kementerian riset teknologi dan pendidikan tinggi...

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Universitas Airlangga

LAPORAN AKHIR

Oleh :

Sulaksanaswastho Suyoso 011211133011

Andiantina Maharani 011211133012

Nanda Riwanto 031311133006

Theodora Amabel Beatrice 031311133096

Bayudha Reza Akbar 041311133004

Mohan Bhakti Tutupoho 051211133056

Giovanni Yessynia Gunawan 051311133120

Dinar Arum Sulistiyowati 071311333001

Lury Novita Yuristianingrum 101311233035

Hera Pramesti 141311133124

Desa : Puh Kerep

Kecamatan : Rejoso

Kabupaten : Nganjuk

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Masyarakat

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2016

Sekretariat : LP4M Universitas Airlangga - Gedung Kahuripan Lt. 2 Kampus C UNAIR Mulyorejo - Surabaya, Telp. (031) 599 5246, 599 5248

KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT

KE-54 U N I V E R S I T A S A I R L A N G G A

KELURAHAN PUHKEREP, KECAMATAN REJOSO

KABUPATEN NGANJUK

19 JULI – 13 AGUSTUS 2016

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA - BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN - BBM)

KE-54 UNIVERSITAS AIRLANGGA

DI KELURAHAN PUHKEREP KECAMATAN REJOSO

KABUPATEN NGANJUK

Nama Mahasiswa NIM

1. Sulaksanaswastho Suyoso 011211133011

2. Andiantina Maharani 011211133012

3. Nanda Riwanto 031311133006

4. Theodora Amabel Beatrice 031311133096

5. Bayudha Reza Akbar 041311133004

6. Mohan Bhakti Tutupoho 051211133056

7. Giovanni Yessynia Gunawan 051311133120

8. Dinar Arum Sulistiyowati 071311333001

9. Lury Novita Yuristianingrum 101311233035

10. Hera Pramesti 141311133124





KABUPATEN NGANJUK


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

BAB II RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN

BAB III REALISASI KEGIATAN

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

REKOMENDASI

1. Untuk Pemkot/Pemkab

2. Untuk Unair – LP4M

3. Untuk Mahasiswa

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Ringkasan Kegiatan

Lampiran 2 Daftar Kehadiran

Lampiran 3 Daftar Sponsor

Lampiran 4 Dokumentasi Kegiatan

Lampiran 5 Realisasi Anggaran Dana





KABUPATEN NGANJUK


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia menjalankan pemerintahan dan pembangunan selalu bertujuan untuk

mencapai masyarakat adil dan merata berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945, namun hasil pembangunan tersebut belum dapat dilaksanakan oleh semua lapisan

masyarakat. Hal ini terbukti dengan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat

akan pentingnya pendidikan serta sebagian masyarakat yang tidak memperoleh

kesejahteraan. Permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian dari semua pihak untuk

memperoleh solusi yang terbaik dalam meningkatkan sumber daya manusia melalui

pemerataan pendidikan dan peningkatan pembangunan. Sebagai bentuk pengabdian

kepada bangsa dan negara, khusunya untuk mengatasi masalah-masalah di lingkungan

masyarakat, Universitas Airlangga menyelenggarakan satu kegiatan yang dapat

membantu menyelesaikan masalah tersebut. KKN-BBM, adalah satu kegiatan yang

digunakan menyelaraskan antara akademik dan soft skill para mahasiswa.

Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) adalah salah satu

kegiatan akademik mahasiswa Universitas Airlangga, yang merupakan suatu bentuk

pengaplikasian ilmu di lapangan. Kegiatan KKN-BBM ini dilakukan untuk mengajar

dan mendidik mahasiswa agar dapat mengerti dan memahami masalah-masalah dalam

kehidupan nyata masyarakat yang tidak pernah diketahui di bangku kuliah. Mahasiswa

terjun langsung dilapangan, diperkenalkan dengan masyarakat dengan permasalahan

nyata yang dapat mempengaruhi kehidupannya sehari-hari. Dengan kegiatan KKN-

BBM, mahasiswa diharuskan untuk memadukan antara pengetahuan akademis yang

didapat dengan soft skills yang dimilikinya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan

yang terjadi di tempat tersebut. Hal ini bertujuan agar mahasiswa bukan hanya mampu

dalam akademik, namun juga ahli dalam mengaplikasikannya sebagai bentuk

pengabdiannya pada masyarakat.

Leader of change, salah satu sebutan mahasiswa yang memiliki suatu makna

penting yang berpengaruh bagi pembangunan bangsa. Oleh karena itu mahasiswa

diberikan suatu tugas penting sebagai bentuk pengabdiannya pada masyarakat, yaitu

KKN-BBM. Latar belakang akademis mahasiswa dianggap mampu memberikan





KABUPATEN NGANJUK


kontribusi ilmiah dalam permasalahan di masyarakat, hal itu memunculkan suatu

pemikiran bahwa mahasiswa akan mampu meningkatkan kualitas, intelektualitas, dan

kapasitas hidup masyarakat. Mahasiswa yang diterjunkan ke masyarakat terdiri dari

berbagai fakultas, yang diharapkan dapat saling melengkapi satu sama lain dalam hal

teori dan prakteknya.

Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) juga merupakan

bentuk pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan

pengabdian. Dengan berbekal ilmu yang dimiliki, mahasiswa yang terlibat dapat

memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah KKN

dilaksanakan.

Untuk itulah, sebagai wujud kepedulian, maka lembaga pengabdian, pendidikan,

pelatihan dan pengembangan masyarakat (LP4M) Universitas Airlangga menjadi tempat

dan sekaligus penggerak yang didukung oleh sumber daya manusia, dalam hal ini

mahasiswa, merasa perlu untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat. Pada

program Kuliah Kerja Nyata Angkatan ke-54tahun 2016, mahasiswa dibagi dalam

beberapa kelompok yang akan ditempatkan dalam sebuah kelurahan. Salah satunya

dipusatkan kegiatannya pada Desa Puhkerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Kegiatan KKN ini memfokuskan pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi,

lingkungan dan hukum.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang dan hasil observasi yang telah dilakukan sebelumnya serta

masukan dari beberapa pihak terkait, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan

yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut, diantaranya :

1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kesehatan dan

menjaga diri agar terhindar dari penyakit-penyakit kronis

2. Masih rendahnya kualitas pendidikan dan kesadaran akan pentingnya pendidikan di

bangku sekolah

3. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan disekitarnya

4. Kurangnya kesadaran dan pentingnya pengembangan perekonomian masyarakat

desa





KABUPATEN NGANJUK


BAB II

RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN

Dari penjabaran rumusan masalah yang telah kami temukan, maka disusunlah

rencana kegiatan dalam bentuk program kerja untuk mengatasi dan menyelesaikannya.

Berikut rumusan masalah dan upaya penyelesaian sesuai program kerja yang telah kami

buat.

A. Masih rendahnya kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kesehatan dan

menjaga diri agar terhindar dari penyakit-penyakit kronis

Pemeriksaan kesehatan gratis

Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat

Cerdas bersama dagusibu

Penyuluhan gizi seimbang

Pemeriksaan gigi dan gosok gigi

B. Masih rendahnya kualitas pendidikan dan kesadaran akan pentingnya pendidikan

di bangku sekolah

Dokter pancasila dan kebangsaan

C. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan disekitarnya

Pengolahan sampah

D. Kurangnya kesadaran dan pentingnya pengembangan perekonomian masyarakat

desa

Penyuluhan BUMDes

BangBingBung (Ayo kita nabung)

Berdasar rumusan masalah dan program kerja untuk mengatasinya, maka

program kerja tersebut selanjutnya dibagi menjadi 4 bidang garapan, yang meliputi

bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang pendidikan, dan bidang lingkungan. Berikut

penjabaran program kerja menurut bidang garapan.

BIDANG KESEHATAN

1. Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Bentuk kegiatan : Pengobatan umum masal yang diberikan secara gratis yang

terdiri dari beberapa pos diantaranya : pos registrasi, pengukuran

tekanan darah, pos pengukuran gula darah.





KABUPATEN NGANJUK


Tujuan : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan

mendeteksi penyakit yang sering timbul di masyarakat,

memberikan pemahaman terhadap pasien akan penyakit,

memberikan pengertian tentang pentingnya hidup sehat dan

memberikan penanganan terhadap penyakit yang diderita pasien.

Sasaran : Warga Desa Puhkerep

Tanggal : 24 Juli 2016

Pukul : 14.30 – 16.30 WIB

Tempat : Balai Desa Puhkerep

Penanggung Jawab : Sulaksanaswastho Suyoso dan Andiantina Maharani

2. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Bentuk kegiatan : Penyuluhan cara mencuci tangan memakai sabun dengan baik

dan benar, dilanjutkan dengan mencuci tangan bersama

memakai sabun.

Tujuan : Setelah diadakannya penyuluhan diharapkan para murid SD di

Puhkerep dapat mengerti dan memahami, serta mengaplikasikan

cara mencuci tangan yang tepat.

Sasaran : Siswa-siswi kelas 1 dan 2 SD


Pukul : 08.00 – 10.30 WIB

Tempat : SDN Puhkerep II-III

Penanggung Jawab : Sulaksanaswastho Suyoso dan Andiantina Maharani

3. Cerdas Bersama Dagusibu

Bentuk kegiatan : Memberikan penyuluhan tentang Dagusibu dengan media yang

semenarik mungkin. Diikuti dengan pembagian brosur yang

diharapkan informasi tentang Dagusibu dapat dibagikan kepada

seluruh anggota keluarga dari warga desa Puhkerep.





KABUPATEN NGANJUK


Tujuan : Mewujudkan program yang dicanangkan oleh Ikatan Apoteker

Indonesia (IAI) yaitu Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO)

melalui upaya bersama untuk meningkatkan pengetahuan,

pemahaman dan sikap serta pola pikir masyarakat terhadap obat

sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam penggunaan dan

pengkonsumsian obat.



Pukul : 13.45 – 14.30 WIB


Penanggung Jawab : Giovanni Yessynia Gunawan

1. Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang

Bentuk Kegiatan : Merupakan sebuah kegiatan sosialisasi mengenai perubahan

kampanye gizi yang sebelumnya pada tahun 1955 digalakkan

Empat Sehat Lima Sempurna untuk membuat masyarakat

memahami pola makan yang benar menjadi Pedoman Gizi

Seimbang yang diresmikan pada tahun 2014. Kemudian akan

ditekankan pula pentingnya konsumsi protein hewani salah

satunya dari ikan. Ikan merupakan sumber protein dan asam

amino terlengkap kedua selain telur. Selain memiliki protein

yang tinggi, ikan juga memiliki jaringan ikat (tendon) yang

sedikit sehingga mudah dicerna baik balita maupun lansia. Oleh

karena itu, ikan dapat digunakan sebagai diversifikasi pangan

sumber protein bagi masyarakat desa Puhkerep dalam

pemenuhan gizi seimbang. Sosialisasi ini dilakukan oleh

mahasiswa Universitas Airlangga, yang bertempat di Kelurahan

Puhkerep, Kecamatan Rejoso, Nganjuk.

Tujuan : Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pemenuhan

gizi yang sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang.






KABUPATEN NGANJUK



Pukul : 13.00 – 13.45 WIB


Penanggung Jawab : Lury Novita Yuristianingrum dan Hera Pramesti

2. Pemeriksaan Gigi dan Gosok Gigi

Bentuk kegiatan : Cara menggosok gigi dengan baik dan benar, dilanjutkan

dengan pemeriksaan gigi dan praktik menggosok gigi bersama.

Tujuan : Diharapkan para murid SD di Puhkerep dapat mengerti dan

memahami, serta mengaplikasikan cara menggosok gigi yang

tepat.

Sasaran : Siswa-siswi kelas 1 SD


Pukul : 08.00 – 10.30 WIB


Penanggung Jawab : Dinar Arum Sulistiyowati

BIDANG EKONOMI

1. BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)

Bentuk Kegiatan : Melakukan kegiatan sosialisasi mengenai BUMDes untuk

memberikan pemahaman mengenai pengelolaan BUMDes,

sehingga dengan adanya BUMDes dapat meningkatkan potensi

yang dimiliki oleh desa sehingga hal tersebut juga akan

berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat Desa

Puhkerep. Selain itu di Desa Puhkerep diharapkan juga telah ada

BUMDes, namun menurut kami belum terlaksana dengan baik.

Oleh karena itu dengan adanya penyuluhan ini diharapkan dapat

meningkatkan fungsi adanya BUMDes sehingga dapat

meningkatkan pembangunan ekonomi desa.





KABUPATEN NGANJUK


Tujuan : Memberikan sosialisasi pentingnya BUMDes dengan

mengenali potensi yang dimiliki oleh desa, serta dapat

memanfaatkan BUMDes secara benar dan tepat.

Sasaran : Perangkat Desa Puhkerep


Pukul : 18.00 – 21.00 WIB


Penanggung Jawab : Dinar Arum Sulistiyowati

2. BANGBINGBUNG (Yuk Kita Nabung)

Bentuk Kegiatan : Membuat dan merias tabungan.

Tujuan : Menghias tabungan agar anak SD punya rasa semangat untuk

menabung dengan hasil karya sendiri.



Pukul : 08.00 – 09.30 WIB


Penanggung Jawab : Theodora Amabel Beatrice

BIDANG PENDIDIKAN

1. Dokter Pancasila dan Kebangsaan

Bentuk Kegiatan : Pancasila merupakan ideologi Bangsa Indonesia. Sebagai suatu

ideologi atau pandangan hidup Bangsa, seharusnya Pancasila

dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa

dan bernegara, dimulai dari kehidupan masing-masing warga

Negara hingga dalam penyelesaian permasalahan Negara yang

bersifat kompleks. Meskipun berstatus sebagai ideologi Bangsa,

tetapi pada kenyataannya, Pancasila masih belum secara utuh

dimengerti dan diterapkan oleh Bangsa Indonesia. Hal ini

dikarenakan tidak tercapainya esensi dari Pendidikan Pancasila.

Pendidikan Pancasila kerap kali dianggap sepele dan

dilaksanakan semata-mata sebagai bentuk pemenuhan





KABUPATEN NGANJUK


persyaratan dalam kurikulum pendidikan. Akibatnya, terdapat

disparitas pemahaman dan penafsiran Pancasila. Disparitas ini

dapat menyebabkan perpecahan dan berkurangnya nasionalisme

Bangsa Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan

pendidikan tambahan terkait Pancasila kepada anak-anak pada

Sekolah Dasar demi meningkatkan pemahaman terhadap

Pancasila dan nasionalisme.

Tujuan : Menumbuhkan rasa nasionalisme pada anak dan memperkuat

rasa cinta tanah air.



Pukul : 08.00 – 09.30 WIB


Penanggung Jawab : Nanda Riwanto

BIDANG LINGKUNGAN

1. Pengolahan Sampah

Bentuk Kegiatan : Kegiatan Pemisahan dan Pengelolaan sampah adalah suatu

kegiatan pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang,

atau pembuangan dari material sampah. Kegiatan ini mengacu

pada pemanfaatan material sampah yang dihasilkan dari

kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi

dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau estetika.

Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber

daya alam (resources recovery). Pengelolaan sampah bisa

melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode

dan keterampilan khusus untuk masing-masing jenis zat.

Kegiatan ini bertujuan untuk member pengetahuan kepada

warga dalam rangka pengelompokkan dan pemanfaatan sampah.

Karena sampah organic bisa digunakan sebagai pupuk.





KABUPATEN NGANJUK


Sedangkan non-organik dapat digunakan untuk daur ulang

maupun manfaat lain.

Tujuan : Memberi penyuluhan kepada siswa agar dapat mengolah dan

memanfaatkan sampah.

Sasaran : Warga desa Puhkerep


Pukul : 08.00 – 09.30 WIB

Tempat : Balai desa

Penanggung Jawab : Mohan Bhakti Tutupoho





KABUPATEN NGANJUK


BAB III

REALISASI KEGIATAN

Dari hasil rencana program kerja yang telah kami susun, berikut realisasi

kegiatan yang telah kami laksanakan selama program Kuliah Kerja Nyata - Belajar

Bersama Masyarakat (KKN-BBM) Ke-54 Universitas Airlangga berlangsung.

BIDANG KESEHATAN


a. Bentuk Kegiatan.

Kegiatan ini diperuntukkan bagi masyarakat umum Desa Puhkerep.

Pemeriksaan kesehatan gratis ini meliputi pemeriksaan tekanan darah dan

gula darah yang bertempat di Balai Desa Puhkerep. Untuk mengadakan

pemeriksaan ini kami dibantu oleh bu bidan dan teman-teman sekelompok

yang sangat antusias untuk mendapatkan ilmu baru tentang kesehatan.

b. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis telah terealisasi dan

dilaksanakan pada :

Hari : Minggu


Waktu : 14.30 – 16.30 WIB


c. Capaian

Target peserta : 120 orang

Capaian : 87 orang

Tingkat Pemahaman : Masyarakat dapat mengetahui sejauh mana kondisi

kesehatan mereka. Pemeriksaan ini juga

bermanfaat sebagai skrining yang berguna

menurukan morbiditas terjadinya kasus penyakit

tidak menular tersebut. Pengetahuan tentang gejala

awal dan faktor resiko juga dapat menjadi





KABUPATEN NGANJUK


pengingat yang efektif agar masyarakat peka dan

peduli dengan kondisi kesehatannya.

2. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

a. Bentuk Kegiatan

Kegiatan ini diperuntukkan bagi siswa Sekolah Dasar kelas I dan kelas

II. Butuh kesabaran yang sangat ekstra untuk berbagi ilmu dengan murid SD

Puhkerep. Tetapi dengan bantuan dan kerjasama tim kelompok kami bisa

menyampaikan materi dengan baik dan dapat dipahami sesuai dengan umur.

Cuci tangan yang baik dan benar memang harus diajarkan sejak dini agar

lebih peduli dengan kebersihan dan kesehatannya. Media yang digunakan

adalah menggunakan sabun alcohol (hand sanitizer) karena kurangnya air

keran didepan kelas karena kamar mandi hanya terdapat 1 buah saja. Program

kerja ini masih berlanjut dengan membagikan hand sanitizer kepada pihak

sekolah agar program kerja ini tidak berhenti hanya pada hari tersebut saja

Kegiatan dimulai dengan penyuluhan manfaat cuci tangan dan penjelasan

mengenai cara mencuci tangan. Siswa-siswi juga diajak untuk menyanyikan

lagu langkah mencuci tangan agar memudahkan siswa menghafal langkah-

langkah mencuci tangan yang benar kemudian dilanjutkan dengan

mempratikkannya bersama-sama di dalam kelas.


Kegiatan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat telah terealisasi

dan dilaksanakan pada:

Hari : Sabtu


Waktu : 08.00 – 10.30 WIB


c. Capaian

Target peserta : 80 siswa

Capaian : 78 siswa

Tingkat Pemahaman : Siswa-siswi SDN Puhkerep kelas I dan kelas II

dapat memahami pentingnya cuci tangan serta





KABUPATEN NGANJUK


mampu mempratikkan langkah-langkah cuci

tangan yang benar dalam kehidupan sehari-hari.


a. Bentuk kegiatan

Kegiatan ini diperuntukkan bagi warga Desa Puhkerep dan diharapkan

setelah adanya kegiatan ini, warga bisa menerapkan gerakan keluarga sadar

obat. Kegiatan ini bekerjasama dengan Apotek Kimia Farma. Kegiatan diisi

oleh seorang Apoteker dengan materi mengenai cara mendapatkan,

menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar, menjelaskan

pula jenis penggolongan obat dan ciri-ciri fisik obat rusak atau kadaluarsa.

Hal ini penting agar masyarakat dapat mengkonsumsi obat dengan aman dan

efektif. Selain itu, dalam penyuluhan disertakan pula gambar-gambar dalam

slide dan menggunakan media berupa contoh-contoh kemasan obat, sehingga

materi akan lebih mudah dipahami oleh warga. Selain pembagian gimik

sponsor diawal acara, di akhir acara diadakan pembagian brosur dagusibu dan

tanya jawab untuk menambah tingkat pemahaman akan pengetahuan tentang

obat. Disediakan pula booth untuk display produk dari sponsor untuk

menambah kemeriahan acara.


Kegiatan Cerdas Bersama Dagusibu telah terealisasi dan dilaksanakan

pada :

Hari : Minggu


Pukul : 13.45 – 14.30 WIB


c. Capaian


Capaian : 87 orang

Tingkat Pemahaman : Warga dapat memahami cara memperlakukan obat

mulai dari cara mendapatkan, menggunakan,

menyimpan hingga membuang obat dengan benar.





KABUPATEN NGANJUK


Sehingga warga dapat menerapkannya dimulai dari

lingkup keluarga.


a. Bentuk Kegiatan

Penyuluhan pedoman Gizi Seimbang ditujukan terutama bagi warga desa

Puh Kerep Kecamatan Rejoso. Kegiatan ini dilakukan langsung oleh

Mahasiswa Universitas Airlangga yang sedang mengikuti KKN BBM 54 di

desa Puh Kerep, dari mulai persiapan acara hingga akhir acara. Pemateri pada

kegiatan ini merupakan salah satu dari mahasiswa KKN BBM 54 Desa Puh

Kerep. Materi pedoman gizi seimbang disampaikan dalam bentuk

penyuluhan, menggunakan mediator powerpoin, LCD, dan proyektor. Materi

yang disampaikan meliputi kampanye perubahan pedoman makan yaitu dari

Empat Sehat Lima Sempurna ke Pedoman Gizi Seimbang, memberikan

pengetahuan mengenai pentingnya menerapkan Pedoman Gizi Seimbang

dalam kehidupan sehari-hari, memberikan pengetahuan mengenai pentingnya

makan makanan beragam serta merubah pola konsumsi untuk membiasakan

makan ikan, dimana ikan sangat dianjurkan nagi kesehatan baik untuk balita

maupun lansia. Akhir acara penyuluhan dilaksanakan diadakan sesi tanya

jawab warga kepada pemateri, guna untuk menganalisa sejauh mana materi

yang sudah disampaikan dengan pemahaman warga. Kisaran jumlah warga

yang bertanya kepada pemateri yaitu sejumlah empat warga.


Kegiatan Penyuluhan Pedoman Gizi Seimbang telah terealisasi dan

dilaksanakan pada :

Hari : Minggu


Waktu : 13.00 – 13.45

Tempat : Balai Desa Puh Kerep

c. Capaian






KABUPATEN NGANJUK


Capaian : 87 orang

Tingkat Pemahaman : Masyarakat dapat mengetahui dengan benar

mengenai perubahan pedoman dari Empat Sehat

Lima Sempurna menjadi Pedoman Gizi Seimbang

dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari

terutama dalam pola makan yang berpacu pada pola

makan pada Pedoman Gizi Seimbang.

5. Pemeriksaan Gigi dan Gosok Gigi

a. Bentuk kegiatan

Kegiatan ini diperuntukan untuk para siswa dan siswi kelas 1 SD

Puhkerep. Acara ini meliputi pemeriksaan gigi gratis yang dilakukan

langsung oleh dokter gigi yaitu drg. Saka selaku DPL kami dan panitia

memberikan penyuluhan terhadap cara menggosok gigi yang baik dan benar.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari para guru-guru dan juga kegiatan ini

didukung oleh Dental Kit dari BEM Fakultas Kedoteran Gigi Universitas

Airlangga Surabaya. Dengan diadakanya kegiatan ini diharapkan kesadaran

tentang pentingnya menggosok gigi yang dimulai dari usia dini sangat

penting dan para siswa dan siswi bisa mengetahui langkah menggosok gigi

yang baik dan benar.


Kegiatan Pemeriksaan Gigi dan Gosok Gigi telah terealisasi dan

dilaksanakan pada :

Hari : Sabtu


Pukul : 08.00 – 10.30 WIB


c. Capaian


Capaian : 39 siswa

Tingkat Pemahaman : Siswa-siswi SDN Puhkerep kelas I dapat

memahami pentingnya pemeriksaan gigi dan gosok





KABUPATEN NGANJUK


gigi, serta mampu mempratikkan cara menggosok

gigi yang benar dalam kehidupan sehari-hari.

BIDANG EKONOMI

1. Penyuluhan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

a. Bentuk Kegiatan

Kegiatan ini diperuntukan untuk para pengurus BUMDes dan para

kelompok tani di Desa Puhkerep. Acara ini berlangsung dengan 2 pembicara

dari pihak kecamatan. Kegiatan ini dimulai dengan menjelaskan pengertian

BUMDes, langkah persiapan pembentukan organisasi BUMDes, dan cara

pencatatan administrasi yang baik dan benar dalam pembentukan BUMDes.

Dengan diadakanya program kerja tentang penyuluhan BUMDes ini

diharapkan pembentukan BUMDes tersebut dapat berjalan dengan lanjar dan

kedepanya diharapkan mampu mengelola keuangan BUMDes secara baik dan

benar serta mampu menciptakan usaha-usaha lain yang kreatif dan inovatif.

Untuk sementara ini usaha yang sudah berjalan di Desa Puhkerep adalah

koperasi simpan pinjam dan berjalan kurang baik karena dalam pencatatan

administrasi keuanganya masih belum baik dan standart akuntansi. Sehingga

dengan penyuluhan BUMDes ini diharapkan dapat membentuk usaha-usaha

baru yang cemerlang yang dapat memajukan keuangan desa ini.


Kegiatan Penyuluhan BUMDes telah terealisasi dan dilaksanakan pada:

Hari : Kamis


Waktu : 19.00 - 21.00


c. Capaian


Capaian : 22 orang

Tingkat Pemahaman : Para peserta mampu memahami dan mencerna

dengan baik materi yang telah dijelaskan oleh

narasumber dan menjadikan bahan awal untuk





KABUPATEN NGANJUK


terus mengembangkan usaha serta meningkatkan

keuangan warga Puhkerep.

2. BANGBINGBUNG (Yuk Kita Nabung)

a. Bentuk Kegiatan

Program kerja Bangbingbung telah dilaksanakan pada tanggal 23 – 30

Juli 2016 di SDN Puhkerep II-III, dusun Tinampuh, desa Puhkerep,

kecamatan Rejoso dengan penganggung jawab Theodora Amabel Beatrice.

Peserta program kerja ini berjumlah 37 siswa yang duduk di kelas 2.

Pemilihan peserta Bangbingbung yang dispesifikan kepada siswa kelas 2

dilakukan melalui diskusi dengan kepala sekolah, Bapak Imam, dan guru

kelas 1 dan 2, Ibu Tiwi dan Ibu Lina, dengan pertimbangan bahwa siswa

kelas 2 memilki pemahaman yang lebih baik terhadap konsep uang.

Pelaksanaan Bangbingbung dimulai pada hari Sabtu, 23 Juli 2016 pada pukul

08.00 dan diawali dengan perkenalan anggota KKN-BBM 54 Unair dan

pengenalan konsep menabung melalui pembacaan cerita yang mudah dicerna

dan quiz berhadiah buku dan alat tulis. Selanjutnya, setiap siswa diberikan 1

buah amplop yang dapat dihias sesuai dengan kreatifitas mereka. Amplop

yang telah dihias menjadi sarana siswa untuk menabung. Pemilihan amplop

sebagai media menabung juga merupakan hasil diskusi penangung jawab

program dengan guru kelas 2. Penggunaan celengan dalam bentuk

konvensional dirasa kurang praktis karena seluruh tabungan siswa berada di

bawah pengawasan guru kelas, sehingga pengunaan amplop sebagai sarana

menabung menjadi solusi. Setelah masing-masing siswa diberi kesempatan

untuk menghias amplop, seluruh siswa dihimbau untuk mulai menabung

sesuai dengan kemampuan mereka. Kegiatan menabung dilaksanakan secara

rutin setiap 2 hari sekali (kegiatan menabung pada hari Senin, 25 Juli 2016,

ditiadakan sehubungan dengan adanya halal bihalal di SDN Puhkerep II-III).

Pada hari menabung, anggota KKN-BBM 54 Unair, bekerjasama dengan guru

kelas, masuk ke kelas 2 pada pagi hari untuk mengumpulkan uang tabungan

dari siswa.





KABUPATEN NGANJUK


Pada tanggal 30 Juli 2016, siswa diberikan kesempatan terakhir untuk

memasukan uang tabungan ke dalam amplop. Setelah itu, dilakukan

penghitungan uang tabungan secara live di dalam kelas. Jumlah uang

tabungan siswa bervariatif mulai dari Rp 500,00 hingga Rp 10.000,00. 3

orang siswa yang memiliki jumlah tabungan tertinggi, yaitu Rp 10.000,00

mendapatkan hadiah masing-masing berupa buku dan alat tulis; kamus bahasa

Inggris, puzzle, dan celengan berbagai bentuk. Besarnya jumlah tabungan

siswa, dengan mempertimbangkan rata-rata uang jajan yang mereka miliki,

menunjukan bahwa animo siswa kelas 2 SDN Puhkerep II-III dalam

mengikuti kegiatan ini cukup tinggi.


Kegiatan BangBingBung telah terealisasi dan dilaksanakan pada:

Hari : Sabtu


Waktu : 08.00 – 09.30 WIB


c. Capaian


Capaian : 37 siswa

Tingkat Pemahaman : Siswa-siswi SDN Puhkerep kelas 2 sudah dapat

menunjukkan antusiasnya dalam menabung.

BIDANG PENDIDIKAN


a. Bentuk Kegiatan

Dokter Pancasila dan Kebangsaan adalah salah satu kegiatan

pembelajaran yang dilakukan saat jam sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk

memberikan materi pembelajaran tambahan yang sudah diberikan disekolah.

Dengan metode pembelajaran yang menyenangkan membuat siswa terpacu

untuk mengikuti kegiatan ini. Seperti kuis dan lomba per individu dan

pememenang akan mendapatkan hadiah. Bagi siswa yang sudah hafal





KABUPATEN NGANJUK


Pancasila beserta lambangnya serta lagu wajib maka siswa tersebut menjadi

dokter Pancasila dan siswa yang belum hafal sila Pancasila dan lambangnya

maka siswa tersebut menjadi pasien. Dan sudah sewajarnya tugas dari

seorang dokter yaitu mengobati pasien, maka dari itu siswa yang menjadi

dokter harus dapat mengobati temannya yang menjadi pasien karena belum

hafal Pancasila dan penerapannya. Siswa dipacu untuk dapat menghafal dan

menerapkan nilai-nilai Pancasila yang telah dipelajari sehingga harapannya

rasa nasionalisme siswa dapat meningkat. Apabila siswa memiliki rasa

nasionalisme dan cinta tanah air maka siswa akan menjadi individu yang

bermartabat dan berjiwa pancasila dan dapat menerapkan nilai-nilai

demokrasi dan toleransi yang terkandung di dalam Pancasila.


Kegiatan Dokter Pancasila dan Kebangsaan telah terealisasi dan

dilaksanakan pada:

Hari : Sabtu


Waktu : 08.00 – 09.30

Tempat : SDN Puhkerep II

c. Capaian


Capaian : 39 orang

Tingkat Pemahaman : Semua peserta di akhir sesi secara bersama-sama

mampu menghafal Pancasila, lagu wajib, dan

pengamalan perbuatan Pancasila serta menjawab

quiz yang diberikan dengan tepat.

BIDANG LINGKUNGAN


a. a. Bentuk Kegiatan

Program Penyuluhan Pengolahan Sampah di SDN Puh Kerep 2 telah

dilaksanakan pada hari efektif kegiatan belajar mengajar pada hari Sabtu. Alur





KABUPATEN NGANJUK


kegiatan penyuluhan ini dimulai dari mahasiswa KKN BBM 54 UNAIR

menyampaikan materi mengenai pengolahan sampah yang baik dan benar

sesuai dengan sasaran yaitu anak sekolah dasar. Setelah materi selesai

disampaikan siswa diberikan hiburan yang edukatif dengan pemutaran video

atau ilustrasi mengenai dampak apabila tidak membuang sampah pada

tempatnya. Siswa diberikan kesempatan untuk aktif bertanya maupun

menanggapi materi dan video yang disampaikan serta diberikan hadiah untuk

siswa tersebut. Sesi yang kedua yaitu siswa diajak bersama-sama dengan

mahasiswa KKN BBM 54 UNAIR untuk membersihkan kelas dan lingkungan

sekolah, serta diberikan hadiah kepada siswa yang ikut aktif membersihkan.


Kegiatan Pengolahan Sampah telah terealisasi dan dilaksanakan pada:

Hari : Sabtu


Waktu : 08.00 – 10.30 WIB


c. Capaian


Capaian : 55 orang

Tingkat Pemahaman : Dengan berpartisipasinya siswa-siswi mulai awal

hingga akhir acara, kemudian semangat anak-anak

dalam mengikuti materi dan keaktifan anak-anak

dalam menjawab kuis membuktikan bahwa anak-anak

menyimak dengan baik materi yang diberikan serta

diterimanya trash bag sebagai serahan secara simbolis

kepada pihak sekolah.





KABUPATEN NGANJUK


BAB IV

PEMBAHASAN

BIDANG KESEHATAN


Koordinator : Sulaksanaswastho Suyoso dan Andiantina Maharani

a. Evaluasi

Kurangnya minat dari warga karena lelah setelah bekerja seharian di

sawah

Saat pemeriksaan gula darah salah satu alat mengalami error

b. Saran

Ditingkatkan fasilitas desa agar program kerja tersebut bisa berjalan

dengan baik dan tanpa hambatan

Masyarakat lebih sadar untuk masalah kesehatan diri sendiri karena

untuk ke puskesmas jauh

c. Daftar Hadir

NO NAMA NO NAMA

1 Gumiasih 45 Wajinen

2 Lamindun 46 Kalimati

3 Poni 47 Sri

4 Katirah 48 Sarmi

5 Suwarni 49 Ari

6 Ismiatin 50 Bit

7 Jomo 51 Imam J

8 Saminem 52 Panidi

9 Purnomo 53 Dartini

10 Harmi 54 Juwarti

11 Supira 55 Lamidi

12 Partiyem 56 Jo

13 Doni 57 Sujiyem

14 Mujiati 58 Paijem

15 Tamirah 59 Jiyem

16 Suradi 60 Ningsih

17 Marwan 61 Marnih

18 Mariana 62 Pasri

19 Yani 63 Talimin

20 Dadi 64 Yuwono

21 Nyema 65 Samin





KABUPATEN NGANJUK


22 Yaidi 66 Ratebi

23 Partiyem 67 Jiro

24 Suwarni 68 Waini

25 Rebu 69 Sutiyem

26 Sujiati 70 Yatmini

27 Suwarni 71 Partini

28 Yumiati 72 Suwaji

29 Karni 73 Supri

30 Sutini 74 Ti’ah

31 Ramih 75 Kadiyem

32 Nyamidi 76 Yareni

33 Harini 77 Saminah

34 Sukarni 78 Marinem

35 Rini 79 Tanijah

36 Sunarsih 80 Uswatun

37 Darmi 81 Yuniati

38 Ramijem 82 Mursiah

39 Sulastri 83 Giyem

40 Riska 84 Diana

41 Sigem 85 Lasiyem

42 Puji 86 Jumarmi

43 Nyoman 87 Sundari

44 Tin

2. Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat

Koordinator : Sulaksanaswastho Suyoso dan Andiantina Maharani

a. Evaluasi

Kurangnya air keran didepan kelas karena kamar mandi hanya

terdapat 1 buah saja

Siswa kelas I kurang hafal 7 langkah cuci tangan

b. Saran

Ditingkatkan fasilitas sekolah agar program kerja tersebut bisa

berjalan dengan baik dan tanpa hambatan.

Siswa bisa diajak bekerjasama agar materi bisa disampaikan dengan

baik.


Koordinator : Giovanni Yessynia Gunawan

a. Evaluasi





KABUPATEN NGANJUK


Jumlah peserta yang hadir kurang dari target

Jumlah tempat duduk yang terbatas membuat sebagian peserta harus

duduk di tikar dan hal ini membuat peserta kurang jelas melihat

materi yang ditampilkan di LCD

b. Saran

Sebaiknya publikasi tidak hanya mengandalkan koordinasi dengan

ketua RT dan ketua PKK, melainkan dengan undangan serta terjun

langsung ke lapangan

Sebaiknya perangkat desa menambah persediaan kursi yang dimiliki

mengingat jumlah kursi yang dimiiliki desa sangat terbatas

c. Daftar Hadir

NO NAMA NO NAMA



3 Poni 47 Sri

4 Katirah 48 Sarmi

5 Suwarni 49 Ari

6 Ismiatin 50 Bit

7 Jomo 51 Imam J

8 Saminem 52 Panidi


10 Harmi 54 Juwarti

11 Supira 55 Lamidi

12 Partiyem 56 Jo

13 Doni 57 Sujiyem


15 Tamirah 59 Jiyem


17 Marwan 61 Marnih

18 Mariana 62 Pasri

19 Yani 63 Talimin

20 Dadi 64 Yuwono

21 Nyema 65 Samin

22 Yaidi 66 Ratebi

23 Partiyem 67 Jiro

24 Suwarni 68 Waini

25 Rebu 69 Sutiyem








KABUPATEN NGANJUK


29 Karni 73 Supri


31 Ramih 75 Kadiyem




35 Rini 79 Tanijah


37 Darmi 81 Yuniati



40 Riska 84 Diana

41 Sigem 85 Lasiyem

42 Puji 86 Jumarmi


44 Tin


Koordinator : Lury Novita Yuristianingrum dan Hera Pramesti

a. Evaluasi

Peserta terlambat datang sehingga acara terlambat dimulai 30 menit

Jumlah tempat duduk yang terbatas membuat sebagian peserta harus

duduk di tikar dan hal ini membuat peserta kurang jelas melihat materi

yang ditampilkan di LCD

b. Saran

Sebaiknya publikasi tidak hanya mengandalkan koordinasi dengan

ketua PKK dan ketua RT, melainkan dengan undangan serta terjun

langsung ke lapangan

Ditingkatkan fasilitas desa agar program kerja tersebut bisa berjalan

dengan baik dan tanpa hambatan.

c. Daftar Hadir

NO NAMA NO NAMA



3 Poni 47 Sri

4 Katirah 48 Sarmi

5 Suwarni 49 Ari

6 Ismiatin 50 Bit





KABUPATEN NGANJUK


7 Jomo 51 Imam J

8 Saminem 52 Panidi


10 Harmi 54 Juwarti

11 Supira 55 Lamidi

12 Partiyem 56 Jo

13 Doni 57 Sujiyem


15 Tamirah 59 Jiyem


17 Marwan 61 Marnih

18 Mariana 62 Pasri

19 Yani 63 Talimin

20 Dadi 64 Yuwono

21 Nyema 65 Samin

22 Yaidi 66 Ratebi

23 Partiyem 67 Jiro

24 Suwarni 68 Waini

25 Rebu 69 Sutiyem




29 Karni 73 Supri


31 Ramih 75 Kadiyem




35 Rini 79 Tanijah


37 Darmi 81 Yuniati



40 Riska 84 Diana

41 Sigem 85 Lasiyem

42 Puji 86 Jumarmi


44 Tin

BIDANG EKONOMI

1. Penyuluhan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Koordinator : Dinar Arum Sulistitowati

a. Evaluasi





KABUPATEN NGANJUK


Jumlah peserta yang hadir kurang dari target

Peserta penyuluhan terlambat, sehingga acara tertunda hingga 1 jam 20

menit

b. Saran

Sebaiknya pelaksanaan penyuluhan dilakukan pada siang hari agar tidak

selesai terlalu larut malam

c. Daftar Hadir

NO Nama Jenis Kelamin RT

1 Suyetno L 02

2 Mamudi L 01

3 Darmanta L 03

4 Daryono L 03

5 Anis Sulistiyanto L 01

6 Suwarno L 01

7 Suprayetno L Pendamping Desa

8 Moch Masyhuri L Pendamping Desa

9 Daut L 03

10 Wardi L 03

11 Sarmin L 03

12 Mulyanto L 01

13 Suyatmin L Narasumber

14 Imam Tarmusi L 01

15 Patmin L 01

16 Suhardi L 02

17 M. Rifai L 01

18 Sutiyo L 01

19 Jupri L 03

20 Warsiono L 02

21 Supaji L 02

BIDANG PENDIDIKAN


Koordinator : Nanda Riwanto

a. Evaluasi

Karena peserta yang masih anak-anak menyebabkan kondisi gaduh

dan kurang kondusif

b. Saran





KABUPATEN NGANJUK


Meminta bantuan pada bapak Imam selaku wali kelas untuk

menenangkan siswa kelas IV agar program dapat kembali berjalan

dengan baik dan benar.

BIDANG LINGKUNGAN


Koordinator : Mohan Bhakti T.

a. Evaluasi

Dalam penyampaian materi peserta yang masih anak-anak membuat

gaduh sehingga membuat kondisi ruang kelas kurang kondusif

dikarenakan dalam penyampaian materi siswa-siswi merasa agak

jenuh karena penyampaian yang disampaikan kurang atraktif serta

terkendala bahasa yang digunakan.

b. Saran

Meminta bantuan kepada wali kelas untuk menenangkan siswa-siswi

kelas III agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar, serta pada saat

memberikan materi eduksai kepada siswa-siswi menggunakan bahasa

yang mudah dimengerti serta lebih atraktif sehingga peserta tidak

jenuh dan tidak membuat gaduh keadaan kelas.

PROGRAM KERJA TAMBAHAN

1. Bimbingan Belajar

Koordinator : Nanda Riwanto

a. Evaluasi

Sebagian besar siswa masih belum menguasai operasi dasar hitung

matematika sehingga para tentor harus memberikan bimbingan intensif

(privat) mengenai operasi dasar hitung matematik

Para siswa kurang kooperatif saat bimbingan belajar berlangsung





KABUPATEN NGANJUK


b. Saran

Perlu adanya pengawasan dari pihak sekolah saat bimbingan belajar

berlangsung agar guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa dan

dapat mengevaluasi proses bimbingan yang dilakukan

5. Daftar Hadir

No. Nama

1. Khoirul

2. Joshua

3. Trendy

4. Andra





KABUPATEN NGANJUK


BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Keseluruhan kegiatan KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga di Desa

Puhkerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk yang dilaksanakan pada 19 Juli – 13

Agustus 2016 telah berjalan dengan baik.

Secara garis besar, semua program kerja dari kelompok kami telah terealisasi,

tetapi untuk program Pengolahan sampah kami mengganti sasaran yang awalnya warga

desa Puhkerep menjadi anak SD yang ingin kami tekankan pendidikan pengolahan

sampah sejak dini.

Respon dari masyarakat sangat baik terhadap program-program yang kami

adakan terbukti dengan antusias warga dalam partisipasinya pada program kami.

Namun untuk kedepannya diharapkan publikasi ke warga tetap ditingkatkan dan tidak

secara penuh mengandalkan perangkat desa. Publikasi dari rumah ke rumah kami

anggap publikasi paling efektif karena saat di lapangan kami menemukan banyak warga

yang mengira bahwa program KKN hanya terbatas untuk golongan masyarakat tertentu.





KABUPATEN NGANJUK


REKOMENDASI

a. Kepada Pemerintah Kabupaten Nganjuk

Perlu adanya pembenahan sarana dan prasarana serta infrastruktur yang ada

di Desa Puhkerep, seperti jalan yang rusak dan penerangan yang sangat

minim di beberapa titik.

Dalam bidang pendidikan, perlu adanya pengawasan di beberapa sekolah

yang ada di Desa Puhkerep karena dirasa masih tertinggal dibanding sekolah

lainnya di kecamatan yang sama. Perlu adanya penambahan tenaga pengajar

agar proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik. Untuk SD, sarana

dan prasarana yang ada di SD Negeri Puhkerep masih terbatas, begitupula

tenaga pengajar. Oleh karena itu diperlukan perbaikan dan penambahan

sarana dan prasarana, seperti papan tulis, kursi, lahan parkir, dan toilet, agar

lebih layak pakai dan siswa lebih nyaman saat berada di sekolah.

Penambahan tenaga pengajar diperlukan karena jumlah pengajar hanya 9-10

orang. Untuk tenaga pengajar, diperlukan pula adanya pelatihan tentang

sistem dan teknik pengajaran terbaru agar para pengajar tidak hanya terpaku

pada sistem pengajaran lama. Selain itu, bagi wali murid yang ingin

mendaftarkan putra-putri nya untuk bersekolah sebaiknya memahami

kondisi anaknya contohnya anak dengan keterbelakangan mental tidak

seharusnya di letakkan pada sekolah umum karena akan membuat anak

tersebut kesusahan dalam mengikuti pelajaran yang ada. Di SD Puhkerep 2-

3 masih ditemui warga yang memiliki anak dengan keterbelakangan mental

memaksakan anak tersebut untuk tetap bersekolah di sekolah umum.

Dalam bidang kesehatan, perlu adanya pemeriksaan gratis secara berkala

untuk mengetahui perkembangan kesehatan masyarakat Puhkerep. Selain itu

perlu adanya penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan, seperti penyuluhan

narkoba, penyakit menular, penyakit mematikan atau penyakit yang sedang

marak saat ini kepada masyarakat.

b. Kepada Perangkat Desa Puhkerep





KABUPATEN NGANJUK


Sangat diperlukan partisipasi dan monitoring secara langsung maupun tidak

langsung dalam pelaksanaan program KKN-BBM sehingga program KKN-

BBM dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Memperbanyak pengadaan kegiatan-kegiatan bersama sehingga dapat

menghidupkan suasana di desa dan program yang berhubungan dengan

peningkatan kualitas sumber daya manusia misalnya melalui penyuluhan-

penyuluhan.

Pemerataan peserta maupun pengurus kegiatan di desa agar tidak ada

ketimpangan sosial dalam hal pemberdayaan masyarakat.

Pelaksanaan acara desa sebaiknya dilakukan di balai desa karena lokasi

yang strategis bagi seluruh warga desa dan untuk menghidari pemusatan

lokasi di daerah tertentu serta diperlukan agar peserta yang datang lebih

banyak.

Pengarahan untuk mahasiswa KKN-BBM tentang permasalahan pokok yang

ada di masyarakat sangat diperlukan agar sasaran program lebih meluas dan

tidak berpusat pada golongan masyarakat tertentu dan mampu membantu

dalam menghadapi permasalahan di desa.

c. Kepada Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan dan Peengembangan

Masyarakat (LP4M) Universitas Airlangga

Untuk pelaksanaan KKN-BBM selanjutnya diharapkan dapat memberikan

gambaran lokasi yang sesungguhnya, sehingga mempermudah mahasiswa

peserta KKN-BBM dalam perencanaan dan pelaksanaan program.

Memaksimalkan kerjasama dengan dinas daerah untuk bisa bersama-sama

memperbaiki dan menyelesaikan masalah yang terjadi di lapangan.

Memberikan tujuan dan target yang hendak dicapai dalam jangka pendek

maupun jangka panjang sehingga ada kesinambungan antar angkatan

mahasiswa KKN-BBM berikutnya yang diturunkan pada lokasi yang sama.

d. Kepada Mahasiswa KKN-BBM Mendatang

Pemerataan sasaran kegiatan perlu dilakukan, terutama untuk pemuda.

Menurut pengamataan kami, pemuda di Desa Puhkerep kurang

diberdayakan, baik dalam





KABUPATEN NGANJUK


kegiatan di desa maupun hal-hal yang berkaitan dengan program kerja kami.

Mempersiapkan dengan matang barang-barang dan peralatan yang

dibutuhkan sebelum tiba di lokasi demi terlaksananya program kerja dengan

baik dan lancar.

Melakukan survei secara mendalam untuk mendukung rencana program

kerja yang akan diimplementasikan di lapangan.

Mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat dan kantor pemerintah seperti kantor

dinas untuk mengutarakan konsep program kerja yang dimiliki dengan

harapan mendapat bantuan terutama dalam bentuk birokrasi.

Menemui beberapa masyarakat untuk dapat memahami permasalahan

lapangan dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat sasaran.

Publikasi tidak hanya mengandalkan perangkat desa dan lebih aktif dalam

berbaur dengan masyarakat untuk mempromosikan program-program.

Demi keberhasilan program kerja yang telah direncanakan diperlukan

adanya kekompakan tim dan sikap tidak saling egois.

kementerian riset teknologi dan pendidikan tinggi...

Documents