laporan kerja praktek indonesia power kamojang

Upload: angga-dwi-putranto

Post on 06-Jul-2018

269 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    1/42

    PENDAHULUAN1. Latar Belakang

    Perkembangan Industri yang bergerak maju dengan pesat, akan menuntut penyediaan

    energi yang cukup besar pula, terlebih lagi pada negara-negara berkembang. Pembangkit tenagalistrik merupakan salah satu penyedia yang memiliki kontribusi yang sangat penting di antara

     penunjang-penunjang energi lain.

    Berbagai macam sumber energi yang dapat digunakan pada suatu pusat pembangkit listrik 

    dapat di kategorikan sebagai berikut :1. Sumber energi dari alam seperti air, panas bumi, angin, matahari.

    2. Sumber energi dalam bentuk bahan bakar seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam.

    Sumber energi tersebut bisa di gunakan dalam P!", P!#, P!$.%. Sumber energi mutakhir seperti sumber energi nuklir, misalnya uranium yang digunakan

    sebagai sumber panas utamanya di gunakan di dalam P!&.

    Salah satu pusat pembangkit tenaga yang menghasilkan energi listrik adalah P!P

    'Pembangkit istrik !enaga Panas(. Perubahan energi yang terjadi di a)ali dengan perubahanenergi yang terkandung dalam uap panas di dalam bumi yang tersalurkan keluar dari celah di

    kerak bumi. *emudian panas tersebut di gunakan untuk menggerakkan turbin yang di teruskan

    untuk menggerakkan generator. $enerator mengubah dari energi mekanis ke energi listrik.

    *erja praktek yang penulis lakukan di P!.Indonesia Po)er #BP *amojang memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman bagi penulis terkait dengan disiplin ilmu yang dipelajari

    oleh penulis yang sedang menempuh pendidikan di program studi S1 !eknik &uklir, khususnya

    mata kuliah !ermodinamika dan +ekanika luida. +engingat belum adanya Pembangkit istrik 

    !enaga &uklir di Indonesia, maka penulis memilih untuk melaksanakan kerja praktek diPembangkit istrik !enaga Panas ini, dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan

     pengalaman mengenai sistem dan cara kerja suatu pembangkit listrik.

    2. Maksud dan Tujuan

    +aksud dan tujuan pelaksanaan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi kebutuhan sks

    dalam menempuh jenjang pendidikan S1 di program studi !eknik &uklir,. Secara garis besar 

    tujuan dari kerja praktek ini adalah supaya penulis mengetahui aplikasi teori dengan keadaan dilingkungan kerja, khususnya di P!. Indonesia Po)er #BP *amojang.

    "dapun secara lebih detail kerja praktek dan penelitian ini bertujuan :

    1. Bagi mahasis)a :a( #ntuk memperoleh pengalaman operasional dalam suatu industri mengenai

     penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan bidang yang di

    ambil oleh penulis.

     b( #ntuk memperoleh kesempatan dalam menganalisa permasalahan yang ada dilapangan berdasarkan teori yang di peroleh selama proses belajar.

    c( #ntuk memperoleh )a)asan tentang dunia kerja, khususnya di P!. Indonesia

    Po)er.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    2/42

    2. Bagi institusi pendidikan

    a( +enjalin kerjasama antara pihak uniersitas dengan dunia industri.

     b( +endapatkan bahan masukan pengembangan teknis pengajaran antara link and match dunia pendidikan dan dunia kerja.

    c( #ntuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi.

    %. Bagi perusahaan :a( +embina hubungan baik dengan pihak instituisi pendidikan dan sis)anya.

     b( #ntuk merealisasikan partisipasi dunia usaha terhadap pengembangan dunia

     pendidikan.

    3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan erja Praktek 

    *erja praktek ini dilaksanakan di P!. Indonesia Po)er #nit Bisnis Pembangkitan *amojang,

    alan *omplek Perumahan P!P *amojang, $arut //101 a)a Barat. Pelaksanaanya dilakukan

    dari tanggal 1 uli 200 sampai dengan %1 uli 200.

    !. "uang L#ngkup Penul#san

    Pada pelaksanaan kerja praktek ini, penulisan laporan dibatasi sesuai dengan penerapandisiplin ilmu yang dipelajari oleh penulis, yaitu mengenai kecepatan turbin.

    $. Met%de Pengumpulan Data

    +etode-metode yang di lakukan penulis dalam rangka memperoleh data-data daninormasi yang di perlukan sebagai berikut :

    1. +etode obserasi

    +etode obserasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap alat proses yang di jadikan objek pemasalahan.

    2. +etode )a)ancara

    +etode )a)ancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan

    )a)ancara atau diskusi dengan narasumber dari perusahaan yang memiliki pengetahuan mengenai objek permasalahan.

    %. +etode partisipasi+etode partisipasi adalah suatu cara mengumpulkan data dengan cara melibatkan diri

    secara langsung dalam kegiatan-kegiatan yang berlangsung diperusahaan, terutama

    yang berhubungan dengan pokok permasalahan yang di ajukan.

    /. +etode studi literatur dan studi pustaka+etode studi pustaka ini penulis lakukan dengan membaca buku-buku manual

    oprasional dan buku-buku pendukung yang telah tersedia di perusahaan. 3ata-data

    tersebut selanjutnya di bandingkan dengan keadaan nyata yang ada di lapangan.

    BAB 2

    T&N'AUAN UMUM PE"U(AHAAN

    1. L%kas#

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    3/42

    P! Indonesia Po)er #nit Bisnis Pembagkitan *amojang berlokasi di *ampung Pangkalan 3esa

    aksana *abupaten Bandung Proinsi a)a Barat dengan alamat perusahaan yaitu komplek 

     perumahan P!P *amojang kotak pos 124 $arut //101.

    1. (ejara)

    Pada a)al 1550-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya deregulasi pada sektor 

    ketenagalistrikan. angkah ke arah deregulasi tersebut dia)ali dengan berdirinya Paiton S)asta

    1, yang dipertegas dengan dikeluarkannya *eputusan Presiden &o. %6 !ahun 1552 tentang pemanaatan sumber dana s)asta melalui pembangkit-pembangkit listrik s)asta. *emudian pada

    akhir 155%, +enteri Pertambangan dan 7nergi menerbitkan kerangka dasar kebijakan 'sasaran 8

    kebijakan pengembangan sub sektor ketenagalistrikan( yang merupakan pedoman jangka panjang restrukturisasi sektor ketenagalistrikan.

    Sebagai penerapan tahap a)al, pada 155/ P& diubah statusnya dari Perum menjadi Persero.

    Setahun kemudian, tepatnya pada % 9ktober 1554, P! P& 'Persero( membentuk dua anak 

     perusahaan, yang tujuannya untuk memisahkan misi sosial dan misi komersial yang diembanoleh Badan #saha +ilik &egara tersebut. Salah satu dari anak perusahaan itu adalah P!

    Pembangkitan !enaga istrik a)a-Bali 1, atau lebh dikenal dengan nama P& PB 1. "nak 

     perusahaan ini ditujukan untuk menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga

    listrik dan usaha-usaha lain yang terkait. Pada % 9ktober 200, bertepatan dengan ulang tahunnyayang kelima, manajemen perusahaan secara resmi mengumumkan perubahan nmana P& PB 1

    menjadi P! Indonesia Po)er. Perubahan nama ini merupakan upaya untuk menyikapi persaingan

    yang semakin ketat dalam bisnis ketenagalistrikan dan sebagai persiapan untuk priatisasi perusahaan yang akan dilaksanakan dalam )aktu dekat.

    alaupun sebagaiu perusahaan komersial di bidang pembangkitan baru didirikan pada

     pertengahan 1550-an, P! Indonesia Po)er me)arisi berbagai aset berupa pembangkit danaslitas-asilitas pendukungnya. Pembangkit-pembangkt tersebut memanaatan teknologi modern berbasis komputer dengan menggunakan beragam energi primer seperti air, batubara, panas bumi

    dan sebagainya. &amun demikian, dari pembangkit-pembangkit tersebut terdapat pula beberapa

     pembangkit paling tua di Indonesia seperti P!" Plengan, P!" #brug, P!" *etenger dansejumlah P!" lainnya yang dibangun pada tahun 1520-an dan sampai sekarang masih

     beroperasi. 3ari sini dapat dipandang bah)a secara sejarah pada dasarnya usia P! Indonesia

    Po)er sama dengan keberadaan listrik di Indonesia. Pembangkit-pembangit yang dimiliki olehIndonesia Po)er dikelola dan dioperasikan oleh unit Bisnis Pembangkitan : Priok, Suralaya,

    Saguling, *amojang, +rica, Semarang, Perak 8 $rati dan Bali. Secara keseluruhan, Indonesia

    Po)er memiliki daya mampu sebesar 6.%22 +. Ini merupakan daya mampu terbesar yang

    dimiliki oleh sebuah perusahaan pembangkitan di Indonesia.

    Sesuai dengan tujuan pembentukannya, P! Indonesia Po)er menjalankan bisnis pembangkit

    tenaga lstrik sebagai bisnis utama di a)a dan Bali. Pada tahun 200/, P! Indonesia Po)er telah

    memasok sebesar //./16 $h atau sekitar /;,41< dari produksi sistem a)a-Bali.

    3engan aktor kapasitas 'rata-rata 4

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    4/42

    Sistem "+"I 'a)a +adura Bali(. *apasitas Pembangkit dari masing-masing unit dapat

    dilihat pada !abel II.1.

    !abel II.1. *apasitas Pembangkitan P! Indonesia Po)er 

    Unit Bisnis Pembangkitan Daya Juni 2006(MW)

    Suralaya 2.962

    Priok 1.081

    Saguling 792

    Kamojang 321

    Mrica 306

    Semarang 1.043

    Perak-Grati 67

    !ali 342

     "otal $n%one&ia Po'er 7.22

    1. Un#t B#sn#s Pem*angk#tan am%jang

    #nit Bisnis Pembangkitan *amojang merupakan pembangkit tenaga listrik yang menggunakanenergi panas bumi sebagai penggerak utama, satu-satunya dan terbesar di Indonesia. #BP

    *amojang mempunyai % Sub #nit Bisnis Pembangkitan, yaitu Sub #BP *amojang, Sub #BP

    3arajat dan Sub #BP $unung Salak.

    Indonesia yang kaya engan )ilayah gunung berapi memiliki potensi panas bumi yang bisadimanaatkan sebesar 1;.0%4 +. Sebagai energi alternati, panas bumi memiliki beberapa

    keunggulan : mudah didapat seara kontinyu dalam jumlah besar, ketersediaannya tidak 

    terpengaruh oleh cuaca, bebas polusi udara karena tidak menghasilkan gas berbahaya 'kecuali

    =92 yang bisa dimanaatkan menjadi non-condensable gas( serta merupakan energi yang dapat

    dperbarui. Selain itu, proses pemaaatannya relati sederhana, sehingga energi yang dibutuhkanlebih murah.

    #BP *amojang mulai beroperasi dengan diresmikannya #nit 1 oleh Presiden Soeharto pada 6ebruari 15%. 3isusul #nit 2 dan % pada bulan uli dan &oember 156. 3ilanjutkan dengan

     pembangunan Sub #BP 3arajat yang diselesaikan pada tahun 155%. *emudian menyusul Sub

    #BP $unung Salak yang terdiri dari #nit 1 '155/(, #nit 2 '1554( serta #nit % '1556(.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    5/42

     Lingkungan

    *egiatan pengelolaan lingkungan dilaksanakan sejak a)al, mulai tahap pra-konstruksi,

    konstruksi, hingga operasi, serta telah di setujui , komisi amdal. !ujuan kegiatan ini adalah ikutmenjaga pelestarian lingkungan melalui penghematan pemanaatan sumber daya alam,

    mengurangi eek negati keberadaan unit pembangkit dengan senantiasa memantau kualitas

    limbah, serta memanaatkan tenaga kerja lokal dan ikut membantu dalam bebbagai kegiatansosial masyarakat sekitar.

    Pemantauan kualitas lingkungan yang dilakukan secara rutin adalah kualitas air, udara dan

    tingkat kebisingan 'noise( berdasarkan standard baku mutu yang di tetapkan pemerintah. Peluang perkembangan lain yang memberikan dampak positi bagi pengelolaan lingkungan serta

    memberikan memberikan keuntungan ekonomi adalah pengelolaan gas =92  menjadi &on

    =ondensable $as.

     Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Pelaksanaan *eselamatan dan *esehatan *erja '*%( bertujuan untuk menjamin

    keselamatan karya)an dan keutuhan #nit Pembangkit yang ada melalui beberapa langkah

     pencegahan antara lain : pemasangan rambu-rambu keselamatan kerja, penyediaan peralatankeselamatan kerja 'sepatu, helm, ear-plug , ear protector   , sabuk pengaman, pagar pengaman,

     pemadam kebakaran, dll(, pembinaan S3+ 'melalui training baik di lapangan, maupun ruangan

    kelas( dan pemeliharaan asilitas keselamatan yang ada sehingga selalu dalam kondisi siap pakai.

    *egiatan pemantauan dan pengelolaan lingkungan sudah di laksanakan sejak a)al baik mulaidari tahap pra-konstruksi, kontruksi maupun tahap operasi dan telah mendapat persetujuan

    komisi amdal pusat departemen energi dan mineral.

    !ujuan pokok dari kegiatan ini adalah :Ikut menjaga kelestarian lingkungan melalui penghematan penggunaan sumber daya alam,

    menekan eek negati dari keberadaan #nit Pembangkit dan sebaliknya memperbesar dampak 

     positinya melalui pemantauan secara rutin kualitas limbah dan menekan sekecil mungkin

    kuantitasnya, serta ikut berpartisipasi akti dalam berbagai kegiatan sosial bagi masyarakatdisekitarnya dan pemanaatan tenaga kerja yang berada disekitar #nit Pembangkit baik sebagai

    karya)an tetap maupun sebagai tenaga borongan. Beberapa kegiatan pemantauan kualitas

    lingkungan yang dilakukan secara rutin setiap % bulan sekali adalah pemantauan kualitas air,udara, cuaca, dan kebisingan 'noise(. #ntuk parameter terukur dari hasil pemantauan terseut

    dibandingkan dengan baku mutu yang telah ditetapkan oleh menteri *> no.kep

    0%?+7&*>??II?1551.Perkembangan lain yang memberikan dampak positi terhadap upaya pengelolaan lingkungan

    dan keuntungan secara ekonomi adalah kerjasama dengan pihak s)asta dalam pengelolaan Non

    Condesable Gas '&=$( untuk recovery gas =92.

    1. (truktur +rgan#sas# PLTP am%jang

    Struktur organisasi P!P kamojang yang pada a)alnya bernaung di ba)ah perusahaan umum

    listrik a)a Bali 'P! P& PB( kemudian pada tahun 2000 berubah namanya menjadi P!.

    Indonesia Po)er #nit Bisnis *amojang, dengan tugas-tugas pokok dalam manajemen adalah

    sebagai berikut:

    a General !anager (G!)

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    6/42

    !ugas dari seorang general manager adalah memimpin dan mengurus unit pembangkitan sesuai

    dengan tujuan dan lapangan usahanya, dengan berusaha meningkatkan kerja unit pembangkitan

    dan mempunyai tugas sebagai berikut.1. +engealuasi perkembangan unit pembangkitan dan lingkungan yang

    mempengaruhinya serta melaksanakan identiikasi kekuatan, kelemahan, peluang,

    dan ancaman yang di hadapi P!P *amojang.2. +enyusun rencana strategi P!P *amojang untuk mencapai tujuan sesuai dengan

    lapangan usahanya, dengan memperhatikan strategi dan kebijaksanaan perusahaan

    dan memperoses pengesahan 3ireksi.%. +engarahkan dan membina program-program operasi dan pemeliharaan unit

     pembangkitan.

    /. +enetapkan standar-standar prosedur pelaksanaan meliputi operasi, pemeliharaan,

    logistik, anggaran keuangan, dan akuntansi dengan memperlihatkan ketentuan yanglebih tinggi.

    b "ngineer (mesin# listrik# kontrol dan instrumen)

    +embantu $+ dalam penyusunan anggaran keuangan dan akuntansi, pembinaan,

     pengembangan, manajemen pengelolaan lingkungan, serta melaksanakan ealuasi dari realisasidan pencapaian target kinerjanya. 3engan membuat suatu analisis dan masukan kepada $+.

    Perannya : memimpin dan mengelola bidang masing-masing untuk mencapai target dan sasaran

    unit bisnis.

    c !anajer $perasi dan Niaga

    !ugas pokok:

    +engkoordinasikan pengelolaan operasi dan niaga #nit Bisnis Pembangkitan dengan kegiatanutama sebagai berikut:

    1. Penyusunan rencana kegiatan operasional bidang operasi.

    2. Penyusunan rencana operasional penggunaan uap.%. Pengembangan sistem dan prosedur operasi.

    /. Pengkoordinasian pelaksanaan operasi.

    4. Pengelolaan penjualan energi.;. Pengendalian kehandalan dan eisiensi pengoperasian.

    6. Pembinaan kompetensi bidang operasi pembangkitan.

    d !anajer %emeliharaan

    !ugas mengkoordinasikan pengelolaan #nit Pembangkitan dengan kegiatan utama sebagai

     berikut:1. Penyusunan rencana kegiatan oprasional bidang pemeliharaan.

    2. Pengmbangan sistem dan prosedur kerja.

    %. Pembinaan kompetensi bidang pemeliharaan.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    7/42

    +anajer pemeliharaan dalam kegiatannya di bantu oleh beberapa superisor 

     pemeliharaan yang terbagi-bagi dalam beberapa bidang seperti di ba)ah ini:

    1. Superisor senior pemeliharaan mesinungsi jabatan:

    +ensuperisi pemeliharaan mesin dan alat-alat bantunya termasuk datar 

    kebutuhan suku cadang dan material, peralatan kerja, kebutuhan jasa, tenaga kerjaserta penjad)alannya.

    #raian tugas:

    1. +empelajari @encana *erja dan "nggaran '@*"( #nit pembangkit sertamenyetujui target-target pemeliharaan mesin.

    2. +enyusun @encana Pelaksanaan Pemeliharaan '@PP( berdasarkan target-target

    yang di setujui bersama melalui proses prohar.

    %. +enyusun kebutuhan suku cadang, material, peralatan kerja, tenaga kerja, dan jasa-jasa yang di butuhkan.

    /. +enyelenggarakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan batasan @PP yang

    telah di setujui yang telah di setujui serta meyakinkan bah)a tersedianya suku

    cadang, material, peralatan kerja, tenaga kerja, dan jasa Ajasa yang di butuhkan.

    4. +embagi tugas-tugas superisi regu pemeliharaan pelaksanaan pekerjaan sertameyakinkan bah)a setiap anggotanya telah menguasai &tandard $perating 

     %rocedure 'S9P( dalam tugasnya.

    ;. +engkoordinasikan pelaksanaan comisioning  dan ujicoba perbaikan dan ataumodiikasi, termasuk menyelesaikan masalah administrasinya.

    6. +emiliki, menyimpan, dengan teratur, memelihara kelengkapan keutuhan

    $peration and !aintenance !anual   '9 8 + +anual(, gambar teknik,

    dokumen serah terima, data uji operasi, dan data teknik operasional lainnya di bidang pemeliharaan.

    . +engikuti perkembangan di bidang teknologi bahan dan peralatan

     pemeliharaan sumber-sumber suku cadang dan material alternati, termasuk kemampuan produksi dalam negeri.

    5. Secara akti meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kemauan kerja serta

    membina hubungan yang konstrukti dengan mitra kerja.10. +elaksanakan pembinaan proesionalis medan spesialisasi kepada ba)ahan

    melalui pengaturan dan tugas-tugas, diktat, dan $n 'ob raining   '9!(,

     pengembangan karier penetapan dan penilain kerjanya termasuk pembinaan

    loyalitas.11. +elaksanakan tugas kedinasan yang di berikan atasan.

    2. Superisor senior pemeliharaan listrik 

    ungsi jabatan:+ensuperisi pemeliharaan listrik dan alat-alat bantunya termasuk datar 

    kebutuhan suku cadang dan material, peralatan kerja, kebutuhan jasa, tenaga kerja

    serta penjad)alannya.#raian tugas:

    1. +empelajari @encana *erja dan "nggaran '@*"( #nit Pembangkit serta

    menyetujui target-target pemeliharaan mesin.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    8/42

    2. +enyusun @encana Pelaksanaan Pemeliharaan '@PP( berdasarkan target-target

    yang di setujui bersama.

    %. +enyusun kebutuhan suku cadang, material, peralatan kerja, tenaga kerja, dan jasa-jasa yang di butuhkan.

    /. +enyelenggarakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan batasan @PP yang

    telah di setujui serta meyakinkan bah)a tersedianya suku cadang, material, peralatan kerja, tenaga kerja, dan jasaAjasa yang di butuhkan.

    4. +embagi tugas-tugas superisi regu pemeliharaan pelaksanaan pekerjaan serta

    meyakinkan bah)a setiap anggotanya telah menguasai &tandard $perating  %rocedure 'S9P( dalam tugasnya.

    ;. +engkoordinasikan pelaksanaan comisioning  dan ujicoba perbaikan dan atau

    modiikasi, termasuk menyelesaikan masalah administrasinya.

    6. +emiliki, menyimpan, dengan teratur, memelihara kelengkapan keutuhan$peration and !aintenance !anual   '9 8 + +anual(, gambar teknik,

    dokumen serah terima, data uji operasi, dan data teknik operasional lainnya di

     bidang pemeliharaan.

    . +engikuti perkembangan dibidang teknologi bahan dan peralatan pemeliharaansumber-sumber suku cadang dan material alternati, termasuk kemampuan

     produksi dalam negeri.5. Secara akti meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kemauan kerja serta

    membina hubungan yang konstrukti dengan mitra kerja.

    10. +elaksanakan pembinaan proesionalismedan spesialisasi kepada ba)ahanmelalui pengaturan dan tugas-tugas, diktat, dan $n 'ob raining   '9!(,

     pengembangan karier penetapan dan penilain kerjanya termasuk pembinaan

    loyalitas.

    11. +elaksanakan tugas kedinasan yang di berikan atasan.%. Superisor senior pemeliharaan kontrol dan instrumen

    ungsi jabatan:

    +ensuperisi pemeliharaan listrik dan alat-alat bantunya termasuk datar kebutuhan suku cadang dan material, peralatan kerja, kebutuhan jasa, tenaga kerja

    serta penjad)alannya.

    #raian tugas:1. +empelajari @encana *erja dan "nggaran '@*"( #nit Pembangkit serta

    menyetujui target-target pemeliharaan mesin.

    2. +enyusun @encana Pelaksanaan Pemeliharaan '@PP( berdasarkan target-target

    yang di setujui bersama.%. +enyusun kebutuhan suku cadang , material, peralatan kerja, tenaga kerja, dan

     jasa-jasa yang di butuhkan.

    /. +enyelenggarakan pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan batasan @PP yangtelah di setujui yang telah di setujui serta meyakinkan bah)a tersedianya suku

    cadang, material, peralatan kerja, tenaga kerja, dan jasaAjasa yang di

     butuhkan.4. +embagi tugas-tugas mensuperisi regu pemeliharaan pelaksanaan pekerjaan

    serta meyakinkan bah)a setiap anggotanya telah menguasai &tandard 

    $perating %rocedure 'S9P( dalam tugasnya.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    9/42

    ;. +engkoordinasikan pelaksanaan comisioning  dan ujicoba perbaikan dan atau

    modiikasi, termasuk menyelesaikan masalah administrasinya.

    6. +emiliki , menyimpan, dengan teratur , memelihara kelengkapan keutuhan$peration and !aintenance !anual   '9 8 + +anual(, gambar teknik,

    dokumen serah terima, data uji operasi, dan data teknik operasional lainnya di

     bidang pemeliharaan.. +engikuti perkembangan dibidang teknologi bahan dan peralatan pemeliharaan

    sumber-sumber suku cadang dan material alternati, termasuk kemampuan

     produksi dalam negeri.5. Secara akti meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kemauan kerja serta

    membina hubungan yang konstrukti dengan mitra kerja.

    10. +elaksanakan pembinaan proesionalismedan spesialisasi kepada ba)ahan

    melalui pengaturan dan tugas-tugas, diktat, dan $n 'ob raining   '9!(, pengembangan karier penetapan dan penilain kerjanya termasuk pembinaan

    loyalitas.

    11. +elaksanakan tugas kedinasan yang di berikan atasan.

    /. Superisor toolsungsi jabatan:

    +ensuperisi dan melaksanakan proses penerimaan, penyimpanan, pera)atan,dan pemakaian tools  maupun alat uji sesuai ketentuan yang berlaku, dengan

    mengutamakan ketetapan jumlah dan mutu pelayanan.

    #raian tugas:1. +enyelenggarakan dan memproses pinjam meminjam tools untuk menunjang

    kelancaran pemeliharaan.

    2. +enyelenggarakan dan memproses penyimpanan dan pera)atan tools untuk 

    mendukung program pemeliharaan unit sesuai dengan ketentuan pergudanganyang berlaku.

    %. +engkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas pelaksana senior atau pelaksana

    sesuai dengan dengan bidangnya dan memastikan bah)a masing-masing pelaksana telah memahami dan mampu melaksanakan tugas-tugasnya sesuai

    dengan ketentuan dan kebijakan yang berlaku.

    /. +enyelenggarakan tata usaha tools, serta memastikan bah)a proses telahdikerrjakan dengan benar.sesuai dengan ketentuan dan kebijakan atasan, serta

    dokumen terkait telah dikerjakan sebagaimana mestinya.

    4. +engelola sistem inormasi tools, serta mensuperisi administrasi yang

    meliputi pencatatan pada kartu-kartu persediaan, kartu gantung serta laporan pandangan bulanan 'persediaan( secara periodik.

    ;. +engikuti perkembangan manajemen tools untuk lebih meningkatkan eisiensi

    dan eektiitas sistem pergudangan.6. Secara akti meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kemampuan kerja

    seta membina hubungan yang konstrukti dengan mitra kerja.

    . +elaksanakan pembinaan proesionalisme dan loyalitas ba)ahan melalui pengaturan dan tugas-tugas, usulan diklat dan $n 'ob raining   '9!(,

     pengembangan karir serta penilaian kinerjana.

    5. +embuat laporan pertanggung ja)aban pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

     bidang tugasnya.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    10/42

    10. +elaksanakan tugas kedinasan yang di berikan atasan.

    e !anajer Logistik

    !ugas: melaksanakan perencanaan ealuasi kerja pembangkitan dan rekayasa enginering dengan

    kegiatan utama sebagai berikut:1. Penyusunan rencana kerja dan operasi pembangkit.

    2. Penyusunan strategi penggunaan uap.

    %. Penyusunan rencana kebutuhan suku cadang./. Pembinaan inoasi dan rekayasa bidang teknik di lingkungan di unit kerjanya.

      !anajer &istem dan &*! 

    !ugas: mengkoordinasikan pengelolaan sumberdaya manusia dan sistem inormasi #nit Bisnis

    Pembangkitan dengan kegiatan utama sebagai berikut :

    1. Pengembangan organisasi.

    2. Perencanaan dan pengadaan pega)ai.%. Pengembanagn kompetensi.

    /. "dministrasi.4. Pengelolaan implementasi budaya perusahaan.

     g !anajer Keuangan

    !ugas: mengkoordinasikan pengelolaan keuangan #nit Bisnis Pembangkitan dengan kegiatan

    utama sebagai berikut :1. Pengelolaan anggaran unit bisnis.

    2. Pengelolaan lingkungan.

    %. Pengembangan sistem administrasi keuangan dan penyusunan lapangan keuangan.

    h !anajer +umas1. Pengelolaan kehumasan dan pengembangan komunitas.

    2. Pengelolaan kesekretariatan dan rumah tangga.

    %. Pengelolaan asilitas lanjut./. Pengelolaan *% dan keamanan.

    i !anajer ,nit %L% *arajat dan %L% Gunung &alak

    !ugas pokok: mengelola kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan P!P yang menjadi

     penga)asannya dengan kegiatan uta sebagai berikut:1. Penyusunan rencana pengoprasian dan pemeliharaan P!P.2. Pengendalian pelaksanaan sistem dan prosedur orperasi serta pemeliharaan.

    %. Penga)asan kegiatan operasi dan pemeliharaan P!P sesuai dengan kebutuhan sistem.

    /. Penga)asan kegiatan administrasi umum dan keamanan.

    $. ,#s#- M#s#- Tujuan dan M%tt%

    .isi

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    11/42

    +enjadi perusahaan publik dengan kinerja kelas dunia dan bersahabat dengan lingkungan.

    / !isi

    +elakukan usaha dalam bidang ketenagalistrikan dan mengembangkan usaha-usaha lainnya

    yang berkaitan, berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, guna menjamin keberadaandan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang.

    3 ujuan

    a. +enciptakan mekanisme peningkatan eisiensi yang terus menerus dalam penggunaan

    sumber daya perusahaan. b. +eningkatkan perumbuhan perusahaan secara berkesinambungan dengan bertumpu

     pada usaha penyediaan tenag alistik dan sarana penunjang yang berorientasi pada

     permintaan pasar yang ber)a)asan lingkungan.c. +enciptakan kemampuan dan peluang untuk memperoleh pendanaan dari berbagai

    sumber yang saling menguntungkan.

    d. +engoperasikan pembangkit tenaga listrik secara kompetiti serta mencapai standar kelas dunia dalam hal keamanan, keandalan, eisiensi maupun kelestarian lingkungan.

    e. +engembangkan budaya perusahaan yang sehat diatas saling menghargai antar 

    karya)an dan mitra kerja, serta mendorong terus kekokohan integritas pribadi dan

     proesionalisme.

    0 !otto

    BersamaC *ita majuDDDE

    BAB 3

    (&(TEM PEMBAN&T TENAA L&(T"& A. (#stem Pem*angk#tan Tenaga L#str#k 

    1. Pr%ses Pr%duks# L#str#k Tenaga erja Panas Bum#

     1eservoir 7nergi panas yang dimiliki oleh uap air pada dasarnya berasal dari magma yang bertemperatur 

    lebih dari 1200o= ini mengalirkan energi panasnya secara konduksi pada lapisan batuan

    impermeable  'tidak dapat mengalirkan air( yang disebut bedrock . 3iatas bedrock   terdapat bantuan permeable yang berungsi sebagai aFuier yang berasal dari air hujan, mengambil energi

     panas dari bedrock   secara koneksi dan induksi. "ir panas itu cenderung bergerak naik ke

     permukaan bumi akibat perbedaan berat jenis. Pada saat itu air panas bergerak ke atas, tekananhidrostatisnya turun, dan terjadilah penguapan. *arena diatas aFuier terdapat batuanimpermeable, yang disebut caprock, maka terbentuklah sistem vapor dominated reservoir .

     %roses %roduksi Listrik enaga Kerja %anas 2umi

    1. #ap dari sumur mula-mula dialirkan ke  steam receiving header  '1(, yang berungsi menjamin pasokan uap tidak akan mengalami gangguan meskipun terjadi perubahan pasokan dari sumur 

     produksi.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    12/42

    2. Selanjutnya setelah melalui lo-meter  '2(, uap dialirkan ke separator  '%( dan demister  '/( untuk 

    memisahkan Gat padat, silika, dan bintik-bintik air yang terba)a di dalamnya. >al ini dilakukan

    untuk menghindari terjadinya ibrasi, erosi dan pembentukan kerak pada sudu dan no44le turbin.

    %. #ap yang telah bersih itu dialirkan melalui  !ain &team .alve  ?  "lectrical Control .alve  ?

    Governor .alve '4( menuju ke turbin ';(. 3i dalam turbin uap itu berungsi untuk memutar suduturbin yang dikopel dengan generator '6( pada kecepatan %000 rpm. Proses ini menghasilkan

    energi listrik dengan arus % phase, rekuensi 40 >G dan tegangan 11, kH.

    /. +elalui  step-up transormer   '(, arus listrik dinaikkan tegangannya hingga 140 kH, selanjutnya

    dihubungan secara paralel dengan sistem penyaliran a)a-Bali.

    4. "gar turbin bekerja secara eisien, maka e5haust steam yang keluar dari turbin harus dalam

    kondisi akum 0,10 bar, dengan mengkondensasikan uap dalam kondensator '10( kontak langsung yang dipasang di ba)ah turbin.  "5haust steam  dari turbin masuk dari sisi atas

    kondenser, kemudian terkondensasi sebagai akibat penyerapan panas oleh air pendingin yang

    diinjeksikan oleh  spray-no44le. eel kondensat dijaga selalu dalam kondisi normal oleh dua buah cooling ater pump '11(, lalu didinginkan dalam cooling ater  '12( sebelum disirkulasikan

    kembali.

    ;. #ntuk menjaga keakuman kondenser, gas yang tak terkondensasi harus dikeluarkam secara

    kontinyu oleh sistem ekstraksi gas. $as-gas ini mengandung =9 2 4-50< )t, >2S %,4< )t,sisanya adalah &2 dan gas-gas lainnya. 3i *amojang dan $unug Salak, sistem ekstraksi gas

    terdiri atas irst-stage,  second-stage dan li6uid ring vacum pump. Sistem pendinginan di P!P

    merupakan sistem pendingin dengan sirkulasi tertutup dari hasil kondensasi uap, dimanakelebihan kondensat yang terjadi direinjeksikan kembali ke dalam sumur reinjeksi '1/(.

    6. Prinsip penyerapan energi panas dari air yang disirkulasikan adalah dengan mengalirkan udara pendingin secara paksa dengan arah aliran tegak lurus, menggunakan 4  orced drain an. Proses

    ini terjadi dalam cooling ater .

    . Sekitar 60< uap yang terkondensasi akan hilang karena penguapan dalam cooling ater ,sedangkan sisanya diinjeksikan kembali ke dalam reservoir '14(. @einjeksi dilakukan untuk 

    mengurangi pengaruh pencemaran lingkungan, mengurangi  ground subsidance, menjaga

    tekanan, serta recharge ater  bagi reservoir . "liran air dari reservoir  disrikulasikan kembali oleh primary pump '1;(.

    5. *emudian melalui ater condenser   dan inter condenser   '16( dimasukkan kembali ke dalam

    reservoir .

    Pada prinsipnya cara kerja P!P hampir sama dengan cara kerja P!#, tetapi pada P!P tidak 

    menggunakan boiler  karena uapnya sudah ada dari alam. 9leh karena itu, uap yang didapat darialam maka uap tersebut mengandung Gat-Gat yang sebenarnya tidak diperlukan untuk 

    menggerakkan turbin dan Gat-Gat tersebut kemungkinan dapat mengganggu kerja turbin dan

    akhirnya dapat merusakkan turbin. 9leh karena itu di P!P *amojang ada pemeliharaan secara

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    13/42

     periodik untuk memelihara dan membersihkan sudu-sudu turbin agar turbin tersebut dapat terus

     beroperasi.

    Prinsip kerjanya adalah uap yang didapat dari sumur pengeboran pertama ditampung di receiving header  kemudian dibagi untuk setiap unitnya tergantung dari beban yang dibutuhkan. *emudian

    untuk mendapatkan uap kering, uap tersebut disalurkan ke  separator   dan demister   melaluiisolation valve. *emudian uap tersebut disalurkan ke pipa pancar untk memutar turbin. !urbin

    tersebut dikopel dengan generator, maka generatorpun turut berputar. 3engan berputarnyagenerator dan terpenuhi persyaratan listriknya, maka generator akan menghasilkan tenaga listrik 

    sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Selanjutnya dari generator disalurkan ke

    transormator untuk kemudian tegangan listrik yang diperoleh dapat disalurkan ke  sitch-yard untuk selanjutnya disambungkan ke jaringan listrik interkoneksi.

    #ap bekas turbin selanjutnya didinginkan dengan air pendingin supaya mengembun dan menjadi

    air kondensat. *arena pembangkit listrik berada di daerah pegunugan, untuk mendinginkan air 

    dipakailah suatu cooling toer , sehingga nantinya air tersebut dapat dipergunakan kembali untuk 

    mendinginkan uap bekas tersebut. Sehingga dapat kita lihat bah)a sistem pendinginannyatersebut merupakan sistem tertutup dimana air hasil kondensasi, didinginkan dan kemudian

    dipergunakan kembali untuk mengkondensasi uap bekas selanjutnya. Sehingga dalam prosestersebut tidak perlu mengambil air dari persediaan sungai atau danau, kecuali pada saat memulai

     pengoperasian pembangkit.

    2. %mp%nen/%mp%nen Utama Pem*angk#t Tenaga L#str#k Tenaga Panas Bum#

    am%jang

    Berikut pengelompokan proses pembangkit listrik secara garis besar pada beberapa

    komponen utamanya.

    &istem %asokan ,ap (&umur ,ap)

    Produksi sumur uap yang dikelola Pertamina disalurkan ke unit pembangkit melalui pipa-pipa,dan peralatan tambahan seperti katup-katup. *atup-katup dapat berada di kepala sumur seperti :

    master-valve,  service-valve, vertical-discharge-valve, oriice, bleed-valve, cellar   dan repture

    dice.

     A  !aster-valve dan service-valve dioperasikan pada posisi penuh 'dibuka( bila unit beroperasi danditutup bila unit tidak beroperasi.

     A $riice berungsi untuk membatasi tekanan dan jumlah uap, sesuai dengan kebutuhan.

     A  2leed-valve berungsi untuk pemanasan pipa sehingga tidak menimbulkan korosi dan mencegah

    matinya sumur uap.

     A  1epture dice, berungsi sebagai pengaman akhir dari kepala sumur bila terjadi kelebhan tekanandalam pipa transmisi, karena sistem pelepasan uap tidak bekerja.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    14/42

     A .ertical-discharge-valve , berungsi untuk membersihkan uap dari partikel-partikel ? kotoran-

    kotoran dari dalam sumur uap masuk unit pembangkit, hal ini dilakukan apabila sumur uap lama

    tidak dioperasikan atau baru dioperasikan.

     A Cellar  berungsi untuk menahan berat peralatan dan sebagai tempat dimana katup kepala sumur 

    dipasang setelah pengeboran selesai.

     A Pipa transmisi berungsi untuk menyalurkan uap dari kepala sumur ke pembangkit.

    Untuk meng)as#lkan da0a l#str#k se*esar 1! MW- maka seara keseluru)an d#perlukan

    uap se*a0ak 12!-1 t%n4jam. Untuk mendapatkan uap se*an0ak #tu tela) tersed#a 2$ *ua)

    sumur uap dengan t%tal pr%duks# uap 1!$3 t%n4jam.

    Un#t 1 5 3 MW 6 2!!-1 t%n4jam

    Un#t 2 dan 3 5 2 7 $$ MW 6 2 7 3 6 89 t%n4jam

    Tekanan uap mas#ng/mas#ng 6 :.$ *ar a*s%lut dengan temperatur 1:1-%;

    .ent &tructure

    Pada sistem penyaluran uap untuk keperluan P!P dilengkapi dengan bangunan pelepasan uapdengan peredam suara. "lat ini dilengkapi dengan katup-katup pengatur yang sistem kerjanya

    secara pneumatic, biasanya dioperasikan secara manual maupun otomatis dari ruang kontrol.

    Peralatan ini berungsi :

     A Pengatur tekanan agar tekanan uap yang masuk ke turbin selalu konstan.

     A *atup pengamannya yang akan membuang tekanan lebih, apabila terjadi- sudden trip.

     1eceiving +eader 

    &team header  adalah merupakan tabung silinder berdiameter 1.00 mm dan panjang 15.400 mm.

    "lat tersebut dipergunakan untuk menampung uap dari beberapa sumur produksi melalui pipa

    transmisi, dengan demikian apabia diluar dugaan ada kerusakan atau perbaikan salah satu sumur,tidak akan mengganggu operasi dari unit pembangkit.

    Pada tabung receiver  juga dilengkapi dengan pengendalian tekanan uap, ini dimaksudkan agar tekanan uap yang diperlukan untuk memutar sudu-sudu turbin senantiasa tetap. Sehingga apabila

    terjadi kelebihan uap akan membuang kelebihan uap secara otomatis, melalui katup pengatur uap.

    alan masuk header  yaitu jalur pipa kepusat katup pengatur berdiameter 00 mm, sedangkan

    untuk yang suplai uap berdiameter ;00 mm.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    15/42

    &eparator 

    &eparator  berungsi untuk membersihkan ? menyaring uap dari partikel-partikel berat, karena

    uap yang untuk keperluan benar-benar harus terbebas dari kontaminasi.

    &eparator  yang digunakan adalah jenis CyclonE, artinya aliran uap yang masuk ke separator akan berputar kemudian dengan pengaruh gaya sentriugal partikel-partikel berat akan terlempar 

     jatuh ke ba)ah, sementara uap yang sudah bersih akan mengalir ke demister  'mist eliminator (.

     *emister (!ist "liminator)

     *emister  adalah sebuah peralatan berupa tabung berukuran 1/,4 m%, di dalamnya terdapat kisi-kisi dari baja yang berungsi untuk mengeliminasi butir-butir air yang terba)a oleh uap dari

    sumur-sumur panas bumi.

     *emister   berungsi sebagai penyaring untuk mencegah terjadinya masalah dalam turbin,

     penyaringan ini sangat eekti dan eisien untukmengurangi terjadinya carry-over  =l, Si92, e,e29%, masuk kedalam turbin. Beberapa alasan untuk mengurangi deosit dalam turbin

     penyaringan 'corrugated plate( ini adalah sebagai berikut:

    a. Pada separator yang menggunakan sistem cyclone-centriugal-type, pemisah antara uap dan air 

     panas didasarkan pada perbedaan yang terjadi antara uap dan air panas didasarkan pada perbedaan yang terjadi dari gaya sentriugal dan berat jenis antara air dan uap jenuh, akan tetapi

     pemisahan tersebut tidak dapat secara sempurna memisahkan moisture  'uap lembab( dari uap

     jenuh tersebut,

     b. 3engan mempergunakan corrugated-plate  'penyaring( moisture  dapat dipisahkan dengan uap

     jenuh sedemikian rupa sedemikian rupa sehingga kebasahan uap dapat diperkecil. 3engan caraini pemisahan didasarkan dari perbedaan inersia antara air dan uap, dan juga didasarkan dari

    daya lekat permukaan basah dari corrugated-plate tersebut. 3i dalam demister  ini kecepatan uapmenurun sehingga didapat eek pemisahan yang bertambah baik.

     Katup %engatur (Governor .alve)

    3ua katup pengatur dipasang pada masing-masing pipa uap masuk kiri dan kanan dari turbin.

    *atup bekerja dengan sistem hidraulik, yang diatur oleh pengatur goernor turbin sebagai respon

    dari putaran turbin atau adanya perubahan beban. Sedangkan dalam keadaan darurat, katup-katuptersebut dapat segera menutup secara otomatis.

    Pada peralatan katup pengatur ini dilengkapi dengan suatu sistem untuk melakukan  steam ree

    test E, yakni suatu kegiatan menutup atau membuka katup yang dilakukan secara periodik, padasaat operasi dengan maksud agar tidak terjadi kemacetan pada katup.

    Pada saat unit trip dalam keadaan darurat, governor valve tertutup secara otomatis, katup ini juga

    dapat dibuka dan ditutup secara manual pada katup sesuai keinginan kita. &team ree test   ini

    dapat dioperasikan secara otomatis, pada saat  steam ree test  dioperasikan dari pengatur saklar,

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    16/42

     sing-check-valve  dan main-stop-valve  akan tertutup secara berurutan setelah  governor valve

    menutup, sehingga semua katup-katup tersebut atau berarti semua 7=H dan +SH telah selesai

    ditest.

     Katup ,tama (!&. dan "C.)

    Suplai uap yang menuju ke kedua  governor valve  terlebh dahulu melalui 2 buah  stop valve

    '+SH dan 7=H( yang terpasang berderetan, seperti telah dijelaskan di atas, katup-katup tersebut

    dioperasikan secara hidraulik, katup-katup ini dapat dibuka dan ditutup secara manual dengansaklar-saklar pada urbine Control %anel '!=P( atau pada katup itu sendiri dengan cara

    memasukkan handle dan memutar sesuai dengan keinginan kita. *atup tersebut akan bekerja

    secara otomatis yang akan menutup pada saat unit trip secara darurat.

    Pada )aktu turbin start, katup-katup ini harus dioperasikan secara manual untuk operasi turbin.*atup-katup ini dapat ditest terhadap kemungkinan adanya kemacetan 'akibat kotoran?kerak(

    dengan menggunakan  steam-ree-test , pengoperasian alat ini akan menyebabkan tertutupnya

    secara berurutan  governor valve, kemudian 7=H. Pada saat pengoperasian  steam-ree-test operator dapat mengecek apakah terjadi kemacetan dengan memperhatikan posisi katup seperti

    diperlihatkan sinyal berupa lampu di urbine Control %anel  '!=P(.

    Beberapa ungsi dari katup utama adalah :

     A +engisolasi uap dengan katup pengatur.

     A +engatur putaran turbin pada saat mulai dijalankan.

     A Sebagai pengaman dalam keadaan darurat.

    *onstruksi dari katup utama adalah &ing Check .alve ypeE yang dapat dioperasikan secara

    remote dari ruang control maupun lokal dan manual. Pada saat keadaan darurat katup ini dapat

    menutup secara otomatis.

    urbin

    P!P *amojang menggunakan turbin jenis silinder tunggal 2 aliran ' single cylinder double lo(yang terdiri dari masing-masing lima tingkat, 2 tingkat pertama turbin aksi dan % tingkat

     berikutnya turbin reaksi. ang membedakan tingkat aksi dan reaksi adalah : pada tingkat aksi,

    ekspansi uap atau penurunan tekanan terjadi pada sudu tetapya saja, sedangkan turbin tingkat

    reaksi ekspansi uap terjadi pada sudu tetap maupun pada sudu geraknya.

    !urbin dilengkapi dengan :

    1. !ain &top .alve dan Governor .alve, yang berguna untuk mengatur jumlah aliran uap.

    2.  2arring Gear  'urning Gear (, berguna untuk memutar poros turbin se)aktu unit dalam keadaan

     berhenti agar tidak terjadi distorsi pada rotor akibat pendinginan yang tidak merata.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    17/42

    %. Bantalan aksial, yang berguna untuk menahan gaya aksial yang terjadi.

    Selain itu )alaupun turbin sudah di desain dan dibuat dengan pertimbangan yang menyangkut

    keamanan dan kehandalan alat, tetapi kemungkinan terjadinya kerusakan karena kesalahanoperasi atau gangguan-gangguan yang tidak diharapkan akan merusak unit, maka turbin

    dilengkapi dengan alat-alat pengaman, seperti over-speed trip, lub-oil trip dan lain-lain.

    &istem ,ap 2antu

    ang dimaksud dengan sistem uap bantu disini adalah penyediaan uap untuk mengoperasikan

    alat penghampa gas ' 'et Gas "jector ( dan sistem uap perapat 'Gland &team &ystem(. "lat penghampa gas berungsi mengeluarkan gas-gas yang tidak terkondensasi yang berasal dari

    sumur-sumur panas bumi dan terakumulasi dalam kondensor pada mode operasi normal.

    Sedangkan sistem uap perapat adalah suatu sistem uap perapat pada ujung-ujung poros turbin,

    dimana disini terdapat suatu alat untuk menghisap uap perapat dari udara. #ap bantu tersebut

     berasal dari salah satu pipa utama, kemudian dialirkan pada sistem penghampa gas dan sistemdari penghisap uap perapat udara.

     7&istem alat penghampa gas (Gas "jector &ystem)

    Seperti telah diketahui uap panas bumi mengandung gas-gas yang tidak dapat terkondensasi didalam kondensor 'uap di *amojang mengandung gas-gas yang tidak terkondensasi kurang lebih

    1,4 < per satuan berat dari uap yang dialirkan(, ungsi dari gas ejector ini untuk mengeluarkan

    gas-gas tersebut dari dalam kondensor kemudian membuangnya ke atmoser, sebab bila misalnyagas-gas tersebut tidak dikeluarkan, gas-gas yang tidak terkondensasi akan mengakibatkan

    tekanan kondensor naik.

    Pembuangan gas-gas yang tidak terkondensasi tersebut sangat penting untuk mempertahankan

    tekanan akum di dalam kondensor.

    "lat penghampa gas yang digunakan terdiri dari 2 tingkat :!ingkat 1 : aitu yang berkemampuan hisap sampai 0,05% bar absolut dan tekanan keluar 0,/%4

     bar absolut.

    !ingkat 2 : aitu yang berkemampuan hisap 0,/1 bar absolut dan tekanan keluar 0,55 bar absolut.

    =ampuran uap yang tidak terkondensasi dari alat penghampa gas tingkat I, di dinginkan

    dengan air dari pompa-pendingin antar primer ' %rimary 8nter Cooler %ump(. "ir dan uap yangterkondensasi masuk ke dalam kondensor karena beda tekanan. Sedangkan gas yang tidak terkondensasi terhisap oleh alat penghampa gas tingkat II.

    =ampuran uap penggerak alat pelepas dengan gas didinginkan dalam kondensor tingkat II

    ' 7ter Condensor (, dengan air pompa pendingin-antara primer. "ir dan hasil kondensasi tahap ini

     juga masuk dalam kondenser karena beda tekanan dan gas yang tak terkondensasi di buang keudara bebas.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    18/42

     2 &istem uap preparat (Gland &team &ystem)

    ang di maksud dengan uap preparat adalah sistem penyediaan uap pada ujung-ujung

     poros turbin untuk menjaga agar udara tidak masuk ke dalam turbin, karena kondisinya yanghampa. "gar uap yang berada di dalam ruang preparat tidak keluar dan selanjutnya tidak 

    mencemari ruang gedung pembangkit ' poer house(, maka uap tersebut di hisap oleh penghisapuap preparat dan udara akan di buang ke udara melalui cerobong pipa.

     "jector Gland &team menjaga adanya akum pada saluran masuk uap preparat yang masuk  pada ruang turbin. +engalirnya uap ke gland dan ke ejektor hanya dapat diatur secara lokal

    membuka dan menutup katup yang di putar dengan tangan pada saluran pipa. ampu

    announciator  di !=P atau #=3 akan menyala bila gland steam tekanannya terlalu rendah atauterlalu tinggi.

    Penggunaan  steam ejector   sebagai alat untuk mengeluarkan gas-gas yang tidak 

    mengembun di dalam kondensor pada P!P, mempunyai kuntungan-keuntungan sebagai

     berikut :1. *ehandalan tinggi.

    2. *onstruksinya sederrhana.

    %. +udah pengoperasiannya.

    /. +udah pemeliharannya4. >arganya eisien.

    Beberapa kerugian adalah tidak cocok untuk di gunakan pada P!P yang mempunyai

    kandungan gas-gas yang besar, karena eisiensi steam ejektor menjadi rendah. Pada suatu pembangkit listrik tenaga panas bumi tekanan kerja sumur semakin lama semakin menurun,

    sehingga energi akan menjadi rendah pula, begitu pula tekanan di kondensor akan semakin

    rendah karena melemahnya tekanan uap  steam ejector . 3engan menurunkan  steam ejector   1tingkat maka +itshubisi berhasil membuat ejector  dengan tekanan uap hanya 2-/ kg?cm2 denganhasil tekanan hampa di kondensor 100-200 mm>g abs. apabila dibutuhkan hampa yang lebih

    tinggi dapat dgunakan untuk sistem ejektor tingkat II.

    3alam hal ini P!P kamojang mempergunakan 2 tingkat maka dibutuhkan interkondenser 

    yang di maksudkan untuk memperkecil kebutuhan uap bagi  steam ejector   tingkat II, jugadibutuhkan ater condensor  untuk mengurangi suara bising.

    3. (#stem Pend#ng#nan

    Sistem pendingin di sini meliputi sistem pendingin utama dan sistem pendingin pembantu,

     7&istem pendingin utama (!ain Cooling 9ater &ystem)

    Sistem pendingin utama terdiri dari condenser , cooling-ater-pump  '=P( dan cooling toer . Sistem ini mempertahan akum, dengan cara mengkondensasikan uap bekas turbin

    dengan air dingin juga mendinginkan non-condnesable gas di kondensor oleh ejektor tingkat satu

    dan dua.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    19/42

     2 Kondensor (condensor)

    *ondensor adalah alat untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin dengan kondisi

    yang hampa. enis kondensor yang dipakai adalah jenis kondensor kontak langsung, artinya uap bekas bersentuhan lansung dengan air sebagai media kondensasi. =ampuran air kondensat

    dengan air suhu /50

     = yang merupakan hasil kondensasi di pompa ke menara pendingin melalui pipa dan katup kontrol serta no44le sprayer . Pada kondisi normal, tekanan dalam kondensor 

    adalah 0,1%% bar abs dan kebutuhan air pendingin adalah 11.00 m%?jam.

    "ir pedingin di semprotkan langsung pada uap bekas di turbin, dan pada gas-gas dalam

    kondensor yang akum, uap akan terkondensasi dan di keluarkan kondensor bersama-sama

    dengan air pendinginnya. Non condensable gas dikeluarkan dari kondensor melalui ejektor yangdi kerjakan oleh uap. Pada keadaan operasi normal, perbedaan tekanan antara basin menara

     pendingin dengan akum di kondensor cukup besar untuk untuk mengalirkan air pendingin dari

     basin cooling toer   menuju kondensor tanpa pompa-pompa. !erlalu tinggi leel akan

    mengganggu sistem spray pada noo4le, terlalu rendah akan mengganggu kinerja =P.

    Pada saat turbin dan ejektor di matikan, tekanan di dalam kondensor kembali pada tekanan

    atmoser. Cooling ater startup valve, adalah katup pneumatic yang dapat di buka dari tombol

    tekan !=P. Pada saat start bila perbedaan tekanan pada basin dan kondensor tidak cukup besar 

    menekan air di nosel-nosel, maka start valve ini akan di buka scara manual dari !=P supaya air tidak melalui nosel.dengan adanya cara tersebut pompa utama dapat di start sebelum akum

    terjadi dan air akan mengalir melalui pipa air. Start up ini juga berungsi secara otomatis dan

    katup di kontrol le)at leel kontroler yang secara otomatis juga dapat membuka katup supayaaliran bertambah ke dalam kondensor, bila leel kondensor terlalu rendah. !api dalam keadaan

    normal operasi katup tidak terbuka, karena bila terbuka air tidak melalui kondenser spray sistem,

    dan akibat yang terjadi pengaruh air pendingin yang seharusnya ada pada kondensor akan

     berkurang sekali. Pada saat =P berhenti?stop,  start-valve  akan tertutup, air pendingin akanmasuk kedalam kondensor melalui = valve. *atup ini akan terbuka bila tombol on pada

    cooling ater  di !=P di operasikan dan katup akan tertutup secara otomatis saat =P stop atausaat leel air di kondensor mencapai leel paling tinggi. Pada saat operasi normal tercapai

    setelah turbin start, leel air kondensor di pertahankan secara otomatis oleh cooling ater pump

    discarge valveE yang akan mengatur jumlah air yang akan di keluarkan dari kondensor melalui

     pompa tersebut, katup-katup ini dapat diset secara otomatis oleh tombol on 'reset( pada !=P.*emudian katup-katup akan terbuka dan menutup secara otomatis 'oleh condenser level 

    transmitter ( agar leel air pada kondensor berada dalam kondisi yang benar. *atup vacuum

    breaker  di pasang untuk meniadakan akum secara otomatis bila leel air di kondensor mencapaileel yang tinggi sekali. *atup-katup ini di  sitch secara otomatis melalui saklar pengatur di

    !=P. *atup ini dapat di tutup dan di buka secara manual pada saklar yang sama seperti tersebut

    di atas.

    Pada saat posisi otomatis, vacuum breaker  akan terbuka secara otomatis bila turbin tripatau pada saat leel air di kondensor tinggi sekali. "ir pendingin untuk gas masuk melalui  gas

    cooling valveE yang di opeasikan secara pneumatic, yang akan membuka dan menutup setelah

    mendapat sinyal yang sama seperti pada cooling-ater valve.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    20/42

    C %ompa air pendingin utama (!ain Cooling 9ater %ump)

    +ain =ooling ater Pump '+=P( atau pompa air pendingin utama adalah suatu pompa

    air sentriugal dengan konstruksi ertikal yang dilengkapi dengan mangkok besar 'can( sebagai penampung air yang akan dihisap pompa diatur oleh katup pengatur yang di setting dengan

     pengatur pembukaan air di dalam kondensor. Pada saat unit beroperasi normal sekitar 12.400m%?jam air dengan temperatur /60= di alirkan dari kondensor menara pendingin bagian atas

    dengan dua buah pompa air pendingin utama. Pompa-pompa tersebut diputar dengan motor listrik yang dapat dikendalikan dari ruang kendali. +otor tersebut di lengkapi dengan alat

     pengaman dimana motor tersebut akan stop 'berhenti( apabila suhu bantalan pompa panas,

    adanya getaran yang tinggi, pembukaan air dalam kondensor amat rendah dan tegangan listrik motor rendah.

    3ua pompa sentriugal air pendingin tipe can dipergunakan untuk mengalirkan air 

     pendingin dari kondensor menuju cooling ater . Pompa tersebut di start dan di  stop sitch di

    !=P 'control panel(, pompa-pompa tersebut membutuhkan air pendingin untuk preparat

     porosnya. Saat pompa =P di start sebuah solenoid valve secara otomatis akan memasukkan air dari primary intercooler  ke perapat-perapat.

    Bila pompa =P telah beroperasi,  solenoid valve akan menutup dan air yang keluar dari

    dari pompa sebagian kecil akan di gunakan untuk perapat, lo sitch akan mendeteksi aliran-aliran rendah 'insuicient (, secara otomatis pompa akan berhenti.

    Pompa ini harus selalu ada aliran air yang melalui bila sedang beroperasi. #ntuk 

    memastikan di pasangkan sebuah recirculating valve. *atup-katup ini akan selalu dalam posisiterbuka kecuali katup-katup buang =P sudah pada posisi terbuka. 9leh karena aliran sirkulasi

    selalu di pertahankan pada saat pompa sedang beroperasi, kedua motor pompa interlock  dengan

    alat pengaman yang mendeteksi suhu bantalan tinggi, getaran, getaran yang berlebihan,gangguan listrik pada motor atau tegangan terlau rendah, dan leel air kondenser yang terlalurendah dan bila ada sinyal dari salah satu alat pengaman tersebut, maka motor pompa akan

     berhenti. !ombol tekan lokal 'setempat( di dekat motor dipergunakan untuk menghentikan

     pompa bila keadaan darurat.

     D. Menara Pendingin (Cooling Tower)

    %nstruks# *angunan cooling tower  0ang d#gunakan ter*uat dar# ka0u mera) etkan dengan ;DA

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    21/42

    $enerator adalah suatu peralatan yang berungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi

    energi listrik. Sistem penguatan generator dapat berupa sistem penguatan sediri maupun sistem

     penguatan terpisah.

    $enerator itu sendiri terdiri dari 2 kumparan utama, yaitu kumparan rotor dan kumparan

    stator. *umparan rotor berungsi untuk untuk membangkitkan medan magnet setelah diberi arus penguat dari main e5citer . *umparan stator akan menimbulkan tegangan yang bermanaat

    sebagai sumber listrik bila kumparan rator yang bermuatan medan magnet terbuka berputar.

    Sistem pendinginan pada generator digunakan udara yang disirkulasi oleh an ke kumparan

    stator dan rotor. #dara yag dipakai untuk sistem pendingin mempunyai temperatur kurang lebih

    /%0=. Setelah udara tersebut mendinginkan generator kemudian di alirkan ke radiator untuk didinginkan kembali, sebagai media pendinginnya adalah air.

    ranormator 

    !ransormator tenaga berungsi untuk menaikkan ' step-up( dan menurunkan ' step don(tegangan. #ntuk mengurangi kerugian tegangan pada transmisi, dalam hal ini kerugian tegangan

    tersebut berariasi sesuai dengan rumus :

    C '%-1(

    3engan:

    Hi : *erugian tegangan

    I : "rus yang mengalir

    : 3iameter ka)at.

    !egangan output dari po)er plant yang akan di transmisi melalui jarak yang jauh harus di

    naikkan dahulu melalui transormator  step-up. 3engan demikian pada daya yang konstan,tegangan di naikkan maka arus akan menjadi kecil, dalam hal ini dapat memperkecil kerugian

    tegangan.

     %erlengkapan ransormator 

     7 2ushing transormator Suatu tranormator tegangan tinggi harus diberi alat untuk mencegah timbulnya lash-

    over .  2ushing   dipakai untuk mengamankan  lash-over   tersebut dalam hal ini

    dipergunakan berupa peralatan porselen isolator dengan kualitas yang baik, dengan penghantar di tengahnya. Porselen tersebut harus bebas dari lubang-lubang kecil dalam

    hal ini lubang-lubang yang akan menyebabkan a)al terjadinya kerusakan pada isolator.

     2 hermometer rap

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    22/42

    !hermometer trap terdiri dari beberapa bagian yaitu :

    a) &tick thermometer 

    &tick thermometer   di rencanakan untuk pemasangan tak langsung yangdipindahkan bila minyak di tabung berubah.

    b) *ial hermometer 

    c) 1esistance 1emote hermometer #ntuk mengukur suhu minyak trao atau suhu belitan melalui  sitchboard .

    d) hermal 1elay

    3ipakai untuk menunjukkan suhu belitan maksimum atau suhu minyak traodan untuk melengkapi operasi pengaman dari trip, alarm, dan lain-lain. "lat ini

    sebagaimana kontrol otomatis dari peralatan trao.

    B. Pengamanan (#stem Tenaga L#str#k 

    1. Pengamanan (#stem Tenaga L#str#k.

    Bagaimana pun baiknya rancangan 'desain( suatu alat atau suatu sistem, gangguan-

    gangguan pada alat?sistem itu tidak bisa dihindari sama sekali. Suatu alat mempunyai batas umur 

    tertentu, dimana selama itu terjadi proses penuaan, dimana siat-siat mekanis maupun

    elektrisnya menurun, akhirnya terjadi kerusakan. Pembuatan tidak selalu sempurna, mungkinterjadi kerusakan sebelum )aktunya. Suatu alat di rancangkan berdasarkan syarat-syarat dan

    kondisi-kondisi tertentu. 3idalam kondisi yang abnormal suatu alat mungkin menjadi tidak tahan, maka terjadilah gangguan. Isolasi suatu alat?sistem dirancangkan untuk suatu tingkatan

    isolasi tertentu. Sedangkan tegangan lebih 'over voltage( yang mungkin timbul bisa jauh lebih

     besar dari tegangan yang bisa ditahan oleh isolasi itu.adi gangguan-gangguan atau keadaan abnormal lain, selalu mungkin terjadi, tidak bisa

    dihindarkan sama sekali. $angguan akan mengakibatkan kerusakan alat dan atau terputusnya

     pelayanan ' service interuption(. 9lleh karena itu harus ada usaha-usaha untuk mengatasinya.

    2. 'en#s angguan dan (e*a*/(e*a* Terjad#n0a Be*an Le*#)

    +isalnya suatu busbar yang disuplai oleh 2 trao, salah satu trao dihentikan, mungkin

    menyebabkan beban yang lebih pada trao yang tinggal. Beban lebih dapat mengakibatkan

     pemanasan yang berlebihan yang dapat membahayakan isolasi alat itu, yang jika terus menerus berlangsung dapat menyebabkan breakdon atau kebakaran.

    Gangguan stabilitas

    Semua generator yang tersambung pada suatu sistem, rotornya berputar sinkron, artinya berputar serempak dengan putaran medan magnetnya.

    *ecepatan putar medan magnet itu tergantung pada rekuensi sistem tersebut. *arena

    tersambung pada suatu sistem, maka putaran maka putaran medan magnet dari semua generator 

    itu juga serempak. *arena suatu sebab, misalnya terjadi perubahan beban yang mendadak, dapat juga juga terjadi ayunan 'percepatan dan perlambatan dari kecepatan sinkronnya( pada rotornya

     pada suatu saat, sebagian generator menjadi motor, sebagian lain sebagai generator pada saat lain

    terjadi sebaliknya. ika ayunan ' sing ( itu terlalu besar, generator dapat terlepas dari sinkron,terjadi kejutan-kejutan elektris dan mekanis yang besar, yang membahayakan baik generator itu

    sendiri maupun sistemnya. 9leh karena itu generator harus segera diputuskan segera dari

    sistemnya.ang dapat menyebabkan gangguan stabilitas antara lain :

    a( !erjadinya perubahan beban mendadak : hilangnya sebagian beban, atau beban

     bertambah mendadak 

     b( !erjadinya hubungan singkat

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    23/42

    c( !erbukanya salah satu saluran

    Gangguan hubungan singkat 

    *onduktor pemba)a arus listrik dari suatu peralatan sistem, selalu diisolir terhadap tanahatau terhadap konduktor lainnya, oleh bahan isolasi. Bahan isolasi itu bisa bahan padat, cair 

    'minyak(, atau gas 'udara(, atau bisa juga terjadi dari campuran bahan-bahan padat cair atau gas.

    =ontoh :a( ilitan generator atau motor diisolir terhadap besi staternya oleh bahan padat 'kertas,

    mika(

     b( *abel, berisolasi bahan padat 'kertas yang berimpregnasikan bahan cair kental 'minyak((c( !rao, berisolasi bahan cair 'minyak( dan bahan padat 'kertas, kayu(

    d( *onduktor pemba)a arus yang terbuka, seperti misalnya S#!7! 'Saluran #dara

    !egangan 7kstra !inggi(, busbar, dan sebagainya berisolasikan gas 'udara( dan bahan

     padat 'isolator porselin(e(  2ushing , mungkin berisolasikan bahan padat 'porselinnya( menahan cair 'minyak di

    dalamnya( dan udara 'antara konduktor di ujungnya terhadap tanah(

    Beban isolasi itu baik yang padat, cair atau pun gas, dapat menjadi jebol, sehingga terjadi

     pelepasan listrik 'electrical discharge( yang segera diikuti arus hubungan singkat.ika pelepasan listrik itu terjadi karena tembusnya 'jebolnya( isolasi bahan padat, maka

    dikatakan terjadilah gangguan 'breakdon(. ebolnya isolasi bahan padat selalu menimbulkan bekas kerusakan permanen 'tidak bisa sembuh dengan sendirinya(. $angguan yang demikian

    disebut juga gangguan permanen ' permanent ault  atau persistent ault (. ika pelepasan listrik itu

    terjadi karena jebolnya isolasi udara, maka dikatakan terjadi loncatan ' lashover ( yang tidak lainadalah loncatan muatan listrik yang segera diikuti dengan arus hubung singkat yang membentuk 

     busur listrik. ika arus berhenti arus menjadi padam, maka udara kembali menjadi isolasi seperti

    semula 'bisa sembuh sendiri(. adi loncatan listrik di udara tidak menyebabkan kerusakan

     permanen. $angguan yang demikian disebut gangguan temporer 'non resistan ault (.Sebab-sebab terjadinya gangguan permanen, misalnya :

    a( *arena terjadinya tegangan lebih 'oleh petir, sitching   surge, dsb( yang melebihi kekuatan

    isolasi itu. b( *arena kerusakan mekanis pada isolasi.

    c( *arena terjadi proses memburuknya isolasi itu sendiri, misalnya karena kelembaban, pemanasan

    atau karena proses ketuaan.

    d( *arena operasi.Sebab-sebab terjadinya gangguan temporer, misalnya :

     A *arena petir atau sitching surge.

     A *arena burung, daun, benang, layang-layang, dsb.$angguan temporer tesebut kebanyakan terjadi pada S#!7!, terutama diakibatkan oleh

     petir. 3an hal tersebut adalah kurang lebih 0< dari seluruh gangguan yang terjadi.

    egangan lebih (over voltage)Sebab-sebab tejadinya:

     A Petir 

    Petir dapat menyambar ka)at tanah atau tiang, maka terjadilah pelepasan listrik dari petir 

    'lightning discharge( melalui tiang ke tanah.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    24/42

    *arena adanya tahanan pada kaki tiang 'antara kaki tiang dan tanah( dan arus yang besar, maka

    timbulah beda tegangan yang besar antara tiang dan tanah. !egangan ini mungkin cukup tinggi,

    sehingga dapat menyebabkan loncatan ' lashover ( ke konduktor asanya. +aka konduktor asamenjadi bertegangan tinggi pula.

    !egangan tinggi ini diteruskan sebagai gelombang menjalar ' travelling ave( ke gardu induk yang mungkin akan membahayakan isolasi peralatan pada gardu induk itu.

    ika isolasi alat tidak tahan, dapat menyebabkan breakdon. 3isamping itu loncatan ' lashover (dari tiang ke konduktor asa tersebut menyebabkan hubung singkat ke tanah yang temporer.

     A &itching &urge

    +embuka atau menutupnya dapat menimbulkan tegangan transien yang tinggi, yang mungkin

    dapat membahayakan isolasi peralatan sistem.

     A $angguan pada voltage regulator tap changer 

    >al ini dapat menyebabkan tegangan lebih 40 =?s

    3. Ak#*at angguan

    $angguan-gangguan itu dapat mengakibatkan :

    1. *erusakan alat*erusakan pada alat yang terganggu itu sendiri misalnya, breakdon pada isolasi lilitan

    generator. "rus gangguan yang besar tidak segera terputus, selain dapat membakar isolasi

    lilitan, dapat juga menyebabkan terbakarnya isolasi antara laminasi stater, maka terjadihubung singkat antara laminasi stater. ika dibiarkan terus ada, maka ini akan

    menimbulkan hotspot  'pemanasan setempat( yang akan menjadi sumber gangguan terus-

    menerus. Isolasi lilitan yang terbakar, dapat dengan mudah diperbaiki dengan mengganti bagian lilitan yang terbakar dengan lilitan baru. !api memperbaiki laminasi yang terbakar adalah sukar dan mahal.

    2. *erusakan pada alat yang dilalui oleh arus gangguan

     A !rao yang dilalui oleh arus hubung singkat yang besar, dapat tergeser letak lilitankumparannya, yang selanjutnya dapat menyebabkan hubung singkat.

     A *abel yang dilalui arus gangguan yang besar dan tidak segera terputus, dapat terjadi

     pemanasan yang berlebihan. Pemanasan ini menyebabkan pemuaian, yang bila telahmendingin, tidak dapat kembali seperti semula. +aka terjadi rongga di dalam isolasinya

    atau antara isolasi dengan mantel konduktornya. 3alam rongga ini akan terjadi karena bila

    kabel bertegangan. 3an hal ini menyebabkan kerusakan pada isolasi disekitarnya, akhirnya

    breakdon  juga. !erjadinya breakdon  ini mungkin setelah beberapa hari atau setelah beberapa bulan, jadi tidak seketika. !api karena pemanasan dan pemuaian ini terjadi pada

    seluruh panjang yang dilalui arus gangguan tadi, maka kabel sepanjang itu juga harus

    diganti.%. !erputusnya pelayanan ' service interruption(

     A Setiap gangguan biasanya menyebabkan terbukanya saklar tenaga 'circuit breaker (

    memisahkan bagian sistem yang terganggu. +aka tejadilah pemutusan pelayanan sebagaisistem. ika gangguan itu bersiat sementara 'non-persistant ault ( maka setelah saklar 

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    25/42

    tenaga yang bersangkutan terbuka, arus gangguan padam dan bagian sistem yang

    terganggu itu siap untuk disambung kembali. adi pemutusan pelayanan hanya berlangsung

    sebentar.!api jika gangguan tersebut bersiat permanen, maka alat di bagian sistem yang rusak perlu

    diganti atau diperbaiki dulu sebelum dapat bekerja kembali. $angguan demikian

     berlangsung lama. A !erputusnya aliran listrik kesebagian konsumen tidak hanya menyebabkan berkurangnya

     penjualan kh, tetapi dapat berakibat yang lebih luas. +isalnya suatu pabrik yang

    menjalankan proses produksi kimia dengan tenaga listrik, jika aliran listrik mati, proses ituakan gagal, yang mungkin dapat menimbulkan biaya yang besar. *alau pemadaman itu

    terlalu sering dapat menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap perusahaan

    listrik.

    !. Usa)a/Usa)a Untuk Mengurang# Terjad#n0a angguan dan Mengurang# Ak#*at/

    Ak#*at angguan

    1. +engurangi terjadinya gangguan, misalnya:

     A +emasang ka)at tanah pada saluran transmisi atau pada gardu induk untuk 

    mengurangi gangguan petir  A +emasang lightning arrester  untuk mencegah terjadinya tembusan 'breakdon( pada

    alat-alat akibat sambaran petir  A 9perasi pada pera)atan yang baik 

    2. +engurangi akibat jika gangguan terjadi, misalnya:

    a. +embatasi besarnya arus hubung singkat dengan jalan : A +enghindari konsentrasi kapasitas pembangkitan

     A +emasang impedansi pembatas arus 'reaktor, tahanan(

     b. +emisahkan bagian sistem yang terganggu dengan jalan :

     A %rotective relaying  A Pengaman lebur ' use(

    c. +eringankan kerugian akibat terpisahnya jaringan sistem yang terganggu dengan jalan

    : A Saluran ganda

     A Sistem loop

     A 7utomatic reclosing d. +empertahankan tegangan dari stabilitas :

     A @egulator tegangan yang tepat

     A +emperbaiki karakteristik kestabilan relay rekuensi

    e. +elepaskan sebagian beban dengan under rekuensi relay

    $. "ela0 Pr%teks#

    Peristi)a terjadinya gangguan dalam sistem tenaga listrik merupakan suatu peristi)a yang

    umum terjadi. $angguan-gangguan itu dapat terjadi baik pada bagian pembangkit, trao daya,gardu induk, saluran transmisi, atau pada jaringan distribusi.

    Setiap gangguan yang terjadi pada terjadi pada bagianAbagian sistem tenaga listrik hendaknya

    segera dapat diatasi, karena gangguan-gangguan itu dapat menyebabkan terputusnya pelayanantenaga listrik.

    Salah satu upaya mengatasi gangguan dalam sistem tenaga listrik yaitu dengan menggunakan

    relay proteksi. Sistem relay proteksi adalah suatu susunan peralatan-peralatan 'relay-relay

     proteksi, trao arus, trao tegangan, catu daya, pemutus tenaga, rangkaian penga)atan, dll( dalam

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    26/42

    suatu bentuk rangkaian tertentu yang mampu memberikan tanggapan?respon terhadap suatu

    gangguan yang terjadi pada bagian sistem tenaga listrik. Sistem relay proteksi secara otomatis

    akan memerintahkan peralatan pemutus tenaga atau peralatan pemberi tanda 'alarm( untuk memebebaskan bagian yang mengalami gangguan itu dari bagian sistem tenaga listrik lainnya.

    Suatu rangkaian sistem proteksi pada dasarnya adalah :

    1. @elay2. Pemutus tenaga

    %. !rao instrumen 'trao arus dan trao tegangan(

    /. Sumber catu daya4. Penga)atan

    :. @ungs# dan Peranan "ela0 Pr%teks#

     &ilai inestasi peralatan listrik pada suatu pembangkit sedemikian besarnya sehingga perhatian

    yang khusus harus diutamakan agar setiap peralatan tidak hanya dapat beroperasi dengan eisiendan optimal tetapi juga harus teramankan dari kecelakaan atau kerusakan atal.

    *erusakan yang atal dapat menimbulkan :

     A *erugian biaya inestasi yang besar 

     A *erugian operasi A !erganggunya pelayanan ' service interruption(

    #ntuk itu relay proteksi sangat diperlukan pada peralatan pembangkit. >ampir semua peralatanlistrik dalam pembangkit tidak dibiarkan beroperasi tanpa proteksi. @elay proteksi adalah suatu

     perangkat kerja proteksi yang mempunyai ungsi dan peranan antara lain :

    a. +emberikan sinyal alarm atau melepaskan pemutus tenaga 'circuit breaker ( dengantujuan mengisolir gangguan atau kondisi yang tidak normal seperti adanya beban

    lebih, tegangan kurang, kenaikan suhu, beban tidak seimbang, daya kembali, rekuensi

    rendah, hubungan singkat, dan kondisi tidak normal lainnya.

     b. +engamankan?mentripkan peralatan yang berungsi tidak normal untuk mencegahtimbulnya kerusakan.

    c. +engamankan?mentripkan peralatan yang terganggu secara cepat dengan tuuan

    mengurangi kerusakan yang lebih berat.d. +elokalisir kemungkinan dampak akibat terganggu dapat menyebabkan gangguan pada

     peralatan lainnya berada pada sistem.

    e. +engamankan peralatan?bagian yang terganggu secara cepat dengan maksud menjagastabilitas sistem, dan kontinuitas pelayanan.

    adi secara umum ungsi dan peranan relay proteksi adalah :

     A +encegah kerusakan

     A +embatasi kerusakan A +encegah meluasnya gangguan sistem

    8. (0arat/(0arat (#stem "ele Pr%teks#

    "gar suatu sistem rele proteksi dapat bekerja dengan baik dan eekti maka haruslah memenuhi beberapa persyaratan utama, yaitu sebagai berikut ini:

    Kecepatan kerja

    @elay proteksi harus mampu memutuskan bagian yang terganggu secara cepat. Pemutusan bagian yang terganggu secara cepat ini dimaksudkan agar dapat :

    a( +empercepat tercapainya kembali stabilitas sistem

     b( +engurangi kemungkinan terjadinya kerusakan

    c( +engurangi timbulnya gangguan pada konsumen

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    27/42

    d( +engurangi kemungkinan timbulnya gangguan lainnya yang disebabkan oleh

    gangguan yang telah terjadi

    aktu total yang dibutuhkan untuk mengamankan bagian sistem yang terganggu dari sistemsecara keseluruhan 'clearing time( adalah merupakan penjumlahan dari )aktu kerja rele dan

    )aktu yang dibutuhkan untuk melepaskan pemutus tenaga 'P+!( adalah )aktu sejak saat

     penutupan kontak pada rangkaian pemutus hingga saat terbukanya pemutus tenaga 'P+!(alaupun diharapkan agar relay proteksi dapat bekerja dengan cepat, tetapi untuk menghindari

    relay bekerja pada keadaan transien, maka )aktu kerja tidak diiGinkan terlalu cepat 'misalnya

    kurang dari 10 milidetik(. =ontoh peristi)a dimana relay proteksi tidak diharapken bekerjadengan cepat pada kasus diatas, yaitu bila saluran daya tersambar kilat. Pada peristi)a ini

    hendaknya alat penyimpang surja arus kilat 'arrester ( mempunyai )aktu yang cukup untuk 

    melepaskan surja arus kilat ke tanah sehingga mengakibatkan terbukanya daya karena

     bekerjanya relay proteksi tersebut./ &elektivitas

    Selektiitas suatu relFy proteksi adalah kemampuan untuk menentukan pada titik mana

    terjadinya gangguan, sehingga dapat menentukan dengan tepat pemutus daya yang harus dibuka.

    3engan demikian, maka hanya bagian yang mengalami gangguan saja yang dipisahkan 'diisolir(dari sistem. ika terjadi gangguan pada sistem, maka hanya pemutus tenaga yang terdekat yang

    akan bekerja. >al ini menunjukan selektiitas suatu relay proteksi yang bekerja.3 Kepekaan

    @elay proteksi diharapkan sudah mulai bekerja )alupun gangguan yang terjadi masih dalam

    tingkat yang ringan. 3engan kata lain diharapkan suatu relay proteksi peka terhadap semuagangguan, baik gangguan berat maupun gangguan ringan. Sebagai contoh, sensitiitas suatu

    sistem relay proteksi arus lebih dapat dinyatakan sebagai berikut :

    C '%-2(

    3engan:

    * s : aktor sensitiitas relay

    'Ihs( min : "rus hubungan singkat minimum yang mungkin terjadi pada peralatan yangdiproteksi

    Iop : "rus minimum yang dibutuhkan agar relay mulai bekerja

    Semakin tinggi tingkat kepekaan suatu sistem relay proteksi, maka rangkaiannya semakinkompleks dan memerlukan lebih banyak peralatan sehingga akan semakin mahal.

    0 Kehandalan

    3ari segi pandang keteknikan, deinisi sederhana adalah kemungkinan dari satu atau kumpulan

     benda akan memuaskan kerja pada keadaan tertentu dan periode )aktu yang ditentukan. Periodeyang ditentukan merupakan bagian yang sangat penting dari spesiikasi kehandalan. Periode

    mungkin merupakan masa pakai dari benda selama dalam pemeliharaan.

    Berarti kehandalan dari suatu relay proteksi yang dimaksud adalah saat harus dapat berungsidengan baik dan betul, untuk mengamankan suatu sistem bila terjadi gangguan, sesuai dengan

    kemampuan batas )aktu yang telah ditentukan atau direncanakan untuk relay tersebut.

    Beberapa aktor penting yang mempengaruhi kehandalan sistem proteksi antara lain adalahkualitas yang baik dari relay proteksinya, kesederhanaan konstruksi serta ketepatan

     perancangannya.

    : ;aktor biaya

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    28/42

    3alam perencanaan suatu sistem proteksi, aktor biaya memegang peranan yang cukup tinggi.

    Semakin banyak proteksi yang digunakan pada sistem tenaga akan menyebabkan semakin

     besarnya biaya. Sehingga diperlukan optimasi yang tepat yaitu dengan memberikan proteksisecukupnya agar ekonomis, tetapi tidak mengabaikan aktor-aktor kehandalan, selektiitas, dan

    kepekaannya.

    . Be*erapa &st#la) 0ang Ber)u*ungan dengan "ela0 Pr%teks#Pada keadaan normal 'relay tidak bekerja( kontak relay proteksi yang berada dalam keadaan

    terbuka biasa disebut dengan normally-open  '&9(. sedang yang berada dalam keadaan tertutup

    tersebut disebut dengan kontak normally-closed  '&=(.Suatu relay proteksi dikatakan bekerja bila relay tersebut berhasil merubah keadaan normal

    kontak-kontaknya, yaitu menutup kontak &9 atau membuka kontak &=. *eadaan dimana suatu

    relay bekerja untuk merubah keadaan kontaknya 'membuka atau menutup( biasa disebut dengan

    keadaan pick-up, dan harga minimum dari besaran penggerak yang menyebabkan relay tersebut bekerja dianamakan harga pick-up ' pick-up value).

    *eadaan diamana suatu relay akan menutup kembali kontak &= yang sedang bekerja 'terbuka(

    disebut reset  dan harga besaran penggerak yang akan menyebabkan menutupnya kontak tersebut

    dinamakan reset value. Sedangkan keadaan dimana suatu relay akan membuka kontak &9 yangsedang bekerja 'tertutup( disebut drop-out , dan harga besaran penggerak yang akan

    menyebabkannya membuka disebut harga drop-out  'drop-out value(.>arga-harga pick-up atau reset  suatu relay proteksi dapat diatur dengan mengubah-ubah tap-tap

     pada kumparan arus atau kumparan tegangan pembantu atau dapat juga dengan mengganti

    tahanan. Secara mekanik dapat juga dilakukan pengaturan harga-harga tersebut dengan mengatur  besar celah udara 'air gap( dari elemen-elemen yang bergerak terhadap bagaian

    elektromagnetisnya.

    . Pengaman enerat%r

    3alam operasinya, generator dan sistem pendukungnya tidak lepas dari kemungkinan adanyakondisi abnormal. #ntuk mengisolir ganggguan pada generator tidak hanya dengan membuka

    P+! saja tetapi juga membuka penguat medan dan meutup suplai ke penggerak mula 'turbin(

    karena generator akan tetap menyuplai po)er ke belitan stator yang terganggu.*ondisi abnormal yang mungkin terjadi pada generator antara lain :

    1. $angguan di luar 'e5ternal ault (

    2. $angguan pada belitan stator %. Pembebanan tidak seimbang

    /. !egangan lebih

    4. $angguan belitan penguat 'rotor earth ault (

    ;. *ekurangan penguat medan6. 3aya balik yang dapat menyebabkan generator beroperasi sebagai motor.

    #ntuk mendukung kehandalan operasi dari generator maka dipasnglah suatu sistem proteksi

    generator yang terdiri dari berbagai macam relay proteksi yang disesuaikan dengan spesiikasi proteksi generator, agar sistem pengaman generator tersebut optimal. 3iharapkan operasi

    generator akan lebih andal dan aman dari kerusakan dan ketidaknormalan yang mungkin terjadi.

    BAB !

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    29/42

    TUA( HU(U(

    (&(TEM +NT"+L E;EPATAN LEB&H TU"B&NA. (#stem %ntr%l eepatan Le*#) Tur*#n

    1. (#stem Pengatur eepatan Tur*#n

    *egiatan pada pembangkit listrik haruslah mengikuti suatu pedoman yang telah ditentukan dari

    tiap peralatan yang dipakai. 9leh karena suatu pembangkitan listrik menggunakan berbagai

    macam peralatan, pedoman dari tiap peralatan tersebut harus dirangkai satu sama lain secaraseimbang untuk didapatkan suatu hasil kerja yang baik dalam menghasilkan tenaga listrik.

    $angguan umum yang dapat membahayakan turbin dalam beroperasi antara lain adalah :

    a( Putaran lebih atau over speed 

    b) !otoring 

    c( *egagalan pelumas

    d) *erusakan trust bearing 

    e( *egagalan vacuum

    ( Hibrasi tinggi

    g( 3ierensial terlalu tinggi

    h( "ccentricity lebih.

    #ntuk mengoperasikan turbin dalam batas-batas kinerja desain partsnya, terdapat sistem

     pengatur kecepatan turbin yang berungsi untuk mengatur dan mempertahanakan kecepatan

    turbin pada suatu nilai yang dikehendaki sesuai kebutuhan, agar turbin dalam suatu peralatan pembangkitan ini dapat terjaga dan mencegah dari kerusakan yang dapat mengganggu kinerja

    unit lain dalam menghasilkan energi listrik yang dihasilkan oleh suatu pembangkit listrik.

    +engingat turbin P!P dan turbin-turbin pada umumnya memegang peranan sangat penting pada suatu unit pembangkit, maka sistem pengatur kecepatan turbin akan bekerja mengamankan

    turbin dalam putaran lebih 'over speed ( yang dapat mele)ati atau melebihi putaran normalturbin. Pengaman ini diberikan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada turbin, mengingat

    turbin ini merupakan alat utama dalam suatu pembangkitan. Sistem pengatur ini dilengkapidengan pengaman yang digerakkan oleh tekanan minyak pengatur 'pelumasan(.

    1. Pelumasan

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    30/42

    +engingat turbin merupakan alat utama dalam suatu pembangkitan, sistem pengatur kecepatan

    turbin ini dilengkapi dengan pengaman putaran lebih yang digerakkan dengan tekanan minyak 

     pengatur, yang dapat mempengaruhi juga pada sistem pelumasan turbin.

    Pelumasan diberikan pada bagian-bagian mesin yang saling bergesek, terutama dimaksudkan

    untuk mengurangi keausan akibat gesekan-gesekan memainkan peranan penting pada dua permukaan yang saling berada 'misalnya antara poros dan bantalan(, karena gesekan ini akan

     berubah menjadi panas atau kalor yang menyebabkan temperatur bahan tersebut menjadi lebihtinggi.

    +aka peranan pelumas juga mengurangi panas dari bantalan roda gigi, serta mencegah karat

     pada bahan atau bagian yang dikerjakan dengan mesin. "kan tetapi, ada beberapa hal dimana pelumas sebaiknya tidak digunakan karena pelumas tersebut mungkin sebagai penyebab

    timbulnya bahan-bahan abrasi yang akan menggores permukaan.

    "pabila hal ini terjadi, maka keausan karena bahan-bahan abrasi menjadi bertambah. 9perator 

    dan petugas pemeliharaan unit pembangkit adalah orang yang bertanggung ja)ab terhadap pelumasan peralatan. Pelumasan yang tepat berperan penting untuk mendapatkan pengoperasian

    unit pembangkit secara aman, dapat diandalkan, dan eisien.

     ;ungsi %elumasan

    Pelumasan disamping untuk mengurangi gesekan dan keausan, juga berungsi untuk :

    a. +engurangi panas

    3isamping untuk mengurangi gesekan dan keausan, pelumasan juga dapat mengurangi

     panas. $esekan pada bagian-bagian yang bergerak akan menghasilkan panas, dimana panas yang berlebihan dapat merusak bagian-bagian peralatan.

    a. +engurangi korosi

    *arat mengakibatkan timbulnya lubang pada permukaan. 3engan adanya lubang tersebutmembuat permukaan yang licin menjadi kasar sehngga memperbesar gesekan. *arat tersebut

    dapat ditimbulkan oleh asam, >2S dan bahkan air. #ntuk mengatasinya diperlukan pelumas yang

    akan membuat suatu rintangan pengaman antara permukaan dan bahan-bahan yang merusak 

    tersebut.

    a. +embentuk perapat

    Pelumas juga digunakan sebagai perapat untuk mencegah kontaminasi dari luar peralatan.

    a. +emperkecil kejutan

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    31/42

    Bahan kejut dapat terjadi pada banyak peralatan mesin jika dua permukaan beradu sangat

    cepat. Sebagai contoh, jika gigi-gigi roda gigi kecepatan tinggi berhubungan satu sama lain.

    Penggunaan pelumas akan memperkecil kejutan atau benturan beban yang terjadi.

    1. Pr%teks# Putaran Le*#)

    Sistem proteksi putaran lebih pada turbin uap P!P *amojang terdiri dari over speed electric

    dan over speed mechanic. Proteksi tersebut perlu dipasang karena untuk menjaga agar peralatan

    turbin tidak rusak apabila terjadi putaran lebih.

    $ver speed electric

    Proteksi putaran lebih secara elektris ini dimaksudkan sebagai pengaman terhadap putaran lebih

     pada turbin. $ver speed electric ini bekerja dari sensor kecepatan 'magnetic pickup( dan telah di

    setel batas nilai maksimum yang diiGinkan oleh turbin untuk putaran lebih tersebut di atas

     putaran normal yaitu %%%% rpm dan akan mengerjakan relay yang menerima sinyal pengaman

    yang berungsi untuk mentripkan turbin dan akan mengerjakan solenoid valve untuk mendrainminyak kontrol sehingga turbin akan trip. "dapun pengaman dari sistem pengatur kecepatan

    turbin ini terdiri dari instrumen komponen berikut:

    1.  !agnetic pickup, yang berungsi sebagai sensor pendeteksi putaran lebih pada turbin.

    2. Contol bo5 'control draer (, sebagai setting kontrol pengaman turbin putaran lebih.

    %.  7mpliier transmitter , yang bekerja mengubah perubahan besaran tekanan yang diukur

    menjadi suatu besaran yang besarnya sebanding dengan perubahan tahanan listrik.

    /. @elay, sebagai penerima sinyal yang berasal dari penguatan yang memberikan pengamanatau sakelar penerima sinyal logika biner.

    $ver speed mechanic

    Proteksi putaran lebih secara mekanis ini dimaksudkan sebagai pengaman terakhir terhadap

     putaran lebih pada turbin. Bila terjadi penurunan beban yang tajam mula-mula sistem goernor 

    akan mengantisipasi kenaikan putaran yang terjadi. Bila sistem goernor tidak mampu mencegahkenaikan putaran turbin yang berlebihan, maka peralatan proteksi utama turbin masih tinggi atau

     bahkan tidak bekerja sama sekali, maka over speed   mekanis inilah yang diharapkan

    kehandalannya untuk mengamankan turbin.

    Pengaman over speed  mekanis ini di setting diatas lebih tinggi over speed  elektrik. Bila alat ini bekerja maka signal trip akan dikirim dan katup penutup cepat akan menutup. Pengaman ini

    dikendalikan oleh perangkat sentriugal mekanis yang terhubung kepada poros utama turbin

    melalui seperangkat roda gigi. Pengendali putaran mekanis ini berlandaskan prinsip kerjanya pada sistem keseimbangan oleh gaya elastis dari sebuah pegas.

    1. Perangkat Tr#p

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamojang

    32/42

    ika putaran turbin naik maka akan terjadi stress yang berlebihan pada semua bagian yang

     berputar. alaupun goernor akan membatasi putaran lebih dari yang diiGinkan, namun perlu

    dipasang peraatan tambahan yang memback-up kalau seandainya terdapat kegagalan goernor.Ini diperlukan mengingat bahaya yang apat terjadi bila putaran turbin naik tak terkendali.

    "dapun perangkat trip oer speed turbin tediri dari :

    a( &ensor speed  'magnetic pickup( b( Contol draer  ' speed monitor (

    c) 7mpliier transmitter 

    d( @elay

    Perangkat trip tersebut merupakan proteksi untuk over speed  elektris. +ekanisme trip secaraelektris pada ujungnya akan menjalankan mekanisme kumparan yang pada gilirannya juga akan

    men-drain semua saluran hidrolik yang terkait. "dapun perangkat trip yang digerakkan secara

    mekanis dikendalikan oleh perangkat setriugal mekanis yang terhubung dengan poros utamaturbin melalui seperangkat roda gigi.

     !agnetic pickup (sensor speed turbin)

    Putaran turbin dimonitor oleh suatu sensor yang disebut magnetic pickup yang dapat bekerja

    apabila ada signal putaran turbin tersebut. 3imana turbin tersebut dimonitor oleh suatu sensor 

    yang diperoleh dari putaran turbin yang digerakkan dari uap yang dihasilkan dari panas bumi.

    Perangkat trip over speed  ini menerima input besaran turbin yang berupa satuan rpm, yang akan

    dikirim ke control draer  dengan keluaran yang dihasilkan oleh sensor tersebut dalam satuan

    >ertG '>G(. "lat ini ditempatkan diantara pada sisi poros turbin dan main oil pump.

    Control draer (speed monitor)

    Perangkat ini merupakan penguat yang berungsi mengubah dari satuan besaran lain yanginputnya dari output sensor speed dengan satuan besaran rekuensi '>G(, menjadi penunjukkan

    'indicator ( dan kontrol, dimana kontrol berungsi sebagai proteksi untuk pengaman turbin dari

     putaran lebih 'J%%00 rpm(.

    "lat ini dapat diset untuk putaran turbin yang diiGinkan. Selain itu juga perangkat trip ini

     berungsi sebagai media pengiriman data untuk indikator pembacaan putaran turbin di ruang

    control. !ipe control dra)er yang digunakan untuk proteksi putaran lebih turbin yaitu jenis

    +itsubishi S!-0124.

    Pengkalibrasian terhadap peralatan ini dilakukan untuk menghindari peyimpangan pada penunjukkan dan control setting putaran lebih turbin, agar kondisi pembangkit ini bekerja

    dengan standar kerja unit. "gar alat-alat di atas dapat berungsi dengan baik maka harus

    dilakukan kalibrasi pada setiap periode )aktu tertentu. *alibrasi ini berungsi untuk mengembalkan unjuk kerja suatu instrumen ke kinerja a)al.

    #ntuk mengkalibrasi alat control draer   ini digunakan unction generator yang berungsi

    seolah-olah sebagai signal dari sensor kecepatan turbin.

  • 8/17/2019 Laporan Kerja Praktek Indonesia Power Kamo