lap. pendahuluan hnp

Upload: yudi-petrucci

Post on 01-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    1/17

    LAPORAN PENDAHULUAN

    ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KASUS

    HNP (HERNIA NUKLEUS PULPOSUS)

    DI RUANG MELATI (STROKE) RSD dr. SOEBANDI JEMBER

    OLEH :

    YUDI MARDIANTOWIJOYO

    1011012029

    PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

    AKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNI!ERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

    2012

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    2/17

    A. KONSEP MEDIS

    1. D"#$%$&$

    Hernia Nukleus pulposus (HNP) atau potrusi Diskus Intervertebralis (PDI)

    adalah suatu keadaan dimana terjadi penonjolan pada diskus intervertebralis ke

    dalam kanalis vertebralis (protrusi diskus) atau nucleus pulposus yang terlepas

    sebagian tersendiri di dalam kanalis vertebralis (ruptur discus).

    Diskus intervertebral dibentuk oleh dua komponen yaitu; nukleus pulposus

    yang terdiri dari serabut halus dan longgar berisi sel!sel "ibroblast dan dibentuk

    oleh anulus "ibrosus yang mengelilingi nukleus pulposus yang terdiri dari jaringan

    pengikat yang kuat.

    Nyeri tulang belakang dapat dilihat pada hernia diskus intervertebral pada

    daerah lumbosakral hal ini biasa ditemukan dalam praktek neurologi. Hal ini biasa

    berhubungan dengan beberapa luka pada tulang belakang atau oleh tekanan yang

    berlebihan biasanya disebabkan oleh karena mengangkat beban# mengangkat

    tekanan yang berlebihan (berat). Hernia diskus lebih banyak terjadi pada daerah

    lumbosakral juga dapat terjadi pada daerah servikal dan thorakal tapi kasusnya

    jarang terjadi. HNP sangat jarang terjadi pada anak!anak dan remaja tetapi terjadi

    dengan umur setelah $% tahun.

    &enjebolnya (hernia) nucleus pulposus bisa ke korpus vertebra diatas atau

    di ba'ahnya. isa juga menjebol langsung ke kanalis vertbralis. &enjebolnya

    sebagian dari nucleus pulposus ke dalam korpus vertebra dapat dilihat dari "oto

    roentgen polos dan dikenal sebagai nodus chmorl. *obekan sirkum"erensial dan

    radikal pada nucleus "ibrosus diskus intervertebralis berikut dengan terbentuknya

    nodus schomorl merupakan kelainan mendasari +lo' back pain,sub kronik atau

    kronik yang kemudian disusun oleh nyeri sepanjang tungkai yang dikenal sebagai

    khokalgia atau siatika

    2. A%'*$ #$&$+,$

    &edula spinalis merupakan jaringan sara" berbentuk kolum vertical tang

    terbenteng dari dasar otak keluar dari rongga kranium melalui "oramen occipital

    magnum masuk kekanalis sampai setinggi segmen lumbal!$. medulla spinalis

    terdiri dari - pasang sara" spinalis (kiri dan kanan) yang terdiri atas /

    .0 pasang sara" cervical.

    $.1 pasang sara" thorakal.

    -.1 pasang sara" lumbal

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    3/17

    2.1 pasang sara" sacral

    1. pasang sara" cogsigeal.

    Penampang melintang medulla spinalis memperlihatkan bagian bagian yaitu

    substansia grisea (badan kelabu) dan substansia alba. ubstansia grisea

    mengelilingi kanalis centralis sehingga membentuk kolumna dorsalis kolumna

    lateralis dan kolumna ventralis. 3olumna ini menyerupai tanduk yang disebut conv.

    ubstansia alba mengandung sara" myelin (akson).

    3olumna vertebralis tersusun atas seperangkat sendi antar korpus vertebra

    yang berdekatan sendi antar arkus vertebra sendi kortovertebralis dan sendi

    sakroiliaka. 4igamentum longitudinal dan discus intervertebralis menghubungkan

    korpus vertebra yang berdekatan

    Diantara korpus vertebra mulai dari cervikalis kedua sampai vertebra

    sakralis terdapat discus intervertebralis. Discus discus ini membentuk sendi

    "obrokartilago yang lentur antara dua vertebra. Discus intervertebralis terdiri dari

    dua bagian pokok / nucleus pulposus di tengah dan annulus "ibrosus

    disekelilingnya. Discus dipisahkan dari tulang yang diatas dan diba'anya oleh

    lempengan tulang ra'an yang tipis.

    Nucleus pulposus adalah bagian tengah discus yang bersi"at semigetalin

    nucleus ini mengandung berkas!berkas kolagen sel jaringan penyambung dan sel!

    sel tulang ra'an. 5uga berperan penting dalam pertukaran cairan antar discus dan

    pembuluh!pembuluh kapiler.

    -. E$+,$

    Diskus intervertebralis merupakan jaringan yang terletak antara kedua

    tulang vertebra dilingkari oleh anulus "ibrosus yang terdiri atas jaringan konsentrik

    dan "ibrokartilago dimana di dalamnya terdapat susbtansi setengah cair.Nukleus

    pulposus terdiri dari jaringan kolagen yang hiperhidrasi dengan protein polisakarida

    yang tidak mempunyai sara" sensoris. Herniasi terjadi oleh karena adanya

    degenerasi atau trauma pada anulus "ibrosus yang menyebabkan protrusi dari

    nukleus pulposus. Herniasi terjadi pada daerah kostalateral yang menyebabkan

    ligamentum longitudinal posterior tergeser dan menekan akar sara" yang keluar

    sehingga menimbulkan gejala skiatika. Herniasi dapat juga terjadi ke arah posterior

    yang hanya menyebabkan gejala nyeri punggung ba'ah. 3elainan ini jarang

    menyebabkan kompresi. Herniasi dapat pula terjadi ke atas ke ba'ah melalui

    lempeng tulang ra'an korpus vertebra untuk membentuk nodus chmorl.

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    4/17

    . P'#$&$+,$

    Daerah lumbal adalah daerah yang paling sering mengalami hernisasi diskus

    invertebralis kandungan air diskus berkursang bersamaan dengan bertambahnya

    usia. elain itu serabut menjadi kotor dan mengalami hialisasi yang membantu

    perubahan yang mengakibatkan herniasi diskus invertebralis melalui anulus dengan

    menekan akar 6 akar syara" spinal. Pada umumnya harniassi paling besar

    kemungkinan terjadi di bagian koluma yang lebih mobil ke yang kurang mobil

    (Perbatasan 4umbo akralis dan ervikotoralis) (ylvia77 hal.$27). ebagian

    besar dari Hernia diskus invertebralis terjadi pada lumbal antara 84 2 sampai 4 1

    atau 41 sampai . arah herniasi yang paling sering adalah posterolateral. 3arena

    radiks sara" pada daerah lumbal miring keba'ah se'aktu berjalan keluar melalui

    "oramena neuralis maka herniasi discus antara 4 1 dan .

    Perubahan degenerati" pada nukleus pulpolus disebabkan oleh pengurangan

    kadar protein yang berdampak pada peningkatan kadar cairan sehingga tekanan

    intra distal meningkat menyebabkan ruptur pada anulus dengan stres yang relati"

    kecil.

    edang &. Istiadi (709) mengatakan adanya trauma baik secara langsung

    atau tidak langsung pada diskus inter vertebralis akan menyebabkan komprensi

    hebat dan transaksi nukleus pulposus (HNP). Nukleus yang tertekan hebat akan

    mencari jalan keluar dan melalui robekan anulus tebrosus mendorong ligamentum

    longitudinal terjadilah herniasi.

    /. M'%$#"&'&$ +$%$&

    iasanya keluhan dan gejala herniasi discus intervertebralis tergantung

    kepada materi discus yang menonjol keluar atau mengalami herniasi. Herniasi

    vertebra lumbalis biasanya menyebabkan nyeri punggung ba'ah dengan atau tanpa

    disertai skiatika atau mungkin hanya berupa nyeri punggung ba'ah yang bersi"at

    kronis dengan skiatika dimana nyeri menjalar mulai dari punggung ba'ah ke

    bokong sampai ke tungkai ba'ah. :ejala klinis yang dapat ditemukan nyeri

    punggung ba'ah yang hebat mendadak menetap beberapa jam sampai beberapa

    minggu secara perlahan!lahan. eketika berupa rasa nyeri hebat pada satu atau dua

    tungkai sesuai dengan distribusiakar sara" dan menjadi hebat bila batuk bersin atau

    membungkuk.

    Parestesia yang hebat dapat disertai dengan skiatika sesuai dengan distribusi

    sara" dan mungkin terjadi sesudah gejala nyeri sara" menurun. De"ormitas berupa

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    5/17

    hilangnya lordosis lumbal atau skoliosis oleh karena spasme otot lumbal yang

    hebat. &obilitas gerakan tulang berkurang. Pada stadium akut gerakan pada bagian

    lumbal sangat terbatas kemudian muncul nyeri pada saat ekstensi tulang belakang.

    Nyeri tekan pada daerah herniasi dan pada daerah paravertebral atau bokong. ji

    menurut 4as

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    6/17

    pemanasan lokal atau anastesia lokal paravertebra. Penderita tidur pada alas yang

    keras. Pada saat ini idak diperbolehkan latihan sama sejali bila pendeita dira'at

    dapat dianjurka untuk mrnggunakan traksi. Pada "ase akut dapat diberikan jaket

    plaster dari politen selama $!- minggu. Injeksi epidural dengan %1 B prokain

    dalam 1% cc NaCl "isiologis. Dapat dimulai latihan lumbal secara hati!hati apabila

    "ase akut berakhir setelah $!- minggu.

    b. Pengobatan konservati" pada "ase subakut dan kronik

    >isioterapi 4atihan "leksi dan ekstensi tlang belakang yang mungkin didahului

    dengan disterni gelombang pendek. &obilisasi penderita dapat dilakukan dengan

    manipulasi yanghati!hati tanpa anstesia Instruksi untuk mempergunakan posisi

    yang benar dan disiplin terhadap gerakan punggung yaitu membungkuk dan

    mengangkat barang. Pemakaian alat bantu lumbosakral erupa korset dan

    penyangga. =raksi lumbal yang bersi"at intermiten.

    c. =indakan operati"

    =indakan dilakukan pada keadaan!keadaan seperti kelainan pada kauda ekuina

    disertai dengan kelemahan hebat bersi"at bilateral gangguan dan kelemahan pada

    s"ingter usus dan kandung kemih. ?danya analgesia pelana pada bokong dan

    daerahj perineal. 3elemahan otot yang progresi" oleh karena tekanan pada sara"

    atau adanya tanda!tanda atro"i pada otot yag dipersara"i. ?danya skiatika yang

    menetap dengan gejala neurologis tidak menghilang dengan terapi konservati" dan

    'aktu patokan biaanya 9 minggu. ?danya lesi yang hebat disertai kelainan ba'aan

    atau spondilitis yang hebat. Cara operasi dapat dilakukan secara terbuka tapi akhir!

    akhir ini operasi pada herniasi diskus dilakukan secara tertutup dengan

    mempergunakan alat dan teropong.

    B. KONSEP KEPERAWATAN

    . Pengkajian

    a. Identitas

    HNP terjadi pada umur pertengahan kebanyakan pada jenis kelamin pria dan

    pekerjaan atau aktivitas berat (mengangkat baran berat atau mendorong benda berat)

    b. 3eluhan tama

    Nyeri pada punggung ba'ah

    P trauma (mengangkat atau mendorong benda berat)

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    7/17

    si"at nyeri seperti ditusuk!tusuk atau seperti disayat mendenyut seperti kena api

    nyeri tumpul atau kemeng yang terus!menerus. Penyebaran nyeri apakah bersi"at

    nyeri radikular atau nyeri acuan (re"erred "ain). Nyeri tadi bersi"at menetap atau

    hilang timbul makin lama makin nyeri .

    * letak atau lokasi nyeri menunjukkan nyeri dengan setepat!tepatnya sehingga letak

    nyeri dapat diketahui dengan cermat.

    Pengaruh posisi tubuh atau atau anggota tubuh berkaitan dengan aktivitas tubuh

    posisi yang bagaimana yang dapat meredakan rasa nyeri dan memperberat nyeri.

    Pengaruh pada aktivitas yang menimbulkan rasa nyeri seperti berjalan turun tangga

    menyapu gerakan yang mendesak. Ebat!oabata yang ssedang diminum seperti

    analgetik berapa lama diminumkan.

    = i"anya akut sub akut perlahan!lahan atau bertahap bersi"at menetap hilng

    timbul makin lama makin nyeri.

    c. *i'ayat 3epera'atan

    ) ?pakah klien pernah menderita =b tulang osteomilitis keganasan (mieloma

    multipleks) metabolik (osteoporosis)

    $) *i'ayat menstruasi adneksitis dupleks kronis bisa menimbulkan nyeri

    punggung ba'ah

    d. tatus mental

    Pada umumny aklien menolak bila langsung menanyakan tentang banyak

    pikiran#pikiran sedang (ru'et). 4ebih bijakasana bila kita menanyakan kemungkinan

    adanya ketidakseimbangan mental secara tidak langsung ("aktor!"aktor stres)

    e. Pemeriksaan

    Pemeriksaan mum

    ) 3eadaan umum

    Pemeriksaan tanda!tanda vital dilengkapi pemeriksaan jantung paru!paru perut.

    a) Inspeksi

    Inspeksi punggung pantat dan tungkai dalam berbagai posisi dan gerakan

    untuk evalusi neyurogenik

    3urvatura yang berlebihan pendataran arkus lumbaladanya angulus pelvis

    ya ng miring#asimitris muskulatur paravertebral atau pantat yang asimetris

    postur tungkai yang abnormal.

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    8/17

    Hambatan pada pegerakan punggung pelvis dan tungkai selama begerak.

    3lien dapat menegenakan pakaian secara 'ajar#tidak

    3emungkinan adanya atropi "askulasi pembengkakan perubahan 'arnakulit.

    b) Palpasi dan perkusi

    Palpasi dan perkusi harus dikerjakan dengan hati!hati atau halus sehingga

    tidak membingungkan klien

    Paplasi pada daerah yang ringan rasa nyerinya ke arah yang paling

    terasanyeri.

    3etika meraba kolumnavertebralis dicari kemungkinan adanya deviasi kelateral atau antero!posterior

    Palpasi dna perkusi perut distensi pe'rut kandung kencing penuh dll.

    $) Neurologik

    a) Pemeriksaan motorik

    3ekuatan "leksi dan ekstensi tungkai atas tungkai ba'ah kaki ibu jari dan

    jari lainnya dengan menyuruh klien unutk melakukan gerak "leksi dan

    ekstensi dengan menahan gerakan. ?tropi otot pada maleolus atau kaput "ibula dengan membandingkan kanan!

    kiri.

    >akulasi (kontraksi involunter yang bersi"at halus) pada otot!otot tertentu.

    b) Pemeriksan sensorik

    Pemeriksaan rasa raba rasa sakit rasa suhu rasa dalam dan rasa getar (vibrasi)

    untuk menentukan dermatom mana yang terganggu sehingga dapat ditentuakn

    pula radiks mana yang terganggu.c) Pemeriksaan re"leks

    *e"leks lutut #patela#hammer (klien bebraring.duduk dengan tungkai

    menjuntai) pada HNP lateral di 42!1 re"leks negati".

    *e"leks tumit.achiles (klien dalam posisi berbaring luutu posisi "leksi tumit

    diletakkan diatas tungkai yang satunya dan ujung kaki ditahan dalam posisi

    dorso"leksi ringan kemudian tendon achiles dipukul. Pada aHNP lateral 2!1

    re"leks ini negati".

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    9/17

    c) Pemeriksaan range o" movement (*E&)

    Pemeriksaan ini dapat dilakukan akti" atau pasi" untuk memperkirakan derajat

    nyeri "unctio laesa atau untuk mememriksa ada#tidaknya penyebaran nyeri.

    Pemeriksaan penunjang

    ) >oto rontgen >oto rontgen dari depan samping dan serong) untuk

    identi"ikasi ruang antar vertebra menyempit. &ielogra"i adalah pemeriksaan

    dengan bahan kontras melalu tindakan lumbal pungsi dan pemotrata dengan

    sinar tembus. ?pabila diketahiu adanya penyumbatan.hambatan kanalis

    spinalis yang mungkin disebabkan HNP.

    $) Flektroneuromiogra"i (FN&:)

    ntuk menegetahui radiks mana yang terkena # melihat adanya polineuropati.

    -) ken tomogra"i

    &elihat gambaran vertebra dan jaringan disekitarnya termasuk diskusi

    intervertebralis.

    $. Diagnosa kepera'atan

    ) Nyeri berhubungan dengan penjepitan sara" pada diskus intervetebralis

    $) :angguan mobilitas "isik berhubungan dengan hemiparese#hemiplegia

    -) Cemas berhubuangan dengan prosedur operasi diagnosis prognosis anestesi

    nyeri hilangnya "ungsi

    2) Perubahan eliminasi alvi (konstipasi) berhubungan dengan imobilisasi intake

    cairan yang tidak adekuat

    1) 3urangnya pemenuhan pera'atan diri yang berhubungan dengan

    hemiparese#hemiplegia

    9) *esiko gangguan integritas kulit yang berhubungan tirah baring lama

    -. Intervensi dan *asional

    a). Nyeri berhubungan dengan penjepitan sara" pada diskus intervetebralis

    =ujuan / Nyeri berkurang atau rasa nyaman terpenuhi

    3riteria hasil /

    ! 3lien mengatakan tidak terasa nyeri.

    ! 4okasi nyeri minimal

    ! 3eparahan nyeri berskala %! Indikator nyeri verbal dan noverbal (tidak menyeringai)

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    10/17

    Intervensi *asional3aji keluhan nyeri lokasi lamanya

    serangan "aktor pencetus # yang

    memperberat. =etapkan skala % 6 %

    Pertahankan tirah baring posisi semi "o'ler

    dengan tulang spinal pinggang dan lutut

    dalam keadaan "leksi posisi telentang

    :unakan logroll (papan) selama melakukan

    perubahan posisi

    atasi akti"itas selama "ase akut sesuai

    dengan kebutuhan

    erikan relaksan otot yang diresepkan

    analgesik dan agen antiin"lamasi dan

    evaluasi kee"ekti"an

    =indakan penghilangan rasa nyeri

    noninvasi" dan non"armakologis (posisi

    balutan ($2!20 jam) distraksi dan relaksas

    Nyeri merupakan pengalaman subyekti" dan

    harus dijelaskan oleh pasien. Identi"ikasi

    karakteristik nyeri dan "aktor yang

    berhubungan merupakan suatu hal yang amat

    penting untuk memilih intervensi yang cocok

    dan untuk mengevaluasi kee"ekti"an dari

    terapi yang diberikan

    ntuk menghilangkan stres pada otot!otot

    punggung

    4ogroll (Papan) mempermudah melakukan

    mobilisasi

    ntuk menghindari adanya cidera

    ?gen!agen ini secara sistematik

    menghasilkan relaksasi umum dan

    menurunkan in"lamasi.

    =indakan ini memungkinkan klien untuk

    mendapatkan rasa kontrol terhadap nyeri.

    b). :angguan mobilitas "isik berhubungan dengan hemiparese#hemiplegia

    =ujuan / 3lien mampu melaksanakan aktivitas "isik sesuai dengan kemampuannya

    3riteria hasil / /

    ! =idak terjadi kontraktur sendi

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    11/17

    ! ertabahnya kekuatan otot

    ! 3lien menunjukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas

    Intervensi *asional

    erikan # bantu pasien untuk melakukanlatihan rentang gerak pasi" dan akti"

    erikan pera'atan kulit dengan baik

    masase titik yang tertekan setelah rehap

    perubahan posisi. Periksa keadaan kulit

    diba'ah brace dengan periode 'aktu

    tertentu.

    3olaborasi dalam pemberian analgetik

    sesuai progran dan e"ektivitasnya

    *ujuk pasien untuk konsultasi psikologis

    bila kelemahan motorik sensorik dan

    "ungdi seksual terjadi permanen

    3olaborasi dengan ahli "isioterapi untuk

    latihan "isik klien

    Dapat meningkatkan kemampuan pasienuntuk melakukan rentang gerak pasi" dan

    akti"

    ntuk menghindari adanya tekanan pada area

    penonjolan tulang

    Penggunaan analgetik yang berlebihan dapat

    menutupi gejala dan ini menyulitykan de"isit

    neurologis lebih lanjut

    Pasien yang mengalami kehilangan "ungsi

    tubuh permanen akan merasa sedih.

    emakin besar makna kehilangan semakin

    dalam lama reaksi kesedihan ini dialami.

    &enurunkan resiko terjadinnya iskemia

    jaringan akibat sirkulasi darah yang jelek

    pada daerah yang tertekan

    c). Cemas berhubuangan dengan prosedur operasi diagnosis prognosis anestesi

    nyeri hilangnya "ungsi

    =ujuan / *asa cemas klien akan berkurang#hilang.

    3riteria hasil / /

    ! 3lien mampu mengungkapkan ketakutan#kekuatirannya.

    ! *espon klien tampak tersenyum.

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    12/17

    Intervensi *asional

    erikan lingkungan yang nyaman

    Catat derajat ansietas

    4ibatkan keluarga dalam proses

    kepera'atan

    Diskusikan mengenai kemungkinan

    kemajuan dari "ungsi gerak untuk

    mempertahankan harapan klien dalam

    memenuhi kebutuhan sehari!hari

    erikan support sistem (pera'at keluarga

    atau teman dekat dan pendekatan spiritual)

    *ein"orcement terhadap potensi dan sumber

    yang dimiliki berhubungan dengan penyakit

    pera'atan dan tindakan

    &enurunkan stimulasi yang berlebihan dapat

    mengurangi kecemasan

    Pemahaman bah'a perasaan normal dapat

    membantu klien meningkatkan beberapa

    perasaan control emosi.

    Peran serta keluarga sangat membantu dalam

    menentukan koping

    &enunjukkan kepada klien bah'a dia dapat

    berkomunikasi dengan e"ekti" tanpa

    menggunakan alat khusus sehingga dapat

    mengurangi rasa cemasnya.

    Dukungan dari bebarapa orang yang memiliki

    pengalaman yang sama akan sangat

    membantu klien.

    ?gar klien menyadari sumber!sumber apa

    saja yang ada disekitarnya yang dapat

    mendukung dia untuk berkomunikasi.

    d). 3urangnya pera'atan diri berhubungan dengan hemiparese#hemiplegi nyeri

    =ujuan / 3ebutuhan pera'atan diri klien terpenuhi

    3riteria hasil /

    ! 3lien dapat melakukan aktivitas pera'atan diri sesuai dengan kemampuan klien

    ! 3lien dapat mengidenti"ikasi sumber pribadi#komunitas untuk memberikan bantuan

    sesuai kebutuhan

    Intervensi *asional

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    13/17

    &onitor kemampuan dan tingkat

    kekurangan dalam melakukan

    pera'atan diri

    eri motivasi kepada klien untuk tetap

    melakukan aktivitas dan beri bantuan

    dengan sungguh!sungguh

    Hindari melakukan sesuatu untuk klien

    yang dapat dilakukan klien sendiri

    tetapi berikan bantuan sesuai kebutuhan

    erikan umpan balik yang positi" untuk

    setiap usaha yang dilakukannya atau

    keberhasilannya

    3olaborasi dengan ahli "isioterapi#okupasi

    &embantu dalam

    mengantisipasi#merencanakan

    pemenuhan kebutuhan secara

    individual&eningkatkan harga diri dan

    semangat untuk berusaha terus!

    menerus

    3lien mungkin menjadi sangat

    ketakutan dan sangat tergantung

    meskipun bantuan yang

    diberikan berman"aat dalam

    mencegah "rustasi adalah penting

    bagi klien untuk melakukan

    sebanyak mungkin untuk diri!

    sendiri untuk mepertahankan harga

    diri dan meningkatkan pemulihan

    &eningkatkan perasaan makna diri

    dan kemandirian serta mendorong

    klien untuk berusaha secara

    kontinyu

    &emberikan bantuan yang mantap

    untuk mengembangkan rencana

    terapi dan mengidenti"ikasi

    kebutuhan alat penyokong khusus

    e). :angguan eliminasi alvi (konstipasi) berhubngan dengan imobilisasi intake

    cairan yang tidak adekuat

    =ujuan / 3lien tidak mengalami konstipasi

    3riteria hasil /

    ! 3lien dapat de"ekasi secara spontan dan lancar tanpa menggunakan obat

    ! 3onsistensi "eses lunak

    ! =idak teraba masa pada kolon ( scibala )

    ! ising usus normal ( 1!-% kali permenit )

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    14/17

    Intervensi *asional

    erikan penjelasan pada klien dan keluarga

    tentang penyebab konstipasi

    ?uskultasi bising usus

    ?njurkan pada klien untuk makan

    maknanan yang mengandung serat

    erikan intake cairan yang cukup ($ liter

    perhari) jika tidak ada kontraindikasi

    4akukan mobilisasi sesuai dengan keadaan

    3lien

    3olaborasi dengan tim dokter dalam

    pemberian pelunak "eses (laGati"

    suppositoria enema)

    3lien dan keluarga akan mengerti

    tentang penyebab obstipasi

    ising usus menandakan si"ataktivitas peristaltik

    Diit seimbang tinggi kandungan serat

    merangsang peristaltik dan eliminasi

    reguler

    &asukan cairan adekuat membantu

    mempertahankan konsistensi "eses

    yang sesuai pada usus dan membantu

    eliminasi reguler

    ?ktivitas "isik reguler membantu

    eliminasi dengan memperbaiki tonus

    otot abdomen dan merangsang na"su

    makan dan peristaltik

    Pelunak "eses meningkatkan e"isiensi

    pembasahan air usus yang melunakkan

    massa "eses dan membantu eliminasi

    "). *esiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama

    =ujuan / 3lien mampu mempertahankan keutuhan kulit

    3riteria hasil /

    ! 3lien mau berpartisipasi terhadap pencegahan luka

    ! 3lien mengetahui penyebab dan cara pencegahan luka

    ! =idak ada tanda!tanda kemerahan atau luka

    Intervensi *asional

    ?njurkan untuk melakukan latihan *E& (range

    o" motion) dan mobilisasi jika mungkin

    &eningkatkan aliran darah kesemua

    daerah

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    15/17

    *ubah posisi tiap $ jam

    :unakan bantal air atau pengganjal yang lunak

    di ba'ah daerah!daerah yang menonjol

    4akukan massage pada daerah yang menonjol

    yang baru mengalami tekanan pada 'aktu

    berubah posisi

    Ebservasi terhadap eritema dan kepucatan dan

    palpasi area sekitar terhadap kehangatan dan

    pelunakan jaringan tiap merubah posisi

    5aga kebersihan kulit dan seminimal mungkin

    hindari trauma panas terhadap kulit

    &enghindari tekanan yang berlebih pada

    daerah yang menonjol

    &enghindari kerusakan!kerusakan

    kapiler!kapiler

    Hangat dan pelunakan adalah tanda

    kerusakan jaringan

    &empertahankan keutuhan kulit

    DATAR PUSTAKA

    Carpenito 4ynda 5uall $%%% uku aku Diagnosa 3epera'atan Fdisi 0 F:C 5akarta.

    Doenges &.F.&oorhouse &.>.:eissler ?.C. $%%% *encana ?suhan 3epera'atan Fdisi

    - F:C 5akarta.

    Fngram arbara 770 *encana ?suhan 3epera'atan &edikal edah 8olume - F:C

    5akarta.

    Harsono 779 uku ?jar Neurologi 3linis Fdisi :adjah &ada niversity Press

    ogyakarta.

    Harsono $%%% 3apita elekta Neurologi :adjah &ada niversity Press ogyakarta.

    Hudak C.&.:allo .&.779 3epera'atan 3ritis Pendekatan Holistik Fdisi 8I 8olume

    II F:C 5akarta.

    Ignatavicius D.D. ayne &.8. 77 &edical urgical Nursing ? Nursing Process

    ?pproach ?n H5 International Fdition .. aunders Company Philadelphia.

    5u'ono =. 779 Pemeriksaan 3linik Neurologik Dalam Praktek F:C 5akarta.

    &ardjono &. idharta P. 70 Neurologi 3linis Dasar P= Dian *akyat 5akarta.

    atyanegara 770 Ilmu edah ara" Fdisi 3etiga :ramedia Pustaka tama 5akarta

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    16/17

    WO4 (W"3 O# 4'5$%) HNP

  • 7/25/2019 Lap. Pendahuluan Hnp

    17/17