laporan bab 1 2

Upload: dianlestaribrp

Post on 05-Oct-2015

51 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan proses manufaktur

TRANSCRIPT

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Statistik telah ada sejak awal peradaban manusia. Pada saat itu statistik

    memiliki arti kumpulan informasi mengenai suatu negara dan jumlah penduduk

    (sensus) penduduk. Ada beberapa pengertian istilah statistik seperti, dari bahasa

    yunani statistik berasal dari kata status yang artinya negara. Statistik pada awal

    peradaban ditunjukkan dengan kegiatan pengumpulan data-data statistika untuk

    mendapatkan informasi deskriptif mengenai pengumpulan, penyajian dan

    perhitungan. Contoh kegiatan statistik adalah sensus penduduk, pajak, dan hasil

    pertanian.

    Pada abad ke- 17 statistika deskriptif mulai berkembang bersama dengan

    ilmu peluang yang terlahirkan dari meja judi. Dan pada abad ke- 19 dan awal

    abad 20 statistika dapat di temui dalam matematika. Saat ini merupakan era

    globalisasi yang sangat komlpeks dan penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena

    itu statistik sangat diperlukan dan bernilai pada saat ini karena dapat

    memberikan suatu informasi sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat

    dan dapat dipertanggung jawabkan.

    Mempelajari ilmu statistik berguna untuk kehidupan sehari-hari yang

    berakaitan dengan pengumpulan, pengolahan, penyajian, penganalisisan,

    penarikan kesimpulan dan pembuatan keputusan. Dan data yang didapat

    disajikan dalam bentuk diagram atau grafik sehingga mudah dipahami. Contoh

    penerapan dikehidupan sehari-hari yaitu dalam bidang manajemen digunakan

    untuk penentuan struktur gaji, pesangon, dan tunjangan karyawan. Data yang

    digunakan pada modul ini yaitu data diskrit mengenai Data Penduduk

    Kabupaten Ponorogo Jawa Timur per Keluharan dan data kontinu mengenai

    Panjang Telapak Tangan Siswa/i Teknik Industri 2013.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    2

    1.2 Tujuan Penulisan

    Ada beberapa tujuan penulisan laporan ini, yaitu :

    Menjelaskan statistik dan statistika

    Menjelaskan pengertian dan macam-macam data

    Mengetahui jenis-jenis penyajian data

    Mengetahui ukuran statistik

    Mengetahui software SPSS dan minitab

    Mampu mengolah data yang berhubungan dengan statistika deskriptif

    baik secara manual maupun software

    Mampu menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik

    Mampu membedakan penggunaan penyajian data

    Mampu menganalisis deskriptif dan menginterpretasikan dari

    sekumpulan data

    1.3 Pembatasan Masalah

    Pembatasan masalah yang terdapat pada modul 1 statistika deskriptif

    adalah pengertian statistika dan statistik, pengertian data dan macam-macam

    data, penyajian data yang digunakan, ukuran statistik yang digunakan dalam

    pengambilan keputusan dan mengetahui & memahami software SPSS dan

    minitab yang merupakan software yang digunakan untuk mengolah statistik

    deskriptif. Dan data yang digunakan pada modul 1 adalah data diskrit dan data

    kontinu. Data kontinu yang digunakan adalah Data Penduduk Kabupaten

    Ponorogo Jawa Timur per Keluharan. Data diperoleh secara sekunder yang

    bersumber dari www.aplikasi.bkkbn.go.id. Data kontinu yang digunakan adalah

    Panjang Telapak Tangan Siswa/i Teknik Industri 2013. Data ini diperoleh secara

    langsung yang biasa disebut sebagai data primer.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    3

    1.4 Metodologi Praktikum

    Gambar 1.1 Flowchart Metodologi Praktikum

    1.5 Sistematika Penulisan

    Penulis membagi sistematika penulisan ini menjadi 5 Bab agar pembaca

    dapat benar-benar memahami isi dari laporan ini. Adapun isi dari sistematika

    penulisan laporan ini adalah:

    BAB I PENDAHULUAN

    Dalam bab ini penulis memberi informasi tentang apa saja yang akan

    dibahas di dalam laporan ini, serta memberi tahu inti permasalahan dari

    laporan ini. Bab I terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan,

    pembatasan masalah, metodologi praktikum, dan sistematika penulisan.

    Identifikasi Masalah

    Studi Pustaka

    Pengumpulan Data

    Kesimpulan dan saran

    Pengolahan Data

    Analisa

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    4

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    Pada bab ini penulis memberi informasi mengenai dasar-dasar teori baik

    dalam pengertian, fungsi, macam-macam dan sebagainya. Bab ini akan

    membahas teori mengenai Statistik dan Statistika, Macam-macam data,

    Penyajian Data, Central Tendency (Kecendrungan Terpusat), Ukuran

    Dispersion, Skewness dan Kurtosis, Software SPSS dan Software

    Minitab

    BAB III PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

    Bab ini akan menjelaskan pengolahan data dan menganalisa data tersebut

    setelah data itu telah diolah, data-data tersebut terdiri dari data Diskrit

    dan data Kontinu. Dimana kedua data itu akan menunjukkan hasil dari

    Distribusi Frekuensi, Grafik(pie chart, bar chart dsb), dan ukuran

    statistik.

    BAB IV ANALISIS

    Pada bab ini akan dijelaskan hasil analisis dari data Diskrit dan Kontinu

    berupa output dari software dan grafik dari aplikasi SPSS dan Minitab

    baik data itu kualitatif maupun kuantitatif.

    BAB V PENUTUP

    Bab terakhir ini akan membahas hasil kesimpulan dan saran yang

    didapatkan dari penelitian ini berdasarkan pembahasan pada bab

    sebelumnya.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    5

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Statistik dan Statistika

    2.1.1 Statistika

    Statistika adalah ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan,

    menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk

    membantu pengambilan keputusan yang efektif.

    Statistika mempunyai kegunaan luas dalam bidang bisnis dan

    bidang-bidang lainya, statistika digunakan dalam pemasaran, akutansi,

    manajemen, pengawasan mutu, melihat kepuasan konsumen, dan

    sebagainya

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

    2.1.2 Statistik

    Statistik adalah suatu kumpulan angka yang tersusun lebih dari

    satu angka. sebagai contoh : harga saham perusahaan GDJR Rp. 2400,

    inflasi tahun 2002 sebesar 10,03% pertumbuhan ekonomi 3,5%, peluang

    harga saham naik di BEJ 63%, jumlah pemilih PDIP tahun 1999 sebesar

    35 juta orang dan lain lain. Angka-angka 2400, 10,3%, 3,5%, 63%, 35

    Juta adalah contoh dari statistik.

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    6

    2.1.3 Perbedaan Statistik dan Statistika

    Pengertian dari statistik merupakan kumpulan data yang berupa

    angka atau bilangan, atau sebagai deretan angka atau bilangan yang

    menunjukkan keterangan mengenai suatu cabang kegiatan tertentu,

    misalnya statistik kunjungan wisatawan ke Indonesia, statistik

    hotel,restoran,dll.

    Sedangkan statistika dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan

    yang mempelajari metode-metode yang perlu dipergunakan dalam

    pengumpulan data, penyusunan data, penyajian data, penganalisisan data,

    penarikan kesimpulan atau konklusi, pembuatan perkiraan atau estimasi.

    Dengan kata lain perbedaan antara statistik dan statistika adalah

    kalau statistika adalah ilmunya sedangkan statistik adalah ukurannya.

    Statistika merupakan metode ilmiah yang berkaitan dengan data,

    sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka mengenai suatu

    masalah, dan dapat memberikan gambaran mengenai masalah tersebut.

    (Miftah Farid. 2009)

    2.2 Macam-macam Data

    Data berdasarkan jenis :

    a. Data Kualitatif

    Data Kualitatif merupakan data non angka (numerik) seperti jenis

    kelamin, warna kesayangan, dan asal suku. Data kualitatif digunakan

    apabila kita tertarik melihat proporsi atau bagian yang termasuk dalam

    katagori, contoh berapa persen jenis kelamin pria dibandingkan wanita,

    warna apa yang disukai oleh sebagian besar penduduk, dan berapa persen

    suku tertentu dibandingkan dengan suku lainya.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    7

    b. Data Kuantitatif

    Data kuantitatif Merupakan data angka atau numerik seperti jumlah

    mobil (bisa 0, 1, 2, dan lain-lain), jumlah TV yang dijual suatu toko (10,

    30, dan lain-lain), berat badan (60,1 kg, 80,5 kg). Semua ukuran tersebut

    berupa angka.

    Data berdasarkan sifatnya :

    c. Data Diskrit

    Data Diskrit merupakan data kuantitatif yang nialainya khusus dan

    merupakan hasil dari perhitungan serta biasanya merupakan bilangan

    bulat, data diskrit seperti jumlah mobil 0, 1, 2 dan lain-lain , tidak

    mungkin jumlah mobil 1,5 atau 2,25 dan sebagainya. Jadi data diskrit

    biasanya berupa angka bulat.

    d. Data Kontinu

    Data Kontinu merupakan data kuantitatif yang nilainya menempati

    semua interval pengukuran dan merupakan hasil dari pengukuran serta

    biasa berupa bilangan pecahan dan bulat. Contoh : berat badan bisa 60,1

    kg ; 80,5 kg atau bisa 60 dan 80 kg. Tinggi badan, luas rumah, panjang

    jalan dan lain-lain, yang merupakan hasil pengukuran merupakan data

    kontinu.

    Data berdasarkan cara memperoleh :

    e. Data Primer

    Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya

    atau objek penelitian. Data primer biasanya diperoleh dengan wawancara

    langsung kepada objek atau pengisisan kuisioner yang di jawab oleh

    objek penelitian.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    8

    f. Data Sekunder

    Data sekunder merupakan data yang sudah diterbitkan atau digunakan

    pihak lain. Contoh data yang diambil dari koran, majalah, jurnal,

    publikasi lain merupakan data sekunder.

    (Miftah Farid. 2009)

    2.3 Penyajian Data

    2.3.1 Tabel

    a. Distribusi Frekuensi

    Distribusi Frekuensi adalah pengelompokkan data dalam ke

    dalam beberapa katagori yang menunjukkan banyakanya data

    dalam setiap katagori , dan setiap data tidak dan setiap data tidak

    boleh dimasukkan kedalam dua atau lebih kategori.

    Langkah pertama pada distribusi frekuensi adalah mengurutkan

    data dari yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya. Tujuan

    dari langkah ini adalah agar memudahkan dalam melakukan

    perhitungan pada langkah ketiga.

    Langkah kedua adalah menentukan Range dengan cara

    mengurangi data terbesar dengan data terkecil

    R = Data terbesar Data Terkecil . . . . .(i)

    Langkah ketiga adalah membuat kategori atau kelas yaitu data

    dimasukkan kedalam kategori yang sama, sehingga data dalam satu

    katagori mempunyai katagori yang sama. Untuk menentukan

    jumlah kelas atau kategori dapat menggunakan rumus sturges yaitu

    :

    K = 1+3,3 log n . . . . .(ii)

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    9

    Langkah ketiga adalah menetukan Interval kelas, interval kelas

    ditentukan sebagai berikut

    I = R : K . . . . .(iii)

    Selanjutnya adalah mengelompokkan data-data kedalam

    sebuah tabel.

    Contoh tabel distribusi frekuensi :

    Tabel 2.1 Tabel Distribusi Frekuensi

    UMUR BANYAK PESERTA (f)

    17-20 50

    21-24 26

    25-28 35

    29-32 21

    33-36 45

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

    2.3.2 Grafik

    2.3.2.1 Pie Chart

    Pie chart adalah grafik yang berbentuk bundar menyerupai

    bentuk pie. Chart bentuk ini bagus digunakan untuk menampilkan

    grafik data presentasi seperti suatu survey, atau pekerjaan yang

    mempunyai target tertentu.

    (http://tukangteori.com)

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    10

    Contoh Pie Chart

    Gambar 2.1 Pie Chart

    2.3.2.2 Histogram

    Histogram merupakan bentuk diagram yang mudah

    dipahami. Histogram merupakan diagram balok, karena frekuensi

    disajikan dalam bentuk balok. Histogram menghubungkan antar

    tepi kelas interval pada usmbu horisontal (X) dan frekuensi setiap

    kelas pada sumbu vertikal (Y)

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    11

    Contoh Histogram :

    Gambar 2.2 Histogram

    2.3.2.3 Diagram Batang

    Diagram Batang adalah bentuk penyajian data

    Statistik yang menggunakan gambar bentuk batang.

    Biasanya diagram batang dgunakan pada data diskrit.

    Contoh diagram batang :

    Gambar 2.3 Diagram Batang

    (Dr. Marsigit M.A, 2006)

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    12

    2.3.2.4 Diagram Batang Daun

    Diagram Batang daun adalah salah satu penyajian

    data dalam bentuk diagram. Dalam diagram batang daun,

    data yang terkumpul di urutkan lebih dulu dari data

    ukuran kecil sampai dengan yang terbesar. Diagram daun

    hanya memuat angka satuan, batang memuat angka

    puluhan dan ratusan.

    Contoh diagram Batang Daun :

    Gambar 2.4 Diagram Batang Daun

    (Uny Opick, 2014)

    2.3.2.5 Perbedaan Histogram, Diagram batang dan

    Batang Daun

    2.3.2.6 Box Plot

    Box plot adalah tipe data yang digunakan untuk

    menampilkan pola dari data kuantitatif. Boxplot membagi

    himpunan data kedalam quartile. Boxplot terdiri dari

    kotak atau box dari kuartil pertama sampai kuartil

    ketiga.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    13

    Contoh Boxplot

    Gambar 2.5 Boxplot

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

    2.3.2.6 Ogive

    Ogive merupakan diagram garis yang menujukkan

    kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi

    kumulatif. Kurva ogive menunjukkan frekuensi kumulatif

    pada setiap tingkat atau kategori. Sumbu horizontal pada

    kurva ogive menunjukkan tepi interval kelas dan sumbu

    vertikal menunjukkan frekuensi kumulatif.

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

    Contoh Ogive :

    Gambar 2.6 Ogive

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    14

    2.4 Central Tendency (kecenderungan terpusat)

    2.4.1 Mean

    Mean atau rata rata hitung merupakan nilai yang diperoleh

    dengan menjumlahkan semua nilai data dan membaginya dengan jumlah

    data. Rata rata hitung merupakan nilai yang menunjukkan pusat dari

    nilai data dan merupakan nilai yang dapat mewakili nulai dari

    keterpusatan data.

    Cara menghitung Mean :

    . . . . .(iv)

    Keterangan :

    X = Jumlah seluruh X (data)

    N = Jumlah total Data

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

    2.4.2 Median

    Median merupakan sakag satu ukuran pemusatan. Median

    merupakan nilai yang berada di tengah tengah data, setelah data

    tersebut diurutkan.

    Cara menghitung median :

    . . . . .(v)

    Keterangan :

    Tb = tepi bawah pada nilai tengah data

    N = Jumlah Data

    Fk = Frekuensi Kumulatif Sebelumnya pada nilai tengah

    I = Interval

    F me = Frekuensi pada Nilai tengah

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    15

    2.4.3 Modus

    Modus merupakan salah satu ukuran pemusatan disamping Mean

    dan median, modus merupakan suatu nilai pengamatan yang paling

    sering muncul. Sebagai contoh modus adalah seperti mobil merek apa

    yang paling banyak dibeli konsumen.

    Rumus menghitung modus :

    . . . . .(vi)

    Keterangan :

    Mo = Modus

    TB = Tepi Bawah

    d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas

    sebelumnya

    d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas

    sebelumnya

    i = Interval kelas

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

    2.4.4 Fraktil

    Fraktil adalah nilai-nilai yang membagi seperangkat data yang telah

    diurutkan menjadi beberapa bagian yang sama.

    Fraktil dapat Berupa :

    a. Kuartil

    Kuartil adalah letak yang telah membagi data yang telah

    diurutkan atau data yang berkelompok menjadi 4 bagian.

    Rumus :

    Q1 = [1(n+1)] /4 . . . . .(vii)

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    16

    Q2 = [2(n+1)] /4 . . . . .(viii)

    Q3 = [3(n+1)] /4 . . . . .(ix)

    b. Desil

    Desil adalah letak yang telah membagi data yang telah

    diurutkan atau data kelompok menjadi 10 bagian.

    D1 = [1(n+1)] /10 . . . . .(x)

    D2 = [2(n+1)] /10 . . . . .(xi)

    ...........

    D9 = [9(n+1)] /10 . . . . .(xii)

    c. Presentil

    Presentil merupakan bagian dari ukuran letak, presentil adalah

    ukuran letak yang membagi data yang telah diurutkan atau data

    yang berkelompok mrnjadi 100 bagian yang sama besar , atau

    setiap dari desil sebesar 1%.

    Rumus mencari letak presentil :

    P1 = [1(n+1)] /100 . . . . .(xiii)

    P2 = [2(n+1)] /100 . . . . .(xiv)

    P3= [3(n+1)] /100 . . . . .(xv)

    ...................

    P99 = [99(n+1)] /100 . . . . . .(xvi)

    ( Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    17

    2.5 Ukuran Dispersion

    2.5.1 Pengertian

    Ukuran Dispersion adalah suatu ukuran baik parameter atau

    statistik untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan

    nilai rata-rata hitungnya.

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

    2.5.2 Fungsi Ukuran Dispersion

    Untuk mengetahui tentang seberapa besar data tersebut menyebar

    di sekitar nilai tengahnya, dengan memahamai unsur penyebaran data

    diharapkan kita tidak menarik kesimpulan yang salah.

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

    2.5.3 Macam-macam

    2.5.3.1 Range

    Range atau jarak adalah merupakan ukuran yang paling

    sederhana dari ukuran penyebaran.range atau jarak merupakan

    perbedaan antara nilai terbesar dan nilai terkecil dalam suatu

    kelompok data. Semakin kecil ukuran range atau jarak

    menunjukkan karakter yang lebih baik, karena data mendekati

    pada nilai pusat dan kompak

    Rumus :

    Range/Jarak = Nilai terbesar Nilai terkecil . . . . .(xvii)

    2.5.3.2 Deviasi Rata-rata

    Deviasi rata-rata adalah rata-rata hitung dari nilai mutlak

    deviasi antara nilai data pengamatan dengan rata-rata hitungnya.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    18

    Rumus :

    . . . . .(xviii)

    Keterangan :

    MD = Deviasi Rata-rata

    X = Nilai setiap data pengamatan

    X = Nilai rata-rata hitung dari seluruh nilai

    pengamatan

    N = Jumlah data atau pengamatan dalam

    sampel/populasi

    = Lambang penjumlahan

    | | = Lambang nilai mutlak.

    2.5.3.3 Varians

    Varians adalah rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap

    data terhadap rata-rata hitungnya.

    Rumus :

    . . . . .(xix)

    Keterangan :

    X = Niali dari setiap pengamatan

    N = Jumlah total data pengamatan

    = Simbol operasi penjumlahan

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    19

    2.5.3.4 Standar Deviasi

    Standar deviasi adalah akar kuadrat dari varians dan

    menunjukkan standar penyimpangan data terhadap nilai rata-

    ratanya.

    Rumus Standar deviasi

    . . . . .(xx)

    Keterangan :

    X = nilai setiap data pengamatan

    n = banyak data

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

    2.6 Skewness dan Kuartosis

    2.6.1 Skewness

    Skewness adalah suatu metode yang digunakan unntuk mengetahui

    kemiringan sebuah distribusi frekuensi.

    Skewness dapat terjadi sebagai akibat dari jumlah rata rata sampel

    tidaka sama dengan Median dan tidak sama dengan Modus.ada dua

    bentuk kecondongan positif dan negatif, sebagaimana gambar berikut

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    20

    Gambar 2.7 Macam-Macam Skewness

    Pada kurva simetris Mean = Md = Mo sehingga berbentuk simetris,

    pada gambar gambar pertama kurva condong kekanan karena Me < Ma <

    Mo, demikian dikatakan kurva condong negatif. Hal ini disebabkan adanya

    data yang ekstrim kecil, sehingga menurunkan nilai hitung rata ratanya.

    Padagambar ketiga terlihat bahwa Me > Md > Mo, sehingga kurva

    condong ke kiri, kurva demikian disebut condong positif . kurva condong

    positif disebabkan adanya data yang sangat besar sehingga rata-rata

    hitungnya meningkat.

    Skewness dirumuskan sebagai berikut :

    . . . . .(xxi)

    Keterangan :

    Sk = Skewness/ oefisien kecondongan

    Mean = Nilai rata2 hitung

    Median= nilai tengah

    S.D = Standar Deviasi

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

    2.6.2 Kurtosis

    Untuk mengukur keruncingan dari suatu kurva dapat dilakukan

    melalui perbandingan dengan kurva normal (simetris). Kurva normal

    mepunyai distribusi yang tidak mendatar dan tidak meruncing. Kurva

    demikian disebut dengan mesokurtic, kurva dengan distribusi puncak yang

    mendatar dikenal sebagai patykurtic, sedangkan kurva distribsi puncak

    yang tinggi disebut sebagai leptokurtic

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    21

    Gambar 2.8 Macam-macamKurtosis

    Dapat Dirumuskan sebagai berikut :

    Keterangan :

    Xi : Nilai tengah

    M : mean atau Rata-rata Hitung

    N : jumlah data

    S : Standar deviasi

    (Suharyadi Purwanto S.K, 2003)

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    22

    2.7 Software SPSS

    2.7.1 Pengertian dan tujuan

    2.7.1.1 Pengertian

    SPSS adalah singkatan dari Statistical Product and

    Service Solutions, yaitu sebuah program komputer yang

    digunakan untuk menganalisis statistika. SPSS merupakan

    sebuah aplikasi yang biasa digunakan atau diterapkan

    untuk memenuhi sebuah penelitian baik di perguruan

    tinggi atau di perusahaan. Aplikasi yang memiliki analisis

    statis yang cukup tinggi ini menggunakan menu deskriptif

    dan juga kotak-kotak dialog yang tidak rumit dan

    sederhana sehingga memungkin penggunanya untuk lebih

    mudah dalam memahami bagaimana pengoperasiannya

    (http://kepanjangandari.com)

    2.7.1.2 Tujuan

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa

    program ini dibuat dengan berbagai macam perintah yang

    umum maupun spesifik, guna memudahkan individu

    dalam perhitungan maupun pemrosesan data mentah

    statistik secara cepat dengan akurasi yang baik.

    (Ilham Fahul Hoir, 2009)

    2.7.2 Menu dan Sub Menu

    1. Data view

    Data View adalah tempat di mana data statistik yang

    akan diolah (sudah dalam bentuk angka skala). Data view

    memiliki tampilan seperti di bawah ini :

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    23

    a) Title bar

    merupakan nama dari judul SPSS yang sedang dibuka.

    Pada umumnya, nama yang diberikan oleh SPSS pada

    saat membuka pertama kali yaitu Untitled1[DataSet0]-

    SPSS Statistics Data Editor.

    b) Menu

    berisi perintah mengenai menu di mana di dalamnya

    terdapat Submenu yang digunakan untuk memproses data

    yang akan diolah.

    File

    pada menu utama File memuat 20 pilihan submenu. Pada

    menu utama File memuat sub$submenu tentang file, di

    antaranya membuat file baru (New), membuka (Open),

    menutup (Close), dan menyimpan file (Save-Save As...).

    Edit

    merupakan submenu untuk melakukan pengeditan data

    yang telah dimasukkan pada SPSS Data Editor. Beberapa

    kegunaan dari submenu dari menu utama Edit adalah

    melakukan undo atau mengembalikan action terakhir yang

    dilakukan, sedangkan redo sebaliknya, cut clear untuk

    menghapus data, copy paste untuk menggandakan dan

    duplikasi data, find untuk mencari data, dan copy paste

    variable untuk mengganti variabel data

    View

    merupakan menu yang menampilkan submenu untuk

    menam pilkan status toolbar yang sedang aktif (Status

    Bar), toolbar dan font huruf yang digunakan.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    24

    Data

    merupakan menu yang menampilkan submenu untuk

    melakukan perubahan - perubahan terhadap data SPSS,

    seperti mendefinisikan nilai label data (define variable

    properties...), mendefinisikan waktu (definedates...),

    mengurutkan data (sort cases), dan memisah isi file

    dengan riteria tertentu (split file).

    Transform

    merupakan pilihan menu utama yang melakukan operasi

    transformasi data, seperti menghitung variabel data

    (compute variable...),mengubah data (recode into same

    variables...- recode into different variables...) ataupun

    meranking data (rank cases)

    Analyze

    merupakan menu utama yang menjadi pusat pengolahan

    data SPSS,

    Graphs

    dikelompokkan hanya menjadi 4 submenu, yang

    menampilkan berbagai bentuk grafik dan chart.

    Utilities

    menu utama yang merupakan pelengkap pada

    pengoperasian SPSS ini menyajikan 9 submenu. Beberapa

    kegunaan submenu darimenu utama Utilities adalah

    menampilkan informasi variabel ( variables...),

    mendefinisikan, dan menampilkan variabel data (define-

    use variabel sets...).

    Add-ons

    merupakan menu utama yang menawarkan pelayanan

    SPSS lewat website.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    25

    Window

    menu ini memberikan informasi window yang sedang

    aktif.

    Help

    menu yang memuat 9 submenu ini memberikan bantuan

    informasi tentang topik$topik SPSS (topics) ataupun

    dalam bentuk tutorial (tutorial)

    Toolbar

    berisi icons yang membantu dan mempermudah mengelola

    data dengan cepat. Berikut beberapa icons yang terdapat

    pada toolbar

    Baris Nama Variabel

    merupakan tempat yang menunjukkan nama dari suatu

    variabel. Untuk pertama kali baris nama variabel diberi

    nama Var .(Untuk mengganti nama variabel dapat melalui

    variabel view dan mengganti dengan cara double klik

    kotak variabel tersebut)

    Baris data

    Merupakan barisan yang berisi data$data dalam jumlah

    banyak yang merupakan data daripada varibel tersebut.

    2. Variabel view

    Variabel view merupakan bagian yang digunakan untuk

    mendefinisikan variabel data yang akan dimasukkan. Untuk

    mengaktifkan kotak Variabel View lakukan dengan klik

    Variabel View (bagian yang diberi kotak).

    Di dalam Variabel View di atas memiliki keterangan sebagai

    berikut:

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    26

    Name : berisi nama variabel. Misal dengan memberikan

    nama variabel data pertama, maka klik kolom Name pada

    baris pertama, misalnya Jenis Kelamin.

    Type: merupakan tipe data, berbagai macam type yang ada

    memiliki fungsi yang berbeda yaitu :

    a. Numeric, untuk data angka dengan lebar 8 digit dan 2

    angka desimal di belakang koma

    b. String, untuk data teks, biasanya data berupa nama.

    Contoh: nama perusahaan.

    c. Date, adalah data yang dimasukkan berupa tanggal

    dst.

    Width:diisikan sejumlah karakter (lebar kolom) yang akan

    diinput dalam Data View. Untuk tipe data numerik, lebar

    maksimal 40 digit, sedangkan tipe data string lebar

    maksimal 32767 digit. Apabila menginginkan menambah

    lebar ditambah, klik tanda panah ke atas, sebaliknya untuk

    mengurangi digit lebar, klik panah ke bawah

    Decimal: diisi jumlah desimal karakter maksimal yang

    akandiinput dalam Data View. SPSS memberikan default

    2 angka desimal di belakangkoma. Jika jumlah desimal

    ingin ditambah, klik tanda panah ke atasdan sebaliknya

    untuk mengurangi digit lebar, klik panah ke bawah

    Label: kolom yang menunjukkan tambahan informasi

    denganmemberikan label variabel data.

    Value: untuk memberi kodefikasi, misalnya Motor=1,

    Mobil=2, 3=Jalan kaki

    Missing: untuk merupakan kolom yang menunjukkan data

    yanghilang) Namun, jika data lengkap (tidak ada data

    yang hilang) maka kolom ini dapat diabaikan.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    27

    Columns : Memiliki fungsi mengubah jumlah karakter

    yang dapat dimasukkan pada suatu variabel tertentu. Bila

    kita mengisi coloumn sedengan angka 2, maka hanya dua

    digit data saja yang dapat dimasukkan pada variabel

    tersebut.

    Align : untuk pengaturan tampilan perataan kata dalam

    Data View, seperti left, centre, right.

    Measure : merupakan tipe variabel yang akan menentukan

    jenis analisis yang akan digunakan. Maka secara default

    akan terpilih Nominal atau ordinal , jika variabel bertipe

    string. Scale digunakan apabila data yang ingin kita olah

    akan dibuat skala pengukuran (range).

    2.7.3 Tampilan

    Tampilan Data View

    Gambar 2.9 Data View

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    28

    Tampilan File menu

    Gambar 2.10 File Menu

    Tampilan menu edit

    Gambar 2.11 Menu Edit

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    29

    Tampilan menu view

    Gambar 2.12 Menu View

    Tampilan menu data

    Gambar 2.13 Menu Data

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    30

    Tampilan menu Tranform

    Gambar 2.14 Menu Tranform

    Tampilan menu alalyze

    Gambar 2.15 Menu Alalyze

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    31

    Tampilan menu Graphs

    Gambar 2.16 Menu Graphs

    Tampilan menu utilities

    Gambar 2.17 Menu Utilities

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    32

    Tampilan menu add ons

    Gambar 2.18 Menu Add Ons

    Tampilan menu window

    Gambar 2.19 Menu Window

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    33

    Tampilan menu Help

    Gambar 2.20 Menu Help

    Tampilan menu variable view

    Gambar 2.21 Menu Variable View

    (Ayu Zuriah, 2011)

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    34

    2.7.4 Langkah Pengolahan Data.

    Memasukkan data ke SPSS.

    a. Buka Program SPSS dan akan muncul tampilan

    sebagai berikut:

    Gambar 2.22 Tampilan SPSS

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    35

    b. klick di Type in data, kemudian click OK, dan akan

    tampil tabel dengan tulisan Data View dan

    Variable View sebagai berikut:

    Gambar 2.23 Tampilan Data View dan Variable View

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    36

    c. Click pada Variabel View, dan akan muncul

    tampilan sebagai berikut:

    Gambar 2.24 Tampilan Variable View

    Perhatikan bahwa yang terbuka adalah Variable View untuk

    menuliskan nama variabel variabel.

    Tiap variabel didefinisikan sesuai judul pada setiap kolom.

    Misalnya ada tujuh variabel yang akan dimasukkan yaitu:

    1) Nama

    2) IPK

    3) Lamanya waktu belajar

    4) Sikap mahasiswa terhadap pelajaran

    5) Kemandirian mahasiswa

    6) Nilai sebelum diberikan perlakuan (tindakan)

    7) Nilai sesudah diberikan tindakan (perlakuan).

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    37

    Setelah didefinisikan, maka hasilnya akan tampil sebagai berikut:

    Gambar 2.235 Tampilan Penamaan Variable

    d. Click pada Data View dan masukkan data pada

    masing-masing variabel, sehingga tampak sebagai

    berikut:

    Gambar 2.26 Tampilan Setelah Data Di Masukkan Sesuai Variable

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    38

    2. Menganalisis Data:

    a. Click di Analize, akan muncul menu bermacam-

    macam teknik analisis sebagai berikut:

    Gambar 2.27 Daftar Menu Analize

    b. Pilih dan Click menu yang diperlukan sesuai tujuan

    penelitian, misalnya deskriptif (Click Descriptive

    Statistic), membandingkan nilai rata-rata sesudah dan

    sebelum perlakuan (click Compare Means),

    menghitung regresi dan korelasi (Click Regression

    dan Correlation) atau mencari ketergantungan antar

    dua variabel dengan menggunakan statistik

    nonparametrik (click Nonparametric Statistic).

    c. Jika ingin menampilkan hasil perhitungan dalam

    bentuk grafik, click menu Graphs, dan akan muncul

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    39

    macam-macam grafik. Pilih grafik sesuai keinginan

    misalnya grafik batang, click Bar.

    d. Selanjutnya ikuti petunjuk pada menu Analize dan

    atau Graphs atau ikuti panduan yang diberikan oleh

    nara sumber.

    (Drs. H. Husain Jusuf, M. Pd, 2009)

    2.8 Software Mititab

    2.8.1 Pengertian

    Minitab adalah paket program pengolah data statistik yang cukup

    populer. Minitab dikembangkan di Pennsylvania State University oleh

    periset Barbara F. Ryan, Thomas A. Ryan, Jr., dan Brian L. Joiner pada

    tahun 1972. Pada awalnya, Minitab dirancang khusus dan diciptakan

    sebagai alat pembelajaran oleh tiga instruktur universitas statistik.

    Perintah dan menu disusun secara logis dan terorganisir sehingga

    memudahkan instruktur statistik (guru) dan siswa dalam memahami dan

    mempelajari statistik. Minitab dapat menangani berbagai analisis

    statistik, termasuk statistik deskriptif dan nonparametrik, korelasi,

    regresi dan regresi logistik, univariate (anova), analisis multivariat dan

    sebagainya.

    2.8.2 Sub Menu

    a. Toolbar

    merupakan alat untuk mempermudah dan mempercepat perintahMinitab.

    Toolbar Minitab berbentuk tombol-tombol dalam window

    Minitab.Pengoperasiannya pun mudah, yaitu hanya dengan menekan

    (klik) toolbar tertentu untuk menjalankan suatu perintah.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    40

    b. Window Data

    Window data pada minitab dinamakan dengan worksheet. Worksheet

    padawindow data terdiri dari kolom-kolom dan baris, dimana 1 kolom

    berisi kolomvariable tertentu dan 1 baris berisi suatu observasi. Sel

    paling atas suatukolom berisi nama kolom yang disediakan oleh Minitab

    secara otomatis. Namanya adalah C1, C2, C3 dan seterusnya. Kita bisa

    pula memberi namakolom yang disediakan dibaris kedua suatu kolom.

    Kolom dalam Minitab bisa diberi nama yang panjang

    c. Window session

    menampilkan hasil analisis data yang telah dilakukan.Kita bisa mengedit

    dan memformat teks, menambahkan komentar, melakukan perintah

    menyalin, mengubah huruf atau mencari dan mengganti angka

    sertahuruf. Pekerjaan yang telah dilakukan atau hasil analisis dalam

    window bisa disimpan dan dicetak. Kita dapat pula menggunakan

    window session untuk memerintah minitab dalam tipe text dan

    menjalankan program macro.Menjalankan perintah melalui wondow

    session membutuhkan bahasa perintahtertentu. Gambar berikut ini

    menampilkan bentuk window session

    d. Window Graph

    Window graph menampilkan grafik data statistik . Pada program

    minitabkita dapat membuat grafik beresolusi sebanyak 100 gambar

    secara bersamaan.Ada 4 jenis grafik yang bisa dibuat dalam minitab,

    yaitu:

    Grafik dasar

    Ada beberapa grafik yang dikategorikan grafik dasar seperti

    scatterplot, plot times series, histogram, boxplot, plot draftsman,

    plot contour, danlain-lain.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    41

    Grafik 3D

    Grafik yang bisa dibuat dalam 3 dimensi dalam minitab adalah

    scatterplot, plot surface dan plot wireframe.

    Grafik-grafik khusus statistika

    Grafik-grafik tersebut adalah dotplot, diagram lingkaran (pie

    chart), plotmarginal dan plot probabilitas.

    Character Graph

    Grafik ditampilkan window session dalam tipe text

    Project Manager

    Project Manager berfungsi mengatur file-file yang tersimpan

    dalam project. Project Manager terdiri atas beberapa folder dan

    window suatu folder seperti ditunjukan pada gambar berikut

    2.8.3 Tampilan

    Tampilan menu window

    Gambar 2.28 Menu Window

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    42

    Tampilan toolbar pada Minitab

    Gambar 2.29 Toolbar Minitab

    Tampilan Window Data

    Gambar 2.30 Window Data

    Tampilan Window Sesion

    Gambar 2.31 Window Sesion

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    43

    2.8.4 Langkah pengolahan data

    Pengolahan data dalam Minitab bisa dilakukan melalui menu

    Stat. Menu stat menyediakan beberapa metode analisa statistik. Apabila

    membutuhkan analisa datamelalui grafik, kita dapat melakukannya

    melalui graph dalam Minitab. Sealin keduamenu, apabila pengguna

    Minitab akan melakukan perhitungan matematika ataustatistic tertentu

    atau memanipulasi data sesuai dengan kebutuhan, maka kita

    dapatmelakukannya melalui menu Data atau Calc.

    Output analisa data ditampilkanmelalui window session atau

    disimpan dalam worksheet. Jika melakukan anlaisagrafik, maka window

    graph akan menampilkan outputnya.Setelah mengahsilkan output,

    interprestasi data bukan lagi tugas Minitab. Dalam Tahap interpretasi

    data, peneliti sangat berperan dalam menginterpretasikanoutput yang

    dihasilkan Minitab dan menganalisis hasil yang telah didapatkan

    Memasukan Data

    Pertama kali menjalankan minitab, kita akan melihat project yang

    belum terisi.Karena worksheet masih kosong, kita harus

    memasukan data yang akan diolah kedalam worksheet atau

    memanggil data yang sudah dimasukandalam format lain.Contoh

    ilustrasi menggunakan data pada table 3.0 di bawah ini.

    Data jumlah reaktor nuklir pada suatu negara

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    44

    Gambar 2.32 Data Jumlah Reaktor Nuklir

    Memberi Nama Kolom

    Cara memberi nama pada komo sebagai berikut:1.Letakkan

    kursor di sel di bawah C12.Ketikkan Negara pada sel.3.Ulangi

    tahap 1 dan 2 untuk memberi nama pada kolom C2 dan C3dengan

    nama Jumlah Reaktor Nuklir dan Benua.Pemberian nama

    kolom pada minitab bisa panjang, dapat mencapai 31karakter.

    Gambar 2.33 Worksheet

    Jika ada kesalahan dalam memberi nama pada kolom, cara

    mengubahnyaadalah:

    1.Letakkan kursor pada sel yang namanya akan diubah

    2..Ketikan nama yang baru pada sel.

    3.Tekan [enter] Secara otomatis, nama kolom yang lama akan

    berganti dengan yang baru

    Memasukkan Data dalam Window Data

    Untuk melakukan analisa data dengan menggunakan Minitab, kita

    terlebihdahulu harus memasukan data yang akan dianalisis ke

    dalam worksheet.Tahap-tahap memasukan data adalah :

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    45

    1. Klik tanda entry arrow di pojok kiri atas window data

    untuk entrydata ke bawah. Klik tanda entry arrow untuk

    entry data ke arahkanan

    Gambar 2.34 Entry Arrow

    Masukkan data sesuai dengan table diatas pada kolom

    Negara,Jumlah Reaktor Nuklir dan BenuaGambar 3.3

    menunjukan worksheet berisi hasil Minitab.

    Gambar memperlihatkan kolom C1 dan C3 berubah menjadi C1-

    T dan C3-T. huruf T menunjukan tipe data pada kolom tersebut.

    Gambar 2.35 Worksheet Berisi Hasil Minitab

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    46

    Menyimpan Worksheet

    Cara menyimpan data yang telah dimasukan agar tidak

    hilang adalah:

    1.Pilih File > Save Current Worksheet As

    2.Pada kolom File Name ketikan nama file, contoh Nuclear

    3.Selanjutnya, klik Save.

    Sebagai pengguna Minitab perlu mengingat bahwa dalam menu

    File, Minitabmenyediakan 3 perintah untuk menyimpan, yaitu

    perintah pertama untuk menyimpan semua project (window

    session, worksheet, project manager dangraph), kedua hanya

    untuk menyimpan worlsheeet, dan terakhir hanya

    untuk menyimpan grafik. Jika ingin menyimpan suatu file dalam

    window tertentu, pastikan windownya sedang aktif sehingga

    dalam menu File, perintah print akandiikuti nama

    Membuat Worksheet

    Langkah-langkah membuat worksheet baru adalah:

    1.Pilih File > New atau tekan tombol [Ctrl] + [N]

    2.Pilih Minitab Worksheet

    3.Klik OK

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    47

    Memasukkan Data Menggunakan Autofill

    Memasukkan Deret Bilangan Tunggal berulang dari Data

    Tunggal

    Gambar 2.36 Data Menggunakan Autofill

    Kita dapat memasukkan deret bilangan tunggal hanya dengan

    mengisikan data.

    Contoh bilangan tunggal berulang adalah:

    1, 1, 1,

    putih, putih, putih,

    1/99, 1/99, 1/99,

    Langkah-langkahnya sebagai berikut:

    1.Ketikan data tunggal, misalnya 1 pada sel pertama dalam kolom

    C1.

    2.Blok sel seperti tampak dalam gambar 3.4 (a) .

    3.Letakkan kursor di pojok kanan bawah sel sehingga kursor

    berubah menjadi +, klik kiri, tahan dan geser ke bawah sampai

    baris ke-n

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    48

    Gambar 2.37 Memasukkan Data Tunggal

    Tipe Data

    Dalam melakuakn analisa data statistic, kita harus memperhatikan

    skala datayang akan diolah. Dalam Minitab, skala data berkaitan

    dengan tipe data. Minitabmenyediakan 3 tipe data, yaitu:

    1. Numeric

    2. Text

    3. Date/Time

    Ketiganya bisa diatur sesuai dengan keinginan pengguna. Bila

    dikaitkan denan jenis skala data, tipe data numeric adalah jenis

    skala data kuantitatif (interval ataurasio), tipe data text dan

    date/time adalah jenis skala data kualitatif

    Membuat Histogram

    Kita bisa mengetahui pola distribusi suatu data dalam kolom C1,

    C2 dan C3 secara bersamaan dengan membuat histogram. Dalam

    Minitab dapat membuat histogrammelalui menu Graph.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    49

    Langkah-langkah membuat histogram adalah :

    1. Pilih Graph > Histogram.

    Gambar 2.38 Pilihan Histogram

    2. Pada kotak dialog, pilih With Fit and Groups.

    Gambar 2.39 With Fit and Groups

    3. .Data yang akan dibuat histogramnya adalah data

    dalam kolom C1, C2 dan C3.Oleh kaena itu masukkan

    C1 C2 C3 di bawah Graph variable.

  • Laporan Praktikum Teori Probabilitas

    Modul 1

    Kelompok 40

    50

    Histogram dibuat untuk melihat bentuk probability distribusi function

    (pdf) data pada kolom C1 sampai C3. Dalam histogram kita bisa

    membuat garis pdf yangmenggambarkan bentuk distribusi data. Cara

    melakukannya adalah

    a. Pada kotak dialog Histogram-With Fit and Groups, pilih Data View

    b. pada kotak dialog pilih Distribution.

    c. Di bawah Distribution, pilihExponential.Ini berarti plot pdf akan

    membentuk distribusi eksponential berdasarkan pengamatan.

    d. Selanjutnya klik OK.

    (Alkindi Ramadhan,2013)