keadilan dan pandangan hidup

20
KEADILAN DAN PANDANGAN HIDUP Universitas Ibnu Chaldun Jakarta 2016 1

Upload: muchlis-soleiman

Post on 10-Jan-2017

57 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

KEADILAN DAN PANDANGAN HIDUP

Universitas Ibnu Chaldun Jakarta2016

1

1. Keadilan2

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakna manusia. Kelayakan disini dapat diartikan sebagai “titik tengah diantara kedua ujung eksterim dari yang terlalu banyak dan terlalu sedikit”.

Hal ini bisa menyangkut orang atau menyangkut benda, artinya “ bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing harus memperolah jumlah ukuran yang sama”

3

Kalau tidak sama proporosinya maka hal itu bisa berarti ketidakadilan.

Plato : “ Keadilan diproyeksikan sebagai pada diri manusia sehingga orang yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal”.

Socrates : “ memproyeksikan keadilan pada negara, keadilan akan tercipta disebuah pemerintahan apabila pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.”

4

Kong Hu Cu : “ Keadilan itu terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya”. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.

Secara umum Keadilan itu adalah : “ Pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban”.

5

Dengan kata lain keadilan adalah keadaan dimana bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan menjalankan apa yang sudah menjadi kewajibannya.

2. Keadilan menurut sumbernya.

6

1. Keadilan Individual : “Keadilan yang bergantung kepada kehendak baik atau kehendak buruknya masing-masing individu”.

2. Keadilan Sosial : “Keadilan yang pelaksanaannya bergantung kepada struktur-struktur sosial yang ada pada masyarakat”. Ex : Keadilan menurut pancasila “keadilan sosial “ berarti “setiap orang di Indonesia mendapatkan perlakuan yang sama baik dalam bidang hukum, politik, ekonomi dan kebudayaan”.

3. Keadilan dan Ketidakadilan

7

Definisi klasik “Ulpanius” seorang ahli hukum romawi mengatakan bahwa “keadilan adalah pemenuhan hak, sedangkan pengingkaran hak adalah ketidakadilan”.

Definisi diatas didasarkan atas “asas persamaan”, asas ini dimaksudkan untuk memberikan perlakuan yang sama sesuai dengan kesamaannya dan memberikan perlakuan yang berbeda sesuai dengan perbedaannya.

8

Sunarso dan mardimin, 1996 : “ memberikan pendapat yang sedikit berbeda dengan pendapat diatas menurut mereka perlakuan yang sama disini haruslah tetap memperhatikan pembedaan yang seimbang dan relevan dengan perbedaannya”. Ex : perlakuan terhadap orang yang rajin tidak harus sama dengan perlakuan orang yang malas.

9

Hal diatas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa keadilan adalah : “ukuran atau norma hukum” yang memungkinkan untuk, (a). Memberikan pada masing-masing bagiannya, (b). Mencapai suatu “Social ideal” berupa masyarakat yang terdiri dari berkehendak bebas, (c). Memperkembangkan kemanusiaan, (d). Memperlakukan perkara yang sama secara sama dan memperlakukan perkara yang tidak sama secara tidak sama.

10

Kana, 1996 : “Keadilan merupakan konsep tentang mana yang tergolong adil dan mana yang tergolong tidak adil”. Jadi keadilan menurutnya adalah :” perlakuan kepada setiap manusia yang menghormati hak-haknya, baik hak kemanusiaannya maupun hak-hak lainnya yang diperoleh melalui jalan yang sah seperti upah kerjanya, barang yang telah dibayarnya,.

Sedangkan ketidakadilan menurut “Kana” adalah : “ perlakuan yang tidak menghormati hak-hak seperti yang disebutkan diatas”

4. Terjadinya Ketidakadilan

11

1. Ketidakadilan dalam kehidupan bersama : “ karena kehidupan bersama merupakan fenomena kehidupan manusiawi yang bersifat universal, artinya kehidupan bersama akan mengasumsikan ketidakadilan”.

2. Ketidakadilan terjadi karena adanya kebebasan dan kemampuan manusia dalam merancang kehidupannya : “dalam kehidupan bersama setiap orang berhak untuk menjadi dirinya sendiri (Persona) sebagai individu”.

12

3. Ketidakadilan terjadi karena adanya dialektika kehidupan manusia : “dalam kehidupan yang normal setiap orang berperinsip terwujudnya realisasi kebersamaan dan kebebasan individu untuk menjadi dirinya sendiri dalam suatu anyaman (dialektis) ”.

Seperti halnya “dialektika” yang terjadi dalam kehidupan Demokratis, yang mempunyai nilai dasar “persamaan dan kemerdekaan manusia”

5. Pandangan Hidup13

Koenjaraningrat, 1980 : “ Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan didalam masayarakat.

Suyadi, M.P, 1985 : “ Pandangan hidup itu terdiri dari cita-cita, kebajikan dan sikap hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia”.

14

Manuel Kruaisiepo, 1982 : “ Pandangan hidup mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup mencerminkan cita-cita dan aspirasinya”.

Lenski, 1974 : “ ideologi suatu masyarakat tersusun dari tiga unsur, yaitu : (a). Pandangan Hidup, (b). Nilai-nilai, (c). Norma-norma”. Hal ini berarti bahwa pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi.

15

Pandangan hidup merupakan pelengkap dari nilai-nilai dalam membuat pembenaran atau rasionalisasi untuk nilai-nilai, pandangan hidup memberikan semangat kepada nilai-nilai.

Norma berlaku dalam menentukan perilaku perintah atau larangan untuk suatu kewajiban peranan secara spesifik sehingga norma menjiwai pandangan hidup.

Hal ini berarti ideologi lebih luas dari pandangan hidup, ideologi biasanya tidak dipakai dalam hubungan antar indvidu

16

Ideologi biasanya dipakai dalam konstek yang lebih luas, misalnya ideologi negara, artinya bisanya ideologi sebagai pedoman hidup merupakan cita-cita yang dicapai oleh banyak indvidu dalam masyarakat.

6. Sumber Pandangan Hidup

17

1. Pandangan hidup bersumber dari Agama : “Memiliki kebenaran yang mutlak karena berasal dari Al-Quran dan Sunah”. Ex : Pandangan hidup Muslim : (a). Pandangan Hidup ialah Al-Quran dan As-Sunah (QS.2:2), (b). Dasar hidup adalah “ISLAM”, (c). Tujuan Hidup : “keridhaan Allah (QS. 2:207), kebahagiaan dunia dan akhirat (QS. 2:201), rahmat bagi segenap penghuni alam”. (QS. 21:107)”. (d). Tugas muslim : “Ibadah” (QS.51:56), (e). Fungsi Muslim : “Khalifah (QS.2:30), Penerus risalah nabi dan dakwah kepada setiap manusia”. (QS. 3:104)

18

1. (e). Fungsi Muslim : “Khalifah (QS.2:30), Penerus risalah nabi dan dakwah kepada setiap manusia”. (QS. 3:104), (f). Alat hidup muslim adalah semua yang dimilikinya,(g). Teladan hidupnya “Nabi Muhammad”, (QS.68:4), (h). Kawan hidup muslim adalah suami/istri yang taat kepada Allah atau semua orang yang sama pandangan hidupnya (QS. 30:21, 7:189, 9:71, 4:34). (i). Lawan hidup muslim adalah setan dan manusia (QS. 2:168 dan 144:4-6)

19

2. Pandangan hidup yang berasal dari abstraksi nilai-nilai budaya suatu negara atau bangsa. Ex : Pancasila

3. Pandangan hidup yang berasal dari perenungan sesorang sehingga dapat merupakan ajaran atau etika untuk hidup. Ex : aliran-aliran kepercayaan

Referensi20

Munandar Soelaeman. M.Koenjaranigrat, Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar Ilmu, PT. Refika Aditama,Bandung, 2002

Abdul Kadir Muhammad, Prof, SH, Ilmu Sosial Budaya Dasar, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung 2005.

Sosiologi Suatu Pengantar, Prof, DR, Soerjono soekanto, Rajawali Pers, Jakarta, 2004.

Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Abdul Syani, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2004

Sistem Sosial Budaya Indonesia, Jacobus Ranjabar, SH, M.Si, Gahlia, Ciawi Bogor, 2006

Diktat dan hand out perkuliahan.