laporan tekben - hama dan penyakit

8/16/2019 Laporan Tekben - Hama Dan Penyakit

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tekben-hama-dan-penyakit 1/17

LAPORAN PRAKTIKUMTEKNOLOGI PRODUKSI BENIH

“HAMA DAN PENYAKIT PADA BENIH”

Disusun Oleh :Alfian Nafi Pa!i"#a

$%&'%'('$$$$$'%Kel)*")+ E( , Ka*is $(-.' / $.-''

Asis#en :0efia Su1i Raha2u

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI0AKULTAS PERTANIAN

UNI3ERSITAS BRA4I5AYAMALANG

('$6



1. PENDAHULUAN

2.2.1 Latar Belakang

3. Benih merupakan salah satu media perbanyakan tanaman. Dalam

usaha produksi pertanian komponen benih menjadi salah satu faktor yang harus

diperhatikan. Produksi benih yang baik dan sesuai menjadi kebutuhan dalam

sektor pertanian. Disisi lain pemilihan benih yang sesuai menjadi tahapan penting

bagi petani. Dalam pemilihan benih digunakan beberapa kriteria agar terjaminnya

mutu benih. Tingkat kesehatan benih menjadi salah satu dasar para petani dalam

pengadaan benih dalam lahan. Pemilihan mutu benih yang sehat mampu

menunjan potensi pertumbuhan dalam satu petakan lahan. Dengan ketersediaan

mutu benih sehat yang cukup dimungkinkan terjadi perkembangan usaha

produksi pertanian yang lebih baik.

4. Dalam kegiatan produksi benih tenaman terdapat bebepara

parameter yang harus diperhatikan. Kesehatan benih menjadi salah satu

komponen penting dalam usaha produksi tanaman. Kesehatan benih ditinjau dari

kemampuan benih untuk tumbuh dengan sesuai dan tahan terhadap faktor-faktor

yang dapat merusak benih. Beberapa hal yang dapat merusak benih adalah

serangan hama dan penyakit benih. Tercatat banyak perusahaan bahkan pedagang

lokal yang mengalami kerugian yang besar akibat benih yang terserang hama dan

penyakit. erangan hama benih maupun penyakit benih dapat menunurunkan

kualitas dari benih. erangan ini akan membuat benih menjadi rusak sehingga

kemampuan benih untuk tumbuh berkurang! bahkan mampu mematikan benih.

erangan hama pada benih ini terjadi terutama saat penyimpanan benih yang

dilakukan dengan tempat dan metode yang tidak sesuai. ketidaksesuaian ini dapat

menimbulkan munculnya sumber-sumber penyakit dan hama benih sehingga

terjadi persebaran yang sangat luas. umber daya yang dibutuhkan dan digunakan

untuk penagangan serangan hama dan penyakit ini semakin besar tiap harinya.

Berbagai metode-metode baru bermunculan dalam usaha penagamanan benih

terhadap serangan benih. Dikarenakan pentingnya penanganan hama dan

penyakit benih ini! makan dengan ini dilakukan praktikum teknologi produksi

benih materi hama dan penyakit.

".

1



5.1 Tujuan

#. Tujuan dari praktikum teknologi produksi benih materi hama dan penyakit

benih ini adalah $

%. &engetahui pengaruh hama terhadap benih kacang hijau yang disimpan.

'. &elihat jenis penyakit yang akan ditimbulkan dari isolasi penyakit benih.

3. &endapatkan data pengaruh penyakit terhadap biji yang diisolasi.

7.

7.1 Manfaat

(. &anfaat praktikum ini adalah untuk mendapatkan data pengaruh

hama dan penyakit pada benih yang disimpan serta kemampuan serangan hama

dalam merusak benih tanaman. Data digunakan untuk mengatahui cara-cara yang

dapat digunakan untuk mencegah dan melindungi benih dari serangan hama dan

penyakit benih.

9.

10.

11.

12.

13.

1.

15.

1!.

17.1".

19.

20.

21.

22.

23.

2.

25.

2!.

27.

2".

29.

2



30.T#N$AUAN PU%TA&A

31.

31.1 Def'n'(' Ha)a *u+ang

a. tored product pests are pest that reduces grain )eight! nutritional *alue!and germination of stored grain. +nfestations also cause contamination! odor!

mold! and heat-damage problems that reduce the ,uality of the grain and

may make it unfit for processing into food for humans or animals otton!

%/#30.

3'. Terjemahan $ 1ama gudang adalah hama yang mengurangi bobot

biji! nilai gi2i! dan perkecambahan biji-bijian yang disimpan. Pengerumunan

tersebut juga dapat menyebabkan masalah kontaminasi! bau! jamur! dan

kerusakan-suhu yang mengurangi kualitas gabah dan dapat membuatnya

tidak layak untuk diproses menjadi makanan bagi manusia atau he)an

otton! %/#3 0.

33.

b. erangga hama gudang adalah hama yang hidup dan berkembang biak di

dalam gudang. Posisinya dapat sebagai hama primer atau hama sekunder.

erangga hama gudang terdiri atas bermacam-macam spesies! yang masing-

masingnya mempunyai karakteristik yang berbeda udarmo! '4 0.

34.c. 1ama gudang merupakan organisme yang dapat menyebabkan penyusutan

kualitatif dan kuantitatif dari bahan pangan yang disimpan Pracaya! '40

35.

35.1 Def'n'(' Pen,ak't Ben'-

a. Penyakit Benih adalah Kondisi benih yang tidak normal yang diakibatkan

oleh adanya infeksi patogen mikroorganisme eperti bakteri! jamur! *irus 0

atau karena faktor non-abbiotis lainya sehingga kondisi benih menjadi tidak

normal embel! '%' 0

3#.

b. eed pathology may be defined as the study of seedborne disease and

pathogens. +t includes studies on the mechanisms of infection! seed

transmission! the role of seedborne inocula in disease de*elopment!

techni,ues for the detection of seedborne pathogens and nonpathogens! seed

certification standards! deterioration due to storage fungi! mycotoins! and

mycotoicoses! and control of seedborne inocula 5ameth! %//(0.

3



36. Terjemahan$ Patologi Benih dapat didefinisikan sebagai studi

penyakit dan patogen seedborne. +ni mencakup studi pada mekanisme

infeksi! transmisi benih! peran inokulum seedborne dalam perkembangan

penyakit! teknik untuk mendeteksi patogen seedborne dan nonpathogens!

standar sertifikasi benih! kerusakan karena jamur penyimpanan! mikotoksin!

dan mycotoicoses! dan pengendalian inokulum seedborne.

. uatu jasad saprofit yang mampu menghasilkan suatu produk! misalnya

toksik yang mampu menyebabkan penyakit pada tumbuhan dan benih

7idajati! '%30.

3(.

3".1 /all(ru-u( -'nen('(• Klasifikasi

3/. &enurut Kalsho*en %/(60! allosobruchus chinensis 8.

diklasifikasikan sebagai berkut $

4. Kingdom $ 9nimalia

4%. Phylum $ 9rthropoda

4'. lass $ +nsekta

43. :rdo $ oleoptera

44. ;amily $ Bruchidae

4". <enus $ allosobruchus4#. pecies $ Callosobruchus chinensis 8.

46. Kumbang ini menyerang kacang-kacangan dapat ditemukan pada

berbagai tempat. Kacang-kacangan tersebut sudah terserang sejak masih di

lapangan pada saat telah siap panen Kalsho*en! %/(60

4(.

4/.

".

"%.

"'.

"3.• &orfologi

"4. alah satu serangga hama yang sangat potensial merusak biji

kacang hijau di gudang adalah allosobruchus chinensis. erangga hama ini

disebut kumbang biji. Kumbang Biji allosobruchus chinensis0 mempunyai

moncong yang pendek dan femur tungkai belakang yang membesar. Bentuk

tubuh kumbang de)asa kebanyakan bulat atau lonjong. bentuk

tubuhnya bulat telur dengan bagian kepalanya yang agak runcing. Pada sayap

depannya terdapat gambaran gelap yang menyerupai huruf = dan

4



pronotumnya halus. 7arna sayap depannya coklat kekuning-kuningan

>ioardi!'/0

"". =kuran tubuh Kumbang Kacang 1ijau allosobruchus

chinensis0 memiliki ukuran tubuh yang relati*e kecil dibandingkan dengan

hama gudang lainnya. 7arna tubuh Kumbang Kacang 1ijau allosobruchus

chinensis0 ber)arna coklat kehitam-hitaman! sayapnya ber)arna kekuning-

kuningan. +mago dari hama ini berbentuk bulat telur. Bagian kepala aput0

agak meruncing! pada elytra terdapat gambaran agak gelap. Pronotum halus!

elytra ber)arna cokelat agak kekuningan. =kuran tubuh sekitar "-# mm.

+mago betina dapat bertelur hingga %" butir! telur diletakkan pada

permukaan produk kekacangan dalam simpanan dan akan menetas setelah 3-"hari. 8ar*a biasanya tidak keluar dari telur! tetapi hanya merobek bagian kulit

telur yang melekat pada material. 8ar*a akan menggerek di sekitar tempat

telur diletakkan. 8ama stadia lar*a adalah 4-# hari. Produk yang diserang

akan tampak berlubang Borror! %//#0.

"#.

• Daur 1idup

a. Telur

"6. Telur diletakkan pada permukaan biji! biasanya pada satu biji

hanya diletakkan satu telur. Telur ber)arna keputih-putihan. ?umlah telur

yang diletakkan seekor kumbang betina berkisar antara "-%" butir

udarmo! %//%0. Telur berbentuk jorong dengan panjang rata-rata !"6

mm! berbentuk cembung pada bagian dorsal serta rata pada bagian yang

melekat dengan biji Telur menetas antara 4-( hari.

b. 8ar*a

"(. 8ar*a yang baru menetas akan terus menggerek dengan cara

memakan kulit telur yang menempel pada biji dan kulit biji dan masuk ke

dalam kotiledon. 8ar*a hidup dengan cara memakan dan menggerek kulit

biji. 8ar*a berkembang sepenuhnya di dalam satu butir biji! membentuk

satu lubang keluar persis di ba)ah kulit biji! berupa semacam jendela bulat

yang terlihat dari luar! tetap tinggal di dalam biji sampai menjadi imago.

tadia lar*a berlangsung selama %-%3 hari. 8ar*a dapat dilihat pada

<ambar ' Bato dan anches! %//(0.

c. Pupa

5



"/. 8ar*a instar keempat telah memakan isi biji dekat di ba)ah kulit

biji! maka akhirnya lar*a menjadi pupa dan tetap berada pada tempat

tersebut sampai menjadi de)asa Pupa ber)arna putih kekuningan. tadia

pupa berkisar antara 4-# hari. Pupa dapat dilihat pada <ambar 3

&angoendihardjo! %//60.

d. +mago

#. . chinensis yang baru de)asa! beberapa hari tetap berada dalam

biji kacang hijau! '-3 hari keluar dari biji dengan cara mendorong kulit biji

yang digores dengan mandibelnya sehingga terlepas dan terbentuklah

lubang. +mago berukuran " mm panjangnya dan berbentuk bulat telur!

cembung pada bagian dorsal. Panjang tubuh kumbang jantan antara '!4 -3

mm! sedangkan betina '!6#-3!4( mm. 9ntena kumbang jantan bertipe sisir

pectinate0 dan betina bertipe gergaji serrate0. tadia imago antara '"-34

hari. +mago dapat dilihat pada <ambar 4 <rea*es et al! %//(0.

#%.

!2.

!2.1 Maa)Maa) Pen,ak't en'-

!3.

!.

!5.

!!.!7.

!".

!9.

70.

71.

72.

73.

7.

75.

7!.

77.7".

79.

"0.

"1.

"2.

"3.

".

"5.

"!.

"7.

"".

6



"9.

90.

91.

92.

93.9.

95.

9!.

97.

9".

7



99.METDL*#

100.

100.1 4aktu +an Te)at

%%.Praktikum teknologi produksi benih materi hama dan penyakit benihdilakukan pada hari kamis %'.3 @ %4. tanggal '% 9pril '%# di laboratorium

pemuliaan tanaman ;akultas Pertanian =ni*ersitas Bra)ijaya.

%'.

102.1 Alat +an Ba-an

102.1.1 Alat

%. a)an Petri $ 7adah isolasi penyakit

'. Botol emprot $ &enyemprotkan alkhohol

3. <elas Plastik $ Tempat penyimpanan hama benih

4. Kain kassa $ Penutup gelas plastik

". Timbangan 9nalitik $ &enimbang benih#. Bunsen $ =ntuk memamnaskan pinset dan ca)an petri

6. Korek 9pi $ &enyalakan Bunse

(. Plastik 7rap $ &embungkus dan merapatkan ca)an petri

/. Pinset $ &emindahkan benih

%. Kamera $ Dokumentasi

%%. 9lat Tulis $ &encatat hasil

%3.

103.1.1 Ba-an

%. Benih Kacang 1ijau $ Bahan praktikum

'. Benih Padi $ Bahan praktikum

3. 1ama allosobruchus chinensis $ Bahan pengamatan4. 9lkohol $ &ensterilkan bahan

". Kloro $ &encegah tumbuhnya jamur

#. &edia PD9 $ &edia isolasi benih

6. 9kuades $ &encuci benih

%4.

%".

%#.

%6.

107.1 /ara &erja

107.1.1 Ha)a

%(.

%/.

%%.

%%%.

%%'.

%%3.

8

&enimbang % gram kacang hijau untuk setiap *arietas

&eletakkan % gram kacang hijau masing-masing *arietas pada gelas plastik



%%4.

%%".

%%#.

%%6.

%%(.

%%/.

%'.

%'%.

%''.

%'3.

%'4.125.

12!.

127.

12".

129.

130.

131.

132.

133.

13.

135.13!.

137.

13".

139.

10.

11.

12.

3.3.2 Pen,ak't

13.

%44.

%4".%4#.

%46.

%4(.

%4/.

%".

%"%.

%"'.

%"3.

%"4.

%"".

%"#.

9

&eletakkan . chinensis masing-masing % ekor pada masing-masing

gelas

&enutup gelas plastik dengan kain kasa dan diikat dengan karet gelang

Diberi label pada masing-masing gelas

Diamati satu minggu % sampai dengan 4 pengamatan

&enyeterilkan meja kerja dengan alkohol

&enyeterilkan " benih jagungdan padi dengan merendam benih yang akan

diisolasi pada chloro! alcohol! dan a,uades steril secara berurutan masing-

masing selama satu menit

&enyiapkan media PD9 dan membuka plastic )rapped kemudian memanaskan

bibir ca)an dengan api bunsen

&enyeterilkan pinset dengan alcohol dan membakarnya pada api bunsen



%"6.

%"(.

%"/.

%#.

%#%.%#'.

%#3.

%#4.

%#".

%##.

%#6.

%#(.

%#/.

%6.

%6%.

%6'.173.

17.

17.1 Anal'(a Perlakuan

17.1.1 Ha)a Ben'-

%6". Praktikum hama pada benih dilakukan dengan memasukkan benih

dan hama kedalam gelas plastik. Perlakuan ini dilakukan untuk mengetahui

efek dari pemberian hama terhadap benih yang berbeda *arietas. 1ama akan

memakan benih kacang hijau! melalui ini akan diketahui tingkat serangan hama

dan ketahan benih terhadap hama. ?umlah hama yang dimasukkan kedalam

gelas sebanyak % hama di masing-masing gelas. ?umlah % digunakan untuk

membentuk parameter serangan yang dianggap mampu merusak benih. ?umlah

akan dihitung di akhir untuk mengetahui bangaimana tingkat kehidupan hama

dalam benih. 1ama pada benih dilakukan pengamatan selama % minggu! yang

dimaksudkan untuk melihat bagaimana hama bereaksi untuk menyerang benih

tanaman. Dalam praktikum ini digunakan dua *arietas yang berbeda yang

digunakan untuk membandingkan ketahanan antar dua *arietas terhadap

serangan hama. Dalam pengamatan terkahir dilakukan penimbangan benih

yang digunakan mengetahui berapa berkurangnya benih akibat dimakan oleh

serangga hama.

17!.

17!.1.1 Pen,ak't Ben'-

%66.Praktikum Penyakit benih dilakukan menggunakan PD9 yang

ditanaman oleh biji jagung dan padi. Penggunaan PD9 dilakukan untuk

melihat isolasi penyakit yang dapat menyerang benih. PD9 digunakan sebagai

10

&embuka media dengan menggunakan celah pada ca)an! dan menanam benih

jagung yang telah disterilkan dengan dekat api Bunsen

&enutup kembali media dan memanaskan bibir ca)an

&enutup dengan plastic )rap dan label

=langi pada benih padi

Pengamatan dibuka setiap hari selama % minggu



sumber pertumbuhan penyakit dalam tanaman. Dalam praktikum ini kondisi

harus disterilkan menggunakan alkohol agar tidak terjadi kontaminasi dalam

PD9. Pensterilan dilakukan pada meja kerja menggunakan alkohol dan alat

praktikum dengan diberi alkohol dan dilakukan pembakaran diatas bunsen.

elain alat! bahan pengamatan juga dilakukan strelisasi menggunakan aklhol

dan cloro agar tidak terjadi kontaminasi oleh bakteri maupun jamur. Dalam

pelaksanaannya praktikan harus menutup rapat dan bekerja cepat yang

dilakukan untuk mencegah terikutnya kontaminan saat bekerja. PD9 yang telah

ditanam diberi plastik )rap dan dibakar! perlakuan ini untuk menutup rapat

PD9 sehingga tidak ada kontaminasi yang dapat masuk kedalam PD9. Dalam

penutupan harus dipanaskan oleh bunsen dengan maksud mematikan bakteri-

bakteri serta menciptakan kondisi steril terhadap alat atau ca)an petri PD9

yang digunakan. Pemberian label digunakan untuk membedakan perbedaan

bahan diantara dua PD9. Dilakukan pengamatan PD9 selama tujuh hari atau

satu minggu untuk melihat reaksi yang terjadi didalam PD9. 1asil reaksi

dalam PD9 menunjukan adanya serangan penyakit maupun terdapatnya

kontaminan di dalam media.

17".179.

11



1"0. HA%#L DAN PEMBAHA%AN

1"1.

1"1.1 Ha('l

1"1.1.1Ha('l Prakt'ku) Ha)a a+a Ben'-1"1.1.2Ha('l Prakt'ku) Pen,ak't Pa+a Ben'-

%('. Dokumentasi %(3. keterangan

%(4. %(". 1ari ke % $ belum muncul

tanda-tanda penyakit

%(#. %(6. 1ari ke ' $ belum muncul

tanda-tanda penyakit

%((. %(/. 1ari ke 3 $ mulai muncul

hifa-hifa jamur pada biji

%/. ' %/%. 1ari ke 4 $ hifa jamur-

jamur mulai membesar

12



%/'.

%/3. 1ari ke " $ jamur benih

padi mulai ber)ana kehitaman

%/4.

%/". 1ari ke " $ jamur pada

benih jagung mulai ber)arna

kekuningan

19!.

19!.1 Pe)a-a(an Prakt'ku)

19!.1.1Pe)a-a(an Prakt'ku) Ha)a a+a Ben'-

19!.1.2Pe)a-a(an Prakt'ku) Pen,ak't a+a Ben'-

197. .3 Pe)a-a(an %al

19".

199.

200.

201.

202.

203.

13



20.

205.

20!.

207.

20".209.

210.

211.

212.

213.

21.

215.

21!.

217.

21".

219.220.

221.

222.

223.

22.

225.

22!.

227.

22".

229.

230.

14



231. PENUTUP

232.

232.1 &e(')ulan

232.2 %aran233. Dalam praktikum hama dan penyakit tanaman prosedur

pengisolasian penyakit dalam PD9 dapat dilakukan dengan laminar agar

lebih steril dan hasil yang didapatkan lebih maksimal. Dilakukan

pengkondisian kepada praktikan dan simulasi pengerjaan isolasi agar tidak

terjadi kebingungan yang berujung pada kesalahan saat isolasi.

23.

235.

23!.237.

23".

239.

20.

21.

22.

23.

2.

25.

2!.

27.

2".

29.

250.

251.

252.

253.

25.

255.25!.

257.

25".

259.

2!0.

2!1.

2!2.

2!3.

2!.

15



2!5. DA6TA PU%TA&A

2!!.'#6. otton! >.T. %/#3. Pest :f toret <rain 9nd <rain Product. Burgerss

Publishing o. 5e) Aork '#(. udarmo. '4! Pengendalian erangga 1ama. Kanisius. Aogyakarta.

'#/. Pracaya! '4. 1ama dan Penyakin Tanaman. Penebar )adaya. ?akarta.

'6. embel! D. T. '%'. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Penerbit 9ndi.

Aogyakarta.

271. . T. 5ameth. %//(. Priorities in eed Pathologt >esearch. Dept. of Plant

Pathology! The :hio tate =ni*ersity! olumbus! :1! 43'%! =9. ci.

'6'. 7idajati! .! . &urniati! .>. Palupi! T. Kartika! &. >. uhartanto! 9.

Cadir. '%30. Dasar +lmu dan Teknologi Benih.PT. Penerbit +PB Press.

Bogor '63. Kalsho*en! 8. <. .! %/(6. Pest of rops +n +ndonesia. PT. +chtiar Baru. an

1oe*e. ?akarta.

'64. Borror! D.?. et al. %//#. Pengenalan Pelajaran erangga. Diterjemahkan oleh

Partosoedjono. disi ke-enam. Penerbit <adjah &ada =ni*ersity Press.

Aogyakarta

'6". udarmo! &. %//%. Pengendalian erangga 1ama ayuran dan Pala)ija.

Kanisius! Aogyakarta

'6#. Bato! . &.! and ;. ;. anches! %//(. The Biology and hemical ontrol of

allosobruchus hinensis 8.! Phillipina.

'66. <rea*es! ?. 1. P. Dobie and ?. Bridge! %//(. trocage in Pest ontrol in

Tropical <rain 8egumes. ollege 1ouse! 7rights 8ane! 8ondon.

'6(. &angoendihardjo! .! %//6. 1ama-1ama Tanaman Pertanian di +ndonesia.

Aayasan Pembinaan ;akultas Pertanian. =ni*ersitas <adja &ada!

Aogyakarta.

'6/.

'(.

281.

16

laporan tekben - hama dan penyakit

Documents