laporan keharaan

7/26/2019 LAPORAN KEHARAAN

1/18

ABSTRAK

Praktikum keharaan tanaman tentang pengaruh pupa organic cair berbahan dasar limbah daging

buah rambutan dengan pemanfaatan larva Hermetia illucens (lalat hitam) Praktikum keharaan tanaman

dilaksanakan pada Tanggal !! "aret #$!% hingga # "ei #$!% di Rumah Kaca& 'akultas Pertanian niversitas

ad*ah "ada +og,akarta -engan tu*uan mengetahui pengaruh lalat hitam (Hermetia illucens) sebagai

dekomposer limbah daging buah rambutan sebagai pupuk organik cair& dan Pengaruh pupuk organik cair

dari limbah daging buah rambutan terhadap tanaman kacang hi*au Alat ,ang digunakan antara lain pasir

kuarsa& kapas& # botol a.ua !&/ 0& # botol a.ua %$$ m0& # ember kecil& # pot& label& penggaris& alat tulis& gelas

ukur ukuran !$$ml dan !$$$ml & serta alat dokumentasi Bahan ,ang digunakan dalam praktikum antara

lain daging buah rambutan& lalat hitam (Hermetia illucens)& kacang hi*au& dan air Hasil data ,ang diperoleh

larva Hermetia illucense (maggot) sebagai agen decomposer karena sebagian besar fase hidupn,a berperan

sebagai pengurai (larva) bahan organik Sehingga Berdasarkan hasil t1test ,ang telah dilakukan didapatkan

hasil bah2a adan,a penggunaan blangko(air biasa) menun*ukkan hasil ,ang berbeda n,ata dengan

penggunaan P34 tertutup dan terbuka pada pertumbuhan kacang hi*au

Kata Kunci 5 P34& Buah rambutan& Hermetia illucense

6 P78-AH0A8

A 0atar Belakang

Dari tahun ke tahun, permintaan pasar terhadap komoditas pertanian semakin meningkat,

sedangkan produktivitas pertanian belum mampu menyeimbangkan peningkatan tersebut.

Produktivitas pertanian perlu lebih ditingkatkan lagi guna memenuhi kebutuhan dalam negeri

maupun ekspor. Banyak hal yang dapat dilakukan guna meningkatkan produktivitas komoditas

pertanian, mulai dari perbaikan teknis budidaya komoditas pertanian hingga perlakuan

pascapanen. Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam perbaikan teknik budidaya

komoditas pertanian ialah ketersediaan hara yang cukup sebagai bahan makanan tanaman untuk

tumbuh dan berkembang sehingga mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil komoditas

pertanian. Ketersediaan hara ini berkaitan dengan mineral-mineral yang disediakan oleh tanah

ataupun media tanam. Semakin banyak unsur yang disediakan oleh media tanam untuk

mencukupi kebutuhan tanaman, maka semakin baik media tanam tersebut dan komoditas

tanaman pun akan semakin baik pula. Tidak semua media tanam memiliki tingkat kesuburan

yang sama. Oleh sebab itu, dibutuhkan pemasukkan unsur-unsur hara dari luar, contohnya dengan

cara pemberian pupuk.Pemupukan sangat menentukan dalam peningkatkan produktivitas tanaman. Petani

sayuran dalam teknik pemupukan saat ini sering kali melebihi dosis anuran. !al ini

dikha"atirkan dalam angka panang dapat merusak si#at #isik, kimia, dan biologi tanah. $ntuk

menanggulangi hal tersebut, diperlukan suatu sistem pemupukan yang ramah terhadap

lingkungan dan aman bagi tanaman.


2/18

Pupuk organik dapat menadi salah satu alternati# yang tepat dalam mengatasi

permasalahan tersebut karena #ungsinya yang dapat memberikan tambahan bahan organik, hara,

memperbaiki si#at #isik tanah, serta mengembalikan hara yang terangkut oleh hasil panen.

Penggunaan pupuk organik diharapkan dapat memperbaiki kesuburan tanah sekaligus

menyediakan unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman komoditas pertanian. Pupuk

organik cair adalah salah satu enis pupuk yang dapat digunakan untuk meningkatkan

produktivitas komoditas pertanian. !al ini didukung karena pupuk organik cair mengandung

unsur hara makro dan mikro yang cukup tinggi sebagai hasil senya"a organik bahan alami yang

mengandung sel-sel hidup akti# dan aman terhadap lingkungan serta pemakai.Bentuk pupuk organik cair yang berupa cairan dapat mempermudah tanaman dalam

menyerap unsur-unsur hara yang terkandung di dalamnya dibandingkan dengan pupuk lainnya

yang berbentuk padat. Dalam pengaplikasiannya, selain diberikan melalui tanah yang kemudiandiserap oleh akar tanaman, pupuk organik cair uga dapat diaplikasikan melalui daun tanaman

komoditas pertanian guna mendukung penyerapan unsur hara secara optimal. !al ini diharapkan

dapat memberikan pertumbuhan, hasil, dan mutu tanaman komoditas pertanian yang lebih baik.

B Tu*uan

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan praktikum yang bertuuan untuk %

&'( )engetahui pengaruh lalat hitam &!ermetia illucens *.( sebagai dekomposer limbah daging

buah rambutan sebagai pupuk organik cair, dan

&+( )engetahui pengaruh pupuk organik cair dari limbah daging buah rambutan terhadap

tanaman kacang hiau.

66 T689AA8 PSTAKA

Kacang hiau merupakan salah satu komoditi pangan yang penting menempati urutan

ketiga, setelah kedelai dan kacang tanah. Penggunaan kacang hiau sangat beragam, dari olahan

sederhana hingga bahan industri. Produk terbesar hasil olahan kacang hiau di pasar berupa

makanan bayi, industri minuman, kue, bahan campuran soun dan tepung hunkue.kacang hiau

memiliki kandungan karbohidrat +, g, protein ++, g, lemak ',+ g, uga mengandung


3/18

/itamin 0 '12, /itamin B' ,3 g, /itamin 4 , g dan mineral 4a, P, 5e serta mengandung 631

kalori &Scan, +'+(.

Kebutuhan kacang hiau mengalami peningkatan dengan kebutuhan 66. ton setiap tahun, hal

ini disebabkan produksi yang dicapai tidak diikuti peningkatan luas panen, sehingga kekurangan

kebutuhan tersebut dipenuhi dengan cara mengimpor dari beberapa penghasil kacang hiau,

seperti 7ndia, 5ilipina dan Thailand. 7mpor kacang hiau dari tahun ++ sampai tahun +'+

mengalami peningkatan sebesar ',168, sedangkan produksi kacang hiau mengalami

peningkatan hanya ',''8 &Supeno dan Suudi, ++(.

Kacang hiau masih tergolong rendah produktivitasnya yaitu '',1 ku9ha. Produktivitas

yang rendah dan areal yang semakin berkurang dibutuhkan upaya baik melalui intensi#ikasi dan

ekstensi#ikasi. 7ntensi#ikasi dapat dilakukan dengan perbaikan varietas unggul dan pemupukan

dan ekstensi#ikasi dilakukan melalui perluasan areal tanam. Kacang hiau dikembangkan pada

lahan marginal yang memiliki kesuburan rendah yang membutuhkan perbaikan diantaranya

pemberian pupuk.Pemberian pupuk diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan hara bagi

tanaman. Salah satu pupuk yang dapat digunakan dalam memperbaiki kesuburan tanah adalah

pupuk organik cair.

Pupuk organik cair dapat dibuat dari bebagai sisa buah-buahan dan tanaman. Buah-

buahan atau sisa tanaman lain yang terdapat disekitar lingkungan yang selama ini masih sering

dianggap sampah, merupakan sumber hara yang potensial bagi tanaman dan uga ber#ungsi dalam

memperbaiki si#at #isik tanah. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan mengolahnya

menadi pupuk organik cair &!akim, :iaya, Sudira, +(.

Pupuk organik cair yang berasal dari sampah buah-buahan memiliki kandungan unsur

makro yang meliputi ;, P, K, 4a, )g, dan S, sedangkan unsur hara mikro meliputi 5e, )n, 4u,

dan


4/18

digunakan sebagai unsur hara bagi tanaman yang mampu memperbaiki struktur tanah dan

meningkatkan pertumbuhan tanaman &0nonim, +1(.

666 "7T3-3036

Praktikum Keharaan Tanaman yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pupuk

organik dari peman#aatan larva Hermetia illucens &lalat hitam( dengan bahan buah rambutan

dilaksanakan pada Tanggal '' )aret +' hingga + )ei +' di @umah Kaca , 5akultas

Pertanian, $niversitas >adah )ada, Aogyakarta. 0lat yang digunakan antara lain pasir kuarsa,

kapas, + botol aua ',1 *, + botol aua m*, + ember kecil, + pot, label, penggaris, alat tulis,

gelas ukur ukuran 'ml dan 'ml , serta alat dokumentasi. Bahan yang digunakan dalam

praktikum antara lain buah rambutan, lalat hitam &Hermetia illucens(, kacang hiau, dan air.

*angkah pertama yang dilakukan yaitu menyiapkan + botol aua ukuran ',1 * serta buah

rambutan yang telah di potong terlebih dahulu. Buah rambutan dimasukan dalam botol hingga C

dari ukuran botol aua. Dilakukan dua perlakukan dengan botol aua tertutup yang telah

dilubangi terlebih dahulu bagian tutup botolnya dan botol aua tanpa tutup. $ntuk botol aua

tertutup diberikan larva Hermetia illucens sebanyak '1 larva yang belum de"asa. $ntuk

perlakuan tanpa tutup tidak diberi larva. Perubahan tekstur buah, bau, "arna buah, pergerakan


5/18

larva, dan "arna larva diamati untuk kedua perlakuan botol aua akan tetapi pada botol aua

tanpa tutup diamati uga terdapat tidaknya larva dan lalat.

Pada tanggal '3 0pril +', dilakukan persiapan tanaman kacang hiau dan pengenceran

PO4 untuk perlakuan. *angkah pertama yang dilakukan yaitu menyiapkan media tanam yaitu

pasir kuarsa. Pasir kuarsa dimasukan kedalam + pot yang telah diberikan kapas dibagian dasar

terlebih dahulu. Bii kacang hiau sebanyak ' bii ditanam dalam pot berisi pasir kuarsa. Setelah

2 hari, tanaman kacang hiau disisakan 6 tanaman yang sama tingginya.

*angkah selanutnya yaitu melakukan pengenceran PO4 untuk perlakuan. + buah botol

aua ukuran m* di siapkan. *arutan PO4 rambutan dari tiap perlakuan tutup dan tanpa tutup

diencerkan dengan perbandingan ' % ' &1 ml PO4 % 1 m* air (. PO4 yang telah diencerkan

dimasukan kedalam botol aua ukuran ml dan didiamkan selama semalam. *arutan PO4

yang telah didiamkan semalam di berikan kepada tanaman kacang hiau tiap hari selama 2 hari

&+6 0pril +' hingga tanggal + 0pril +'(. Tinggi tanaman, umlah daun, dan "arna daun

diamati tiap harinya.

6: HAS60 -A8 P7"BAHASA8

A Hasil Pengamatan

Tabel '. Tabel !asil 0nalisis PO4 Terbuka dan PO4 Tertutup

BAHAN PERLAKUAN

TABEL HASIL ANALISIS

NO PH DHL WARNA BAU

1 POC BOTOL TERBUKA 3,43 2,46 hitam ke!k"ata# $%&%k

2 POC BOTOL TERTUTUP 3,4' 2,21 hitam ke!k"ata# $%&%k

Tabel +. Tabel !asil Pengamatan Perlakuan Terhadap Tinggi dan umlah Daun Tanaman Kacang

!iau

TABEL PEN(A)ATAN APLIKASI KO)POS

*e+"ak%a# ha+i ke 1 2 3 4 - 6 .

POC $!t!" te+t%t%* tinggi tanaman

ta#ama#1 13 13/- 14 14/- 1- 16 16

ta#ama# 13 13 14 14 1- 1- 1-/-


6/18

2

ta#ama#3 13 13 13/- 13/- 14 1- 1-

+ata+ata 1313/1

.13/'

3 1414/6

.1-/3

3 1-/-

jumlah daunta#ama#1 0 0 1 1 1 1 1

ta#ama#2 0 0 1 1 1 1 1

ta#ama#3 0 0 0 0 0 1 1

POC $!t!" te+$%ka

tinggi tanaman

ta#ama#1 1./- 1' 1 1 20 21 21

ta#ama#

2 16 1. 1./- 1' 1'/- 1 1ta#ama#3 1. 1./- 1' 1' 1' 1 1

+ata+ata16/'

3 1./-1'/1

.1'/3

31'/'

31/6

.1/6

.

jumlah daun

ta#ama#1 0 1 1 1 1 1 1

ta#ama#2 0 0 1 1 1 1 1

ta#ama#3 0 0 0 1 1 1 1

B"a#k! ai+

tinggi tanaman

ta#ama#1 1-/3 1-/6 1-/6 1-/' 16 16 16

ta#ama#2 12 14/4 1-/. 1-/ 1-/ 1-/ 1-/

ta#ama#3 1-/4 1-/- 1-/6 16/2 16/2 16/2 16/2

Rata +ata14/2

31-/1

.1-/6

31-/

.16/0

316/0

316/0

3

jumlah daun

ta#ama#

1 0 0 0 0 1 1 1ta#ama#2 0 0 0 0 1 1 1

ta#ama#3 0 0 0 0 1 1 1

B Pembahasan


7/18

Pupuk organik adalah salah satu bahan yang dapt memperbaiki tingkat kesuburan tanah.

!al ini sesuai denga pendapat @ohendi &+1( yang menyatakan, pupuk organik merupakan salah

satu bahan yang sangat penting dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah secara aman, dalam

arti produk pertanian yang dihasilkan terbebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi

kesehatan manusia sehingga aman dikonsumsi.

Pupuk organik cair merupakan salah satu enis pupuk yang banyak beredar di pasaran.

Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut sebagai pupuk cair #oliar

yang mengandung hara makro dan mikro esensial &;, P, K, S, 4a, )g, B, )o, 4u, 5e, )n, dan

bahan organik(. Pupuk organik cair selain dapat memperbaiki si#at #isik, kimia, dan biologi tanah,

uga membantu meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas produk tanaman,

mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan sebagai alternati# pengganti pupuk kandang&Sarana Parman, +2(. Pupuk organik cair mempunyai beberapa man#aat diantaranya adalah

&;ur 5itri, Erlina 0mbar"ati, dan ;asih :idya, +2( %

'( dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan kloro#il daun dan pembentukan bintil

akar pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan kemampuan #otosintesis tanaman

dan penyerapan nitrogen dari udara.

+( dapat meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman menadi kokoh dan kuat,meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca dan serangan

patogen penyebab penyakit.

6( merangsang pertumbuhan cabang produksi.

3( meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, serta

1( mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah.

Terdapat dua macam tipe pupuk organik cair yang dibuat melalui proses pengomposan.

Pertama adalah pupuk organik cair yang dibuat dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah

adi atau setengah adi ke dalam air. enis pupuk yang dilarutkan bisa berupa pupuk hiau, pupuk

kandang, pupuk kompos atau campuran semuanya. Pupuk organik cair semacam ini


8/18

karakteristiknya tidak auh beda dengan pupuk organik padat, hanya saa "uudnya berupa

cairan. Dalam bahasa lebih mudah, kira-kira seperti teh yang dicelupkan ke dalam air lalu airnya

diadikan pupuk.

Pupuk cair tipe ini suspensi larutannya kurang stabil dan mudah mengendap. Kita tidak

bisa menyimpan pupuk tipe ini dalam angka "aktu lama. Setelah adi biasanya harus langsung

digunakan. Pengaplikasiannya dilakukan dengan cara menyiramkan pupuk pada permukaan tanah

disekitar tanaman, tidak disemprotkan ke daun.

Kedua adalah pupuk organik cair yang dibuat dari bahan-bahan organik yang

di#ermentasikan dalam kondisi anaerob dengan bantuan organisme hidup. Bahan bakunya dari

material organik yang belum terkomposkan. $nsur hara yang terkandung dalam larutan pupuk

cair tipe ini benar-benar berbentuk cair. adi larutannya lebih stabil. Bila dibiarkan tidak

mengendap. Oleh karena itu, si#at dan karakteristiknya pun berbeda dengan pupuk cair yang

dibuat dari pupuk padat yang dilarutkan ke dalam air. Tulisan ini bermaksud untuk membahas

pupuk organik cair tipe yang kedua.

Dalam pembuatan pupuk organik cair ini bertuuan untuk mengurangi penggunaan pupuk

kimia yang mengakibatkan pencemaran lingkungan dan tanaman menadi ra"an hama. !al ini

sesuai dengan pendapat Duarni &+( yang menyatakan, dari berbagai akibat penggunaanpupuk kimia tersebut masalah yang timbul antara lain% '( Tanaman menadi sangat ra"an

terhadap hama, meskipun produktivitasnya tinggi namun tidak memiliki ketahanan terhadap

hama, +( Pembodohan terhadap petani yang diindikasikan dengan hilangnya pengetahuan lokal

dalam mengelola lahan pertanian dan ketergantungan petani terhadap paket teknologi pertanian

produk industri.

)enteri Pertanian, dalam Peraturan )enteri Pertanian ;o 29Permentan9S@.'39'9+''

tentang Pupuk Organik, Pupuk !ayati dan Pembenah Tanah menentukan persyaratan teknis

minimal yang harus dipenuhi dalam produksi pupuk organik cair. Persyaratan teknis memuat

berbagai parameter dengan standar mutu yang harus diikuti.

'. 4-Organik dengan standar mutu minimal 8 dari total massa pupuk.

+. Bahan ikutan &plastik, kaca, kerikil( dengan standar mutu maksimal +8 dari total

massa pupuk.


9/18

6. *ogam berat dengan standar mutu yairu maksimal +.1 ppm 0rsen &0s(, maksimal

.+1 ppm )erkuri &!g(, maksimal '+.1 ppm Timbah &Pb( dan maksimal .1 ppm

Kadmium &4d(.

3. Tingkat keasaman dengan nilai p! 3-

1. )engandung unsur makro dengan standar 6 F 8 nitrogen, 6-8 posphat dalambentuk P+O1, dan 6 F 8 kalium dalam bentuk K+O.

. )ikroba kontaminan dengan standar mutu maksimal '+ )P;9ml untuk mikroba

E.coli dan maksimal '+ )P;9ml untuk Salmonella sp.

2. )engandung unsur hara mikro dengan standar mutu F ppm 5e total atau 1

F 1 ppm 5e +1 F 1 ppm )n, +1 F 1 ppm 4u, +1 F 1 ppm


10/18

dan daya hantar listriknya, didapatkan hasil p! dengan angka 6,36 untuk yang perlakuan terbuka

dan 6,3? untuk perlakuan yang tertutup. Sedangkan nilai D!* didapat untuk perlakuan terbuka

+,3 dan untuk perlakuan tertutup +,+'. )enurut Peraturan )enteri Pertanian ;o

29Permentan9S@.'39'9+'' nilai p! yang baik untuk pupuk organik cair adalah 3-. ;ilai p!

yang didapat masih auh dari nilai p! yang baik, hal ini bisa disebabkan akibat dekomposisi yang

belum sempurna. )enurut Sutanto &++(, pada proses pengomposan anaerob, bakteri #akultati#

penghasil asam menguraikan bahan organik menadi asam lemak, asam aldehida dan lain-lain.

Kemudian bakteri lain mengubah asam lemak menadi gas metan, amoniak, 4O+ dan hidrogen.

Diduga seumlah asam organik tersebut mengakibatkan penurunan p! pada berbagai perlakuan

penambahan dekomposer dan kemudian nilai p! meningkat seiring dengan penggunaan asam

organik oleh mikroorganisme.

!ampir 21-?8 dari masalah hara disebabkan oleh ketidaksesuaian p! media dan dayahantar listrik. )enurut Styrer &'2( p! media yang ideal sekitar 1,1-,1 karena pada kisaran

tersebut hara optimal diserap tanaman. *evel daya hantar listrik yang sesuai bervariasi

bergantung enis tanamannya. Pada praktikum kali ini, pupuk organik cair ini diuikan pada

tanaman kacang hiau. )enurut penelitian Tau#i dan Dyah &+'6( ;ilai kritis D!* untuk kacang

hiau adalah ',2-+,1 dS9m, yang artinya nilai D!* yang didapatkan pada pupuk organik cair

dari limbah rambutan sudah sesuai.;ilai p! dan D!* dari kedua perlakuan PO4 yaitu tertutup dan terbuka tidak berbeda

auh. !al ini membuktikan bah"a perlakuan tertutup yang menggunakan bantuan larva lalat

hitam tidak memberikan pengaruh yang nyata bila untuk mendekomposisi limbah rambutan yang

digunakan untuk membuat pupuk organik cair bila dilihat dari segi kimia &p! dan D!*(. !al ini

disebabkan karena kurang lebih '1 larva yang dimasukkan ke dalam botol PO4 tertutup mati

pada pengamatan hari ke dua, matinya larva bisa disebabkan oleh suhu yang terlalu panas dan

tingkat kemasaman limbah buah rambutan yang sangat tinggi.Pertumbuhan tanaman kacang hiau baik dilihat dari tinggi tanaman dan umlah daun pada

masing masing perlakuan &blanko, tertutup, dan terbuka( mengalami perbedaan.dapat dilihat dari

perkembangan tinggi tanaman pada tanpa perlakuan &hanya disiram air( pertumbuhan tinggi tidak

mengalami kenaikan yang signi#ikan. Berbeda dengan tanaman pada perlakuan tertutup &disiram

menggunakan PO4 tertutup( mengalami kenaikan ,+ hingga ,+cm perharinya. Begitu pula pada

perlakuan terbuka &disiram menggunakan PO4 terbuka(, mengalami kenaikan rata-rata ,6

hingga ' cm perharinya. Dan dapat dilihat pula dari daun yang tumbuh, pada perlakuan terbuka


11/18

dan tertutup secara umum pada hari ke-6 pengamatan sudah muncul daun kacang hiau, berbeda

dengan tanaman tanpa perlakuan yang baru memiliki daun pada hari ke-1.

1 2 3 4 - 6 .

(+ak Ti#55i Ta#ama# Kaa#5 Hia% 7e#5a# Pem$e+ia# Pe+"ak%a# POC Te+t%t%*, POC Te+$%ka, 7a# B"a#k!

$"a#k!

te+t%t%*

te+$%ka

Ha+i Pe#5amata# ke

Ti#55i Ta#ama# m

>ambar '. >ra#ik Tinggi Tanaman Kacan# !iau dengan Pemberian Perlakuan PO4 tertutup,PO4 Terbuka, dan Blanko

Pada gambar ' dapat dilihat tinggi tanaman dari hari ke hari mengalami kenaikan. Pada

perlakuan PO4 terbuka mengalami kenaikan tinggi yang paling tinggi dari hari kehari, sedangkan

tanpa perlakuan cenderung stabil dan konstan. !al ini dapat membuktikan bah"a pupuk organik

cair limbah rambutan yang diberikan kepada tanaman kacang hiau dengan cara di siram, dapat

membantu dan memenuhi kebutuhan hara tanaman kacang hiau untuk tumbuh "alaupun belum

secara maksimal.

Pada ui t-test yang dilakukan antara blanko dan PO4 tertutup, didapat nilai p value

sebesar .'13'3?. Aang artinya adalah p-value G al#a &,1(, ! tidak diterima9tertolak,

sehingga antara blanko dan PO4 tertutup terdapat beda nyata. 0da pengaruh nyata dari

pemberian PO4 tertutup terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Begitu pula pada ui

t-test yang dilakukan antara blanko dan PO4 terbuka, didapat nilai p value sebesar .6636.

Aang dimana berarti p-value G al#a &,1(, ! tidak diterima9tertolak, sehingga antara blanko


12/18

dan PO4 terbuka terdapat beda nyata. 0da pengaruh nyata dari pemberian PO4 tertutup terhadap

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

: K7S6"P0A8

'. Perlakuan PO4 tertutup dengan menambahkan larva lalat hitam &Hermetia illucens L.( yang

digunanakan untuk mempercepat dekomposisi tidak berbeda secara signi#ikan dengan

perlakuan PO4 terbuka ditinau dari hasil kimia &nilai p! dan D!*(.

+. Pada ui t-test yang dilakukan antara blanko dan PO4 tertutup, didapat nilai p value sebesar

.'13'3?. Aang artinya adalah p-value G al#a &,1(, ! tidak diterima9tertolak,

sehingga antara blanko dan PO4 tertutup terdapat beda nyata. 0da pengaruh nyata dari


13/18

pemberian PO4 tertutup terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Begitu pula

pada ui t-test yang dilakukan antara blanko dan PO4 terbuka, didapat nilai p value sebesar

.6636. Aang dimana berarti p-value G al#a &,1(, ! tidak diterima9tertolak,

sehingga antara blanko dan PO4 terbuka terdapat beda nyata. 0da pengaruh nyata dari

pemberian PO4 tertutup terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. !al ini dapat

membuktikan bah"a pupuk organik cair limbah rambutan yang diberikan kepada tanaman

kacang hiau dengan cara di siram, dapat membantu dan memenuhi kebutuhan hara

tanaman kacang hiau untuk tumbuh "alaupun belum secara maksimal.

-A'TAR PSTAKA

0nonim, +1. PO4 ;0S0. ;atural ;usantara. 7ndonesia.

Duarni, ;an.7r, ).Sc., Kristian.,Setia"an,Budi Susilo.+. Cara Cepat Membuat Kompos.

akarta%0gro)edia.!al 6-6?

!akim, )., oice :iaya dan @ia Sudira. +. )encari Solusi Penanganan )asalah Sampah

Kota. Bandung% kerasama 5akultas Pertanian $;P0D Dengan Direktorat endral

!oltikultura DEPT0; @7 disamapaikan pada *oka karya HPengelolaan Sampah Kota

dalam @evitalisasi Pembangunan !oltikultura di 7ndonesiaI.

!ardo"igeno, S. +2. 7lmu Tanah. akarta% 0kademika Pressindo

Parman, Sarana. +2. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik 4air terhadap Tertumbuhan dan

Produksi Kentang &Solanum tuberosum *.(. Buletin 0natomi dan 5isiologi /ol. J/, ;o.

+.


14/18

@i=iani, ;. 5 0mbar"ati E Au"ono :idya ;. +. Pengaruh Dosis dan 5rekuensi Pemberian

Pupuk cair Terhadap Pertumbuhan dan !asil Buncis Dataran @endah. urnal 7lmu Tanah

dan *ingkungan 2&'(%36-16

@ohendi, E. +1.Lokakarya Sehari Pengelolaan Sampah Pasar DKI akarta, sebuah prosiding.

Bogor, '2 5ebruari +1.Sa# W/ 2012/Pe#5a+%h Pem$e+ia# T+ih!7e+ma 7a# P%*%k Ka#7a#5 A8am

Te+ha7a* Pe+t%m$%ha# 7a# Ha&i"Ta#ama# Kaa#5 Hia% Vignaradiata

L/Pa7a Ta#ah A""%9ia" 7i P!"8$a5

St8e+, R/C/ 1./ Ke8 :at!+ !: ;ate+, &%$&t+ate a#7 #%t+iti!#/ P"%5

*+!7%ti!#/Floriculture Internt . 1 < 12 = 1-/

S%*e#! A 7a#S%%7i, 2002 Tek#ik *e#5%ia# a7a*ta&i 5a"%+ ha+a*a# kaa#5

hia%

dilahansa"ah. Bulletin TeknikPertanian vol. , ;omor ', +3.

Sutanto, @. ++. Pertanian Organik% )enuu Pertanian 0lternati# dan Berkelanutan. PenerbitKanisius. Aogyakarta.

0A"P6RA8

Perhitungan T-Test

ha+i $"a#k!te+t%t%

*te+$%k

a

114/23333 13

16/'3333

21-/1666.

13/1666. 1./-

31-/63333

13/'3333

1'/1666.

41-/666. 14

1'/33333

-16/03333

14/6666.

1'/'3333

616/03333

1-/33333

1/6666.

.16/03333 1-/-

1/6666.


15/18

9a+ia#&

0/4-''36

0/.''36

1/1104'

+ata+ata

1-/-'-.1

14/2142

1'/42'-.

$"a#k! 9& te+t%t%*

%i 9a+ia#&

>Te&t T;!Sam*"e :!+?a+ia#e&

tertutu

p blanko

)ea#14/214

21-/-'-.

1

?a+ia#e 0/.''36 0/4-''36

O$&e+9ati!#& . .

7: 6 6

>2/1333

03

P>@: !#etai"0/1'3

23

> C+itia" !#etai"4/2'3'

66

tte&t e%a" $"a#k! 9& te+t%t%*

tTe&t< T;!Sam*"e A&&%mi#5 E%a"?a+ia#e&

tertut

up blanko

)ea#14/214

21-/-'-

.1

?a+ia#e0/.''

360/4-''

36

O$&e+9ati!#& . .

P!!"e7 ?a+ia#e

0/.1''

36H8*!the&ie7 )ea#Die+e#e 0

7: 12

t Stat

3/0261

6

PT@t !#etai"0/00-2

.1


16/18

t C+itia" !#etai"1/.'22

''

PT@t t;!tai"0/010-

41

t C+itia" t;!tai"2/1.''

13

$"a#k! 9& te+$%ka

%i 9a+ia#&

>Te&t T;!Sam*"e :!+?a+ia#e&

terbuka blanko

)ea#

1'/42'-.14

3

1-/-'-

.1

?a+ia#e1/1104.61

0/4-''

36

O$&e+9ati!#& . .

7: 6 6

>2/43'''3.6

4

P>@: !#etai"0/1-1113-0

'> C+itia" !#etai"

4/2'3'6-.14

tte&t e%a" $"a#k! 9& te+$%katTe&t< T;!Sam*"e A&&%mi#5 E%a"?a+ia#e&

terbuka blanko

)ea#1'/42'-.

1431-/-'-

.1

?a+ia#e1/1104.

610/4-''

36

O$&e+9ati!#& . .

P!!"e7 ?a+ia#e0/.''41

.H8*!the&ie7 )ea#Die+e#e 0

7: 12

t Stat-/'..0

206PT@t !#etai" 3/16.1E


17/18

0-

t C+itia" !#etai"1/.'22'.

--6

PT@t t;!tai"6/3343.E

0-

t C+itia" t;!tai"2/1.''12

'3

5OTO PE;>0)0T0;

Minggu ke 3

Minggu ke 2Minggu pertamaMinggu pertama


18/18

Hasil Pengenceran POCTertutup

Hasil Pengenceran POCTerbuka

laporan keharaan

Documents