ketika wanita melihat keluarga bermaksiat
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 Ketika Wanita Melihat Keluarga Bermaksiat
1/6
POSISI WANITA BILA MELIHAT KELUARGA BERBUAT SUATU
KEMUNGKARAN
Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : "Jika seorang wanita mukminahmelihat
salah seorang keluarganya berbuat suatu kemungkaran, bagaimana
kedudukannya?.
Jawaban.
Dia berkewajiban untuk mengingkari kemungkaran itu dengan cara yangbaik,
perkataan yang baik dan lemah lembut kepada orang yang berbuat
kemungkaran,
karena bisa jadi kemungkaran yang diperbuatnya dikarenakan kebodohanatau
karena prilaku yang tidak baik.
Apabila dilarang dengan keras kemudian kemungkarannya semakin
menjadi-jadi,
maka harusnya ia melarangnya dengan cara yang baik dan ucapan yanglemah
lembut beserta dalil-dalil yang jelas dari ayat-ayat Al-Qur'an,
sunnah-sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan mendo'akannya agarmendapat taufik dari Allah.
Demikian hendaknya seorang berbuat amar ma'ruf nahi mungkar, disertaiilmu
dan pengetahuan, lemah lembut, melakukan berbagai hal untuk
menjadikannyamau menerima kebenaran tanpa menjadikannya lari atau keras kepala dari
kebenaran. Maka hendaknya seorang yang beramar ma'ruf nahi mungkar
menggunakan kata-kata yang lembut, yang diharapkan bisa menjadikannya
maumenerima kebenaran. [Majmu' Fatawa wa Rasail Mutanawwi'ah, Syaikh Bin
Baz,
4/233]
KEMUNGKARAN BERUPA IKHTILATH DAN TIDAK BERHIJAB
Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : "Apabila kemungkaran yang dilihat
oleh
saudara perempuan yang seiman adalah 'ikhtiltah' dan tidak memakai
-
8/3/2019 Ketika Wanita Melihat Keluarga Bermaksiat
2/6
hijab,
maka bagaimana dia harus menasehati mereka ?"
Jawaban.
Dia harus menasehati mereka dengan mengatakan kepadanya : "Kamu tidak
boleh'ikhtilath' dan membuka hijab serta memperhatikan maslahat menutup
aurat di
hadapan kaum lelaki yang bukan mahrammu. Allah Subhanahu wa Ta'alaberfirman.
"Artinya : Apabila kamu meminta mereka (isteri-isteri Nabi) suatu
barangmaka mintalah dari belakang hijab, yang demikian itu lebih suci untuk
hatimu
dan hati mereka" [Al-Ahzab : 53]
"Artinya : Dan janganlah ia memperhatikan perhiasannya kecuali untuk
suaminya" [An-Nur : 31]
Dan hendaknya ia menyampaikan ayat-ayat dan hadits yang sesuai dengan
siatuasi dan kondisi dan didalamnya terdapat penjelasan sesuatu yang
diperlukan dan peringatan atas perbuatan yang bertentangan dengansyara'
yang suci dan hendaknya pula ia menjelaskan kepada saudara-saudara
perempuannya yang seiman bahwa kewajiban bagi kita semua adalahberhati-hati
terhadap sesuatu yang diharamkan oleh Allah dan saling tolong menolong
dalamkebaikan dan taqwa serta saling berwasiat dengan kebaikan dan sabar
atasnya.
[Majmu' Fatawa wa Rasail Mutanawwi'ah, Syaikh Bin Baz, 4/234]
KEDUDUKAN WANITA DALAM BERDAKWAH MENGAJAK KE JALAN ALLAH
Pertanyaan.Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : "Apa pendapat Anda tentang wanita
dan
kegiatan dakwahnya untuk mengajak ke jalan Allah ?"
Jawaban.
Kedudukannya sebagaimana kedudukan kaum laki-laki yang mempunyaikewajiban
dakwah mengajak ke jalan Allah dan memerintahkan perbuatan baik dan
mencegah
kemungkaran, karena teks Al-Qur'an dan Sunnah yang suci menunjukkan hal
-
8/3/2019 Ketika Wanita Melihat Keluarga Bermaksiat
3/6
tersebut, sementara pendapat ulama dalam masalah tersebut juga sangat
jelas.
Maka seorang wanita berkewajiban untuk berdakwah ke jalan Allah,memerintahkan kepada perbuatan baik dan mencegah kemungkaran dengan
adab
yang Islami yang dituntut juga dari seorang lelaki. Ia juga hendaknyatidak
berpaling dari dakwah ke jalan Allah karena putus asa dan tidak sabar,
akibat hinaan atau cacian dari beberapa orang. Akan tetapi ia harusbertahan
dan bersabar walaupun ia melihat beberapa orang yang memperlihatkan
suatu
ejekan. Hendaklah ia menjaga perkara-perkara lain yakni menjadi suritauladan dalam menjauhkan diri dari hal yang haram, menutup diri dari
pandangan laki-laki selain mahram dan menjaukan diri dari ikhtilath.
Lebih dari itu hendaknya dalam dakwahnya ia memperhatikan penjagaandiri
dari segala yang diingkarinya. Saat berdakwah kepada kaum lelaki,hendaklah
ia berdakwah dalam keadaan memakai hijab dan tidak berduaan dengan
salah
seorang dari mereka. Apabila berdakwah kepada kaum wanita, hendaklah iaberdakwah dengan hikmah dan menjadi orang yang bersih akhlaq dan
perbuatannya sehingga mereka tidak menentangnya dan berkata : "Mengapa
iatidak memulai perbuatan baik dari dirinya sendiri".
Hendakanya ia menjauhi pakaian yang bisa menimbulkan fitnah kepadaorang
lain dan menjauhi segala perkara yang bisa menimbulkan fitnah, dari
mulaimenampakkan keindahan tubuh, lemah lembut dalam berbicara dan segala
yang
diingkarinya dalam dakwahnya. Justru ia harus berdakwah ke jalan Allah
dengan tetap menjaga kondisi yang tidak membahayakan agamanya danmenodai
nama baiknya sendiri.[Majmu' Fatawa wa Rasail Mutanawwi'ah, Syaikh Bin
Baz,4/240]
[Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah (Fatwa-Fatwa Tentang Wanita
-3),
hal. 198-201, Darul Haq]
-
8/3/2019 Ketika Wanita Melihat Keluarga Bermaksiat
4/6
APA YANG HARUS DIPERBUAT OLEH SEORANG PEMUDI YANG HIDUP DI
TENGAH-TENGAH
SUASANA YANG PENUH DENGAN KEMUNGKARAN.
Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : "Saya adalah seorang pemudi yangtinggal
di daerah pedalaman bersama-sama para pelajar puteri. Alhamdulillah,
Allahtelah memberikan saya petunjuk kepada jalan kebenaran dan saya
berpegang
teguh kepadanya, tetapi saya sangat sedih sekali karena melihat di
sekitarsaya penuh dengan kemaksiatan dan kemungkaran, khususnya sebagian
teman-teman pelajar puteri, seperti mendengar nyanyian, ghibah dan adu
domba. Saya telah menasehati mereka tetapi sebagian mereka bahkan
menghinasaya dan mengolok-olok saya serta mengatakan bahwa saya adalah orang
yangkolot. Saya mohon jawaban dari anda, apa yang harus saya perbuat ?
Semoga
Allah memberi anda pahala.
Jawaban.
Kewajiban anda adalah mencegah kemungkaran dengan semampunya, dengan
ucapanyang baik, lemah lembut dan tutur kata yang baik serta menyebutkan
ayat-ayat
serta hadits-hadits yang sesuai dengan kondisi tersebut yang andaketahui,
lalu jangan ikut serta dengan mereka dalam bernyanyi dan tidak pula
dalamghibah serta tidak dalam perkataan dan pekerjaan haram lainnya. Jauhkan
diri
anda dari mereka sampai mereka membicarakan masalah yang lain,
berdasarkanfirman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Dan apabila kamu melihat orang yang memperolok-olokan ayatKami,
maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang
laindan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah
kamu
duduk bersama orang-orang yang zhalim itu sesudah teringat kembali
(akan
-
8/3/2019 Ketika Wanita Melihat Keluarga Bermaksiat
5/6
larangan tersebut)" [Al-An'am : 68]
Ketika anda menolak kemungkaran dengan lisan sesuai dengan kemampuananda
serta menjauhi perbuatan mereka, niscaya pekerjaan mereka tidak
membahayakananda dan tidak pula aib mereka menimpa anda sebagaimana Allah Subhanahu
wa
Ta'ala berfirman.
"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu ; tiadalah
orang
yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telahmendapat
petunjuk, hanya kepada Allah kamu semua kembali. Maka Dia akan
menerangkan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan" [Al-Maidah : 105]
Allah Subhanahu wa Ta'ala menerangkan bahwa orang mukmin tidak akanterkena
mudharat dari orang-orang sesat apabila ia selalu dalam kebenaran dan
istiqamah dalam petunjuk. Hal tersebut dengan menolak kemungkaran dan
tetapdalam kebenaran, serta ajakan yang baik menuju jalan-Nya.
Niscaya Allah akan menjadikan jalan keluar untuk anda dan memberikanpetunjuk kepada mereka apabila anda bersabar dan hanya mengharapkan
pahala
dari Allah. Saya memberi kabar gembira kepada anda dengan kebaikan yangbanyak dan akibat yang terpuji selama anda selalu konsisten dalam
kebenaran,
menolak segala sesuatu yang mengingkarinya, sebagaimana firman AllahSubhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang
bertaqwa"[Al-A'raf : 128]
"Artinya : Maka bersabarlah, sesungguhnya kesudahan yang baik adalahbagi
orang-orang yang bertaqwa" [Hud : 49]
"Artinya : Dan orang-orang yang berjihad (untuk mencari keridhaan)
kami,
benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan
sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik" [Al-Ankabut :
-
8/3/2019 Ketika Wanita Melihat Keluarga Bermaksiat
6/6
69]
Semoga Allah memberi anda taufik untuk melaksanakan perbuatan yangdiridhai-Nya dan memberi anda kesabaran dan keteguhan hati serta
memberi
taufiq saudara-saudara anda, keluarga anda dan teman-teman anda untukmelaksanakan perbuatan yang diridhai-Nya. Sesungguhnya ia Maha
Mendengar
lagi Maha Dekat. Dialah yang memberi petunjuk menuju jalan yang lurus.
[Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah (Fatwa-Fatwa Tentang Wanita
-3),
hal. 204-206, Darul Haq]