kelainan kelopak mata deri
DESCRIPTION
ophtalmologiTRANSCRIPT
Blefaritis• Peradangan subakut atau
menahun tepi kelopak mata
• Penyebab: steptococcus, pneumococcus
• Gejala: mata merah, bengkak, sakit, gatal, disertai eksudat
• Terapi: garam fisiologis hangat, antibiotik
Hordeolum• Hordeolum Internum
- Peradangan supuratif kel.meibom
- Penyebab : S. Aureus- Gejala nyeri, merah,
bengkak, lunak, rasa panas, silau, gatal, mata berair, penglihatan terganggu
- Terapi: kompres hangat 3 kali sehari/10 menit, antibiotik, insisi
• Hordeolum Eksternum
- Infeksi kel.zeis atau moll- Penyebab : S. Aureus- Gejala nyeri, merah, bengkak, lunak, rasa panas, silau, gatal, mata berair, penglihatan terganggu- Terapi: kompres hangat 3 kali sehari/10 menit, antibiotik, insisi
Kalazion• Radang granulomatosa
kronik kel.meibom• Gejala: bengkak, tidak
nyeri, tanpa hiperemis, tanpa nyeri tekan, adanya pseudoptosis
• Terapi: kompres hangat, antibiotik topikal dan sistemik, insisi
Ptosis
• Tidak membuka sempurna mata • Kelainan pada m. levator palpebrae, n.III,
kelainan kongenital• Terapi : pembedahan utk memperbaiki
fungsi otot levator
Pseudoptosis
• Kelainan pada kelopak sehingga mata tidak dapat membuka sempurna
• Disebabkan hordeolum, kalazion, tumor kelopak.
• Terapi : mengobati penyebab pseudoptosis.
Lagoftalmus
• Kelopak mata tidak dapat menutup dengan sempurna
• Terjadi akibat adanya sikatrik yang menarik mata, paralisis orbikularis okuli, eksoftalmus goiter, ektropion
• Terapi : air mata buatan, blefarorafi.
Koloboma• Kelainan kongenital berupa
celah pada kelopak bagian tengah disertai jaringan yang menghubungkan kelopak dengan koloboma.
• Tidak sempurnanya menutup celah embrional fasial
• Terapi : bedah plastik • Penyulit : lagoptalmus,
konjungtivitis dan keratitis.
Xantelasma• Degenerasi lemak pada
kelopak mata berupa tonjolan berwarna kuning biasanya pada daerah chantus medialis sehingga memberi gambaran seperti kupu-kupu pada tepi hidung.
• Berkaitan dengan hiperlipidemia dan diabetes melitus
• Terapi : ekstirpasi dan kontrol kadar lipidemia.
Entropion
• Terlipatnya margo palpebra ke arah dalam
• Disebabkan oleh sikatrik, spasme otot orbikularis, dan sinilitas.
• Penanganan berupa tarsotomi
Ektropion• Margo palpebra terlipat
keluar sehingga konjungtiva tarsal mengarah ke luar
• Dapat disebabkan oleh kongenital, paralitik, spasme, senil, dan sikatrik.
• Dapat berupa epifora, mata merah dan meradang
• Terapi : bedah plastik
Trikiasis
• Pertumbuhan bulu mata kearah dalam
• Gejala: hiperemis, fotofobia, lakrimasi, kelilipan
• Terapi bisa berupa epilasi, elektrolisis atau krioterapi.
Distikiasis
• Terdapat duplikasi bulu mata yang abnormal yang tumbuh ke dalam. Bulu mata lebih halus, pendek dan banyak.
• Bersifat kongenital dominan
• Penanganan : epilasi atau krioterapi.