laporan 1 nur eva yanti 1129040081 ptik03 2011
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
MIKROKONTROLER
PRAKTIKUM 1
“LED”
DOSEN : FATHAHILLAH, S.Pd., M.Eng.
Nama NIM
Tanggal
Kumpul
Tanda Tangan
Praktika
n
Asisten
NUR EVA
YANTI
1129040
081
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2013
KELAS PTIK 032011
LEMBAR ASISTENSI
NAMA : NUR EVA YANTI
NIM : 1129040081
PRAKTIKUM : 1 “LED”
KELAS : PTIK 03
NO. TANGGAL KETERANGAN PARAF
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
A. JUDUL : LAPORAN PRAKTIKUM 1 “LED”
B. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Mahasiswa memahami fungsi mikrokontroler dan
aplikasi Baskom AVR
b. Mahasiswa memahami rangkaian mikrokontroller untuk
menghidupkan dan mematikan LED.
c. Mahasiswa mampu membuat program menghidupkan
dan mematikan LED secara berkedap - kedip
C. DASAR TEORI
Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti
halnya mikroprosesor sebagai otak komputer. Namun mikrokontroler
memiliki nilai tambah karena didalamnya sudah terdapat memori dan
sistem input/output dalam suatu kemasan IC.
Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang
mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik,
berbeda dengan personal computer yang memiliki beragam
fungsi.Mikrokontroler dapat dikelompokan dalam satu keluarga,
masing–masing mikrokontroler memiliki spesifikasi tersendiri
namun cocok dalam pemrogramannya. Contoh dari keluarga
mikrokontroler :
- Keluarga MCS-51
- Keluarga MC68HC05
- Keluarga MC68HC11
- Keluarga AVR
- Keluarga PIC 8
Bermula dari dibuatnya IC (Integrated Circuit). Selain IC,
alat yang dapat berfungsi sebagai kendali adalah alat chip
berisikan rangkaian elektronika yang dapat dibuat artikel silikon
yang mampu melakukan proses logika. Chip berfungsi sebagai
media penyimpanan program dan data, karena pada sebuah chip
tersedia RAM Random Access Memory ) dimana data dan
program ini digunakan oleh logic chip dalam menjalankan
prosesnya. Chip sering diidentikan dengan kata mikroprocesor.
Mikroprocesor adalah bagian dari CPU (Central Procesor Unit)
yang terdapat pada komputer tanpa adanya memori, I/O yang
dibutuhkan oleh sebuah sistem yang lengkap. Selain 4
microprocesor ada dua buah chip lagi yang dikenal dengan nama
mikrocomputer. Berbeda dengan microprocesor, pada
microcomputer ini telah tersedia I/O dan memori.
Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan chip yang
pesat sehingga
saat ini didalam sekeping chip terdapat CPU memory dan control
I/O. Chip jenis ini sering disebut microcontroller.
Mikrokontroler AVR
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s RISC processor)
standar memiliki arsitektur 8-bit, dimana semua instruksi
dikemas dalam kode 16- bit dan sebagian besar instruksi
dieksekusi dalam satu siklus clock. Berbeda dengan instruksi
MCS-51 yang membutuhkan 12 siklus clock karena memiliki
arsitektur CISC (seperti komputer). Teknologi yang digunakan
pada mikrokontroler AVR berbeda dengan mikrokontroler seri
MCS-51. AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set
Computer), sedangkan seri MCS-51 berteknologi CISC (Complex
Instruction Set Computer). Mikrokontroler AVR dapat
dikelompokkan menjadi empat kelas, yaitu keluarga ATtiny,
keluarga AT90Sxx, Keluarga ATmega, dan AT89RFxx. Pada
dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah
memori, kelengkapan periferal dan fungsi-fungsi tambahan yang
dimiliki. AVR merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan
Atmel,berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set
Computer). Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus
clock. AVR mempunyai 32 register general-purpose,
timer/counter fleksibel dengan mode compare, interrupt internal
dan eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer,
dan mode power saving, ADC dan PWM internal.AVR juga
mempunyai In-System Programmable Flash on-chip yang
mengijinkan memori program untuk diprogram ulang dalam
sistem menggunakan hubungan serial SPI. ATMega16. ATMega16
mempunyai throughput mendekati 1 MIPS per MHz membuat
disainer sistem untuk mengoptimasi konsumsi daya versus
kecepatan proses.
Mikrokontroler AVR Atmega16 adalah salah satu dari
keluarga ATmega dengan populasi pengguna cukup besar.
Memiliki memori flash 16k dan 32 jalur input output, serta
dilengkapi dengan ADC 8 kanal dengan resolusi 10-bit dan 4
kanal PWM. Sebuah chip dengan fitur cukup lengkap untuk
mendukung beragam
aplikasi. Mikrokontroler AVR Atmega16 sudah dilengkapi
dengan built-in USB ISP programmer, sehingga pemrograman
dapat dilakukan dengan mudah, cukup dengan menghubungkan
kabel USB ke komputer.
ATMega16 mempunyai empat buah port yang bernama
PortA, PortB, PortC, dan PortD. Keempat port tersebut
merupakan jalur bidirectional dengan pilihan internal pull-up.
Tiap port mempunyai tiga buah register bit, yaitu DDxn, PORTxn,
dan PINxn. Huruf ‘x’mewakili nama huruf dari port sedangkan
huruf ‘n’ mewakili nomor bit. Bit DDxn terdapat pada I/O address
DDRx, bit PORTxn terdapat pada I/O address PORTx, dan bit
PINxn terdapat pada I/O address PINx. Timer/counter adalah
fasilitas dari ATMega16 yang digunakan untuk perhitungan
pewaktuan. Beberapa fasilitas chanel dari timer counter antara
lain: counter channel tunggal, pengosongan data timer sesuai
dengan data pembanding, bebas -glitch, tahap yang tepat Pulse
Width Modulation (PWM), pembangkit frekuensi, event counter
external.
BASCOM-AVR
BASCOM-AVR adalah program basic compiler berbasis
windows untuk mikrokontroler keluarga AVR merupakan
pemrograman dengan bahasa tingkat tinggi ” BASIC ” yang
dikembangkan dan dikeluarkan oleh MCS elektronika sehingga
dapat dengan mudah dimengerti atau diterjemahkan. Dalam
program BASCOM-AVR terdapat beberapa kemudahan, untuk
membuat program software ATMEGA 8535, seperti program
simulasi yang sangat berguna untuk melihat, simulasi hasil
program yang telah kita buat, sebelum program tersebut kita
download ke IC atau ke mikrokontroler.
BASCOM-AVR menyediakan pilihan yang dapat
mensimulasikan program. Program simulasi ini bertujuan untuk
menguji suatu aplikasi yang dibuat dengan pergerakan LED yang
ada pada layar simulasi dan dapat juga langsung dilihat pada
LCD, jika kita membuat aplikasi yang berhubungan dengan LCD.
Intruksi yang dapat digunakan pada editor Bascom-AVR relatif
cukup banyak dan tergantung dari tipe dan jenis AVR yang
digunakan. Berikut ini beberapa instruksi-instruksi dasar yang
dapat digunakan pada mikrokontroler ATMEGA 8535.
Beberapa instruksi dasar Bascom AVR
Instuksi Keterangan
DO ..... LOOP Perulangan
GOSUB Memanggil Prosedur
IF ...... THEN Percabangan
FOR ..... NEXT Perulangan
WAIT Waktu Tunda Detik
WAITMS Waktu Tunda MiliDetik
WAITUS Waktu Tunda MicroDetik
GOTO Loncat Kealamat Memori
SELECT ...... CASE Percabangan
LED
LED adalah singkatan dari Light Emitting Dioda, merupakan
komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED
merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga
sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa
elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan
energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar
lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan
emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang dipakai adalah
gallium, arsenic dan phosphorus. Jenis doping yang berbeda
menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang ada
adalah warna merah, kuning dan hijau. LED berwarna biru
sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan,
namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam
memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja,
arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan
bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat,
bulat dan lonjong. LED terbuat dari berbagai material
setengah penghantar campuran seperti misalnya gallium
arsenida fosfida (GaAsP), gallium fosfida (GaP), dan gallium
aluminium arsenida (GaAsP). Karakteristiknya yaitu kalau
diberi panjaran maju, pertemuannya mengeluarkan cahaya
dan warna cahaya bergantung pada jenis dan kadar material
pertemuan. Ketandasan cahaya berbanding lurus dengan arus
maju yang mengalirinya. Dalam kondisi menghantar,
tegangan maju pada LED merah adalah 1,6 sampai 2,2 volt,
LED kuning 2,4 volt, LED hijau 2,7 volt. Sedangkan
tegangan terbaik maksimum yang dibolehkan pada LED
merah adalah 3 volt, LED kuning 5 volt, LED hijau 5 volt. LED
mengkonsumsi arus sangat kecil, awet dan kecil bentuknya
(tidak makan tempat), selain itu terdapat keistimewaan
tersendiri dari LED itu sendiri yaitu dapat memancarkan cahaya
serta tidak memancarkan sinar infra merah (terkecuali yang
memang sengaja dibuat seperti itu). Cara pengoperasian LED
yaitu :
Selalu diperlukan perlawanan deretan R bagi LED guna
membatasi kuat arus dan dalam arus bolak balik harus
ditambahkan dioda penyearah.
Gambar 1.1 Rangkaian Display LED
Perhatikan pada gambar 1.1 tersebut. Delapan buah LED
terhubung ke port 0, yang difungsikan sebagai output. Pada
konfigurasi tersebut LED akan nyala bila diberi logika LOW ‘0’
melalui port 0, dan LED akan padam bila diberi logika HIGH ‘1’
melalui port 0. Agar Display LED ini dapat aktiv maka jumper EN
LED harus dihubungkan singkat.
Aplikasi timer pada pengontrolan LED, program ini
mengendalikan LED untuk hidup/mati dengan waktu tertentu
selama 1 detik. Agar lampu LED menyala dan mati masing-
masing selama 1 detik, maka yang dibutuhkan adalah suatu
penundaan yang bisa melakukan hal tersebut. Dalam hal ini.
Timer/Counter yang akurat untuk melalukan penundaan tersebut
(bandingkan dengan delay manual yang dilakukan pada modul-
modul yang lalu). Karena 1 detik adalah 1.000 milidetik atau
1.000.000 mikrodetik, sedangkan 1 pulsa setara dengan 1
mikrodetik, maka diperlukan 1.000.000 pulsa. Namun, karena
Timer/Counter pada 8051 hanya menyediakan maksimal 65.536
pulsa (pada Mode 1), diperlukan pengulangan. Jika digunakan
pengulangan sebanyak 20 kali, maka pulsa yang diperlukan
adalah 50.000 pulsa (karena 20 X 50.000 mikrodetik = 1.000.000
mikrodetik = 1 detik).
D. LANGKAH KERJA
Gambar rangkaian LED pada AVR ATmega16
1. Menyalakan LED pada kaki bit0 PortB
- Menggambar flowchart untuk menyalakan LED pada kaki
bit0 PortB
- Buka aplikasi BASKOM AVR pada pc/laptop seperti pada
gambar
- Pada menu bar pilih File → New, untuk membuka jendela
baru sebagai penulisan syntax untuk menjalankan program
- Ketik sintax percobaan untuk menyalakan led pada kaki
bit0 PortB
- Simpan syntax tersebut pilih File → Save misalnya dengan
nama Percobaan1
- Kemudian jalankan program (compiler program) yang telah
dibuat untuk melihat apakah syntax ada yang error atau
tidak dengan mengklik gambar toolbar prosesor warna
hitam atau tekan tombol F7 pada keyboard
- Aplikasi yang digunakan sedang mengcompiler program
yang dibuat
- Apabila tidak ada peringatan error maka syntax benar
- Kemudian untuk melihat LED menyala maka program yang
dibuat pada BASKOM dijalankan pada aplikasi AVR
ATmega16 yang terhubung dengan mikrokontroler dimana
file yang dipilih dalam bentuk ( .hex) kemudian run
program dengan mengklik tombol Program pada menu
Flash
- Untuk mengakhiri mikrikontroler yang sedang berjalan atau
mematikan LED dengan mengklik tombol Advance pada
AVRprog lalu klik Close
END
- Lihat hasil pada mikrokontroler setelah dirun pada program
avr
- Kaki Bit0 pada PortB menyala
2. Menyalakan LED pada kaki bit0 PortB secara
berulang - ulang
- Menggambar flowchart dan rangkaian untuk menyalakan
LED pada kaki bit0 PortB secara berulang - ulang
- Pada aplikasi BASKOM buat jendela baru untuk mengetik
syntax program, pilih File → New
- Ketik sintax percobaan untuk menyalakan led pada kaki
bit0 PortB secara berulang - ulang
- Simpan syntax tersebut pilih File → Save misalnya dengan
nama Percobaan2
- Kemudian jalankan program (compiler program) yang telah
dibuat untuk melihat apakah syntax ada yang error atau
tidak dengan mengklik gambar toolbar prosesor warna
hitam atau tekan tombol F7 pada keyboard
- Aplikasi yang digunakan sedang mengcompiler program
yang dibuat
- Kemudian untuk melihat LED menyala maka program yang
dibuat pada BASKOM dijalankan pada aplikasi AVR
ATmega16 yang terhubung dengan mikrokontroler dimana
file yang dipilih dalam bentuk ( .hex) kemudian run
program dengan mengklik tombol program pada menu
Flash
- Untuk mengakhiri mikrikontroler yang sedang berjalan atau
mematikan LED dengan mengklik tombol Advance pada
AVRprog lalu Close
- Lihat hasil pada mikrokontroler setelah dirun pada program
avr
END
Delay 100 ms
Nyalakan LED dengan memberi nilai 1 pada port.b.0,Port.b.2,Port.b.4,Port.b.6
Delay 100 ms
Matikan LED dengan memberi nilai 0 pada Port.b.0,Port.b.2,Port.b.4,Port.b.6
START
- Pada percobaan yang dilakukan LED kaki Bit0 pada PortB
menyala berulang – ulang kali
3. Menyalakan LED pada kaki Bit0, kaki Bit2, kaki Bit4
dan kaki Bit7 secara bersamaan dan berulang –
ulang
- Menggambar flowchart untuk menyalakan LED pada kaki
Bit0, kaki Bit2, kaki Bit4 dan kaki Bit6 secara bersamaan
dan berulang – ulang
- Pada aplikasi BASKOM buat jendela baru untuk mengetik
syntax program, pilih File → New
- Ketik sintax percobaan untuk menyalakan led pada kaki
bit0, kaki bit2, kaki bit4 dan kaki bit6 di PortB secara
bersamaan dan berulang – ulang
- Simpan syntax tersebut pilih File → Save misalnya dengan
nama Percobaan3
- Kemudian jalankan program (compiler program) yang telah
dibuat untuk melihat apakah syntax ada yang error atau
tidak dengan mengklik gambar toolbar prosesor warna
hitam atau tekan tombol F7 pada keyboard
- Aplikasi yang digunakan sedang mengcompiler program
yang dibuat
- Kemudian untuk melihat LED menyala maka program yang
dibuat pada BASKOM dijalankan pada aplikasi AVR
ATmega16 yang terhubung dengan mikrokontroler dimana
file yang dipilih dalam bentuk ( .hex) kemudian run
program dengan mengklik tombol program pada menu
Flash
- Untuk mengakhiri mikrikontroler yang sedang berjalan atau
mematikan LED dengan mengklik tombol Advance pada
AVRprog lalu Close
- Lihat hasil pada mikrokontroler setelah dirun pada program
avr
- Pada percobaan yang dilakukan LED kaki Bit0, kaki Bit2,
kaki Bit4 dan kaki Bit6 pada PortB menyala bersamaan dan
berulang – ulang kali
E. ANALISA DATA
Pada praktikum 1 dilakukan beberapa percobaan operasi
dasar pada mikrokontroler dengan menggunakan mikrokontroler
AVR ATmega16 yang merupakan aplikasi yang digunakan untuk
menjalankan program, dimana program sebelumnya di buat
terlebih dahulu pada aplikasi BASKOM yang menggunakan
bahasa Basic. Adapun jenis percobaannya adalah rangkaian
menghidupkan dan mematikan LED. Mikrokontroler AVR
memeliki 4 Port yaitu PortA, PortB, PortC dan PortD, masing -
masing Port memeliki 8 kaki bit.
Pada praktikum ini kita hanya menggunakan 1 Port saja,
seperti pada percobaan 1 dilakukan simulasi pada mikrokontroler
AVR ATmega16 untuk menyalakan LED pada kaki Bit0 di PortB
dengan instruksi awal $regfile = " m16def.dat" yang berarati
menunjukkan bahwa jenis mesin yang digunakan adalah
Microcontroller Atmega 16 berikutnya Config Portb.0 = Output :
merupakan instruksi yang menandakan bahwa kita bekerja
portb.0, dimana portb.0 pada AVR digunakan sebagai luaran
atau ouput untuk menyalakan LED. Dilanjut dengan instruksi
Reset Portb.0. : menset LED PortB.0 menjadi 0 sehingga LED pada
port tersebut mati atau tidak menyala lalu digunakan instruksi Waitms
100 : merupakan waktu delay yang digunakan setelah mereset
atau mematikan PortB.0 selama 100 milidetik setelah itu Set
Portb.0 : menset PortB.0 menjadi 1 setelah waktu delay sehingga
portb.0 menyala selanjutnya Waitms 100 : merupakan waktu
yang digunakan setelah menset / menyalakan PortB.0 selama
100 milidetik dan instruksi yang terakhir yaitu End merupakan
instruksi untuk mengakhiri sebuah program
Untuk percobaan 2 menyalakan LED pada kaki Bit0 di PortB
secara berulang – ulang dimana sintaxnya sama pada percobaan
1 ditambah perintah DO dan LOOP, pada program DO dan LOOP
ini merupakan instruksi perulangan tak terhingga karena tidak
dibatasi. Instruksinya sebagai berikut : $regfile = " m16def.dat" :
yang berarati menunjukkan bahwa jenis mesin yang digunakan
adalah Microcontroller Atmega 16, selanjutnya Config Portb.0 =
Output : merupakan instruksi yang menandakan bahwa kita
bekerja portb.0, dimana portb.0 pada AVR digunakan sebagai
luaran atau ouput untuk menyalakan LED. Untuk membuat LED
menyala secara berulang – ulang maka di tambah sintax Do :
merupakan instruksi perulangan dimana label ini kembali ke
instruksi di bawahnya untuk di eksekusi kembali dalam program
AVR, kemudian instruksi berikutnya Reset Portb.0. : menset LED
PortB.0 menjadi 0 sehingga LED pada port tersebut mati atau tidak
menyala, lalu Waitms 100 : merupakan waktu delay yang
digunakan setelah mereset atau mematikan PortB.0 selama 100
milidetik, setelah itu Set Portb.0 : menset PortB.0 menjadi 1
setelah waktu delay sehingga portb.0 menyala berikutnya
instruksi Waitms 100 : merupakan waktu yang digunakan setelah
menset / menyalakan PortB.0 selama 100 milidetik, instruksi
perulangan yanfg merupakan pasangan dari DO yaitu Loop :
merupakan instuksi perulangan yang untuk megeksekusi
perintah sebelumnya setelah instruksi DO dan yang terakhir
instruksi End : merupakan instruksi untuk mengakhiri sebuah
program.
Sedangkan pada percobaan 3 menyalakan 4 kaki LED secara
bersamaan dan berulang – ulang kali yaitu kaki bit0, kaki bit2,
kaki bit4 dan kaki bit6 dimana sintax yang digunakan sama hal
dengan percobaan sebelumnya namun penyusunannya dilogikan
terlebih dahulu dimana kita mengkonfirg terlebih dahulu semua
kaki port yang ingin digunakan, lalu menyisipkan perintah DO
dan LOOP diantara instruksi, menset semua kaki portb pada LED
akan disimulasi menjadi 0 untuk mematikannya beserta waktu
delaynya kemudian menset kembali semua kaki port tersebut
menjadi 1 agar LED menyala selama waktu delay yang
ditentukan. Dengan instruksi yang dijalankan sebagai berikut :
$regfile = " m16def.dat ": yang berarati menunjukkan bahwa
jenis mesin yang digunakan adalah Microcontroller Atmega 16
kemudian Config Portb.0 = Output ; Config Portb.2 =, Output ;
Config Portb.4 = Output ; Config Portb.6 = Output ; yang berarti
instruksi – instruksi tersebut menandakan bahwa kita bekerja
pada portb.0, portb2, portb4 dan portb.6, dimana port – port
tersebut pada AVR digunakan sebagai luaran atau ouput untuk
menyalakan LED, kemudian di tambah instruksi Do : merupakan
instruksi perulangan dimana label ini kembali ke instruksi di
bawahnya untuk di eksekusi kembali dalam program AVR.
Setelah itu melakukan instruksi Reset Portb.0. : Reset Portb.2 :
Reset Portb.4. : Reset Portb.6 : yang berarti menset LED pada port
– port tersebut menjadi 0 sehingga LED pada port tersebut mati atau
tidak menyala. Kemudian instruksi Waitms 100 : merupakan waktu
delay yang digunakan setelah mereset atau mematikan PortB.0,
portb.2, portb.4 dan portb.6 selama 100 milidetik, lalu dilakukan
instruksi Set Portb.0 : Set Portb.2 : Set Portb.4 : Set Portb.6 :
yang berareti menset Port – port tersebut menjadi 1 setelah
waktu delay sehingga port pada LED menyala beserta Waitms
100 : merupakan waktu yang digunakan setelah menset /
menyalakan PortB.0 selama 100 milidetik, instruksi
perulangannya yaitu Loop : merupakan instuksi perulangan yang
berarti kembali ke instruksi DO dan mengeksekusi instruksi
selanjutnya, dan instruksi yang terakhir digunakan adalah End :
merupakan instruksi untuk mengakhiri sebuah program
F. KESIMPULAN
Pada praktikum ini kita melakukan beberapa percobaan
dasar pada mikrokontroler AVR ATmega16 dengan menyalakan
dan mematikan LED baik secara bersamaan atau berulang –
ulang dengan hanya menggunakan satu Port saja dari 4 port
yang ada yaitu PortB yang terdiri dari 8 kaki bit LED. Untuk
percobaan 1 dilakukan simulasi untuk menyalakan LED kaki bit0
pada portB dimana LED tersebut menyala terus karena hanya
diset untuk satu kali menyala selama program belum diakhiri.
Sedangkan untuk percobaan 2 dilakukan simulasi untuk
menyalakan LED kaki bit0 pada portB secara berulang – ulang
dimana instruksi yang digunakan sama dengan percobaan 1
namun hanya disisipkan perintah DO dan LOOP sebagaima
instruksi perulangannya, yang LED tersebut pada simulasi
menyala secara berulang – ulang kali tanpa batas. Sedangkan
untuk percobaan 3 dilakukan simulasi untuk menyalakan LED
kaki bit0, kaki bit2, kaki bit4 dan kaki bit7 secara bersamaan dan
berulang – ulang, dimana instruksinya terlebih dahulu
mematikan LED tersebut dengan waktu delay yang ditentukan
kemudian mensetnya kembali untuk dinyalakan selama waktu
yang ditentukan. Setiap percobaan yang akan dilalukan instruksi
dibuat terlebih dahulu pada aplikasi BASKOM AVR kemudian
dijalankan pada mikrokontroler AVR ATmega16. Jadi pada setiap
percobaan harus dimulai dengan $regfile = " m16def.dat untuk
megenali mesin yang digunakan dan diakhiri dengan instruksi
End.