landasan aqidah, moral, dan yuridis dalam an ekonomi islam (mutimatul hasanah)

Upload: nizar-muhammad

Post on 20-Jul-2015

2.382 views

Category:

Documents


121 download

TRANSCRIPT

0 LANDASAN AQIDAH, MORAL, DAN YURIDIS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Islam DOSEN PENGAMPU MUHAMMAD NIZAR, SE, Sy. NAMAMUTIMATUL HASANAH NIM: 2011.86.22.0004 PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN 2012 1 LANDASAN AQIDAH, MORAL, DAN YURIDIS DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM A.Pendahuluan Tujuandarisebuahsistemekonomipadaprinsipnyaditentukanoleh pandanganmasyarakatpendukungnyatentangdunia,jikamanusia berpandanganbahwaalamsemestainiterjadidengansendirinya,maka merekatidakakanbertanggungjawabatasnyakepadasiapapun,danmereka akanbebashidupsesukanya.Tujuanhidupmerekahanyauntukmencapai kepuasanmaksimum,denganmengabaikanhalitudiperolehdanbagaimana hal itu berpengaruh pada orang lain atau alam sekitar Ekonomimerupakan bagian dari kehidupan dantidak bisa dipisahkan darikehidupan.Tetapiekonomibukanlahfondasibangunannyadanbukan tujuanrisalahIslam.Fondasi(asas)dalamIslam,sebagaimanatelah disebutkanadalahakidah.Akidahinimerupakandasarkeseluruhantatanan kehidupandalamIslam,termasuktatananekonomi.EkonomiIslamadalah ekonomiyangberlandaskanakidahKetuhananYangMahaEsa(tauhid). AkidahyangditurunkanAllahSwtdengansengajakepadaRasul-Nyauntuk umat Islam. Tujuanekonomi,membantumanusiauntukmenyembahTuhannya yang telah memberi rizki, dan untuk menyelamatkan manusia dari kemiskinan yangbisamengkafirkandankelaparanyangbisamendatangkandosa.Oleh karenaitu, rumusan sistem Islam berbeda sama sekali dari sistem-sistemyang lainnya.Sebagaisistemekonomi,iamemilikiakardalamsyariahyang 1 2 menjadisumberpandangandunia,sekaligustujuandanstrateginya.Oleh karenaitu,semuaaktifitasekonomi,sepertiproduksi,distribusi,konsumsi, perdagangan, tidak lepas dari titik tolak ketuhanan dan bertujuan akhir kepada Tuhan. Kalau seorangmuslim bekerja di bidang produksi,maka pekerjaanitu dilakukan tidaklain karenainginmemenuhi perintah Allah. Ketikamenanam, membajak, atau melakukan pekerjaan lain nya, seorang muslim merasa bahwa iabekerjadalamrangkaberibadahkepadaAllah.Makintekuniabekerja, makin takwaia kepada Allah.Bertambahrapi pekerjaannya, bertambah dekat kepadaAllah,tertanamdalamhatinyabahwasemuaituadalahrizkidari Allah, maka patutlah bersyukur (Q.S al-Baqarah: 172) !,!., _ `.., l _. .,,L !. >.. `>: < | `.. :!`,|_.,-. .Haiorang-orangyangberiman,makanlahdiantararezkiyangbaik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. B.Islam Agama yang Sempurna Islamadalahsatu-satunyaagamayangmempunyaiberbagaidimensi yangdapatmenjawabberbagaipersoalanasasiummatmanusisepanjang masa,termasukmasakinidanmasayangakandatang.MakadariituIslam adalahagamayangpalingbenardandiridhoiAllahsepertipadafirmanya dalam surat al-Imran:19 | _ ..s _ . ..>l | _. .-, !. `>,l>`l-l !,-, `.,_. >, .,!:, .l.ll _.| _sl> _ _ ,l>l! `_-> !, _. ..`,!, ,`. ,!. _> _,.. ..> '_.1. ,l_! _.| `ls !. .l-. .IngatlahketikaTuhanmuberfirmanpadamalaikat,sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Begitu juga dalam surat Lukman ayat 20:`l . . >l !. _ ,...l !. _ _ _,`. >,l. ..-.:.L .L!,_. _!.l _. `_..> .. ,.. Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menunjukkan untukmuapayangadadilangitdanapayangadadibumidan menyempurnakanuntukmu nikmat lahir dan batin. Didalamal-Quranbanyakayat-ayatyangmemerintahkanagar manusia bekerja dan berusahamencari anugerahAllahuntuk kepentingan hidupnya. Misalnya dalam al-Quran surat al Jumah ayat 10::| ,. :l.l `:..! _ _ -., _. _. l. .Apabila sudah ditunaikan sholatmaka beterbaranlah kamu dimuka bumidancarilahkaruniaAllahdaningatlahAllahdengan sebanyak banyaknya. Bekerjamencarinafkahdanmemanfaatkanpotensialamuntuk mencukupikebutuhanhidupmenurutpandanganIslambukanmerupakan tujuan, tetapi merupakan sarana yang harus ditempuh, yang menjadi tujuan 8 adalahmencari keridlaan Allah dengan cara berbuat kebajikan, bersyukur atas nikmatNya.2.Landasan Moral Al-QurandanhadistNabimemberikanlandasanyangterkait dengan akhlak atau moral dalam ekonomi sebagai berikut: a.Islammewajibkan kaummusliminuntuk berusahamencari kecukupan nafkahhidupuntukdirinya,keluarga,danmerekayangmenjadi tanggungjawabnyadengankekuatansendiridantidak menggantungkankepadapertolonganoranglain.Islammengajarkan padamanusia bahwamakananseseorangyangterbaik adalah darijeri payahnya sendiri. Islamjugamengajarkan bahwa orangyangmemberi lebih baik dari orang yang meminta atau menerima.b.Islammendorongmanusiauntukmemberikan jasa kepadamasyarakat. HadistriwayatAhmad,Bukhori,MuslimdanTurmudzimengatakan bahwamuslimyangmenanamtanaman,kemudiansebagiandimakan manusia,binatangmerayapatauburung,semuanyaitudipandang sebagai sedekah.c.Hasildaririzkiyangkitaperolehharusdisyukuri,halinidinyatakan dalam surat al- Baqarah ayat 172:!,!., _ `.., l _. .,,L !. >.. `>: < | `.. :!`,|_.,-. . 9 Haiorangorangyangberimanmakanlahdiantararizkiyangbaik baikyang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika engkau benar benar hanya beribadah kepadanya. 3.Landasan Yuridis Landasanyuridis Islam dalam bidang ekonomimeliputial-Quran, Hadist dan Ijtihad(rayu).Al-Quran dalam bidangekonomimemberikan pedomanyangbersifatgarisbesarsepertipedomanuntukmemperoleh rizkidenganjalanberniaga,melarangmelakukanriba,menghambur hamburkanharta,memakanhartamilik oranglain, perintah bekerjauntuk memenuhikebutuhanhidup,dansebagainya.SunnahRasulmemberikan penjelasan rincianya seperti bagaimana cara berniagayanghalal danyang haram,menerangkanbentukbentukribayangdilarang,bentukbentuk pemborosan dan sebagainya.Ijtihadmengembangkanpenerapanpedomanpedomanal-Quran dan sunnah Rasul dalam berbagai aspek perekonomian yang belum pernah disinggungsecarajelasolehal-Qurandanhadistsesuaidengan perkembanganzaman,misalnyamasalahbungabank,asuransi,koperasi, dansebagainya.KetikaNabiakanmengutusMuadzkeYaman,Beliau bertanya sebelum Muadz berangkat: Bagaimana kamu akan memutuskan, jika kepadamu dihadapkan suatu masalah? Muadz menjawab saya akan memutuskan dengan ketentuanal-Quran. Nabi bertanya lagi, Jika kamu tidakmendapatkanyadalamal-Quran?Muadzmenjawabsayaakan memutuskandengansunnahRasulnya.Nabibertanyalebihlanjut,Jika dalam sunnah Rasulnya juga tidak kamu jumpai? Muadz menjawab saya 10 akanberijtihaddenganpikiranku,sayatidakakanmembiarkansuatu masalahtidakberkeputusan.MendengarjawabanMuadz,Nabi mengatakan: Alhamdulillah yang telah memberikan taufik kepada utusan rasulnya dengan sesuatu yang melegakan utusan Allah. ( H. R. Muadz). D.Kesimpulan Darihasilpembahasandapatdiambilkesimpulanbahwaekonomi Islamsangatmemperhatikankeadilandemitercapainyakeharmonisanantara manusiadenganmanusia,dandemimeningkatkanrasakeimanandan ketakwaanmanusiakepadaAllah.Manusiadalammenjalanikegiatan ekonomimemperhatikanprinsipdanlandasanekonomiislamyangtelah ditentukan oleh al-Quran, sunnah Rasul, dan ijtihad sehingga dalam mendapat nikmatumatmuslimtidakmelupakankodratnyasebagaihambaAllahyang senantiasaselalubersyukur,rizkiyangtelahdiperolehnyadansenantiasa menjauhkan diri dari praktek riba. E.SARAN Darihasilpembahasanmakalahyangtelahdibuatpenulis,penulis menyarankanhendaknyaberhatihatidalammencaririzkiuntukmemenuhi kebutuhanhidupseharihari,mengingatkebutuhanmanusiasemakin kompleks.Umatmuslimtetaplahmemegangteguhal-Qurandansunnah Rasulsebagaipedomanhidupdalammelakukansegalaaktivitas,sehingga akidahtetapkokohwalaupungelombanggodaanterusmenerka.Keyakinan 11 rizkiyangdiberikanAllahharustetaptertanamdidalamsetiapjiwaindividu orangorangmuslimagarterhindardaripraktekribayangdapat menghancurkan sendi sendi keadilan.12 DAFTAR PUSTAKA EdwinNasution,Mustafa.PengenalanEksklusifEkonomiIslam,Jakarta: Kencana, 2007. Qardhawi,Yusuf.NormadanEtikaEkonomiIslam.Jakarta:GemaInsaniPress, 1997. Heri,Sudarsono.Mengapa(harus)adaEkonomiIslam?,Yogyakarta:Ekonomi Islam, 2010.