laporan batuan metamorf wahyu

12
LABORATORIUM GEOLOGI OPTIK JURUSAN TEKNIK GEOLOGI – FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA LEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI ACARA : BATUAN METAMORF  Nomor Sampel XI 9 Nama Pene!"r #p!# $a%&' Herman!&a% Lo"a!# Pen(am)#lan * Tan((al De!"r#p!# +,-. +-/+  Nama L apan(an * A!#!0en &an( 1er 0'(a! A%& Se0#&an0o DESKRIPSI UMUM Sa&a0an 0#p#! )a0'an en(an nomor !ampel XI 9 mem#l#"# 2arna 3445 6olorle!! an 3X5 a)'*a)' pelan(#7 U"'ran )'0#r &an( 0erapa0 paa !a&a0an 0#p#! ra0a – ra0a / – ,8 mm7 S0r'"0'r &an( 0erapa0 paa !a&a0an aala% non* :ol#a!#7 Te"!0'r &an( 0ampa" paa !a&a0an aala% Kr#!alo)la!0#"7 SKETSA 3MP ; . mm5  NS  NS N1 KELIMPAHAN MINERAL : Kal!#0 < = > Dolom#0 < + > Kl#nop#ro"!en < / > DESKRIPSI KOMPOSISI:

Upload: wahyu-hermansyah

Post on 15-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LABORATORIUM GEOLOGI OPTIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

LEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI

ACARA : BATUAN METAMORFNomor Sampel XI 9Nama Pendeskripsi Wahyu Hermansyah

Lokasi Pengambilan -Tanggal Deskripsi 23 04 2012

Nama Lapangan -Asisten yang Bertugas Adhy Setiyanto

DESKRIPSI UMUM

Sayatan tipis batuan dengan nomor sampel XI 9 memiliki warna (//) colorless dan (X) abu-abu pelangi. Ukuran butir yang terdapat pada sayatan tipis rata rata 1 3,5 mm. Struktur yang terdapat pada sayatan adalah non- foliasi. Tekstur yang tampak pada sayatan adalah Krisaloblastik.

SKETSA (MP : 4 mm)

NS

NS NBKELIMPAHAN MINERAL :

Kalsit = 75 %Dolomit = 25 %Klinopiroksen = 15 %DESKRIPSI KOMPOSISI:

1. Dolomit

Warna (//) colorless, belahan tidak jelas, pecahan uneven, pleokroisme ada, inklusi ada (mineral opak). (X) abu-abu, gelapan wavy, bentuk subhedral, relief kuat, kelimpahan 25 %2. Kalsit

Warna (//) colorless, belahan ada (2 arah), pecahan uneven, pleokroisme ada, inklusi ada (kuarsa). (X) abu-abu, bentuk subhedral, kelimpahan 75 %3. Klinopiroksen

Warna (//) colorless, belahan 1 arah, pecahan uneven, pleokroisme tidak ada, inklusi ada (mineral opak). (X) hijau kekuningan atau kehijau - hijauan, kelimpahan 15 %NAMA BATUAN : Marbel Dolomit (Best 1982)

INTERPRETASI :

Marbel Dolomit adalah batuan metamorf yang berasal dari batugamping atau batudolomit. Batuan ini dapat terbentuk akibat proses metamorfisme kontak atau regional. Terbentuk pada daerah yang terdapat batugamping yang kemudian terkena kontak panas (intrusi) ataupun juga terkubur (burial) yang kemudian mengalami proses metamorfisme akan terubah menjadi marbel. Terbentuk pada zona penunjaman dengan kedalaman 10 35 km dengan suhu rata-rata 400oC - 600oC. Daftar Pustaka :

( William. H & Turner. F. J. & Gilbert. C. M, 1898, Petrography An Introduction to the Study of Rock in Thin Section, W. H. Freeman and Company, New York, page 137 )

LEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI

ACARA : BATUAN METAMORF

Nomor Sampel XI 5Nama Pendeskripsi Wahyu Hermansyah

Lokasi Pengambilan -Tanggal Deskripsi 26 04 2012

Nama Lapangan -Asisten yang Bertugas Alfredo Di Stefano

DESKRIPSI UMUM

Sayatan tipis batuan dengan nomor sampel XI 5 memiliki warna (//) colorless dan (X) putih keabuan dan pelangi (warna warni). Ukuran butir yang terdapat pada sayatan tipis rata rata 0,5 3 mm. Struktur yang terdapat pada sayatan adalah foliasi (Schistose). Tekstur yang tampak pada sayatan adalah Kristaloblastik dan Lepidoblastik.

SKETSA (MP : 2 mm)

NS

NS NB

KELIMPAHAN MINERAL :

Kuarsa = 60 %

Muscovit = 28 %Mineral Opak = 10 %

DESKRIPSI KOMPOSISI:

1. Kuarsa

Warna (//) colorless, belahan tidak ada, pecahan uneven, pleokroisme tidak ada, Bertindak sebagai inklusi dan mineral tunggal. (X) abu-abu, , gelapan wavy, bentuk subhedral, relief rendah, kelimpahan 60 %2. Mica MuscovitWarna (//) colorless, pecahan uneven, pleokroisme tidak ada, inklusi ada (mineral opak). (X) ungu, , bentuk subhedral, relief rendah, kelimpahan 28 %3. Mineral OpakWarna (//) hitam, belahan tidak jelas, pleokroisme tidak ada, (X) Hitam, kelimpahan 10 %NAMA BATUAN : Sekis Mica (Best 1982)INTERPRETASI : Sekis Mika adalah batuan metamorf yang berasal dari berbagai macam batuan seperti basalt, graywacke, ataupun juga shale yang telah mengalami metamorfisme lebih lanjut. Batuan ini terbentuk pada titik dimana temperatur dan tekanan berada dalam posisi intermediate. Terbentuk pada zona penunjaman dengan kedalaman 10 35 km dengan suhu rata-rata 500oC - 600oC dimana peran tekanan lebih dominan pada zona ini. Tekanan ini akan menyebabkan suatu penjajaran mineral dengan orientasi arah tertentu dan menyebabkan suatu mineral terubah membentuk berbagai mineral pipih.Daftar Pustaka:

( William. H & Turner. F. J. & Gilbert. C. M, 1898, Petrography An Introduction to the Study of Rock in Thin Section, W. H. Freeman and Company, New York, page 95 )LEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI

ACARA : BATUAN METAMORF

Nomor Sampel XI 2Nama Pendeskripsi Wahyu Hermansyah

Lokasi Pengambilan -Tanggal Deskripsi 26 04 2012

Nama Lapangan -Asisten yang Bertugas Alfredo Di Stefano

DESKRIPSI UMUM

Sayatan tipis batuan dengan nomor sampel XI 2 memiliki warna (//) colorless dan (X) hitam kekuningan. Ukuran butir yang terdapat pada sayatan tipis rata rata 0,2 2,5 mm. Struktur yang terdapat pada sayatan adalah Foliasi (Schistose). Tekstur yang tampak pada sayatan adalah Xenoblastik dan Granuloblastik

SKETSA (MP : 2 mm)

NS

NS NB

KELIMPAHAN MINERAL :

Sillimanit= 36 %Klinopiroksen = 25 %Mineral Opak = 5 %Kuarsa = 34 %DESKRIPSI KOMPOSISI:

1. SillimanitWarna (//) colorless, belahan tidak jelas, pecahan uneven, pleokroisme tidak ada, inklusi ada (mineral opak). (X) Ungu kebiruan,, kelimpahan 36 %2. KlinopiroksenWarna (//) colorless, belahan 1 arah, pecahan uneven, pleokroisme tidak ada, inklusi ada (mineral opak). (X) hijau kekuningan atau kehijau - hijauan, kelimpahan 25 %3. KuarsaWarna (//) colorless, belahan tidak ada, pecahan uneven, pleokroisme tidak ada, Bertindak sebagai inklusi dan mineral tunggal. (X) abu-abu, , gelapan wavy, bentuk subhedral, relief rendah, kelimpahan 34 %4. Mineral OpakWarna (//) hitam, (X) hitam, ukuran 0,3 mm, gelapan miring, bentuk subhedral, relief kuat, kelimpahan 5 %NAMA BATUAN : Sillimanit SekisINTERPRETASI : Sillimanit Sekis adalah batuan metamorf yang berasal dari berbagai macam batuan seperti basalt, graywacke, ataupun juga shale yang telah mengalami metamorfisme lebih lanjut. Batuan ini terbentuk pada titik dimana temperatur dan tekanan berada dalam posisi intermediate. Terbentuk pada zona penunjaman dengan kedalaman 10 35 km dengan suhu rata-rata 500oC - 600oC dimana peran tekanan lebih dominan pada zona ini. Tekanan ini akan menyebabkan suatu penjajaran mineral dengan orientasi arah tertentu dan menyebabkan suatu mineral terubah membentuk berbagai mineral pipih. Silimanit sendiri merupakan mineral penciri metamorf pada zona penunjaman.Daftar Pustaka

( William. H & Turner. F. J. & Gilbert. C. M, 1898, Petrography An Introduction to the Study of Rock in Thin Section, W. H. Freeman and Company, New York, page 95 )LEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI

ACARA : BATUAN METAMORF

Nomor Sampel XI 6Nama Pendeskripsi Wahyu Hermansyah

Lokasi Pengambilan -Tanggal Deskripsi 26 04 2012

Nama Lapangan -Asisten yang Bertugas Alfredo Di Stefano

DESKRIPSI UMUM

Sayatan tipis batuan dengan nomor sampel XI 6 memiliki warna (//) colorless-kehijauan dan (X) hitam kekuning - kehijauan. Ukuran butir yang terdapat pada sayatan tipis rata rata 0,3 > 2 mm. Struktur yang terdapat pada sayatan adalah foliasi (Schistose). Tekstur yang tampak pada sayatan adalah Xenoblastik dan Lepidoblastik.

SKETSA (MP : 2 mm)

NS

NS NB

KELIMPAHAN MINERAL :

Kuarsa = 19 %Olivin = 26 %Orthoklas = 30 %Mica = 23 %

DESKRIPSI KOMPOSISI:

1. Kuarsa

Warna (//) colorless, (X) Kuning Kemerahan, ukuran 0,3 0,7 mm, gelapan wavy, bentuk euhedral, relief sedang, kelimpahan 19 %2. Mica

Warna (//) colorless, (X) orange, ukuran 0,3 0,4 mm, gelapan sejajar, bentuk subhedral, relief kuat, kelimpahan 23 %3. Olivin

Warna (//) hijau, (X) hijau kekuningan, pleokroisme ada, indeks bias lemah, relief tinggi, bentuk prismatic, inklusi ada. ukuran 0,3 0,4 mm, gelapan sejajar, bentuk subhedral, kelimpahan 26 %4. OrthoklasWarna (//) abu-abu, (X) hitam, pleokroisme tidak ada, indeks bias lemah, relief tinggi, bentuk prismatic, inklusi ada, belahan 2 arah, ukuran 0,3 0,7 mm, gelapan miring, bentuk subhedral, relief kuat, kelimpahan 30 %NAMA BATUAN : Sekis Mika

INTERPRETASI :

Sekis Mika adalah batuan metamorf yang berasal dari berbagai macam batuan seperti basalt, graywacke, ataupun juga shale yang telah mengalami metamorfisme lebih lanjut. Batuan ini terbentuk pada titik dimana temperatur dan tekanan berada dalam posisi intermediate. Terbentuk pada zona penunjaman dengan kedalaman 10 35 km dengan suhu rata-rata 500oC - 600oC dimana peran tekanan lebih dominan pada zona ini. Tekanan ini akan menyebabkan suatu penjajaran mineral dengan orientasi arah tertentu dan menyebabkan suatu mineral terubah membentuk berbagai mineral pipih.

( William. H & Turner. F. J. & Gilbert. C. M, 1898, Petrography An Introduction to the Study of Rock in Thin Section, W. H. Freeman and Company, New York, page 95 )

LEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI

ACARA : BATUAN METAMORF

Nomor Sampel Kelp. 7 FilitNama Pendeskripsi Wahyu Hermansyah

Lokasi Pengambilan -Tanggal Deskripsi 26 04 2012

Nama Lapangan -Asisten yang Bertugas Alfredo Di Stefano

DESKRIPSI UMUM

Sayatan tipis batuan dengan nomor sampel Kelp. 7 Filit memiliki warna (//) colorless dan (X) putih keabuan. Ukuran butir yang terdapat pada sayatan tipis rata rata 0,1 2,5 mm. Struktur yang terdapat pada sayatan adalah foliasi (Filitik). Tekstur yang tampak pada sayatan adalah Filitik dan Schistose.

SKETSA (MP : 4 mm)

NS

NS NB

KELIMPAHAN MINERAL :

Kuarsa = 11 %

Plagioklas = 34 %Klinopiroksen = 7 %Klorit = 44 %DESKRIPSI KOMPOSISI: 1. KlinopiroksenWarna (//) colorless, belahan 1 arah, pecahan uneven, pleokroisme tidak ada, inklusi ada (mineral opak). (X) hijau kekuningan atau kehijau - hijauan, kelimpahan 7 %2. Kuarsa PolikristalinWarna (//) colorless, belahan tidak ada, pecahan uneven, pleokroisme tidak ada, Bertindak sebagai inklusi dan mineral tunggal. (X) abu-abu, , gelapan wavy, bentuk subhedral, relief rendah, kelimpahan 11 %3. PlagioklasWarna (//) colorless, (X) abu-abu, pleokroisme tidak ada, indeks bias lemah, relief tinggi, bentuk prismatic, belahan 2 arah, ukuran 0,3 0,7 mm, gelapan miring, bentuk anhedral, relief rendah, Jenis Albit, kelimpahan 34 %4. KloritWarna (//) hijau keputihan, (X) Hijau, pleokroisme tidak ada, indeks bias lemah, relief rendah, belahan ada, pecahan uneven, bentuk subhedral, gelapan miring, relief sedang, kelimpahan 44 %NAMA BATUAN : Filit KloritINTERPRETASI :

Phyllite (fillit) adalah batuan metamorfBersifat afanitik, berbutir lebih kasar dari pada batusabak, dan bidang foliasinya mengkilat karena mika dan klorit yang sudah lebih banyak dari pada batusabak. Batu ini merupakan peralihan dari batusabak ke sekis. Batuan ini Berfoliasi sangat kuat yaitu yang mudah pecah melalui bidang foliasi, biasanya karena melimpahnya mika yang terorientasi. Dipergunakan kata tambahan yang menunjukkan ciri khusus batuan ini karena keberadaan mineral pencirinya yaitu klorit sehingga nama batuannya Filit kloritLEMBAR DESKRIPSI PRAKTIKUM PETROGRAFI

ACARA : BATUAN METAMORF

Nomor Sampel 4.1 Nama Pendeskripsi Wahyu Hermansyah

Lokasi Pengambilan -Tanggal Deskripsi 23 04 2012

Nama Lapangan -Asisten yang Bertugas Yustian Ekky Rahanjani

DESKRIPSI UMUM

Sayatan tipis batuan dengan nomor sampel 4.1 memiliki warna (//) colorless dan (X) abu abu. Ukuran butir yang terdapat pada sayatan tipis rata rata 0,2 3,5 mm. Struktur yang terdapat pada sayatan adalah Non Foliasi. Tekstur yang tampak pada sayatan adalah Kristaloblastik dan Granoblastik.

SKETSA (MP : 4 mm)

NS

NS NB

KELIMPAHAN MINERAL :

Kuarsa = 100 %DESKRIPSI KOMPOSISI:

1. KuarsaWarna (//) colorless, belahan tidak ada, pecahan uneven, pleokroisme tidak ada, Bertindak sebagai inklusi dan mineral tunggal. (X) abu-abu, , ukuran 0,2 3,5 mm gelapan wavy, bentuk subhedral, relief rendah, kembaran tidak ada, kelimpahanNAMA BATUAN : Quartzite (Best, 1982)INTERPRETASI : Kwarsit (Quartzite) dibentuk melalui proses metamorphism quartz-rich batupasir. Mereka dibentuk oleh kebanyakan mineral kwarsa. Kwarsit boleh kadang-kadang kelihatan seperti pualam, tetapi dapat dibedakan sebab kwarsit tidak bisa dikeruk oleh pisau, tidak sama dengan pualam. Atau pun bereaksi dengan HCL, seperti halnya pualam. Sangat tidak memungkinkan dan cuaca bersifat menentang. Kegunaan : Sebagai bahan pembuatan bola refraktori, bahan penggosok, untuk industri gelas, keramik, bahan bangunan sebagai agregat, lantai dan dinding.http://petrolab-upn.tripod.com/Kuarsit.htm