kuis minggu i blok xv sistem endokrin ta 2015/2016

31
SIAP-SIAP...

Upload: mohammad-rizki

Post on 20-Jan-2017

377 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

SIAP-SIAP...

Page 2: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

Perhatian • B: Menurut pendapat Anda pernyataan BENAR.

• S: Menurut pendapat Anda pernyataan SALAH.

• R: Bila Anda RAGU-RAGU

Petunjuk menjawab soal

Page 3: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

A 10 soal

Page 4: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

1 Kelenjar endokrin mensekresikan produk berupa hormon ke dalam duktus suatu organ.

Page 5: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

2 Hormon amin dan protein dapat bekerja bila berikatan dengan reseptor spesifik yang terdapat di permukaan membran sel.

Page 6: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

3 Glandula tiroidea merupakan kelenjar endokrin terbesar di tubuh manusia.

Page 7: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

4 Produk sekretoris utama glandula tiroidea adalah T3.

Page 8: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

5 Hormon tiroksin merangsang hampir semua sel tubuh untuk bermetabolisme lebih cepat.

Page 9: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

6 Grave’s ophthalmopathy pada anak lebih parah dibandingkan pada dewasa.

Page 10: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

7 Sitologi aspirasi jarum halus memadai untuk membedakan adenoma folikuler dari karsinoma folikuler tiroid.

Page 11: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

8 Limfadenopati servikal merupakan tanda penting untuk segera merujuk pasien yang mempunyai nodul tiroid.

Page 12: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

9 Sebagian besar pasien dengan tiroiditis Hashimoto mengalami goiter dan asimtomatis.

Page 13: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

10 Krisis tiroid merupakan kondisi gawat darurat.

Page 14: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

B 10 soal

Page 15: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

Seorang perempuan berusia 28 tahun berasal dari Sembalun datang ke praktek dokter mandiri dengan keluhan benjolan di leher yang dideritanya sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya benjolan muncul setelah melahirkan anak pertama dan semakin membesar. Pasien menyangkal adanya penurunan berat badan drastis. Hasil pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg; nadi 100 x/mnt, teratur, isi dan tegangan cukup; frekuensi nafas 18x/mnt; suhu 37,1 0C. Pada pemeriksaan fisik leher, didapatkan benjolan dengan ukuran 10 cm x 7 cm x 5 cm, tidak terasa nyeri, dan ikut bergerak saat menelan.

Page 16: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

1 Penyebab tersering hipertiroidisme adalah tiroiditis Hashimoto.

Page 17: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

2 Aritimia jantung merupakan gejala hipertiroidisme.

Page 18: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

3 Pasien yang menerima obat antitiroid memiliki risiko mengalami supresi sumsum tulang.

Page 19: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

4 Pada pasien hipertiroidisme kadar TSH lebih rendah dari normal.

Page 20: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

5 Kadar TSH tubuh diatur melalui mekanisme positive feedback dari kadar hormon tiroksin.

Page 21: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

6 Bila benjolan keras dan terfiksir disertai pembesaran limfonodi servikal, perlu dicurigai kanker tiroid.

Page 22: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

Seorang perempuan berusia 27 tahun datang dengan letargi. Menurut suaminya, sebelumnya pasien mengalami gangguan konsentrasi, penurunan libido dan kenaikan berat badan. Pada pemeriksaan laboratorium diperoleh hasil TSH tinggi dan T4 rendah.

Page 23: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

7 Pasien ini kemungkinan menderita hipotiroidisme.

Page 24: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

8 Penyebab tersering hipotiroidisme adalah Grave’s disease.

Page 25: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

9 Terapi pilihan pada pasien ini adalah methimazole.

Page 26: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

10 Pada wanita usia muda sering ditemukan tiroiditis De Quervain yang disebabkan oleh infeksi virus.

Page 27: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

SELESAI Silakan dikumpulkan

Page 28: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

1 – B/S Limfadenopati servikal merupakan tanda penting untuk segera merujuk pasien yang mempunyai nodul tiroid.

Page 29: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

2 – B/S GANDA Seorang perempuan berusia 28 tahun berasal dari Sembalun datang ke praktek dokter mandiri dengan keluhan benjolan di leher yang dideritanya sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya benjolan muncul setelah melahirkan anak pertama dan semakin membesar. Pasien menyangkal adanya penurunan berat badan drastis. Hasil pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg; nadi 100 x/mnt, teratur, isi dan tegangan cukup; frekuensi nafas 18x/mnt; suhu 37,1 0C. Pada pemeriksaan fisik leher, didapatkan benjolan dengan ukuran 10 cm x 7 cm x 5 cm, keras, tidak terasa nyeri, dan ikut bergerak saat menelan. Ditemukan pula pembesaran limfonodi servikal.

Page 30: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

1. Perempuan lebih berisiko untuk mengalami kanker tiroid.2. Nodul soliter sering ditemukan pada kanker tiroid.3. Kecurigaan kanker tiroid perlu segera ditindaklanjuti agar

diagnosis dapat ditegakkan lebih awal.4. Prognosis kanker tiroid yang terdiagnosis dini lebih baik daripada

stadium lanjut.

Page 31: Kuis Minggu I Blok XV Sistem Endokrin TA 2015/2016

3 – SATU JAWABAN BENAR Seorang perempuan berusia 28 tahun berasal dari Sembalun datang ke praktek dokter mandiri dengan keluhan benjolan di leher yang dideritanya sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya benjolan muncul setelah melahirkan anak pertama dan semakin membesar. Hasil pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg; nadi 100 x/mnt, teratur, isi dan tegangan cukup; frekuensi nafas 18x/mnt; suhu 37,1 0C. Pada pemeriksaan fisik leher, didapatkan benjolan dengan ukuran 10 cm x 7 cm x 5 cm, keras, tidak terasa nyeri, dan ikut bergerak saat menelan. Ditemukan pula pembesaran limfonodi servikal. Pasien perlu dirujuk karena

A. Pasien berisiko mengalami krisis tiroid B. Pasien berisiko mengalami kanker tiroid C. Pasien berisiko mengalami cold nodule D. Pasien berisiko mengalami hot nodule