laporan kkn ppm

26
BAB I 1.1. Latar Belakang KKN-PPM Pendidikan di Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, ketrampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan yang memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, KKN-PPM Ismarina Rosida 1010013411155 Page 1

Upload: ismarina-rosida

Post on 30-May-2015

1.124 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan KKN PPM

BAB I

1.1. Latar Belakang KKN-PPM

Pendidikan di Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan

mengembangkan religiusitas, kecakapan, ketrampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa

terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada

khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada

Masyarakat..

Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan

proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan

Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan yang memadai dalam

bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi

kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.

Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas

akademika, KKN-PPM merupakan wadah pembelajaran bagi mahasiswa dan wadah bangi

mahasiswa untuk memberdayaan masyarakat. KKN-PPM adalah kegiatan intrakurikuler

wajib yang memadukan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dengan metode pemberian

pengalaman belajar dan bekerja pada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Di samping itu, KKN-PPM juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan

teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, dan dengan mekanisme kerja, serta

persyaratan tertentu.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 1

Page 2: Laporan KKN PPM

Oleh karena itu, KKN-PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia

akademik teoritik dan dunia empirik praktis. Dengan demikian, akan terjadi interaksi yang

sinergi saling memberi dan menerina , saling asah, asih dan asuh antara mahasiswa dengan

masyarakat, KKN-PPM merupakan suatu bentuk kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa

program sarjana (S1) yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.

Universitas Bung Hatta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia turut

bertanggungjawab untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sejalan dengan tujuan

tersebut Universitas Bung Hatta memiliki visi, misi dan tujuan untuk menghasilkan tenaga

profesional muda yang memiliki jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan kemampuan

kewirausahaan sehingga mampu menjadi motivator dan dinamisator dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, perlu memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk

hidup ditengahtengah masyarakat di luar kampus dan terlibat secara langsung dalam

mengidentifikasi serta mengenal masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh

masyarakat.

1.2. Tujuan KKN-PPM

Tujuan utama dari program KKN-PPM adalah untuk memberikan pengalaman kepada

mahasiswa dalam keikutsertaannya dalam proses pembangunan. Kegiatan ini diharapkan

akan membuka wawasan mahasiswa serta dapat dijadikan sebagai wahana dalam proses

pematangan berfikir, bertindak dan mengambil keputusan terhadap sesuatu yang akan atau

telah direncanakan.

Secara eksplisit, tujuan yang hendak dicapai dengan dilaksanakannya program KKN-

PPM adalah sebagai berikut:

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 2

Page 3: Laporan KKN PPM

a. Universitas Bung Hatta menghasilkan sarjana yang lebih memahami dan menghayati

permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah.

Mahasiswa diharapkan dapat belajar dan menanggulangi setiap permasalahan secara

pragmatis dan interdisipliner.

b. Memberikan pengalaman belajar tentang sosial masyarakat nagari dan pengalaman

dalam pembangunan.

c. Meningkatkan wawasan dan proses pendewasaan kepribadian mahasiswa.3

d. Memacu pembangunan nagari dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk

berpartisipasi dalam pembangunan.

e. Menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mahasiswa serta sarjana

Universitas Bung Hatta, sehingga akan lebih mendekatkan Universitas Bung Hatta

pada masyarakat.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 3

Page 4: Laporan KKN PPM

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM KKN-PPM

2.1 Program Pokok

2.1.1 Penggunaan Media Sederhana ( Sedotan ) dalam Pembelajaran Matematika di SD

A. Tujuan Kegiatan

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala

sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia

dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.

Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk

menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian

menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media

pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar,

termasuk teknologi perangkat keras.

Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung

dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai

salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan

proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara

optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 4

Page 5: Laporan KKN PPM

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta

didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Menurut

Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali

menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks,

bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.

Dalam penggunaan media pembelajaran, banyak sekali terdapat kendala-kendala yang

dihadapi oleh guru. Misalnya ketidaktersediaan alat, mahalnya harga media yang diperlukan,

dan tingkat pengaksesan media yang sedikit rumit. Dengan begitu, untuk mempermudah guru

dalam menggunakan media pembelajaran maka akan diperkenalkan media sederhana yang

mudah ditemukan dan digunakan. Dengan adanya media sederhana misalnya ; sedotan (pipet)

dalam Pembelajaran Matematika, maka gur akan lebih terbantu dalam mentransfer informasi

kepada siswa-siswanya.

Tujuan Kegiatan Penerapan Media sederhana ( sedotan ) akan mempermudah siswa

dalam menerima pembelajaran Matematika khususnya pada sub pelajaran penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat. Selain media yang mudah ditemui, mudah didapat, harga murah

dan mudah digunakan.

B. Masalah Yang Dipecahkan

Berdasarkan survey dilapangan, siswa/siswi sekolah dasar khususnya siswa SDN 17

Sungai Janiah. Dalam menyelesaikan operasi hitung dalam proses pembelajaran matematika

cenderung menggunakan alat hitung (kalkulator) yang mana alat hitung tersebut memiliki

dampak buruk bagi proses berpikir siswa. Penggunaan alat hitung dapat menghambat proses

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 5

Page 6: Laporan KKN PPM

berpikir siswa dan juga siswa menjadi malas dan dari segi pengadaan pun, kalkulator lebih

mahal.

Dengan demikian, kami berpikir untuk mengatasi masalah ini. Yaitu dengan

melakukan kegiatan pelatihan penggunaan media sederhana dalam pembelajaran matematika,

yaitu bagaimana menggunakan media sedotan dalam proses pembelajaran matematika

khususnya operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Siswa sekolah dasar akan lebih

mudah dalam menerima pelajaran matematika khususnya penjumlahan dan pengurangan

dengan lebih cepat dan baik menggunakan media yang sederhana. Selain penggunaan yang

lebih mudah dan juga lebih ekonomis yang dapat terjangkau oleh semua siswa.

C. Lokasi & Waktu Kegiatan

Lokasi kegiatan pelatihan dilaksanakan di SD 17 Sungai Janiah dan posko KKN-PPM

Mahasiswa Bung Hatta di jorong Tabek Panjang sungai Ririak, Nagari Tabek Panjang, agam.

Waktu pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selama dua hari. Yaitu pada hari jumat-sabtu

tanggal 12-13 juli 2013 pada pukul 10.00 – 11.00 wib.

D. Masyarakat Sasaran

Masyarakat yang menjadi khalayak sasaran adalah para siswa sekolah dasar kelas IV

SD Jumlah masyarakat yang dilatih ±20 orang.

E. Metode Kegiatan

Metode kegiatan pelatihan untuk mengatasi permasalahan sulitnya siswa kelas tinggi

dalam menerima pembelajaran matematika adalah dengan menggunakan metode ceramah

dan latihan (simulasi praktek). Dengan metode ceramah, khalayak sasaran diberi penjelasan

tentang bagaimana penggunaan media pipet dalam pelajaran penjumlahan dan pengurangan.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 6

Page 7: Laporan KKN PPM

Kemudian mereka dilatih untuk mengoperasikan penjumlahan dan pengurangan

dengan menggunakan media sedotan tersebut. Selain mereka ditugaskan mengerjakan soal,

mereka juga diminta untuk mempraktekan cara pengoperasian penggunaan media sedotan

tersebut dalam pelajaran penjumlahan dan pengurangan.

2.2 Program Tambahan

2.2.1 Pembuatan Profil Nagari Tabek Panjang

A. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan kegiatan ini adalah :

Mengetahui tentang nagari Tabek Panjang

Mempererat hubungan antara warga dan mahasiswa KKN.

Menciptakan rasa kebersamaan baik antar warga, antar mahasiswa KKN maupun

antara warga dan mahasiswa KKN.

Menjadikan nagari Tabek panjang mempunyai ciri khas tersendiri dari nagari-nagari

yang lainnya.

Melengkapi data Nagari Tabek Panjang ke dalam situs web Kemendagri.

B. Masalah yang Dipecahkan

Masalah yang dipecahkan dalam kegiatan pembuatan profil nagari ini adalah

menjadikan nagari Tabek Panjang memiliki ciri tersendiri dibandingkan dengan nagari-

nagari yang lain.

Selain itu, pembuatan profil nagari ini juga bertujuan untuk melihat kondisi

geografis, orbitasi, topografi dan demografi serta kegiatan perekonomian, pendidikan

dan pemerintahan dari Kanagarian Tabek panjang itu sendiri.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 7

Page 8: Laporan KKN PPM

Dengan dibuatnya profil Nagari Tabek Panjang ini, kita dapat melihat secara

lebih jelas bagaimana kondisi real masyarakat dari kanagarian Tabek panjang.

C. Lokasi dan Waktu Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan di Nagari Tabek panjang dan waktu

kegiatannya dilaksanakan pada minggu ke-3 dan minggu ke-4 bulan Juli 2013.

D. Masyarakat Sasaran

Adapun khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh warga masyarakat

yang berada di kenagarian Tabek panjang.

E. Metode Kegiatan

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, latihan dan

pendataan.

2.2.1 Jarimatika

A. Tujuan Kegiatan

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala

sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia

dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.

Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk

menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 8

Page 9: Laporan KKN PPM

menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media

pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar,

termasuk teknologi perangkat keras.

Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung

dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai

salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan

proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara

optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta

didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Menurut

Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali

menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks,

bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.

Dalam penggunaan media pembelajaran, banyak sekali terdapat kendala-kendala yang

dihadapi oleh guru. Misalnya ketidaktersediaan alat, mahalnya harga media yang diperlukan,

dan tingkat pengaksesan media yang sedikit rumit. Dengan begitu, untuk mempermudah guru

dalam menggunakan media pembelajaran maka akan diperkenalkan media sederhana yang

mudah ditemukan dan digunakan. Dengan adanya media sederhana misalnya ; sedotan (pipet)

dalam Pembelajaran Matematika, maka gur akan lebih terbantu dalam mentransfer informasi

kepada siswa-siswanya.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 9

Page 10: Laporan KKN PPM

Tujuan Kegiatan Penerapan Media jari-jari tangan ( jarimatika ) akan mempermudah

siswa dalam menerima pembelajaran Matematika khususnya pada sub pelajaran perkalian

dan pembagian bilangan bulat.

B. Masalah yang dipecahkan

Berdasarkan survey dilapangan, siswa/siswi sekolah dasar khususnya siswa SDN 17

Sungai Janiah. Dalam menyelesaikan operasi hitung dalam proses pembelajaran matematika

cenderung menggunakan alat hitung (kalkulator) yang mana alat hitung tersebut memiliki

dampak buruk bagi proses berpikir siswa. Penggunaan alat hitung dapat menghambat proses

berpikir siswa dan juga siswa menjadi malas dan dari segi pengadaan pun, kalkulator lebih

mahal.

Dengan demikian, kami berpikir untuk mengatasi masalah ini. Yaitu dengan

melakukan kegiatan pelatihan penggunaan media sederhana dalam pembelajaran matematika,

yaitu bagaimana menggunakan media sedotan dalam proses pembelajaran matematika

khususnya operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Siswa sekolah dasar akan lebih

mudah dalam menerima pelajaran matematika khususnya penjumlahan dan pengurangan

dengan lebih cepat dan baik menggunakan media yang sederhana. Selain penggunaan yang

lebih mudah dan juga lebih ekonomis yang dapat terjangkau oleh semua siswa.

C. Lokasi dan waktu Kegiatan

Lokasi kegiatan pelatihan dilaksanakan di SD 17 Sungai Janiah dan posko KKN-PPM

Mahasiswa Bung Hatta di jorong Tabek Panjang sungai Ririak, Nagari Tabek Panjang,

Agam. Waktu pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selama dua hari. Yaitu pada hari sabtu-

minggu tanggal 13-14 juli 2013 pada pukul 10.00 – 11.00 wib.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 10

Page 11: Laporan KKN PPM

D. Masyarakat Sasaran

Masyarakat yang menjadi khalayak sasaran adalah para siswa sekolah dasar kelas III,

IV, dan V. Jumlah masyarakat yang dilatih ±10 orang.

E. Metode Kegiatan

Metode kegiatan pelatihan untuk mengatasi permasalahan sulitnya siswa kelas tinggi

dalam menerima pembelajaran matematika adalah dengan menggunakan metode ceramah

dan latihan (simulasi praktek). Dengan metode ceramah, khalayak sasaran diberi penjelasan

tentang bagaimana penggunaan jarimatika dalam pelajaran perkalian.

Kemudian mereka dilatih untuk mengoperasikan perkaalian dengan menggunakan

jarimatika tersebut. Selain mereka ditugaskan mengerjakan soal, mereka juga diminta untuk

mempraktekan cara pengoperasian penggunaan jarimatika tersebut dalam pelajaran perkalian.

2.2.1 Sosialisasi Penanggulangan Sampah ( Bank Sampah )

A. Tujuan Kegiatan

Sampah merupakan material sisa yang tidak diharapkan setelah berakhirnya suatu

proses. Sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia. Bila

sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka

akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Tumpukan sampah rumah tangga

yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan tikus got dan serangga (lalat, kecoa, lipas,

kutu, dan lain-lain) yang membawa kuman penyakit.

Sampah merupakan benda-benda sisa hasil konsumsi. Sampah terdiri atas dua,

sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang bisa di uraikan

oleh mikroorganisme dan bisa dijadikan pupuk. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah

yang tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme dan sampah ini dapat di daur ulang.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 11

Page 12: Laporan KKN PPM

Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan

kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumberdaya. Dari sudut pandang

kesehatan lingkungan, pengelolaan sampah dipandang baik jika sampah tersebut tidak

menjadi media berkembang biaknya bibit penyakit serta sampah tersebut tidak menjadi

medium perantara menyebarluasnya suatu penyakit. Syarat lainnya yang harus dipenuhi,

yaitu tidak mencemari udara, air dan tanah, tidak menimbulkan bau (tidak mengganggu nilai

estetis), tidak menimbulkan kebakaran dan yang lainnya.

Selain itu, sosialisasi pengelolaan sampah pada siswa sekolah dasar ini adalah untuk

menanamkan sejak dini sadar lingkungan kepada para siswa. Dengan kesadaran menjaga

lingkungan, para siswa dapat mengurangi resiko terserang penyakit yang disebabkan oleh

sampah. Dan juga, sampah-sampah yang masih dapat di daur ulang dapat juga dijadikan

barang-barang kerajinan seperti tas dari plastik, sandal dari kain perca dan lain-lain.

Dengan sosialisasi penanggulangan sampah ini, siswa SD dapat menghasilkan barang-

barang kerajinan tersebut sendiri dan hasil kerajinan tersebut dapat dipasarkan. Dengan

demikian, para siswa SD ini dapat meghasilkan uang sendiri. Dan uang hasil kerajinan

tersebut dimasukkan kedalam kas kelas. Dengan demikian, para siswa menjadi lebih mandiri.

B. Masalah yang dipecahkan

Kesadaran para siswa akan masalah-masalah yang timbul yang disebabkan oleh

sampah masih rendah. Para siswa masih kurang kesadarannya untuk membuang sampah pada

tempatnya. Selain itu, kesadaran siswa akan pemamfaatan sampah ini juga masih sangat

rendah. Padahal, sampah-sampah yang masih bisa di daur ulang dapat dimamfaatkan.

Diantaranya, sampah plastik botol minuman bisa dijadikan hiasan dinding, dan buku-buku

bekas yang sudah tidak terpakai dapat dijual. Dengan demikian, siswa dapat memamfaatkan

sampah ini, selain dijadikan barang kerajinan, juga dapat menghasilkan uang.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 12

Page 13: Laporan KKN PPM

Jadi, dengan sosialisasi Bank Sampah ini, dapat menigkatkan kesadaran siswa akan

penanggulangan dan pemamfaatan sampah. Dengan demikian, masalah-masalah yang dapat

diakibatkan oleh sampah dapat diatasi.

C. Lokasi dan waktu Kegiatan

Lokasi kegiatan pelatihan dilaksanakan di SD 01 Baringin Anam di jorong Tabek

Panjang sungai Ririak, Nagari Tabek Panjang, Agam. Waktu pelaksanaan kegiatan

dilaksanakan selama dua hari. Yaitu pada hari sabtu tanggal 27 juli 2013 pada pukul 10.00 –

11.00 wib.

D. Masyarakat Sasaran

Masyarakat yang menjadi khalayak sasaran adalah para siswa sekolah dasar kelas V.

Jumlah masyarakat yang dibina ±20 orang.

E. Metode Kegiatan

Metode kegiatan pelatihan untuk mengatasi permasalahan penanggulangan sampah di

sekolah dasar adalah dengan menggunakan metode ceramah dan latihan (simulasi praktek).

Dengan metode ceramah, khalayak sasaran diberi penjelasan tentang bagaimana penggunaan

jarimatika dalam pelajaran perkalian.

Kemudian mereka dilatih untuk membuat suatu kerajianan dengan bahan baku

sampah. Selain mereka mendengarkan penjelasan mengenai sampah, mereka juga dilatih

bagaiamana cara pemamfaatan sampah dengan cara membuat kerajinan.

3.3 Program Bantu

3.3.1 Gotong Royong di Masjid Nurul Ihsan Baso

A. Tujuan Kegiatan

Dalam menyambut bulan suci ramadhan, setiap jorong di kanagarian Tabek Panjang

memiliki agenda rutin. Salah satunya adalah membersihkan masjid yang nantinya akan

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 13

Page 14: Laporan KKN PPM

digunakan oleh jamaah masjid untuk melaksanakan sholat wajib dan sholat tarawih pada

malam hari selama bulan ramadhan. Selain itu, masjid juga digunakan untuk para remaja di

Kanagarian Tabek Panjang untuk melakukan kegiatan tadarrus alquran dan didikan subuh

serta palaksanaan MTQ yang digelar pada pertengahan Ramadhan.

Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa kebersamaan

diantara sesama muslim di Kanagarian tabek panjang. Dengan bergotong royong, dapat

memberikan nilai kerjasama sesama masyarakat, dapat memberikan kesadaran bag

masyarakat bahwa mereka tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Sebagai manusia kita

membutuhkan orang lain sehingga apa yang kita kerjakan menjadi lebih ringan dan hemat

waktu.

Kegiatan gotong royong ini juga dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan setiap

insannya. Yang mana pelaksanaan kegiatan dilakukan di masjid, sehingga masyarakat dapat

lebih mendekatkan diri kepada allah swt.

B. Masalah Yang Dipecahkan

Masalah yang dipecahkan disini adalah para remaja-remaja dan seluruh lapisan

masyarakat yang terdapat di Kanagarian Tabek Panjang dapat lebih meningkatkan rasa

persaudaraan sesama muslim, menumbuhkan rasa kerjasama dan memberikan nilai-nilai

kebersamaan antar sesama manusia. Dan semakin meningkatkan kesadaran akan keesaan

Tuhan Yang Maha Esa.

C. Lokasi & Waktu Kegiatan

Lokasi kegiatan ini aksanakan di Majid Nurul ihsan Baso yang terdapat di Kanagarian

Tabek Panjang. Dan waktu pelaksanaannya pada hari minggu tanggal 7 juli 2013 pukul 8.30

wib.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 14

Page 15: Laporan KKN PPM

D. Masyarakat Sasaran

Adapun sasaran utama dari kegiatan ini adalah pemuda-pemudi dan seluruh lapisan

masyarakat yang berada di jorong Baso, di Kanagarian Tabek Panjang itu sendiri.

E. Metode Kegiatan

Dan metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah gotong royong secara

bersama-sama.

3.3.2 Musabaqoh Tilawatil Qur’an

A. Tujuan Kegiatan

Musabaqoh Tilawatil Qur’an adalah kegiatan yang rutin dilakukan setiap bulan

Ramadhan. Penyelenggarannya dilaksanakan di masjid atau di Musholla. Musabaqoh

Tilawatil Qur’an diadakan untuk mengisi hari-hari yang suci dengan cara lebih mendalami

ilmu agama dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT daripada dengan kegiatan yang

kurang bermanfaat lainnya. Peserta Musabaqoh Tilawatil Qur’an biasanya diikuti oleh

remaja, putri maupun putra serta lansia.

Adapun tujuan diselenggarakannya Musabaqoh Tilawatil Qur’an adalah: 

1. Meningkatkan pemahaman alqur’an di kalangan masyarakat melalui pendalaman dan

pengamalan isi kandungan alqur’an dalam kehidupan.

2. Mengaktualisasikan nilai-nilai kandungan alqur’an dikalangan masyarakat dalam

kehidupan.

3. Meningkatakan ukhuwah islamiyah melalui budaya baca alqur’an pada MTQ ke XVII

sungai liriak.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 15

Page 16: Laporan KKN PPM

B. Masalah Yang Dipecahkan

Dewasa ini, masyarakat kurang menyadari pentingnya membaca dan memahami isi

kandungan alqur’an. Para pemuda-pemudi mulai enggan datang ke majelis-majelis baca

alqur’an. Masyarakat tidak lagi menjadikan alqur’an sebagai pegangan hidup. Mereka terlalu

mementingkan masalah duniawi saja.

Oleh karena itu, diharapakan dengan diadakan Musabaqah tilawatil Qur’an ini dapat

meningkatkan kembali kesadaran masyarakat untuk membaca, memahami dan menhayati isi

dari kandungan alqur’an.

C. Lokasi & Waktu Kegiatan

Lokasi kegiatan ini dilaksanakan di Musholla Sungai Liriak tabek panjang yang

terdapat di Kanagarian Tabek Panjang. Dan waktu pelaksanaannya pada hari tanggal 27-28

juli 2013.

D. Masyarakat Sasaran

Adapun sasaran utama dari kegiatan ini adalah anak-anak, remaja dan lansia yang

berada di jorong Tabek panjang, di Kanagarian Tabek Panjang.

E. Metode Kegiatan

Dan metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah perlombaan dan

penjurian.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 16

Page 17: Laporan KKN PPM

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan diadakannya KKN-PPM ini, kami banyak mendapatakan pengalaman

langsung yang berhubungan dengan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, selain kami

mentransfer ilmu yang di dapat di bangku perkuliahan kepada masyarakat kami juga

mendapat ilmu yang belum atau tidak pernah kami dapat di bangku kuliah dari masyarakat.

Banyak hal yang belum kami ketahui, kini kami dapatkan dari masyarakat sekitar

melalui kegiatan KKN-PPM ini. Bagaimana manjaga hubungan baik dengan masyarakat,

bagaimana menjalin kerjasama dengan masyarakat, serta bagaimana menjaga hubungan baik

itu agar tetap terjaga dengan setai anggota masyarakat.

Selama di bangku kuliah, kita hanya mendapatkan teori-teori yang mungkin tidak

sesuai dengan kondisi aslinya dimasyarakat. Namun, dengan diadakannya KKN-PPM ini,

semua teori-teori itu dapat kami implementasikan kepada masyarakat secara langsung.

Disana, kami dapat melihat apa-apa saja yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya dengan

teori-teori yang ada. Sehingga kami dapat membandingkan realitas-realitas dimasyarakat

dengan teori-teori yang di dapat di perkuliahan agar menjadi masukan dimasa yang akan

datang sehingga kualitas sumber daya manusia di perguruan tinggi menjadi lebih baik.

Jadi, KKN-PPM ini sangatlah bermamfaat guna meningkatkan kualitas sumber daya

manusia di setiap perguruan tinggi karena dapat memberikan pengalaman secara langsung

bagaimana nantinya berhubungan baik di masyarakat.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 17

Page 18: Laporan KKN PPM

B. Saran

Penulis sadar akan banyaknya kekurangan akan penulisan laporan ini. Untuk itu

penulis meminta kepada pembaca untuk memberikan saran yang dapat mendukung penulis

untuk memperbaiki laporan penulis di masa akan datang.

Ismarina Rosida 1010013411155 Page 18