langkah kerja_poligon
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 LANGKAH KERJA_poligon
1/3
LANGKAH KERJA
III.1 Peminjaman Alat
Peminjaman alat dilakukan pada hari selasa, 2 Oktober 2012 pukul 11.00 siang bertempat di
Laboratorium Geodesi dengan menyerahkan surat tugas, kartu tanda mahasiswa dan melakukan
pengisian form peminjaman alat.
III. 2 Pemasangan Alat
a. Pemasangan Theodolite
1. Theodolite dipasang pada statif di titik bantu 1 ( TB 1), bidik pada Teropong bawah untuk
memposisikan thedolit tepat di atas titik bantu ( TB1).
2. Melakukan sentring theodolite (leveling) pada bidang nivo (bulat) dengan memutar 2 sekrup
theodolite dan 1 sekrup sebagai acuan.
Gambar 3.1 Theodolite CTS Vickers 222654
Keterangan:
1. Teropong Arah
2. Teropong Bacaan
3. Teropong Bawah
4. Pengunci Bacaan
5. Pengunci Arah Horizontal
6. Pengunci Arah Vertikal
7. Pengatur Horizontal Detail
8. Pengatur Vertikal Detail
12
34
5
6
7
8
-
7/30/2019 LANGKAH KERJA_poligon
2/3
Memasang Jalon pada statif di titik benchmark ITB 31 dan 48, usahakan Jalon tepat pada
titik benchmark dan dalam posisi tegak atau sejajar
III.3 Pengukuran dan Pembacaan Alat
Gambar 3.2 sketsa pengukuran poligon
a. Pembacaan Biasa:
Lepaskan Pengunci theodolite sehingga theodolite dalam kondisi bebas.
Arahkan teropong theodolite ke titik benchmark ITB 31, kunci theodolite kemudian Baca
sudut yang terlihat pada teropong bacaan, catat pada form pengukuran.
Arahkan teropong theodolite ke titik benchmark ITB 48, kunci theodolite kemudian Baca
sudut yang terlihat pada teropong bacaan, catat pada form pengukuran.
b. Pembacaan Luar Biasa:
Buka pengunci Theodolite kemudian Putar 180
, Balikkan lensa teropong dan arahkan
kembali ke titik benchmark ITB 48, catat pada form pengukuran.
Arahkan teropong theodolite ke titik benchmark ITB 31, kunci theodolite kemudian Baca
sudut yang terlihat pada teropong bacaan, catat pada form pengukuran.
Setelah didapat data pada titik bantu 1 ( TB 1), pindahkan theodolite ke titik benchmark ITB 48,
dan satu Jalon ke titik bantu 1 ( TB 1) dan jalon satu lagi ke titik bantu 2 ( TB 2) kemudian lakukan
pemasangan, pengukuran dan pembacaan sesuai langkah sebelumnya. Pada praktikum poligon terbuka ini
menggunakan tiga titik bantu yaitu TB 1, TB 2 dan TB 3. Hal ini disebabkan karena titik benchmark yang
akan di bidik terhalang oleh benda-benda di sekitar lokasi survey,sehingga diperlukan titik bantu untuk
mempermudah pengukuran.
c. Pengukuran Jarak
ITB 46
ITB 31
TB 1
ITB 48
TB 3TB 2
ITB 47
-
7/30/2019 LANGKAH KERJA_poligon
3/3
Setelah dilakukan pengukuran sudut horizontal dan vertical,kemudian dilakukan pengukuran jarak
antara titik pngukuran dengan menggunakan meteran. Pengukuran jarak dilakiukan dua kali yaitu
jarak pulang pergi kemudian dibagi dua. Misalkan diukur jarak dari titik TB 1 ke titik ITB 31
kemudian diukur kembali jarak dari titik ITB 31 ke titik TB 1 kemudian hasilnya dirata-rata.
Analisa : (aprilia)
Pada praktikum penentuan posisi horizontal dengan menggunakan metode polygon terbuka, ada
beberapa hal yang menjadi kendala yang mempengaruhi hasil pengukuran antara lain:
Jalon tidak tepat berada di atas titik benchmark ITB 31, karena titik benchmark ITB 31 tidak
ditemukan, kemungkinan tertimbun oleh pasir dan material bangunan.
Terlalu banyak menggunakan titik bantu, karena benchmark yang akan dibidik banyak terhalang
oleh mobil,tiang listrik dan aktivitas manusia.
Kesalahan akibat faktor manusia antara lain : pada saat leveling alat, pembacaan alat maupun
pengukuran jarak.