"sejarah kerajaan majapahit dan singasari" sma n 7 yk

16
SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT DAN SINGASARI OLEH : ABI PRIHAMBADA AMA (21) DONI LAKSITA (28) ARIF SHODIQ M (29) SETO MAHENDRA EVANANTO (32)

Upload: arif-shodiq

Post on 26-May-2015

498 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

Presentasi ini dapat dicopy,diunduh,dan dipublikasikan kembali tanpa perlu persetujuan terlebih dahulu... Maaf klo ada kekurangan dalam presentasi ini,maklum masih newbie...

TRANSCRIPT

Page 1: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT DAN

SINGASARI

OLEH :ABI PRIHAMBADA AMA (21)DONI LAKSITA (28)

ARIF SHODIQ M (29)SETO MAHENDRA EVANANTO (32)

Page 2: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

DAFTAR ISI

SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN MAJAPAHIT

SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN SINGASARI

PENINGGALAN-PENINGGALAN KERAJAAN MAJAPAHIT

PENINGGALAN-PENINGGALAN KERAJAAN SINGASARI

Page 3: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN MAJAPAHITPada saat terjadi serangan Jayakatwang, Raden Wijaya

bertugas menghadang bagian utara, ternyata serangan yang lebih besar justru dilancarkan dari selatan. Maka ketika

Raden Wijaya kembali ke Istana, ia melihat Istana Kerajaan Singasari hampir habis dilalap api dan mendengar

Kertanegara telah terbunuh bersama pembesar-pembesar lainnya. Akhirnya ia melarikan diri bersama sisa-sisa

tentaranya yang masih setia dan dibantu penduduk desa Kugagu. Setelah merasa aman ia pergi ke Madura meminta

perlindungan dari Aryawiraraja. Berkat bantuannya ia berhasil menduduki tahta, dengan menghadiahkan daerah tarik kepada Raden Wijaya sebagai daerah kekuasaannya. Ketika tentara Mongol datang ke Jawa dengan dipimpin

Shih-Pi, Ike-Mise, dan Kau Hsing dengan tujuan menghukum Kertanegara, maka Raden Wijaya

memanfaatkan situasi itu untuk bekerja sama menyerang Jayakatwang. Setelah Jayakatwang terbunuh, tentara

Mongol berpesta pora merayakan kemenanganya. Kesempatan itu pula dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk berbalik melawan tentara Mongol, sehingga tentara Mongol terusir dari Jawa dan pulang ke negrinya. Maka tahun 1293

Raden Wijaya naik tahta dan bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana

Page 4: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

oKertajasa Jawardhana (1293 – 1309)

RAJA-RAJA YANG MEMERINTAH DI KERAJAAN MAJAPAHIT

o Raja Jayanegara (1309-1328) o Tribuwana Tunggadewi (1328 – 1350) o Hayam Wuruk

o Wikramawardhana

Merupakan pendiri kerajaan Majapahit, pada masa pemerintahannya, Raden Wijaya

dibantu oleh mereka yang turut berjasa dalam merintis berdirinya Kerajaan

Majapahit, Aryawiraraja yang sangat besar jasanya diberi kekuasaan atas sebelah

Timur meliputi daerah Lumajang, Blambangan. Raden Wijaya memerintah

dengan sangat baik dan bijaksana. Susunan pemerintahannya tidak berbeda dengan

susunan pemerintahan Kerajaan Singasari.

Kala Gemet naik tahta menggantikan ayahnya dengan gelar Sri Jayanegara. Pada Masa pemerintahannnya

ditandai dengan pemberontakan-pemberontakan. Misalnya pemberontakan Ranggalawe 1231 saka, pemberontakan

Lembu Sora 1233 saka, pemberontakan Juru Demung 1235 saka, pemberontakan Gajah Biru 1236 saka,

Pemberontakan Nambi, Lasem, Semi, Kuti dengan peristiwa Bandaderga. Pemberontakan Kuti adalah

pemberontakan yang berbahaya, hampir meruntuhkan Kerajaan Majapahit. Namun semua itu dapat diatasi. Raja Jayanegara dibunuh oleh tabibnya sendiri yang bernama Tanca. Tanca akhirnya dibunuh pula oleh Gajah Mada.

Raja Jayanegara meninggal tanpa meninggalkan seorang putrapun, oleh karena itu yang seharusnya menjadi raja adalah Gayatri, tetapi karena ia

telah menjadi seorang Bhiksu maka digantikan oleh putrinya Bhre Kahuripan dengan gelar Tribuwana Tunggadewi, yang dibantu oleh suaminya yang bernama Kartawardhana. Pada tahun 1331 timbul

pemberontakan yang dilakukan oleh daerah Sadeng dan Keta (Besuki). Pemberontakan ini berhasil ditumpas oleh Gajah Mada yang pada saat itu menjabat Patih Daha. Atas jasanya ini Gajah Mada diangkat sebagai

Mahapatih Kerajaan Majapahit menggantikan Pu Naga. Gajah Mada kemudian berusaha menunjukkan kesetiaannya, ia bercita-cita

menyatukan wilayah Nusantara yang dibantu oleh Mpu Nala dan Adityawarman. Pada tahun 1339, Gajah Mada bersumpah tidak makan

Palapa sebelum wilayah Nusantara bersatu. Sumpahnya itu dikenal dengan Sumpah Palapa, adapun isi dari amukti palapa adalah sebagai

berikut :”Lamun luwas kalah nusantara isum amakti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, ring Sunda, ring Palembang, ring Tumasik,

samana sun amukti palapa”. Kemudian Gajah Mada melakukan penaklukan-penaklukan.

Hayam Wuruk naik tahta pada usia yang sangat muda yaitu 16 tahun dan bergelar Rajasanegara. Di masa pemerintahan Hayam Wuruk yang didampingi oleh Mahapatih Gajah

Mada, Majapahit mencapai keemasannya. Dari Kitab Negerakertagama dapat diketahui bahwa daerah kekuasaan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, hampir sama luasnya

dengan wilayah Indonesia yang sekarang, bahkan pengaruh kerajaan Majapahit sampai ke negara-negara tettangga. Satu-satunya daerah yang tidak tunduk kepada kekuasaaan

Majapahit adalah kerajaan Sunda yang saat itu dibawah kekuasaan Sri baduga Maharaja. Hayam Wuruk bermaksud mengambil putri Sunda untuk dijadikan permaisurinya. Setelah putri Sunda (Diah Pitaloka) serta ayahnya Sri Baduga Maharaja bersama para pembesar Sunda berada di Bubat, Gajah Mada melakukan tipu muslihat, Gajah Mada tidak mau

perkawinan Hayam Wuruk dengan putri Sunda dilangsungkan begitu saja. Ia menghendaki agar putri Sunda dipersembahkan kepada Majapahit (sebagai upeti). Maka terjadilah

perselisihan paham dan akhirnya terjadinya perang Bubat. Banyak korban dikedua belah pihak, Sri Baduga gugur, putri Sunda bunuh diri.

Tahun 1364 Gajah Mada meninggal, Kerajaan Majapahit kehilangan seorang mahapatih yang tak ada duanya. Untuk memilih penggantinya bukan suatu pekerjaan yang mudah. Dewan Saptaprabu yang sudah beberapa kali mengadakan sidang untuk memilih pengganti Gajah Mada akhirnya memutuskan bahwa Patih Hamungkubhumi Gajah Mada tidak akan diganti

“untuk mengisi kekosongan dalam pelaksanaan pemerintahan diangkat Mpu Tandi sebagais Wridhamantri, Mpu Nala sebagai menteri Amancanegara dan patih dami sebagai Yuamentri.

Raja Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1389.

Putri mahkota Kusumawardhani yang naik tahta menggantikan ayahnya bersuamikan Wikramawardhana. Dalam prakteknya Wikramawardhanalah yang menjalankan roda pemerintahan. Sedangkan Bhre Wirabhumi anak Hayam Wuruk dari selir, karena Bhre

Wirabhumi (Putri Hayam Wuruk) dari selir maka ia tidak berhak menduduki tahta kerajaan walaupun demikian ia masih diberi kekuasaan untuk memerintah di Bagian Timur

Majapahit , yaitu daerah Blambangan. Perebutan kekuasaan antara Wikramawardhana dengan Bhre Wirabhumi disebut perang Paregreg.

Wikramawardhana meninggal tahun 1429

Page 5: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

Kehidupan sosial budaya pada zaman kerajaan majapahit

Hubungan persahabatan yang dijalin dengan negara tentangga itu sangat mendukung dalam bidang perekonomian (pelayaran dan perdagangan). Wilayah kerajaan Majapahit terdiri atas pulau dan daerah kepulauan yang menghasilkan berbagai sumber barang dagangan.

Barang dagangan yang dipasarkan antara lain beras, lada, gading, timah, besi, intan, ikan, cengkeh, pala, kapas dan kayu cendana.

Dalam dunia perdagangan, kerajaan Majapahit memegang dua peranan yang sangat penting.

Sebagai kerajaan Produsen – Majapahit mempunyai wilayah yang sangat luas dengan kondisi tanah yang sangat subur. Dengan daerah subur itu maka kerajaan Majapahit merupakan produsen barang dagangan.

Sebagai Kerajaan Perantara – Kerajaan Majapahit membawa hasil bumi dari daerah yang satu ke daerah yang lainnya

Page 6: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

MASA KEJAYAAN MAJAPAHIT

Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk,pemerintahan berjalan secara teratur baik di tingkat pusat (ibu kota),tingkat menengah (vasal) maupun tingkat desa.

Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk,penganut agama Hindu dan Buddha dapat hidup rukun berdampingan karena adanya semboyan Bhinneka Tunggal Ika Tan Dharmamangrawa.

Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk,Sumpah Palapa Patih Gajahmada dapat diwujudkan.Satu-persatu wilayah Nusantara dapat menyatu dalam wilayah kekuasaan Majapahit.

Page 7: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT

Penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit :1. Terjadinya perang saudara antara

Wirabhumi melawan Wikramawardhana.2. Masuknya ajaran agama Islam yang dibawa

oleh Laksamana Cheng Ho,seorang jenderal muslim Cina.

3. Pemberontakan Pangeran Kertabhumi.4. Banyaknya daerah jajahan Majapahit yang

melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit.

Page 8: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN SINGASARI

Menurut Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan Kediri. Yang menjabat sebagai akuwu (setara camat) Tumapel saat itu adalah Tunggul Ametung. Ia mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang kemudian menjadi akuwu baru. Ken Arok juga yang mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes. Ken Arok kemudian berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kediri.

Pada tahun 1254 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kediri melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kadiri meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel.

Page 9: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

RAJA-RAJA YANG MEMERINTAH DI KERAJAAN SINGASARI

o Ken Arok (1222–1227 M) o Anusapati (1227–

1248 M)o Tohjoyo (1248 M)

o Ranggawuni (1248–1268 M)

o Kertanegara (1268-1292 M)

Pendiri Kerajaan Singasari adalah Ken Arok yang sekaligus juga menjadi Raja

Singasari yang pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.

Munculnya Ken Arok sebagai raja pertama Singasari menandai munculnya suatu dinasti baru, yakni Dinasti Rajasa

(Rajasawangsa) atau Girindra (Girindrawangsa). Ken Arok hanya

memerintah selama lima tahun (1222–1227 M). Pada tahun 1227 M, Ken Arok

dibunuh oleh seorang suruhan Anusapati (anak tiri Ken Arok). Ken Arok

dimakamkan di Kegenengan dalam bangunan Siwa–Buddha.

Dengan meninggalnya Ken Arok maka takhta Kerajaan Singasari jatuh ke tangan Anusapati. Dalam jangka waktu pemerintahaannya yang

lama, Anusapati tidak banyak melakukan pembaharuan-pembaharuan karena larut dengan

kesenangannya menyabung ayam. Peristiwa kematian Ken Arok akhirnya terbongkar dan

sampai juga ke Tohjoyo (putra Ken Arok dengan Ken Umang). Tohjoyo mengetahui bahwa

Anusapati gemar menyabung ayam sehingga diundangnya Anusapati ke Gedong Jiwa (tempat kediamanan Tohjoyo) untuk mengadakan pesta

sabung ayam. Pada saat Anusapati asyik menyaksikan aduan ayamnya, secara tiba-tiba

Tohjoyo menyabut keris buatan Empu Gandring yang dibawanya dan langsung menusuk

Anusapati. Dengan demikian, meninggallah Anusapati yang didharmakan di Candi Kidal.

Dengan meninggalnya Anusapati maka tahta Kerajaan Singasari dipegang oleh Tohjoyo. Namun, Tohjoyo memerintah

Kerajaan Singasari tidak lama sebab anak Anusapati yang bernama Ranggawuni

berusaha membalas kematian ayahnya. Dengan bantuan Mahesa Cempaka dan para pengikutnya, Ranggawuni berhasil menggulingkan Tohjoyo dan kemudian

menduduki singgasana.

Ranggawuni naik takhta Kerajaan Singasari pada tahun 1248 M dengan gelar Sri Jaya

Wisnuwardana oleh Mahesa Cempaka (anak dari Mahesa Wongateleng) yang diberi

kedudukan sebagai ratu angabhaya dengan gelar Narasinghamurti. Pemerintahan

Ranggawuni membawa ketenteraman dan kesejahteran rakyat Singasari. Pada tahun

1254 M Wisnuwardana mengangkat putranya yang bernama Kertanegara sebagai yuwaraja

(raja muda) dengan maksud mempersiapkannya menjadi raja besar di

Kerajaan Singasari. Pada tahun 1268 Wisnuwardanameninggal dunia dan

didharmakan di Jajaghu atau Candi Jago sebagai Buddha Amogapasa dan di Candi

Waleri sebagai Siwa.

Kertanegara adalah Raja Singasari terakhir dan terbesar karena mempunyai

cita-cita untuk menyatukan seluruh Nusantara. Ia naik takhta pada tahun

1268 dengan gelar Sri Maharajadiraja Sri Kertanegara.

Page 10: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

Kehidupan di kerajaan singasari Pada masa Kertanegara, ia meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Upaya yang ditempuh Raja Kertanegara dapat dilihat dari pelaksanaan politik dalam negeri dan luar negeri.

1. Politik Dalam Negeri:

Mengadakan pergeseran pembantu-pembantunya seperti Mahapatih Raganata digantikan oleh Aragani.

Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya seperti mengangkat putra Jayakatwang (Raja Kediri) yang bernama Ardharaja menjadi menantunya.

Memperkuat angkatan perang.

2. Politik Luar Negeri:

Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu untuk menguasai Kerajaan melayu serta melemahkan posisi Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.

Menguasai Bali. Menguasai Jawa Barat. Menguasai Malaka dan Kalimantan.

Page 11: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

Berdasarkan segi budaya, ditemukan candi-candi dan patung-patung diantaranya candi Kidal, candi Jago, dan candi Singasari. Sedangkan patung-patung yang ditemukan adalah patung Ken Dedes sebagai Dewa Prajnaparamita lambang kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam wujud patung Joko Dolog, dan patung Amoghapasa juga merupakan perwujudan Kertanegara (kedua patung kertanegara baik patung Joko Dolog maupun Amoghapasa menyatakan bahwa Kertanegara menganut agama Buddha beraliran Tantrayana).

Page 12: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

MASA KEJAYAAN SINGASARIPada masa pemerintahan Kertanegara,Singasari melakukan

penaklukan terhadap Kerajaan Melayu yang disebut Ekspedisi Pamalayu.Selain Kerajaan Melayu,Singasari juga menaklukkan Pahang,Sunda,Bali,Bakulapura (Kalimantan Barat),dan Gurun (Maluku).

Pada masa pemerintahan Kertanegara,Singasari juga menjalin hubungan dengan Kerajaan Champa dengan tujuan untuk menahan perluasan kekuasaan Kubilai Khan dari Dinasti Mongol.

Page 13: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

Runtuhnya kerajaan singasari

Sebagai sebuah kerajaan, perjalanan kerajaan Singasari bisa dikatakan berlangsung singkat. Hal ini terkait dengan adanya sengketa yang terjadi dilingkup istana kerajaan yang kental dengan nuansa perebutan kekuasaan. Pada saat itu Kerajaan Singasari sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa. Akhirnya Kerajaan Singasari mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Kertanegara sendiri. Dalam serangan itu Kertanegara mati terbunuh. Setelah runtuhnya Singasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kediri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singasari pun berakhir.

Page 14: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

Peninggalan-peninggalan kerajaan majapahit

1. Candi Penataran (Blitar),

2. Candi Tegalwangi

3. Kitab Negarakertagama

4. Kitab Sutasoma

Page 15: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

Peninggalan-peninggalan kerajaan singasari

1. Candi Singosari

2. Candi Jago

3. Arca Dwarapala

4. Prasasti Singosari

Page 16: "Sejarah Kerajaan Majapahit dan Singasari" SMA N 7 YK

~TERIMAKASIH~

TERIMAKASIH

ADA PERTANYAAN

TEMAN-TEMAN ?