laporan 3_netmask

14
LAPORAN 3 Praktikum Instalasi dan Jaringan komputer Tentang “Netmask” Oleh: NOPER ARDI 112654/2011 Group 3F2 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Upload: noper-ardi

Post on 14-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 1/14

LAPORAN 3

Praktikum Instalasi dan Jaringan komputer

Tentang

“Netmask”

Oleh:

NOPER ARDI

112654/2011

Group 3F2

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA KOMPUTER 

FAKULTAS TEKNIK 

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 2/14

A. Tujuan

1. Mahasiswa diharapkan memahami fungsi dan peranan protokol pada jaringan

komputer.

2. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengalamatan (IP Addres) pada

komputer jaringan.

3. Mahasiswa dapat melakukan pengaturan Subnet mask pada jaringan lokal.

4. Mahasiswa dapat memahami fungsi subnetting pada jaringan komputer.

B. Alat dan Bahan

1. Personal Komputer 

2. LAN card / NIC

3. Switch / Hub

4. Kabel ethernet Straight / Trought

C. Materi Teoritis

Subnet Mask

Subnet Mask adalah istilah yang mengacu kepada angka biner 32 bit

yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID,menunjukkan

letak suatu host,apakah berada dijaringan lokal atau jaringan luar. Subnet

merupakan metode yang digunakan untuk memecah jaringan menjadi

 jaringan-jaringan dengan lingkup yang lebih kecil. Kebalikannya yaitu

“Supernet”.

Penggunaan sebuah subnet mask yang disebut Addres Mask sebagai

sebuah nilai 32 bit yang digunakan untuk membedakan network Identifier dari

host Identifier di dalam sebuah alamat IP.Bit –bit subnet mask yang

didefinisikan,adalah sebagai berikut:

• Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset

ke nilai 1.

• Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke

nilai 0.

 Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mempresentasikan

subnet mask,yakni:

Page 3: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 3/14

• Notasi Desimal Bertitik

Kelas

Alamat

Subnet Mask(Biner) Subnet

Mask(Desimal)

Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0

Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0

• Notasi Panjang Prefiks Jaringan

Kelas

 Alamat

Subnet Mask (Biner) Subnet

Mask(Desimal)

Prefix

Lenght

Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0 /8

Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0 /16

Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0 /24

Menentukan alamat Network Identifier 

Untuk menentukan network identifier dari sebuah alamat IP dengan

menggunakan sebuah subnet mask tertentu,dapat dilakukan dengan menggunakan

sebuah operasi matematika,yaitu dengan menggunakan operasi logika perbandingan

akan bernilai true hanya ketika dua item tersebut bernilai true,dan menjadi false jika

salah satunya false.Dengan mengaplikasikan prinsip ini kedalam bit-bit,nilai 1 akan

didapat jika kedua bit yang diperbandingkan bernilai 1,dan nilai 0 jika ada salah satu

diantara nilai yang diperbandingkan bernilai 0.

Cara ini akan melakukan sebuah operasi logika AND comparison dengan

menggunakan 32-bit alamat IP dan dengan 32-bit subnet mask,yang dikenal dengan

operasi bitwise logical AND comparison.Hasil dari operasi bitwise alamat IP dengan

mask itulah yang disebut dengan network identifier.

Contoh:

 Alamat IP 10000011 01101011 10100100 00011010 (131.107.164.026)

Subnet mask 11111111 11111111 11110000 00000000 (255.255.240.000)

------------------------------------------------------------------------------------------------------- AND

Network ID 10000011 01101011 10100000 00000000 (131.107.160.000

SUBNETTING ALAMAT IP KELAS A

  Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengannetwork identifier kelas A.

Page 4: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 4/14

Jumlah

subnet

(segmen

 jaringan)

Jumlah subnet

bit

Subnet mask(notasi

decimal bertitik/notasi

panjang prefiks)

Jumlah host tiap

subnet

1-2 1 255.128.0.0 atau /9 83886063-4 2 255.192.0.0 atau /10 4194302

5-8 3 255.224.0.0 atau /11 2097150

9-16 4 255.240.0.0 atau /12 1048574

17-32 5 255.248.0.0 atau /13 524286

33-64 6 255.252.0.0 atau /14 262142

65-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070

129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534

257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766

513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 16382

1025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 8190

2049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 4094

4097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 2046

8193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 1022

16385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 510

32769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 254

65537-

131072

17 255.255.255.128 atau/25 126

131073-

262144

18 255.255.255.192 atau /26 62

262145-

524288

19 255.255.255 224 atau /27 30

524289-

1048476

20 255.2655.255.240 atau /28 14

1048577-

2097152

21 255.255.255.248 atau /29 6

2097153-

4194304

22 255.255.255.252 atau /30 2

SUBNETTING ALAMAT IP KELAS B

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan

network identifier kelas B.

Jumlah

subnet/segmen

 jaringan

Jumlah subnet bit Subnet mask(notasi

decimal bertitik/notasi

panjang prefiks)

Jumlah host tiap

subnet

1-2 1 255.255.128.0 atau /17 32766

3-4 2 255.255.192.0 atau /18 16382

5-8 3 255.255.224.0 atau /19 8190

9-16 4 255.255.240.0 atau /20 409417-32 5 255.255.248.0 atau /21 2046

Page 5: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 5/14

33-64 6 255.255.252.0 atau /22 1022

65-128 7 255.255.254.0 atau /23 510

129-256 8 255.255.255.0 atau /24 254

257-512 9 255.255.255.128 atau /25 126

513-1024 10 255.255.255.192 atau /26 621025-2048 11 255.255.255.224 atau /27 30

2049-4096 12 255.255.255.240 atau /28 14

4097-8192 13 255.255.255.248 atau /29 6

8193-16384 14 255.255.255.252 atau /30 2

SUBNETTING ALAMAT IP KELAS C

Tabel barikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan

network identifier kelas C.

Jumlah

subnet(segmen

 jaringan)

Jumlah subnet bit Subnet mask(notasi

decimal

bertitik/notasi

panjang prefix)

Jumlah host tiap

subnet

1-2 1 255.255.255.128

atau /25

126

3-4 2 255.255.255.192

atau /26

62

5-8 3 255.255.255.224

atau /27

30

9-16 4 255.255.255.240 atai /

28

14

17-32 5 255.255.255.248

atau /29

6

33-64 6 255.255.255.252

atau /30

2

Variable-length Subnetting

Page 6: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 6/14

Untuk memaksimalkan penggunaan ruangan alamat yang

tetap,subnettingpun diaplikasikan secara rekursif untuk membentuk beberapa

subjaringan dengan ukuran bervariasi,yang diturunkan dari network identifier yang

sama.Teknik subnetting seperti ini disebut juga variable-

lengthsubnetting.Subjaringan-subjaringan yang dibuat dengan teknik ini

menggunakan subnet mask yang disebut Variable-Lenght Subnet Mask (VLSM).

Teknik variable-length subnetting harus dilakukan secara hati-hati sehingga

subnet yang dibentuk pun unik,dan dengan menggunakan subnet mask tersebut

dapat dibedakan dengan subnet lainnya,meski berada dalam network identifier asli

yang sama.Kehati-hatian tersebut melibatkan analisis yang lebih terhadap segmen-

segmen jaringan yang akan menentukan berapa banyak segmen yang akan dibuat

dan berapa banyak jumlah host dalam setiap segmennya.

D. Langkah Kerja

Pada praktikum ini, akan di praktekkan tentang dua hal yaitu:

1. kita akan mencoba menguhubungkan banyak PC dengan menggunakan

perangkat Switch2. Menguhubungkan antar switch

1. Menghubungkan Banyak PC dengan menggunakan switch

a) Siapkan beberapa buah PC yang sudah terpasang NIC,kabel ethernet

straight-trought dan switch/hub.

b) Hubungkan masing-masing PC ke switch/hub menggunakan kabel

ethernet,seperti gambar berikut:

Page 7: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 7/14

c) Lakukan pengaturan IP address dan subnet mask masing-masing PC

d) Pengaturan dapat ditemukan di “Control Panel\Network andInternet\Network and Sharing Center”

e) Kemudian klik pada local area network, dan akan muncul jendela baru

seperti berikut

Page 8: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 8/14

Isikan IP addressnya, di sini praktikan menggunakan alamat IP

Ip address : 192.168.1.1

Subnet mask : 255.255.255.0

Kemudian klik OK.

f) Lakukan test koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan

menggunakan command ping serta kondisikan agar seluruh PC saling

terkoneksi.

  2. Mengkoneksikan banyak PC antar router 

Untuk melakukan praktikum ini cukup dengan melajutkan praktikum

pada bagian pertama. Pada bagian pertama, beberapa PC telah terhubung

ke satu switch. Pada percobaan selanjutnya kita akan menguhubungkan

antar switch tersebut. masih dengan menggunakan tipe kabel yang sama

Page 9: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 9/14

hubungkan dua switch untuk melakukan tes koneksi di host di switch lainnya.

Berikut langkah-langkahnya:

a) Siapkan konector untuk menghubungkan kedua switch tersebut.

menghubungkannya cukup dengan menggunakan satu port pada

masing-masing switch.

b) Setelah berhasil, ganti alamat/sesuaikan alamat IP pada setiap host di

komputer 

c) Lakukan perintah ping ke PC yang berada di switch sebelahnya untuk

melihat apakah koneksi antara switch yang satu dengan switch yang

lain telah berhasil terhubung.

d) Selanjutnya, kita bisa melihat jumlah PC yang terhubung dalam satu

 jaringan yang kita bangun tadi dengan menggunakan perintah “Net

view”

E. Evaluasi dan Penugasan

1) Hubungkan beberapa buah komputer 

2) Konfigurasi IP address dan subnet mask masing-masing PC.

3) Melakukan test koneksi dari masinng-masing PC ke PC yang lain

dengan menggunakan command ping,lalu mengisi tabel berikut:

No. Uji Koneksi (ping) Respon

Dari Ke

1. 192.168.4.1 192.168.4.2

192.168.4.3

192.168.4.4

192.168.4.5

192.168.4.6

Terhubung

2. 192.168.4.2 192.168.4.1 Terhubung

Page 10: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 10/14

192.168.4.3

192.168.4.4

192.168.4.5

192.168.4.6

3. 192.168.4.3 192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.4

192.168.4.5

192.168.4.6

Terhubung

4. 192.168.4.4 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.5192.168.1.6

Terhubung

5. 192.168.4.5 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.1.6

Terhubung

6. 192.168.4.6 192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

192.168.1.4

192.168.1.5

Terhubung

4) Untuk melihat jumlah host yang saling terhubung dalam jaringan kita, kita

dapat menggunakan perintah “net view”

Page 11: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 11/14

 

Selain mempraktekkan kedua hal di atas, praktikan juga mempraktekkan

mengenai pengubahan alamat subnet. Dimana pada praktikum ini praktikan

memcoba untuk membagi jaringan-jaringan tersebut ke beberapa bagian.

Hal pertama yang dilakukan yaitu membagi jaringan menjadi 2. Jadi, subnetnya

yaitu:

Subnet mask: 11111111 11111111 11111111 00000000 (255.255.255.0)

Jika kita akan membagi jaringan menjadi 2 bagian maka subnet masknya menjadi

Subnet mask: 11111111 11111111 11111111 10000000 (255.255.255.128)

Untuk dapat melakukan koneksi, maka kembali kita harus memperhatikan kriteria

bagaimana suat jaringan dapat terkoneksi yaitu:

• Net id harus sama

• Host id tidak boleh ada yang sama (harus berbeda/unik)

• Netmask

• IP broadcast

Setelah melengkapi semua persyaratan agar jaringan dapat terhubung, maka

yang perlu diperhatikan lagi yaitu batasa dari alamat yang telah di bagi tadi.

prinsipnya ketika jaringan dibagi menjadi dua maka panjang jangkauan nya pun juga

berbeda. berikut adalah hasil print screen dari hasil pratikum penulis:

Page 12: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 12/14

Jaringan tidak berhasil dibangun karena IP address untuk jaringan yang sedang

dituju berada di luar jangkauan.

Melakukan koneksi ke Linux Debian

Hal selanjutnya yang dipraktekkan yaitu mencoba untuk melakukan koneksi

ke Host dengan sistem operasi yang berbeda yaitu Linux Debian. Pada praktikum ini,

 jika kita tidak mempunyai Pc dengan sistem operasi Linux, kita dapat menggunakan

software bantu untuk menjalankan sistem operasi Melalui Virtual machine .

 Alternatif software yang bisa digunakan yaitu Vmware atau Virtual box yaing

bisa di unduh di Oracle.

Berikut adalah langkah-langkah pembuatannya:

1) Jalankan virtual machine untuk sistem operasi Linux Debian

2) Jalankan terminal

3) Lakukan setting untuk IP addressnya

Page 13: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 13/14

4) Lakukan uji koneksi

Kesimpulan atas percobaan diatas adalah:semua PC saling terkoneksi.

a. Konfigurasilah Ip addres dan Subnet Mask masing-masing PC

b. Lakukan tes koneksi dari masing-masing PC ke PC yang lain dengan

menggunakan command ping ,lalu isi tabel berikut:

No. Uji Tes Koneksi (Ping) Respon

Dari Ke

1. 192.168.4.3 192.168.4.1

192.168.4.2

192.168.4.4

192.168.4.5

192.168.4.6

192.168.1.1

192.168.1.2

192.168.1.3

Dari tes yang

dilakukan,pada tabel ini

terdapat koneksi yang

berhasil terhubung dari

132.92.123.3.Ada juga

yang tidak bisa

dihubungkan yaitu

192.168.1.1 ,

192.168.1.2, dan

192.168.1.3

Kesimpulan yang dapat di ambil untuk percobaan yang di atas adalah bahwa

IP Addres yang dapat melakukan sambungan hanya yang berada pada Net id

yang sama.

Page 14: LAPORAN 3_NETmask

7/27/2019 LAPORAN 3_NETmask

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-3netmask 14/14

. Manfaat dan kegunaan subnetting yaitu:agar dapat menentukan jumlah host yang

akan digunakan di dalam jaringan,selain itu mengefisiensikan resorce yang

digunakan untuk membroadcast ke jaringan,dan dapat mengurangi lalu lintas

 jaringan.