mineral & batuan

BUMI YANG DINAMIS

DIGERAKKAN OLEH

ENERGI

DARI MATAHARI

ENERGI

DARI DALAM BUMI

MERUBAH WAJAH

PERMUKAAN BUMI

MELALUI PROSES-2 :

1. PELAPUKAN

2. PENGIKISAN

3. PENGANGKUTAN

DAN

4.PENGENDAPAN

MEMBENTUK RELIEF

DAN

MERUBAH RUPA BUMI

MERUBAH STRUKTUR

KULIT BUMI

MELALUI PROSES :

1. DEFORMASI

- GEMPA BUMI

- VULKANISMA

- OROGENESA

- EPIROGENESA

Inti

Dalam

(padat)

Inti

Luar

(cair)

mantel

Mantel

atas

Mantel

bawah

TERDIRI DARI :

• BATUAN

(LITOSFIR),

• SELAPUT AIR

(HIDROSFER),

• UDARA

(ATMOSFERA),

DAN BIOSFIR

BAGIAN PALING LUAR

DARI BUMI

TERDIRI DARI :

• BATUAN

(LITOSFIR),

• SELAPUT AIR

(HIDROSFER),

• UDARA

(ATMOSFERA),

DAN BIOSFIR

BAGIAN PALING LUAR DARI BUMI

BIOSFIR

ATMOSFIR HIDROSFIR

LITOSFIR

INTERAKSI ANTARA

KEEMPAT UNSUR

YANG MEMBENTUKNYA

TERDIRI DARI :

• BATUAN

(LITOSFIR),

• SELAPUT AIR

(HIDROSFER),

• UDARA

(ATMOSFERA),

DAN BIOSFIR

JOHN EVELYN (1675)

MEMBUAT PEMISAHAN YANG

TEGAS ANTARA BATUAN DAN

SOIL

ISTILAH GEOLOGI :

BATUAN ADALAH BAGIAN DARI

KERAK BUMI YANG BELUM TERUBAH

OLEH PROSES PELAPUKAN

SOIL ADALAH BAHAN HASIL

PELAPUKAN DARI BATUAN

PERBEDAAN DALAM PENGGUNAAN ISTILAH BATUAN

ANTARA GEOLOGI DAN TEKNIK SIPIL

JOHN EVELYN (1675)

MEMBUAT PEMISAHAN YANG

TEGAS ANTARA BATUAN DAN

SOIL

ISTILAH GEOLOGI :




SOIL ADALAH BAHAN HASIL

PELAPUKAN DARI BATUAN

PERBEDAAN DALAM PENGGUNAAN ISTILAH BATUAN

ANTARA GEOLOGI DAN TEKNIK SIPIL

SOIL

BATUAN

1. LITOSFIR BERSIFAT

KAKU DAN TEGAR,

TERDIRI DARI KERAK

DAN BAGIAN ATAS MANTEL

TERDIRI DARI BATUAN

(litos = batu ; sphera = selaput)

BAGIAN ATAS

MANTEL

KERAK BENUA

ASTENOSFIR

ISTILAH GEOLOGI :




SUSUNAN UTAMANYA

TERDIRI DARI MINERAL

MINERAL ADALAH

BAHAN PADAT AN-ORGANIK YANG

TERDAPAT SECARA ALAMI

DENGAN SUSUNAN KIMIA

DAN STRUKTUR TERTENTU

BATUAN

(GRANIT)

ISTILAH GEOLOGI :




SUSUNAN UTAMANYA


MINERAL ADALAH





MERUPAKAN SIFAT

YANG DIGUNAKAN

UNTUK MEMBEDAKAN

SATU MINERAL DENGAN

LAINNYA

TERDAPAT 3 KELOMPOK

MINERAL

PEMBENTUK BATUAN

YANG TERDIRI DARI

9 JENIS

ISTILAH GEOLOGI :




SUSUNAN UTAMANYA


MINERAL ADALAH





TERDAPAT 3 KELOMPOK

MINERAL

PEMBENTUK BATUAN

YANG TERDIRI DARI

9 JENIS

1. KELOMPOK SILIKAT

2. KELOMPOK OKSIDA DAN

3. KELOMPOK KARBONAT

1. OKSIDA

2. SULFIDA

3. SULFAT

4. UNSUR-2 TUNGGAL

(MAS,TEMBAGA,INTAN,

PERAK,GRAFIT DSB)

5. HALIDES

6. KARBONAT

7. HIDROKSIDA

8. FOSFAT DAN

9. SILIKAT

1. OKSIDA

2. SULFIDA

3. SULFAT

4. UNSUR-2 TUNGGAL

(MAS,TEMBAGA,INTAN,

PERAK,GRAFIT DSB)

5. HALIDES

6. KARBONAT

7. HIDROKSIDA

8. FOSFAT DAN

9. SILIKAT

KUARSA

FELSPAR K

KUARSA

MIKA

BATUAN

MEMBENTUK :

HAMPIR SELURUH BAGIAN DARI KULIT

BUMI,

KECUALI LAPISAN TIPIS DIATASNYA

YANG DISEBUT SOIL (TANAH PENUTUP)

DIKELOMPOKAN MENJADI 3

1. BATUAN BEKU

2. BATUAN SEDIMEN

3. BATUAN MALIHAN

SEDIMEN

BATUAN SEDIMEN

BATUAN BEKU

3 KELOMPOK BATUAN

75

25 B.BEKU

B.SED.

LUAS % VOLUM.%

5

95 5

PERBANDINGAN JUMLAH VOLUME DAN

LUAS BATUAN YANG TERSINGKAP

YANG MEMBENTUK KERAK BUMI

1. BATUAN BEKU

2. BATUAN SEDIMEN

3. BATUAN MALIHAN

DAUR (SIKLUS) BATUAN

MAGMA

BATUAN

MALIHAN

BATUAN

SEDIMEN

BATUAN

BEKU

SEDIMEN

PROSES

PELAPUKAN\

PENGANGKUTAN

DAN

PENGENDAPAN

PROSES

PENDINGINAN

PROSES PEMBATUAN

PROSES

UBAHAN

PROSES

PELEBURAN

PENINGKATAN

P dan T

MAGMA

PROSES PEMBENTUKAN

INTERAKSI

KONVERGEN

LEMPENG LITOSFIR

INTERAKSI

DIVERGEN

LEMPENG LITOSFIR

PELEBURAN

AKIBAT PENINGKATAN

TEKANAN DAN TEMPERATUR

NAIKNYA

ASTENOSFIR KE

PERMUKAAN

INTERAKSI

KONVERGEN

LEMPENG LITOSFIR

INTERAKSI

DIVERGEN

LEMPENG LITOSFIR

PELEBURAN

AKIBAT PENINGKATAN


NAIKNYA

ASTENOSFIR KE

PERMUKAAN

MAGMA

PROSES PEMBENTUKAN

INTERAKSI

KONVERGEN

LEMPENG LITOSFIR

PELEBURAN

AKIBAT PENINGKATAN


DAPUR

MAGMA

PELEBURAN

MAGMA

YANG KELUAR

MENDINGIN-MEMBEKU

MEMBENTUK

BATUAN BEKU

BATUAN BEKU

MAGMA

PROSES PEMBENTUKAN

INTERAKSI

DIVERGEN

LEMPENG LITOSFIR

NAIKNYA

ASTENOSFIR KE

PERMUKAAN ASTENOSFIR


MAGMA

BATUAN

BEKU

PROSES

PENDINGINAN

KLASIFIKASI

S.A.

KLASIFIKASI

BATUAN BEKU

DIDASARKAN KEPADA

1. SUSUNAN KIMIA

BATUAN

2.TEKSTUR

BATUAN

3.SUSUNAN MINERAL

BATUAN

4. BENTUK TUBUH

BATUAN DIDALAM

KERAK

JARANG

DIGUNAKAN

PALING UMUM DIGUNAKAN

DAN

S.A.

2.TEKSTUR

BATUAN

3.SUSUNAN MINERAL

BATUAN


DAN

DAPAT DILIHAT DENGAN KASAT MATA

SEHINGGA DAPAT DIBEDAKAN

ANTARA SATU BATUAN

DENGAN LAINNYA

S.A.

2.TEKSTUR

BATUAN

APHANITIS

( HALUS )

PHANERIK

( KASAR )

PORFIRIS

SEBAGAI AKIBAT DARI

TINGKAT/DERAJAT

PENDINGINAN DAN PEMBEKUAN

MAGMA

PENDINGINAN

CEPAT

PENDINGINAN

LAMBAT

PADA AWALNYA

LAMBAT,

KEMUDIAN CEPAT

( MENCAPAI

PERMUKAAN/ DLM AIR )

DIDALAM KERAK

DIBAWAH

PERMUKAAN

S.A.

APHANITIS

( HALUS )

PHANERIK

( KASAR )

PORFIRIS

PENDINGINAN

CEPAT

PENDINGINAN

LAMBAT

PADA AWALNYA

LAMBAT,

KEMUDIAN CEPAT

( MENCAPAI

PERMUKAAN/ DLM AIR )

DIDALAM KERAK

DIBAWAH

PERMUKAAN

BASALT

DIORIT GRANIT

S.A.

PORFIRIS

PADA AWALNYA

LAMBAT,

KEMUDIAN CEPAT

PORFIRIS

FENOKRIS

MASADASAR

(MATRIKS)

MAGMA

PROSES

PENDINGINAN

URUT-2AN

KRISTALISASI

DALAM MAGMA

GRANITE

GABBRO

S.A.

KLASIFIKASI

BATUAN BEKU

DIDASARKAN KEPADA

2.TEKSTUR

BATUAN

3.SUSUNAN MINERAL

BATUAN

4. BENTUK TUBUH

BATUAN DIDALAM

KERAK


DAN

S.A.

BENTUK-BENTUK

BATUAN BEKU

DALAM KERAK BUMI

BENTUK

DISKORDAN

INTRUSI

(BATOLITH)

KOROK

1. BATOLIT

2. KOROK (“DIKE”)

3. STOCK

4. JENJANG VOLKAKIK

( PIPA GUNUNG BERAPI )

BATOLITH

BT.SEDIM.

DIKE

1. SILL

2. LAKOLIT

BENTUK

KONKORDAN

DIKE

1. BATUAN BEKU

2. BATUAN SEDIMEN

3. BATUAN MALIHAN


MAGMA

BATUAN

MALIHAN

BATUAN

SEDIMEN

BATUAN

BEKU

SEDIMEN

PROSES

PELAPUKAN\

PENGANGKUTAN

DAN

PENGENDAPAN

PROSES

PENDINGINAN

PROSES PEMBATUAN

PROSES

UBAHAN

PROSES

PELEBURAN

PENINGKATAN

P dan T

Granit

Diorite

Grano diorit

Batuan sedimen

PROSES

PELAPUKAN

PROSES

PENGHANCURAN

PERUBAHAN PADA MINERAL DAN BATUAN

DIATAS ATAU DEKAT PERMUKAN BUMI

SEBAGAI RESPONS TERHADAP

KERJA ATMOSFIR, AIR,

TUMBUH-2 AN DAN

BINATANG

PROSES

PELAPUKAN\

PENGIKISAN DAN

PENGANGKUTAN

BATUAN

MALIHAN

BATUAN

SEDIMEN

BATUAN

BEKU

SEDIMEN

TERSINGKAP,

BERINTERAKSI DENGAN

ATMOSFIR-HIDROSFIR-BIOSFIR

mineral & batuan

Documents