kecemasan bab ll ok

7/23/2019 Kecemasan Bab Ll Ok

1/47

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

1. KONSEP KECEMASAN

Kecemasan adalah perasaan yang tidak menyenangkan atau ketakutan

yang tidak jelas dan hebat. Hal ini terjadi sebagai reaksi terhadap sesuatu

yang di alami oleh seseorang (Nugroho, 2008)

Kecemsan adalah respon indiidu terhadap suatu keadaan yang tidak

menyenangkan dan dialami oleh semua makhluk hidup dalam kehidupan

sehari!hari . Kecemasan merupakan pengalaman subjekti" dari indiidu

dan tidak dapat diobserasi secara langsung serta merupakan suatu

keadaan emosi tampa objek yang spesi"ik. Kecemasan pada indiidu

dapat memberikan motiasi untuk mencapai sesuatu dan merupakan

sumber penting dalam usaha memelihara keseimbangan hidup(#ulis$ati,

20%2).

Kecemasan terjadi akibat dari ancaman terhadap harga diri atau identitas

diri yang sangat mendasar bagi keberadaan indiidu.Kecemasan

dikomunikasikan terhadap interpersional dan merupakan bagian dari

kehidupan sehari!hari, Kecemasan merupakan pengalaman subjekti" dari

indiidu dan tidak dapat diobserasi secara langsung serta merupakan

suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesi"ik. Kecemasan pada indiidu

dapat memberikan motiasi untuk mencapai sesuatu dan merupakan

sumber penting dalam usaha memelihara keseimbangan hidup(#ulis$ati,

20%2).

&enurut #ulis$ati (dalam 'ulis 20%) Kecemasan terjadi akibat dari

ancaman terhadap harga diri ancaman terhadap harga diri atau identitas

yang sangat mendasar bagi keberadaan indiidu.Kecemasan


2/47

dikomunikasikan terhadap interpersonal dan merupakan bagian dari

kehidupan sehari!hari, menghasilkan peringatan yang berharga dan

penting intuk upaya memelihara keseimbangan diri dan melindungi diri.

&enurut #tuart dan araia (200%) bah$a aspek positi" diri indiidu

berkembang dengan adanya kon"rontasi, gerak maju perkembangan dan

pengalaman mengatasi kecemasan. *engalaman yang memicu terjadinya

kecemasan dimulai sejak bayi dan berlangsung terus sepanjang kehidupan

.ecemasan adalah respon emosi tanpa objek yang spesi"ik, secara

subjekti" dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal. Kecemasan

adalah kebigungan , kekha$atiran pada sesuatu yang akan terjadi dengan

penyebab yang tidak jelas dan dihubungkan dengan perasaan perasaan

tidak menentu dan tidak berdaya(#ulis$ati, 20%%).

2. Tingkat kecemasan

%. +ingan meningkatnya kesadaran- terangsang untuk melakukan

tindakan-

termotiasi secara positi"- sedikit mengalami

peningkatan tanda!tanda ital.

2. #edang lebih tagang- menurunnya konsentrasi dan persepsi-

sadar

etapi "okusnya sempit- gejala!gelaja "isik berkembang

#eperti sakit kepala- sering berkemih, mual, palpitas,

dan letih.

. /erat persep simenjdi tergangggu- perasaan terancam atautakut

&eningkat- komunikasi menjadi terganggu- mengalami

tanda!tanda ital lebih dramatis- 1+3- diaporasis-

palpitas- nyeri dada- dan muntah.

4. *anik perasaan terancam- gangguan realitas- tidak mudah

untuk

/erkomunikasi- dapat membahayakan diri sendiri dan5

atau


3/47

orang lain- kombinasi dari gejala!gejala diatas dapat

lebih

buruk bila interensi yang dialkukan gagal.

6ejala!gejalaumum yang terjadi adalah bicara cepat, meremas!remas tangannya,

bertanya berulang!ulang, tidak mampu berkonsentrasi5 atau tidak mengerti

penjelasan, tidak mampu menyimpan in"ormasi!in"ormasi yang diberikan,gelisah,

keluhan!keluhan pada tubuh, serta kedinginan dan telapak tangan lembap

3. Teori kecemasan

%. eori *sikoanalitik

&enurud 7reud, kecemasan timbul akibat reaksi psikologis

indiidu terhadap suatu ketidakmampuan nencapai orgasme dalam

hubungan seksual. 3nergi seksual yang tidak terekspresikan akan

mengakibatkan rasa cemas. Kecemasan dapat timbul secara

otomatis akibat stimulus internal dan eksternal yang berlebihan.

kibat stimulus (internal dan eksternal) yang berlebihan sehingga

melampaui kemampuan indiidu untuk menanganinya. da dua

tipe kecemasan yaitu

%. Kecemasan primer

Kejadian traumatic yang dialami saat bayi akibat adanya

stimulasi tiba!tiba dan trauma pada saat persalinan, kemudian

berlanjut dengan kemungkinan tidak tercapainya rasa puas

akibat kelaparan dan kehausan. *enyebab kecemasan primer

adalah keadaan ketegangan atau dorongan yang diakibatkanoleh "aktor eksternal.

2. Kecemasan subsekuen

#ejalan dengan peningkatan ego dan usia, 7treud melihat ada

jenis kecemasan lain akibat kon"lik emosi diantara dua elemen

kepribadian yitu id dan superego. 7reud menjelaskan bila terjadi

kecemasan maka posisi pada kondisi bahaya(#ulis$ati, 20%2)

2. eori interpersonal

#ullian mengemukakan bah$a kecemasan timbul akibat

ketidakmampuan untuk berhubungan interpersonal dan sebagai


4/47

akibat penolakan. Kecemasan bisa dirasakan bila indiidu

mempunyai kepekaan lingkungan. Kecemasan pertama kali

ditentukan oleh hubungan ibu dan anak pada a$al kehidupannya.

da trauma seperti perpisahan dengan orang berarti atau kehilangan

dapat menyebabkan kecemasan pada indiidu. Kecemasan yang

timbul pada masa berikutnya muncul saat indiidu mempersepsikan

bah$a ia akan kehilangan orang yang dicintainya. Harga diri

sesorang merupakan "aktor yang penting berhubungan dengan

kecemasan . 9rang yang mempunyai predesposisi mengalami

kecemasan adalah orang yang mudah terancam, mempunyai opini

negatie terhadap dirinya atau meragukan kempuannya

(#ulis$ati,20%2).

. eori perilaku

Kecemasan merupakan hasil prustasi akibat berbagai hal yang

mempengaruhi indiidu dalam mencapai tujuan yang diinginkan

misalnya memperoleh pekerjaan, berkeluarga, kesuksesan dalam

sekolah. *erilaku merupakan hasil belajar dari pengalaman yang

pernah dialami. Kecemasan dapat juga muncul melalui kon"lik antara

dua pilihan yang saling berla$anan dari indiidu harus memilih salah

satu. Kon"lik menimbulkan kecemsan dan kecemasan akan

meningkatkan persepsi terhadap kon"lik dengan timbulnya perasaan

ketidakberdayaan(#ulis$ati, 20%2)

4. eori keluarga

#tudi pada keluarga dan epidemiologi memperlihatkan bah$a

kecemasan selalu ada pada tiap!tiap keluarga dalam berbagaibentuk dan si"atnya heterogen (#ulis$ati,20%2).

:. eori biologik

9tak memiliki resepsor terhadap khusus terhadap ben;odia;epine,

reseptor tersebut ber"ungsi membantu regulasi kecemasan. +egulasi

tersebut berhubungan dengan aktiitas neuron di bagian otak yang

bertanggung dengan sinaps dan berkaitan dengan reseptor 6/

apda membrane post!sinaps akan membukan saluran5pintu reseptor

sehingga terjadi perpendihan ion. *erubahan ini akan mengakibatkan


5/47

eksitasi sel dan memperlambat aktiitas sel. eori ini menjelaskan

bah$a indiidu yang sering mengalami kecemasan mempunyai

masalah dengan proses neurotransmitter ini. &ekanisme koping juga

dapat terganggu karena pengaruh toksik, de"isiensi nutrisi,

menurunya suplai darah, perubahan hormone dan sebab "isik lainnya,

Kelelahan dapat meningkatkan iritabilitas dan perasaan

cemas(#ulis$ati,20%2)

. !eaksi kecemasan

Kecemasan dapat menimbulkan reaksi konstrukti" maupun destrukti" bagi

indiidu

%. Konstrukti"

1ndiidu termotiasi untuk belajar mengadakan perubahan terutama

perubahan terhadap perubahan terhadap perasaan tidak nyaman

ter"okus pada kelangsungan hidup, contohnya indiidu yang

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena akan

diprosikan.

2. estrukti"

1ndiidu bertingkah lalu malada"ti" dan di"ungsional, misalnya

indiidu menghindari kontak dengan orang lain atau mengurung diri,

tidak mau mengurus diri, tidak mau mengurus diri, tidak mau makan

". #e$a%a &ang ter$a'i (m(mn&a )

%. *erubahan tingkah laku

2. /icara cepat

. &eremas!remas tangan

4. /erulang!ulang bertanya

:. idak mampu berkonstrasi atau tidak memahami penjelasan


6/47

2.%.%.. &emberi penjelasan kepada klien lanjut usia secara jelas

dan ringkas tentang apa yang akan terjadi.

2.%.%.4. ?angan member lebih dari satu in"ormasi atau rangkaian

penjelasan sekaligus (klien lanjut usia tidak bisa menguasai

banyak in"ormasi)

2.%.%.:. ?angan menuntut klien lanjut usia ketika terjadi kecemasan.

2.%.%.


7/47

2.%.2. #ering kali memanggil atau membunyikan bel-

2.%.. #elalu membuat permintaan!permintaan yang tidak perlu kepada

petugas-

2.%.4. #elalu berusaha menyenangkan hai pera$at dan bekerja sebaik

mungkin-

2.%.:. #elalu menangis-

2.%.


8/47

2.%.. Girief reaksi emosi karena persepsi atau penghayatan peristi$a

kehilangan tersebut.

2.%.4. Grief snd mourning process proses mengahadapi,

mengatasi, serta menyesuaikan diri terhadap terhadap peristi$a

kehilangan. *roses ini mencakup tahap syok dan merasa percaya,

lama kelamaan timbul kesadaran akan peristi$a kehilangan

terseburt setelah itu pulih kembali.

2.11. Perasaan ke,i%angan (m(mn&a 'ise+kan o%e, ,a%5,a +erik(t )

2.%.%. Kehilangan "ungsi, misalnya "ungsi seksual dan "ungsi kontrol

usus-2.%.2. Kehilangan gambaran atau citra diri-

2.%.. Kehilangan seseorang yang sangat dekat hubungannya-

2.%.4. Kehilangan barang yang berharga (rumah, mobil, uang, dan lain!

lain).

2.12. #e$a%a5ge$a%a (m(m a'a%a, se+agai +erik(t )

2.%2.%. ahap 1 merasa syok atau terpukul dan tidak percaya.

Hampir semua tingkah laku yang tidak bersi"at merusak

merupakan sikap penyesuaian pada tahap ini.2.%2.2. ahap 11 munculnya kesadaran akan peristi$a kehilangan

tersebut.

Kemungkinan klienlansia akan mengajukan pertanyaan!pertanyaan

tentang peristi$a kehilangan tersebut. ingkah laku penyesuaian

diri, yaitu mulai mengaku peristi$a kehilangan tersebut serta

pengaruhnya terhadap seseorang.

2.%2.. ahap 111 pulih kembali, tingkah laku yang tampak

misalnya kemampuan untuk memahami dan menghayatikehilangan tersebut. #etelah itu, melanjutkan kegiatan hidupnya

sehari!hari dengan cara merencanakan masa depannya seraya

mengingat kembali kejadian baik yang menyenangkan maupun

yang menyedihkan akibat peristi$a tersebut secara realistis

2.13 Pengertian 0ansia

@sia lanjut dikatan sebagai tahap akhir perkembangan akhir

perkembangan pada daur kehidupan manusia ( /udi nna


9/47

keliat , %>>> ). #edangkan menurut *asal % ayat (2), (), (4)

@@ No. % ahun %>>8 tentang Kesehatan dikatakan bah$a

usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih

dari

2.%.2.%.% Klasi"ikasi ansia

Klasi"ilasi berikut ini adalah lima klasi"ikasi pada

lansia.

2.%.2.% *ralansia ( prasenilis)

2.%.2.2 ansia

#eseorang yang berusia


10/47

2.%.:.%. ipe ansia

/eberapa tipe pada lansia bergantung pada karakter,

pengalaman hidup, lingkungan, kondisi "isik, mental,

social, dan ekonominya (Nugroho, 2000). ipe

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

2.%.4.% ipe ari" bijaksana

Kaya dengan hikamah, pengalaman,

menyesuaikan diri dengan perubahan ;aman,

mempunyai kesibukan, bersikap ramah,

rendah hati, sederhana derma$an, memenuhi

undangan, dan menjadi panutan.

2.%.4.2 ipe mandiri

&engganti kegiatan yang hilang dengan ang

baru. #elekti" dalam mencari pekerjaan,

bergaul dengan teman, dan memenuhi

undangan.

2.%.4. ipe tidak puas

Kon"lik lahir batin menentang proses penuaan

sehingga menjadi pemarah, tidak sabar,

mudah tersinggung, sulit dilayani, pengkritik,

dan banyak menuntut.

2.%.4.4 ipe pasrah

&enerima dan menunggu nasib baik,

mengikuti kegiatan agama, dan melakukan

pekerjaan apa saja.

2.%.4.: ipe bigung

Kaget, kehilangan kepribadian,

mengasingkan diri, minder, menyesal, pasi",

dan acuh tak acuh.

ipe lain dari lansia adalah tipe optimis, tipe

konstrukti", tipe dependen ( keberuntungan) tipe

militant dan serius, tipe pemarah 5 "rustasi ( kecewa

akibat kegagalan dalammelakukan sesuatu), serta tipe

putus asa ( bensi pada diri sendiri)


11/47

#edangkan bila dilihat dari tingkat kemandiriannya

yang dinilia berdasarkan kemampuan untuk

melakukuan akti"itas sehari hari (indeks kemandirian

Katz), para lansia dapat digolongkan yaitu lansia

mandiri sepenuhnya, lansia mandiri dengan bantuan

langsung keluarganya, lansia mandiri dengan bantuan

secara tidak langsung , lansia dengan bantuan social,

lansia dipanti $reda, lansia yang dira$at dirumah

sakit, dan lansia dengan gangguan mental

.%.4. eori teori *roses penuaan

da beberapa teori yang berkaitan dengan proses

penuaan yaitu, teori biologi, teori psikologis teori

social, dan teori spiritual

2.%.:.% eori biologi

eori biologi mecakup teori genetic dan

mutasi, immunology slo$ theory, teory stres,

teori redikal bebas, dan teori rantai silang

a. eori genitik dan mutasi

&enurut teori genitik dan mutasi, menua

terprogram secara genitik untuk spesies!

spesies tertentu. &enua terjadi sebagai

akibat dan perubahan biokimia yang di

program oleh molekul! molekul N dan

setiap sel pada saatnya mengalami mutasi,

sebagai contoh yang khas adalah mutasi

dari sel!sel kelamin (terjadi penurunan

kemampuan fungsi sel)

erjadi pengumpulan pigmen atau lemak

dalam tubuh yang disebut teori akumulasi

dari penduduk sisa, sebagai contoh adalah

adanya pigmen lipo"usin di sel otot

jantung dan sel susunan sara" pusat pada


12/47

lansia yang mengakibatkan terganggunya

"ungsi sel itu sendiri.

*ada teori biologi dikenal istilah

Dpemakian dan perusakanE (wear and

tear) yang terjadi karena kelebihan usaha

dan stress yang menyebabkan sel!sel

tubuh menjadi lelah (pemakian ) pada

teori ini juga didapatkan terjadi

peningkatan jumlah kalogen dalam tubuh

lansia, tidak ada perlindungan terhadap

radiasi, penyakit dan kekurangan gi;i

b. 1mmunology slo$ theory

&enurut immunology slo$ theory, system

imun menjadi e"ekti" dengan

bertambahnya usia dan masuknya irus

kedalam tubuh yang dapat menyebabkan

kerusakan organ tubuh.

c. eori streseori stress mengungkapkan menua terjadi

akibat hilangnya sel!sel yang biasa

digunakan tubuh +egenarasi jaringan tidak

dapat memperhankan kestabilan

lingkungan internal, kelebihan usaha, dan

stress yang menyebabkan sel!sel tubuh

lelah terpakai .

d. eori radikal bebas+adikal bebas dapat terbentuk di alam

bebas , tidak stabilnya rdikal bebas

(kelompok atom) mengakibatkan oksidasi

oksigen bahan!bahan organik seperti

karbohidrat dan protein. +adikal ini

menyebabkan sel!sel tidak dapat

melakukan regenerasi

e. eori rantai silang


13/47

*ada teori rantai silang diungkapkan

bah$a reaksi kimia sel!sel yang tua atau

using menyebabkan ikatan kuat,

khususnya jaringan kalogen. ikatan ini

menyebabkan kurangnya elastisitas,

kekacaun, dan hilangnya "ungsi sel

2.%.4.4 eori psikologi

*ada usia lanjut, proses penuan terjadi secari alamiah

sering dengan penambahan usia. *erubahan

psikologis yang terjadi dapat dihubungkan puladengan kekurangan mental dan keadaan "ungsional

yang e"ekti".

Kepribadian indiidu yang terdiri dari atas motiasi

dan inteligensi dapat menjadi karakteristik konsep

diri dari seorang lansia mampu berinteraksi dengan

mudah terhadap nilai! nilai yang ada di tunjang

dangan status sosialnya.

danya penurunan dari intelektualitas yang meliputi

persepsi , kemampuan kogniti", memori, dan belajar

pada usia lanjut menyebabkan mereka sulit untuk

dipahami dan berinteraksi *ersepsi merupakan

kemampuan interpretasi pada lingkungan dengan

adanya penurunan "ungsi system sensorik, maka akan

terjadi pula penurununan kemampuan untuk

menerima, memproses, dan merespons stimulasi

sehingga terkadang akan muncul aksi5reaksi yang

berbeda dari stimulus yang ada.

Kemampuan kogniti" dapat dikaitkan dengan

penurunan "isiologi organ otak. Namum untuk "ungsi!

"ungsi positi" yang dapat dikaji ternya mempunyai

"ungsi lebih tinggi, seperti simpanan in"ormasi usia


14/47

lanjut, kamapuan memberi alasan secara abstrak, dan

melakukan perhitungan.

&emori adalah kemampuan daya ingat lansia

terhadap suatu kejadia5peristi$a baik jaka pendek

atau jaka panjang.

&emori terdiri dari atas tiga komponen sebagai

berikut.

a. 1ngatan yang paling singkat dan segera. Fontoh

pengulangan angka.

b. 1ngatan jangka pendek. Fontoh peristi$a

beberapa menit hingga beberapa hari yang lalu.

c. 1ngatan jangka panjang.

Kemampuan belajar yang menurun dapat terjadi

karena banyak hal. #elain keadaan "ungsional organ

otak, kurangnya motiasi pada lansia juga berperan.

&otiasi akan semakin menurut dengan menganggap

bah$a lansia sendiri merupakan beban bagi orang

lain dan keluarga.

2.%.4.4.8 eori #osial

da beberapa teori sosial yang berkaitan dengan

proses penuaan, yaitu teori interaksi sosial (social

exchange theory), teory aktiitas (actiity theory),

teory kesinambungan (deelopmen theoryt)! dan teori

strati"ikasi usia (age stratification theory)"

a. eori interaksi sosial

eori ini mencoba menjelaskan mengapa lansia

bertindak pada suatu situasi tertentu , yaitu atas

dasar hal!hal yang dihargai masyarakat ,

&aus(%>:4), Homans (%>:4), Homans (%>


15/47

sosial terjadi berdasarkan atas hukum pertukaran

barang dan jasa, sedangkan pakar lain

#immons (%>4:), mengemukakan bah$a

kemampuan lansiauntuk terus menjalin interaksi

sosial merupakan kunci untuk mempertahankan

status sosialnya atas dasar kemampuannya untuk

melakukan tukar!menukar.

&enurut o$d (%>80), interaksi antara pribadi

dan kelompok merupakan upaya untuk meraih

keuntungan sebesar!besarnya dan menekankerugian hingga sesedikit mungkin. Kekuasaan

akan timbul apabila seseorang atau kelompok

mendapatkan keuntungan lebih besar

dibandingkan dengan pribadi atau kelompok

lainnya.

*ada lansia, kekuasaan dan prestisenya berkurang,

sehingga menyebabkan interaksi sosial mereka

juga berkurang, yang tersisa hanyalah harga diri

dan kemampuan mereka untuk mengikuti

perintah.

*okok!pokok teori interaksi sosial adalah sebagai

berikut

%) masyarakat terdiri atas aktor!aktor sosial yang

berupayamencapai tujuannya masing!masing-

2) dalam upaya tersebut terjadi interaksi sosialyang memerlukan biaya dan $aktu-

) untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai,

seorang aktorharus mengeluarkan biaya-

4) aktor senantiasa berusaha mencari keuntungan

dan mencegah terjadinya kerugian-

:) hanya interaksi yang ekonomis saja yang

dipertahankan olehnya.

2.%.4.: eori penarikan diri


16/47

eori ini merupakan teori sosial tentang penuaan

yang paling a$al dan pertama kali diperkenalkan

oleh Fumming dan Henry(%>


17/47

menginjak de$asa serta meninggalkan rumah

untuk belajardan menikah.

b. ansia dan masyarakat mampu mengambil

man"aat darihal ini, karena lansia dapat

merasakan bah$a tekanan social berkurang,

sedangkan kaum muda memperoleh kerja yang

lebih luas.

c. iga aspek utama dalam teori ini adalah proses

menarik diriyang terjadi sepanjang hidup. *roses

ini tidak dapat dihindari serta hal ini harusditerima oleh lansia dan masyarakat.

2.%.4.< eori aktiitas

eori aktiitas dikembangkan oleh *almore (%>=2) yang menyatakan bah$a

penuaan yang sukses bergantung dari bagaimana

seorang lansia merasakan kepuasan dalam

melakukan aktiitas serta mempertahankan aktiitas

tersebut lebih penting dibandingkan kuantitas dan

aktiitas yang dilakukan. arisatu sisi aktiitas

lansia dapat menurun, akan tetapi di lain sisidapat

dikembangkan, misalnya peran baru lansia sebagai

rela$an,kakek atau nenek, ketua +, seorang duda

atau janda,serta karena ditinggal $a"at pasangan

hidupnya.

ari pihak lansia sendiri terdapat anggapan bah$a

proses penuaan merupakan suatu perjuangan untuk

tetap muda dan berusaha untuk mempertahankan

perilaku mereka semasamudanya.

*okok!pokok teori aktiitas adalah

a. moral dan kepuasan berkaitan dengan interaksi

sosial danketerlibatan sepenuhnya dari lansia di

masyarakat-


18/47

b. kehilangan peran akan menghilangkan kepuasan

seoranglansia.

*enerapan teori aktiitas ini sangat positi"

dalampenyusunan kebijakan terhadap lansia,

karena memungkinkanpara lansia untuk

berinteraksi sepenuhnya di masyarakat.

2.%.4.:.8 eori kesinambungan

eori ini dianut oleh banyak pakar sosial. eori ini

mengemukakan adanya kesinambungan dalam sikluskehidupan lansia. *engalaman hidup seseorang pada

suatu saat merupakan gambarannya kelak pada saat

ia menjadi lansia. Hal ini dapat terlihat bah$a

gayahidup, perilaku, dan harapan seseorang ternyata

tidak berubah meskipun ia telah menjadi lansia.

&enurut teori penarikan diri dan teori aktiitas,

proses penuaan merupakan suatu pergerakan dan

proses yang searah,akan tetapi pada teori

kesinambungan merupakan pergerakan dan proses

banyak arah, bergantung dari bagaimana penerimaan

seseorang terhadap status kehidupannya.

Kesulitan untuk menerapkan teori ini adalah bah$a

sulituntuk memperoleh gambaran umum tentang

seseorang, karena kasus tiap orang sangat berbeda.

*okok!pokok teori kesinambungan adalah sebagai

berikut

a. lansia tak disarankan untuk melepaskan peran atau

harusakti" dalam proses penuaan, tetapi berdasarkan

pada pengalamannya di masa lalu, lansia harus

memilih peran apayang harus dipertahankan atau

dihilangkan-

b. peran lansia yang hilang tak perlu diganti-


19/47

c. lansia berkesempatan untuk memilih berbagai

macam carauntuk beradaptasi.

2.%.4.0),

membagi kehidupan menjadi delapan "ase, yaitua. lansia yang menerima apa adanya-

b. lansia yang takut mati-

c. lansia yang merasakan hidup penuh arti-

d. lansia yang menyesali diri-

e. lansia yang bertanggung ja$ab dengan merasakan

kesetiaan-

". lansia yang kehidupannya berhasil-

g. lansia yang merasa terlambat untuk memperbaiki

diri-

h. lansia yang perlu menemukan integritas diri

mela$an keputusasaan (ego integrity s despair).

Haighurst dan uali menguraikan tujuh jenis

tugas perkembangan (deelopmental tasks) selama

hidup yang harus dilaksanakan oleh lansia, yaitu

a. penyesuaian terhadap penurunan kemampuan "isik

danpsikis-

b. penyesuaian terhadap pensiun dan penurunan

pendapatan-

c. menemukan makna kehidupan-

d. mempertahankan pengaturan hidup yang

memuaskan-

e. menemukan kepuasan dalam hidup berkeluarga-

". penyesuaian diri terhadap kenyataan akan meninggal

dunia-

g. menerima dirinya sebagai seorang lansia.


20/47

?oan /irchenall, +.N., &ed. dan &ary 3. #treight

+N. (%>=), menekankan perlunya mempelajari

psikologi perkembangan guna memahami perubahan

emosi dan sosial seseorang selama "ase

kehidupannya.

eori perkembangan menjelaskan bagaimana proses

menjadi tua merupakan suatu tantangan dan

bagaimana ja$aban lansia tehadap berbagai

tantangan tersebut yang dapat bernilai positi"

ataupun negati". kan tetapi, teori ini tidak

menggariskan bagaimana cara menjadi tua yang

diinginkan atau yang seharusnya diterapkan oleh

lansia tersebut.

*okok!pokok dalam teori perkembangan adalah

sebagai berkut.

a. &asa tua merupakan saat lansia merumuskan seluruh

masa kehidupannya.

b. &asa tua merupakan masa penyesuaian diri terhadap

kenyataan sosial yang baru, yaitu pensiun dan5atau

menduda5menjanda.

c. ansia harus menyesuaikan diri sebagai akibat

perannya yang berakhir di dalam keluarga,

kehilangan identitas dan hubungan sosialnya akibatpensiun, serta ditinggal mati oleh pasangan hidup

dan teman!temannya.

2.%.4.=.8 eori strati"ikasi usia

Giley (%>=%) menyusun strati"ikasi usia berdasarkan

usia kronologis yang menggambarkan serta

membentuk adanya perbedaan kapasitas, peran,

ke$ajiban, dan hak mereka berdasarkan usia.


21/47

ua elemen penting dari model strati"ikasi usia

tersebut adalah struktur dan prosesnya.

a. #truktur mencakup hal!hal sebagai berikut

bagaimanakah peran dan harapan menurut

penggolongan usia- bagaimanakah penilaian

strata oleh strata itu sendiri dan strata lainnya-

bagaimanakah terjadinya penyebaran peran

dan kekuasaan yang tak merata pada masing!

masing strata, yang didasarkan pada

pengalaman dan kebijakan lansia.b. *roses mencakup hal!hal sebagai berikut

bagaimanakah menyesuaikan kedudukan

seseorang dengan peran yang ada-

bagaimanakah cara mengatur transisi peran

secara berurutandan terus!menerus.

*okok!pokok dari teori strati"ikasi usia adalah

sebagai berikut.

a. rti usia dan posisi kelompok usia bagi masyarakat.

b. erdapatnya transisi yang dialami oleh kelompok.

c. erdapatnya mekanisme pengalokasian peran di

antara penduduk.

Keunggulan teori strati"ikasi usia adalah bah$a

pendekatan yang dilakukan bersi"at deterministik

dan dapat dipergunakan untuk mempelajari si"at

lansia secara kelompok dan bersi"at makro. #etiap

kelompok dapat ditinjau dari sudut pandang

demogra"i dan keterkaitannya dengan kelompok usia

lainnya.

Kelemahannya adalah teori ini tidak dapat

dipergunakan untuk menilai lansia secara

perorangan, mengingat bah$a strati"ikasi sangat


22/47

kompleks dan dinamis serta terkait dengan

klasi"ikasi kelas dan kelompok etnik.

2.%.4.> eori spiritual

Komponen spiritual dan tumbuh kembang merujuk

pada pengertian hubungan indiidu dengan alam

semesta dan persepsi indiidu tentang arti

kehidupan.

?ames 7o$ler mengungkapkan tujuh tahap

perkembangan kepercayaan (Gong, et .al, %>>>).

7o$ler juga meyakini bah$a kepercayaan5demensia

spiritual adalah suatu kekuatan yang memberiarti

bagi kehidupan seseorang.

7o$ler menggunakan istilah kepercayaan sebagai

suatu bentuk pengetahuan dan cara berhubungan

dengan kehidupan akhir. &enurutnya, kepercayaan

adalah suatu "enomena timbal balik, yaitu suatu

hubungan akti" antara seseorang dengan orang lain

dalam menanamkan suatu keyakinan, cinta kasih,

dan harapan.

7o$ler meyakini bah$a perkembangan kepercayaan

antara orangdan lingkungan terjadi karena adanya

kombinasi antara nilai!nilaidan pengetahuan. 7o$ler

juga berpendapat bah$a perkembangan spiritual

pada lansia berada pada tahap penjelmaan dari

prinsip cintadan keadilan.

2.%.:.%.: *erubahan!perubahan yang erjadi pada ansia

*erubahan yang terjadi pada lansia meliputi

perubahan "isik, sosial, danpsikologis.

2.%.


23/47

cairan intra seluler

menurun.

b. Kardioaskular

katup

jantung menebal

dan kaku,

kemampuan

memompa darah

menurun

(menurunnya

kontraksi dan

olume), elastisitas

pembuluh darah

menurun, serta

meningkatnya

resistensi pembuluh

darah peri"er

sehingga tekanan

darah meningkat.

c. +espirasi

otot!otot

pernapasan

kekuatannya

menurundan kaku,

elastisitas paru

menurun, kapasitas

residu meningkat

sehingga menarik

napas lebih berat,

aleoli melebar dan

jumlahnya


24/47

menurun,

kemampuan batuk

menurun, serta

terjadi penyempitan

pada bronkus.

d. *ersara"an

sara" panca

indra mengecil

sehingga "ungsinya

menurun serta

lambat dalam

merespons dan

$aktu bereaksi

khususnya yang

berhubungan

dengan stres.

/erkurang atau

hilangnya lapisan

mielin akson,

sehingga

menyebabkan

berkurangnya

respons motorik dan

re"leks.e. &uskuloskeletal

cairan tulang

menurun sehingga

mudahrapuh

(osteoporosis),

bungkuk (ki"osis),

persendian


25/47

membesar dan

menjadi kaku (atro"i

otot), kram, tremor,

tendon mengerut,

dan mengalami

sklerosis.

". 6astrointestinal

eso"agus

melebar, asamlambung menurun,

lapar menurun, dan

peristaltik menurun

sehingga daya

absorpsi juga ikut

menurun. @kuran

lambung mengecil

serta "ungsi

organaksesori

menurun sehingga

menyebabkan

berkurangnya

produksi hormon

dan en;im

pencernaan.

g. 6enitourinaria

ginjal

mengecil, aliran

darah ke ginjal

menurun,

penyaringan di

glomerulus


26/47

menurun, dan

"ungsi tubulus

menurun sehingga

kemampuan

mengonsentrasi

urine ikut menurun.

h. esika urinaria

otot!otot

melemah,

kapasitasnya

menurun, dan

retensi urine.

*rostat hipertro"i

pada=:I lansia.

i. agina

selaput

lendir mengering

dan sekresi

menurun.

j. *endengaran

membran

timpani atro"i

sehingga terjadi

gangguan

pendengaran.

ulang!tulang

pendengaran

mengalami

kekakuan.

k. *englihatan

respons

terhadap sinar


27/47

menurun, adaptasi

terhadap gelap

menurun,

akomodasi

menurun, lapang

pandang menurun,

dan katarak.

l. 3ndokrin

produksi

hormon menurun.m. Kulit

keriput serta

kulit kepala dan

rambut menipis.

+ambut dalam

hidung dan telinga

menebal. 3lastisitas

menurun,

askularisasi

menurun,rambut

memutih (uban),

kelenjar keringat

menurun, kuku

keras dan rapuh,

serta kuku kaki

tumbuh berlebihan

seperti tanduk.

n. /elajar dan

memori kemampuan belajar

masih ada tetapi

relatie menurun.


28/47

&emori (daya

ingat) menurun

karena proses

ericoding menurun.

#nput $ncoding %torage

&etriaal &ecall

(penerimaan) (pemanggilan kembali)

(output)

o. 1nteligensi

secara

umum tidak banyak

berubah.

p. 'ersonalitydan

djusment

(pengaturan) tidak banyak

perubahan, hampir

seperti saatmuda.

J. *encapaian

(chieement) sains, "iloso"i, seni,

dan musik sangat

memengaruhi.

2.%.


29/47

perasaan kapan

akan meninggal.

/erada di rumah

terus!menerus akan

cepatpikun (tidak

berkembang).

d. buse kekerasan

berbentuk erbal

(dibentak)

dannonerbal

(dicubit, tidak

diberi makan).

e. &asalah hukum berkaitan dengan

perlindungan aset

dan kekayaan

pribadi yang

dikumpulkan sejak

masih muda.

". *ensiun kalau menjadi *N#

akan ada tabungan

(danapensiun).

Kalau tidak, anak

dan cucu yangakan

memberi uang.

g. 3konomi kesempatan untukmendapatkan

pekerjaan yang

cocok bagi lansia

dan income

security.

h. +ekreasi untuk ketenangan

batin.

i. Keamanan jatuh, terpeleset.


30/47

j. ransportasi kebutuhan akan

sistem transportasi

yangcocok bagi

lansia.

k. *olitik kesempatan yang

sama untuk terlibat

dan memberikan

masukan dalam

sistem politik yang

berlaku.l. *endidikan berkaitan dengan

pengentasan buta

aksara dan

kesempatan untuk

tetap belajar sesuai

dengan hak asasi

manusia.

m. gama melaksanakan

ibadah

n. *anti jompo merasa

dibuang5diasingkan

.

2.%.:.4 *erubahan psikologis

*erubahan psikologis pada lansia meliputi

short term memory, "rustrasi, kesepian, takut

kehilangan kebebasan, takut menghadapi

kematian, perubahan keinginan, depresi, dan

kecemasan.

alam psikologi perkembangan, lansia dan

perubahan yang dialaminya akibat proses

penuaan digambarkan oleh hal!hal berikut.

a. &asalah!masalah umum yang sering

dialami oleh lansia


31/47

%) Keadaan "isik lemah dan tak berdaya,

sehingga harus bergantung pada orang

lain.

2) #tatus ekonominya sangat terancam,

sehingga cukup beralasan untuk

melakukan berbagai perubahan besar

dalam polahidupnya.

) &enentukan kondisi hidup yang sesuai

dengan perubahan status ekonomi dan

kondisi "isik.4) &encari teman baru untuk

menggantikan suami atau istri yang

telah meninggal atau pergi jauh

dam5atau cacat.

:) &engembangkan kegiatan baru untuk

mengisi $aktu luang yang semakin

bertambah.

) &enjadi sasaran atau diman"aatkan

oleh para penjual obat, buaya darat,

dan kriminalitas karena mereka tidak

sanggup lagi untuk mempertahankan

diri.


32/47

b. *erubahan!perubahan umum dalam

penampilan lansia

/agian kepala bentuk mulut berubah

akibat kehilangan gigi ataukarena harus

memakai gigi palsu, penglihatan agak

kabur, matatak bercahaya dan sering

mengeluarkan cairan, dagu mengendur

tampak berlipat, pipi berkerut, kulit

berkerut dan kering, bintik hitam pada

kulit tampak lebih banyak, serta rambut

menipis dan berubah menjadi putih atau

abu!abu.

/agian tubuh bahu membungkuk dan

tampak mengecil, perut membesar dan

tampak membuncit, pinggul tampak

mengendur dan lbih lebar dibandingkan

dengan $aktu sebelumnya, garis

pinggang melebar menjadikan badan

tampak seperti terisap, serta payudara bagi

$anita menjadi kendur.

/agian persendian pangkal tangan

menjadi kendur danterasa berat,

sedangkan ujung tangan tampak mengerut.

Kaki menjadi kendur dan pembuluh darah

balik menonjol, terutama ada di sekitar

pergelangan kaki. angan menjadi kurus

kering danpembuluh ena di sepanjang

bagian belakang tangan menonjol.

Kaki membesar karena otot!otot

mengendur, timbul benjolan!benjolan,

serta ibu jari membengkak dan bisa

meradang sertatimbul kelosis. Kuku


33/47

tangan dan kaki menebal, mengeras,

danmengapur.

/eberapa kemunduran organ tubuh seperti

yang disebutkan oleh Kartari (%>>0), di

antaranya adalah sebagai berikut.

%) Kulit kulit

berubah menjadi lebih

tipis, kering,

keriput, dan elastisitas

menurun. engandemikian, "ungsi kulit

sebagai penyekat suhu

lingkungan dan perisai

terhadap masuknya

kuman terganggu.

2) +ambut

rontok, $ama

menjadi putih, kering,

dan tidak mengilap. 1ni

berkaitan dengan

perubahan degenerati"

kulit.

) 9tot jumlah sel

otot berkurang,

ukurannya mengecilatau terjadi atro"i

sementara jumlah

jaringan ikat

bertambah, olumeotot

secara keseluruhan

menyusut, "ungsinya


34/47

menurun, serta

kekuatannya berkurang.

4) ?antung dan

*embuluh

arah pada usia lanjut

kekuatan mesin pompa

jantung berkurang.

/erbagai pembuluh

darah penting khusus di

jantung dan otak

mengalami kekakuan.

apisan intim menjadi

kasar akibat merokok,

hipertensi, diabetes

melitus, kadar

kolesterol tinggi, serta

hal lain yang

memudahkan timbulnya

penggumpalan darah

dan trombosis.

:) ulang pada

proses menua, kadar

kapur (kalsium) dalam

tulang menurun,

akibatnya tulangmenjadi keropos

(osteoporosis) dan

mudah patah.


35/47

&enurut /oedhi armojo (2004), menjadi

tua bukanlah suatu penyakit atau sakit,

tetapi suatu proses perubahan dimana

kepekaan bertambah atau batas kemampuan

beradaptasi menjadi berkurang yang sering

dikenal dengan geriatric giant, di manalansia

akan mengalami % i, yaitu imobilisasi-

instabilitas (mudahjatuh)- intelektualitas

terganggu (demensia)- isolasi (depresi)

-inkontinensia- impotensi- imunode"isiensi-

in"eksi mudah terjadi-impaksi (konstipasi)-

iatrogenesis (kesalahan diagnosis)-

insomnia- impairment o" (gangguan pada)-

penglihatan, pendengaran, pengecapan,

penciuman, komunikasi, dan integritas kulit,

inaniatior; (malnutrisi).

c. *erubahan umum "ungsi pancaindra pada

lansia #istem penglihatan ada penurunan

yang konsisten dalam kemampuan untuk

melihat objek pada tingkat penerangan yang

rendah serta menurunnya sensitiitas

terhadap $arna.

9rang berusia lanjut pada umumnya

menderita presbiop atau tidak dapat melihat

jarak jauh dengan jelas yang terjadi karena

elastisitas lensa mata berkurang.

#istem pendengaran orang berusia lanjut

kehilangan kemampuan mendengar bunyi

dengan nada yang sangat tinggi sebagai

akibat dari berhentinya pertumbuhan sara"


36/47

dan berakhirnya pertumbuhan organ basal

yang mengakibatkan matinya rumah siput di

dalam telinga. &ereka pada umumnya tetap

dapatmen dengar pada suara rendah dari

pada nada F sejelas orang yang lebih muda.

&enurut pengalaman, pria cenderung lebih

banyak kehilangan pendengaran pada masa

tuanya dibandingkan dengan$anita.

#istem perasa perubahan penting dalam alatperasa padausia lanjut adalah sebagai akibat

dari berhentinya pertumbuhan tunas perasa

yang terletak di lidah dan di permukaan

bagian dalam pipi. #ara" perasa yang

berhenti tumbuh ini semakin bertambah

banyak sejalan dengan bertambahnya usia.

#elain itu, terjadi penurunan sensitiitas

papil!papil pengecap terutama terhadap rasa

manis dan asin.

#istem penciuman daya penciuman menjadi

kurang tajam sejalan dengan bertambahnya

usia, sebagian karena pertumbuhan sel di

dalam hidung berhenti dan sebagian lagi

karena semakin lebatnya!bulu rambut dilubang hidung.

#istem peraba kulit menjadi semakin kering

dan keras, maka indra peraba di kulit

semakin peka. #ensitiitas terhadap sakit

dapat terjadi akibat penurunan ketahanan

terhadap rasa sakit. +asa sakit tersebut

berbeda untuk setiap bagian tubuh.


37/47

/agiantubuh yang ketahanannya sangat

menurun, antara lain adalahbagian dahi dan

tangan, sedangkan pada kaki tidak seburuk

kedua organ tersebut.

d. *erubahan umum kemampuan motorik pada

lansia

Kekuatan motorik penurunan kekuatan

yang paling nyata adalah pada kelenturan

otot!otot tangan bagian depan dan otot!otot

yang menopang tegaknya tubuh. 9rangberusia lanjut lebih cepat merasa lelah dan

memerlukan $aktu yang lebih lama untuk

memulihkan diri dari keletihan dibanding

orang yang lebih muda.

Kecepatan motorik penurunan kecepatan

dalam bergerak bagi lansia dapat dilihat dari

tes terhadap $aktu, reaksi, dan keterampilan

dalam bergerak seperti dalam menulis.

Kecepatan dalam bergerak tampak sangat

menurun setelah usia


38/47

Kerusakan dalam keterampilan motorik

terjadi dengan susunan terbalik terhadap

berbagai keterampilan yang telah dipelajari.

Keterampilan yanglebih dulu dipelajari

justru lebih sulit dilupakan dan keterampilan

yang baru dipelajari lebih cepat dilupakan.

2.%.=.%.< #i"at *enyakit pada ansia

/eberapa si"at penyakit pada lansia yang

membedakannya dengan penyakit pada orang de$asaseperti yang dijelaskan berikut ini.

2.%.=.% *enyebab penyakit

*enyebab penyakit pada lansia pada umumnya

berasal dari dalam tubuh (endogen),

sedangkan pada orang de$asa berasal dari

luar tubuh (eksogen). Hal ini disebabkan

karena pada lansia telah terjadi penurunan

"ungsi dari berbagai organ!organ tubuh akibat

kerusakan sel!sel karena proses menua,

sehingga produksi hormon, en;im, dan;at!;at

yang diperlukan untuk kekebalan tubuh

menjadi berkurang. engan demikian, lansia

akan lebih mudah terkena in"eksi. #ering pula,

penyakit lebih dari satu jenis (multipatologi),

di mana satu sama laindapat berdiri sendiri

maupun saling berkaitan dan memperberat.

2.%.=.2 6ejala penyakit sering tidak khas5tidak jelas

&isalnya, penyakit in"eksi paru (pneumonia)

sering kali tidak didapat idemam tinggi dan

batuk darah, gejala terlihat ringan padahal

penyakit sebenarnya cukup serius, sehingga

penderita menganggap penyakitnya tidak

berat dan tidak perlu berobat.


39/47

2.%.=. &emerlukan lebih banyak obat (poli"armasi)

kibat banyaknya penyakit pada lansia, maka

dalam pengobatannya memerlukan obat yang

beraneka ragam dibandingkan dengan orang

de$asa. #elain itu, perlu diketahui bah$a

"ungsi organ!organ ital tubuh seperti hati dan

ginjal yang berperan dalam mengolah obat!

obat yang masuk ke dalam tubuh telah

berkurang. Hal ini menyebabkan

kemungkinan besar obat tersebut akan

menumpuk dalam tubuh dan terjadi keracunan

obat dengan segala komplikasinya jika

diberikan dengan dosis yang sama dengan

orang de$asa. 9leh karena itu, dosis obat

perlu dikurangi pada lansia. 3"ek samping

obat sering pula

terjadi pada lansia yang menyebabkan

timbulnya penyakit!penyakit baru akibat

pemberian obat tadi (iatrogenik), misalnya

poliuri5sering /K akibat pemakaian obat

diuretik (obat untuk meningkatkan

pengeluaran air seni), dapat terjatuh akibat

penggunaan obat!obat penurun tekanan darah,

penenang, anti depresi, dan lain!lain. 3"ek

samping obat pada lansia biasanya terjadi

karena diagnosis yang tidak tepat, ketidak

patuhan meminum obat, serta penggunaan

obat yang berlebihan dan berulang!ulang

dalam $aktu yang lama.

2.%.=.4 #ering mengalami gangguan ji$a

*ada lansia yang telah lama menderita sakit

sering mengalami tekanan ji$a (depresi).


40/47

9leh karena itu, dalam pengobatannya tidak

hanya gangguan "isiknya saja yang diobati,

tetapi juga gangguan ji$anya yang justru

sering tersembunyi gejalanya. ?ika yang

mengobatinya tidak teliti akan mempersulit

penyembuhan penyakitnya.

2.%.8.%.= *enanggulangan &asalah erkait *roses *enuaan

lami

alam mengatasi masalah!masalah yang terjadi

sebagai akibat perubahan yang dialaminya, ada

beberapa hal yang dapat dilakukan 9leh lansia sebagai

upaya penyesuaian diri terhadap perubahan!perubahan

tersebut.

*enanggulangan masalah terkait dengan proses

penuaan adalah sebagai berikut.

2.%.8.% *enanggulangan masalah akibat perubahan "ungsi tubuh

a. *era$atan diri sehari!hari.

b. #enam5latihan pergerakan secara teratur.

c. *emeriksaan kesehatan secara rutin.

d. &engikuti kegiatan yang masih mampu

dilakukan.

e. &inum obat secara teratur jika sakit.

". &emakan makanan bergi;i.

g. &inum paling sedikit delapan gelas setiap

hari.2.%.8.2 *enanggulangan masalah akibat perubahan

psikologis

a. &engenal masalah yang sedang dihadapi.

b. &emiliki keyakinan dalam memandang

masalah.

c. &enerima proses penuaan.

d. &emberi nasihat dan pandangan.

e. /eribadah secara teratur.

". erlibat dalam kegiatan sosial maupun

keagamaan.


41/47

g. #abar dan ta$akal.

h. &empertahankan kehidupan seksual.

2.%.8. *enanggulangan masalah akibat perubahan

sosial5 maDsyarakat.

a. &emiliki pandangan5$a$asan.

b. #aling mengunjungi.

c. &elakukan kegiatan rekreasi.

.1. Konse- Keman'irian

2.%4.%. *engertian Kemandirian

Kemandirian berasal dari kata DEindependenceEE yang diartikan

sebagai suatu kondisi di mana seseorang tidak bergantung kepada

orang lain dalam menentukan keputusan dan adanya sikap perrcayadiri (&onk, dkk,200


42/47

&enurut &aryam, +. #iti (2008 %=2) pengkajian status "ungsional

adalah suatu bentuk pengukuran kemampuan seseorang untuk melkukan

aktiitas kehidupan sehari!hari secara mandiri. *enentuan kemandirian

"ungsional dapat mengidenti"ikasi kemampuan dan keterbatasan klien

sehingga memudahkan pemulihan interensi yang tepat.

*engkajian ini menggunakan indeks kemandirian ka;t untuk

aktiitas kehidupan sehari!hari yang berdasarkan pada ealuasi "ungsi

mandiri atau bergantung dari klien dalam hal makanan, kontinen

(//5/K), berpindah kekamar kecil, mandi dan berpakaian.

2.%4.2.%. &andiri dalam makan, kontinensia (//, /K),

menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan

mandi.

2.%4.2.2. &andiri semuanya kecuali salah satu dari "ungsi

diatas.

2.%4.2.. &andiri, kecuali mandi, dan satu lagi "ungsi yang

lain.

2.%4.2.4. &andiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi

"ungsi yang lain.

2.%4.2.:. &andiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan

satu "ungsi yang lain.

2.%4.2.


43/47

&andiri mengambil baju dari lemari, memakai pakaian,

melepaskan pakaian, mengancing5 mengikat pakaian.

ergantung tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya

sebagian.

c. Ke kamar kecil

&andiri masuk dan keluar dan kemudian membersihkan genetalia

sendiri.

ergantung menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan

menggunakan pispot.

d. /erpindah

&andiri berpindah dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari

kursi sendiri.

/ergantung bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atas

kursi, tidak melakukan satu atau lebih berpindah.

e. Kontinen

&andiri /K dan // seluruhnya dikontrol sendiri.

ergantung inkontenensia persial atau total- penggunaan kateter,

pispot, enema, dan pembalut (pampers)

". &akan

&andiri mengambil makanan dari piring dan menyuapinya

sendiri.

/ergantung bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring

dan menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan parenteral

(N6).

.%4.. 7aktor!7aktor yang &empengaruhi ingkat Kemandirian

2.%4..%. Kondisi kesehatan

anjut usia yang memiliki tingkat kemandirian tertinggi

adalah mereka yang secara "isik dan psiskis memiliki

kesehatan yang cukup prima. *rosentase yang paling tinggi

adalah mereka yang mempunyai kesehatan baik. enga

kesehatan yang baik mereka bisa melakukan aktiitas apa

saja dalam kehidupannya sehari!hari sepeti mengurus

dirinya sendiri, bekerja dan bereaksi.

#edangkan pada lanjut usia dengan kesehatan sedang

cendrung tidak mandiri. Hal ini disebabkan karena kondisi


44/47

kesehatan mereka baik "isikmaupun psikis yang kadang!

kadang sakit atau mengalami gangguan, sehingga aktiitas

sehari!hari tidak semuanya dapat dilakukan sendiri. *ada

beberapa kegiatan mereka memerlukan bantuan orang lain,

misalnya mengerjakan pekerjaan yang berat atau

mengambil keputusan.

2.%4..2. Kondisi 3konomi

*ada kondisi ekonomi responden yang mandiri memiliki

kondisi ekonomi sedang. +esponden dengan kondisi

ekonomi sedang berusaha tetap bekerja untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya agar tidak tergantung pada anak atau

kelurga lain. engan bekerja mereka akan memperoleh

beberapa keuntungan yaitu selain mendapatkan penghasilan

mereka dapat mengisi $aktu sengang dengan kegiatan

yang berguna, sehingga akti"itas "isik dan psikis tetap

berjalan.

ikatakan bah$a lansia yang masih akti" bekerja karena

berbagai alasan, diantaranya karena desakan ekonomi.

engan masih bekerja berarti mereka masih dapat

menghidupi dirinya sendiri. alam kondisi seperti ini

mereka memusatkan perhatian pada usaha untuk

menghasilkan uang sehingga minat untuk mencari uang

tidak lagi berorentasi pada apa yang ingin mereka beli akan

tetapi untuk sekedar menjaga agar mereka tetap mandiri.

2.%4... Kondisi #osial

&ereka yang beragama islam akti" dalam perkumpulan

keagamaan, seperti yasinan yang dilakukan tiap minggu

dan pengkajian setiap bulan, yang beragama kristen5katolik

akti" dalam kebaktian. Kegiatan ini dihadiri tidak hanya

oleh orang lanjut usia saja. etapi juga dihadiri oleh

bapak5ibu yang masih muda, dan para lanjut usia. &ereka


45/47

berkumpul bersama untuk melakukan kegiatan tersebut.

Kegiatan ini didukung teori pertukaran sosial dimana

mereka melakukan kegiatan yang cara pencapaiannya dapat

berhasil jika dilakukan dengan beriinteraksi dengan orang

lain.

Hubungan sosial antara orang lanjut usia dengan anak yang

telah de$asa adalah menyangkut keeratan hubungan

mereka dan tangung ja$ab anak terhadap orang tua yang

menyebabkan orang lanjut usia menjadi mandiri. angung

ja$ab anak yang telah de$asa baik yang telah berumah

tangga maupun yang belum, atau yang tinggal satu rumah,

tidak tinggal satu rumah tetapi berdekatan tempat tinggal

atau yang tinggal berjauhan (tinggal diluar kota) masih

memiliki ke$ajiban bertanggung ja$ab terhadap kebutuhan

hidup orang lanjut usia seperti kebutuhan sandang, pangan,

kesehatan dan sosial.

2.3.1* Konse- Akti6it& 7ai%& 0i6ing 8A709

ctiity o" daily liing () adalah suatu bentuk

pengukuran kemampuan seseorang untuk melakukan

secara madiri, yang meliputi mandi, makan, toileting,

kontimen, dan berpindah (silina, 20%%). #etiap orang

memiliki kebutuhan hidup. 9rang lanjut usia juga memiliki

kebutuhan hidup yang sama agar dapat hidup sejahtera.

Kebutuhan hidup orang lanjut usia antara lain kebutuhan akanmakanan bergi;i seimbang, pemeriksaan kesehatan secara

rutin, perubahan yang sehat dan kondisi rumah yang tentram

dan aman, kebutuhan!kebutuhan sosial seperti bersosialisasi

dengan semua orang dalam semua usia, sehingga mereka

mempunyai banyak teman yang dapat diajak berkomunikasi,

membagi pengalaman, memeberi pengarahan untuk


46/47

kehidupan yang baik. Kebutuhan tersebut diperlukan oleh

lanjut usia agar dapat mandiri (Herlina, 20%0).

2..1* Kerangka Konse-

Bagan 1.1

Kerangka Konse-

ariabel 1ndependen

ariabel ependen

L yang tidak diteliti

yang diteliti

(sia

immo+i%itas

ketergant(ngan

Acti6it&

7ai%&

0i6ing

kecemasan

m('a, ter$at(,

kon'isi kese,atan


47/47

Bi+%iogra-,&

&aryam, +.#. et al., 2008.Mengenal usia lanjut dan perawatannya. jakarta

#lemba medika.

Nugroho, G., 2008.Keperawatan gerontik geriaktrik. rd ed. ?akarta *enerbit

buku kedokteran 36F.

kecemasan bab ll ok

Documents