kerajaan majapahit

12
Raja-Raja di Majapahit Kelompok 5 : Angelina Claudia Dennis Ardiansya Imanuel Manata Nisa Ghaisani

Upload: nisa-ghaisani

Post on 28-Jun-2015

5.472 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

sejarah kerajaan majapahit beserta raja-rajanya

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan majapahit

Raja-Raja di Majapahit

Kelompok 5 :Angelina ClaudiaDennis ArdiansyaImanuel Manata

Nisa Ghaisani

Page 2: Kerajaan majapahit

Raja-Raja Majapahit

Page 3: Kerajaan majapahit

• Pemberontakan pertama terjadi pada tahun 1295 yang dilakukan oleh Rangga Lawe (Parangga Lawe) Bupati Tuban. Rangga Lawe memberontak karena tidak puas terhadap kebijaksanaan Kertarajasa yang dirasa kurang adil.

• Kedudukan Patih Majapahit seharusnya diberikan kepadanya. Namun, oleh Kertarajasa kedudukan itu telah diberikan kepada Nambi (anak Wiraraja). Pemberontakan Rangga Lawe dapat ditumpas dan ia tewas oleh Kebo Anabrang

• Lembu Sora, sahabat Rangga Lawe, karena tidak tahan melihat kematiannya, kemudian membunuh Kebo Anabrang. Peristiwa itu dijadikan alasan Mahapatih yang mempunyai ambisi politik besar di Majapahit menyusun strategi agar raja bersedia menghukum tindakan Lembu Sora

• Lembu Sora membangkang perintah raja dan mengadakan pemberontakan pada tahun 1298–1300. Lembu Sora gugur bersama sahabatnya, Jurudemung dan Gajah Biru.

Page 4: Kerajaan majapahit

Raden Wijaya

Setelah menjadi raja pertama, Raden Wijaya (Sri Kertarajasa Jayawardhana) kemudian memperistri keempat putri Kertanegara sehingga kekuasaan Singasari otomatis menjadi wilayah kekuasaan Majapahit.

Banyak terjadi pemberontakan saat pemerintahannya. Pemberontakan dilakukan teman seperjuangannya yaitu Ranggalawe, Sora, dan Nambi karena tidak puas akan jabatan yang diberikan

Page 5: Kerajaan majapahit

Sri Jayanegara

Sri Jayanegara (Kala Gemet) memerintah Majapahit kurang lebih 19 tahun. Permasalahan politik yang terjadi selama pemerintahan Raden Wijaya sebagian besar pemberontakan dilakukan oleh pejabat kerajaan yaitu pemberontakan Juru Demung, Gajah Biru, Semi, dan Kuti.

Masa pemerintahan Jayanegara berakhir tragis karena ia tewas terbunuh oleh seorang tabib istana.

Page 6: Kerajaan majapahit

Tribhuanattunggadewi

Tribhuanattunggadewi memerintah Majapahit kurang lebih 22 tahun. Pada masa pemerintahannya permasalahan politik masih sering muncul diantaranya pemberontakan Sadeng

Tetapi pemberontakan tersebut dapat dipadamkan oleh Gajah Mada yaitu Patih Daha lalu atas jasanya maka dia diangkat sebagai Patih Amangkubumi (jabatan tertinggi di Majapahit sesudah raja)

Setelah dia wafat, tahta kerajaan diserahkan kepada putranya Hayam Wuruk

Page 7: Kerajaan majapahit

Hayam Wuruk

Hayam wuruk (Sri Rajasanegara) memerintah Majapahit selama 39 tahun. Bersama dengan Patih Amangkubumi Gajah Mada mereka menjadi dwitunggal yang membawa Majapahit pada puncaknya. Dibawah pemerintahannya mereka dapat menyatukan Nusantara tetapi dinodai perang bubat yang menyebabkan tewasnya putri dan Raja Pajajaran.

Dan akhir kejayaan mereka saat Gajah Mada dan Hayam Wuruk meninggal dunia.

Page 8: Kerajaan majapahit

Wikrama Wardhana

Hayam Wuruk digantikan putrinya Kusumawardhani dan dia menikah dengan Wikrama Wardhana dan dia menjadi raja. Selain itu Hayam Wuruk mempunyai anak dari selir yaitu Wirabhumi .

Saat Kusumawardhani wafat & Wikrama Wardhana ingin menjadii biksu. Wirabhumi ingin mengambil kesempatan itu hingga terjadi perang saudara (Perang Paregreg) yang menyebabkan Wirabhumi terbunuh dan akhirnya pemerintahan Majapahit semakin suram.

Page 9: Kerajaan majapahit

Patih Gajah Mada

Pada masa pemerintahannya Tribhuanattunggadewi terjadi pemberontakan, diantaranya pemberontakan Sadeng. Pada waktu itu Gajah Mada menjadi Patih Daha memadam pemberontakan.

Atas jasanya Patih Amangkubumi Arya Tadah mengusulkan kepada ratu agar Gajah Mada mengganti kedudukannya menjadi patih amangkubumi (jabatan tertinggi di Majapahit sesudah raja).

Page 10: Kerajaan majapahit

Sumpah Palapa Sumpah Palapa

“Sira Gajah Mada pepatih amangkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, Ring Pahang, Dampu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa”

Saat pelantikan Gajah Mada menjadi patih amangkubumi Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa.

Yang artinya adalah : “bahwa Gajah Mada sebagai patih amangkubumi tidak ingin melepas puasa, Gajah Mada berkata bahwa bila telah menguasai Nusantara, saya melepas puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompu, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya baru akan melepas puasa”

Page 11: Kerajaan majapahit

Silsilah Kerajaan Majapahit

Page 12: Kerajaan majapahit