laporan daslintan arthropoda hama

19
ARTHROPODA HAMA Hendra pangaribuan NPM : E1J012075 Pogram Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu 

Upload: hendra-setiawan-pangaribuan

Post on 19-Oct-2015

474 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

menuntaskan masalah mahasiswa :)

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    1/19

    ARTHROPODA HAMA

    Hendra pangaribuan

    NPM : E1J012075

    Pogram Studi Agroekoteknologi

    Fakultas Pertanian

    Universitas Bengkulu

    http://3.bp.blogspot.com/-Qt1n-lCMRpw/T5ujHI5xa4I/AAAAAAAAADs/ZLSZPljcqwM/s1600/logo_unib1.png
  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    2/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan

    hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat

    pada tubuhnya. Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolongtripoblastikselomata.

    Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-

    laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku.

    Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai

    bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang

    adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida. Filum Arthropoda

    sebagian berperan sebagai mangsa dari sejumlah hewan predator yang terdiri atas arthropoda lain

    dan spesies bukan arthropoda. Beberapa arthropoda predator menggunakan alat mulut untuk

    menggigit dan mengunyah mangsanya, seperti mantidae, capung, dan kumbang buas. Lainnya

    seperti Hemiptera, larva Neuroptera, lalat dan tungau tertentu, menggunakan alat mulut

    pencucuk dan pengisap untuk mengkonsumsi cairan tubuh mangsa.Sebagian predator nampak

    gesit, pemburu yang rakus, secara aktif mencari mangsa di tanah atau pada vegetasi, seperti

    dilakukan oleh kumbang buas, serangga sayap jala (lacewing) dan tungau, atau menangkap

    mangsa ketika terbang seperti dilakukan oleh capung (dragonfly) dan lalat perompak

    (robberfly).Kebanyakan spesies bersifat predator pada stadia muda maupun dewasa, namun ada

    yang menjadi predator pada stadia larva saja, sedangkan imago mengkonsumsi madu atau

    lainnya. Adapula spesies bukan predator terutama betina, mencari mangsa untuk larvanya

    dengan meletakkan telur di dekat mangsa, karena larva sering tidak dapat mencari pakan sendiri.Lalat syrphidae misalnya, meletakkan telur di dekat koloni aphids.

    1.2 Tujuan

    Mempelajari cirri morfologi penting Arhtropoda dan mengenal gejala kerusakan tanaman

    akibat masing-masing serangannya

    Untuk mempelajari tipe-tipe alat mulut serangga dan mengenal gejala kerusakan tanaman akibat

    masing-masing tipe alat mulut serangga hama.

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    3/19

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Arthropoda merupakan phylum terbesar dari semua binatang penyebab hama tumbuhan.

    Lebih dari 75% binatangbinatang yang kita kenal termasuk didalamnya phylum ini, dan 990%

    diantaranya termasuk dalam kelaas insecta (Hexapoda 67,5% dari total binatang). Cirri cirri

    dari phylum Arthropoda terdiri dari ruas ruas (segment) yang dapat dibedakan dalam dua atau

    tiga daerah (region), bentuk simetris bilateral, dan alat alat tambahannya (aspendik) juga

    bersegment dan berpasangan. Dua kelas penting sebagai penyebab hama tumbuhan, yaitu kelas

    insect (Hexapoda) dan Arachnida (Bambang, 2012).

    Arthropoda dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Empat dari lima bagian

    spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang

    ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Jumlah spesiesnya yaitu sekitar

    900.000 spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80% dari spesies hewan yang

    diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua

    permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan

    Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan

    Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartika dan liang-liang batu

    terjal di pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan

    kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri

    dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari

    tubuhnya (Anonim 1, 2012).

    Phylum Arthropoda

    Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, dan podos yang berarti kaki. Jadi

    Arthropoda dapat diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas. Tubuh beruas-ruas terdiri atas

    kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen). dimana bentuk tubuh bilateral simetris,

    triploblastik coelomata , terlindung oleh rangka luar dari kitinArthropodayang hidup di air

    bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau

    permukaan kulit dan trakea. memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat

    peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    4/19

    insecta)Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti jumlah species maupun penyebarannya.

    Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda

    Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:

    1.Crustacea atau Udang-udangan , Kepiting

    Crustacea terbagi menjadi 5 ordo

    Branchiopoda : Daphnia dan Notostraca (habitat air tawar)

    Ostracoda : Condona, Agrenocythere (habitat air tawar dan laut)

    Copepoda : Cyclops dan Panella (habitat di air tawar dan laut, parasit)

    Cirripedia : saculina (habitat di air laut, parasit, bebas , dan merusak galangan kapal)

    Branchiura : argulus (habitat air tawar dan laut, parasit pada ikan)

    2.Arachnida atau labah-labah , Kala kengking

    Arachnida tebagi atas 3 ordo berdasarkan segmentasi abdomennya:

    Scorpionida : segmen (ruas) terakhir berfungsi sebagai sengat (kalajengking, ketonggeng)

    Arachnida : mensekresikan benang-benang untuk sarang (laba-laba)

    Acarina (caplak) : parasit, penyebab penyakit kubis (caplak kubis, caplak penghisap darah,

    caplak hama tanaman (tembakau, kentang, tomat )

    3.Insecta atau serangga (Hexapoda)

    Hampir semua tanaman dimana saja tumbuhnya maupun hasil tanaman, tidak luput dari serangan

    hama sehingga manusia harus bersaing dengan hama serangga (Natawi Gena, )

    4.Myriapoda atau lipan (kaki seribu) , Kelabang

    Myriapoda terbagi menjadi 2 ordo berdasarkan jumlah kaki disetiap ruas :

    Chilopoda : beracun, bentuknya gepeng (kelabang atau lipas)

    http://3.bp.blogspot.com/-8fRJjsGRpZg/TXJA8mWoMOI/AAAAAAAAH4U/zpO8NfjO6jI/s1600/arthropoda.jpg
  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    5/19

    Diplopoda : ada ytang beracun dan ada yang tidak, bentuknya silindris (keluing)

    Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:

    Tubuh beruas-ruas Tubuh terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothorax) Bentuk simetri bilateral Hewan dengan lapisan embryonalnya bertipe Triploblastik Coelomata ( Mempunyai tiga lapisan

    embryonal ekto-meso dan endoderm yang bisa berdefrensiasi menjadi organ tubuh , dimana

    setelah terbentuk tubuh bagian dalam tubuh itu terdapat rongga ( Coelom) dan tentu rongga itu

    bisa untuk diisi materi dari luar misalnya makanan , oksigen dll

    Rongga tubuh berisi darah, disebut hemocoel. Rangka luar keras ( eksoskeleton) yang tersusun atas zat kitin / protein sebagai pembungkus

    tubuh , yang bisa dieksidisis

    Urat-urat dagingnya bergaris melintang. Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan

    pembuluh-pembuluh darah terbuka, satu-satunya buluh darah yang ada berupa saluran lurus

    terletak di atas saluran pencernaan, yang di daerah abdomen mempunyai lubang-lubang di

    sebelah lateral.

    Sistem alat pencernaan berupa saluran tubular (kurang lebih lurus), ada mulut dan anus.

    Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-parubuku)

    Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus sistem reproduksi terpisah (gonokoris) artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina.

    Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis)

    System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena, Sistem syaraf itu terdiri dariganglion anterior yang merupkan otak terletak di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf

    yang menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral, serta pasangan-pasangan ganglion

    ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf ventral, berjalan sepanjang

    tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran pencernaan.

    Sistem pengeluaran (ekskresi) berupa saluran-saluran Malphigi yang bermuara di saluranpencernaan, limbah dikeluarkan melalui anus.

    Hidupnya di darat, air tawar dan laut.

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    6/19

    Bentuk mulut serangga, yaitu:

    A. Tipe alat mulut menggigit mengunyah terdiri dari :

    (1).Labrum, berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam rongga mulut.

    (2).Epifaring,berfungsi sebagai pengecap.

    (3).Mandibel, berfungsi untuk mengunyah, memotong, atau melunakkan makanan.

    (4).Maksila,merupakan alat bantu untuk mengambil makanan. Maxila memiliki empat cabang,

    yaitu kardo, palpus, laksinia, dan galea.

    (5).Hipofaring, serupa dengan lidah dan tumbuh dari dasar rongga mulut.

    (6).Labium, sebagai bibir bawah bersama bibir atas berfungsi untuk menutup atau membuka mulut.

    Labium terbagi menjadi tiga bagian, yaitu mentum, submentum, dan ligula. Ligula terdiri dari

    sepasangglosadan sepasangparaglosa.

    Contoh serangga dengan tipe alat mulut menggigit mengunyah yaitu ordo Coleoptera,

    Orthoptera, Isoptera, dan Lepidoptera.

    B. Tipe alat mulut mengunyah dan menghisap

    Tipe alat mulut ini diwakili oleh tipe alat mulut kumbang kayu ( Xylocopa ) maduApis

    cerana (Hymenoptera,Apidae) merupakan tipe kombinasi yang struktur labrum dan

    mandibelnya serupa dengan tipe alat mulut menggigit mengunyah, tapi maksila dan labiumnya

    memanjang dan menyatu.

    Glosa merupakan bagian dari labium yang berbentuk memanjang sedangkan ujungnya

    menyerupai lidah yang berbulu disebut flabelum yang dapat bergerak menyusup dan menarik

    untuk mencapai cairan nektar yang ada di dalam bunga.

    C. Tipe alat mulut menjilat mengisap

    Tipe alat mulut ini misalnya pada alat mulut lalat (Diptera).

    Pada bagian bawah kepala terdapat labium yang bentuknya berubah menjadi tabung yang

    bercelah.

    Ruas pangkal tabung disebut rostrum dan ruas bawahnya disebut haustelum.

    Ujung dari labium ini berbentuk khusus yang berfungsi sebagai pengisap, disebut labellum

    D. Tipe Alat Mulut Mengisap

    Tipe alat mulut ini biasanya terdapat pada ngengat dan kupu-kupu dewasa (Lepidoptera) dan

    merupakan tipe yang khusus, yaitu labrum yang sangat kecil, dan maksila palpusnya berkembang

    tidak sempurna.

    Labium mempunyai palpus labial yang berambut lebat dan memiliki tiga segmen.

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    7/19

    Bagian alat mulut ini yang dianggap penting dalam tipe alat mulut ini adalah probosis yang

    dibentuk oleh maksila dan galea menjadi suatu tabung yang sangat memanjang dan menggulung

    E. Tipe Alat Mulut Menusuk Mengisap

    Kepik, mempunyai alat mulut menusuk mengisap, misalnya Scotinophara(Heteroptera).

    Alat mulut yang paling menonjol adalah labium, yang berfungsi menjadi selongsong stiletAda empat stilet yang sangat runcing yang berfungsi sebagai alat penusuk dan mengisap cairan

    tanaman.

    Keempat stilet berasal dari sepasang maksila dan mandibel ini merupakan suatu perubahan

    bentuk dari alat mulut serangga pengunyah.

    (Triharso.1994.Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Gajah Mada Universyty

    press: Jogyakarta).

    F. Alat Mulut Pengunyah-Penjilat

    Alat mulut tipe ini mempunyai mandibula yang fungsinya masih jelas. Akan tetapi maksila

    dan labium telah mengalami modifikasi menjadi organ penjilat yang tipis untuk mengambil

    cairan. Terutama nektar bunga. Contoh serangga yang mempunyai alat mulut ini adalah

    kumbang kayu (Xylocopa).

    Sedangkan alat mulut ini berdasarkan posisi alat mulutnya di bedakan menjadi 3 macam:

    Hypognathous

    Alat mulut yang mengarah kebawah (ventral) Contoh: belalang

    opisthognathous

    Alat mulut yang mengarah kebelakang diantara tungkainya. Contoh: cicada dan walang sangit.

    Prognathous

    Alat mulut yang mengarah ke depan. Contoh: kumbang moncong, kumbang sagu, bubuk beras.

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    8/19

    BAB III

    METODOLOGI

    3.1 Alat dan Bahan

    AlatAlkohol 70%

    Kapas

    Gliserin

    Klorofrom

    Mikroskop Stereo

    Loup

    Pinset

    Cawan petri

    Jarum tombak

    BahanBelalang kayu (Valanga nigricornis) dan nimfanya

    Kepik hijau (Nezara viridula) dan nimfanya

    Thrips

    Lalat rumah (Musca domestica) dan larvanya

    Kupu-kupu dan larvanya

    Lebah madu ( Xylocopa )

    Lebah kayu ( Xylocopa ) dan larvanya

    Tanaman yang di serang

    Daun kedelai yang terserang kepik hijau

    Daun beringin yang rusak karena Thrips

    Bunga yang telah di hisap kupu-kupu

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    9/19

    3.2 Cara kerja

    1. Specimen Belalang kayu

    Belalang kayu memiliki tipe alat mulut penggigit pengunyah. Temukan bagian-bagian utama dari

    tubuh kemuan temukan juga : labium, mandibulata, maksila, dan hypopharynx. Pada waktu

    mengamati bagian-bagian tersebut, gunakan loup atau mikroskop agar lebih jelas. Perhatikanbentuk dan letak bagian-bagian tersebut, serta pelajari pula fungsi dari masing-masing bagian.

    Perhatikan gejala kerusakan yang diakibatkannya dan bagaimana cara pengendaliannya.

    Perhatikan bagian alat mulut dari specimen yang ada, gambar dan beri keterangan masing-

    masing bagian tersebut. Perhatikan gejal;a kerusakan yang diakibatkannya, gambar dan berti

    keterangan. Bandingkan tipe alat mulut serangga dewasa dengan larva dan nimfanya.

    Bandingkan tipe alat mulutnya antara yang dewasa dengan larva dan nimfanya.

    2. Specimen Kepik hijau

    Kepik kayu memiliki tipe alat mulut pencucuk-penghisap. Temukan bagian-bagian utama dari

    tubuh kemudian temukan juga : stylet, labrum, dan labium. Pada waktu mengamati bagian-

    bagian tersebut, gunakan loup atau mikroskop agar lebih jelas. Perhatikan gejala kerusakan yang

    diakibatkannya dan bagaimana cara pengendaliannya. Bandingkan tipe alat mulut antara yang

    dewasa dengan larva dan nimfanya. Perhatikan bagian-bagian alat mulut dari specimen yang ada,

    gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut. Perhatikan gejala kerusakan yang

    diakibatkannya, gambar dan beri keterangan. Perhatikan bedanya dengan specimen belalang

    kayu.

    3. Specimen Trips

    Trips mewakili tipe mulut pemarut-penghisap. Perhatikan di bawah mikroskop bagian-bagian

    utama dari tubuh kemudian temukan juga : paruh konikal yang pendek dengan tiga stylet.

    Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya serta bagaiman cara

    pengendaliannya. Gambar dan beri keterangan, Bandingkan tipe alat mulutnya antara yang

    dewasa dengan larva atau nimfanya.

    4. Specimen Lalat rumah

    Lalat rumah kayu mewakili tipe alat mulut penjilat. Temukan bagian-bagian utama dari tubuh

    kemudian temukan juga : bagian mulutnya yang terdiri dari proboscis yang berdaging, sebagian

    disembunyikan dalam ronmgga di bawah kepala, dengan organ seperi sponge. Perhatikan cara

    kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya serta bagaiman cara pengendaliannuya.Gambnar dan beri keterangan. Bandingkan tipe alat mulutnya antara yang dewasa dengan larva

    atau nimfanya.

    5. Specimen Kupu-kupu

    Kupu-kupu kayu mewakili tipe alat mulut penghisap. Temukan bagian-bagian utama dari tubuh

    kemudian temukan juga : alat mulutnya yang mempunyai saluran yang panjang yang disebut

    proboscis, bentuknya bergulung seperti coil, apabila sedang tidak digunakan dan memanjang

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    10/19

    apabila serangga tersebut sedang makan. Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang

    diakibatkannya serta bagaimana cara pengandaliannya. Gambar dan beri keterangan. Bandingkan

    tipe alat mulutnya antara yang dewasa dengan larva ataupun nimfanya.

    6. Specimen Lebah

    Lebah kayu mewakili tipe alat mulut pengunyah-penjilat. Temukan baian=bagian utama daritubuh kemudian temukan juga : mandibula yang tampak jelas sebagai organ pengunyah akan

    tetapi maksila dan labiumnya telah mengalami modifikasi menjadi organ penjilat yang tipis

    untuk mengambil caiaran, terutama nektar dari bunga. Sebagian besar serangga dengan tipe alat

    mulut ini menguntungkan manusia terutama sebagai penyerbuk. Lebah kayu (Xylocopa)

    merupakan contoh lebah yang merugikan. Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang

    diakibatkannya serta bagaimana acara pengendaliannya. Gambar dan beri keterangan.

    Bandingkan tipe alat mulutnya antara yang dewasa dengan larva atau nimfanya.

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    11/19

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Pengamatan

    No Nama Hewan Gambar Keterangan

    1 Belalang kayu

    Nama hama : Belalang

    Kayu (Dissostura sp)

    Ordo : Orthoptera

    Filum : Arthropoda

    2 Kepeik

    Nama hama : Kepik Hijau

    (Nezara viridula L)

    Ordo : Hemitera

    Filum : Arthropoda

    3 Thrips

    Nama hama : Thrips

    Ordo : Hymenoptera

    Filum : Arthropoda

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    12/19

    4 Kupu-kupu

    Nama hama : Kupu-kupa

    Ordo : LepidopteraFilum : Arthropoda

    5 Tungau

    6Lalat rumah

    Nama hama : Lalat rumah

    ( Musca domestica Linn.)Ordo : Diptera

    Filum : Arthropoda

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    13/19

    4.2 Pembahasan

    Pada percobaan ini di lakukan untuk mengamati tipe-tipe dari mulut Arthoproda Hama

    serta gejala kerusakan yang di timbulkan dari Arthropoda Hama. Arthropoda Hama merupakan

    hama yang berbentuk serangga. Gejala kerusakan akan dapat di deteksi dengan melihat tipe

    mulut yang di miliki dari serangga tersebut.

    1. Belalang kayu (Valanga nigricanis)

    Belalang kayu memiliki alat mulut tipe alat pengigit pengunyah. Pada belalang(Valanga

    nigricanis) memiliki beberapa bagian dari organ-organnya anatara lain :

    1.Labrum

    2.Mandibulla

    3.Maxilla

    4.Bibir Atas

    5.Bibir bawah

    Belalang akan banyak kita temukan di habitat yang banyak tanaman. Biasanya pada rumput-

    rumputan.

    Pada belalang (Valanga nigricanis) labrumberfungsi sebagai bibir bawah yang

    menggelambir dan lebar . Di bawah labrum terdapat klipeus. Pada sisi dalam labrum yang

    membengkak akan terdapat epifaring. Mandibula pada belalang (Valanga

    nigricanis) merupakan rahang atas yang jumlahnya satu pasang yaitu kiri dan kanan. Bentuknya

    tidak beruas. Mandibula terletak di belakang labrum. Pada pangkal mandibula terbentuk segitiga

    yang secara bertahap memilih kearah luar. Pada bidang untuk menggigit terdapat daerah insinor (gigi seri) dan daerah molar(granum). Maksila adalah struktur yang berpasangan. Dan terletak di

    belakang mandibula. Maksila berjumlah satu pasang yaitu kiri dan kanan. Maksila pada belalang

    terdiri dari: molar (pangkal maksila berbentuk segitiga ), stieps merupakan ruas kedua, palfier

    adalah gelambir stieps tempat timbulnya palpus, lasinia dan gala adalah dua buah juluran yang

    keluar pada ujung stieps. Palpus maksila berfungsi sebagai perasa labium berbentuk sepasang

    embelan yang bersatu. Labium terdiri dari submentum, mentum dan ligula.

    Gejala yang di timbulkan dari belalang (Valanga nigricanis) yaitu terjadi pada daun

    muda. Belalang menggigit daun dengan cara mengigit pada bagian tepi kemudian mencapai

    bagian tulang yang menimbulkan gerigi pada daun. Sehingga lama kelamaan tanaman akanhabis. Waktu untuk merusak tanaman bisa siang hari. Hal ini akan merusak dari bentuk tanaman

    yang di serang.

    Untuk mengurangi serangan dari belalang ini adalah dengan pengendalian yaitu sebagai

    berikut :

    Pengendalian hayati

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    14/19

    Pengendalian hayati denga menggunakan musuh alami.

    Pengendalian kimia

    Pengendalian kimia dengan menggunakan penyemprotan dengan racun insektisida

    Pengendalian mekanik

    Pengendalian mekanik dengan cara mematikan hama.Memperbaiki cara bercocok tanam

    Cara fisik

    Dengan membakar sumber hama, pengasapan, pengeringan, atau perendaman.

    Cara sanitasi

    Membersikan tanaman inang, serasah, dan gulma.

    2. Spesiemen kepik hijau (Nezara viri duc)

    Tipe alat pencucuk-penghisap ini diniliki oleh kepik hijau (Nezara viriduc) Adapun bagian-

    bagian dari alat mulut ini adalah stylet, labrum, labium,. Pada tipe alat ini labium berbentuk

    memanjang membentuk tabung berongga dengan celah didepannya dan terdiri dari 4 ruas

    (restrum).

    Selain itu pada kepik (Nezara viriduc) juga terdapat stylet yang berfungsi untuk menembus

    dinding sel jaringan tanaman. Didalam stylet terdapat dua buah saluran yaitu saluran luar dan

    saluran makanan. Pada tipe alat mulut ini labrum sangat pendek dan berfungsi memperkuat

    kedudukan stylet. Kepik merusak tanaman dengan cara mencucuk jaringan tanaman dengan

    menggunakan stylet,. Gejela kerusakannya yaitu timbul oleh kepik hijau (Nezara viriduc) yaitu

    bercak-bercak pada daun. Sehingga pertumbuhan tanaman menjadi rusak. Kepik hijau (Nezara

    viriduc) akan mengeluarkan racun dari mulutnya. Hal dapat mentebabkan tanaman menjadi layu

    dan mati. Kepik hijau (Nezara viriduc) merusak tanaman biasanya pada buah padi atau bulir padi

    yang muda. Akan di temukan terdapat titik putih yang kemudian menjadi coklat atau hitam.

    3. Spesimen thrips

    Tipe alat mulut pada thrips adalah pemarut-penghisap bagian yang dapat kita temukan

    yaitu :paruh konikal yang pendek dengan tiga buah alat pencucuk penghisap atau disebut dengan

    stylet. Stylet berfungsi sebagai alat pemarut yang bergerak keluar masuk, memarut jaringan

    tanaman yang diserangnya. Sehinggan akan kita temukan cairan. Sedangkan paruh konikal

    berpungsih menghisap cairan yang timbul dari proses pemarutan. Akibat dari serangan ini,

    awalnya jaringan akan berwarna putih atau belang yang kemudian akhirnya akan tampak seperti

    seperti berwarna kuning.

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    15/19

    Pada alat mulut seperti ini dilengkapi dengan paru konikal dan pada bagian ini terdapat alat

    pencucuk-penghisap atau stylet. Stylet berasal dari modifikasi mandibula kiri dan 1 pasang

    maksila.

    Gejala serangannya yaitu thrips lebih banyak menyerang daun yang masih mudadan

    contoh tanamannya adalah daun beringin. Akan kita temukan pelukaan bintik-bintik hitamyang disertai dangan munculnya warna putih. Kemudian daun akan menggulung dan thrips akan

    tinggal di dalam gulungan daun beringin tersebut.

    Adapun langkah pencegahannya yaitu :

    1. Rotasi tanaman dengan inang yang tahan hama.

    2. Pengaturan waktu tanam.

    3. Penggunaan insecticida).

    4. Sanitasi lahan

    5. Secara mekanik dengan cara di bunuh.

    6. Musuh alami.

    4. Specimen lalat rumah ( Musa domestica )

    Pada tipe alat mulut pada lalat rumah (Musa domestica) yaitu penjilat. Bagian-bagiannya

    yaitu sepeti proboscis, mata facet, antenna, labium restrum, labellum, caput, dan hyphopharynx.

    Probicisnya merupakan bentuk yang berdaging dan sebagian dari alat mulut ini disembunyikan

    pada rongga dalami bawah bagian organ kepala. Dan dilengkapi dengan organ yang berwujud

    seperti sponge, pada serangga ini, proses memakan terjadi dua tahap yaitu yang pertama

    serangga ini mengeluarkan ludah untuk melunakkan makanannya sehingga menjadi cair yang

    kedua, cairan makanan ini kemudian akan dihisap melalui probocis yang dilengkapi oleh organ

    sponge.

    Cara pengendaliannya :

    7. Cara fisik di bunuh dengan raket listrik

    8. Makanan yang harus di selamatkan dengan cara di tutup.

    9. Cara kimia dengan racun.

    5. Specimen kupu-kupu

    Kupu-kupu memiliki tipe alat mulut pengisap. memiliki cirri khusus yaitu dilengkapidengan probocis. Probocis ini berasal dari modifikasi dari maxilla yakni pada bagian galiannya

    yang menjadi sebuah tabung memanjang dan menggulung. Dan berfungsi dari probocis digulung

    apabila sedang dalam keadaan pasif dan memanjang apabila dalam keadaan makan. Umumnya

    serangga ini menghisap cairan nectar pada bunga tanaman. Serangga yang termasuk kedalam

    tipe alat mulut ini. Merusak tanaman pada fase generatif yaitu pada saat tanaman sedang dalam

    masa pembungaan.dan bagian yang diserang pada umumnya organ bunga. Serangga ini akan

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    16/19

    menghisap cairan nectar pada bunga melalui probocis, dengan cara mencucukan mulutnya pada

    bagian tajuk bunga tanaman yang biasa diserang yaitu tanaman hias, buah-buahan dan tanaman

    pangan. Gejala kerusakannya yaitu bunga pada masa generatif lebih cepat rontok dan

    gugur.

    6. Specimen Kumbang kayu ( Xylocopa )Pada tipe alat mulut kumbang kayu ( Xylocopa ) yaitu pengunyah penjilat.

    ,mandibula fungsinya masih jelas, sedangkan maksila dan labium telah bermodifikasi menjadi

    organ penjilat yang tipis untuk mengambil cairan pada bunga.Gejala kerusakan yang timbul yaitu

    kerusakan secara mekanik pada batang tanaman yang berupa lubang. Organisme hama contoh

    kumbang kayu (xylocopa)

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    17/19

    BAB V

    KESIMPULAN

    5.1 Kesimpulan

    Pada pengamatan yang telah dilakukan untuk filum arthropoda hama merupakan hama yang

    berupa serangga hidup pada tanaman yang telah dibudidayakan. Mereke memiliki alat-alat

    khusus untuk memakan tanaman tersebut biasanya menggunakan stylet dengan cara menyucuk

    pada jaringan tanaman. Alatalat uatam saerangga yaitu

    Labrum ( bibir atas)

    Labium( bibir bawah)

    Mata facet atau mata majemuk

    Kepala (thorax)

    stylet

    antenna

    restrum

    1. Belalang kayu(Valanga nigricanis)

    Belalang kayu memiliki alat mulut tipe alat pengigit pengunyah.

    2. Spesiemen kepik hijau (Nezara viriduc)

    Tipe alat pencucuk-penghisap ini diniliki oleh kepik hijau (Nezara viriduc) Adapun bagian-bagian

    dari alat mulut ini adalah stylet, labrum, labium.

    3. Spesimen thrips

    Tipe alat mulut pada thrips adalah pemarut-penghisap bagian yang dapat kita temukanyaitu :

    paruh konikal yang pendek dengan tiga buah alat pencucuk penghisap atau disebut denganstylet.

    4. Specimen lalat rumah ( Musa domestica )

    Pada tipe alat mulut pada lalat rumah (Musa domestica ) yaitu penjilat. Bagian-bagiannya

    yaitu sepeti proboscis, mata facet, antenna, labium restrum, labellum, caput, dan hyphopharynx.

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    18/19

    5. Specimen kupu-kupu

    Kupu-kupu memiliki tipe alat mulut pengisap. memiliki cirri khusus yaitu dilengkapi dengan

    probocis. Probocis ini berasal dari modifikasi dari maxilla.

    6. Specimen Kumbang kayu ( Xylocopa )

    Pada tipe alat mulut pengunyah penjilat ,mandibula fungsinya masih jelas, sedangkan maksila

    dan labium telah bermodifikasi menjadi organ penjilat yang tipis untuk mengambil cairan pada

    bunga.

    Pengendalian yang di lakukan umumnya sama, yaitu :

    Cara kimia menggunakan pestisida

    Cara hayati menggunakan musuh alami

    Cara fisik. dengan membakar sumber hama, pengasapan, pengeringan, atau perendaman.

    Cara sanitasi dengan membersikan tanaman inang, serasah, dan gulma.

    Cara mekanis dengan cara hancurkan larva.

    Cara sanitasi dengan cara membersikan tanaman inang, serasah, dan gulma.

    Memperbaiki cara bercocok tanam.

    Keberadaan hama juga menunjukkan bahwa keanekaragaman makhluk hidup itu selalu

    ada. Coba bayangkan kalau tidaka ada hama lagi. Mungkin kita akan bertanya apakah bumi

    tidak layak lagi untuk kita tinggali? Sehingga hama saja sudah tidak ada lagi. Selain kita di

    rugikan di sisi lain kita juga bersyukur. Selain itu kita juga belajar dari mereka. Betapa kuatnya

    mereka tanpa akal, dan pikiran tetapi mereka dapat mencari makan dengan cara mnusuk jaringan

    tuumbuhan yang harus menembus lapisan-lapisan dalam tanaman.

    5.2 Saran

    mahasiswa melakukan praktikum dengan baik dan teliti, agar hasil praktikum sesuai denganapa yang diinginkan

    Bila da kurang kejelasan pada pelaksaan praktikum, mahasiswa dituntut untuk bertanya agar

    tidak salah

    Mengamati morfologi dari filum Arthropoda dan bagian-bagian penting untuk dapat dipelajari

    secara detail.

  • 5/28/2018 laporan daslintan arthropoda hama

    19/19

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim 1, 2012http://id.wikipedia.org/wiki/Artropodadiakses pada tanggal 14 Oktober 2012

    Anonim 2, 2011. Biologi Gonzaga arthropoda. Jakarta

    Purnomo, Bambang. 2012.Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman.

    Bengkulu: Universitas Bengkulu.

    Triharso.1994.Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Gajah Mada Universyty

    press: Jogyakarta.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Artropodahttp://id.wikipedia.org/wiki/Artropodahttp://id.wikipedia.org/wiki/Artropodahttp://id.wikipedia.org/wiki/Artropoda