laporan kimia

14
Kimia Hasil/Laporan Praktek Asam-Basa Nama Kelompok: Bagus MMP (04) Hadidnov Akbar (13) Moh. Ali Fauzi (21) Ranu Herdianto (29) Yanuar Dwi (37)

Upload: moh-ali-fauzi

Post on 21-Apr-2017

248 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kimia

KimiaHasil/Laporan Praktek Asam-Basa

Nama Kelompok:

Bagus MMP (04)

Hadidnov Akbar (13)

Moh. Ali Fauzi (21)

Ranu Herdianto (29)

Yanuar Dwi (37)

Page 2: Laporan Kimia

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan atas kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan

makalah ini.

Makalah ini disusun mempunyai tujuan untuk mengetahui ilmu kimia yang

khususnya pada makalah ini akan membahas tentang “ASAM DAN BASA”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan dosen pembimbing

yang telah sudi membantu penulis dalam menyusun makalah ini hingga selesai.

Penulis minta maaf jika ada kekurangan dalam makalah ini dan penulis mohon

kritik dan sarannya kepada para pembaca agar penulis bisa memperbaiki kesalahan

dan untuk mempermudah penulis dalam menyusun makalah yang lainnya dimasa

mendatang.

                                                                                                                          Surabaya, Januari 2013

Page 3: Laporan Kimia

                                                                                                                                         Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…..………………………..………………………….…………..2Daftar Isi…………..………………………………………..……………………3BAB I PendahuluanLatar Belakang………………………..……...……………………….…………4Tujuan Penulisan…………………………..……………………………………5BAB II Isi5Teori asam dan basa Arrhenius………………………………….……..………..6Teori asam dan basa Brownsted Lowry…………………………………………6Teori asam dan basa menurut Lewis…………………………………………….7Bagaimanakah Cara Kerja Indikator…………………………………………….7Rentang pH Indikator……………………………………………………………8Hasil Laporan..………………………………………………………….……......10BAB III PenutupKesimpulan………………………………………………………………………11

Page 4: Laporan Kimia

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Asam dan basa secara tidak sadar merupakan bagian dari kehidupan kita. Kita

senantiasa berinteraksi dengan asam dan basa setiap hari. Makanan yang kita

konsumsi sebagian besar bersifat asam, sedangkan pembersih yang kita gunakan

(sabun, detergen, dll.) adalah basa. Enzim-enzim dan protein dalam tubuh kita juga

merupakan asam.

Selain itu, asam dan basa sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan.

Keasaman tanah akan berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan yang ada di

atasnya. Kualitas air juga dapat ditentukan dengan mengukur tingkat keasamannya.

Suatu daerah yang dilanda hujan asam akan mengalami kerusakan lingkungan

yang cukup buruk.Kebanyakan asam dan basa (yang belum bercampur dengan

senyawa lain) di alam berupa liquid (larutan). Karena bentuk inilah yang mudah

untuk direaksikan dengan senyawa lainnya. Meskipun asam dan basa yang kita

konsumsi sehari-hari berupa padatan seperti makanan dan sabun, namun pada

akhrinya tetap butuh diencerkan juga (direaksikan atau dicampur dengan air) agar

lebih mudah diserap atau digunakan.

Dari hal itulah, penyusun membuat makalah ini dengan judul “Larutan Asam

dan Larutan Basa”.Alasan lainnya adalah agar sesuai dengan tema yang diberikan

oleh dosen, yaitu asam dan basa.

Page 5: Laporan Kimia

TUJUAN PENULISAN

Untuk mengetahui tentang kimia Asam basa,mulai dari teori-teori asam basa

menurut berbagai pakar-pakar kimia,mengetahui derajat keasaman(pH) dengan

menggunakan lakmus juga indikator pH.                                                                                                                                                          

Page 6: Laporan Kimia

BAB IIISI

A.Teori asam dan basa Arrhenius

Di tahun 1886, Arrhenius mengusulkan teori disosiasi elektrolit, dengan teori ini ia mendefinisikan asam basa sebagai berikut:Asam adalah zat yang menghasilkan ion hidrogen dalam larutan.Basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida dalam larutan. Penetralan terjadi karena ion hidrogen dan ion hidroksida bereaksi untuk menghasilkan air.Dibawah ini diberikan dua contoh asam ;HCl ⇄ H+ + Cl-H2SO4 ⇄ H+ + HSO4-Sedangkan basa adalah zat yang alam bentuk larutannya dapat melepaskan ion OH-, dan ion hidroksida merupakan pembawa sifat basa.

B.Teori Asam dan Basa Bronsted-Lowry

• Asam adalah donor proton (ion hidrogen). • Basa adalah akseptor proton (ion hidrogen).

Di tahun 1923, kimiawan Denmark Johannes Nicolaus Bronsted (1879-1947) dan kimiawan Inggris Thomas Martin Lowry (1874-1936) secara independen mengusulkan teori asam basa baru, yang ternyata lebih umum.Asam : zat yang menghasilkan dan mendonorkan proton (H+) pada zat lain.Basa : zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat lain. Berdasarkan teori ini, reaksi antara gas HCl dan NH3 dapat dijelaskan sebagai reaksi asam basa, yakni:

• HCl(g) + NH3(g) –>NH4Cl(s) Bagan 8.11. Menurut Lowry dan Bronsted, zat dikayakan sebagai asam karena memiliki kemampuan untuk mendonorkan protonnya, sedangkan basa adalah zat yang menerima proton, sehingga dalam sebuah reaksi dapat melibatkan asam dan basa.

Manfaat Teori Asam Basa Menurut brownsted Lowry:

1.) Aplikasinya tidak terbatas pada pelaru air,melainkan untuk semua pelarut yang mengandung atom Hidrogen dan bahkan tanpa pelarut.

Page 7: Laporan Kimia

2.) Asam dan Basa tidak hanya berwujud molekul,tetapi juga dapat berupa anion dan kation.C.Teori Asam dan Basa Menurut Lewis

1.) Asam adalah akseptor pasangan electron

2.) Basa adalah donor pasangan elektron

Bagaimanakah cara kerja indikator

Indikator sebagai asam lemah

1.Lakmus

Lakmus adalah asam lemah. Lakmus memiliki molekul yang sungguh rumit yang akan kita sederhanakan menjadi HLit. "H" adalah proton yang dapat diberikan kepada yang lain.

Lakmus yang tidak terionisasi adalah merah, ketika terionisasi adalah biru,sekarang gunakan Prinsip Le Chatelier untuk menemukan apa yang terjadi jika anda menambahkan ion hidroksida atau beberapa ion hidrogen yang lebih banyak pada kesetimbangan ini.

Rentang pH indikator

Berpikirlah tentang indikator yang umum, HInd – dimana "Ind" adalah bagian indikator yang terlepas dari ion hidrogen yang diberikan keluar.Hal itu berarti bahwa titik akhir untuk indikator bergantung seluruhnya pada harga pKind. Untuk indikator yang kita miliki dapat dilihat dibawah ini:

indikator pKind

lakmus 6.5

jingga metil 3.7

fenolftalein 9.3

Page 8: Laporan Kimia

Rentang pH indikator

Indikator tidak berubah warna dengan sangat mencolok pada satu pH tertentu. Sebagai contoh, jika anda menggunakan jingga metil pada larutan yang bersifat basa maka warna yang dominan adalah kuning. Sekarang mulai tambahkan asam karena itu kesetimbangan akan mulai bergeser. Pada beberapa titik akan cukup banyak adanya bentuk merah dari jingga metil yang menunjukkan bahwa larutan akan mulai memberi warna jingga. Selama anda melakukan penambahan asam lebih banyak, warna merah akhirnya akan menjadi dominan yang mana anda tidak lagi melihat warna kuning.Terjadi perubahan kecil yang berangsur-angsur dari satu warna menjadi warna yang lain, menempati rentang pH. Secara kasar "aturan ibu jari", perubahan yang tampak menempati sekitar 1 unit pH pada tiap sisi harga pKind.

pH KELARUTAN ASAM & BASA

Indikator UniversalUngu tua pH 14Ungu kurang tua pH 13Ungu muda pH 12Ungu lebih muda pH 11Ungu sangat muda pH 10Indigo pH 9Biru pH 8Hijau pH 7Kuning pH 6 Jingga pH 5Merah sangat muda pH 4Merah lebih muda pH 3Merah pH 2Merah agak tua pH 1

Dalam air murni harga [H+] sama dengan [OH-] yaitu 10-7, harga pH asam dan basa

mulai dari 1 sampai 14.

Page 9: Laporan Kimia

Tabel Indikator untuk menunjukan Asam dan Basa

Nama Indikator

Warna dalam Larutan

Asam Basa

Lakmus Merah Merah BiruLakmus Biru Merah BiruFenolftalein Tidak berwarna MerahFenol Merah Kuning MerahMetil Merah Merah KuningMetil Kuning Merah KuningMetil Jingga Merah Jingga Kuning

Page 10: Laporan Kimia

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULANDari data di atas diperoleh kesimpulan:TEORI ASAM BASAArrhenius Melepaskan H+ Menangkap OH-Brownsted Lowry Donor Proton Akseptor ProtonLewis Akseptor pasangan

ElektronDonor pasangan Elektron

Mengukur Derajat Keasaman(Ph)LAKMUS ASAM BIRUMERAH MERAH BIRUBIRU MERAH BIRURentang Derajat Keasaman (pH)LARUTAN HARGA PhASAM pH<7BASA pH>7

Titrasi adalahreaksi netralisasi.Yaitu dengan menggunakan larutan standar asam dan larutan standar basa. Pada prinsipnya, reaksi yang terjadi adalah reaksi netralisasi.Berdasarkan konsep lain reaksi netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara donor proton (asam) dengan penerima proton (basa).

Dalam kimia, garam ialah senyawa netral yang terdiri atas ion-ion.Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa (tanpa bermuata)

Reaksi kimia untuk menghasilkan garam antara lain1. Reaksi antara asam dan basa, misalnya HCl + NH3 → NH4Cl.

2. Reaksi antara logam dan asam kuat encer, misalnya Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2

Keterangan: logam mulia umumnya tidak bereaksi dengan cara ini.

Garam dapat melalui reaksi antara asam dan basa. Produk reaksi yang lain adalah

air. Reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air, reaksi ini disebut Reaksi

Netralisasi. Akan tetapi kenyataannya larutan garam tidak selalu bersifar netral.