laporan fitofar
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 laporan fitofar
1/9
Penetapan Kadar Sari
I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut air dari simplisia.
2. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut etanol dari simplisia.
II. Prinsip Percobaan
Penentuan kadar sari berdasarkan jumlah kandungan senyawa dalam simplisia yang
dapat tersari dalam pelarut tertentu, yaitu air dan etanol.
III. Teori
Indonesia kaya akan sumber bahan obat alam dan tradisional yang secara turun
temurun telah digunakan sebagai ramuan obat tradisional. Pengobatan tradisional
dengan tanaman obat diharapkan dapat dimanfaatkan dalam pembangunan kesehatan
masyarakat. Kemajuan pengetahuan dan tekhnologi modern tidak mampu menggeser
peranan obat tradisional, bahkan pada saat ini pemerintah tengah menggalakkan
pengobatan kembali ke alam.
Pengembangan obat tradisional diusahakan agar dapat sejalan dengan pengobatan
modern. erbagai penelitian dan pengembangan yang memanfaatkan kemajuan
tekhnologi juga dilakukan sebagai upaya peningkatan mutu dan keamanan produk yang
diharapkan dapat lebih meningkatkan kepercayaan terhadap manfaat obat tradisional
tersebut. Pengembangan obat tradisional juga didukung oleh Peraturan Menteri
Kesehatan !epublik Indonesia, tentang fitofarmaka, yang berarti diperlukan adanya
pengendalian mutu simplisia yang akan digunakan untuk bahan baku obat atau sediaan
galenik.
"alah satu cara untuk mengendalikan mutu simplisia adalah dengan melakukan
standarisasi simplisia. "tandarisasi diperlukan agar dapat diperoleh bahan baku yang
seragam yang akhirnya dapat menjamin efek farmakologi tanaman tersebut.
"tandarisasi simplisia mempunyai pengertian bahwa simplisia yang akan digunakan
untuk obat sebagai bahan baku harus memenuhi persyaratan tertentu. Parameter mutusimplisa meliputi susut pengeringan, kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut asam,
kadar sari larut air, kadar sari larut etanol serta kadar senyawa identitas.
1. Penetapan kadar sari bahan obat tradisional
Penetapan kadar sari adalah metode kuantitatif untuk jumlah kandungan
senyawa dalam simplisia yang dapat tersari dalam pelarut tertentu. Penetapan ini
dilakukan untuk simplisia yang tidak ada cara yang memadahi baik kimia atau
biologi untuk penentuan konstituen aktifnya. Penetapan kadar sari dapat
1
-
8/16/2019 laporan fitofar
2/9
Penetapan Kadar Sari
dilakukan dengan dua cara yaitu kadar sari yang larut dalam air dan kadar sari
yang larut dalam etanol. Kedua cara ini didasarkan pada kelarutan senyawa yang
terkandung dalam simplisia.
a. Penetapan kadar sari yang larut dalam air
"ampel serbuk sebanyak # g dimaserasi selama 2$ jam dengan 1%% m&
kloroform, ekstraksi dilakukan dalam labu bersumbat, berkali'kali dikocok
selama ( jam pertama dan kemudian dibiarkan selama 1) jam. "ebanyak 2%
m& filtrat disaring dan diuapkan sampai kering dalam cawan porselen, hasil
penguapan dipanaskan pada suhu 1%#*+ sampai bobot tetap. Kadar dalam
persen sari larut dalam air, dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di
udara.
b. Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol
"ampel serbuk sebanyak # g dimaserasi selama 2$ jam dengan 1%% m&
etanol #-, ekstraksi dilakukan dalam labu bersumbat, berkali'kali dikocok
selama ( jam pertama dan kemudian dibiarkan selama 1) jam. iltrat disaring
lalu diambil sebanyak 2% m& filtrat dan diuapkan sampai kering dalam cawan
porselen, hasil penguapan dipanaskan pada suhu 1%#*+ sampai bobot tetap.
Kadar sari larut dalam etanol #- dihitung terhadap bahan yang telah
dikeringkan di udara.
2. Penetapan kadar tannin
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kadar tanin dalam bahan baku
obat tradisional. /al ini perlu dilakukan untuk menentukan kualitas dan
kemurnian dari simplisia yang diuji.
0. Penetapan kadar abu
bu adalah sisa pembakaran sempurna bahan organik residu yang tidak
menguap bila suatu bahan dibakar dengan cara tertentu3. "ecara kimia abu dapat
didefinisikan sebagai oksida logam dan bahan'bahan lain yang tidak dapat
dibakar. 4alam kaitan dengan simplisia, abu merupakan indicator derajat
kebersihan penanganan simplisia.
"ecara alami didalam simplisia terdapat logam. &ogam'logam ini
merupakan komponen hara tumbuhan yang dapat merupakan komponen molekul
penting dalam reaksi biokimiawi tumbuhan. &ogam'logam tersebut merupakan
abu fisiologis. "ebagian besar abu fisiologis ini larut air. Pada saat penyiapan,
simplisia dapat terkotaminasi oleh tanah, pasir, dsb. Pasir merupakan senyawa
2
http://blog.pharmacy-science.com/farmakognosi/penetapan-kadar-sari.htmlhttp://blog.pharmacy-science.com/farmakognosi/penetapan-kadar-sari.htmlhttp://blog.pharmacy-science.com/farmakognosi/penetapan-kadar-sari.htmlhttp://blog.pharmacy-science.com/farmakognosi/penetapan-kadar-sari.html
-
8/16/2019 laporan fitofar
3/9
Penetapan Kadar Sari
silikat yang tidak terbakar. "enyawa silikat ini tidak larut asam, sehingga
merupakan komponen penyusun abu tidak larut asam. 5leh karena itu, kadar abu
dalam simplisia harus ditentukan untuk melihat kadar senyawa pengotor yang
terkandung di dalamnya. ila kadar abu simplisia melebihi persyaratan yang
ditentu maka simplisia tersebut tidak boleh digunakan untuk bahan baku
pembuatan obat tradisional.
$. Penetapan logam berat
&ogam berat merupakan bahan berbahaya yang sama sekali tidak
diperbolehkankan ada dalam simplisia. Pengujian ini sangat penting untuk
menjamin keamanan dari bahan baku maupun produk obat tradisional jadi yang
siap dikonsumsi.
#. Penetapan kadar minyak atsiri
Minyak atsiri adalah kandungan utama beberapa simplisia bahan baku obat
tradisional. Minyak atsiri sering disebut 6olatile oil, oleh karena sifatnya yang
sangat mudah menguap, bahkan dalam suhu kamar. Kadar minyak atsiri dapat
menunjukkan kualitas dari simplisia yang diperiksa.
"elain mengerjakan pemeriksaan di atas, laboratorium juga menentukan
berat jenis, rotasi optik, indeks bias, p/ minyak berkhasiat dari bahan baku serta
menetapkan kadar bahan pembantu berdasarkan farmakope Indonesia.
Pengetahuan akan kandungan kimia suatu tumbuhan merupakan suatu langkah
awal pemahaman tumbuhan tersebut sebagai obat. /al ini dapat digunakan untuk
mengatasi permasalahan penyakit yang berkembang di masyarakat. 7anaman "idaguri
Sida rhombifolia3 dengan rasa yang manis pedas dan sifat herbanya yang sejuk,
menurut literatur memiliki aktifitas antiradang, penghilang nyeri analgesik3, peluruh
kencing diuretik3, peluruh haid, dan pelembut kulit. karnya yang manis dan bersifat
sejuk, dapat merangsang en8im pencernaan, mempercepat pematangan bisul, dan dapat
berfungsi juga sebagai antiradang.
Sida rhombifolia
3
-
8/16/2019 laporan fitofar
4/9
Penetapan Kadar Sari
IV. Alat dan Bahan
lat9
1. "eperangkat alat maserasi
2. +awan penguap
0. &abu tersumbat
$. :elas ukur #. +orong
ahan9
1. /erba "idaguri
2. ;uadest
0. Kloroform
$.
-
8/16/2019 laporan fitofar
5/9
Penetapan Kadar Sari
Penimbangan bahan
4imaserasi dalam labu tertutup
Pengocokan secara konstan
Penyaringan
iltrat yang terkumpul dipanaskan hingga
didapat bobot tetap
5
-
8/16/2019 laporan fitofar
6/9
Penetapan Kadar Sari
Perhitungan kadar sari
b. 4ata
1. Penimbangan
+awan 1 sari larut air3 9 )$,( gram+awan 2 sari larut etanol3 9 )=,2( gram
+awan > sari larut air 9 )$,=) gram
+awan > sari larut air 9 )=,2) gram
2. Perhitungan
Kadar sari larut air 2% m& filtrat3 ¿(84,78−84,69 ) x10
5 gram x 100=18
Kadar sari larut etanol 1% m& filtrat3 ¿(87,28−87,26 ) x 5
5 gram x100=2
6
-
8/16/2019 laporan fitofar
7/9
Penetapan Kadar Sari
VII. Pembahasan
Pada percobaan kali ini, dilakukan penetapan kadar sari larut air dan larut etanol
dari simplisia herba sidaguri Sida rhombifolia3. ?ntuk penetapan kadar sari larut air,
digunakan air yang dijenuhkan dengan kloroform. "edangkan untuk penetapan kadar
sari larut etanol, digunakan etanol #-. Penetapan ini berdasarkan pada jumlah
kandungan senyawa dalam simplisia yang dapat tersari dalam pelarut, yaitu air dan
etanol.
"implisia yang digunakan adalah herba sidaguri sebanyak # gram. ?ntuk
penetapan kadar sari larut air, simplisia dimasukkan kedalam 1%% m& air yang telah
dijenuhkan dengan 2 tetes kloroform, sesuai dengan yang terdapat pada literatur,
sebanyak 1 liter air dapat dijenuhkan dengan 1 m& kloroform. Penjenuhan tersebut
bertujuan agar pelarut tidak menarik kembali senyawa lain yang semipolar, tetapi saridalam simplisia. "implisia dalam pelarut kemudian dikocok dalam labu tertutup selama
( jam dan didiamkan selama 1) jam. /al tersebut bertujuan untuk mempercepat tingkat
kelarutan, sehingga kadar yang tersari dalam pelarut semakin banyak.
4ari hasil penyaringan, diambil sebanyak 1% m& filtrat. 1% m& pertama filtrat
tidak digunakan karena mengandung pengotor yang terdapat pada kertas saring. @umlah
penggunaan filtrat tersebut mempengaruhi bilangan pengali yang digunakan pada
perhitungan kadar sari.
iltrat yang didapat kemudian dipanaskan dalam cawan penguap hingga bobot
tetap. /asil pemanasan dalam cawan kemudian didinginkan, jika perlu dapat digunakan
desikator. Pendinginan dilakukan dengan seksama karena dapat mempengaruhi massa
filtrat yang telah dipanaskan dalam cawan. "etelah cawan dingin, kemudian dilakukan
penimbangan dan perhitungan kadar sari larut air dapat dilakukan.
Pada penetapan kadar sari larut etanol, prosedur yang dilakukan serupa dengan
penetapan kadar sari larut air, tetapi pelarut yang digunakan adalah etanol #-.
Penjenuhan dengan kloroform tidak diperlukan karena etanol sudah merupakan pelarut
organik uni6ersal yang dapat menyari secara baik senyawa dalam simplisia.
Pada proses penyaringan, terdapat perbedaan yang signifikan antara pembentukan
filtrat pada sari larut air dan sari larut etanol. "implisia lebih cepat terlarut dalam etanol
dan filtrat lebih cepat terbentuk. ?ntuk proses penguapan selanjutya, dapat digunakan
2% m& sari larut etanol.
Pemanasan filtrat dengan etanol dilakukan menggunakan o6en. 4isebabkan
perbedaan titik didih pelarut. "etelah didapat ekstrak kering, kemudian dilakukan
prosedur seperti pada penetapan kadar sari larut air.
VIII. Kesimpulan
7
-
8/16/2019 laporan fitofar
8/9
Penetapan Kadar Sari
Pada penetapan kadar sari simplisia herba sidaguri, didapat kadar sari larut air sebanyak
1)- dan kadar sari larut etanol sebanyak 2-.
8
-
8/16/2019 laporan fitofar
9/9
Penetapan Kadar Sari
DAFTA P!"TAKA
4itjen P5M, 4epKes !I. 1). Materia Medika Indonesia @ilid A, 4epartemen
Kesehatan !epublik Indonesia9 @akarta, 1$'1=.
B/5. 1). Quality control method for medicinal plant material .
http9CCdigilib.itb.ac.idCfilesCdisk1C#01Cjbptitbpp'gdl'nendens81%'2(#1'1'laporan'g.pdf
9
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/531/jbptitbpp-gdl-nendensz10-26519-1-laporan-g.pdfhttp://digilib.itb.ac.id/files/disk1/531/jbptitbpp-gdl-nendensz10-26519-1-laporan-g.pdf