kerajaan singhasari dan majapahit

25
MAKALAH SEJARAH INDONESIA “KERAJAAN SINGHASARI DAN MAJAPAHIT” OLEH : IKRIMA YAZIVA KELAS : X TKC II SEMESTER : II

Upload: tafta-na-ei

Post on 19-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Artikel menjelaskan tentang kerajaan Singhasari dan Majapahit, dari mulai berdirinya, kebudayaannya, hingga akhir masa jayanya

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

MAKALAH

SEJARAH INDONESIA

“KERAJAAN SINGHASARI DAN MAJAPAHIT”

OLEH :

IKRIMA YAZIVA

KELAS : X TKC II

SEMESTER : II

SMK NEGERI 4 KOTA JAMBI

TAHUN PELAJARAN

2014 / 2015

Page 2: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenaannya,

penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi serta globalisasi yang sangat pesat, menurut kami

senantiasa dinamis dan mampu mengimbangi perkembangan tersebut. Yang kita

harapkan kita mampu menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, juga

memiliki sikap serta kepribadian yang berkarakter, berlandaskan pada ketekunan

dan moral.

Kami menyadari bahwa dapat dalam penyusunan makalah ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang sifatnya

membangun, demi lebih baik sempurnanya pembuatan makalah yang akan datang.

Semoga bermanfaat untuk memperluas ilmu pengetahuan

Jambi, April 2015

Penulis

ii

Page 3: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1

C. Tujuan ........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

Kerajaan Majapahit .......................................................................................... 3

Kerajaan Singhasari ......................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ...................................................................................................... 14

Penutup ............................................................................................................ 14

Daftar Pustaka .................................................................................................. 15

iii

Page 4: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan

Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan

nasional. Perkembangan zaman saat ini menurut adanya sumber daya yang

berkualitas sehingga mampu bersaing dengan Negara lain yang telah maju.

Pendidikan yang berkualitas akan berpengaruh pada kemajuan berbagai bidang.

Dengan mempelajari sejarah yang lalu, kita dapat belajar dan bercermin untuk

menjadi manusia yang siap berperan serta dalam memajukan kehidupan bangsa.

Kerajaan Singhasari sering pula ditulis Singasari atau Singosari adalah

sebuah Kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok yang bergelar Sri

Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang bercorak hindu yang terakhir dan

terbesar di Pulau Jawa. Menurut cerita nama Kerajaan ini berasal dari Buah Maja

yang rasanya pahit. Ketika orang Madura bernama Raden Wijaya membuka hutan

di Desa Tarik, mereka menemukan sebuah Pohon Maja yang berbuah pahit.

Padahal, rasa buah maja biasanya manis. Oleh karena itu, mereka menamakan

pemukiman atau kerajaan baru mereka sebagai Majapahit.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana terbentuknya Kerajaan Singhasari

2. Siapakah raja yang terkenal di Kerajaan Singhasari

3. Bagaimana Keadaan Pemerintahan, Politik pada Kerajaan Majapahit

4. Bagaimana Kerajaan Singhasari mencapai kejayaan masa Kerajaan

Kartanegara

5. Bagaimanakah keadaan ekonomi & mata pencaharian pada masa Kerajaan

Majapahit

6. Apa yang menyebabkan runtuhnya pada masa Kerajaan Majapahit

1

Page 5: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

C. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai bahan untuk memperoleh

nilai juga sebagai bahan untuk memberi tambahan pengetahuan kepada pembaca

mengenai kehidupan politik, sosial, ekonomi dan religi pada masa Kerajaan-

Kerajaan, yaitu Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit.

2

Page 6: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kerajaan Majapahit

1. Letak Kerajaan Majapahit

Secara geografis letak kerajaan Majapahit sangat strategis karena adanya

di daerah lembah sungai yang luas, yaitu Sungai Brantas dan Bengawan Solo,

serta anak sungainya yang dapat dilayari sampai ke hulu.

2. Sejarah Terbentuknya Kerajaan Majapahit

Pada saat terjadi serangan Jayakatwang, Raden Wijaya bertugas

menghadang bagian utara, ternyata serangan yang lebih besar justru

dilancarkan dari selatan. Maka ketika Raden Wijaya kembali ke Istana, ia

melihat Istana Kerajaan Singasari hampir habis dilalap api dan mendengar

Kertanegara telah terbunuh bersama pembesar-pembesar lainnya. Akhirnya ia

melarikan diri bersama sisa-sisa tentaranya yang masih setia dan dibantu

penduduk desa Kugagu. Setelah merasa aman ia pergi ke Madura meminta

perlindungan dari Aryawiraraja. Berkat bantuannya ia berhasil menduduki

tahta, dengan menghadiahkan daerah tarik kepada Raden Wijaya sebagai

daerah kekuasaannya. Ketika tentara Mongol datang ke Jawa dengan dipimpin

Shih-Pi, Ike-Mise, dan Kau Hsing dengan tujuan menghukum Kertanegara,

maka Raden Wijaya memanfaatkan situasi itu untuk bekerja sama menyerang

Jayakatwang. Setelah Jayakatwang terbunuh, tentara Mongol berpesta pora

merayakan kemenanganya. Kesempatan itu pula dimanfaatkan oleh Raden

Wijaya untuk berbalik melawan tentara Mongol, sehingga tentara Mongol

terusir dari Jawa dan pulang ke negrinya. Maka tahun 1293 Raden Wijaya

naik tahta dan bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana.

3. Raja-Raja Majapahit

1) Raden wijaya (1293-1309)

2) Kalagamen (1309-1328)

3) Sri Gitarja (1328-1350)

3

Page 7: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

4) Hayam Wuruk (1350-1389)

5) Mikramawardhana (1389-1429)

6) Suhita (1429-1447)

7) Kertawijaya (1447-1451)

8) Rajasarwardhana (1451-1453)

9) Pyrwasisesa atau Girishawardhana (1456-1466)

10) Bhre Pandansalas atau Suraprabhawa (1466-1468)

11) Bhre Kertabumi (1468-1478)

12) Girindrawardhana (1478-1498)

13) Patih Udara (1498-1518)

4. Kejayaan Majapahit

Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari

tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya Majapahit mencapai puncak

kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah

Patih Gajah Mada (1313-1364) dengan Sumpah Palapa. Majapahit menguasai

lebih banyak wilayah. Gajah Mada Meninggal di Madakaripura pada tahun

1364.

Faktor-faktor yang mendorong lahirnya Kerajaan Majapahit

1) Letak Majapahit secara geografis sangat strategis , yaitu di tengah-tengah

wilayah Indonesia sehingga mudah memainkan peran dalam menyatukan

Indonesia, baik secara politik maupun ekonomi.

2) Pusat kerajaan di tepi sungai besar yang mudah dilayari sehingga

hubungan dengan dunia luar sangat mudah

3) Tanahnya subur dan banyak menghasilkan bahan-bahan ekspor, khususnya

hasil pertanian utamanya beras dan kacang-kacangan.

4) Sebelum Majapahit telah adanya kerajaan-kerajaan jawa timur yang

merintisnya.

5) Munculnya tokoh-tokoh kerajaan,

6) Tidak ada lagi saingan kerajaan di Indonesia.

7) Di luar Indonesia, tidak ada lagi kerajaan besar yang dapat menjadi

perintang

4

Page 8: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

5. Jatuhnya Majapahit

Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit

berangsur-angsur melemah. Setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389,

Majapahit memasuki masa kemunduran akibat konflik perebutan takhta.

6. Struktur Pemerintahan Majapahit

Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yang

teratur pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, dan tampaknya struktur dan

birokrasi tersebut tidak banyak berubah selama perkembangan sejarahnya.

Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia memegang otoritas

politik tertinggi. Lembaga-lembaganya antara lain :

1) Raja

2) Dewa Saptaprabu, yang bertugas mengurusi keluaraga raja, pergantian

raja, dan kebijakan Negara.

3) Pansaring wilwatikta, yaitu dewan lima menteri yang bertugas mengurusi

tata Negara dan angkatan perang, istilah lainnya adalah rakyan demung,

rakyan temenggung, rakyan ranggha, dan rakyan kanuruhan.

4) Mahamantri katrini, yaitu tiga mentri sebagai pelaksana kebijakan raja

(hino, halu, dan sirikan).

5) Dharmadyaksa, yaitu mengurusi agama dan hal yang sacral, terdiri atas

lima orang Syiwa dan dua orang Buddhis.

6) Adyaksa, yaitu badan yang mengurusi peradilan dengan kitab hukumnya

Kutaramanawa Akan tetapi dalam usahanya, ia mendapat kendala berupa

Pemberontakan Bubat yang dapat dipadamkan.

7. Macam-Macam Aspek/Bidang

1) Aspek Keagamaan

Aspek keagamaan merupakan hal penting yang harus di perhatikan

dari kerajaan Majapahit, sebab penduduk di kerajaan besar ini

menganut agama yang berbeda, yaitu Hindu, Buddha, dan Syiwa-

Buddha.

5

Page 9: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

2) Aspek Budaya

Nagarakretagama menyebutkan budaya keraton yang adiluhung dan

anggun, dengan cita rasa seni dan sastra yang halus, serta sistem ritual

keagamaan yang rumit. Peristiwa utama dalam kalender tata negara

digelar tiap hari pertama bulan Caitra (Maret-April) ketika semua

utusan dari semua wilayah taklukan Majapahit datang ke istana untuk

membayar upeti atau pajak. Kawasan Majapahit secara sederhana

terbagi dalam tiga jenis: keraton termasuk kawasan ibu kota dan

sekitarnya; wilayah-wilayah di Jawa Timur dan Bali yang secara

langsung dikepalai oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh raja; serta

wilayah-wilayah taklukan di kepulauan Nusantara yang menikmati

otonomi luas.

3) Aspek Ekonomi

Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara

perdagangan. Pajak dan denda dibayarkan dalam uang tunai. Ekonomi

Jawa telah sebagian mengenal mata uang sejak abad ke-8 pada masa

kerajaan Medang yang menggunakan butiran dan keping uang emas

dan perak. Sekitar tahun 1300, pada masa pemerintahan raja pertama

Majapahit, sebuah perubahan moneter penting terjadi: keping uang

dalam negeri diganti dengan uang “kepeng” yaitu keping uang

tembaga impor dari China.

4) Aspek Sosial

Pola tata masyarakat Majapahit dibedakan atas lapisan-lapisan

masyarakat (strata) yang perbedaannya lebih bersifat statis.

5) Peninggalan kerajaan Majapahit:

Bangunan: Candi Panataran, Sawentar, Tiga Wangi, Muara Takus

Kitab: Negara Kertagama oleh Mpu Prapanca, Sutasoma dan

arjunawijaya oleh Mpu Tantular yang memuat slogan Bhinneka

Tunggal Ika, Kunjarakarna, parthayajna, Panjiwijayakrama,

Sundayana, dsb.

6

Page 10: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

6) Sumber-sumber adanya kerajaan Majapahit

Keberadaan Kerajaan Majapahit dapat diketahui dari adanya beberapa

sumber yaitu :

Prasasti Butakyang memberi informasi keruntuhan Kerajaan

Singosari dan Perjuangan Raden Wijaya dalam mendirikan

Majapahit.

Kidung Narsuwijaya dan Kidung Panji Wijaya Krama yang

memberi informasi mengenai perjuangan Raden Wijaya dalam

menghadapi Kediri.

Kitab Pararaton yang member informasi riwayat raja-raja dalam

pemerintahan Kerajaan Singosari dan Majapahit.

Kitab Negarakertagama yang mengisahkan keadaan Majapahit

pada masa pemerintahan Hayam Wuruk.

Berbagai peninggalan berupa candi dan arca di istana Trowulan.

B. Kerajaan Singhasari

1. Letak Kerajaan Singasari

Berdasarkan prasasti Kudadu, nama resmi Kerajaan Singhasari yang

sesungguhnya ialah Kerajaan Tumapel. Menurut Nagarakretagama, ketika

pertama kali didirikan tahun1222, ibu kota Kerajaan Tumapel bernama

Kutaraja.

Pada tahun 1253, Raja Wisnuwardhana mengangkat putranya yang

bernama Kertanagara sebagai yuwaraja dan mengganti nama ibu kota menjadi

Singhasari. Nama Singhasari yang merupakan nama ibu kota kemudian justru

lebih terkenal daripada nama Tumapel. Maka, Kerajaan Tumapel pun terkenal

pula dengan nama Kerajaan Singhasari.

Nama Tumapel juga muncul dalam kronik Cina dari Dinasti Yuan

dengan ejaan Tu-ma-pan. Menurut Pararaton, Tumapel semula hanya sebuah

daerah bawahan Kerajaan Kadiri. Yang menjabat sebagai akuwu (setara

camat) Tumapel saat itu adalah Tunggul Ametung. Ia mati dibunuh dengan

cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang

kemudian menjadi akuwu baru. Ken Arok juga yang mengawini istri Tunggul

7

Page 11: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

Ametung yang bernama Ken Dedes. Ken Arok kemudian berniat melepaskan

Tumapel dari kekuasaan Kadiri.

Pada tahun 1254 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kadiri

melawan kaumbrahmana. Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan

Ken Arok yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar

Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kadiri meletus di desa

Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel.

Nagarakretagama juga menyebut tahun yang sama untuk pendirian

Kerajaan Tumapel, namun tidak menyebutkan adanya nama Ken Arok. Dalam

naskah itu, pendiri kerajaan Tumapel bernama Ranggah Rajasa Sang

Girinathaputra yang berhasil mengalahkan Kertajaya raja Kadiri.

Prasasti Mula Malurung atas nama Kertanagara tahun 1255,

menyebutkan kalau pendiri Kerajaan Tumapel adalah Bhatara Siwa.

Mungkin nama ini adalah gelar anumerta dari Ranggah Rajasa, karena dalam

Nagarakretagama arwah pendiri kerajaan Tumapel tersebut dipuja sebagai

Siwa. Selain itu, Pararaton juga menyebutkan bahwa, sebelum maju perang

melawan Kadiri, Ken Arok lebih dulu menggunakan julukan Bhatara Siwa.

2. Sistem Pemerintahan Kerajaan Singasari

Ada dua versi yang menyebutkan silsilah kerajaan Singasari alias

Tumapel ini. Versi pertama adalah versi Pararaton yang informasinya didapat

dari Prasasti Kudadu. Pararaton menyebutkan Ken Arok adalah pendiri

Kerajaan Singasari yang digantikan oleh Anusapati (1247–1249 M).

Anusapati diganti oleh Tohjaya (1249–1250 M), yang diteruskan oleh

Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250–1272 M). Terakhir adalah

Kertanegara yang memerintah sejak 1272 hingga 1292 M. Sementara pada

versi Negarakretagama, raja pertama Kerajaan Singasari adalah Rangga

Rajasa Sang Girinathapura (1222–1227 M). Selanjutnya adalah Anusapati,

yang dilanjutkan Wisnuwardhana (1248–1254 M). Terakhir adalah

Kertanagara (1254–1292 M). Data ini didapat dari prasasti Mula Malurung.

8

Page 12: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

1) Ken Arok (1222–1227 M)

Pendiri Kerajaan Singasari adalah Ken Arok yang sekaligus juga menjadi

Raja Singasari yang pertama dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Sang

Amurwabumi. Munculnya Ken Arok sebagai raja pertama Singasari

menandai munculnya suatu dinasti baru, yakni Dinasti Rajasa

(Rajasawangsa) atau Girindra (Girindrawangsa). Ken Arok hanya

memerintah selama lima tahun (1222–1227 M). Pada tahun 1227 M, Ken

Arok dibunuh oleh seorang suruhan Anusapati (anak tiri Ken Arok). Ken

Arok dimakamkan di Kegenengan dalam bangunan Siwa–Buddha.

2) Anusapati (1227–1248 M)

Dengan meninggalnya Ken Arok maka takhta Kerajaan Singasari jatuh ke

tangan Anusapati. Dalam jangka waktu pemerintahaannya yang lama,

Anusapati tidak banyak melakukan pembaharuan-pembaharuan karena

larut dengan kesenangannya menyabung ayam. Peristiwa kematian Ken

Arok akhirnya terbongkar dan sampai juga ke Tohjoyo (putra Ken Arok

dengan Ken Umang). Tohjoyo mengetahui bahwa Anusapati gemar

menyabung ayam sehingga diundangnya Anusapati ke Gedong Jiwa

(tempat kediamanan Tohjoyo) untuk mengadakan pesta sabung ayam.

Pada saat Anusapati asyik menyaksikan aduan ayamnya, secara tiba-tiba

Tohjoyo menyabut keris buatan Empu Gandring yang dibawanya dan

langsung menusuk Anusapati. Dengan demikian, meninggallah Anusapati

yang didharmakan di Candi Kidal.

3) Tohjoyo (1248 M)

Dengan meninggalnya Anusapati maka tahta Kerajaan Singasari dipegang

oleh Tohjoyo. Namun, Tohjoyo memerintah Kerajaan Singasari tidak

lama sebab anak Anusapati yang bernama Ranggawuni berusaha

membalas kematian ayahnya. Dengan bantuan Mahesa Cempaka dan para

pengikutnya, Ranggawuni berhasil menggulingkan Tohjoyo dan

kemudian menduduki singgasana.

4) Ranggawuni (1248–1268 M)

Ranggawuni naik takhta Kerajaan Singasari pada tahun 1248 M dengan

gelar Sri Jaya Wisnuwardana oleh Mahesa Cempaka (anak dari Mahesa

9

Page 13: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

Wongateleng) yang diberi kedudukan sebagai ratu angabhaya dengan

gelar Narasinghamurti. Ppemerintahan Ranggawuni membawa

ketenteraman dan kesejahteran rakyat Singasari. Pada tahun 1254 M

Wisnuwardana mengangkat putranya yang bernama Kertanegara sebagai

yuwaraja (raja muda) dengan maksud mempersiapkannya menjadi raja

besar di Kerajaan Singasari. Pada tahun 1268 Wisnuwardanameninggal

dunia dan didharmakan di Jajaghu atau Candi Jago sebagai Buddha

Amogapasa dan di Candi Waleri sebagai Siwa.

5) Kertanegara (1268-1292 M)

Kertanegara adalah Raja Singasari terakhir dan terbesar karena

mempunyai cita-cita untuk menyatukan seluruh Nusantara. Ia naik takhta

pada tahun 1268 dengan gelar Sri Maharajadiraja Sri Kertanegara. Dalam

pemerintahannya, ia dibantu oleh tiga orang mahamentri, yaitu

mahamentri i hino, mahamentri i halu, dan mahamenteri i sirikan. Untuk

dapat mewujudkan gagasan penyatuan Nusantara, ia mengganti pejabat-

pejabat yang kolot dengan yang baru, seperti Patih Raganata digantikan

oleh Patih Aragani. Banyak Wide dijadikan Bupati di Sumenep (Madura)

dengan gelar Aria Wiaraja. Setelah Jawa dapat diselesaikan, kemudian

perhatian ditujukan ke daerah lain. Kertanegara mengirimkan utusan ke

Melayu yang dikenal dengan nama Ekspedisi Pamalayu 1275 yang

berhasil menguasai Kerajaan Melayu. Hal ini ditandai dengan

pengirimkan Arca Amoghapasa ke Dharmasraya atas perintah Raja

Kertanegara. Selain menguasai Melayu, Singasari juga menaklukan

Pahang, Sunda, Bali, Bakulapura (Kalimantan Barat), dan Gurun

(Maluku). Kertanegara juga menjalin hubungan persahabatan dengan raja

Champa,dengan tujuan untuk menahan perluasaan kekuasaan Kubilai

Khan dari Dinasti Mongol. Kubilai Khan menuntut raja-raja di daerah

selatan termasuk Indonesia mengakuinya sebagai yang dipertuan.

Kertanegara menolak dengan melukai muka utusannya yang bernama

Mengki. Tindakan Kertanegara ini membuat Kubilai Khan marah besar

dan bermaksud menghukumnya dengan mengirimkan pasukannya ke

Jawa. Mengetahui sebagian besar pasukan Singasari dikirim untuk

10

Page 14: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

menghadapi serangan Mongol maka Jayakatwang (Kediri) menggunakan

kesempatan untuk menyerangnya. Serangan dilancarakan dari dua arah,

yakni dari arah utara merupakan pasukan pancingan dan dari arah selatan

merupakan pasukan inti.

Pasukan Kediri dari arah selatan dipimpin langsung oleh

Jayakatwang dan berhasil masuk istana dan menemukan Kertanagera

berpesta pora dengan para pembesar istana. Kertanaga beserta pembesar-

pembesar istana tewas dalam serangan tersebut. Ardharaja berbalik

memihak kepada ayahnya (Jayakatwang), sedangkan Raden Wijaya

berhasil menyelamatkan diri dan menuju Madura dengan maksud minta

perlindungan dan bantuan kepada Aria Wiraraja. Atas bantuan Aria

Wiraraja, Raden Wijaya mendapat pengampunan dan mengabdi kepada

Jayakatwang. Raden Wijaya diberi sebidang tanah yang bernama Tanah

Tarik oleh Jayakatwang untuk ditempati. Dengan gugurnya Kertanegara

maka Kerajaan Singasari dikuasai oleh Jayakatwang. Ini berarti

berakhirnya kekuasan Kerajaan Singasari. Sesuai dengan agama yang

dianutnya, Kertanegara kemudian didharmakan sebagai Siwa––Buddha

(Bairawa) di Candi Singasari. Arca perwujudannya dikenal dengan nama

Joko Dolog yang sekarang berada di Taman Simpang, Surabaya.

3. Kehidupan di Kerajaan Singasari

Dari segi sosial, kehidupan masyarakat Singasari mengalami masa naik

turun. Ketika Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel, dia berusaha

meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Banyak daerah-daerah yang

bergabung dengan Tumapel. Namun pada pemerintahan Anusapati, kehidupan

sosial masyarakat kurang mendapat perhatian karena ia larut dalam

kegemarannya menyabung ayam. Pada masa Wisnuwardhana kehidupan sosial

masyarakatnya mulai diatur rapi. Dan pada masa Kertanegara, ia

meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Upaya yang ditempuh Raja

Kertanegara dapat dilihat dari pelaksanaan politik dalam negeri dan luar

negeri.

11

Page 15: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

Politik Dalam Negeri:

1. Mengadakan pergeseran pembantu-pembantunya seperti Mahapatih

Raganata digantikan oleh Aragani, dll.

2. Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya seperti mengangkat putra

Jayakatwang (Raja Kediri) yang bernama Ardharaja menjadi menantunya.

3. Memperkuat angkatan perang.

Politik Luar Negeri:

1. Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu untuk menguasai Kerajaan melayu

serta melemahkan posisi Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.

2. Menguasai Bali.

3. Menguasai Jawa Barat.

4. Menguasai Malaka dan Kalimantan.

Berdasarkan segi budaya, ditemukan candi-candi dan patung-patung

diantaranya candi Kidal, candi Jago, dan candi Singasari. Sedangkan patung-

patung yang ditemukan adalah patung Ken Dedes sebagai Dewa

Prajnaparamita lambing kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam wujud

patung Joko Dolog, dan patung Amoghapasa juga merupakan perwujudan

Kertanegara (kedua patung kertanegara baik patung Joko Dolog maupun

Amoghapasa menyatakan bahwa Kertanegara menganut agama Buddha

beraliran Tantrayana).

4. Runtuhnya Kerajaan Singasari

Sebagai sebuah kerajaan, perjalanan kerajaan Singasari bisa dikatakan

berlangsung singkat. Hal ini terkait dengan adanya sengketa yang terjadi

dilingkup istana kerajaan yang kental dengan nuansa perebutan kekuasaan.

Pada saat itu Kerajaan Singasari sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke

luar Jawa. Akhirnya Kerajaan Singasari mengalami keropos di bagian dalam.

Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang,

yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Kertanegara

sendiri. Dalam serangan itu Kertanegara mati terbunuh. Setelah runtuhnya

Singasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kediri.

Riwayat Kerajaan Tumapel-Singasari pun berakhir.

12

Page 16: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

5. Hubungan Kerajaan Singasari Dengan Majapahit

Pararaton, Nagarakretagama dan prasasti Kudadu mengisahkan Raden

Wijaya, cucu Narasingamurti yang menjadi menantu Kertanegara lolos dari

maut. Berkat bantuan Aria Wiararaja (penentang politik Kertanagara), ia

kemudian diampuni oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desa

Majapahit. Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese

untuk menaklukkan Jawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk

mengalahkan Jayakatwang di Kadiri. Setelah Kadiri runtuh, Raden Wijaya

dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa.

Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan

Singasari, dan menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa, yaitu

dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.

13

Page 17: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kerajaan Singasari, adalah kerajaan yang awalnya adalah daerah Tumapel

yang kemudian berhasil membuat Kerajaan Kediri tunduk, dan dikuasai. Kerajaan

ini terkenal dengan kasus bunuh membunuh antarkeluarga, yang dipicu oleh

keinginan Ken Arok untuk memperistri Ken Dedes. Kerajaan ini akhirnya dapat

direbut kembali oleh Kerajaan Kediri yang memanfaatkan kasus penyerangan

pasukan Kubilaikhan ke Kerajaan ini.

Kerajaan Majapahit, adalah Kerajaan Hindu terbesar dan terakhir di

Indonesia. Dengan Raden Wijaya sebagai pendirinya. Awalnya kerajaan ini hanya

sebuah desa kecil pemberian Jayakatwang, dari Kerajaan Kediri yang telah

berhasil merebut kekuasaan Kerajaan Singasari. Namun, berkat kecerdikan Raden

Wijaya, akhirnya Kerajaan Kediri dapat dikalahkan Majapahit dengan siasat

bekerjasama dengan pasukan Kubilaikhan dari Cina. Raja Majapahit yang paling

terkenal adalah Raja Hayam Wuruk bersama patihnya, Gajah Mada. Dengan

sumpah palapa, Gajah Mada beserta rajanya, Hayam Wuruk berhasil menyatukan

nusantara, kecuali untuk sebuah kerajaan kecil, yaitu kerajaan Sunda. Berakhirnya

Kerajaan Majapahit, adalah dengan meninggalnya Raja Hayam Wuruk karena

patah hati tidak bisa menikahi putri cantik dari kerajaan Sunda, Dyah Pitaloka.

Dyah Pitaloka bunuh diri karena keluarganya matidibunuh pasukan Majapahit

yang diperintahkan Gajah mada atas sebuah kesalahpahaman.

B. Penutup

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi

bahasan dalam makalah ini, kami meminta maaf apabila ada kesalahan ejaan

dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.

Tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan,

kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannnya dengan

makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman

memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya

makalah ini.

14

Page 18: Kerajaan Singhasari Dan Majapahit

Daftar Pustaka

http://ayha-samsuel.blogspot.com/2013/10/makalah-kerajaan-majapahit.html

http://restuyoganisme.blogspot.com/2013/10/makalah-kerajaan-singasari-by-

restu.html

http://nandawidyaningrum.blogspot.com/2012/11/kerajaan-singasari.html

http://narshik.blogspot.com/2012/05/makalah-sejarah-kerajaan-hindu-budha.html

15