laporan akuntabilitas kinnerjaa instaansi pemerintah · akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban...

69

Upload: lythien

Post on 13-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan
Page 2: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

i

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LLaappoorraann AAkkuunnttaabbiilliittaass KKiinneerrjjaa IInnssttaannssii PPeemmeerriinnttaahh PPEERRWWAAKKIILLAANN BBPPKKPP PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA BBEELLIITTUUNNGG TTAAHHUUNN 22001122

NOMOR : LAP- 5/PW29/1/2013 TANGGAL : 29 JANUARI 2013

Page 3: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

ii

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................... ii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... iv DAFTAR TABEL ...................................................................................... v IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................ 1 BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Tugas, Fungsi, dan Kewenangan Organisasi ........................................ 2 B. Aspek Strategis Organisasi ................................................................. 4 C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi ........................................... 5 D. Struktur Organisasi ............................................................................ 7 E. Sistematika Penyajian ....................................................................... 10

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................. 11 A. Perencanaan Strategis 2012-2014 .................................................... 11

1. Pernyataan Visi ....................................................................... 12 2. Pernyataan Misi ...................................................................... 19 3. Tujuan Strategis ...................................................................... 20 4. Indikator Kinerja Utama ........................................................... 22 5. Program dan Kegiatan ............................................................. 24

B. Penetapan Kinerja Tahun 2012 .......................................................... 27

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................... 29 A. Capaian Kinerja ................................................................................. 29 B. Analisis Capaian Kinerja .................................................................... 31

Program 1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah .. 32 Program 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP ............................................................................................ 46

Page 4: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

iii

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Program 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP ......................................................................................................... 48

C. Informasi Tambahan atas Capaian Kinerja Tahun 2012 ...................... 49

BAB IV PENUTUP .................................................................................. 53 A. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 53 B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya-BPKP .................................................................................... 54 C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP ... 54 D. Penyempurnaan Yang Dapat Dilakukan .............................................. 54

TIM PENYUSUN ..................................................................................... 56 LAMPIRAN

Page 5: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

iv

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012

Lampiran 2 Capaian Kinerja Kegiatan Tingkat Satuan Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012

Page 6: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

v

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Mutasi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Selama Tahun 2012

Tabel 1.2 Mutasi Tambah/Masuk SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Selama Tahun 2012

Tabel 1.3 Mutasi Kurang/Keluar SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Selama Tahun 2012

Tabel 1.4 Komposisi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Menurut Jabatan dan Peran

Tabel 1.5 Pejabat Struktural Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tabel 1.6 Komposisi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Menurut Tingkat Pendidikan Tabel 1.7 Komposisi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Menurut Tingkat Pendidikan Tabel 2.1 Tujuan Strategis Berdasarkan Misi Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung Tabel 2.3 Kegiatan Teknis Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung Tahun 2012 Tabel 3.2 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral

Bidang Perekonomian Tahun 2012 Tabel 3.3 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang

Perekonomian Tahun 2012 Tabel 3.4 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi

Penyusunan LK K/L Bidang Perekonomian Tahun 2012 Tabel 3.5 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan

Negara Bidang Perekonomian Tahun 2012 Tabel 3.6 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek PHLN

Tahun 2012 Tabel 3.7 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral

Bidang POLSOSKAM Tahun 2012

Page 7: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

vi

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Tabel 3.8 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang POLSOSKAM Tahun 2012

Tabel 3.9 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang POLSOSKAM Tahun 2012

Tabel 3.10 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang POLSOSKAM Tahun 2012

Tabel 3.11 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah Tahun 2012

Tabel 3.12 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LKPD Tahun 2012

Tabel 3.13 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders Bidang Keuangan Daerah Tahun 2012

Tabel 3.14 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah Tahun 2012

Tabel 3.15 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah Tahun 2012

Page 8: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

vii

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

IKHTISAR EKSEKUTIF

Salah satu prinsip dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah

akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau

mandat yang diterima suatu organisasi. Dengan landasan pemikiran tersebut, maka

Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Tahun 2012 ini disusun berdasarkan capaian kinerja dari Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2012 yang merupakan pelaksanaan dari

amanah/mandat yang diterima. Selain untuk memenuhi Inpres Nomor 7 Tahun 1999

yang mensyaratkan setiap instansi pemerintah wajib menyusun suatu laporan

akuntabilitas, maka laporan ini juga merupakan kebutuhan kami dalam melakukan

analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka memperoleh umpan balik untuk

perbaikan peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung Tahun 2012 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan

dalam bidang tugas yang diembannya.

Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada

Tahun 2012 atas tiga program sebagai berikut:

1. Capaian Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sebesar

140%;

2. Capaian Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya-BPKP sebesar 126%;

3. Capaian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP

sebesar 198%.

Secara umum, faktor pendorong tercapainya target kinerja sebagaimana

tersebut di atas adalah makin meningkatnya kepercayaan stakeholders untuk

mendapatkan jasa konsultatif maupun asurans dari BPKP baik yang disampaikan

melalui permintaan penugasan Direktorat Perencanaan dan Pengendalian (Rendal)

maupun yang disampaikan langsung kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Page 9: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

viii

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Bangka Belitung.

Prestasi capaian kinerja tersebut di atas akan menjadi catatan bagi seluruh

jajaran pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam upaya

memperbaiki pelaksanaan kinerja di masa mendatang sehingga kinerja yang

dihasilkan dapat lebih memberi manfaat kepada masyarakat maupun berbagai pihak

yang berkepentingan dengan organisasi.

Pangkalpinang, 29 Januari 2013

Kepala Perwakilan

Nasmifida NIP 19600331 198112 1 001

ayulian
Kaper baru
asus
BPKP Stamp
Page 10: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

1

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

Terwujudnya suatu tata kepemerintahan yang baik (good governance)

merupakan harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good governance

tersebut telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara

lain TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari KKN, UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari KKN, Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi.

Salah satu inti pokok dari berbagai peraturan tersebut adalah bahwa setiap

instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Tujuan mengimplementasikan Sistem AKIP ini

adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan

terpercaya.

Sistem AKIP pada dasarnya merupakan sistem manajemen berorientasi pada

hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan instansi pemerintah

yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif

terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya, terwujudnya transparansi instansi

pemerintah, terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

nasional, dan terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dengan

menerapkan Sistem AKIP tersebut setiap instansi pemerintah tentunya akan

membuat Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan),

Penetapan Kinerja (Performance Agreement), serta Laporan Pertanggungjawaban

Kinerja (Performance Accountability Report).

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 dimaksudkan

sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

II

Page 11: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

2

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

kegagalan pelaksanaan pogram dalam mencapai misi dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja

Tahun 2012 dan juga sebagai umpan balik untuk mendorong perbaikan kinerja

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tahun-tahun yang akan

datang.

A. TUGAS, FUNGSI, DAN KEWENANGAN ORGANISASI

Sesuai dengan Pasal 52, 53, dan 54 Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen, BPKP

mempunyai tugas melaksanakan tugas Pemerintahan di bidang pengawasan

keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas, BPKP menyelenggarakan fungsi:

1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan keuangan

dan pembangunan;

2. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keuangan dan

pembangunan;

3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPKP;

4. Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan

pengawasan keuangan dan pembangunan;

5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang

perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian,

keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, BPKP mempunyai kewenangan:

1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;

2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara

makro;

3. Penetapan sistem informasi di bidangnya;

Page 12: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

3

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

4. Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang

meliputi pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan, dan supervisi di

bidangnya;

5. Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga

profesional/ahli serta persyaratan jabatan di bidangnya;

6. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, yaitu:

Memasuki semua kantor, bengkel, gudang, bangunan, tempat-tempat

penimbunan, dan sebagainya;

Meneliti semua catatan, data elektronik, dokumen, buku perhitungan, surat-

surat bukti, notulen rapat panitia dan sejenisnya, hasil survei laporan-laporan

pengelolaan, dan surat-surat lainnya yang diperlukan dalam pengawasan;

Pengawasan kas, surat-surat berharga, gudang persediaan, dan lain-lain;

Meminta keterangan tentang tindak lanjut hasil pengawasan, baik hasil

pengawasan BPKP sendiri maupun hasil pengawasan Badan Pemeriksa

Keuangan, dan lembaga pengawasan lainnya.

Sehubungan dengan tugas dan fungsi BPKP tersebut di atas, berdasarkan

Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP-

06.00.00-286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang telah diubah

beberapa kali dan terakhir diubah dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-

955/K/SU/2011, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah

instansi vertikal BPKP di daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan tugas BPKP di daerah,

berdasarkan kebijakan pengawasan yang telah digariskan Kepala BPKP.

Fungsi BPKP sebagaimana tersebut di atas saat ini telah diperluas dengan

diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tanggal 28

Agustus 2008. Sebagai auditor yang bertanggung jawab kepada Presiden seperti

dinyatakan dalam Pasal 49 PP tersebut, BPKP berperan mendukung akuntabilitas

Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan negara melalui fungsi

Page 13: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

4

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan tertentu

yang meliputi:

1. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral, yaitu kegiatan yang dalam pelaksanaannya

melibatkan dua atau lebih kementerian/lembaga atau pemerintah daerah yang

tidak dapat dilakukan pengawasan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

pada kementerian/lembaga, provinsi, atau kabupaten/kota karena keterbatasan

kewenangan;

2. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri

Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN). Khusus dalam rangka

pelaksanaan pengawasan intern atas kegiatan kebendaharaan umum negara,

Menteri Keuangan melakukan koordinasi kegiatan yang terkait dengan instansi

pemerintah lainnya;

3. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden:

a. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan

Menteri Keuangan kepada Presiden (Pasal 57 ayat 4);

b. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Semangat reformasi telah mendorong BPKP untuk melakukan reposisi dan

redefinisi terhadap tugas, fungsi, dan perannya di bidang pengawasan keuangan

dan pembangunan dalam rangka mendukung terwujudnya tuntutan masyarakat agar

Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam menanggulangi

korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) sebagaimana diamanatkan oleh TAP MPR

Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

KKN.

Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan keuangan dan

pembangunan merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus ditangani secara

sistematis dan berkelanjutan. Di sisi lain, penyelenggaraan tata pemerintahaan yang

baik dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan

perwujudan responsibilitas dan sensitivitas pemerintah terhadap tuntutan dan

Page 14: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

5

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan

bernegara.

Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai aparat pengawasan intern

pemerintah, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga

memfokuskan kegiatannya dalam mendorong terselenggaranya otonomi daerah,

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan good

governance dan good coorporate governance, optimalisasi penerimaan

negara/daerah, dan berperan aktif dalam pemberantasan KKN. Lebih jauh lagi,

sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berusaha berperan membantu mempercepat

perbaikan manajemen pemerintahan daerah.

C. KEGIATAN DAN LAYANAN PRODUK ORGANISASI

Sebagai auditor yang bertanggung jawab kepada Presiden seperti yang

dinyatakan dalam Pasal 49 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008,

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan mendukung

akuntabilitas Presiden di daerah dalam rangka pelaksanaan pengelolaan keuangan

negara/daerah melalui fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara/daerah.

Untuk mendukung perannya tersebut sebagaimana yang diamanatkan oleh

BPKP Pusat Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dapat

dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan

negara/daerah sebagai berikut:

1. Kegiatan Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat

a. Audit Keuangan Pinjaman Luar Negeri (LOAN);

b. Audit Kinerja;

c. Audit Operasional;

d. Audit Operasional Peningkatan Penerimaan Negara, termasuk Penerimaan

Negara Bukan Pajak (PNBP);

e. Evaluasi Program;

Page 15: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

6

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

f. Sosialisasi dan Pendampingan Penerapan Laporan Keuangan Instansi

Pemerintah;

g. Pendampingan Inventarisasi Barang Milik Negara;

h. Penugasan atas Permintaan UKP4 dan KPK;

i. Pendampingan Penyelenggaraan SPIP Instansi Vertikal.

2. Kegiatan Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah

a. Pendampingan Penyusunan RPJMD, Renstra, Tapkin dan LAKIP Pemda;

b. Sosialisasi Good Governance di Pemda;

c. Manajemen Risiko Sektor Publik;

d. Asistensi/Bimbingan Teknis Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan

Daerah (SAKD);

e. Asistensi/Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Pemda;

f. Optimalisasi Penerimaan Asli Daerah;

g. Bimbingan Teknis Pengelolaan Asset Daerah;

h. Pendampingan Reviu, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;

i. Sosialiasi, Asistensi, Pendampingan SPIP Pemerintah Daerah.

3. Kegiatan Akuntan Negara

a. Asistensi Good Corporate Governance pada BUMN/D;

b. Asistensi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi PDAM;

c. Asistensi Penyusunan Corporate Plan (CP);

d. Asistensi Manajemen Asset BUMD;

e. Asistensi Key Performance Indicator/Balance Scorecard;

f. Sosialisasi dan Asistensi Implementasi Badan Layanan Umum RSUD;

g. Asistensi Pengembangan Manajemen Risiko;

h. Audit Keuangan;

i. Audit Kinerja BUMD;

j. Bimbingan Teknis Pengembangan Pengendalian Intern Berbasis COSO;

k. Asistensi dan Pendampingan Penerapan SAK ETAP pada PDAM.

4. Kegiatan Pengawasan Investigasi

a. Pemeriksaan Khusus (Audit Investigasi) untuk mengungkapkan adanya

indikasi praktik Tindak Pidana Korupsi (TPK) dan penyimpangan lain;

b. Pemberantasan KKN;

Page 16: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

7

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

c. Membantu pemerintah memerangi KKN dengan membentuk gugus tugas anti

korupsi dengan keahlian audit forensic;

d. Membantu Perhitungan Kerugian Keuangan Negara;

e. Pemberian Keterangan Ahli;

f. Bantuan Tenaga Auditor;

g. Kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi, Kepolisian Daerah dan KPK;

h. Sosialisasi dan Pendampingan Penyusunan Program Anti Korupsi/Fraud

Control Plan (FCP);

i. Bimbingan Teknis Audit Investigasi bagi APIP;

j. Diagnostic Assesment Fraud Control Plan (FCP);

k. Sosialisasi Wilayah Tertib Administrasi/ Zona Integritas menuju wilayah bebas

korupsi.

5. Peningkatan Kapasitas SDM berupa pemberian bantuan tenaga instruktur dan

narasumber di bidang:

a. Akuntansi;

b. Auditing;

c. Manajemen Pengawasan;

d. Manajemen Anggaran dan Perbendaharaan;

e. Pengadaan Barang dan Jasa;

f. Fasilitator Ujian Sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor bagi para Pejabat

Fungsional Auditor.

6. Kegiatan Lainnya

a. Asistensi Tata Kelola APIP;

b. Penyelenggaraan Diklat SPIP bagi Instansi Vertikal dan Pemerintah Daerah;

c. Konsultasi pengadaan barang dan jasa.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi BPKP di daerah, Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan dan

dibantu oleh Kepala Subbagian Tata Usaha dan kelompok pejabat fungsional.

Page 17: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

8

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah SDM pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung per

31 Desember 2012 sebanyak 48 orang, dengan uraian sebagai berikut:

TABEL 1.1 MUTASI SDM PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SELAMA TAHUN 2012

Uraian Jumlah (Orang)

Jumlah SDM per 31 Desember 2011 14

Penambahan selama tahun 2012 (mutasi masuk) 38

Pengurangan selama tahun 2012 4

Jumlah 48

Mutasi tambah/masuk pegawai ke Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung selama tahun 2012 sebanyak 38 orang, terdiri dari:

TABEL 1.2 MUTASI TAMBAH/MASUK SDM PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SELAMA TAHUN 2012

Uraian Jumlah (Orang)

Pejabat Struktural 1

Pejabat Fungsional/Pengendali Teknis 2

Pejabat Fungsional Ketua Tim/Anggota Tim 33

Tata Usaha 2

Jumlah 38

Mutasi kurang/keluar pegawai dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung selama tahun 2012 sebanyak empat orang, terdiri dari:

TABEL 1.3 MUTASI KURANG/KELUAR SDM PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SELAMA TAHUN 2012

Uraian Jumlah (Orang)

Mutasi antar unit kerja BPKP lainnya 2

Melimpah ke Pemerintah Daerah 1

Dipekerjakan ke Pemerintah Daerah 1

Jumlah 4

Page 18: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

9

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Sesuai dengan fungsi/perannya, komposisi SDM tersebut di atas dapat

diuraikan sebagai berikut:

TABEL 1.4 KOMPOSISI SDM PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

MENURUT JABATAN DAN PERAN

Uraian Jumlah (Orang)

Pejabat Struktural 2

Administrasi 4

Pengendali Teknis 3

Ketua Tim 6

Anggota Tim 33

Jumlah 48

Pejabat struktural sebanyak 2 orang terdiri dari:

TABEL 1.5 PERJABAT STRUKTURAL PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Uraian Jumlah (Orang)

Kepala Perwakilan 1

Kepala Subbagian Tata Usaha 1

Jumlah 2

Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan disajikan sebagai berikut:

TABEL 1.6 KOMPOSISI SDM PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN

Uraian Jumlah (Orang)

S2 2

SI/DIV 11

DIII 33

SLTA 2

Jumlah 48

Page 19: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

10

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan

pencapaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama

tahun 2012. Capaian kinerja (performance results) 2012 tersebut diperbandingkan

dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2012 dan Penetapan Kinerja

(Performance Agreement) Tahun 2012 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan

organisasi.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan

memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi

perbaikan kinerja di masa datang.

Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas

Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 disusun

dalam masing-masing bab sebagai berikut:

Bab I – Pendahuluan

Menjelaskan secara ringkas latar belakang penyusunan LAKIP, gambaran

umum Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan

sistematika penyajian LAKIP 2012.

Bab II – Perencanan Strategis

Menjelaskan muatan Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung untuk periode 2012-2014 dan Rencana Kerja

dan Penetapan Kinerja untuk tahun 2012.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja

Menjelaskan capaian kinerja menyeluruh dari Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2012 sebagai hasil implementasi

keseluruhan program dan kegiatan dalam periode tersebut.

Bab IV – Penutup

Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012

ini dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di

masa datang.

Page 20: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

11

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PPEERREENNCCAANNAAAANN DDAANN PPEERRJJAANNJJIIAANN KKIINNEERRJJAA

A. PERENCANAAN STRATEGIS 2012-2014

Perencanaan Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung adalah dokumen perencanaan pembangunan tahun 2012-2014

untuk periode tiga tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.

Dokumen Renstra Perwakilan BPKP merupakan penjabaran dari visi, misi, tujuan,

dan program BPKP Pusat dengan mengacu kepada Kebijakan Pengawasan

Nasional berdasarkan kondisi Perwakilan.

Penetapan periode Renstra selama tiga tahun ini disesuaikan dengan saat

mulai beroperasinya secara penuh Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung pada awal tahun 2012 dan periode Renstra BPKP Pusat dan RPJMN yang

berakhir pada tahun 2014.

Perencanaan Strategis dimaksud merupakan rencana jangka panjang

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dibuat secara bersama-

sama antara pimpinan dan seluruh komponen organisasi. Perencanaan strategis

bersifat adaptif terhadap perubahan-perubahan, baik yang berasal dari internal

maupun dari lingkungan eksternal organisasi.

Adapun model rencana strategis adalah sebagai berikut:

IIII

Page 21: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

12

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Uraian ringkas komponen Perencanaan Strategis Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2014 adalah sebagai berikut:

1. PERNYATAAN VISI Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya

mandat sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008, BPKP menegaskan jati dirinya

sebagai APIP yang bertanggung jawab kepada Presiden. Konsekuensinya,

BPKP dituntut untuk dapat memberikan informasi yang berharga bagi

Presiden dari hasil pengawasan yang dilakukan dan mampu memberikan

solusi atas permasalahan yang dihadapi pemerintah. Kontribusi BPKP

tersebut dimaksudkan untuk membantu pemerintah mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik. Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas

KEBIJAKAN PENGAWASAN NASIONAL

KEBIJAKAN PENGAWASAN BPKP PUSAT

PERNYATAAN VISI

PERNYATAAN MISI

PENETAPAN TUJUAN

STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN: 1. PROGRAM 2. KEGIATAN

ANALISIS LINGKUNGAN

ASUMSI-ASUMSI FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Page 22: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

13

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai BPKP yang merepresentasikan

manfaat yang dapat diberikan BPKP kepada shareholder/stakeholder-nya.

Visi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

memberikan penekanan pada pemberian bantuan kepada pihak manajemen

pemerintah. Meskipun demikian, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung dalam bekerja tetap mempertahankan independensinya.

Independensi ini sangat tepat untuk menggambarkan Perwakilan

BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai suatu aparat

pengawasan intern yang dapat dipercaya. Kepercayaan adalah modal utama

dalam hubungan antara prinsipal dengan agen. Sebagai salah satu Kantor

Perwakilan BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dalam pernyataan visinya mengacu dan mengelaborasi visi dan misi dari

BPKP Pusat. Komitmen ini selanjutnya dituangkan dalam pernyataan visi

yang sudah disetujui oleh jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung, yaitu:

Dalam pernyataan visi tersebut di atas, terdapat beberapa kata kunci,

yaitu:

1. Auditor Presiden

2. Responsif

3. Interaktif

4. Terpercaya

5. Akuntabilitas Keuangan Negara

6. Berkualitas

Pemahaman atas makna kata-kata kunci tersebut akan memberikan

pemahaman yang komprehensif tentang visi. Makna ringkas dari masing-

VVIISSII AAUUDDIITTOORR PPRREESSIIDDEENN YYAANNGG RREESSPPOONNSSIIFF,, IINNTTEERRAAKKTTIIFF,, DDAANN TTEERRPPEERRCCAAYYAA

UUNNTTUUKK MMEEWWUUJJUUDDKKAANN AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKEEUUAANNGGAANN NNEEGGAARRAA YYAANNGG BBEERRKKUUAALLIITTAASS

Page 23: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

14

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

masing kata kunci tersebut adalah sebagai berikut:

AUDITOR PRESIDEN

Frasa Auditor Presiden yang merupakan turunan dari visi BPKP

sebagai Auditor Presiden dipilih untuk menunjukkan artikulasi dan kesan yang

kuat bahwa BPKP merupakan aparat pengawasan intern pemerintah yang

memiliki kompetensi yang mumpuni dan dipercaya oleh Presiden untuk

membantu dalam menjalankan fungsi pengawasan khususnya di wilayah

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebagai Auditor Presiden di daerah,

Perwakilan BPKP merupakan mata dan telinga Presiden yang melihat dan

mendengar secara langsung fakta, data maupun informasi dan segera

merespon melalui suatu sistem peringatan dini yang memberikan manfaat

kepada Presiden. Oleh karena itu, lingkup pengawasan yang menjadi

perhatian Perwakilan BPKP adalah hal-hal yang bersifat strategis, makro,

lintas sektoral dan berskala nasional. Kegiatan pengawasan difokuskan

kepada pengawasan keuangan negara yang menyentuh rakyat banyak,

terutama yang pro growth, pro job,dan pro poor.

Dalam posisi sebagai Auditor Presiden, Perwakilan BPKP mengemban

amanah dan tanggung jawab yang besar karena dituntut mampu mendeteksi

berbagai potensi ataupun simptom-simptom kelemahan maupun

penyimpangan di bidang keuangan negara dan mampu memberikan

rekomendasi yang applicable kepada pemerintah, khususnya Pemerintah

Daerah. Dengan demikian dalam kurun waktu sepuluh sampai dengan tiga

puluh tahun mendatang diharapkan Perwakilan BPKP memberikan peran

yang cukup signifikan dalam mewujudkan akuntabilitas keuangan

negara/daerah yang berkualitas. Dalam konteks tersebut, Perwakilan BPKP

harus konsekuen untuk meyakini bahwa alasan keberadaannya terutama

lebih ditekankan kepada upaya penciptaan proses governance, manajemen

risiko, dan penerapan sistem pengendalian guna mewujudkan akuntabilitas

keuangan negara yang berkualitas, meskipun fungsi atestasi terhadap asersi

manajemen masih dapat dilakukan.

Ciri khas dari BPKP sebagai Auditor Presiden sebagai Kepala

Pemerintahan yang membedakan dirinya dari lembaga pengawasan yang lain

Page 24: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

15

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

adalah dimilikinya kompetensi pengawasan di bidang akuntabilitas keuangan

negara. Kompetensi inti ini sejalan dengan kewenangan Presiden

sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 6 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara, yaitu Presiden selaku Kepala Pemerintahan

memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari

kekuasaan pemerintahan.

Visi Perwakilan BPKP sebagai Auditor Presiden merupakan visi yang

strategis untuk mendukung visi BPKP dalam rangka meningkatkan prinsip

independensi, baik in fact maupun in appearance terhadap semua instansi di

bawah Presiden yaitu kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Dengan

demikian diharapkan informasi yang dihasilkan dari proses/kegiatan

pengawasan oleh Auditor Presiden bersifat obyektif, tidak bias dan tidak

diintervensi oleh pihak-pihak lain yang menciderai penegakan prinsip

independensi.

RESPONSIF

Responsif berarti cepat memberikan respon (tanggapan), tidak masa

bodoh, dan bereaksi secara tepat dan simpatik kepada seseorang atau suatu

peristiwa. Auditor Presiden yang responsif mengandung makna bahwa dalam

menjalankan perannya, Auditor BPKP tanggap terhadap permasalahan yang

dihadapi pemerintah dan segera memberikan respon/masukan kepada

pengambil kebijakan.

Ini berarti bahwa BPKP tidak boleh berlama-lama dalam menentukan

langkah-langkah pengawasan yang akan dilakukan dalam mengamankan dan

menyukseskan kebijakan nasional yang ditetapkan oleh Presiden. Dalam

konteks ini, berarti BPKP tidak harus menunggu penugasan dari Presiden,

justru dengan sistem peringatan dini yang dimiliki oleh BPKP maka BPKP

dapat segera menentukan langkah-langkah pengawasan yang efektif secara

mandiri untuk mengawal kesuksesan pelaksanaan kebijakan Presiden dan

segera mengusulkan titik-titik prioritas pengawasan yang akan dilakukan

untuk suksesnya kebijakan nasional.

Page 25: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

16

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

INTERAKTIF

Sifat interaktif memiliki makna saling aktif atau komunikasi dua arah.

Interaktif merupakan perkembangan lebih lanjut dari tahapan sebelumnya

yang bersifat reaktif dan proaktif. Dari reaktif yang berarti bereaksi setelah

adanya suatu kejadian, kemudian berkembang menjadi proaktif yang

mengedepankan inisiatif untuk bertindak namun masih melihat dari sisi BPKP

(satu sisi), dan kini bersifat interaktif yang mengandung nuansa bahwa BPKP

memperhatikan/mendengarkan kepentingan/kebutuhan stakeholders. Dengan

pengertian tersebut maka komunikasi antara BPKP dengan stakeholders

ataupun pelanggan haruslah selalu terjalin dengan baik dan efektif. Oleh

karena itu, Perwakilan BPKP harus membuka saluran-saluran komunikasi

yang efektif, menjalin kemitraan dengan stakeholders dan APIP lain dalam

menjalankan perannya.

Selain itu, Perwakilan BPKP dapat menjelaskan dengan baik hasil-

hasil pengawasan maupun sistem pengendalian intern yang diperlukan oleh

para pengguna/stakeholders. Sifat interaktif ini mendorong perlunya

kemampuan dan kompetensi yang tinggi bagi para auditor Perwakilan BPKP

untuk berperan sebagai guru, expert, maupun tempat bertanya yang dapat

diandalkan di bidang pengawasan.

TERPERCAYA

Terpercaya berarti dapat diandalkan, bertanggung jawab, dan dapat

melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan mandat yang diberikan.

Perwakilan BPKP telah menyatakan dalam visinya sebagai Auditor Presiden

yang terpercaya, yang berarti Perwakilan BPKP memiliki integritas yang tinggi

yang didukung profesionalisme yang tinggi, sehingga dapat diandalkan untuk

memberikan hasil kerja yang berkualitas, bermanfaat dan sesuai dengan

harapan shareholders dan stakeholders.

Presiden sebagai Kepala Pemerintahan merupakan pemegang

akuntabilitas keuangan negara yang tidak dapat didelegasikan kepada pihak

lain membutuhkan keahlian BPKP sebagai Auditor Presiden dalam

Page 26: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

17

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

melakukan pengawasan di bidang keuangan negara. Kepercayaan terhadap

kinerja BPKP telah tumbuh yang terbukti dengan ditetapkannya Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 mengenai SPIP yang memberikan mandat

kepada BPKP untuk melakukan pengawasan intern di bidang keuangan

negara dan membina SPIP. Kepercayaan stakeholders kepada BPKP juga

ditunjukkan dengan banyaknya permintaan stakeholders kepada BPKP untuk

membenahi sistem dan tata kelola pemerintahan.

AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA

Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi

organisasidalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah

ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban, yang dilaksanakan

secara periodik. Sedangkan keuangan negara sebagaimana dinyatakan

dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

berarti semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang,

serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat

dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban

tersebut. Keuangan negara ini meliputi:

☞ Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan

uang, dan melakukan pinjaman;

☞ Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum

pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga;

☞ Penerimaan Negara;

☞ Pengeluaran Negara;

☞ Penerimaan Daerah;

☞ Pengeluaran Daerah;

☞ Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak

lain berupa uang, surat berharga, piutang barang, serta hak-hak lain yang

dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada

perusahaan negara/daerah;

Page 27: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

18

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

☞ Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka

penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum;

☞ Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang

diberikan pemerintah.

Dengan demikian, akuntabilitas keuangan negara memiliki lingkup

yang luas, yaitu pertanggungjawaban atas semua hak dan kewajiban negara

yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang

maupun barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan

pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut, yang dimiliki negara dan/atau

dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perusahaan

negara/daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara

dalam rangka penyelenggaraaan pemerintahan negara. Akuntabilitas

keuangan negara tidak sekedar pertanggungjawaban penggunaan dana dan

proses pengelolaannya, namun yang terpenting adalah pertanggungjawaban

kinerja/hasil (outcome) atas pengelolaan keuangan negara.

Sesuai dengan pasal 6 ayat 1 UU No.17 Tahun 2003, Presiden selaku

Kepala Pemerintahan memegang kekuasaaan pengelolaan keuangan Negara

sebagai bagian dari kekuasaan Pemerintahan. Selanjutnya, kekuasaan

tersebut:

☞ Dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal dan Wakil

Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan;

☞ Dikuasakan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna

Anggaran/Pengguna Barang Kementerian Negara/Lembaga yang

dipimpinnya;

☞ Diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku Kepala

Pemerintahan Daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili

pemerintah daerah dalam pemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan;

Meskipun pengelolaan keuangan negara tersebut dapat dikuasakan,

namun akuntabilitas keuangan negara tetap melekat pada Presiden.

Akuntabilitas keuangan negara oleh Presiden ini meliputi kewajiban seorang

Presiden untuk memberikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan

Page 28: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

19

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

menerangkan kinerja dan tindakan Presiden di bidang keuangan negara

kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta

pertanggungjawaban. Prinsip akuntabilitas keuangan negara menghendaki

bahwa proses pengambilan keputusan atau kinerja keuangan negara dapat

dimonitor, dinilai, dan dikritisi. Selain itu, pertanggungjawaban keuangan

negara tersebut harus dapat ditelusuri sampai ke bukti dasarnya

(traceableness) dandapat diterima secara logis (reasonableness). BPKP

sebagai Auditor Presiden berperan membantu pengawasan dalam bidang

keuangan negara agar akuntabilitas Presiden dapat memuaskan seluruh

rakyat Indonesia.

BERKUALITAS

Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas ditunjukkan dengan

tiga ciri yaitu akuntabel, transparan dan partisipatif. Hal ini berarti

bahwapertanggungjawaban keuangan negara harus dapat diandalkan,

mengungkapkan secara terbuka informasi yang material dan relevan serta

berasal dari suatu proses yang melibatkan berbagai pihak terkait.

Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas mendukung akuntabilitas

Presiden sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara.

2. PERNYATAAN MISI Misi merupakan menjabarkan lebih lanjut visi dan berisi pernyataan

tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Perumusan misi

mengacu kepada tugas dan kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP.

Tugas dan kewenangan BPKP semula diatur dalam Keputusan Presiden

Nomor 31 Tahun 1983 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan, kemudian diperbarui dengan Keputusan Presiden Nomor 103

Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan

Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen.

Selanjutnya, dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, maka BPKP berperan

penting dalam mendukung akuntabilitas Presiden terutama dalam lingkup

Page 29: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

20

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

penyelenggaraan keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Empat misi Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut:

3. TUJUAN STRATEGIS Tujuan strategis merupakan penjabaran dari misi yang telah ditetapkan

dan bersifat lebih operasional yang merupakan hasil akhir yang ingin dicapai

atau dihasilkan dalam batas waktu satu sampai dengan lima tahun. Masing-

masing tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan keseimbangan empat

perspektif yaitu dari perspektif manfaat bagi pihak stakeholders, manfaat

kepada auditan/pengguna jasa, perspektif proses internal dan perspektif

pembelajaran dan pertumbuhan.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki enam

tujuan yang dapat dikelompokkan berdasarkan pendekatan empat perspektif

dan berdasarkan misi, dengan uraian sebagai berikut:

a. Tujuan berdasarkan empat perspektif manfaat bagi stakeholders

Pengelompokan enam tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung berdasarkan pendekatan perspektif manfaat adalah sebagai berikut:

MMIISSII 11.. MMEENNIINNGGKKAATTKKAANN PPEENNGGAAWWAASSAANN IINNTTEERRNN TTEERRHHAADDAAPP AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS

KKEEUUAANNGGAANN NNEEGGAARRAA YYAANNGG MMEENNDDUUKKUUNNGG TTAATTAA KKEEPPEEMMEERRIINNTTAAHHAANN YYAANNGG BBAAIIKK DDAANN BBEEBBAASS KKKKNN DDII PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA BBEELLIITTUUNNGG;;

22.. MMEENNIINNGGKKAATTKKAANN EEFFEEKKTTIIVVIITTAASS PPEEMMBBIINNAAAANN SSIISSTTEEMM PPEENNGGEENNDDAALLIIAANN IINNTTEERRNN IINNSSTTAANNSSII PPEEMMEERRIINNTTAAHH DDII PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA BBEELLIITTUUNNGG;;

33.. MMEENNGGEEMMBBAANNGGKKAANN KKAAPPAASSIITTAASS PPEENNGGAAWWAASSAANN IINNTTEERRNN PPEEMMEERRIINNTTAAHH YYAANNGG PPRROOFFEESSIIOONNAALL DDAANN KKOOMMPPEETTEENN DDII PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA BBEELLIITTUUNNGG;;

44.. MMEENNYYEELLEENNGGGGAARRAAKKAANN SSIISSTTEEMM DDUUKKUUNNGGAANN PPEENNGGAAMMBBIILLAANN KKEEPPUUTTUUSSAANN YYAANNGG AANNDDAALL BBAAGGII PPEEMMEERRIINNTTAAHH DDII PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA BBEELLIITTUUNNGG..

Page 30: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

21

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

1. Meningkatnya kualitas akuntabilitas program pemerintah dan

kebendaharaan umum negara;

2. Meningkatnya tata kepemerintahan daerah yang baik;

3. Terciptanya iklim yang memudahkan pengungkapan kasus kerugian

keuangan negara;

4. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern

pemerintah;

5. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang

profesional dan kompeten;

6. Terimplementasinya sistem dukungan pengambilan keputusan

Presiden/pemerintah.

b. Tujuan berdasarkan misi

Pengelompokan enam tujuan berdasarkan misi adalah sebagaimana terlihat

pada tabel berikut:

TABEL 2.1 TUJUAN STRATEGIS BERDASARKAN MISI

MISI TUJUAN STRATEGIS

Misi 1: Meningkatkan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

1.1 Meningkatnya kualitas akuntabilitas Program Pemerintah dan Kebendaharaan Umum Negara

1.2 Meningkatnya Tata Kepemerintahan daerah yang baik

1.3 Terciptanya iklim yang memudahkan pengungkapan kasus Kerugian Keuangan Negara

Misi 2: Meningkatkan efektifitas Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

2.1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah

Misi 3: Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

3.1 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang profesional dan kompeten

Page 31: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

22

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

MISI TUJUAN STRATEGIS

Misi 4: Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi pemerintah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

4.1 Terimplementasinya sistem dukungan pengambilan keputusan Presiden/pemerintah

4. INDIKATOR KINERJA UTAMA Setiap program dan kegiatan dalam Renstra dinyatakan dalam suatu

indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka

waktu. Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi kelima karakterisitik

kualitatif inilah keberhasilan pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat

dilakukan. Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome),

sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator

keluaran (output). Penetapan indikator program dilakukan dengan

mempertimbangkan tujuan program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung

program tersebut.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5

Tahun 2009, pencapaian indikator hasil (outcome) merupakan tanggung

jawab unit Eselon I sedangkan pencapaian indikator keluaran (output)

merupakan tanggung jawab unit Eselon II atau unit Eselon III mandiri.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai sebuah unit

kerja Eselon III mandiri yang merupakan perpanjangan tangan BPKP Pusat di

daerah bertanggung jawab atas pencapaian indikator-indikator output sebagai

dukungan terhadap pencapaian indikator outcome BPKP Pusat.

Indikator kinerja utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung disajikan pada tabel berikut ini:

Page 32: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

23

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TABEL 2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NO. TUJUAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 1. Meningkatkan

kualitas akuntabilitas keuangan negara

1. Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian

2. Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam

3. Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Keuangan Daerah

4. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam

5. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah

6. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Akuntan Negara

7. Laporan hasil pengawasan atas permintaan Presiden bidang Polsoskam

8. Laporan hasil pengawasan atas permintaan Presiden bidang Keu. Daerah

9. Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam

10. Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKPD

11. Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam

12. Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara sektor korporat

13. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders bidang Perekonomian

14. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders bidang Polsoskam

15. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders bidang Keu. Daerah

16. Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN

2. Meningkatnya tata pemerintahan yang baik

17. Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan public bidang Keu. Daerah

18. Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat

19. Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD

20. Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD

3. Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan

21. Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi

22. Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP

23. Laporan hasil kajian pengawasan

Page 33: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

24

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NO. TUJUAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara

24. Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim

25. Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik

26. Laporan hasil audit investigasi atas permintaan instansi lainnya

27. Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Polsoskam

4. Tercapainya efektivitas penyelenggaraan SPIP

28. Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keu Daerah

29. Jumlah sosialisasi daan bimtek penerapan JFA APIP Daerah

5. Meningkatkan kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang professional dan kompeten

30. Jumlah sosialisasi daan bimtek penerapan tata kelola APIP Daerah

31. Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah

5. PROGRAM DAN KEGIATAN Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu

yang dilaksanakan oleh seluruh komponen organisasi guna mencapai tujuan.

Hal-hal yang menjadi landasan penetapan program kerja Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah:

Memperhatikan kepentingan masing-masing kelompok/gugus tugas.

Memperhatikan Program Kerja BPKP Pusat.

Mempertimbangkan keadaan masa lampau, kini dan masa datang.

Memperhatikan skala prioritas yang menunjang visi dan misi.

Program Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun

2012 disusun dengan memperhatikan:

Tugas Pokok dan Fungsi

Visi dan Misi yang telah ditetapkan

Penetapan Kinerja tahun 2012

Program kerja yang dimaksud terdiri dari:

Page 34: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

25

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

BPKP;

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP.

Berdasarkan program-program tersebut selanjutnya disusun kegiatan-

kegiatan. Kegiatan merupakan bagian dari program, dimana pada level kantor

Perwakilan dilaksanakan oleh koordinator pengawasan yang terdiri dari

sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya berupa personil, barang

modal termasuk peralatan dan teknologi, dana dan atau kombinasi dari

beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input)

untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Koordinator

pengawasan bersifat memberikan pelayanan eksternal dengan melaksanakan

kegiatan teknis. Sedangkan kegiatan generik dilaksanakan oleh koordinator

administrasi ketatausahaan yang bersifat memberikan pelayanan internal,

yaitu Subbagian Tata Usaha.

Kegiatan-kegiatan Teknis BPKP yang merupakan pelaksanaan

Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terdiri atas:

TABEL 2.3 KEGIATAN TEKNIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NO. URAIAN OUTCOME KEGIATAN TEKNIS 1. Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Pusat Bidang Perekonomian

Pengawasan Lintas Sektor Bidang Perekonomian Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder Bidang Perekonomian Pengawasan Atas Proyek PHLN

Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Perekonomian

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Pusat Bidang Polsoskam

Pengawasan Lintas Sektor Bidang Polsoskam Pengawasan BUN Bidang Polsoskam

Pengawasan Atas Permintaan Presiden Bidang Polsoskam Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LKKL Bidang Polsoskam

Page 35: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

26

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NO. URAIAN OUTCOME KEGIATAN TEKNIS Pengawasan Atas Penerimaan Negara Bidang Polsoskam Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder Bidang Polsoskam Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam

3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Daerah

Pengawasan Lintas Sektor Bidang Keuangan Daerah Pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah

Pengawasan Atas Permintaan Presiden Bidang Keuangan Daerah Bimtek/Asistensi Penyusunan LKPD

Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder Bidang Keuangan Daerah Pengawasan Atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah

4. Meningkatnya kualitas pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPI pada badan usaha milik negara/daerah

Bimtek/Asistensi GCG/KPI Sektor Korporat

Pengawasan Atas Kinerja BUMD Pengawasan BUN Bidang Akuntan Negara Bimtek/Asistensi Penyusunan LK BUMD Pengawasan Atas Penerimaan Negara Sektor Korporat

5. Meningkatnya kualitaspengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP terkait kegiatan Investigasi

Sosialisasi Masalah Korupsi Bimtek/Asistensi Implementasi FCP KajianPengawasan Audit Investigasi Atas HKP, Eskalasi dan Klaim Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Negara, Dan Pemberian Keterangan Ahli Atas Permintaan Instansi Penyidik Audit Investigasi Atas Permintaan Instansi Lainnya Reviu Terhadap Laporan Dan Pengaduan Masyarakat

Page 36: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

27

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Sedangkan kegiatan-kegiatan generik adalah sebagai berikut:

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012

Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan. Dasar hukum penyusunan

Penetapan Kinerja adalah Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2012

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Peraturan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

KKEEGGIIAATTAANN GGEENNEERRIIKK 11.. KKEEGGIIAATTAANN YYAANNGG BBEERRAADDAA PPAADDAA PPRROOGGRRAAMM DDUUKKUUNNGGAANN MMAANNAAJJEEMMEENN DDAANN

PPEELLAAKKSSAANNAAAANN TTUUGGAASS TTEEKKNNIISS LLAAIINNNNYYAA--BBPPKKPP:: ☞☞ PPEELLAAYYAANNAANN GGAAJJII HHOONNOORRAARRIIUUMM DDAANN TTUUNNJJAANNGGAANN;; ☞☞ PPEELLAAYYAANNAANN OOPPEERRAASSIIOONNAALL PPEERRKKAANNTTOORRAANN;; ☞☞ PPEENNYYUUSSUUNNAANN RREENNCCAANNAA KKEERRJJAA//TTEEKKNNIISS;; ☞☞ PPEEMMBBIINNAAAANN AADDMMIINNIISSTTRRAASSII PPEENNGGEELLOOLLAAAANN KKEEPPEEGGAAWWAAIIAANN;; ☞☞ PPEEMMBBIINNAAAANN AADDMMIINNIISSTTRRAASSII DDAANN PPEENNGGEELLOOLLAAAANN KKEEUUAANNGGAANN;; ☞☞ PPEENNYYUULLUUHHAANN DDAANN PPEENNYYEEBBAARRAANN IINNFFOORRMMAASSII;; ☞☞ PPEEMMBBIINNAAAANN AADDMMIINNIISSTTRRAASSII DDAANN PPEENNGGEELLOOLLAAAANN PPEERRLLEENNGGKKAAPPAANN;; ☞☞ PPEEEERR RREEVVIIUU PPEENNGGAAWWAASSAANN PPEERRWWAAKKIILLAANN;; ☞☞ PPEEMMBBIINNAAAANN DDAANN PPEENNIILLAAIIAANN JJAABBAATTAANN FFUUNNGGSSIIOONNAALL;; ☞☞ PPEENNYYEELLEENNGGGGAARRAAAANN SSIIMM DDII IINNTTEERRNNAALL BBPPKKPP..

22.. KKEEGGIIAATTAANN YYAANNGG BBEERRAADDAA PPAADDAA PPRROOGGRRAAMM PPEENNIINNGGKKAATTAANN SSAARRAANNAA DDAANN PPRRAASSAARRAANNAA AAPPAARRAATTUURR NNEEGGAARRAA--BBPPKKPP:: ☞☞ PPEENNGGAADDAAAANN SSAARRAANNAA DDAANN PPRRAASSAARRAANNAA--PPEERRWWAAKKIILLAANN BBPPKKPP..

Page 37: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

28

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya

yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk:

meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud

nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai

dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi;

menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan

sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membuat

penetapan kinerja tahun 2012 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas,

dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi

akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012. Penetapan kinerja Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disusun dengan berdasarkan pada Rencana

Kinerja Tahun 2012 yang telah ditetapkan sehingga secara substansial Penetapan

Kinerja Tahun 2012 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun 2012.

Subtansi yang ada dalam Rencana Kinerja Tahunan maupun Penetapan Kinerja

memuat tentang indikator output pada program teknis dan program generik yang

akan dicapai pada tahun 2012 mengacu pada Rencana Strategis Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rincian Penetapan Kinerja Tahun 2012 selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 1.

Page 38: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

29

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan, sasaran dan program yang telah ditetapkan.

Uraian akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Kepulauan Bangka Belitung

Tahun 2012 adalah sebagai berikut:

A. CAPAIAN KINERJA

Capaian program-program Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung tahun 2012 merupakan rata-rata dari capaian indikator output dengan hasil

sebagai berikut:

1. Capaian Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan

Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sebesar

140% yang merupakan rata-rata capaian dari dua kelompok sasaran, yaitu:

a. Capaian sasaran meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern

akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada

Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah serta penyelenggaraan SPI pada

badan usaha milik negara/pemerintah daerah sebesar 158% yang terdiri dari

21 indikator kinerja output; dan

b. Capaian sasaran meningkatnya K/L & Pemda yang menyelenggarakan SPIP

sesuai ketentuan yang berlaku sebesar 122% yang terdiri dari satu indikator

kinerja output.

2. Capaian Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya-BPKP sebesar 126% melalui kelompok sasaran meningkatnya kualitas

dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern

akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP yang

terdiri dari satu indikator kinerja output;

IIIIII

Page 39: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

30

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

3. Capaian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP

sebesar 198% melalui kelompok sasaran terpenuhinya kebutuhan sarana dan

prasarana aparatur BPKP yang terdiri dari satu indikator kinerja output.

Capaian kinerja program, sasaran, dan indikator kinerja output dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

TABEL 3.1 RINGKASAN CAPAIAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TAHUN 2012

NO. URAIAN PROGRAM/SASARAN STRATEGIS/INDIKATOR KINERJA OUTPUT CAPAIAN (%)

A. Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

140

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah serta penyelenggaraan SPI pada badan usaha milik negara/pemerintah daerah

158 a. Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian 33 b. Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Perekonomian - c. Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang

Perekonomian 300

d. Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Perekonomian

-

e. Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN 153 f. Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam 110 g. Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Polsoskam 113 h. Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam 136 i. Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang

Polsoskam 233

j. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah 133 k. Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKPD 314 l. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang

Keuangan Daerah 300

m. Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah

400

n. Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat 250 o. Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD 200 p. Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD 100 q. Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi, dan Klaim - r. Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan

pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik 333

Page 40: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

31

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NO. URAIAN PROGRAM/SASARAN STRATEGIS/INDIKATOR KINERJA OUTPUT CAPAIAN (%)

s. Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah 50 t. Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah 50

u. Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah 100

2. Meningkatnya K/L & Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan yang berlaku

122

a. Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah

122

B. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP 126

1. Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP

126 a. Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP 126

C. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP 198

1. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur BPKP 198 a. Jumlah Sarana Prasarana 198

Secara umum, faktor pendorong tercapainya target kinerja sebagaimana

tersebut di atas adalah makin meningkatnya kepercayaan stakeholders untuk

mendapatkan jasa konsultatif maupun asurans dari BPKP baik yang disampaikan

melalui permintaan penugasan Direktorat Perencanaan dan Pengendalian (Rendal)

maupun yang disampaikan langsung kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung. Analisis capaian masing-masing indikator akan diuraikan pada

bagian berikut ini.

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Tahun 2012 merupakan LAKIP tahun pertama yang disusun oleh Perwakilan

BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baru beroperasi penuh sebagai unit

mandiri pada awal tahun 2012. Dengan demikian penyajian analisis capaian kinerja

hanya disajikan menyangkut kinerja tahun 2012 tanpa perbandingan dengan tahun-

tahun sebelumnya.

Atas capaian kinerja tahun 2012 ini, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung telah melakukan analisis dan evaluasi untuk mendapatkan umpan

Page 41: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

32

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

balik dalam rangka perbaikan kinerja pada masa yang akan datang. Analisis capaian

kinerja tersebut selengkapnya dapat dijelaskan berikut ini.

PROGRAM PENGAWASAN INTERN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA DAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah memiliki sasaran:

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas

keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada

Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah serta penyelenggaraan SPI pada

badan usaha milik negara/pemerintah daerah;

2. Meningkatnya Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang

menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan yang berlaku.

Rata-rata capaian indikator kinerja output pada program ini sebesar 140%

dengan penjelasan capaian masing-masing indikator sebagai berikut:

1. Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang Perekonomian

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang

Perekonomian sebesar 33% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel

berikut ini:

TABEL 3.2 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL PENGAWASAN LINTAS SEKTORAL BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 12 116 352

Realisasi 4 18 105

Capaian (%) 33 15 30

Capaian output yang dibawah target terutama disebabkan adanya

pembatalan oleh Direktorat Perencana dan Pengendali (Rendal) terhadap kegiatan

audit kinerja atas Program Ketahanan Pangan Tahun 2011 sebanyak dua belas

Page 42: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

33

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

penugasan sedangkan kegiatan pengganti hanya satu penugasan yaitu audit kinerja

atas Program Swasembada Beras.

2. Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Perekonomian

Tidak terdapat realisasi atas output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang

Perekonomian seperti tersaji pada tabel berikut ini:

TABEL 3.3 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL PENGAWASAN BUN BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 7 79 210

Realisasi - - -

Capaian (%) - - -

Tidak terealisasinya indikator ini terutama disebabkan:

a. ketidaktersediaan tenaga auditor untuk kegiatan evaluasi penyerapan

kementerian/lembaga karena pada saat bersamaan sedang dilaksanakan

kegiatan monitoring dana DAK dan evaluasi penyerapan anggaran Pemerintah

Daerah yang telah menyerap seluruh tenaga auditor Perwakilan;

b. tidak adanya instansi pemerintah yang mengajukan permintaan untuk clearance

pembangunan gedung.

3. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang Perekonomian

Realisasi capaian output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi LK K/L

Bidang Perekonomian sebesar 300% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada

tabel berikut ini:

Page 43: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

34

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TABEL 3.4 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL BIMIBINGAN TEKNIS/ASISTENSI PENYUSUNAN LK K/L BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 3 23 81

Realisasi 9 19 177

Capaian (%) 300 85 219

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan terlaksananya

sinergi dengan pihak instansi vertikal dalam kegiatan pendampingan penyusunan

laporan keuangan kementerian/lembaga sesuai dengan jadual yang ditetapkan oleh

Direktorat Rendal melalui PKP2T serta adanya tambahan kegiatan crash program

berupa pendampingan penyusunan laporan keuangan di lingkungan Kementerian

Pekerjaan Umum dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk tahun

anggaran 2011 yang tidak direncanakan sebelumnya dalam PKP2T.

4. Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan Negara Bidang Perekonomian

Tidak terdapat realisasi atas output Laporan Hasil Pengawasan atas

Penerimaan Negara Bidang Perekonomian seperti tersaji pada tabel berikut ini:

TABEL 3.5 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS PENERIMAAN NEGARA BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 1 11 30

Realisasi - - -

Capaian (%) - - -

Tidak terealisasinya indikator ini disebabkan batalnya kegiatan audit dengan

tujuan tertentu atas Pengelolaan PNBP pada Bandar Udara Tanjungpandan karena

pada saat bersamaan telah dilakukan audit oleh Inspektorat Jenderal Kementerian

Perhubungan.

Page 44: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

35

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

5. Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN)

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek Pinjaman

dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar 153% dari target yang ditetapkan

seperti tersaji pada tabel berikut ini:

TABEL 3.6 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS PROYEK PHLN TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 15 143 1.348

Realisasi 23 166 703

Capaian (%) 153 116 52

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya perluasan

sampel audit keuangan atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

Mandiri Perdesaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas permintaan

Direktorat Rendal untuk memperkuat kesimpulan secara nasional atas laporan

keuangan program tersebut.

6. Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang POLSOSKAM

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang

POLSOSKAM sebesar 110% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel

berikut ini:

TABEL 3.7 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL PENGAWASAN LINTAS SEKTORAL BIDANG POLSOSKAM TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 10 82 327

Realisasi 11 3 304

Capaian (%) 110 4 93

Page 45: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

36

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya perluasan

sampel audit kinerja atas Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas permintaan Direktorat Rendal untuk

memperkuat kesimpulan secara nasional atas laporan keuangan kegiatan tersebut.

Namun demikian dari sepuluh laporan yang direncanakan, terdapat kegiatan-

kegiatan yang tidak dapat direalisasikan yaitu:

a Audit Kinerja Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)

Kementerian Kesehatan yang dibatalkan oleh Direktorat Rendal; dan

b Evaluasi Penyerapan Anggaran pada Kementerian Kesehatan serta Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan karena ketidaktersediaan tenaga auditor

sebagaimana dijelaskan pada angka 2 di atas.

7. Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang POLSOSKAM

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang

POLSOSKAM sebesar 113% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel

berikut ini:

TABEL 3.8 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL PENGAWASAN BUN BIDANG POLSOSKAM TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 8 30 244

Realisasi 9 - 136

Capaian (%) 113 - 56

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya perluasan

sampel evaluasi penyerapan anggaran pada Kementerian Hukum dan HAM serta

Kepolisian Republik Indonesia sesua dengan kriteria pemilihan sampel ditetapkan

oleh Direktorat Rendal.

Namun demikian dari delapan laporan yang direncanakan, terdapat kegiatan-

kegiatan yang tidak dapat direalisasikan yaitu:

Page 46: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

37

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

a Evaluasi Penyerapan Anggaran pada Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung,

Komisi Pemilihan Umum, dan Badan Pertanahan Nasional karena

ketidaktersediaan tenaga auditor sebagaimana dijelaskan pada angka 2 di atas;

b Clearance pembangunan gedung karena tidak adanya instansi pemerintah yang

mengajukan permintaan.

8. Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang POLSOSKAM

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

Presiden Bidang Perekonomian sebesar 136% dari target yang ditetapkan seperti

tersaji pada tabel berikut ini:

TABEL 3.9 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS PERMINTAAN PRESIDEN BIDANG POLSOSKAM TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 11 12 195

Realisasi 15 83 465

Capaian (%) 136 701 238

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya perluasan

sampel monitoring atas Prioritas Pembangunan Nasional Kementerian/Lembaga

sesuai permintaan dari Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4) melalui Direktorat Rendal.

9. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang POLSOSKAM

Realisasi capaian output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi LK K/L

Bidang POLSOSKAM sebesar 233% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada

tabel berikut ini:

Page 47: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

38

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TABEL 3.10 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL BIMIBINGAN TEKNIS/ASISTENSI PENYUSUNAN LK K/L BIDANG POLSOSKAM TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 6 29 1.000

Realisasi 14 7 124

Capaian (%) 233 25 12

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan banyaknya

permintaan jasa konsultansi dari instansi vertikal terkait akuntabilitas pengelolaan

keuangan negara seperti bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan,

pengelolaan keuangan, pendampingan reviu laporan keuangan, penyusunan LAKIP,

dan implementasi SPIP. Instansi-instansi tersebut antara lain Kepolisian Daerah,

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Balai Pengawasan Obat dan

Makanan, Badan Pengawas Pemilu Provinsi, Kantor Departemen Agama,

Pengadilan Tinggi/Negeri/Agama, Pengelola Dana Dekonsentrasi dan Tugas

Perbantuan, serta Komisi Pemilihan Umum Provinsi. Sedangkan instansi vertikal

lainnya yang direncanakan juga akan dilakukan bimbingan teknis penyusunan

laporan keuangan, seperti Kejaksaan Tinggi dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan

Nasional, sudah dapat melaksanakan secara mandiri kegiatan tersebut.

10. Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Keuangan

Daerah sebesar 133% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut

ini:

TABEL 3.11 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL PENGAWASAN BUN BIDANG KEUANGAN DAERAH TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 24 - 910

Realisasi 32 117 702

Capaian (%) 133 - 77

Page 48: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

39

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya perluasan

sampel monitoring atas Pengelolaan Dana Perimbangan sesuai permintaan

Direktorat Rendal serta adanya kegiatan tambahan berupa monitoring atas

penyerapan belanja modal pada semester II tahun 2011 pada Pemerintah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung.

11. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

Realisasi capaian output Laporan Hasil Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) sebesar 314% dari

target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

TABEL 3.12 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL BIMTEK/ASISTENSI PENYUSUNAN LKPD TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 14 143 733

Realisasi 44 322 791

Capaian (%) 314 225 108

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan tingginya

permintaan Pemerintah Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk

memperoleh jasa konsultasi dari BPKP terkait dengan peningkatan kualitas

akuntabiltas pengelolaan keuangan negara/daerah. Hal ini merupakan dampak

positif dari beroperasinya secara penuh Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung yang sebelumnya hanya sebagai kantor penghubung dari Kantor

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan.

12. Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholder Bidang Keuangan Daerah

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan

Stakeholder Bidang Keuangan Daerah sebesar 300% dari target yang ditetapkan

seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Page 49: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

40

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TABEL 3.13 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS PERMINTAAN STAKEHOLDER BIDANG KEUANGAN DAERAH TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 1 11 35

Realisasi 3 9 20

Capaian (%) 300 76 57

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan tingginya

permintaan Pemerintah Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk

memperoleh jasa konsultasi dari BPKP terkait dengan peningkatan kualitas

akuntabiltas pengelolaan keuangan negara/daerah sebagaimana dijelaskan pada

angka 11 di atas.

13. Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan

Publik Bidang Keuangan Daerah sebesar 400% dari target yang ditetapkan seperti

tersaji pada tabel berikut ini:

TABEL 3.14 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KINERJA PELAYANAN PUBLIK BIDANG KEUANGAN DAERAH TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 6 75 258

Realisasi 24 54 337

Capaian (%) 400 72 131

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan tingginya

permintaan Pemerintah Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk

memperoleh jasa konsultasi dari BPKP terkait dengan peningkatan kinerja

pelayanan pemerintah daerah sebagaimana dijelaskan pada angka 11 di atas.

Kondisi ini juga didorong oleh upaya proaktif dari Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung dengan memberikan atensi kepada para bupati

Page 50: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

41

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

dan/atau walikota dengan materi antara lain berupa current issue, action plan tindak

lanjut atas laporan hasil audit BPK RI, dan kualitas laporan keuangan, LAKIP,

maupun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD). Selanjutnya atas

atensi tersebut dilakukan jasa konsultasi kepada Pemerintah Daerah berupa

bimbingan teknis peningkatan kualitas, LAKIP, dan standar pelayanan minimal

(SPM).

14. Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah

Realisasi capaian output Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan

SPIP Bidang Keuangan Daerah sebesar 122% dari target yang ditetapkan seperti

tersaji pada tabel berikut ini:

TABEL 3.15 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN DUKUNGAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN SPIP BIDANG KEUANGAN DAERAH TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 9 103 317

Realisasi 11 106 215

Capaian (%) 122 103 68

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya upaya

proaktif dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai

pembina penyelenggaraan SPIP di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun

2008. Upaya tersebut antara lain dengan memberikan atensi kepada para bupati

dan/atau walikota terkait dengan action plan tindak lanjut atas laporan hasil audit

BPK RI khususnya menyangkut peningkatan kualitas SPIP.

15. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi GCG/KPI Sektor Korporat

Realisasi capaian output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi GCG/KPI

Sektor Korporat sebesar 250% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel

berikut ini:

Page 51: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

42

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TABEL 3.16 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL BIMBINGAN TEKNIS/ASISTENSI GCG/KPI SEKTOR KORPORAT TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 2 22 65

Realisasi 5 13 56

Capaian (%) 250 58 86

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya upaya

proaktif dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan

memberikan atensi kepada para bupati dan/atau walikota terkait dengan

peningkatan kualitas pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Respon atas upaya ini berupa permintaan dari mitra kerja untuk melakukan

sosialisasi maupun bimbingan teknis penilaian atas persiapan pembentukan BLUD

maupun pengelolaan keuangan dan akuntansi RSUD. RSUD yang telah bermitra

antara lain RSUD Sungailiat, RS Jiwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, RSUD

Belitung, dan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

16. Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja BUMD

Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja BUMD

sebesar 200% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:

TABEL 3.17 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KINERJA BUMD TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 3 29 84

Realisasi 6 62 206

Capaian (%) 200 212 245

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya perluasan

cakupan audit kinerja PDAM di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai

dengan permintaan Direktorat Rendal.

Page 52: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

43

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

17. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan BUMD

Realisasi capaian output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi

Penyusunan Laporan Keuangan BUMD sebesar 100% dari target yang ditetapkan

seperti tersaji pada tabel berikut ini:

TABEL 3.18 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN BIMTEK/ASISTENSI PENYUSUNAN LK BUMD TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 1 10 28

Realisasi 1 - 9

Capaian (%) 100 - 32

Capaian output di atas diperoleh melalui kegiatan Sosialisasi Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada PDAM

Tirta Dharma Pangkalpinang dengan melibatkan narasumber dari BPKP Pusat.

18. Laporan Hasil Audit Investigasi Atas Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP), Eskalasi, dan Klaim

Tidak terdapat realisasi atas output Laporan Hasil Audit Investigasi Atas

Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP), Eskalasi, dan Klaim seperti tersaji

pada tabel berikut ini:

TABEL 3.19 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL AUDIT INVESTIGASI ATAS HKP, ESKALASI, DAN KLAIM TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 1 16 45

Realisasi - - 67

Capaian (%) - - 149

Tidak terealisasinya indikator ini disebabkan kegiatan Evaluasi HKP

Pembebasan Lahan untuk Pembangunan Jalan Lingkar Pantai Timur Bangka Paket

Page 53: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

44

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

01 Selindung Lama-Batu Rusa III-Air Anyir Tahun 2012 masih dalam proses

penugasan dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2013 (penugasan carry over).

19. Laporan Hasil Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN), dan Pemberian Keterangan Ahli (PKA) atas Permintaan Instansi Penyidik

Realisasi capaian output Laporan Hasil Audit Investigasi, Perhitungan

Kerugian Keuangan Negara (PKKN), dan Pemberian Keterangan Ahli (PKA) atas

Permintaan Instansi Penyidik sebesar 333% dari target yang ditetapkan seperti

tersaji pada tabel berikut ini:

TABEL 3.20 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN HASIL AUDIT INVESTIGASI, PKKN, DAN PKA ATAS PERMINTAAN INSTANSI PENYIDIK TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 3 50 215

Realisasi 10 9 200

Capaian (%) 333 19 93

Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan meningkatnya

koordinasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan aparat

penyidik terutama Kepolisian dan Kejaksaan dalam menangani kasus-kasus

berindikasi Tindak Pidana Korupsi (TPK) dalam bentuk audit investigasi, bantuan

PKKN, maupun PKA.

20. Jumlah Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan JFA APIP Daerah

Realisasi capaian output Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan JFA

APIP Daerah sebesar 50% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel

berikut ini:

Page 54: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

45

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TABEL 3.21 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

SOSIALISASI DAN BIMTEK PENERAPAN JFA APIP DAERAH TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 2 24 78

Realisasi 1 41 70

Capaian (%) 50 174 90

Capaian output yang di bawah target terutama disebabkan adanya

pembatalan oleh Direktorat Rendal melalui forum rekonsiliasi revisi Rencana

Kegiatan Tahunan (RKT) Tahun 2012 pada bulan Juli 2012 atas kegiatan Sosialisasi

dan Bimtek Indepensi dan Objektivitas, IAC, Komite Audit, Preaward Audit,

Perencanaan Penugasan PKPT Berbasis Resiko, Pengendalian Mutu Pengawasan,

Pelaporan, dan Aspek Lainnya.

21. Jumlah Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Tata Kelola APIP Daerah

Realisasi capaian output Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Tata

Kelola APIP Daerah sebesar 50% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada

tabel berikut ini:

TABEL 3.22 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

SOSIALISASI DAN BIMTEK PENERAPAN TATA KELOLA APIP DAERAH TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 2 24 78

Realisasi 1 - 6

Capaian (%) 50 - 8

Capaian output yang di bawah target terutama disebabkan adanya

pembatalan oleh Direktorat Rendal melalui forum rekonsiliasi revisi Rencana

Kegiatan Tahunan (RKT) Tahun 2012 pada bulan Juli 2012 atas kegiatan Sosialisasi

dan Bimtek Indepensi dan Objektivitas, IAC, Komite Audit, Preaward Audit,

Perencanaan Penugasan PKPT Berbasis Resiko, Pengendalian Mutu Pengawasan,

Page 55: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

46

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Pelaporan, dan Aspek Lainnya. Sedangkan output yang terealisasi adalah kegiatan

Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Tata Kelola APIP pada Inspektorat

Kabupaten Bangka Tengah.

22. Laporan Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP Daerah

Realisasi capaian output Laporan Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP

Daerah sebesar 100% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut

ini:

TABEL 3.23 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA APIP DAERAH TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 1 11 35

Realisasi 1 - 14

Capaian (%) 100 - 40

Capaian output di atas diperoleh melalui kegiatan Evaluasi Penerapan Tata

Kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Bangka Tengah. Hasil penilaian

menunjukkan bahwa Inspektorat Kabupaten Bangka Tengah berada pada level 2.

PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA-BPKP

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-

BPKP merupakan program generik yaitu program yang bersifat pelayanan internal

untuk mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintahan. Program

ini memiliki sasaran yaitu meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan

kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan

pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Capaian indikator kinerja output pada program ini sebesar 126% dari target

yang direncanakan. Output ini berupa Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan

BPKP seperti tersaji pada tabel berikut ini:

Page 56: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

47

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TABEL 3.24 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

LAPORAN DUKUNGAN MANAJEMEN PERWAKILAN BPKP TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 39 3.241 5.292

Realisasi 49 2.098 785

Capaian (%) 126 65 15 Output di atas merupakan laporan-laporan berkala yang relevan dengan

kegiatan-kegiatan dukungan manajemen, antara lain:

a. Pelayanan Gaji Honorarium dan Tunjangan;

b. Pelayanan Operasional Perkantoran;

c. Penyusunan Rencana Kerja/Teknis;

d. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian;

e. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan;

f. Penyuluhan dan Penyebaran Informasi;

g. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan;

h. Peer Reviu Pengawasan Perwakilan;

i. Pembinaan dan Penilaian Jabatan Fungsional;

j. Pengumpulan data untuk mendukung Dashboard Kepala BPKP;

k. Penyelenggaraan SIM di internal BPKP.

Rendahnya realisasi anggaran untuk output dukungan manajemen,

disebabkan adanya revisi anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung tahun 2012 berupa pengurangan pagu DIPA sebesar Rp.931.125.000,00

yaitu dari total anggaran awal sebesar Rp.4.534.045.000,00 turun menjadi

Rp.3.602.920.000,00. Pengurangan pagu anggaran ini diberlakukan ke seluruh

Kementerian/Lembaga termasuk BPKP untuk realokasi anggaran secara nasional

dari belanja pegawai dan belanja barang ke belanja modal atau pembangunan infra

struktur. Dengan pengurangan total anggaran tersebut maka anggaran untuk

kegiatan dukungan manajemen juga mengalami pengurangan sebesar

Rp.945.294.000,00 yaitu dari semula sebesar Rp.3.240.565.000,00 menjadi sebesar

Rp.2.295.271.000,00. Sehingga jika dibandingkan pagu anggaran kegiatan

Page 57: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

48

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

manajemen setelah revisi, maka capaian realisasi anggaran kegiatan dukungan

manajemen tahun 2012 menjadi sebesar 91%.

Sedangkan rendahnya realisasi OH untuk output dukungan manajemen,

terutama disebabkan masih terdapat kegiatan-kegiatan pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi yang belum dapat direkam dalam sistem pelaporan kinerja berbasis

komputer melalui aplikasi Simonev RKT karena dilaksanakan tanpa menggunakan

media surat tugas atau media lain yang dipersamakan dengan surat tugas, seperti

kegiatan pelayanan pembayaran gaji, belanja perjalanan dinas, penelaahan surat

masuk, penyusunan konsep surat keluar, penggandaan laporan, dan layanan

kepegawaian.

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR NEGARA-BPKP

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP memiliki

sasaran yaitu terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur BPKP.

Sasaran ini dicapai melalui kegiatan pengingkatan sarana dan prasarana pada

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Capaian indikator kinerja output pada program ini sebesar 198% dari target

yang direncanakan. Output ini berupa Jumlah Sarana dan Prasarana seperti tersaji

pada tabel berikut ini:

TABEL 3.25 CAPAIAN KINERJA OUTPUT

JUMLAH SARANA DAN PRASARANA TAHUN 2012

URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)

Target 47 250 84

Realisasi 93 249 175

Capaian (%) 198 99 208 Penambahan output Sarana dan Prasarana dari jumlah yang ditargetkan,

dilakukan karena pertimbangan kebutuhan operasional Kantor Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang masih baru beroperasi secara penuh awal

tahun 2012 dan membutuhkan inventaris dan alat pengolah data yang cukup dan

Page 58: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

49

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

layak untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Perubahan tersebut terlebih

dahulu dilaksanakan dengan melakukan revisi DIPA Perwakilan melalui Kantor

Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

dengan pagu anggaran tetap sebesar Rp.250.000.000,00 tanpa mengurangi kualitas

barang.

Sarana dan prasarana yang diperoleh dalam tahun 2012 ini berupa satu unit

kendaraan roda dua, 31 unit alat pengolah data dan dokumentasi, serta 67 unit

inventaris kantor/meubelair.

C. INFORMASI TAMBAHAN ATAS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012

Selama tahun anggaran 2012, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung menerima anggaran belanja sebesar Rp.4.534.045.000,00. Jumlah pagu

anggaran ini kemudian direvisi menjadi Rp.3.602.920.000,00 sesuai dengan

kebijakan anggaran secara nasional untuk realokasi ke belanja modal/infrastruktur.

Realisasi belanja tahun anggaran 2012 sebesar Rp.3.376.854.531,00 atau

94% dari jumlah yang dianggarkan dengan rincian sebagai berikut:

TABEL 3.26 REALISASI ANGGARAN DIPA PERWAKILAN BPKP PERPROGRAM

TAHUN 2012

KODE URAIAN POGRAM ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP) %

01.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP 2.295.271.000 2.097681.431 91

01.01.02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur BPKP 250.000.000 248.746.250 99

01.01.06 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 1.057.649.000 1.030.426.850 97

JUMLAH 3.602.920.000 3.376.854.531 94

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa serapan anggaran terendah ada pada

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP

sebesar 91%. Hal ini terutama disebabkan oleh:

Page 59: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

50

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

1. Pengalihan kegiatan konsinyering penyusunan laporan ketatausahaan yang

semula akan dilaksanakan di luar kota, akhirnya dilaksanakan di kantor sendiri di

luar jam kantor untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga untuk kegiatan

pengawasan;

2. Pembatalan pembayaran honorarium untuk satuan tugas budaya kerja dan

penyelenggaraan SPIP karena adanya ketentuan bahwa satuan tugas yang

dapat diberikan honorarium adalah satuan tugas yang keanggotaannya

melibatkan pejabat dari unit eselon I lainnya. Walaupun honorarium satgas ini

tidak dibayarkan, kegiatan satgas tersebut tetap berjalan;

3. Penghematan belanja pemeliharaan gedung dan bangunan kantor, mengingat

Gedung Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung relatif

masih baru.

Selain sumber pembiayaan yang tertuang dalam DIPA Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 seperti yang diuraikan di atas,

terdapat juga pembiayaan dari mitra kerja terutama untuk kegiatan

pendampingan/asistensi pada instansi vertikal dan Pemerintah Daerah serta

pembiayaan dari BPKP Pusat untuk kegiatan-kegiatan crash program dan

pembayaran tunjangan kinerja pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung.

Jumlah realisasi dana beban mitra kerja selama tahun 2012 sebesar

Rp.259.278.500,00 dalam bentuk biaya perjalanan dinas dan pemberian honorarium

tenaga pengajar. Jumlah ini didasarkan pada jumlah yang tertuang dalam kuitansi

pembayaran dari mitra kerja yang bersangkutan.

Jumlah dropping dana dari BPKP Pusat untuk pembayaran tunjangan kinerja

pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2012 sebesar

Rp.828.836.248,00. Dari jumlah tersebut telah direalisasikan sebesar

Rp.819.379.000,00 atau 99% dari jumlah dropping dana. Sedangkan jumlah

dropping dana dari BPKP Pusat dalam rangka crash program untuk pelaksanaan

kegiatan audit sebesar Rp.295.391.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar

Rp.199.286.500,00 atau 98% dari jumlah dropping dana, dengan rincian sebagai

berikut:

Page 60: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

51

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TABEL 3.27 REALISASI DANA DROPPING DARI BPKP PUSAT

TAHUN 2012

NO. URAIAN ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP) %

1. Audit PNPM Perkotaan 112.870.000 112.870.000 100 2. Koordinasi Supervisi KPK 129.082.000 34.611.500 27 3. Monitoring Penerimaan Peserta Didik Baru 19.794.750 18.160.000 92 4. Audit BOK 33.645.000 33.645.000 100

JUMLAH 295.391.000 199.286.500 67

Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi anggaran terendah ada pada

anggaran kegiatan Koordinasi Supervisi KPK yaitu sebesar 27%. Hal ini terutama

disebabkan jumlah alokasi dana yang dianggarkan sebagian besar untuk belanja

perjalanan dinas luar kota, namun karena lokasi kegiatan berada di dalam kota,

maka hanya dapat direalisasikan untuk transportasi lokal. Penyebab lainnya adalah

bahwa dalam anggaran tersebut selain untuk supervisi kegiatan pelayanan publik

juga dialokasikan untuk kegiatan supervisi penyusunan APBD. Dalam

pelaksanaannya, kegiatan supervisi penyusunan APBD tidak dilaksanakan pada

Perwakilan BPKP Madya.

Dengan komposisi pembiayaan seperti di atas, Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung dapat mengoptimalkan penggunaan dana untuk

pencapaian target kinerja output sebesar 140% seperti yang diuraikan pada bagian

sebelumnya.

Selain dari perspektif program rencana strategis di atas, maka realisasi

anggaran DIPA tahun 2012 dapat disajikan berdasarkan jenis belanja sebagai

berikut:

Page 61: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

52

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TABEL 3.28 REALISASI ANGGARAN DIPA PERWAKILAN BPKP PERJENIS BELANJA

TAHUN 2012

KODE JENIS BELANJA ANGGARAN (RP)

REALISASI (RP) %

51 Belanja Pegawai 983.443.000 982.565.827 99 52 Belanja Barang 2.369.477.000 2.145.542.454 91 53 Belanja Modal 250.000.000 248.746.250 99

JUMLAH 3.602.920.000 3.376.854.531 94

Page 62: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

53

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PPEENNUUTTUUPP

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan, sasaran dan program yang telah ditetapkan.

Uraian akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Kepulauan Bangka Belitung

Tahun 2012 adalah sebagai berikut:

A. PROGRAM PENGAWASAN INTERN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA DAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN SPIP

Capaian kinerja output pada Program Pengawasan Intern Akuntabilitas

Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Tahun 2012 sebesar

140% menunjukkan bahwa target yang telah ditetapkan dalam dokumen Tapkin

2012 dapat dicapai. Hal ini terutama disebabkan oleh masih tingginya permintaan

stakeholder untuk mendapatkan jasa konsultasi maupun asurans dari BPKP dalam

rangka peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah.

Faktor lain adalah adanya upaya proaktif dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung, sebagai pembina penyelenggaraan SPIP di Wilayah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung, dengan memberikan atensi kepada para kepala daerah

terkait dengan action plan peningkatan kualitas pengelolaan dan pelaporan

akuntabiltas keuangan negara sebagaimana disarankan dalam laporan hasil audit

BPK RI.

Namun demikian beberapa hambatan yang masih mengemuka di Perwakilan

BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain keterbatasan jumlah tenaga

auditor dibandingkan dengan kebutuhan tenaga yang diperlukan untuk memberikan

layanan maksimal kepada mitra kerja. Hal ini sebagian dapat diatasi dengan

meminta bantuan tenaga auditor kepada Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Selatan sebagai eks Perwakilan Induk, Deputi Pembina, dan Deputi Rendal.

IIVV

Page 63: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

54

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Atas hambatan terakhir ini, telah dialokasikan dan dimutasikan sebanyak 26

orang tenaga calon auditor pada akhir tahun 2012 dari BPKP Pusat ke Perwakilan

BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

B. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA-BPKP

Capaian kinerja output pada Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP Tahun 2012 sebesar 126% menunjukkan

bahwa ketatausahaan sebagai penanggung jawab program ini dapat memberikan

dukungan maksimal atas pelaksanaan kegiatan pengawasan selama tahun 2012

dan dengan konsisten menyampaikan laporan-laporan kegiatan dukungan ke BPKP

Pusat.

Namun demikian hambatan yang masih mengemuka di Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terutama keterbatasan jumlah tenaga

fungsional umum dibandingkan dengan kebutuhan tenaga yang diperlukan untuk

memberikan layanan ketatausahaan secara maksimal kepada seluruh pegawai.

C. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR NEGARA Capaian kinerja output pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur Negara Tahun 2012 sebesar 198% menunjukkan bahwa jumlah belanja

modal sebesar Rp.250.000.000,00 dapat dioptimalkan untuk memernuhi kebutuhan

sarana dan prasarana pada kantor yang baru beroperasi seperti Perwakilan BPKP

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Diharapkan dalam tahun-tahun berikutnya kebutuhan sarana-prasarana ini

dapat terus dipenuhi untuk menunjang operasional pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

D. PENYEMPURNAAN YANG DAPAT DILAKUKAN

Penyempurnaan yang dapat dilakukan untuk pencapaian kinerja yang lebih

baik pada masa yang akan datang antara lain:

Page 64: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

55

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

1. Terus meningkatkan kompetensi pegawai secara berkelanjutan terutama dalam

rangka mengisi peran BPKP sesuai PP 60 Tahun 2008 antara lain dengan

mengikutsertakan pegawai dalam diklat-diklat, meningkatkan kuantitas dan

kualitas PKS, menyelenggarakan atau mengikuti forum-forum diskusi, seminar,

workshop, dan berbagai metode peningkatan kompetensi lainnya;

2. Memperbaiki komposisi pegawai dengan penambahan tenaga Auditor Muda

untuk memenuhi kebutuhan tenaga Ketua Tim serta Fungsional Umum untuk

memperkuat kegiatan dukungan manajemen di ketatausahaan;

3. Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas, antara lain dengan menyempurnakan

secara terus menerus berbagai pedoman dan SOP yang dibutuhkan,

meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas satgas-satgas yang telah ada,

meningkatkan kualitas pemanfaatan formulir-formulir kendali mutu,

mengefektifkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, meningkatkan

kualitas kertas kerja dan hasil pengawasan, serta melakukan pembenahan

administrasi;

4. Meningkatkan komitmen seluruh jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung untuk bekerja secara profesional, berintegritas dan berdedikasi

tinggi, mematuhi aturan perilaku dan etika profesi, serta meningkatkan kualitas

budaya kerja dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perwakilan BPKP Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung;

5. Meningkatkan pelaksanaan fungsi kehumasan serta menjalin dan menjaga kerja

sama yang baik dengan stakeholders secara profesional;

6. Meningkatkan penerapan sistem pengendalian intern dan good governance di

lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan berupaya

menjadi contoh bagi para stakeholders;

7. Berperan aktif dalam pengembangan pengawasan dengan mengembangkan

knowledge management dan melakukan koordinasi yang lebih efektif dengan

organisasi profesi (IAI).

Page 65: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lapor

an A

kuntabi

litas K

inerja I

nstansi

Pemerin

tah Ta

hun 20

12

56

PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

0

PENYUSUN NARA SUMBER:

KEPALA PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA KOORDINATOR PENGAWASAN INSTANSI PEMERINTAH PUSAT KOORDINATOR AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH KOORDINATOR AKUNTAN NEGARA KOORDINATOR INVESTIGASI

TIM KERJA: AGUST YULIAN

HADIANTO YESSI FEBRIANTI BELLA RIFALDI SAREWANEN

Page 66: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lampiran 1/1 - 2

Satuan Kerja : Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka BelitungTahun Anggaran : 2012

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA OUTPUT

1 2Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian Laporan 12 Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Perekonomian Laporan 7 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian

Laporan 3

Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Perekonomian Laporan 1

Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Laporan 15 Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam Laporan 10 Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Polsoskam Laporan 8 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam Laporan 11

Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam Laporan 6

Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah Laporan 24 Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKPD Laporan 14 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Keuangan Daerah

Laporan 1

Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah

Laporan 6

Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah Laporan 9

TARGET

3

PENETAPAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah serta penyelenggaraan SPI pada badan usaha milik negara/ pemerintah daerah

2. Meningkatnya K/L & Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan yang berlaku

Page 67: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lampiran 1/2 - 2

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA OUTPUT

1 2

TARGET

3Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat Laporan 2 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Laporan 3 Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD Laporan 1 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi, dan Klaim Laporan 1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik

Laporan 3

Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah Kegiatan 2 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah Kegiatan 2 Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah Laporan 1

Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP

Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Laporan 39

Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur BPKP

Jumlah Sarana Prasarana Unit 47

250.000.000Rp 4.534.045.000Rp

Jumlah Anggaran Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Intern dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIPJumlah Anggaran Kegiatan Fasilitas Dukungan Manajemen Perwakilan BPKPJumlah Anggaran Kegiatan Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana Perwakilan BPKPJumlah Anggaran

1.043.480.000Rp 3.240.565.000Rp

Page 68: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lampiran 2/1 - 2

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian

Laporan 12 4 33 115.995.000 17.661.000 15 352 105 30

Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Perekonomian

Laporan 7 - - 78.925.000 - - 210 - -

Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian

Laporan 3 9 300 22.550.000 19.090.000 85 81 177 219

Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Perekonomian

Laporan 1 - - 11.275.000 - - 30 - -

Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Laporan 15 23 153 142.800.000 166.101.000 116 1.348 703 52

Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam

Laporan 10 11 110 82.320.000 3.320.000 4 327 304 93

Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Polsoskam

Laporan 8 9 113 30.475.000 - - 244 136 56

Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam

Laporan 11 15 136 11.835.000 82.906.000 701 195 465 238

Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam

Laporan 6 14 233 29.325.000 7.316.000 25 1.000 124 12

Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah

Laporan 24 32 133 - 117.405.000 - 910 702 77

Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKPD

Laporan 14 44 314 143.040.000 322.215.850 225 733 791 108

Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Keuangan Daerah

Laporan 1 3 300 11.405.000 8.695.000 76 35 20 57

Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah

Laporan 6 24 400 74.610.000 53.520.000 72 258 337 131

Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah

Laporan 9 11 122 102.645.000 106.107.000 103 317 215 68

Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat

Laporan 2 5 250 22.210.000 12.918.000 58 65 56 86

Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Laporan 3 6 200 29.325.000 62.307.000 212 84 206 245

Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD

Laporan 1 1 100 9.775.000 - - 28 9 32

Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

SDM (OH)SASARAN STRATEGIS

OUTPUT DANA

1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah serta penyelenggaraan SPI pada badan usaha milik negara/ pemerintah daerah

2. Meningkatnya K/L & Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan yang berlaku

CAPAIAN KINERJA KEGIATANPERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TAHUN 2012

PROGRAM

Page 69: Laporan Akuntabilitas Kinnerjaa Instaansi Pemerintah · Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau ... hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan

Lampiran 2/2 - 2

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

SDM (OH)SASARAN STRATEGIS

OUTPUT DANAPROGRAM

Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi, dan Klaim

Laporan 1 - - 16.340.000 - - 45 67 149

Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik

Laporan 3 10 333 49.545.000 9.490.000 19 215 200 93

Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah

Kegiatan 2 1 50 23.840.000 41.375.000 174 78 70 90

Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah

Kegiatan 2 1 50 23.840.000 - - 78 6 8

Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah

Laporan 1 1 100 11.405.000 - - 35 14 40

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP

Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP

Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

Laporan 39 49 126 3.240.565.000 2.097.681.431 65 5.292 785 15

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP

Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur BPKP

Jumlah Sarana Prasarana Unit 47 93 198 250.000.000 248.746.250 99 84 175 208

Laporan 142 224 158 1.043.480.000 1.030.426.850 99 6.668 4.707 71 Laporan 39 49 126 3.240.565.000 2.097.681.431 65 5.292 785 15 Unit 47 93 198 250.000.000 248.746.250 99 84 175 208

228 366 161 4.534.045.000 3.376.854.531 74 12.044 5.667 47

Jumlah Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKPJumlah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKPJumlah

Jumlah Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah