ketika wanita melihat keluarga bermaksiat

Upload: denny-rivani

Post on 07-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Ketika Wanita Melihat Keluarga Bermaksiat

    1/6

    POSISI WANITA BILA MELIHAT KELUARGA BERBUAT SUATU

    KEMUNGKARAN

    Pertanyaan.

    Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : "Jika seorang wanita mukminahmelihat

    salah seorang keluarganya berbuat suatu kemungkaran, bagaimana

    kedudukannya?.

    Jawaban.

    Dia berkewajiban untuk mengingkari kemungkaran itu dengan cara yangbaik,

    perkataan yang baik dan lemah lembut kepada orang yang berbuat

    kemungkaran,

    karena bisa jadi kemungkaran yang diperbuatnya dikarenakan kebodohanatau

    karena prilaku yang tidak baik.

    Apabila dilarang dengan keras kemudian kemungkarannya semakin

    menjadi-jadi,

    maka harusnya ia melarangnya dengan cara yang baik dan ucapan yanglemah

    lembut beserta dalil-dalil yang jelas dari ayat-ayat Al-Qur'an,

    sunnah-sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mendo'akannya agarmendapat taufik dari Allah.

    Demikian hendaknya seorang berbuat amar ma'ruf nahi mungkar, disertaiilmu

    dan pengetahuan, lemah lembut, melakukan berbagai hal untuk

    menjadikannyamau menerima kebenaran tanpa menjadikannya lari atau keras kepala dari

    kebenaran. Maka hendaknya seorang yang beramar ma'ruf nahi mungkar

    menggunakan kata-kata yang lembut, yang diharapkan bisa menjadikannya

    maumenerima kebenaran. [Majmu' Fatawa wa Rasail Mutanawwi'ah, Syaikh Bin

    Baz,

    4/233]

    KEMUNGKARAN BERUPA IKHTILATH DAN TIDAK BERHIJAB

    Pertanyaan.

    Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : "Apabila kemungkaran yang dilihat

    oleh

    saudara perempuan yang seiman adalah 'ikhtiltah' dan tidak memakai

  • 8/3/2019 Ketika Wanita Melihat Keluarga Bermaksiat

    2/6

    hijab,

    maka bagaimana dia harus menasehati mereka ?"

    Jawaban.

    Dia harus menasehati mereka dengan mengatakan kepadanya : "Kamu tidak

    boleh'ikhtilath' dan membuka hijab serta memperhatikan maslahat menutup

    aurat di

    hadapan kaum lelaki yang bukan mahrammu. Allah Subhanahu wa Ta'alaberfirman.

    "Artinya : Apabila kamu meminta mereka (isteri-isteri Nabi) suatu

    barangmaka mintalah dari belakang hijab, yang demikian itu lebih suci untuk

    hatimu

    dan hati mereka" [Al-Ahzab : 53]

    "Artinya : Dan janganlah ia memperhatikan perhiasannya kecuali untuk

    suaminya" [An-Nur : 31]

    Dan hendaknya ia menyampaikan ayat-ayat dan hadits yang sesuai dengan

    siatuasi dan kondisi dan didalamnya terdapat penjelasan sesuatu yang

    diperlukan dan peringatan atas perbuatan yang bertentangan dengansyara'

    yang suci dan hendaknya pula ia menjelaskan kepada saudara-saudara

    perempuannya yang seiman bahwa kewajiban bagi kita semua adalahberhati-hati

    terhadap sesuatu yang diharamkan oleh Allah dan saling tolong menolong

    dalamkebaikan dan taqwa serta saling berwasiat dengan kebaikan dan sabar

    atasnya.

    [Majmu' Fatawa wa Rasail Mutanawwi'ah, Syaikh Bin Baz, 4/234]

    KEDUDUKAN WANITA DALAM BERDAKWAH MENGAJAK KE JALAN ALLAH

    Pertanyaan.Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : "Apa pendapat Anda tentang wanita

    dan

    kegiatan dakwahnya untuk mengajak ke jalan Allah ?"

    Jawaban.

    Kedudukannya sebagaimana kedudukan kaum laki-laki yang mempunyaikewajiban

    dakwah mengajak ke jalan Allah dan memerintahkan perbuatan baik dan

    mencegah

    kemungkaran, karena teks Al-Qur'an dan Sunnah yang suci menunjukkan hal

  • 8/3/2019 Ketika Wanita Melihat Keluarga Bermaksiat

    3/6

    tersebut, sementara pendapat ulama dalam masalah tersebut juga sangat

    jelas.

    Maka seorang wanita berkewajiban untuk berdakwah ke jalan Allah,memerintahkan kepada perbuatan baik dan mencegah kemungkaran dengan

    adab

    yang Islami yang dituntut juga dari seorang lelaki. Ia juga hendaknyatidak

    berpaling dari dakwah ke jalan Allah karena putus asa dan tidak sabar,

    akibat hinaan atau cacian dari beberapa orang. Akan tetapi ia harusbertahan

    dan bersabar walaupun ia melihat beberapa orang yang memperlihatkan

    suatu

    ejekan. Hendaklah ia menjaga perkara-perkara lain yakni menjadi suritauladan dalam menjauhkan diri dari hal yang haram, menutup diri dari

    pandangan laki-laki selain mahram dan menjaukan diri dari ikhtilath.

    Lebih dari itu hendaknya dalam dakwahnya ia memperhatikan penjagaandiri

    dari segala yang diingkarinya. Saat berdakwah kepada kaum lelaki,hendaklah

    ia berdakwah dalam keadaan memakai hijab dan tidak berduaan dengan

    salah

    seorang dari mereka. Apabila berdakwah kepada kaum wanita, hendaklah iaberdakwah dengan hikmah dan menjadi orang yang bersih akhlaq dan

    perbuatannya sehingga mereka tidak menentangnya dan berkata : "Mengapa

    iatidak memulai perbuatan baik dari dirinya sendiri".

    Hendakanya ia menjauhi pakaian yang bisa menimbulkan fitnah kepadaorang

    lain dan menjauhi segala perkara yang bisa menimbulkan fitnah, dari

    mulaimenampakkan keindahan tubuh, lemah lembut dalam berbicara dan segala

    yang

    diingkarinya dalam dakwahnya. Justru ia harus berdakwah ke jalan Allah

    dengan tetap menjaga kondisi yang tidak membahayakan agamanya danmenodai

    nama baiknya sendiri.[Majmu' Fatawa wa Rasail Mutanawwi'ah, Syaikh Bin

    Baz,4/240]

    [Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah (Fatwa-Fatwa Tentang Wanita

    -3),

    hal. 198-201, Darul Haq]

  • 8/3/2019 Ketika Wanita Melihat Keluarga Bermaksiat

    4/6

    APA YANG HARUS DIPERBUAT OLEH SEORANG PEMUDI YANG HIDUP DI

    TENGAH-TENGAH

    SUASANA YANG PENUH DENGAN KEMUNGKARAN.

    Pertanyaan.

    Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : "Saya adalah seorang pemudi yangtinggal

    di daerah pedalaman bersama-sama para pelajar puteri. Alhamdulillah,

    Allahtelah memberikan saya petunjuk kepada jalan kebenaran dan saya

    berpegang

    teguh kepadanya, tetapi saya sangat sedih sekali karena melihat di

    sekitarsaya penuh dengan kemaksiatan dan kemungkaran, khususnya sebagian

    teman-teman pelajar puteri, seperti mendengar nyanyian, ghibah dan adu

    domba. Saya telah menasehati mereka tetapi sebagian mereka bahkan

    menghinasaya dan mengolok-olok saya serta mengatakan bahwa saya adalah orang

    yangkolot. Saya mohon jawaban dari anda, apa yang harus saya perbuat ?

    Semoga

    Allah memberi anda pahala.

    Jawaban.

    Kewajiban anda adalah mencegah kemungkaran dengan semampunya, dengan

    ucapanyang baik, lemah lembut dan tutur kata yang baik serta menyebutkan

    ayat-ayat

    serta hadits-hadits yang sesuai dengan kondisi tersebut yang andaketahui,

    lalu jangan ikut serta dengan mereka dalam bernyanyi dan tidak pula

    dalamghibah serta tidak dalam perkataan dan pekerjaan haram lainnya. Jauhkan

    diri

    anda dari mereka sampai mereka membicarakan masalah yang lain,

    berdasarkanfirman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

    "Artinya : Dan apabila kamu melihat orang yang memperolok-olokan ayatKami,

    maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang

    laindan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah

    kamu

    duduk bersama orang-orang yang zhalim itu sesudah teringat kembali

    (akan

  • 8/3/2019 Ketika Wanita Melihat Keluarga Bermaksiat

    5/6

    larangan tersebut)" [Al-An'am : 68]

    Ketika anda menolak kemungkaran dengan lisan sesuai dengan kemampuananda

    serta menjauhi perbuatan mereka, niscaya pekerjaan mereka tidak

    membahayakananda dan tidak pula aib mereka menimpa anda sebagaimana Allah Subhanahu

    wa

    Ta'ala berfirman.

    "Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu ; tiadalah

    orang

    yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telahmendapat

    petunjuk, hanya kepada Allah kamu semua kembali. Maka Dia akan

    menerangkan

    kepadamu apa yang telah kamu kerjakan" [Al-Maidah : 105]

    Allah Subhanahu wa Ta'ala menerangkan bahwa orang mukmin tidak akanterkena

    mudharat dari orang-orang sesat apabila ia selalu dalam kebenaran dan

    istiqamah dalam petunjuk. Hal tersebut dengan menolak kemungkaran dan

    tetapdalam kebenaran, serta ajakan yang baik menuju jalan-Nya.

    Niscaya Allah akan menjadikan jalan keluar untuk anda dan memberikanpetunjuk kepada mereka apabila anda bersabar dan hanya mengharapkan

    pahala

    dari Allah. Saya memberi kabar gembira kepada anda dengan kebaikan yangbanyak dan akibat yang terpuji selama anda selalu konsisten dalam

    kebenaran,

    menolak segala sesuatu yang mengingkarinya, sebagaimana firman AllahSubhanahu wa Ta'ala.

    "Artinya : Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang

    bertaqwa"[Al-A'raf : 128]

    "Artinya : Maka bersabarlah, sesungguhnya kesudahan yang baik adalahbagi

    orang-orang yang bertaqwa" [Hud : 49]

    "Artinya : Dan orang-orang yang berjihad (untuk mencari keridhaan)

    kami,

    benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan

    sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik" [Al-Ankabut :

  • 8/3/2019 Ketika Wanita Melihat Keluarga Bermaksiat

    6/6

    69]

    Semoga Allah memberi anda taufik untuk melaksanakan perbuatan yangdiridhai-Nya dan memberi anda kesabaran dan keteguhan hati serta

    memberi

    taufiq saudara-saudara anda, keluarga anda dan teman-teman anda untukmelaksanakan perbuatan yang diridhai-Nya. Sesungguhnya ia Maha

    Mendengar

    lagi Maha Dekat. Dialah yang memberi petunjuk menuju jalan yang lurus.

    [Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah (Fatwa-Fatwa Tentang Wanita

    -3),

    hal. 204-206, Darul Haq]