konfigurasi elektron-dalam-atom1
TRANSCRIPT
Mengenal Sifat Material
Konfigurasi Elektron dalam Atom
Persamaan Schrödinger dalam Koordinat Bola
persamaan Schrödinger dalam koordinat bola
r
erV
0
2
4)(
04sin
1cot12
2 0
2
2
2
2222
2
22
22
r
eE
rrrdrrrm
r
x
y
z elektron
inti atom
inti atom berimpit dengan titik awal koordinat
)()()(R),,( rr
0sin
1cot1
24
R
R
2R
R2 2
2
22
222
0
2
2
222
m
rr
eE
dr
r
r
r
m
mengandung r tidak mengandung r
salah satu kondisi yang akan memenuhi persamaan ini adalah jika keduanya = 0
Persamaan Schrödinger dalam Koordinat Bola
Jika kita nyatakan: kita peroleh persamaan yang berbentuk
Persamaan yang mengandung r saja
0R4
R2
0
2
me
r0R
2R22
2
mE
r
04
R
R
2R
R22
0
2
2
222
r
r
eE
dr
r
r
r
m
fungsi gelombang R hanya merupakan fungsi r simetri bola
kalikan dengan 2/R r 0R4
R2R
2 0
2
2
22
r
eE
rrrm
kalikan dengan dan kelompokkan suku-suku yang berkoefisien konstan
2/2 mr
0R2R
R4
R2
22
2
20
2
mE
rr
me
r
Ini harus berlaku untuk semua nilai r
Salah satu kemungkinan:
0220
4
220
2
42
20
22
83242E
h
mememe
mE
Inilah nilai E yang harus dipenuhi agar R1 merupakan solusi dari kedua persamaan
Energi elektron pada status ini diperoleh dengan masukkan nilai-nilai e, m, dan h
J 1018,2 180
E eV 6,130 E
sreA11R salah satu solusi:2
0
2
4
mes 0
22
2 mE
s
0R4
R2
0
2
me
r0R
2R22
2
mE
r
Probabilitas keberadaan elektron dapat dicari dengan menghitung probabilitas keberadaan elektron dalam suatu “volume dinding” bola yang mempunyai jari-jari r dan tebal dinding r.
sre erArrP 22*
12
12
1 R4
probabilitas maksimum ada di sekitar suatu nilai r0 sedangkan di luar r0 probabilitas ditemukannya elektron dengan cepat menurun
keberadaan elektron terkonsentrasi di sekitar jari-jari r0 saja
Inilah struktur atom hidrogen yang memiliki hanya satu elektron di sekitar inti atomnya dan inilah yang disebut status dasar atau ground state
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
Pe1
r [Å]
r0
Pe
Adakah Solusi Yang Lain?
0/222 R rrerBA
solusi yang lain:
0/23333 R rrerCrBA
Solusi secara umum: 0/ )(R rrnn erL
2
2
8mL
hE
2
2
8
4
mL
hE
2
2
8
9
mL
hE
0
4
0 3.16
*
0 L
b).n = 2
0
4
0 3.160 x L
*
a). n = 1
0
4
0 3.16
*
0 L
c). n = 3
Kita ingat:
Energi Elektron terkait jumlah titik simpul fungsi gelombang
- 0 , 2
0
0 , 2
0 , 4
0 , 6
0 , 8
1
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4
R1
R3
R2
r[Å]
R
polinom
bertitik simpul dua
bertitik simpul tiga
probabilitas keberadaan elektron
22 R4 nen rrP
- 0 , 2
0
0 , 2
0 , 4
0 , 6
0 , 8
1
1 , 2
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4
Pe1
Pe2
Pe3
r[Å]
Pe
Tingkat-Tingkat Energi Atom Hidrogen
eV 6,132
222
422
nhn
emZEn
-16
0
0 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5
n
13,6
3,41,5
1
en
erg
i to
tal
[ eV
]
ground state
10,2 eV
1,89 eV
bilangan kuantum prinsipal
6,13
2n
Momentum Sudut
Momentum sudut juga terkuantisasi
22 1 llL
bilangan bulat positif
.... 3, 2, ,1 ,0l
l : menentukan besar momentum sudut, dan
ml : menentukan komponen z atau arah momentum sudut Nilai l dan ml yang mungkin :
0 0 lml
1 ,0 1 lml
2 ,1 ,0 2 lmldst.
Momentum sudut ditentukan oleh dua macam bilangan bulat:
l disebut bilangan kuantum momentum sudut, atau bilangan kuantum azimuthal
ml adalah bilangan kuantum magnetik
bilangan kuantum l 0 1 2 3 4 5
simbol s p d f g h
degenerasi 1 3 5 7 9 11
Ada tiga bilangan kuantum yang sudah kita kenal, yaitu: (1)bilangan kuantum utama, n, yang menentukan tingkat
energi; (2)bilangan kuantum momentum sudut, atau bilangan
kuantum azimuthal, l; (3)bilangan kuantum magnetik, ml .
Bilangan Kuantum
0
1 2 3 4 5
n :
13,6
3,41,51energi
total [ eV ]
Bohr
bilangan kuantum utama
2s, 2p
1s
3s, 3p, 3d
lebih cermat
(4) Spin Elektron: ½ dikemukakan oleh Uhlenbeck
Konfigurasi Elektron Dalam Atom Netral
Kandungan elektron setiap tingkat energi
nstatus momentum sudut Jumlah
tiap tingkat
Jumlahs/d
tingkats p d f
1 2 2 2
2 2 6 8 10
3 2 6 10 18 28
4 2 6 10 14 32 60
Orbital
inti atom
inti atom 1s2s
H: 1s1; He: 1s2
Li: 1s2 2s1; Be: 1s2 2s2; B: 1s2 2s2 2p1; C: 1s2 2s2 2p2; N: 1s2 2s2 2p3; O: 1s2 2s2 2p4; F: 1s2 2s2 2p5; Ne: 1s2 2s2 2p6.........dst
Penulisan konfigurasi elektron unsur-unsur
Diagram Tingkat Energi
energi
tingkat 4s sedikit lebih rendah dari 3d
Pengisian Elektron Pada Orbital
H: pengisian 1s;
He: pemenuhan 1s;
Li: pengisian 2s;
Be: pemenuhan 2s;
B: pengisian 2px dengan 1 elektron;
C: pengisian 2py dengan 1 elektron;
N: pengisian 2pz dengan 1 elektron;
O: pemenuhan 2px;
F: pemenuhan 2py;
Ne: pemenuhan 2pz.
Tingkat energi 4s lebih rendah dari 3d. Hal ini terlihat pada perubahan konfigurasi dari Ar (argon) ke K (kalium).
Ar: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
K: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 (bukan 3d1)Ca: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 (bukan 3d2)Sc: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d1 4s2 (orbital 3d baru mulai terisi setelah 4s penuh)Y: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2 4s2 (dan unsur selanjutnya pengisian 3d sampai penuh)
Blok-Blok Unsur 1H1s1
2He1s2
3Li
[He]2s1
4Be
[He]2s2
5B
[He]2s2
2p1
6C
[He]2s2
2p2
7N
[He]2s2
2p3
8O
[He]2s2
2p4
9F
[He]2s2
2p5
10Ne
[He]2s2
2p6
11Na
[Ne]3s1
12Mg[Ne]3s2
13Al
[Ne]3s2
3p1
14Si
[Ne]3s2
3p2
15P
[Ne]3s2
3p3
16S
[Ne]3s2
3p4
17Cl
[Ne]3s2
3p5
18Ar
[Ne]3s2
3p6
19K
[Ar]4s1
20Ca
[Ar]4s2
21Sc
[Ar]3d1
4s2
22Ti
[Ar]3d2
4s2
23V
[Ar]3d3
4s2
24Cr
[Ar]3d5
4s1
25Mn[Ar]3d5
4s2
26Fe
[Ar]3d6
4s2
27Co
[Ar]3d7
4s2
28Ni
[Ar]3d8
4s2
29Cu
[Ar]3d10
4s1
30Zn
[Ar]3d10
4s2
31Ga
[Ar]3d10
4s2
4p1
32Ge
[Ar]3d10
4s2
4p2
33As
[Ar]3d10
4s2
4p3
34Se
[Ar]3d10
4s2
4p4
35Br
[Ar]3d10
4s2
4p5
36Kr
[Ar]3d10
4s2
4p6
Blok s Blok d Blok ppengisian orbital s pengisian orbital d pengisian orbital p
Ionisasi dan Energi Ionisasi
eXX gasgas )()(
Energi ionisasi adalah jumlah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar suatu unsur guna membentuk ion positif bermuatan +1.
Energi ionisasi dalam satuan eV disebut juga potensial ionisasi.
Potensial ionisasi didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang paling lemah terikat pada atom.
Pada atom dengan banyak elektron, pengertian ini sering disebut sebagai potensial ionisasi yang pertama, karena sesudah ionisasi yang pertama ini bisa terjadi ionisasi lebih lanjut dengan terlepasnya elektron yang lebih dekat ke inti atom.
Ionisasi:
1H
13,6
2He
24,5
3Li
5,39
4Be
9,32
5B
8,29
6C
11,2
7N
14,6
8O
13,6
9F
17,4
10Ne
21,6
11Na
5,14
12Mg7,64
13Al
5,98
14Si
8,15
15P
10,4
16S
10,4
17Cl
13,0
18Ar
15,8
19K
4,34
20Ca
6,11
21Sc
6,54
22Ti
6,83
23V
6,74
24Cr
6,76
25Mn7,43
26Fe
7,87
27Co
7,86
28Ni
7,63
29Cu
7,72
30Zn
9,39
31Ga
6,00
32Ge
7,88
33As
9,81
34Se
9,75
35Br
11,8
36Kr14
Energi Ionisasi [eV]
0
5
10
15
20
25
H He Li
Be B C N O F
Ne
Na
Mg
Al Si P S Cl
Ar K Ca Sc Ti V Cr
Mn Fe Co Ni
Cu
Zn Ga
Ge
As
Se Br
Kr
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 1213 1415 16 1718 1920 21 2223 2425 2627 28 2930 3132 33 3435 36
Unsur
Ene
rgi i
onis
asi [
eV]
s
p
p
d
p
ss
Di setiap blok unsur, energi ionisasi cenderung meningkat jika nomer atom makin besar
Energi ionisasi turun setiap kali pergantian blok unsur
Energi Ionisasi
Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan jika atom netral menerima satu elektron membentuk ion negatif bermuatan 1.
Afinitas elektron dinyatakan dengan bilangan negatif, yang berarti pelepasan energi.
Afinitas elektron merupakan ukuran kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron, bergabung dengan unsur untuk membentuk ion negatif. Makin kuat gaya tarik ini, berarti makin besar energi yang dilepaskan. Gaya tarik ini dipengaruhi oleh jumlah muatan inti atom, jarak orbital ke inti, dan screening (tabir elektron).
Course Ware
Mengenal Sifat Material
Konfigurasi Elektron dalam Atom
Sudaryatno Sudirham