sejarah runtuhnya kerajaan majapahit yang di sembunyikan pemerintah _ fv4eva.pdf

Upload: petrus-mastur-utomo

Post on 28-Feb-2018

268 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    1/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12-2

    Beranda UncategorizedSEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI

    SEMBUNYIKAN PEMERINTAH

    Search

    Pos-pos Terakhir

    Amien Rais: Waspada! Para

    Pebisnis Kuat Dibelakang Ahok

    Telaah Kritis Pembunuhan

    Sayyidina Hussein Di Karbala ,

    Benarkah YAZID ?? atau

    Syiah sendiri?

    KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM

    Pertemuan Kelompok Elite Super

    Rahasia Nomer Wahid Sejagad:

    The Bilderberg 2014

    Akhirnya TerkuakPRABOWO: KAMBING

    HITAM 1998

    Komentar Terakhir

    hamba allahon Ramalan Kitab

    Suci Hindu Dan B

    Fauzan on Mereka

    Memanggilku Nabi Khidi

    Pamanah rasa on Ramalan

    Kitab Suci Hindu Dan B

    adi on Ramalan Kitab Suci

    Hindu Dan B

    Shelly Fwon FUNGSI DAN

    KEGUNAAN VASELINE P

    Arsip

    November 2014

    Juni 2014

    Mei 2014

    April 2014

    Maret 2014

    Februari 2014

    Desember 2013

    November 2013

    Oktober 2 013

    September 2013

    Juli 2013

    Juni 2013

    Mei 2013

    April 2013

    Maret 2011

    Kategori

    SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT

    YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH

    Posted on 04/07/2013by fv4eva

    OM Swastiastu,

    Majapahit adalah sebuah Kerajaan besar. Sebuah Emperor. Yang wilayahnya

    membentang dari ujung utara pulau Sumatera, sampai Papua. Bahkan, Malaka yang

    sekarang dikenal dengan nama Malaysia, termasuk wilayah kerajaan

    Majapahit. Majapahit berdiri pada tahun 1293 Masehi. Didirikan oleh Raden Wijaya

    yang lantas setelah dikukuhkan sebagai Raja beliau bergelar Shrii Kertarajasha

    Jayawardhana. Eksistensi Majapahit sangat disegani diseluruh dunia. Diwilayah

    Asia, hanya Majapahit yang ditakuti oleh Kekaisaran Tiongkok China. Di Asia ini,

    pada abad XIII, hanya ada dua Kerajaan besar, Tiongkok dan Majapahit.

    Lambang Negara Majapahit adalah Surya. Benderanya berwarna Merah dan Putih.

    Melambangkan darah putih dari ayah dan darah merah dari ibu. Lambang

    nasionalisme sejati. Lambang kecintaan pada bhumi pertiwi. Karma Bhumi. Dan

    pada jamannya, bangsa kita pernah menjadi Negara adikuasa, superpower, layaknya

    Amerika dan Inggris sekarang. Pusat pemerintahan ada di Trowulan, sekarang

    didaerah Mojokerto, Jawa Timur. Pelabuhan iInternasional-nya waktu itu adalah

    Gresik.

    v4eva Just another WordPress.com site

    BERANDA ABOUT

    https://fv4eva.wordpress.com/2014/05/https://fv4eva.wordpress.com/2013/05/13/ramalan-kitab-suci-hindu-dan-budha-tentang-nabi-muhamad/#comment-60https://fv4eva.wordpress.com/2013/05/13/ramalan-kitab-suci-hindu-dan-budha-tentang-nabi-muhamad/#comment-61http://fv4eva/https://fv4eva.wordpress.com/2014/05/22/prabowo-kambing-hitam-1998/https://fv4eva.wordpress.com/2014/05/https://fv4eva.wordpress.com/2014/11/05/kepemimpinan-dalam-islam/https://fv4eva.wordpress.com/about/https://fv4eva.wordpress.com/https://fv4eva.wordpress.com/2014/11/07/telaah-kritis-pembunuhan-sayyidina-hussein-di-karbala-benarkah-yazid-atau-syiah-sendiri/https://fv4eva.wordpress.com/2013/04/https://fv4eva.wordpress.com/2013/09/https://fv4eva.wordpress.com/2014/02/https://fv4eva.wordpress.com/2014/04/https://fv4eva.wordpress.com/2013/05/13/ramalan-kitab-suci-hindu-dan-budha-tentang-nabi-muhamad/#comment-61https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali-notes-on-thursday-july-12-2012-at-1043am/http://jinggadalampelangi.wordpress.com/https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/https://fv4eva.wordpress.com/2013/05/13/ramalan-kitab-suci-hindu-dan-budha-tentang-nabi-muhamad/#comment-60https://fv4eva.wordpress.com/author/fv4eva/http://fv4eva/https://fv4eva.wordpress.com/2013/12/08/fungsi-dan-kegunaan-vaseline-petroleum-jelly/#comment-34https://fv4eva.wordpress.com/2014/11/12/amien-rais-waspada-para-pebisnis-kuat-dibelakang-ahok/https://fv4eva.wordpress.com/2014/06/https://fv4eva.wordpress.com/2014/06/03/pertemuan-kelompok-elite-super-rahasia-nomer-wahid-sejagad-the-bilderberg-2014-akhirnya-terkuak/http://jinggadalampelangi.wordpress.com/https://fv4eva.wordpress.com/2014/11/http://fv4eva/https://fv4eva.wordpress.com/2013/09/26/mereka-memanggilku-nabi-khidir-sedang-yang-aku-tahu-namaku-hamba-dan-aku-cuma-seorang-hamba-sahaya/#comment-62https://fv4eva.wordpress.com/https://fv4eva.wordpress.com/2013/10/https://fv4eva.wordpress.com/category/uncategorized/https://fv4eva.wordpress.com/2013/05/https://fv4eva.wordpress.com/2013/11/https://fv4eva.wordpress.com/2011/03/https://fv4eva.wordpress.com/2013/12/https://fv4eva.wordpress.com/2013/05/13/ramalan-kitab-suci-hindu-dan-budha-tentang-nabi-muhamad/#comment-64https://fv4eva.wordpress.com/2013/06/https://fv4eva.wordpress.com/2014/03/https://fv4eva.wordpress.com/
  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    2/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12-2 2

    Islam

    Kantata Takwa

    Kecantikan dan Kesehatan

    Keresahan

    Uncategorized

    Meta

    Mendaftar

    Masuk log

    RSS EntriRSS Komentar

    WordPress.com

    Agama resmi Negara adalah Hindhu aliran Shiwa dan Buddha. Dua agama besar ini

    dikukuhkan sebagai agama resmi Negara. Sehingga kemudian muncul istilah agama

    Shiva Buddha. Nama Majapahit sendiri diambil dari nama pohon kesayangan Deva

    Shiva, Avatara Brahman, yaitu pohon Bilva atau Vilva. Di Jawa pohon ini terkenal

    dengan nama pohon Maja, dan rasanya memang pahit. Maja yang pahit ini adalah

    pohon suci bagi penganut agama Shiva, dan nama dari pohon suci ini dijadikan

    nama kebesaran dari sebuah Emperor di Jawa. Dalam bahasa sanskerta, Majapahit

    juga dikenal dengan nama Vilvatikta (Wilwatikta. Vilva: Pohon Maja, Tikta :

    Pahit). Sehingga, selain Majapahit (baca : Mojopait) orang Jawa juga mengenal

    Kerajaan besar ini dengan nama Wilwatikta (Wilwotikto).

    Kebesaran Majapahit mencapai puncaknya pada jaman pemerintahan Ratu

    Tribhuwanatunggadewi Jayawishnuwardhani (1328-1350 M). Dan mencapai jaman

    keemasan pada masa pemerintahan Prabhu Hayam Wuruk (1350-1389 M) dengan

    Mahapatih Gajah Mada-nya yang kesohor dipelosok Nusantara itu. Pada masa itu

    kemakmuran benar-benar dirasakan seluruh rakyat Nusantara. Benar-benar jaman

    yang gilang gemilang!

    Stabilitas Majapahit sempat koyak akibat perang saudara selama lima tahun yang

    terkenal dengan nama Perang Pare-greg (1401-1406 M). Peperangan ini terjadi

    karena Kadipaten Blambangan hendak melepaskan diri dari pusat Pemerintahan.

    Blambangan yang diperintah oleh Bhre Wirabhumi berhasil ditaklukkan oleh

    seorang ksatria berdarah Blambangan sendiri yang membelot ke Majapahit, yaitu

    Raden Gajah. (Kisah ini terkenal didalam masyarakat Jawa dalam cerita rakyat

    pemberontakan Adipati Blambangan Kebo Marcuet. Kebo = Bangsawan, Marcuet

    = Kecewa. Kebo Marcuet berhasil ditaklukkan oleh Jaka Umbaran. Jaka =

    Perjaka, Umbaran = Pengembara. Dan Jaka Umbaran setelah berhasil

    menaklukkan Adipati Kebo Marcuet, dikukuhkan sebagai Adipati Blambangan

    dengan nama Minak Jingga. Minak = Bangsawan, Jingga = Penuh Keinginan.

    Adipati Kebo Marcuet inilah Bhre Wirabhumi, dan Minak Jingga tak lain adalah

    Raden Gajah, keponakan Bhre Wirabhumi sendiri.)

    Namun, sepeninggal Prabhu Wikramawardhana, ketika tahta Majapahitdilimpahkan kepada Ratu Suhita, Malahan Raden Gajah yang kini hendak

    melepaskan diri dari pusat pemerintahan karena merasa diingkari janjinya. Dan

    tampillah Raden Paramesywara, yang berhasil memadamkan pemberontakan Raden

    Gajah. Pada akhirnya, Raden Paramesywara diangkat sebagai suami oleh Ratu

    Suhita. (Dalam cerita rakyat, inilah kisah Damar Wulan. Ratu Suhita tak lain

    adalah Kencana Wungu. Kencana = Mutiara, Wungu = Pucat pasi, ketakutan. Dan

    Raden Paramesywara adalah Damar Wulan. Damar = Pelita, Wulan = Sang

    Rembulan).

    Kondisi Majapahit stabil lagi. Hingga pada tahun 1453 Masehi, tahta Majapahit

    dipegang oleh Raden Kertabhumi yang lantas terkenal dengan gelar Prabhu

    Brawijaya (Bhre Wijaya). Pada jaman pemerintahan beliau inilah, Islamisasi mulai

    merambah wilayah kekuasaan Majapahit, dimulai dari Malaka. Dan kemudian,

    mulai masuk menuju ke pusat kerajaan, ke pulau Jawa.

    Dan kisahnya adalah sebagai berikut :

    Diwilayah Kamboja selatan, dulu terdapat Kerajaan kecil yang masuk dalam wilayah

    kekuasaan Majapahit. Kerajaan Champa namanya. (Sekarang hanya menjadi

    perkampungan Champa ). Kerajaan ini berubah menjadi Kerajaan Islam semenjak

    Raja Champa memeluk agama baru itu. Keputusan ini diambil setelah seorang

    ulama Islam datang dari Samarqand, Bukhara. (Sekarang didaerah Rusia Selatan).

    https://fv4eva.wordpress.com/category/keresahan/https://fv4eva.wordpress.com/category/islam/https://fv4eva.wordpress.com/comments/feed/http://wordpress.com/https://fv4eva.wordpress.com/category/kecantikan-dan-kesehatan/https://id.wordpress.com/signup/?ref=wploginhttps://fv4eva.wordpress.com/feed/https://fv4eva.wordpress.com/wp-login.phphttps://fv4eva.wordpress.com/category/uncategorized/https://fv4eva.wordpress.com/category/kantata-takwa/
  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    3/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12-2 3

    Ulama ini bernama Syeh Ibrahim As-Samarqand. Selain berpindah agama, Raja

    Champa bahkan mengambil Syeh Ibrahim As-Samarqand sebagai menantu.

    Raja Champa memiliki dua orang putri. Yang sulung bernama Dewi Candrawulan

    dan yang bungsu bernama Dewi Anarawati. Syeh Ibrahim As-Samarqand

    dinikahkan dengan Dewi Candrawati. Dari hasil pernikahan ini, lahirlah dua orang

    putra, yang sulung bernama Sayyid Ali Murtadlo, dan yang bungsu bernama Sayyid

    Ali Rahmad. Karena berkebangsaan Champa (Indo-china ), Sayyid Ali Rahmad

    juga dikenal dengan nama Bong Swie Hoo. (Nama Champa dari Sayyid Ali

    Murtadlo, Raja Champa, Dewi Candrawulan dan Dewi Anarawati, saya belummengetahuinya : Damar Shashangka).

    Kerajaan Champa dibawah kekuasaan Kerajaan Besar Majapahit yang berpusat di

    Jawa. Pada waktu itu Majapahit diperintah oleh Raden Kertabhumi atau Prabhu

    Brawijaya semenjak tahun 1453 Masehi. Beliau didampingi oleh adiknya Raden

    Purwawisesha sebagai Mahapatih. Pada tahun 1466, Raden Purwawisesha

    mengundurkan diri dari jabatannya, dan sebagai penggantinya diangkatlah Bhre

    Pandhansalas. Namun dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1468 Masehi, Bhre

    Pandhansalas juga mengundurkan diri.

    Praktis semenjak tahun 1468 Masehi, Prabhu Brawijaya memerintah Majapahit

    tanpa didampingi oleh seorang Mahapatih. Apakah gerangan dalam masa

    pemerintahan Prabhu Brawijaya terjadi dua kali pengunduran diri dari seorang

    Mahapatih? Sebabnya tak lain dan tak bukan karena Prabhu Brawijaya terlalu lunak

    dengan etnis China dan orang-orang muslim.

    Diceritakan, begitu Prabhu Brawijaya naik tahta, Kekaisaran Tiongkok mengirimkan

    seorang putri China yang sangat cantik sebagai persembahan kepada Prabhu

    Brawijaya untuk dinikahi. Ini dimaksudkan sebagai tali penyambung kekerabatan

    dengan Kekaisaran Tiongkok. Putri ini bernama Tan Eng Kian. Sangat cantik. Tiada

    bercacat. Karena kecantikannya, setelah Prabhu Brawijaya menikahi putri ini,

    praktis beliau hampi-hampir melupakan istri-istrinya yang lain. (Prabhu Brawijaya

    banyak memiliki istri, dari berbagai istri beliau, lahirlah tokoh-tokoh besar. Padakesempatan lain, saya akan menceritakannya : Damar Shashangka).

    Ketika putri Tan Eng Kian tengah hamil tua, rombongan dari Kerajaan Champa

    datang menghadap. Raja Champa sendiri yang datang. Diiringi oleh para pembesar

    Kerajaan dan ikut juga dalam rombongan, Dewi Anarawati. Raja Champa banyak

    membawa upeti sebagai tanda takluk. Dan salah satu upeti yang sangat berharga

    adalah, Dewi Anarawati sendiri.

    Melihat kecantikan putri berdarah indo-china ini, Prabhu Brawijaya terpikat. Dan

    begitu Dewi Anarawati telah beliau peristri, Tan Eng Kian, putri China yang tengah

    hamil tua itu, seakan-akan sudah tidak ada lagi di istana. Perhatian Prabhu

    Brawijaya kini beralih kepada Dewi Anarawati.

    Saking tergila-gilanya, manakala Dewi Anarawati meminta agar Tan Eng Kian

    disingkirkan dari istana, Prabhu Brawijaya menurutinya. Tan Eng Kian diceraikan.

    Lantas putri China yang malang ini diserahkan kepada Adipati Palembang Arya

    Damar untuk diperistri. Adipati Arya Damar sesungguhnya juga peranakan China.

    Dia adalah putra selir Prabhu Wikramawardhana, Raja Majapahit yang sudah wafat

    yang memerintah pada tahun 1389-1429 Masehi, dengan seorang putri China pula.

    Nama China Adipati Arya Damar adalah Swan Liong. Menerima pemberian seorang

    janda dari Raja adalah suatu kehormatan besar. Perlu dicatat, Swan Liong adalah

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    4/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12-2 4

    China muslim. Dia masuk Islam setelah berinteraksi dengan etnis China di

    Palembang, keturunan pengikut Laksamana Cheng Ho yang sudah tinggal lebih

    dahulu di Palembang. Oleh karena itulah, Palembang waktu itu adalah sebuah

    Kadipaten dibawah kekuasaan Majapahit yang bercorak Islam.

    Arya Damar menunggu kelahiran putra yang dikandung Tan Eng Kian sebelum ia

    menikahinya. Begitu putri China ini selesai melahirkan, dinikahilah dia oleh Arya

    Damar.

    Anak yang lahir dari rahim Tan Eng Kian, hasil dari pernikahannya dengan PrabhuBrawijaya, adalah seorang anak lelaki. Diberi nama Tan Eng Hwat. Karena ayah

    tirinya muslim, dia juga diberi nama Hassan. Kelak di Jawa, dia terkenal dengan

    nama Raden Patah!

    Dari hasil perkawinan Arya Damar dengan Tan Eng Kian, lahirlah juga seorang

    putra. Diberinama Kin Shan. Nama muslimnya adalah Hussein. Kelak di Jawa, dia

    terkenal dengan nama Adipati Pecattandha, atau Adipati Terung yang terkenal itu!

    Kembali ke Jawa. Dewi Anarawati yang muslim itu telah berhasil merebut hati

    Prabhu Brawijaya. Dia lantas menggulirkan rencana selanjutnya setelah berhasil

    menyingkirkan pesaingnya, Tan Eng Kian. Dewi Anarawati meminta kepada Prabhu

    Brawijaya agar saudara-saudaranya yang muslim, yang banyak tinggal dipesisir

    utara Jawa, dibangunkan sebuah Ashrama, sebuah Peshantian, sebuah Padepokan,

    seperti halnya Padepokan para Pandhita Shiva dan para Wiku Buddha.

    Mendengar permintaan istri tercintanya ini, Prabhu Brawijaya tak bisa menolak.

    Namun yang menjadi masalah, siapakah yang akan mengisi jabatan sebagai seorang

    Guru layaknya padepokan Shiva atau Mahawiku layaknya padepokan Buddha?

    Pucuk dicinta ulam tiba, Dewi Anarawati segera mengusulkan, agar diperkenankan

    memanggil kakak iparnya, Syeh Ibrahim As-Samarqand yang kini ada di Champa

    untuk tinggal sebagai Guru di Ashrama Islam yang hendak dibangun. Dan lagi-lagi,

    Prabhu Brawijaya menyetujuinya.

    Para Pembesar Majapahit, Para Pandhita Shiva dan Para Wiku Buddha, sudah

    melihat gelagat yang tidak baik. Mereka dengan halus memperingatkan Prabhu

    Brawijaya, agar selalu berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan penting.

    Tak kurang-kurang, Sabdo Palon dan Nayagenggong, punakawan terdekat Prabhu

    Brawijaya juga sudah memperingatkan agar momongan mereka ini berhati-hati,

    tidak gegabah. Namun, Prabhu Brawijaya, bagaikan orang mabuk, tak satupun

    nasehat orang-orang terdekatnya beliau dengarkan.

    Perekonomian Majapahit sudah hamper didominasi oleh etnis China semenjak putri

    Tan Eng Kian di peristri oleh Prabhu Brawijaya, dan memang itulah misi dari

    Kekaisaran Tiongkok. Kini, dengan masuknya Dewi Anarawati, orang-orang

    muslim-pun mendepat kesempatan besar. Apalagi, pada waktu itu, banyak juga

    orang China yang muslim. Semua masukan bagi Prabhu Brawijaya tersebut, tidak

    satupun yang diperhatikan secara sungguh-sungguh. Para Pejabat daerah

    mengirimkan surat khusus kepada Sang Prabhu yang isinya mengeluhkan tingkah

    laku para pendatang baru ini. Namun, tetap saja, ditanggapi acuh tak acuh.

    Hingga pada suatu ketika, manakala ada acara rutin tahunan dimana para pejabat

    daerah harus menghadap ke ibukota Majapahit sebagai tanda kesetiaan, Ki Ageng

    Kutu, Adipati Wengker (Ponorogo sekarang), mempersembahkan tarian khusus

    buat Sang Prabhu. Tarian ini masih baru. Belum pernah ditampilkan dimanapun.

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    5/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12-2 5

    Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piranti tari bernama Dhadhak Merak.

    Yaitu sebuah piranti tari yang berupa duplikat kepala harimau dengan banyak

    hiasan bulu-bulu burung merak diatasnya. Dhadhak Merak ini dimainkan oleh satu

    orang pemain, dengan diiringi oleh para prajurid yang bertingkah polah seperti

    banci. (Sekarang dimainkan oleh wanita tulen). Ditambah satu tokoh yang

    bernama Pujangganom dan satu orang Jathilan. Sang Pujangganom tampak menari-

    nari acuh tak acuh, sedangkan Jathilan, melompat-lompat seperti orang gila.

    Sang Prabhu takjub melihat tarian baru ini. Manakala beliau menanyakan makna

    dari suguhan tarian tersebut, Ki Ageng Kutu, Adipati dari Wengker yang terkenalberani itu, tanpa sungkan-sungkan lagi menjelaskan, bahwa Dhadhak Merak adalah

    symbol dari Kerajaan Majapahit sendiri. Kepala Harimau adalah symbol dari Sang

    Prabhu. Bulu-bulu merak yang indah adalah symbol permaisuri sang Prabhu yang

    terkenal sangat cantik, yaitu Dewi Anarawati. Pasukan banci adalah pasukan

    Majapahit. Pujangganom adalah symbol dari Pejabat teras, dan Jathilan adalah

    symbol dari Pejabat daerah.

    Arti sesungguhnya adalah, Kerajaan Majapahit, kini diperintah oleh seekor harimau

    yang dikangkangi oleh burung Merak yang indah. Harimau itu tidak berdaya

    dibawah selangkangan sang burung Merak. Para Prajurid Majapahit sekarang

    berubah menjadi penakut, melempem dan banci, sangat memalukan! Para pejabat

    teras acuh tak acuh dan pejabat daerah dibuat kebingungan menghadapi invasi

    halus, imperialisasi halus yang kini tengah terjadi. Dan terang-terangan Ki Ageng

    Kutu memperingatkan agar Prabhu Brawijaya berhati-hati dengan orang-orang

    Islam!

    Kesenian sindiran ini kemudian hari dikenal dengan nama REOG PONOROGO!

    Mendengar kelancangan Ki Ageng Kutu, Prabhu Brawijaya murka! Dan Ki Ageng

    Kutu, bersama para pengikutnya segera meninggalkan Majapahit. Sesampainya di

    Wengker, beliau mamaklumatkan perang dengan Majapahit!

    Prabhu Brawijaya mengutus putra selirnya, Raden Bathara Katong untuk memimpinpasukan Majapahit, menggempur Kadipaten Wengker! (Akan saya ceritakan pada

    bagian kedua : Damar Shashangka).

    Prabhu Brawijaya, menjanjikan daerah perdikan. Daerah perdikan adalah daerah

    otonom. Beliau menjanjikannya kepada Dewi Anarawati. Dan Dewi Anarawati

    meminta daerah Ampeldhenta ( didaerah Surabaya sekarang) agar dijadikan

    daerah otonom bagi orang-orang Islam. Dan disana, rencananya akan dibangun

    sebuah Ashrama besar, pusat pendidikan bagi kaum muslim.

    Begitu Prabhu Brawijaya menyetujui hal ini, maka Dewi Anarawati, atas nama

    Negara, mengirim utusan ke Champa. Meminta kesediaan Syeh Ibrahim As-

    Samarqand untuk tinggal di Majapahit dan menjadi Guru dari Padepokan yang

    hendak dibangun.

    Dan permintaan ini adalah sebuah kabar keberhasilan luar biasa bagi Raja Champa.

    Misi peng-Islam-an Majapahit sudah diambang mata. Maka berangkatlah Syeh

    Ibrahim As-Samarqand ke Jawa. Diiringi oleh kedua putranya, Sayyid Ali Murtadlo

    dan Sayyid Ali Rahmad.

    Sesampainya di Gresik, pelabuhan Internasional pada waktu itu, mereka disambut

    oleh masyarakat muslim pesisir yang sudah ada disana sejak jaman Prabhu Hayam

    Wuruk berkuasa. Masyarakat muslim ini mulai mendiami pesisir utara Jawa

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    6/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12-2 6

    semenjak kedatangan Syeh Maulana Malik Ibrahim, yang pada waktu itu memohon

    menghadap kehadapan Prabhu Hayam Wuruk hanya untuk sekedar meminta beliau

    agar pasrah memeluk Islam. Tentu saja, permintaan ini ditolak oleh Sang Prabhu

    Hayam Wuruk pada waktu itu karena dianggap lancang. Namun, beliau sama sekali

    tidak menjatuhkan hukuman. Beliau dengan hormat mempersilakan rombongan

    Syeh Maulana Malik Ibrahim agar kembali pulang. Namun sayang, di Gresik, banyak

    para pengikut Syeh Maulana Malik Ibrahim terkena wabah penyakit yang datang

    tiba-tiba. Banyak yang meninggal. Dan Syeh Maulana Malik Ibrahim akhirnya wafat

    juga di Gresik, dan lantas dikenal oleh orang-orang Jawa muslim dengan nama

    Sunan Gresik.

    Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik telah datang jauh-jauh hari sebelum

    ada yang dinamakan Dewan Wali Sangha (Sangha = Perkumpulan orang-orang

    suci. Sangha diambil dari bahasa Sansekerta. Bandingkan dengan doktrin

    Buddhis mengenai Buddha, Dharma dan Sangha. Kata-kata Wali Sangha lama-

    lama berubah menjadi Wali Songo yang artinya Wali Sembilan.: Damar

    Shashangka).

    Rombongan dari Champa ini sementara waktu beristirahat di Gresik sebelum

    meneruskan perjalanan menuju ibukota Negara Majapahit. Sayang, setibanya di

    Gresik, Syeh Ibrahim As-Samarqand jatuh sakit dan meninggal dunia. Orang Jawa

    muslim mengenalnya dengan nama Syeh Ibrahim Smorokondi. Makamnya masih

    ada di Gresik sekarang.

    Kabar meninggalnya Syeh Ibrahim As-Samarqand sampai juga di istana. Dewi

    Anarawati bersedih. Lantas, kedua putra Syeh Ibrahim As-Samarqand dipanggil

    menghadap. Atas usul Dewi Anarawati, Sayyid Ali Rahmad diangkat sebagai

    pengganti ayahnya sebagai Guru dari sebuah Padepokan Islam yang hendak

    didirikan.

    Bahkan, Sayyid Ali Rahmad dan Sayyid Ali Murtadlo mendapat gelar

    kebangsawanan Majapahit, yaitu Rahadyan atau Raden. Jadilah mereka dikenal

    dengan nama Raden Rahmad dan Raden Murtolo ( Orang Jawa tidak bisamengucapkan huruf dlo. Huruf dlo berubah menjadi lo. Seperti Ridlo, jadi Rilo,

    Ramadlan jadi Ramelan, Riyadloh jadi Riyalat, dll). Namun lama kelamaan, Raden

    Murtolo dikenal dengan nama Raden Santri, makamnya juga ada di Gresik sekarang.

    Raden Rahmad, disokong pendanaan dari Majapahit, membangun pusat pendidikan

    Islam pertama di Jawa. Para muslim pesisir datang membantu. Tak berapa lama,

    berdirilah Padepokan Ampeldhenta. Istilah Padepokan lama-lama berubah menjadi

    Pesantren untuk membedakannya dengan Ashrama pendidikan Agama Shiva dan

    Agama Buddha. Lantas dikemudian hari, Raden Rahmad dikenal dengan nama

    Sunan Ampel.

    Raden Santri, mengembara ke Bima, menyebarkan Islam disana, hingga ketika

    sudah tua, ia kembali ke Jawa dan meniggal di Gresik.

    Para pembesar Majapahit, Para Pandhita Shiva dan Para Wiku Buddha, sudah

    memperingatkan Prabhu Brawijaya. Sebab sudah terdengar kabar dimana-mana,

    kaum baru ini adalah kaum missioner. Kaum yang punya misi tertentu. Malaka

    sudah berubah menjadi Kadipaten Islam, Pasai juga, Palembang juga, dan kini

    gerakan itu sudah semakin dekat dengan pusat kerajaan.

    Semua telah memperingatkan Sang Prabhu. Tak ketinggalan pula Sabdo Palon dan

    Naya Genggong. Namun, bagaikan berlalunya angin, Prabhu Brawijaya tetap tidak

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    7/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12-2 7

    mendengarkannya.Raja Majapahit yang ditakuti ini, kini bagaikan harimau yang

    takluk dibawah kangkangan burung Merak, Dewi Anarawati.

    Benarlah apa yang dikatakan oleh Ki Ageng Kutu dari Wengker dulu.

    R U N T U H N Y A M A J A P A H I T

    Berdirinya Giri Kedhaton

    Blambangan (Banyuwangi sekarang), sekitar tahun 1450 Masehi terkena wabahpenyakit. Hal ini dikarenakan ketidaksadaran masyarakatnya yang kurang mampu

    menjaga kebersihan lingkungan. Blambangan diperintah oleh Adipati Menak

    Sembuyu, didampingi Patih Bajul Sengara.

    Wabah penyakit itu masuk juga ke istana Kadipaten. Putri Sang Adipati, Dewi

    Sekardhadhu, jatuh sakit. Ditengah wabah yang melanda, datanglah seorang ulama

    dari Samudera Pasai (Aceh sekarang ), yang masih berkerabat dekat dengan Syeh

    Ibrahim As-Samarqand, bernama Syeh Maulana Ishaq. Dia ahli pengobatan.

    Mendengar Sang Adipati mengadakan sayembara, dia serta merta mengikutinya.

    Dan berkat keahlian pengobatan yang dia dapat dari Champa, sang putri berangsur-

    angsur sembuh.

    Adipati Menak Sembuyu menepati janji. Sesuai isi sayembara, barangsiapa yang

    mampu menyembuhkan sang putri, jika lelaki akan dinikahkan jika perempuan

    akan diangkat sebagai saudara, maka, Syeh Maulana Ishaq dinikahkan dengan Dewi

    Sekardhadhu.

    Namun pada perjalanan waktu selanjutnya, ketegangan mulai timbul. Ini

    disebabkan, Syeh Maulana Ishaq, mengajak Adipati beserta seluruh keluarga untuk

    memeluk agama Islam.

    Ketegangan ini lama-lama berbuntut pengusiran Syeh Maulana Ishaq dari

    Blambangan. Perceraian terjadi. Dan waktu itu, Dewi Sekardhadhu tengah hamiltua. Keputusan untuk menceraikan Dewi Sekardhadhu dengan Syeh Maulana Ishaq

    ini diambil oleh Sang Adipati karena melihat stabilitas Kadipaten Blambangan yang

    semula tenang, lama-lama terpecah menjadi dua kubu. Kubu yang mengidolakan

    Syeh Maulana Ishaq dan kubu yang tetap menolak infiltrasi asing ke wilayah

    mereka. Kubu pertama tertarik pada ajaran Islam, sedangkan kubu kedua tetap

    tidak menyetujui masuknya Islam karena terlalu diskriminatif menurut mereka.

    Antar kerabat jadi terpecah belah, saling curiga dan tegang. Ini yang tidak mereka

    sukai.

    Sepeninggal Syeh Maulana Ishaq, ternyata masalah belum usai. Kubu yang pro

    ulama Pasai ini, kini menantikan kelahiran putra sang Syeh yang tengah dikandung

    Dewi Sekardhadhu. Sosok Syeh Maulana Ishaq, kini menjadi laten bagi stabilitas

    Blambangan. Mendapati situasi ketegangan belum juga bisa diredakan, maka mau

    tak mau, Adipati Blambangan, dengan sangat terpaksa, memberikan anak Syeh

    Maulana Ishaq, cucunya sendiri kepada saudagar muslim dari Gresik. Anak itu

    terlahir laki-laki.

    Dalam cerita rakyat dari sumber Islam, konon dikisahkan anak itu dilarung

    ketengah laut (meniru cerita Nabi Musa) dengan menggunakan peti. Konon ada

    saudagar muslim Gresik yang tengah berlayar. Kapal dagangnya tiba-tiba tidak bisa

    bergerak karena menabrak peti itu. Dan peti itu akhirnya dibawa naik ke geladak

    oleh anak buah sang saudagar. Isinya ternyata seorang bayi.

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    8/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12-2 8

    Sesungguhnya itu hanya cerita kiasan. Yang terjadi, saudagar muslim Gresik yang

    tengah berlayar di Blambangan diperintahkan untuk menghadap ke Kadipaten

    menjelang mereka hendak balik ke Gresik. Inilah maksudnya kapal tidak bisa

    bergerak. Para saudagar bertanya-tanya, ada kesalahan apa yang mereka buat

    sehingga mereka disuruh menghadap ke Kadipaten? Ternyata, di Kadipaten, Adipati

    Menak Sembuyu, dengan diam-diam telah mengatur pertemuan itu. Sang Adipati

    memberikan seorang anak bayi, cucunya sendiri, yang lahir dari ayah seorang

    muslim. Anak itu dititipkan kepada para saudagar anak buah saudagar kaya di

    Gresik yang bernama Nyi Ageng Pinatih, yang seorang muslim. Adipati Menak

    Sembuyu tahu telah menitipkan cucunya kepada siapa. Beliau yakin, cucunya akanaman bersama Nyi Ageng Pinatih. Hanya dengan jalan inilah, Blambangan dapat

    kembali tenang.

    Putra Syeh Maulana Ishaq ini, lahir pada tahun 1452 Masehi.

    Sekembalinya dari Blambangan, para saudagar ini menghadap kepada majikan

    mereka, Nyi Ageng Pinatih sembari memberikan oleh-oleh yang sangat berharga.

    Seorang anak bayi keturunan bangsawan Blambangan. Bahkan dia adalah putra

    Syeh Maulana Ishaq, sosok yang disegani oleh orang-orang muslim. Nyi Ageng

    Pinatih tidak berani menolak sebuah anugerah itu. Diambillah bayi itu, dianggap

    anak sendiri. Karena bayi itu hadir seiring kapal selesai berlayar dari samudera,

    maka bayi itu dinamakan Jaka Samudera oleh Nyi Ageng Pinatih.

    Jaka Samudera dibawa menghadap ke Ampeldhenta menjelang usia tujuh tahun.

    Dia tinggal disana. Belajar agama dari Sunan Ampel.

    Sunan Ampel yang tahu siapa Jaka Samudera yang sebenarnya dari Nyi Ageng

    Pinatih, maka sosok anak ini sangat dia perhatikan dan diistimewakan. Sunan

    Ampel menganggapnya anak sendiri.

    Sunan Ampel, dari hasil perkawinannya dengan kakak kandung Adipati Tuban Arya

    Teja, memiliki delapan putra dan putri. Yang penting untuk diketahui adalah

    Makdum Ibrahim (Nama Champa-nya : Bong- Ang : kelak terkenal dengansebutan Sunan Benang. Lama-lama pengucapannya berubah menjadi Sunan

    Bonang). Yang kedua Abdul Qasim, terkenal kemudian dengan nama Sunan Derajat.

    Yang ketiga Maulana Ahmad, yang terkenal dengan nama Sunan Lamongan, yang

    keempat bernama Siti Murtasiah, kelak dijodohkan dengan Jaka Samudera, yang

    kemudian terkenal dengan nama Sunan Giri Kedhaton (Sunan Giri), yang kelima

    putri bernama Siti Asyiqah, kelak dijodohkan dengan Raden Patah ( Tan Eng

    Hwat ), putra Tan Eng Kian, janda Prabhu Brawijaya yang ada di Palembang itu.

    Kekuatan Islam dibangun melalui tali pernikahan. Jaka Samudera, diberi nama lain

    oleh Sunan Ampel, yaitu Raden Paku. Kelak dia dikenal dengan nama Sunan Giri

    Kedhaton. Dia adalah santri senior. Sunan Ampel bahkan telah mencalonkan,

    mengkaderkan dia sebagai penggantinya kelak bila sudah meninggal.

    Sunan Giri sangat radikal dalam pemahaman keagamannya. Setamat berguru dari

    Ampeldhenta, dia pulang ke Gresik. Di Gresik, dia menyatukan komunitas muslim

    disana. Dia mendirikan Pesantren. Terkenal dengan nama Pesantren Giri.

    Namun dalam perkembangannya, Pesantren Giri memaklumatkan lepas dari

    kekuasaan Majapahit yang dia pandang Negara kafir. Pesantren Giri berubah

    menjadi pusat pemerintahan. Maka dikenal dengan nama Giri Kedhaton ( Kerajaan

    Giri ). Sunan Giri, mengangkat dirinya sebagi khalifah Islam dengan gelar Prabhu

    Satmata (Penguasa Bermata Enam. Gelar sindiran kepada Deva Shiva yang cuma

    http://void%280%29/http://void%280%29/
  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    9/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12-2 9

    bermata tiga ).

    Mendengar Gresik melepaskan diri dari pusat kekuasan, Prabhu Brawijaya, sebagai

    Raja Diraja Nusantara yang sah, segera mengirimkan pasukan tempur untuk

    menjebol Giri Kedhaton. Darah tertumpah. Darah mengalir. Dan akhirnya, Giri

    Kedhaton bisa ditaklukkan. Kekhalifahan Islam bertama itu tidak berumur lama.

    Namun kelak, setelah Majapahit hancur oleh serangan Demak Bintara, Giri

    Kedhaton eksis lagi mulai tahun 1487 Masehi. (Sembilan tahun setelah Majapahit

    hancur pada tahun 1478 Masehi).

    Dari sumber Islam, banyak cerita yang memojokkan pasukan Majapahit. Konon

    Sunan Giri berhasil mengusir pasukan Majapahit hanya dengan melemparkan

    sebuah kalam atau penanya. Kalam miliknya ini katanya berubah menjadi lebah-

    lebah yang menyengat. Sehingga membuat puyeng atau munyeng para prajurid

    Majapahit. Maka dikatakan, kalam yang bisa membuat munyeng inilah senjata

    andalan Sunan Giri. Maka dikenal dengan nama Kalamunyeng. Sesungguhnya, ini

    hanya kiasan belaka. Sunan Giri, melalui tulisan-tulisannya yang mengobarkan

    semangat ke-Islam-an, mampu mengadakan pemberontakan yang sempat

    memusingkan Majapahit.

    Namun, karena Sunan Ampel meminta pengampunan kepada Prabhu Brawijaya,

    Sunan Giri tidak mendapat hukuman. Tapi gerak-geriknya, selalu diawasi oleh

    Pasukan Telik Sandhibaya (Intelejen) Majapahit. Inilah kelemahan Prabhu

    Brawijaya. Terlalu meremehkan bara api kecil yang sebenarnya bisa membahayakan.

    Sabdo Palon dan Naya Genggong sudah mengingatkan agar seorang yang bersalah

    harus mendapatkan sangsi hukuman. Karena itulah kewajiban yang merupakan

    sebuah janji seorang Raja. Salah satu kewajiban menjalankan janji suci sebagai

    AGNI atau API, yang harus mengadili siapa saja yang bersalah. Janji ini adalah satu

    bagian integral dari tujuh janji yang lain, yaitu ANGKASHA (Ruang), Raja harus

    memberikan ruang untuk mendengarkan suara rakyatnya, VAYU (Angin), Raja

    harus mampu mewujudkan pemerataan kesejahteraan kepada rakyatnya bagai

    angin, AGNI (Api), Raja harus memberikan hukuman yang seadil-adilnya kepadayang bersalah tanpa pandang bulu bagai api yang membakar, TIRTA (Air), Raja

    harus mampu menumbuhkan kesejahteraan perekonomian bagi rakyatnya bagaikan

    air yang mampu menumbuhkan biji-bijian, PRTIVI (Tanah), Raja harus mampu

    memberikan tempat yang aman bagi rakyatnya, menampung semuanya, tanpa ada

    diskriminasi, bagaikan tanah yang mau menampung semua manusia, SURYA

    (Matahari), Raja harus mampu memberikan jaminan keamanan kepada seluruh

    rakyat tanpa pandang bulu seperti Matahari yang memberikan kehidupan kepada

    mayapada, CHANDRA (Bulan ), Raja harus mampu mengangkat rakyatnya dari

    keterbelakangan, dari kebodohan, dari kegelapan, bagaikan sang rembulan yang

    menyinari kegelapan dimalam hari, dan yang terakhir adalah KARTIKA (Bintang),

    Raja harus mampu memberikan aturan-aturan hukum yang jelas, kepastian hukum

    bagi rakyat demi kesejahteraan, kemanusiaan, keadilan, bagaikan bintang

    gemintang yang mampu menunjukkan arah mata angin dengan pasti dikala malam

    menjalang. Inilah DELAPAN JANJI RAJA yang disebut ASTHAVRATA (Astobroto

    Jawa). Dan menurut Sabdo Palon dan Naya Genggong, Prabhu Brawijaya telah lalai

    menjalankan janji sucinya sebagai AGNI.

    Mendapati kondisi memanas seperti itu, Sunan Ampel mengeluarkan sebuah fatwa,

    Haram hukumnya menyerang Majapahit, karena bagaimanapun juga Prabhu

    Brawijaya adalah Imam yang wajib dipatuhi. Setelah keluar fatwa dari pemimpin

    Islam se-Jawa, konflik mulai mereda.

    Ikuti

    Follow fv4eva

    Get every new post delivered

    to your Inbox.

    Bergabunglah dengan 32

    pengikut lainnya.

    Masukkan alamat email Anda

    Sign me up

    Buat situs dengan WordPress.com

    http://void%280%29/https://id.wordpress.com/?ref=lof
  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    10/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 10

    Namun bagaimanapun juga, dikalangan orang-orang Islam diam-diam terbagi

    menjadi dua kubu. Yaitu kubu yang mencita-citakan berdirinya Kekhalifahan Islam

    Jawa, dan kubu yang tidak menginginkan berdirinya Kekhalifahan itu. Kubu kedua

    ini berpendapat, dalam naungan Kerajaan Majapahit, yang notabene Shiva Buddha,

    ummat Islam diberikan kebebasan untuk melaksanakan ibadah agamanya. Bahkan,

    syariat Islam pun boleh dijalankan didaerah-daerah tertentu.

    Kubu pertama dipelopori oleh Sunan Giri, sedangkan kubu kedua dipelopori oleh

    Sunan Kalijaga, putra Adipati Tuban Arya Teja, keponakan Sunan Ampel. Kubu

    Sunan Giri mengklaim, bahwa golongan mereka memeluk Islam secara kaffah,secara bulat-bulat, maka pantas disebut PUTIHAN (Kaum Putih). Dan mereka

    menyebut kubu yang dipimpin Sunan Kalijaga sebagai ABANGAN (Kaum Merah).

    Bibit perpecahan didalam orang-orang Islam sendiri mulai muncul. Hal ini hanya

    bagaikan api dalam sekam ketika Sunan Ampel masih hidup. Kelak, ketika

    Majapahit berhasil dijebol oleh para militant Islam dan ketika Sunan Ampel sudah

    wafat, kedua kubu ini terlibat pertikaian frontal yang berdarah-darah (Yang paling

    parah dan memakan banyak korban, sampai-sampai para investor dari Portugis

    melarikan diri ke Malaka dan menceritakan di Jawa tengah terjadi situasi chaos

    dan anarkhis yang mengerikan, adalah pertikaian antara Arya Penangsang,

    santri Sunan Kudus, penguasa Jipang Panolan dari kubu Putihan dengan Jaka

    Tingkir atau Mas Karebet, santri dari Sunan Kalijaga, penguasa Pajang dari kubu

    Abangan. Nanti akan saya ceritakan : Damar Shashangka).

    Berdirinya Ponorogo.

    Ki Ageng Kutu, Adipati Wengker, sebenarnya masih keturunan bangsawan

    Majapahit. Beliau masih keturunan Raden Kudha Merta, ksatria dari Pajajaran yang

    melarikan diri bersama Raden Cakradhara. Raden Kudha Merta berhasil menikah

    dengan Shri Gitarja, putri Raden Wijaya, Raja Pertama Majapahit. Sedangkan

    Raden Cakradhara berhasil menikahi Tribhuwanatunggadewi, kakak kandung Shri

    Gitarja.

    Dari perkawinan antara Raden Cakradhara dengan Tribhuwanatunggadewi inilah

    lahir Prabhu Hayam Wuruk yang terkenal itu. Sedangkan Raden Kudha Merta,

    menjadi penguasa daerah Wengker, yang sekarang dikenal dengan nama Ponorogo.

    Ki Ageng Kutu adalah keturunan dari Raden Kudha Merta dan Shri Gitarja.

    Melihat Majapahit, dibawah pemerintahan Prabhu Brawijaya bagaikan harimau

    yang kehilangan taringnya, Ki Ageng Kutu, memaklumatkan perang dengan

    Majapahit.

    Prabhu Brawijaya atau Prabhu Kertabhumi menjawab tantangan Ki Ageng Kutu

    dengan mengirimkan sejumlah pasukan tempur Majapahit dibawah pimpinan

    Raden Bathara Katong, putra selir beliau.

    Peperangan terjadi. Pasukan Majapahit terpukul mundur. Hal ini disebabkan,

    banyak para prajurid Majapahit yang membelot dari kesatuannya dan memperkuat

    barisan Wengker. Pasukan yang dipimpin Raden Bathara Katong kocar-kacir.

    Raden Bathara Katong yang merasa malu karena telah gagal menjalankan tugas

    Negara, konon tidak mau pulang ke Majapahit. Dia bertekad, bagaimanapun juga,

    Wengker harus ditundukkan. Inilah sikap seorang Ksatria sejati.

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    11/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 1

    Ada seorang ulama Islam yang tinggal di Wengker yang mengamati gejolak politik

    itu. Dia bernama Ki Ageng Mirah. Situasi yang tak menentu seperti itu,

    dimanfaatkan olehnya. Dia mendengar Raden Bathara Katong tidak pulang ke

    Majapahit, dia berusaha mencari kebenaran berita itu. Dan usahanya menuai hasil.

    Dia berhasil menemukan tempat persembunyian Raden Bathara Katong.

    Dia menawarkan diri bisa memberikan solusi untuk menundukkan Wengker karena

    dia sudah lama tinggal disana. Raden Bathara Katong tertarik. Namun diam-diam,

    Ki Ageng Mirah, menanamkan doktrin ke-Islam-an dibenak Raden Bathara Katong.

    Jika ini berhasil, setidaknya peng-Islam-an Wengker akan semakin mudah, karenaRaden Bathara Katong mempunyai akses langsung dengan militer Majapahit. Jika-

    pun tidak berhasil membuat Raden Bathara Katong memeluk Islam, setidaknya,

    kelak dia tidak akan melupakan jasanya telah membantu memberitahukan titik

    kelemahan Wengker. Dan bila itu terjadi, Ki Ageng Mirah pasti akan menduduki

    kedudukan yang mempunyai akses luas menyebarkan Islam di Wengker.

    Dan ternyata, Raden Bathara Katong tertarik dengan agama baru itu.

    Selanjutnya, Ki Ageng Mirah mengatur rencana. Raden Bathara Katong harus pura-

    pura meminta suaka politik di Wengker. Raden Bathara Katong harus mengatakan

    untuk memohon perlindungan kepada Ki Ageng Kutu. Dia harus pura-pura

    membelot dari pihak Majapahit.

    Ki Ageng Kutu pasti akan menerima pengabdian Raden Bathara Katong. Ki Ageng

    Kutu pasti akan senang melihat Raden Bathara Katong telah membelot dan kini

    berada di fihaknya. Manakala rencana itu sudah berhasil, Raden Bathara Katong

    harus mengutarakan niatnya untuk mempersunting Ni Ken Gendhini, putri sulung

    Ki Ageng Kutu sebagai istri. Mengingat status Raden Bathara Katong sebagai

    seorang putra Raja Majapahit, lamaran itu pasti akan disambut gembira oleh Ki

    Ageng Kutu..

    Dan bila semua rencana berjalan mulus, Raden Bathara Katong harus mampu

    menebarkan pengaruhnya kepada kerabat Wengker. Dia harus jeli dan telitimengamati titik kelemahan Wengker. Ni Ken Gendhini, putri Ki Ageng Kutu bisa

    dimanfaatkan untuk tujuan itu.

    Bila semua sudah mulus berjalan, dan bila waktunya sudah tepat, maka Raden

    Bathara Katong harus sesegera mungkin mengirimkan utusan ke Majapahit untuk

    meminta pasukan tempur tambahan.

    Bila semua berjalan lancar, Wengker pasti jatuh!

    Raden Bathara Katong melaksanakan semua rencana yang disusun Ki Ageng Mirah.

    Dan atas kelihaian Raden Bathara Katong, semua berjalan lancar.

    Ki Ageng Kutu, yang merasa masih mempunyai hubungan kekerabatan jauh dengan

    Raden Bathara Katong, dengan suka rela berkenan memberikan suaka politik

    kepadanya. Ditambah, ketika Raden Bathara Katong mengutarakan niatnya untuk

    mempersunting Ni Ken Gendhini, Ki Ageng Kutu serta merta menyetujuinya.

    Rencana bergulir. Umpan sudah dimakan. Tinggal menunggu waktu.

    Ni Ken Gendhini mempunyai dua orang adik laki-laki, Sura Menggala dan Sura

    Handaka. (Sura Menggala = baca Suromenggolo, sampai sekarang menjadi tokoh

    kebanggaan masyarakat Ponorogo. Dikenal dengan nama Warok Suromenggolo :

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    12/32

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    13/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 13

    adanya pihak ketiga. Ki Ageng Kutu adalah seorang Ksatria yang gagah berani. Ki

    Ageng Kutu adalah salah satu sendi kekuatan militer Majapahit. Kini, Ki Ageng Kutu

    harus gugur ditangan pasukan Majapahit sendiri. Betapa tidak memilukan!

    Kadipaten Wengker kini dikuasai oleh Raden Bathara Katong. Surat pengukuhan

    telah diterima dari pusat. Dan Wengker lantas dirubah namanya menjadi Kadipaten

    Ponorogo. Wengker yang Shiva Buddha, kini telah berhasil menjadi Kadipaten

    Islam.

    RUNTUHNYA MAJAPAHIT

    Kubu Abangan

    Seorang ulama berdarah Majapahit, yang lahir di Kadipaten Tuban, yang sangat

    dikenal dikalangan masyarakat Jawa yaitu Sunan Kalijaga, mati-matian

    membendung gerakan militansi Islam. Beliau seringkali mengingatkan, bahwasanya

    membangun akhlaq lebih penting daripada mendirikan sebuah Negara Islam.

    Sunan Kalijaga adalah putra Adipati Tuban, Arya Teja. Adipati Arya Teja adalah

    keturunan Senopati Agung Majapahit masa lampau, Adipati Arya Ranggalawe yang

    berhasil memimpin pasukan Majapahit mengalahkan pasukan Tiongkok Mongolia

    yang hendak menguasai Jawa (Adipati Arya Ranggalawe adalah salah satu

    tangan kanan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit.)

    Adipati Arya Teja berhasil di Islamkan oleh Sunan Ampel. Bahkan kakak kandung

    beliau dinikahi Sunan Ampel. Dari pernikahan Sunan Ampel dengan kakak kandung

    Adipati Arya Teja, lahirlah Sunan Bonang, Sunan Derajat, Sunan Lamongan, dan

    lima putri yang lain (seperti yang telah saya tulis pada bagian pertama : Damar

    Shashangka).

    Para pengikut Sunan Giri yang tidak sepaham dengan para pengikut Sunan Kalijaga,

    sering terlibat konflik-konflik terselubung. Di pihak Sunan Giri, banyak ulama yang

    bergabung, seperti Sunan Derajat, Sunan Lamongan, Sunan Majagung (sekarangdikenal dengan Sunan Bejagung), Sunan Ngundung dan putranya Sunan Kudus,

    dll.

    Dipihak Sunan Kalijaga, ada Sunan Murya (sekarang dikenal dengan nama Sunan

    Muria), Syeh Jangkung, Syeh Siti Jenar, dll.

    Khusus mengenai Syeh Siti Jenar atau juga disebut Sunan Kajenar, beliau adalah

    ulama murni yang menekuni spiritualitas. Beliau sangat-sangat tidak menyetujui

    gerakan kaum Putih yang merencanakan berdirinya Negara Islam Jawa.

    Pertikaian ini mencapai puncaknya ketika Syeh Siti Jenar, menyatakan keluar dari

    Dewan Wali Sangha. Syeh Siti Jenar menyatakan terpisah dari Majelis Ulama Jawa

    itu. Beliau tidak mengakui lagi Sunan Ampel sebagai seorang Mufti.

    Didaerah Cirebon, Syeh Siti Jenar banyak memiliki pengikut.

    Manakala menjelang awal tahun 1478, Sunan Ampel wafat dan kedudukan Mufti

    digantikan oleh Sunan Giri, keberadaan Syeh Siti Jenar dianggap sangat

    membahayakan Islam.

    Semua dinamika ini, terus diamati oleh intelejen Majapahit. Gerakan-gerakan

    militansi Islam mulai merebak dipesisir utara Jawa. Mulai Gresik, Tuban, Demak,

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    14/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 14

    Cirebon dan Banten. Para pejabat daerah telah mengirimkan laporan kepada Prabhu

    Brawijaya. Tapi Prabhu Brawijaya tetap yakin, semua masih dibawah kontrol beliau.

    Keturunan di Pengging

    Pernikahan Dewi Anarawati dengan Prabhu Brawijaya semakin dikukuhkan dengan

    diangkatnya putri Champa ini sebagai permaisuri. Keputusan yang sangat luar biasa

    ini menuai protes. Kesuksesan besar bagi Dewi Anarawati membuat para pejabat

    Majapahit resah. Bisa dilihat jelas disini, bila kelak Prabhu Brawijaya wafat, maka

    yang akan menggantikannya sudah pasti putra dari seorang permaisuri. Dan sangpermaisuri beragama Islam. Dapat dipastikan, Majapahit akan berubah menjadi

    Negara Islam.

    Dari luar Istana, Sunan Giri menyusun strategi memperkuat barisan militansi Islam.

    Dari dalam Istana, Dewi Anarawati mempersiapkan rencana yang brilian. Jika

    Sunan Giri gagal merebut Majapahit dengan cara pemberontakan, dari dalam istana,

    Majapahit sudah pasti bisa dikuasai oleh Dewi Anarawati. Bila rencana pertama

    gagal, rencana kedua masih bisa berjalan.

    Tapi ternyata, apa yang diharapkan Dewi Anarawati menuai hambatan. Dari hasil

    perkawinannya dengan Prabhu Brawijaya, lahirlah tiga orang anak. Yang sulung

    seorang putri, dinikahkan dengan Adipati Handayaningrat IV, penguasa Kadipaten

    Pengging ( sekitar daerah Solo, Jawa Tengah sekarang), putra kedua bernama

    Raden Lembu Peteng, berkuasa di Madura, dan yang ketiga Raden Gugur, masih

    kecil dan tinggal di Istana. (Kelak, Raden Gugur inilah yang terkenal dengan

    julukan Sunan Lawu, dipercaya sebagai penguasa mistik Gunung Lawu, yang

    terletak didaerah Magetan, hingga sekarang : Damar Shashangka).

    Hambatan yang dituai Dewi Anarawati adalah, putri sulungnya tidak tertarik

    memeluk Islam, begitu juga dengan Raden Gugur. Hanya Raden Lembu Peteng yang

    mau memeluk Islam.

    Dari pernikahan putri sulung Dewi Anarawati dengan Adipati Handayaningrat IV,lahirlah dua orang putra, Kebo Kanigara dan Kebo Kenanga. Keduanya juga tidak

    tertarik memeluk Islam. Si sulung bahkan pergi meninggalkan kemewahan

    Kadipaten dan menjadi seorang pertapa di Gunung Merapi ( didaerah Jogjakarta

    sekarang). Sampai sekarang, petilasan bekas pertapaan beliau masih ada dan

    berubah menjadi sebuah makam yang seringkali diziarahi.

    Otomatis, yang kelak menggantikan Adipati Handayaningrat IV sebagai Adipati

    Pengging, bahkan juga jika Prabhu Brawijaya mangkat, tak lain adalah adik Kebo

    Kanigara, yaitu Kebo Kenanga. Kelak, dia akan mendapat limpahan tahta Pengging

    maupun Majapahit! Inilah pewaris sah tahta Majapahit.

    Kebo Kenanga lantas dikenal dengan nama Ki Ageng Pengging.

    Ki Ageng Pengging sangat akrab dengan Syeh Siti Jenar. Keduanya, yang satu

    beragama Shiva Buddha dan yang satu beragama Islam, sama-sama tertarik

    mendalami spiritual murni. Mereka berdua seringkali berdiskusi tentang Kebenaran

    Sejati. Dan hasilnya, tidak ada perbedaan diantara Shiva Buddha dan Islam.

    Namun kedekatan mereka ini disalah artikan oleh ulama-ulama radikal yang masih

    melihat kulit, masih melihat perbedaan. Syeh Siti Jenar dituduh mendekati Ki Ageng

    Pengging untuk mencari dukungan kekuatan. Dan konyolnya, Ki Ageng Pengging

    dikatakan sebagai murid Syeh Siti Jenar yang hendak melakukan pemberontakan ke

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    15/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 15

    Demak Bintara. Padahal Ki Ageng Pengging tidak tertarik dengan tahta. Walaupun

    sesungguhnya, memang benar bahwa beliau lah yang lebih berhak menjadi Raja

    Majapahit kelak ketika Majapahit berhasil dihancurkan oleh Raden Patah Dan juga,

    Ki Ageng Pengging bukanlah seorang muslim. Beliau dengan Syeh Siti Jenar

    hanyalah seorang sahabat spiritual. Hubungan seperti ini, tidak akan bisa

    dimengerti oleh mereka yang berpandangan dangkal. Ki Ageng Pengging dan Syeh

    Siti Jenar adalah seorang spiritualis sejati. Kelak, setalah Majapahit berhasil

    dihancurkan para militant Islam, dua orang sahabat ini menjadi target utama untuk

    dimusnahkan. Baik Syeh Siti Jenar maupun Ki Ageng Pengging gugur karena korban

    kepicikan.

    Dan, nama Ki Ageng Pengging dan Syeh Siti Jenar dibuat hitam. Sampai sekarang,

    nama keduanya masih terus dihakimi sebagai dua orang yang sesat dikalangan

    Islam. Namun bagaimanapun juga, keharuman nama keduanya tetap terjaga dikisi-

    kisi hati tersembunyi masyarakat Jawa, walaupun tidak ada yang berani menyatakan

    kekagumannya secara terang-terangan. Ironis.

    Dari Ki Ageng Pengging inilah, lahir seorang tokoh terkenal di Jawa. Yaitu Mas

    Karebat atau Jaka Tngkir. Dan kelak menjadi Sultan Pajang setelah Demak hancur

    dengan gelar Sultan Adiwijaya.

    Keturunan di Tarub

    Dikisahkan secara vulgar, suatu ketika Prabhu Brawijaya terserang penyakit

    Rajasinga atau syphilis. Para Tabib Istana sudah bekerja keras berusaha

    menyembuhkan beliau, tapi penyakit beliau tetap membandel.

    Atas inisiatif beliau sendiri, setiap malam beliau tidur diarel Pura Keraton.

    Memohon kepada Mahadewa agar diberi kesembuhan. Dan konon, setelah beberapa

    malam beliau memohon, suatu malam, beliau mendapat petunjuk sangat jelas.

    Dalam keheningan meditasinya, lamat-lamat beliau mendengar suara.

    Jika engkau ingin sembuh, nikahilah seorang pelayan wanita berdarah

    Wandhan. Dan, inilah kali terakhir engkau boleh menikah lagi.

    Mendapat wisik yang sangat jelas seperti itu, Prabhu Brawijaya termangu-mangu.

    Dan beliau teringat, di Istana ada beberapa pelayan Istana yang berasal dari daerah

    Wandhan (Bandha Niera, didaerah Sulawesi).

    Keesokan harinya, beliau memanggil para pelayan istana dari daerah Wandhan.

    Beliau memilih yang paling cantik. Ada seorang pelayan dari Wandhan, bernama

    Dewi Bondrit Cemara, sangat cantik. Diambillah dia sebagai istri selir. Dikemudian

    hari, Dewi Bondrit Cemara dikenal dengan nama Dewi Wandhan Kuning.

    Begitu menikahi Dewi Wandhan Kuning, dan setelah melakukan senggama

    beberapa kali, penyakit Sang Prabhu berangsur-angsur sembuh.

    Namun Sang Prabhu merasa perkawinannya dengan Dewi Wandhan Kuning harus

    dirahasiakan. Karena apabila kabar ini terdengar sampai ke daerah Wandhan, pasti

    para bangsawan Sulawesi merasa terhina oleh sebab Sang Prabhu bukannya

    mengambil salah seorang putri bangsawan Wandhan, tapi malah mengambil

    seorang pelayan.

    Dewi Wandhan Kuning mengandung, hingga akhirnya melahirkan seorang anak

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    16/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 16

    laki-laki, putra ini lantas dititipkan kepada Kepala Urusan Sawah Istana, Ki Juru

    Tani. (Waktu itu, Istana memiliki areal pesawahan khusus yang hasilnya untuk

    dikonsumsi oleh seluruh kerabat Istana.)

    Anak ini diberi nama Raden Bondhan Kejawen (Bondhan perubahan dari kata

    Wandhan. Kejawen berarti yang telah berdarah Jawa).

    Raden Bondhan Kejawen dibesarkan oleh Ki Juru Tani. Dan manakala sudah

    berangsur dewasa, atas perintah Sang Prabhu, Raden Bondhan Kejawen dikirimkan

    kepada Ki Ageng Tarub, seorang Pandhita Shiva yang memiliki Ashrama di daerahTarub ( sekitar Purwodadi, Jawa Tengah sekarang.)

    Jika anda pernah mendengar legenda Jaka Tarub dan Dewi Nawangwulan, maka

    inilah dia. Jaka Tarub yang konon mencuri selendang bidadari Dewi Nawangwulan

    dan lantas ditinggal oleh sang bidadari setelah sekian lama menjadi istri beliau

    karena ketahuan bahwa yang menyembunyikan selendang itu adalah Jaka Tarub

    sendiri. (Saya tidak akan membedah simbolisasi legenda ini disini, karena tidak

    sesuai dengan topic yang saya bahas : Damar Shashangka).

    Jaka Tarub inilah yang lantas dikenal dengan nama Ki Ageng Tarub. Menginjak

    dewasa, Raden Bondhan Kejawen dinikahkan dengan Dewi Nawangsih, putri

    tunggal Ki Ageng Tarub. Dan kelak Raden Bondhan Kejawen bergelar Ki Ageng

    Tarub II.

    Dari hasil perkawinan Raden Bondhan Kejawen dengan Dewi Nawangsih, lahirlah

    Raden Getas Pandhawa. Dari Raden Getas Pandhawa, lahirlah Ki Ageng Sela yang

    hidup sejaman dengan Sultan Trenggana, Sultan Demak ketiga. Ki Ageng Sela inilah

    tokoh yang konon bisa memegang petir sehingga menggegerkan seluruh Kesultanan

    Demak (simbolisasi lagi, kapan-kapan saya ulas : Damar Shashangka).

    Sampai sekarang nama Ki Ageng Sela terkenal di tengah masyarakat Jawa. Ki Ageng

    Sela inilah keturunan Tarub yang mulai beralih memeluk Islam. Beliau berguru

    kepada Sunan Kalijaga. Perpindahan agama ini berjalan dengan damai. Nama Islambeliau adalah Ki Ageng Abdul Rahman.

    Dari Ki Ageng Sela, lahirlah Ki Ageng Mangenis Sela. Dari Ki Ageng Mangenis Sela,

    lahirlah Ki Ageng Pamanahan. Dan dari Ki Ageng Pamanahan lahirlah Panembahan

    Senopati Ing Ngalaga, tokoh terkenal pendiri dinasti Mataram Islam dikemudian

    hari. [Panembahan Senopati Ing Ngalaga Mataram inilah leluhur Para Sultan

    Kasultanan Jogjakarta, Para Sunan Kasunanan Surakarta (Solo), Pakualaman

    dan Mangkunegaran sekarang].

    Peng-Islam-an keturunan Raden Bondhan Kejawen, berlangsung dengan damai.

    Raden Patah.

    Ingat putri China Tan Eng Kian yang dinikahi Adipati Arya Damar di Palembang?

    Dari hasil pernikahan dengan Prabhu Brawijaya, Tan Eng Kian memiliki seorang

    putra bernama Tan Eng Hwat. Dikenal juga dengan nama muslim Raden Hassan.

    Dari perkawinan Tan Eng Kian dengan Arya Damar sendiri, lahirlah seorang putra

    bernama Kin Shan, dikenal dengan nama muslim Raden Hussein.

    Sejak kecil, Raden Hassan dan Raden Hussein dididik secara Islam oleh ayahnya

    Arya Damar. Menjelang dewasa, Raden Hassan memohon ijin kepada ibunya untuk

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    17/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 17

    pergi ke Jawa. Dia berkeinginan untuk bertemu dengan ayah kandungnya, Prabhu

    Brawijaya.

    Tan Eng Kian tidak bisa menghalangi keinginan putranya. Dari Palembang, Raden

    Hassan bertolak ke Jawa. Sampailah ia di pelabuhan Gresik yang ramai. Melihat

    keadaan Gresik yang hiruk-pikuk, Raden Hassan kagum. Dia bisa membayangkan

    bagaimana besarnya kekuasaan Majapahit. Menilik di Gresik banyak orang muslim,

    Raden Hassan tertarik.

    Dan dengar-dengar, ada Pesantren besar disana. Pesantren Giri. Raden Hassanmemutuskan untuk bertandang ke Giri. Bertemulah dia dengan Sunan Giri. Sunan

    Giri senang melihat kedatangan Raden Hassan setelah mengetahui dia adalah putra

    Prabhu Brawijaya yang lahir di Palembang. Sunan Giri seketika melihat sebuah

    peluang besar.

    Di Giri, Raden Hassan memperdalam ke-Islaman-nya. Disana, Raden Hassan mulai

    tertarik dengan ide-ide ke-Khalifah-an Islam. Dan militansi Raden Hassan mulai

    terbentuk.Ada kesepakatan pemahaman antara Raden Hassan dengan Sunan Giri.

    Dari Sunan Giri, Raden Hassan memperoleh ide untuk meminta daerah otonomi

    khusus kepada ayahnya, Prabhu Brawijaya. Bila disetujui, hendaknya Raden Patah

    memilih daerah di pesisir Jawa bagian tengah. Jika itu terwujud, keberadaan daerah

    otonomi didaerah pesisir utara Jawa bagian tengah, akan menjadi penghubung

    pergerakan militant Islam dari Jawa Timur dan Jawa Barat di Cirebon.

    Cirebon, kini tumbuh pesat sebagai pusat kegiatan Islam dibawah pimpinan

    Pangeran Cakrabhuwana, putra kandung Prabhu Siliwangi, Raja Pajajaran. (Sunan

    Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah belum datang dari Mesir ke Cirebon. Dia

    datang pada tahun 1475 Masehi. Pada bagian selanjutnya akan saya ceritakan :

    Damar Shashangka).

    Setelah dirasa cukup, Raden Hassan melanjutkan perjalanan ke Pesantren Ampel

    dengan diiringi beberapa santri Sunan Giri. Disana dia disambut suka cita olehSunan Ampel. Disana, dia diberi nama baru oleh Sunan Ampel, yaitu Raden Abdul

    Fattah yang lantas dikenal masyarakat Jawa dengan nama Raden Patah.

    Selesai bertandang di Ampel, Raden Hassan yang kini dikenal dengan nama Raden

    Patah melanjutkan perjalanan ke ibu kota Negara Majapahit. Dia yang semula hanya

    berniat untuk bertemu dengan ayahnya, sekarang dia telah membawa misi tertentu.

    Betapa suka cita Prabhu Brawijaya mendapati putra kandungnya telah tumbuh

    dewasa. Dan manakala, Raden Patah memohon anugerah untuk diberikan daerah

    otonom, Prabhu Brawijaya mengabulkannya. Raden Patah meminta daerah pesisir

    utara Jawa bagian tengah. Dia memilih daerah yang dikenal dengan nama Glagah

    Wangi.

    Prabhu Brawijaya menyetujui permintaan Raden Patah. Dia mendanai segala

    keperluan untuk membangun daerah baru. Raden Patah, dengan disokong tenaga

    dan dana dari Majapahit, berangkat ke Jawa Tengah. Di daerah pesisir utara,

    didaerah yang dipenuhi tumbuhan pohon Glagah, dia membentuk pusat

    pemerintahan Kadipaten baru. Begitu pusat Kadipaten dibentuk, dinamailah tempat

    itu Demak Bintara. Dan Raden Patah, dikukuhkan oleh Sang Prabhu Brawijaya

    sebagai penguasa wilayah otonom Islam baru disana.

    Demak Bintara berkembang pesat. Selain menjadi pusat kegiatan politik, Demak

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    18/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 18

    Bintara juga menjadi pusat kegiatan keagamaan. Demak Bintara menjadi jembatan

    penghubung antara barat dan timur pesisir utara Jawa.

    Dipesisir utara Jawa, gerakan-gerakan militant Islam mulai menguat. Sayang,

    fenomena itu tetap dipandang sepele oleh Prabhu Brawijaya. Beliau tetap yakin,

    dominasi Majapahit masih mampu mengontrol semuanya. Padahal para pejabat

    daerah yang dekat dengan pesisir utara sudah melaporkan adanya kegiatan-kegiatan

    yang mencurigakan. Pasukan Telik Sandhibaya telah memberikan laporan serius

    tentang adanya kegiatan yang patut dicurigai akan mengancam kedaulatan

    Majapahit.

    Tak lama berselang, Raden Hussein, putra Tan Eng Kian dengan Arya Damar,

    menyusul ke Majapahit. Dia mengabdikan diri sebagai tentara di Majapahit. Raden

    Hussein tidak terpengaruh ide-ide pendirian ke-Khalifah-an Islam. Dia diangkat

    sebagai Adipati didaerah Terung (Sidoarjo, sekarang ) dengan gelar, Adipati

    Pecattandha.

    Kebaikan Prabhu Brawijaya sangat besar sebenarnya. Tapi kebaikan yang tidak

    disertai kebijaksanaan bukanlah kebaikan. Dan hal ini pasti akan menuai masalah

    dikemudian hari. Bibit-bibit itu mulai muncul, tinggal menunggu waktu untuk pecah

    kepermukaan.

    Dan Prabhu Brawijaya tidak akan pernah menyangkanya.

    RUNTUHNYA MAJAPAHIT

    Mendekati detik-detik pemberontakan

    Demak Bintara berkembang pesat. Tempat ini dirasa strategis untuk pengembangan

    militansi Islam karena letaknya agak jauh dari pusat kekuasaan. Di Demak Bintara,

    para ulama-ulama Putihan sering mengadakan pertemuan. Jadilah Demak Bintara

    dikenal sebagai Kota Seribu Wali.

    Ditambah pada tahun 1475 Masehi, seorang ulama berdarah Mesir-Sunda datang

    dari Mesir. Dia adalah Syarif Hidayatullah. Dia datang bersama ibunya Syarifah

    Mudaim. Syarifah Mudaim adalah putri Pajajaran. Putri dari Prabhu Silihwangi

    penguasa Kerajaan Pejajaran. (Hanya Kerajaan ini yang tidak masuk wilayah

    Majapahit. Walau kecil, Pajajaran terkenal kuat. Anda bisa membayangkan

    adanya Timor Leste sekarang. Seperti itulah keadaan Majapahit dan Pajajaran. :

    Damar Shashangka).

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    19/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 19

    Nama asli Syarifah Mudaim adalah Dewi Rara Santang. Dia bersama kakaknya

    Pangeran Walangsungsang, tertarik mempelajari Islam. Ketika berada di Makkah,

    Dewi Rara Santang dipinang oleh bangsawan Mesir, Syarif Abdullah. Menikahlah

    Dewi Rara Santang dengan bangsawan ini. Dan namanya berganti Syarifah

    Mudaim. Dari pernikahan ini, lahirlah Syarif Hidayatullah.

    Pangeran Walang Sungsang, mendirikan daerah hunian baru di pesisir utara Jawa

    barat. Dikenal kemudian dengan nama Tegal Alang-Alang. Lantas berubah menjadi

    Caruban. Berubah lagi menjadi Caruban Larang. Pada akhirnya, dikenal dengan

    nama Cirebon sampai sekarang.

    Pangeran Walang Sungsang, dikenal kemudian dengan nama Pangeran

    Cakrabhuwana. Oleh ayahandanya, Prabhu Silihwangi diberikan gelar kehormatan

    Shri Manggana.

    Syarif Hidayatullah, keponakan Pangeran Cakrabhuwana lantas dikenal dengan

    nama Sunan Gunung Jati.

    Awal tahun 1478, Sunan Ampel wafat. Sunan Giri terpilih sebagai penggantinya.

    Pusat Majelis Ulama Jawa kini berpindah ke Giri Kedhaton. Dan, pada waktu inilah

    tragedi Syeh Siti Jenar terjadi. Syeh Siti Jenar dipanggil ke Giri Kedhaton dan

    disidang oleh Dewan Wali Sangha dibawah pimpinan Sunan Giri. Walau tidak

    mengakui keberadaan Majelis Ulama Jawa, beliau tetap hadir. Beliau dituduh telah

    menyebarkan aliran sesat. Adapula yang menuduh sebagai antek-antek Syiah. Ada

    juga yang mengatakan beliau ahli sihir, dan lain sebagainya. (Akan saya buat catatan

    tersendiri tentang beliau : Damar Shashangka).

    Pada sidang pertama para ulama yang tergabung dalam Dewan Wali Sangha tidak

    bisa menemukan kesalahan Syeh Siti Jenar. Sehingga, beliau lantas dibebaskan dari

    segala tuduhan. Namun bagaimanapun juga, Syeh Siti Jenar adalah duri didalam

    daging bagi mereka. Maka sejak saat itu, kesalahan-kesalahan beliau senantiasa

    dicari-cari.

    Konsentrasi Dewan Wali Sangha terpecah pada rencana perebutan kekuasaan.

    Melalui serangkaian musyawarah yang pelik, maka disimpulkan, kekuatan militansi

    Islam sudah cukup siap untuk mengadakan perebutan kekuasaan. Raden Patah,

    Adipati Demak Bintara, terpilih secara mutlak sebagai pemimpin gerakan.

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    20/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 20

    Kubu Abangan, tidak menghadiri musyawarah ini. Apalagi semenjak Dewan Wali

    Sangha atau Majelis Ulama Jawa dipegang Sunan Giri, hubungan kubu Putihan dan

    kubu Abangan kian meruncing.

    Sunan Kalijaga dan para pengikutnya hanya mau membantu Dewan Wali Sangha

    merampungkan pembangunan Masjid Demak. Selebihnya, mereka tidak ikut

    campur.

    Persiapan sudah matang. Tinggal memilih hari yang ditentukan. Pasukan Telik

    Sandhibaya ( Intelejen ) Majapahit mengendus rencana ini. Prabhu Brawijayamendapat laporan para pasukan Intelejen yang ada disekitar Demak Bintara.

    Sayangnya, beliau tidak begitu mempercayainya. Beliau berkeyakinan, tidak

    mungkin Raden Patah, putra kandungnya sendiri akan nekad berbuat seperti itu.

    Prabhu Brawijaya tidak memahami betapa militant-nya orang yang sudah

    terdoktrin!

    Dan manakala pergerakan pasukan besar-besaran terdengar, yaitu pasukan orang-

    orang Islam Putihan, gabungan dari seluruh lasykar yang ada di wilayah pesisir

    utara Jawa timur sampai Jawa barat mulai bergerak. Keadaan menjadi gempar! Para

    Pejabat daerah kalang kabut. Mereka tidak menyangka orang-orang Islam

    sedemikian banyaknya.

    Setiap daerah yang dilalui pasukan ini, tidak ada yang bisa membendung. Kekuatan

    mereka cukup besar. Persiapan mereka cukup tertata. Sedangkan daerah-daerah

    yang dilalui, tidak mempunyai persiapan sama sekali. Daerah perdaerah yang

    dilewati, harus melawan sendiri-sendiri. Tidak ada penyatuan pasukan dari daerah

    satu dengan daerah lain. Semua serba mendadak. Dan tak ada pilihan lain kecuali

    melawan atau mundur teratur.

    Gerakan pasukan ini cukup kuat. Para Adipati yang berhasil mundur segera

    melarikan diri ke ibu kota Negara. Mereka melaporkan agresi mendadak pasukan

    pesisir yang terdiri dari orang-orang Islam itu.

    Dan dari mereka, Prabhu Brawijaya mendapat laporan yang mencengangkan, yaitu

    telah terjadi pergerakan pasukan dari Demak Bintara. Pasukan berpakaian putih-

    putih. Berbendera tulisan asing! Berteriak-teriak dengan bahasa yang tidak

    dimengerti! Pasukan ini dapat dipastikan adalah pasukan orang-orang Islam. Dan

    kini, tengah bergerak menuju ibu kota Negara Majapahit.

    Percaya tidak percaya Prabhu Brawijaya mendengarnya. Laporan pasukan Telik

    Sandhibaya selama ini telah menjadi kenyataan.. Namun, Prabhu Brawijaya tetap

    tidak bisa mengerti, mana mungkin Raden Patah berbuat seperti itu. Mana mungkin

    orang-orang Islam berani dan tega mengadalan pemberontakan. Selama ini,

    Majapahit telah memberikan bantuan material yang tidak sedikit bagi mereka.

    Sesak! Dada Prabhu Brawijaya seketika serasa sesak bagai dihantam palu!

    Bergemuruh mendidih! Beliau menyebut Nama Mahadeva berkali-kali.

    Seluruh pembesar Majapahit tegang. Mereka menantikan komando Sang Prabhu.

    Waktu berjalan cepat. Sang Prabhu masih belum mengeluarkan titah apapun.

    Pergerakan pasukan sudah memasuki Madiun, sebentar lagi mencapai wilayah

    Kadhiri, sudah teramat dekat dengan ibu kota Negara. Pertempuran-pertempuran

    penghadangan telah terjadi secara otomatis. Dan semua telah masuk menjadi

    laporan bagi Sang Prabhu.

    Bahkan ada laporan yang menyatakan, beberapa daerah yang terpengaruh Islam,

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    21/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 2

    malah ikut bergabung dengan pasukan ini.

    Adipati Kertosono ( wilayah Kediri sekarang ) mengirinkan utusan khusus kepada

    Sang Prabhu untuk segera mengeluarkan perintah perang!

    Sang Prabhu masih termangu-mangu. Dan manakala terdengar Adipati Kertosono

    melakukan perlawanan mati-matian tanpa menunggu komando beliau, barulah

    Sang Prabhu tersadar! Segera beliau memerintahkan seluruh pasukan Majapahit

    untuk mempersiapkan sebuah perang besar!

    Para Panglima yang telah menanti-nantikan perintah ini menyambut dengan suka

    cita! Inilah yang mereka nanti-nantikan! Tanpa menunggu waktu lama, seluruh

    kekuatan Majapahit segera dipersiapkan.

    Pasukan Majapahit telah siap sedia menyambut kedatangan pasukan Demak

    Bintara. Dan sekali lagi, mereka tinggal menunggu perintah untuk MENYERANG!

    Dan komando terakhir inipun tidak segera keluar. Pasukan Majapahit resah. Para

    Panglima cemas. Para kepala pasukan tempur digaris depan terus mendesak kepada

    Para Panglima masing-masing agar segera mengeluarkan perintah penyerangan!

    Para Panglima juga mendesak Sang Senopati Agung, meminta kepada Prabhu

    Brawijaya untuk segera memberikan komando terakhir. Perlu dicatat, salah satu

    panglima yang memperkuat barisan Majapahit adalah Adipati Terung, adik tiri

    Raden Patah.

    Dalam hatinya bertanya-tanya, ada apakah dengan kakak tirinya sehingga

    mengadakan gerakan makar sedemikian rupa? Selama ini, dia tidak melihat ada

    yang salah dengan pemerintahan Prabhu Brawijaya. Tidak ada diskriminasi dalam

    hal keagamaan. Dirinya yang muslim-pun, bisa bebas menjalankan ibadah

    agamanya. Bahkan, bisa dipercaya menjabat sebagai seorang Adipati, yang notabene

    bukan jabatan main-main.

    Adipati Terung tidak bisa memahami pola pikir kakak tirinya.

    Dan perintah penyerangan tidak juga segera turun. Seluruh pasukan yang sudah

    bersiap sedia dibarak masing-masing, dilanda ketegangan yang luar biasa!

    Di Istana, Para Mantri resah. Melihat situasi ini, Sabdo Palon dan Naya Genggong

    meminta Sang Prabhu untuk segera mengeluarkan perintah. Namun apa jawaban

    Sang Prabhu? Beliau masih tidak yakin pasukan Demak akan tega menyerang ibu

    kota Negara Majapahit. Sabdo Palon dan Naga Genggong menandaskan, cara

    berfikir Raden Patah dan para pasukan ini sudah lain. Sang Prabhu tidak akan bisa

    memahaminya. Jalan satu-satunya sekarang adalah, menghadapi mereka secara

    frontal. Pada saat ini, tidak ada cara lain.

    Dan manakala kabar terdengar pasukan Demak telah merangsak maju dan

    memasuki pinggiran ibu kota Majapahit, dan disana mereka mengadakan perusakan

    hebat. Dengan sangat terpaksa, Sang Prabhu mengeluarkan perintah penyerangan!

    Tapi, perintah itu sebenarnya telah terlambat!

    Begitu keluar perintah penyerangan, ada hal yang tidak terduga, pasukan Ponorogo

    dan beberapa daerah yang lain membelot! Diketahui kemudian ternyata mereka

    adalah pasukan dari daerah-daerah yang sudah muslim.

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    22/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 22

    Dan, peperangan pecah sudah!

    Peperangan yang besar. Darah tertumpah lagi! Senopati Demak dipimpin oleh

    Sunan Ngundung. Dan dipihak Majapahit, Senopati dipegang oleh Arya Lembu

    Pangarsa. Prajurid Majapahit mengamuk dimedan laga. Para prajurid yang sudah

    berpengalaman tempur ini dan disegani diseluruh Nusantara, sekarang tidak main-

    main lagi! Adipati Sengguruh, Raden Bondhan Kejawen yang masih belia, Adipati

    Terung, Adipati Singosari dan yang lain ikut mengamuk dimedan laga!

    Sayang, banyak kesatuan-kesatuan Majapahit yang berasal dari daerah muslim,membelot. Namun, pada hari pertama, pasukan Demak Bintara terpukul mundur!

    Pada hari kedua, pasukan Demak terpukul lebih telak. Senopati Demak, Sunan

    Ngundung tewas! (Makamnya masih ada di Trowulan, Mojokerto sampai sekarang.)

    Pasukan Demak mengundurkan diri. Pasukan cadangan masuk dipimpin oleh putra

    Sunan Ngundung, Sunan Kudus. Pertempuran kembali pecah!

    Namun bagaimanapun juga, pasukan Demak harus mengakui kekuatan pasukan

    Majapahit. Mereka terpukul mundur keluar dari ibu kota Negara. Kehebatan

    pasukan Majapahit yang terkenal itu, ternyata terbukti!

    Pasukan Demak bertahan. Beberapa minggu kemudian, datang pasukan dari

    Palembang bergabung dengan pasukan Majapahit. Pasukan Majapahit seolah

    mendapat suntikan darah segar. Namun ternyata, bergabungnya pasukan

    Palembang ini hanyalah bagian dari siasat dari orang-orang Demak.

    Pasukan Palembang, diam-diam memusnahkan seluruh persediaan bahan makanan

    tentara Majapahit. Lumbung-lumbung besar dibakar! Semua persediaan bahan

    pangan ludes! ( Inilah simbolisasi dari didatangkannya peti ajaib milik Adipati Arya

    Damar dari Palembang yang apabila dibuka, mampu mengeluarkan beribu-ribu

    tikus dan memakan seluruh beras dan bahan pangan tentara Majapahit. : Damar

    Shashangka).

    Majapahit kebobolan luar dalam. Majapahit benar-benar tidak pernah menyangka

    akan hal itu. Begitu persediaan bahan pangan menipis, dari hari kehari, pelan

    namun pasti, pasukan Majapahit terpukul mundur!

    Mendengar pasukan Majapahit terdesak, Kepala Pasukan Bhayangkara, yaitu

    Pasukan Khusus Pengawal Raja, segera mengamankan Prabhu Brawijaya. Keadaan

    sudah sedemikian genting dan Sang Prabhu, mau tidak mau, harus segera

    meloloskan diri. Ini harus dilakukan secepatnya, karena untuk menyatukan kembali

    kekuatan tentara Majapahit kelak, sosok Prabhu Brawijaya, masih dibutuhkan!

    Dengan dikawal Pasukan Bhayangkara, Prabhu Brawijaya segera keluar dari Istana.

    Pasukan Bhayangkara memutuskan agar Sang Prabhu menyelamatkan diri ke Pulau

    Bali. Pulau yang kondusif untuk saat ini.

    Ditengah kekacauan itu, Dewi Anarawati, diam-diam dibawa oleh pasukan Islam ke

    Gresik. Putra bungsu Dewi Anarawati, Raden Gugur yang masih kecil, diselamatkan

    oleh pasukan Ponorogo dan dibawa ke Kadipaten Ponorogo.

    Dan pada akhirnya, Majapahit bisa dijebol. Seluruh Istana dirusak dan dibakar!.

    Perusakan terjadi dimana-mana. (Maka jangan heran, sampai sekarang bekas Istana

    Majapahit yang terkenal di Nusantara itu, musnah tak berbekas. : Damar

    Shashangka).

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    23/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 23

    Dan pada akhirnya, terjadilah tragedi kemanusiaan yang sampai sekarang ditutupi.

    Perang yang semula melibatkan dua kekuatan militer Majapahit dan Demak, kini

    merembet menjadi perang sipil. Mereka yang merasa diatas angin, kini menjadi

    sosok malaikat maut. Pertumpahan darah terjadi. Masyarakat Majapahit yang masih

    memegang keyakinan lama, berhadapan secara frontal dengan mereka yang telah

    berpindah keyakinan.

    Dimana-mana, situasi anarkhis terjadi. Dimana-mana dua kubu ini bentrok.

    Dimana-mana kekacauan merajalela. Jawa dalam situasi chaos! Ibu pertiwi

    menangis. Ibu pertiwi terluka. Putra-putranya kini tengah saling menumpahkandarah hanya karena disalah satu pihak tengah dilanda ketidak sadaran.

    Akibat tragedi yang mencerabut segala sendi-sendi masyarakat Majapahit ini,

    bangunan-bangunan indah dari Kerajaan Agung Majapahit, musnah tak berbekas!

    Majapahit yang terkenal sebagai Macan Asia, ludes dibabat habis. Di Jawa Timur,

    Majapahit seolah-olah hanya sebuah mitos belaka, karena banyak peninggalan dari

    jaman keemasan Nusantara ini, hancur karena kepicikan.

    Hanya sedikit yang tersisa. Dan yang sedikit itulah yang masih bisa kita saksikan

    hingga sekarang.

    Eksodus besar-besaran terjadi. Para Agamawan, Para Bangsawan dan rakyat yang

    tetap memegang teguh keyakinannya, menyingkir ketempat-tempat yang dirasa

    aman. Kebanyakan menyeberang ke Bali, Kalimantan dan Lombok.

    Ada seorang putri selir Prabhu Brawijaya yang melarikan diri bersama sisa-sisa

    prajurid Majapahit dan beberapa penduduk. Dia bernama Dewi Rara Anteng.

    Bersama suaminya Raden Jaka Seger, dia menyingkir ke pegunungan Bromo.

    Sampai sekarang keturunan mereka masih ada disana, dikenal dengan nama suku

    Tengger. Diambil dari nama Dewi Rara An-TENG dan Raden Jaka Se-GER.

    Diwilayah pegunungan Bromo, pasukan Demak memang tidak bisa menjangkau.

    Medannya cukup sulit dan terisolir. (Suku Tengger baru membuka diri pada jaman

    pemerintahan Presiden Soekarno. Ketika disensus dan ditanyakan apa agamamereka, mereka menyatakan beragama Budo. Padahal ritual yang mereka jalankan

    lebih dekat ke agama Hindhu dari pada agama Buddha. Para petugas sensus tidak

    tahu, istilah Hindhu memang tidak dikenal pada jaman Majapahit. Yang terkenal

    adalah agomo Siwo Budo atau hanya disebut wong Budo saja. : Damar Shashangka).

    Dengan dikawal oleh Pasukan Bhayangkara dan beberapa kesatuan pasukan yang

    tersisa, Prabhu Brawijaya menyingkir ke arah timur. Dan untuk sementara, beliau

    tinggal di Blambangan. Adipati Blambangan, memperkuat barisan pasukan ini. Dan

    tak hanya itu, para penduduk Blambangan-pun dengan suka rela ikut

    menggabungkan diri. Mereka benar-benar melindungi Prabhu Brawijaya ekstra

    ketat. Mereka siap tempur di Blambangan. Keadaan darurat diberlakukan.

    Selama ada di Blambangan, Prabhu Brawijaya terus terusik batinnya. Raden Patah,

    yang biasa beliau banggil dengan nama Patah itu, ternyata telah tega melakukan ini

    semua. Kebaikan beliau selama ini dibalas dengan racun. Sabdo Palon dan Naya

    Genggong menabahkan hati Sang Prabhu. Nasi sudah menjadi bubur. Tidak patut

    disesali lagi.

    Kini, saatnya untuk menata kembali yang tersisa. Dan untuk tujuan itu, Prabhu

    Brawijaya harus menyeberang ke Pulau Bali.

    RUNTUHNYA MAJAPAHIT

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    24/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 24

    Sirna Ilang Kerthaning Bhumi

    Atas perintah Raden Patah, Senopati Demak Bintara Sunan Kudus menemui Adipati

    Terung, adik kandung Raden Patah dengan membawa pasukan Demak Bintara.

    Adipati Terung di ultimatum agar menyerah, atau dihancurkan. Adipati Terung

    dalam dilema. Pada akhirnya, dia menyatakan menyerah kepada Demak Bintara.

    Beberapa minggu kemudian, Raden Patah datang dari Demak untuk melihat

    langsung kemenangan pasukannya. Raden Patah meminta semua laporan dari

    kepala pasukan Demak. Diketahui kemudian, Prabhu Brawijaya berhasil meloloskandiri. Pasukan Bhayangkara Majapahit atau Pasukan Khusus Pengawal Raja, memang

    terkenal lihai melindungi junjungan mereka. Tak ada satupun kepala pasukan

    Demak yang mengetahui bagaimana Pasukan Bhayangkara bisa menerobos

    kepungan rapat Pasukan Islam dan kearah mana mereka membawa Sang Prabhu

    pergi.

    Raden Patah segera menyebar pasukan mata-mata untuk melacak keberadaan Sang

    Prabhu. Dan Raden Patah sendiri segera melanjutkan perjalanan untuk bertandang

    ke Pesantren Ampel di Surabaya. Dia hendak mengabarkan kemenangan besar ini

    kepada janda Sunan Ampel.

    Di Surabaya situasi anarkhis-pun merajalela. Nyi Ageng Ampel, begitu mendengar

    laporan Raden Patah, marah! Dengan tegas beliau menyatakan, apa yang dilakukan

    Raden Patah adalah sebuah kesalahan besar. Dia telah berani melanggar wasiat

    gurunya sendiri, Sunan Ampel, yang mewasiatkan sebelum beliau wafat, melarang

    orang-orang Islam merebut tahta Majapahit. Dan juga, Raden Patah telah berani

    melawan seorang Imam yang sah, seorang Umaro tidak seharusnya dilawan tanpa

    ada alasan yang jelas. Dan yang ketiga, Raden Patah telah berani durhaka kepada

    ayah kandungnya sendiri yang telah melimpahkan segala kebaikan bagi dirinya serta

    orang-orang Islam.

    Nyi Ageng Ampel menangis. Raden Patah terketuk hati nuraninya, dia ikut

    mencucurkan air mata. Didepan Nyi Ageng Ampel, Raden Patah mencium kakibeliau, menangis, menyesali perbuatannya.

    Dengan berurai air mata, Raden Patah meminta solusi kepada Nyi Ageng Ampel.

    Dan Nyi Ageng Ampel memerintahkan kepadanya untuk segera mencari keberadaan

    Prabhu Brawijaya. Dan apabila sudah diketemukan, seyogyanya, Prabhu Brawijaya

    dikukuhkan kembali sebagai seorang Raja.

    Mendengar perintah itu, secara emosional Raden Patah berniat mencari

    ayahandanya sendiri bersama beberapa orang prajurid Demak. Tapi Nyi Ageng

    Ampel mencegahnya. Dalam situasi anarkhis seperti ini, tidak memungkinkan bagi

    dia untuk mencari beliau sendiri. Dikhawatirkan, akan terjadi kesalah pahaman.

    Dan sekarang, dimata Prabhu Brawijaya, dirinya dan seluruh umat Islam yang

    menyokong pergerakan pasukan Demak, tidak mungkin dipercaya lagi.

    Jalan keluar yang terbaik adalah, meminta bantuan Sunan Kalijaga atau Syeh Siti

    Jenar untuk mewakili dirinya, mencari Prabhu Brawijaya dan apabila sudah bisa

    ditemukan, memohon kepada Prabhu Brawijaya agar kembali ke Majapahit. Sudah

    bukan rahasia lagi dikalangan Istana, dua ulama besar ini tidak terlibat dalam

    penyerangan Majapahit.

    Karena Syeh Siti Jenar, baru saja disidang oleh Dewan Wali Sangha yang

    mengakibatkan hubungan beliau dengan Para Wali sekaligus dengan Raden Patah

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    25/32

  • 7/25/2019 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH _ fv4eva.pdf

    26/32

    3/13/2015 SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva

    https://fv4eva.wordpress.com/2013/07/04/sejarah-runtuhnya-kerajaan-majapahit-yang-di-sembunyikan-pemerintah-by-hindu-bali- notes-on-thursday-july-12- 26

    pengikutnya, tidak ikut melakukan penyerangan ke Majapahit.

    Sunan Kalijaga beserta rombongan bisa bernafas lega. Mereka segera menghadap

    Prabhu Brawijaya dengan pengawalan yang sangat ketat sekali. Sembari memegang

    persenjataan lengkap dan siap digunakan, para prajurid Bhayangkara menyambut

    kedatangan Sunan Kalijaga. Mereka mengapitnya. Sunan Kalijaga diperkenankan

    masuk. Beberapa santrinya disuruh menunggu diluar.

    Prabhu Brawijaya, didampingi para penasehat beliau yang terdiri dari para Pandhita

    Shiva dan Wiku Buddha, juga Sabdo Palon dan Naya Genggong, nampak telah

    menunggu kedatangan Sunan Kalijaga. Begitu ada dihadapan Sang Prabhu, Sunan

    Kalijaga menghaturkan hormat.

    Prabhu Brawijaya menanyakan maksud kedatangan Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga

    mengatakan bahwa dia adalah duta Raden Patah sekaligus Nyi Ageng Ampel. Sunan

    Kalijaga menceritakan segalanya dari awal hingga akhir. Bahkan dia menceritakan

    pula kondisi Majapahit. Prabhu Brawijaya meneteskan air mata mendengar banyak

    penduduk yang harus meregang nyawa karena kepicikan, mendengar Keraton

    megah kebanggaan Nusantara dibumi hanguskan, mendengar tempat-tempat suci

    hancur rata dengan tanah.

    Seluruh yang hadir merasa sedih, marah, geram, semua bercampur aduk menjadi

    satu.

    Dan manakala Sunan Kalijaga mengahturkan tujuan sebenarnya dia menjadi duta,

    yaitu agar Prabhu Brawijaya berkenan kembali memegang tampuk pemerintahan di

    Majapahit, seketika ssemua yang hadir memincingkan mata.Seolah mendengarkan

    kalimat yang tidak bisa dicerna.

    Prabhu Brawijaya tercenung. Beliau meminta nasehat. Beberapa penasehat

    mengusulkan agar hal itu tidak dilakukan, karena sama saja menerima suatu

    penghinaan. Dinasti Majapahit, bisa kembali berkuasa hanya karena kebaikan hati

    orang-orang Islam. Tidak hanya itu saja, wibawa Sang Prabhu akan jatuh dimatapara pendukungnya. Tidak ada artinya tahta yang diperoleh dari belas kasihan

    musuh. Masyarakat Majapahit akan memandang rendah pemimpin mereka yang

    mau menerima tahta seperti itu. Selama ini, Raja-Raja Majapahit, tidak pernah

    melakukan itu. Bila wibawa Sang Prabhu telah jatuh, dengan sendirinya, para

    pengikut Sang Prabhu akan berani juga bermain-main dengan Sang Prabhu kelak.

    Hukum tidak akan dipatuhi. Para pembangkang akan muncul dimana-mana bak

    jamur tumbuh dimusim penghujan. Dan lagi, apakah Sang Prabhu tidak malu

    menerima tahta dari anaknya sendiri?

    Sebaiknya Sang Prabhu tidak menerima tawaran itu.

    Sang Prabhu menghela nafas.

    Sunan Kalijaga mohon bicara. Apabila memang Sang Prabh