri dengan sessi

    tanya jawab kepada siswa peserta pertemuan sebagai evaluasi singkattentang materi yang diberikan dan penyerahan leaflet untuk

    ditempelkan pada ruang kelas SMP Kristen Oenay.Tidak mengalami hamabtan dalam sosialisasi karena waktu cukup dan

    membuat siswa senang mendaptkan ilmu yang menarik.a. Perlu adana kegiatan kebersihan di lingkuyngan sekolah setiap

    hari jumat.b. Komite sekolah dan Guru dapat mengeluarkan kebijakan dlm

    benuk surat kepufusan, surat edaran dan konstruksi tentangpembinaan hidup bersihb dan sehat di sekolatu melakasanakanpembinaan PHBS disekolah dan lingkungan sekitarnya.

    c. Selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat HBS)

    seperti perilaku merokok di luar rumah dan pemisahan antara

    dapur dan rumah tinggal terutama di rumah-rumah yang masih

    adabayt/balita agar terhindar dari paparan asap rokok dan asap

    !,apr.tran KKN tNt)ANA l)a.va Ot'.NAt trr, ffi

  • dapur dengan demikian bayi/balita dan masyarakat umurnnyadapat terhindar dari peyakit ISPA (Infeksi Saluran PernapasanAtas).

    d. Untuk mencegatr peni4gkatan penyakit kulit maka diharapkanagar masyarakat selalu memperhatikan kebersihan diri

    Qtersonal ltygiene) yakni mandi secara teratur menggunakan airbersih , mengenakan pakaian yang bersih serta tidak salingmeminjamkan pakaian terutama antara orang yang sehatdengan orang yang sudah terinfeksi penyakit kulit.

    Dokumentasi Sosialisasi di SMP Kristen Oenay

    Iart,tidtt li^-\ 'l-fr{\.-1De-sa OE.\-.1] tUrt. E

  • Lar>otutt ^.\. if'-{"-.i Desa OEJ-fi:t,l-i. IEfl

  • 2. Sosilalisasi tentang Penyakit Diare dan demonstrasi Pembuatan Larutan GulaGaram bagi siswa SLTA

    Materi "Penyakit Diare":o Definisi Penyakit Diargo Penyebab penyakit Diareo Gejala-gejala yang ditimbulkan. Upaya-upayapencegahan

    Cara pembuatan Larutan Gula GaramSiswa SLTA sebagai agen of change atau agen perubah dalamlingkungan masyarakat perlu diberi pengetahuan tentang Penyakitdiare dan cara pembuatan Larutan gula garam (LGG) agar dapatmembantu masyarakat terutama keluarga dan juga dapat menolong dirisendiri untuk mencegah timbulnya penyakit Diare. Disamping itu DesaOenai merupakan salah satu desa yang sudah melakukan DeklarasiSanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sehingga perlumempertahankan kondisi ini dengan menekan sedini mungkinterjadinya kasus Diare di wilayah ini.Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan siswatentang Penyakit Diare dan pertolongan pertama jika terkena penyakitDiareSiswa/siswi SMA PGRI Oenai yang berjumlah 57 orangProgram ini aiiatcsanat

  • HambatanUsuVSaran

    o Siswa diberi kesempatan untuk mencoba membuat sediaanlarutan gula garam

    r Penyuluhan diakhiri dengan sessi tanya jawab dan pemberianleaflet kemudian ditempelkan sebagai bahan informasi bagisiswa SMA PGRI Oenai

    Tidak ada hambatanPerlu disediakan papan informasi atau majalah dinding di sekolah agarditempelkan poster atau leaflet yang berisi pesan kesehatan sehinggasiswa/siswi dapat memperoleh informasi kesehatan lewat mediatersebut.

    Dokumentasi saat rapat pembahasan program Individu dan kelompok di kantor DESA

  • 3. Sosilalisasi tentang Vitamin A danPenyakit Malaria

    Alasanpemilihanmateri

    'Vitamin A":o Definisi Vitamin Ae Jenis makanan yang mengandung Vitamin Ao Manfaat Vitarnin A bagi Kesehatan tubuhe Akibat kekurangan Vitarrlin A

    "Penyakit malaria" :o Definisi penyakit Malaria. Penyebab penyakit Malariar Gejala-gejala yang ditimbulkan. Upaya-upayapencegahano Bulan Februari dan Agustus merupakan bulan pemberian

    Vitamin A bagi bayi/balita sehingga perlu diiberikanpenyuluhan tentang pentingnya Vitamin A bagi bayi/balita danmasyarakat umumnya.

    o Berdasarkan data kesehatan dan hasil survey bahwa penyakit

    malaria rnasih merupakan masalah kesehatan yang dialami olehmasyarakat Desa Oenai yang didukung juga oleh faktorlingkungan yang sangat potensial menjadi tempat perindukannyamtk Anophele s sebagai vektor penyakit Malaria.

    Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuanmasyarakat tentang Pentingnya pemberian Vitamin A dan pengetahuanmasyarakat tentang Penyakit Berbasis Lingkungan (Malaria).Bapak/Ibu bayi/balita dan kader posyandu pada Posyandu Oesoni yang

    berjumlahl2O orang dan Posyandu Feuknoni berjumlah 156 orangProgram ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2013 di posyanduOesoni dan Posyandu Feuknoni 09.30-14.00 WITAMetode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metodeceranahdantanyaj awab.Media yang digunakan adalah leaflet, laptop

    Tujuan

    Sasaran

    Waktu

    Metode

    Media

    Materi

    Laporan KKN UNDANA Desa OENAI tntt. m

  • Proses

    Hambatan

    l o

    o

    Persiapan materi penyuluhan

    Mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhanpada masing-masing posyandu sebelum kegiatan penimbangandan pelayanan kesehatan oleh pefugas kesehatanPenyuluhan diakhiri dengan sessi Tanya jawab danpemberianleaflet kemudian diternpelkan pada posyandu sebagai batnninforrrasi bagi kader dan masyarakat.

    Pada Posyandu Oesoni belum ada rumah posyandu sehingga ibubayi/balita duduk berkelompok dan bernaung di bawah pohonsehingga ada kemungkinan ibu-ibu tidak mendengarkan secara baik isimateri penyuluhan

    o Budaya Jumat bersih tetap digiatkan dan ditingkatkan agarmasyarakat dapat terhindar dari penyakit malaria.

    UsuVSaran :

    Suasana penyuluhan di Posyandu Oesoni dan Posyandu Feuknoni

    4. Sosilalisasi tentang KebersihanDiri (Personal Hygiene) dan demonstrasi CaraMenggosok Gigi yang baik dan benar

    Materi : "Kebersihan Dn (Personal lfygiene)":. Kebersihan Kulit dan lrukur Kebersihan pakaianr Kebersihan tangan dan kakio KebersihanMata,Telingao KebersihanMulutdanGigir Kebersihan Kulit kepala dan rambut

    Demonstrasi cara menggosok gigi yang baik danbenarIaporan KKNWDANADesqOENAI tOTt.

    -

  • Alasanpemilihanmateri

    Tujuan

    SasaranWaktu

    Metode

    Media

    Proses

    Hambatan

    UsuVSaran

    Siswa Sekolah Dasar adalah sebagai agen of change atau agen perubatl

    dalam lingkungan masyarakat perlu diberi pengetahuan tentang

    Personal hygiene atau kebersihan diri agar dapat membantumasyarakat terutama keluarga dan juga dapat menolong diri sendiriuntuk mencegah timbulnya penyakit Kulit seperti Panq Kudis, Kurap,

    Kusta Frambusia serta penyakit gigi dan mulut. Disamping itu

    siswa/siswi dapat menerapkan PIIBS (Perilaku Hidup Bersih danSeha| secara baik dan benar.Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan siswa

    tentang Personal hygiene atau Kebersihan diri dan upaya pencegahan

    penyakit Kulit serta penyakit Gigi dan Mulut.Siswa/siswiSD Kristen GMITOenai yang berjumlah 186 orangProgram ini dilaksanakan pada tanggal 07 September 2013 di SD

    Kristen GMIT Oenai, jam 10.00-12.30 WITAMetode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metodeceramahtanyaj awabdanDemonstras i.Media yang digunakan adalah leaflet, laptop, &Q@, gelas, sikat gigi danpasta gigi (pepsodent)

    o Persiapan mater ipenyuluhano Seluruh siswa dikumpulkan pada suatu ruang kelas dilanjutkan

    dengan arahan pembukaan dari kepala sekolah.o Penyuluhan dibagi dalam 2 sessi, yakni sessi pertama untuk

    kelas I,II,[I dan sessi kedua untuk kelas [V,V,VI. Mahasiswa diberi kesempatan untuk memberikan penyuluhan

    kepada parasiswa termasuk demonstrasi caramenggosok gigiyang baik dan benar.

    . Penyuluhan diakhiri dengan sessi Tanya jawab kepada siswadan penyerahan materi kepada kepala sekolah

    . Mahasiswa bersama siswa/siswi melakukan sikat gigi bersamadi teras sekolah

    Ada beberapa siswa tidak membawa sikat gigi dan air sehingga adayang tidak sempat mengikuti demonstrasi sikat gigiAgar kegiatan ini terus digiatkan terutama pada hari Jumatatau Sabtu

    trywr KW WD,NA tuw AENfi 2013" -

  • sehingga siswa sela