pedoman praktek mahasiswa

PEDOMAN PRAKTEK MAHASISWA

1 Tahun 2 Bulan

Week End

Edisi Mei 2010

SEKOLAH TINGGI THEOLOGI ALETHEIA Jl. Argopuro 28-34

Lawang 65211 Jatim

PEDOMAN PRAKTEK MAHASISWA

A. Pelayanan

1. Ikutilah kebaktian-kebaktian: ibadah minggu, keb doa, rumah tangga, pemuda, dll kecuali memang diijinkan oleh gembala sidang setempat untuk tidak hadir.

2. Kenalilah keadaan gereja baik itu jemaat, wanita,

pemuda, remaja dan sekolah minggu melalui observasi dan bertanya kepada hamba Tuhan/majelis/pengurus. Pikirkanlah apa yang anda dapat berikan selama masa praktek anda disana.

3. Dalam praktek ini anda belajar untuk melayani Tuhan,

karena itu berusahalah untuk dapat bekerja sama dengan semua pihak dalam gereja: Hamba Tuhan, Majelis gereja, pengurus komisi, mahasiswa praktek dari STT lain, TU gereja, karyawan, sopir dan koster.

4. Bertanggung jawab penuh untuk tugas yang diberikan

(pelayanan kategorial). Apabila anda akan mengambil keputusan atau merencanakan kegiatan gereja/komisi, konsultasikan dengan gembala sidang dan majelis pembimbing.

5. Belajar dari seluruh komisi yang ada di gereja.

Usahakanlah untuk mengikuti semua kegiatan gereja kecuali apabila ada tugas dalam waktu bersamaan.

6. Belajar membina relasi yang baik dengan anak,

remaja, pemuda, dan orang tua serta staf/karyawan gereja.

7. Jangan berkata tidak untuk tugas yang diberikan

kepada anda ataupun untuk pelayanan yang bersifat mendadak (kebaktian penghiburan atau pembicara tidak datang). Karena itu siapkan beberapa naskah khotbah dan letakkan di Alkitab anda!

8. Jangan menerima pelayanan dari luar gereja, kecuali

kalau saudara ditugaskan oleh gereja/hamba Tuhan. 9. Anda perlu berjiwa besar untuk menerima: kritik,

teguran, evaluasi, masukan, nasehat, dll. Terimalah dengan baik kalau anda memang salah dan kalau anda merasa tidak salah, terimalah sebagai masukan bagi pelayanan anda.

10. Apabila anda akan menyampaikan atau

mempertahankan pendapat anda, sampaikan dengan baik dan sopan, jangan dengan emosional atau kesan ngotot sekalipun anda benar.

11. Apabila anda diminta membuat program untuk

komisi, persiapkanlah dengan baik! Anda memang perlu melalukan survei dan memahami komisi tersebut, lakukanlah survei dengan cepat melalui bertanya kepada hamba Tuhan atau pengurus. Jangan berlama-lama, sehingga program baru selesai saat pelayanan praktek anda dalam waktu dekat akan berakhir.

12. Dalam praktek ini, anda tidak membuat komitmen

apapun soal pelayanan setelah wisuda dengan gereja tempat anda praktek atau gereja lain. Apabila mereka menginginkan anda melayani disana, mintalah mereka menghubungi sekolah melalui surat.

13. Setiap kali ada pernyataan miring tentang seorang

hamba Tuhan, majelis maupun jemaat, terimalah sebagai separo kebenaran dan hindari untuk terprovokasi. Berusahalah untuk waspada terhadap setiap pernyataan miring itu, tetaplah jernih dan terbuka untuk mengenal serta menghargai seorang apa adanya.

14. Ketiak ada jemaat atau majelis yang mengadu tentang

hamba Tuhan atau jemaat lainnya, berusahalah untuk mendinginkan dan tidak menambah panas suasana. Ketika ada dua kubu dalam gereja, berusahalah untuk tidak berpihak pada salah satu kubu. Sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan pihak sekolah, untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut supaya tidak salah langkah.

15. Anda diutus untuk sebagai mahasiswa praktek untuk

belajar melayani. Hindari etikat semangat merubah situasi gereja. Apalagi secara frontal sedapatnya hindari kesan tampil lebih menonjol dari hamba Tuhan setempat. Lebih baik ide Anda dikomunikasikan oelh Hamba Tuhan setempat dan bersyukurlah apabila usulan Saudara diterima atau tidak.

16. Berinisiatiflah untuk meminta umpan balik dan

evaluasi dari hamba Tuhan, Majelis dan jemaat atas sikap keseharian dan pelayanan Anda. Ada saat-saat dimana mereka sungkan memulai. Inisiatif, keterbukaan dan kerendahan hati Anda akan menambah nilai plus Anda sebagai mahasiswa praktek.

17. Jadikan kesempatan praktek pelayanan sebagai ajang

menguji kematangan dan kesiapan Anda dalam menyandang predikat hamba Tuhan, baik dari segi kerohanian, karakter, kematangan emosi, kepemimpinan dan ketrampilan pelayanan. Kekurangan-kekurangan Anda selama praktek pelayanan menjadi alasan Anda untuk lebih giat dalam studi dan pengembangan diri.

18. Jawablah setiap pertanyaan teologis dan alkitab yang

ditanyakan jemaat. Jika ragu dan tidak tahu, mintalah waktu untuk menjawabnya beberapa hari lagi. Jadikan keraguan dan ketidaktahuan itu sebagai alasan Anda untuk lebih banyak membaca dan memahami karena Anda adalah calon sarjana teologi dan alkitab.

19. Jika tunjangan hidup belum diberikan pada waktunya,

sebaiknya komunikasikan dengan pihak sekolah untuk bisa memberikan arahan lebih lanjut dan menengahi situasi.

20. Berinisiatiflah untuk berkomunikasi dengan pihak

sekolah atau dosen pembimbing untuk kesulitan-kesulitan dan keraguan yang dihadapi. Hindari menunggu masalah sudah menumpuk baru mengkomunikasikannya.

21. Kalau anda memakai curhat pribadi seseorang untuk

ilustrasi khotbah jangan sebtukan namanya. Azas kerahasiaan perlu anda junjung tinggi dan ini akan meningkatkan kredibilitas anda sebagai calon hamba Tuhan yang bisa dipercaya.

B. Pergaulan

1. Bijaksana dalam pergaulan dengan lawan jenis: berbicara dan bekerja bersama di tempat umum dan terbuka.

2. Tidak berpacaran dengan anggota jemaat agar terjalin

hubungan yang harmonis dan netral dengan semua orang, apalagi kalau anda sudah punya pacar.

3. Jangan mengijinkan lawan jenis masuk kamar anda,

kantor anda atau berdua dengan lawan jenis di ruang tertutup.

4. Jangan mengijinkan lawan jenis menginap di gereja

atau di tempat tinggal/kos anda sekalipun tidak sekamar.

5. Bersikap sopan dan hormat terhadap jemaat yang

lebih tua, berbicara dengan baik, dan menyapa terlebih dahulu (selamat pagi/sore/malam).

6. Bijaksanalah dalam berpakaian (tidak keluar dengan

celana pendek atau pakaian tidur), berbicara, dan bergurau, jangan anda terpengaruh oleh budaya kaum remaja/muda tapi pengaruhilah mereka dan bimbinglah kearah yang baik dan sopan (Roma 12:1-2). Ingatlah bahwa anda adalah pemimpin/pembimbing rohani mereka!.

7. Aktif dan berinisiatif dalam membina hubungan

dengan jemaat, jangan menunggu mereka menghampiri anda, tetapi hampiri mereka, ajak bicara

mereka, tanyakan bagaimana kabarnya, keluarganya dll.

8. Selesai ibadah atau persekutuan, jangan langsung

masuk kamar atau pulang ke pastori atau kos, berinteraksilah dengan jemaat agar anda dapat mengenal dan membimbing mereka. Perkecualian jika anda tinggal diluar gereja dan selesai acara sudah cukup malam.

9. Kalau ada acara di gereja atau jemaat mempersiapkan

acara seperti: ultah, dekorasi natal, dll. usahakanlah untuk anda ikut membantu atau terlibat sekalipun tidak harus sampai selesai.

10. Usahakan menemui tamu (meskipun sejenis) tidak di dalam kamar. Biasakansemua tamu tidak masuk kamar yang anda tempati.

11. Sedapat mungkin hindari untuk mengantar atau pergi

dengan lawan jenis berduaan, apalagi ada tugas, sebaiknya bertiga.

12. Hindari kontak fisik dengan lawan jenis sesederhana

apapun, seperti memegang tangan, sekalipun dengan alasan memberi dukungan penghiburan dan dengan alasan konseling.

13. Hindari pertemuan dengan lawan jenis yang

melampaui jam malam (Pukul 21.00 keatas). C. Penggunaan Fasilitas Gereja

1. Batasi penggunaan telepon gereja dan pakailah hanya untuk urusan dinas yang mendesak. Batasi waktu

penggunaan telpon gereja termasuk untuk konseling, mengingat tarif telpon lokal apabila dipakai 30-6o menit juga sangat mahal pulsanya. untuk konseling (bicara lokal/sekota kalau 30 menit atau 1 jam juga sangat mahal).

2. Batasi penggunaan komputer khususnya untuk

pemakaian internet. Tanyalah kepada hamba Tuhan setempat bagaimana dengan penggunaan internet. Kalau perlu menggunakan internet dalam waktu lama, sebaiknya anda ke warnet.

3. Batasi penggunaan mobil atau motor gereja,

khususnya berkenaan dengan pemakaian bahan bakar. Kalau anda belum biasa menyetir, jangan membawa sendiri mobil gereja untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan inventaris gereja. Sebaiknya anda menggunakan kendaraan bermotor jika telah memiliki SIM dan menggunakan helm pada saat mengendarai sepeda motor. Hal ini untuk menunjukkan ketaatan dan kesaksian hidup. Pertimbangkan untuk segera mengurus SIM sedini mungkin supaya bisa bertanggung jawab dalam mengendarai kendaraan bermotor. Jika terpaksa pinjam kendaraan jemaat, kembalikan dalam keadaan sediakala baik kebersihan maupun isi bahan bakar. Bertanggung jawablah untuk kerusakan yang anda timbulkan.

4. Jangan mengajak keluarga atau teman untuk

menginap di pastori atau kos. Karena gereja sering merasa keberatan mengingat kehadiran mereka akan mengganggu jadwal pelayanan anda (Sebagai contoh

anda yang praktek di daerah wisata seperti: Bali, Lombok atau Jakarta).

5. Peliharalah kebersihan dan kerapian kamar anda.

Demikian juga dalam menggunakan dapur, cucilah piring dan peralatan masak selesai dipakai dan jangan menumpuk berhari-hari. Buanglah sampah setiap hari agar bersih dan sehat.

D. Liburan/ Ijin/ Cuti

1. Selama praktek 1 tahun mahasiswa/i tidak memiliki hak libur atau cuti. Libur pelayanan (kalau ada, seperti hari senin) sebaiknya dipakai untuk mengevaluasi dan mempersiapkan pelayanan.

2. Jangan meminta ijin pulang, dengan alasan

mengunjungi keluarga atau teman, kecuali kedukaan (keluarga langsung seperti ayah, ibu, adik kakak, atau keluarga yg memang sangat dekat/sponsor) dengan seijin hamba Tuhan atau majelis.

3. Anda tidak dianjurkan meminta ijin untuk ikut

seminar atau pembinaan selama masa praktek (di luar dan menginap), kecuali gereja mengutus atau menawarkan kepada anda.

E. Kehidupan

1. Pakai waktu kosong anda untuk membaca buku-buku (umum dan rohani) dan mempersiapkan pelayanan anda. Jangan memakai waktu anda untuk: a. nonton TV (sinetron dll.). Untuk siaran berita TV

memang perlu,

asalkan tidak menyita banyak waktu anda. b. Tidur c. Jejaring internet perkawanan (facebook, twitter

dll) baik lewat komputer maupun dengan HP.

2. Belajarlah bangun pagi, usahakan pola hidup yang telah dilatih di kampus (bangun pagi-pagi dan saat teduh pribadi) tetap dipertahankan. Tidur jangan terlalu malam dan jangan biasakan diri bangun siang, sekalipun hari itu tidak ada pelayanan.

3. Makan: tolong diperhatikan dan dijaga soal makan.

Dalam acara makan bersama, jemaat cenderung menyuruh kita makan banyak, tetapi makanlah secukupnya! Hal ini untuk kesehatan kita dan agar kita tidak dicap makan banyak.

4. Jangan menghemat (alasan menabung) untuk makan

atau makan makanan yang kurang bergisi (setiap hari mie instant) sampai mengganggu kesehatan. Kalau anda sakit, gereja direpotkan, harus menanggung biaya pengobatan dan jadwal pelayanan anda terganggu.

5. Jangan anda berhutang kepada siapapun: hamba

Tuhan, majelis atau anggota gereja! Tatalah keuangan anda dengan baik, jangan besar pasak daripada tiang. Menabunglah untuk keperluan pelayanan dan kehidupan anda ke depan.

6. Kalau tinggal dengan hamba Tuhan, bicarakanlah

dengan baik begitu anda datang berkenaan dengan makan anda. Apakah anda akan makan sendiri (rantangan) atau ikut makan dengan hamba Tuhan

tersebut (sebaiknya demikian). Bertanyalah juga dengan terus terang berkaitan dengan biaya makan anda per-bulan. Kapan anda akan ikut makan: pagi dan siang atau juga malam (biasa malam banyak kegiatan gereja/besuk). Belajarlah makan dengan sukacita apa yang telah dipersiapkan.

Kalau anda tinggal dengan di gereja atau di pastori dengan hamba Tuhan setempat, anda perlu juga membantu memasak (potong sayur, cuci piring atau membersihkan rumah. Kecuali ada pembantu dan Hamba Tuhan meminta anda tak perlu kerja.

7. Gunakan Handphone seperlunya, jangan menelpon berlama-lama atau bahkan sampai tengah malam/subuh), usahakan pada hari minggu dan saat pelayanan (kebaktian, persekutuan doa, rapat, besuk), HP tidak dibawa atau dimatikan agar tidak mengganggu pelayanan anda. (saat ibadah bawalah Alkitab bukan Alkitab di HP).

8. Jangan menggunakan HP untuk keperluan apapun juga

(SMS, facebook dll) pada saat ibadah, persekutuan, rapat dll, agar Anda tidak dipandang negatif. Gunakanlah secara bijaksana pada waktu-waktu lainnya, seperti besuk, dll.

9. Jika ditraktir makan, pilihlah menu makan dan minum

yang harganya maksimal sama dengan pilihan menu orang yang menraktir.

10. Jika anda ditempatkan di rumah jemaat, berusahalah

untuk bercakap-cakap dan bersikap ramah dengan keluarga di mana anda tinggal meski dengan waktu

yang tidak panjang. Hindari pola menarik diri dan berlama-lama dalam kamar dan terkesan tidak mau bergaul.

11. Berhati-hatilah dalam membagikan pergumulan atau

mengeluh kepada jemaat khususnya menyangkut soal finansial (baik itu untuk diri sendiri, sahabat ataupun keluarga). Hindari kemungkinan jemaat merasa terpojok dan terpaksa untuk memberi bantuan finansial.

12. Berterimakasih untuk setiap pertolongan yang

diberikan jemaat sekecil apapun dan berhati-hati untuk tidak mengarah pada kemungkinan memanfaatkan atau memanipulasi mereka.

Don’t let anyone look down on you because you are young, but set an example for the believers in speech, in life,

in love, in faith and in purity (1Tim 4:12).

Praktek adalah belajar

Praktek adalah pelayanan

Praktek adalah promosi

pedoman praktek mahasiswa

Documents