laporan kkn babakanloa 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada umumnya merupakan program

intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat)

dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa

untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dengan

cara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah

pembangunan yang dihadapi. KKN adalah program universitas yang

wajib dilaksanakan oleh mahasiswa sebagai syarat terpenuhinya

program pendidikan strata satu.

Salah satu tema yang ditawarkan dalam pelaksanaan KKN ini

adalah Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA). Posdaya

merupakan forum silahturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah

kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Sasaran

dari program PODAYA sendiri adalah kalangan keluarga muda tidak

mampu secara ekonomi, kalangan keluarga marjinal (perkantoran :

factor lemahnya akses), dan kalangan keluarga marjinal (perdesaan

karena factor geografi 3t : terpencil, terpencar, tertinggal).

Terkait dengan keluarga, KKN POSDAYA yang diselenggarakan di

Desa Babakanloa Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut

merupakan salah satu program universitas yang dimaksudkan agar

terselenggara upaya pemberdayaan dalam masyarakat, membantu

keluarga tidak mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga, serta

mewujudkan keluarga mandiri. Dalam hal ini, kami memfokuskan

kegiatan dalam beberapa bidang. Bidang-bidang tersebut adalah

bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Bidang pendidikan, di

dalamnya mencakup pula bidang keagamaan, sedangkan bidang

kesehatan mencakup pula bidang lingkungan hidup di dalamnya.

Berdasarkan data yang di peroleh dari pihak pemerintah Desa

Babakanloa dan hasil survey kelompok, maka dapat dideskripsikan

KKN TEMATIK POSDAYA DESA BABAKANLOA 2013 1

potensi umum yang ada di Desa Babakanloa adalah sebagai berikut

:

1. POTENSI SUMBER DAYA ALAM

a. POTENSI UMUM

a.1 Batas Wilayah

Batas Desa/kelurahan KecamatanSebelah Utara Sukarasa PangatikanSebelah Selatan

Sukahurip Pangatikan

Sebelah Timur

Sukawening/Pasanggrahan

Sukawening

Sebelah Barat Cimaragas/Cihuni Pangatikan

a.2 Penetapan Batas dan Peta Wilayah

Penetapan Batas

Dasar HukumPeta Wilayah

Sudah ada Perdes Nomor 1 Ada

a.3 Luas wilayah menurut penggunaan

Luas pemukiman 25,831 ha/m2Luas persawahan 31,321 ha/m2Luas perkebunan 54,854 ha/m2 Luas kuburan 1,560 ha/m2Luas pekarangan 20,581 ha/m2Luas taman ha/m2Perkantoran 1,811 ha/m2Luas prasarana umum lainnya

ha/m2

Total luas 135,958 ha/m2

TANAH SAWAHSawah irigasi teknis ha/m2Sawah irigasi ½

teknis 10,496 ha/m2Sawah tadah hujan 32,440 ha/m2Sawah pasang surut ha/m2Total Luas 42,936 ha/m2


TANAH KERINGTegal/lading 69,420 ha/m2Pemukiman 25,831 ha/m2Pekarangan 20,581 ha/m2Total luas 115,831 ha/m2

TANAH PERKEBUNANTanah perkebunan

perorangan132,827 ha/m2

Total luas 132,827 ha/m2

TANAH FASILITAS UMUM

Kas Desa/Kelurahan 5396 ha/m2Lapangan Olahraga 0,288 ha/m2Perkantoran pemerintah 1,811 ha/m2Total luas 7,495 ha/m2

a.4 Iklim

Jumlah bulan hujan 6 bulanSuhu rata-rata harian 180 CTinggi tempat dari permukaan laut

800 mdl

a.5 Jenis dan kesuburan tanah

Warna tanah (sebagian besar) HitamTekstur tanah Debuan

a.6 Topografi

Bentangan wilayahDesa/kelurahan dataran rendah

Ya 0,30 ha/m2

OrbitasiJarak ke ibu kota kecamatan 1 KmLama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan

0,10 jam


kendaraan bermotorLama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor

0,1 jam

Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan 10 unit AdaJarak ibu kota kabupaten/kota 13 KmLama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan kendaraan bermotor

0,5 jam

Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan kendaraan non bermotor

6 jam

Kendaraan umum ke ibu kota kabupaten/kota

58 unit Ada

Jarak ke ibu kota provinsi 60 KmLama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan bermotor

3 Jam

Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan non bermotor

24 Jam

Kendaraan umum ke ibu kota provinsi

231 unit Ada

b. PERTANIAN

1.b Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan

Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian

349 Keluarga

Tidak memiliki 294 keluargaMemiliki kurang 1 ha 221 keluargaMemiliki 1,0 – 5,0 ha 92 keluargaMemiliki 5,0 – 10 ha 21 keluargaMemiliki lebih dari 10 ha 8 keluargaJumlah total keluarga petani 664 keluarga

2.b Luas Tanah Pangan menurut Komodutas pada Tahun Ini

Jagung 27 ha 5 ton/haKacang kedelai 5 ha 1 Ton/ha


Kacang merah 5 ha 1 Ton/haPadi sawah 20 ha 1 Ton/haUbi kayu 5 ha 1 Ton/ha

c. KEHUTANAN

c.1 Luas Lahan Menurut Pemilikan

Milik Adat/Ulayat 66.883 haMilik masyarakat perorangan 198.531 haTotal 265.414 ha

c.2 Dampak yang timbul dari pengoalhan hutan

Pencemaran air AdaLongsor/erosi AdaKerusakan biota/plasma nuftah hutan AdaKemusnahan flora, fauna dan satwa langka

Ada

Hilangnya sumber mata air AdaKebakaran hutan AdaTerjadinya kekeringan / sulit air AdaBerubahnya fungsi hutan AdaTerjadinya lahan kritis AdaHilangnya daerah tangkapan air AdaMusnahnya habitat bnatang hutan Ada

d. PETERNAKAN

d.1 Jenis populasi ternak

Jenis Ternak Jumlah PemilikPerkiraan

Jumlah PopulasiSapi 8 Orang 32 EkorKerbau - Orang - EkorBabi - Orang - EkorAyam kampung

1357 Orang 5428 Ekor

Ayam boiler 6 Orang 18000 EkorBebek 34 Orang 171 EkorKuda 1 Orang 1 EkorKambing - Orang - EkorDomba 327 Orang 1308 EkorAngsa - Orang - EkorBurung puyuh - Orang - EkorKelinci 4 Orang 28 EkorBurung walet - Orang - Ekor


Anjing 8 Orang 8 EkorKucing 198 Orang 396 EkorUlar kobra - Orang - EkorBurung onta - Orang - EkorUlar pithon - Orang - EkorBurung cendrawasih

- Orang - Ekor

Burung kakak tua

- Orang - Ekor

Burung beo 1 Orang 1 EkorBurung merak - Orang - EkorBurung langka lainnya

- Orang - Ekor

e. SUMBER DAYA AIR

e.1 Potensi Air dan Sumber Daya Air

Sungai Debit : KecilDanau Volume : -Mata air Debit : sedangBendungan/ waduk/ situ Volume : -Embung – embung Volume : -Jebakan air Volume : -

e.2 Sumber Air Bersih

JenisJumlah (unit)

Pemanfaat (KK)

Kondisi (Baik/Rusak

)Mata air 2 572 BaikSumur gali 681 776 BaikSumur pompa 2 41 BaikHidran umum - - -PAM - - -Pipa - - -Sungai - - -Embung - - -Bak penampungan air hujan

- - -

Beli dari tangki swasta

- - -

Depot isi ulang - - -Sumber lain - - -

e.3 Kualitas Air Minum


Mata air BaikSumur gali BaikSumur pompa BaikHidran umum BaikPAM BaikPipa BaikSungai BaikBak penampungan air hujan BaikBeli dari tangki swasta BaikDepot isi ulang Baik

e.4 Sungai

Jumlah sungai 2 buahKondisi Tercemar YaPendangkalan / Pengendapan Lumpur Tinggi

Ya

Keruh YaJernih dan Tidak Tercemar / memenuhi buku mutu air

Ya

Berkurangnya biota sungai YaKering Ya

f. KEBISINGAN

Tingkat Kebisingan

Ekses dampak

kebisingan

Sumber Kebisingan(kendaraan

bermotor, Kereta Api, Pelabuhan,

Airport, Pabrik, dll)

Efek Terhada

p Pendudu

k

Kebisingan Tinggi

Tidak

Kebisingan Sedang

Ya Kendaraan Bermotor

Bising

Kebisingan Ringan

Ya Kendaraan Bermotor

Bising

Tidak Bising Tidak Kendaraan Bermotor

Bising

g. RUANG PUBLIK / TAMAN

Ruang Keberad Luas Tingkat


Publik / Taman

aan

Pemanfaatan

(Aktif / Pasif)

Taman Kota Tida ada - M2 -Taman Bermain Ada 203 M2 AktifHutan Kota Tidak ada - M2 PasifTaman Desa / Kelurahan

Tidak ada - M2 Pasif

Tanah Kas Desa

Ada 1500 M2 Aktif

Tanah Adat Ada 135958 M2

Aktif

Jumlah Total 137661 M2

2. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA

a. JUMLAH

Jumlah laki-laki 2960 orang

Jumlah perempuan 3026 orang

Jumlah total 5986 orang

Jumlah kepala keluarga 1389 orang

Kepadatan Penduduk 0,05 per km

b. USIA

USIALAKI-LAKI

PEREMPUAN USIA LAKI-LAKIPEREMPUA

N

0-12 bln44

orang47

orang39

tahun42

orang37

orang

1 tahun35

orang34

orang40

tahun43

orang35

orang

2 tahun36

orang39

orang41

tahun39

orang39

orang

3 tahun38

orang40

orang42

tahun35

orang41

orang

4 tahun40

orang42

orang43

tahun34

orang40

orang

5 tahun37

orang38

orang44

tahun35

orang36

orang


6 tahun42

orang40

orang45

tahun41

orang42

orang

7 tahun41

orang39

orang46

tahun34

orang40

orang

8 tahun39

orang41

orang47

tahun36

orang38

orang

9 tahun36

orang35

orang48

tahun39

orang39

orang10

tahun37

orang38

orang49

tahun42

orang39

orang11

tahun39

orang39

orang50

tahun36

orang36

orang12

tahun40

orang37

orang51

tahun39

orang43

orang13

tahun39

orang41

orang52

tahun40

orang40

orang14

tahun43

orang40

orang53

tahun38

orang39

orang15

tahun41

orang41

orang54

tahun40

orang36

orang16

tahun37

orang41

orang55

tahun41

orang38

orang17

tahun39

orang40

orang56

tahun44

orang40

orang18

tahun41

orang39

orang57

tahun38

orang39

orang19

tahun38

orang40

orang58

tahun39

orang41

orang20

tahun35

orang40

orang59

tahun40

orang37

orang21

tahun33

orang36

orang60

tahun41

orang39

orang22

tahun37

orang37

orang61

tahun42

orang40

orang23

tahun31

orang35

orang62

tahun43

orang34

orang24

tahun32

orang40

orang63

tahun41

orang35

orang25

tahun42

orang34

orang64

tahun39

orang36

orang26

tahun41

orang37

orang65

tahun40

orang43

orang27 34 44 66 39 41


tahun orang orang tahun orang orang28

tahun33

orang40

orang67

tahun40

orang39

orang29

tahun35

orang36

orang68

tahun39

orang44

orang30

tahun37

orang35

orang69

tahun40

orang43

orang31

tahun38

orang37

orang70

tahun38

orang37

orang32

tahun39

orang36

orang71

tahun37

orang38

orang33

tahun42

orang38

orang72

tahun40

orang36

orang34

tahun33

orang41

orang73

tahun41

orang40

orang35

tahun35

orang39

orang74

tahun41

orang37

orang36

tahun37

orang35

orang75

tahun39

orang39

orang

37 tahun

38 orang

40 orang

Lebih dari 75 tahun

60 orang

64 orang

38 tahun

41 orang

37 orang

Total2960 orang

3026 orang

c. PENDIDIKAN

TINGKATAN PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK

49 orang 61 orang

Usian 3-6 tahun yang sedang TK / Play Group

103 orang 114 orang

Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah

46 orang 48 orang

Usai 7-18 tahun yang sedang sekolah

431 orang 443 orang

Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah

192 orang 194 orang

Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat

257 orang 259 orang

Tamat SD / Sederajat 321 orang 319 orangJumlah 12-56 tahun tidak 301 orang 304 orang


tamat SLTPJumlah 18-56 tahun tidak tamat SLTA

227 orang 264 orang

Tamat SMP / sederajat 281 orang 279 orangTamat SMA / sederajat 437 orang 431 orangTamat D-1 / sederajat 102 orang 101 orangTamat D-2 / sederajat 16 orang 14 orangTamat D-3 / sederajat 13 orang 22 orangTamat S-1 / sederajat 11 orang 4 orangTamat S-2 / sederajat 2 orang 4 orangTamat S-3 / sederajat - orang - orangTamat SLB A - orang - orangTamat SLB B - orang - orangTamat SLB C - orang - orang

Jumlah 2789 orang 2861 orang

Jumlah Total 5650 orang

d. MATA PENCAHARIAN POKOK

JENIS PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

Petani 209 orang 147 orangBuruh tani 1463 orang 358 orangPegawai Negeri Sipil 38 orang 47 orangPengrajin industry rumah tangga

15 orang 12 orang

Pedagang keliling 172 orang 108 orangMontir 7 orang - orangPeternak 15 orang - orangTNI 2 orang - orangPOLRI 4 orang - orangPensiunan PNS/TNI/POLRI 44 orang 47 orangPengusaha kecil dan menengah

276 orang 321 orang

Jasa pengobatan alternatif 2 orang - orangKaryawan perusahaan swasta

337 orang 189 orang

Karyawan perusahaan pemerintah

3 orang - orang

Jumlah Total Penduduk 3816 orang

e. AGAMA / ALIRAN KEPERCAYAAN


AGAMA LAKI-LAKI PEREMPUANIslam 2960 orang 3026 orangKristen - orang - orangKatholik - orang - orangHindu - orang - orangBudha - orang - orangKonghucu - orang - orang


f. KEWARGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN LAKI-LAKI PEREMPUANWarga Negara Indonesia

2960 orang 3026 orang

Warga Negara Asing - orang - orangDwi Kewarganegaraan - orang - orang


g. ETNIS

ETNIS LAKI-LAKI PEREMPUANMinang 1 orang - orangSunda 2040 orang 3005 orangJawa 17 orang 21 orangAmbon 1 orang - orangFlores 1 orang - orang


h. CACAT MENTAL DAN FISIK

CACAT FISIK LAKI-LAKI PEREMPUANTuna rungu 2 orang - orangTuna wicara 1 orang - orangLumpuh 2 orang 1 orang


CACAT MENTALIdiot 5 orang 2 orangStress 1 orang - orang


i. TENAGA KERJA

TENAGA KERJA LAKI-LAKI PEREMPUA


NPenduduk usia 18-56 tahun

1298 orang 1317 orang

108 orang 110 orangPenduduk usia 18-56 tahun yang belum atau tidak bekerja

98 orang 101 orang

Penduduk usia 0-6 tahun 267 orang 273 orangPenduduk masih sekolah 7-18 tahun

263 orang 275 orang

Penduduk usia 56 tahun ke atas

792 orang 814 orang

Angkatan kerja 134 orang 136 orangJumlah

2960 orang3026 orang

Jumlah total 5986 orang

j. KUALITAS ANGKATAN KERJA

ANGKATAN KERJA LAKI-LAKI PEREMPUAN

Penduduk usia 18-56 tahun yang buta aksara dan huruf /angka latin

9 orang 7 orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang tidak tamat SD

259 orang 262 orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SD

301 orang 297 orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SLTP

315 orang 306 orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat SLTA

425 orang 419 orang

Penduduk usia 18-56 tahun yang tamat perguruan tinggi

131 orang 139 orang


3. POTENSI KELEMBAGAAN

a. LEMBAGA PEMERINTAHAN

PEMERINTAHAN DESA/KELURAHAN


Dasar hukum pembentukan Pemerintah Desa / Kelurahan

AdaPerda /

Keputusan Bupati / Camat

Dasar hukum pembentukan BPD Ada

Perda / Keputusan

Bupati / CamatJumlah aparat pemerintahan Desa / Kelurahan

9 orang

Jumlah perangkat desa / kelurahan

2 unit kerja

Kepala Desa / Lurah AdaSekertaris Desa / Kelurahan

Ada

Kepala Urusan Pemerintahan

Ada Aktif

Kepala Urusan Pembangunan

Ada Aktif

Kepala Urusan Pemberdayaan Masyarakat

Tidak Tidak

Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat

Ada Aktif

Kepala Urusan Umum

Ada Aktif

Kepala Urusan Keuangan

Ada Aktif

Kepala Urusan TRANTIB

Ada Aktif

Jumlah Staf 2 orangJumlah Dusun di Desa / Liangkungan di Kelurahan atau sebutan lain

3 Dusun /Lingkungan

Kepala dusun / Lingkungan 1

Aktif

Kepala dusun /Lingkungan 2

Aktif

Kepala dusun /Lingkungan 3

Aktif


Tingkat Pendidikan Aparat Desa / Kelurahan

SD, SMP, SMA, Diploma, S1, Pascasarjana

Kepala Desa / Lurah SLTPSekeraris Desa / Kelurahan SLTAKepala Urusan Pemerintahan SLTAKepala Urusan Pembangunan SLTAKepala Urusan Pemberdayaan Masyarakat

-

Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat

S1

Kepala Urusan Umum SLTPKepala Urusan Keuangan SLTAKepala Urusan TRANTIB SLTP

BADAN PERMUSYAWARATAN DESAKeberadaan BPD Ada AktifJumlah Anggotan BPD 5 orang

Pendidikan Anggota BDPSD, SMP, SMA, Diploma,

S1, PascsarjanaKetua S1Wakil Ketua DiplomaSekretaris SMAAnggota, Nama : Aris Supriatna

S1

Anggota, Nama : Aep Hidayat

Diploma

Anggota, Nama : Mamat SMAAnggota, Nama : Deden SMAAnggota, Nama : Ohi Diploma

b. LEMBAGA EKONOMI

1. Lembaga Ekonomi, dan Unit Usaha Desa / Kelurahan

Jumlah / Unit

Jumlah Kegiatan

Jumlah Pengurus

dan Anggota

Koperasi Unit Desa - - -Koperasi Simpan Pinjam

- - -

Kelompok Simpan Pinjam

1 1 92

Bumdes 1 1 7Jumlah 2 2 99


2. Industri Kecil dan Menengah

Jumlah / Unit

Jumlah Kegiatan

Jumlah Pengurus

dan AnggotaIndustri Makanan 1 1 1Industri Alat Rumah Tangga

1 1 ¼

Industri Material dan Bahan Bangunan

- - -

Industri Alat Pertanian

- - -

Industri Kerajinan 1 1 1/5Rumah makan dan restoran

1 1 1/4

Julmlah 4 4 163. Usaha Jasa Pengankutan

Jumlah Pemilik

Kapasitas

Tenaga Kerja

Jumlah pemilik angkutan desa/ perkotaan

6 orang 12 orang 24 orang

Angkutan antar kota / provinsi

- unit

4. Usaha Jasa dan Perdagangan

Jumlah

Jenis Produksi

yang diperdagan

gkan (umum, sayuran,

barang dan jasa,

tambang, dll)

Jumlah Tenaga

Kerja yang Terserap

Pasar Hasil Bumi / Tradisional / Harian

1 unit 4 jenis 3 orang

Pasar Minggu - unit - jenis - orangPasar Bulanan - unit - jenis - orangPasar Kaget/ Pasar Khusus (mis. Pasar Ternak, dll)

- unit - jenis - orang

Jumlah UsahaToko / Kios


Swalayan - unit - jenis - orangWarung Serba Ada 74 unit 4 jenis 239 orang


Toko Kelontong 6 unit 4 jenis 21 orangUsaha Peternakan 5 unit 2 jenis 46 orangUsaha Perikanan - unit - jenis - orangUsaha Perkebunan - unit - jenis - orangUsaha Minuman (kemasan, dll)


Industri Farmasi - unit - jenis - orangIndustri Caroseri / Cat Mobil


Industri Penyamakan Kulit


Penitipan Kendaraan Bermotor


Industri Perakitan Elektronik


Pengoalah Kayu - unit - jenis - orang5. Usaha Jasa Gas, Listrik, BBM, Dan AirUsaha Penyewaan Tenaga Listrik


SPBU - unit - jeins - orangPangkalan Minyak Tanah


Pengecer Gas dan Bahan Bakar Minyak


Usaha Air Minum Kemasan / Isi Ulang


6. Usaha Jasa Keterampilan

Jumlah

Jumlah Jenis

Produk yang

Diperdagangkan

Jumlah Tenaga

Kerja yang Terserap

Tukang Kayu 2 Orang

5 Jenis 19Orang

Tukang Batu 1 Orang

2 Jenis 5Orang

Tukang Jahit / Bordir 8 Orang

2 Jenis 13Orang

Tukang Cukur 4 Orang

1 Jenis 6Orang


Tukang Service Elektronik

37 Orang

2 Jenis 37Orang

Tukang Besi - Orang - Jenis - OrangTukang Gali Sumur 5

Orang1 Jenis 5 Orang

Tukang Pijat / Urut / Pengobatan

8 Orang

1 Jenis 8 Orang

c. LEMBAGA PENDIDIKAN

c.1 Pendidikan Formal

Nama JmlKepemilikan Jumlah

Tenaga pengajar

Jumlah Siswa

Pemerintah

Swasta

Play Group 2 2 8 82TK 3 1 2 13 138SD/Sederajat 5 5 42 1284SMP/Sederajat

2 1 1 16 67

SMA/Sederajat

1 14 96

c.2 Pendidikan Formal Keagamaan

Nama JmlKepemilikan Jumlah

Tenaga pengajar

Jumlah Siswa

Pemerintah

Swasta

Tsanawiyah 1 1 4 41Aliyah 1 1 6 68Ponpes 1 1 8 92

d. LEMBAGA KEAMANAN

1. Hansip dan Linmas

Keberadaan Hansip dan Limas

Ada

Jumlah anggota Hansip

36 orang

Jumlah anggota Satgas Linmas

10 orang


Pelaksanaan SISKAMLING

Ada

Jumlah pos Kamling 6 buah

2. Kerjasama Desa/Kelurahan dengan TNI-POLRI dalam bidang TRANTIBLINMAS

Mitra Koramil/TNI AdaJumlah anggota 2 orangJumlah kegiatan 8 jenis kegiatan

Babinkamtibnas/POLRI

Ada

Jumlah anggota 1 orangJumlah kegiatan 8 jenis kegiatan

4. POTENSI PRASARANA DAN SARANA

a. PRASARANA DAN SARANA TRANSPORTASI

a.1 Prasarana Transportasi Darat

Jenis Sarana dan Prasarana

Baik (KM atau Unit)

Rusak (KM atau Unit)

1.1. Jalan Desa/Kelurahan

Panjang jalan aspal 2,35 -

Panjang jalan tanah - 0,65

1.2. Jalan antar Desa/Kelurahan/Kecamatan

Panjang jalan aspal 0,30

1.3. Jalan Kabupaten yang melewati Desa/Kelurahan


1.4. Jalan provinsi yang melewati Desa/Kelurahan



1.5. Panjang jalan Negara

Panjang jalan aspla 0,30

1.6. Prasarana angkutan darat

Jumlah pangkalan ojek 1

Jumlah total 4,15 0,65

a.2 Sarana Transportasi Darat

Truck Umum Ada – 6 unitOjek Ada – 6 unitDelman/Bendi/Cidomo Ada – 4 unit

b. PRASANA KOMUNIKASI DAN INFORMASI

b.1 Telepon

Warnet Ada – 1 unitJumlah pelanggan Telkom 68 orangSinyal telepon, seluler/Handphone Ada

b.2 Radio/TV

Radio AdaJumlah TV 992 unit

b.3 Koran/majalah/buletin

Koran / Surat Kabar Ada

c. PRASARANA AIR BERSIH DAN SANITASI

c.1 Prasarana air bersih

Jumlah sumur pompa 2 unitJumlah sumur gali 681 unitJumlah mata air 2 unit

c.2 Sanitasi

Pemilik jumlah jamban 827 KK


keluarga

d. PRASARANA DAN SARANA PEMERINTAHAN

d.1 Sarana Dan Prasarana Pemerintahan Desa/ Kelurahan

Gedung Kantor AdaKondisi BaikJumlah ruang kerja 3 ruangBalai Desa/Kelurahan AdaListrik AdaAir Bersih AdaInventaris dan alat tulis kantorJumlah mesin tik 1 buahJumlah meja 8 buahJumlah kursi 24 buahJumlah lemari arsip 2 buahKomputer 2 unitKendaraan dinas 2 unitAdministrasi pemerintahan Desa/KelurahanBuku data peraturan desa AdaBuku keputusan kepala desa/lurah AdaBuku administrasi kependudukan AdaBuku data inventaris AdaBuku data aparat AdaBuku data tanah milik desa/tanah kas desa/milik kelurahan

Ada

Buku aminidtrasi pajak AdaBuku data tanah AdaBuku agenda ekspedisi AdaBuku profil desa AdaBuku data induk penduduk AdaBuku data mutasi penduduk AdaBuku data penduduk sementara AdaBuku anggaran penerimaan AdaBuku kas umum AdaBuku kas pembantu penerimaa AdaBuku kas pembantu pengeluaran rutin dan pembangunan

Ada

Buku data lembaga kemasyrakatan

Ada


d.2 Prasarana dan sarana badan pemusyawaratan desa

(BPD)

Ruangan kerja AdaListrik AdaAir Bersih AdaInventaris dan alat tulis kantorJumlah meja 1 unitJumlah kursi 1 unitJumlah lemari 1 unitAdministrasi BPDBuku administrasi keanggotaan BPD

Ada

Buku kegiatan administrasi BPD 5 jenisBuku kegiatan BPD Ada

d.3 Prasana dan Sarana Dusun/Lingkungan atau Sebutan

Lain

Gedung kantor atau Balai Pertemuan

Ada

Alat tulis kantor AdaBarang inventaris AdaBuku administrasi 3 jenisJenis kegiatan 2 jenisJumlah pengurus 1 orang

e. PRASARANA DAN SARANA LEMBAGA

KEMASYARAKATAN DESA / KELURAHAN

PKK AdaGedung / Kantor TidakPeralatan Kantor / ATK / Inventaris AdaKepengurusan AdaBuku Administrasi PKK AdaKegiatan AdaJumlah Kegiatan 12 Jenis

RT AdaKepengurusan AktifBuku Administrasi 5 Jenis


Jumlah Kegiatan 5 Jenisf. PRASARANA PERIBADATAN

Jumlah Masjid 4 buahJumlah Langgar / Surau / Mushola 18 buahJumlah Gereja Kristen Katholik - buahJumlah Gereja Kristen Protestan - buahJumlah Wihara - buahJumlah Pura - buahJumlah Klenteng - buah

g. PRASARANA OLAH RAGA

Lapangan Bulu Tangkis 2 buahMeja Pimpong 1 buahLapongan voli 2 buah

h. PRASARANA DAN SARANAKESEHATAN

h.1 Prasarana Kesehatan

Puskesmas Pembantu 1 unitPosyandu 10 unitBalai Pengobatan masyarakat yayasan / swasta

2 unit

h.2 Sarana kesehatan

Jumlah paramedis 2 orangJumlah dukun bersalin terlatih 1 orangBidan 2 orang

i. PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN

Gedung SMA / Sederajat Milik sendiri 1 buahGedung SMP/ Sederajat Milik sendiri 2 buahGedung SD / Sederajat Milik sendiri 5 buahGedung TK Milik sendiri 3 buahJumlah Lembaga Pendidikan Agama

Milik sendiri 10 buah

Perpustakaan desa / kelurahan Milik sendiri 1 buah

B. Permasalahan


Berbagai permasalahan memang ada di Desa Babakanloa ini.

Berdasarkan hasil survey dan dari data yang didapatkan dari pihak

pemerintah desa, maka dapat disimpulkan berbagai masalah utama

yang terdapat di desa tersebut. Permasalahan-permasalahan

tersebut dijadikan sebagai landasan untuk menyusun berbagai

program kerja KKN Tematik POSDAYA Desa Babakanloa tahun 2013.

Berikut ini permasalahan yang ditemui dalam berbagai bidang

kehidupan masyarakat Desa Babakanloa :

1. Lingkungan Hidup

Permasalahan pertama yang ditemui di Desa Babakanloa

adalah berkaitan dengan lingkungan hidup, yaitu sampah. Sejak

pertama memasuki wilayah desa ini, terlihat bahwa tiap rumah

yang ada di desa tersebut tidak memiliki tempat penampungan

sampah, seperti yang lazim ditemui yaitu tong sampah di

depan rumah. Warga menampung sampah rumah tangga

dalam kantong-kantong plastik untuk kemudian di buang ke

sungai atau dibakar di lanah lapang. Memasuki wilayah

perkebunan pun kondisinya tidak jauh berbeda, bahkan lebih

parah karena sampah-sampah plastik sangat berserakan

dimana-mana. Begitu pula yang terjadi di saluran-saluran air di

sekitar pemukiman warga, banyak sampah dibuang juga di

sana, mulai dari sampah plastik hingga kulit dan tongkol jagung

sisa pengolahan hasil kebun dari masyarakat Desa Babakanloa.

Ternyata Desa Babakanloa ini memang belum memiliki

sebuah Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPSS) untuk

menampung sampah-sampah mereka. Struktur pengurus

masalah kebersihan pun tidak terorganisasi dengan baik. Tidak

adanya kerjasama dengan dinas kebersihan setempat

membuat masyarakat Desa Babakanloa terbiasa mengelola

sampah mereka sendiri, dengan membuangnya ke sungai,

membakarnya, bahkan membuangnya di sembarang tempat.

2. Kesehatan


Sekilas memang tidak ditemui permasalahan dari bidang

kesehatan di Desa Babakanloa ini. Desa Babakanloa memiliki

10 buah POSYANDU masing-masing untuk setiap RW di sana.

POSYANDU tersebut telah melakukan kegiatan bidang

kesehatan ibu dan anak secara khusus dengan waktu yang

teratur. Selain itu terdapat pula POSKESDES yang dilaksanakan

seminggu sekali, secara rutin di hari Kamis untuk melayani

pelayanan kesehatan masyarakat secara umum.

Namun, ketika masuk lebih dalam, ternyata permasalahan

pun akhirnya ditemukan dari POSKESDES tersebut. Pertama,

pengarsipan data pasien POSKESDES Desa Babakanloa bisa

dikatakan agak kacau. Banyak ditemukan data ganda yang

akhirnya membuat bingung petugas POSKESDES. Rekam medik

dari tiap pasien pun tidak terorganisasikan dengan teratur

sehingga petugas kesehatan tidak memiliki gambaran riwayat

penyakit seorang pasien secara kronologis.

Belum lagi permasalahan obat-obatan, obat yang harus

ditebus oleh pasien sesuai resep petugas kesehatan pun

ternyata banyak yang tidak tersedia, entah itu karena habis

atau tidak terbawa ke POSKESDES. Obat-obatan yang di suplly

ke poskesdes itu di beli dari puskesmas, sehingga ketika di

puskesmas kehabisan obat otomatis persediaan obat di

poskesdes pun ikut habis. Selain itu, cara pengemasan obat-

obatan tersebut dapat dikatakan tidak steril karena petugas

obat tidak menggunakan sarung tangan atau alat bantu lainnya

untuk mengambil obat dari kemasannya. Juga cara

pengemasan obat yang hanya menggunakan satu plastik untuk

semua obat dalam resep menimbulkan kekhawatiran

percampuran zat yang akhirnya malah akan menimbulkan efek

samping bagi pasien. Seharusnya di POSKESDES disediakan

washtafel sehingga ketika perawat selesai memeriksa pasien

langsung cuci tangan demi kebersihan pemeriksaan dan tidak

terjadi penularan penyakit.


3. Pendidikan

Permasalahan pendidikan yang ada di Desa Babakanloa

adalah tidak seimbangnya kualitas Sumber Daya Manusia untuk

beberapa RW. Lokasi RW-RW di Desa Babakanloa adalah

tersebar dan beberapa terdapat di lokasi yang cukup jauh dari

RW lainnya. Terdapat tiga buah RW yang dapat dikatakan

letaknya cukup jauh dari pusat keramaian desa, yaitu RW 01,

02, dan 03. Permasalahan pendidikan di RW tersebut adalah

tingkat pendidikan yang dilalui oleh masing-masing warganya

kebanyakan hanyalah hingga tingkat Sekolah Dasar saja. Hal

tersebut dapat diakibatkan oleh ketersediaan sekolah yang

memang harus ditempuh dalam jarak yang cukup jauh dari

tempat mereka tinggal, belum lagi pola pikir yang sudah

terbentuk sekian lama tentang tidak perlunya pendidikan yang

tinggi asalkan mampu mengolah kebun untuk menghasilkan

nafkah bagi keluarga.

Fenomena tersebut sangat jauh berbeda apabila

dibandingkan dengan RW lain yang letaknya lebih dekat

dengan pusat keramaian desa. RW tersebut memiliki kualitas

Sumber Daya Manusia yang lebih baik, bahkan beberapa

pemuda di sana mampu mengenyam pendidikan tinggi di luar

negeri. Ketersediaan lembaga pendidikan pun tidak usah

diragukan lagi, mulai dari PAUD hingga SMA dapat ditempuh

dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal

mereka. Betapa ketimpangan tersebut terlihat jelas dalam

bidang pendidikan, terutama dalam hal ketersediaan sarana

prasarana pendidikan, keberadaan lembaga pendidikan, dan

akhirnya sangat berpengaruh terhadap kualitas Sumber Daya

Manusia di sana.

4. Ekonomi dan Kewirausahaan


Permasalahan dalam bidang ini adalah seputar

pemanfaatan hasil bumi dari masyarakat Desa Babakanloa ini

yang belum maksimal. Mayoritas mata pencaharian masyarakat

Desa Babakanloa adalah berkebun. Masyarakat lebih banyak

memasarkan hasil kebun mereka begitu saja atau mengolahnya

dengan sederhana untuk menghasilkan nilai jual yang agak

lebih tinggi. Komoditi unggulan dari Desa Babakanloa adalah

jagung, mayoritas masyarakat menanam tanaman ini untuk

kebun mereka. Jagung yang telah di panen biasanya langsung

dijual ke pengepul, namun ada pula beberapa warga yang

menjual jagung mereka yang telah terlebih dahulu dipisahkan

dari tongkolnya, harganya akan sedikit lebih tinggi.

Masyarakat Desa Babakanloa ini sebenarnya memiliki

potensi yang luar biasa dalam hal pengolahan jagung, salah

seorang warga bahkan telah berhasil menemukan resep kripik

jagung yang bernilai jual tinggi, namun sayangnya belum dapat

dijadikan lahan kerja yang lebih luas bagi sesama masyarakat

Desa Babakanloa tersebut. Komoditi lain yang dikembangkan

oleh masyarakat Desa Babakanloa adalah industri pembuatan

batu bata yang juga menjadi pilihan mata pencaharian selain

berkebun. Industri batu bata ini tidak banyak mengalami

permasalahan karena jaringan penjualan yang terbentuk pun

sudah cukup kuat, tinggal pengembangannya saja yang perlu

ditingkatkan.

5. Agama dan Budaya

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang permasalahan

agama di Desa Babakanloa ini, karena masyarakat sudah

terbentuk sebagai masyarakat yang religius. Ilmu agama Islam

diterapkan dengan sangat kuat di sana sejak anak-anak usia

dini. Berbagai lembaga pendidikan Islam pun berdiri untuk

memberikan playanan pendidikan yang maksmal. Tempat

ibadah terdapat di setiap RW, baik berupa masjid atau mushola


dan kegiatan keagamaannya pun dilaksanakan secara rutin

untuk wargannya.

Kehidupan berbudaya di Desa Babakanloa pun terbilang

harmonis. Beberapa penduduk yang berasal dari luar daerah

dapat berbaur dengan masyarakat asli dan menjalin hubungan

bertetangga yang baik. Belum lagi jaringan keluarga yang

banyak ditemukan di Desa Babakanloa ini membuat kehidupan

masyarakat yang kompak dan saling mendukung. Namun,

keinginan memajukan RW masing-masing masih dapat terlihat.

Hal tersebut dirasakan sebagai hal yang wajar karena mereka

memiliki ketua RW yang berkarakter masing-masing yang juga

memiliki visi dan misi masing-masing.

C. Tujuan

Tujuan diselenggarakannya KKN POSDAYA dapat dikelompokkan

menjadi dua macam, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

Adapun tujuan umum dari KKN POSDAYA ini adalah :

1. Menguatkan fungsi-fungsi keluarga.

2. Mndorong keluarga untuk mampu membangun dirinya,

sehingga meningkat kemampuan keluarga dalam mengatasi

permasalahan yang dihadapinya.

3. Mendorong meningkatkan mutu keluarga.

4. Mendorong terpeliharanya infrastuktur sosial berdasarkan

kearifan budaya lokal, sehingga memperkuat keutuhan sebagai

bangsa Indonesia.

Sedangkan tujuan khusus dari KKN POSDAYA ini adalah :

1. Mensosialisasikan Posdaya

2. Mengidentifikasi Potensi kelembagaan dan SDM yang

mendukung Pembentukan Posdaya

3. Pembentukan Posdaya (berbasis : Masjid, PKK, Karang Taruna)


4. Pembuatan SK Kepenguusan Posdaya (minimal di syahkan

oleh Kepala Desa/Kel).

5. Pembuatan Profil Posdaya dan pendampingan/pengisian

kegiatan : Pendidikan, Kesehatan, Kewirausahaan, Lingkungan

Hidup dan Agama.

6. Pendampingan aktifitas Posdaya (memperkuat program dan

mengembangkan program).

D. Target

Target yang ingin dicapai dari pelaksanaan KKN Tematik

POSDAYA ini adalah mencakup hal-hal berikut ini :

1. Terbentuknya Posdaya Tingkat : RW, Dusun, Desa/Kel.

( Sampai pada Susunan kepengurusan, SK kepengurusan yang

di syahkan minimal oleh Kades/Kelurahan dan terdapatnya

Nama Papan Nama Posdaya)

2. Terdapatnya kegiatan dalam upaya pengisian/pendampingan

Posdaya dalam bidang :

• Pendidikan

• Kesehatan

• Kewirausahaan

• Lingkungan Hidup

• Agama dan Budaya

E. Lokasi KKN

Lokasi pelaksanaan KKN Tematik POSDAYA ini adalah di Desa

Babakanloa, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Desa Babakanloa ini merupakan salah satu dari delapan desa di

Kecamatan pangatikan yang dijadikan lokasi pelaksanaan KKN

Tematik POSDAYA yang diselenggarakan oleh Universitas

Pendidikan Indonesia tahun 2013. Secara wilayah, Desa Babakanloa

ini memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sukarasa, Kecamatan

Pangatikan


2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sukahurip,

Kecamatan Pangatikan

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pasanggrahan,

Kecamatan Sukawening

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cimaragas dan Desa

Cihuni, Kecamatan Pangatikan

Jarak Desa Babakanloa ke ibu kota kabupaten garut adalah

sekitar 13 km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 0,5 jam

menggunakan kendaraan bermotor. Sementara itu, terdapat pula

kendaraan umum yang dapat digunakan untuk akses ini, jumlahnya

sekitar 58 unit.

Sedangkan jarak Desa Babakanloa ke ibu kota provinsi adalah

sekitar 60 km yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam

menggunakan kendaraan bermotor. Sementara itu, terdapat pula

kendaraan umum yang dapat digunakan untuk akses ini, jumlahnya

sekitar 231 unit.

F. Mahasiswa dan Dosen Pembimping Lapangan

Pelaksanaan KKN POSDAYA tidak mungkin terlaksana dengan

baik tanpa kerjasama antara mahasiswa KKN dengan dosen

pendamping lapangan. Berikut ini merupakan nama-nama

mahasiswa KKN PPOSDAYA Desa Babakanloa berseta Dosen

Pendamping Lapangan :

Dosen Pendamping Lapangan :

Nama : Dr. Sardin, M. Si

NIP : 197108171998021002

Prodi : Pendidikan Luar Sekolah

Mahasiswa KKN POSDAYA Desa Babakanloa :


1. Azzakiyah Noor Ezza 1009055 Pendidikan Fisika

2. Dani Nugraha 1001856 Pendidikan Akuntansi

3. Juang Juliansyah Putra 1006834 Pendidikan Bahasa Perancis

4. Lilis Rani Nuraeni 1004566 Psikologi Pendidikan &

Bimbingan

5. Mega Destatriyana 1003003 Pendidikan Sejarah

6. Meytasari 1003072 Pendidikan Majemen

Perkantoran

BAB IIPERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN HASIL PROGRAM KKN

POSDAYADESA BABAKANLOA KECAMATAN PANGATIKAN

KABUPATEN GARUT

A. Perencanaan Program

Perencanaan program yang dimaksud adalah meliputi kegiatan

sosialisasi program KKN Tematik POSDAYA baik itu kepada aparat

pemerintahan maupun masyarakat setempat, kegiatan pendataan

dan identifikasi potensi, permasalahan serta kebutuhan desa,

hingga penyusunan perencanaan dan langkah-langkah kegiatan.

1. Sosialisasi Program KKN

Berbicara mengenai perencanaan program, salah satu yang

hal yang tidak boleh dilewatkan adalah mengenai sosialisasi,

baik itu sosialisasi intern antar sesama anggota dalam


1. Azzakiyah Noor Ezza 1009055 Pendidikan Fisika

2. Dani Nugraha 1001856 Pendidikan Akuntansi

3. Juang Juliansyah Putra 1006834 Pendidikan Bahasa Perancis

4. Lilis Rani Nuraeni 1004566 Psikologi Pendidikan &

Bimbingan

5. Mega Destatriyana 1003003 Pendidikan Sejarah

6. Meytasari 1003072 Pendidikan Majemen

Perkantoran

kelompok, maupun sosialisasi ekstern kepada masyarakat luas.

Begitu pula halnya dengan program KKN Tematik Posdaya yang

diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia tahun

2013. Sosialisasi tersebut dimaksudkan agar antara masyarakat

dengan mahasiswa yang melaksanakan KKN memiliki suatu

pemahaman mengenai POSDAYA itu sendiri. Maka berkaitan

dengan maksud tersebut, sosialisasi yang dilakukan oleh

mahasiswa KKN Tematik POSDAYA di Desa Babakanloa meliputi

sosialisasi terhadap aparat pemerintahan setempat, baik itu

kecamatan, desa, hingga tingkat Rukun Warga (RW). Selain itu,

sosialisasi juga dilakukan terhadap masyarakat Desa

Babakanloa secara luas.

Khusus untuk sosialisasi dengan pihak kecamatan

Pangatikan, dilaksanakan bersamaan dengan serah terima

mahasiswa KKN di kantor kecamatan. Sosialisasi ini dihadiri oleh

beberapa perwakilan mahsiswa yang melaksanakan KKN di

sejumlah desa di Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut dan

didampingi pula oleh dosen pembimbing lapangan.

Program KKN Tematik POSDAYA dapat dikatakan bukan suatu

hal yang baru lagi bagi masyarakat Desa Babakanloa,

Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Tercatat sudah

beberapa kali mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia

melaksanakan KKN di Desa Babakanloa ini dan kesemuanya

adalah tematik POSDAYA. Hal tersebut dirasakan sangat

membantu mahasiswa KKN Tematik POSDAYA 2013 untuk

mensosialisasikan tentang POSDAYA itu sendiri kepada

masyarakat Desa Babakanloa. Sosialisasi tidah harus lagi

dilakukan dari nol, melainkan hanya menyampaikan dasar-dasar

tentang POSDAYA saja dan masyarakat Desa Babakanloa

nampaknya telah memiliki satu jalur pemikiran yang searah

berkaitan dengan hal itu.

Sosialisasi mengenai program KKN POSDAYA Desa

Babakanloa tahun 2013 sendri dilaksanakan secara berkala dan


berkelanjutan. Sebagai langkah awal, sosialisasi dilakukan

terhadap jajaran pemerintahan setempat, dalam hal ini melalui

Kepala Desa Babakanloa. Hal tersebut sekaligus sebagai langkah

awal memperkenalkan para mahasiswa yang akan

melaksanakan KKN di Desa Babakanloa. Pada tahap sosialisasi

awal ini, Kepala Desa memberikan sambutan yang sangat baik

dan pemahaman tentang POSDAYA pun telah sama-sama

didapatkan. Dilanjutkan dengan sosialisasi kepada para Ketua

RW, adapun jumlah RW yang terdapat di Desa Babakanloa

adalah sebanyak 10 RW. Tidak ketinggalan dengan para tokoh

masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan,

keagamaan, kesehatan, juga dengan para kader PKK dan

posyandu yang terdapat di lingkungan Desa Babakanloa.

Sementara untuk sosialisasi pada masyarakat Desa

Babakanloa secara luas tidak dilakukan dalam forum-forum

resmi. Hal ini berkaitan dengan hal bahwa masyarakat Desa

Babakanloa sudah tidak asing lagi dengan POSDAYA. Maka

sosialisasi yang dilakukan lebih kepada obrolan santai, bukan

dalam forum yang resmi, pun dilakukan ketika sedang

bercengkrama dengan masyarakat mulai dari percakapan ringan

di Pos Kesehatan Masyarakat (POSKESDES) hingga dialog

singkat saat kerja bakti.

2. Pendataan dan Identifikasi Potensi, Permasalahan, serta

Kebutuhan

Pendataan dan identifikasi potensi, permasalahan serta

kebutuhan yang dimaksud merupakan suatu tahapan yang

harus dilalui dalam menjalankan perencanaan program KKN

Tematik POSDAYA tahun 2013 ini. Perlu kiranya membuat

pendataan mengenai sasaran dari program KKN Tematik

POSDAYA tahun 2013, yaitu sasaran objek, sasaran subjek,

sasaran program, dan lembaga atau instansi pendukung.

2.1 Sasaran objek


Kalangan Keluarga muda tidak mampu secara ekonomi

Klangan Keluarga Marjinal ( perkantoran : factor

lemahnya akses)

Kalangan Keluarga Marjinal ( perdesaan karena factor

geografi 3 T : Terpencil, Terpencar, Tertinggal)

Siswa sekolah dasar dan sekolah menengah

Masyarakat Desa Babakanloa secara menyeluruh

2.2 Sasaran Subyek

Aparat pemerintahan di Desa Babakanloa, yaitu Kepala

Desa, Ketua RW, Ketua RT dan sebagainya

Lembaga sosial masyarakat yang ada di Desa

babakanloa, yaitu tim penggerak PKK, lembaga

keagamaan (meliputi madrasah-madrasah, DKM dan

majlis ta’lim), serta organisasi pemuda

2.3 Sasaran Program

Guna melaksanakan program pembentukan POSDAYA,

maka disusunlah beberapa program yang pada dasarnya

mencakup berbagai bidang kehidupan. Seperti yang dimuat

dalam materi Diklat KKN POSDAYA pada tanggal 08 Juni

2013, bahwa sasaran program POSDAYA adalah mencakup

bidang-bidang berikut ini :

Pendidikan

Kesehatan

Ekonomi

Lingkungan

Keagamaan

Berpegangan pada hal tersebut, program yang dirancang

oleh mahasiswa KKN Tematik POSDAYA Desa Babakanloa

2013 mencakup tiga bidang besar, yaitu bidang Pendidikan,

Kesehatan, dan Ekonomi. Sementara untuk Lingkungan,

dileburkan dengan bidang kesehatan dan keagamaan

dileburkan dengan bidang pendidikan.


2.4 Lembaga atau Instansi Pendukung

Desa Babakanloa memiliki beberapa lembaga yang

bergerak baik itu dalam bidang pendidikan, keagamaan,

kesehatan dan lain sebagainya. Hal tersebut sangat

membantu dalam kelancaran pelaksanaan program KKN

Tematik POSDAYA Desa Babakanloa tahun 2013. Lembaga-

lembaga tersebut adalah sebagai berikut :

SDN Babakanloa I

SDN Babakanloa II

SDN Babakanloa III

SDN Babakanloa IV

SDN Babakanloa V

SMP Terbuka Al Maemunatul Huda

Madrasah Miftahul Huda

Madrasah Al Maemunatul Huda

Kader PKK Desa Babakalnoa

Posyandu RW 01 – RW 10

Poskesdes Desa Babakanloa

Forum Desa Siaga

dan lembaga lainnya

3. Penyusunan Perencanaan dan Langkah-Langkah Kegiatan

Berawal dari pencarian seluruh anggota KKN Tematik

POSDAYA Desa Babakanloa, baik itu lewat berbagai jejaring

sosial maupun lewat data yang dikeluarkan oleh pihak LPPM UPI

diagendakanlah beberapa kali pertemuan. Pertemuan-

pertemuan tersebut dilaksanakan bukan hanya sebagai ajang

perkenalan satu sama lain, namun juga sebagai ajang

pembuatan susunan organisasi awal yang terdiri dari ketua,

sekretaris, dan bendahara. Maka didapatkanlah nama Riski

Trionugroho sebagai ketua kelompok, Meytasari sebagai

sekretaris, dan Mimy Furisia sebagai bendahara.


Langkah selanjutnya adalah melakukan survey ke Desa

Babakanloa untuk mendapatkan data-data dan berbagai

informasi yang dibutuhkan untuk penyusunan perencanaan

program KKN Tematik POSDAYA Desa Babakanloa tahun 2013.

Survey dilaksanakan sebanyak dua kali, survey pertama kali

dilaksanakan oleh salah seorang anggota kelompok untuk

mendapatkan rute pasti ke Desa Babakanloa, barulah pada

survey kedua dilaksanakan oleh sebagian anggota kelompok

yang memiliki waktu luang. Survey kedua ini merupakan

pertama kalinya mahasiswa KKN Tematik POSDAYA Desa

Babakanloa tahun 2013 bertemu dengan Kepala Desa tersebut.

Hal tersebut juga sebagai perkenalan dan permohonan izin

melakukan sedikit penjelajahan di lingkungan Desa Babakanloa,

untuk melihat dan merasakan situasi di lokasi KKN sekaligus

mencari posko yang akan ditempati selama melaksanakan KKN

di Desa Babakanloa.

Data dan informasi yang didapatkan sebagai survey

dihimpun dan dijadikan sebagai pedoman penyusunan program

KKN Tematik POSDAYA Desa Babakanloa tahun 2013.

Penyusunan program tersebut juga melewati proses diskusi dan

konsultasi dengan Dosen Pembina Lapangan, bahkan terlebih

dahulu kelompok harus menemukan apa yang dinamakan “gigi

gendeng” yang akan menggerakkan seluruh aspek kahidupan

masyarakat secara bersamaan.

Berbagai ide untuk masing-masing bidang ditampung dan

melewati tahap seleksi di tingkat kelompok. Hal tersebut

mempertimbangkan ketersediaan waktu, sumber daya manusia,

dan tentunya biaya. Demi kelancaran pelaksanaan program KKN

Tematik POSDAYA Desa Babakanloa tahun 2013, maka

dibentuklah susunan kepengurusan yang lebih terfokus lagi.

Susunan kepengurusan tersebut terdiri dari ketua, sekretaris,

bendahara, penanggungjawab bidang pendidikan, kesehatan,

ekonomi, serta tambahan dengan memasukkan


penanggungjawab acara. Susunan kepengurusan tersebut

adalah sebagai berikut :

Ketua : Riski Trionugroho

Sekretaris : Meytasari

Bendahara : Mimy Furisia

Bidang Pendidikan : 1. Juang Juliansyah Putra

2. Nur Syahidah

3. Dani Nugraha

Bidang Kesehatan : 1. Azzakiyah Noor Ezza

2. Moh. Iqbal Ramadhan

3. Meytasari

Bidang Ekonomi : 1. Lilis Rani Nuraeni

2. Mimy Furisia

3. Moh. Iqbal Ramadhan

Acara : 1. Mega Destatriyana

2. Meytasari

3. Nur Syahidah

Setelah menentukan kepengurusan yang lebih fokus untuk

tiap bidangnya, maka langkah selanjutnya adalah tim yang telah

ditunjuk untuk masing-masing bidang kemudian mendiskusikan

program apa saja yang akan dilaksanakan oleh tiap bidang.

Program dari masing-masing bidang dan telah disepakati

bersama dalam tataran kelompok, selanjutnya di susun dalam

table “Program Kerja dan Matrix Program Kerja Kuliah Kerja

Nyata (KKN) Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA)

Desa Babakanloa Kecamatan Pangatikan kabupaten Garut

Tahun 2013” (dapat dilihat pada halaman lampiran).

Program kerja yang telah disusun kemudian disosialisasikan

dan dikonsultasikan dengan pihak-pihak terkait, seperti kepala

desa dan tokoh-tokoh masyarakat di Desa Babakanloa. Hal

tersebut dimaksudkan agar terbentuk suatu hubungan yang

saling melengkapi antara mahasiswa KKN dengan pihak Desa


Babakanloa yang dalam hal ini merupakan salah satu tempat

pelaksanaan KKN Tematik Posdaya Tahun 2013. Dengan

diadakannya sosialisasi dan konsultasi, diharapkan adanya saran

dan kritik membangun yang bertujuan bukan hanya untuk

kesuksesan pelaksanaan program KKN Tematik POSDAYA Desa

Babakanloa tahun 2013, namun juga demi tersalurkannya

aspirasi dan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Desa

Babakanloa itu sendiri.

Tahapan selanjutnya merupakan salah satu tahapan yang

sangat penting untuk terselenggaranya suatu kegiatan, yaitu

publikasi. Setiap kegiatan dari program kerja KKN Tematik

POSDAYA Desa Babakanloa tahun 2013 memerlukan publikasi

supaya menarik massa dan sasaran yang diharapkan dapat

terpenuhi. Publikasi yang digunakan adalah berupa lisan dan

tulisan. Bukan hanya melalui ajakan secara langsung, baik itu

pada waktu-waktu santai dan pertemuan non formal ataupun

formal, namun juga dengan menyebarkan pamphlet kegiatan

yang sebagian dibagikan kepada warga dan sisanya ditempel

pada tempat-tempat strategis di sekitar Desa Babakanloa.

Publikasi lain yang dilancarkan adalah dengan jalan door to door

yaitu dengan datang langsung ke rumah warga satu per satu

untuk menjelaskan mengenai seluk beluk kegiatan yang akan

dilaksanakan. Jalan publikasi yang satu ini dirasakan cukup

efektif karena selain menjalin silaturahmi yang erat antara

mahasiswa KKN dengan warga sekitar, juga memberikan

kesempatan luas untuk promosi dan menarik minat massa lebih

besar lagi.

B. Pelaksanaan Program

KKN Tematik POSDAYA di Desa Babakanloa dilaksanakan mulai

tanggal 25 Juni hingga 03 Agustus 2012. Selama pelaksanaannya,

beberapa program kerja telah dilaksanakan, baik itu dalam bidang


pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Berikut ini merupakan

realisasi pelaksanaan program kerja di Desa Babakanloa :

1. Profil Lokasi KKN

Desa Babakanloa merupakan salah satu dari delapan desa

yang terdapat di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut.

Secara wilayah, Desa Babakanloa ini memiliki batas-batas

wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sukarasa,


b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sukahurip,


c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pasanggrahan,

Kecamatan Sukawening

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cimaragas dan

Desa Cihuni, Kecamatan Pangatikan

Jarak Desa Babakanloa ke ibu kota kabupaten garut adalah

sekitar 13 km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 0,5

jam menggunakan kendaraan bermotor. Sementara itu, terdapat

pula kendaraan umum yang dapat digunakan untuk akses ini,

jumlahnya sekitar 58 unit. Sedangkan jarak Desa Babakanloa ke

ibu kota provinsi adalah sekitar 60 km yang dapat ditempuh

dalam waktu sekitar 3 jam menggunakan kendaraan bermotor.

Sementara itu, terdapat pula kendaraan umum yang dapat

digunakan untuk akses ini, jumlahnya sekitar 231 unit.

Desa Babakanloa memiliki luas wilayah sekitar 135,958

ha/m2 yang dimanfaatkan untuk lahan pemukiman, lahan

persawahan, lahan perkebunan, pemakaman, lahan pekarangan,

dan lahan perkantoran. Desa Babakanloa terdiri atas tiga

kampung, yaitu Kampung Sirnarasa, Cilulumpang, dan

Babakanloa. Desa Babakanloa memiliki sebanyak 10 Rukun

Warga (RW) yang tersebar pada tiga kampung, yaitu Sirnarasa,

Cilulumpang, dan Babakanloa. Sebanyak 1389 kepala keluarga


dengan total jumlah penduduk sebanyak 5986 orang menetap di

Desa Babakanloa. Mata pencaharian masyarakat Desa

Babakanloa dapat dikatakan sangat berfariasi, namun yang

paling mendominasi adalah pekerjaan sebagai petani, buruh

tani, pegawai negeri sipil, pedagang kelilling, karyawan suasta,

dan pengusaha kecil serta jenis pekerjaan lainnya. Seluruh

penduduk memeluk agama Islam dan berkewarganegaraan

Indonesia. masyarakat Desa Babakanloa mayoritas adalah

berasal dari etnis Sunda dan sebagian kecil berasal dari etnis

Jawa, Minang, Ambon, dan Flores.

Desa Babakanloa memiliki berbagai lembaga yang

dibutuhkan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Mulai

dari lembaga pemerintahan tingkat desa, lembaga ekonomi,

lembaga keamanan, dan lembaga pendidikan yang terdiri dari

lembaga pendidikan formal dan lembaga pendidikan formal

keagamaan.

2. Profil Sasaran

Sasaran dari pelaksanaan KKN Tematik POSDAYA tahun 2013

secara umum adalah masyarakat Desa Babakanloa yang terdiri

dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.

Masyarakat Desa Babakanloa yang mayoritas terdiri dari etnis

Sunda lebih banyak menggunakan Bahasa Sunda dalam

keseharian mereka, baik itu dalam kegiatan sosialisasi antar

warga sehari-hari maupun dalam kegiatan formal pendidikan.

Walaupun tersebar pada tiga kampung dan 10 RW, kebanyakan

masyarakat Desa Babakanloa masih memiliki hubungan

kekeluargaan sehingga hubungan bermasyarakat mereka pun

semakin erat.

Sementara kalangan masyarakat Desa Babakanloa yang

secara khusus menjadi sasaran dari program KKN Tematik

Posdaya tahun 2013 ini antara lain adalah kalangan keluarga

muda tidak mampu secara ekonomi, kalangan keluarga marjinal


yang kesulitan akses pekerjaan, dan kalangan keluarga marjinal

yang terkendala faktor geografi 3 T yaitu terpencil, terpencar,

tertinggal. Tidak dapat dipungkiri bahwa kalangan masyarakat

seperti yang telah disebutkan sebelumnya perlu mendapatkan

bantuan berupa alternative jalan keluar demi upaya peningkatan

kesejahteraan keluarga mereka. Salah satu jalan yang

ditawarkan adalah dengan POSDAYA dimana dalam penyusunan

programnya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi

yang ada di masyarakat.

3. Program-Program yang Dilaksanakan

Beberapa program disusun dan disesuaikan dengan berbagai

bidang yang sebelumnya telah ditentukan melalui pembentukan

bidang, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, serta

tambahan berupa bidang acara. Program-program tersebut pun

dapat digolongkan kepada program utama dan program

partisipatif. Program-program tersebut dipaparkan secara

mendetail sebagai berikut :

a. Program Utama

Program utama dari KKN Tematik POSDAYA tahun 2013

ini tentu saja adalah pembentukan POSDAYA. Pembentukan

tersebut difokuskan pada RW yang belum memiliki POSDAYA,

dalam hal ini adalah RW. 04 Desa Babakanloa.

Pembentukkan POSDAYA di RW. 04 ini dimulai dengan

sosialisasi dan menggali potensi warga lewat berbagai

kegiatan yang juga ikut difasilitasi oleh mahasiswa KKN.

Komunikasi banyak dilakukan dengan ketua RW. 04 yang

merupakan pemimpin tertinggi di wilayah tersebut, selain

juga melakukan komunikasi dengan beberapa warga RW. 04

yang memiliki pengruh bagi warga lainnya. Hal tersebut

dimaksudkan agar kelak ketika POSDAYA di RW. 04 telah

terbentuk aka nada banyak pihak yang akan tetap

menggerakkannya agar tetap hidup.


Musyawarah pembentukkan POSDAYA dilaksanakan

pada hari Minggu, 21 Juli 2013 bertempat di PAUD Al-

Maemunatul Huda. Musyawarah ini dihadiri oleh Ketua RW.

04 beserta warga. Mereka begitu antusias selama

musyawarah berjalan, berbagai pertanyaan dilontarkan

seputar POSDAYA sehingga diharapkan warga RW.04 telah

memiliki pemahaman yang cukup untuk menjalankan

POSDAYA tersebut. Setelah musyawarah selesai

dilaksanakan, maka terbentuklah POSDAYA di RW. 04 dengan

nama “POSDAYA Kartini Muda”. POSDAYA Kartini Muda ini

membawahi empat bidang, yaitu bidang pendidikan,

kesehatan, ekonomi, dan Bank Sampah. Susunan

kepengurusan yang telah di SK-kan oleh Kepala Desa

Babakanloa terhitung sejak tanggal 31 Juli 2013 adalah

sebagai berikut :

Ketua POSDAYA : Evi Haryani Bey

Sekretaris : Nining Sariningsih

Bendahara : Lis Heayati

Bidang Ekonomi : Mike Sitijuha

Bidang Kesehatan : Mamah Indriyani

Bidang Pendidikan : Neneng Munaminatul Hairiyani

Direktur Bank Sampah : Ridhayanti

b. Program Bidang Pendidikan

Beberapa program KKN Tematik POSDAYA Desa

Babakanloa tahun 2013 yang berhubungan dengan bidang

pendidikan adalah sebagai berikut :

1) Bimbel KKN

Bimbel KKN ini merupakan salah satu program yang

dirancang untuk membantu peningkatan pendidikan di

Desa Babakanloa. Bimbel ini dibuat dalam kelas-kelas


yang berbeda disesuaikan dengan tingkatan siswa di

sekolahnya masing-masing. Bimbel ini diperuntukkan bagi

seluruh anak usia sekolah di Desa Babakanloa. Sosialisasi

dilakukan bukan hanya dengan melakukan

pemberitahuan kepada Kepala Desa dan para Ketua RW,

namun juga lewat penyebaran angket di tempat-tempat

strategis di sekitar Desa Babakanloa. Hal tersebut dapat

dikatakan efektif karena banyaknya siswa yang datang

untuk mengikuti bimbel ini. Bimbel KKN ini pertama kali

resmi dibuka pada tanggal 03 Juli 2013 dan

pelaksanaannya secara rutin pada hari Rabu, namun jika

ada permintaan maka dapat dilaksanakan tambahan di

hari lain. Mata pelajaran yang ditawarkan adalah semua

mata pelajaran yang dipelajari siswa di sekolah, namun

ditambah dengan mata pelajaran Bahasa Perancis dan

Komputer.

2) Lomba Cerdas Cermat, PILDACIL, dan Mewarnai

Kegiatan ini merupakas sebuah rangkaian yang terdiri

dari berbagai macam perlombaan, yaitu lomba cerdas

cermat, lomba mewarnai, dan lomba PILDACIL.

Pelaksanaanya pun bersamaan dengan lomba hijabers,

yaitu pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2013 di SDN

Babakanloa IV. Satu hari sebelum pelaksanaannya,

sempat pula dilakukan technical meeting membahas

teknis dan peraturan tiap perlombaan. Lomba cerdas

cermat diikuti oleh lima tim peserta, masing-masing

berasal dari SDN Babakanloa I, II, III, IV, dan V. Lomba

PILDACIL diikuti oleh masing-masing dua orang peserta

perwakilan tiap sekolah antara kelas I-IV SD. Sedangkan

lomba mewarnai diikuti oleh maksimal lima orang peserta

perwakilan masing-masing sekolah. Juara 1 dan 2 lomba


cerdas cermat akan dibawa untuk mengikuti lomba

tingkat Kecamatan Pangatikan, begitu pula dengan juara

1 lomba PILDACIL. Lomba cerdas cermat dimenangkan

oleh tim dari SDN Babakanloa IV sebagai juara 1 dan SDN

Babakanloa I sebagai Juara 2, lomba POLDACIL

dimenangkan oleh perwakilan dari SDN Babakanloa I, dan

lomba mewarnai dimenangkan oleh perwakilan dari SDN

Babakanloa V.

3) Mengajar di Pesantren Kilat Madrasah Miftahul Huda

Program ini merupakan salah satu program mengajar

di luar sekolah formal. Walaupun proses belajar mengajar

ini dilaksanakan di tengah kegiatan Pesantren Kilat,

namun materi yang diajarkan oleh mahasiswa KKN adalah

mata pelajaran umum. Program ini dilaksanakan mulai

tanggal 16 Juli 2013 hingga tanggal 26 Juli 2013. Mata

pelajaran yang diberikan adalah Sejarah Kebudayaan

Islam, Bahasa Perancis, Bahasa Inggris, IPA, Matematika,

dan PKN. Jadwal mengajar setiap hari setiap minggu,

kecuali hari Sabtu dan Minggu.

4) Mengajar di SD

Program ini dilaksanakan di SDN Babakanloa I, II, III, IV,

dan V. program ini baru dapat dilaksanakan setelah

sekolah mulai melaksanakan kegiatannya kembali setelah

libur kenaikan kelas. Maka, setiap sekolah hanya dapat

dikunjungi sebanyak dua kali secara bergiliran. Setiap

sekolah akan mendapatkan kesempatan belajar dengan

tiga orang mahasiswa KKN. Mata pelajaran yang diajarkan

adalah mata pelajaran umum yang diselingi dengan

pelajaran keagamaan mengingat masih dalam suasana

Ramadhan. Antusias guru dan siswa dirasakan sangat

baik, sehingga sangat nyaman ketika mengajar.


c. Program Bidang Kesehatan



kesehatan adalah sebagai berikut :

1) Pemutakhiran Data POSKESDES

Pemutakhiran data POSKESDES ini meliputi

pengorganisasian kembali data rekam medik pasien yang

sebelumnya tersimpan dengan tidak teratur. Hal tersebut

membuat kebingungan khususnya bagi para petugas

POSKESDES ketika menjalankan tugasnya setiap hari

Kamis. Pemutakhiran data ini dilaksanakan dengan

melalui beberapa tahapan. Tahap awal adalah tahap

survey oleh pihak mahasiswa KKN sekaligus melakukan

tugas di POSKESDES, selanjutnya setelah mengurus

perizinan akhirnya data rekam medik pasien POSKESDES

dibawa ke posko KKN. Setelah itu, dilakukan

pengelompokkan berdasarkan abjad nama pasien dan RW

tempat tinggalnya, sekaligus mensortir nama-nama yang

terdaftar secara ganda. Selanjutnya dibuatkan format

baru untuk data rekam medik tersebut dan akhirnya

disusun kembali di ruangan POSKESDES dengan

membuatkan pembatas di antara tiap kelompok data

rekam medik tersebut.

Pelaksanaan program ini membutuhkan waktu sekitar

satu minggu yaitu pada saat POSKESDES libur

menghadapi awal bulan Ramadhan, kurang lebih pada

minggu kedua bulan Juli.

2) Lomba Rumah Sehat Desa Babakanloa

Lomba Rumah Sehat Desa Babakanloa ini merupakan

salah satu upaya guna mewujudkan lingkungan Desa

Babakanloa yang bersih dimulai dari lingkungan rumah

warga. Program ini dilaksanakan dengan tahap awal

berupa sosialisasi lomba kepada warga. Sosialisasi


dilakukan dengan mengrimkan surat kepada setiap ketua

RW di Desa Babakanloa sekaligus memberikan penjelasan

terkait lomba. Peserta lomba merupakan rumah yang

didelegasikan oleh ketua masing-masing RW dan telah

disesuaikan dengan criteria yang ditetapkan. Kemudian

dilanjutkan dengan koordinasi dengan pihak Desa

Babakanloa agar bersedia bekerjasama untuk

memberikan penilaian kepada para peserta lomba

tersebut. Penilaian lomba dilaksanakan dengan berkeliling

ke rumah peserta lomba dan melakukan penilaian pada

form yang telah disediakan.

Pelaksanaan program ini adalah pada minggu keempat

bulan Juli dan pengumuman pemenang dilaksanakan pada

hari Rabu, tanggal 24 Juli 2013.

d. Bidang Ekonomi



ekonomi adalah sebagai berikut :

1) Bank Sampah

Program Bank Sampah dipilih karena melihat bahwa

banyak menumpuknya sampah yang berada di sekitar

lingkungan warga Desa Babakanloa. Selain itu, selama ini

warga lebih memilih membakar sampah mereka atau

membuangnya ke sungai. Program ini juga diharapkan

dapat merubah mainsett warga Desa Babakanloa agar

melihat sampah sebagai sumber pendapatan tambahan

bagi keluarga. Selain itu, program ini juga dihrapkan

mampu membantu menciptakan lingkungan yang bersih.

Program ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan :

1.a Penyuluhan Bank Sampah

Penyuluhan dilaksanakan sebanyak satu kali pada

hari Selasa tanggal 16 Juli 2013 bertempat di


Madrasah Al-Maemunatul Huda. Penyuluhan Bank

Sampah ini menghadirkan Kang Andri sebagai salah

satu pencetus program Bank Sampah di Garut.

Materi yang disampaikan berupa pemahaman

seputar Bank Sampah itu sendiri, termasuk konsep

pelaksanaannya hingga manfaatnya bagi

masyarakat. Tahap awal ini dirasakan sudah cukup

baik, warga antusias dengan apa yang dijelaskan,

bahkan tanya jawab hingga hal-hal yang paling

mendetail pun terjadi saat itu.

1.b Pembentukkan Pengurus Bank Sampah

Pembentukkan pengurus Bank Sampah dilaksanakan

pada hari Minggu tanggal 21 Juli 2013 bertempat di

PAUD Al-Maemunatul Huda, hal ini bersamaan

dengan pembentukkan pengurus POSDAYA Kartini

Muda tempat bernaungnya Bank sampah ini.

Berbeda dengan saat soaisalisasi, pertemuan kali ini

lebih membahas struktur kepengurusan Bank

Sampah itu sendiri, hal ini bertujuan untuk lebih

memfokuskan warga pada jobdesc tiap pengurus

Bank Sampah. Difasilitasi oleh ibu Evi Haryani Bey

sebagai ketua POSDAYA Kartini Muda, maka akhirnya

didapatkan nama-nama berikut sebagai pengurus

Bank Sampah Perum Wanaraja Indah sebagai berikut

:

Direktur Bank Sampah : Ridhayanti

Teller : Mira

Cashier : Popon Surtika

Customer service : Maya Diantika

Marketing : Umi Sangadah

1.c Pelatihan Pembuatan Kerajinan dari Bahan Sampah


Pelatihan dilaksanakan sebanyak satu kali pada hari

Senin tanggal 22 Juli 2013 bertempat di PAUD Al-

Maemunatul Huda. Pelatihan ini difokuskan kepada

warga RW. 04 sebagai anggota Bank Sampah Perum

Wanaraja Indah. Adapun bertindak sebagai tutor

adalah Kang Andri. Pelatihan ini memberikan

pengetahuan kepada warga tentang cara membuat

kerajinan tangan berupa tas, dompet, tempat tissue,

dan kerajinan lainnya dari bahan sampah plastic

bungkus kopi. Warga sangat antusias pada pelatihan

ini, terbukti dengan masing-masing warga membawa

bahan baku yang dibutuhkan dalam jumlah yang

cukup banyak. Selain itu diperagakan juga cara

membuat kerajinan dari bahan sampah plastic

keresek dengan alat sederhana yang terdapat di

setiap rumah, yaitu sertika listrik. Warga satu

persatu dipersilahkan mempraktekan trik-trik yang

diperagakan oleh tutor.

1.d Simulasi Bank Sampah

Simulasi dilaksanakan sebanyak satu kali pada hari

Senin tanggal 29 Juli 2013 bertempat di Rumah

Ketua RW. 04. Penyuluhan ini dimaksudkan agar

pengurus dan anggota dapat mengerti apa yang

harus mereka lakukan ketika akan menabung di Bank

Sampah. Sebelumnya, dilakukan sosialisasi dengan

menyebar pamphlet secara door to door agar warga

bersedia mencoba mengelompokkan sampah mereka

untuk selanjutnya ditabungkan di Bank Sampah.

Kembali bertindak sebagai tutor adalah Kang Andri.

Warga terlihat sangat antusias pada saat

pelaksanaan simulasi ini, mereka membawa banyak

sekali sampah untuk ditabung. Warga terlihat sangat

senang ketika melihat jumlah tabungan yang tercatat


di buku tabungan sampah mereka. Simulasi tersebut

juga mendapat tanggapan yang baik dari Kang Andri

sebagai salah satu pencetus dari Bank Sampah di

Garut.

2) Pelatihan Kerajinan dari Bahan Kain Perca

Pelatihan dilaksanakan sebanyak satu kali pada hari

Rabu tanggal 17 Juli 2013 bertempat di Madrasah Al-

Maemunatul Huda. Pelatihan kali ini dimaksudkan untuk

melatih kreatifitas warga untuk memanfaatkan kain perca

sebagai bahan membuat kerajinan tangan. Jenis kerajinan

yang dibuat adalah berupa bros berbagai model dan

bando. Warga antusias ketika menjalankan kegiatan ini,

bukan hanya ibu-ibu yang hadir, bahkan anak-anak pun

ikut serta dalam pembuatan kerajinan tangan ini.

Pelatihan ini pun dijadikan ajang silaturahmi antar warga

dan mahasiswa KKN.

e. Bidang Acara

Bidang Acara memang bukan merupakan bidang yang

memiliki program kerja dengan sasaran masyarakat Desa

Babakanloa. Program bidang ini lebih kepada membuat

agenda harian kegiatan Mahasiswa KKN baik di dalam

maupun di luar posko dan menyusun rundown kegiatan bagi

bidang-bidang lainnya. Hasil kerja Bidang Acara ini dapat

dilihat pada lembar lampiran.

f. Program Partisipatif


Babakanloa tahun 2013 yang sifatnya partisipatif adalah

sebagai berikut :

1) Membantu Kegiatan di POSKESDES

Membanu kegiatan di POSKESDES ini dilaksanakan setiap

hari Kamis, bertempat di POSKESDES Desa Babakanloa


yang terletak di RW. 05. Kegiatan yang dilakukan adalah

membantu pekerjaan seperti menjaga loket pendaftaran

pasien, menjada loket penukaran obat, dan

mempersiapkan data guna kepentingan pemeriksaan

pasien. Pelaksanaan POSKESDES ini mulai dari jam 09.00

WIB sampai dengan jam 11.00 WIB pagi, biasanya warga

yang ingin berobat sudah berbondong-bondong datang

sebelum jam 09.00 WIB tetapi semenjak perawat dan

bidan yang sering datang terlambat dan membuat warga

menunggu lama maka warga yang kebetulan rumah nya

dekat hanya datang untuk mendaftar kemudian kembali

lagi ketika perawatnya sudah datang.

2) Kerja Bakti

Kerja bakti ini dilaksanakankan beberapa kali setiap

hari Jum’at selama pelaksanaan KKN dan di tempat yang

berbeda. Untuk pelaksanaan kerja bakti minggu yang

pertama dilaksanakan di tempat pemakaman umum RW.

05 Desa Babakanloa. Pemakaman tersebut sudah terlalu

lama tidak dibersihkan maka kerja bakti tersebut

membutuhkan banyak tenaga, sedangkan warga yang

datang tidak sebanyak yang di harapkan. Kegiatan kerja

bakti minggu yang kedua dilaksanakan di depan

Puskesmas RW. 04 Desa Babakanloa. Berhubung kegiatan

kerja bakti ini dilaksanakan di RW. 04 sehingga yang

datang hanya warga di sekitar RW. 04 saja. Kerja bakti

yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan membuat tidak

banyak warga yang ikut berpartisipasi. Kegiatan kerja

bakti minggu selanjutnya lebih kepada pelaksanaan

Jum’at bersih. Kerja bakti berupa pembersihan sampah di

sekitar Desa Babakanloa dan pembersihan saluran air.

Warga terlihat lebih antusias ,hal ini terlihat banyaknya

warga yang datang untuk ikut serta dalam kegiatan kerja

bakti tersebut.


3) Pengajian

Pengajian yang dihadiri adalah pengajian rutin yang

dilaksanakan setiap hari Sabtu di Masjid Perum RW. 04.

Pengajian umum ini dihadiri warga dari berbagai usia,

penceramah adalah tokoh agama yang terkemuka di Desa

Babakanloa. Pengajian ini membuat mahasiswa KKN lebih

akrab dengan warga, bahkan warga sangat rajin

mengingatkan untuk hadir dalam pengajian tersebut.

4) Imtihan

Imtihan ini merupakan kegiatan tahunan yang

dilaksanakan oleh Madrasah Miftahul Huda sebagai

perayaan kenaikan kelas santri yang sekolah agama di

sana. Imtihan ini merupakan rangkaian kegiatan berupa

bazaar, tabligh akbar, dan malam puncak berupa pentas

seni dari para santri. Partisipasi mahasiswa KKN dalam

kegiatan ini adalah berupa ikut serta dalam melatih

penampilan pentas seni yaitu drama dan tarian, serta ikut

menampilkan kreasi drama karya mahasiswa KKN pada

malam puncak imtihan tersebut, tak ketinggalan pula

untuk ikut menjaga stand bazaar bersama warga.

5) Mengisi Ceramah Tarawih

Program yang satu ini merupakan program yang

terlaksana untuk memenuhi permintaan pihak Masjid

Madrasah Miftahul Huda agar mahasiswa KKN mengisi

ceramah tarawih di masjid mereka. Ceramah dilakukan

sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 16 Juli 2013 dan

tanggal 22 Juli 2013. Ceramah pertama mengangkat tema

“Bulan Ramadhan, Bulan Pendidikan” yang dibawakan

oleh Riski Trionugroho. Ceramah kedua mengangkat tema

“Bulan Ramadhan, Bulan Peningkatan Intelektual Umat”

yang dibawakan oleh Mimy Furisia.


6) Menjadi Juri Lomba di Madrasah

Menjadi juri perlombaan ini merupakan permintaan

dari pihak panitia dari Madrasah Miftahul Huda.

Mahasiswa KKN diminta menjadi juri untuk empat macam

perlombaan, yaitu lomba adzan, mewarnai, doa-doa,

hafidz, puisi, dan PILDACIL. Sebagai tindak lanjut,

mahasiswa KKN juga diminta menyerahkan hadiah bagi

para pemenang lomba pada kegiatan imtihan.

7) Mengajar BTQ ba’da Subuh

Program ini pun dilaksanakan berdasarkan undangan

dari pihak madrasah Miftahul Huda. Setiap ba’sa Subuh

selama bulan Ramadhan beberapa mahasiswa KKN putri

mengajar Baca Tulis Al-Qur’an bagi santri-santri Miftahul

Huda. Satu minggu sekali, santri juga diajak bertadabur

alam mensyukuri nikmat dari Allah SWT dengan berjalan-

jalan setelah selesai belajar, tempat yang biasanya dituju

adalah lahan sawah di sekitar Desa Sukarasa.

g. Program Spontan

Program spontan ini merupakan program kerja yang tidak

direncanakan sejak awal, namun terkonsep secara spontan

melihat keadaan sekitar lingkungan Desa Babakanloa.

Prodram-program spontan tersebut adalah :

1) Lomba Hijabers

Program ini tercetus karena melihat banyaknya remaja

di lingkungan Desa Babakanloa. Hal tersebut

berhubungan juga dengan lingkungan Desa Babakanloa

yang relligius dan trend berhijab yang tengah marak di

berbagai tempat. Program ini dirasakan cocok untuk

menanggapi keadaan tersebut. Begitu pula tanggapan

dari warga yang cukup baik, lomba ini dapat dkatakan

berhasil. Lomba Hijabers ini dilaksanakan pada hari Rabu,

tanggal 24 Juli 2013 di halaman SDN Babakanloa IV.


2) Jum’atan Keliling

Program ini tercetus karena melihat cukup banyaknya

masjid dan mushola di Desa Babakanloa. Selain sebagai

ajang silaturahmi, jua sebagai salah satu alternatif cara

sosialisasi program KKN kepada warga Desa Babakanloa.

Pelaksanaan program ini sebanyak lima kali selama

pelaksanaan KKN di Desa Babakanloa.

3) Tarawih Keliling

Program ini dibuat untuk menyambut datangnya bulan

Ramadhan. Tarawih keliling ini merupakan suatu program

dimana mahasiswa KKN melaksanakan ibadah tarawih

secara bergantian di masjid atau mushola yang terdapat

di Desa Babakanloa. Pelaksanaannya cukup

menyenangkan, karena ternyata ditemukan beberapa

kebiasaan yang baru pertama kali ditemui di Desa

Babakanloa. Silaturahmi dengan warga pun semakin erat

terjalin dengan terlaksananya program ini.

4. Hasil-Hasil Pelaksanaan Program

Selama melaksanakan berbagai program KKN Tematik

POSDAYA di Desa Babakanloa tahun 2013 ini telah

menghasilkan beberapa hal sebagai berikut :

a. Terbentuknya POSDAYA KARTINI MUDA di RW. 04 Desa

Babakanloa

b. Terbentuknya suatu konsep pengolahan sampah yang

dapat memberikan tambahan penghasilan bagi warga,

yaitu Bank Sampah

c. Masyarakat memiliki pengetahuan tambahan tentang

pengolahan kain perca sebagai bahan pembuatan kerajinan

tangan


d. Masyarakat memiliki pengetahuan tambahan tentang

pengolahan sampah plastik sebagai bahan pembuatan

kerajinan tangan

e. Tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang

pentingnya menjaga lingkungan hidup yang sehat,

bersih dan nyaman

f. Ibu-ibu rumah tangga bisa membuat prakarya dari

sampah-sampah anorganik

g. Masyarakat terbiasa berfikir kreatif untuk menambah

penghasilan keluarga

h. Terciptanya kerjasama antara komponen-komponen

dalam masyarakat (POSDAYA, PKK, tokoh masyarakat,

dan kelembagaan desa lainnya)

i. Anak usia sekolah termotivasi untuk belajar lebih giat lagi

untuk meraih cita-cita

5. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan program

Berbagai faktor muncul, baik itu yang mendukung maupun

menghambat pelaksanaan program KKN Tematik POSDAYA di

Desa Babakanloa tahun 2013 ini antara lain adalah sebagai

berikut :

a. Faktor Pendukung

1) Antusias warga RW. 04 yang cukup baik dalam berbagai

kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN

2) Dukungan dari Ketua RW. 04 sangat membantu dalam

memompa semangat untuk melaksanakan berbagai

kegiatan

3) Kerjasama dengan tokoh masyarakat memudahkan

dalam memperoleh pinjaman baik itu berupa tempat

maupun alat kebutuhan pelaksanaan kegiatan

4) Banyak anak-anak yang antusias dengan mahasiswa

KKN, sehingga dalam sosialisasi kegiatan mereka dapat

diajak bekerjasama


5) Kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti sekolah,

madrasah, tokoh masyarakat, dan lain-lain

memudahkan dalam melaksanakan kegiatan

6) Sharing program kerja sesama mahasiswa KKN di

Kecamatan Pangatikan sedikit banyak memberikan

pencerahan

7) Kedekatan hubungan emosional denan para tetangga

posko menciptakan lingkungan yang nyaman sehingga

mebghadirkan suasana yang positif

b. Faktor Penghambat

1) Kurangnya dukungan nyata dari pihak pemerintah Desa

Babakanloa

2) Minimnya dukungan dari pihak Kecamatan Pangatikan

3) Kurang antusiasnya warga Desa Babakanloa ketika

tempat kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa

KKN jauh dari tempat tinggal mereka

4) Sulitnya menggerakkan masyarakat untuk

melaksanakan program yang telah direncanakan

5) Sulinya menyesuaikan waktu pelaksanaan kegiatan

dengan waktu dari pemateri, terkadang mengakibatkan

suatu kegiatan harus dirubah secara perencanaan

waktunya

6) Kendala kegiatan ketika bulan Ramadhan adalah cukup

sulit jika akan melaksanakan kegiatan di pagi hari

karena warga kebanyakan masih beristiraht setelah

sahur

7) Banyak warga sering melontarkan berbagi alasan jika

diajak hadir dalam kegiatan KKN

8) Luas wilayah Desa Babakanloa menyulitkan kegiatan

yang dilaksanakan untuk dapat merangkul warga secara

keseluruhan


9) Anggota kelompok yang sakit membuat pelaksanaan

kegiatan KKN di Desa Babakanloa menjadi kekurangan

tenaga

BAB III

SIMPULAN, REKOMENDASI, DAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pos

Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) di Desa Babakanloa

dilaksanakan mulai tanggal 25 Juni 2013 sampai 03 Agustus 2013.

Desa Babakanloa sendiri merupakan satu dari delapan desa yang

menjadi lokasi pelaksanaan KKN UPIdi Kecamatan Pangatikan,

Kabupaten Garut. Mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa


Babakanloa terdiri dari 10 orang, empat orang laki-laki dan enam

orang perempuan.

Program utama KKN Tematik POSDAYA di Desa Babakanloa

tahun 2013 adalah pembentukan POSDAYA. Sementara bidang

yang di kedepankan adalah Kesehatan, Ekonomi , dan Pendidikan.

Sebanyak 26 program kerja baik itu program kerja utama, program

kerja bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, bidang acara,

program kerja partisipatif, maupun program kerja spontan telah

berhasil dilaksanakan. Namun dari keseluruhan program kerja

yang telahterlaksana tersebut, yang dikatakan sebagai unggulan

adalah pembentukan POSDAYA dengan menggabungkan konsep

Bank Sampah di dalamnya.

Beberapa program kerja bidang pendidikan yaitu membuat

bimbingan belajar yang kami namai “Rumah KKN”, perlombaan

antar SD, mengajar di pesantren kilat, serta mengajar di SD.

Program kerja bidang kesehatan yaitu berpartisipasi dalam

kegiatan POSKESDES setiap hari kamis, selain itu juga melakukan

kegiatan Jum’at bersih bersama warga, juga melaksanakan upaya

pemutakhiran data rekam medik pasien POSKESDES, serta lomba

rumah sehat tingkat Desa Babakanloa. Program kerja bidang

ekonomi yaitu pembentukkan Bank Sampah, mulai dari sosialisasi,

pembentukan Bank Sampah tersebut, hingga akhirnya melakukan

simulasi penerapannya. Semua ini tidak terlepas dari dukungan

aparat desa, lembaga-lembaga desa, tokoh masyarakat serta

seluruh masyarakat Desa Babakanloa.

Pelaksanaan KKN Tematik POSDAYA di Desa Babakanloa tahun

2013 telah menghasilkan pembentukkan POSDAYA KARTINI MUDA

dengan Bank Sampah sebagai salah satu bidangnya dan telah di

SK-kan oleh Kepala Desa Babakanloa terhitung sejak tanggal 31

Juli 2013. Kepengurusannya pun telah didapatkan lewat hasil

musyawarah bersama warga. Selama pelaksanaan KKN ini pula,

dirasakan telah menyentuh sasaran dari berbagai usia lewat

berbagai program yang dijalankan.


Berbagai kendala dihadapi dalam pelaksanaan KKN selama

kurang lebih 40 hari di Desa Babakanloa. Namun, dukungan dari

berbagai pihak terkait membuat seluruh program dapat dijalankan

dengan baik.

B. Rekomendasi

Beberapa rekomendasikan diberikan sebagai upaya untuk

mengatasi permasalahan yang ditemukan di Desa Babakanloa,

antara lain :

1. LPPM UPI harus lebih serius serta dalam lagi dalam

mengadakan pelatihan bagi mahasiswa dan pembimbing untuk

diterjunkan ke lapangan, sehingga mahasiswa yang

diterjunkan dalam melaksanakan program dari Universitas

benar-benar berkompeten dalam program yang mereka usung

2. Pengembangan POSDAYA KARTINI MUDA di RW. 04 Desa

Babakanloa harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan,

sesungguhnya beliau-beliau yang kini terdaftar sebagai

pengurus memiliki potensi yang sangat luar biasa dalam

bidang ini

3. Dalam bidang kesehatan, perlu dilaksanakan program

penyuluhan dan pelatihan bagi para petugas kesehatan desa

dan masyarakat umumnya secara konsisten dan

berkelanjutan. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar

masyarakat memiliki pola pikir yang lebih luas serta

berkembang dalam hal kesehatan

4. Dalam bidang pendidikan, perlu di angkat kembali program

wajib belajar 12 tahun demi memberantas buta huruf dan

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Desa

Babakanloa

5. Perlu membangun sarana perpustakaan desa demi

mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Desa Babakanloa

6. Perlu dibentuknya sebuah organisasi pemuda yang fresh agar

dapat memberikan masukan dan ide kreatif untuk kemajuan

Desa Babakanloa


7. Warga harus mampu melanjutkan program yang telah

mahasiswa KKN UPI laksanakan secara mandiri dalam artian

warga dapat melaksanakan kegiatan tersebut tanpa adanya

mahasiswa KKN UPI dan tidak menunggu masa KKN pada tiap

tahunnya.

8. POSDAYA diharapkan terus dapat melakuakan inovasi agar

tetap bertahan dalam berbagai kondisi

9. Aparatur Desa diharapkan untuk tetap mengawasi

keberlangsungan kegiatan POSDAYA yang telah terbentuk

terutama kegiatan dalam bidang ekonomi/wirausaha, sehingga

harapan kita bersama untuk membantu masyarakat

prasejahtera menjadi lebih sejahtera dapat terwujud dengan

baik.

10.Aparatur Desa diharapkan untuk ikut berpartisipasi terhadap

kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dan lebih

memberikan respon positif terhadap mahasiswa KKN dan

kegiatan yang ada

C. Tindak Lanjut Program

Tindak lanjut dari program KKN Tematik POSDAYA di Desa

Babakanloa tahun 2013 adalah sebagai berikut :

1. POSDAYA KARTINI MUDA yang telah berdiri perlu diadakan

penguatan lagi agar semakin kokoh dalam perjalannya

2. POSDAYA KARTINI MUDA Desa Babakanloa diharapkan dapat

dikembangkan sesuai dengan fungsi yang tergambap dalam

tiap bidang di dalamnya, yaitu bidang kesehatan, pendidikan,

ekonomi, dan Bank Sampah sehingga dapat menguatkan

fungsi-fungsi keluarga secara terpadu

3. Perlu adanya pula hubungan yang berkelanjutan antara warga

dengan mahasiswa KKN, sebagai wujud tanggungjawab dan

kewajiban sebagai seorang mahasiswa yang telah terjun ke

masyarakat


4. Mahasiswa KKN harus terus memantau keberlangsungan hal

yang telah dibuatnya di lokasi KKN, jika terdapat kendala

sebisa mungkin harus membantu mencarikan solusi

5. Setelah terlaksananya beberapa program oleh mahasiswa KKN

UPI 2013, diharapkan program-program yang ada dapat

dilanjutkan bahkan dapat lebih dikembangkan oleh Mahasiswa

selanjutnya.


laporan kkn babakanloa 2013

Documents