laporan muskulo fix

7/23/2019 Laporan Muskulo FIX

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-muskulo-fix 1/28

OSTEOARTHRITIS

1. Definisi Osteoartritis

• Osteoartritis adalah penyakit tulang degenerative yang ditandai dengan

pengeroposan kartilago articular (Elizabeth J corwin, 2008)• Osteoartritis adalah penyakit sendi degenerative atau osteoatrosis (sekalipun

terdapat in!la"asi) "erupakan kelainan sendi yang paling sering dite"ukan dan

kerapkali "eni"bulkan ketidak"a"puan atau disabilitas (#"eltzer, $ #uzanne,

2002)2. Klasifikasi Osteoartritis

%erdasarkan penyebabnya, O& dibedakan "en'adi dua yaitu

a O& pri"erO& pri"er, atau dapat disebut O& idiopatik, tidak "e"iliki penyebab yang pasti

( tidak diketahui ) dan tidak disebabkan oleh penyakit siste"ik "aupun prosesperubahan lokal pada sendi

b O& sekunder %erbeda dengan O& pri"er, "erupakan O& yang disebabkan oleh in!la"asi,

kelainan siste" endokrin, "etabolik, pertu"buhan, !aktor keturunan (herediter), dan

i""obilisasi yang terlalu la"aasus O& pri"er lebih sering di'u"pai pada praktik sehari*hari dibandingkan dengan O&

sekunder ( #oeroso, 200+ )enurut ellgren dan -awrance . /rade 0 nor"al

2 /rade . tidak terdapat osteo!it dan per"ukaan sendi yang "enye"pit diragukan /rade 2 osteo!it terdapat di tibia dan patella, per"ukaan sendi yang "enye"pit

asi"etris1 /rade osteo!it terdapat di te"pat*te"pat tertentu, per"ukaan sendi yang

"enye"pit, terdapat sklerosis /rade 1 osteo!it besar, per"ukaan sendi yang "enye"pit subkondral, terdapat

sklerosis3. Epidemiologi Osteoartritis

Epide"iologi penyakit "erupakan suatu distribusi penyakit pada "asyarakat, dapat

dikatakan bagai"ana obat dapat tersebar pada "asyarakat 3al ini dipengaruhi olehbeberapa !aktor, sa"a halnya dengan osteoarthritis 'uga "e"iliki beberapa !aktor

epide"iologi, sehingga penyakit ni banyak terdapat pada "asyarakat

a 4"ur 5nsidens osteoarthritis (O&) "eningkat seiring dengan proses penuaan dan teruta"a

dite"ukan pada usia di atas 0 tahun, tetapi dapat 'uga ter'adi pada usia "uda

akibat kerusakan tulang rawan sendib %erat %adan

#e"akin tinggi berat badan seseorang se"akin besar ke"ungkinan seseorang

"enderita osteoarthritis, hal ini dikarenakan beban yang dikenakan se"ain besarc 6eker'aan 7 &ktivitas



Orang*orang yang peker'aannya berhubungan dengan aktivitas yang "e"butuhkan

pengulangan gerakan secara terus "enerus, seperti atlet dan operator "esin,

"e"puyai resiko tinggi untuk "enderita osteoarthritisd 6enyakit -ain

6enyakit lain yang dapat "engganggu !ungsi dan struktur nor"al pada tulang rawan

sendi seperti reu"atoid arthritis, he"okro"atosis, gout, akro"egali, dan sebagainyae Jenis ela"in

anita "e"iliki kecenderungan "enderita osteoarthritis lebih besar dari pria dan

belu" diketahui sebabnya! $acat 9ulang

6ada beberapa kasus, orang yang terlahir dengan kelainan engsel tulang akan lebih

besar ke"ungkinannya "engala"i osteoarthritisg :as

O& lebih di'u"pai pada orang*orang &"erika asli (5ndian) daripada orang*orang kulit

putih 3al ini dikarenakan orang*orang 5ndian "e"iliki "assa tulang yang rendah,ukuran tulang, dan teknologi radiologi yang digunakan

4. Etiologi Osteoartritis6enyebab dari osteoartritis hingga saat ini "asih belu" terungkap, na"un beberapa

!aktor resiko untuk ti"bulnya osteoartritis antara lain adalah a 4"ur

;ari se"ua !aktor resiko untuk ti"bulnya osteoartritis, !aktor ketuaan adalah yang

terkuat 6revalensi dan beratnya orteoartritis se"akin "eningkat dengan

berta"bahnya u"ur Osteoartritis ha"pir tak pernah pada anak*anak, 'arang pada

u"ur dibawah 10 tahun dan sering pada u"ur diatas +0 tahunb Jenis ela"in

anita lebih sering terkena osteoartritis lutut dan sendi , dan lelaki lebih sering

terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher #ecara keeluruhan

dibawah 1 tahun !rekuensi osteoartritis kurang lebih sa"a pada la dan wanita tetapi

diatas 0 tahun !rekuensi oeteoartritis lebih banyak pada wanita dari pada pria hal ini

"enun'ukkan adanya peran hor"onal pada patogenesis osteoartritisc /enetik

<aktor herediter 'uga berperan pada ti"bulnya osteoartritis "issal, pada ibu dari

seorang wanita dengan osteoartritis pada sendi*sendi inter !alang distal terdapat dua

kali lebih sering osteoartritis pada sendi*sendi tersebut, dan anak*anaknya

pere"puan cenderung "e"punyai tiga kali lebih sering dari pada ibu dananak

pere"puan dari wanita tanpa osteoarthritisd #uku

6revalensi dan pola terkenanya sendi pada osteoartritis na"paknya terdapat

perbedaan diantara "asing*"asing suku bangsa, "isalnya osteoartritis paha lebih

'arang diantara orang*orang kulit hita" dan usia dari pada kaukasia Osteoartritis

lebih sering di'u"pai pada orang = orang &"erika asli dari pada orang kulit putih 3al

ini "ungkin berkaitan dengan perbedaan cara hidup "aupun perbedaan pada

!rekuensi kelainan kongenital dan pertu"buhan



e ege"ukan%erat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan "eningkatnya resiko untuk

ti"bulnya osteoartritis baik pada wanita "aupun pada pria ege"ukan ternyata tak

hanya berkaitan dengan osteoartritis pada sendi yang "enanggung beban, tapi 'uga

dengan osteoartritis sendi lain (tangan atau sternoklavikula). !aktor Resiko Osteoartritis

%eberapa !aktor resiko yang diketahui berhubungan dengan penyakit ini yaitu a 4"ur

;ari se"ua !aktor resiko untuk ti"bulnya osteoartritis, !aktor penuaan adalah

yang terkuat prevalensi dan beratnya osteoartritis se"akin "eningkat dengan

berta"bahnya u"ur, O& ha"pir tidak pernah pada anak*anak, 'arang pada u"ur

dibawah 10 tahun, dan sering pada u"ur diatas +0 tahunb Jenis kela"in

anita lebih sering terkena osteoartritis lutut dan osteoartritis banyak sendi, dan

laki*laki lebih sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher

#ecara keseluruhan, dibawah 1 tahun !rekuensi O& kurang lebih sa"a pada laki

dan wanita, tetapi diatas 0 tahun (setelah "enopause) !rekuensi osteoartritis lebih

banyak pada wanita dan pada pria 3al ini "enun'ukkan adanya peran hor"onal

pada patogenesis osteoartritisc #uku bangsa

6revalensi dan pola terkenanya sendi pada osteoartritis na"paknya terdapat

perbedaan di antara "asing*"asing suku bangsa isalnya O& paha lebih 'arang

diantara orang*orang kulit hita" dan &sia daripada kaukasia O& lebih sering

di'u"pai pada orang*orang a"erika asli (indian) daripada orang*orang kulit putih 3al

ini "ungkin berkaitan dengan berbedaan cara hidup "aupun perbedaan pada

!rekuensi kelainan kongenital dan pertu"buhand /enetik

<aktor herediter 'uga berperan pada ti"bulnya osteoartritis dengan osteoartritis

"isalnya, pada ibu dari seorang wanita dengan osteoartritis paha pada sendi*

sendi inter!alang distal (nodus heberden) terdapat 2 > lebih sering osteoartritis pada

sendi*sendi tersebut dan anak*anak pere"puan cenderung "e"punyai kali

lebih sering, dari pada ibu dan anak pere"puan*pere"puan dari wanita tanpa

osteoartritis tersebut &danya "utasi dala" gen prokolagen 55 atau gen*gen

struktural lain untuk unsur*unsur tulang rawan sendi seperti kolagen tipe 5? dan ?55,

protein pengikat atau proteoglikan dikatakan berperan dala" ti"bulnya

kecendrungan !a"ilial pada O& tertentu (teruta"a O& banyak sendi)e ege"ukan dan penyakit "etabolic

%erat badan yang lebih nyata berkaitan dengan "eningkatknya resiko untuk

ti"bulnya osteoartritis baik pada wanita "aupun pada pria ;an diduga terdapat

!aktor lain yang terdekat yaitu "etabolik 6eran !aktor "etabolik dan hor"onal



pada kaitan antara osteoartritis dengan penyakit 'antung koroner, ; dan

hipertensi! $edera sendi, olahraga, dan peker'aan

6eker'aan berat "aupun dengan pe"akaian sendi yang terus "enerus

("isalnya tulang paha) berkaitan dengan peningkatan resiko tertentu ;e"ikian

'uga cedera sendi dan olah raga yang sering "eni"bulkan cedera sendi

berkaitan dengan resiko osteoartritis yang lebih tinggig elainan pertu"buhan

elainan kongenital dan pertu"buhan paha ("isal penyakit perthes dan

dislokasi kongental paha) telah dikaitkan dengan ti"bulnya osteoartritis paha

pada usia "udah ;ensitas (kepadatan) tulang yang rendah

+ 6ato!isiologi Osteoartritis

Proses

Penuaan

Pemecahan

kondrosit

Perubahan

Komponen

sendi

KolagenProgteogtikasi

Jaringan subkondrial

Proses

penyakit

degeneratif

yang panjang

Pengeluaran

enzim

lisosom

MK:

Kerusakan

Penatalaksanaan

lingkungan

Kerusakan

matrik

kartilago

Penebalan

tulang sendi

Penyempitan

rongga sendi

PenurunanKekuatannyeri

MK: Kurang

perawatan

diri

Trauma

IntrinsikEkstrinsik

Perubahan

metabolisme sendi

Kurangkemampuanmengingat

Kesalahaninterpretasi

MK: Kurang

pengetahuan

Perubahan

fungsi sendi

eformitas

sendi

MK:

Kerusakan

mobilytas

!sik

Kontraktur

MK:

"angguan

#itra tubuh

$ipertro!

istensi

#airan

MK: %yeri

akut



". #anifestasia Osteoartritis adalah nyeri sendi biasanya berta"bah dengan gerakan dan sedikit

berkurang dengan istirahat %eberapa gerakan tertentu kadang = kadang

"eni"bulkan rasa nyeri yang lebih disbanding gerakan yang lain @yeri pada

Osteoarthritis 'uga dapat berupa pen'alaran atau akibat radikulopati, "isalnya pada

Osteoarthritis servikal dan lu"bal Osteoarthritis lu"bal "eni"bulkan stenosis spinal

"ungkin "eni"bulkan keluhan nyeri di betis, yang biasa disebut dengan claudicatio

inter"itten (#udoyo, 200+)b 3a"batan gerakan sendi /angguan ini biasanya se"akin berta"bah berat dengan

pelan = pelan se'alan dengan berta"bahnya rasa nyeri (#udoyo, 200+)

c ekakuan sendi setelah sendi tersebut digerakkan beberapa la"a, tetapi kekakuan

ini akan "enghilang setelah sendi digerakkan, "isalnya kaku setelah duduk di kursi

atau "obil dala" waktu yang cukup la"a atau bahkan setelah bangun tidur (6rice,

200+)d 6e"besaran sendi (de!or"itas) 6asien "ungkin "enun'ukkan bahwa pada salah

satu sendinya (seringkali terlihat di lutut atau tangan) secara pelan = pelan

"e"besar (#udoyo, 200+)e repitasi tulang, rasa ge"eretak (kadang = kadang dapat terdengar) pada sendi

yang sakit (#udoyo, 200+)

! 6erubahan gaya ber'alan /e'ala ini "erupakan ge'ala yang "enyusahkan pasien

3a"pir se"ua pasien Osteoarthritis pergelangan kaki, tu"it, lutut atau panggul

"en'adi pincang /angguan ber'alan dan gangguan !ungsi sendi yang lain

"erupakan anca"an yang besar untuk ke"andirian pasien Osteoarthritis yang

u"u"nya tua (#udoyo, 200+)$. %emeriksaan Diagnostik Osteoartritis

a 6e"eriksaan !isik bisa "enun'ukkan

• /erakan sendi dapat "enyebabkan krepitasi (kisi) suara

• 6e"bengkakan sendi (tulang di sekitar sendi "ungkin "erasa lebih besar dari

biasanya)• /erakan sendi "en'adi terbatas



• 6elunakan ketika sendi ditekan

• /erakan nor"al sering "eni"bulkan rasa nyeri

• 9idak ada tes darah yang "e"bantu dala" "endiagnosis osteoarthritis

b 6e"eriksan >*ray dari sendi yang terkena akan "enun'ukkan hilangnya ruang sendi

;ala" kasus lan'ut, akan na"pak tulang ta'i(bony spurs)c 6e"eriksaan laboratoriu" **A biasanya tidak di'u"pai kelainand <oto polos sendi (roentgen) **A dapat terlihat penye"pitan rongga sendi,

pe"bentukan osteo!it (ton'olan*ton'olan kecil pada tulang), perubahan bentuk sendi,

dan destruksi tulange 6e"eriksaan cairan sendi **A dapat di'u"pai peningkatan kekentalan cairan sendi

&. %enatalaksanaan #edis Osteoartritisa 6e"berian obat pereda nyeri seperti paraseta"ol untuk "eredakan nyeri,

pe"beriannya *1 tablet per hari Jika paraseta"ol tidak "enun'ukkan respon

pereda nyeri pada pasien dapat diganti dengan aceta"inophen

b @#&5;s, @#&5;s 'uga bertu'uan untuk "eredakan nyeri, na"un @#&5;s "e"punyaie!ek sa"ping pada /5 9ract dan :enal

c osrtikosteroid "erupakan obat anti in!la"asi, diberikan "elalui in'eksi pada sendi

yang "engala"i in!la"asid Obat -ini"ent, yakni obat topical, diberikan dengan cara digosok*gosokkan

1'. %enatalaksanaan Kepera(atan Osteoartritisa %erikan edukasi tentang !actor risiko, prosespenyakit, dan tindakan pencegahan

tentang osteoarttritisb %erikan ko"pres air hangat untuk "engurangi rasa sakit dan kekakuan ototc ;iet untuk "engontrol berat badan dan istirahat yang tepatd e"berikan akti!itas latihan atau olahraga yang sesuai, dan penggunaan perangkat

dukungan "ekanis sebagai latihan gerak akti! agar tidak ter'adi kele"ahan otote &n'urkan "enggunakan kursi dengan sandaran keras, kasur yang tidakterlalu

le"berk, dan te"pat tidur yang dialasi papan untuk "e"pertahankankese'a'aran

tulang! &n'urkan peninggian linen te"pat tidur untuk "enurunkan tekanan pada sendi yang

terin!la"asi atau nyerig 6e"i'atan atau relaksasi untuk "eningkatkan relaksasih /unakan penatalaksanaan !ar"aterapi 'ika diperlukan

TRAKSI



A. DE!I)ISI9raksi adalah penggunaan kekuatan penarikan pada bagian tubuh 5ni dicapai

dengan "e"beri beban yang cukup untuk "engatasi penarikan otot9raksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk "enangani

kerusakan ataugangguan pada tulang dan otot9raksi adalah pe"asangan gaya tarikan ke bagian tubuh 9raksi digunakan untuk

"e"ini"alkan spas"e ototB untuk "ereduksi, "enye'a'arkan dan "engi"bolisasi

!rakturB untuk "engurangi de!or"itasB dan untuk "ena"bah ruangan di antara kedua

per"ukaan patahan tulang 9raksi harus diberikan dengan arah dan besaran yang

diinginkan untuk "endapatkan e!ek terapeutik <aktor = !aktor yang "engganggu

kee!ekti!an tarikan traksi harus di hilangkanE!ek traksi yang di pasang harus di evaluasi dengan sinar > dan "ungkin

diperlukan penyesuaian %ila otot dan 'aringan lunak sudah rileks, berat yang

digunakan harus diganti untuk "e"peroleh gaya tarik yang diinginkan adang,

traksi harus dipasang dengan arah yang lebih dari satu untuk "endapatkan garis

tarikan yang diinginkan ;engan cara ini, bagian garis tarikan yang diinginkan

perta"a berkontraksi terhadap garistarikan lainnya /aris*garis tarikan tersebut di

kenal dengan !ektor gaya :esultan gaya tarikan yang sebenarnya terletak diantara

kedua garis tarikan tersebuteuntungan pe"akaian traksi. enurunkan nyeri spas"e2 engoreksi dan "encegah de!or"itas

engi"obilisasi sendi yang sakiterugian pe"akaian traksi. 6erawatan :# lebih la"a2 obilisasi terbatas 6enggunaan alat*alat lebih banyak%eban 9raksi. ;ewasa C = D g2 &nak C .7. > %%

*. T+,+an Traksi9u'uan dari pe"asangan traksi pada klien yang "engala"i gangguan

"uskuloskeletal adalah "obilisasi tulang belakang servikal, reduksi dislokasi 7subluksasi, distraksi inter!ora"ina vertebrae, "engurangi de!or"itas, dan

"engurangi rasa nyeri9u'uan lain dari pe"asangan traksi adalah untuk dapat "e"pertahankan pan'ang

ekster"itas kegarisan (alig"ent) "aupun kesei"bangan (stability) pada patah

tulang, "e"ungkinkan pergerakan sendi dan "e"pertahankan kesegarisan

!rag"en* !rag"en patah tulang, ke'ang*ke'ang otot pada tulang 7 sendi akibat patah

tulang dapat diatasi, dan "engurangi pe"bengkakan*pe"bengkakan pada tungkai-. enis / enis Traksi

. 9raksi ulit



9raksi kulit adalah daya penariknya beker'a "elalui 'aringan lunak disekitar

gabungan tulang dengan "e"pergunakan perban atau sponge (seperti traktion

bang), dinginkan untuk "e"pertahankan lokasi yang telah dikoreksi Jenis traksi kulit

"enentukan bahan yang dipakai adalah penarikan dengan perban, penarikan

sponge, penarikan glison, dan penarikan pelvis9raksi kulit digunakan untuk "engontrol spas"e kulit dan "e"berikan i"obilisasi

%ila dibutuhkan traksi yang berat dan dala" waktu yang la"a, sebaiknya

"enggunakan traksi skelet 9raksi kulit ter'adi akibat beban "enarik tali, spon karet

atau bahan kan!as yang diletakan ke kulit 9raksi pada kulit "eneruskan traksi ke

struktur "uskuloskeletal %eratnya beban yang dapat dipasang sangat terbatas, tidak

boleh "elebihi toleransi kulit tidak lebih dari 2* kg 9raksi pelvis u"u"nya 1, =

kg, tergantung berat badan klien (#"eltzer, 2002)

enurut #'u"sudiha'at (.D), beban tarikan pada traksi kulit tidak kulit tidakboleh "elebihi kg, karena bila beban berlebih kulit dapat "engala"i nekrosis

akibat tarikan yang ter'adi karena iske"ia kulit 6ada kulit yang tipis, beban yang

diberikan bahkan lebih kecil lagi dan pada orang tua tidak boleh dilakukan traksi

kulit 9raksi kulit banyak dipasang pada anak*anak karena traksi skelet pada anak

dapat "erusak cakra" epi!isis Jadi beratnya beban traksi kulit antara 2 = kg

2 9raksi #keletaletode ini sering digunakan untuk "enangani !raktur !e"ur, tibia, hu"erus

dan tulang leher <raksi dipasang langsung ke tulang dengan "enggunakan pin

"etal atau kawat ("isal #tein"anFs pin, irchner wire) yang di"asukkan ke dala"

tulang disebelah distal garis !raktur, "enghindari sara!, pe"buluh darah otot, tendon,

dan sendi 9ong yang dipasang di kepala ("isal /ardner ells 9ong) di!raksi di

kepala untuk diberikan traksi yang "engi"obilisasi9raksi skelet biasanya "enggunakan beban D = .2 kg untuk "encapai e!ek terapi

%eban yang di pasang biasanya harus dapat "elawan daya pe"endekan akibat

spas"e otot yang cedera etika otot rileks, deleks, beban traksi dapat dikurangi

untuk "encegah ter'adinya dislokasi garis !raktur dan untuk "encapai pnye"buhan!raktur engutip pendapat #'a"suhida'at (.D) bahwa beban traksi untuk reposisi

tulang !e"ur dewasa biasanya = D kg, pada dislokasi la"a panggul bias sa"pai .

= 20 kg!raksi skelet bersi!at sei"bang, yang "enyokong ekstre"itas terkena,

"e"ungkinkan klien dapat bergerak sa"pai batas*batas tertentu, dan

"e"ungkinkan ke"andirian klien "aupun asupan keperawatan, se"entara traksi

yang e!ekti! tetap di pertahankan %eban 9ho"as dengan "engait pearsn sering di

gunakan bersa"a traksi skelet pada !raktur !e"ur ;apat pula digunakan dengan

traksi kulit dan apparatus suspense sei"bang lainnya



4ntuk "e"pertahankan traksi teap e!ekti!, pastikan tali tetap terletak dala" alur roda

pada katrol, tali tidak rusak, pe"berat tetap bergantung dengan bebas, dan si"pul

pada tali terikat erat Evaluasi posisi klien, karena klien yang "erosot ke bawah

dapat "enyebabkan traksi tidak e!ekti! %eban tidak boleh dia"bil dari traksi skelet

kecuali 'ika ter'adi keadaan yang "e"bahayakan 'iwa %ila beban di a"bil, tu'uan

"enggunakannya akan hilang dan dapat ter'adi cederaese'a'aran tubuh ke klien harus di 'aga agar garis tarikannya e!ekti! aki di

posisikan sede"ikian rupa sehingga dapat dicegah te'adinya !ootdrop (platar !leksi),

rotasi ke dala" (inversi) aki klien harus disanggah dala" posisi netral dengan alat

ortopedi6erlu di pasang pegangan di atas te"pat tidur, agar klien "udah untuk

berpegangan &lat itu sangat berguna untuk "e"bantu klien bergarak dan de!ekasi

di te"pat tidur, serta "enaikkan pinggul dari te"pat tidur untuk "e"udahkanperawatan punggung -indungi tu"it dan lakukan inspeksi, karena klien sering

"enggunakannya sebagai penyangga, sehingga dapat "enyebabkan cedera pada

'aringan tersebut 9e"pat penusukan pin (luka) perlu dika'i -akukan inspeksi paling

sedikit tiap 8 'a" dari adanya tanda in!la"asi dan bukti adanya inspeksi6ada klien terpasang traksi perlu "alakukan latihan, berguna untuk "en'aga

kekuatan dan tonus otot, serta "e"perbaiki peredaran darah -atihan dilakukan

sesuai ke"a"puan -atihan akti! "eliputi "enarik pegangan di atas te"pat tidur,

!leksi dan ekstensi kaki, latihan rentang gerak, dan "enahan beban bagi sendi yang

sehat6ada ekstre"itas yang dii"obilisasi, lakukan latihan iso"etrik 4ntuk

"e"pertahankan kekuatan otot besar, lakukan latihan kuadrisep dan pengesetan

gluteal;orong klien untuk latihan !leksi dan ekstensi prgelangan kaki dan kontraksi

iso"etric otot*otot betis, sebanyak .0 kali setiap 'a" #aat klien ter'aga, dapat

"engurangi resiko thro"bosis vena dala";apat 'uga di berikan stoking elastis, alat

ko"presi dan terapi anti koagulan untuk "encegah terbentuknya tro"bus6engangkatan pin dapat dilakukan setelah sinar*? "enun'ukkan terbentuknya kalus

6in di potong sedekat "ungkin dengan kulit dan di angkat oleh dokter ke"udian di

pasang gibs atau bidai untuk "elindungi tulang yang sedang proses penye"buhan9raksi skeletal

a) 9raksi dengan tarikan langsung pada tulangb) ;ilakukan pe"bedahan digunakan

:eposisi tanpa dislokasiobilisasi yang la"a &lat kawat (k*ivire) dia" 0,0+ = 0,0+2 inci

9raksi -urus 7 -angsung9raksi lurus atau langsung, "e"berikan gaya tarikan dala" satu garis lurus

dengan bagian tubuhberbaring di te"pat tidur 9raksi ekstensi %uck dan traksi pelvis

"erupakan contoh traksi lurus



1 9raksi #uspensi #ei"bang9raksi suspense sei"bang "e"beri dukungan pada ekstre"itas yang sakit di

atas te"pat tidur sehingga "e"ungkinkan "obilisasi klien sa"pai batas tertentu

tanpa terputusnya garis tarikan 9raksi anual

9raksi "anual adalah traksi dapat dipasang dengan tangan , dan "erupakan

traksi se"entara yang bias digunakan pada saat pe"asangan gipsD. %ROSED0RE

6re 5nteraksi

6ersiapan &lat

• #kin traksi kit

• k7p pisu cukur

• k7p balsa" perekat

• k7p alat rawat luka

•katrol dan pulley

• beban

• 7p %antalan conter traksi

• k7p bantal kasur

• gunting

• bolpoint untuk penanda7 "arker

%ersiapan alat pada traksi k+lit

• %antal keras (bantal pasir )

• %edak kulit

• o" berisi air putih

• 3anduk

• #arung tangan bersih

%ersiapan alat pada traksi skeletal

• Gat pe"bersih untuk perawatan pin

• #et ganti balut

• #alep anti bakteri (k7p)

• antung sa"pah in!eksius

• #arung tangan steril

• -idi kapas

• 6ovidone 5odine (k7p)

• assa steril

• 6iala gin'al

9ahap er'a

6elaksanaan prosedur



• encuci tangan

• e"akai handschoen

• engatur posisi tidur pasien supinasi

•

%ila ada luka dirawat dan ditutup kassa• %ila banyak ra"but k7p di cukur

• %eri tanda batas pe"asangan plester gips "enggunakan bolpoint

• k7p beri balsa" perekat

• &"bil skintraksi kit lalu rekatkan plester gips pada bagian "edial dan lateral

kaki secara si"etris dengan tetap "en'aga i""obilisasi !raktur

• 6asang katrol lurus dengan kaki bagian !raktur

• asukkan tali pada pulley katrol

• #a"bungkan tali pada beban ( .7D %% C "aksi"al kg

• k7p pasang bantalan contertraksi atau bantal penyangga kaki

• &tur posisi pasien nya"an dan rapikan

• %eritahu pasien bahwa tindakan sudah selesai dan pesankan untuk "anggil

perawat bila ada keluhan

9:&#5 4-59

• $uci tangan dan pasang sarung tangan

• $uci, keringkan dan beri bedak kulit sebelu" traksi dipasang ke"bali

• -epas sarung tangan

• &n'urkan klien untuk "enggerakkan ekstre"itas distal yang terpasang

traksi

• %erikan bantalan dibawah akstre"itas yang tertekan

• %erikan penyokong kaku (!oot plates) dan lepaskan setiap 2 'a" lalu

an'urkan klien latihan ekstre"itas bawah untuk !leksi, ekstensi dan rotasi

• -epas traksi setiap 8 'a" atau sesuai instruksi

9:&#5 #E-E9&-

• $uci tangan

• &tur posisi klien dala" posisi lurus di te"pat tidur untuk

"e"pertahankan tarikan traksi yang opti"al

• %uka set ganti balut, cairan pe"bersih dan gunakan sarung tangan

steril

• %ersihkan pin serta area kulit sekitar pin, "enggunakan lidi kapas

dengan teknik "en'auh dari pin (dari dala" ke luar)



• %eri salep anti bakteri 'ika diperlukan sesuai protokol :#

• 9utup kassa di lokasi penusukan pin

• -epas sarung tangan

•

%uang alat = alat yang telah dipakai ke dala" plastik khusus in!eksius• $uci tangan

• &n'urkan klien "enggunakan trapeze untuk "e"bantu dala"

pergerakan di te"pat tidur sela"a ganti alat dan "e"bersihkan area

punggung7 bokong

• %erikan posisi yang tepat di te"pat tidur

9er"inasi

• %ereskan alat dan rapikan te"pat tidur

• -epas handscoon dan cuci tangan

• Evaluasi hasil kegiatan (sub'ekti! dan ob'ekti!)

• %erikan u"pan balik positi! pada klien

;oku"entasi

• $atat tindakan yang dilakukan

• $atat respon klien

• $atat kulit dan cairan yang keluar dari kulit sekitar traksi 'ika

"enggunakan traksi kulit

E. I)DIKASI

• 9raksi rusell digunakan pada pasien !raktur pada plato tibia

• 9raksi buck, indikasi yang paling sering untuk 'enis traksi ini adalah untuk

"engistirahatkan sendi lutut pasca trau"a sebelu" lutut tersebut diperiksa

dan diperbaiki lebih lan'u

• 9raksi ;unlop "erupakan traksi pada ekter"itas atas 9raksi horizontal

diberikan pada hu"erus dala" posisi abduksi, dan traksi vertical diberikan

pada lengan bawah dal" posisi !le>i

• 9raksi kulit %ryani sering digunakan untuk "erawat anak kecil yang

"engala"i patah tulang paha

• 9raksi rangka sei"bang ini teruta"a dipakai untuk "erawat patah tulang

pada korpus pe"oralis orang dewasa

!. KO)TRAI)DIKASI

9raksi yang "e"erlukan beban lebih dari g berakibat diantaranya adalah

nekrosis kulit, obstruksi vaskuler, ode" distal serta peroneal nerve palsy traksi pada

tungkai

. KO#%IKASI dan %E)-EAHA)

• ;ekubitus



ulit pasien diperiksa sesering "ungkin "engenai tanda tekanan atau lecet

6erhatian khusus diberikan pada ton'olan tulang 6erlu diberikan intervensi awal

untuk "engurangi tekanan 6erubahan posisi pasien perlu sering dilakukan dan

"e"akai alat pelindung kulit sangat "e"bantu

%ila risiko kerusakan kulit sangat tinggi, seperti pada pasien trau"a ganda

atau pada pasien lansia yang le"ah, perawat harus berkonsultasi dengan dokter

"engenai penggunaan te"pat tidur khusus untuk "e"bantu "encegah kerusakan

kullit %ila telah terbentuk ulkus akibat tekanan, perawat harus berkonsultasi dengan

dokter "engenai penanganannya

• ongesti paru7pneu"onia

6aru pasien diauskultasi untuk "engetahui status pernapasannya 6asien

dia'ari untuk "enarik napas dala" dan batuk*batuk untuk "e"bantu penge"bangan

penuh paru*paru dan "engeluarkan skresi paru%ila riwayat pasien dan data dasar pengka'ian "enun'ukkan bahwa pasien

"e"punyai resiko tinggi "engala"i ko"plikasi respirasi, perawat harus

berkonsultasi dengan dokter "engenai penggunaan terapi khusus %ila telah ter'adi

"asalah respirasi, perlu diberikan terapi sesuai resep

• onstipasi dan anoreksia

6enurunan "otilitas gastrointestinal "enyebabkan anorekksia dan

konnstipasi ;iet tnggi serat dan tinggi cairan dapat "e"bantu "erangsanng

"otilitas gaster%ila telah ter'adi konstipasi, perawat dapat berkonsultasi dengan dokter

"engenai penanganannya, yang "ungkin "eliputi pelunak tin'a, laksati!, supositoria,

dan ene"a 4ntuk "e""perbaiki na!su "akan pasien, harus dicatat "akanan apa

yang disukai pasien dan di"asukkan dala" progra" diet, sesuai kebutuhan

• #tasis dan in!eksi saluran ke"ih

6engosongan kandung ke"ih yang tak tuntas arena posisi pasien di te"pat

tidur dapat "engakibatkan stasis dan in!eksi saluran ke"ih #elain itu pasien

"ungkin "erasa bahwa "enggunakan pispot di te"pat tidur kurang nya"an dan

"e"batasi cairan "asuk untuk "engurangi !rekuensi berke"ih

6erawat harus "e"antau "asukan cairan dan si!at ke"ih 6erawat harus"enga'ar pasien untuk "e"inu" cairan dala" 'u"lah yang cukup dan berke"ih tiap

2 sa"pai 'a" sekali %ila pasien "e"perlihatkan tanda dan ge'ala in!eksi saluran

ke"ih, perawat segera berkonsultasi dengan dokter "engenai penanganan "asalah

ini

• 9ro"bosi vena pro!unda

#tasis vena ter'adi akibat i"obilitas 6erawat harus ""enga'ar pasien untuk

"alakuka latihan tu"it dan kaki dala" batas terapi traksi secara teratur sepan'ang

hari untuk "encegah ter'adinya tro"bosis vena provunda (;H9)

6asien didorong untuk "e"inu" air untuk "encegah dehidrasi dan

he"okonsenntrasi yang "enyertainya, yang akan "engakibatkan stasis 6erawat



"e"antau pasien terhadap ter'adinya tanda ;H9 dan "elaporkan hasil te"uannya

segera "ungkin ke dokter untuk evaluasi de!initive dan terapi

*IDAI

1. DE!I)ISI

%alut bidai adalah tindakan "e"!iksasi 7"engi"obilisasi bagian tubuh yang

"engala"icidera dengan "enggunakan benda yang bersi!at kaku "aupun !leksibel

sebagai !iksator7i"obilisator%alut bidai adalah pertolongan perta"a dengan

penge"balian anggota tubuh yang dirsakancukup nya"an dan pengiri"an korban

tanpa gangguan dan rasa nyeri ( uriel #teet ,.)%alut bidai adalah suatu cara

untuk "enstabilkan 7"enun'ang persendian dala""enggunakan sendi yang

benar 7"elindungi trau"a dari luar ( %arbara $, long ,.+ )2. T00A) %E#*IDAIA)

a encegah gerakan bagian yang stabil sehingga "engurangi nyeri dan

"encegahkerusakan lebih lan'utb e"pertahankan posisi yang nya"anc e"per"udah transportasi organd engistirahatkan bagian tubuh yang ciderae e"percepat penye"buhan

3. I)DIKASI %E#*IDAIA)6e"bidaian sebaiknya dilakukan 'ika didapatkana &danya !raktur ,baik terbuka 7tertutupb &danya kecurigaan adanya !rakturc ;islokasi persendian

ecurigaan !raktur bisa di"unculkan 'ika salah satu bagian tubuh diluruskan

a) 6asien "erasakan tulangnya terasa patah 7"endengar bunyi Ikrekb) Ekstre"itas yang cidera lebih pendek dari yang sehat 7"ngala"i angulasi

abnor"alc) 6asien tidak "a"pu "enggerakkan ekstre"itas yang ciderad) 6osisi ekstre"itas yang abnor"ale) e"ar !) %engkakg) 6erubahan bentukh) @yeri gerak akti! dan pasi! i) @yeri su"bu ') 6asien "erasakan sensasi seperti 'eru'i ketika "enggerakkan ekstre"itas

yang"engala"i cidera (krepitasi)k) <ungsiolaesa



l) 6erdarahan bisa ada 7tidak") 3ilangnya denyut nadi 7rasa raba pada distal lokasi cideran) ra" otot sekitar lokasi cidera

4. KO)TRA I)DIKASI6e"bidaian baru boleh dilaksanakan 'ika kondisi saluran na!as, perna!asan dan

sirkulasi penderita sudah distabilkan Jika terdapat gangguan sirkulasi dan atau

gangguan yang berat pada distal daerah !raktur, 'ika ada resiko "e"perla"bat

sa"painya penderita ke ru"ah sakit, sebaiknya pe"bidaian tidak perlu dilakukan. E)IS %E#*IDAIA)

.) 9indakan pertolongan se"entaraa) ;ilakukan dite"pat cidera sebelu" ke ru"ah sakitb) %ahan untuk bidai bersi!at sederhana dan apa adanyac) %ertu'uan untuk "engurangi rasa nyeri dan "eghindarkan kerusakan yang

lebih beratd) %isa dilakukan oleh siapapun yang sudah "engetahui prinsip dan tehnik

dasar pe"bidaian2) 9indakan pertolongan de!initive

a) ;ilakukan di !asilitas layanan kesehatan, klinik 7 :#b) 6e"bidaian dilakukan untuk proses penye"buhan !raktur 7dislokasi

"enggunakan alat dan bahan khusus sesuai standar pelayanan harus

dilakukan oleh tenaga kesehatan yangsudah terlatih. E)IS5E)IS *IDAI

.) %idai keras erupakan bidai yang paling baik dan se"purna dala"

kesdaandaruratkesulitannya adalah "endapatkan bahan yang "e"punyai

syarat dilapangan$ontohB bidai kayu2) %idai 9raksi %idai bentuk 'adi dan ber!ariasi tergantung dari pe"buatannya

hanyadipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus u"u"nya dipakai pada

patah tulang paha$ontoh bidai traksi tulang paha) %idai i"provisasi %idai yang cukup dibut dengan bahan cukup kuat dan ringan

untuk"enopang ,pe"buatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan

ke"a"puani"provisasi si penolong $ontoh "a'alah Bkoran karton1) /endongan7belat dan bebat 6e"bidaian dengan "enggunakan pe"balut

u"u"nyadipakai "isalnya dan "e"an!aatkan tubuh penderita ebagai sarana

untuk "enghentikanpergerakan daerah cidera". %ROSED0R DASAR %E#*IDAIA).A. %ersiapan alat

6ersiapan alat dala" pe"asangan balut bidai adalah sebagai berikut

a itela yaitu pe"balut berbentuk segitigab ;asi yaitu "itela yang telipat*lipat sehingga berbentuk dasic 6ita yaitu penbalut berperekatd 6e"balut yang spesi!ike assa steril! #arung tangan steril bila perlu

*. %ersiapan %asien

6ersiapan pasien dala" balut bidai adalah



a %erikan pen'elasan tentang tindakan yang akan dilakukanb 6otong dan 'auhkan pakaian dari te"pat cederac a'i dan doku"entasikan keadaan syara! dan pe"buluh darah (status

neurovaskular), "isalnya denyut nadi, warna kulit, kehangatan kulit, "ati

rasa, pergerakand engukur bidai (lakukan pada bagian tubuh yang tidak cedera)e %antali bagian yang cedera atau tulang patah untuk "engurangi nyeri! -epas perhiasan atau sepatu dari bagian yang "engala"i cederag 9utup luka terbuka dengan kasa steril secukupnya ('ika ter'adi perdarahan,

lakukan balut tekan pada bagian itu)h e"ini"alkan gerakan pada daerah yang terluka Jangan "enggerakkan

atau "e"indahkan korban 'ika keadaan tidak "endesaki Jika "engala"i de!or"itas yang berat dan adanya gangguan pada denyut

nadi, sebaiknya dilakukan telusuran pada ekstre"itas yang "engala"i

de!or"itas 6roses pelurusan harus hati*hati agar tidak "e"perberat ' 6eriksa kecepatan pengisian kapiler 9ekan kuku pada ekstre"itas yang

cedera dengan ekstre"itas yang tidak cedera secara bersa"aan 6eriksa

apakah penge"balian warna "erah secara bersa"aan atau "engala"i

kela"batan pada ekstre"itas yang cederak Jika ter'adi gangguan sirkulasi, segera bawa ke :#l Jika ada !raktur terbuka dan ta"pak tulang ke luar, 'angan pernah

"enyentuh dan "e"bersihkan tulang tersebut tanpa alat steril karena akan

"e"perparah keadaan

-. %ersiapan ingk+ngan6ersiapan lingkungan yang dipersiapkan adalah "engkondisikan lingkungan

nya"an untuk pasien dan "en'aga privasi pasien

D. angka65angka6 %rosed+r

6rosedur ker'a pe"bidaian

a Jelaskan prosedur kepada klien dan tanyakan keluhan pasienb $uci tangan dan gunakan sarung tangan sterilc Jaga privasi kliend -ihat bagian tubuh yang akan dibidai

e &tur posisi klien tanpa "enutupi bagian yang akan dilakukan tindakan! -epaskan pakaian atau perhiasan yang "enutupi te"pat untuk dilakukan

tindakang 6erhatikan te"pat yang akan dibalut

a %agian tubuh yang "anab &pakah ada bagian luka terbuka atau tidakc %agai"ana luas lukad &pakah perlu "e"batasi gerak bagian tertentu atau tidak

h -akukan balut bidai dengan "elewati dua sendii 3asil balut bidai

a 3arus cukup 'u"lahnya, di"ulai dari bagian bawah te"pat yang patah

b 9idak kendor dan keras ' :apikan alat*alat yang tidak dipergunakan



k %uka sarung tangan 'ika dipakai dan cuci tanganl Evaluasi dan doku"entasi kegiatan

6rosedur pe"bidaian pre*hospital

. 6egang bagian yang cedera dengan dua tangan, satu tangan di atas dan

satunya di bawah2 6erhatankan posisi bagian yang cedera sa"pai bidai terpasang dengan baik Jangan "enggerakkan sendi di atas dan di bawah bagian cedera1 %idai harus terpasang nya"an dan tidak terlalu ketat 6eriksa ke"bali status neurovaskular bagian ter'auh dari cedera (distal)+ %iarkan bidai tetap terpasang sa"pai pasien "endapatkan perawatan "edis

e"balut dengan dasi

. 6e"balut "itella dilipat*lipat dari salah satu sisi sehingga berbentuk pita

dengan "asing*"asing u'ung lancip2 %ebatkan pada te"pat yang akan dibalut sa"pai kedua u'ungnya dapat

diikatkan ;iusahakan agar balutan tidak "udah kendor dengan cara sebelu" diikat

arahnya saling "enarik1 edua u'ungnya diikatkan secukupnya

e"balut dengan pita

. berdasar besar bagian tubuh yang akan dibalut "aka dipilih pe"balutan pita

ukuran lebar yang sesuai2 balutan pita biasanya beberapa lapis, di"ulai dari salah satu u'ung yang

diletakkan dari proksi"al ke distal "enutup sepan'ang bagian tubuh yang

akan dibalut ke"udian dari distal ke proksi"al dibebatkan dengan arah

bebatan saling "enyilang dan tu"pang tindih antara bebatan ynag satu

dengan bebatan berikutnya e"udian u'ung yang dala" tadi diikat dengan u'ung yang lain secukupnya

e"balut dengan plester

. Jika ada luka terbukaK luka diberi obat antisepticK tutup luka dengan kassaK baru lekatkan pe"balut plester

2 Jika untuk !iksasi, balutan plester dibuat Istrapping dengan "e"bebatberlapis*lapis dari distal ke proksi"al dan untuk "e"batasi gerakan tertentu

perlu kita yang "asing*"asing u'ungnya di!iksasi dengan plester

e"balut dengan "itella

. #alah satu sisi "itella dilkipat *1 c" sebanyak .* kali2 6ertengahan sisi yang telah terlipat diletakkan di luar bagian yang akan

dibalut, lalu ditarik secukupnya dan kedua u'ung sisi itu diikatkan #alah satu u'ung yang bebas lainnya ditarik dan dapat diikatkan pada ikatan

atau diikatkan pada te"pat lain "aupun dapat dibiarkan bebas, hla ini

tergantung pada te"pat dan kepentingannya



E. E7al+asi. encatat tindakan pe"asangan perban dan respon klien dala" catatan

keperawatan2 encatat warna, kehangatan, nadi, dan "ati rasa encatat hasil tindakan perawatan luka yang "encakup data subyekti! dan

obyekti!, analisa dan planning1 Evaluasi hasil pe"balutanB "udah lepas7longgar, terlalu ketat ("engganggu

peredaran darah 7 gerakan) Evaluasi sirkulasi bagian distal bila pe"asangan perban telah selesai dan

lakukan "ini"al 2 kali sela"a periode 8 'a"

$. KO#%IKASIa 6enurunan atau hilangnya sensasi ("ati rasa) dan denyut nadi yang "ungkin

disebabkan oleh ko"pate"en sindro"b 6e"bengkakan (ede"a)c 9erdapatnya bekuan darah dala" pe"buluh darah venad @yeri yang "eningkate erusakan 'aringan kulit



I%S

1. Definisi

/ips dala" bahasa latin disebut kalkulus, dala" bahasa ingris disebut plaster

o! paris, dan dala" belanda disebut gips powder /ips "erupakan "ineral yang

terdapat di ala" berupa batu putih tang "engandung unsur kalsiu" sul!at dan air

/ips adalah alat i"obilisasi eksternal yang kaku yang di cetak sesuai dengan kontur

tubuh te"pat gips di pasang (brunner L sunder, 2000)

/ips adalah balutan ketat yang digunakan untuk i"obilisasi bagian tubuh

dengan "engunakan bahan gips tipe plester atau !iberglass Jadi gips adalah alat

i"obilisasi eksternal yang terbuat dari bahan "ineral yang terdapat di ala" dengan

!or"ula khusus dengan tipe plester atau !iberglass 5ndikasi pe"asangaan gips

adalah klien dislokasi sendi, !raktur, penyakit tulang spondilitis 9%$, pasca operasi,

skliosis, spondilitis 9%$, dan lain*lain (%arbara Engra", .)

/ips "erupakan alat !iksasi untuk penye"buhan patah tulang /ips "e"iliki

si!at "enyerap air dan bila itu ter'adi akan ti"bul reaksi eksoter" dan gips akan

"en'adi keras #ebelu" "en'adi keras, gips yang le"bek dapat dibalutkan

"elingkari sepan'ang ekstre"itasdan dibentuk sesuai dengan bentuk ekstre"itas

/ips yang dipasang "elingkari ekstre"itas disebut gipas sirkuler sedangkan 'ika

gips dipasang pada salah satu sisi ekstre"itas disebut gips bidai/ips adalah alat i"obilisasi eksternal yang kaku yang di cetak sesuai dengan

kontur tubuh te"pat gips di pasang gips adalah balutan ketat yang digunakan untuk

i"obilisasi bagian tubuh dengan "engunakan bahan gips tipe plester atau !iberglass

Jadi gips adalah alat i"obilisasi eksternal yang terbuat dari bahan "ineral yang

terdapat di ala" dengan !or"ula khusus dengan tipe plester atau !iberglass

2. T+,+an

4ntuk "engi"obilisasi bagian tubuh dala" posisi tertentu dan "e"berikan

tekanan yang "erata pada 'aringan lunak yang terletak didala"nya9u'uan pe"asangan gips antara lain

M 5"obilisasi kasus dislokasi sendiM <iksasi !raktur yang telah di reduksi



M oreksi cacat tulangM 5"obilisasi padakasus penyakit tulang setelah dilakukan operasiM engoreksi de!or"itas

3. Klasifikasia /ips lengan pendek /ips ini dipasang "e"an'ang dari bawah siku sa"pai

lipatan telapak tangan, dan "elingkar erat didasar ibu 'ari

b /ips lengan pan'ang /ips ini dipasang "e"an'ang ;ari setinggi lipat ketiak

sa"pai disebelah prosi"al lipatan telapak tangan #iku biasanya di i"obilisasi

dala" posisi tegak lurusc /ips tungkai pendek /ips ini dipasang "e"an'ang dibawah lutut sa"pai dasar

'ari kaki, kaki dala" sudut tegak lurus pada posisi netrald /ips tungkai pan'ang, gips ini "e"an'ang dari perbatasan sepertiga atas dan

tengah paha sa"pai dasar 'ari kaki, lutut harus sedikit !leksie /ips ber'alan /ips tungkai pan'ang atau pendek yang dibuat lebih kuat dan

dapat disertai telapak untuk ber'alan! /ips tubuh /ips ini "elingkar di batang tubuhg /ips spika gips ini "elibatkan sebagian batang tubuh dan satu atau dua

ekstre"itas (gips spika tunggal atau ganda)h /ips spika bahu Jaket tubuh yang "elingkari batang tubuh, bahu dan sikui /ips spika pinggul /ips ini "elingkari batang tubuh dan satu ekstre"itas

bawah (gips spika tunggal atau ganda)

4. Indikasi· 4ntuk pertolongan perta"a pada !aktur (ber!ungsi sebagai bidal)

M 5"obilisasi se"entara untuk "engistirahatkan dan "engurangi nyeri "isalnya

gips korset pada tuberkulosis tulang belakang atau pasca operasi seperti operasi

pada skoliosis tulang belakangM #ebagai pengobatan de!initi! untuk i"obilisasi !raktur teruta"a pada anak*

anak dan !raktur tertentu pada orang dewasaM engoreksi de!or"itas pada kelainan bawaan "isalnya pada talipes

ekuinovarus kongenital atau pada de!or"itas sendi lutut oleh karena berbagai

sebabM 5"obilisasi untuk "encegah !raktur patologis

M 5"obilisasi untuk "e"berikan kese"patan bagi tulang untuk "enyatu setelahsuatu operasi "isalnya pada artrodesis

M 5"obilisas setelah operasi pada tendo*tendo tertentu "isalnya setelah operasi

tendo &chillesM ;apat di"an!aatkan sebagai cetakan untuk pe"buatan bidai atau protesa

. Kele8i6an dan Kek+rangan

Kelebihan pemasangan Gips :

udah didapatkan

urah dan "udah dipergunakan oleh setiap dokter

;apat diganti setiap saat ;apat dipasang dan dibuat cetakan sesuai bentuk anggota gerak



;apat dibuat 'endela7lubang pada gips untuk "e"buka 'ahitan atau

perawatan luka sela" i"obiliasi oreksi secara bertahap 'aringan lunak dapat dilakukan "e"buat sudut

tertentu

/ips bersi!at rediolusen sehingga pe"eriksaan !oto rontgen tetap dapatdilakukan walaupun gips terpasang

erupakan terapi konservati! pilihan untuk "enghindari operasi

Kekurangan pemasangan Gips :

6e"asangan gips yang ketat akan "e"berikan gangguan atau tekanan pada

pe"buluh darah, sara! atau tulang itu sendiri 6e"asangan yang la"a dapat "enyebabkan kekakuan pada sendi dan

"ungkin dapat ter'adi &lergi dan gatal*gatal akibat gips

%erat dan tidak nya"an dipakai oleh penderita

. %ersiapan alat

6ersiapan alat =alat untuk pe"asangan gips

%ahan gips dengan ukuran sesuai ekstre"itas tubuh yang akan di gips

%asko" berisi air hangat

/unting perban

%engkok

6erlak dan alasnya

aslap7duk

6e"otong gips asa dala" te"patnya

&lat cukur

#abun dala" te"patnya

3anduk

ri" kulit

#pons rubs ( terbuat dari bahan yang "enyerap keringat)

6adding (pe"balut terbuat dari bahan kapas sintetis)

&lat yang di gunakan untuk pelepasan gips

/erga'i listrik7pe"otong gips

/erga'i kecil "anual

/unting besar %asko" berisi air hangat

/unting perban

%engkok dan plastic untuk te"pat gips yang di buka

#abun dala" te"patnya

3anduk

6erlak dan alasnya

aslap

ri" atau "inyak

". %ersiapan pasien

6asien dika'i secara u"u" sebelu" pe"asangan gips terhadap ge'ala dan

tanda, status e"osional, pe"aha"an tu'uan pe"asangan gips, dan kondisi bagian



tubuh yang akan di pasang gips, ter"asuk status neurovaskuler, lokasi

pe"bengkakan, "e"ar, dan adanya abrasi

;ata yang harus terpenuhi antara lain adanya rasa gatal atau nyeri

,keterbatasan gerak, rasa panas pada daerah yang di pasang gips dan apakah ada

luka di bagian yang akan digips isalnya luka operasi, luka akibat patah tulangB

apakah ada sianosis apakah ada pendarahanB apakah ada iritasi kulitB apakah ada

bau atau cairan yang keluar dari bagian dari bagian tubuh yang di akan di gips

%ila ada luka dirawat dan ditutup kassa, ukur 9;, nadi dan ::

$. %ersiapan lingk+ngan· e"posisikan klien sesuai kebutuhan daerah pe"asangan7pelepasan gips· e"beritahu dan "en'elaskan tu'uan tindakan· enyiapkan lingkungan a"an dan nya"an

&. angka65langka6 prosed+r

6e"asangan /ips

%rosed+r Rasional

a #iapkan klien dan 'elaskan pada

prosedur yang akan diker'akan

b #iapkan alat*alat yang akan

digunakan untuk pe"asangan gips

;aerah yang akan di pasang gips

dicukur, dibersihkan,dan di cuci

dengan sabun, ke"udian

dikeringkan dengan handuk dan di

beri kri" kulit (bila perlu)d #okong ekstre"itas atau bagian

tubuh yang akan di gips

e 6osisikan dan pertahankan bagian

yang akan di gips dala" posisi yang

di tentukan dokter sela"a prosedur

6asang duk pada klien

g 6asang spongs rubs(bahan yang

"enyerap keringat) pada bagian

tubuh yang akan di pasang gips,

pasang dengan cara yang halus dan

e"buat pasien "engerti akan

prosedur tindakan yang akan

dilakukan sehingga dapat

"engurangi ce"as e"bantu agar tindkana

ber'alan dengan "udah

e"buat per"ukaan yang akan

dipasang gips le"bab, bersih,

sehingga pe"asangan gips tidak

akan "erusak integritas kulit klien e"ini"alkan gerakan,

"e"pertahankan reduksi dan

kesegarisan, "eningkatkan

kenya"anan e"ungkinkan pe"asangan

gips yang baik, "engurangi

insidensi ko"plikasi ("is

"alunion, nonunion, kontraktur) enghindari pa'anan yang tidak

perlu, "elindungi bagian badan

lain terhadap kontak dengan

bahan gips elindungi kulit dari bahan gips,



tidak "engikath %alutkan gulungan bantalan tanpa

ra'utan dengan rata dan halus

sepan'ang bagian yang di gips

9a"bahkan bantalan didaerah

ton'olan tulang dan pada 'alur sara!

("is caput !ibula) 6asang gips secara "erata pada

bagian tubuh 6e"balutan gips

secara "elingkar "ulai dari distal ke

proksi"al tidak terlalu kendor atau

ketat 6ada waktu "e"balut,

lakukan dengan gerakanbersina"bungan agar ter'aga

ketu"pangtidihan lapisan gips

-akukan dengan gerakan yang

bersina"bungan agar ter'aga

kontak yang konstan dengan bagian

tubuh #etelah pe"asangan, haluskan

tepinya, potong serta bentuk dengan

pe"otong gips %ersihkan 6artikel bahan gips dari

kulit yang terpasang gips #okong gips sela"a pergeseran

dan pengeringan dengan telapak

tangan Jangan diletakkan pada

per"ukaan keras atau pada tepi

yang ta'a" dan hindari tekanan

pada gips

" 9anyakan pada klien 'ika hal ini

"enyebabkan ketidak nya"anan

atau nyeri

n endoku"entasikan prosedur dan

"elindingi dari tekanan, lipatan

diatas tepi gipsB "enciptakan tepi

bantalan le"but, "elindungi kulit

dari abrasi

elindungi kulit dari tekanan

gips, "elindungi kulit pada ton'olan

tulang, dan "elindungi sara!

super!issial

e"buat gips "en'adi le"but,

solid dengan kontur yang baik,

"e"ungkinkan pe"asangan yang

le"but e"buat gips yang

le"but, solid, dan "engi"obilisasi

#erta "e"buat gips sede"ikian

rupa sehingga dapat "e"beri

dukungan yang adekuat serta

dapat "e"perkuat gips

elindungi kulit dari abrasi

en'a"in kisaran gerakan sendi

disekitarnya

en'aga agar partikel tidak lepas

dan "asuk kebawah gips %ahan gips "engeras dala"

beberapa "enit ekerasan

"aksi"al gips sintesis ter'adidala" beberapa "enit ekerasan

"aksi"al pada gips ter'adi

bersa"a pengeringan (21*D2 'a")

bergantung pada tebalnya gips

dan lingkungan encegah

lekukan dan daerah tekanan engobservasi adakah e!ek

yang diti"bulkan gips pada pasien

yang "engganggu kenya"anan



respons klien pada catatan klien pasien, sehingga dapat "elakukan

intervensi #ebagai catatan7pegangan untuk

perawat

Nang diperhatikan dala" 6e"asangan /ips, yaitu

a /ips yang pas tidak akan "eni"bulkan perlukaanb /ips patah tidak bisa digunakanc /ips yang terlalu kecil atau terlalu longgar sangat "e"bahayakan kliend Jangan "erusak 7 "enekan gipse Jangan pernah "e"asukkan benda asing ke dala" gips 7 "enggaruk! Jangan "eletakkan gips lebih rendah dari tubuh terlalu la"a

%elepasan ips

%rosed+r Rasional

a Jelaskan pada klien prosedur yang

akan dilakukanb Nakinkan klien bahwa gerga'i listrik

atau pe"otong gips tidak akan

"engenai kulit /ips akan di belah dengan

"enggunakan tekanan berganti*ganti

dan gerakan linear pisau sepan'anggaris potongan

d /unakan pelindung "ata pada klien

dan petugas pe"otong gips

e 6otong bantalan gips dengan gunting #okong bagian tubuh ketika gips di

lepas

g $uci dan keringkan bagian yang habis

di gips dengan le"but oleskan kri"

atau "inyakh %erikan in!or"asi pada klien untuk

tidak "enggosok dan "enggaruk kulit &'arkan klien secara bertahap

"elakukan akti!itas tubuh sesuai

progra" terapi

M eningkatkan ker'a sa"a dan

"engurangi kece"asan akan prosedurM engurangi ansietas (pisau berosilasi

untuk "e"otong gips)

M e"belah gips, "encegah rasa

terbakar akibat kontak la"a antara

pisau osilasi dan bantalan

M elindungi "ata dari bakteri gips

yang bertebaran ;an "elindungi

cedera "ata dari hasil potongan gips

yang "ungkin adaM e"bebaskan se"ua bahan gipsM engurangi stres pada bagian tubuh

yang telah di i"obilisasiM engangkat kulit "ati yang telah

"enu"puk sela"a" i"obilisasien'aga kulit agar tetap kenyal

M encegah kerusakan kulit

M elindungi bagian yang "en'adi

le"ah akibat stres yang berlebihan

-atihan progresi! dapat "engurangi

kekakuan serta "enge"balikan

kekuatan dan !ungsi ototM e"perbaiki peredaran darah



&'arkan klien untuk "engontrol

pe"bengkakan dengan "eninggikan

ekstre"itas atau "enggunakan balutan

elastis bila perlu

("isalnya aliran vena balik) dan

"engontrol penggu"palan cairan

1'. %era(atan /ips tidak boleh basah oleh air atau bahan lain yang

"engakibatkan kerusakan gips #etelah pe"asangan gips harus dilakukan pe"antauan yang teratur,

tergantung dari lokasi pe"asangan /ips yang "engala"i kerusakan atau le"bek pada beberapa te"pat, harus

diperbaiki

11. E7al+asia elaporkan berkurangnya nyeri

"eninggikan ekstre"itas yang di gips

"elakukan teknik "ana'e"en nyeri

"enggunakan analgetik oral

b e"perlihatkan peningkatan ke"a"puan "obilitas

"e"pergunakan alat bantu yang a"an berlatih untuk "eningkatkan kekuatan

engubah posisi sesering "ungkin

"elakukan latihan sesuai kisaran gerakan sendi yang tidak tertutup gips

c 9er'aganya peredaran darah yang adekuat pada ekstre"itas e"perlihatkan warna kulit yang nor"al

engala"i pe"bengkakan "ini"al

a"pu "e"perlihatkan pengisian kapiler yang adekuat

e"perlihatkan gerakan akti! 'ari tangan dan kaki

elaporkan sensasi nor"al pada bagian yang digips

d lien secara akti! berpartisipasi dala" progra" terapi

"eninggikan eksteri"itas yang terkena

berlatih sesuai intruksi

en'aga gips tetap kering

elaporkan setiap "asalah yg ti"bul

9etap "elakukan tindak lan'ut atau "engadakan per'an'ian dengan dokter

9idak "e"perlihatkan adanya ko"plikasi

e e"perlihatkan penye"buhan abrasi dan laserasi

9idak "e"perlihatkan tanda dan ge'ala in!eksi

e"perlihatkan kulit yang utuh saat gips dibuka



DA!TAR %0STAKA

%achtiar, &rie! 20.0 9esis 6engaruh Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale) 9erhadap 9anda ;an

/e'ala Osteoartritis 6asa 6asien :awat Jalan ;i 6uskes"as 6andanwangi ota

alang Jakarta 4niversitas 5ndonesia ;iakses "elalui online

http77lontaruiacid7!ile!ileCdigital7.D21+*9P20&rie!P20%achtiarpd! %runner dan

#uddarth (Ed8, Hol .,2), &lih bahasa oleh &gung aluyoQ(dkk), E/$, Jakarta

$orwin, Elizabeth J, 200., %uku #aku 6ato!isiologi, &lih bahasa, %rah" 4 6endit, 6enerbit

%uku edokteran, E/$, Jakarta

;andy ;J Essential Orthopaedics and 9rau"a Edinburg, -ondon, elborue, @ew Nork

$hurchill -ivingstone, .8

;'oko #i"bard'o <raktur %atang <e"ur ;ala" u"pulan uliah 5l"u %edah, %agian

%edah <45

Engra", %arbara . :encana &suhan eperawatan edikal %edah Holu"e 2 Jakarta

E/$

5s"ayadi 2001 &suhan eperawatan ;engan :eu"atik (&rtritis 9reu"atoid) 6ada -ansia

#u"atera 4niversitas #u"etara 4tara ;iakses "elalui online

http77repositoryusuacid7bitstrea"7.21+D8727.7keperawatan*is"ayadi2pd!

-e"bar u'i ko"petensi praktek keperawatan dewasa 5L55 #. keperawatan stikes kepan'en

9& 20..720.2 6erawatan pasien dengan traksi

@ingsih, @ur"a L -uk"an 20.. &suhan eperawatan pada lien dengan /angguan

#iste" uskuloskeletal Jakarta #ale"ba edika

6ratiwi, Eka 200D 9esis <aktor = <aktor :isiko Osteoartritis -utut #e"arang 4niversitas

;iponegoro ;iakses "elalui online

http77eprintsundipacid7.D087.7EkaR6ratiwiRaharanipd! 6rice, #ylvia &nderson dan ilson, -orraine $, 200+, 6ato!isiologi onsep linis 6roses*

6roses 6enyakit, Edisi +, Hol 2, &lih bahasa, %rah" 4 6endit, 6enerbit %uku

edokteran, E/$, Jakarta

:osenthal :E <racture and ;islocation o! the -ower E>tre"ity 5n Early $are o! the 5n'ured

6atient, ed 5H 9oronto, 6hiladelphia %$ ;ecker, .0

#alter7 9e>tbook o! ;isorders and in'uries o! the usculoskeletal #yste" 2nd ed

%alti"ore7-ondon illians L ilkins, .8

#'a"suhida'at : dan de Jong, i" (Editor) %uku &'ar 5l"u %edah Edisi 2 Jakarta

E/$200

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/137246-T%20Arief%20Bachtiar.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3592/1/keperawatan-ismayadi2.pdf

http://eprints.undip.ac.id/17308/1/Eka_Pratiwi_Maharani.pdf

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/137246-T%20Arief%20Bachtiar.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3592/1/keperawatan-ismayadi2.pdf

http://eprints.undip.ac.id/17308/1/Eka_Pratiwi_Maharani.pdf



#'a"suhida'at, : L i" de Jong 200. %uku &'ar 5l"u %edah Jakarta E/$

#"eltzer, #uzanne $ dan %are, %renda /, 2002, %uku &'ar eperawatan edikal %edah

#oeroso, : 200+ 6engantar 5l"u 3uku" Jakarta #inar /ra!ika

#udoyo, &ru , #etiyohadi, &lwi, #i"adibrata, dkk, 200+, %uku &'ar 5l"u 6enyakit ;ala",

6enerbit ;eparte"en 5l"u 6enyakit ;ala" <akultas edokteran 4niversitas

5ndonesia Jakarta

laporan muskulo fix

Documents