kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/skripsi.pdf · iv kata pengantar . puji dan syukur penulis...

167
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: others

Post on 13-Feb-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

ANALISIS ENGAGEMENT MELALUI

KOMENTAR DI INSTAGRAM

WWF INDONESIA TERKAIT

EARTH HOUR 2018

SKRIPSI

Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)

Dian Puspitasari

14140110242

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

2018

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 3: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

ii

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 4: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

iii

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 5: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih

dan penyertaan-Nya selama penulis menimba ilmu selama delapan semester di

bangku kuliah, hingga akhirnya mencapai titik puncak, yaitu sidang skripsi. Penulis

menyadari bahwa pembentukan hasil penelitian yang akan diajukan untuk sidang

skripsi ini tidak diraih seorang diri, melainkan atas bantuan dan juga dukungan dari

berbagai pihak terkasih, di mana dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Hanif Suranto M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang menuntun penulis

dengan sabar hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat

pada waktunya

2. Inco Hary Perdana, S. I. Kom., M. Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan kesempatan bagi penulis

melaksanakan sidang skripsi

3. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan perlindungan dan

dukungan yang membuat penulis tiba pada tahap sidang skripsi ini

4. Galih Prasongko dan Anastasia Joana dari Direktorat Komunikasi WWF

Indonesia selaku informan dalam peneliti melengkapi hasil penelitian

5. Christopher Antoni, sahabat layaknya keluarga penulis yang selalu ada

disaat senang dan susah, selalu menyemangati dan mendengar keluh kesah

penulis, serta selalu mengingatkan penulis agar dapat wisuda bersama tepat

pada waktunya yang menjadi motivasi terbesar penulis.

6. Novita Andriyani, Frecilia, Cynthia Nadia, Cindy Claudia, Jessica Crescent,

David Ananda, dan Imelda Amalia teman penulis yang memberikan

dukungan dan juga bantuan selama proses penyelesaian laporan skripsi ini

Tangerang, 3 Agustus 2018

Dian Puspitasari

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 6: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

v

ANALISIS ENGAGEMENT MELALUI KOMENTAR DI

INSTAGRAM WWF INDONESIA TERKAIT EARTH HOUR 2018

ABSTRAK

Oleh: Dian Pusptiasari

WWF Indonesia merupakan organisasi non-profit yang hadir sejak tahun

2007. Organisasi yang beroperasi di bidang perlindungan ekosistem ini

memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menggunakan media sosial Instagram

untuk mengajak masyarakat agar ikut serta dalam Earth Hour 2018. Ajakan WWF

Indonesia mendapatkan berbagai respon masyarakat dalam bentuk komentar yang

ditulis pada kolom komentar akun Instagram WWF Indonesia. Penelitian ini

melakukan analisis isi terhadap komentar di Instagram dengan menghubungkannya

dengan konsep hierarchy of engagement yang dicetuskan oleh Evans dan Cothler

(2014, h. 10) yang menjelaskan mengenai tahap-tahap engagement pada media

sosial. Penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif dengan menggunakan

metode analisis isi kualitatif. Analisis isi kualitatif dilakukan dengan komentar-

komentar yang menjadi objek penelitian disegmentasikan ke dalam coding frame

sesuai dengan kategorinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap engagement

advocate sudah dicapai oleh WWF Indonesia, namun tahap consume masih menjadi

tahap yang dominan. Konten yang dibentuk oleh WWF Indonesia juga memberikan

pengaruh terhadap engagement dari segi format penulisan, tone, konteks, timing,

dan repetition.

Kata Kunci: Analisis Konten, Hierarchy of Engagement

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 7: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

vi

ENGAGEMENT ANALYSIS FROM WWF INDONESIA

INSTAGRAM’S COMMENTS ABOUT EARTH HOUR 2018

ABSTRACT

By: Dian Puspitasari

WWF Indonesia is a non-profit organization that was created in 2007. This

organization that operates in ecosystem protection sector utilizing technological

advance and use social media Instagram to invite community to participate in Earth

Hour 2018. This invitation got many variant responds from netizen in the shape of

comments that was left behind in WWF Indonesia’s Instagram. This research

conducted by doing a content analyzing to the comments in Instagram and connect

it with hierarchy of engagement concept that was published by Evans and Cothrel

(2014, h. 10), which explain the engagement’s steps in social media. The research

was conducted with qualitative descriptive technique and qualitative content

analysis method. Qualitative content analysis was conducted with the comments

being segmented into coding frame and was matched to each category. The result

shows that WWF Indonesia already reach the advocate engagement but consume

engagement still dominate. The content that WWF Indonesia created also give

effects to engagement in terms of format, tone, context, timing, and repetition.

Keywords: Content Analysis, Hierarchy of Engagement

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 8: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…i

HALAMAN PERNYATAAN.…….…….…….…….…….…….…….…….…..ii

HALAMAN PENGESAHAN...…….…….…….…….…….…….…….…….…iii

KATA PENGANTAR.…….…….…….…….…….…….…….…….…………..iv

ABSTRAK……………………………...…….…….…….…….…….………….v

ABSTRACT.…….…….…….…….…….…….…….…….……………………vi

DAFTAR ISI.…….…….…….…….…….…….…….…….………………..…vii

DAFTAR GAMBAR.…….…….…….…….…….…….…….…….…………...x

DAFTAR TABEL.…….…….…….…….…….…….…….…….……………..xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang….…….…….…….…….…….…….…………………1

1.2 Rumusan Masalah….…….…….…….…….…….…….……………. 11

1.3 Pertanyaan Penelitian….…….…….…….…….…….…….………… 11

1.4 Tujuan Penelitian….…….…….…….…….…….…….……………...12

1.5 Kegunaan penelitian….…….…….…….…….…….…….…………..12

1.5.1 Kegunaan Akademis….…….…….…….…….………….....12

1.5.2 Kegunaan Praktis….…….…….…….…….………………..12

1.5.3 Kegunaan Sosial….…….…….…….…….………………...12

1.6 Keterbatasan Penelitian…….…….…….…….…….………………...13

BAB II KERANGKA PEMIKIRIAN

2.1 Penelitian Terdahulu….…….…….…….…….………………...........14

2.1.1 “Where Does My Money Go? How Online Comments on a

Donation Campaign Influence the Perceived Trustworthiness of

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 9: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

viii

a Nonprofit Organization” (oleh Christian

Wiencierza,Katharina Gisela Poppela, dan Ulrike Rottgera)....15

2.1.2 “Analysing Engagement Towards the 2014 Earth Hour

Campaign in Twitter” (oleh Miriam Fernandez, Gregoire Burel,

Harith Alani, dan Lara)……………………………………….17

2.1.3 Matriks Perbandingan Penelitian Sejenis Terdahulu………...18

2.2 Teori atau Konsep yang Digunakan…………………………………..21

2.2.1 Kampanye Public Relations….……………………..………..21

2.2.2 Online Public Relations……………………………………...24

2.2.3 Engagement Melalui Media Sosial……………..……………30

2.2.4 Instagram……………..……….……………..………………41

2.2.5 Organisasi Non-Profit……………..……….……………..….46

2.3 Alur Penelitian……………..……….……………..…………………49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian……………..……….……………..…………...51

3.2 Jenis dan Sifat Penelitian....…………..……….……………..………53

3.3 Metode Penelitian……………..……….……………..……………....56

3.4 Unit Analisis……………..……….……………..…………………....59

3.5 Teknik Pengumpulan Data……………..……….……………..……..62

3.6 Keabsahan Data……………..……….……………..………………...63

3.7 Teknik Analisis Data……………..……….……………..…………...65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian……………..………67

4.1.1 WWF Indonesia……………..……….……………..………….67

4.1.2 Earth Hour 2018……………..……….……………..…………72

4.1.3 Instagram WWF Indonesia……………..……………………...75

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 10: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

ix

4.2 Hasil Penelitian……………..……….……………..………………...77

4.2.1 Kategorisasi Konsep……………..……….……………..……...77

4.2.2 Coding Frame……………..……….……………..……………81

4.3 Pembahasan……………..……….……………..…………………….84

4.3.1 Consume……………..……….……………..……….…………84

4.3.2 Create……………..……….……………..…………………….85

4.3.3 Curate……………..……….……………..…………………….88

4.3.4 Advocate……………..……….……………..………………….91

4.4 Faktor yang Memengaruhi Engagement……..……….……………...93

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan.……………..……….……………..……………………..114

5.2 Saran.……………..……….……………..………………………….116

5.2.1 Saran Akademis………………………….……..…………….116

5.2.2 Saran Praktis……………………………....……….………….117

DAFTAR PUSTAKA……..………..………..………..………..….…………..118

LAMPIRAN

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 11: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pengguna Internet di Indonesia………………………………………2

Gambar 1.2 Media Sosial yang Digunakan Masyarakat Indonesia……………….4

Gambar 1.3 Frekuensi Penggunaan Internet oleh Masyarakat Indonesia…………4

Gambar 1.4 Pengguna Instagram di Indonesia……………………………………7

Gambar 1.5 Ajakan Earth Hour 2018 melalui Youtube…………………………...9

Gambar 1.6 Ajakan Earth Hour 2018 melalui Facebook.……………………….10

Gambar 1.7 Ajakan Earth Hour 2018 melalui Instagram ………………………10

Gambar 2.1 Hierarchy of Engagement.………………………………………….34

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Penelitian …………………………………….50

Gambar 4.1 Evolusi Logo WWF……………………………………………...…69

Gambar 4.2 Akun Instagram WWF Indonesia……………………………..……76

Gambar 4.3 Konten 26 Februari 2018……………………………………………93

Gambar 4.4 Konten 19 Maret 2018……………………………………………....97

Gambar 4.5 Konten 21 Maret 2018……………………………………………....99

Gambar 4.6 Konten 22 Maret 2018……………………………………………..101

Gambar 4.7 Konten 23 Maret 2018……………………………………………..103

Gambar 4.8 Konten 27 Maret 2018……………………………………………..105

Gambar 4.9 Konten 28 Maret 2018……………………………………………..107

Gambar 4.10 Konten 29 Maret 2018…………………………………………....108

Gambar 4.11 Konten 30 Maret 2018……………………………………………110

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 12: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

xi

Gambar 4.12 Konten 2 April 2018……………………………………………...112

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 13: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Perbandingan Penelitian Sejenis Terdahulu………………….18

Tabel 4.1 Kategorisasi Konsep…………………………………………………..81

Tabel 4.2 Hasil Coding Frame Konten Foto……………………………………..82

Tabel 4.3 Hasil Coding Frame Konten Video………………………………...…83

Tabel 4.4 Hasil Coding Frame Keseluruhan…………………………………..…84

Tabel 4.5 Kategori Komentar Pada Konten 26 Februari 2018…………………...94

Tabel 4.6 Kategori Komentar Pada Konten 19 Maret 2018……………………...97

Tabel 4.7 Kategori Komentar Pada Konten 21 Maret 2018……………………...99

Tabel 4.8 Kategori Komentar Pada Konten 22 Maret 2018…………………….101

Tabel 4.9 Kategori Komentar Pada Konten 23 Maret 2018…………………….103

Tabel 4.10 Kategori Komentar Pada Konten 27 Maret 2018…………………...105

Tabel 4.11 Kategori Komentar Pada Konten 28 Maret 2018…………………...107

Tabel 4.12 Kategori Komentar Pada Konten 29 Maret 2018…………………...109

Tabel 4.13 Kategori Komentar Pada Konten 30 Maret 2018…………………...110

Tabel 4.14 Kategori Komentar Pada Konten 2 April 2018……………………..112

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 14: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era modern sekarang ini, teknologi informasi dan komunikasi

terus berkembang dan menjadi semakin canggih dengan fitur-fitur terbaru

serta modifikasi lainnya. Teknologi yang semakin maju ini mempermudah

masyarakat Indonesia melaksanakan kegiatan sehari-harinya, terutama

semenjak hadirnya internet. Internet digunakan untuk berbagai hal, seperti

mencari informasi global, berkomunikasi jarak jauh, berjualan online,

mencari gambar atau video sebagai hiburan, bermain game online, dan lain

sebagainya. Kehadiran internet dan juga teknologi yang semakin canggih

ini menimbulkan fenomena baru, di mana para pengguna gadget sulit untuk

memisahkan dirinya dari gadget mereka masing-masing.

Salah satu pihak yang merupakan ahli mengenai keadaan pengguna

internet di Indonesia adalah Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia

(APJII). Selain menyediakan akses internet, APJII juga memiliki data hasil

survei yang dilakukan setiap tahunnya untuk mendapatkan informasi

mengenai bagaimana perkembangan internet di Indonesia. Data survei

dilampirkan dalam berbagai macam bentuk, seperti presentasi, data statistik,

dan lain sebagainya. Melalui hasil data survei APJII yang terbaru pada tahun

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 15: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

2

2017, didapatkan data bahwa pengguna internet di Indonesia kian

meningkat dari tahun 1998 dengan jumlah pengguna sebesar kurang lebih

500.000 jiwa, hingga pada tahun 2017 mencapai angka 143,26 juta jiwa

menggunakan akses internet. Dari total populasi penduduk Indonesia

sebanyak 262 juta, 54,68%-nya merupakan pengguna internet aktif.

Gambar 1.1 Pengguna Internet di Indonesia

Sumber: Data survei APJII 2017

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 16: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

3

“Dalam survei ini, APJII menggunakan 2.500 responden

dengan dengan margin of error kurang lebih 1,96% dan level of

condifence 95%. Pengumpulan data ini melalui wawancara dengan

bantuan kuesioner. Responden berasal dari enam wilayah Indoensia,

yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan

Maluku Papua. APJII menggunakan metodologi multi stage cluster

sampling, yakni urban, rural-urban, dan rural. Survei dengan

metodologi ini diklaim bisa mengetahui persoalan yang dihadapi

terkait penetrasi Internet di Indonesia.” Kartini (2018, para. 13).

Selain APJII, organisasi yang juga beroperasional di bidang

penggunaan teknologi informasi dan komunikasi adalah We Are Social. We

Are Social merupakan agensi global asal Amerika yang bergerak di bidang

penelitian mengenai generasi Z dan juga teknologi informasi dan

komunikasi yang semakin canggih dengan tujuan membantu masyarakat

dalam memanfaatkan informasi mengenai kedua hal tersebut dalam bisnis

maupun studi. Agensi ini juga menyediakan ide-ide kreatif dan juga hasil

data riset yang menunjukkan bahwa di era modern sekarang, penggunaan

perangkat digital semakin meningkat dan mendominasi kegiatan sehari-hari

manusia sehingga ide yang disampaikan agensi ini merupakan bagaimana

memanfaatkan fenomena di mana digital sangat memengaruhi aktivitas

masyarakat Indonesia sekarang ini.

Berdasarkan data riset We Are Social pada Januari 2018, ditemukan

bahwa media sosial yang paling sering digunakan di Indonesia diraih oleh

Youtube, dengan 43% masyarakat Indonesia mengaksesnya. Peringkat

kedua diduduki oleh media sosial milik Mark Zuckerberg, di mana 41%

masyarakat Indonesia menggunakan Facebook, yang kemudian disusul

dengan penggunaan Whatsapp oleh 40% masyarakat Indonesia, dan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 17: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

4

Instagram menempati posisi ke-4 dengan angka mencapai 38%.

Penggunaan media sosial menjadi tren masyarakat Indonesia, yang kian

melebur menjadi aktivitas sehari-hari. Berdasarkan data We Are Social,

terbilang bahwa 79% pengguna aktif internet mengakses internet mereka

setiap harinya, dan hanya 1% yang mengakses internet kurang dari sekali

dalam satu bulan

Gambar 1.2 Media Sosial yang Digunakan Masyarakat Indonesia

Sumber: We Are Social

Gambar 1.3 Frekuensi Penggunaan Internet oleh Masyarakat Indonesia

Sumber: We Are Social

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 18: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

5

Melalui data-data yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa sebagian

besar masyarakat Indonesia hampir selalu terikat dengan internet dan juga

media sosial sebagai media hiburan dan komunikasi mereka. Tidak hanya

menerima saja, namun masyarakat Indonesia yang sudah semakin terdidik

juga memiliki kemampuan untuk bersikap skeptis dan selektif, di mana

mereka dapat memilih konten apa saja yang ingin dikonsumsi sesuai dengan

keinginan dan kebutuhannya. Adanya internet membuat masyarakat

Indonesia menjadi semakin mudah untuk mengetahui informasi yang

mereka butuhkan dan gemari maupun hal-hal yang di luar jangkauan

mereka.

Melihat perkembangan teknologi ini, salah satu organisasi non-

profit internasional yang sudah berdiri sejak 1961, yakni World Wild Fund

for Nature (WWF) memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut untuk

berkomunikasi dengan masyarakat. Organisasi nirlaba yang bergerak di

bidang pelestarian alam dan lingkungan. WWF pertama kali berdiri pada

April 1961 di Switzerland dan memperluas organisasinya ke berbagai

belahan dunia, termasuk Indonesia. WWF Indonesia pertama kali hadir pada

tahun 1962 dan sudah melakukan berbagai kegiatan pelestarian ekosistem

bumi serta perlindungan binatang dan tanaman langka. Salah satu kampanye

tahunan yang rutin dilaksanakan oleh WWF sejak tahun 2007 adalah Earth

Hour, di mana organisasi mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk

mematikan lampu selama satu jam ataupun listrik tak terpakai guna

menghemat sumber daya listrik demi kelangsungan hidup bumi dan juga

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 19: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

6

kesejahteraan manusia. Kampanye ini dilakukan sebagai usaha untuk

mengingatkan masyarakat agar menjadi penduduk yang ramah lingkungan

demi menjaga kelestarian alam semesta, serta mengedukasi bahwa listrik

yang digunakan secara berlebihan dapat memberikan pengaruh negatif

terhadap ekosistem bumi, di mana salah satunya perubahan iklim yang

ekstrem.

Kali ini, WWF Indonesia pun kembali melakukan Earth Hour yang

dilaksanakan pada 24 Maret 2018. WWF Indonesia mengajak masyarakat

untuk turut serta berpartisipasi dalam Earth Hour dengan melakukan

pemadaman lampu atau listrik yang tidak digunakan selama satu jam dari

pukul 20.30 – 21.30 waktu setempat. Selain aktivitas mematikan lampu dan

listrik, WWF Indonesia juga mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut

serta dalam kegiatan berjalan kaki, berlari, atau bersepeda menggunakan

glow stick, atau baju yang menyala dalam kegelapan (glow-in-the-dark)

sebagai bentuk dukungan terhadap Earth Hour 2018 ini.

Dalam mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung dan juga

turut serta menjadi peserta Earth Hour, WWF Indonesia memanfaatkan

berbagai media untuk berkomunikasi dan mempersuasi penduduk

Indonesia, di mana salah satunya adalah penggunaan media sosial

Instagram sebagai bentuk online PR. Instagram merupakan media sosial di

mana para penggunanya berkomunikasi dengan mem-post foto atau video

untuk mendapatkan view, like, dan komentar dari para pengguna Instagram

lainnya. Instagram juga memiliki berbagai macam fitur lucu dan unik yang

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 20: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

7

menyebabkan banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan media

sosial ini.

Melalui data hasil survei yang dilakukan oleh We Are Social, jumlah

pengguna Instagram di Indonesia per-bulannya mencapai angka 53 juta,

yakni sekitar 20% dari total populasi Indonesia. Hasil survei juga

menunjukkan bahwa pengguna Instagram pria mencapai angka 51%, dan

pengguna Instagram wanita sebesar 49% dengan selisih 2%.

Gambar 1.4 Pengguna Instagram di Indonesia

Sumber: We Are Social

Media sosial yang meraih posisi keempat sebagai media yang paling

sering diakses oleh masyarakat Indonesia ini dimanfaatkan oleh WWF

Indonesia untuk mem-post berbagai konten dengan foto atau cuplikan video

singkat yang menarik untuk menginformasikan kegiatan WWF Indonesia

kepada masyarakat, serta mengedukasi masyarakat mengenai kegiatan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 21: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

8

pelestarian alam dan mengajak untuk turut serta mengikuti Earth Hour

2018. Namun, dengan sifat pengguna media sosial yang skeptis dan selektif,

sulit bagi WWF Indonesia untuk menciptakan konten yang dapat menarik

minat masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat Indonesia yang

kurang peduli terhadap alam dan yang tidak memiliki kepercayaan terhadap

organisasi WWF Indonesia.

Sehingga melalui kesempatan ini, peneliti melakukan penelitian

dengan menganalisis engagement dari kegiatan online PR yang dilakukan

oleh WWF Indonesia tersebut melalui analisis isi komentar-komentar yang

ditinggalkan pada Instagram WWF Indonesia mengenai kampanye Earth

Hour 2018. Mengetahui engagement melalui analisis isi komentar penting

untuk dilakukan karena komentar tersebut merupakan hasil atau efek dari

komunikasi pesan yang dilakukan oleh WWF Indonesia melalui konten

Instagram, sehingga dengan menganalisis komentar tersebut dapat

membantu WWF Indonesia mengetahui bagaimana masyarakat

menanggapi pesan tersebut serta menjadi salah satu evaluasi bagi WWF

Indonesia dalam mengemas pesan atau konten Instagram.

Media sosial Instagram dipilih sebagai media yang akan diteliti

karena akun Youtube dan Facebook WWF Indonesia kurang mendapatkan

atensi dari masyarakat Indonesia, yang terlihat dari jumlah respon yang

cukup kecil, di mana video ajakan Earth Hour 2018 yang di-post pada akun

Youtube Earth Hour Indonesia hanya dilihat oleh 13 orang saja. Ajakan

melalui Facebook yang merupakan media sosial paling sering diakses oleh

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 22: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

9

penduduk Indoensia kedua, post yang memiliki respon terbanyak hanya di-

like oleh 129 orang saja. Sedangkan Instagram yang menduduki posisi

keempat sebagai media sosial yang digunakan oleh masyarakat Indonesia

berhasil menarik perhatian paling banyak dengan mendapatkan likes

sebanyak 2.788, sehingga media sosial Instagram lah yang akan diteliti.

Gambar 1.5 Ajakan Earth Hour 2018 melalui Youtube

Sumber: Screenshot Akun Youtube Earth Hour Indonesia.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 23: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

10

Gambar 1.6 Ajakan Earth Hour 2018 melalui Facebook

Sumber: Screenshot Akun Facebook WWF Indonesia.

Gambar 1.7 Ajakan Earth Hour 2018 melalui Instagram

Sumber: Screenshot Akun Instagram WWF Indonesia

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana engagement

yang dicapai WWF Indonesia melalui media sosial Instagram di mana

penelitian akan dilakukan dengan melakukan analisis terhadap komentar

masyarakat Indonesia pada konten WWF Indonesia terkait Earth Hour

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 24: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

11

2018, pada saat sebelum acara berlangsung hingga setelah acara selesai

digelar.

1.2 Rumusan Masalah

Media sosial Instagram memiliki kekuatan yang cukup kuat dalam

memengaruhi publik, sehingga WWF Indonesia memanfaatkan media

sosial ini untuk mengaplikasikan online PR dalam mengajak masyarakat

untuk mengetahui, mendukung, dan juga berpartisipasi dalam Earth Hour

2018. Foto dan video dipublikasikan semenarik mungkin sehingga

masyarakat yang tadinya tidak tertarik pun menjadi tergerak untuk

berpartisipasi dalam kampanye tersebut. Melalui media sosial Instagram

yang bersifat dua arah, komentar dari masyarakat Indonesia merupakan

respon terhadap konten Instagram atau efek dari komunikasi pesan yang

dilakukan oleh WWF Indonesia dan dari situ pula dapat terlihat sejauh mana

engagement-nya. Sehingga, peneliti memutuskan untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Analisis Engagement Melalui Komentar di

Instagram WWF Indonesia Terkait Earth Hour 2018”.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Sejauh mana engagement Earth Hour 2018 dicapai oleh WWF

Indonesia melalui analisis komentar masyarakat di Instagram?

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 25: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

12

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui sejauh mana engagement Earth Hour 2018

dicapai oleh WWF Indonesia melalui analisis komentar masyarakat di

Instagram.

1.5 Kegunaan Penelitian

1.5.1 Kegunaan Akademis

Secara akademis, penelitian ini dapat menambahkan

wawasan mengenai pengelompokan komentar masyarakat ke dalam

konsep engagement dan menjadi pedoman untuk penelitian

selanjutnya yang serupa

1.5.2 Kegunaan Praktis

Penelitian dapat berguna untuk menambahkan pengetahuan

mengenai respon masyarakat terhadap konten yang diberikan oleh

WWF Indonesia melalui Instagram terkait Earth Hour 2018

1.5.3 Kegunaan Sosial

Penelitian ini diharapkan dapat membentuk gerakan sosial,

di mana masyarakat memiliki minat yang tinggi untuk ikut serta

dalam Earth Hour 2018 yang diselenggarakan oleh WWF

Indonesia.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 26: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

13

1.6 Keterbatasan Penelitian

1. Aktivitas online PR WWF Indonesia yang akan diteliti hanyalah

seputar kegiatan di media sosial Instagram terkait Earth Hour 2018

saja, dan tidak mencakup konten sehari-hari WWF Indonesia

ataupun Earth Hour yang sebelumnya sudah pernah dilaksanakan

2. Dari berbagai media sosial yang dimiliki oleh WWF Indonesia,

peneliti hanya akan meneliti Instagram saja dikarenakan jumlah

respon yang kecil pada media sosial lainnya sehingga sulit untuk

melakukan penelitian di media sosial lainnya.

3. Instagram sebagai media yang dianalisis tidak menyediakan fitur di

mana publik dapat mengakses data mengenai jumlah view pada

konten foto, sehingga dalam menganalisis data pada Bab 4, peneliti

tidak dapat mengisi data mengenai jumlah consume masyarakat

terhadap suatu konten tertentu.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 27: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

14

BAB II

KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan kegiatan mempelajari penelitian

serupa yang sudah pernah diteliti sebelumnya. Kegiatan ini memiliki peran

untuk membantu peneliti dalam mempelajari lebih dalam mengenai topik

penelitian, serta sebagai data pendukung dan juga referensi untuk

memperdalam pengetahuan perihal tema terkait. Penelitian terdahulu juga

membantu peneliti menghasilkan sesuatu yang baru yang belum pernah

diteliti sebelumnya. Penelitian terdahulu yang merupakan kegiatan tinjauan

pustaka oleh Ardianto (2014, h. 37) meliputi pengidentifikasian secara

sistematis, penemuan, dan analisis dokumen-dokumen yang memuat

informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Menurut Ardianto (2014, h. 38), mempelajari penelitian sejenis

terdahulu memiliki lima fungsi, yaitu:

1. Menyediakan kerangka konsepsi atau kerangka teori untuk

penelitian yang direncanakan

2. Menyediakan informasi tentang penelitian-penelitian yang lampau

yang berhbungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Proses ini

menghindari pengulangan (duplication) yang tidak disengaja dari

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 28: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

15

penelitian-penelitian terdahulu dan membimbing kita pada apa yang

perlu diselidiki

3. Memberikan rasa percaya diri sebab melalui tinjauan pustaka semua

konstruk yang berhubungan dengan penelitian telah tersedia. Oleh

karena itu, kita menguasai informasi mengenai subjek tersebut

4. Memberikan informasi tentang metode-metode penelitian, populasi

dan sampel, instrumen pengumpulan data, serta perhitungan statistik

yang digunakan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Jika

berhasil dalam tinjauan pustaka, hanya perlu membutuhkan

bimbingan sedikit dari pembimbing karena pertanyaan dapat

terjawab melalui tinjauan pustaka yang dilakukan pada tahap

penelitian

5. Menyediakan temuan-temuan dan kesimpulan-kesimpulan

penyelidikan terdahulu yang dapat dihubungkan dengan penemuan

dan kesimpulan kita.

Berikut penelitian sejenis terdahulu yang peneliti gunakan sebagai

referensi dan juga bantuan selama peneliti melakukan penelitian,

2.1.1 “Analysing Engagement Towards the 2014 Earth Hour Campaign

in Twitter” (oleh Miriam Fernandez, Gregoire Burel, Harith

Alani, dan Lara)

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 29: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

16

Penelitian terdahulu yang pertama dilakukan oleh

mahasiswa dari The Open University, UK pada tahun 2015.

Penelitian ini ingin menjelaskan bagaimana WWF Internasional

melakukan engagement terhadap publik melalui penerapan online

PR di media sosial Twitter terkait Earth Hour 2014. Keberhasilan

engagement dinilai dari tweeting, retweet, dan membalas (reply)

tweet tentang kampanye tersebut.

Penelitian dilakukan dengan menganalisis kurang lebih 35

ribu tweets yang terkait dengan Earth Hour 2014. Tweets publik

yang sudah terkumpul pertama-tama dikategorikan sesuai dengan

berbagai macam segmen, seperti jumlah retweet terbanyak,

golongan usia, kompleksitas dan panjang konten, dan lain

sebagainya. Setelah tweets dikelompokan ke masing-masing

kategori, setiap kategori akan memiliki jenis tweets yang

mendapatkan engagement terbanyak oleh publik dan dari berbagai

tweets tersebut ditemukan ceruk pasar yang menjelaskan bahwa

konten yang memiliki engagement terbesar adalah konten yang

informasinya lengkap, pembawaan yang mudah dimengerti, dan

konten yang bernuansa positif. Hasil peneltiian ini diharapkan dapat

membantu pihak WWF untuk menciptakan konten yang lebih

menarik lagi dan berhasil menciptakan minat baca.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 30: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

17

2.1.2 “Where Does My Money Go? How Online Comments on a

Donation Campaign Influence the Perceived Trustworthiness of a

Nonprofit Organization” (oleh Christian Wiencierza, Katharina

Gisela Poppela, dan Ulrike Rottgera)

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2015 oleh tiga

mahasiswa dari University of Munster, Jerman. Penelitian dilakukan

untuk mengetahui apakah komentar di media online yang

ditinggalkan oleh publik di media sosial organisasi non-profit dapat

memengaruhi kepercayaan publik terhadap organisasi dan juga

reputasi organsiasi. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena

menurut ketiga peneliti ini organisasi non-profit sangat

mengandalkan reputasi dan juga trust agar terus mendapatkan

dukungan dari publik agar dapat terus beroperasi.

Penelitian dilakukan secara kuantitatif, di mana hipotesis

dari penelitian ini adalah bahwa komentar positif, negatif, netral, dan

bahkan tidak meninggalkan komentar pun akan memengaruhi

reputasi dan keterpercayaan organisasi yang dapat memengaruhi

kegiatan penggalangan dana yang diadakan. Penelitian dilakukan

dengan eksperimen dan pembagian kuesioner. Penelitian ini

membuahkan hasil bahwa komentar yang ditinggalkan oleh publik

memberikan pengaruh kepada reputasi dan rasa percaya kepada

perusahaan yang juga memengaruhi tindakan masyarakat untuk ikut

turut serta memberikan donasi atau tidak.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 31: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

18

2.1.3 Matriks Perbandingan Penelitian Sejenis Terdahulu

Tabel 2.1

Matriks Perbandingan Penelitian Sejenis Terdahulu

No Aspek

pembanding

Miriam

Fernandez,

Gregoire

Burel, Harith

Alani, dan

Lara.

The Open

University.

2015

Christian

Wiencierza,

Katharina

Gisela Poppela,

dan Ulrike

Rottgera.

University of

Munster.

2015

Dian

Puspitasari.

Universitas

Multimedia

Nusantara.

2018

1 Judul

Penelitian

Analysing

Engagement

Towards the

2014 Earth

Hour

Campaign in

Twitter

Where Does My

Money Go? How

Online Comments

on a Donation

Campaign

Influence the

Perceived

Trustworthiness

of a Nonprofit

Organization

Analisis

Engagement

Melalui

Komentar di

Instagram

WWF

Indonesia

Terkait Earth

Hour 2018

2 Tujuan

Penelitian

Mengetahui

bagaimana

pesan yang

disampaikan

melalui

Twitter terkait

Earth Hour

Mengetahui

bagaimana

komentar di

media online

terhadap

kampanye

penggalangan

Untuk

mengetahui

sejauh mana

engagement

Earth Hour

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 32: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

19

memengaruhi

publik

dana

mempengaruhi

kepercayaan

publik terhadap

organisasi

2018 dicapai

oleh WWF

Indonesia

melalui

analisis

komentar

masyarakat di

Instagram.

3 Teori yang

Digunakan

Public

Engagement

Strategic

Online

Communicatio

n

Trust

Reputation

Engagement

melalui Media

Sosial

4 Metode

Penelitian

Kualitatif Kuantitatif Kualitatif

5 Hasil

Penelitian

Konten yang

di-posting

melalui

Twitter WWF

Internasional

lebih

mendapatkan

respon dari

masyarakat

ketimbang

pengguna

Terbukti bahwa

komentar positif,

negatif, netral,

maupun tidak,

yang ditinggalkan

di media sosial

memengaruhi

tingkat

kepercayaan

publik dan

reputasi

Hasil

peneltiian ini

menemukan

bahwa Earth

Hour 2018

sudah

mencapai

tahap

advocate,

walaupun

tahap

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 33: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

20

akun Twitter

tersebut, di

mana konten

yang berhasil

menarik minat

baca publik

adalah konten

yang

informasinya

lengkap,

mudah

dimengerti,

dan bernuansa

positif.

perusahaan, di

mana tingkat

kepercayaan dan

reputasi

perusahaan

tersebut

memengaruhi

jumlah

penggalangan

dana yang

dilakukan.

consume

masih menjadi

tahap yang

dominan.

Selain itu

konten dan

juga waktu

posting

konten

memberikan

pengaruh

terhadap

engagement

dan respon

yang

diberikan

masyarakat.

6 Persamaan Yang diteliti adalah komentar pada media sosial

sebagai penerapan teknik online PR yang dilakukan

oleh organisasi non-profit

7 Perbedaan Penelitian

dilakukan

terhadap

media

sosial

Twitter

WWF

Internasion

al

Penelitian

dilakukan secara

kuantitatif

dengan

eksperimen dan

pembagian

kuesioner

Penelitian

dilakukan untuk

mengetahui

Penelitian

dilakukan

terhadap

media sosial

Instagram

WWF

Indonesia

Penelitian

dilakukan

untuk

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 34: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

21

Penelitian

dilakukan

untuk

mengetahui

engagemen

t terhadap

publik

Analisis

dilakukan

kepada

semua

tweet

terkait

Earth Hour

2014 yang

sudah

dikategoris

asikan

apakah

komentar publik

memengaruhi

kepercayaan dan

reputasi

terhadap

organisasi

mengetahui

sejauh mana

engagement

Earth Hour

2018

Analisis

dilakukan

kepada

komentar

seluruh post

Instagram

WWF

Indonesia

terkait Earth

Hour 2018

Sumber: Olahan Peneliti

2.2 Teori atau Konsep yang Digunakan

2.2.1 Kampanye Public Relations

Public Relations merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

menjalin hubungan baik dan mengubah persepsi publik melalui

komunikasi dua arah untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Terdapat

berbagai cara dalam mengaplikasikan kegiatan komunikasi oleh

praktisi Public Relations, salah satunya adalah melalui kampanye

Public Relations. Kegiatan kampanye PR merupakan aktivitas

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 35: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

22

komunikasi untuk membujuk dan mempersuasi target kampanye

agar memiliki persepsi, sikap, dan perilaku sesuai dengan apa yang

diinginkan oleh pencetus kampanye yang diselenggarakan dalam

periode waktu tertentu.

Terdapat 5 komponen dalam kegiatan kampanye PR

(Ruslan. 2013, h. 28-35), yaitu:

1. Komunikator kampanye PR. Komunikator, atau praktisi PR

harus mampu menjelaskan atau menyampaikan kegiatan dan

program kerja kepada publiknya, sekaligus bertindak

sebagai mediator untuk mewakili organisasi terhadap publik.

Praktisi PR sebagai komunikator harus memiliki

kemampuan sebagai berikut,

a. Creator. Memiliki kreativitas dan menciptakan ide

atau gagasan cemerlang dalam berkomunikasi

b. Conseptor. Memiliki skill dalam penyusunan

program kerja kampanye PR

c. Problem Solver. Mampu mengatasi permasalahan

yang dihadapi, dinamis, solutif, dan proaktif dalam

menjalankan peranan PR, khususnya dalam

mengantisipasi gangguan dalam melaksanakan

perannya.

2. Pesan atau message adalah sesuatu yang harus disampaikan

kepada target kampanye yang merupakan ide, gagasan,

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 36: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

23

informasi, aktivitas, atau kegiatan tertentu yang

dipublikasikan atau dipromosikan utnuk diketahui,

dipahami, dan dimengerti yang sekaligus diterima oleh

publiknya.

3. Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan harus

sesuai dengan target kampanye untuk mendapatkan hasil

yang maksimal.

4. Komunikan atau publik yang menjadi target sasaran dalam

berkomunikasi secara langsung atau tidak

5. Efek atau dampak dari kampanye PR merupakan respon

setelah proses komunikasi berlangsung yang menimbulkan

umpan balik atau feedback.

Kegiatan kampanye PR dilakukan untuk mencapai suatu

tujuan tertentu, di mana menurut R. Wayne Pace, Brent D. Peterson,

dan M. Dallas Burnett (dalam Ruslan. 2013, h. 37), terdapat 4 jenis

tujuan komunikasi kampanye PR dilaksanakan:

1. To secure understanding, agar target kampanye memahami

pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator

2. To establish acceptance, agar target kampanye menerima

atau setuju dengan pesan yang diberikan oleh komunikator

3. To motive action, agar target kampanye termotivasi untuk

bertindak sesuai dengan harapan komunikator

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 37: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

24

4. The goals which the communicator sought to achieve, agar

mencapai tujuan yang komunikator harapkan.

2.2.2 Online Public Relations

Kegiatan seorang praktisi PR berevolusi semenjak kehadiran

internet. Untuk dapat menjangkau publik, kegiatan PR berlanjut

dengan memanfaatkan media online dikarenakan masyarakat yang

sedang marak-maraknya menggunakan media online untuk

berkomunikasi, mengakses informasi, dan lain sebagainya.

Aktivitas ini disebut juga dengan online PR. Online Public Relations

adalah penerapan kegiatan PR dengan memanfaatkan media online.

Menurut Dasrun (2014, h. 96), media internet dimanfaatkan oleh PR

untuk membangun merek atau brand dan memelihara kepercayaan

publik. David Phillips dan Philip Young (2009, h. 269) menyatakan

bahwa kegiatan online PR perlu diterapkan akibat era yang sudah

berubah semenjak adanya internet dan kehadiran media sosial telah

mengubah kinerja seorang PR, terutama penyusunan strategi untuk

mendekatkan diri (approach) dengan target sasaran.

Salah satu alasan Online PR diterapkan adalah karena

internet kini sudah menjadi suatu hal yang sangat penting dalam

kehidupan sehari-hari masyarakat, sesuai dengan pernyataan David

Phillips dan Philip Young (2009, h. 95) yang berbunyi, “Public

Relations Practitioner may be involved in online public relations

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 38: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

25

because the internet is important to people”. Penerapan online PR

dapat mempermudah praktisi PR untuk berkomunikasi dengan

publik, terlebih karena sifat internet yang memiliki konektivitas tak

terbatas sehingga mempermudah organisasi untuk melakukan

publikasi, mengetahui bagaimana persepsi publik, memantau isu-isu

terkini, melakukan monitoring terhadap kegiatan komunikasi yang

dilakukan oleh kompetitor, serta persuasi.

Menurut David Philips dan Philip Young (2009, h. 38), salah

satu elemen utama yang harus dimiliki dalam aktivitas online PR

adalah transparansi. Transparansi yang dimaksud adalah bersifat

terbuka, berkomunikasi, dan akuntabilitas yang dapat meningkatkan

kepercayaan publik terhadap perusahaan. Dalam menanamkan sikap

transparansi, perlu dipertimbangkan juga penggunaan platform atau

devices yang akan diakses oleh publik, channel komunikasi, dan

juga konten yang berkualitas dan menarik. Tidak hanya informasi

bersifat transparan saja, namun konten juga harus bersifat kaya

(richness) dan terjangkau (reach) oleh target sasaran.

Membentuk konten yang menarik merupakan salah satu

strategi untuk mengalahkan kompetitor di dunia online, yaitu agar

informasi terkait perusahaan sendiri lebih banyak diakses ketimbang

informasi mengenai perusahaan kompetitor. Salah satu cara

meningkatkan kekayaan konten adalah dengan menambahkan

gambar, video, diagram, suara, musik, dan lain sebagainya dengan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 39: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

26

memanfaatkan kecanggihan teknologi sesuai kebutuhan. Hal ini

sangat berbeda dengan membentuk konten iklan, di mana definisi

’kaya’ dalam konten iklan adalah untuk meningkatkan penjualan

demi mendapatkan keuntungan. Sedangkan konten yang ‘kaya’

dalam online PR adalah untuk membangun kepercayaan dan

menjaga hubungan baik dengan publik. Konten juga harus dapat

memberikan jawaban dari apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh

publik sehingga konten tersebut akan dicari oleh publik.

Menurut Duhe (2007, h. 29), salah satu kelebihan yang

dimiliki dalam melaksanakan online PR adalah meningkatnya

partisipasi publik. Dengan konten yang menarik dan forum

komunikasi yang luas dan interaktif, internet memberikan

keuntungan bagi organisasi, di mana masyarakat menjadi lebih

terbuka dan mudah dijangkau. Tingkat partisipasi masyarakat

terhadap konten yang dibentuk oleh organisasi juga meningkat,

terlebih dengan masyarakat yang kini lebih sering menggali

informasi atau menyampaikan pendapatnya di media sosial yang

dapat membantu organisasi dalam memahami apa yang dibutuhkan

atau diinginkan oleh publik. Partisipasi publik di sini dapat dalam

bentuk dukungan, komentar kritik maupun pujian, membagikan

informasi ke rekan, ikut serta dalam kegiatan yang dibentuk

organisasi, dan respon lainnya yang merupakan efek dari kegiatan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 40: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

27

online PR tersebut. seperti halnya pernyataan Duhe (2007, h. 27)

yang berbunyi,

“Scholars and practitioners have embraced the move toward

more interactive web sites, discussion forums, and blogs to

communicate with publics, further exploration of the ontological

status of public participation is required to adequately segment,

assess, and communicate with online publics.”

Aktivitas yang termasuk ke dalam kegiatan online PR

menurut Onggo (2004. dalam Dasrun. 2014, h. 98) adalah sebagai

berikut:

1. E-mail

Surat elektronik dapat membangun maupun

meruntuhkan reputasi. Jatuhnya reputasi perusahaan dapat

terjadi apabila menggunakan cara penulisan e-mail yang

salah ataupun terlalu lama dalam menjawab pertanyaan.

Salah satu membuat pesan menjadi efektif yaitu dengan

mencantumkan subject e-mail yang singkat namun menarik

untuk menggoda minat baca

2. Newsletter Elektronik (Ezine)

Majalah elektronik atau yang biasa disebut dengan

ezine biasanya berisikan berbagai macam artikel dan solusi

bagi pembacanya. Ezine yang kini sedang populer adalah

yang dikirim melalui e-mail. Ezine memiliki fungsi sebagai

majalah berbasis web, namun hanya artikel atau kolom

tertentu saja yang akan ditampilkan. Beberapa majalah

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 41: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

28

elektronik berbasis web mengharuskan pembaca menjadi

pelanggan (subscribe) jika ingin membaca artikel lebih

lengkap. Ezine biasanya lebih content-oriented dan

pembacanya lebih targeted.

3. Blog

Blog adalah sejenis manajemen konten yang

memudahkan siapa saja untuk mempublikasikan tulisan-

tulisan pendek yang dinamakan post. Blog bukanlah tempat

yang tepat untuk menyebarkan siaran pers bagi perusahaan,

namun blog lebih bersifat konversasional (percakapan

interaktif). Blog biasanya memiliki kolom komentar untuk

diisi oleh pembacanya, di mana sebisa mungkin perusahaan

yang mengelola sebuah blog harus memberikan respon

dengan cepat terhadap komentar yang diberikan, baik

komentar tersebut bernada negatif ataupun positif.

4. Twitter dan Microblogging

Microblogging adalah bentuk blogging yang

membatasi banyaknya jumlah konten pada setiap post-nya,

di mana salah satunya adalah Twitter. Twitter termasuk salah

satu media yang mudah dikelola karena hanya memerlukan

waktu yang singkat untuk membentuk suatu konten

5. Facebook

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 42: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

29

Perusahaan dapat membuat profil yang terbuka untuk

publik di saluran Facebook. Para pengguna media sosial

tersebut dapat saling terhubung melalui halaman Facebook

dan dapat memantau aktivitas yang dilakukan oleh

organisasi. Facebook juga dapat digunakan untuk

memberikan pesan terbuka, berita kegiatan perusahaan, foto

dokumentasi, dan lain sebagainya.

6. Youtube

Media sosial dengan konten video ini merupakan

media yang memiliki peran cukup besar dalam memengaruhi

audiens melalui video pendek yang dikemas secara menarik

7. Wire Service

Merupakan layanan kepada publik yang

menyediakan berbagai informasi tentang perusahaan yang

dapat diakses oleh publik. Wire service dapat berupa situs

perusahaan, di mana terdapat berbagai informasi seperti

profil perusahaan, bagian info produk, layanan, kegiatan,

dan lain sebagainya.

Online PR juga memiliki karakteristik yang

membedakannya dari media konvensional (Dasrun. 2014, h. 107),

antara lain:

1. Direct Feedback

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 43: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

30

Perusahaan dapat memberikan respon yang cepat dan

langsung sehingga semua permasalahan dan pertanyaan dari

publik dapat diberikan respon dengan cepat pula

2. Peluang bersaing

Internet tidak mengenal jarak dan ruang, sehingga

setelah perusahaan terhubung ke dunia online, maka jutaan

masyarakat dapat menerima informasi yang disampaikan

oleh semua perusahaan, termasuk kompetitor

3. Terjadinya komunikasi dua arah

Interaktivitas dengan publik dapat membantu

perusahaan dalam mengetahui keinginan dan kebutuhan dari

publik tersebut serta mengelola hubungan yang kuat dengan

para stakeholder

4. Hemat

Organisasi tidak perlu menyiapkan anggaran yang

besar karena internet dapat mudah didapatkan dan juga

murah, beda halnya dengan media konvensional, seperti

televisi, di mana selain prosesnya yang lama, biaya juga

relatif lebih besar.

2.2.3 Engagement Melalui Media Sosial

Salah satu manfaat penggunaan media sosial oleh praktisi

Public Relations adalah untuk meningkatkan engagement.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 44: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

31

Engagement menurut Kerpen (2011, h. 65) adalah di mana suatu

organisasi atau perusahaan benar-benar tertarik untuk memahami

apa yang publik inginkan, di mana perusahaan harus bersikap aktif

untuk mendapatkan respon atau feedback dari publik dengan

kepercayaan bahwa respon tersebut merupakan informasi penting

yang dapat membuat organisasi menjadi lebih baik lagi. Dalam

menerapkan online PR, engagement dilakukan dengan organisasi

berusaha menjangkau publik dan membangun koneksi untuk

mendapatkan partisipasi publik dengan tetap mengutamakan visi

misi, tujuan, dan juga value organisasi. Dalam melaksanakan

kegiatan engagement, seorang praktisi PR tidak bisa merasa terpaksa

karena hal tersebut merupakan kewajibannya dalam bekerja, namun

praktisi tersebut harus memiliki komitmen untuk mengenal publik

lebih dalam. Yang dimaksud dengan berkomitmen yaitu di mana

praktisi PR memiliki rasa ketertarikan yang besar untuk mengetahui

bagaimana cara pandang publik, apa yang diinginkan publik, apa

yang dirasakan publik, dan membentuk koneksi serta relasi yang

kuat sebagai tujuan melakukan engagement tersebut.

Selain membentuk konektivitas, menurut Kerpen (2011, h.

67) engagement juga dilakukan untuk membangun kepercayaan

(trust) dan loyalitas (loyalty) publik terhadap organisasi. Dengan

mencari tahu apa yang dibutuhkan publik serta menghargai

partisipasi yang dilakukan oleh publik, kepercayaan dan loyalitas

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 45: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

32

publik terhadap organisasi juga akan tumbuh dan berkembang.

Selain bersifat aktif dan tertarik terhadap pendapat publik,

percakapan yang tidak memaksakan atau mendorong informasi

terkait produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi juga

memainkan peran yang penting dalam meningkatkan rasa percaya

dan loyalitas publik. “Those companies that talk at their customers

are less likely to create followers, while those who engage

consumers find they will be part of the conversation for life”

(Kerpen. 2011, h. 64).

Manfaat dari meningkatkan engagement menurut Kerpen

(2011, h. 68) antara lain:

1. Membantu menjawab pertanyaan dari orang lain

Publik yang sudah mencapai tahap engagement yang

tinggi cenderung akan mengenal organisasi lebih dalam

ketimbang publik yang belum memiliki kedekatan yang erat

dengan organisasi. Dalam hal ini, publik yang belum

mengenal organisasi bisa saja melontarkan pertanyaan yang

sebelumnya sudah ditanyakan atau yang berbunyi sarkastik

di media sosial organisasi. Publik dengan tahap engagement

yang tinggi akan secara sukarela membantu menjawab

pertanyaan tersebut dan secara tidak sadar berusaha

mengubah persepsi publik dari yang negatif menjadi positif

2. Mendukung organisasi apabila mendapatkan kritikan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 46: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

33

Salah satu dampak positif yang didapatkan oleh

organisasi dengan adanya engagement terhadap publik

adalah mendapatkan dukungan dari publik. Dukungan ini

dapat membantu organisasi pada saat menerima kritikan

ataupun mengalami krisis yang dapat mencemarkan nama

baik. Publik dapat membantu memberikan testimoni positif

terkait organisasi yang dapat memberikan dampak yang

sangat sifnifikan. Hal ini dikarenakan pada saat organisasi

sedang dikritik, ucapan pembelaan yang dilontarkan oleh

organisasi cenderung tidak mendapatkan kepercayaan penuh

dari masyarakat, sehingga pihak ketiga, yaitu publik dapat

membantu menyuarakan hal-hal positif terkait organisasi

yang dapat meredakan komentar negatif dari masyarakat

3. Memperluas cakupan stakeholder

Tidak hanya mendukung organisasi saat menerima

kritikan, namun publik yang sudah mencapai tahap

engagement yang tinggi juga memiliki pengaruh yang sangat

kuat dalam memperluas cakupan stakeholder organisasi

melalui word-of-mouth. Dalam hal ini, publik yang sudah

percaya dengan organisasi cenderung akan

merekomendasikan organisasi tersebut kepada keluarga dan

rekan kerjanya yang dapat memperluas stakeholder

organisasi

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 47: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

34

4. Meningkatnya reputasi dan juga visibilitas organisasi

Testimoni positif dan juga word-of-mouth akan

meningkatkan reputasi dan visibilitas organisasi di mata

publik secara positif juga.

Menurut Evans dan Cothrel (2014, h. 10), engagement

memiliki tahap-tahap yang dibentuk ke dalam hierarchy of

engagement sebagai berikut,

Gambar 2.1 Hierarchy of Engagement

Sumber: Evans dan Cothrel, 2014, h. 10

1. Consume

Tahap dasar atau fondasi dalam kegiatan engagement

adalah consume. Konsumsi di sini memiliki arti bahwa

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 48: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

35

publik membaca, mengunduh, menonton, ataupun

mendengar konten di media sosial. Kegiatan konsumsi ini

merupakan awal dari semua kegiatan online yang dilakukan

oleh publik di dunia internet. Banyak orang mengatakan

bahwa kegiatan browsing adalah aktivitas yang tidak berarti

di media sosial. Namun bagi seseorang yang membentuk

akun media sosial untuk bisnis atau mendapatkan dukungan

publik, maka kegiatan browsing yang dilakukan oleh publik

sangatlah berarti. Media sosial yang digunakan untuk

menjual produk atau meningkatkan citra brand

membuktikan bahwa semakin banyaknya orang yang

browsing atau viewing konten yang dibentuk lah yang

menimbulkan peningkatan penjualan dan jumlah klik pada

iklan atau promosi di media sosial. Faktanya, pengguna

media sosial yang tidak/jarang menciptakan konten justru

menggunakan media sosial mereka untuk membeli,

mempelajari, mencaritahu tentang suatu yang mereka

gemari.

2. Creation

Create memiliki arti bahwa organisasi harus

membentuk konten yang dapat memicu kontribusi publik

untuk membentuk suatu konten sendiri. Yang dimaksud

adalah konten harus memiliki sesuatu yang dapat diberikan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 49: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

36

respon oleh publik. Salah satu contohnya, yaitu konten yang

memunculkan ketertarikan untuk masyarakat mengetahui

lebih lanjut sehingga meninggalkan komentar, ajakan meng-

upload foto dengan hashtag tertentu, dan sebagainya. Dalam

membentuk konten semacam ini, poin yang paling penting

untuk mendapatkan partisipasi publik adalah pertanyaan atau

ajakan yang hanya perlu direspon dengan sesuatu yang

simple. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana

mengajak orang yang baru pertama kali melakukan kegiatan

seperti ini, di mana salah satu solusinya adalah dengan

organisasi membahas topik yang general, di mana semua

orang paham dan dapat berpartisipasi ke dalamnya.

3. Curation

Curation adalah tahap di mana publik sudah sampai

pada tahap engagement yang cukup erat dengan organisasi.

Publik di tahap curation akan memberikan rating dan

komentar terhadap konten yang dibentuk oleh orang lain

terkait organisasi, salah satu contohnya adalah ketika

seseorang meninggalkan komentar yang bersifat menilai

atau mengkritisi komentar orang lain di komentar orang lain

tersebut atau terhadap seseorang yang melakukan product

review. Ketika seseorang membentuk konten berupa product

review, pastinya orang tersebut memiliki harapan bahwa

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 50: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

37

kontennya dapat menjadi pertimbangan pemilihan keputusan

oleh pembacanya untuk menggunakan produk/jasa tersebut

atau tidak. Namun, penilaian terhadap produk pastinya

berbeda-beda bagi tiap orang tergantung kebutuhan masing-

masing. Di sinilah publik yang sudah menduduki tahap

curation memainkan peran yang sangat penting, di mana

publik dapat meninggalkan komentar di konten product

review tersebut yang juga dijadikan pertimbangan oleh

masyarakat mengenai bagaimana mereka akan menilai

produk maupun organisasi yang bergerak di belakangnya.

4. Advocacy

Puncak dari tahap engagement adalah advocate.

Advokasi adalah di mana publik melakukan co-creating,

merekomendasikan, dan membela suatu brand. Advokasi

adalah kegiatan di mana seseorang memengaruhi orang lain

agar menyukai dan menggunakan produk atau jasa yang

disediakan oleh organisasi. Kegiatan yang dilakukan oleh

publik apabila sudah mencapai tahap ini adalah word-of-

mouth mengenai hal-hal positif organisasi. Untuk mencapai

tahap hubungan ini pastinya sangatlah sulit. Berdasarkan Net

Promoter Score (NPS), seseorang yang merekomendasikan

suatu organisasi ke orang lain merupakan salah satu metode

pengukuran kepuasan publik terhadap organisasi.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 51: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

38

Selain word-of-mouth, tahap advokasi juga

mencakup kegiatan di mana publik ingin berpartisipasi

dalam kegiatan bisnis organisasi. Publik akan

memberitahukan organisasi apabila organisasi tidak seperti

biasanya yang menjunjung standar yang tinggi. Publik juga

akan menyarankan untuk organisasi tidak hanya

menyelesaikan masalah individual saja, namun juga

memperbaikinya untuk keuntungan semua pihak. Dalam

tahap advokasi publik juga melihat dirinya sebagai partner

dan ingin bekerja dengan organisasi (co-create) agar

operasional organisasi berjalan dengan baik.

Meningkatkan engagement publik melalui media sosial

dilakukan dengan mem-post konten ke dalam media sosial tersebut.

Menurut Santoso, Imam, dan Satria (2017, h. 50), konten post bisa

berdampak pada online engagement yang diwakili oleh like dan

komentar. David Phillips dan Philip Young (2009, h. 174)

mengemukakan terdapat 4 elemen yang harus dimiliki oleh suatu

konten agar masyarakat menjadi tertarik dengan konten tersebut,

antara lain:

1. Yang pertama adalah informasi. Konten yang dianggap

menarik adalah ketika konten memiliki informasi sesuai

dengan kebutuhan pembaca, seperti informasi mengenai

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 52: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

39

dunia yang luas ini, mencari saran untuk memecahkan

masalah pribadi, atau informasi untuk memenuhi kepuasan

masing-masing

2. Yang kedua adalah personal identity. Elemen ini

menyatakan bahwa seseorang akan tertarik untuk membaca

konten yang sesuai dengan identitas dirinya. Yang dimaksud

adalah ada yang membentuk konten di mana semua orang

memiliki relevansi personal terhadap konten tersebut, namun

ada juga yang membentuk konten yang hanya memiliki

relevansi kepada beberapa orang tertentu, di mana kedua

konten ini digolongkan menjadi konten personal, dan

profesional.

3. Yang ketiga adalah konten dapat memicu terjadinya

partisipasi masyarakat ketika konten berintegrasi dengan

kebutuhan pembacanya, terdapat pernyataan yang

memunculkan interaksi, dan menimbulkan adanya rasa sense

of belonging

4. Dan yang terakhir adalah konten yang bersifat menghibur, di

mana menurut David Phillips dan Philip Young, salah satu

hal yang dicari masyarakat melalui media sosial adalah

kenikmatan dan kesenangan.

Menurut (Gregory. 2000, h. 114-115), penampilan dan

pengemasan pesan melalui konten online PR memiliki beberapa

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 53: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

40

aspek penting yang dapat memengaruhi tingkat keseriusan

masyarakat dalam mengonsumsi informasi tersebut, yaitu:

1. Format

Pengemasan pesan secara menarik, seperti adanya

gambar, font tulisan, dan lain sebagainya harus disesuaikan

dengan topik informasi

2. Tone

Pemilihan kata dan bahasa yang tepat perlu

diperhatikan agar sesuai dengan suasana atau style sesuai

dengan informasi yang komunikator ingin sampaikan

3. Context

Suatu pesan disampaikan harus pada konteks yang

tepat agar tidak menciptakan perspektif lain di luar tujuan

komunikasi

4. Timing

Waktu yang tepat juga memainkan peran yang vital.

Gregory memberikan contoh bahwa tidak ada gunanya

sebuah perusahaan menginformasikan tawaran menarik

spesial Hari Raya Natal, apabila informasi tersebut

dipublikasikan setelah tanggal 25 Desember terlewatkan.

5. Repetiion

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 54: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

41

Pengulangan komunikasi pesan memiliki

kemungkinan besar pesan tersebut akan didengar dan

diterima

2.2.4 Instagram

Semenjak kehadiran ponsel, berbagai aplikasi diproduksi

oleh para ahli untuk mempermudah kegiatan pengguna ponsel

sehari-hari. Dari berbagai macam jenis aplikasi, salah satunya

adalah Instagram. Instagram diciptakan pada tahun 2010 oleh Mike

Krieger dan Kevin Systorm sebagai aplikasi berbagi foto (photo-

sharing application). Menurut kedua pencipta, tujuan Instagram

dibentuk adalah agar orang-orang dapat membagikan cerita

kehidupannya melalui foto yang diunggah secara instan dan dari

mana saja. Ide nama “Instagram” sendiri muncul dari kombinasi

kata “instant” dan ”telegram”, dua kata yang menjelaskan secara

singkat mengenai fungsi dari Instagram itu sendiri. Instagram

merupakan salah satu media sosial ternama di mana pengguna

Instagram dapat saling berinteraksi melalui foto atau video yang di-

post ke dalam media sosial tersebut.

Salah satu yang membuat Instagram menjadi terkenal adalah

fitur-fitur yang menarik dan juga operasional yang cukup berbeda

dari media sosial lain, di mana konten utama dari media sosial ini

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 55: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

42

adalah foto dan video. Fitur-fitur instagram menurut Scholl (2016,

h. 5), antara lain:

1. Web profile

Profil diri pengguna Instagram merupakan biodata

singkat mengenai bagaimana dirimu sebenarnya. Profil ini

cukup penting untuk ditulis sebaik mungkin, karena

pengguna Instagram lain cenderung menilai orang lain dari

profil nya terlebih dahulu, dan baru akan memutuskan

apakah akan mem-follow atau tidak. Profil juga sebisa

mungkin di perbaharui secara reguler sesuai dengan kondisi

penggunanya sekarang dan pastinya mencantumkan

informasi yang tepat.

2. Hashtag

Fitur hashtag (#) kurang lebih memiliki fungsi yang

sama dengan penggunaan tanda hashtag pada media sosial

Twitter. Fitur ini dapat mempermudah pengguna untuk

mengakses konten yang ingin dicari sesuai dengan

ketertarikan pengguna masing-masing. Yang perlu

dilakukan hanyalah mengunggah foto dan memberikan

hashtag yang relevan. Setelah foto dan hashtag di-post,

maka hashtag tersebut dapat diakses yang akan membawa

pengguna Instagram ke semua foto yang memiliki hashtag

yang sama maupun serupa.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 56: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

43

3. Follow

Sama seperti fitur follow pada Facebook, Twitter,

dan Pinterest, fitur ini membuat pengguna Instagram dapat

mengikuti pengguna Instagram lainnya, sehingga dapat

mengakses foto dan video yang telah di post oleh orang yang

diikuti secara lebih cepat dan efisien. Fitur ini juga

memberikan pengguna dua opsi, yaitu untuk membuka profil

kepada publik atau tidak. Apabila pengguna memilih

membuka profil kepada publik, maka tanpa perlu di-follow

pun, pengguna Instagram lainnya dapat langsung melihat

foto dan video yang sudah pernah diunggah sebelumnya.

Namun, apabila memilih untuk tidak terbuka untuk publik,

maka pengguna lain baru dapat melihat foto dan video

setelah ajakan follow disetujui oleh pengguna akun tersebut.

4. Filters

Filters merupakan salah satu fitur yang membuat

Instagram berhasil mencapai puncak kejayaannya. Filters

memberikan perubahan karakter pada foto dan video yang

hendak diunggah. Seperti, membuat warna menjadi hitam-

putih, menjadi lebih cerah, memiliki suasana senja, dan lain

sebagainya yang membuat hasil foto dan video menjadi lebih

elegan.

5. Fitur edit foto lainnya

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 57: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

44

Selain filters, Instagram juga menyediakan fitur

mengedit foto lainnya, seperti mengatur kontras warna,

menggabungkan beberapa foto, mengatur intensitas cahaya,

dan lain sebagainya.

6. The Web Feed

Pada tahun 2013, Instagram mengeluarkan

modifikasi baru, di mana Instagram jadi dapat diakses di

komputer. Awalnya, Instagram hanya dapat diakses di

ponsel saja, nsmun sekarang pengguna aplikasi sudah dapat

mengaksesnya di komputer dengan mengetik Instagram.com

di web browers-nya. Namun, penggunaan Instagram di

komputer membuat penggunanya tidak dapat mengunggah

foto ataupun video. Hal ini dikarenakan pencipta memiliki

kepercayaan bahwa Instagram seharusnya mem-post foto

atau video situasi pada saat itu juga, yang tidak

memungkinkan pengguna aplikasi harus melakukan transfer

data ke komputernya terlebih dahulu. Kelebihan dari

modifikasi ini adalah pengguna dapat melihat konten

Instagram secara lebih jelas dikarenakan layar komputer

yang lebih besar daripada ponsel, dan terutama sangat

menguntungkan apabila penggunaan aplikasi Instagram

pada komputer dimanfaatkan untuk kebutuhan bisnis.

7. Photo Maps

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 58: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

45

Fitur yang satu ini dapat mencantumkan waktu dan

lokasi foto atau video diambil. Hal ini dapat mempermudah

pengguna untuk memberitahukan kepada publik di mana

keberadaannya pada saat foto diambil.

8. The New Instagram Video

Instagram baru memperkenalkan fitur video pada

Juni 2013. Fitur ini membuat pengguna Instagram dapat

mengunggah video dengan maksimum durasi 15 detik. Fitur

video ini mendapatkan banyak respon positif dari

masyarakat karena tidak hanya sekedar mengunggah video

saja, namun juga terdapat filters yang lucu dan menarik, serta

proses mengedit yang mudah.

Penggunaan Instagram oleh suatu organisasi dgunakan

untuk berbagai macam tujuan. Menurut Luttrell (2015, h. 133),

berikut adalah tujuan penggunaan Instagram oleh sebuah organisasi:

1. Produk baru

Bagi organisasi profit yang menjual sebuah produk

dapat dengan mudah mempublikasikan dan memasarkan

produk terbarunya kepada publik melalui Instagram

2. Budaya perusahaan dan karyawan

Untuk memperkenalkan internal organisasi terhadap

publik, Instagram juga dapat digunakan untuk membagikan

foto-foto kinerja karyawan dan juga budaya kerja di

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 59: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

46

dalamnya sebagai salah satu bentuk transparansi yang

dilakukan organisasi

3. Trending Topic dan Event

Informasi terkait event yang diselenggarakan oleh

organisasi dan juga mem-post topik yang sedang nge-trend

dapat dilakukan dengan mudah sekaligus meningkatkan

engagement publik

4. Kontes Foto

Salah satu alasan publik menyukai Instagram adalah

karena mereka dapat mem-post foto yang lucu dan menarik

melalui fitur-fitur yang disediakan aplikasi tersebut. Dengan

memanfaatkan kelebihan Instagram, organsiasi dapat

mengadakan kontes foto agar publik dapat merasakan

dirinya sebagai bagian dari organisasi, dan juga merasa

disadari kehadirannya (earn recognition) oleh organisasi.

2.2.5 Organisasi Non-profit

Organisasi non-profit merupakan organisasi yang beroperasi

tanpa mencari untung dalam bentuk laba. Yang dimaksud adalah

organisasi tersebut tidak mengutamakan keuntungan ataupun

peningkatan penjualan, melainkan fokus utama organisasi non-

profit cenderung lebih mengarah kepada penerapan kegiatan yang

memiliki tujuan untuk merubah persepsi, sikap, dan perilaku

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 60: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

47

masyarakat. Menurut Fishel (2008, h. 3), organisasi non profit

adalah organisasi yang berdiri secara independen yang tidak

mendistribusikan keuntungan kepada stakeholders, walaupun hal itu

mungkin saja diinginkan untuk memproduksi keuntungan untuk

modal di masa depan maupun cadangan mereka.

Ciri-ciri organisasi non-profit atau yang disebut juga dengan

organisasi nirlaba menurut Mahsun (2006, h. 201) adalah:

1. Sumber daya entitas

Sumber daya entitas adalah masyarakat yang

memberikan donasi atau sumbangan yang tidak

mengharapkan timbal balik

2. Menghasilkan barang atau jasa tanpa bertujuan menumpuk

laba

Apabila organisasi menjualkan produk atau jasa

kepada publik, maka hasil laba yang diterima tidak akan

dibagikan kepada para pekerja maupun pemilik entitas,

namun akan dimanfaatkan untuk operasional organisasi

untuk menjalankan kegiatan selanjutnya

3. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi

bisnis

Berbeda dengan organisasi bisnis, kepemilikan

dalam organisasi non-profit tidak dapat diperjual belikan.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 61: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

48

Organisasi non-profit juga memanfaatkan media sosial

dalam mengubah persepsi publik. Berbeda dengan organisasi

berbasis bisnis, organisasi non-profit tidak mencari untung dalam

bentuk laba, namun lebih kepada meningkatkan awareness terhadap

isu sosial, serta mengubah persepsi, sikap dan juga perilaku dari

target sasarannya. Kegiatan online PR yang dilakukan oleh

organisasi non-profit diterapkan untuk mendapatkan dukungan atas

kegiatan yang dibentuk, mencari sukarelawan atau voluntir tenaga

kerja, pengumpulan donasi, dan lain sebagainya.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 62: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

49

2.3 Alur Penelitian

Susunan penelitian ini adalah WWF Indonesia mengadakan

kampanye Earth Hour 2018 dengan mengajak masyarakat Indonesia untuk

mematikan lampu atau listrik tidak terpakai selama 1 jam pada 24 Maret

2018. Dalam mengajak partisipasi masyarakat, WWF Indonesia

mengkomunikasikan pesan ini dengan melakukan kegiatan online PR

dengan menggunakan media sosial Instagram. Masyarakat yang menerima

pesan tersebut memberikan berbagai macam respon, salah satunya adalah

dengan meninggalkan komentar pada konten Instagram yang di post oleh

WWF Indonesia terkait Earth Hour 2018 tersebut. Peneliti melakukan

penelitian dengan melaksanakan analisis konten atau analisis isi terhadap

komentar-komentar tersebut dengan melaksanakan teknik analisis isi

kualitatif. Alur penelitian disusun dalam kerangka pemikiran penelitian

sebagai berikut,

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 63: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

50

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran Penelitian

Sumber: Olahan Peneliti

WWF Indonesia

mengadakan Earth Hour

2018

Mengkomunikasikan pesan

kepada masyarakat melalui

media sosial Instagram (online

PR)

Komunikan memberikan

respon berupa komentar

Menganalisis komentar

dengan teknik analisis isi

kualitatif

Mengetahui sejauh mana

engagement-nya dan faktor

apa saja yang memengaruhi

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 64: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

51

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian

Capra (1996, dalam Moleong. 2010, h. 49) mendefinisikan

paradigma sebagai konstelasi konsep, nilai-nilai persepsi dan praktek yang

dialami bersama oleh masyarakat yang membentuk visi khusus tentang

realitas sebagai dasar tentang cara mengorganisasikan dirinya. Definisi ini

menjelaskan bahwa paradigma adalah penentu bagi peneliti untuk

memandang suatu situasi dari sudut tertentu. Dikarenakan suatu situasi

memiliki berbagai macam hal yang dapat diteliti, penetapan paradigma

merupakan solusi bagi peneliti untuk memastikan juga persepsi apa yang

akan dipilih oleh peneliti dalam melakukan penelitian.

Dalam paradigma kualitatif, terdapat tiga asumsi dasar yang

dinyatakan oleh Moleong (2010, h. 54) sebagai berikut,

1. Asumsi tentang kenyataan

Paradigma kualitatif memiliki kenyataan jamak yang dapat

diumpamakan sebagai susunan lapisan kulit bawang, di mana setiap

lapisan menyediakan perspektif kenyataan yang berbeda-beda dan

tidak ada lapisan yang dapat dianggap lebih benar daripada yang

lainnya

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 65: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

52

2. Asumsi tentang peneliti dan subjek

Paradigma alamiah berasumsi bahwa fenomena bercirikan

interaktivitas dan pendekatan yang baik memerlukan pengertian

tentang hal-hal yang akan memengaruhi interaktivitas

3. Asumsi tentang hakitkat pernyataan tentang kebenaran

Paradigma cenderung menolak generalisasi dan menyetujui

uraian rinci.

Paradigma yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah

konstruktivistik karena hasil penelitian akan diberikan pemaknaan

tersendiri untuk membentuk suatu realitas. Konsep dari paradigma

konstuktivistik adalah realitas itu ada dalam beragam bentuk konstruksi

mental yang didasarkan pada pengalaman sosial, bersifat lokal dan spesifik,

serta tergantung pada pihak yang melakukannya, karena itu realitas yang

diamati oleh seseorang tidak bisa digeneralisasikan kepada semua orang

sebagaimana yang biasa dilakukan di kalangan positivis atau post-positivis

(Salim, 2006, h. 71).

Paradigma konstruktivistik memandang realitas sebagai konstruksi

sosial. Kebenaran suatu realitas bersifat relatif, berlaku sesuai konteks

spesifik yang dinilai relevan oleh pelaku sosial. Paradigma konstruktivistik

juga menyatakan bahwa pemahaman tentang suatu realitas atau temuan

penelitian merupakan produk interaksi antara peneliti dengan yang diteliti.

Hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti hanya berasal dari

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 66: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

53

pemaknaan akan informasi yang diberikan oleh informan atau objek yang

diteliti sehingga hal ini bisa saja ditanggapi berbeda apabila informan

berinteraksi dengan peneliti lain yang meneliti kegiatan yang sama, namun

dari sisi atau konteks yang berbeda.

3.2 Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan sesuai dengan tata cara pendekatan

kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, seorang peneliti menjadi instrumen

kunci (Ardianto, 2014, h. 58). Manusia sebagai instrumen kunci memiliki

arti bahwa sebagai satu-satunya orang yang dapat mengumpulkan data

penelitian harus memanfaatkan seluruh inderanya dengan cermat agar

memperoleh informasi selengkap-lengkapnya. Peneliti harus melakukan

analisis secara komprehensif dan mendalam agar hasil penelitian menjadi

rinci. Menurut Danim (2002, dalam Ardianto. 2014, h. 59), penelitian

kualitatif percaya bahwa “kebenaran” (truth) adalah dinamis dan dapat

ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang dalam

interaksinya dengan situasi sosial kesejarahan. Pernyataan ini menyatakan

bahwa penelitian kualitatif dilakukan untuk menemukan bukti nyata dari

apa yang dirasakan oleh subjek yang diteliti.

Guba dan Lincoln (1981, dalam Moleong. 2010, h. 169) menyatakan

bahwa manusia sebagai instrumen penelitian memiliki ciri-ciri sebagai

berikut,

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 67: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

54

1. Responsif

Manusia sebagai instrumen harus memiliki sifat responsive

dan juga interaktif terhadap lingkungan dan juga orang-orang atau

aspek yang menciptakan lingkungan tersebut

2. Dapat menyesuaikan diri

Manusia sebagai instrumen dapat menyesuaikan diri pada

keadaan dan situasi pengumpulan data, seperti pada saat wawancara,

tidak hanya mendengarkan saja, namun juga perlu memerhatikan

komunikasi non-verbal, cara berpakaian, lingkungan sekitar, dan

lain-lain

3. Menekankan keutuhan

Manusia sebagai instrument memanfaatkan imajinasi dan

kreativitasnya dan memandang dunia sebagai suatu keutuhan, jadi

sebagai konteks yang berkesinambungan di mana memandang

dirinya sendiri dan kehidupannya sebagai sesuatu yang riil, benar,

dan mempunyai arti, baik hal tersebut berupa pandangan, suara, bau

dari kehidupan subjek peneltian. Manfaat dari merasakan keutuhan

ini yaitu agar peneliti dapat membenamkan dirinya secara utuh ke

dalam lingkungan yang baru dan menahan keputusan nilainya

sendiri

4. Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 68: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

55

Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti sudah

dibekali dengan pengetahuan dan juga latiha-latihan yang

diperlukan terkait kebutuhan penelitian

5. Memproses data secepatnya

Kemampuan lain yang terdapat pada manusia sebagai

instrument penelitian adalah memproses data secepatnya setelah

diperoleh, menyusun kembali, mengubah arah inkuiri atas dasar

penemuannya, merumuskan hipotesis kerja sewaktu berada di

lapangan, dan mengetes hipotesis kerja itu pada respondennya

6. Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan

mengiktisarkan

Manusia sebagai instrumen juga memiliki kemampuan untuk

menjelaskan sesuatu yang kurang dipahami oleh responden. Hal ini

terjadi apabila informasi yang diberikan oleh responden berubah,

peneliti akan mengetahuinya dan kemudian akan berusaha menggali

lebih dalam lagi apa yang melatarbelakangi perubahan tersebut.

Selain itu, peneliti juga dapat mengikhtisarkan informasi yang

begitu banyak yang diceritakan oleh responden

7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respons yang tidak lazim

Manusia sebagai instrumen juga memiliki kemampuan untuk

menggali informasi yang tidak direncanakan semula, yang tidak

terduga terlebih dahulu, atau yang tidak lazim terjadi untuk

mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 69: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

56

Sifat penelitian ini termasuk ke dalam deskriptif kualitatif. Menurut

Ardianto (2014, h. 60), deskriptif kualitatif digunakan ketika peneliti terjun

ke lapangan tanpa dibebani atau diarahkan oleh teori. Peneliti tidak

bermaksud menguji teori sehingga perspektifnya tidak tersaring. Peneliti

bebas mengamati objek, menjelajah, dan menemukan wawasan-wawasan

baru sepanjang penelitian di mana penelitiannya terus-menerus mengalami

reformulasi dan redireksi ketika informasi-informasi baru ditemukan.

Menurut Moleong (2010, h. 11), ciri-ciri dari penelitian kualitatif

deskriptif yaitu data-data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,

gambar, bukan angka-angka sehingga laporan penelitian akan berisi

berbagai kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan

penelitian. Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang menggunakan angka,

penelitian kualitatif justru berfokus pada permainan kata, di mana tulisan

atau narasi disajikan secara terstruktur dan berhasil menjelaskan hasil

penelitiannya secara komprehensif.

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis isi kualitatif. Analisis isi kualitatif merupakan metode yang cocok

untuk mendeskripsikan materi atau data yang membutuhkan proses

interpretasi secara sistematis, baik material tersebut berbentuk verbal

maupun visual (Schreier, 2012, h. 2-3). Yang dimaksud dengan sistematis

adalah di mana analisis isi kualitatif mengecek semua materi atau data yang

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 70: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

57

telah dikumpulkan dan kemudian dikategorikan ke dalam coding frame

sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.

Selain sistematis, analisis isi kualitatif juga merupakan metode yang

fleksibel. Metode ini dikatakan fleksibel dikarenakan peneliti akan selalu

menghubungkan materi penelitian ke dalam coding frame agar hasil analisis

menjadi valid. Coding frame dapat menentukan validitas data selama data

yang diperoleh sesuai dengan kategori yang telah dibentuk, di mana kategori

tersebut merupakan representasi dari konsep yang digunakan dalam

penelitian. Analisis isi kualitatif juga mengurangi beberapa data yang

kurang relevan dan hanya berfokus pada aspek-aspek tertentu (Schreier.

2012, h. 7).

Guba dan Lincoln (dalam Moleong. 2010, h. 220) menyatakan

bahwa analisis isi memiliki lima ciri utama:

1. Dalam melakukan kajian isi, proses mengikuti aturan adalah hal

yang fundamental untuk dilakukan. Setiap langkah dilakukan atas

dasar aturan dan prosedur yang disusun secara eksplisit. Aturan

tersebut harus berasal dari kriteria dan prosedur yang telah

ditentukan sebelumnya.

2. Kajian isi merupakan proses yang sistematis di mana dalam

membentuk suatu kriteria harus sesuai dengan aturan yang taat asas

dan harus dipatuhi

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 71: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

58

3. Kajian isi merupakan proses yang diarahkan untuk

menggeneralisasi. Penemuan dalam penelitian harus mendorong

pengembangan pandangan yang berkaitan dengan konteks

4. Kajian isi mempersoalkan isi yang termanifetasikan, sehingga

penarikan kesimpulan pun harus berdasarkan isi suatu dokumen

yang termanifestasikan

5. Kajian isi dapat dilakukan secara kuantitatif maupun dilaukan

bersama analisis kualitatif.

Analisis konten kualitatif juga dijelaskan oleh Philipp Mayring

(2000, dalam Moleong. 2010, h. 222), bahwa ide dasar analisis konten

dalam bidang komunikasi didasarkan atas empat hal:

1. Menyesuaikan materi ke dalam model komunikasi

Sehingga harus ditentukan bagian mana dari komunikasi

yang perlu diteliti dengan aspek-aspek komunikator, yaitu

pengalaman dan perasaannya, disesuaikan dengan hasil teks yang

dihasilkan, latar belakang sosial budaya, dengan teks itu sendiri, dan

dengan akibat terhadap pesan

2. Aturan analisis

Materi yang dianalisis secara bertahap mengikuti aturan

prosedur, yaitu membagi-bagi materi ke dalam satuan-satuan

3. Kategori adalah pusat dari analisis

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 72: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

59

Aspek-aspek interpretasi teks mengikuti pertanyaan

penelitian, dimasukkan ke dalam kategori. Kategori itu ditemukan

dan direvisi di dalam proses analisis

4. Kriteria kredibilitas dan validitas

Prosedur harus secara komprehensif inter-subjektif, yaitu

dengan jalan membandingkan dengan penelitian lainnya dengan

memanfaatkan triangulasi.

3.4 Unit Analisis

Unit analisis adalah semua materi yang relevan dengan penelitian

yang akan digunakan untuk dianalisis dalam penelitian analisis isi kualitatif.

“The unit of analysis refers to that unit which you have selected for

qualitative content analysis, each unit yielding one text; often, the unit of

analysis will be identical to the cases” (Schreier. 2012. h. 130).

Unit analisis yang digunakan dalam penelitian akan dipilih

berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik ini adalah teknik

pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif dengan pemilihan sampel

berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Purposive

sampling artinya sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, tidak

menekankan pada jumlah atau keterwakilan, tetapi lebih kepada kualitas

informasi, kredibilitas dan kekayaan informasi yang dimiliki oleh informan

atau partisipan (Raco. 2010, h. 115)

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 73: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

60

Menurut Moleong (2010, h.224-225), purposive sampling memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

1. Rancangan sampel yang muncul. Sampel tidak dapat ditentukan atau

ditarik terlebih dahulu

2. Pemilihan sampel secara berurutan. Tujuan memperoleh variasi

sebanyak-banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan

sampel dilakukan jika satuannya sebelumnya sudah dijaring dan

dianalisis. Setiap satuan berikutnya dapat dipilih untuk memperluas

informasi yang telah diperoleh terlebih dahulu sehingga dapat

dipertentangkan atau diisi adanya kesenjangan informasi yang

ditemui. Dari mana atau dari siapa ia mulai tidak menjadi persoalan,

tetapi bila hal itu sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya

bergantung pada apa keperluan peneliti

3. Penyesuaian berkelanjutan dari sampel. Pada mulanya setiap sampel

dapat sama kegunaannya. Namun, sesudah semakin banyak

informasi yang masuk dan makin mengembangkan hipotesis kerja,

akan ternyata bahwa sampel makin dipilih atas dasar fokus

penelitian

4. Pemilihan berakhir jika sudah terjadi pengulangan. Pada sampel

bertujuan seperti ini jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan-

pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika maksudnya

memperluas informasi, dan jika tidak ada lagi informasi yang dapat

dijaring, maka penarikan sampel pun sudah dapat diakhiri. Jadi,

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 74: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

61

kuncinya di sini ialah jika sudah mulai terjadi pengulangan

informasi, maka penarikan sampel sudah harus dihentikan.

Sesuai dengan tujuan penelitian, sumber data yang akan digunakan

dalam penelitian ini berasal dari komentar yang ditinggalkan oleh

masyarakat dalam akun Instagram WWF Indonesia. Kriteria penentuan

sumber data adalah:

1. Sumber data berasal dari media sosial WWF Indonesia dengan

konten Earth Hour 2018 karena peneliti hanya akan meneliti tentang

komentar pada kampanye Earth Hour 2018 saja dan bukan pada

informasi kegiatan WWF Indonesia lainnya

2. Kriteria kedua sumber data penelitian adalah konten yang di post

oleh akun resmi Instagram WWF Indonesia terkait Earth Hour

2018. Hal ini menjadi salah satu ketentuan dikarenakan media sosial

WWF Indonesia lainnya juga ikut mempublikasikan Earth Hour

2018, namun peneliti hanya akan menganalisis konten dari media

sosial Instagram WWF Indonesia dikarenakan media sosial ini

memiliki respon yang lebih tinggi daripada Facebook dan Youtube.

3. Dikarenakan Earth Hour ini dilakukan setahun sekali dan bisa saja

mendapatkan respon yang berbeda-beda di setiap tahunnya,

komentar yang diteliti haruslah pada konten Earth Hour pada tahun

2018.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 75: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

62

4. Komentar yang akan diteliti hanyalah komentar yang relevan

dengan kampanye tersebut yang ditinggalkan pada konten Earth

Hour 2018

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti teks dan harus

mengumpulkannya secara langsung, sehingga peneliti memiliki fungsi

sebagai alat pengumpulan. Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti

akan melakukan observasi terhadap media sosial Instagram WWF

Indonesia. Berbeda dengan kegiatan observasi pada umumnya yang

melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk melihat bagaimana

sikap, tindakan, pembicaraan, dan interaksi seseorang (Raco. 2010, h.110),

peneliti akan melakukan observasi komentar pada Instagram WWF

Indonesia terkait kegiatan Earth Hour 2018 dan kemudian menganalisisnya

Dalam teknik pengumpulan data ini, akan dibentuk kategorisasi

konsep. Kategorisasi konsep adalah kegiatan melakukan segmentasi atau

pengelompokan materi yang akan diteliti ke dalam kategori sesuai dengan

konsep yang digunakan dalam penelitian. Menurut Neuman (2014, h. 344),

kategorisasi konsep merupakan sebuah cara yang dilakukan agar data yang

didapat dapat disesuaikan dengan konsep yang digunakan untuk menyusun

data-data tersebut agar dapat diberikan pemaknaan.

Dalam pengkategorian konsep yang akan ditekankan adalah konsep

engagement di media sosial, dengan tahapan engagement yang menjadi

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 76: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

63

indikator pembagian sub-category yang akan dilakukan terhadap objek

yang diteliti, yaitu komentar masyarakat yang dituliskan dalam Instagram

WWF Indonesia terkait post Earth Hour 2018.

3.6 Keabsahan Data

Pelaksanaan kegiatan uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan

dalam penelitian kualitatif disebut juga dengan keabsahan data. Keabsahan

data ini melalui sebuah instrumen atau alat ukur yang sah dalam penelitian

kualitatif di mana peneliti sebagai instrument kunci dan alat lain yang

digunakan harus valid dan reliabel (Ardianto. 2014, h. 194). Dalam

penelitian yang menggunakan metode analisis isi kualitatif ini, kegiatan

keabsahan data dilakukan dengan cara coding atau mengkode data. Coding

adalah proses segmentasi dan membuat label teks untuk membentuk

deskripsi dan memberikan pemaknaan bagi unit analisis sesuai dengan

kategori yang sudah dibentuk. Dalam penelitian kualitatif, coding meliputi

dua kegiatan yang dilakukan secara bersamaan, yaitu mechanical data

reduction dan analytic data categorization (Neuman. 2014, h. 344).

Kegiatan coding dilakukan untuk mengurangi banyaknya data-data mentah

yang didapat pertama kali, menjadi jumlah yang lebih sedikit sesuai dengan

coding frame.

Menurut Schreier (2012, h. 61), coding frame adalah sebuah cara

menstrukturisasi materi atau data yang terkumpulkan, melalui proses filter,

yaitu dengan membagi unit analisis tersebut ke dalam main categories dan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 77: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

64

juga sub-categories. Dalam membentuk coding frame, berbagai makna

yang terdapat dalam materi akan dikurangi dan disesuaikan dengan kategori

yang dibentuk. Sehingga, walaupun teknik ini membantu peneliti

menghadapi jumlah data yang sangat banyak, namun data yang tidak sesuai

dengan kategori akan tereliminasi dan tidak akan dilakukan analisis lebih

lanjut.

Dalam penelitian ini, coding frame akan dibentuk menjadi satu main

category dengan beberapa sub-category seperti yang telah dibentuk dalam

kategorisasi konsep. Pengisian coding frame akan dilakukan dengan

mencocokan materi penelitian ke dalam sub-catergory sesuai dengan

kriteria yang telah ditentukan. Menurut Schreier (2012, h.71-77), terdapat

empat syarat dalam membentuk coding frame, antara lain:

1. Unidimensionality

Uni-dimensi memiliki arti bahwa setiap dimensi coding

frame harus merepresentasikan satu aspek/konsep saja agar tidak

tercampur dengan konsep lain. Hal ini berlaku untuk jenis coding

frame yang memiliki lebih dari satu konsep, di mana dengan adanya

beberapa konsep yang digunakan, maka seharusnya terbentuk dua

coding frame, atau lebih.

2. Mutual Exclusiveness

Syarat kedua dalam membentuk coding frame adalah sub-

categories harus saling meniadakan satu sama lain (mutually

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 78: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

65

exclude each other) agar setiap materi yang diperoleh dapat masuk

ke dalam satu sub-category saja

3. Exhautiveness

Coding frame dikatakan lengkap (exhaustive) apabila semua

materi yang di-coding termasuk ke dalam setidaknya satu jenis sub-

category.

4. Saturation

Syarat yang terakhir ini menyatakan bahwa setiap sub-

category harus diisi oleh setidaknya satu coding, dan tidak ada sub-

category yang kosong. Akan tetapi, dengan penelitian berbasis

konsep (concept-driven way), besar kemungkinan bahwa ada coding

yang tidak sesuai dengan beberapa kategori konsep. Sehingga,

dalam kasus seperti ini, syarat saturation tidaklah berlaku. Namun,

sub-category yang tidak terisi ini tetap harus dicantumkan ke dalam

coding frame, karena jika tidak dicantumkan maka peneliti tidak

dapat mengetahui bahwa tidak ada materi yang koresponden dengan

sub-category tersebut.

3.7 Teknik Analisis Data

Kegiatan menganalisis data adalah proses di mana peneliti

menyusun data sedemikian rupa agar dapat ditafsirkan. Menurut Ardianto

(2014, h. 215), kegiatan menyusun data berarti menggolongkannya dala

pola, tema atau kategori karena tanpa kategorisasi atau klasifikasi data, akan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 79: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

66

terjadi chaos. Tafsiran menurut Ardianto (2014, h. 215) berarti memberikan

makna kepada analisis, menjelaskan pola atau kategori, mencari hubungan

antara berbagai konsep, di mana hasil interpretasi ini hanya

menggambarkan perspektif atau pandangan peneliti saja, dan bukan

kebenaran.

Menurut Raco (2010, h. 123-124), analisis data kualitatif dapat

dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini:

1. Membaca berkali-kali data yang diperoleh sambil mengurangi

informasi tumpang tindih atau berulang-ulang

2. Melihat signifikansi atau pentingnya data yang diperoleh

3. Mengklasifikasi atau mengkoding data yang memiliki kemiripan

atau kecocokan dengan data lain. Hasil klasifikasi data ini kemudian

dibuat label (labelling).

4. Mencari pola atau tema yang mengikat pikiran yang satu dengan

lainnya

5. Mengkonstruksikan framework untuk mendapatkan esensi dari apa

yang hendak disampaikan oleh data tersebut

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 80: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

4.1.1 WWF Indonesia

Salah satu organisasi non-profit yang sudah mendunia

adalah World Wild Fund for Nature (WWF). WWF pertama kali

berdiri pada tahun 1961 di Switzerland. merupakan organisasi yang

bergerak di bidang pelestarian alam dan lingkungan serta konservasi

hutan dan sudah memperluas jangkauannya ke berbagai negara,

salah satunya adalah Indonesia.

WWF Indonesia sendiri berdiri sejak tahun 1962. Pada tahun

1996, WWF Indonesia resmi berstatus yayasan dan menjadi entitas

legal yang berbadan hukum sesuai dengan ketentuan di Indonesia.

WWF Indonesia kini beroperasi di 17 propinsi di Indonesia dengan

mendirikan 28 kantor pusat. Sejak tahun 2006, WWF Indonesia

memiliki lebih dari 64.000 pendukung yang tersebar di seluruh

Indonesia.

WWF Indonesia memiliki misi utama yaitu melestarikan,

merestorasi, serta mengelola ekosistem dan keanekaragaman hayati

Indonesia secara berkeadilan, demi keberlanjutan dan kesejahteraan

seluruh rakyat Indonesia, yang dicapai melalui upaya:

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 81: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

68

1. Menerapkan dan mempromosikan praktik-praktik

konservasi terbaik yang berbasis sains, inovasi, dan kearifan

tradisional

2. Memfasilitasi pemberdayaan kelompok-kelompok yang

rentan, membangun koalisi dan bermitra dengan masyarakat

madani, dan bekerjasama dengan pemerintah dan sektor

swasta

3. Mempromosikan etika pelestarian yang kuat, kesadaran serta

aksi konservasi di kalangan masyarakat Indonesia

4. Melakukan advokasi dan mempengaruhi kebijakan, hukum,

dan institusi terkait untuk mendorong tata kelola lingkungan

yang lebih baik.

Sedangkan visi dari WWF Indonesia berbunyi, “Ekosistem

dan keanekaragaman hayati Indonesia terjaga dan dikelola secara

berkelanjutan dan merata, untuk kesejahteraan generasi sekarang

dan yang akan datang”.

WWF Indonesia dan WWF Internasional memiliki logo

yang sangat khas, yaitu seekor panda. Berdasarkan website resmi

WWF Indonesia, Sir Peter Scott, salah satu pendiri WWF

Internasional asal Inggris menjelaskan bahwa penggunaan panda

sebagai logo WWF dikarenakan adanya keinginan untuk

memperlihatkan satwa yang karismatik, terancam punah, dan

dicintai oleh banyak orang di dunia. Sir Peter Scott juga

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 82: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

69

mempertimbangkan biaya percetakan logo untuk menghemat dana

dan memutuskan untuk menggunakan gambar panda yang hanya

membutuhkan tinta berwarna hitam saja. Tidak hanya karakteristik

satwa dan biaya yang cukup murah saja, namun penggunaan panda

raksasa sebagai logo WWF juga menjadi simbol dari semua spesies

terancam punah dan mewakilkan komitmen WWF untuk

melindungi kehidupan alam liar, termasuk satwa liar, dan

habitatnya, serta seluruh ekosistem penting di planet bumi. Logo

panda kini sudah secara resmi digunakan oleh WWF di seluruh

dunia.

Gambar 4.1 Evolusi Logo WWF

Sumber: Website WWF Indonesia

WWF Indonesia memiliki berbagai macam kegiatan yang

digolongkan menjadi tiga kategori:

1. Program Iklim dan Energi

Program terkait iklim dan energi diadakan semenjak

perubahan iklim semakin drastis. Akibat yang ditimbulkan

dari fenomena ini yaitu terjadinya pemutihan (bleaching)

pada terumbu karang yang mengancam kehidupan

masyarakat di wilayah pesisir. Selain itu, perubahan iklim

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 83: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

70

juga meningkatkan terjadinya kebakaran, curah hujan yang

meningkat, perubahan habitat, dan lain sebagainya. Dalam

mengatasi perubahan iklim ini, WWF percaya bahwa

bantuan manusia memiliki peran yang penting dalam

membantu alam dan komunitas untuk beradaptasi dengan

perubahan iklim yang terjadi melalui beberapa program yang

diadakan oleh WWF, seperti program pengurangan emisi,

kampanye We Love Cities, Earth Hour, dan lain-lain.

2. Program Kehutanan – Spesies

Penggundulan dan kerusakan hutan tropis semakin

meningkat seiring berjalannya waktu. Berdasarkan

pernyataan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO)

dalam website WWF Indonesia, rata-rata 14,6 juta hektar

hutan hilang setiap tahunnya dikarenakan pohon yang

ditebang habis, diubah menjadi lahan pertanian atau

perkebunan. Akan tetapi, kandungan hara yang terdapat di

dalam tanah sangat rendah sehingga kondisi tanah menjadi

tidak subur dan kehidupan hayati menjadi tidak terjamin.

Untuk memperbaiki keadaan ini, WWF Indonesia

menjalankan program untuk melindungi hutan alam

Indonesia, menjamin pengelolaan produk-produk hutan yang

berkelanjutan, serta menyembuhkan hutan yang rusak.

Menjaga kelestarian hutan juga dilengkapi dengan menjaga

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 84: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

71

satwa yang tinggal di habitatnya tersebut. Program tersebut

antara lain kampanye #LiveGreener, #ConnectToEarth, dan

lain sebagainya

3. Program Kelautan – Spesies

Situasi kelautan di Indonesia sudah semakin

memburuk dikarenakan eksploitasi yang berlebihan. Para

nelayan yang mencari nafkah melalui penangkapan ikan di

laut mulai mengalami kesulitan akibat jumlah ikan yang

sedikit dan juga ukuran yang kecil. Berdasarkan website

WWF Indonesia, dari seluruh ikan hasil tangkapan nelayan

kecil di wilayah pesisir, 70-90% merupakan ikan yang hidup

di terumbu karang, di mana berdasarkan pernyataan

Departeme Kelautan dan Perikanan, hanya 6% terumbu

karang di Indonesia dengan kondisi yang baik. Dengan

kekhawatiran terhadap laut Indonesia, WWF Indonesia

bekerjasama dengan pemerintah, komunitas, para ahli

lingkungan, industri, dan berbagai kelompok kepentingan di

seluruh dunia untuk menjaga dan memulihkan harta

kekayaan laut dengan menerapkan program #SOShark,

Southern Eastern Sulawesi Subseascape (SESS), dan lain-

lain.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 85: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

72

4.1.2 Earth Hour

Salah satu kampanye yang diterapkan setiap tahunnya oleh

WWF Indonesia sebagai upaya menjaga iklim dan juga sumber

energi adalah dengan mengadakan Earth Hour. Earth Hour

merupakan kegiatan melindungi bumi dan mencegah perubahan

iklim dengan salah satunya melakukan gerakan mematikan lampu

atau listrik tidak terpakai secara serentak selama satu jam. Kegiatan

mematikan lampu ini pertama kali diterapkan oleh WWF

Internasional di Sydney, Australia pada tahun 2007 dengan

sebanyak kurang lebih 2,2 juta rumah dan pelaku bisnis mematikan

lampu selama satu jam. Pada tahun 2008, pesan yang ingin

disampaikan melalui Earth Hour ini berhasil mendapatkan respon

positif dalam jumlah yang besar, sehingga semakin tersebar dan kini

sudah menjadi gerakan perbaikan lingkungan terbesar di dunia.

Berdasarkan website Earth Hour International, kini sudah terdapat

lebih dari 172 negara yang ikut berpartisipasi dalam Earth Hour, di

mana terdapat lebih dari 10.400 iconic landmark yang turut serta

mematikan listrik pada saat acara utama Earth Hour

diselenggarakan.

Earth Hour yang merupakan sebuah global environment

movement, atau gerakan menjaga lingkungan dalam jangkauan

global yang diselenggarakan oleh WWF terdaftar sebagai salah satu

kegiatan charity pada Charities Act di Singapur. Walaupun kegiatan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 86: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

73

ini dapat dilakukan oleh siapa saja, namun Earth Hour sudah secara

legal menjadi trademark di seluruh dunia dan memiliki lisensi

bahwa kegiatan ini diselenggarakan oleh WWF.

Kampanye Earth Hour memang identik dengan kegiatan

utamanya yaitu mematikan lampu dan listrik tidak terpakai selama

satu jam, setahun sekali. Namun, beberapa negara yang turut

mendukung perlindungan ekosistem tidak hanya merayakan Earth

Hour pada hari yang sudah ditentukan saja, melainkan juga berusaha

mengajukan berbagai petisi kepada pemerintah untuk menghijaukan

kembali negara mereka. Salah satu usaha yang dilakukan adalah di

mana penduduk Brazil mengumpulkan 50.000 persetujuan agar

pemerintah membangun sistem perlindungan terhadap sumber daya

alam perairan, yang merupakan masalah terbesar negara ini. Di

Malaysia, masyarakat sedang berusaha mempersuasi pemerintah

untuk membangun taman Tun Mustapha, di mana apabila diberikan

izin akan menjadi kawasan perlindungan laut terbesar di negara

tersebut.

WWF Indonesia pun turut melaksanakan Earth Hour dengan

pertama kali melakukan aksi pemadaman lampu selama satu jam di

area Jakarta, 28 Maret 2009 pukul 20.30-21.30 waktu setempat.

Berdasar informasi pada website WWF Indonesia, memadamkan

lampu di DKI Jakarta selama 1 jam, sama dengan:

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 87: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

74

- 300MW (cukup untu mengistirahatkan 1 pembangkit listrik

dan menyalakan 900 desa)

- Mengurangi beban biaya listrik Jakarta sekitar Rp

200.000.000

- Mengurangi emisis sekitar 284 ton karbondioksida

- Menyelematkan lebih dari 284 pohon

- Menghasilkan oksigen untuk lebih dari 568 orang

Pada tahun ini, WWF Indonesia mengadakan Earth Hour

2018 dengan mengangkat tema Connect2Earth yang bertujuan

untuk membangun kesadaran publik agar kembali terhubung dengan

bumi sebagai tempat tinggal bersama dengan mahluk hidup lainnya.

Acara utama Earth Hour dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Maret

2018 pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Kampanye ini

dipublikasikan di semua media sosial WWF Indonesia untuk

mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam melindungi

kelestarian bumi.

Dalam menyelenggarakan Earth Hour 2018, WWF

Indonesia bekerjasama dengan Indonesia Asian Games Organizing

Committee (INASGOC) 18th Asian Games Jakarta-Palembang 2018

dan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PKK GBK).

Penerangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno dipadamkan

selama satu jam sebagai penerapan aksi Earth Hour dan juga

simbolis dukungan Asian Games 2018 dan Gelora Bung Karno

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 88: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

75

terhadap kelestarian alam dan perubahan iklim sekaligus

mengadakan acara night run dan night cycling. Tidak hanya

mengajak masyarakat untuk mematikan lampu dan listrik saja,

namun kegiatan lari di malam hari (night run) dan juga bersepeda di

malam hari (night cycling) selama satu jam yang digelar di area

Gelora Bung Karno (GBK). Dua kegiatan ini dilaksanakan dengan

partisipan menggunakan baju yang menyala dalam kegelapan (glow

in the dark) atau membawa glow stick yang juga merupakan bentuk

dukungan untuk Earth Hour sekaligus menanamkan gaya hidup

sehat. Bagi partisipan yang tidak dapat bergabung di GBK, juga

dapat berpartisipasi dalam kegiatan lari dan bersepeda ini dengan

mengirimkan bukti atau meng-submit hasil lari atau bersepedanya

ke dalam website www.virtualrun.id.

4.1.3 Instagram WWF Indonesia

Dalam menginformasikan kegiatan WWF Indonesia sehari-

hari dan mempublikasikan acara yang diadakan oleh WWF

Indonesia, organisasi non-profit ini mengaplikasikan kegiatan

online PR melalui media sosial Instagram, dengan id @wwf_id.

Dengan logo panda sebagai ciri khas WWF terpasang sebagai foto

profil, akun Instagram WWF Indonesia diikuti oleh sekitar 153.000

orang, dan sudah mengunduh konten sebanyak 891 posts.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 89: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

76

Gambar 4.2 Akun Instagram WWF Indonesia

Sumber: Screenshot Akun Instagram WWF Indonesia

Dari 891 posts konten oleh WWF Indonesia, beragam jenis

konten dipublikasikan, seperti aktivitas yang dilakukan WWF

Indonesia, edukasi, perayaan hari raya, dan lain sebagainya. Namun,

dengan penelitian ini menggunakan purposive sampling, di mana

sampel bertujuan yang sengaja dipilih agar sesuai dengan kriteria

penelitian, peneliti melakukan filterisasi dengan hanya

menggunakan post yang berhubungan dengan Earth Hour 2018.

Kegiatan purposive sampling ini menghasilkan hanya 10 posts saja

yang akan diteliti komentarnya, dengan rentang waktu posts dari 26

Februari hingga 2 April 2018. Dari 10 posts tersebut, didapati

komentar yang berhubungan dengan Earth Hour 2018 sejumlah 192

komentar yang akan dianalisis oleh peneliti dalam coding frame.

Namun, sebelum berlanjut ke coding frame, peneliti akan

membentuk kategorisasi konsep terlebih dahulu yang akan berguna

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 90: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

77

untuk melakukan pembagian atau segmentasi komentar ke dalam

sub-category tertentu sesuai dengan kriterianya masing-masing.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Kategorisasi Konsep

Dengan engagement di media sosial sebagai konsep utama

yang akan diteliti, peneliti membentuk tabel kategorisasi konsep

untuk membantu melakukan segmentasi dengan membagi setiap

unit analisis ke dalam beberapa sub-category yang memiliki

kriterianya masing-masing, di mana sub-category terisikan dengan

tahap-tahap dari hierarchy of engagement, yaitu consume, create,

curate, dan advocate.

Tahap awal dalam hierarchy of engagement, yaitu consume.

Engagement pada tahap consume dapat dilihat dari berapa banyak

jumlah orang yang melihat (view) konten Instagram WWF

Indonesia terkait Earth Hour 2018. Akan tetapi, data mengenai

jumlah orang yang menyaksikan konten dari Instagram WWF

Indonesia, peneliti hanya mendapatkan jumlah penonton dari konten

yang dipublikasikan dalam bentuk video saja, dan tidak dapat

mengetahui berapa total orang yang sudah mencapai tahap consume

apabila konten yang di-post oleh WWF Indonesia adalah dalam

bentuk foto. Hal ini disebabkan karena dari media sosial Instagram

sendiri menyediakan fitur yang hanya dapat memperlihatkan jumlah

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 91: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

78

view pada konten berupa video saja. Untuk melengkapi data jumlah

view konten foto, peneliti mengumpulkan informasi dari pihak

WWF Indonesia yang dibantu oleh Pak Galih dan Bu Anastasia dari

Direktorat Komunikasi WWF Indonesia melalui email yang peneliti

cantumkan pada Lampiran 3.

Setelah tahap consume, terdapat tahap create. Kriteria yang

tergolong ke dalam sub-category create adalah ketika seseorang

meninggalkan komentar pada kolom komentar Instagram. Namun,

komentar yang ditinggalkan pun memiliki kriteria tertentu.

Komentar yang tergolong create adalah komentar yang hanyalah

sebuah pernyataan saja, namun tidak ada unsur memengaruhi orang

lain secara langsung. Inti dari tahap consume yang membedakannya

dari tahap yang lain adalah di mana pernyataan komentator tidak

memberikan pengaruh terhadap orang lain secara langsung,

melainkan hanya memberikan komentar yang mungkin

memengaruhi orang lain secara tidak langsung. Yang dimaksudkan

dengan memengaruhi orang lain secara tidak langsung adalah,

walaupun komentator tidak menunjuk secara langsung komentar

ditujukan kepada siapa dengan memanfaatkan fitur mention (@)

pada Instagram, namun komentar yang hanya sekedar

menyampaikan pendapat pribadi bisa saja memengaruhi orang lain

yang membacanya untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai Earth

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 92: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

79

Hour 2018, sehingga tahap create dikatakan memberikan pengaruh

secara tidak langsung.

Tahap yang ketiga adalah curate. Komentar yang tergolong

curate adalah komentar yang merespon komentar yang ditinggalkan

oleh orang lain. Namun, komentar yang ditinggalkan dalam

merespon komentar orang lain pun tidak sembarangan, melainkan

memiliki kriterianya sendiri. Komentar yang tergolong curate

terjadi ketika seseorang membantu menjawab pertanyaan orang lain

di mana komentar orang lain tersebut sebenarnya ditujukan kepada

organisasi. Terkadang organisasi lalai dan tidak membalas semua

pertanyaan yang ditinggalkan oleh masyarakat pada kolom

komentar yang sudah tersedia. Sedangkan komentar seharusnya

segera dibalas dengan respon yang tepat dan cepat agar tidak

menimbulkan kekecewaan pada organisasi oleh komentator

tersebut. Dalam hal ini, seseorang yang sudah mencapai tahap curate

akan membantu organisasi dengan menjawab pertanyaan tersebut

sesuai dengan informasi yang benar. Hal ini lah yang membedakan

komentar seseorang pada komentar orang lain di tahap curate

berberda dengan komentar orang pada tahap create. Dikarenakan

aplikasi Instagram yang memiliki fitur reply (membalas pesan), atau

membalas pesan secara langsung kepada komentator pertama, tidak

semua komentar yang ditinggalkan oleh orang yang menulis pada

fitur reply tergolong curate. Hal ini dikarenakan reply yang

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 93: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

80

dilakukan orang tersebut haruslah bersifat memberikan dampak

positif kepada organisasi.

Tahap puncak atau tertinggi pada hierarcy of engagement

adalah advocate. Komentar yang tergolong tahap advocate adalah

komentar yang bersifat merekomendasikan ke orang lain dan juga

memberikan masukan atau kritikan kepada organisasi dengan tujuan

untuk membantu kelancaran operasionalisasi organisasi ataupun

kegiatan yang diselenggarakan. Merekomendasikan organisasi atau

suatu acara kepada orang lain termasuk ke dalam advocate karena

merekomendasikan memiliki arti menyarankan orang lain untuk

percaya juga kepada organisasi, yaitu WWF Indonesia dan juga

untuk mendukung dan berpartisipasi dalam Earth Hour 2018.

Dalam memberikan komentar yang bersifat mengkritik pun, orang

yang mencapai tahap advocate melakukannya agar organisasi dapat

memperbaiki kekurangan yang sekarang dimiliki untuk kelancaran

operasional di masa yang akan datang, sehingga kritikan yang

diberikan pun bersifat membangun, dan bukanlah komentar negatif

yang berbunyi protes.

Tahap hierarchy of engagement inilah yang akan dijadikan

sebagai acuan pengelompokan komentar masyarakat sesuai dengan

kriteria yang dimiliki oleh masing-masing tahap. Dan kriteria ini

dirangkum dalam sebuah tabel yang dinamakan tabel kategorisasi

konsep di bawah ini,

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 94: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

81

Tabel 4.1

Kategorisasi Konsep

Main

Category

Sub

Category Kriteria

Engagement

pada Media

Sosial

Consume - View

Create - Memberikan komentar pada akun

Instagram organisasi yang hanya

sekedar memberikan pernyataan

Curate - Merespon komentar orang lain

yang memberikan dampak positif

terhadap organisasi

Advocate - Merekomendasikan ke orang lain

- Memberikan masukan untuk

kemajuan organisasi

- Mendukung organisasi apabila

mengalami krisis

Sumber: Olahan Peneliti

4.2.2 Coding Frame

Setelah terbentuk kategorisasi konsep yang berisikan konsep

utama, sub-category dan juga kriteria dari masing-masing sub-

category, peneliti lanjut ke tahap selanjutnya yaitu menyocokan

setiap unit analisis ke dalam sub-category pada kategorisasi konsep

dengan membentuk coding frame. Pembentukan coding frame

dilakukan dengan peneliti menjabarkan semua komentar yang

tertera pada setiap post WWF Indonesia terkait Earth Hour 2018

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 95: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

82

yang kemudian dicocokan dengan kriteria setiap sub-category dari

hierarchy of engagement. Komentar yang seseuai dengan sub-

category tertentu akan diberikan warna pada kolom yang sesuai.

Sedangkan untuk sub-category consume hanya dapat diketahui

melalui jumlah view pada konten berupa video saja dilihat.

Pemaparan coding frame dapat dilihat pada Lampiran 2.

Berdasarkan pemamparan coding frame yang terdapat pada

Lampiran 2, berikut ini adalah rangkuman dari coding frame yang

telah dilakukan. Tabel 4.2 adalah coding frame yang dilakukan

terhadap konten Earth Hour 2018 yang berbentuk foto. Berdasarkan

informasi dari WWF Indonesia melalui email, jumlah consume yang

dilakukan oleh pembaca konten foto adalah 29.086 views. Kemudian

terdapat 73 komentar yang tergolong create dan 16 komentar

tergolong curate. Tahap advocate memiliki komentar paling banyak

yaitu sejumlah 82 komentar.

Tabel 4.2

Hasil Coding Frame Konten Foto

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 29.086

2 Create 73

3 Curate 16

4 Advocate 82

Sumber: Olahan Peneliti

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 96: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

83

Tabel 4.3 adalah coding frame yang dilakukan terhadap

konten Earth hour 2018, di mana konten yang di-posting oleh WWF

Indonesia berbentuk video. Berdasarkan coding frame, terdapat

23.550 jumlah views yang tergolong consume, 9 komentar tergolong

create, 7 komentar tergolong curate, dan 5 komentar termasuk ke

tahap advocate.

Tabel 4.3

Hasil Coding Frame Konten Video

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 23.550

2 Create 9

3 Curate 7

4 Advocate 5

Sumber: Olahan Peneliti

Tabel 4.4 merupakan hasil coding frame dari keseluruhan

konten foto dan video yang di-posting oleh WWF Indonesia terkait

Earth Hour 2018. Keseluruhan consume mencapai angka 52.636

views. Komentar yang tergolong create sejumlah 82 komentar,

komentar tergolong curate sebanyak 23, dan 87 komentar termasuk

ke dalam tahap advocate. Frekuensi yang didapatkan pada setiap

sub-category ini didapatkan dari penjumlahan frekuensi hasil coding

frame konten foto dan video.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 97: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

84

Tabel 4.4

Hasil Coding Frame Keseluruhan

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 52.636

2 Create 82

3 Curate 23

4 Advocate 87

Sumber: Olahan Peneliti

4.3 Pembahasan

Pada tahap pembahasan, peneliti akan membahas hasil coding frame

yang telah dianalisis dengan mengkaitkannya dengan hierarchy of

engagement secara lebih mendalam dengan membagi tiap sub-category ke

beberapa sub-bab di bawah ini.

4.3.1 Consume

Berdasarkan hasil analisis peneliti, semua orang yang

meninggalkan komentar baik komentar tersebut tergolong ke dalam

tahap advocate, curate, maupun create pastilah terlebih dahulu

sudah melakukan konsumsi konten, yaitu dengan melihat (view) dan

memproses konten seperti apa yang disampaikan oleh WWF

Indonesia terkait Earth Hour 2018 yang kemudian diberikan

tanggapan dalam bentuk komentar. Namun, peneliti tidak dapat

menyimpulkan bahwa seluruh komentar yang ditinggalkan oleh

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 98: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

85

komentator pada tahap create, curate, dan advocate tergolong tahap

consume. Karena walaupun komentator tersebut memang

melakukan konsumsi terhadap konten, namun respon yang mereka

berikan dalam bentuk komentar ini lah yang menunjukkan bahwa

tahap engagement mereka lebih dari sekedar consume.

WWF Indonesia membetuk konten dalam bentuk foto

maupun video. Instagram memberikan kemudahan bagi publik di

mana publik dapat mengetahui jumlah views yang didapat pada

konten video. Sehingga dengan tersediakannya akses untuk

mengetahui data jumlah view pada konten video, peneliti

menemukan angka sebesar 23.550 views pada konten video saja.

Sedangkan untuk data jumlah views pada konten foto, peneliti

mendapatkannya melalui pengumpulan informasi dari pihak WWF

Indonesia melalui tukar menukar email. Pihak WWF Indonesia

memberikan data bahwa jumlah views pada konten foto terdapat

sebesar 29.086 views. Dan apabila keduanya dijumlahkan

mendapatkan angka sebesar 52.636 views pada 10 konten terkait

Earth Hour 2018.

4.3.2 Create

Pada konten foto, teradapat 73 komentar yang tergolong

create dengan komentar yang tergolong create tersebut memiliki

konten yang memberikan pernyataan pribadi, bertanya, dan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 99: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

86

memberikan dukungan kepada WWF Indonesia. Sedangkan pada

konten video, terdapat 9 komentar yang tergolong create dengan

konten komentar yang sama dengan komentar create pada konten

foto, yaitu hanya sekedar menyampaikan pernyataan saja. Secara

keseluruhan terdapat 82 komentar yang tergolong create

Beberapa komentar yang peneliti temukan yang tergolong

tahap create pada konten foto dan video antara lain berbunyi

demikian:

- “Kereeenn”

- “Mau ikuttt”

- “Ngikut matiin lampunya aja deh gw”

- Dan lain sebagainya

Beberapa komentar yang peneliti temukan di mana komentar

tersebut berupa pertanyaan, antara lain:

- “Ini di kota mana?”

- “Kab. Banyuwangi ada juga?”

- “Ini venue-nya di mana ya, min?”

Sedangkan komentar yang mendukung WWF Indonesia

maupun Earth Hour 2018 yang ditemukan adalah:

- “Mantap. Saya dukung min semoga hewan-hewan di dunia

ini terjaga habitatnya”.

- “Goodluck all”

- “Sukses acaranya”

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 100: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

87

- Dan lain sebagainya

Walaupun komentar ini mendukung organisasi dan juga

Earth Hour 2018, namun komentar ini bukan termasuk ke dalam

advocate, melainkan tahap create. Hal ini dikarenakan dukungan ini

hanyalah pernyataan yang menyampaikan pendapat personal

terhadap organisasi, dan tidak memberikan dampak langsung

kepada orang tertenu. Dukungan yang diberikan dalam tahap create

juga tidak tergolong advocate dikarenakan dukungan advocate lebih

mengarah kepada dukungan yang diberikan masyarakat pada saat

organisasi mengalami krisis ataupun mendapatkan kritikan pedas

dari orang lain, dan bukan dukungan dalam kegiatan sehari-harinya.

Melalui komentar-komentar ini, peneliti menyadari bahwa

komentator yang tergolong ke dalam create ini hanyalah sekedar

memberikan pernyataan saja dan ingin menyampaikan pendapat

pribadi mengenai Earth Hour 2018. Komentar yang ditinggalkan

pada konten foto dan video juga tidak memiliki perbedaan yang

signifikan walaupun format penyampaian pesan komunikasi

dilakukan melalui dua cara yang berbeda, yaitu gambar yang diam

(foto) dan gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara

(video).

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 101: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

88

4.3.3 Curate

Melihat dari konten foto, peneliti menemukan adanya 16

komentar yang termasuk ke dalam sub-category curate. Sedangkan

komentar yang tergolong curate pada konten video sejumlah 7

komentar. Komentar yang tergolong curate cenderung merupakan

komentar yang membantu menjawab pertanyaan orang lain, seperti

apabila ada yang menanyakan di mana acara gelar yang ditujukan

kepada admin dari Instagram WWF Indonesia, namun dibantu

jawab oleh komentator lain. Salah satu komentar yang tergolong

curate yang peneliti temukan dalam konten foto adalah,

Ada yang bertanya : “Ini venue-nya di mana ya, min?”

Komentator lain menjawab : “Ini bisa lari di mana saja, asal daftar

di virtualrun.id”.

Kata “min” dalam komentar yang bertanya merupakan

singkatan dari kata admin, yaitu ditujukan kepada admin atau

pengelola media sosial WWF Indonesia itu sendiri. Namun, balasan

(reply) terhadap pertanyaan tersebut bukanlah berasal dari WWF

Indonesia, melainkan dari komentator lainnya yang membantu

menjawab dengan memberikan informasi terkait kegiatan night run

yang juga termasuk ke dalam rangkaian acara pada saat Earth Hour

2018 berlangsung. Komentar yang bertanya termasuk (create) dan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 102: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

89

komentator lain yang membantu menjawab pertanyaan tersebut

tergolong ke dalam tahap curate.

Selain membantu menjawab pertanyaan orang lain,

komentar yang tergolong curate juga mencakup komentar yang

menjawab pertanyaan atau ajakan dari WWF Indonesia. Terkadang

WWF Indonesia membentuk konten yang dihadiri dengan

pertanyaan maupun ajakan yang bersifat interaktif, seperti

menanyakan kepada masyarakat mengenai apa yang akan mereka

lakukan untuk menjaga kelestarian bumi. Dalam hal ini, WWF

Indonesia ingin mendapatkan respon untuk dapat berkomunikasi

dengan masyarakatnya dan memang ditemukan bahwa cara ini

berhasil mendapatkan respon dari masyarakat dengan beragam

jawaban. Salah satunya adalah konten video yang di-posting oleh

WWF Indonesia pada 19 Maret 2018 yang diakhiri dengan

pertanyaan kepada masyarakat dan mendapatkan berbagai macam

komentar yang menjawab pertanyaan tersebut, seperti di bawah ini:

Caption post : “Tak terasa 5 hari lagi menuju #EarthHour 2018!

Tahun ini, Earth Hour tak hanya sekadar aksi

melawan perubahan iklim dengan emmatikan

lampu selama 1 jam. Kini Earth Hour mengajak

sobat untuk meningkatkan kepedulian melalui aksi

nyata #Connect2Earth. Yuk lindungi bumi dengan

mulai menggunakan sumberdaya alam secara

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 103: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

90

bijak, agar kelestarian hutan, laut, dan lingkungan

hidup tetap terjaga. Apa aksimu untuk menyambut

Earth Hour 2018?”

Komentar yang menjawab: - 1 jam tidak membakar sampah

- Menantang diri untuk tidak

menggunakan kantong plastik

- Menggunakan kertas bekas yang

masih bisa dipakai ketimbang

memakai kertas baru

- Bawa botol minum kemana mana,

sebisa mungkin beli minum dari gelas

kaca bukan plastik

- Dan lain sebagainya

Melalui komentar-komentar ini, peneliti menyadari bahwa

komentator yang tergolong curate memiliki ketertarikan yang cukup

besar terhadap organisasi ataupun Earth Hour 2018 karena sudah

memahami kampanye yang diadakan oleh WWF Indonesia dan rela

meluangkan waktunya untuk membantu organisasi dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan dari komentator lain yang baru mencapai

tahap create. Komentar-komentar curate juga memengaruhi

pembaca komentar lainnya dengan memberikan edukasi lebih sesuai

dengan pertanyaan yang diajukan oleh WWF Indonesia. Yang

dimaksud dengan edukasi adalah dengan adanya kemungkinan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 104: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

91

masyarakat lain ada yang tidak mengetahui aktivitas apa saja yang

termasuk ke dalam Earth Hour, komentar pada tahap curate

membantu memberikan wawasan lebih kepada masyarakat luas.

Seluruh 23 komentar curate yang merupakan jumlah komentar pada

konten foto dan video kurang lebih memiliki isi yang sama dan

komentar tersebut tergantung pada konteks dan konten seperti apa

yang di-posting oleh WWF Indonesia.

4.3.4 Advocate

Komentar yang tergolong advocate pada konten foto

terdapat 82 komentar, sedangkan komentar pada konten video

ditemukan sebanyak 5 komentar. Akan tetapi, hasil analisis terhadap

87 komentar tersebut, menghasilkan komentar yang serupa, di mana

komentar advocate bersifat mengajak orang lain agar ikut serta

untuk mematikan lampu ataupun mengikuti kegiatan berlari yang

diadakan oleh WWF Indonesia sebagai salah satu rangkaian

kegiatan Earth Hour 2018 juga. Komentar ini termasuk advocate

karena komentator me-mention (@) orang lain yang merupakan

wujud mengajak dan memberikan pengaruh secara langsung

terhadap orang yang di mention agar membaca post yang

dipublikasikan oleh WWF Indonesia. Komentar yang tergolong

advocate memberikan dampak positif kepada organisasi, di mana

dengan komentator melakukan word-of-mouth communication dari

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 105: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

92

sudut pandang orang ketiga, persuasi yang dilakukan oleh

komentator tersebut akan berjalan lebih efektif. Komentar semacam

ini banyak ditemukan dengan intonasi dan gaya menulis mengajak

orang lain, seperti:

- “Yok @cynn_thia89”

- “@kijar,cikarang @cicits @farida_depipuh @tutiwiras

matikan lampu selama 1 jam mulai pukul 20.30 waktu

setempat #earthhour2018”

- “Gw bisa pamer dan bangga se rt or bahkan se rw, rumah

paling go green banyak pohon dan tanaman. Tapi di satu sisi

gw belum bisa menggerakan tetangga sekitar rumah untuk

go green. Setiap belanja bisa dipastikan gw bisa menolak

menggunakan plastik. Bahkan setiap makan or minum di

resto or pinggir jalan gw selalu maksa untuk refill jika

tambah maka or minum di piring atau dalam gelas atau

kemasan yang sama @cindysirait @drewolfk @sigitpram

@ferdiseptriadi”

- Dan lain sebagainya

Berdasarkan hasil analisis, tiap komentar yang tergolong ke dalam

sub-category dari hierarchy of engagement ini dipengaruhi oleh konten

yang dibentuk oleh WWF Indonesia, sehingga pada sub-bab selanjutnya,

peneliti akan membahas mengenai faktor yang memengaruhi engagement.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 106: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

93

4.4 Faktor yang Memengaruhi Engagement

Melalui hasil analisis komentar, peneliti akan membahas mengenai

konten yang menjadi faktor yang memengaruhi engagement Earth Hour

2018. Pada 26 Februari 2018, WWF Indonesia mem-posting konten ke

Instagram untuk pertama kalinya dan memberikan informasi terkait Earth

Hour 2018. Konten yang berupa foto ini diberikan caption sebagai berikut,

“Puncak perayaan Earth Hour tahun ini akan diadakan pada tanggal 24

Maret 2018. Ambil bagian dalam kampanye global untuk menyelamatkan

bumi kita! Dimanapun kamu berada mari berlari dan bersepeda dalam kurun

waktu 23-25 Maret 2018. Daftar sekarang di www.virtualrun.id

#EarthHour2018 #EarthHour #Connect2Earth #VirtualRun”

Gambar 4.3 Konten 26 Februari 2018

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 107: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

94

Sumber: Screenshot Instagram WWF Indonesia

Konten pertama WWF Indonesia menghasilkan berbagai macam

komentar yang dikelompokan ke dalam tahap engagement dengan proporsi

sebagai berikut,

Tabel 4.5

Kategori Komentar pada Konten 26 Februari 2018

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 1.996 views

2 Create 23 komentar

3 Curate 3 komentar

4 Advocate 21 komentar

Sumber: Olahan Peneliti

Berdasarkan hasil pengelompokan komentar sesuai dengan tahap

hierarchy of engagement di atas, konten pertama ini mencapai tahap

engagement advocate dengan komentar yang tergolong tahap ini sebanyak

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 108: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

95

21 komentar, akan tetapi komentar yang paling banyak ditemukan terdapat

pada tahap create dengan jumlah 23 komentar, dan yang paling sedikit

adalah curate yang berjumlah 3 komentar. Pada konten ini ditemukan

beberapa jenis komentar seperti,

a. Terdapat komentar create yang menanyakan lokasi acara

diselenggarakan. Salah satu elemen yang harus dimiliki suatu

konten adalah tersedianya informasi yang sesuai dengan kebutuhan

pembaca. Dari sinilah peneliti melihat bahwa konten yang diberikan

oleh WWF Indonesia masih menimbulkan pertanyaan bagi beberapa

masyarakat.

b. Terdapat komentar advocate yang sifatnya mengajak akibat konten

post yang menciptakan keikutsertaan publik

Konten yang di-posting pada 26 Februari 2018 pukul 17.14 WIB ini

memiliki format pengemasan pesan di mana ukuran tulisan dan font yang

digunakan mudah untuk dibaca. Pemilihan kata pada konten kurang dapat

dimengerti oleh beberapa orang dengan masih ditemukan komentator yang

tidak paham dengan pesan konten tersebut dikarenakan adanya bahasa yang

asing atau jarang didengar, yaitu istilah “virtual run”. Virtual run sebagai

rangkaian acara Earth Hour 2018 memiliki arti bahwa masyarakat di

seluruh Indonesia dapat mendukung Earth Hour 2018 dengan melakukan

aktivitas berlari di daerah masing-masing, dan tidak harus berlari di tempat

acara utama Earth Hour 2018 berlangsung. Namun, masih ditemukan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 109: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

96

komentar yang berbunyi pertanyaan terkait virtual run tersebut, di mana

komentar tersebut tergolong create.

Konten kedua yang di-posting oleh WWF Indonesia pada tanggal 19

Maret 2018 pada pukul 16.18 WIB adalah konten yang berupa video.

Konten video ini diawali dengan hitungan mundur dari angka 5 hingga

angka 1 yang menunjukkan bahwa tinggal 5 hari lagi hingga Earth Hour

2018 diadakan. Dalam video tersebut terdapat foto-foto bangunan terkenal

dari beberapa negara yang masih menyala dan dilanjutkan dengan

peringatan bahwa Earth Hour 2018 hampir tiba yang disampaikan

menggunakan Bahasa Inggris. Konten video ini diakhiri dengan

ditunjukannya foto atau dokumentasi media sosial WWF terkait Earth Hour

pada tahun-tahun sebelumnya.

Konten tersebut memiliki caption sebagai berikut, “Tak terasa 5 hari

lagi menuju #EarthHour 2018! Tahun ini, Earth Hour tak hanya sekadar aksi

melawan perubahan iklim dengan mematikan lampu selama 1 jam. Kini

Earth Hour mengajak sobat untuk meningkatkan kepedulian melalui aksi

nyata #Connect2Earth. Yuk lindungi bumi dengan mulai menggunakan

sumberdaya alam secara bijak, agar kelestarian hutan, laut, dan lingkungan

hidup tetap terjaga. Apa aksimu untuk menyambut Earth Hour 2018?”

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 110: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

97

Gambar 4.4 Konten 19 Maret 2018

Sumber: Screenshot Instagram WWF Indonesia

Konten video ini menghasilkan komentar yang digolongkan ke

dalam tahap-tahap engagement dengan proporsi sebagai berikut,

Tabel 4.6

Kategori Komentar pada Konten 19 Maret 2018

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 8.812 views

2 Create 5 komentar

3 Curate 7 komentar

4 Advocate 5 komentar

Sumber: Olahan Peneliti

Konten ini sudah mencapai tahap engagement advocate di mana

konten menghasilkan 5 komentar yang tergolong advocate dan sebanding

dengan jumlah komentar yang tergolong create. Namun, peneliti

menemukan bahwa komentar pada tahap curate-lah yang paling banyak

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 111: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

98

yaitu sejumlah 7 komentar. Faktor yang menyebabkan komentar curate

terbentuk paling banyak adalah karena konten WWF Indonesia bersifat

interaktif dengan menanyakan “Apa aksimu untuk menyambut Earth Hour

2018?” sehingga komentar yang disampaikan oleh masyarakat kebanyakan

menjawab pertanyaan dari WWF Indonesia sesuai dengan konteksnya.

Konten ketiga di-posting oleh WWF Indonesia pada tanggal 21

Maret 2018 pukul 18.36 WIB dengan konten berupa foto yang diberikan

caption sebagai berikut, “Tahun ini, WWF Indonesia bekerjasama dengan

Indonesian Asian Games Organizing Committee (INASGOC -

@asiangames2018) 18th Asian Games Jakarta-Palembang 2018 dan Pusat

Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK-@love_gbk) dalam

pelaksanaan #EarthHour 2018! Penerangan di Stadion Utama Gelora Bung

Karno akan dipadamkan selama satu jam sebagai simbolis dukungan Asian

Games 2018 dan GBK terhadap kelestarian alam dan perubahan iklim.

Kerjasama ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk

meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian alam dengan memulai gaya

hidup yang lebih ramah lingkungan. Apa aksi yang ingin sobat lakukan

untuk ikut serta menjaga kelestarian lingkungan? #Connect2Earth

#AsianGames2018 #EnergyofAsia”. Konten ini dikemas dengan WWF

Indonesia mencantumkan informasi mengenai waktu Earth Hour 2018

digelar yang dilengkapi dengan 3 maskot ASIAN Games. Peletakan ketiga

maskot tersebut menunjukkan bahwa ASIAN Games juga turut mendukung

kegiatan Earth Hour 2018.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 112: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

99

Gambar 4.5 Konten 21 Maret 2018

Sumber: Screenshot Instagram WWF Indonesia

Konten ketiga ini menghasilkan komentar yang digolongkan ke

dalam tahap-tahap engagement dengan proporsi sebagai berikut,

Tabel 4.7

Kategori Komentar pada Konten 21 Maret 2018

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 4.478 views

2 Create 11 komentar

3 Curate 12 komentar

4 Advocate 2 komentar

Sumber: Olahan Peneliti

Tabel ini menunjukan bahwa konten telah berhasil mencapai tahap

engagement advocate dengan terbentuknya 2 komentar yang tergolong

tahap tersebut, namun tahap curate masih mendominasi dengan jumlah

komentar sebesar 12 komentar, dan komentar yang tergolong create

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 113: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

100

sebanyak 11 komentar. Melalui analisis komentar, peneliti menemukan

bahwa,

a. Komentar terbanyak yang didapatkan melalui konten ketiga ini

adalah komentar yang tergolong curate karena konten yang di-

posting oleh WWF Indonesia bersifat interaktif, masyarakat dapat

memberikan komentar untuk menjawab pertanyaan yang diajukan

WWF Indonesia

b. Ditemukan juga komentar pada tahap create yang mengajukan

pertanyaan mengenai keefektifan Earth Hour 2018 yang

menunjukan bahwa adanya ketidakjelasan manfaat Earth Hour

2018 secara detil

Konten selanjutnya di-posting pada 22 Maret 2018 pukul 17.06 WIB

berupa foto tersebut dikemas dengan penulisan dan pemilihan kata yang

cukup jelas dan juga informasi yang lengkap mengenai waktu, lokasi, dan

rangkaian acara Earth Hour 2018. Konten ini memiliki caption sebagai

berikut, “EARTH HOUR TINGGAL 2 HARI LAGI! Yuuk rayakan Earth

Hour 2018 bersama WWF Indonesia, @asiangames2018, dan @love_gbk

di Plaza Timur SUGBK pada Sabtu 24 Maret 2018 pukul 19.00-22.00. Akan

ada night run, night cycling, kemah ceria, permainan tradsional, music

performance, dan berbagai kegiatan seru lainnya bersama Panda Movile,

indorunners, Indoesia Kemah Ceria, Longboarfer CDF Indonesia, dan

masih banyak lagi! Jangan lupa bawa botol minum, glow stick atau kenakan

kaos glow in the dark mu untuk menambah serunya perayaan nanti! Sobat

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 114: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

101

di luar Jakarta juga bisa berpartisipasi dengan Virtual Run – berlari,

bersepeda, ataupun jalan kaki selama 60 menit pada kurun waktu tanggal

23-25 Maret 2018. Untuk sobat lainnya dimanapun berada, bisa ikut

merayakan dengan mematikan lampu dan alat elektronik yang tak terpakai

pada pukul 20.30-21.30 sebagai tanda dukunganmu untuk aksi nyata atasi

perubahan iklim. Selamat merayakan #EarthHour 2018! #IniAksiku

#Connect2Earth #AsianGames2018 #EnergyofAsia”

Gambar 4.6 Konten 22 Maret 2018

Sumber: Screenshot Instagram WWF Indonesia

Konten ini menghasilkan komentar dengan proporsi sebagai berikut,

Tabel 4.8

Kategori Komentar pada Konten 22 Maret 2018

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 2.788 views

2 Create 5 komentar

3 Curate 0 komentar

4 Advocate 11 komentar

Sumber: Olahan Peneliti

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 115: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

102

Komentar terbanyak yang didapatkan adalah 11 komentar yang

tergolong advocate yang mengajak orang lain melalui fitur mention (@),

dan tidak terdapat komentar yang tergolong curate, serta tidak ada komentar

create yang masih bertanya, di mana peneliti melihat bahwa faktor yang

menyebabkan tahap engagement advocate lebih dominan adalah karena

konten yang dibentuk oleh WWF Indonesia ini memang lebih lengkap

daripada konten lainnya, dengan adanya tanggal, jam, lokasi, dan rangkaian

kegiatan yang diadakan dijelaskan secara lengkap dan informatif.

Konten kelima yang di-posting pada tanggal 23 Maret 2018 pukul

20.18 WIB dikemas dengan konten mencamtukan kota-kota yang turut

melaksanakan Earth Hour 2018 dan juga waktu Earth Hour 2018

dilaksanakan. Tulisan dan penggunaan bahasa dapat terbaca jelas dan pada

konten ini WWF Indonesia menuliskan kata “Indonesia” dengan ukuran

tulisan yang cukup besar untuk menunjukkan bahwa kota-kota di seluruh

Indonesia bersatu untuk turut serta mengikuti Earth Hour 2018. Konten ini

memiliki caption sebagai berikut, “Apa rencana sobat untuk semarakkan

#EarthHour 2018 besok? Sobat bisa ikut mematikan lampu selama satu jam

mulai pukul 20.30 waktu setempat dan mengikuti berbagai aktivitas dalam

perayaan Earth Hour 2018 di kotamu. Untuk sobat yang berada di Jakarta,

sobat bisa ikut serta bersama WWF Indonesia, @asiangames2018 dan

@love_gbk di Plaza Timur Stadion Utama Gelora Bung Karno mulai pukul

20.00 WIB GRATIS! Cari tahu informasi perayaan Earth Hour 2018 di

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 116: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

103

berbagai kota di Indonesia selengkapnya di @ehindonesia #Connect2Earth

#IniAksiku”

Gambar 4.7 Konten 23 Maret 2018

Sumber: Screenshot Instagram WWF Indonesia

Konten ini menghasilkan komentar yang digolongkan ke dalam

tahap-tahap engagement dengan proporsi sebagai berikut,

Tabel 4.9

Kategori Komentar pada Konten 23 Maret 2018

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 6.200 views

2 Create 17 komentar

3 Curate 0 komentar

4 Advocate 46 komentar

Sumber: Olahan Peneliti

Komentar terbanyak adalah komentar yang tergolong advocate

sejumlah 46 komentar dengan konten komentar tersebut berupa ajakan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 117: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

104

dengan me-mention (@) orang lain, dan tidak ada komentar yang tergolong

curate.

a. Salah satu faktor konten yang menyebabkan tingginya engagement

adalah faktor timing, di mana konten harus di-posting tepat pada

waktunya. Konten ini di-posting sehari sebelum Earth Hour 2018

sebagai pengingat bagi masyarakat mengenai acara utama Earth

Hour 2018 dan menciptakan ketertarikan yang tinggi yang terlihat

dari jumlah komentar yang tergolong advocate cukup banyak

b. Dalam komentar yang tergolong create masih ditemukan pertanyaan

mengenai informasi terkait acara utama yang akan digelar, sehingga

informasi dalam konten ini masih kurang lengkap untuk memenuhi

kebutuhan pembaca.

Setelah WWF Indonesia mem-posting konten pada 23 Maret 2018,

yaitu H-1 acara, WWF Indonesia tidak mem-posting konten pada saat acara

utama terlaksanakan, yaitu 24 Maret 2018. WWF Indonesia kembali aktif

mem-posting konten di Instagram pada tanggal 27 Maret 2018 pukul 10.31

WIB, yakni 3 hari setelah Earth Hour 2018 dilaksanakan. Konten video ini

dikemas dalam bentuk dokumentasi di mana penerangan pada gedung

Gelora Bung Karno dimatikan dan tidak ada kata-kata yang dicantumkan ke

dalam video tersebut. Post ini memiliki caption sebagai berikut,

“Pelaksanaan #EarthHour 2018 merupakan pembuktian bahwa aksi kecil

yang dilakukan bersama-sama bisa memberikan dampak besar bagi bumi.

Terimakasih atas dukungan @asiangames2018 @love_gbk @kesdm

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 118: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

105

@virtualrunid @indorunners @indonesia_kemah_ceria dan sobat semua

yang telah berpartisipasi dan berjuang untuk melindungi kelestarian bumi

dan keanekaragaman hayati. Ayo teruskan perjuangan untuk masa depan

bumi yang lebih baik! Let’s #Connect2Earth! #IniAksiku #EnergyofAsia”

Gambar 4.8 Konten 27 Maret 2018

Sumber: Screenshot Instagram WWF Indonesia

Konten berupa video ini menghasilkan komentar yang digolongkan

ke dalam tahap-tahap engagement dengan proporsi sebagai berikut,

Tabel 4.10

Kategori Komentar pada Konten 27 Maret 2018

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 8.345 views

2 Create 1 komentar

3 Curate 0 komentar

4 Advocate 0 komentar

Sumber: Olahan Peneliti

Konten yang berupa dokumentasi acara Earth Hour 2018 yang

diadakan tersebut tidak mendapatkan komentar yang tergolong advocate,

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 119: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

106

maupun curate, namun hanya menciptakan 1 komentar yang tergolong

create dengan komentar tersebut menunjukan rasa terimakasihnya kepada

WWF Indonesia. Konten ini tidak memiliki informasi segnifikan yang ingin

disampaikan karena hanya berupa dokumentasi saja. Konten juga tidak

dikemas secara interaktif yang menyebabkannya konten tersebut

menghasilkan engagement yang rendah. Dengan konten di-posting 3 hari

setelah acara berlangsung, timing konten kurang tepat karena ketertarikan

masyarakat terkait Earth Hour 2018 sudah reda.

Pada 28 Maret 2018 pukul 14.29 WIB, WWF Indonesia kembali

membentuk konten foto yang berisikan dokumentasi masyarakat

menyalakan lilin bersama dengan lilin disusun hingga membentuk angka 60

sebagai aksi mematikan lampu selama 1 jam, atau 60 menit. Konten foto

juga tidak dicantumkan penulisan di dalamnya, dan pada caption tertera

tulisan sebagai berikut, “Gerakan #EarthHour terus menyebar ke segala

penjuru Indonesia dan dunia, semua baik tua maupun muda menunjukkan

dukungannya untuk bumi yang lestari. Terimakasih atas partisipasinya

@ehpontianak! Terus kobarkan semangat untuk selamatkan bumi dan

bagikan pengalamanmu di connect2earth.org Let’s #Connect2Earth

#IniAksiku”.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 120: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

107

Gambar 4.9 Konten 28 Maret 2018

Sumber: Screenshot Instagram WWF Indonesia

Konten berupa foto ini menghasilkan komentar yang digolongkan

ke dalam tahap-tahap engagement dengan proporsi sebagai berikut,

Tabel 4.11

Kategori Komentar pada Konten 28 Maret 2018

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 3.496 views

2 Create 12 komentar

3 Curate 0 komentar

4 Advocate 1 komentar

Sumber: Olahan Peneliti

Konten ini memunculkan 12 komentar pernyataan yang tergolong

create namun tidak ada komentar yang tergolong curate. Akan tetapi,

dengan konten WWF Indonesia yang masih mengajak masyarakat untuk

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 121: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

108

terus mengobarkan semangat untuk menyelamatkan bumi, ditemukan

adanya 1 komentar yang tergolong advocate.

Konten ke delapan yang di-posting pada 29 Maret 2018 pukul 07.13

WIB berupa foto menunjukkan gambar pemadaman lampu pada salah satu

bangunan besar di Aceh. Konten foto ini tidak diberikan penulisan apapun

dan konten ini memiliki caption sebagai berikut, “Tahukan sobat jika

Museum Tsunami di Aceh juga ikut berpartisipasi di #EarthHour hari Sabtu

lalu? Terimakasih @earthhouraceh dan seluruh warga Aceh atas

dukungannya untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan! Apa

aksi dan komitmen untuk bumi yang telah sobat lakukan di #EarthHour

2018? Jangan lupa ceritakan di connect2earth.org ya! #Connect2Earth

#IniAksiku”

Gambar 4.10 Konten 29 Maret 2018

Sumber: Screenshot Instagram WWF Indonesia

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 122: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

109

Konten berupa video ini menghasilkan komentar yang digolongkan

ke dalam tahap-tahap engagement dengan proporsi sebagai berikut,

Tabel 4.12

Kategori Komentar pada Konten 29 Maret 2018

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 3.953 views

2 Create 4 komentar

3 Curate 0 komentar

4 Advocate 0 komentar

Sumber: Olahan Peneliti

Terdapat 4 komentar yang ditinggalkan masyarakat pada konten ini,

di mana keempat komentar tersebut semuanya tergolong ke dalam tahap

create yang hanya menyampaikan pernyataan pribadi. Komentar ini

menunjukan bahwa engagement sangatlah kecil yang disebabkan karena

konten tersebut tidak bersifat interaktif dan juga timing mem-posting konten

yang sudah terlalu lama, di mana acara utama digelar 5 hari yang lalu.

Konten selanjutnya di-posting oleh WWF Indonesia pada 30 Maret

2018 pukul 10.52 WIB dalam bentuk foto di mana terdapat dua orang wanita

yang sedang menyalakan lilin sebagai aksi Earth Hour 2018. Tidak terdapat

penulisan apapun pada konten foto, namun konten ini memiliki caption

yang berbunyi sebagai berikut, “Tahukah sobat jika EarthHour pertama kali

dilaksanakan pada tahun 2007 di Sydney, Australia? Kini Earth Hour juga

diikuti oleh ratusan kota di berbagai negara, termasuk banyak kota di

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 123: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

110

Indonesia. Earth Hour tak lagi hanya sebatas aksi mematikan lampu selama

satu jam, tetapi juga mendorong berbagai aksi lainnya demi kelestarian

bumi seperti penanaman pohon, terumbu karang, dan mangrove,

penghematan energi, pengurangan penggunaan plastik, pemberantasan

penjualan satwa dilindungi, dan lainnya. Yuk ceritakan aksi yang sobat

lakukan untuk lestarikan bumi! Cek @ehindonesia untuk lihat perayaan

Earth Hour 2018 di kota lainnya #Connect2Earth #IniAksiku”

Gambar 4.11 Konten 30 Maret 2018

Sumber: Screenshot Instagram WWF Indonesia

Konten berupa video ini menghasilkan komentar yang digolongkan

ke dalam tahap-tahap engagement dengan proporsi sebagai berikut,

Tabel 4.13

Kategori Komentar pada Konten 30 Maret 2018

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 6.175 views

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 124: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

111

2 Create 1 komentar

3 Curate 1 komentar

4 Advocate 1 komentar

Sumber: Olahan Peneliti

Konten ini merupakan salah satu konten yang menerima komentar

sangat sedikit, yaitu sebanyak 3 komentar walaupun jumlah views mencapai

6.175 views. Salah satu alasannya adalah karena konten tidak memenuhi

kebutuhan pembaca dengan menggunakan format visual yang kurang tepat.

Format visual dikatakan kurang tepat karena dapat dilihat pada image yang

di-posting WWF Indonesia yang tidak memiliki kesinambungan dengan

caption yang dicantumkan. Konten juga tidak dikemas secara interaktif dan

timing yang kurang tepat.

WWF Indonesia mem-posting konten terakhir mengenai Earth Hour

2018 pada 2 April 2018 pukul 10.26 WIB dalam bentuk video, di mana

video dikemas dengan menunjukan hasil dokumentasi kegiatan Earth Hour

2018 pada 24 Maret 2018 yang lalu. Caption yang dicantumkan pada video

tersebut adalah sebagai berikut, “#EarthHour 2018 telah berakhir, namun

semangat untuk terus melindungi bumi tak boleh berhenti! Ayo lanjutkan

aksimu, cari tahu berbagai aksi untuk lestarikan bumi atau ceritakan kisah

perjuanganmu di connect2earth.org. Terimakasih sudah berpartisipasi di

#EarthHour 2018, let’s #Connect2Earth! #IniAksiku”

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 125: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

112

Gambar 4.12 Konten 2 April 2018

Sumber: Screenshot Instagram WWF Indonesia

Konten berupa video ini menghasilkan komentar yang

digolongkan ke dalam tahap-tahap engagement dengan proporsi

sebagai berikut,

Tabel 4.14

Kategori Komentar pada Konten 2 April 2018

No Sub Category Frekuensi

1 Consume 6.393 views

2 Create 3 komentar

3 Curate 0 komentar

4 Advocate 0 komentar

Sumber: Olahan Peneliti

Konten terakhir ini menciptakan 3 komentar create yang

berbunyi pernyataan pribadi mengenai Earth Hour 2018. Dengan

tidak adanya interaktivitas yang dimunculkan dalam konten ini,

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 126: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

113

tahap engagement yang dicapai pun menjadi kecil dan hanya sampai

tahap create saja. Serta timing yang sudah terlalu lama dari tanggal

pada saat acara berlangsung juga memengaruhi engagement-nya.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 127: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

114

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Melalui penelitian ini, peneliti mendapatkan simpulan bahwa Earth

Hour 2018 yang dipublikasikan pada media sosial Instagram WWF Indonesia

telah mencapai tahap advocate pada hierarchy of engagement yang terlihat dari

komentar yang bersifat mengajak dan merekomendasikan Earth Hour 2018

kepada orang lain. Akan tetapi, walaupun sudah mencapai tahap advocate,

respon yang mendominasi kegiatan online PR Earth Hour 2018 pada Instagram

ini adalah tahap consume, di mana orang-orang hanya melihat konten namun

tidak memberikan respon dalam bentuk komentar. Jumlah consume secara

keseluruhan mencapai 52.636 views, sedangkan jumlah komentar hanya

mendapatkan 82 komentar create, 23 komentar curate, dan 87 komentar

advocate. Peneliti juga menemukan bahwa baik konten yang di post berupa foto

maupun video menghasilkan engagement yang serupa, di mana komentar yang

diberikan masyarakat justru tergantung dari konten yang di post oleh WWF

Indonesia.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 128: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

115

Melalui analisis ini, konten WWF Indonesia yang memengaruhi

engagement di media sosial menjelaskan bahwa konten dengan informasi yang

kurang lengkap akan menumbuhkan kebingungan bagi masyarakat sehingga

mereka meninggalkan komentar yang tergolong create dengan hanya bertanya

kepada WWF Indonesia saja. Sedangkan konten yang interaktif akan

menghasilkan respon yang tergolong curate dengan komentator membentuk

komentar yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh WWF Indonesia.

Format, tone, konteks, timing, dan juga pengulangan komunikasi melalui

konten yang di post di Instagram juga memberikan pengaruh terhadap

engagement masyarakat, di mana melalui analisis isi ini ditemukan pada

beberapa konten bahwa pengemasan format, tone, dan juga konteks masih

menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat sehingga beberapa orang

meninggalkan komentar yang bersifat create. Waktu posting konten di mana

konten di post dengan jangka waktu yang cukup lama setelah acara usai digelar

menghasilkan respon yang sangat sedikit serta engagement yang sangat rendah.

Berbeda dengan konten yang di post oleh WWF Indonesia sebelum Earth Hour

2018 dilaksanakan yang menghasilkan respon lebih banyak dan juga level

engagement yang lebih tinggi hingga mencapai advocate. Pengulangan

komunikasi pesan sudah cukup baik dilakukan oleh WWF Indonesia dengan

organisasi mem-posting konten secara berulang kali menjelang Earth Hour

2018 untuk mengingatkan masyarakat kembali mengenai Earth Hour 2018

tersebut.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 129: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

116

5.2 Saran

5.2.1 Saran Akademis

Selama melakukan penelitian, peneliti menemukan beberapa hal

yang dapat dilengkapi atau diperbaiki melalui penelitian berikutnya,

antara lain:

1. Dalam penelitian kali ini, peneliti hanya menganalisis mengenai

bagaimana respon masyarakat melalui analisis pada komentar di

Instagram WWF Indonesia saja. Namun, hal ini tidak menutup

kemungkinan untuk penelitian lain dapat melakukan analisis

secara lebih menyeluruh, di mana tidak hanya komentar pada

Instagram saja yang diteliti, namun bisa juga meneliti jumlah

retweet dari Twitter WWF Indonesia, jumlah share dari

Facebook WWF Indonesia dan lain sebagainya yang dapat

melengkapi penelitian terkait engagement terhadap Earth Hour.

2. Penelitian analisis isi kualitatif ini pastinya tidak dapat

memenuhi berbagai macam pertanyaan yang muncul di benak

pembaca, dan hanya akan menjawab pertanyaan dari rumusan

masalah peneliti, di mana rumusan masalahnya hanyalah ingin

melihat bagaimana respon masyarakat dan tergolong sub-

category apakah respon tersebut. Apabila ingin mendapatkan

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 130: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

117

data yang lebih jelas dan secara eksak, maka penelitian ini dapat

juga dilanjutkan menggunakan jenis penelitian lainnya.

5.2.2 Saran Praktis

Selain saran untuk penelitian selanjutnya, peneliti juga memiliki

beberapa saran praktis untuk WWF Indonesia, yaitu:

1. Melihat adanya beberapa pertanyaan dari masyarakat yang tidak

direspon oleh WWF Indonesia, sebaiknya WWF Indonesia

memberikan respon terhadap komentar-komentar tersebut agar

tidak membingungkan masyarakat

2. WWF Indonesia disarankan untuk mengemas konten yang dapat

memperbanyak komentar yang tergolong advocate, seperti

konten yang sudah cukup lengkap informasinya dan juga yang

konten yang menimbulkan partisipasi masyarakat.

3. Melihat respon masyarakat yang hanya tergolong create setelah

acara selesai, WWF Indonesia diharapkan agar membentuk

konten yang sifatnya tetap mengajak masyarakat untuk tetap

menanamkan gaya hidup cinta bumi walaupun Earth Hour 2018

telah usai.

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 131: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

118

Daftar Pustaka

Ardianto, Elvinaro. 2014. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif

dan Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia. 2017. “Hasil Survei Penetrasi dan Perilaku

Pengguna Internet Indonesia 2017”. Diakses pada 18 Maret 2018.

https://www.apjii.or.id/survei

Berger, Arthur Asa. 2011. Media and Communication Research Methods; an

Introduction to Qualitative and Quantitative Approaches 2nd Edition. San

Francisco State University: SAGE Publications, Inc.

Bohang, Fatimah Kartini. 2018. “Berapa Jumlah Pengguna Internet Indonesia?”.

Kompas.com. 11 Februari. Diakses pada 18 Maret 2018

https://tekno.kompas.com/read/2018/02/22/16453177/berapa-jumlah-

pengguna-internet-indonesia.

Christian Wiencierza, Katharina Gisela Pöppela, dan Ulrike Röttgera. 2015. “Where

Does My Money Go? How Online Comments on a Donation Campaign

Influence the Perceived Trustworthiness of a Nonprofit Organization”.

International Journal of Strategic Communication, vol. 9, no. 2, h. 102-117.

Diakses pada 2 Mei 2018.

https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/1553118X.2015.1008634

Duhe, Sandra C. 2007. New Media and Public Relations. New York: Peter Lang

Publishing, Inc.

Evans, Dave dan Joe Cothrel. 2014. Social Customer Experience; Engage and Retain

Customers Through Social Media. E-book. Kanada: John Wiley & Sons, Inc.

Diakses pada 1 Juni 2018. https://www.wiley.com/en-

gb/Social+Customer+Experience%3A+Engage+and+Retain+Customers+thro

ugh+Social+Media-p-9781118927120

Facebook WWF Indonesia. 2018. Diakses pada 3 April 2018.

https://www.facebook.com/WWFIndonesia/

Fishel, David. 2008. The Book of the Board: Effective Governance for Nonprofit

Organisations. Leichhardt: The Federation Press.

Gregory, Anne. 2000. Planning and Managing Public Relations Campaigns 2nd

Edition. London: Kogan Page

Hidayat, Dasrun. 2014. Media Public Relations. Yogyakarta: Graha Ilmu

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 132: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

119

Instagram WWF Indonesia 2018. Diakses pada 3 April 2018.

https://www.instagram.com/wwf_id/?hl=en

Jennings Bryant, Susan Thompson, dan Bruce W. Finklea. 2013. Fundamental of

Media Effects; second edition. USA: Waveland Press. Inc.

Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE.

Miriam Fernandez, Gregoire Burel, Harith Alani, dan Lara. 2015. “Analysing

Engagement Towards the 2014 Earth Hour Campaign in Twitter”. UK: The

Open University. Diakses pada 3 Mei 2018. http://oro.open.ac.uk/43621/

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualtitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya Offset

Kerpen, Dave. 2011. Likeable Social Media: How to Delight Your Customers, Create

an Irresistible Brand, and Be Generally Amazing on Facebook (and Other

Social Networks). USA: The McGraw Hill Companies.

Luttrell, Regina. 2015. Social Media; How to Engage, Share, and Connect. London:

The Rowman and Littlefield Publishing Group, Inc

Neuman, Lawrence. 2014. Basics of Social Research: Qualitative & Quantitative

Approach 3rd Edition. England: Pearson Education Limited

Phillips, David dan Philip Young. 2009. Online Public Relations; A Practical Guide to

Developing an Online Strategy in the World of Social Media 2nd Edition.

London: Kogan Page

Raco, J. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif; Jenis, Karakteristik dan

Keunggulannya. Jakarta: PT Grasindo

Ruslan, Rosady. 2013. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: Rajawali

Pers

Salim, Agus. 2006. Teori Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana

Santoso, Amanda P., Imam Baihaqi, dan Satria F. Persada. 2017. “Pengaruh Konten

Post Instagram terhadap Online Engagement: Studi Kasus Pada Lima Merek

Pakaian Wanita”. Jurnal Sains dan Seni ITS (Institut Teknologi Sepuluh

Nopember), vol. 6, no. 1, h. 50-54. Diakses pada 13 Juli 2018.

https://media.neliti.com/media/publications/193101-ID-pengaruh-konten-

post-instagram-terhadap.pdf

Scholl, Hillary. 2016. Instant Profits Guide to Instagram Success. United Kingdom:

Hillary Scholl. Diakses pada 8 Mei 2018.

https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=QJYnCwAAQBAJ&oi=fnd

&pg=PT10&dq=Instant+Profits+Guide+to+Instagram+Success&ots=zVvCHt

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 133: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

120

ygjj&sig=qRFUC8bF_JoyS1xLqOQTvp0qr00&redir_esc=y#v=onepage&q=I

nstant%20Profits%20Guide%20to%20Instagram%20Success&f=false

Schreier, Margrit. 2012. Qualitative Content Analysis in Practice. London: SAGE

Publications Ltd

We Are Social. 2018. “Digital in 2018 in Southeast Asia”. Diakses pada 11 April 2018.

https://www.slideshare.net/wearesocial/digital-in-2018-in-southeast-asia-part-

2-southeast-86866464

Website Earth Hour International. 2018. Diakses pada 3 April 2018.

https://www.earthhour.org/

Website WWF Indonesia. 2018. Diakses pada 3 April 2018. https://www.wwf.or.id/

Website WWF International. 2018. Diakses pada 3 April 2018.

https://www.worldwildlife.org/

Youtube WWF Indonesia. 2018. Earth Hour Indonesia. Online Video. Diakses pada 3

April 2018. https://www.youtube.com/user/WWFIndonesia

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 134: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 135: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 136: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

LAMPIRAN

1. Posts WWF Indonesia di Instagram terkait Earth Hour 2018

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 137: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 138: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 139: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 140: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

Lampiran 2. Coding Frame

Konten Berupa Foto

Advocate Curate Create Consume

1 @ditasip

2 @akurza tah ki event lari

3 Bagus nih

4 Kuy!!

5 Yok @cynn_thia89

6 @nurfitriyanti lari mau?

7 @buchorioi @alvi_arya

8

Yok anak kota agung

@rahmicarolina

@beno.f.syahri

9

(membalas komen no 8)

Yooook… aku sih yes. Ga

tau kalau komandan

@beno.f.syahri

10

(membalas komen no 9)

@rahmicarolina catet.

Tolong ya @mochanovi

@claris_sa Mimi mau lari

nih wkwkwk

Hierarchy of Engagement

26 Februari 2018

 

Caption post:

Puncak perayaan Earth Hour

tahun ini akan diadakan pada

tanggal 24 Maret 2018.

Ambil bagian dalam kampanye

global untuk menyelamatkan

bumi kita! Dimanapun kamu

berada mari berlari dan

bersepeda dalam kurun waktu 23-

25 Maret 2018.

Daftar sekarang di

www.virtualrun.id

#EarthHour2018 #EarthHour

#Connect2Earth #VirtualRun

No Tanggal dan Caption Komentar

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 141: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

11

(membalas komen no 10)

main lah orang lampung.

Hahahaah

12

(membalas komen no 11)

Mainlahhh.. jangan jauh

jauh wwkwk

13 Yukk @marcellkurniawan

14 @rioraptorr

15(membalas komen no 14)

yukk hahaha

16 Ini di kota mana?

17 @ming_chiang_lukito

18 > #SaveEarth <

19 Kuy @masevs

20 @budiyasa

21(membalas komen no 20)

wew kok aku baru tau :v

22 Wadaw mantep

23Kab. Banyuwangi ada

juga?

24@amivalinia @marshlnd

ikutan ga nih?

25

(membalas komen no 24)

ngikut matiin lampunya

aja deh w

26 kereeenn

26 Februari 2018

 

Caption post:

Puncak perayaan Earth Hour

tahun ini akan diadakan pada

tanggal 24 Maret 2018.

Ambil bagian dalam kampanye

global untuk menyelamatkan

bumi kita! Dimanapun kamu

berada mari berlari dan

bersepeda dalam kurun waktu 23-

25 Maret 2018.

Daftar sekarang di

www.virtualrun.id

#EarthHour2018 #EarthHour

#Connect2Earth #VirtualRun

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 142: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

27Ini venue nya dimana yaa

min

28

(membalas komen no 27)

ini bisa lari di mana aja,

asal daftar di virtualrun.id

29Ikut ini dong

@muflihmappaujung

30Dimana acara nya? itu

registernya ya?

31

Jadi kita lari tidak di track

yang disediakan panitia?

Panitia hanya

menyediakan jersey sama

mendali?

32

(membalas komen no 31)

iya, makanya namanya

virtual run. Kita bisa lari

dimana aja, bahkan di

rumah kita sendiri pun

juga bisa

33 Ikut ini aja @rreski

34(membalas komen no 33)

kuy

35(membalas komen no 34)

cek jadwal

36Acaranya dmn ini gan?

Thanks

26 Februari 2018

 

Caption post:

Puncak perayaan Earth Hour

tahun ini akan diadakan pada

tanggal 24 Maret 2018.

Ambil bagian dalam kampanye

global untuk menyelamatkan

bumi kita! Dimanapun kamu

berada mari berlari dan

bersepeda dalam kurun waktu 23-

25 Maret 2018.

Daftar sekarang di

www.virtualrun.id

#EarthHour2018 #EarthHour

#Connect2Earth #VirtualRun

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 143: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

37Cuy, kalo mau ikut ayok

@fa_fathi @ikhlasp

38 JJ

39 Tjakep

40Ndang daftar

@nasgul_dako

41 @rosyid_96

42 @katanyasyukron

43 Keren nih @me_rinandu

44 @yogisiahaann yog ayo

45 Dat @olesandria

46

(membalas komen no 45)

acaranya dimana ini dat?

Dan kapan?

47

(membalas komen no 46)

klo lgsg join di gbk atau

virtual run di mana aja

lokasinya bisa, tgl 24 dat)

21 3 23 1.996

48

Bawa tumbler untuk

mengurangi penggunaan

botol kemasan plastik

49Stop pakai sedotan

#lessplastic

26 Februari 2018

 

Caption post:

Puncak perayaan Earth Hour

tahun ini akan diadakan pada

tanggal 24 Maret 2018.

Ambil bagian dalam kampanye

global untuk menyelamatkan

bumi kita! Dimanapun kamu

berada mari berlari dan

bersepeda dalam kurun waktu 23-

25 Maret 2018.

Daftar sekarang di

www.virtualrun.id

#EarthHour2018 #EarthHour

#Connect2Earth #VirtualRun

Jumlah

21 Maret 2018

 

Caption post:

Tahun ini, WWF Indonesia

bekerjasama dengan Indonesian

Asian Games Organizing

Committee (INASGOC -

@asiangames2018) 18th Asian

Games Jakarta-Palembang 2018

dan Pusat Pengelolaan Komplek

Gelora Bung Karno (PPK GBK-

@love_gbk) dalam pelaksanaan

#EarthHour 2018!

Penerangan di Stadion Utama

Gelora Bung Karno akan

dipadamkan selama satu jam

sebagai simbolis dukungan

Asian Games 2018 dan GBK

terhadap kelestarian alam dan

perubahan iklim. Kerjasama ini

diharapkan bisa menjadi contoh

bagi masyarakat untuk

meningkatkan kepedulian

terhadap kelestarian alam dengan

memulai gaya hidup yang lebih

ramah lingkungan.

Apa aksi yang ingin sobat

lakukan untuk ikut serta menjaga

kelestarian lingkungan?

#Connect2Earth

#AsianGames2018

#EnergyofAsia

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 144: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

50

Udah setahun ini stop

bawa barang belanjaan

pake plastik. Selalu bawa

kantong belanja sendiri.

Sekarang mau menaikan

level dg stop penggunaan

tissue dan bawa tempat

makan da minum sendiri

biar ga bungkus pake

kemasan plastik

51

Jika bisa membawa tanpa

plastik dari supermarket

atau minimarket, maka

masukkan saja barang

bawaan ke dalam tas

#lessplastics

52

Berusaha untuk

menghemat energi. Lampu

yang tidak dipakai

dimatikan. Kurangin

pemakaian plastic. Dan

tidak ada bosennya

mengajak orang sekitar

untuk menjaga bumi

21 Maret 2018

 

Caption post:

Tahun ini, WWF Indonesia

bekerjasama dengan Indonesian

Asian Games Organizing

Committee (INASGOC -

@asiangames2018) 18th Asian

Games Jakarta-Palembang 2018

dan Pusat Pengelolaan Komplek

Gelora Bung Karno (PPK GBK-

@love_gbk) dalam pelaksanaan

#EarthHour 2018!

Penerangan di Stadion Utama

Gelora Bung Karno akan

dipadamkan selama satu jam

sebagai simbolis dukungan

Asian Games 2018 dan GBK

terhadap kelestarian alam dan

perubahan iklim. Kerjasama ini

diharapkan bisa menjadi contoh

bagi masyarakat untuk

meningkatkan kepedulian

terhadap kelestarian alam dengan

memulai gaya hidup yang lebih

ramah lingkungan.

Apa aksi yang ingin sobat

lakukan untuk ikut serta menjaga

kelestarian lingkungan?

#Connect2Earth

#AsianGames2018

#EnergyofAsia

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 145: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

53

Meminimalisir

penggunaan tissue dengan

menggantinya dengan

bahan yang bisa dicuci dan

dipakai kembali,

membawa tempat makan

sendiri dan memakai

tumbler sebagai botol

minum, hal ini untuk

mengurangi bahaya plastik

bagi tubuh manusia dan

lingkungan

54Menyiram tanaman waktu

subuh atau malam hari

55Melakukan 3R. Reduce,

reuse, recycle

56 Keren

57

Kereeen. Tapi selama

#earthhour dilakukan,

efektif gak min? dan

berapa jumlah energi yang

dihematkan dengan adanya

earth hour ini?

58Matikan lampu saat tdk

terpakai

59Tidak meludah

sembarangan

21 Maret 2018

 

Caption post:

Tahun ini, WWF Indonesia

bekerjasama dengan Indonesian

Asian Games Organizing

Committee (INASGOC -

@asiangames2018) 18th Asian

Games Jakarta-Palembang 2018

dan Pusat Pengelolaan Komplek

Gelora Bung Karno (PPK GBK-

@love_gbk) dalam pelaksanaan

#EarthHour 2018!

Penerangan di Stadion Utama

Gelora Bung Karno akan

dipadamkan selama satu jam

sebagai simbolis dukungan

Asian Games 2018 dan GBK

terhadap kelestarian alam dan

perubahan iklim. Kerjasama ini

diharapkan bisa menjadi contoh

bagi masyarakat untuk

meningkatkan kepedulian

terhadap kelestarian alam dengan

memulai gaya hidup yang lebih

ramah lingkungan.

Apa aksi yang ingin sobat

lakukan untuk ikut serta menjaga

kelestarian lingkungan?

#Connect2Earth

#AsianGames2018

#EnergyofAsia

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 146: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

60 @keppalsmandak_

61 @fisdfx

62

Mantap. Saya dukung min

semoga hewan2 di dunia

ini terjaga habitatnya

63

Salah satunya adalah

mendaki gunung tanpa

sampah, pulang membawa

sampah. Maksudnya

adalah bahwa kita harus

menjaga kebersihan

lingkungan dimanapun dan

menjaga ekosistem, salah

satunya adalah dengan

pulang sehabis mendaki

gunung membawa sampah

yang ditinggalkan oleh

pendaki lain yang tidak

bertanggung jawab, karena

gunung membawa pun

bukan hanya dinikmati

untuk kita saja tetapi untuk

orang lain juga

64 JJ

21 Maret 2018

 

Caption post:

Tahun ini, WWF Indonesia

bekerjasama dengan Indonesian

Asian Games Organizing

Committee (INASGOC -

@asiangames2018) 18th Asian

Games Jakarta-Palembang 2018

dan Pusat Pengelolaan Komplek

Gelora Bung Karno (PPK GBK-

@love_gbk) dalam pelaksanaan

#EarthHour 2018!

Penerangan di Stadion Utama

Gelora Bung Karno akan

dipadamkan selama satu jam

sebagai simbolis dukungan

Asian Games 2018 dan GBK

terhadap kelestarian alam dan

perubahan iklim. Kerjasama ini

diharapkan bisa menjadi contoh

bagi masyarakat untuk

meningkatkan kepedulian

terhadap kelestarian alam dengan

memulai gaya hidup yang lebih

ramah lingkungan.

Apa aksi yang ingin sobat

lakukan untuk ikut serta menjaga

kelestarian lingkungan?

#Connect2Earth

#AsianGames2018

#EnergyofAsia

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 147: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

65 Klo smua org tau psti bgus

66Di Bali malah sampai 24

jam matiin lampu

67 Jam berapa min?

68 Goodluck all

69 Earth our every day

70 J

71Menjaga kebersihan

lingkungan

72 Earth hour J

2 12 11 4,478

[email protected] kece sih

ini tp gua fullday dong

74Nih gladis biar bisa pamer

@gladiasuwesti

75 Suksesss acaranya

76 J

77

@ss.susanto.ss @rickybani

@kemalakim91

@andhika_masgetir

@muhamadreza21

78

@sarayangx

@naidaovtavia

@destiseptyara

Jumlah

21 Maret 2018

 

Caption post:

Tahun ini, WWF Indonesia

bekerjasama dengan Indonesian

Asian Games Organizing

Committee (INASGOC -

@asiangames2018) 18th Asian

Games Jakarta-Palembang 2018

dan Pusat Pengelolaan Komplek

Gelora Bung Karno (PPK GBK-

@love_gbk) dalam pelaksanaan

#EarthHour 2018!

Penerangan di Stadion Utama

Gelora Bung Karno akan

dipadamkan selama satu jam

sebagai simbolis dukungan

Asian Games 2018 dan GBK

terhadap kelestarian alam dan

perubahan iklim. Kerjasama ini

diharapkan bisa menjadi contoh

bagi masyarakat untuk

meningkatkan kepedulian

terhadap kelestarian alam dengan

memulai gaya hidup yang lebih

ramah lingkungan.

Apa aksi yang ingin sobat

lakukan untuk ikut serta menjaga

kelestarian lingkungan?

#Connect2Earth

#AsianGames2018

#EnergyofAsia

22 Maret 2018

 

Caption post:

EARTH HOUR TINGGAL 2

HARI LAGI!

Yuuk rayakan Earth Hour 2018

bersama WWF Indonesia,

@asiangames2018, dan

@love_gbk di Plaza Timur

SUGBK pada Sabtu 24 Maret

2018 pukul 19.00-22.00

Akan ada night run, night

cycling, kemah ceria, permainan

tradsional, music performance,

dan berbagai kegiatan seru

lainnya bersama Panda Movile,

indorunners, Indoesia Kemah

Ceria, Longboarfer CDF

Indonesia, dan masih banyak

lagi!

Jangan lupa bawa botol minum,

glow stick atau kenakan kaos

“glow in the dark” mu untuk

menambah serunya perayaan

nanti!

Sobat di luar Jakarta juga bisa

berpartisipasi dengan Virtual

Run – berlari, bersepeda,

ataupun jalan kaki selama 60

menit pada kurun waktu tanggal

23-25 Maret 2018.

Untuk sobat alinnya dimanapun

berada, bisa ikut merayakan

dengan mematikan lampu dan

alat elektronik yang tak terpakai

pada pukul 20.30-21.30 sebagai

tanda dukunganmu untuk aksi

nyata atasi perubahan iklim.

Selamat merayakan #EarthHour

2018!

#IniAksiku #Connect2Earth

#AsianGames2018

#EnergyofAsia

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 148: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

79

@almandatriandini

tiketnya sudah di booking

persiapkan dirimu

80 @elc_learning_care

81 Wahhh

82

Ikut gak coiii @astriswnd

@destyseptyara

@naidaoctavia

83(membalas komen no 99)

hayukkk

84

Kami insyaallah bakal

ngadain earth hour di

lapangan pemprov

lampung

85 @mahmudin_bagas

86 Ini @uhal_hugal

87@galang_soeratam ikutan

ini bg

22 Maret 2018

 

Caption post:

EARTH HOUR TINGGAL 2

HARI LAGI!

Yuuk rayakan Earth Hour 2018

bersama WWF Indonesia,

@asiangames2018, dan

@love_gbk di Plaza Timur

SUGBK pada Sabtu 24 Maret

2018 pukul 19.00-22.00

Akan ada night run, night

cycling, kemah ceria, permainan

tradsional, music performance,

dan berbagai kegiatan seru

lainnya bersama Panda Movile,

indorunners, Indoesia Kemah

Ceria, Longboarfer CDF

Indonesia, dan masih banyak

lagi!

Jangan lupa bawa botol minum,

glow stick atau kenakan kaos

“glow in the dark” mu untuk

menambah serunya perayaan

nanti!

Sobat di luar Jakarta juga bisa

berpartisipasi dengan Virtual

Run – berlari, bersepeda,

ataupun jalan kaki selama 60

menit pada kurun waktu tanggal

23-25 Maret 2018.

Untuk sobat alinnya dimanapun

berada, bisa ikut merayakan

dengan mematikan lampu dan

alat elektronik yang tak terpakai

pada pukul 20.30-21.30 sebagai

tanda dukunganmu untuk aksi

nyata atasi perubahan iklim.

Selamat merayakan #EarthHour

2018!

#IniAksiku #Connect2Earth

#AsianGames2018

#EnergyofAsia

88 @wnoefa tar malm wil

merapat moal

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 149: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

11 0 5 2.788

89 @ehtanjungselor

Jumlah

23 Maret 2018

 

Caption post:

Apa rencana sobat untuk

semarakkan #EarthHour 2018

besok?

Sobat bisa ikut mematikan

lampu selama satu jam mulai

pukul 20.30 waktu setempat dan

mengikuti berbagai aktivitas

dalam perayaan Earth Hour 2018

di kotamu

Untuk sobat yang berada di

Jakarta, sobat bisa ikut serta

bersama WWF Indonesia,

@asiangames2018 dan

@love_gbk di Plaza Timur

Stadion Utama Gelora Bung

Karno mulai pukul 20.00 WIB

GRATIS!

Cari tahu informasi perayaan

Earth Hour 2018 di berbagai kota

di Indonesia selengkapnya di

@ehindonesia #Connect2Earth

#IniAksiku

22 Maret 2018

 

Caption post:

EARTH HOUR TINGGAL 2

HARI LAGI!

Yuuk rayakan Earth Hour 2018

bersama WWF Indonesia,

@asiangames2018, dan

@love_gbk di Plaza Timur

SUGBK pada Sabtu 24 Maret

2018 pukul 19.00-22.00

Akan ada night run, night

cycling, kemah ceria, permainan

tradsional, music performance,

dan berbagai kegiatan seru

lainnya bersama Panda Movile,

indorunners, Indoesia Kemah

Ceria, Longboarfer CDF

Indonesia, dan masih banyak

lagi!

Jangan lupa bawa botol minum,

glow stick atau kenakan kaos

“glow in the dark” mu untuk

menambah serunya perayaan

nanti!

Sobat di luar Jakarta juga bisa

berpartisipasi dengan Virtual

Run – berlari, bersepeda,

ataupun jalan kaki selama 60

menit pada kurun waktu tanggal

23-25 Maret 2018.

Untuk sobat alinnya dimanapun

berada, bisa ikut merayakan

dengan mematikan lampu dan

alat elektronik yang tak terpakai

pada pukul 20.30-21.30 sebagai

tanda dukunganmu untuk aksi

nyata atasi perubahan iklim.

Selamat merayakan #EarthHour

2018!

#IniAksiku #Connect2Earth

#AsianGames2018

#EnergyofAsia

88 @wnoefa tar malm wil

merapat moal

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 150: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

90

Go green ladies & boys!!!

Jgn lupa bsk matikan

lampu 1 jam yaaa

@nandaayutanjung

@anggunhk_

@novia_wldr @dewiut

@dheapasangka_

@anmaulana_ @malekk20

@dilabasirall

@adeviaputri1

91(membalas komen no 107)

siap bos

92 @daeng_sewang

93 @meegasari

94Perbaikan ekosistem

dimulai

95

Min kalo di semarang

event wwf dimana ya?

Simpang 5 kah?

96 Medan ga ada L

97 @maulidazahraaa

98 Medan ga ada ya?

99Siap pak, demi menjaga

kelestarian alam

100Bismillah. Kalau bukan

kita siapa lagi

23 Maret 2018

 

Caption post:

Apa rencana sobat untuk

semarakkan #EarthHour 2018

besok?

Sobat bisa ikut mematikan

lampu selama satu jam mulai

pukul 20.30 waktu setempat dan

mengikuti berbagai aktivitas

dalam perayaan Earth Hour 2018

di kotamu

Untuk sobat yang berada di

Jakarta, sobat bisa ikut serta

bersama WWF Indonesia,

@asiangames2018 dan

@love_gbk di Plaza Timur

Stadion Utama Gelora Bung

Karno mulai pukul 20.00 WIB

GRATIS!

Cari tahu informasi perayaan

Earth Hour 2018 di berbagai kota

di Indonesia selengkapnya di

@ehindonesia #Connect2Earth

#IniAksiku

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 151: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

101

@angginadiah9

@isma_ayadinii

@atikagitaa

@nurahadefinta

@selfinuryanti828

@bellmdrr @fegafegafe

@dittashanty

@apriliaromadhona

102Nahh biar pintar kau sikit

@richard_sinaga1609

103

@sarayangx

@destyseptyara

@naidaoctavia

104

@justiararevinganti

@juniaaisyahcahyani

@muslimah_sederhana

@musbiir

@budi.andriantoo

@wardahbafadhal tag yang

lain jugaaa

[email protected]_

@azkadont @gasduasatu

106 @plazaatrium

107

Dari kita untuk kita oleh

kita. March 24th

2018, i’m

ready!

23 Maret 2018

 

Caption post:

Apa rencana sobat untuk

semarakkan #EarthHour 2018

besok?

Sobat bisa ikut mematikan

lampu selama satu jam mulai

pukul 20.30 waktu setempat dan

mengikuti berbagai aktivitas

dalam perayaan Earth Hour 2018

di kotamu

Untuk sobat yang berada di

Jakarta, sobat bisa ikut serta

bersama WWF Indonesia,

@asiangames2018 dan

@love_gbk di Plaza Timur

Stadion Utama Gelora Bung

Karno mulai pukul 20.00 WIB

GRATIS!

Cari tahu informasi perayaan

Earth Hour 2018 di berbagai kota

di Indonesia selengkapnya di

@ehindonesia #Connect2Earth

#IniAksiku

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 152: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

108 Siaappp

109

Yuk @auliamaidikta

@stiwindani

@fakhrunisaa @suci_br

110 Matiin lampu @frncn.xx

111 Kapan kui @fermansyahh

112 @ricreynal

113

@gchatrine

@romainisrirezeki

@ninaelvina10

@nurlinda_

@syarifahlailaa

114 @ricreynal

115 Malang 20.30 got it

[email protected] @intanjegeg

@trimun20

117 Saya akan hadir min

118

@aam_priadi

@bayi_prasodjo2810

@ffitrifebrianti

@harnisanab

@putridevieyanti

119@adkhilnaa04_

@afifahadilahs_

120

@nurdewip

@elisabethhutajulu30

@sriwahyuningsih

23 Maret 2018

 

Caption post:

Apa rencana sobat untuk

semarakkan #EarthHour 2018

besok?

Sobat bisa ikut mematikan

lampu selama satu jam mulai

pukul 20.30 waktu setempat dan

mengikuti berbagai aktivitas

dalam perayaan Earth Hour 2018

di kotamu

Untuk sobat yang berada di

Jakarta, sobat bisa ikut serta

bersama WWF Indonesia,

@asiangames2018 dan

@love_gbk di Plaza Timur

Stadion Utama Gelora Bung

Karno mulai pukul 20.00 WIB

GRATIS!

Cari tahu informasi perayaan

Earth Hour 2018 di berbagai kota

di Indonesia selengkapnya di

@ehindonesia #Connect2Earth

#IniAksiku

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 153: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

121 @ahmadriza803

122

@alfianadwisundari

@josronpratama

@dewijuliasafitri

@emi.nurhasmidah

123

Siap2 mati lampu guys

@petrisiamaya

@triwahyu2608

@iant_sulistiyanto

124 Hadir! Bawa senter

125

@jessha_2 @parwatinany

@nanyparwati

@putrisyaaw_

@pilariakreshna

126@banggasidoarjo

@exploresidoarjo

127 Nihh!! @zazkiiii1995

128 @siskakaw

129

Di daerahku uda ada

announcement pemadaman

listrik sabtu 24 march

2018 dari jam 9am sampai

4pm

130 @ayunurmalasari28

23 Maret 2018

 

Caption post:

Apa rencana sobat untuk

semarakkan #EarthHour 2018

besok?

Sobat bisa ikut mematikan

lampu selama satu jam mulai

pukul 20.30 waktu setempat dan

mengikuti berbagai aktivitas

dalam perayaan Earth Hour 2018

di kotamu

Untuk sobat yang berada di

Jakarta, sobat bisa ikut serta

bersama WWF Indonesia,

@asiangames2018 dan

@love_gbk di Plaza Timur

Stadion Utama Gelora Bung

Karno mulai pukul 20.00 WIB

GRATIS!

Cari tahu informasi perayaan

Earth Hour 2018 di berbagai kota

di Indonesia selengkapnya di

@ehindonesia #Connect2Earth

#IniAksiku

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 154: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

131

@amelia_situmorang19

@st.anggarini

@roshifahmudahmudah

@febybrahmana

132

@nadyarahmaah

@silviiapf @ridhaav

@fatwawidari

@hannyyulizar

133 @evilbibiguan

134

#connect2earth #iniaksiku

@tianapr_05 @im.ersi

@hanifahipey

@heruchristsetiawan

@gitaulia20

@mgaizalrizki

135 @fabachtiar

136 Support

137

Matiin lampunya ntar

malam mas

@agus.wahyudi91

23 Maret 2018

 

Caption post:

Apa rencana sobat untuk

semarakkan #EarthHour 2018

besok?

Sobat bisa ikut mematikan

lampu selama satu jam mulai

pukul 20.30 waktu setempat dan

mengikuti berbagai aktivitas

dalam perayaan Earth Hour 2018

di kotamu

Untuk sobat yang berada di

Jakarta, sobat bisa ikut serta

bersama WWF Indonesia,

@asiangames2018 dan

@love_gbk di Plaza Timur

Stadion Utama Gelora Bung

Karno mulai pukul 20.00 WIB

GRATIS!

Cari tahu informasi perayaan

Earth Hour 2018 di berbagai kota

di Indonesia selengkapnya di

@ehindonesia #Connect2Earth

#IniAksiku

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 155: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

138

@rizqizwageri

@naravidya

@ghinaoctaviani

@ngungrum

@anjardimasa nih bebss,

at least matiin lampu dan

elektronik ga kepake

doang kok. Ikutan yuk

yuk!

139

Matiin lampu besok ye,

jaga bumi kite

@rizkynuriza @fridzfly99

@triazpra

140

@sayyidazakiah

@dyingtale

@alyahastriana mari guys

matiin listrik nanti malem

141

@kijar,cikarang @cicits

@farida_depipuh

@tutiwiras matikan lampu

selama 1 jam mulai pukul

20.30 waktu setempat

#earthhour2018

142

@ianchristiann

@fakhrihabibi

@hudanurahman

@gilang_prokoso

23 Maret 2018

 

Caption post:

Apa rencana sobat untuk

semarakkan #EarthHour 2018

besok?

Sobat bisa ikut mematikan

lampu selama satu jam mulai

pukul 20.30 waktu setempat dan

mengikuti berbagai aktivitas

dalam perayaan Earth Hour 2018

di kotamu

Untuk sobat yang berada di

Jakarta, sobat bisa ikut serta

bersama WWF Indonesia,

@asiangames2018 dan

@love_gbk di Plaza Timur

Stadion Utama Gelora Bung

Karno mulai pukul 20.00 WIB

GRATIS!

Cari tahu informasi perayaan

Earth Hour 2018 di berbagai kota

di Indonesia selengkapnya di

@ehindonesia #Connect2Earth

#IniAksiku

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 156: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

143 @herningtiasnw

144 @inkaprynka

145 @herlynce_ringu dgr tuh

146

Jangan lupa padamkan

lampu 1 jam 24 Maret

2018 #connect2earth

147 Love this go go go

148 Okee

149 @lulumarjan98

150

@ristanadasiregar Ta,

kayaknya iki maksude

kancamu. Kita dihimbau

ikut mematikan lampu dari

jam 20.30-21.30 dlm

rangka earth hour, bukan

pemadaman listrik

sakjember dari PLN

151

Medan gada, padahal

pingkin kali nengok langit

malem hari

46 0 17 6.200

152 Yes

153 Mau ikutan

154

Semua bisa ikutan

menjaga bumi, mungkin

dengan cara kecil seperti

diet plastik.

Jumlah

28 Maret 2018

 

Caption post:

Gerakan #EarthHour terus

menyebar ke segala penjuru

Indonesia dan dunia, semua baik

tua maupun muda menunjukkan

dukungannya untuk bumi yang

lestari. Terimakasih atas

partisipasinya @ehpontianak!

Terus kobarkan semangat untuk

selamatkan bumi dan bagikan

pengalamanmu di

connect2earth.org Let’s

#Connect2Earth #IniAksiku

23 Maret 2018

 

Caption post:

Apa rencana sobat untuk

semarakkan #EarthHour 2018

besok?

Sobat bisa ikut mematikan

lampu selama satu jam mulai

pukul 20.30 waktu setempat dan

mengikuti berbagai aktivitas

dalam perayaan Earth Hour 2018

di kotamu

Untuk sobat yang berada di

Jakarta, sobat bisa ikut serta

bersama WWF Indonesia,

@asiangames2018 dan

@love_gbk di Plaza Timur

Stadion Utama Gelora Bung

Karno mulai pukul 20.00 WIB

GRATIS!

Cari tahu informasi perayaan

Earth Hour 2018 di berbagai kota

di Indonesia selengkapnya di

@ehindonesia #Connect2Earth

#IniAksiku

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 157: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

155

Tidak boros listrik, atau

mengurangi pemakaian

kendaraan berbahan bakar

fosil. Terimakasih

156 @krisnaaryan

157 Mantaapp @ehpontianak

158 Yeayyy sukaa

159(membalas komen no 176)

ntaps banget ya hahaha

160(membalas komen no 177)

iya kak

161Bangga ih jadi saksi

kekerenan begini

162 Sungguh bangga

163 J

164 Pontianak J

1 0 12 3.496

165 Waaa keren

166Kerenn!! Let’s

#connect2earth

167 Kereenn

Jumlah

28 Maret 2018

 

Caption post:

Gerakan #EarthHour terus

menyebar ke segala penjuru

Indonesia dan dunia, semua baik

tua maupun muda menunjukkan

dukungannya untuk bumi yang

lestari. Terimakasih atas

partisipasinya @ehpontianak!

Terus kobarkan semangat untuk

selamatkan bumi dan bagikan

pengalamanmu di

connect2earth.org Let’s

#Connect2Earth #IniAksiku

168

29 Maret 2018

 

Caption post:

Tahukan sobat jika Museum

Tsunami di Aceh juga ikut

berpartisipasi di #EarthHour hari

Sabtu lalu? Terimakasih

@earthhouraceh dan seluruh

warga Aceh atas dukungannya

untuk meningkatkan kepedulian

terhadap lingkungan!

Apa aksi dan komitmen untuk

bumi yang telah sobat lakukan di

#EarthHour 2018? Jangan lupa

ceritakan di connect2earth.org

ya! #Connect2Earth #IniAksiku

Gokil

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 158: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

0 0 4 3.953

169

Selalu bawa tas belanja

biar ga pake kresek!

Kurangin pake kendaraan

pribadi juga biar ga polusi,

lumayan jadi ngirit krn

diitung2 murahan pake

umum sih

Jumlah

168

30 Maret 2018

 

Caption post:

Tahukah sobat jika EarthHour

pertama kali dilaksanakan pada

tahun 2007 di Sydney, Australia?

Kini Earth Hour juga diikuti oleh

ratusan kota di berbagai negara,

termasuk banyak kota di

Indonesia.

Earth Hour tak lagi hanya

sebatas aksi mematikan lampu

selama satu jam, tetapi juga

mendorong berbagai aksi lainnya

demi kelestarian bumi seperti

penanaman pohon, terumbu

karang, dan mangrove,

penghematan energi,

pengurangan penggunaan plastik,

pemberantasan penjualan satwa

dilindungi, dan lainnya.

Yuk ceritakan aksi yang sobat

lakukan untuk lestarikan bumi!

Cek @ehindonesia untuk lihat

perayaan Earth Hour 2018 di

kota lainnya #Connect2Earth

#IniAksiku

29 Maret 2018

 

Caption post:

Tahukan sobat jika Museum

Tsunami di Aceh juga ikut

berpartisipasi di #EarthHour hari

Sabtu lalu? Terimakasih

@earthhouraceh dan seluruh

warga Aceh atas dukungannya

untuk meningkatkan kepedulian

terhadap lingkungan!

Apa aksi dan komitmen untuk

bumi yang telah sobat lakukan di

#EarthHour 2018? Jangan lupa

ceritakan di connect2earth.org

ya! #Connect2Earth #IniAksiku

Gokil

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 159: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

170Earth day dilakukan di

Bali untuk nyepi hehehe

30 Maret 2018

 

Caption post:

Tahukah sobat jika EarthHour

pertama kali dilaksanakan pada

tahun 2007 di Sydney, Australia?

Kini Earth Hour juga diikuti oleh

ratusan kota di berbagai negara,

termasuk banyak kota di

Indonesia.

Earth Hour tak lagi hanya

sebatas aksi mematikan lampu

selama satu jam, tetapi juga

mendorong berbagai aksi lainnya

demi kelestarian bumi seperti

penanaman pohon, terumbu

karang, dan mangrove,

penghematan energi,

pengurangan penggunaan plastik,

pemberantasan penjualan satwa

dilindungi, dan lainnya.

Yuk ceritakan aksi yang sobat

lakukan untuk lestarikan bumi!

Cek @ehindonesia untuk lihat

perayaan Earth Hour 2018 di

kota lainnya #Connect2Earth

#IniAksiku

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 160: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

171

30 Maret 2018

 

Caption post:

Tahukah sobat jika EarthHour

pertama kali dilaksanakan pada

tahun 2007 di Sydney, Australia?

Kini Earth Hour juga diikuti oleh

ratusan kota di berbagai negara,

termasuk banyak kota di

Indonesia.

Earth Hour tak lagi hanya

sebatas aksi mematikan lampu

selama satu jam, tetapi juga

mendorong berbagai aksi lainnya

demi kelestarian bumi seperti

penanaman pohon, terumbu

karang, dan mangrove,

penghematan energi,

pengurangan penggunaan plastik,

pemberantasan penjualan satwa

dilindungi, dan lainnya.

Yuk ceritakan aksi yang sobat

lakukan untuk lestarikan bumi!

Cek @ehindonesia untuk lihat

perayaan Earth Hour 2018 di

kota lainnya #Connect2Earth

#IniAksiku

Gw bisa pamer dan bangga

se rt or bahkan se rw,

rumah paling go green

banyak pohon dan

tanaman. Tapi di satu sisi

gw belum bisa

menggerakan tetangga

sekitar rumah untuk go

green. Setiap belanja bisa

dipastikan gw bisa

menolak menggunakan

plastik. Bahkan setiap

makan or minum di resto

or pinggir jalan gw selalu

maksa untuk refill jika

tambah maka or minum di

piring atau dalam gelas

atau kemasan yang sama

@cindysirait @drewolfk

@sigitpram

@ferdiseptriadi

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 161: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

1 1 1 6.175

Total Keseluruhan 82 16 73 29.086

Jumlah

30 Maret 2018

 

Caption post:

Tahukah sobat jika EarthHour

pertama kali dilaksanakan pada

tahun 2007 di Sydney, Australia?

Kini Earth Hour juga diikuti oleh

ratusan kota di berbagai negara,

termasuk banyak kota di

Indonesia.

Earth Hour tak lagi hanya

sebatas aksi mematikan lampu

selama satu jam, tetapi juga

mendorong berbagai aksi lainnya

demi kelestarian bumi seperti

penanaman pohon, terumbu

karang, dan mangrove,

penghematan energi,

pengurangan penggunaan plastik,

pemberantasan penjualan satwa

dilindungi, dan lainnya.

Yuk ceritakan aksi yang sobat

lakukan untuk lestarikan bumi!

Cek @ehindonesia untuk lihat

perayaan Earth Hour 2018 di

kota lainnya #Connect2Earth

#IniAksiku

Gw bisa pamer dan bangga

se rt or bahkan se rw,

rumah paling go green

banyak pohon dan

tanaman. Tapi di satu sisi

gw belum bisa

menggerakan tetangga

sekitar rumah untuk go

green. Setiap belanja bisa

dipastikan gw bisa

menolak menggunakan

plastik. Bahkan setiap

makan or minum di resto

or pinggir jalan gw selalu

maksa untuk refill jika

tambah maka or minum di

piring atau dalam gelas

atau kemasan yang sama

@cindysirait @drewolfk

@sigitpram

@ferdiseptriadi

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 162: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

Coding Frame Konten Berupa Video

Advocate Curate Create Consume

1@ardhan_izza

nul_moeniri

2

1 jam tidak

membakar

sampah

3

Habis

ngalamin

nyepi.

Andaikan

seluruh dunia

bisa ada 1 hari

kayak nyepi di 4 Love this

5

Menantang diri

untuk tidak

menggunakan

kantong plastik

6

Menggunakan

kertas bekas

yang masih

bisa dipake

ketimbang

make kertas

baru7 :)

8@beatrixtingg

ogoy !!!

9

(membalas

komen no 8)

nda pake ac 2

jam sehari

Hierarchy of EngagementNo Tanggal dan Caption Komentar

19 Maret 2018

 

Caption post:

Tak terasa 5 hari lagi

menuju #EarthHour

2018! Tahun ini,

Earth Hour tak hanya

sekadar aksi

melawan perubahan

iklim dengan

mematikan lampu

selama 1 jam. Kini

Earth Hour mengajak

sobat untuk

meningkatkan

kepedulian melalui

aksi nyata

#Connect2Earth.

Yuk lindungi bumi

dengan mulai

menggunakan

sumberdaya alam

secara bijak, agar

kelestarian hutan,

laut, dan lingkungan

hidup tetap terjaga.

Apa aksimu untuk

menyambut Earth

Hour 2018?

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 163: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

10

Kuy

@echikristin

@clarajessica

@maulidyanoo

rliza

@zulfatulqoria

11

(membalas

komen no 10)

gelap gelapan

di kos nih?

wkwkw

12

(membalas

komen no 11)

bikin acara

candlelight

gitu loh, di

kamar bu ulfa

ngelingker

seru juga

13

Kuy bantu

perlindungan

bumi

@dea_purnom

o

@ratnasarims

@dhinda.dewi

14

Bawa botol

minum

kemana mana,

sebisa

mungkin beli

minum dari 15 Reboisasi

16 Gardening

17 @angger_yuda

5 7 5 8.812Jumlah

27 Maret 2018

 

Caption post:

Pelaksanaan

#EarthHour 2018

merupakan

pembuktian bahwa

aksi kecil yang

dilakukan bersama-

sama bisa

memberikan dampak

besar bagi bumi

 

Terimakasih atas

dukungan

@asiangames2018

@love_gbk @kesdm

@virtualrunid

@indorunners

@indonesia_kemah_

ceria dan sobat

semua yang telah

berpartisipasi dan

berjuang untuk

melindungi

kelestarian bumi dan

keanekaragaman

hayati. Ayo teruskan

perjuangan untuk

masa depan bumi

yang lebih baik!

Let’s

#Connect2Earth!

#IniAksiku

#EnergyofAsia

18 Trimakasih jg

19 Maret 2018

 

Caption post:

Tak terasa 5 hari lagi

menuju #EarthHour

2018! Tahun ini,

Earth Hour tak hanya

sekadar aksi

melawan perubahan

iklim dengan

mematikan lampu

selama 1 jam. Kini

Earth Hour mengajak

sobat untuk

meningkatkan

kepedulian melalui

aksi nyata

#Connect2Earth.

Yuk lindungi bumi

dengan mulai

menggunakan

sumberdaya alam

secara bijak, agar

kelestarian hutan,

laut, dan lingkungan

hidup tetap terjaga.

Apa aksimu untuk

menyambut Earth

Hour 2018?

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 164: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

0 0 1 8.345

172 Besttt!!!

173 Kerennn

27 Maret 2018

 

Caption post:

Pelaksanaan

#EarthHour 2018

merupakan

pembuktian bahwa

aksi kecil yang

dilakukan bersama-

sama bisa

memberikan dampak

besar bagi bumi

 

Terimakasih atas

dukungan

@asiangames2018

@love_gbk @kesdm

@virtualrunid

@indorunners

@indonesia_kemah_

ceria dan sobat

semua yang telah

berpartisipasi dan

berjuang untuk

melindungi

kelestarian bumi dan

keanekaragaman

hayati. Ayo teruskan

perjuangan untuk

masa depan bumi

yang lebih baik!

Let’s

#Connect2Earth!

#IniAksiku

#EnergyofAsia

18 Trimakasih jg

174

Jumlah

2 April 2018

 

Caption post:

#EarthHour 2018

telah berakhir,

namun semangat

untuk terus

melindungi bumi tak

boleh berhenti! Ayo

lanjutkan aksimu,

cari tahu berbagai

aksi untuk lestarikan

bumi atau ceritakan

kisah perjuanganmu

di connect2earth.org

Terimakasih sudah

berpartisipasi di

#EarthHour 2018,

let’s

#Connect2Earth!

#IniAksiku

J

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 165: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

Jumlah 0 0 3 6.393

Total Keseluruhan 5 7 9 23.550

174

2 April 2018

 

Caption post:

#EarthHour 2018

telah berakhir,

namun semangat

untuk terus

melindungi bumi tak

boleh berhenti! Ayo

lanjutkan aksimu,

cari tahu berbagai

aksi untuk lestarikan

bumi atau ceritakan

kisah perjuanganmu

di connect2earth.org

Terimakasih sudah

berpartisipasi di

#EarthHour 2018,

let’s

#Connect2Earth!

#IniAksiku

J

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 166: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

3. Pengumpulan informasi dari pihak WWF Indonesia melalui Email

Informan : Galih Prasongko dan Anastasia Joana

Direktorat Komunikasi WWF Indonesia

Pertanyaan: Dikarenakan fitur Instagram tidak memberikan akses kepada publik

mengenai jumlah view pada konten foto, apakah saya boleh tahu

berapa jumlah view konten foto Earth Hour 2018?

Jawaban :

Tanggal Jumlah View

26 Feb 2018 1.996

19 Mar 2018 (Video Counting EH 2018) 8.854

21 Mar 2018 4.478

22 Mar 2018 2.788

23 Mar 2018 6.200

27 Mar 2018 8.390

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018

Page 167: kc.umn.ac.idkc.umn.ac.id/5859/1/Skripsi.pdf · iv KATA PENGANTAR . Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan penyertaan-Nya selama penulis menimba

28 Mar 2018 3.496

28 Mar 2018 4.270

29 Mar 2018 3.953

30 Mar 2018 6.175

2 Apr 2018 6.462

Pertanyaan : Pada jam berapa saja media sosial Instagram mem-posting konten

Earth Hour 2018? (karena publik/saya hanya bisa mengakses tanggal

berapa konten di-posting) Apakah ada strategi tertentu dalam

menetapkan waktu posting konten tersebut?

Jawaban : Untuk prime time pukul 09.00-12.00, 16.00-17.00 dan 19.00-21.00

Pertanyaan : Siapa target dari komunikasi melalui Instagram terkait Earth Hour

2018 ini?

Jawaban : Usia yang menjadi target utama adalah 18 - 34 tahun. Jenis kelamin

keduanya termasuk target kami (L/P). Kelas sosial ekonomi dan gaya

hidup lebih menitikberatkan pada masyarakat perkotaan dan kota besar

(Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, dll)

Pertanyaan : Bagaimana pengemasan pesan/konten di Instagram agar pesan

tersampaikan ke khalayak?

Jawaban : Konten di Instagram meminimalisir caption yang panjang jika konten

sudah berupa infografis. Selain itu kami juga memperhatikan timing

posting yakni hanya saat prime time seperti yang sudah kami sebutkan di

atas. Dan yang terpenting kami selalu menggunakan hashtag sesuai

dengan konteks konten agar memudahkan pembaca mencari postingan

kami

Analisis Engagement Melalui..., Dian Puspitasari, FIKOM UMN, 2018