ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama daslintan

104
ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) 1.HAMA TANAMAN 2.PATOGEN 3.GULMA

Upload: hario-sadewo

Post on 18-Jul-2015

329 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT)

1.HAMA TANAMAN2.PATOGEN3.GULMA

Page 2: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

HAMA TANAMANIstilah Hama lebih merujuk pada binatang

penyebab kerusakan tanamanSelama binatang tersebut mendatangkan

kerugian disebut Hama TanamanHama Herbivora (pemakan tumbuhan)Istilah Hama merupakan istilah yang

ANTROPOSENTRIS berpusat pada kepentingan manusia

Page 3: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Kelompok Binatang Hama1. FILUM ARTHROPODA KLAS INSECTA Serangga KLAS ACARINA Tungau KLAS CRUSTACEA Kepiting

2. FILUM CHORDATA KLAS MAMALIA tikus, babi, monyet, gajah KLAS AVES burung3. FILUM NEMATODA nematoda par. tanaman4. MOLUSCA MOLUSCA KLAS GASTROPODA siput, keong

Page 4: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

1. FILUM ARTHROPODAKLAS INSEKTA/SERANGGA

Page 5: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Dari semua jenis binatang yang ada (957.000 jenis), terdapat 72% (686.000) jenis termasuk serangga. Sebagian besar hama tanaman adalah serangga.

Hampir semua tanaman dimana saja tumbuh maupun hasil tanaman dimana saja disimpan tidak luput dari serangan serangga hama. Oleh karena itu, serangga hama mendapat perhatian khusus.

Tidak semua serangga adalah hama, beberapa jenis merupakan serangga berguna: serangga penyerbuk, parasitoid, predator.

5

Page 6: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

ORDO SERANGGA HAMAOrthopteraIsopteraThysanopteraHomopteraLepidopteraColeopteraDiptera

Page 7: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

ORDO ORTHOPTERA Sexava sp

Gejala serangan:Gejala serangan:• Hama memakan daun kelapa Hama memakan daun kelapa

dari pinggirdari pinggir• Meninggalkan bekas yang Meninggalkan bekas yang

tidak ratatidak rata• Serangan berat hanya Serangan berat hanya

meninggalkan pelepah pucuk meninggalkan pelepah pucuk dan lididan lidi

Pengelolaan:Pengelolaan:• Pengolahan tanah, bercocok Pengolahan tanah, bercocok

tanamtanam• Musuh alami: Musuh alami: Leefmansia Leefmansia

bicolorbicolor• Insektisida tanahInsektisida tanah• Insektisida secara injeksi Insektisida secara injeksi

batangbatang

Page 8: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

ORDO ISOPTERA Hama Rayap (Macrotermes sp.)

Menyerang tanaman keras / berkayu (Cengkeh,Albasia dsb)Pengendalian bersifat preventif

Page 9: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Ordo Thysanoptera Thrips sp pada Bawang Merah

Gejala serangan:• Permukaan daun tampak warna• Putih perak• Daun mengering

Pengendalian:• Secara fisik mekanik dengan• Mematikan langsung• Rotasi tanaman

Page 10: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Ordo Homoptera Wereng CoklatNilaparvata lugens

Tanaman mengering

Serangan berat mengakibatkan

gejala Hopperburn

Kelompok telur dan nimfa wereng

PengendalianPengendalian::• Sistem tanam serempak Sistem tanam serempak • Penanaman VUTWPenanaman VUTW• Menghindari pemupukan N Menghindari pemupukan N

secara berlebihan secara berlebihan • Eradikasi dan sanitasi Eradikasi dan sanitasi

tanamantanaman• Memanfaatkan musuh alami: Memanfaatkan musuh alami:

AnagrusAnagrus sp, sp, Tetrastichus Tetrastichus sp, sp, OphioneaOphionea sp, sp, Paederus Paederus sp. sp.

• Penggunaan insektisida saat Penggunaan insektisida saat populasi dominan nimfa populasi dominan nimfa

Page 11: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Ordo Homoptera Helopeltis sp pada Kakao

Buah muda mengering dan rontok,

Kulit permukaan retak

Pengelolaan:• PemangkasanPemangkasan• Musuh alami: Musuh alami: Telenomus Telenomus spsp

Page 12: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Ordo Homoptera Walang Sangit (Leptocorisa sp)

Bulir padi ada bintik hitam,Kualitas bulir padi turun, beras pecah

PengendalianPengendalian::• Tanam serempak untuk membatasi Tanam serempak untuk membatasi

ketersediaan makanan yang sesuai ketersediaan makanan yang sesuai • Pemanfaatan tanaman perangkapPemanfaatan tanaman perangkap• Penanaman tanaman resistenPenanaman tanaman resisten• Pemanfaatan musuh alami seperti Pemanfaatan musuh alami seperti

Conocephalus longipenisConocephalus longipenis, , Gryon nixoniGryon nixoni, , Beauveria bassianaBeauveria bassiana

Page 13: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Ordo Homoptera Kutu Daun (Toxoptera sp)

Kutu daun menyerang pucuk jeruk

Gejala:Daun berkerut dan keriting

Pengendalian:• Penggunaan mulsa jerami di

pembibitan• Pemanfaatan musuh alami

Coccinelidae

Page 14: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Ordo Homoptera Hama cabai

Kutu Daun, Myzus persicae

Vektor Virus kerupuk

Gejala:Daun keriting sehinggaMenghambat pertumbuhan

Pengendalian:

• Secara fisik mekanik• Mengatur kelembaban• Pergiliran tanaman• Tanam serempak• Penanaman dengan mulsa

Page 15: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Ordo LepidopteraPenggerek Batang Padi

Pucuk Daun menguning, Daun Tanaman mudah dicabut dari anakan

Kelompok telur

Larva sedang menggerekBatang padi

BulirHampa

Pengendalian:Pengendalian:• Tanam serempak, Tanam serempak, • Pergiliran tanaman, Pergiliran tanaman, • Penanaman varietas tahanPenanaman varietas tahan• Mengumpulkan telur sejak di Mengumpulkan telur sejak di

persemaian kemudian dibunuhpersemaian kemudian dibunuh• Pembabatan dan pengumpulan Pembabatan dan pengumpulan

jerami lalu dibakar jerami lalu dibakar • Memanfaatkan musuh alami: Memanfaatkan musuh alami:

AnaxiphaAnaxipha sp, sp, MetiocheMetioche sp, sp, TrichogrammaTrichogramma sp sp

• Insektisida yang selektif, efektif Insektisida yang selektif, efektif

Page 16: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Penggerek Polong (Etiella zinckenella)

Pengendalian:• Pemantauan dini• Secara fisik dan mekanik• Tanam serempak• Sanitasi• Pergiliran tanaman

Terdapat lubang gerek pada polong

Page 17: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Ulat Penggulung Daun (Lamprosema sp)

Daun tergulung sehingga pertumbuhan terhambat

Pengendalian:• Pemantauan dini• Secara fisik dan

mekanik• Tanam serempak• Sanitasi• Pergiliran tanaman

Page 18: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

TEBU

Chilo sacchariphagusChilo sacchariphagus

Gejala serangan:Gejala serangan:• Ulat memakan jaringan daunUlat memakan jaringan daun• Pada daun terdapat luka Pada daun terdapat luka

memanjang dan tidak teraturmemanjang dan tidak teratur• Bagian luar ruas muda yang Bagian luar ruas muda yang

digerek akan didapati tepung digerek akan didapati tepung gerekgerek

Pengelolaan:Pengelolaan:• Musuh alami: Musuh alami: TelenomusTelenomus sp, sp,

XanthopimplaXanthopimpla sp sp

Page 19: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Scirphophaga nivella

Gejala serangan:Gejala serangan:• Daun muda yang masih Daun muda yang masih

menggulung mengeringmenggulung mengering• Pada ibu tulang daun Pada ibu tulang daun

tampak lorong gerekan tampak lorong gerekan berwarna kecoklatanberwarna kecoklatan

Pengelolaan:Pengelolaan:• Musuh alami:Musuh alami:TelenomusTelenomus

spsp

Page 20: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Ordo Coleoptera:Hama Kelapa

Oryctes rhinoceros

Gejala serangan:Gejala serangan:• Terlihat potongan berbentuk Terlihat potongan berbentuk

segitiga pada daunsegitiga pada daun• Bila titik tumbuh terserang, Bila titik tumbuh terserang,

pohon akan matipohon akan mati

Pengelolaan:Pengelolaan:• SanitasiSanitasi• Membakar tanaman yang Membakar tanaman yang

mati terserangmati terserang• Musuh alami: jamur Musuh alami: jamur

MetarhiziumMetarhizium sp sp

Page 21: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

KOPI Penggerek Buah Kopi Penggerek Buah Kopi ((Hypothenemus hampeiHypothenemus hampei))

Gejala serangan:Gejala serangan:• Hama menggerek buah kopi Hama menggerek buah kopi

sehingga menimbulkan lubangsehingga menimbulkan lubang• Buah akan busuk kemudian gugurBuah akan busuk kemudian gugur

Pengelolaan:Pengelolaan:• Modifikasi lingkunganModifikasi lingkungan• Musuh alami, misal: jamur Musuh alami, misal: jamur Spicaria Spicaria

javanicajavanica

Page 22: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Penggerek Ranting Kopi(Xylosandrus sp)

Gejala serangan:Gejala serangan:• Hama menyerang Hama menyerang

ranting sehingga daun ranting sehingga daun mengering lalu matimengering lalu mati

Pengelolaan:Pengelolaan:• Sanitasi kebunSanitasi kebun• PemangkasanPemangkasan• Musuh alami, misal: Musuh alami, misal:

TetrastichusTetrastichus sp sp

Page 23: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Ordo DipteraKedelai

Tanaman kedelai terserangLalat Kacang(Agromyza phaseoli)

Pengendalian:

• Penggunaan mulsa jerami• Tanam serempak• Pergiliran tanaman• Penggunaan pestisida selektif

Page 24: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Hama Ganjur (Orsealia oryzae)

Gejala seranganGejala serangan: : terbentuk puru terbentuk puru

Cara pengendalian:Cara pengendalian:• Pengamatan rutin Pengamatan rutin • Penanaman secara serentak Penanaman secara serentak • penggunaan varietas tahan, penggunaan varietas tahan,

perlakuan benih dengan perlakuan benih dengan insektisida insektisida

terbatas menyerang terbatas menyerang dalam luasan sawah dalam luasan sawah sempit dan terpencar-sempit dan terpencar-pencar terutama di pencar terutama di Jawa, Bali, Lombok Jawa, Bali, Lombok dan Sumatera Selatan dan Sumatera Selatan

Page 25: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Pengorok Daun Kentang (Liriomyza sp)

Larva Imago

Daun mengering

Pengendalian:• Penanaman varietas tahan• Pergiliran tanaman• Sanitasi• Pengumpulan larva kemudian memusnahkannya

Page 26: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Lalat Buah (Batrocera dorsalis)pada Mangga

Pengendalian:• Pembrongsongan buah• Perangkap

Page 27: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Page 28: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Organisme berukuran kecil (max.0,8 mm), banyak jenis, hidup di tropis & subtropis, hidup di darat, air, dalam tanah, bagian tanaman dan hewan

Hidup sebagai dekomposer, parasit hewan, parasit pada tanaman dengan mengisap cairan sel dan menimbulkan kerusakan pada daun, batang, bunga, buah, pucuk tanaman

Terdapat 427 famili & sekitar 1.000.000 spesies, 35.000 spesies yg telah diberi nama

Siklus hidup: telur, larva, protonimfa, deutonymfa, tritonimfa, dewasa

Kaki dewasa 4 pasang, bentuk gnatosoma sesuai jenis makanan

Page 29: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

FAMILI TUNGAU YANG PENTING

a. FAMILI TETRANYCHIDAE : Sebagian besar anggotanya bersifat hama tanaman,

menyerang daun Ciri khas mampu menghasilkan benang sutera yg

digunakan untuk tempat sembunyi & meletakkan telur

Contoh : Oligonychus coffeae, Tetranychus bimaculatus, Brevipalpus poenicis

Page 30: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Tetranychus sp.

Page 31: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Gejala serangan Tetranychus

Page 32: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

b. FAMILI TARSONEMIDAESebagian besar anggotanya merupakan hama

tanaman kapas, the, karet, kopi, jeruk, dan tanaman hias

Contoh : tungau teh kuning Polyphagotarsonemus latus

Page 33: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Polyphagotarsonemus latus

Page 34: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

CARA PENGENDALIAN TUNGAU1. SanitasiMembersihkan gulma & tanaman inang alternatif

tungauMengusahakan jalan dekat tanaman tdk terlalu

berdebu (menyiram air, menanan rumput)2. Cara bercocok tanamPergiliran tanamMengatur waktu tanam (serangan tungau tinggi pd

musim kemarau)

Page 35: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

3. Cara biologiPemanfaatan predator tungau: tungau predator

Phytoseilus persimilis, Amblysius deleoni, Typlodromus medieli

Penggunaan pestisida yg selektif dan bijaksana4. Cara kimiaPenggunaan akarisida yg bijaksana

Page 36: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Page 37: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Kepiting kenari/perompak (Birgus latro)

Page 38: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Page 39: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Page 40: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Kelompok Mamalia TIKUSRattus argentiventer

Batang padi terserang tikus

Page 41: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

E. Pengendalian

sanitasi, membersihkan rumput dan semak disekitar petak sawah

Sawah beraMekanik (gropyokan), membongkar sarang ,

memasukkan air kedalam lubang, kemudian tikus diburu (siang hari), menggunakan obor/lampu, tikus yg keluar dr sarang diburu (malam hari)

Kultur teknik, tanam serentak dalam areal yg luas (50-100 ha)

Hayati, memanipulasi musuh alami

Page 42: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

stadia vegetatif sanitasi kimia, menggunakan rodentisida dalam umpan,

pengumpanan dilakukan 15 & 45 hr setelah tanam (tergantung populasi), rodentisida yg digunakan: racun akut (Zinkfosfid Zn3P02)( racun:umpan = 1:100), racun antikoagulan (racumin, warfarin, tomorin, klerat) (racun:umpan=1:20), Dosis 2,5 kg umpan racun/ha, umpan diletakkan disawah disawah dengan atau tanpa pelindung sepanjang pematang sawah 25 g tiap tumpuk dengan jarak 4 m (mudah rusak bila hujan), pelindung terbuat dari bambu atau tempurung kelapa, disebar 50 bh/ha dengan 50 g umpan, diletakkan di dekat sarang atau jalan tikus dengan jarak antar umpan 15 m

Page 43: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Stadia generatif Mekanik, gropyokan Pengemposan dengan asap belerang, sebuk

belerang (100 g) dicampur merang (100-150 g) dimasukkan kedalam alat, dibakar, asap yg keluar dihembuskan kedalam liang yg sebelumnya lubang keluar ditutup terlebih dahulu

Page 44: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Monyet Macaca sp.

Page 45: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Babi Hutan

Page 46: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

B. BABI HUTAN (Sus scrofa)Berat dapat mencapai 200 kg untuk jantan

dewasa, serta panjangnya dapat mencapai 1,8 m Indera penglihat jelek, indra pencium tajamHabitat yang disukai: tempat yang berlereng,

bersemak rendah, tertutup, tidak rapat, dan dekat sumber air

Potensi reproduksi 2-10 ekor/kelahiran/ thn

Page 47: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

PENGENDALIAN BABI HUTAN1. PENGENDALIAN LANGSUNGa. Jerat - Jerat dibuat dari bahan nilon maupun kawat. - Sebelum pemasangan jerat dilakukan peletakan umpan selama

beberapa waktu pada jalur yang sering dilalui oleh babi hutan. Umpan dapat berupa umbi-umbian, kacang tanah

- Jerat dipasang di pinggir areal pertanaman pada jalur yang sering dilalui, seperti pada daerah kubangan & pinggiran hutan.

- Jerat dipasang sepanjang tahun, namun lebih digiatkan pada saat babi hutan mulai berhenti menyusui.

- Jumlah jerat disarankan 2-5 buah per hektar dengan jarak 500 meter.

- Untuk menghilangkan bau manusia, pada saat pemasangan jerat, tangan dan jerat dilumuri lumpur

- Pemasangan jerat disertai dengan peletakan umpan.Sebaiknya, pemasangan jerat dilakukan secara berkelompok

Page 48: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Page 49: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

b. Perangkap

Pemasangan perangkap sangat dianjurkan menangkap induk dan anakan babi hutan. Pemasangan perangkap sebaiknya dilakukan pada bulan Januari, Pebruari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Nopember, dan Desember. Pada bulan-bulan tersebut kelahiran babi hutan cukup tinggi dan jumlah anakan yang menyusui cukup banyak. Perangkap yang digunakan dapat berupa kurungan maupun lubang. Pemasangan perangkap sebaiknya dilakukan pada daerah kubangan, tempat makan, dan pinggiran hutan. Jumlah perangkap kurungan disarankan 1 buah per ha atau 2-3 buah di sekitar kubangan. Perangkap lubang dapat dibuat dengan jumlah tak terbatas, tergantung luas areal pertanaman yang dilindungi dan kemampuan yang ada.

Page 50: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Page 51: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

c. Perburuan

Perburuan sebaiknya dilakukan secara berkelompok. Sebaiknya dilakukan pada saat dimana diperkirakan banyak babi hutan betina yang hamil atau sedang menyusukan anaknya, atau pada saat jumlah babi hutan muda sedang banyak (pada bulan Januari, Pebruari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Nopember, dan Desember). Sebelum melakukan perburuan, perlu dilakukan pemilihan lokasi berburu berdasarkan tanda-tanda kehidupan babi hutan seperti adanya congkelan-congkelan tanah, jejak kaki, kubangan, maupun sisa-sisa tanaman yang dirusak. Perburuan dapat dilakukan menggunakan sejata api, senjata tajam ataupun menggunakan anjing berburu. Hambatan alam seperti tebing dan jurang dapat dimanfaatkan untuk membantu perburuan. Strategi pengepungan dan penghalauan dapat mengikuti Gambar 10 a dan b.

Page 52: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Page 53: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

d. Jaring lapon

Lapon (Gambar 11a) adalah sejenis jaring yang terbuat dari nilon atau kawat baja yang dapat digunakan untuk menangkap babi hutan hidup-hidup. Lapon dapat digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan perburuan. Penempatan jaring lapon dapat mengikuti Gambar 11 b, c, d, dan e.

Page 54: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Page 55: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Page 56: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

e. Peracunan

Saat ini tidak ada pestisida berijin untuk pengendalian babi hutan, sehingga peracunan tidak disarankan. Jika suatu saat ada pestisida berijin untuk pengendalian babi hutan, maka peracunan dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:- Sebelum pemasangan umpan beracun, terlebih dahulu dipasang umpan bebas (tanpa racun) selama beberapa hati sehingga babi hutan tidak curiga.- Umpan dipasang letakkan pada jalan babi hutan, pinggiran hutan, pinggir areal pertanaman, dan daerah jelajah babi hutan yang sulit dimasuki kelompok berburu. Area tempat pemasangan umpan dipastikan aman dari hewan non target dan manusia.- Peracunan sebaiknya dilakukan pada bulan Januari- Pebruari dan Juli – Agustus, atau seusai panen.- Peracunan sebaiknya dilakukan secara massal.- Jika umpan beracun sudang dipasang, berikan tanda-tanda peringatan.

Page 57: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

2.  Metode pengendalian tidak langsung

Pengendalian secara tidak langsung dapat dilakukan melalui:• Penjagaan kebun pada penjagaan malam hari secara berkelompok.• Pemagaran menggunakan tanaman/pagar hidup (misalnya: Gliricidia/junjung merica, Gambar 13), tanaman berduri (misal:salak), kawat, kawat berduri, kawat berlistrik (electric double fence), dan lain-lain.

Page 58: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Gambar 13. Gliricidia/junjung merica

Page 59: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

3.  Pelestarian musuh alami

Hewan liar seperti harimau, harimau akar, ular python, dan elang (Gambar 14) merupakan predator yang dapat memangsa anakan babi hutan. Oleh karena itu, pelestarian hutan dan satwa liar merupakan isu yang sangat penting.

Page 60: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Page 61: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

C. BAJING (Callosciurus notatus)

Page 62: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Ciri umum :   C. notatus merupakan bajing berukuran sedang. 

Ukuran tubuh bervariasi menurut subspesies. Berat badan berkisar 150–280  g, panjang badan keseluruhan 298–435 mm, HB (head to body length) 152–224  mm, T (tail length) 146–211  mm, dan HF (hind foot length): 38–47 mm.

    Badan bagian atas dan ekor berwarna abu-abu lusuh (olive-brown). Tubuh bagian bawah berwarna merah kecoklatan (solid red-brown). Terdapat garis (strip) berwarna hitam dan putih sepanjang bagian samping badan. Bajing betina memiliki 2–3 puting susu. Susunan gigi terdiri dari 2 gigi seri, masing-masing pada rahang atas dan rahang bawah; 2 geraham kecil (premolar) atas dan 1 premolar bawah pada tiap sisi rahang; dan 3 geraham besar (molar) atas serta 3 geraham besar bawah. C. notatus tidak memiliki gigi taring.

Page 63: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Makanan C. notatus merupakan hewan pemakan buah-buahan 

(frugivore) dan biji-bijian (granivore). Susunan diet terdiri dari daging buah, bunga, daun, biji-bijian, dan serangga. Terkadang juga menghisap getah pohon/latex (termasuk getah karet).

Reproduksi C. notatus dapat berbiak sepanjang tahun. Namun 

demikian, individu betina hamil seringkali ditemukan pada bulan April–Juni  dan bulan Oktober–Desember. Jumlah anak tiap kelahiran biasanya 1–4 ekor (rata-rata 2,20 ekor). Masa kehamilan rata-rata 40 hari. Masa asuh anak rata-rata 6 minggu.

Longevitas Longevitas terpanjang yang dilaporkan mencapai 9,6 

tahun (dipelihara di laboratorium). Di alam, longevitas C. notatus berkisar antara 3–7 tahun.

Page 64: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Pengendalian Perlindungan fisik

        Perlindungan fisik yang dapat dilakukan adalah pada tanaman kelapa yang diserang bajing. Batang kelapa dilapisi seng sehingga tidak dipanjat bajing dari bawah. Cara ini kurang berhasil jika tidak ada barier fisik dengan pertanaman atau lingkungan di sekitarnya. Hal ini karena bajing dapat melompat dari satu pohon ke pohon lain. Perlindungan fisik seperti ini juga sulit dilakukan jika yang menyerang adalah bajing terbang.

Page 65: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Pemerangkapan       Teknik pengendalian bajing dengan 

perangkap adalah teknik yang paling umum dan cukup berhasil. Bahan perangkap dapat dibuat dari logam maupun bambu. Jika bahan logam digunakan, maka pencucian harus dilakukan pada air mengalir 3 – 4 jam karena kelenjar bajing yang terperangkap mengeluarkan bau khas. Untuk perangkap bambu harus direndam lebih lama, sekitar 2–3  hari pada air mengalir. Umpan untuk perangkap berupa buah-buahan yang beraroma tajam, seperti nangka, pisang emas, nenas, dan jambu biji, ataupun kelapa dan kakao.

Page 66: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Contoh perangkap bajing (TrapMan.co.uk)

Page 67: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Perburuan Merupakan teknik yang umum digunakan petani. 

Perburuan hama bajing, sebaiknya dilakukan secara berkelompok. Peserta perburuan dapat menggunakan pentungan kayu atau bambu, ataupun dibantu anjing pemburu. Perburuan juga dapat dilakukan dengan senapan angin, namun perlu diingat bahwa bajing sangat peka dengan suara tembakan. Karena itu harus dilakukan secara efektif pada waktu yang tepat. Waktu perburuan yang terbaik adalah pada pagi atau sore hari, disesuaikan dengan waktu aktif bajing mencari makan. Jika memungkinkan perburuan dilakukan mulai dini hari dengan sasaran terarah pada bajing yang baru keluar sarang.

Page 68: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Pelestarian musuh alami Hewan-hewan predator seperti ular, burung elang,

harimau akar, dan harimau diketahui merupakan predator bajing

Page 69: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

D. KALONG (Pteropus celaeno)

Page 70: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

E. Musang (Paradoxurus hermaphroditus)

Page 71: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Page 72: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Nematoda Globodera sp pada Kentang

Daun menguning lalu mengering

Tanamantanpaumbi

Sista

Page 73: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Pengendalian

Pengendalian dengan peraturanPenanaman pada lokasi bebas GloboderaPenanaman benih sehatSanitasiRotasi tanamanPencabutan dan pembakaran tanaman

terserangPenggunaan nematisida selektif

Page 74: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Nematoda Radopholus similis pada Pisang

Tanaman terserang mudah rebah

Akar Sehat

Akar TerserangPengendalian:• Perendaman batang bibit pisang• Penanaman tanaman repelent• Sanitasi• Pengolahan tanah

Page 75: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Nematoda Meloidogyne sp

Terdapat puru pada akar

Betina

Gejala: Tanaman kerdil, Jumlah batang sedikit, khlorosis

Pengendalian:• Pergiliran tanaman• Penggenangan• Pembersihan gulma sebagai inang alternatif• Pengolahan Tanah

Page 76: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Nematoda Batang (Ditylenchus angustus)

Gejala serangan:• Daun tidak dapat membuka.• Pucuk daun seperti terkilir

Pengendalian:• Pengaturan pola tanam• Rotasi tanaman• Penanaman varietas resisten

Page 77: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Burung secara bergerombol mendatangani hamparan petakan tanaman.

Pada padi satu burung bisa makan ratusan bulir gabah dalam satu harinya.

Kerugian dari kehilangan bulir gabah yang menjelang panen sangat tinggi

Page 78: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Emprit Jawa Gelatik

Gereja Trengganis

Kelompok AVES

Page 79: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Page 80: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Pengendalian Hama Burung

Pengendalian hama burung bisa dilakukan dengan cara pengusiran dengan membuat ajir berwarna merah disekitar sawah atau dengan menggunakan tali-tali yang diberi kaleng/ plastik atau dengan menggunakan jaring.

Page 81: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

KLAS GRASTROPODA(SLUGS AND SNAILS)

Page 82: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

CIRI UMUM :Tubuh lunak, tidak bersegmen, berlendir, ukuran

variatif, punya cangkang/tidakTubuh terdiri dari: kepala, badan, kakiSiput darat: kepala mempunyai 2 ps tentakel,

depan lebih kecil & pendek, stigma pd ujung tentakel panjang, mulut pd anterior, gigi kitin dan lidah parut (radula)

Siput air: kepala punya 1 ps tentakel, stigma pd pangkal, mulut, gigi kitin, radula

Badan dlm cangkang, sis. saraf, peredaran darah, pencennaan, reproduksi

Kaki, ventral badan tdr otot yg bergerak secara gelombang dan ekskresi lendir

Page 83: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Keong darat: kepala 2 ps tentakel

Keong air: kepala 1 ps tentakel

Page 84: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

1. Acatina fulica Bowd. (bekicot, giant snail)

Uk. Besar 13 Cm, cangkang besar, coklat bergarisAfrika Selatan endemis, 1920-30 masuk ke IndonesiaTelur diameter 5 mm, cluster 3 Cm, tanah gembur,

bebatuan. Tetas, bertahan dlm tanah (1 bln), 2-3 bln uk. 4 Cm (visible). Telur 10-14 hr, 6-9 bln uk. 7,5-9 Cm. Kondisi kering operculum menutup tahan 6 bln, aktif dlm bbrp jam setelah lembab. Bersifat nocturnal.

Page 85: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Acatina fulica Bowd.

Page 86: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Kelompok A. fulica dewasa dan telur dlm tanah

Page 87: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Tan. Inang: pisang, canna, zingiberaceae, tanaman hias, sayuran, pupuk hijau, latex & tanaman karet muda, Artocarpus, kacang tanah, Brassica, papaya, melon, kakao, wortel

Tidak menyerang: bawang, cabai,sorgum, padi, singkong, kopi, teh, bengkoang, lada

Keberadaan: gejala serangan, feses, lendirReproduksi: hermaproditPengendalian: manual, pembersihan gulma, pakan

itik, babi, manusia, metildehid+dedak.

Page 88: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

• A. achatina

A. marginata

Page 89: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Perbandingan morfologi 3 spesies Acatina

Page 90: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

2. Pomacea canaliculata (golden snail, apple snail, golden kumol, miracle snalis, keong mas)

P. canaliculata oranye cerah P. insularum pink P. lineata pink P. doliodes pink P. haustrum hijau P. gigas/maculata hijauWarna telur: spesies, komposisi makanan, umur telur,

kelembaban relatif

Page 91: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Keong mas berasal dari Amerika Selatan (Brasil, Argentina) menyebar ke Indonesia, Tailand, kamboja, Hongkong, China, Jepang, Filipina, USA (Texas, Ohio, Florida)

Alasan impor: estetika, sumber protein murah, pengatur ekologi akuarium

Uk. 40-60 mm lebar, 45-75 mm (tinggi), bentuk bulat, cangkang coklat keras, daging lunak kuning/oranye

Penutup cangkang (operkulum) tebal coklat tua (keong tua) coklat terang (keong muda), dpt digerakkan menutup lubang cangkang (aperture)

Page 92: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Morfologi keong mas dewasa

Page 93: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Dewasa bertelur 1000-1200 telur/bln, umur sampai 2-6 thn

Telur ukuran 2,2-3,5 mm diameter, berkelompok, 200-600/kelompok, diletakkan diatas garis air, 7-14 menetas, telur merah terang & lebih pucat ketika akan menetas

Dewasa matang seksual ukuran 2,5 CmStadia paling merusak mulai ukuran 10 mm (biji

jagung) sampai 40 mm (bola pingpong)Amfibi, sembunyi ketika terik, nokturnal, 180C lambat

gerak, 250C aktif, dpt diapause (6 bln)

Page 94: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Kelompok telur keong mas

Page 95: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Habitat : sawah, kolam, rawa, lahan beririgasi, saluran irigasi

Mampu survive pd. lingkungan terpolusi dan O2 rendah

Gejala serangan: tanaman habis, rumpun hilang, daun sisa berserak di permukaan air

Tanaman padi muda (transplanting, 1-15 hst), (langsung 4-30 hst)

Tanaman padi muda 4m2 (inokulasi 10 keong habis 5 hr, inokulasi 2 keong habis 10 hr)

Page 96: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

PENGENDALIANPersiapan lahan: pemasangan saringan pd. inlet dan

outlet, monitoring, handpicking (uk. besar), traping (selokan lebar 25 Cm, dalam 5 Cm), tanaman penarik, tanaman toksik, itik.

Transplanting: jarak tanam standar, daerah endemis tanam bibit tua (25-39 hr var. genjah), pasang ajir, handpicking, drainase

Setelah panen: itikKimia (moluskisida) METALDEHID dan NICLOSAMIN

Page 97: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

METALDEHID Metabait 6% pellets 4-8 kg/ha Porsnail 10 sendok/16 l Snailkil 6% P 4-8 kg/ha Bayonet 6% P 4-8 kg/haNICLOSAMIN Trap 70 WP 35 g/16 l Hit 250 EC 7-14 sendok/16 l Moluxide 250 EC 7-14 sendok/16 l Bayluscide 250 EC 7-14 sendok/16 l

Page 98: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Musuh alami keong mas: keong predator Euglandina rosea,

Page 99: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Gecarcoidea natalis

Page 100: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Platydemus manokwari

Page 101: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

Solenopsis geminata

Page 102: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

3. Fillicaulis (Vaginula) bleekeri coklat abu-abu, 5 Cm, pesemaian tembakau di Deli

Page 103: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

4. Parmarion pupillaris Sayuran, tembakau, karet, ubi jalar, 5 Cm

Page 104: Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan

5. Lamellaxis gracilis Rumah silindris, 11 mm, kuning pucat, pesemaian

tembakau di Deli