laporan bahasa indonesia

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tugas utama seorang guru adalah mendidik, mengajar dan melatih para siswanya, agar mampu melaksanakan tugas tersebut dengan baik, guru harus menguasai berbagai kemampuan salah satunya adalah membimbing anak dalam diskusi kelompok, karena kemampuan ini berkaitan dengan penelitian yang ruang lingkupnya berada diseputar kelas. Pada prinsipnya kegiatan kelompok memberikan siswa untuk lebih mengenal teman-temannya, sehingga siswa belajar menerima pendapat dari siswa lain dan mendorong siswa lain untuk mengemukakan pendapatnya dan akan saling membantu. Pembelajaran dinyatakan berhasil apabila siswa menguasai materi pelajaran, tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai. Pada ulangan harian I hasil ulangan Bahasa Indonesia semester 2 menunjukkan rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran hanya 7 orang siswa kelas VI yang mencapai tingkat penguasaan materi 70% ke atas. Disamping untuk memperbaiki pembelajaran, pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini juga ditujukan untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK 4501) pada program S1-PGSD.

Upload: novanaina

Post on 15-Jul-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

LAPORAN

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Bahasa Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tugas utama seorang guru adalah mendidik, mengajar dan melatih para

siswanya, agar mampu melaksanakan tugas tersebut dengan baik, guru harus

menguasai berbagai kemampuan salah satunya adalah membimbing anak dalam

diskusi kelompok, karena kemampuan ini berkaitan dengan penelitian yang ruang

lingkupnya berada diseputar kelas.

Pada prinsipnya kegiatan kelompok memberikan siswa untuk lebih

mengenal teman-temannya, sehingga siswa belajar menerima pendapat dari siswa lain

dan mendorong siswa lain untuk mengemukakan pendapatnya dan akan saling

membantu.

Pembelajaran dinyatakan berhasil apabila siswa menguasai materi pelajaran,

tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai.

Pada ulangan harian I hasil ulangan Bahasa Indonesia semester 2 menunjukkan

rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran hanya 7 orang siswa

kelas VI yang mencapai tingkat penguasaan materi 70% ke atas.

Disamping untuk memperbaiki pembelajaran, pelaksanaan perbaikan

pembelajaran ini juga ditujukan untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah

Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK 4501) pada program S1-PGSD.

Setiap kali akhir pembelajaran selalu diadakan evaluasi untuk mengukur

sampai di mana penguasaan materi pelajaran yang diberikan. Dari 30 orang siswa

kelas VI hanya 7 orang siswa kelas VI yang mencapai tingkat penguasaan materi

sebesar 70% ke atas untuk pelajaran Bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Selama pembelajaran berlangsung, jarang siswa yang mengajukan

pertanyaan ataupun memberi tanggapan terhadap penjelasan guru. Berdasarkan hal

tersebut diatas peneliti meminta bantuan teman sejawat atau supervisor untuk

mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan, dari hasil diskusi

terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu :

Page 2: Laporan Bahasa Indonesia

a. Siswa kurang mampu menguasai materi pelajaran.

b. Siswa kurang perhatian ketika pembelajaran berlangsung.

c. Siswa kurang mampu menjawab pertanyaan.

Dilihat dari sudut pandang proses pembelajaran dan juga melalui diskusi

dengan teman sejawat atau supervisor diketahui bahwa faktor penyebab kurang

menguasai materi yang telah diajarkan adalah

Kurang tepatnya metode pembelajaran yang digunakan guru untuk menyampaikan

materi.

Guru kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa bosan

menerima pelajaran.

Waktu yang dipergunakan dalam evaluasi terlalu sedikit, sehingga anak tergesa-

gesa mengerjakan soal-soal yang diberikan.

Berdasarkan hal diatas lah yang menjadi fokus perbaikan adalah

“Bagaimana meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran melalui

diskusi kelompok ?”

C. Tujuan Penelitian

Dalam kegiatan belajar mengajar guru dikatakan berhasil apabila siswa

mencapai ukuran ketuntasan belajar. Belajar tuntas adalah suatu sistem belajar yang

mengharapkan sebagian besar siswa menguasai tujuan pembelajaran dari satuan atau

unit belajar siswa harus mencapai 65 % tujuan pembelajaran dan jumlah siswa yang

memperoleh nilai tersebut sekitar 80 % dari jumlah siswa.

Siswa dapat menguasai materi pelajaran yang diberikan asal waktu yang

disediakan cukup dan pembelajaran yang diberikan tepat meliputi faktor motivasi,

kesempatan belajar, bakat dan kualitas pembelajaran.

Page 3: Laporan Bahasa Indonesia

D. Manfaat Penelitian

Bagi guru

Perbaikan pembelajaran akan menimbulkan rasa puas bagi guru karena ia

sudah melakukan sesuatu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang

dikelolanya. Disamping itu dapat diseabarkan kepada teman sejawat sehingga

mereka tergerak untuk mencobakan hasil tersebut atau paling tidak mencoba

melakukan perbaikan bagi pembelajaran dikelasnya.

Bagi Siswa

Mempunyai manfaat yang sangat besar sekali bagi pembelajaran karena

tujuannya memperbaiki praktek pembelajaran dengan sasaran akhir siswa lebih

banyak dan teman didalam belajar kelompok, serta percaya diri dan lebih berani

mengemukakan pendapatnya.

Bagi Sekolah

Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah yang

tercemin dari peningkatan kemampuan profesional para guru, perbaikan proses

dan hasil belajar siswa, serta konduksifnya iklim pendidikan sekolah tersebut.

Page 4: Laporan Bahasa Indonesia

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Prinsip Kegiatan Kelompok

Pada prinsipnya kegiatan kelompok memberikan kesempatan kepada siswa

untuk lebih mengenal teman-temannya sehingga mereka merasa sebagai satu

kesatuan. Dalam belajar kelompok siswa belajar menerima pendapat siswa lain dan

mendorong siswa untuk mengemukakan pendapatnya dan akan saling membantu,

bukan saling mengejek atau menjatuhkan, serta siswa belajar menerima dan

menghargai kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Weber (1977) mengemukakan enam hal yang perlu di perhatikan guru dalam

mengembangkan dan melaksanakan kegiatan kelompok.

1. Perilaku yang diharapkan, yaitu tujuan yang harus dicapai dinyatakan dengan

jelas, pasti realistik, sehingga siswa dapat bekerja sama.

2. Fungsi kepemimpinan, yaitu upaya untuk memperlancar tercapainya tujuan

kegiatan kelompok.

3. Pola persahabatan siswa, yaitu kegiatan kelompok akan berhasil dengan baik

apabila hubungan interpersonal antar siswa cukup baik.

4. Norma / aturan, yaitu guru dituntut untuk memembantu siswa dalam merumuskan

aturan yang harus dipatuhi dan menerapkannya dalam kegiatan kelompok.

5. Kemampuan berkomunikasi, yaitu guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menyatakan perasaaan dan pikiran mereka secara bebas dan dapat dipahami

oleh siswa lain.

6. Kebersamaan, yaitu kegiatan kelompok akan berlangsung dengan baik apabila

setiap anggota kelompok memiliki rasa kebersamaan, sehingga tugas kelompok

adalah tanggung jawab mereka semua. Dengan adanya kebersamaan ini setiap

anggota kelompok akan berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan tugas yang

diberikan kepada kelompok.

Page 5: Laporan Bahasa Indonesia

BAB III

PELAKASANAAN PENELITIAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan terhadap siswa kelas VI SD Negeri 124 Palembang

yang berjumlah 30 orang, terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa

perempuan. SD Negeri 124 Palembang terletak di Jalan Sosial Sukamaju Kecamatan

Sako Palembang mulai tanggal 2-16 maret 2009. Jadwal pembelajaran untuk setiap

siklus pelajaran adalah sebagai berikut :

Siklus Pertama tanggal 2 Februari 2009

Siklus Kedua tanggal 9 Februari 2009

Siklus Ketiga tanggal 16 Februari 2009

Dalam kegiatan tersebut diamati oleh teman sejawat untuk mencari umpan

balik serta perbaikan selama pembelajaran berlangsung.

B. Diskripsi

Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran Bahasa

Indonesia adalah

1. Appersepsi (Kegiatan Awal) mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya.

2. Memotivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memperkenalkan alat

peraga.

3. Membahas materi pelajaran dengan penjelasan, tanya jawab pemberian contoh

dan alat peraga.

4. Menyimpulkan materi.

5. Evaluasi (test)

Prosedur pelaksannan perbaikan pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia

dilaksanakan melalui 3 siklus.

Siklus pertama sampai siklus ketiga dilaksanakan di SD Negeri 124

Palembang dengan diamati oleh ibu Rosdiana Spd sebagai teman sejawat.

Page 6: Laporan Bahasa Indonesia

Diskripsi Siklus I Pada saat pembelajaran materi “melaporkan isi buku secara

Lisan” nampaknya siswa kurang berani dan sulit

mengemukakan pendapatnya secara lisan. Terbukti dengan

hanya 8 orang saja yang dapat nilai 70 keatas. Siswa tidak

mau bertanya mengenai hal-hal yang tidak dimengerti dan

tidak memehami penjelasan guru.

Diskripsi Siklus II Pada siklus dua ini telah nampak banyak siswa yang

mengacungkan jarinya pada saat disuruh membacakan puisi

maju kemuka kelas. Puisi dibuat oleh siswa sendiri. Pada

gilirannya nampaknya 20 orang siswa mau maju kemuka

kelas dan tidak malu lagi mengeluarkan pendapatnya. Siswa

sudah mau bertanya-tanya mengenai kata-kata yang tidak

dimengerti.

Diskripsi Siklusi III Siklus ini membuktikan bahwa siswa sangat antusias untuk

membacakan buku bacaan sawa pada hal 137 mengenai

“Anak Bantul Yang Hebat” terlihat bahwa 29 orang anak

terlihat aktif dan memperoleh nilai 80. Siswa sudah mau

mengeluarkan pendapat dan sudah mau bertanya apabila ada

hal-hal yang tidak dimengerti mengenai materi pelajaran.

Page 7: Laporan Bahasa Indonesia

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Siklus I

Dengan dilaksanakannya perbaikan pelajaran bahasa Indonesia terjadi

perubahan pada diri siswa sesuai dengan apa yang difokuskan oleh guru dalam

perbaikan pembelajaran. Sebelum diadakan perbaikan pembelajaran, siswa tidak

mau bertanya dan kurang memperhatikan penjelasan, sehingga pemahaman siswa

menjadi meningkat dan hasil lebih baik. Nilai 8 orang siswa diatas 90 keatas.

Siklus II

Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran, sebagian siswa

nampaknya berangsur-angsur mau mengemukakan pendapatnya tapi masih belum

berani untuk maju untuk kemuka kelas setelah didukung oleh teman-teman

kelompoknya, akhirnya mau untuk berlomba-loba kemuka kelas. Perolehan nilai

20 orang nila 70 keatas.

Siklus IIIPada siklus ini siswa pada umumnya sudah berani dan tidak sulit lagi

untuk mengemukakan pendapat nya. Hal ini terbukti dari nilai yang diperoleh, 29

orang siswa nilai 70 keatas.

Page 8: Laporan Bahasa Indonesia

No NamaNilai Bahasa Indonesia

Siklus I Siklus II Siklus III

Page 9: Laporan Bahasa Indonesia

1 Eva Yuliantika 60 70 702 Eriska Desmianti 60 80 803 Katriasi 40 50 604 Irham Hanif 70 70 805 Lukman Fajar 80 80 806 K.M. Arif 50 70 707 M. Isa 50 70 708 Nasuha Tasbir 50 50 709 Erlin Saputri 50 70 70

10 Rafika 60 70 7011 Dina Ervinda 80 80 8012 Dea Mutiara Sari 50 60 7013 Tetra Anedya Pangesti 80 80 8014 Reza Armansyah 50 70 7015 Chandra 50 50 7016 Imam Purwoto 50 70 7017 Imam Dwi Kurniawan 50 70 8018 Fania 50 60 7019 Noprian Saputra 50 60 7020 Nur Safri 60 60 7021 Ikhwanudin Anang 80 80 8022 Despadani Fajri 50 60 8023 Aulia Nurohima 60 80 8024 Rizka Aulia 40 80 8025 Rezaldi 80 80 8026 Yulius 70 80 8027 Endang 70 80 8028 Septiana Tri Fadila 60 60 7029 Hariadi 60 60 7030 Abdul Aziz 60 60 70

Siklus I 8 orang nilai 70 keatas 26%

Siklus II 20 orang nilai 70 keatas 66%

Siklus III 29 orang nilai 70 keatas 96%

Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia yang

dilaksanakan melalui 3 siklus dan hasil observasi terhadap siswa yang menjawab

pertanyaan yang diajukan dari siklus 1 sampai 3 adalah di sajikan dalam bentuk

diagram lingkaran berikut.

Page 10: Laporan Bahasa Indonesia

Siklus I

Siklus II Siklus III

Dari hasil dengan teman sejawat dan supervisor pembelajaran yang

dilaksanakan sudah menunjukan kemajuan dengan adanya siswa yang menjawab

pertanyaan guru, bahkan ada siswa yang menagajukan pertanyaan, dan suasana kelas

begitu menarik dan menyenangkan.

Dari hasil penelitian teman sejawat pada pembelajaran Bahasa

Indonesia siklus pertama 8 siswa yang menjawab pertanyaan, siklus kedua meningkat

20 siswa, sedangkan siklus ke tiga meningkat 29 siswa yang dapat menjawab

pertanyaan dari 30 siswa kelas VI SD Negeri 124 Palembang

BAB VKESIMPULAN

Page 11: Laporan Bahasa Indonesia

1. Kesimpulan

Bedasarkan hasil analisis dari perbaikan pembelajaran yang telah

dilaksanakan dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Siswa lebih berani dalam menjawab pertanyaan

2. Penggunaan metode diskusi kelompok sangat memotivasi siswa

3. Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran semakin

meningkat

4. Iteraksi antara guru dan siswa berlajalan lancer

2. Saran

Bedasarkan hasil kesimpulan diatas, ada beberapa hal yang sebaiknya

diperhatikan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu :

`

1. Guru harus mampu memberikan metode yang relevan

2. Guru harus melaksanakan perbaikan pembelajaran agar dapat

memperoleh hasil yang optimal.

3. Berlatih menerapkan keterampilan bertanya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: Laporan Bahasa Indonesia

Nurcholis, Hanif. (2007). Saya senang berbahasa Indonesia. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Waber. (1997). Classroom Management. Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta:

Universitas terbuka.

Wardani, I.G.A.K; Wihardit, K; S. Nasution. N. (2000). Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Wardani, I.G.A.K; Julaeha Siti; Marsianah Ngadi. (2004) Kemantapan Kemampuan

Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka.