editor: penulis: ikhwandi ringgit, dkk
TRANSCRIPT
Editor: Dr. H. Nahrowi, SH, MH
Penulis: Ikhwandi Ringgit, dkk
TIM PENYUSUN
Sinergi Membangun Di Kala Pandemi E-book ini adalah laporan dari hasil kegiatan kelompok KKN-DR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2020 © KKN-DR 2020_Kelompok 191 : Dr. H. Nahrowi, SH., MH : Aina Noor Ade Faradilla dan Dewi Nurhaeni : Sherina Riza Chairunnisa : Fifi Alfisa Fitri : Muhammad Farhan Maulana : Siti Dhea Meutia Syarif : Nafan Hudzaifi :Ikhwandi Ringgit, Irfan Ilham Maulana, Owena Dyahayureta Imtinan, Muhammad Imam Bukhori, Adam Maulana, Elvira Nurbilqisth, Muhammad Nabil Al-muhdar, Himah Kadir, Sindy Indah Oktavia, Anjani Nisrina Fatma Najla, Dea Kurnia Arum, Fikrani Zakia Diterbitkan atas kerja sama Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM)-LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Kelompok KKN-DR 191
Tim Penyusun Editor
Penyunting
Penulis Utama
Layout Design Cover
Kontributor
iii
LEMBAR PENGESAHAN
"Seseorang yang meragukan dirinya sendiri, adalah
seperti seseorang yang akan bergabung dengan
musuh dan mengangkat senjata untuk melawan
dirinya sendiri."
-Alexander Dumas-
v
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirrahiim, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
berkah, rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa memberikan kami
nikmat sehat, nikmat iman, serta nikmat islam. Sholawat serta salam tidak
lupa kami curahkan kepada Nabi besar, Nabi Muhammad Shallallahu
a‘alaihi Wassalam yang telah mengantarkan kita semua dari zaman
kegelapan hingga terang benderang pada saat ini. Tiada kata yang kami
ucap selain bacaan Hamdalah, Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin. Karena telah
terselesaikannya Buku Laporan KKN-DR kami yang berjudul “Sinergi
Membangun Di Kala Pandemi”. Buku laporan ini merupakan bentuk
pertanggungjawaban kelompok KKN-DR SIMBA 191 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah menyelesaikan program kegiatan sebagai
bentuk pengabdian kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal dari
masing-masing peserta KKN-DR, yang mana tempat pelaksanaan
tersebut tersebar di 3 Pulau, 7 Provinsi, dan 19 Kelurahan.
Kami sadar bahwa kegiatan pelaksanaan KKN-DR hingga
penyusunan Laporan KKN-DR tidak akan berjalan dengan lancar tanpa
adanya keterkaitan oleh pihak-pihak yang dengan ramahnya ikut
berkontribusi dalam setiap kegiatan yang kami lakukan. Oleh karena itu,
kami menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya kepada
segenap pihak yang ikut berkontribusi selama proses pelaksanaan KKN-
DR hingga proses penyusunan Laporan KKN-DR. Rasa terimakasih
tersebut kami sampaikan kepada pihak-pihak berikut:
1. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis Burhanuddin Umar Ubis, Lc., M.A.
selaku Rektor Universitas Islam Negeri Jakarta yang telah
memberikan kami kesempatan untuk mengemban pendidikan
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Kamarusdiana, S.Ag., M.H. selaku kepala PPM UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan kami
arahan serta dukungan selama pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat sehingga kami dapat
melakukan kegiatan tersebut dengan lancar.
vi
3. Bapak Dr. Eva Nughraha, M.Ag, Selaku Koordinator Kuliah
Kerja Nyata (KKN) PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Dr. H. Nahrowi, SH, MH. Selaku dosen pembimbing lapangan
KKN SIMBA 191 yang telah memberikan bimbingan dan
arahan selama pelaksanaan kegiatan KKN-DR ini.
5. Bapak Najaruddin selaku Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Ciangsana. Yang telah memberikan izin serta dukungan
kepada peserta KKN-DR.
6. Ibu Liswinarti selaku Kepala Dusun Sibangkong yang telah
membantu dan memberikan kesempatan peserta KKN-DR
untuk melaksanakan program kegiatannya.
7. Pak Iza selaku Sekretaris Kelurahan Sebong Tengah yang telah
memberikan peserta KKN-DR kelengkapan data serta arahan
dalam pelaksanaan program kegiatan KKN-DR.
8. Bapak Andi selaku Ketua RW Kp. Gunung Santri yang telah
membantu terlaksananya program kegiatan peserta KKN-DR.
9. Bapak Fahmi selaku Staf Desa Sampora yang telah
memberikan arahan selama pelaksanaan program KKN-DR.
10. Ibu Sukmawati sekali Ibu Ketua RW 02 Cempaka Putih yang
telah membantu serta memberikan dukungan yang begitu
besar.
11. Ibu Ketua RW 06 Suradita yang telah memberikan sematan
kepada peserta KKN-DR dalam pelaksanaan program
kegiatannya.
12. Bapak Irwansyah, selaku Ketua RT 07 Puri Angkasa Residence
3 yang telah memberikan izin serta dukungan kepada peserta
KKN-DR.
13. Bapak Salam selaku Ketua RT 03 Pondok Cabe Ilir yang telah
memberikan izin serta dukungan terhadap pelaksanaan
program KKN-DR.
14. Ketua RT 11 Sudimara Selatan yang telah membantu
mensukseskan program pelaksanaan KKN-DR.
15. Pembina Panti Asuhan Marhaban Yatama, yang telah
memberikan izin kepada salah satu peserta KKN-DR untuk
melangsungkan kegiatannya di Panti Asuhan tersebut.
vii
16. Ibu Ayu Putri Suza sebagai salah satu pengajar ngaji di Wihni
Bangkong yang telah mewujudkan dan mensukseskan salah
satu program kegiatan dari salah satu peserta KKN-DR.
17. Ustadzah Ririn Noor Adijaya selaku perwakilan Warga RT 04
Pamulang Barat yang telah membantu dan mengizinkan
peserta KKN-DR untuk melangsungkan kegiatan di
lingkungan tersebut.
18. Ibu Rinawati selaku Warga Desa Wawotobi yang telah
berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan KKN-DR.
19. Bapak Dhani selaku perwakilan Warga RT 08 Neroktog yang
telah berkontribusi dalam mensukseskan pelaksanaan
program kegiatan KKN-DR.
20. Seluruh penduduk 19 Desa tempat peserta KKN-DR
melangsungkan kegiatan KKN-DR yang telah menjamu dan
memberikan tanggapan yang positif kepada peserta KKN-DR.
Terlepas dari semua itu, kami selaku penulis dan peserta KKN-DR
SIMBA 191 menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam
penyusunan Buku Laporan ini, baik dari segi susunan kalimat maupun
tata Bahasa. Maka dari itu, penulis meminta maaf atas kesalahan yang ada
dalam penyusunan Buku Laporan tersebut dan menerima segala kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca agar kami dapat
memperbaikinya. Pada akhirnya, kami berharap semoga buku ini dapat
memberikan manfaat serta inspirasi kepada pembaca buku laporan
“Sinergi Membangun Di Kala Pandemi” ini.
Wassalamualaikum Warahmatullaahii Wabarakatu
Ciputat, September 2020
Tim Penyusun KKN-DR Kelompok 191
Ttd,
Tim Penyusun
"Tidak ada orang yang tidak berguna di dunia ini
bagi mereka yang meringankan beban orang lain."
-Charles Dickens-
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
IDENTITAS KELOMPOK ............................................................................... xix
RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................ xxi
CATATAN EDITOR ....................................................................................... xxvi
BAB I ......................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN.................................................................................................. 3
A. Dasar Pemikiran ........................................................................................ 3
B. Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Anggota Kelompok .................... 5
C. Permasalahan/Aset Utama Desa ............................................................ 8
D. Fokus dan Prioritas Program ................................................................. 11
E. Sasaran dan Target .................................................................................. 31
F. Jadwal Pelaksanaan KKN-DR .............................................................. 53
G. Sistematika Penulisan ............................................................................ 55
BAB II ..................................................................................................................... 58
METODE PELAKSANAAN PROGRAM ....................................................... 58
A. Intervensi Sosial/ Pemetaan Sosial ...................................................... 58
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat ................................62
BAB III .................................................................................................................... 65
GAMBARAN UMUM TEMPAT KKN-DR ................................................... 65
A. Karakteristik Tempat KKN-DR ............................................................... 65
B. Letak Geografis ........................................................................................ 68
x
C. Struktur Penduduk ................................................................................. 68
D. Sarana dan Prasarana.............................................................................. 74
Bab IV ..................................................................................................................... 77
Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan.............................................. 77
A. Kerangka Pemecahan Masalah ............................................................. 77
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan Pada Masyarakat ...............99
C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan Pada Masyarakat ..... 197
D. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil....................................................... 247
Bab V .................................................................................................................... 251
Penutup................................................................................................................ 251
A. Kesimpulan ............................................................................................. 251
B. Rekomendasi ......................................................................................... 252
BAB VI ................................................................................................................. 256
KESAN WARGA ATAS PROGRAM KKN-DR ........................................ 256
BAB VII ............................................................................................................... 266
PENGGALAN KISAH INSPIRATIF ............................................................ 266
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 349
BIOGRAFI SINGKAT ...................................................................................... 351
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................368
"Bukan apa yang kita katakan atau pikirkan yang
akan menentukan siapa kita, tetapi apa yang kita
lakukan yang dapat menentukan siapa kita
sebenarnya."
-Jane Austen-
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Peserta .......................................... 5
Tabel 1. 2 Program dan Kegiatan Prioritas KKN-DR ....................................... 11
Tabel 1. 3 Sasaran dan Target .......................................................................... 31
Tabel 1. 4 Jadwal Kegiatan KKN-DR............................................................... 53 Tabel 3. 1 Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin ................................ 68
Tabel 3. 2 Keadaan Penduduk menurut Agama ............................................69
Tabel 3. 3 Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ................. 70
Tabel 3. 4 Keadaan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan................71
Tabel 3. 5 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia...................... 73
Tabel 3. 6 Sarana dan Prasarana ....................................................................... 74
Tabel 4. 1 Matriks SWOT Bidang Pencegahan Covid-19 ............................ 78
Tabel 4. 2 Matriks SWOT Bidang Pemberdayaan Masyarakat ................. 83
Tabel 4. 3 Matriks SWOT Bidang Inovasi Pembelajaran ............................ 88
Tabel 4. 4 Matriks SWOT Bidang Sosial dan Keagamaan .......................... 95
Tabel 4. 5 Membagikan poster pencegahan Covid-19 secara langsung
maupun melalui media sosial ........................................................................... 101
Tabel 4. 6 membagikan masker kepada masyarakat sekitar .................... 106
Tabel 4. 7 Membuat dan menyebar luaskan video edukasi kesehatan .... 111
Tabel 4. 8 Pelayanan penyedia disinfektan ...................................................114
Tabel 4. 9 Pelayanan Penyedia Handsanitizer .............................................. 117
Tabel 4. 10 Pengadaan Tempat Cuci Tangan ................................................ 121
Tabel 4. 11 Sosialisasi Pencegahan Covid-19 ................................................ 124
Tabel 4. 12 Pemberian Sabun Cuci Tangan .................................................. 127
Tabel 4. 13 Membagikan starter kit new normal ......................................... 131
Tabel 4. 14 Mengajarkan Cuci Tangan .......................................................... 133
Tabel 4. 15 Webinar Mengenai Sosialisasi Covid ....................................... 135
Tabel 4. 16 Melakukan Penyemprotan Fogging DBD ................................ 137
Tabel 4. 17 Memasang Spanduk Pencegahan Covid-19 ............................. 139
Tabel 4. 18 Penyediaan Tempat Penerimaan Paket dari Ekspedisi ......... 142
Tabel 4. 19 Membuat Masker .......................................................................... 144
Tabel 4. 20 Memberikan tips bersepeda saat masa pandemi melalui
media sosial Youtube dan WhatsApp group. .............................................. 146
Tabel 4. 21 Operasi Razia Tertib PSBB ......................................................... 148
xiii
Tabel 4. 22 Pembagian Face Shield ................................................................. 151
Tabel 4. 23 Penyebaran video cara pembuatan Handsanitizer ................ 154
Tabel 4. 24 Edukasi tentang Covid-19 .......................................................... 155
Tabel 4. 25 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ....................... 158
Tabel 4. 26 Pengadaan Packacge Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini
............................................................................................................................... 162
Tabel 4. 27 Pelayanan pengajaran membaca, menulis dan berhitung
untuk anak usia dini ......................................................................................... 163
Tabel 4. 28 Melaporkan kegiatan belajar- mengajar di SD dan Madrasah
Diniyah ................................................................................................................. 167
Tabel 4. 29 Pemberian materi tentang organisasi ....................................... 168
Tabel 4. 30 Memberikan pendampingan dalam pembelajaran mandiri
kepada siswa sekitar rumah yang membutuhkan ...................................... 170
Tabel 4. 31 Mengajarkan baca Al-Qur’an kepada anggota masyakat
sekitar rumah yang Membutuhkan ............................................................... 172
Tabel 4. 32 Minggu Kreatif .............................................................................. 174
Tabel 4. 33 Memberikan pelayanan Les Private Bahasa Inggris .............. 175
Tabel 4. 34 Membantu guru sekolah (School of Quran) dalam
menjalankan pembelajaran jarak jauh untuk anak sekolah dasar kelas 6
................................................................................................................................177
Tabel 4. 35 Mengadakan diskusi daring berupa istilah singkatan (Slang)
dalam Bahasa Inggris melalui media sosial WhatsApp group. ................ 179
Tabel 4. 36Memberikan pembelajaran materi berupa tips bersepeda yang
aman selama masa pandemi dalam Bahasa Inggris dan diunggah melalui
media sosial Youtube. ........................................................................................ 181
Tabel 4. 37Memberikan materi Bahasa Inggris secara daring kepada
anak-anak usia sekolah dasar melalui video pembelajaran yang diunggah
melalui media Youtube dan WhatsApp group ............................................ 183
Tabel 4. 38 Mengadakan pendampingan anak dalam proses pembelajaran
yang tugasnya dalam bentuk kuisioner ........................................................ 186
Tabel 4. 39 Memberikan pendampingan penggunaan aplikasi virtual
kepada guru ........................................................................................................ 187
Tabel 4. 40 Mengadakan nonton bersama tentang Covid-19 dan kisah
teladan nabi kepada anak TPA ....................................................................... 189
Tabel 4. 41 Membuat prakarya dari origami bersama anak-anak ............ 191
Tabel 4. 42 Gerakan Maghrib mengajar ....................................................... 193
xiv
Tabel 4. 43 Tahfidzh Qur’an ............................................................................ 195
Tabel 4. 44 Pembersihan Taman .................................................................... 198
Tabel 4. 45 Mengadakan Perlombaan 17 Agustus ..................................... 200
Tabel 4. 46Pelatihan Gambar Digital ........................................................... 203
Tabel 4. 47 Donasi Uang Tunai ...................................................................... 205
Tabel 4. 48 Aktivitas Senam Sehat dan Pemberian Home Made Juice ..207
Tabel 4. 49 Membagikan sembako dan bansos kepada masyarakat yang
berdampak pandemic ....................................................................................... 210
Tabel 4. 50 Kegiatan Donor Darah ................................................................. 212
Tabel 4. 51 Membantu Kegiatan Penimbangan Bayi Posyandu ............... 214
Tabel 4. 52 Kegiatan Sharing Pembuatan Tanaman Kokedama .............. 217
Tabel 4. 53 Mengedukasi Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah
Lewat Video yang dikirim Via Whatsapp Grup ........................................ 220
Tabel 4. 54 Pengadaan Tempat Sampah ....................................................... 221
Tabel 4. 55 Pembagian Bibit Tanaman Serta Menanam Bibit Beraneka
Tanaman Keras dan Buah................................................................................ 223
Tabel 4. 56 Pelatihan Penggunaan Internet Secara baik dan benar kepada
Pelajar .................................................................................................................. 226
Tabel 4. 57 Kerja Bakti ..................................................................................... 228
Tabel 4. 58 Mereport suasana situs ziarah .................................................. 229
Tabel 4. 59 Kegiatan pengajian di masjid ..................................................... 231
Tabel 4. 60 Kegiatan Gotong Royong .......................................................... 232
Tabel 4. 61 Kegiatan pawai obor ..................................................................... 233
Tabel 4. 62 Pengajian Online via Google Meet ............................................235
Tabel 4. 63 Membantu penyediaan alat kebersihan serta alat sholat .....236
Tabel 4. 64 Pembersihan Masjid ....................................................................238
Tabel 4. 65 Mengajar Ngaji ............................................................................. 240
Tabel 4. 66 Menjadi khotib Jum’at................................................................. 241
Tabel 4. 67 Mengadakan quiz bersama anak-anak yang mengaji........... 242
Tabel 4. 68 Pendistribusian daging Qurban................................................ 244
Tabel 4. 69 Kegiatan ceramah Muharram ................................................... 246
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Sebaran Anggota Kelompok KKN-DR ..................................... 68
Gambar 4. 1 Membagikan poster pencegahan Covid-19 secara langsung maupun melalui media sosial .......................................................................... 106 Gambar 4. 2 membagikan masker ................................................................... 111 Gambar 4. 3 Membuat dan menyebar luaskan video edukasi kesehatan ................................................................................................................................114 Gambar 4. 4 pelayanan penyedia disinfektan ............................................... 117 Gambar 4. 5 Pelayanan Penyedia Handsanitizer ........................................ 120 Gambar 4. 6 Penyedia Tempat Cuci Tangan ............................................... 124 Gambar 4. 7 Sosialisasi Pencegahan Covid-19 ............................................. 127 Gambar 4. 8 Pemberian Sabun Cuci Tangan ................................................ 131 Gambar 4. 9 Membagikan starter kit new normal ..................................... 133 Gambar 4. 10 Mengajarkan Cuci Tangan ..................................................... 135 Gambar 4. 11 Webinar Mengenai Sosialisasi Covid ................................... 137 Gambar 4. 12 Melakukan Penyemprotan Fogging DBD ............................ 139 Gambar 4. 13 Memasang Spanduk Pencegahan Covid-19 ..........................141 Gambar 4. 14 Penyediaan Tempat Penerimaan Paket dari Ekspedisi (Keranjang Plastik) ........................................................................................... 143 Gambar 4. 15 Membuat Masker ..................................................................... 146 Gambar 4. 16 Memberikan tips bersepeda saat masa pandemi melalui media sosial Youtube dan WhatsApp group ............................................... 148 Gambar 4. 17 Operasi Razia Tertib PSBB ...................................................... 151 Gambar 4. 18 Pembagian Face Shield ............................................................ 153 Gambar 4. 19 Penyebaran video cara pembuatan Handsanitizer ............ 155 Gambar 4. 20 Edukasi tentang COVID 19 .................................................... 158 Gambar 4. 21 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ................... 162 Gambar 4. 22 Pengadaan Package Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini ............................................................................................................................... 163 Gambar 4. 23 Pelayanan pengajaran membaca, menulis dan berhitung untuk anak usia dini ......................................................................................... 166 Gambar 4. 24 Mereport kegiatan belajar mengajar di Madrasah Diniyah ............................................................................................................................... 168 Gambar 4. 25 Pemberian materi tentang organisi ...................................... 170 Gambar 4. 26 Memberikan pendampingan dalam pembelajaran mandiri kepada siswa sekitar rumah yang membutuhkan. ..................................... 172
xvi
Gambar 4. 27 Mengajarkan baca Al-Qur’an kepada anggota masyakat sekitar rumah yang membutuhkan. ............................................................... 173 Gambar 4. 28 Minggu Kreatif ......................................................................... 175 Gambar 4. 29 Memberikan pelayanan les private Bahasa inggris ............177 Gambar 4. 30 membantu guru sekolah (School of Quran) dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh untuk anak sekolah dasar kelas 6 ............................................................................................................................... 179 Gambar 4. 31 Mengadakan diskusi daring berupa istilah singkatan (Slang) dalam Bahasa Inggris melalui media social WhatsApp group. .. 181 Gambar 4. 32 Memberikan pembelajaran materi berupa tips bersepeda yang aman selama masa pandemi dalam Bahasa Inggris dan diunggah melalui media sosial Youtube. ......................................................................... 183 Gambar 4. 33 Memberikan materi Bahasa Inggris secara daring kepada anak-anak usia sekolah dasar melalui video pembelajaran yang diunggah melalui media Youtube dan WhatsApp group ............................................ 185 Gambar 4. 34 Mengadakan pendampingan anak dalam proses pembelajaran yang tugasnya dalam bentuk kuisioner. .............................. 187 Gambar 4. 35 Memberikan pendampingan penggunaan aplikasi virtual kepada guru ........................................................................................................ 189 Gambar 4. 36 Mengadakan nonton Bersama tentang covid dan kisah teladan nabi kepada anak TPA ........................................................................ 191 Gambar 4. 37 Membuat prakarya dari origami Bersama anak-anak ....... 193 Gambar 4. 38 Gerakan Maghrib mengajar ................................................... 195 Gambar 4. 39 Tahfidzh Qur’an ....................................................................... 197 Gambar 4. 40 Pembersihan Taman ............................................................... 200 Gambar 4. 41 Mengadakan perlombaan 17 agustusan .............................. 203 Gambar 4. 42 Pelatihan Gambar Digital...................................................... 205 Gambar 4. 43 Donasi Uang Tunai ..................................................................207 Gambar 4. 44 Aktivitas Senam Sehat dan Pemberian Home Made Juice .............................................................................................................................. 209 Gambar 4. 45 Membagikan sembako dan bansos kepada masyarakat yang berdampak pandemi ................................................................................ 212 Gambar 4. 46 Kegiatan Donor Darah ............................................................ 214 Gambar 4. 47 Membantu kegiatan penimbangan bayi posyandu ........... 217 Gambar 4. 48 Kegiatan Sharing Pembuatan Tanaman Kokedama ......... 219 Gambar 4. 49 Mengedukasi Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah Lewat Video yang dikirim Vvia Whatsapp Grup ....................................... 221 Gambar 4. 50 Pengadaan Tempat Sampah .................................................. 223
xvii
Gambar 4. 51 Pembagian Bibit Tanaman Serta Menanam Bibit Beraneka Tanaman Keras dan Buah................................................................................ 226 Gambar 4. 52 Pelatihan penggunaan internet secara baik dan benar kepada pelajar .................................................................................................... 228 Gambar 4. 53 Kerja Bakti ................................................................................ 229 Gambar 4. 54 Mereport suasana situs ziarah .............................................. 231 Gambar 4. 55 Kegiatan pengajian di masjid ................................................ 232 Gambar 4. 56 Kegiatan gotong royong masyarakat ................................... 233 Gambar 4. 57 Kegiatan pawai obor ................................................................235 Gambar 4. 58 Pengajian Online via Google Meet .......................................236 Gambar 4. 59 Membantu penyediaan alat kebersihan serta alat sholat 238 Gambar 4. 60 Pembersihan masjid................................................................ 240 Gambar 4. 61 Mengajar ngaji ........................................................................... 241 Gambar 4. 62 Mengadakan quiz bersama anak-anak yang mengaji. ..... 244 Gambar 4. 63 Pembagian hewan qurban ..................................................... 246 Gambar 4. 64 Kegiatan ceramah Muharram ............................................... 247
"Perjalanan dari ribuan kilo meter dimulai dari satu
langkah."
-Lao Tzu-
xix
IDENTITAS KELOMPOK
Kode : KKN-DR 2020-191
Jumlah Desa/ Kelurahan : 19
Nama Kelompok : SIMBA 191
Jumlah Mahasiswa : 19 Mahasiswa
Jumlah Kegiatan : 65 Kegiatan
191
"Cara terbaik untuk memprediksi masa depan
adalah dengan menciptakannya."
-Peter F. Drucker-
xxi
RINGKASAN EKSEKUTIF
E-Book ini berdasarkan hasil kegiatan KKN-DR di 19 kelurahan
dan desa yang tersebar di 7 provinsi yakni provinsi Banten, DKI Jakarta,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatra Barat dan Sulawesi Tenggara
selama 30 hari. Ada 19 orang mahasiswa yang terlibat di kelompok ini,
yang berasal dari 8 fakultas yang berbeda. Kami namai kelompok ini
dengan SIMBA 191 dengan akronim Sinergi Membangun. Dengan nomor
kelompok 191. Kami dibimbing oleh Bapak Dr. H. Nahrowi, SH, MH beliau
adalah Dosen Jurusan Hukum Keluarga Di Fakultas Syariah dan Hukum.
Tidak kurang dari 65 kegiatan yang kami lakukan dalam KKN-DR ini
yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan
sebagian kecilnya adalah pemberdayaan. Dengan fokus pada masing-
masing desa/kelurahan di mana anggota kami berdomisili sekaligus
sebagai tempat KKN-DR.
Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah
keberhasilan yang telah kami raih, yaitu:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
mematuhi protokol kesehatan
3. Membantu masyarakat yang terkena dampak dari pandemi Covid-
19
4. Menghidupkan kembali usaha masyarakat yang terkena dampak
pandemi
5. Meningkatkan gotong royong antar mahasiswa dan masyarakat
dalam pencegahan Covid-19
6. Meningkatkan kesadaran diri masyarakat akan pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan
7. Mengenalkan anak terhadap dunia digital
8. Meningkatkan kualitas Pendidikan di masa pandemi Covid-19
9. Meningkatkan kegiatan keagamaan di masa pandemi Covid-19
10. Terciptanya hubungan silaturahim antar warga dan mahasiswa
xxii
11. Bertambahnya ilmu serta pengalaman mahasiswa dalam berperan
aktif di lingkungan masyarakat
Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah
kendala yang kami hadapi, antara lain:
1. Kurangnya waktu untuk koordinasi antar anggota KKN-DR
SIMBA 1919 dengan Dosen Pembimbing, sehingga banyak
kesalahpahaman dalam menjalankan KKN-DR
2. Terbatasnya ruang kegiatan dalam menjalankan KKN-DR
3. Terbatasnya anggota dalam menjalankan kegiatan KKN-DR
4. Terbatasnya anggaran dana sehingga dalam pelaksanaan yang
kurang maksimal
5. Kurangnya partisipan dalam beberapa kegiatan yang dilakukan di
lingkungan setempat
Terdapat 4 bidang yang diambil oleh kelompok KKN-DR SIMBA 191,
yaitu bidang pencegahan Covid-19, Pemberdayaan Masyarakat, Bidang
Inovasi Pembelajaran serta Bidang sosial dan Keagamaan. Namun,
sekalipun demikian, kami pada akhirnya bisa merampungkan sebagian
besar rencana kegiatan kami. Adapun kekurangan-kekurangannya adalah:
1. Bidang Pencegahan Covid-19: Masyarakat yang masih belum sadar
dalam pentingnya mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan
oleh pemerintah seperti masih banyaknya masyarakat yang mulai
beraktifitas di luar rumah tanpa menggunakan masker, berkumpul
dalam satu tempat yang ramai, tidak menerapkan social distancing
Disisi lain upaya dilakukan oleh pihak desa setempat juga belum
maksimal seperti belum tersedianya fasilitas tempat cuci tangan
untuk umum dan edukasi terkait pencegahan Covid-19. Oleh
karena itu, kelompok KKN-DR SIMBA 191 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta mengadakan beberapa program kerja terkait
pencegahan Covid-19 seperti adanya sosialisasi kepada
masyarakat akan bahayanya virus Covid-19, webinar mengenai
pola hidup sehat di masa pandemi, membagikan masker dan
handsanitizer kepada masyarakat dan menyediakan fasilitas tempat
cuci tangan untuk umum. Semua ini bertujuan untuk
xxiii
meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap bahaya dari virus
Covid-19 agar tetap terus memperhatikan protokol kesehatan.
2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Adanya fasilitas taman yang
terbengkalai dan tidak diurus. Masih banyaknya warga yang
belum memahami dalam memilah sampah organik dan non-
organik. Dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terkait
kebersihan lingkungan. Oleh karena itu kelompok KKN-DR
SIMBA 191 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan beberapa
program kerja terkait pemberdayaan masyarakat seperti
melakukan kerja bakti untuk membersihkan, merapikan dan
menata ulang taman yang sebelumnya tidak terawat dan
melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pemilahan
sampah melalui video yang dikirimkan menggunakan WhatsApp
grup. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.
3. Bidang Inovasi Pembelajaran: Belum terbiasanya siswa dalam
ritme Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sehingga masih belum optimal
dan masih mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran daring
dan juga terbatasnya sumber daya yang kurang menyebabkan
banyak orangtua yang tidak mampu mendampingi dan
mengajarkan anak-anak dalam mengikuti PJJ, seperti kurangnya
waktu untuk pendampingan secara intensif selama hari kerja.
Oleh karena itu, kelompok KKN-DR SIMBA 191 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta mengadakan beberapa program kerja terkait
bidang inovasi pembelajaran seperti bekerja sama dengan orang
tua untuk membantu pendampingan belajar anak baik secara
langsung maupun dengan membuat ruang belajar online dengan
menggunakan Zoom atau Google Meet, serta membuat video-
video edukasi kepada anak-anak. Tujuan kegiatan ini adalah
membantu para siswa yang kesulitan dalam kegiatan PJJ tetap
dengan mengikuti materi dari sekolah dengan baik, selain itu juga
anak-anak bisa mendapatkan ilmu tambahan dari mata pelajaran
sekolah.
4. Bidang Sosial dan Keagamaan: Banyan tempat ibadah yang sengaja
ditutup saat masa pandemi ini guna untuk memutus rantai
penularan Covid-19 dan juga di mana banyak masjid yang belum
xxiv
memiliki fasilitas alat-alat kebersihan. Oleh karena itu, kelompok
KKN-DR SIMBA 191 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mengadakan beberapa program kerja terkait bidang sosial dan
keagamaan adalah dengan mengadakan kerja bakti membersihkan
masjid, serta membantu menyediakan alat-alat kebersihan dan
tambahan alat-alat sholat, dan mengadakan pengajian daring
melalui aplikasi Google Meet. Tujuan dari ini adalah supaya di
masa pandemi ini masyarakat tidak luntur nilai-nilai sosial
keagamaan.
"Seseorang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapannya, namun hebat dalam tindakannya."
-Bertrand Russell-
CATATAN EDITOR
Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) merupakan salah satu
kegiatan intra kurikuler dan dilaksanakan oleh mahasiswa secara
berkelompok dari beberapa fakultas yang ada di lingkungan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-
DR) merupakan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh mahasiswa
yang langsung terjun di tengah-tengah masyarakat kampung halaman
masing-masing.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu pilar dari
Tridarma Perguruan Tinggi yang tidak bisa dipisahkan dengan dua pilar
lainnya yaitu pendidikan/pengajaran dan penelitian. Kuliah Kerja Nyata
Dari Rumah (KKN-DR) salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang dilakukan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Aktivitas ini merupakan kegiatan intrakurikuler dalam bentuk
pengabdian kepada masyarakat. KKN-DR dilakukan oleh mahasiswa
secara interdisipliner dan lintas sektoral, dengan maksud
mengembangkan kognisi dan kepekaan rasa sosial serta keterampilan
mahasiswa dalam membantu proses pembangunan di masyarakat
kampung halaman masing-masing. Dengan pengertian tersebut, maka
KKN-DR merupakan suatu kegiatan terpadu antara pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan kata lain Kuliah
Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) adalah bentuk pendidikan dengan
cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di
tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan sekaligus ikut serta
mengidentifikasi dan membantu menyelesaikan masalah-masalah
masyarakat di tempat pelaksanaan KKN-DR.
Diadakannya kegiatan KKN-DR ini dikarenakan adanya Virus
Corona (COVID 19), Virus Corona ini adalah virus yang sangat cepat
menular dan bisa mengancam nyawa manusia. Oleh karena itu
dilaksanakannya KKN-DR pada tahun 2020 untuk mencegah penularan
Virus Corona. Lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-
DR) mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun akademik 2020
xxvii
adalah di 3 Pulau, 7 Provinsi dan 19 Kelurahan/Desa yang dilaksanakan
oleh Kelompok 191 (SIMBA). Lokasi KKN-DR ini berada di 3 pulau yaitu
pulau Sumatra, Jawa dan Sulawesi. Di 7 Provinsi yaitu Provinsi Banten,
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatra Barat dan Sulawesi
Tenggara. Di 19 kelurahan/desa yaitu kelurahan/desa Wihni Bakong,
Pondok Cabe Ilir, Pondok Karya, Cempaka Putih, Suradita, Mernek,
Bojonegara, Sampora, Setu, Pejaten Timur, Tanah Baru, Wawotobi,
Pedagangan, Larangan Selatan, Neroktog, Ciangsana, Pamulang Barat,
Sudimara Selatan dan Kubang Putiah. Lokasi KKN-DR ini terdapat
sebagian dari anggota masyarakatnya bermata pencahariannya dalam
sektor pertanian, perkebunan dan sektor perdagangan. Dominasi mata
pencaharian lainnya adalah dalam bidang pertanian dan menjadi
karyawan perusahaan perkebunan sawit. Sedangnya lainnnya tersebar
dalam berbagai sektor, seperti: pegawai/karyawan, pertukangan dan
lainnya.
Mengacu pada kondisi di atas, dan berdasarkan identifikasi
permasalahan di masyarakat masing-masing lokasi peserta KKN-DR,
maka fokus Pengabdian kepada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PpMM)
adalah di bidang Pencegahan Vovid-19, Pemberdayaan Masyarakat,
Inovasi Pembelajaran dan bidang Sosial dan Keagamaan.
Sinergi Membangun (SIMBA) selain nama kelompok KKN-DR
kelompok 191, adalah sebagai salah satu strategi dalam pengabdian kepada
masyarakat, Kelompok 191 (SIMBA) berhasil melaksanaakan berbagai
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) yang lintas
sektor dan mencakup berbagai bidang kehidupan di masyarakat. Secara
garis besar bentuk dan hasil kegiatan di kelompokkan menjadi 4 program
kerja, yaitu Program Kerja Pencegahan Vovid-19, Pemberdayaan
Masyarakat, Inovasi Pembelajaran, Sosial dan Keagamaan, antara lain:
1. Bidang Pencegahan Vovid-19
a. Membagikan masker
b. Membagikan poster pencegahan Vovid-19
xxviii
c. Membuat dan menyebar luaskan video edukasi kesehatan
d. Pelayanan Penyedia Disinfektan
e. Pelayanan Penyedia Handsanitizer
f. Pengadaan Tempat Cuci Tangan
g. Sosialisasi Pencegahan Covid-19
h. Pemberian Sabun Cuci Tangan
i. Membagikan Starter Kit New Normal
j. Mengajarkan Cuci Tangan
k. Webinar Mengenai Sosialisasi Covid-19
l. Melakukan Penyemprotan fogging DBD
m. Memasang Spanduk Pencegahan Covid-19
n. Penyediaan Tempat Penerimaan Paket dari Ekspedisi
o. Membuat Masker
p. Memberikan tips bersepeda saat masa pandemi melalui
media sosial Youtube dan WhatsApp group
q. Operasi Razia Tertib PSBB bersama Aparat Kelurahan
r. Pembagian face shield
s. Penyebaran video cara pembuatan Handsanitizer
2. Bidang pemberdayaan Masyarakat
a. Pembersihan Taman
xxix
b. Membuat perlombaan 17 agustusan melalui hp/laptop
maupun secara langsung
c. Pelatihan Gambar Digital
d. Donasi Uang Tunai
e. Aktivitas Senam Sehat dan Pemberian homemade jus
f. Membagikan Sembako kepada Masyarakat yang
Berdampak Pandemic
g. Kegiatan Donor Darah
h. Membantu Kegiatan Penimbangan Bayi Posyandu
i. Kegiatan Sharing Pembuatan Tanaman Kokedama
j. Mengedukasi Masyarakattentang Pengelolaan Sampah
Lewat Video yang Dikirim via WhatsApp Grup
k. Pengadaan Tempat Sampah
l. Pembagian bibit tanaman serta menanam bibit beraneka
tanaman keras dan buah
m. Pelatihan penggunaan internet secara baik dan benar
kepada pelajar
n. Kerja Bakti
3. Bidang Inovasi Pembelajaran
a. Edukasi tentang Covid-19
b. Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
c. Pengadaan Package Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini
xxx
d. Pelayanan pengajaran membaca, menulis dan berhitung
untuk anak usia dini
e. Mereport kegiatan belajar- mengajar di SD dan Madrasah
Diniyah
f. Pemberian materi tentang organisasi
g. Memberikan pendampingan dalam pembelajaran mandiri
kepada siswa sekitar rumah yang membutuhkan
h. Mengajarkan baca Al-Qur’an kepada anggota masyakat
sekitar rumah yang membutuhkan
i. Minggu Kreatif
j. Memberikan pelayanan Les Private Bahasa Inggris
k. Membantu guru sekolah (School of Quran) dalam
menjalankan pembelajaran jarak jauh untuk anak sekolah
dasar kelas 6
l. Mengadakan diskusi daring berupa istilah singkatan
(Slang) dalam Bahasa Inggris melalui media sosial
WhatsApp grup
m. Memberikan pembelajaran materi berupa tips bersepeda
yang aman selama masa pandemi dalam Bahasa Inggris dan
diunggah melalui media sosial Youtube
n. Memberikan materi Bahasa Inggris secara daring kepada
anak-anak usia sekolah dasar melalui video pembelajaran
yang diunggah melalui media Youtube dan WhatsApp grup
o. Mengadakan pendampingan anak dalam proses
pembelajaran yang tugasnya dalam bentuk kuisioner
xxxi
p. Memberikan pendampingan penggunaan aplikasi virtual
kepada guru
q. Mengadakan nonton Bersama tentang Covid-19 dan kisah
teladan nabi kepada anak TPA
r. Membuat prakarya dari origami bersama anak-anak
s. Gerakan Maghrib mengajar
t. Tahfidzh Qur’an
4. Bidang Sosial dan Keagamaan
a. Melaporkan suasana situs ziarah
b. Kegiatan pengajian di mushola
c. Kegiatan Gotong Royong
d. Kegiatan pawai obor
e. Pengajian Online melalui aplikasi Google Meet
f. Membantu penyediaan alat kebersihan serta alat sholat
g. Pembersihan Masjid
h. Mengajar Ngaji
i. Menjadi Khotib Jum’at
j. Mengadakan quiz bersama anak-anak yang mengaji
k. Pendistribusian daging Qurban kepada seluruh warga RW
06 dengan DKM dan IRMAS RW 06
l. Kegiatan ceramah Muharram.
xxxii
Sebagaimana program kerja yang dipaparkan di atas,
menunjukkan bahwa kelompok 191 (SIMBA) telah melaksanakan
Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PpMM) dengan baik
dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR).
Keberhasil tersebut, tentunya tidak lepas pada prinsip-prinsip
yang harus dilaksanakan dalm kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah,
yaitu:
· Terprogram: Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah dilaksanakan
berdasar pada rentang waktu yang telah direncanakan dengan
mengacu pada pola kegiatan yang telah direncanakan.
· Aplikatif: Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah dilaksanakan
berdasar pada kompetensi ilmu masing-masing peserta.
· Bersifat Kerja sosial: Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah
dilaksanakan berdasar pada prinsip-prinsip gotong royong dan
membantu masyarakat.
· Partisipatif: Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah dilaksanakan
berdasar pada prinsip-prinsip terlibat dengan masyarakat serta
melibatkan masyarakat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari
Rumah.
· Empowerment: Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah
dilaksanakan berdasar pada prinsip-prinsip pencegahan covid-19,
pemberdayaan masyarakat, inovasi pembelajaran dan
sosial/keagamaan.
· Mitra Bersama: Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah
dilaksanakan berdasar pada prinsip-prinsip hubungan kemitraaan
antara peserta dengan masyarakat lokasi Kuliah Kerja Nyata Dari
Rumah.
Kami berharap, semoga aktivitas kegiatan Pengabdian kepada
masyarakat oleh Mahasiswa (PpMM) dengan melalui Sinergi
Membangun (SIMBA) dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah
xxxiii
akan senantiasa terlaksana dengan baik, pada lokasi dan waktu lainnya
oleh Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ciputat, September 2020
Dr. H. Nahrowi, SH, MH
Dosen Pembimbing Lapangan
Bagian I:
Dokumentasi Hasil Kegiatan
"Masa depan bergantung pada apa yang kau
lakukan hari ini."
-Mahatma Gandhi
3
BAB I
PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan pengabdian
universitas yang dilaksanakan oleh mahasiswa di bawah
bimbingan dosen pembimbing dan pihak penanggung jawab dari
universitas atau perguruan tinggi tersebut. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) merupakan bentuk nyata dari salah satu Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat yang
bersifat keilmuan guna membantu meningkatkan kehidupan di
lingkungan masyarakat khususnya di pedesaan. Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan para mahasiswa dapat
membantu masyarakat dalam mempercepat upaya
pengembangan masyarakat yang dinamis yang siap melakukan
perubahan-perubahan menuju perbaikan dan kemajuan yang
sesuai dengan nilai sosial yang berlaku. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) juga menjadikan mahasiswa untuk berpikir kritis, logis,
dan berperilaku disiplin sehingga perguruan tinggi akan
menghasilkan sarjana yang memiliki pengalaman serta integritas
yang mumpuni. Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki dampak
positif bagi banyak pihak. Bagi perguruan tinggi, Kuliah Kerja
Nyata (KKN) diharapkan dapat memberikan cermin yang baik
terhadap citra perguruan tingginya. Bagi mahasiswa, Kuliah Kerja
Nyata (KKN) diharapkan membentuk karakter setiap mahasiswa
agar menjadi sarjana dan abdi masyarakat yang mumpuni. Bagi
masyarakat desa dan pemerintah.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan dapat memberikan
semangat baru untuk menggerakkan pembangunan desa dan
membantu pemerintah dalam perrataan pemberdayaan sumber
daya yang ada di masyarakat. Perguruan tinggi akan
menghasilkan para sarjana yang akan menjadi aktivis serta
pembawa perubahan baru di kalangan masyarakat. Mahasiswa
4 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
sebagai satuan yang paling dekat keberadaannya dengan
masyarakat, sehingga segala bentuk aspirasi dan ide-ide
dapat tersampaikan dalam kehidupan berbangsa.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa
mahasiswa adalah media penghubung atau intermediasi dari
masyarakat kepada pemerintah. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
sebagai bentuk Pengabdian Masyarakat di lingkungan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
dikoordinasikan oleh Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat
(PPM).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini jauh berbeda
dengan tahun-tahun sebelumnya. Di mana KKN tahun ini
dilaksanakan dari rumah masing-masing atau daerah tempat
tinggal masing-masing peserta yang disebut dengan istilah
KKN-DR (Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah). Hal ini
berdasarkan Surat Edaran Rektor Nomor B
1116/R/HK.00.7/04/2020 yang menyatakan bahwa KKN
berlangsung dari rumah dan tidak akan mendapatkan dana
untuk penyelenggaraannya, yang berarti bahwa peserta
KKN-DR melakukan secara individu masing-masing tetapi
secara administratif tetap berkelompok. Pusat Pengabdian
Kepada Masyarakat (PPM) menyampaikan bahwa alasan
utama KKN di masa pandemi ini adalah untuk melindungi
pemuda penerus bangsa agar tidak tertular virus Covid-19
dan memutus rantai penyebarannya. KKN tahun ini tetap
harus dilaksanakan karena amanat dari fakultas agar tidak
menghambat mahasiswa yang ingin cepat menyelesaikan
studinya. KKN-DR ini dipermudah dengan sistem pelaporan
secara online. Tiap-tiap kelompok KKN memilih dua dari
empat tema yang telah ditentukan Pusat Pengabdian Kepada
Masyarakat (PPM) untuk dijadikan tema yang akan
dikerjakan.
5
Judul buku Sinergi Membangun Dikala Pandemi yang berisi
pengalaman, memori, serta catatan yang merupakan hasil dari
pengabdian kelompok KKN-DR 191 SIMBA selama satu bulan di
desa kami masing-masing. Alasan mengapa judul buku ini Sinergi
Membangun Dikala Pandemi karena kata ‘Sinergi Membangun’
merupakan kepanjangan dari nama kelompok KKN-DR kami
yaitu SIMBA dan kata ‘Dikala Pandemi’ berasal dari situasi KKN
yang kami hadapi yaitu ketika kondisi terjadinya pandemi
Covid-19 yang sedang melanda dunia. Maka dari itu filosofi
keseluruhan dari judul tersebut adalah adanya pandemi Covid-
19 tidak menghalangi kami untuk tetap bersinergi, untuk tetap
bersemangat, untuk tetap berjuang membangun dan mengabdi
kepada desa kami masing-masing. Harapan kami dengan adanya
kegiatan ini seluruh pihak yang terkait mendapat keberkahan
dan ridho dari Allah Subhanahu wa Ta’alla dan dapat diterima
oleh masyarakat desa kami masing-masing atas kegiatan
pengabdian yang diadakan oleh UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
B. Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Anggota Kelompok
Tempat KKN-DR ini berdasarkan domisili masing-masing
anggota kelompok KKN-DR SIMBA 191
Tabel 1. 1 Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Peserta
NO
Nama
Peserta
KKN-DR
Tempat KKN-DR Sesuai Domisili Peserta
Desa/Kelurahan Kecamatan Kab/Kota Provinsi
1 Ikhwand
i Ringgit
Wihni,
Bangkong
Silih Nara Aceh
Tengah
Aceh
2 Sherina
Riza
Chairun
nisa
Pondok Cabe
Ilir
Pamulang Tangera
ng
Selatan
Banten
6 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
3 Irfan
Ilham
Maulana
Pondok
Karya
Pondok
Aren
Tangera
ng
Selatan
Banten
4 Fifi Alfisa
Fitri
Cempaka
Putih
Ciputat
Timur
Tangera
ng
Selatan
Banten
5 Owena
Dyahayu
reta
Imtinan
Suradita Cisauk Tangera
ng
Banten
6 Muham
mad
Imam
Bukhori
Mernek Maos Cilacap Jawa
Tengah
7 Adam
Maulana
Bojonegara Bojonegara Serang Banten
8 Dewi
Nurhaen
i
Sampora Cisauk Tangera
ng
Banten
9 Elvira
Nurbilqi
sth
Setu Setu Tangera
ng
Selatan
Banten
10 Muham
mad
Nabil Al-
muhdar
Pejaten
Timur
Pasar
Minggu
Jakarta
Selatan
DKI
Jakarta
11 Muham
mad
Tanah Baru Beji Depok Jawa
Barat
7
Farhan
Maula
12 Hikmah
Kadir
Wawotobi Wawotobi Konawe Sulawe
si
Tengga
ra
13 Nafan
Hudzaifi
Pedagangan Dukuhwa
ru
Tegal Jawa
Tengah
14 Aina
Noor
Ade
Faradilla
Larangan
Selatan Larangan Kota
Tangera
ng
Banten
15 Sindy
Indah
Oktavia
Neroktog Pinang Tangera
ng
Banten
16 Siti Dhea
Meutia
Syarif
Ciangsana Gunung
Putri
Bogor Jawa
Barat
17 Anjani
Nisrina
Fatma
Najla
Pamulang
Barat Pamulang Tangera
ng
Selatan
Banten
18 Dea
Kurnia
Arum
Sudimara
Selatan Ciledug Tangera
ng
Banten
19 Fikrani
Zakia
Kubang
Putiah
Banuham
pu
Agam Sumate
ra Barat
8 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
C. Permasalahan/Aset Utama Desa
Secara keseluruhan, mayoritas anggota kelompok KKN-
DR 191 SIMBA mengangkat tema dalam bidang pencegahan
penyebaran Covid-19 (kesehatan) dan bidang inovasi
pembelajaran (pendidikan) namun ada juga yang mengangkat
tema dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan sosial
keagamaan sesuai dengan permasalahan yang terjadi di desa
masing-masing. Dengan menggunakan pendekatan berbasis
masalah atau based on problems, yakni dalam menentukan sebuah
pemecahan masalah perlu dilakukan adanya pengkajian mengenai
masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Pertama,
mendeskripsikan gambaran umum permasalahan yang ada di
desa, kemudian mengindentifikasi permasalahan tersebut baik
menggunakan metode observasi maupun wawancara dengan
pihak-pihak terkait.
Dalam bidang pencegahan penularan Covid-19,
permasalahan utama yang dihadapi antara lain: masih banyak
masyarakat sekitar mulai dari orang dewasa hingga anak-anak
yang tidak mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh
pemerintah seperti memakai masker, tidak berkumpul dalam satu
tempat yang ramai, menghindari berjabat tangan, dan
menerapkan social distancing sehingga angka penularan pun masih
terus bertambah. Selain itu, banyak masyarakat di desa yang
masih menganggap bahwa pandemi ini adalah sebuah mitos atau
ketidakpercayaan masyarakat terhadap fenomena Covid-19
sehingga masyarakat belum memiliki rasa khawatir akan
kesehatan dan keamanan diri mereka masing-masing. Di sisi lain,
upaya yang telah dilakukan pihak desa juga belum maksimal
dalam memberikan langkah-langkah pencegahan Covid-19.
Contohnya seperti masih jarang ditemukannya tempat mencuci
tangan, penyemprotan cairan disinfektan yang sangat minim dan
9
kurangnya edukasi pencegahan Covid-19 itu sendiri kepada
masyarakat sekitar.
Dalam bidang inovasi pembelajaran, permasalahan utama yang
dihadapi antara lain: kurang optimalnya kegiatan pembelajaran siswa
di rumah karena ketidakmampuan beradaptasi dalam ritme
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sehingga mengalami kesulitan dalam
proses pembelajaran daring (online). Masih banyak siswa yang
mengalami kesulitan untuk memahami materi sekolah yang
disampaikan melalui metode online karena dinilai kurang efektif dan
kurang mendapatkan pemahaman yang lebih baik seperti ketika
melakukan pembelajaran tatap muka (offline). Selain itu, kendala dari
PJJ tersebut terletak pada jaringan provider dan kuota internet. Banyak
siswa juga menilai bahwa perhatiannya lebih teralihkan ketika
pembelajaran online daripada offline sehingga materi yang masuk tidak
maksimal. Selain itu, terdapat berbagai penghambat PJJ, yang pertama
karena kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) orang tua, di mana
banyak orang tua yang tidak memiliki pendidikan yang tinggi, rata-
rata adalah lulusan SD/MI maupun orang tua yang tidak memiliki
waktu untuk mengajarkan anak-anaknya karena sibuk bekerja demi
memenuhi kebutuhan. Hal ini membuat sebagian orang tua merasa
kesulitan untuk membimbing dan mendampingi anak-anaknya di
rumah dan masih banyak orang tua yang Gaptek (Gagap Teknologi).
Faktor penghambat lainnya yaitu kurangnya kemauan siswa/i dalam
belajar secara daring. Banyak alasan yang membuat mereka malas
untuk sekolah secara daring, di antaranya adalah karena tidak
mengerti akan perintah yang disampaikan guru, tidak ada yang
mendampingi untuk belajar/yang mendampingi tidak membantu.
Banyaknya tugas yang diberikan dari pihak sekolah juga membuat
para siswa kuwalahan, terlebih karena dalam beberapa bulan terakhir
siswa selalu di rumah sehingga menyebabkan stres dan rasa suntuk
akibat terlalu lama menatap layar laptop maupun handphone. Di
beberapa desa tempat anggota kelompok ber-KKN juga masih
memiliki hambatan dengan organisasi setempat seperti karang taruna
yang belum memiliki pengalaman yang cukup untuk membimbing
10 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
teman-temannya atau siswa di sekitar desa nya yang membutuhkan
bantuan dalam hal PJJ. Atas dasar hal tersebut, para guru diharapkan
mempunyai kreativitas dalam pembelajaran sehingga para siswa-pun
bisa beradaptasi dengan baik dan menyenangkan yang tentunya juga
didukung oleh orang tua dan keikutsertaannya dalam proses
pembelajaran PJJ tersebut.
Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, permasalahan utama
yang dihadapi adalah banyaknya pegawai desa yang diputuskan
hubungan kerjanya dengan perusahaan atau tempat kerja mereka
sehingga tidak memiliki penghasilan. Banyaknya masyarakat yang
tidak dapat bekerja dan melakukan kegiatan seperti sebelum
terjadinya pandemi Covid-19 secara optimal juga menyebabkan
masyarakat sekitar tidak bisa mengembangkan dirinya serta
memberikan manfaat bagi kemajuan diri maupun desanya karena
adanya keterbatasan tersebut. Angka pengangguran di beberapa desa
juga tergolong tinggi sehingga banyak anak muda yang menjadi
pengangguran karena tidak memiliki keahlian khusus dan sedikitnya
lapangan pekerjaan. Jikalau ada kegiatan pelatihan yang mengikuti
hanya ibu-ibu dan kawula perempuan muda, seperti keterampilan
merias dan menjahit.
Sedangkan untuk para kawula muda lainnya belum memiliki
wadah untuk mengasah keahliannya sehingga mereka yang belum
bekerja cenderung enggan untuk mengasah keahlian, mereka lebih
memilih menunggu panggilan kerja dan bekerja pada orang lain
daripada harus menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Selain itu,
banyak masyarakat desa yang jarang melanjutkan pendidikan sampai
jenjang perguruan tinggi di mana mayoritas warganya hanya
menempuh pendidikan sampai jenjang tingkat menengah ke atas. Hal
tersebut dikarenakan mindset masyarakat lebih tertarik dengan bekerja
daripada harus menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi
karena faktor keterbatasan biaya.
11
Dalam bidang sosial keagamaan, banyak tempat beribadah dan
segala jenis kegiatan sosial keagamaan seperti pengajian, sholat
berjamaah, Ibadah Minggu, kegiatan karang taruna dan hal-hal
lainnya yang memang dengan sengaja ditutup demi memutus mata
rantai penyebaran Covid-19. Di sisi lain, tempat beribadah seperti
Masjid, Mushola, Gereja, dan Pura juga masih minim fasilitas
kesehatannya dan belum menerapkan protokol kesehatan yang
berlaku.
D. Fokus dan Prioritas Program
Berdasarkan hasil survei dan observasi yang dilakukan
masing-masing anggota KKN-DR SIMBA 191 dengan
menggunakan pendekatan berdasarkan masalah yang ada di
lokasi masing-masing tempat pelaksanaan KKN-DR, maka
kelompok KKN-DR SIMBA 191 memfokuskan kegiatan kuliah
kerja nyata dari rumah menjadi 4 program yaitu: 1) Program
Pencegahan Covid-19, 2) Program Pemberdayaan Masyarakat, 3)
Program Inovasi Pembelajaran, Program, dan 4) Program Sosial
Keagamaan. Berdasarkan komplikasi dari seluruh anggota maka
kelompok KKN-DR SIMBA 191 menjalankan program kegiatan
sekurangnya adalah 65 kegiatan.
Tabel 1. 2 Program dan Kegiatan Prioritas KKN-DR
FOKUS
PERMASALA
HAN
PRIORITAS
PROGRAM KEGIATAN
TEMPAT
PELAKSANAAN
Pencegahan
Covid-19
1. Kampan
ye
Kesehat
an
1.1 Membagi
kan
poster
pencegah
an Covid-
19 secara
langsung
maupun
1. Wihni
Bangkong,
Aceh
2. Sampora,
Tangerang
3. Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
12 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
social
media 4. Cempaka
Putih, Tangsel
5. Suradita,
Tangerang
6. Pejaten Timur,
Jaksel
7. Tanah Baru,
Depok
8. Wawotobi,
SulTeng
9. Pedagangan,
Tegal
10. Ciangsana,
Bogor
11. Sudimara
Selatan,
Tangerang
12. Setu, Tangsel
1.2 Membag
ikan
masker
kepada
masyara
kat
sekitar.
1. Wihni
Bangkong,
Aceh
2. Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
3. Pondok Karya,
Tangsel
4. Cempaka
Putih, Tangsel
5. Mernek, Jawa
Tengah
6. Sampora,
Tangerang
13
7. Setu, Tangsel
8. Pejaten Timur,
Jaksel
9. Wawotobi,
SulTeng
10. Pedagangan,
Tegal
11. Larangan
Selatan,
Tangerang;
12. Neroktog,
Tangerang
13. Ciangsana,
Bogor
14. Sudimara
Selatan,
Tangerang
15. Tanah Baru,
Depok
1.3 Membuat
dan
menyebar
luaskan
video
edukasi
kesehata
n
1. Pondok Cabe
Ilir, Tangsel;
2. Larangan
Selatan,
Tangerang
1.4 Pelayana
n
Penyedia
1. Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
2. Pondok Karya,
Tangsel
14 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Disinfek
tan 3. Mernek, Jawa
Tengah
4. Setu, Tangsel
5. Pejaten Timur,
Jaksel
6. Pedagangan,
Tegal
7. Ciangsana,
Bogor
8. Sudimara
Selatan,
Tangerang
9. Larangan
Selatan,
Tangerang
1.5 Pelayana
n
Penyedia
Handsanit
izer
1. Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
2 Cempaka
Putih, Tangsel
3 Mernek, Jawa
Tengah
4 Pedagangan,
Tegal
5 Larangan
Selatan,
Tangerang
6 Neroktog,
Tangerang
7 Ciangsana,
Bogor
15
8 Sudimara
Selatan,
Tangerang
9 Kubang
Putiah,
Sumbar
1.6 Pengada
an
Tempat
Cuci
Tangan
1. Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
2. Cempaka
Putih, Tangsel
3. Setu, Tangsel;
4. Tanah Baru,
Depok
5. Ciangsana,
Bogor
6. Sudimara
Selatan,
Tangerang
7. Wawotobi;
Sulteng
1.7 Sosialisa
si
Pencega
han
Covid-19
1. Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
2 Cempaka
Putih, Tangsel
3 Wawotobi, Sul-
Teng
4 Larangan
Selatan,
Tangerang;
5 Ciangsana,
Bogor
16 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
6 Sudimara
Selatan,
Tangerang
1.8 Pemberia
n Sabun
Cuci
Tangan
1. Pondok Karya,
Tangsel
2. Cempaka
Putih, Tangsel
3. Larangan
Selatan,
Tangerang
4. Neroktog,
Tangerang
5. Ciangsana,
Bogor
6. Sudimara
Selatan,
Tangerang
7. Setu, Tangsel
1.9 Membagi
kan
Starter Kit
New
Normal
1. Cempaka
Putih, Tangsel
1.10
Mengajarka
n Cuci
Tangan
1. Cempaka
Putih, Tangsel
2. Mernek, Jawa
Tengah
3. Sampora,
Tangerang
17
4. Pejaten Timur,
Jaksel;
5. Setu, Tangsel
1.11 Webinar
Mengenai
Sosialisasi
Covid
1. Suradita,
Tangerang
2. Sampora,
Tangerang
1.12
Melakuk
an
Penyemp
rotan
fogging
DBD
1. Pejaten Timur,
Jaksel;
1.13
Memasa
ng
Spandu
k
Pencega
han
Covid-
19
1. Tanah Baru,
Depok
2. Ciangsana,
Bogor
3. Suradita,
Tangerang
1.14
Penyedi
aan
Tempat
Penerim
aan
Paket
dari
Ekspedi
si
1. Tanah Baru,
Depok;
18 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
(Keranj
ang
Plastik)
1.15
Membu
at
Masker
2. Pamulang
Barat, Tangsel
1.16
Memberikan
tips
bersepeda
saat masa
pandemi
melalui
media sosial
Youtube dan
group.
1. Larangan
Selatan,
Tangerang
1.17 Operasi
Razia Tertib
PSBB
bersama
Aparat
Kelurahan
1. Neroktog,
Tangerang
2. Sudimara
Selatan,
Tangerang
1.18
Pembagi
an face
shield
1. Neroktog,
Tangerang
2. Kubang
Putiah,
Sumbar
19
3. Pamulang
Barat, Tangsel
1.19
Penyebaran
video cara
pembuatan
Handsanitiz
er
1. Suradita,
Tangerang
Pemberdayaa
n Masyarakat
2.Penggalang
an,
Pengabdian
dan
Pelatihan
Untuk
Masyarakat
2.1
Pembersiha
n Taman
1. Wawotobi,
Sulteng
2. Tanah Baru,
Depok
2.2
Membuat
perlombaan
17 agustusan
melalui
hp/laptop
maupun
secara
langsung
1. Tanah Baru,
Depok
2. Bojonegara,
Serang
3. Perdagangan,
Tegal
2.3 Pelatiha
n
gambar
digital
1. Pedagangan,
Tegal
2.4 Donasi
uang
tunai
1. Pondok Karya,
Tangsel;
2. Pedagangan,
Tangsel
2.5 Aktivitas
senam 1. Pamulang
Barat, Tangsel
20 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
sehat dan
pemberia
n home-
made jus
2.6 Membagi
kan
sembako
kepada
masyarak
at yang
berdamp
ak
pandemic
1. Pamulang
Barat, Tangsel
2. Setu, Tangsel
3. Sudimara
selatan,
Tangerang
2.7 Kegiatan
donor
darah
1. Pamulang
Barat, Tangsel
2. Sudimara
Selatan,
Tangerang
2.8 Membant
u
kegiatan
penimba
ngan bayi
posyandu
1. Sudimara
Selatan,
Tangerang
2. Kubang
Putiah,
Sumbar
2.9 Kegiatan
sharing
pembuat
an
tanaman
1. Sudimara
Selatan,
Tangerang
21
kokedam
a
2.10
Menged
ukasi
Masyara
kat
tentang
Pengelol
aan
Sampah
Lewat
Video
yang
dikirim
Via
WhatsA
pp Grup
1. Tanah Baru,
Depok
2.11
Pengadaa
n Tempat
Sampah
1. Tanah Baru,
Depok
2. Wawotobi,
sulteng
2.12
Pembagia
n bibit
tanaman
serta
menanam
bibit
beraneka
tanaman
keras dan
buah
1. Pedangangan,
Tegal
22 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
2.13 P
elatihan
pengguna
an
internet
secara
baik dan
benar
kepada
pelajar
1. Pedagangan,
Tegal
2.14 K
Kerja
Bakti
1. Wawotobi,
Sulteng
Inovasi
Pembelajaran
3.Inovasi dan
Bimbingan
Pembelajara
n
3.1 Edukasi
tentang
COVID
19
1. Mernek. Jawa
Tengah
2. Pamulang
Barat, Tangsel
3.2 Pendamp
ingan
Pembelaj
aran
Jarak
Jauh
(PJJ)
1. Mernek. Jawa
Tengah
2. Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
3. Bojonegara,
Serang
4. Pondok Karya,
Tangsel
5. Ciangsana,
Bogor
6. Neroktog,
Tangerang
7. Sampora,
Tangerang
23
8. Pejaten Timur,
Jaksel
9. Pamulang
Barat, Tangsel
3.3 Pengadaa
n Package
Kegiatan
Pembelaj
aran
Anak
Usia Dini
1. Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
3.4 Pelayana
n
pengajara
n
membaca
, menulis
dan
berhitun
g untuk
anak usia
dini
1. Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
2. Sampora,
Tangerang
3. Cempaka
Putih, Tangsel
3.5 Mereport
kegiatan
belajar-
mengajar
di SD dan
Madrasa
h Diniyah
1. Bojonegara,
Serang
3.6 Pemberia
n materi
tentang
1. Suradita,
Tangerang
24 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
organisas
i 2. Tanah Baru,
Depok
3.7 Memberi
kan
pendampi
ngan
dalam
pembelaj
aran
mandiri
kepada
siswa
sekitar
rumah
yang
membutu
hkan.
1. Ciangsana,
Bogor
3.8 Mengajar
kan baca
Al-
Qur’an
kepada
anggota
masyarak
at sekitar
rumah
yang
membutu
hkan.
1. Ciangsana,
Bogor
25
3.9 Minggu
Kreatif
1. Kubang
Putiah,
Sumbar
3.10 Mem
berikan
pelayana
n Les
Private
Bahasa
Inggris
1. Sampora,
Tangerang
3.11 Memban
tu guru
sekolah
(School
of
Quran)
dalam
menjalan
kan
pembelaj
aran
jarak
jauh
untuk
anak
sekolah
dasar
kelas 6.
1. Larangan
Selatan,
Tangerang
3.12 Men
gadakan
diskusi
daring
berupa
1. Larangan
Selatan,
Tangerang
26 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
istilah
singkatan
(Slang)
dalam
Bahasa
Inggris
melalui
media
sosial
grup.
3.13 Memberi
kan
pembelaj
aran
materi
berupa
tips
berseped
a yang
aman
selama
masa
pandemi
dalam
Bahasa
Inggris
dan
diunggah
melalui
media
sosial
Youtube.
1. Larangan
Selatan,
Tangerang
27
3.14 Mem
berikan
materi
Bahasa
Inggris
secara
daring
kepada
anak-
anak usia
sekolah
dasar
melalui
video
pembelaj
aran yang
diunggah
melalui
media
Youtube
dan
grup
1. Larangan
Selatan,
Tangerang
3.15Mengada
kan
pendamp
ingan
anak
dalam
proses
pembelaj
aran yang
tugasnya
dalam
bentuk
1. Pejaten Timur,
Jaksel
28 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
kuisioner
.
3.16 Mem
berikan
pendamp
ingan
pengguna
an
aplikasi
virtual
kepada
guru
1. Cempaka
Putih, Tangsel
3.17 Mengada
kan
nonton
Bersama
tentang
Covid-19
dan kisah
teladan
nabi
kepada
anak TPA
1. Cempaka
Putih, Tangsel
3.18Membuat
prakarya
dari
origami
bersama
anak-
anak
1. Cempaka
Putih, Tangsel
29
3.19 Gera
kan
Maghrib
mengajar
1. Kubang
Putiah,
Sumbar
3.20 Tahfi
dzh
Qur’an
1. Kubang
Putiah,
Sumbar
Sosial
Keagamaan
4. Penguata
n Sosial
dan
Keagamaa
n
4.1 Melapork
an
suasana
situs
ziarah
1. Bojonegara,
Serang
4.2 Kegiatan
pengajian
di
mushola
1. Bojonegara,
Serang
4.3 Kegiatan
Gotong
Royong
1. Bojonegara,
Serang
4.4 Kegiatan
pawai
obor
1. Bojonegara,
Serang
4.5 Pengajian
Online
melalui
aplikasi
Meet
1. Pondok Karya,
Tangsel
4.6 Membant
u
penyedia
1. Suradita,
Tangerang
30 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
an alat
kebersiha
n serta
alat
sholat
4.7 Pembersi
han
Masjid
1. Sudimara
Selatan,
Tangerang
2. Mernek, Jawa
Tengah
4.8 Mengajar
Ngaji
1. Wihni Bakong,
Aceh
2. Bojonegara,
Serang
4.9 Menjadi
khotib
Jum’at.
1. Wihni Bakong,
Aceh
4.10
Mengada
kan quiz
bersama
anak-
anak
yang
mengaji.
1. Wihni Bakong,
Aceh
1. Cempaka
Putih, Tangsel
4.11 Pendistri
busian
daging
Qurban
kepada
seluruh
2. Suradita,
Tangerang
31
warga
RW 06
dengan
DKM dan
IRMAS
RW 06
4.12 Kegiatan
ceramah
Muharra
man
3. Bojonegara,
Serang
E. Sasaran dan Target
Berdasarkan program kegiatan sebelumnya, maka dibuatlah
sasaran target agar setiap kegiatan dapat berjalan dengan sesuai
ketentuan yang diharapkan. Maka berdasarkan program
kegiatan. Sasaran target dari kelompok KKN-DR SIMBA 191
adalah sebagai berikut:
Tabel 1. 3 Sasaran dan Target
32 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
NO NAMA
KEGIATAN SASARAN TARGET
1.1 Membagikan
poster
pencegahan
Covid-19
secara
langsung
mauapun
media sosial
1. Grup WhatsApp
dan Tempat
umum; Wihni
Bakong, Aceh
2. Dibagikan ke
sosial media
dan WhatsApp
grup lembaga-
lembaga yang
ada di Desa
serta tempat
tempat
strategis
Sampora;
Sampora,
Tangerang
3. Tempat umum
di RT 03;
Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
4. Warga di
lingkungan
Komplek;
Pondok Karya,
Tangsel
5. Seluruh warga;
Suradita,
Tangerang
1. 4 Grup
WhatsApp; dan
7 titik lokas;
Wihni
Bakong, Aceh
2. 30 flyer/poster
1-5 publikasi
dan dimasjid
serta tempat
umum
lainnya;
Sampora,
Tangerang
3. Tempat
umum di RT
03; Pondok
Cabe Ilir,
Tangsel
4. Warga di
lingkungan
Komplek;
Pondok
Karya,
Tangsel
5. Seluruh
warga;
Suradita,
Tangerang
33
6. Warga
RTO1/04;
Ciangsana
Bogor
7. Tempat Ibadah
dan
perkumpulan;
Pedagangan,
Tegal
8. Seluruh Warga
Puri Angkasa
Residence III
RT 07; Tanah
Baru, Depok
9. Lingkungan
RT.09; Pejaten
Timur, Jaksel
10. Tempat umum
di RT 02;
Cempaka
Putih, Tangsel
11. Beberapa Titik;
Wawotobi,
Sulteng
12. RW 11;
Sudimara
Selatan,
Tangerang
6. Warga
RTO1/04;
Ciangsana
Bogor
7. Tempat
Ibadah dan
perkumpulan;
Pedagangan,
Tegal
8. Seluruh
Warga Puri
Angkasa
Residence III
RT 07; Tanah
Baru, Depok
9. Lingkungan
RT.09;
Pejaten
Timur, Jaksel
10. Tempat
umum di RT
02; Cempaka
Putih, Tangsel
11. Beberapa
Titik;
Wawotobi,
Sulteng
12. RW 11;
Sudimara
Selatan,
Tangerang
1.2 Membagikan
masker
kepada
1. Pengguna jalan;
Mernek, Jateng
1. 30 Masker;
Mernek, Jateng
2. 20 masker untuk
orang dewasa di
34 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
masyarakat
sekitar.
2. Masyarakat di RT
03; Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
3. Pekerja bangunan;
Pondok Karya,
Tangsel
4. Masyarakat sekitar:
Wihni Bakong,
Aceh
5. Warga/pedagang
keliling/pengemudi
ojek online di sekitar
area RT 001/012;
Larangan Selatan,
Tangerang
6. Masyarakat Desa
sampora RW 04;
Sampora, Tangerang
7. Warga RW 04/RT
08; Nerorktog,
Tangerang
8. Pedagang makanan di
sekitar Desa;
Ciangsana, Bogor.
9. Warga Desa
Pedagangan RT01
RW06; Pedagangan,
Tegal
10. Warga serta anak di
usia 5-8 tahun;
Pejaten Timur,
Jaksel
RT 03; Pondok
Cabe Ilir, Tangsel
3. 10 pekerja
bangunan; Pondok
Karya, Tangsel
4. 35 masker; Wihni
Bakong, Aceh
5. 10 anak-anak dan
15 orang dewasa di
RT 001/012;
Larangan Selatan,
Tangerang
6. 100 masker;
Sampora,
Tangerang
7. 10 Orang;
Nerorktog,
Tangerang
8. 20 Pedagang;
Ciangsana, Bogor
9. 5 Warga Desa
Pedagangan RT01
RW06;
Pedagangan, Tegal
10. 30 masker untuk
warga dewasa dan
20 masker untuk
anak-anak; Pejaten
Timur, Jaksel
11. 70 masker untuk
50 masker dewasa
dan 20 masker
anak-anak;
35
11. Masyarakat sekitar
RT 02; Cempaka
Putih, Tangsel
12. Desa setu kelurahan
setu Rt 17; Setu,
Tangsel
13. Kelurahan Sudimara
Selatan; Sudimara
Selatan, Tangerang
14. Seluruh warga;
Wawotobi, Sulteng
15. Warga Tanah Baru;
Depok
Cempaka Putih,
Tangsel
12. Anak-anak sekitar
desa setu
kelurahan setu;
Setu, Tangsel
13. Pengendara motor
yang terkena razia;
Sudimara Selatan,
Tangerang
14. Seluruh warga;
Wawatogi, Sulteng
15. 30 0rang dijalan
raya angakasa
residence 3; Tanah
Baru, Depok
1.3 Membuat
dan
menyebar
luaskan video
edukasi
kesehatan
1. Masyarakat di RT
03; Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
2. Anak-anak usia
sekolah dasar dan
masyarakat luas;
Larangan Selatan,
Tangerang
1. Ibu-ibu dan
Bapak-bapak yang
bergabung dalam
grup Whatsapp
RT 03; Pondok
Cabe Ilir, Tangsel
2. 20 Anak dan
masyarakat
umum; Larangan
Selatan,
Tangerang
1.4 Pelayanan
Penyedia
Disinfektan
1. Rumah warga.;
Mernek, Jateng
2. Pedagang di RT 03;
Pondok Cabe Ilir,
Tangsel
3. Sekitar rumah dan
balai warga;
1. 1 ltr cairan sanitasi,
Mernek, Jateng
2. 10 Pedagang
sembako di
lingkungan RT 03;
Pondok Cabe Ilirm
Tangsel
36 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Pondok Karya,
Tangsel
4. Tim STKKL
(Satuan Tugas
Komplek Kembang
Larangan);
Larangan Selatan,
Tangerang
5. Rumah-rumah di
RT.01/RW.41;
Ciangsana, Bogor
6. Rumah warga desa
Pedagangan RT01
RW06;
Pedagangan, Tegal
7. Jamaah masjid di
RT.09; Pejaten
Timur, Jaksel
8. Sekolah yang
berletak di desa
setu kelurahan
setu; Setu, Tangsel
9. RW 11; Sudimara
Selatan, Tangerang
3. Seluruh warga RT
008; Pondok
Karya, Tangsel
4. Warga komplek
Kembang
Larangan yang
melaksanakan
ibadah solat
berjamaah di
masjid Nurul
Falah; Larangan
Selatan, Tangerang
5. 20 rumah;
Ciangsana Bogor
6. 20 Rumah warga
RT01 RW06;
Pedagangan, Tegal
7. Masjid di
lingkungan RT.09;
Pejaten Timur,
Jaksel
8. Sekolah MI
tadziful Athfal Rt
15; Setu, Tangsel
9. Masjid Al-
Karomah dan
Majelis Nurul
Huda;Sudimara
Selatan, Tangerang
1.5 Pelayanan
Penyedia
Handsanitize
r
1. Anak usia 5-10
tahun; Mernek,
Jateng
2. Anak usia dini di
lingkungan RT 03;
1. 30 sanitasi;
Mernek, Jateng
2. 5 anak usia dini
diberikan
sekaligus dengan
37
Pondok Cabe Ilir,
Tangsel
3. Warga RW 04/RT
08; Neroktog,
Tangerang
4. Pedagang makanan di
sekitar Desa;
Ciangsana
5. Warga Desa
Pedagangan RT 01
RW06;
Pedagangan, Tegal
6. Seluruh Warga Puri
Angkasa Residence
III RT 07; Tanah
Baru, Depok.
7. Pedagang di RT 02;
Cempaka Putih,
Tangsel
8. TPA; Kubang
Putiah, Sumbar
9. RW 11; Sudimara
Selatan, Tangerang
package kegiatan
pembelajaran
3. 10 Orang;
Neroktog,
Tangerang
4. 20 Pedagang;
Ciangsana, Bogor
5. 10 Warga Desa
Pedagangan RT 01
RW06;
Pedagangan, Tegal
6. 3 titik lokasi;
Tanah Baru,
Depok
7. 2 Pedagang
makanan di
lingkungan RT 02;
Cempaka Putih,
Tangsel
8. 2 TPA; Kubang
Putiah, Sumbar
9. Beberapa
pedagang keliling
di RW 11;
Sudimara Selatan,
Tangerang
1.6 Pengadaan
Tempat Cuci
Tangan
1. Tempat umum di
RT 03; Pondok
Cabe Ilir, Tangsel
2. Warga di
lingkungan
Komplek, Pondok
Karya Tangsel
3. Warung kecil di
sekitar rumah;
Ciangsana, Bogor
1. 3 titik lokasi di
RT 03; Pondok
Cabe Ilir, Tangsel
2. Seluruh warga RT
008; Pondok
Karya, Tangsel
3. 3 warung;
Ciangsana, Bogor
38 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
4. Tempat umum di
RT 02; Cempaka
putih, Tangsel
5. Warga kelurahan
setu, Tangsel
6. Beberapa titik;
Wawotobi, Sulteng
7. RW 11; Sudimara
Selatan, Tangerang
4. 2 Titik Lokasi di
RT 02; Cempaka
Putih, Tangsel
5. Warga kelurahan
RT 17; Setu,
Tangsel
6. 4 Titik;
Wawotobi,
Sulteng
7. 3 titik; Sudimara
Selatan,
Tangerang
1.7 Sosialisasi
Pencegahan
Covid-19
1. Pedagang di
lingkungan RT 03;
Pondok Cabe Ilir,
Tangsel
2. Anak-anak usia
sekolah dasar RT
001/012; Larangan
Selatan, Tangerang
3. Secara online
Warga sekitar
Ciangsana, Bogor
4. Ibu-Ibu PKK Rw
06; Cempaka
Putih, Tangsel
5. Seluruh warga;
Wawotobi;
Sulteng
6. Ibu PKK RW 11;
Sudimara Selatan,
Tangerang
1. 10 pedagang di RT
03, sekaligus
dengan pemberian
disinfektan;
Pondok Cabe Ilir,
Tangsel
2. 20 orang siswa
sekolah dasar dan
masyarakat luas;
Larangan Selatan,
Tangerang
3. 30 orang;
Ciangsana, Bogor
4. 45 Orang;
Cempaka Putih,
Tangsel
5. Seluruh warga;
Wawotobi,
Sulteng
6. RW 11; Sudimara
Selatan,
Tangerang
39
1.8 Pemberian
Sabun Cuci
Tangan
1. Jamaah masjid dan
warga di gang;
Pondok Karya,
Tangsel
2. Tim STKKL
(Satuan Tugas
Komplek Kembang
Larangan);
Larangan Selatan,
Tangerang
3. Masjid di Wilayah
RW 04; Neroktog,
Tangerang
4. Tempat penyedia
cuci tangan umum;
Cempaka Putih,
Tangsel
5. Masjid didaerah
desa setu Rt 17;
Setu, Tangsel
6. RW 11; Sudimara
Selatan, Tangerang
7. Warung kecil;
Ciangsana, Bogor
1. Seluruh jamaah
masjid dan warga
di gang; Pondok
Karya, Tangsel
2. Warga komplek
Kembang
Larangan;
Larangan Selatan,
Tangerang
3. 1 Masjid; ;
Neroktog,
Tangerang
4. 3 Titik lokasi di
tempat cuci
tangan umum di
RT 02; Cempaka
Putih, Tangsel
5. Masjid Al-
istiqomah; Setu,
Tangsel
6. Masjid, majelis,
dan pos ronda;
Sudimara Selatan,
Tangerang
7. 3 Warung;
Ciangsana, Bogor
1.9 Membagikan
Starter Kit
New Normal
1. Ibu-Ibu PKK Rw
06; Cempaka Putih,
Tangsel
1. 3 Ibu-ibu PKK
yang hadir dan
bisa menjawab
pertanyaan;
Cempaka Putih,
Tangsel
1.10 Mengajarkan
Cuci Tangan
1. Anak usia 5-10
tahun; Mernek,
Jateng
1. 20 Orang; Mernek
Jawa Tengah
40 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
2. Anak-anak
sekolahan sekitar
RW 04 Desa
Sampora; Sampora,
Tangerang
3. Anak anak usia 5-8
tahun; Pejaten
Timur, Jaksel
4. Seluruh masyarakat
sekitar RT 02;
Cempaka Putih,
Tangsel
5. Seluruh warga;
Setu, Tangsel
2. 1-5 anak; Sampora,
Tangerang
3. 15-20 anak;
Pejaten Timur,
Jaksel
4. 20 Masyarakat
sekitar RT 02;
Cempaka Putih,
Tangsel
5. Warga setu RT 17;
Setu, Tangsel
1.11 Webinar
Mengenai
Sosialisasi
Covid
1. Anak-anak-
orangtua; Suradita,
Tangerang
2. Siswa/i MTS dan
SMA serta
masyarakat;
Sampora,
Tangerang
1. Seluruh warga
RW 06; Suradita,
Tangerang
2. 30 orang;
Sampora,
Tangerang
1.12 Melakukan
Penyemprota
n fogging
DBD
1. Lingkungan RT.09;
Pejaten Timur,
Jaksel
1. Seluruh
Lingkungan
RT.09; Pejaten
Timur, Jaksel
1.13 Memasang
Spanduk
Pencegahan
Covid-19
1. Seluruh Warga
Puri Angkasa
Residence III RT
07; Tanah Baru,
Depok
2. Warga sekitar
yang melewati
1. 3 Titik Lokasi di
Puri Angkasa
Residence III RT
07; Tanah Baru,
Depok
2. 15 orang:
Ciangsana, Bogor
41
desa; Ciangsana,
Bogor
3. Seluruh Warga
RW 06 dan yang
melintasi lokasi
lapangan;
Suradita,
Tangerang
3. Seluruh warga;
Suradita
Tangerang
1.14 Penyediaan
Tempat
Penerimaan
Paket dari
Ekspedisi
(Keranjang
Plastik)
1. Seluruh Warga
Puri Angkasa
Residence III RT
07; TanahBaru,
Depok
1. Seluruh rumah di
RT 07 (77 rumah);
Tanag Baru,
Depok
1.15 Membuat
Masker
1. Ibu-ibu di
lingkungan Rt 04;
Pamulang Barat,
Tangsel
1. Sekitar 1-10 ibu-
ibu warga RT 04
dapat mengikuti
pelatihan
pembuatan
masker kain.;
Pamulang Barat,
Tangsel
1.16 Memberikan
tips
bersepeda
saat masa
pandemi
melalui
media sosial
Youtube dan
grup.
1. Anak-anak di
lingkungan RT
001/012 dan
masyarakat umum;
Larangan Selatan,
Tangerang
1. 25 orang anak
atau pengguna
media Youtube dan
media sosial
lainnya; Larangan
Selatan,
Tangerang
42 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
1.17 Operasi
Razia Tertib
PSBB
bersama
Aparat
Kelurahan
1. Anak-anak di
lingkungan RT
001/012 dan
masyarakat umum;
Neroktog,
Tangerang
2. Kelurahan
Sudimara Selatan;
Sudimara Selatan,
Tangerang
1. 45 Orang;
Neroktog
Tangerang
2. Pengendara motor
di sekitar
kelurahan
Sudimara Selata;
Sudimara Selatan,
Tangeramg
1.18 Pembagian
face shield
1. Warga RW 04/
RT 08; Neroktog,
Tangerang
2. pedagang pasar;
Pamulang barat,
Tangsel
3. Pedangan jalanan;
Kubang Putiah;
Sumbar
1. 10 Orang;
Neroktog,
Tangerang
2. 1-15 orang
pedagang pasar;
Pamulang Barat,
Tangsel
3. 10 Pedagang;
Kubang Putiah,
Sumbar
1.19 Penyebaran
video cara
pembuatan
Handsanitizer
1. Dapat dilihat oleh
masyarakat umum;
Suradita,
Tangerang
1. Pada saat
penyangan
pertama dapat
dilihat lebih dari 5
orang; Suradita,
Tangerang
2.1 Pembersihan
Tanaman
1. Lapangan;
Wawotob, Sulteng
2. Seluruh Warga Puri
Angkasa Residence
III RT 07; Tanah
Baru, Depok
1. 6 warga;
Wawotobi;
Sulteng
2. Taman yang tak
terurus dapat
berfungsi kembali
dan seluruh warga
dapat memakai
43
fasilitas taman
tersebut; Tanah
Baru, Depok
2.2 Membuat
perlombaan
17 agustusan
melalui
hp/laptop
maupun
secara
langsung
1. Warga Desa
Pedagangan RT01
RW06;
Pedagangan, Tegal
2. Seluruh Warga Puri
Angkasa Residence
III RT 07; Tanah
Baru, Depok
3. Masyarakat kp.
Gunung Santri;
Bojonegara, Serang
1. 1 orang anak;
Pedagangan, Tegal
2. Seluruh Warga
dapat mengikuti
perlombaan 17
Agustus secara
online; Tanah
Baru, Depok
3. Seluruh
masyarakat kp.
Gunung Santri;
Bojonegara, Serang
2.3 Pelatihan
gambar
digital
1. Warga Desa
Pedagangan RT01
RW06;
Pedagangan, Tegal
1. 1 orang anak
mengikuti
pelatihan;
Pedagangan,
Tangerang
2.4 Donasi uang
tunai
1. Anak-anak Panti
Asuhan Marhaban
Yatama; Pondok
Karya, Tangsel
2. Warga lansia Desa
Pedagangan RT01
RW06;
Pedagangan, Tegal
1. 15 anak Panti
Asuhan Marhaban
Yatama; Pondok
Karya, Tangsel
2. Para lansia yang
membutuhkan
bantuan;
Pedagangan,
Tegal
2.5 Aktivitas
senam sehat
dan
pemberian
home-made jus
1. Warga RT 0;
Pamulang Barat,
Tangsel
1. 1-20 warga RT 04
mengikuti senam;
Pamulang Barat,
Tangsel
44 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
2.6 Membagikan
sembako dan
bansos
kepada
masyarakat
yang
berdampak
pandemi
1. Warga RT 04
yang sangat
membutuhkan;
Pamulang Barat,
Tangsel
2. Warga setu,
Tangsel
3. Kelurahan
Sudimara Selatan;
Sudimara Selatan,
Tangerang
1. Beberapa warga
RT 04 yang
sangat
membutuhkan
terkena
dampaknya
pandemic;
Pamulang Barat,
Tangsel.
2. Warga RT 17;
Setu, Tangsel
3. 1200 Kartu
keluarga di
Kelurahan
Sudimara Selatan;
Tangerang
2.7 kegiatan
donor darah
1. 50% warga RT 04
dapat mengikuti
kegiatan donor
darah; Pamulang
Barat, Tangsel
2. Warga Kecamatan
Ciledug; Sudimara
Selatan, Tangerang
1. 1 titik (mushola);
Pamulang Barat,
Tangsel
2. 40 kantong darah;
Sudimara Selatan,
Tangerang
2.8 Membantu
kegiatan
penimbangan
bayi
posyandu
1. RW 11; Sudimara
Selatan, Tangerang
2.
1. Balita di RW 11;
Sudimara Selatan,
Tangerang
2.9 Kegiatan
sharing
pembuatan
tanaman
kokedama
1. RW 11; Sudimara
Selatan, Tangerang
2. Balita nagari
kubang putiah;
Kubang Putiha, S
1. Karang Taruna
RW 11; Sudimara
Selatan;
Tangerang
45
2. 20 balita; Kubang
Putiah, Sumbar
2.10
Mengedukasi
Masyarakat
tentang
Pengelolaan
Sampah
Lewat Video
yang dikirim
Via
Grup
1. Seluruh Warga
Puri Angkasa
Residence III RT
07; Tanah Baru,
Depok
1. Seluruh Warga;
Tanah Baru,
Depok
2.11 Pengadaan
Tempat
Sampah
1. Seluruh Warga
Puri Angkasa
Residence III RT
07; Tanah Baru,
Depok
2. Seluruh warga;
Wawotobi,
Sulteng
1. Berkoordinasi
dengan bagian
kebersihan RT 07;
Tanah Baru,
Depok
2. Seluruh warga;
Wawotobi, Slteng
2.12 Pembagian
bibit
tanaman
serta
menanam
bibit
beraneka
tanaman
keras dan
buah
1. Warga Desa
Pedagangan RT01
RW06;
Pedagangan, Tegal
1. 5 jeneis tanaman
keras dan 3 jenis
tanaman buah
dibagikan kepada
20 warga;
Pedagangan, Tegal
2.13 Pelatihan
penggunaan
internet
secara baik
1. Warga Desa
Pedagangan RT01
RW06;
Pedagangan, Tegal
1. 1 orang anak
mengikuti
pelatihan secara
46 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
dan benar
kepada
pelajar
privat;
Pedagangan, Tegal
2.14 Kerja Bakti 1. Lapangan;
Wawotobi,
Sulteng
1. 6 warga;
Wawotobi,
Sulteng
3.1 Edukasi
tentang
COVID 19
1. Lokasi Mernek,
Jateng Anak usia 5-
10 tahun
2. Seluruh siswa kelas
2 SD; Pamulang
Barat, Tangsel
1. Lokasi Mernek,
Jawa Tengah:
Siswa SDIT Insan
Mulia
2. Pamulang Barat;
Tangsel
3.2 Pendampinga
n
Pembelajaran
Jarak Jauh
(PJJ)
1. Anak usia 5-10
tahun; Mernek,
Jawa Tengah
2. Anak Sekolah di
RT 03; Pondok
Cabe Ilir, Tangsel
3. Anak SD dan
SMP; Pondok
Karya, Tangsel
4. Anak-anak usia 5-
11 tahun; Sampora,
Tangerang
5. Anak SD kelas 1;
Neroktog,
Tangerang
6. Siswa yang tinggal
di sekitar Desa;
Ciangsana, Bogor
7. Warga sekitar
RT.09; Pejaten
Timur, Jaksel
1. Siswa SDIT Insan
Mulia; Mernek,
Jawa Tengah
2. 3 anak usia dini, 1
anak SMA;
Pondok Cabe ilir,
Tangsel
3. 2 Anak SD dan
SMP; Pondok
Karya, Tangsel
4. 1-5 anak; Sampora,
Tangerang
5. 1-2 Orang;
Neroktog,
Tangerang
6. 2 Orang;
Ciangsana, Bogor
7. Warga dan anak
anak RT.09;
Pejaten Timur,
Jaksel
47
8. Anak-anak kp.
Gunung
Santri;Bojonogera,
Serang
9. Seluruh siswa
kelas SD;
Pamulang Barat,
Tangsel
8. 2-3 anak TK;
Bojonegara, Serang
9. 1-10 orang siswa
kelas 2 SD;
Pamulang Barat,
Tangsel
3.3 Pengadaan
Package
Kegiatan
Pembelajaran
Anak Usia
Dini
1. Anak Usia Dini di
lingkungan RT 03;
Pondok Cabe Ilir,
Tangsel
1. 5 Anak Usia Dini;
Pondok Cabe Ilir,
Tangsel
3.4 Pelayanan
pengajaran
membaca,
menulis dan
berhitung
untuk anak
usia dini
1. Anak Usia Dini di
lingkungan RT 03;
Pondok Cabe Ilir,
Tangsel
2. Anak sekolahan
usia TK; Sampora,
Tangerang
3. Anak-anak usia
TK; Cempaka
Putih, Tangsel
1. 4 Anak Usia Dini;
Pondok Cabe Ilir,
Tangsel
2. 1-5 anak; Sampora
Tangerang
3. 10 anak-anak;
Cempaka Putih,
Tangsel
3.5 Mereport
kegiatan
belajar-
mengajar di
SD dan
Madrasah
Diniyah
1. SDN 3 Bojonegara
dan MDTA Al-
Khairiyah Beji;
Bojonegara, Serang
1. Kegiatan belajar
berlangsung
secara efektif;
Bojonegara, Serang
3.6 Pemberian
materi
tentang
organisi
1. Anggota Karang
Taruna RW 06;
Suradita,
Tangerang
1. Seluruh Anggota
Karang Taruna
RW 06; Suradita,
Tangerang
48 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
kepada
anggota
Karang
Taruna RW
06
2. Warga Desa Tanah
Baru RT 07 RW 011
Puri Angkasa
Residence 3; Tanah
baru, Depok
2. 16 remaja Puri
Angkasa Residence
3; Tanah Baru,
Depok
3.7 Memberikan
pendampinga
n dalam
pembelajaran
mandiri
kepada siswa
sekitar
rumah yang
membutuhka
n.
1. Siswa yang tinggal
di sekitar Desa
Ciangsana, Bogor
1. 2 orang; Ciangsana
Bogor
3.8 Mengajarkan
baca Al-
Qur’an
kepada
anggota
masyakat
sekitar
rumah yang
membutuhka
n.
1. Warga Desa
Ciangsana, Bogor 1. 4 orang; Bogor
3.9
Minggu
Kreatif
1. Siswa Sd Nagari
kubang putiah;
Kubang Putiah,
Sumbar
1. 10 orang; Kubang
Putiah, Sumbar
3.10 Memberikan
pelayanan
Les Private
1. Anak-anak usia 11-
15 tahun; Sampora,
Tangerang
1. 1-5 anak; Sampora
Tangerang
49
Bahasa
Inggris
3.11 Membantu
guru sekolah
(School of
Quran)
dalam
menjalankan
pembelajaran
jarak jauh
untuk anak
sekolah dasar
kelas 6.
1. Home-schooling
(School of Quran);
Larangan Selatan,
Tangerang
1. Seluruh siswa
kelas 6 di School
of Quran;
Larangan Selatan,
Tangerang
3.12 Mengadakan
diskusi
daring
berupa istilah
singkatan
(Slang)
dalam Bahasa
Inggris
melalui
media social
group.
1. Anak SMA-
Perguruan
Tinggi;Larangan
Selatan, Tangerang
1. 7-10 orang peserta
diskusi; Larangan
Selatan,
Tangerang
3.13 Memberikan
pembelajaran
materi
berupa tips
bersepeda
yang aman
selama masa
pandemi
dalam Bahasa
Inggris dan
1. Anak-anak usia
sekolah dasar dan
masyarakat
umum.; Larangan
Selatan, Tangerang
1. 5-10 anak usia
sekolah dasar dan
masyarakat
umum; Larangan
Selatan,
Tangerang.
50 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
diunggah
melalui
media sosial
Youtube.
3.14 Memberikan
materi
Bahasa
Inggris secara
daring
kepada anak-
anak usia
sekolah dasar
melalui video
pembelajaran
yang
diunggah
melalui
media Youtube
dan WhatsApp
grup
1. Anak-anak usia
sekolah dasar dan
masyarakat umum;
Larangan Selatan,
Tangerang
1. 7-10 anak usia
sekolah dasar dan
masyarakat
umum; Larangan
Selatan,
Tangerang
3.15 Mengadakan
pendampinga
n anak dalam
proses
pembelajaran
yang
tugasnya
dalam bentuk
kuisioner.
1. Warga sekitar
RT.09; Pejaten
timur, jaksel
1. Warga sekitar
RT.09; Pejaten
timur, jaksel
3.16 Memberikan
pendampinga
n
1. Guru TK; Cempaka
Putih, Tangsel
1. 5 Guru yang
menghadiri
kegiatan tersebut;
51
penggunaan
aplikasi
virtual
kepada guru
Cempaka Putih,
Tangsel
3.17 Mengadakan
nonton
Bersama
tentang covid
dan kisah
teladan nabi
kepada anak
TPA
1. Anak-Anak TPA;
Cempaka Putih,
Tangsel
1. 20 anak-anak
TPA; Cempaka
Putih, Tangsel
3.18 Membuat
prakarya dari
origami
Bersama
anak-anak
1. Anak-Anak tk-sd;
Cempaka Putij,
Tangsel
1. 8 anak-anak ;
Cempaka Putih,
Tangsel
3.19 Gerakan
Maghrib
mengajar
1. Siswi sd nagaro;
Kubang Putiah;
Sumbar
1. 12 Orang; Kubang
Putih; Sumbar
3.20 Tahfidzh
Qur’an
1. Santri pondok
tahfizh; Kubang
Putiah, Sumbar
1. 15 Orang; Kubang
Putiah, Sumbar
4.1
Melaporkan
suasana situs
ziarah
1. Makam Waliyullah
Syekh Muhammad
Sholeh Gunung
Santri; Bojonegara,
Serang
1. Tersedianya hand-
sanitizer dan
peziarah memakai
masker;
Bojonegara, Serang
4.2 Kegiatan
pengajian di
mushola
1. Masjid kp. Gunung
Santri; Bojonegara,
Serang
1. Dihadiri oleh 20
warga; Bojonegara,
Serang
4.3 Kegiatan
Gotong
Royong
1. Masyarakat kp.Beji;
Bojonegara, Serang
1. Diikuti oleh 15
warga; Bojonegara,
Serang
52 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
4.4 Kegiatan
pawai obor 1. Masyarakat kp.
Gunung Santri;
Bojonegara, Serang
1. Diikuti oleh 40%
warga kp. Gunung
Santri; Bojonegara,
Serang
4.5
Pengajian
Online melalui
aplikasi
Google Meet
1. Mahasiswa/i
Fakultas Ekonomi
dan Bisnis; Pondok
Karya, Tangsel
1. 15 orang
Mahasisa/I
Fakultas Ekonomi
dan Bisnis;
Pondok Karya,
Tangsel
4.6 Membantu
penyediaan
alat
kebersihan
serta alat
sholat
1. Masjid; Suradita,
Tangerang
1. 1 Masjid; Suradita
Tangerang
4.7
Pembersihan
Masjid
1. Lokasi Mernek,
Jawa Tengah:
Mushalla Al-amin
2. RW 11; Sudimara
Selatan, Tangerang
1. 1 Lokasi Masjid di
Mernek Jawa
Tengah
2. Masjid Al-
Karomah dan
Majelis Nurul
Huda; Sudimara
Selatan, Tangerang
4.8
Mengajar
Ngaji
1. Anak-anak desa;
Wihni Bakong
Aceh
2. Anak-anak kp.
Gunung Santri;
Bojonegara, Serang
1. 8-10 anak-anak;
Wihni Bakong,
Aceh
2. 5-8 anak;
Bojonegara,
Serang
4.9 Menjadi
khotib
Jum’at.
1. Masjid desa; Wihni
Bakong Aceh
1. 1 masjid; Wihni
Bakong Aceh
53
F. Jadwal Pelaksanaan KKN-DR
Jadwal pelaksanaan kegiatan KKN-DR dibagi menjadi
empat tahap: 1) Kegiatan Pra-KKN-DR, 2) Pelaksanaan KKD-DR,
3) Penyusunan Laporan Individu, dan 4) Penyusunan E-Book
Laporan Kelompok. Berikut ini adalah rincian agenda
pelaksanaan KKN-DR SIMBA 191 adalah sebagai berikut:
Tabel 1. 4 Jadwal Kegiatan KKN-DR
NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU
1 Kegiatan Pra-KKN-DR
1. Pembentukan kelompok
2. Pembekalan KKN
3. Sosialisasi KKN-DR
1. 11 Maret
2020
4.10
Mengadakan
quiz bersama
anak-anak
yang mengaji.
1. Anak-anak desa;
Wihni Bakong,
Aceh
2. Anak-anak TPA;
Cempaka Putih,
Tangsel
1. 8-10 anak-anak;
Wihni Bakong,
Aceh
2. 20 anak-anak
TPA; Cempaka
Putih, Tangsel
4.11 Pendistribusi
an daging
Qurban
kepada
seluruh
warga RW
06 dengan
DKM dan
IRMAS RW
06
1. Seluruh warga RW
06 dengan sistem
pembagian tim
pendistribusian
daging Qurban per-
RT; Suradita,
Tangerang
1. Salah satu RT di
wilayah RW 06;
Suradita,
Tangerang
4.12 Kegiatan
ceramah
Muharraman
1. Masyarakat kp.
Beji; Bojonegara,
Serang
1. Dihadiri oleh 50%
warga kp. Beji;
Bojonegara, Serang
54 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
4. Survei dan Penyusunan Prioritas
Program dan Kegiatan
2. 26-29
Februari
2020
3. 20 Juni 2020
4. 1 Juli- 31 Juli
2020
2 Pelaksanaan Kegiatan KKN-DR 1 Agustus- 31
Agustus 2020
3 Penyusunan laporan individu 1 Agustus 2020-
31 Agustus 2020
4 Penyusunan E-Book laporan kelompok
1. Pengumpulan data dari masing-masing
individu kepada penulis ebook laporan
kelompok
2. Penyusunan e-book laporan oleh para
penulis sesuai kesepakatan semua
anggota kelompok dan Dosen
Pembimbing
3. Verifikasi dan penyuntingan oleh
kelompok dan Dosen Pembimbing
4. Pengesahan e-book laporan
5. Penyerahan e-book laporan hasil KKN-
DR
6. Penilaian hasil kegiatan
1. 1
September
2020- 7
September
2020
2. 8
September
2020- 26
September
2020
3. 31 Oktober
2020
4. 31
Nopember
2020
5. Desember
2020
6. Desember
2020
55
G. Sistematika Penulisan
Pada bagian awal buku, diawali dengan sampul depan, sampul
dalam, Tim Penyusun, Halaman Lembar Pengesahan, Halaman
Kata Pengantar, Halaman Daftar Isi, Halaman Daftar Tabel,
Halaman Daftar Gambar, Halaman Identitas Kelompok, Halaman
Ringkasan Eksekutif, Halaman Prolog (Catatan Editor).
Pada bagian isi buku, disusun dalam tiga tahapan, tahapan
pertama adalah dokumentasi kegiatan yang terdiri dari lima
bagian bab, dengan rincian sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, Pada bagian ini berisi gambaran umum
dan laporan hasil kegiatan KKN-DR SIMBA 191 tahun 2020,
dengan sejumlah sub bab: Dasar Pemikiran, Tempat KKN-DR
Sesuai Domisili Anggota Kelompok, Permasalahan/Aset Utama
Desa, Fokus dan Prioritas Program, Sasaran dan Target, Jadwal
Pelaksanaan KKN-DR, Sistematika Penulisan mahasiswa
BAB II Metode Pelaksanaan Program, Pada bagian ini
menjelaskan teori yang terkait dengan pendekatan dan metode
dalam pengembangan masyarakat, dengan sejumlah sub bab:
Intervensi Sosial/ Pemetaan Sosial, Pendekatan dalam
Pemberdayaan Masyarakat.
Bab III Gambaran Umum Tempat KKN-DR. pada bagian ini
menjelaskan secara singkat lokasi keseluruhan anggota KKN-DR,
dengan sejumlah sub bab: Karakteristik Tempat KKN-DR, Letak
Geografis, Struktur Penduduk, Sarana dan Prasarana.
Bab IV Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan, Pada
bagian ini menjelaskan secara lebih rinci setiap kegiatan yang
dilakukan selama KKN-DR, dengan sejumlah sub bab: Kerangka
Pemecahan Masalah, Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan Pada
Masyarakat, Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan Pada
Masyarakat, Faktor-Faktor Pencapaian Hasil.
56 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Bab V Penutup. Pada bagian ini menjelaskan kesimpulan
serta saran yang diberikan kelompok KKN-DR SIMBA 1919
kepada pembaca, dengan sejumlah sub bab: Kesimpulan dan
Rekomendasi
Tahap Kedua adalah Refleksi Hasil Kegiatan. Yang terdiri
dari dua kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:
Bab VI Kesan Warga Atas Program KKN-DR, Pada
bagian ini menjelaskan kesan pesan yang disampaikan oleh
wakil dari tokoh masyarakat dimana tempat masing-masing
anggota KKN-DR tinggal.
Bab VII Kisah Inspiratif, Pada bagian ini menjelaskan
penggalan kisah inspiratif yang disampaikan oleh masing-
masing anggota kelompok KKN-DR SIMBA 191 mengenai
perjalanan selama menjalankan KKN.
Tahap Ketiga adalah Dokumen Penyerta. Pada bagian ini
terdiri dari atas daftar Pustaka, biografi singkat dosen
pembimbing dan anggota KKN-DR SIMBA 191, serta
lampiran berupa dokumen terkait dengan kegiatan KKN-DR
"Anda tidak boleh merasa terlalu tua untuk
menetapkan tujuan lain atau merajut mimpi-
mimpi baru."
-C.S. Lewis-
58
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Intervensi Sosial/ Pemetaan Sosial
1. Intervensi Sosial
Demi mencapai tujuan berdasarkan hasil
evaluasi dan mengacu pada tujuan KKN-DR UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2020, perlu adanya pendekatan
kepada masyarakat dan segala atributnya dalam
perancangan kegiatan KKN-DR. Agar pelaksanaan
kegiatan dalam KKN-DR bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah
(KKN-DR) diharapkan mahasiswa dapat memberikan
pemberdayaan bagi masyarakat desa agar terbentuknya
karakter baru untuk kesejahteraan desa walaupun
dikerjakan per-individu masing-masing dengan lokasi
yang berbeda-beda. Metode yang digunakan dalam
kegiatan ini adalah Pendekatan Asset Based Communities
Development (ABCD), pendekatan ini merupakan
pendekatan berbasis investasi aset.1 Kegiatan ini juga
menggunakan pendekatan yang terdiri dari pendekatan
berbasis aset atau based on assets dan pendekatan berbasis
masalah atau based on problems. Dua metode ini diterapkan
agar terciptanya hubungan yang selaras antara
mahasiswa dan masyarakat desa.
Metode pendekatan berbasis aset adalah
metode pendekatan yang digunakan untuk
memanfaatkan secara maksimal aset yang dimiliki desa
baik itu aset fisik atau aset non fisik dengan
1 Munwar Ahmad, Asset Based Communities Development (ABCD): Tipologi KKN Partisipatif UIN Sunan Kalijaga Studi Kasus Pelaksanaan KKN Ke-61 di Dusun Ngreco Surocolo, Selohardjo, Pundong, Bantul, Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama. Vol.VIII, No.2 Desember 2007. Hal 104.
59
meningkatkan kapasitas dari Sumber Daya Manusia (SDM)
yang ada. Metode ini memberikan dampak yang positif bagi
desa, karena potensi yang ada di desa dapat dimanfaatkan
secara maksimal sehingga akan menghasilkan keuntungan-
keuntungan yang lebih banyak bagi desa. Tujuan utama dari
metode pendekatan ini adalah masyarakat dan mahasiswa
dapat mengelompokkan aset-aset yang dimiliki sehingga
akan memberikan dampak bagi ekonomi, lingkungan, dan
sosial desa tersebut.
Metode yang kedua adalah metode pendekatan
berbasis masalah, metode pendekatan ini adalah metode yang
digunakan berdasarkan masalah-masalah yang ada di desa,
sehingga masyarakat dan mahasiswa dapat bekerja sama
dalam memecahkan masalah serta mendapatkan dampak
yang positif dari pemecahan masalah tersebut.
Pendekatan ini harus melalui tahapan-tahapan
seperti wawancara langsung terhadap kepala desa, tokoh
masyarakat, dan tokoh pemuda yang ada di desa tentang
permasalahan yang ada. Contoh permasalahan yang sedang
terjadi saat ini yang menjadi fokus pemerintah adalah
pencegahan penyebaran virus Covid-19. Bagaimana
mahasiswa bisa melakukan wawancara dan diskusi dengan
kepala desa, tokoh masyarakat serta karang taruna setempat
sehingga bisa bersinergi dengan baik untuk menangani
masalah tersebut dengan mendukung program yang sudah
ada dan membuat program baru yang mendukung
pemecahan masalah tersebut.
Berlangsungnya kegiatan pengabdian di desa
masing-masing melalui tahapan pendekatan, pemetaan
wilayah dan masyarakat, penyusunan program dan
dilanjutkan dengan strategi implementasi program dan
kegiatan. Tahapan tersebut dilaksanakan secara berurutan
agar terbentuk metode-metode dalam pemecahan masalah
atau problem solving yang terstruktur di desa masing-masing.
60 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
2. Pemetaan Sosial
Pemetaan sosial merupakan kegiatan yang
dilaksanakan untuk memahami kondisi sosial
masyarakat lokal. Pemetaan sosial dilakukan dalam
rangka perencanaan model pemberdayaan masyarakat
untuk memberikan gambaran menyeluruh dari lokasi
yang dipetakan, meliputi aktor yang berperan dalam
proses relasi sosial, jaringan sosial, kekuatan dan
kepentingan masing-masing aktor dalam kehidupan
masyarakat terutama dalam peningkatan kondisi
kehidupan masyarakat, masalah sosial yang ada
termasuk keberadaan kelompok rentan, serta potensi
yang tersedia, baik alam, manusia, finansial, dan
infrastruktur maupun modal sosial.2
Teknik Pemetaan sosial ini dilakukan untuk
mempermudah penyusunan problem solving atas
permasalahan-permasalahan yang ada di desa. Pemetaan
Sosial atau social mapping adalah teknik untuk membuat
gambar kondisi sosial ekonomi masyarakat, misalnya
gambar posisi pemukiman, sumber-sumber mata
pencaharian, jalan, pelayanan kesehatan dan sarana-
sarana umum. Teknik ini memberikan pengaruh yang
besar untuk penjelasan potensi-potensi yang ada di
masyarakat sehingga kami mengerti keadaan wilayah
dan masyarakat yang menjadi tempat KKN-DR kami.
Selanjutnya, membantu kami dalam perancangan
program KKN-DR. Adapun metode yang kami lakukan
sebagai berikut:
2 Handoyo, Pambudi dan Arief Sudrajat. 2016. Pemetaan Sosial untuk Perencanaan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemantren, Lamongan. Seminar Nasional 2016 Mengawal Pelaksanaan SDGs. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
61
1. Metode dokumenter, menurut Bungin (2007:121),
“metode dokumenter adalah salah satu metode
pengumpulan data yang digunakan dalam
metodologi penelitian sosial untuk menelusuri
data historis”. Baik berupa tulisan, gambar
maupun karya lainnya.3 Metode ini menjadi
acuan kami dalam memahami pemetaan wilayah
dan masyarakat setempat. Melalui kajian data
peta wilayah dan masyarakat yang diberikan dari
pihak staf kantor desa di masing-masing tempat
KKN-DR kami.
2. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data
dengan cara mengamati secara langsung maupun
tidak langsung tentang hal-hal yang diamati dan
mencatatnya pada alat observasi.4 Observasi
menjadi metode utama kami, karena melalui
observasi ini kami akan mendapatkan data yang
lebih objektif. Tidak ada intervensi dari siapapun,
karena keadaan kami yang masih netral dan
belum membaur pada masyarakat.
3. Wawancara, yaitu cara menjaring data melalui
interaksi verbal atau lisan.5 Wawancara ini
menjadi metode pelengkap untuk
mengumpulkan data sekunder yang seharusnya
bisa lebih maksimal digunakan karena kami
melaksanakan di daerah masing-masing sehingga
lebih mudah dilakukan.
Hasil penelitian melalui tiga metode diatas, kami
rangkum lalu kami analisis. Hingga menghasilkan data
yang sesuai dengan kebutuhan kami. Data ini yang akan
3 Natalina Nilamsari, Memahami Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif, Vol. 3, No 2, 2014.h.2 4 Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur (Jakarta: Kencana, 2014),h.270. 5 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: CV. Pustaka Setia) h.100.
62 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
menjadi asas kami dalam merancang program KKN-DR
selama satu bulan.
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Strategi implementasi program dan kegiatan KKN-DR
berdasarkan pendekatan based on assets dan pendekatan
based on problems. Suatu organisasi atau kelompok dalam
pelaksanaanya mampu menjalankan fungsi manajemen
dengan baik, akan mampu juga untuk mensukseskan kegiatan
yang telah disusun serta mengenai sasaran yang telah
ditetapkan.
Tujuan manajemen adalah untuk mengatur
keberlangsungan kegiatan dari awal sampai akhir dengan
efisiensi yang tepat. Berikut ini penjelasan dari beberapa
fungsi manajemen yang digunakan dalam strategi
implementasi program dan kegiatan menggunakan fungsi
manajemen Planning, Organizing, Actuating, and Controlling
(POAC) diantaranya sebagai berikut:6
1. Planning atau Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan
tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dengan mengambil
metode yang strategis guna mencapai tujuan tersebut.
Planning adalah suatu fungsi yang mencakup proses
menentukan sasaran, kebijakan, produk, jasa, alat-alat,
pengeluaran, jadwal, lokasi, personalia, hubungan
organisasi (Supriyatna, 2008). Fungsi planning dimulai
dari menetapkan tujaun, merumuskan keadaan saat ini
mengumpulkan data serta menetapkan dugaan serta
ramalan, menetapkan alternatif cara bertindak dan
6 Arumsari, Nurul Rizka. 2017. PENERAPAN PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING, DAN CONTROLLING DI UPTD DIKPORA KECAMATAN JEPARA. Jurnal Universitas Muria Kudus. h.4-5.
63
memilih alternatif yang berkaitan dalam pelaksanaan
perencanaan sehingga pencapaian tujuan dapat terwujud.
2. Organizing atau Pengorganisasian Pengorganisasian
merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang
sesuai dengan sasaran, sumber daya yang dimiliki, dan
lingkungan yang melingkupinya. Pengorganisasian
sebagai salah satu fungsi manajemen merupakan sistem
Kerjasama beberapa orang yang dilaksanakan dengan
pembidangan dan pembagian seluruh pekerjaan atau
tugas, dengan membentuk sejumlah satuan kerja yang
menghimpun pekerjaan dalam satu unit kerja (Supriyatna,
2008).
3. Actuating atau Implementasi
Actuating merupakan tindakan mengupayakan seluruh
anggota organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan
perencanaan yang sudah ditetapkan. Jadi, actuating adalah
implementasi dari perencanaan dan pengorganisasian
yang telah ditetapkan sesuai dengan pengelompokannya
untuk dapat mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
4. Controlling atau Pengawasan
Controlling merupakan pengendalian dari prosess
perencanaan, pengorganisasian, dan implementasi atau
penerapan yang berada dalam satu sistem apakah
semuanya berjalan sesuai dengan apa yang telah
ditentukan.
"Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati,
maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu
mewujudkannya."
-Soekarno-
65
BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT KKN-DR A. Karakteristik Tempat KKN-DR
Dalam pelaksanaan KKN-DR 191 SIMBA tersebar ke
dalam tiga (3) pulau dan tujuh (7) provinsi. Secara umum,
karakteristik tempat KKN anggota kelompok dibagi
berdasarkan letak pulau masing-masing.
1. Pulau Sumatra, di bagian Pulau Sumatra anggota KKN-
DR 191 SIMBA bertempat di Aceh Tenggara dan Bukit
Tinggi. Aceh Tenggara merupakan Kabupaten yang
berada di daerah pegunungan dengan ketinggian 1.000
meter di atas permukaan laut, yang merupakan bagian
dari pegunungan Bukit Barisan. Wilayah tersebut kaya
akan potensi wisata alam, salah satu diantaranya adalah
Sungai Alas yang sudah dikenal luas sebagai tempat
olahraga Arung Sungai yang sangat menantang. Wilayah
tersebut juga termasuk dalam zona Pertanian untuk
padi, kakao, kembiri, rotan dan sebagainya. Tidak jauh
berbeda dengan Bukit Tinggi yang merupakan salah satu
kota besar di Pulau Sumatera juga berada di daerah
pegunungan dengan iklim sejuk.
2. Pulau Sulawesi, di bagian Pulau Sulawesi tepatnya di
Wawotobi, Sulawesi Tenggara merupakan
sebuah provinsi yang terletak bagian tenggara pulau
Sulawesi dengan ibu kota Kendari. Secara geografis
terletak di bagian selatan garis khatulistiwa di antara
02°45' – 06°15' Lintang Selatan dan 120°45' –
124°30' Bujur Timur. Memiliki kekayaan komoditas
utama berupa pertanian, perikanan, hingga
pertambangan.
3. Pulau Jawa, di bagian Pulau Jawa merupakan mayoritas
tempat KKN anggota kelompok 191 SIMBA yang tersebar
di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI
66 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Jakarta. Di Provinsi Banten (Pinang, Cisauk Pamulang,
Bojonegara, Bintaro, Ciledug, Ciputat Timur) memiliki
karakteristik Wilayah Banten terletak di antara
5º7'50"-7º1'11" Lintang Selatan dan 105º1'11"-
106º7'12" Bujur Timur. Banten merupakan jalur
penghubung antara Jawa dan Sumatra. Bila dikaitkan
posisi geografis dan pemerintahan, maka wilayah
Banten terutama daerah Tangerang Raya (Kota
Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota
Tangerang Selatan) merupakan wilayah penyangga
bagi Jakarta. Secara ekonomi wilayah Banten memiliki
banyak industri. Wilayah Provinsi Banten juga
memiliki beberapa pelabuhan untuk menampung
kelebihan kapasitas dari pelabuhan laut di Jakarta dan
ditujukan untuk menjadi pelabuhan alternatif selain
Singapura. Dengan iklim tropis dan menurunnya
wilayah hutan di daerah ini serta padatnya penduduk
menyebabkan suhu yang cenderung panas dan cukup
gersang.
Di Provinsi Jawa Barat (Depok dan Ciangsana)
Jawa Barat berbatasan dengan Provinsi Banten dan
wilayah ibu kota negara Jakarta di sebelah barat, Laut
Jawa di sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah di sebelah
timur dan Samudera Hindia di sebelah selatan. Secara
geografis, Kota Depok berbatasan langsung dengan
Kota Jakarta. Kondisi geografisnya dialiri oleh sungai-
sungai besar yaitu Sungai Ciliwung dan Cisadane.
Kondisi topografi berupa dataran rendah
bergelombang dengan kemiringan lereng yang landai
menyebabkan masalah banjir di beberapa wilayah,
terutama kawasan cekungan antara beberapa sungai
yang mengalir dari selatan menuju utara: Kali Angke,
Sungai Ciliwung, Sungai Pesanggrahan dan Kali
Cikeas. Sedangkan Desa Ciangsana merupakan desa
67
yang berada di daerah dataran Tinggi, dengan
ketinggian ± 43 – 145meter di atas permukaan laut
(mdpl). Sebagian besar wilayah desa adalah lahan
pertanian/sawah/tegalan dengan permukaan tanah
datar 100%, berbukit-bukit 0 % dan lereng 0 %. Suhu
rata-rata harian mencapai 25 – 27 C dan curah hujan
rata-rata 318 – 453 mm/tahun. Memiliki lahan yang
subur terutama untuk pertanian.
Di Provinsi Jawa tengah (Cilacap dan Tegal)
Jawa Tengah memiliki iklim tropis, dengan curah hujan
tahunan rata-rata 2.000 meter, dan suhu rata-rata 21-32
C. Pertanian merupakan sektor utama perekonomian
Jawa Tengah, di mana mata pencaharian di bidang ini
digeluti hampir separuh dari angkatan kerja terserap.
Memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.058,46
jiwa/km², memiliki lima (5) gunung berapi aktif serta
sungai-sungai yang bermuara di Laut Jawa dan
Samudera Hindia.
Di Provinsi DKI Jakarta (Pasar Minggu
memiliki luas sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²),
dengan penduduk berjumlah 10.557.810 jiwa (2019).
Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang
berpenduduk sekitar 28 juta jiwa. Sebagai pusat bisnis,
politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat
berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan
swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi
tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan
dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh
dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan
Bandara Halim Perdanakusuma, serta tiga pelabuhan
laut di Tanjung Priok, Sunda Kelapa, dan Ancol. Jakarta
terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata
8meter dpl dan memiliki suhu udara yang panas dan
kering, hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda
banjir. Perekonomian Jakarta terutama ditunjang oleh
68 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
sektor perdagangan, jasa, properti, industri kreatif, dan
keuangan.
B. Letak Geografis
Gambar 3. 1 Sebaran Anggota Kelompok KKN-DR
C. Struktur Penduduk
Struktur penduduk dikompilasikan berdasarkan data-data dari
masing-masing domisili anggota KKN-DR SIMBA 191 dalam
pelaksanaan KKN-DR.
1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Tabel 3. 1 Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Nama Desa Laki-Laki Perempuan
Pondok Cabe Ilir 19.006 19.240
Pondok Karya 14.152 13.573
Cempaka Putih 13.035 12.979
Desa Suradita 17.958 14.693
69
Desa Mernek 2896 2933
Bojonegara 2.595 2.232
Desa Sampora 2.995 2.912
Setu 6.547 6.416
Pejaten Timur 16.458 3.657
Tanah Baru 12.047 11.791
Wawotobi 852 907
Pedagangan 8.908 7.742
Larangan Selatan 10.317 10.090
Neroktog 7.970 7.839
Ciangsana 13. 696 13. 387
Pamulang barat 29604 29368
Sudimara Selatan 7.291 7.097
Kubang Putiah 4042 4143
2. Keadaan Penduduk menurut Agama
Tabel 3. 2 Keadaan Penduduk menurut Agama
Penganut
Agama
Nama
Desa
Islam Kristen Katolik Hindu Budha Kong-
hucu
Cempaka
Putih 22.080 847 331 68 91 20
Pamulang
barat 42.577 4.736 2.194 115 645 22
Pondok
Cabe Ilir 34.516 988 224 71 51 -
70 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tanah
Baru 21.291 2.277 168 33 38 31
Larangan
Selatan 18.369 486 45 54 124 -
Neroktog 14.050 1.285 - 225 189 -
Ciangsana 25.044 1.648 221 170 - -
Bojonegara 4.818 - 4 - 5 -
Wawotobi 75 - - 325 -
Mernek 5826 3 - - - -
Setu 955 - - - - -
3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Tabel 3. 3 Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Mata
pencaharian
Nama Desa
PNS/
TNI/
Polis
i
Karyaw
an
Sopir
(termas
uk ojek)
Wira
-
swast
a
Bur
uh
Tani
Pensiun
an
Penganggu
ran
Pondok
Cabe Ilir
663 - - 55 70 145 -
Pondok
Karya
555/
25
8.025 72 82 5 395 -
Cempaka
Putih
624 6.270 343 2.52
0
- 341 4116
Suradita 5.28
0
10.727 - 1.176 - - 6.832
Mernek 53 - - 94 242
6
- -
Bojonegara 59 145 8 61 - - -
71
Sampora 53 376 10 684 - 7 -
Setu 6 2. 124 - 177 1.131 - 34
Pejaten
Timur
10 - - 24 - - -
Tanah Baru 2.34
7
614 1.000 8.163 5.43
4
467 980
Pedagangan 180 1.289 241 857 88 90 12
Neroktog 108 - - 215 420 - -
Ciangsana 2.98
1 155 55 1.425 302 165 25
Pamulang
barat
1,
626
12, 076 48 5,66
9
- - 6, 608
Sudimara
Selatan 1.11
0
3.833 323 122 11 180 1.115
Kubang
Putiah
277 209 19 725 386 86 -
4. Keadaan penduduk berdasarkan tingkat Pendidikan
Tabel 3. 4 Keadaan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
Tingkat
Pendidika
n
Nama
Desa
TK SD SMP SMA S1
Kursus
ketera
mpilan
Pendidik
an
keagama
an
S2-
S3
Pondok
Cabe Ilir 120 753 775 1520 520 - 50 142
Pondok
Karya 3.401 6.13
9
3.368 9.201 3.2
22
- - 385
72 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Kelurahan
Cempaka
Putih
624 6.2
70
343 2.520 - 341 4116 -
Suradita - 5.0
56
6.601 10.94
8
2.5
48
- - 1.36
3
Mernek - 172
6
1405 911 85 - - -
Bojonegar
a 96
1.56
8 1.392 1.189 218 - 79 5
Sampora 124 1.55
4
1.330 1.792 368 - - 5
Setu - 1.35
0
1.215 3.258 1.37
5
224-
64 - 1.35
0
Tanah
Baru 904 1.4
00
1.584 2.389 909 844 - 60
Pedagang
an 871 477
5
2020 1257 310 172 150 23
Larangan
Selatan 4.809 1.92
1
2.44
0
7.478 1.63
3
- - -
Ciangsana -
4.9
77 4.587 4.500 834 - - 209
Pamulang
barat 4, 299 5,
095
5,
224
18,
128
7,
437
0 0 591
Sudimara
Selatan 432 1.63
3
2.074 2.228 1.17
4
- - 73
Kubang
Putiah - 984 1.403 2.280 568 - - 37
73
5. Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia
Tabel 3. 5 Keadaan Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia
Kelompo
k Usia
Nama
Desa
Di
baw
ah 15
Tah
un
Di
atas
65
Tah
un
Anta
ra 15-
64
Tahu
n
Antara 15 sampai 64 Tahun
Sekola
h
15 sd
18
tahun
Bekerj
a
15 sd
18
tahun
Mengang
gur
15 sd 18
tahun
Beke
rja
19 –
64
tahu
n
Mengang
gur
19-64
tahun
Pondok
Cabe Ilir
6.70
1
3.87
1
24.8
89
- - - - -
Pondok
Karya
5.71
9
1.57
2
20.4
34
- - - - -
Cempak
a Putih
5.73
5
928 19.33
3
1.906 2.538 2.571 2.46
1
9.733
Suradita 8.60
1
7.91
4
16.67
6
- - - - -
Mernek 1105 553 3859
Bojonega
ra
3.05
6 129
1.64
2 1.189 372 149 688 297
Tanah
Baru
557
6
383
8
14.4
24
4.678 2.347 1.295 5.80
4
300
Pedagna
gan
6.1
02
- 10.0
40
- - - - -
Laranga
n Selatan 4.2
41
877 13.96
0
- - - - -
Ciangsa
na
7.62
2 1.76
3 17.68
4 - - - - -
Pamulan
g barat
1,
927
1,
550
40,
082
5, 224 1, 209 596 7.55
9
6, 608
Sudimar
a Selatan
3.65
6
2.41
1
8.321 2.228 - - - -
Kubang
Putiah
1.74
2
741 5.70
2
- - - - -
74 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
D. Sarana dan Prasarana
Tabel 3. 6 Sarana dan Prasarana
Sarpras
Nama
Desa
Mas-
jid
Mus-
ola
Posya-
du
Puske-
mas
Sarana
Pendidi-
an
Balai
Pertem-
an
Lapan-
an
olahra-
a
Tanah
Baru
16 24 5 2 10 1 2
Pondok
Cabe
Ilir
10 35 15 1 21 1 9
Pondok
Karya
10 10 30 8 29 10 6
Cempa
ka
Putih
14 24 20 1 29 3 1
Desa
Suradit
a
30 103 22 1 5 9 19
Setu 7 20 1 7 20 1 1
Sampor
a
2 11 5 - 5 1 12
Pejaten
Timur
21 48 28 1 3 1 65
Pedaga
ngan
37 5 8 2 15 2 2
Pamula
ng
Barat
24 22 22 1 51 - 1
Laranga
n
Selatan
7 19 13 - 21 1 13
75
Wawot
obi
1 3 - - 8 1 1
Nerokt
og
4 22 - 2 18 - -
Ciangsa
na
18 - 32 9 48 1 -
Sudima
ra
Selatan
5 13 11 - 11 - 23
Bojoneg
ara
8 5 8 - 7
Kubang
Putiah
8 - - - - - -
Desa
Mernek
26 - - - 8 - 1
Wihni
Bakong
1 1 - - - 1 1
"Pendidikan adalah senjata paling ampuh di
dunia, karena dengan pendidikan Anda dapat
mengubah dunia."
-Nelson Mandela-
77
Bab IV
Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan
A. Kerangka Pemecahan Masalah
Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan kuliah kerja
nyata dari rumah atau KKN-DR menggunakan pendekatan
melalui berbasis pemecahan masalah yang sudah
dikompilasikan berdasarkan semua laporan individu masing-
masing anggota KKN-DR SIMBA 191. Dengan melakukan
identifikasi faktor internal (Strength and Weakness) dan faktor
eksternal (Opportunity and Threats). Berikut ini adalah
identifikasi berupa analisis SWOT berdasarkan bidang yang
dipilih oleh kelompok KKN-DR SIMBA 191 yaitu: 1) Bidang
Pencegahan Covid, 2) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, 3)
Bidang Inovasi Pembelajaran dan 4) Bidang Sosial dan
Keagamaan, yang disusun berupa matriks SWOT oleh
kelompok KKN-DR SIMBA 191:
78 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tabel 4. 1 Matriks SWOT Bidang Pencegahan Covid-19
Matriks SWOT 01. Pencegahan Covid-19
INTERNAL
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
● Lokasi
KKN-DR
memiliki jalan
utama yang
memadai serta
akses jalan yang
cukup mudah.
● Koordina
si dan
hubungan
antara RT, RW
sampai ke
pejabat daerah
sangat baik
dalam bidang
Pencegahan
Covid-19.
● Keterbuk
aan dan
transparansi
informasi
mengenai
keadaan
penduduk yang
terdampak
Covid-19
● Diberlak
ukannya Akses
● Masyarak
at sekitar
masih kurang
memperhatika
n protokol
kesehatan.
● Masih
belum banyak
tersedia
tempat cuci
tangan yang
berguna untuk
pencegahan
Covid-19 di
tempat
strategis
● Sering
datang nya
paket
pengiriman
barang
langsung ke
rumah warga
yang kurang
memperhatika
n protokol
Kesehatan
79
EKSTERNAL buka tutup
jalan.
● Belum
terlihat poster
atau baliho
yang
mengingatkan
pentingnya
menjaga dan
menerapkan
protokol
kesehatan di
lingkungan
masyarakat
OPPORTUNITIES
(O)
STRATEGI S-O STRATEGI W-O
● Warga
sekitar yang
kooperatif
dapat
membantu
kelancaran
program
kegiatan
peserta KKN-
DR.
● Adanya
bantuan dari
●
Melakukan
perizinan,
sosialisasi dan
koordinasi
kepada ketua
RT/RW/
Kelurahan dan
tentunya
melibatkan
karang taruna
dan IRMAS
● Pemasang
an poster dan
banner
mengenai
Covid-19 di
lingkungan
masyarakat
● Pembuata
n tempat cuci
tangan serta
pemberian
sabun ke
80 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
pihak luar
berupa
pendistribusian
bantuan sosial
dan
penyemprotan
disinfektan
dapat selaras
dengan
program
kegiatan
peserta KKN-
DR.
● Dapat
ikut serta
melibatkan
organisasi
masyarakat
seperti karang
taruna
● Masyaraka
t memiliki jiwa
semangat dan
memiliki rasa
keingintahuan
lebih
untuk kegiatan
KKN-DR
● Menyesu
aikan program
kegiatan
dengan keadaan
warga
setempat.
sekitar warung
sebagai upaya
pencegahan
penyebaran
Covid-19.
● Menyedia
kan tempat
untuk
penerimaan
paket kiriman
yang akan
diletakkan di
depan rumah
warga
● Mengadak
an kegiatan
sosialisasi
bahaya Covid-
19
● Melakuka
n
penyemprotan
disinfektan
dan fogging ke
rumah warga
maupun
fasilitas umum
● Mengedu
kasi cara
mencuci
tangan yang
benar kepada
masyarakat
81
THREATS (T) STRATEGI S-T STRATEGI W-T
● Kurangny
a kepedulian
dan kepekaan
warga sekitar
terhadap
bahaya Covid-
19 berpotensi
menambah
angka
penularan
dilingkungan
setempat.
● Sudah
banyak warga
RW 06 yang
kembali
beraktifitas
seperti bekerja
di kantor, dsb
ketika sudah
diberlakukanny
a new normal.
● Mengadakan
pembagian
masker kepada
masyarakat
● Mengadakan
sosialisasi online
tentang
pembuatan
Handsanitizer
● Mengadakan
pembagian
handsanitizer
kepada
masyarakat
● Mengadakan
pembagian face
shield kepada
masyarakat
● Membagikan
starter kit new
normal kepada
masyarakat
● Memberikan
informasi dan
tips kesehatan di
masa pandemi
● Menghimbau
masyarakat
sekitar untuk
mematuhi
protokol
kesehatan setiap
keluar rumah.
● Melakukan
operasi Razia
PSBB guna
meningkatkan
kesadaran
masyarakat
● Mengadakan
webinar terkait
Covid-19 dan
menjaga
kesehatan di
masa pandemi.
Berdasarkan matriks SWOT diatas, maka program kerja
SIMBA 191 adalah:
1. Membagikan poster pencegahan Covid-19 secara
langsung maupun social media
2. Membagikan masker kepada masyarakat sekitar.
82 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
3. Membuat dan menyebarluaskan video edukasi
kesehatan
4. Pelayanan Penyedia Disinfektan
5. Pelayanan Penyedia Handsanitizer
6. Pengadaan Tempat Cuci Tangan
7. Sosialisasi Pencegahan Covid-19
8. Pemberian Sabun Cuci Tangan
9. Membagikan Starter Kit New Normal
10. Mengajarkan Cuci Tangan
11. Webinar Mengenai Sosialisasi Covid
12. Melakukan Penyemprotan fogging DBD
13. Memasang Spanduk Pencegahan Covid-19
14. Penyediaan Tempat Penerimaan Paket dari Ekspedisi
(Keranjang Plastik)
15. Membuat Masker
16. Memberikan tips bersepeda saat masa pandemi melalui
media sosial Youtube dan WhatsApp group.
17. Operasi Razia Tertib PSBB bersama Aparat Kelurahan
18. Pembagian face shield
19. Penyebaran video cara pembuatan Handsanitizer
83
Tabel 4. 2 Matriks SWOT Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Matriks SWOT 02. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
INTERNAL
EKSTERNAL
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
●
Kepengurusan
RT yang aktif
dan menaungi
aspirasi dan
keluh kesah
warga
● O
rganisasi remaja
aktif yang
diberi nama
IKREMA PAR
3
● A
ntusias
masyarakat
dalam
pelaksanaan
kegiatan KKN
DR.
● B
anyak warga
yang belum
melakukan
pemilahan
sampah
organik dan
anorganik
● A
danya fasilitas
taman warga
yang
terbengkalai
dan tidak
terurus
● K
urangnya
regenerasi
kepengurusan
remaja
● Ti
ngginya
antusias warga
untuk
mengadakan
lomba 17
Agustus tetapi
terhalang oleh
pandemi
Covid-19
84 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
● M
asih banyak
warga yang
keluar rumah
dan
berkerumunan
dan tidak
mematuhi
prokol
kesehatan
masih banyak
yang jarang
memakai
masker.
● D
ana yang
dimiliki
bersifat
terbatas
sehingga
program
pemberdayaan
tidak bisa
dijalankan
secara merata.
OPPORTUNITIES
(O)
STRATEGI S-O STRATEGI W-O
● W
arga sekitar
yang kooperatif
dapat
membantu
● M
elakukan
sosialisasi
bersama
pengurus RT
● M
engedukasi
Masyarakat
tentang
85
kelancaran
program
kegiatan
peserta KKN-
DR.
● A
danya kemauan
dari warga
untuk
melaksanakan
program yang
ada dan
memberantas
permasalahan
yang ada di
sekitar.
● A
danya kas yang
dapat
digunakan
untuk
mendukung
program-
program yang
diajukan.
● A
danya
IKREMA PAR
3 yang siap
membantu
setiap program.
● A
danya
mahasiswa
KKN yang
● M
elakukan
diskusi bersama
pengurus RT
dan Remaja
tentang
pemberdayaan
masyarakat
● M
enyesuaikan
kebutuhan
masyarakat
dengan
program
kegiatan yang
akan
dijalankan.
● M
eminta data
kepada Bapak
RT untuk
mengetahui
warga yang
berdampak
pandemi.
Pemilahan
sampah
● M
embersihkan,
Merapikan dan
Menata Ulang
Taman
● M
engadakan
pelatihan
organisasi untuk
remaja
● B
erinovasi untuk
mengadakan
lomba 17 agustus
HUT RI ke 75
● M
embagikan
sembako kepada
warga yang
terkena dampak
pandemi
● M
elaksanakan
donor darah di
lingkungan
Mushola
● M
elaksanakan
kegiatan senam
bersama warga
serta
membagikan
86 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
memudahkan
pihak
kelurahan
untuk
melaksanakan
program
Homemade juice
mangga.
● M
engadakan
pelatihan
pembuatan
masker kain
bersama ibu-ibu
warga dalam
meningkatkan
keterampilan dan
menciptakan
lapangan usaha
yang bermanfaat.
● A
ktif serta dalam
membantu
aparatur
kelurahan
pembagian
bantuan langsung
tunai kepada
masyarakat yang
membutuhkan
THREATS (T) STRATEGI S-T STRATEGI W-T
● K
urangnya
kesadaran
masyarakat
dalam social
distancing
● Meminimalisir
keterlibatan
banyak orang
dalam
pelaksanaan
kegiatan
● Mengedukasi
masyarakat
tentang
pemilahan
sampah lewat
video yang
dikirimkan via
grup WhatsApp
87
● K
urangnya
kesadaran
masyarakat
terkait
kebersihan
lingkungan
● A
danya
keterbatasan
kegiatan HUT
RI -75
● B
anyaknya
keluarga yang
kurang mampu
sehingga
pelaksanaan
program
berjalan tidak
merata
● Mematuhi
protokol
kesehatan
● Mengadakan
program
santunan bagi
lansia yang
sudah tidak
bekerja
● Menata ulang
taman dengan
menggunakan
protokol
kesehatan
● Mengadakan
pelatihan
organisasi dengan
mematuhi
protokol
kesehatan
lengkap
● Mengadakan
program
persiapan
kemerdekaan RI
ke 75 untuk
meningkatkan
semangat
nasionalisme.
Berdasarkan matriks SWOT diatas, maka peserta KKN-DR 191
SIMBA menyusun program dengan kegiatan dalam bidang
pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:
1. Pembersihan Tanaman
2. Membuat perlombaan 17 Agustus-an melalui hp/laptop
maupun secara langsung
3. Pelatihan gambar digital
4. Donasi uang tunai
5. Aktivitas senam sehat dan pemberian homemade juice
6. Membagikan sembako dan bansos kepada masyarakat
yang berdampak pandemi
7. kegiatan donor darah
8. Membantu kegiatan penimbangan bayi posyandu
88 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
9. Kegiatan sharing pembuatan tanaman Kokedama
10. Mengedukasi Masyarakat tentang Pengelolaan Sampah
Lewat Video yang dikirim Via WhatsApp Grup
11. Pengadaan Tempat Sampah
12. Pembagian bibit tanaman serta menanam bibit beraneka
tanaman keras dan buah
13. Pelatihan penggunaan internet secara baik dan benar
kepada pelajar
14. Kerja Bakti
Tabel 4. 3 Matriks SWOT Bidang Inovasi Pembelajaran
Matriks SWOT 02. Bidang Inovasi Pembelajaran
INTERNAL
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
● Peserta
KKN-DR
memiliki
kemampuan
dalam
mendampingi
dan
mengajarkan
siswa yang
membutuhkan
pendampingan
pembelajaran
● Peserta
KKN-DR dapat
menyiapkan
bahan ajar
alternatif yang
● Terbatas
nya waktu
untuk
pendampinga
n intensif
selama hari
kerja dalam
seminggu
● Jaringan
provider dan
kuota internet
yang lambat
terkadang
menghambat
proses PJJ
● Siswa
mengalami
89
EKSTERNAL
disesuaikan
dengan tingkat
jenjang anak
didik yang
terdampak
pandemi
● Para
siswa memiliki
minat dan
semangat yang
tinggi terhadap
pembelajaran
● Orang
tua siswa
maupun siswi
sangat
kooperatif
dengan peserta
KKN-DR cukup
baik mengenai
masalah PJJ
sehingga peserta
KKN-DR dapat
membantunya
dengan lebih
efektif
kesulitan
dalam
beberapa mata
pelajaran
termasuk
membaca Al-
Qur’an,
diakibatkan
karena
terbatasnya
pembelajaran
dari rumah
● Sumber
Daya Manusia
(SDM) yang
kurang
menyebabkan
banyak orang
tua yang tidak
mampu
mendampingi
dan
mengajarkan
anak-anaknya
dalam
mengikuti PJJ
● Kurangny
a tenaga
pengajar
untuk PJJ
● Minimny
a informasi
yang edukatif
mengenai
Covid-19
90 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
untuk anak-
anak agar
mudah
dipahami
● Tidak
adanya mata
pelajaran
Bahasa Inggris
di sekolah
dasar
● Kurangny
a pengalaman
anggota
Karang
Taruna dalam
membuat
kegiatan
OPPORTUNITIES
(O)
STRATEGI S-O STRATEGI W-O
● Tersedian
ya media
pembelajaran
visual yang
tersedia dalam
jaringan
sehingga dapat
membantu
peserta KKN-
DR untuk
melakukan
pendampingan
pembelajaran
pada siswa yang
● Melakuk
an sosialisasi
terhadap
orangtua siswa
untuk bekerja
sama dalam
rencana
program
pemberdayaan
di bidang
pendidikan
untuk
pendampingan
belajar anak
● Membuat
bahan ajar
konvensional
yang
disesuaikan
dengan tingkat
atau jenjang
anak sekolah
tersebut
● Memaksi
malkan media
pembelajaran
maupun
memberikan
91
terdampak
pandemi
● Kelompok
KKN-DR 191
SIMBA yang
memiliki niat
dan
kemampuan
untuk
membantu,
mengajarkan
serta
membimbing
siswa yang
mengalami
kesulitan agar
kegiatan PJJ
berjalan dengan
baik
● Siswa PJJ
yang kooperatif
membantu
kelancaran
pendampingan
PJJ
● Anggota
Karang Taruna
yang kooperatif
dalam
menyimak
materi
keorganisasian
● Support
dari berbagai
pihak desa
yang terdampak
pandemi
COVID-19
● Menyesu
aikan
kebutuhan
siswa dengan
program
kegiatan yang
akan dijalankan.
● Mempela
jari materi yang
nantinya akan
diajarkan
kepada siswa
yang
membutuhkan
● Membuat
video animasi
dan grup
diskusi daring
mengenai materi
Bahasa Inggris
● Memberi
kan edukasi
pencegahan
Covid-19
kepada anak-
anak sekolah
dan membuat
prakarya dari
bahan bekas
fasilitas PJJ
seperti laptop
atau tempat
belajar untuk
keperluan
pendampingan
pembelajaran
● Membant
u tenaga
pengajar di
sekolah
● Membuat
materi mengenai
topik Bahasa
Inggris
● Membuat
video animasi
mengenai
pentingnya
protokol
kesehatan untuk
anak-anak
● Mengajar
kan baca Al-
Qur’an, hafalan
doa, surah-surah
pendek, serta
kuis keagamaan
kepada
masyarakat
sekitar rumah
yang
membutuhkan
● Membuat
tempat sabun
92 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
terhadap
program kerja
peserta KKN-
DR
cair dari bahan
bekas dengan
siswa
● Membuat
ruang belajar
online seperti
Zoom dan Google
Meet
THREATS (T) STRATEGI S-T STRATEGI W-T
● Siswa
belum lancar
membaca dan
berhitung
sehingga
menjadi
hambatan
dalam proses
pendampingan
● Karena
didampingi oleh
orangtua, siswa
tidak sungguh-
sungguh dalam
belajar, bahkan
terkesan santai
● Perhatian
siswa lebih
cepat teralihkan
dengan hal-hal
lain di luar
pelajaran
● Membuat
sistem
pembelajaran
terpadu yang
efektif sesuai
kebutuhan
siswa untuk
melatih fokus
siswa dalam
belajar
● Membuat
susunan
laporan
kegiatan
harian anak-
anak
● Memberikan
pendampinga
n
Pembelajaran
Jarak Jauh
(PJJ)
● Membuat
strategi untuk
melatih siswa
agar lancar
membaca dan
berhitung
● Menggunakan
metode
pembelajaran
yang kreatif dan
menyenangkan
namun fleksibel
agar siswa tidak
mudah bosan
dalam belajar
● Membuat
materi dalam
satu arah yaitu
video yang
diunggah ke
media sosial
● Memadatkan
waktu
93
● Kegiatan
PJJ tidak
seefektif
kegiatan tatap
muka di sekolah
(offline)
● Siswa
kurang paham
menggunakan
atau
mengoperasika
n laptop selama
kegiatan PJJ
● Jaringan
dan koneksi
internet yang
tidak stabil
● Terlalu
lama melihat
layar laptop
atau handphone
akan
menimbulkan
dampak negatif
untuk
kesehatan anak
● Mengadakan
pelayanan les
private Bahasa
Inggris
● Mengadakan
pelayanan
pembelajaran
cara membaca
● Menyiapkan
data dan
jaringan
internet yang
stabil
pelaksanaan
diskusi dan
membuat sesi
tanya jawab
● Menanamkan
pentingnya
menjaga
kesehatan
sebagai upaya
pencegahan
Covid-19
Berdasarkan matriks SWOT diatas, maka peserta KKN-DR 191
SIMBA menyusun program dengan kegiatan dalam bidang
pendidikan sebagai berikut:
1. Edukasi tentang Covid-19
2. Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
3. Pengadaan Package Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini
94 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
4. Pelayanan pengajaran membaca, menulis dan berhitung
untuk anak usia dini
5. Mereport kegiatan belajar- mengajar di SD dan Madrasah
Diniyah
6. Pemberian materi tentang organisasi
7. Memberikan pendampingan dalam pembelajaran mandiri
kepada siswa sekitar rumah yang membutuhkan.
8. Mengajarkan baca Al-Qur’an kepada anggota masyarakat
sekitar rumah yang membutuhkan
9. Minggu Kreatif
10. Memberikan pelayanan Les Private Bahasa Inggris
11. Membantu guru sekolah (School of Quran) dalam
menjalankan pembelajaran jarak jauh untuk anak sekolah
dasar kelas 6
12. Mengadakan diskusi daring berupa istilah singkatan (Slang)
dalam Bahasa Inggris melalui media social WhatsApp group.
13. Memberikan pembelajaran materi berupa tips bersepeda
yang aman selama masa pandemi dalam Bahasa Inggris dan
diunggah melalui media sosial Youtube.
14. Memberikan materi Bahasa Inggris secara daring kepada
anak-anak usia sekolah dasar melalui video pembelajaran
yang diunggah melalui media Youtube dan WhatsApp group
15. Mengadakan pendampingan anak dalam proses pembelajaran
yang tugasnya dalam bentuk kuisioner.
16. Memberikan pendampingan penggunaan aplikasi virtual
kepada guru
17. Mengadakan nonton bersama tentang Covid dan kisah
teladan nabi kepada anak TPA
18. Membuat prakarya dari origami Bersama anak-anak
19. Gerakan Maghrib mengajar
20. Tahfidzh Qur’an
95
Tabel 4. 4 Matriks SWOT Bidang Sosial dan Keagamaan
Matriks SWOT 02. Bidang Sosial dan Keagamaan
INTERNAL
EKSTERNAL
STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
● Peserta KKN-
DR mampu untuk
mendampingi
maupun mengajarkan
Iqra’.
● Koordinasi
antara peserta KKN-
DR dengan pengajar
lainnya.
● Membaca
yasin dan menjadi
khatib Jum’at.
● Antusiasme
masyarakat yang
tinggi di dalam
perayaan hari besar
islam
● Siswa belum
dapat memahami
yang diajarkan
dengan baik.
● Banyak siswa
yang belum bisa
belajar dengan
serius dan tekun.
● Kurangnya
antusias warga
dalam progam
kerja.
● Banyaknya
masjid-masjid yang
kurang memiliki
alat-alat
kebersihan
OPPORTUNI
TIES (O)
STRATEGI S-O STRATEGI W-O
● Tela
h banyak
situs-situs
mengenai
bidang
sosial
● Menyesuaikan
kebutuhan siswa
dengan program
kegiatan yang akan
dijalankan.
● Memberikan
hafalan-hafalan doa
harian dan surah-
surah pendek.
● Memberikan
kuis-kuis berupa
96 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
maupun
keagamaa
n sehingga
dapat
membant
u peserta
KKN-DR
untuk
mendampi
ngi dan
mengajark
an iqra’.
● Sis
wa yang
kooperatif
membant
u
kelancara
n
pendampi
ngan
dalam
pembelaja
ran.
● Supp
ort kepala
desa
terhadap
program
kerja
peserta
KKN DR.
● Mas
yarakat
● Menyiapkan
materi yang nantinya
akan diajarkan
kepada siswa yang
membutuhkan.
● Menyiapkan
dan menguasai teks
khutbah.
● Mengadakan
acara untuk
memperingati 1
Muharram
● Membantu
pengurus DKM
membagikan daging
qurban
● Mengadakan
pawai obor 1
Muharram
nilai-nilai
keagamaan.
● Menyampaika
n isi khutbah dengan
tenang dan baik.
● Membantu
menyediakan alat-
alat kebersihan dan
tambahan alat-alat
sholat
● Mengadakan
kerjabakti dan
pembersihan masjid
97
yang
mayoritas
beragama
islam
THREATS (T) STRATEGI S-T STRATEGI W-T
● Me
mberikan
dampak
negatif
terhadap
siswa
seperti
terlalu
lama
melihat
handphone
atau
laptop.
● Perh
atian
siswa
lebih
cepat
teralihkan
dengan
hal-hal
lain di
luar
pelajaran.
● Kon
disi
pandemi
Covid-19
menyebab
● Melakukan kontrak
belajar dan memberi
sistem pembelajaran
yang baik, seperti
tidak boleh bercanda
dan teratur.
● Melakukan
pencarian untuk isi
teks khutbah yang
tepat.
● Melaporkan
suasana situs ziarah
dan mengingatkan
agar mematuhi
protokol kesehatan
● Melakukan metode
pembelajaran sesuai
dengan keinginan
siswa, tetap santai
namun serius.
● Memberikan isi
khutbah yang sesuai
dengan kondisi
masyarakat setempat
● Mengadakan
pengajian online
melalui aplikasi
Google Meet.
98 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
kan
kegiatan
acara
kurang
kondusif
● Mas
yarakat
kurang
memperha
tikan
protokol
kesehatan
di situs
ziarah
Berdasarkan matriks SWOT diatas, maka peserta KKN-DR 191
SIMBA menyusun program dengan kegiatan dalam bidang sosial
dan keagamaan sebagai berikut;
1. Mereport suasana situs ziarah
2. Kegiatan pengajian di masjid
3. Kegiatan Gotong Royong
4. Kegiatan pawai obor
5. Pengajian Online melalui aplikasi Google Meet
6. Membantu penyediaan alat kebersihan serta alat sholat
7. Pembersihan Masjid
8. Mengajar Ngaji
9. Menjadi khotib Jum’at.
10. Mengadakan quiz bersama anak-anak yang mengaji.
11. Pendistribusian daging Qurban kepada warga
12. Kegiatan ceramah Muharram
99
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan Pada Masyarakat
Bentuk dan hasil dari kegiatan pelayanan kepada masyarakat
yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Bidang Pencegahan Covid-19
a. Membagikan poster pencegahan Covid-19 secara
langsung maupun melalui media sosial
b. Membagikan masker kepada masyarakat sekitar.
c. Membuat dan menyebarluaskan video edukasi
kesehatan
d. Pelayanan Penyedia Disinfektan
e. Pelayanan Penyedia Handsanitizer
f. Pengadaan Tempat Cuci Tangan
g. Sosialisasi Pencegahan Covid-19
h. Pemberian Sabun Cuci Tangan
i. Membagikan Starter Kit New Normal
j. Mengajarkan Cuci Tangan
k. Webinar Mengenai Sosialisasi Covid
l. Melakukan Penyemprotan fogging DBD
m. Memasang Spanduk Pencegahan Covid-19
n. Penyediaan Tempat Penerimaan Paket dari
Ekspedisi (Keranjang Plastik)
o. Membuat Masker
p. Memberikan tips bersepeda saat masa pandemi
melalui media sosial Youtube dan WhatsApp group.
q. Operasi Razia Tertib PSBB bersama Aparat
Kelurahan
r. Pembagian face shield
s. Penyebaran video cara pembuatan Handsanitizer
2. Bidang Inovasi Pembelajaran
a. Edukasi tentang Covid-19
b. Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
c. Pengadaan Package Kegiatan Pembelajaran Anak Usia
Dini
d. Pelayanan pengajaran membaca, menulis dan berhitung
untuk anak usia dini
100 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
e. Melaporkan kegiatan belajar- mengajar di SD dan
Madrasah Diniyah
f. Pemberian materi tentang organisasi
g. Memberikan pendampingan dalam pembelajaran
mandiri kepada siswa sekitar rumah yang
membutuhkan.
h. Mengajarkan baca Al-Qur’an kepada anggota
masyarakat sekitar rumah yang membutuhkan
i. Minggu Kreatif
j. Memberikan pelayanan Les Private Bahasa Inggris
k. Membantu guru sekolah (School of Quran) dalam
menjalankan pembelajaran jarak jauh untuk anak
sekolah dasar kelas 6
l. Mengadakan diskusi daring berupa istilah singkatan
(Slang) dalam Bahasa Inggris melalui media sosial
WhatsApp group.
m. Memberikan pembelajaran materi berupa tips
bersepeda yang aman selama masa pandemi dalam
Bahasa Inggris dan diunggah melalui media sosial
Youtube.
n. Memberikan materi Bahasa Inggris secara daring
kepada anak-anak usia sekolah dasar melalui video
pembelajaran yang diunggah melalui media Youtube dan
WhatsApp group
o. Mengadakan pendampingan anak dalam proses
pembelajaran yang tugasnya dalam bentuk kuisioner.
p. Memberikan pendampingan penggunaan aplikasi
virtual kepada guru
q. Mengadakan nonton bersama tentang Covid dan kisah
teladan nabi kepada anak TPA
r. Membuat prakarya dari origami Bersama anak-anak
s. Gerakan Maghrib mengajar
t. Tahfidzh Qur’an
101
• Bidang Pencegahan Covid-19
1. Membagikan poster pencegahan Covid-19 secara
langsung maupun melalui media sosial
Tabel 4. 5 Membagikan poster pencegahan Covid-19 secara langsung maupun melalui media sosial
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor
Kegiatan
1.1
Nama
Kegiatan
Membagikan poster pencegahan
Covid-19 secara langsung maupun
media sosial
Tempat,
Tanggal
Tempat:
1. Wihni Bangkong, Aceh
2. Sampora, Tangerang
3. Pondok Cabe Ilir, Tangsel
4. Cempaka Putih, Tangsel
5. Suradita, Tangerang
6. Pejaten Timur, Jaksel
7. Tanah Baru, Depok
8. Wawotobi, SulTeng
9. Pedagangan, Tegal
10. Ciangsana, Bogor
11. Sudimara Selatan,
Tangerang
12. Setu, Tangsel
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus
2020
102 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana 1. Ikhwandi Ringgit
2. Dewi Nurhaeni
3. Sherina Riza Chairunnisa
4. Fifi Alfisa Fitri
5. Owena Dyahayureta
Imtinan
6. Muhammad Nabil Al-
muhdar
7. Muhammad Farhan
Maulana
8. Hikmah Kadir
9. Nafan Hudzaifi
10. Siti Dhea Meutia Syarif
11. Dea Kurnia Arum
12. Elvira Nurbilqisth
Tujuan Memberikan informasi terkait
virus Covid-19
Sasaran 1. Grup WhatsApp dan Tempat
umum; Wihni Bakong, Aceh
2. Dibagikan ke sosial media dan
WhatsApp group lembaga-
lembaga yang ada di Desa
serta tempat tempat strategis
Sampora; Sampora, Tangerang
3. Tempat umum di RT 03;
Pondok Cabe Ilir, Tangsel
4. Warga di lingkungan
Komplek; Pondok Karya,
Tangsel
103
5. Seluruh warga; Suradita,
Tangerang
6. Warga RT O1/04; Ciangsana
Bogor
7. Tempat Ibadah dan
perkumpulan; Pedagangan,
Tegal
8. Seluruh Warga Puri Angkasa
Residence III RT 07; Tanah
Baru, Depok
9. Lingkungan RT 09; Pejaten
Timur, Jaksel
10. Tempat umum di RT 02;
Cempaka Putih, Tangsel
11. Beberapa Titik; Wawotobi,
Sulteng
12. RW 11; Sudimara Selatan,
Tangerang
Target 1. 4 Grup WhatsApp; dan 7 titik
lokas; Wihni Bakong, Aceh
2. 30 flyer/poster 1-5 publikasi
dan di masjid serta tempat
umum lainnya; Sampora,
Tangerang
3. Tempat umum di RT 03:
Pondok Cabe Ilir, Tangsel
4. Warga di lingkungan
Komplek; Pondok Karya,
Tangsel
5. Seluruh warga; Suradita,
Tangerang
6. Warga RTO1/04; Ciangsana
Bogor
104 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
7. Tempat Ibadah dan
perkumpulan; Pedagangan,
Tegal
8. Seluruh Warga Puri Angkasa
Residence III RT 07; Tanah
Baru, Depok
9. Lingkungan RT 09; Pejaten
Timur, Jaksel
10. Tempat umum di RT 02;
Cempaka Putih, Tangsel
11. Beberapa Titik; Wawotobi,
Sulteng
12. RW 11 Sudimara Selatan,
Tangerang
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di 12
tempat dari berbagai kota dan
provinsi yang dijalankan oleh
masing-masing anggota
kelompok SIMBA yang
melakukan KKN-DR di rumahnya
masing-masing dengan kegiatan
membagikan poster pencegahan
Covid-19 secara langsung maupun
melalui media social. Baik
dilakukan dengan secara langsung
ditempel di lokasi-lokasi yang
banyak dilalui warga ataupun
melalui media sosial baik dengan
menggunakan aplikasi WhatsApp
ataupun Instagram.
Hasil Kegiatan Masyarakat menjadi lebih
mengetahui tentang informasi
mengenai cara pencegahan Covid-
105
19 serta diharapkan dapat menjadi
pengingat masyarakat agar selalu
memperhatikan protokol
kesehatan yang berlaku.
Keberlanjutan
Program
Program tidak berlanjut
106 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 1 Membagikan poster pencegahan Covid-19 secara langsung maupun melalui media sosial
2. Membagikan masker kepada masyarakat sekitar.
Tabel 4. 6 membagikan masker kepada masyarakat sekitar
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.2
107
Nama Kegiatan Membagikan masker kepada
masyarakat sekitar.
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Wihni Bangkong, Aceh
2. Pondok Cabe Ilir, Tangsel
3. Pondok Karya, Tangsel
4. Cempaka Putih, Tangsel
5. Mernek, Jawa Tengah
6. Sampora, Tangerang
7. Setu, Tangsel
8. Pejaten Timur, Jaksel
9. Wawotobi, SulTeng
10. Pedagangan, Tegal
11. Larangan Selatan, Tangerang
12. Neroktog, Tangerang
13. Ciangsana, Bogor
14. Sudimara Selatan, Tangerang
15. Tanah Baru, Depok
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana 1. Ikhwandi Ringgit
2. Sherina Riza Chairunnisa
3. Irfan Ilham Maulana
4. Fifi Alfisa Fitri
5. Muhammad Imam Bukhori
6. Dewi Nurhaeni
7. Elvira Nurbilqisth
8. Muhammad Nabil Al-muhdar
9. Hikmah Kadir
10. Nafan Hudzaifi
11. Aina Noor Ade Faradilla
12. Sindy Indah Oktavia
108 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
13. Siti Dhea Meutia Syarif
14. Dea Kurnia Arum
15. Muhammad Farhan Maulana
Tujuan Pencegahan penyebaran Covid-19
Sasaran 1. Pengguna jalan; Mernek, Jateng
2. Masyarakat di RT 03; Pondok
Cabe Ilir, Tangsel
3. Pekerja bangunan; Pondok
Karya, Tangsel
4. Masyarakat sekitar: Wihni
Bakong, Aceh
5. Warga/pedagang
keliling/pengemudi ojek online
di sekitar area RT 001/012;
Larangan Selatan, Tangerang
6. Masyarakat Desa sampora RW
04; Sampora, Tangerang
7. Warga RW 04/RT 08;
Nerorktog, Tangerang
8. Pedagang makanan di sekitar
Desa; Ciangsana, Bogor.
9. Warga Desa Pedagangan RT01
RW06; Pedagangan, Tegal
10. Warga serta anak di usia 5-8
tahun; Pejaten Timur, Jaksel
11. Masyarakat sekitar RT 02;
Cempaka Putih, Tangsel
12. Desa setu kelurahan setu Rt 17;
Setu, Tangsel
13. Kelurahan Sudimara Selatan;
Sudimara Selatan, Tangerang
109
14. Seluruh warga; Wawotobi,
Sulteng
15. Warga Tanah Baru; Depok
Target 1. 30 Masker; Mernek, Jateng
2. 20 masker untuk orang dewasa di
RT 03; Pondok Cabe Ilir, Tangsel
3. 10 pekerja bangunan; Pondok
Karya, Tangsel
4. 35 Masker; Wihni Bakong, Aceh
5. 10 anak-anak dan 15 orang
dewasa di RT 001/012; Larangan
Selatan, Tangerang
6. 100 Masker; Sampora, Tangerang
7. 10 Orang; Nerorktog, Tangerang
8. 20 Pedagang; Ciangsana, Bogor
9. 5 Warga Desa Pedagangan RT01
RW06; Pedagangan, Tegal
10. 30 masker untuk warga dewasa
dan 20 masker untuk anak-anak;
Pejaten Timur, Jaksel
11. 70 masker untuk 50 masker
dewasa dan 20 masker anak-
anak; Cempaka Putih, Tangsel
12. Anak-anak sekitar desa setu
kelurahan setu; Setu, Tangsel
13. Pengendara motor yang terkena
razia; Sudimara Selatan,
Tangerang
14. Seluruh warga; wawatogi,
Sulteng
15. 30 0rang di jalan raya Angakasa
Residence 3; Tanah Baru, Depok
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan membagikan masker ini
dilakukan di 15 titik lokasi
110 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
berdasarkan tempat tinggal masing-
masing anggota SIMBA. Kegiatan
membagikan masker ini disasarkan
untuk masyarakat sekitar
lingkungan rumahnya masing-
masing dengan dibagikan secara
langsung
Hasil Kegiatan Masyarakat mulai menerapkan
protokol kesehatan yang dianjurkan
oleh Kementerian Kesehatan dengan
memakai masker setiap keluar
rumah.
Keberlanjutan
Program
Program tidak berlanjut
111
Gambar 4. 2 membagikan masker
3. Membuat dan menyebar luaskan video edukasi
kesehatan
Tabel 4. 7 Membuat dan menyebar luaskan video edukasi kesehatan
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.3
Nama Kegiatan Membuat dan menyebarluaskan
video edukasi kesehatan
112 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Pondok Cabe Ilir, Tangsel
2. Larangan Selatan,
Tangerang
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Sherina Riza Chairunnisa
2. Aina Noor Ade Faradilla
Tujuan Memberi informasi terkait
kesehatan kepada masyarakat
Sasaran 1. Masyarakat di RT 03; Pondok
Cabe Ilir, Tangsel
2. Anak-anak usia sekolah dasar
dan masyarakat luas; Larangan
Selatan, Tangerang
Target 1. Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang
bergabung dalam grup
Whatsapp RT 03; Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
2. 20 Anak dan masyarakat
umum; Larangan Selatan,
Tangerang
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di 2 titik
lokasi dengan menggunakan media
yang berbeda baik dengan
menggunakan Youtube
113
disebarluaskan melalui media
WhatsApp group dan juga Twitter.
Hasil Kegiatan Masyarakat mulai mengerti
dampak dan bahayanya jika tidak
mematuhi protokol Kesehatan dan
menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari
Keberlanjutan
Program
Program tidak berlanjut
114 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 3 Membuat dan menyebar luaskan video edukasi kesehatan
4. Pelayanan Penyedia Disinfektan
Tabel 4. 8 Pelayanan penyedia disinfektan
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.4
Nama Kegiatan Pelayanan Penyedia Disinfektan
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Pondok Cabe Ilir, Tangsel
2 Pondok Karya, Tangsel
3 Mernek, Jawa Tengah
4 Setu, Tangsel
5 Pejaten Timur, Jaksel
6 Pedagangan, Tegal
7 Ciangsana, Bogor
8 Sudimara Selatan, Tangerang
9 Larangan Selatan, Tangerang
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Sherina Riza Chairunnisa
2. Irfan Ilham Maulana
3. Muhammad Imam Bukhori
4. Elvira Nurbilqisth
5. Muhammad Nabil Al-muhdar
6. Nafan Hudzaifi
7. Siti Dhea Meutia Syarif
115
8. Dea Kurnia Arum
9. Aina Noor Ade Faradilla
Tujuan Upaya pencegahan penyebaran
virus Covid-19
Sasaran 1. Rumah warga.; Mernek, Jateng
2. Pedagang di RT 03; Pondok
Cabe Ilir, Tangsel
3. Sekitar rumah dan balai warga;
Pondok Karya, Tangsel
4. Tim STKKL (Satuan Tugas
Komplek Kembang Larangan);
Larangan Selatan, Tangerang
5. Rumah-rumah di RT.01/RW.41;
Ciangsana, Bogor
6. Rumah warga desa Pedagangan
RT01 RW06; Pedagangan, Tegal
7. Jamaah masjid di RT.09; Pejaten
Timur, Jaksel
8. Sekolah yang terletak di desa
setu kelurahan setu; Setu,
Tangsel
9. RW 11; Sudimara Selatan,
Tangerang
Target 1. 1 liter cairan sanitasi, Mernek,
Jateng
2. 10 Pedagang sembako di
lingkungan RT 03; Pondok
Cabe Ilir Tangsel
3. Seluruh warga RT 008; Pondok
Karya, Tangsel
4. Warga kompleks Kembang
Larangan yang melaksanakan
116 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
ibadah solat berjemaah di
masjid Nurul Falah; Larangan
Selatan, Tangerang
5. 20 rumah; Ciangsana Bogor
6. 20 Rumah warga RT 01 RW06;
Pedagangan, Tegal
7. Masjid di lingkungan RT.09;
Pejaten Timur, Jaksel
8. Sekolah MI tadziful Athfal Rt
15; Setu, Tangsel
9. Masjid Al-Karomah dan Majelis
Nurul Huda; Sudimara Selatan,
Tangerang
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan di 9 lokasi
tempat KKN-DR masing-masing
anggota. Kegiatan ini dilakukan
dengan melakukan penyemprotan
disinfektan di wilayahnya masing-
masing baik di masjid, rumah
warga, sekolah ataupun dibagikan
kepada pedagang.
Hasil Kegiatan Membuat lingkungan menjadi lebih
steril dan bersih dari virus Covid-19
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
117
Gambar 4. 4 pelayanan penyedia disinfektan
5. Pelayanan Penyedia Handsanitizer
Tabel 4. 9 Pelayanan Penyedia Handsanitizer
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.5
Nama Kegiatan Pelayanan Penyedia Handsanitizer
Tempat, Tanggal Tempat:
3. Pondok Cabe Ilir, Tangsel
4. Cempaka Putih, Tangsel
5. Mernek, Jawa Tengah
6. Pedagangan, Tegal
118 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
7. Larangan Selatan, Tangerang
8. Neroktog, Tangerang
9. Ciangsana, Bogor
10. Sudimara Selatan, Tangerang
11. Kubang Putiah, Sumbar
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana 1. Sherina Riza Chairunnisa
2. Fifi Alfisa Fitri
3. Muhammad Imam Bukhori
4. Nafan Hudzaifi
5. Aina Noor Ade Faradilla
6. Sindy Indah Oktavia
7. Siti Dhea Meutia Syarif
8. Dea Kurnia Arum
9. Fikrani Zakia
Tujuan Sebagai upaya pencegahan covid-19
melalui tangan
Sasaran 1. Anak usia 5-10 tahun; Mernek,
Jateng
2. Anak usia dini di lingkungan RT
03; Pondok Cabe Ilir, Tangsel
3. Warga RW 04/RT 08; Neroktog,
Tangerang
4. Pedagang makanan di sekitar
Desa; Ciangsana
5. Warga Desa Pedagangan RT01
RW06; Pedagangan, Tegal
119
6. Seluruh Warga Puri Angkasa
Residence III RT 07; Tanah Baru,
Depok.
7. Pedagang di RT 02; Cempaka
Putih, Tangsel
8. TPA; Kubang Putiah, Sumbar
9. RW 11; Sudimara Selatan,
Tangerang
Target
1. 30 sanitasi; Mernek, Jateng
2. 5 anak usia dini diberikan
sekaligus dengan package
kegiatan pembelajaran
3. 10 Orang; Neroktog, Tangerang
4. 20 Pedagang; Ciangsana, Bogor
5. 10 Warga Desa Pedagangan
RT01 RW06; Pedagangan, Tegal
6. 3 titik lokasi; Tanah Baru, Depok
7. 2 Pedagang makanan di
lingkungan RT 02; Cempaka
Putih, Tangsel
8. 2 TPA; Kubang Putiah, Sumbar
9. Beberapa pedagang keliling di
RW 11; Sudimara Selatan,
Tangerang
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di 9 lokasi
KKN-DR masing-masing anggota
SIMBA dengan sasaran target
masing-masing anggota yakni ke
masyarakat sekitar, pedagang
maupun TPA yang dibagikan secara
langsung oleh masing-masing
anggota
Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini adalah agar
setiap masyarakat menyiapkan
120 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
handsanitizer untuk
menghilangkan virus khusunya
memutus penularan virus Covid-19
melalui tangan
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
Gambar 4. 5 Pelayanan Penyedia Handsanitizer
121
6. Pengadaan Tempat Cuci Tangan
Tabel 4. 10 Pengadaan Tempat Cuci Tangan
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.6
Nama Kegiatan Pengadaan Tempat Cuci Tangan
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Pondok Cabe Ilir, Tangsel
2. Cempaka Putih, Tangsel
3. Setu, Tangsel;
4. Tanah Baru, Depok
5. Ciangsana, Bogor
6. Sudimara Selatan,
Tangerang
7. Wawotobi; Sulteng
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus
2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Sherina Riza Chairunnisa
2. Fifi Alfisa Fitri
3. Elvira Nurbilqisth
4. Muhammad Farhan Maulana
5. Siti Dhea Meutia Syarif
6. Dea Kurnia Arum
7. Hikmah Kadir
122 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tujuan Untuk mencegah penyebaran
Covid-19
Sasaran 1. Tempat umum di RT 03;
Pondok Cabe Ilir, Tangsel
2. Warga di lingkungan
Komplek, Pondok Karya
Tangsel
3. Warung kecil di sekitar
rumah; Ciangsana, Bogor
4. Tempat umum di RT 02;
Cempaka putih, Tangsel
5. Warga kelurahan setu,
Tangsel
6. Beberapa titik; Wawotobi,
Sulteng
7. RW 11; Sudimara Selatan,
Tangerang
Target 1. 3 titik lokasi di RT 03;
Pondok Cabe Ilir, Tangsel
2. Seluruh warga RT 008;
Pondok Karya, Tangsel
3. 3 warung; Ciangsana, Bogor
4. 2 Titik Lokasi di RT 02;
Cempaka Putih, Tangsel
5. Warga kelurahan RT 17; Setu,
Tangsel
6. 4 Titik; Wawotobi, Sulteng
7. 3 titik; Sudimara Selatan,
Tangerang
Deskripsi Kegiatan Pelayan penyedia tempat cuci
tangan ini dilakukan di 7 lokasi
KKN-DR masing-masing
123
anggota dari SIMBA di
lingkungan rumahnya masing-
masing dimana tempat cuci
tangan ini diletakan di kawasan
tempat umum yang sering dilalui
oleh warga
Hasil Kegiatan Para masyarakat dapat
mengakses air bersih dan cuci
tangan dengan lebih mudah
Ketika sehabis melakukan
kegiatan apapun sehingga dapat
terhindar dari segala jenis
penyakit
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
124 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 6 Penyedia Tempat Cuci Tangan
7. Sosialisasi Pencegahan Covid-19
Tabel 4. 11 Sosialisasi Pencegahan Covid-19
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.7
Nama Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Covid-19
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Pondok Cabe Ilir, Tangsel
2. Cempaka Putih, Tangsel
3. Wawotobi, SulTeng
4. Larangan Selatan, Tangerang;
5. Ciangsana, Bogor
6. Sudimara Selatan, Tangerang
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana 1. Sherina Riza Chairunnisa
2. Fifi Alfisa Fitri
3. Hikmah Kadir
4. Aina Noor Ade Faradilla
5. Siti Dhea Meutia Syarif
6. Dea Kurnia Arum
125
Tujuan Memberikan informasi terkait virus
Covid-19
Sasaran 1. Pedagang di lingkungan RT 03;
Pondok Cabe Ilir, Tangsel
2. Anak-anak usia sekolah dasar RT
001/012; Larangan Selatan,
Tangerang
3. Secara online Warga sekitar
Ciangsana, Bogor
4. Ibu-Ibu PKK Rw 06; Cempaka
Putih, Tangsel
5. Seluruh warga; Wawotobi;
Sulteng
6. Ibu PKK RW 11; Sudimara
Selatan, Tangerang
Target 1. 10 pedagang di RT 03, sekaligus
dengan pemberian disinfektan;
Pondok Cabe Ilir, Tangsel
2. 20 orang siswa sekolah dasar dan
masyarakat luas; Larangan
Selatan, Tangerang
3. 30 orang; Ciangsana, Bogor
4. 45 Orang; Cempaka Putih,
Tangsel
5. Seluruh warga; Wawotobi,
Sulteng
6. RW 11; Sudimara Selatan,
Tangerang
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan
oleh 6 anggota dari kelompok SIMBA
yang dilakukan di lingkungan
rumahnya masing-masing baik itu
secara langsung dengan mendatangi
kegiatan perkumpulan warga
126 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
ataupun dengan melalui online yang
dihadiri oleh warga sekitar
Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini adalah
antusiasme warga dalam menyimak
terkait informasi yang disampaikan,
setelah itu diharapkan agar
masyarakat lebih memahami apa itu
bahayanya dari virus Covid-19 dan
lebih mementingkan kesehatan serta
tetap menjaga protokol kesehatan
Keberlanjutan
Program
Program tidak berlanjut
127
Gambar 4. 7 Sosialisasi Pencegahan Covid-19
8. Pemberian Sabun Cuci Tangan
Tabel 4. 12 Pemberian Sabun Cuci Tangan
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
128 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Nomor Kegiatan 1.8
Nama Kegiatan Pemberian Sabun Cuci Tangan
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Pondok Karya, Tangsel
2. Cempaka Putih, Tangsel
3. Larangan Selatan,
Tangerang
4. Neroktog, Tangerang
5. Ciangsana, Bogor
6. Sudimara Selatan,
Tangerang
7. Setu, Tangsel
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus
2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Irfan Ilham Maulana
2. Fifi Alfisa Fitri
3. Aina Noor Ade Faradilla
4. Sindy Indah Oktavia
5. Siti Dhea Meutia Syarif
6. Dea Kurnia Arum
7. Elvira Nurbilqisth
Tujuan Upaya pencegahan Covid-19
Sasaran 1. Jamaah masjid dan warga di
gang; Pondok Karya,
Tangsel
2. Tim STKKL (Satuan Tugas
Komplek Kembang
Larangan); Larangan
Selatan, Tangerang
129
3. Masjid di Wilayah RW 04;
Neroktog, Tangerang
4. Tempat penyedia cuci
tangan umum; Cempaka
Putih, Tangsel
5. Masjid di daerah desa setu
Rt 17; Setu, Tangsel
6. RW 11; Sudimara Selatan,
Tangerang
7. Warung kecil; Ciangsana,
Bogor
Target 1. Seluruh jamaah masjid dan
warga di gang; Pondok
Karya, Tangsel
2. Warga komplek Kembang
Larangan; Larangan
Selatan, Tangerang
3. 1 Masjid; Neroktog,
Tangerang
4. Titik lokasi di tempat cuci
tangan umum di RT 02;
Cempaka Putih, Tangsel
5. Masjid Al-istiqomah; Setu,
Tangsel
6. Masjid, majelis, dan pos
ronda; Sudimara Selatan,
Tangerang
7. 3 Warung; Ciangsana,
Bogor
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di 7 lokasi
di wilayah masing-masing anggota
KKN-DR SIMBA baik dibagikan
untuk warga, tempat penyedia cuci
tangan umum, warung, masjid
130 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
ataupun satgas pencegahan covid-
19.
Hasil Kegiatan Sebagai fasilitas pencegahan
penyebaran virus Covid-19 agar
masyarakat rajin dalam mencuci
tangan dengan menggunakan
sabun secara baik dan benar sesuai
dari anjuran WHO sebagai
pencegahan penyebaran Covid-19.
Dilihat dari hasilnya banyak warga
yang sudah menggunakan fasilitas
tersebut untuk cuci tangan setiap
melakukan/ memulai kegiatan.
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
131
Gambar 4. 8 Pemberian Sabun Cuci Tangan
9. Membagikan starter kit new normal
Tabel 4. 13 Membagikan starter kit new normal
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.9
Nama Kegiatan Membagikan starter kit new normal
Tempat, Tanggal Tempat:
Cempaka Putih, Tangsel
Tanggal: 1 Agustus 2020- 31
Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Fifi Alfisa Fitri
Tujuan Untuk mencegah penyebaran
Covid-19
132 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Sasaran 1. Ibu PKK RT 02; Cempaka Putih,
Tangsel
Target 1. 3 starter kit new normal; Cempaka
Putih, Tangsel
Deskripsi Kegiatan Membagikan starter kit new
normal kepada Ibu PKK pada saat
acara arisan bulan yang
berlangsung dengan sedikit games
tanya jawab seputar pembahasan
sosialisasi sebelumnya yakni terkait
gejala klinis covid-19, barang-
barang yang harus dibawa saat
keluar rumah, dan bahayanya dari
virus Covid-19, dimana para ibu
PKK yang bisa menjawab
pertanyaan tersebut mendapatkan
starter kit new normal yang
berisikan masker, handsanitizer,
vitamin c, tisu basah serta pouch.
Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini sebagai
bentuk salah satu pencegahan
Covid-19 di wilayah RT 02. Untuk
membiasakan warga setiap
berpergian khususnya keluar
rumah tetap membawa alat alat
kesehatan seperti masker,
handsanitizer, vitamin c, tisu basah
Keberlanjutan Program Program tidak berlanjut
133
Gambar 4. 9 Membagikan starter kit new normal
10. Mengajarkan Cuci Tangan
Tabel 4. 14 Mengajarkan Cuci Tangan
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.10
Nama Kegiatan Mengajarkan Cuci Tangan
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Cempaka Putih, Tangsel
2. Mernek, Jawa Tengah
3. Sampora, Tangerang
4. Pejaten Timur, Jaksel;
5. Setu, Tangsel
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana 1. Fifi Alfisa Fitri
2. Muhammad Imam Bukhori
134 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
3. Dewi Nurhaeni
4. Aina Noor Ade Faradilla
5. Muhammad Nabil Al-
muhdar
6. Elvira Nurbilqisth
Tujuan Mengajarkan cuci tangan yang baik
dan benar sesuai anjuran WHO
Sasaran 1. Anak usia 5-10 tahun;
Mernek, Jateng
2. Anak-anak sekolahan sekitar
RW 04 Desa Sampora;
Sampora, Tangerang
3. Anak anak usia 5-8 tahun;
Pejaten Timur, Jaksel
4. Seluruh masyarakat sekitar
RT 02; Cempaka Putih,
Tangsel
5. Seluruh warga; Setu, Tangsel
Target 1. 20 Orang; Mernek Jawa
Tengah
2. 1-5 anak; Sampora,
Tangerang
3. 15-20 anak; Pejaten Timur,
Jaksel
4. 20 Masyarakat sekitar RT 02;
Cempaka Putih, Tangsel
5. Warga setu RT 17; Setu,
Tangsel
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di 5 lokasi
tempat anggota KKN-DR SIMBA
ditujukan kepada anak-anak
135
maupun orang dewasa untuk
melakukan cuci tangan sesuai
dengan Langkah-langkah yang baik
dan benar sesuai anjuran WHO
Hasil Kegiatan Agar masyarakat lebih sering lagi
dalam melakukan cuci tangan
sebelum atau sesudah kegiatan
dengan Langkah-langkah yang baik
dan benar sesuai anjuran WHO
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
Gambar 4. 10 Mengajarkan Cuci Tangan
11. Webinar Mengenai Sosialisasi Covid
Tabel 4. 15 Webinar Mengenai Sosialisasi Covid
Bidang Pencegahan Covid-19
136 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.11
Nama Kegiatan Webinar Mengenai Sosialisasi
Covid
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Suradita, Tangerang
2. Sampora, Tangerang
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Owena Dyahayureta Imtinan
2. Dewi Nurhaeni
Tujuan Penyuluhan untuk hidup bersih
dan sehat
Sasaran 1. Anak-anak-orangtua;
Suradita, Tangerang
2. Siswa/i MTS dan SMA serta
masyarakat; Sampora,
Tangerang
Target 1. Seluruh warga RW 06;
Suradita, Tangerang
2. 30 orang; Sampora, Tangerang
Deskripsi
Kegiatan
Webinar ini dilakukan sebagai
bentuk penyuluhan perilaku hidup
bersih dan sehat yang harus
dilakukan pada saat pandemic
Covid-19 dan cara mencegah covid-
19 dengan asupan makanan yang
137
bergizi, kegiatan ini dilakukan
secara virtual baik menggunakan
Google Meet yang dihadiri oleh
masyarakat sekitar.
Hasil Kegiatan Masyarakat dapat memahami
materi yang diberikan dan
diterapkan dikehidupan masing-
masing guna untuk mencegah virus
Covid-19
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
Gambar 4. 11 Webinar Mengenai Sosialisasi Covid
12. Melakukan Penyemprotan Fogging DBD
Tabel 4. 16 Melakukan Penyemprotan Fogging DBD
138 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Bid
ang
Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.12
Nama Kegiatan Melakukan Penyemprotan
Fogging DBD
Tempat, Tanggal Tempat:
Pejaten Timur, Jakarta Selatan
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus
2020
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana Muhammad Nabil Almuhdar
Tujuan Untuk mengurangi penyebaran
berbagai virus di lingkungan
RT 09
Sasaran Lingkungan RT 09
Target Rumah-rumah warga RT 09
Deskripsi
Kegiatan
Penyemprotan fogging
dilakukan bersama ketua RT 09
dan tim penyemprot fogging
mengelilingi wilayah RT 09.
Hasil Kegiatan Wilayah RT 09 menjadi lebih
bersih dan aman dari virus yang
menyebar.
139
Keberlanjutan
Program
Program tidak berlanjut.
Gambar 4. 12 Melakukan Penyemprotan Fogging DBD
13. Memasang Spanduk Pencegahan Covid-19
Tabel 4. 17 Memasang Spanduk Pencegahan Covid-19
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.13
Nama Kegiatan Memasang Spanduk Pencegahan
Covid-19
140 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tempat, Tanggal Tempat:
4. Tanah Baru, Depok
5. Ciangsana, Bogor
6. Suradita, Tangerang
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Muhammad Farhan Maulana
2. Siti Dhea Meutia Syarif
3. Owena Dyahayureta Imtinan
Tujuan Memberi informasi mengenai
pencegahan Covid-19
Sasaran 1. Seluruh Warga Puri Angkasa
Residence III RT 07; Tanah Baru,
Depok
2. Warga sekitar yang melewati
desa; Ciangsana, Bogor
3. Seluruh Warga RW 06 dan yang
melintasi lokasi lapangan;
Suradita, Tangerang
Target 1. 3 Titik Lokasi di Puri Angkasa
Residence III RT 07; Tanah Baru,
Depok
2. 15 orang; Ciangsana, Bogor
3. Seluruh warga; Suradita
Tangerang
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan di 3 lokasi
anggota KKN-DR SIMBA di
lingkungan rumahnya masing
masing. Kegiatan pemasang banner
tentang Cara Pencegahan Covid-19
141
ini dilakukan di tempat-tempat yang
sering dikunjungi warga.
Hasil Kegiatan Masyarakat sekitar menjadi lebih
memperhatikan tentang pentingnya
protokol kesehatan agar terhindar
dari penularan Covid-19.
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
Gambar 4. 13 Memasang Spanduk Pencegahan Covid-19
142 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
14. Penyediaan Tempat Penerimaan Paket dari Ekspedisi
(Keranjang Plastik)
Tabel 4. 18 Penyediaan Tempat Penerimaan Paket dari Ekspedisi (Keranjang Plastik)
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.15
Nama Kegiatan Penyediaan Tempat Penerimaan
Paket dari Ekspedisi (Keranjang
Plastik)
Tempat, Tanggal Tempat:
Tanah Baru, Depok
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Muhammad Farhan Maulana
Tujuan Untuk menerima paket dan disemp
Sasaran Warga Desa Tanah Baru RT 07 RW
011 Puri Angkasa Residence 3
Target Seluruh rumah di Puri Angkasa
Residence 3 (total 77 rumah)
Deskripsi Kegiatan Penulis dan pengurus RT 07 Puri
Angkasa Residence 3 membeli
keranjang plastik untuk menerima
paket dan membeli botol kecil
untuk menaruh disinfektan lalu
143
dibagikan ke seluruh rumah di Puri
Angkasa Residence 3
Hasil Kegiatan Seluruh rumah di Puri Angkasa
Residence 3 RT 07 (total 77 rumah)
mempunyai tempat penerimaan
paket dari ekspedisi pengiriman
seperti Gojek, JNE, J&T dll. dan
semprotan disinfektan yang
diletakkan di depan rumah setiap
warga, Sehingga ketika ada paket
kiriman bisa langsung diletakkan di
keranjang tersebut dan disemprot
disinfektan
Keberlanjutan
Program
Program tidak berlanjut.
Gambar 4. 14 Penyediaan Tempat Penerimaan Paket dari Ekspedisi (Keranjang Plastik)
144 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
15. Membuat Masker
Tabel 4. 19 Membuat Masker
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.15
Nama Kegiatan Membuat Masker
Tempat, Tanggal Tempat:
Pamulang Barat, Tangsel
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Anjani Nisrina Fatma Najla
Tujuan Tujuan pelatihan ini saya berharap
ibu-ibu mempunyai keterampilan
baru dan kegiatan ini dapat
dimanfaatkan untuk ibu-ibu
memiliki kegiatan yang
menghasilkan jika dijual.
Sasaran Ibu-ibu atau remaja warga di
lingkungan RT 04/10, Desa
Pamulang Barat.
Target 10 orang; Pamulang Barat, Tangsel
145
Deskripsi Kegiatan Ibu-ibu/remaja warga RT 04 untuk
berpartisipasi dalam Pelatihan
Pembuatan Masker Kain. Tetapi
tetap mengikuti protokol
kesehatan untuk tidak
berkerumunan/ramai-ramai.
Pertama-tama saya membagikan
alat-alat jahit dan bahannya,
kemudian saya menjelaskan cara
pembuatan masker kain, dan hasil
dari masker kain ini akan saya
berikan untuk mereka yang sudah
ikut untuk berpartisipasi.
Hasil Kegiatan Ibu-ibu/remaja warga RT 04
untuk ikut berpastisipasi dalam
pelatihan pembuatan masker kain.
Pelatihan ini bertujuan untuk
memberikan kesempatan bagi
warga yang ekonominya terdampak
pandemi. Sehingga saya berharap
dengan pelatihan ini ibu-ibu
mempunyai keterampilan baru dan
meningkatkan produktivitas
finansial domestik mereka.
Alhamdulilah selama kegiatan
berlangsung semua terlihat senang
dan antusias, dan mereka sangat
terinsiprasi untuk berjualan masker
bisa melalui online atau tidak,
Dengan adanya kegiatan ini Saya
menyampaikan bahwa pelatihan ini
dapat dimanfaatkan untuk ibu-ibu
memiliki kegiatan yang
146 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
menghasilkan jika dijual sehingga
dapat menambahkan penghasilan
mereka. Atau dapat dipakai sendiri
dalam pencegahan Covid-19.
Keberlanjutan
Program
Tidak Berlanjut
Gambar 4. 15 Membuat Masker
16. Memberikan Tips Bersepeda Saat Masa Pandemi
melalui Media Sosial Youtube dan WhatsApp group.
Tabel 4. 20 Memberikan tips bersepeda saat masa pandemi melalui media sosial Youtube dan WhatsApp
group.
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.16
147
Nama Kegiatan Memberikan tips bersepeda saat
masa pandemi melalui media sosial
Youtube dan WhatsApp group.
Tempat, Tanggal Tempat:
Larangan Selatan, Tangerang
Tangga; 1 Agustus -31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 hari
Tim Pelaksana Aina Noor Ade Faradilla
Tujuan Memberikan edukasi mengenai tips
aman bersepeda selama masa
pandemic Covid-19
Sasaran Anak-anak di lingkungan RT
001/012 dan masyarakat umum.
Target 25 orang anak atau pengguna media
Youtube dan media sosial lainnya.
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan karena
penulis melihat banyaknya anak-
anak yang bersepeda di lingkungan
RT 001/012. Video dibuat oleh
penulis dengan menggunakan
aplikasi pembuatan video gratis.
Kemudian diunggah ke kanal
Youtube pribadi penulis dan
disebarluaskan melalui media social
WhatsApp Group dan Twitter
Hasil Kegiatan Sejak video diunggah, video ini telah
ditonton sebanyak 36 kali dan
mendapat suka sebanyak 17 kali.
Setelah video ini diunggah, anak-
148 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
anak yang bersepeda mulai
menerapkan protocol Kesehatan
yang dianjurkan.
Keberlanjutan
Program
Kegiatan tidak berlanjut.
Gambar 4. 16 Memberikan tips bersepeda saat masa pandemi melalui media sosial Youtube dan WhatsApp
group
17. Operasi Razia Tertib PSBB
Tabel 4. 21 Operasi Razia Tertib PSBB
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.17
Nama Kegiatan Operasi Razia Tertib PSBB
149
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Neroktog, Tangerang
2. Sudimara Selatam, Tangerang
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana 1. Sindy Indah Oktavia
2. Dea Kurnia Arum
Tujuan 1. Untuk progam pencegahan dan
penyebaran COVID-19;
Neroktog, Tangerang
2. Mengedukasi warga untuk tetap
melaksanakan protokol
kesehatan aman COVID 19;
Sudimara, Selatan
Sasaran 1. Anak-anak di lingkungan RT
001/012 dan masyarakat umum;
Neroktog, Tangerang
2. Kelurahan Sudimara Selatan;
Sudimara Selatan, Tangerang
Target 1. 45 Orang; Neroktog Tangerang
2. Pengendara motor di sekitar
kelurahan Sudimara Selatan;
Sudimara Selatan, Tangerang
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan dengan bekerja sama
dengan beberapa pihak untuk
menyelenggarakan operasi razia
tertib PSBB Konsep razia tertib ini
ditujukan untuk mengedukasi warga
dan memberikan efek jera pada
pengguna kendaraan maupun pejalan
kaki yang tidak menggunakan
150 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
masker ketika berada di luar rumah.
Oleh karena itu, selain memberikan
efek jera berupa hukuman, tim satgas
kami juga memberikan masker gratis
kepada para pelanggar untuk
digunakan setelahnya.
Hasil Kegiatan Masyarakat lebih taat kepada aturan
untuk keluar menggunakan masker
dan memperhatikan protokol
kesehatan
Keberlanjutan
Program
Program berlanjut. Program ini
dilanjutkan oleh pihak yang terkait
151
Gambar 4. 17 Operasi Razia Tertib PSBB
18. Pembagian Face Shield
Tabel 4. 22 Pembagian Face Shield
152 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.18
Nama Kegiatan Pembagian face shield
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Neroktog, Tangerang
2. Kubang Putiah, Sumbar
3. Pamulang Barat, Tangsel
Tanggal: 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Sindy Indah Oktavia
2. Fikrani Zakia
3. Anjani Nisrina Fatma Najla
Tujuan Upaya pencegahan penularan covid-
19
Sasaran 1. Warga RW 04/ RT 08;
Neroktog, Tangerang
2. pedagang pasar; Pamulang barat,
Tangsel
3. Pedangan jalanan; Kubang
Putiah; Sumbar
Target 1. 10 Orang; Neroktog, Tangerang
2. 1-15 orang pedagang pasar;
Pamulang Barat, Tangsel
3. 10 Pedagang; Kubang Putiah,
Sumbar
153
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan di berbagai
lokasi anggota KKN-DR SIMBA.
Kegiatan ini membagikan face shield
yang ditujukan kepada warga
maupun pedagang
Hasil Kegiatan Para pedagang dan warga lebih
memahami pentingnya penggunaan
face shield untuk menjaga kesehatan
dirinya dan orang lain.
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
Gambar 4. 18 Pembagian Face Shield
19. Penyebaran video cara pembuatan Handsanitizer
154 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tabel 4. 23 Penyebaran video cara pembuatan Handsanitizer
Bidang Pencegahan Covid-19
Program Kampanye Kesehatan
Nomor Kegiatan 1.19
Nama Kegiatan Penyebaran video cara pembuatan
Handsanitizer
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Suradita, Tangerang
Tanggan: 1-30 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Owena Dyahayureta Imtinan
Tujuan Memberikan edukasi cara
pembuatan Handsatizer agar dapat
membantu mengurangi
pengeluaran biaya untuk membeli
Handsatizer yang sekarang
merupakan barang yang harus ada
dan dimiliki oleh setiap orang.
Sasaran Dapat dilihat oleh masyarakat
umum; Suradita Tangerang
Target
Pada saat penyangan pertama
dapat dilihat lebih dari 5 orang.;
Suradita Tangerangg
155
Deskripsi Kegiatan Penyebaran video tutorial ini
disebar luaskan menggunakan
media Youtube yang diunggah pada
tanggal 21 Agustus 2020
Hasil Kegiatan Video tutorial pembuatan
Handsanitizer ini di tonton sebanyak
11 kali di hari pertama
penayangannya.
Keberlanjutan
Program
Program berlanjut
Gambar 4. 19 Penyebaran video cara pembuatan
Handsanitizer
• Bidang Inovasi Pembelajaran
1. Edukasi tentang Covid-19
Tabel 4. 24 Edukasi tentang Covid-19
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.1
Nama Kegiatan Edukasi tentang Covid-19
Tempat, Tanggal 1. Mernek, Jawa Tengah
156 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
2. Pamulang Barat, Tangsel
1 – 31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Muhammad Imam Bukhori
2. Anjani Nisrina Fatma Najla
Tujuan 1. Untuk mencegah penyebaran Covid-
19 di Dusun Sibangkong
2. Menanamkan pentingnya menjaga
kesehatan tubuh dalam mencegah
covid-19 dan menumbuhkan
kreativitas siswa dalam membuat
prakarya dan menumbuhkan
kesadaraan pentingnya cuci tangan
setelah beraktivitas.
Sasaran 1. Lokasi Mernek,Jateng Anak usia 5-10
tahun
2. Seluruh siswa kelas 2 SD; Pamulang
Barat, Tangsel
Target 1. Lokasi Mernek, Jawa Tengah : Siswa
SDIT Insan Mulia
2. Pamulang Barat; Tangsel
Deskripsi Kegiatan Mengumpulkan beberapa anak dengan
protokol kesehatan untuk mengedukasi
mengenai bagaimana cara mencuci
tangan dengan benar dan memakai hand
sanitizer, menjaga kesehatan dan
kebersihan tubuh serta lingkungannya
dengan baik guna mencegah menyebaran
Covid-19. Kemudian dengan
menggunakan Google Meet, tim pelaksana
157
membuat tempat sabun cair dengan
memanfaatkan dari bahan yang sudah
tidak terpakai guna menumbuhkan
kreativitas siswa serta mengedukasi
tentang pentingnya mecuci tangan
setelah beraktivitas sehingga
menumbuhkan rasa pentingnya menjaga
kebersihan tubuh di masa pandemi ini.
Hasil Kegiatan Anak-anak yang ingin keluar rumah
menjadi lebih berhati-hati terhadap
bahayanya penyebaran Covid-19. Selain
itu, anak-anak juga mulai memahami
pentingnya menjaga kebersihan dan
keamanan diri agar terhindar dari segala
penyakit terutama Covid-19.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
158 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 20 Edukasi tentang COVID 19
2.Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Tabel 4. 25 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.2
Nama Kegiatan Pendampingan Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ)
Tempat, Tanggal 1. Mernek, Jawa Tengah
2. Pondok Cabe Ilir, Tangsel
3. Pondok Karya, Tangsel
4. Sampora, Tangerang
5. Neroktog, Tangerang
6. Ciangsana, Bogor
7. Pejaten Timur, Jaksel
8. Bojonogera, Serang
9. Pamulang Barat, Tangsel
1-31 Agustus 2020
159
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Muhammad Imam Bukhori
2. Sherina Riza Chairunnisa
3. Irfan Ilham Maulana
4. Dewi Nurhaeni
5. Sindy Indah Oktavia
6. Siti Dhea Meutia Syarif
7. Muhammad Nabil Al-muhdar
8. Adam Maulana
9. Anjani Nisrina Fatma Najla
Tujuan Untuk mendampingi dan membantu
para siswa yang kesulitan dalam
kegiatan PJJ tetap dapat mengikuti
materi dari sekolah dengan baik.
Selain itu, agar anak anak sekolah
juga bisa mendapatkan ilmu
tambahan dari luar sekolahnya serta
meringankan beban wali murid
selama PJJ
Sasaran 1. Anak usia 5-10 tahun; Mernek,
Jawa Tengah
2. Anak Sekolah di RT 03; Pondok
Cabe Ilir, Tangsel
3. Anak SD dan SMP; Pondok
Karya, Tangsel
4. Anak-anak usia 5-11 tahun;
Sampora, Tangerang
5. Anak SD kelas 1; Neroktog,
Tangerang
6. Siswa yang tinggal di sekitar
Desa; Ciangsana, Bogor
7. Warga sekitar RT.09; Pejaten
Timur, Jaksel
160 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
8. Anak-anak kp. Gunung
Santri;Bojonogera, Serang
9. Seluruh siswa kelas SD;
Pamulang Barat, Tangsel
Target 1. Siswa SDIT Insan Mulia;
Mernek, Jawa Tengah3 anak
usia dini, 1 anak SMA; Pondok
Cabe ilir, Tangsel
2. 3 anak usia dini, 1 anak SMA:
Pondok Cabe Ilir, Tangsel
3. 2 Anak SD dan SMP; ; Pondok
Karya, Tangsel
4. 1-5 anak; Sampora, Tangerang
5. 1-2 Orang; Neroktog, Tangerang
6. 2 Orang; Ciangsana, Bogor
7. Warga dan anak anak RT.09;
Pejaten Timur, Jaksel
8. 2-3 anak TK; Bojonegara, Seran
9. 1-10 orang siswa kelas 2 SD;
Pamulang Barat,, Tangsel
Deskripsi Kegiatan Tim Pelaksana membantu para siswa
dalam melatih fokus dan
menghilangkan kejenuhan selama
proses belajar daring. Kegiatan
menggunakan metode permainan
berbentuk kuisioner dan dibantu
oleh orang tua siswa. Selain itu, Tim
Pelaksana juga mendampingi dan
membantu menjelaskan kembali
materi yang sekiranya sulit
dimengerti oleh siswa tersebut dan
membantu mengisi Pekerjaan Rumah
(PR) dari guru. Metode pembelajaran
161
yang digunakan juga menggunakan
via aplikasi Zoom maupun yang
diadakan oleh pihak sekolah.
Hasil Kegiatan Para siswa mulai memahami lebih
baik materi yang diberikan dengan
bantuan pendampingan PJJ dilihat
dari intensitas dan waktu yang
digunakan dan juga para siswa
terlihat lebih senang dalam belajar.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
162 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 21 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
3. Pengadaan Package Kegiatan Pembelajaran Anak Usia
Dini
Tabel 4. 26 Pengadaan Package Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.3
Nama Kegiatan Pengadaan Package Kegiatan
Pembelajaran Anak Usia Dini
Tempat, Tanggal Pondok Cabe Ilir, 1-31 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana Sherina Riza Chairunnisa
Tujuan Untuk memberikan kegiatan
pembelajaran yang dapat mengisi
waktu luang anak usia dini
Sasaran Anak Usia Dini di lingkungan RT 03;
Pondok Cabe Ilir, Tangsel
Target 5 Anak Usia Dini; Pondok Cabe Ilir,
Tangsel
Deskripsi
Kegiatan Penulis membuat package berisikan
kegiatan pembelajaran untuk anak
163
usia dini. Kemudian package tersebut
diberikan kepada 5 anak usia dini
yang berada di lingkungan RT 03
Pondok Cabe Ilir
Hasil Kegiatan Anak-anak jadi memiliki kegiatan
yang bermanfaat selama di rumah
sekaligus dapat meningkatkan aspek-
aspek perkembangan anak usia dini
tersebut.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4. 22 Pengadaan Package Kegiatan Pembelajaran Anak Usia Dini
4. Pelayanan pengajaran membaca, menulis dan berhitung
untuk anak usia dini
Tabel 4. 27 Pelayanan pengajaran membaca, menulis dan berhitung untuk anak usia dini
Bidang Inovasi Pembelajaran
164 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.4
Nama Kegiatan Pelayanan pengajaran membaca,
menulis dan berhitung untuk anak
usia dini
Tempat, Tanggal 1. Pondok Cabe Ilir, Tangsel
2. Sampora, Tangerang
3. Cempaka Putih, Tangsel
1-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Sherina Riza Chairunnisa
2. Dewi Nurhaeni
3. Fifi Alfisa Fitri
Tujuan Untuk mengajarkan anak bagaimana
cara membaca, menulis dan
berhitung. Selain itu, untuk
membantu dan memotivasi siswa
dalam mengikuti PJJ
Sasaran 1. Anak Usia Dini di lingkungan RT
03; Pondok Cabe Ilir, Tangsel
2. Anak sekolahan usia TK;
Sampora, Tangerang
3. Anak-anak usia TK; Cempaka
Putih, Tangsel
Target 1. 4 Anak Usia Dini; Pondok Cabe
Ilir, Tangsel
2. 1-5 anak; Sampora Tangerang
3. 10 anak-anak; Cempaka Putih,
Tangsel
165
Deskripsi Kegiatan Mengajarkan anak-anak usia TK
untuk private dirumah dan
melakukan pembelajaran baca tulis
hitung, yang dilaksanakan
kegiatannya selama sebulan dengan
menerapkan protokol kesehatan.
Ppada dasarnya kegiatan ini
ditujukan membantu para orang tua
yang kewalahan mengajarkan
anaknya, terutama anak-anak usia TK
ini. Anak usia TK tergolong masih
awam terhadap hal-hal yang berbau
pembelajaran, termasuk membaca.
Mereka membutuhkan pembelajaran
secara intensif agar dapat membaca.
Atas dasar kendala-kendala yang
disebabkan oleh pandemi Covid-19
ini, mereka terpaksa belajar dirumah.
Atas dasar hal tersebut, Tim
pelaksana melakukan kegiatan ini
sebagai bentuk pendampingan
pembelajaran yang bertujuan agar
pembelajaran siswa tidak terhenti
hanya karena adanya pandemi ini.
Serta membantu meringankan beban
para orangtua yang merasa kesulitan
dalam mengajarkan anaknya
membaca.
Pelayanan pembelajaran cara
membaca ini dilaksanakan di luar
sekolah dan tidak menggantikan
peran guru atau tenaga pengajar
lainnya
166 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini kemampuan
membaca anak, menulis serta
menghitung lebih meningkat dari
sebelumnya serta erbantunya siswa
maupun orang tua yang kewalahan
dalam mengajarkan anaknya
membaca
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4. 23 Pelayanan pengajaran membaca, menulis dan berhitung untuk anak usia dini
5. Merlaporkan kegiatan belajar- mengajar di SD dan
Madrasah Diniyah
167
Tabel 4. 28 Melaporkan kegiatan belajar- mengajar di SD dan Madrasah Diniyah
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.5
Nama Kegiatan Mereport kegiatan belajar- mengajar
di SD dan Madrasah Diniyah
Tempat, Tanggal Bojonegara, 1-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Adam Maulana
Tujuan Untuk melihat proses kegiatan
belajar-mengajar di SD dan Madrasah
Diniyah selama pandemi
Sasaran SDN 3 Bojonegara dan MDTA Al-
Khairiyah Beji; Bojonegara, Serang
Target Kegiatan belajar berlangsung secara
efektif; Bojonegara, Serang
Deskripsi Kegiatan Tim pelaksana melihat dan mencatat
proses kegiatan belajar mengajar di
SD dan Madrasah Diniyah selama
pandemi
Hasil Kegiatan Kegiatan belajar-mengajar selama
pandemi sangat berbeda dengan
sebelum pandemi. Terlihat dari
kapasitas kelas dan waktu belajar
yang lebih sedikit.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
168 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 24 Mereport kegiatan belajar mengajar di Madrasah Diniyah
6. Pemberian materi tentang organisasi
Tabel 4. 29 Pemberian materi tentang organisasi
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.6
Nama Kegiatan Pemberian materi tentang organisasi
Tempat, Tanggal 1. Suradita, Tangerang
2. Tanah Baru, Depok
1-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Owena Dyahayureta Imtinan
2. Muhammad Farhan Maulana
Tujuan Untuk mengenalkan, melatih,
mengedukasi, memberikan gambaran
struktur dan sistem kerja tentang
organisasi sebagai modal dasar untuk
melaksanakan suatu kegiatan
sekaligus praktik langsung
169
Sasaran 1. Anggota Karang Taruna RW 06;
Suradita, Tangerang
2. Warga Desa Tanah Baru RT 07
RW 011 Puri Angkasa Residence 3;
Tanah baru, Depok
Target 1. Seluruh Anggota Karang Taruna
RW 06; Suradita, Tangerang
2. 16 remaja Puri Angkasa
Residence 3; Tanah Baru, Depok
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini diadakan dikarenakan
anggota karang taruna yang
didominasi remaja yang baru lulus
SMA yang belum pernah
berorganisasi sebelumnya dan
organisasi tersebut terbilang masih
baru sehingga masih memerlukan
pembelajaran mengenai organisasi.
Tim Pelaksana mengadakan pelatihan
di mushola kompleks dengan metode
pemaparan materi dan tanya jawab,
kemudian para peserta
mendengarkan dan mencatat poin-
poin penting materi dan setelahnya
melakukan sharing tentang
keorganisasian.
Hasil Kegiatan Banyaknya anggota Karang Taruna
yang hadir dari seluruh total anggota.
Selain itu, peserta mendapat
pelatihan tentang dasar-dasar
organisasi dan bisa memasuki
kepengurusan baru.
170 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4. 25 Pemberian materi tentang organisi
7. Memberikan pendampingan dalam pembelajaran mandiri
kepada siswa sekitar rumah yang membutuhkan
Tabel 4. 30 Memberikan pendampingan dalam pembelajaran mandiri kepada siswa sekitar rumah yang
membutuhkan
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor
Kegiatan
3.7
Nama
Kegiatan
Memberikan pendampingan dalam
pembelajaran mandiri kepada siswa
sekitar rumah yang membutuhkan
Tempat,
Tanggal
Desa Ciangsana, 1-31 Agustus 2020
171
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana Siti Dhea Meutia Syarif
Tujuan Untuk mendampingi dan membantu para
siswa yang kesulitan dalam kegiatan PJJ
tetap dapat mengikuti materi dari sekolah
dengan baik.
Sasaran Warga Desa Ciangsana
Target Dua (2) orang siswa di sekitar Desa
Ciangsana
Deskripsi
Kegiatan
Penulis mencoba mendampingi dan
membantu menjelaskan kembali materi
yang sekiranya sulit dimengerti oleh siswa
tersebut. Sebelum melakukan
pendampingan PJJ, penulis melakukan
kontrak belajar dengan fokus selama 1 jam
kemudian istirahat 15 menit. Berulang dua
kali dalam satu hari dengan persetujuan
orang tua dan siswa.
Metode yang digunakan menggunakan via
aplikasi Zoom maupun datang ke rumah
sesuai dengan keinginan siswa. Materi
yang diajarkan selama PJJ adalah terkait
pelajaran SD hingga SMA.
Hasil Kegiatan Para siswa mulai memahami lebih baik
materi yang diberikan dengan bantuan
pendampingan PJJ dilihat dari intensitas
dan waktu yang digunakan.
172 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4. 26 Memberikan pendampingan dalam pembelajaran mandiri kepada siswa sekitar rumah yang
membutuhkan.
8. Mengajarkan baca Al-Qur’an kepada anggota masyakat
sekitar rumah yang Membutuhkan
Tabel 4. 31 Mengajarkan baca Al-Qur’an kepada anggota masyakat sekitar rumah yang Membutuhkan
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.8
Nama Kegiatan Mengajarkan baca Al-Qur’an kepada
anggota masyarakat sekitar rumah
yang Membutuhkan
Tempat, Tanggal Desa Ciangsana, 1 Agustus-31 Agustus
2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
173
Tim Pelaksana Siti Dhea Meutia Syarif
Tujuan Agar kadar keimanan dan minat
membaca Al-Qur’an semakin
meningkat
Sasaran Warga Desa Ciangsana
Target Empat (4) orang di sekitar Desa
Ciangsana
Deskripsi Kegiatan Penulis mengajarkan membaca Iqra,
Juz amma, maupun Al-Qur’an kepada
warga yang membutuhkan sesuai
dengan kemampuan masing-masing.
Kegiatan tersebut berlokasi di
Mushola Al-Iman dekat rumah setiap
setelah Ashar sampai sebelum
Magrib.
Hasil Kegiatan Kegiatan tersebut diharapkan dapat
lebih mendekatkan diri kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan meningkatkan
keimanan.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4. 27 Mengajarkan baca Al-Qur’an kepada anggota masyakat sekitar rumah yang membutuhkan.
174 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
9. Minggu Kreatif
Tabel 4. 32 Minggu Kreatif
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.9
Nama Kegiatan Minggu Kreatif
Tempat, Tanggal Nagari kubang putiah, 1-31 Agustus
2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Fikrani zakia
Tujuan Mengasah kreativitas anak
Sasaran Anak- anak SD
Target 10 anak
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan untuk mengasah
kreativitas anak anak serta untuk
mengisi kegiatan malam minggu mereka
dengan hal-hal positif dibandingkan
mereka bermain handphone. Pada
kegiatan ini anak-anak membuat kupu-
kupu, katak, baling-baling serta topeng
dari kertas origami.
Hasil Kegiatan Kegiatan berjalan lancar dan mereka
berhasil mengasah kreativitas mereka
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
175
Gambar 4. 28 Minggu Kreatif
10. Memberikan pelayanan Les Private Bahasa Inggris
Tabel 4. 33 Memberikan pelayanan Les Private Bahasa Inggris
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.10
Nama Kegiatan Memberikan pelayanan Les Private
Bahasa Inggris
Tempat, Tanggal Desa Sampora, 1-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Dewi Nurhaeni
Tujuan Membantu siswa untuk memahami
materi-materi dalam Bahasa Inggris
176 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
sekaligus melatih kemampuan
Bahasa Inggrisnya
Sasaran Anak-anak usia 5-11 tahun
Target 1-5 anak
Deskripsi Kegiatan Akibat dari adanya pandemi Covid-19
ini, banyak siswa yang merasa
terbebani dengan diberlakukannya
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),
banyak mata pelajaran yang tidak
mereka kuasai karena terbatasnya
pembelajaran secara online, salah
satu mata pelajaran tersebut adalah
Bahasa Inggris. Oleh karena itu,
penulis berinisiatif untuk melakukan
program ini.
Pelayanan Les Private merupakan
salah satu kegiatan belajar mengajar
yang bertujuan untuk membantu
siswa untuk memahami materi-
materi dalam Bahasa Inggris
sekaligus melatih kemampuan
Bahasa inggrisnya diluar sekolah dan
tidak menggantikan peran guru atau
tenaga pengajar lainnya. Pada
kegiatan ini, penulis menjadi mentor
atau pengajar. Kegiatan ini
dilaksanakan setiap 2 kali dalam
seminggu dan dilaksanakan dengan
tetap menerapkan protokol
kesehatan.
177
Hasil Kegiatan Sebanyak enam (6) anak diberikan
Pelayanan Les Private
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4. 29 Memberikan pelayanan les private Bahasa inggris
11. Membantu guru sekolah (School of Quran) dalam
menjalankan pembelajaran jarak jauh untuk anak sekolah
dasar kelas 6
Tabel 4. 34 Membantu guru sekolah (School of Quran) dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh untuk anak
sekolah dasar kelas 6
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.11
Nama Kegiatan Membantu guru sekolah (School of
Quran) dalam menjalankan
pembelajaran jarak jauh untuk anak
sekolah dasar kelas 6.
178 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tempat, Tanggal Kelurahan Larangan Selatan, 1-31
Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Aina Noor Ade Faradilla
Tujuan Membantu pihak School of Quran
dalam melaksanakan kegiatan PJJ
berupa menerima setoran hafalan Al
Quran
Sasaran Home-schooling (School of Quran) yang
beroperasi di wilayah Komplek
Kembang Larangan
Target 10 siswa kelas 6 Sekolah Dasar
Deskripsi Kegiatan Penulis menerima setoran hafalan anak-
anak setiap hari mulai dari pukul 08.00-
10.00 WIB. Kegiatan dilakukan
menggunakan media panggilan video
aplikasi WhatsApp.
Hasil Kegiatan Ada sejumlah 5 orang anak yang
diterima setoran hafalannya setiap hari.
Anak-anak menyetorkan hafalan mereka
sejumlah 1 halaman setiap hari.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
179
Gambar 4. 30 membantu guru sekolah (School of Quran) dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh
untuk anak sekolah dasar kelas 6
12. Mengadakan diskusi daring berupa istilah singkatan (Slang)
dalam Bahasa Inggris melalui media sosial WhatsApp group.
Tabel 4. 35 Mengadakan diskusi daring berupa istilah singkatan (Slang) dalam Bahasa Inggris melalui media
sosial WhatsApp group.
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.12
Nama Kegiatan Mengadakan diskusi daring berupa
istilah singkatan (Slang) dalam Bahasa
Inggris melalui media sosial WhatsApp
group.
Tempat, Tanggal Kelurahan Larangan Selatan, 1-31
Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Aina Noor Ade Faradilla
180 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tujuan Membantu anak-anak dalam
meningkatkan kemampuan berbahasa
Inggris baik di lingkungan sekolah
maupun di rumah.
Sasaran Anak-anak usia sekolah menengah atas
sampai perguruan tinggi.
Target 7-10 orang peserta diskusi dari berbagai
menengah atas dan institusi pendidikan
tinggi.
Deskripsi Kegiatan Diskusi dilakukan melalui media social
WhatsApp group. Penulis
menyebarluaskan informasi mengenai
grup diskusi yang dibuat melalui system
broadcast message di berbagai grup
WhatsApp. Kegiatan dilakukan dengan
memberikan materi serta penjelasan
terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan
dengan sesi latihan dengan pemberian
contoh kalimat oleh peserta diskusi dan
diakhir dengan sesi tanya-jawab.
Hasil Kegiatan Ada 7 orang peserta diskusi yang ikut
serta dalam diskusi singkat ini. Diskusi
berlangsung selama 1 jam lamanya.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
181
Gambar 4. 31 Mengadakan diskusi daring berupa istilah singkatan (Slang) dalam Bahasa Inggris
melalui media social WhatsApp group.
13. Memberikan pembelajaran materi berupa tips bersepeda yang
aman selama masa pandemi dalam Bahasa Inggris dan
diunggah melalui media sosial Youtube.
Tabel 4. 36 Memberikan pembelajaran materi berupa tips bersepeda yang aman selama masa pandemi dalam
Bahasa Inggris dan diunggah melalui media sosial Youtube.
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.13
Nama Kegiatan Memberikan pembelajaran materi
berupa tips bersepeda yang aman selama
182 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
masa pandemi dalam Bahasa Inggris dan
diunggah melalui media sosial Youtube.
Tempat, Tanggal Kelurahan Larangan Selatan, 1-31
Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 hari
Tim Pelaksana Aina Noor Ade Faradilla
Tujuan Memberikan informasi serta edukasi
kepada anak-anak mengenai tips aman
bersepeda selama masa pandemic serta
memberikan ilmu berupa Bahasa
Inggris.
Sasaran Anak-anak usia sekolah dasar dan
masyarakat umum.
Target 5-10 anak usia sekolah dasar dan
masyarakat umum.
Deskripsi Kegiatan Kegiatan dilakukan melihat tingginya
antusias warga dan anak-anak,
khususnya, dalam bersepeda selama
masa pandemi Covid-19. Penulis
berinisiatif membuat video animasi
karena masih banyak anak-anak yang
bersepeda namun tidak memperhatikan
protocol kesehatan yang tepat.
Sekaligus mengajak anak-anak untuk
melatih kemampuan berbahasa Inggris
mereka selama berada di rumah. Video
animasi dibuat menggunakan media
pembuatan animasi gratis dan
disebarluaskan melalui kanal Youtube
pribadi penulis.
183
Hasil Kegiatan Video yang dibuat berhasil ditonton
sebanyak 36 kali sejak hari pertama
diunggah. Kemudian mendapat like
banyak 17 kali.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4. 32 Memberikan pembelajaran materi berupa tips bersepeda yang aman selama masa pandemi dalam
Bahasa Inggris dan diunggah melalui media sosial Youtube.
14. Memberikan materi Bahasa Inggris secara daring kepada anak-
anak usia sekolah dasar melalui video pembelajaran yang
diunggah melalui media Youtube dan WhatsApp group
Tabel 4. 37 Memberikan materi Bahasa Inggris secara daring kepada anak-anak usia sekolah dasar melalui
video pembelajaran yang diunggah melalui media Youtube dan WhatsApp group
184 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.14
Nama Kegiatan Memberikan materi Bahasa Inggris
secara daring kepada anak-anak usia
sekolah dasar melalui video
pembelajaran yang diunggah melalui
media Youtube dan WhatsApp group
Tempat, Tanggal Kelurahan Larangan Selatan, 1-31
Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Aina Noor Ade Faradilla
Tujuan Memberikan materi mengenai Bahasa
Inggris kepada murid sekolah dasar
mengingat tidak adanya mata pelajaran
Bahasa Inggris di kurikulum 2013.
Sasaran Anak-anak usia sekolah dasar dan
masyarakat umum
Target 7-10 anak usia sekolah dasar dan
masyarakat umum.
Deskripsi Kegiatan Kegiatan yang semula direncanakan
dalam penyebaran video harus dialihkan
menjadi diskusi daring dengan sasaran
peserta yang berbeda. Diskusi berisi
materi mengenai Idioms to Express
Happiness yang diikuti oleh siswa
Sekolah Menengah Atas, mahasiswa,
dan masyarakat umum. Ini dikarenakan
adanya kendala mengenai waktu
185
pembuatan video yang membutuh
banyak waktu dan energi. Juga
menyesuaikan waktu luang dari setiap
peserta diskusi.
Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini ada 13 orang
peserta yang mengikuti diskusi ini.
Durasi diskusi berlangsung selama 45
menit.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4. 33 Memberikan materi Bahasa Inggris secara daring kepada anak-anak usia sekolah dasar melalui video pembelajaran yang diunggah melalui
media Youtube dan WhatsApp group
15. Mengadakan pendampingan anak dalam proses
pembelajaran yang tugasnya dalam bentuk kuisioner
186 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tabel 4. 38 Mengadakan pendampingan anak dalam proses pembelajaran yang tugasnya dalam bentuk
kuisioner
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.15
Nama Kegiatan Mengadakan pendampingan anak
dalam proses pembelajaran yang
tugasnya dalam bentuk kuisioner
Tempat, Tanggal Jalan Damai, 1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Muhammad Nabil Almuhdar
Tujuan Untuk mendampingi dan membantu
para siswa yang merasa jenuh dengan
kegiatan belajar daring.
Sasaran Warga RT 09
Target Dua (2) orang siswa di wilayah RT 09
Deskripsi Kegiatan Penulis membantu para anak-anak
Sekolah Dasar dalam melatih fokus dan
menghilangkan kejenuhan selama
proses belajar daring. Kegiatan
menggunakan metode permainan
berbentuk kuesioner dan dibantu oleh
orang tua siswa.
Hasil Kegiatan Para siswa mulai memahami lebih baik
materi yang diberikan dan juga lebih
senang dalam belajar.
187
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4. 34 Mengadakan pendampingan anak dalam proses pembelajaran yang tugasnya dalam bentuk
kuisioner.
16. Memberikan pendampingan penggunaan aplikasi virtual
kepada guru
Tabel 4. 39 Memberikan pendampingan penggunaan aplikasi virtual kepada guru
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.16
Nama Kegiatan Memberikan pendampingan
penggunaan aplikasi virtual kepada
guru
188 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tempat, Tanggal Kelurahan Cempaka Putih, 1 Agustus-
31 Agustus
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Fifi Alfisa Fitri
Tujuan Membantu memberi pendampingan
penggunaan aplikasi Zoom Meeting
dan Google Classroom
Sasaran Guru TK di kelurahan cempaka putih
Target 5 guru
Deskripsi Kegiatan Melakukan pembimbingan/
pendampingan penggunaan Zoom dan
Google Classroom kepada guru TK,
dikarenakan di era pandemi ini disaat
sekolah melakukan kegiatan PJJ ,
mungkin masih banyak guru yang
belum memahami penggunaan aplikasi
virtual untuk pembelajaran untuk itu
maka penulis mengadakan bimbingan
penggunaan aplikasi virtual untuk
guru-guru dalam menunjang proses
belajar mengajar secara jarak jauh.
Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini guru-guru sudah
menggunakan aplikasi zoom meeting
untuk melakukan pembelajaran tatap
muka jarak jauh dan menggunakan
google classroom sebagai media untuk
mengumpulkan dan memberi materi
tugas
189
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
Gambar 4. 35 Memberikan pendampingan penggunaan aplikasi virtual kepada guru
17. Mengadakan nonton bersama tentang Covid-19 dan kisah
teladan nabi kepada anak TPA
Tabel 4. 40 Mengadakan nonton bersama tentang Covid-19 dan kisah teladan nabi kepada anak TPA
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.17
Nama Kegiatan Mengadakan nonton bersama tentang
Covid-19 dan kisah teladan nabi kepada
anak TPA
190 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tempat, Tanggal Kelurahan Cempaka Putih, 1 Agustus-
31 Agustus
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Fifi Alfisa Fitri
Tujuan Mengedukasi anak-anak tentang virus
corona dan menonton kisah Nabi Ayub
A.S sebagai penambahan pengetahuan
secara lebih menarik
Sasaran Anak-Anak TPA Kelurahan Cempaka
Putih
Target 20 orang
Deskripsi Kegiatan Melakukan kegiatan nonton bersama
menggunakan proyektor tentang virus
corona dan menonton kisah Nabi Ayub
A.S yang dilakukan di TPA yang
dihadiri oleh santri TPA sebanyak 20
orang dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan.
Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini menjadi ilmu
baru kepada anak-anak terkait virus
corona itu apa, bahanya dari virus
corona dan cara pencegahannya seperti
apa dan mengambil hikmah dari kisah
Nabi Ayub yang diberikan cobaan sakit
oleh Allah SWT.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
191
Gambar 4. 36 Mengadakan nonton Bersama tentang covid dan kisah teladan nabi kepada anak TPA
18. Membuat prakarya dari origami bersama anak-anak
Tabel 4. 41 Membuat prakarya dari origami bersama anak-anak
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.18
Nama Kegiatan Membuat prakarya dari origami
bersama anak-anak
Tempat, Tanggal Kelurahan Cempaka Putih, 1 Agustus-
31 Agustus
Lama Pelaksanaan 30 Hari
192 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tim Pelaksana Fifi Alfisa Fitri
Tujuan Menambah kreatifitas anak-anak
dalam membuat prakarya dan
mengurangi anak-anak untuk bermain
diluar atau bermain gadget
Sasaran Anak-anak di lingkungan RT 02
Kelurahan Cempaka Putih
Target 8 anak
Deskripsi Kegiatan Melakukan kegiatan membuat kotak
pensil untuk menyimpan alat tulis
menggunakan media kertas origami
dilakukan disalah satu rumah warga di
RT 02 dengan kehadiran anak-anak
sekitar 7 orang dengan tetap
menggunakan protokol kesehatan.
Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini untuk
meningkatkan kreatifitas anak-anak di
masa pandemi dan melatih motorik
halus anak-anak serta menjadikan
kegiatan hiburan anak-anak selama
dirumah, dan mengurangi anak-anak
untuk bermain di luar serta
mengurangi dalam mengurangi
bermain gadget.
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
193
Gambar 4. 37 Membuat prakarya dari origami Bersama anak-anak
19. Gerakan Maghrib mengajar
Tabel 4. 42 Gerakan Maghrib Mengajar
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.19
Nama Kegiatan Gerakan Maghrib Mengajar
Tempat, Tanggal Jorong Pincuran Landai, 1-31 Agustus
2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Fikrani Zakia
Tujuan Untuk membantu anak-anak sekolah
dalam PJJ selama pandemi
194 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Sasaran Siswa SD Nagari Kubang Putiah
Target 12 orang
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud
peduli terhadap pendidikan anak-anak
yang dilaksanakan di rumah dengan
tidak kondusif dan efektif. Mereka di
tumpuk dengan tugas-tugas yang
harus diselesaikan selama satu minggu
kemudian harus dikirim ke sekolah
oleh orang tua di minggu berikutnya
dan mendapatkan tugas untuk
diselesaikan selama satu minggu
berikutnya
Kegiatan ini juga inisiatif untuk
membantu para orang tua yang
kewalahan terhadap tugas dari anak-
anak mereka dan sebagai solusi bagi
orang tua yang tidak mempunyai
waktu untuk mengajar anak-anaknyaa
seperti para orang tua yang bekerja di
ladang dan sawah.
Hasil Kegiatan Anak-anak terbantu dengan adanya
gerakan maghrib belajar yang dapat
membantu mereka dalam
meyelesaikan tugas-tugas mereka
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
195
Gambar 4. 38 Gerakan Maghrib mengajar
20. Tahfidzh Qur’an
Tabel 4. 43 Tahfidzh Qur’an
Bidang Inovasi Pembelajaran
Program Inovasi dan Bimbingan Pembelajaran
Nomor Kegiatan 3.20
Nama Kegiatan Tahfidz Qur’an
Tempat, Tanggal Nagari Kubang Putiah, 1-31 Agustus
2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Fikrani Zakia
Tujuan Untuk membantu santri tahfizh qur’an
dalam muroja’ah hafalan dan setoran
Sasaran Santri Pondok Tahfizh
196 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Target 15 orang
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan untuk
memudahkan santriwan santriwati
dalam murojaah hafal mereka sebelum
diserahkan kepada guru. Kegiatan ini
dilakukan pada hari selasa setiap
minggunya. Mengingat pondok
tahfizh hanya diselenggarakan pada
hari selasa dan sabtu, hari selasa
digunakan untuk murojaah sedangkan
pada hari sabtu digunakan untuk
setoran hafalan kepada guru
Hasil Kegiatan Kegiatan terlaksana serta para santri
pondok tahfidz terbantu dalam
memurojaah hafalan mereka
Keberlanjutan
Program
Tidak berlanjut.
197
Gambar 4. 39 Tahfidzh Qur’an
C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan Pada
Masyarakat
Bentuk dan hasil dari kegiatan pemberdayaan kepada
masyarakat yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
a. Pembersihan Tanaman
b. Membuat perlombaan 17 Agustusan melalui
hp/laptop maupun secara langsung
c. Pelatihan gambar digital
d. Donasi uang tunai
e. Aktivitas senam sehat dan pemberian homemade juice
f. Membagikan sembako dan bansos kepada
masyarakat yang berdampak pandemi
198 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
g. Kegiatan donor darah
h. Membantu kegiatan penimbangan bayi posyandu
i. Kegiatan sharing pembuatan tanaman kokedama
j. Mengedukasi Masyarakat tentang Pengelolaan
Sampah Lewat Video yang dikirim Via WhatsApp
Grup
k. Pengadaan Tempat Sampah
l. Pembagian bibit tanaman serta menanam bibit
beraneka tanaman keras dan buah
m. Pelatihan penggunaan internet secara baik dan
benar kepada pelajar
n. Kerja Bakti
2. Bidang Sosial dan Keagamaan:
a. Mereport suasana situs ziarah
b. Kegiatan pengajian di masjid
c. Kegiatan Gotong Royong
d. Kegiatan pawai obor
e. Pengajian Online via Google Meet
f. Membantu penyediaan alat kebersihan serta alat
sholat
g. Pembersihan Masjid
h. Mengajar Ngaji
i. Menjadi khotib Jum’at.
j. Mengadakan quiz bersama anak-anak yang mengaji.
k. Pendistribusian daging Qurban kepada warga
l. Kegiatan ceramah Muharram
• Bidang Pemberdayaan Masyarakat
1. Pembersihan Taman
Tabel 4. 44 Pembersihan Taman
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
199
Program Penggalangan, Pengabdian dan
Pelatihan Untuk Masyarakat
Nomor Kegiatan 2.1
Nama Kegiatan Pembersihan Taman
Tempat, Tanggal Tempat:
3. Wawotobi, Sulteng
4. Tanah Baru, Depok
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Hikmah Kadir, Muhammad Farhan
Maulana
Tujuan Merawat dan mempercantik fasilitas
taman
Sasaran 1. Lapangan; Wawotob, Sulteng
2. Seluruh Warga Puri Angkasa
Residence III RT 07; Tanah
Baru, Depok
Target 1. 6 warga; Wawotobi; Sulteng
2. Taman yang tak terurus dapat
berfungsi kembali dan seluruh
warga dapat memakai fasilitas
taman tersebut; Tanah Baru,
Depok
Deskripsi Kegiatan Penulis dibantu oleh Ikatan Remaja
yang menjadi bagian dari lingkungan
pelaksanaan program kegiatan
pembersihan taman. Kegiatan
tersebut meliputi pembersihan dan
pemotongan rumput liar yang hidup
200 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
di taman tersebut kemudian
dilanjutkan dengan pemasangan kon-
blok.
Hasil Kegiatan Taman terlihat lebih rapi, bersih dan
bisa digunakan Kembali oleh warga
Keberlanjutan
Program
Program berlanjut.
Dilanjutkan oleh pengurus RT
Gambar 4. 40 Pembersihan Taman
2. Mengadakan Perlombaan 17 Agustus
Tabel 4. 45 Mengadakan Perlombaan 17 Agustus
201
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penggalangan, Pengabdian dan
Pelatihan Untuk Masyarakat
Nomor Kegiatan 2.2
Nama Kegiatan Mengadakan perlombaan 17
agustusan
Tempat, Tanggal Tempat:
4. Tanah Baru, Depok
5. Bojonegara, Serang
6. Perdagangan, Tegal
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Muhammad Farhan Maulana
2. Adam Maulana
3. Naf’an Hudzaifi
Tujuan Memeriahkan dan ikut berpartisipasi
dalam memperingati HUT RI-75
Sasaran 1. Warga Desa Pedagangan
RT01 RW06; Pedagangan,
Tegal
2. Seluruh Warga Puri Angkasa
Residence III RT 07; Tanah
Baru, Depok
3. Masyarakat kp. Gunung
Santri; Bojonegara, Serang
Target 1. 1 orang anak; Pedagangan,
Tegal
202 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
2. Seluruh Warga dapat
mengikuti perlombaan 17
Agustus secara online; Tanah
Baru, Depok
3. Seluruh masyarakat kp.
Gunung Santri; Bojonegara,
Serang
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini diadakan untuk
memperingati serta mengajak
masyarakat untuk berpartisipasi
dalam rangka memperingati HUT RI-
75. Kegiatan tersebut dilaksanakan
dalam 2 metode pelaksanaan, yaitu
dilaksanakan dengan online yaitu
perlombaan melalui Google Meeting
dan beberapa aplikasi lain. Dan
metode kedua yaitu dilaksanakan
secara offline seperti perlombaan
pada umumnya.
Hasil Kegiatan Warga mengikuti perlombaan
dengan antusias dan tertib baik itu
dengan metode online, maupun
offline.
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
203
Gambar 4. 41 Mengadakan perlombaan 17 agustusan
3. Pelatihan Gambar Digital
Tabel 4. 46 Pelatihan Gambar Digital
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penggalangan, Pengabdian dan Pelatihan
Untuk Masyarakat
Nomor
Kegiatan
2.3
Nama Kegiatan Pelatihan Gambar Digital
204 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tempat,
Tanggal
Tempat:
1. Perdagangan, Tegal
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana 1. Naf’an Hudzaifi
Tujuan Pengenalan IPTEK kepada pelajar guna
menunjang kompetensi pelajar yang sesuai
dengan perkembangan zaman. Pelatihan
gambar secara digital guna melatih skill
untuk nantinya digunakan sebagai
keahlian khusus
Sasaran 1. Warga Desa Pedagangan RT 01
RW06; Pedagangan, Tegal
Target 1. 1 orang anak mengikuti pelatihan;
Pedagangan, Tegal.
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan berkelanjutan guna
mengembangkan pengetahuan
penggunaan media elektronik, bertujuan
untuk memberikan kemampuan
berteknologi dalam dunia pembelajaran
yang semakin canggih seperti gambar
digital
Hasil Kegiatan Pelatihan ini memberikan dampak yang
cukup baik bagi peserta.
Keberlanjutan
Program
Program Berlanjut
205
Gambar 4. 42 Pelatihan Gambar Digital
4. Donasi Uang Tunai
Tabel 4. 47 Donasi Uang Tunai
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penggalangan, Pengabdian dan Pelatihan
Untuk Masyarakat
Nomor
Kegiatan
2.4
Nama
Kegiatan
Donasi uang tunai
Tempat,
Tanggal
Tempat:
1. Pondok Karya, Tangsel
2. Pedagangan, Tegal
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
206 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana 1. Irfan Ilham Maulana
2. Naf’an Hudzaifi
Tujuan Membantu masyarakat yang
membutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup
Sasaran 1. Anak-anak Panti Asuhan
Marhaban Yatama; Pondok Karya,
Tangsel
2. Warga lansia Desa Pedagangan
RT01 RW06; Pedagangan, Tegal
Target 1. 15 anak Panti Asuhan Marhaban
Yatama ; Pondok Karya, Tangsel
2. Para lansia yang membutuhkan
bantuan; Pedagangan, Tegal
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat
yang terkena dampak pandemic covid-19
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Hasil Kegiatan Dengan adanya program tersebut cukup
memberikan dampak positif bagi para
masyarakat yang membutuhkan terutama
mereka yang kelaparan akibat kebutuhan
konsumsi yang tidak tercukupi. Dengan
adanya santunan dan bantuan donasi ini,
masyarakat dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
207
Gambar 4. 43 Donasi Uang Tunai
5. Aktivitas Senam Sehat dan Pemberian Home Made Juice
Tabel 4. 48 Aktivitas Senam Sehat dan Pemberian Home Made Juice
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penggalangan, Pengabdian dan Pelatihan
Untuk Masyarakat
Nomor
Kegiatan
2.5
Nama
Kegiatan Aktivitas Senam Sehat dan Pemberian Home
Made Juice
208 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tempat,
Tanggal
Tempat:
1. Pamulang, Tangsel
Tanggal: 11 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
60 Menit
Tim Pelaksana 1. Anjani Nisrina Fatma Najla
Tujuan Meningkatkan kesegaran jasmani selain itu
tujuan utama senam ini adalah
menumbuhkan tali persaudaraan antara
masing-masing warga.
Sasaran 1. Warga RT 04 ; Pamulang Barat,
Tangsel
Target 1. 1-20 warga RT 04 mengikuti senam
; Pamulang Barat, Tangsel
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan program aktivitas senam sehat
dan pemberian Homemade jus bersama
warga RT 04 dilakukan karena banyak
warga yang selama pandemi ini hanya
melakukan aktivitas dirumah saja, maka
dari itu dalam era new normal ini saya
telah berkoordinasi dengan RT dan
Mengajak warga untuk lebih aktif lagi
mengikuti aktivitas senam ini yang
biasanya diadakan setiap hari libur setiap
seminggu 1 kali. Setelah melakukan senam
pagi, penulis memberikan home made juice
serta memberikan edukasi pentingnya
kesehatan kepada warga.
209
Hasil Kegiatan Dengan diadakannya program tersebut
mendapatkan tanggapan yang positif dari
warga dan juga kegiatan tersebut dapat
meningkatkan kebugaran jasmani serta
meningkatkan tali persaudaraan antar
warga.
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
Gambar 4. 44 Aktivitas Senam Sehat dan Pemberian Home Made Juice
6. Membagikan sembako dan bansos kepada masyarakat yang
berdampak pandemic
210 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tabel 4. 49 Membagikan sembako dan bansos kepada masyarakat yang berdampak pandemic
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penggalangan, Pengabdian dan Pelatihan
Untuk Masyarakat
Nomor
Kegiatan
2.6
Nama
Kegiatan
Membagikan sembako dan bansos kepada
masyarakat yang berdampak pandemic
Tempat,
Tanggal
Tempat:
1. Pamulang, Tangsel
2. Setu, Tangsel
3. Sudimara Selatan, Tangerang
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana 1. Anjani Nisrina Fatma Najla
2. Elvira Nurbilqitsh
3. Dea Kurnia Arum
Tujuan Membantu warga yang membutuhkan
karena terkena dampak dari pandemic
covid-19.
Sasaran 1. Warga RT 04 yang sangat
membutuhkan; Pamulang Barat,
Tangsel
2. Warga setu, Tangsel
3. Kelurahan Sudimara Selatan;
Sudimara Selatan, Tangerang
211
Target 1. Beberapa warga RT 04 yang sangat
membutuhkan terkena dampaknya
pandemic; Pamulang Barat,
Tangsel.
2. Warga RT 17; Setu, Tangsel
3. 1200 Kartu keluarga di Kelurahan
Sudimara Selatan; Tangerang
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan membagikan sembako dan
bansos ini dilakukan untuk membantu
warga yang terkena dampak covid-19.
Bantuan yang diberikan berupa sembako
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
para warga.
Hasil Kegiatan Dengan diadakannya kegiatan tersebut,
warga merasa sangat terbantu karena
mendapatkan paket sembako untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Karena seperti yang kita tahu bahwa
adanya pandemi covid-19 ini sangat
berdampak pada perekonomian warga,
seperti adanya warga yang terkena
dampak PHK serta penurunan pendapatan
ekonomi.
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
212 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 45 Membagikan sembako dan bansos kepada masyarakat yang berdampak pandemi
7. Kegiatan Donor Darah
Tabel 4. 50 Kegiatan Donor Darah
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penggalangan, Pengabdian dan Pelatihan
Untuk Masyarakat
Nomor
Kegiatan
2.7
Nama
Kegiatan
Kegiatan Donor Darah
213
Tempat,
Tanggal
Tempat:
1. Pamulang, Tangsel
2. Sudimara Selatan, Tangerang
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana 1. Anjani Nisrina Fatma Najla
2. Dea Kurnia Arum
Tujuan Membantu dan mengajak warga
masyarakat untuk berpartisipasi dan
terlibat untuk menjadi relawan Donor
Darah
Sasaran 1. 50% warga RT 04 dapat mengikuti
kegiatan donor darah; Pamulang
Barat, Tangsel
2. Warga Kecamatan Ciledug;
Sudimara Selatan, Tangerang
Target 1. 1 titik (mushola); Pamulang Barat,
Tangsel
2. 40 kantong darah; Sudimara
Selatan, Tangerang
Deskripsi
Kegiatan
Pada kegiatan donor darah ini penulis
melaksanakannya dengan bekerjasama
dengan PMI dan juga Ketua RT serta para
warga yang ikut berpartisipasi aktif dalam
pelaksanaan donor darah ini. Dalam
pelaksanaan donor darah ini, seluruh
warga yang berpartisipasi tetap
diwajibkan untuk mematuhi protokol
Kesehatan dengan baik dan benar hingga
selesainya kegiatan.
214 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Hasil Kegiatan Banyak warga yang ikut berpartisipasi
dalam kegiatan donor darah tersebut
meskipun beberapa diantaranya tidak bisa
mengikuti kegiatan tersebut karena HB
dan tekanan darah yang dibawah rata-rata
normal.
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
Gambar 4. 46 Kegiatan Donor Darah
8. Membantu kegiatan penimbangan bayi posyandu
Tabel 4. 51 Membantu Kegiatan Penimbangan Bayi Posyandu
215
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penggalangan, Pengabdian dan Pelatihan
Untuk Masyarakat
Nomor
Kegiatan
2.8
Nama Kegiatan Membantu kegiatan penimbangan bayi
posyandu
Tempat,
Tanggal
Tempat:
1. Sudimara Selatan, Tangerang
2. Kubang Putiah, Sumbar
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Lama
Pelaksanaan
30 Hari
Tim Pelaksana 1. Dea Kurnia Arum
2. Fikrani Zakia
Tujuan Untuk mengetahui kondisi dan
perkembangan Kesehatan balita
Sasaran 1. RW 11; Sudimara Selatan,
Tangerang
2. Balita Nagari Kubang Putiah
Target 1. Balita di RW 11; Sudimara Selatan,
Tangerang
2. 20 balita di Kubang Putiah
Deskripsi
Kegiatan
Kegiatan dalam posyandu balita adalah
penimbang berat badan, mengukur tinggi
badan, pemeriksaan gigi dan imunisasi
balita serta pemberian vitamin A untuk
216 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
anak-anak usia diatas 1 tahun. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh kader Posyandu
dibantu oleh petugas dari Puskesmas.
Hasil Kegiatan Dengan adanya kegiatan penimbangan di
Posyandu ini dapat tersalurkannya
vitamin A untuk anak yang berumur 1
tahun, imunisasi untuk anak-anak balita
serta pemeriksaan gigi
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
217
Gambar 4. 47 Membantu kegiatan penimbangan bayi posyandu
9. Kegiatan Sharing Pembuatan Tanaman Kokedama
Tabel 4. 52 Kegiatan Sharing Pembuatan Tanaman Kokedama
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penggalangan, Pengabdian dan
Pelatihan Untuk Masyarakat
Nomor Kegiatan 2.9
218 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Nama Kegiatan Kegiatan sharing pembuatan tanaman
kokedama
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Sudimara Selatan, Tangerang
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Dea Kurnia Arum
Tujuan Untuk memanfaatkan potensi dari
wilayah RW 11 sehingga menambah
nilai jual dan juga untuk
memberdayakan pemuda yang ada di
RW 11
Sasaran 1. RW 11; Sudimara Selatan,
Tangerang
Target 1. Karang Taruna RW 11;
Sudimara Selatan; Tangerang
Deskripsi Kegiatan Kegiatan sharing pembuatan tanaman
kokedama kepada pemuda-pemudi
yang ada di RW 11, dengan media
tanam coco fiber untuk memanfaatkan
potensi dari wilayah RW 11 sehingga
menambah nilai jual
Hasil Kegiatan Karang taruna RW 11 diharapkan
dapat menerapkan dan
mempraktikkan teknik menanam
dengan kokedama sehingga dapat
219
menambah nilai jual dan menjadi ciri
khas wilayah tersebut
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
Gambar 4. 48 Kegiatan Sharing Pembuatan Tanaman Kokedama
10. Mengedukasi Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah
Lewat Video yang dikirim Vvia Whatsapp Grup
220 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Tabel 4. 53 Mengedukasi Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah Lewat Video yang dikirim Via Whatsapp Grup
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penggalangan, Pengabdian dan
Pelatihan Untuk Masyarakat
Nomor Kegiatan 2.10
Nama Kegiatan Mengedukasi Masyarakat tentang
Pengelolaan Sampah Lewat Video
yang dikirim via WhatsApp Grup
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Tanah Baru, Depok
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Muhammad Farhan Maulana
Tujuan Untuk mengedukasi warga tentang
pemilahan sampah organik dan non
organic
Sasaran 1. Seluruh Warga Desa Tanah
Baru RT 07 RW 011 Puri
Angkasa Residence 3
Target 1. Seluruh Warga Tanah Baru,
Depok
Deskripsi Kegiatan Penulis menyebarkan video Youtube
tentang pemilahan sampah organik
dan non organik yang disebar via
Grup WhatsApp warga Puri Angkasa
Residence 3. Link yang dikirim bisa
221
langsung dibuka atau masuk ke
aplikasi Youtube untuk ditonton.
Hasil Kegiatan Tersebarnya video tentang pemilahan
sampah organik dan non organik
sehingga warga yang menonton dapat
teredukasi
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
Gambar 4. 49 Mengedukasi Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah Lewat Video yang dikirim Vvia
Whatsapp Grup
11. Pengadaan Tempat Sampah
Tabel 4. 54 Pengadaan Tempat Sampah
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penggalangan, Pengabdian dan
Pelatihan Untuk Masyarakat
Nomor Kegiatan 2.11
222 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Nama Kegiatan Pengadaan Tempat Sampah
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Tanah Baru, Depok
2. Wawotobi, Sulteng
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Muhammad Farhan Maulana
2. Hikmah Kadir
Tujuan Untuk Praktik pemilahan sampah
warga juga agar masyarakat tidak
membuang sampah sembarangan, dan
lebih memperhatikan kebersihan,
dengan menjaga kebersihan salah satu
cara pencegahan covid-19
Sasaran 1. Seluruh Warga Puri Angkasa
Residence III RT 07; Tanah
Baru, Depok
2. Seluruh warga; Wawotobi,
Sulteng
Target 1. Berkoordinasi dengan bagian
kebersihan RT 07 ; Tanah
Baru, Depok
2. Seluruh warga; Wawotobi,
Sulteng
Deskripsi Kegiatan Penulis menyediakan tempat sampah
organic dan anorganik sebagai
bentuk praktik pemilahan sampah
warga dan juga untuk menghindari
terjadinya pencemaran lingkungan.
223
Tempat sampah tersebut diletakkan
di komplek tempat tinggal dan juga
di titik keramaian salah satunya di
pasar agar masyarakat lebih menjaga
kebersihan.
Hasil Kegiatan Hasil yang didapat yaitu warga dapat
mempraktikan pemilahan sampah
setelah menonton video edukasi yang
sebelumnya sudah dikirimkan di
proker sebelumnya. Kemudian warga
juga menjadi lebih menjaga
lingkungan sekitar dengan cara
membuang sampah pada tempatnya.
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
Gambar 4. 50 Pengadaan Tempat Sampah
12. Pembagian Bibit Tanaman Serta Menanam Bibit Beraneka
Tanaman Keras dan Buah
Tabel 4. 55 Pembagian Bibit Tanaman Serta Menanam Bibit Beraneka Tanaman Keras dan Buah
Bidang Penggalangan, Pengabdian dan
Pelatihan Untuk Masyarakat
224 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar
Nomor Kegiatan 2.12
Nama Kegiatan Pembagian bibit tanaman serta
menanam bibit beraneka tanaman
keras dan buah
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Pedagangan, Tegal
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Naf’an Hudzaifi
Tujuan Membantu para petani buah untuk
bisa mendapatkan benih secara gratis
dan bisa tetap melaksanakan kegiatan
perkebunannya meskipun harga bibit
meningkat akibat adanya Covid-19
Sasaran 1. Warga Desa Pedagangan
RT01 RW06; Pedagangan,
Tegal
Target 1. 5 jenis tanaman keras dan 3
jenis tanaman buah dibagikan
kepada 20 warga;
Pedagangan, Tegal
Deskripsi Kegiatan Pada saat terjadi covid banyak petani
perkebunan yang mengeluh atas hasil
panen kebunnya yang tidak bisa
terjual secara maksimal, sehingga
mereka berpikir dua kali untuk
melanjutkan berkebun dalam jumlah
225
tanam yang sama banyak ketika
sebelum pandemi datang dan
berencana untuk mengurangi
penggunaannya karena harga bibit
yang lumayan mahal. Oleh karena itu
perlu adanya inovasi untuk
mengadakan program pembagian
bibit pohon kepada petani
perkebunan guna mengurangi
bebannya dalam membeli bibit.
Program ini bekerjasama dengan
Dinas Persemaian Tanaman Jawa
Tengah yang kebetulan juga
mempunyai program pengadaan bibit
gratis. Karena informasi yang didapat
oleh petani yang terbatas maka
hampir seluruh dari mereka tidak
mengetahui adanya program
tersebut. Program pembagian dan
penanaman bibit pohon dilakukan
pada tanggal 6 Agustus di Kebun
petani di kelurahan Pedagangan.
Hasil Kegiatan Dengan adanya program tersebut
para petani dapat melakukan
aktivitas berkebunnya dan dapat
menghemat anggaran yang pada
awalnya dana akan digunakan untuk
membeli bibit bisa dialokasikan
untuk keperluan berkebun yang lain.
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
226 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 51 Pembagian Bibit Tanaman Serta Menanam Bibit Beraneka Tanaman Keras dan Buah
13. Pelatihan penggunaan internet secara baik dan benar kepada
pelajar
Tabel 4. 56 Pelatihan Penggunaan Internet Secara baik dan benar kepada Pelajar
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penggalangan, Pengabdian dan
Pelatihan Untuk Masyarakat
Nomor Kegiatan 2.13
Nama Kegiatan Pelatihan penggunaan internet secara
baik dan benar kepada pelajar
Tempat, Tanggal Tempat:
2. Pedagangan, Tegal
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 2. Naf’an Hudzaifi
227
Tujuan Pengenalan IPTEK kepada pelajar
guna menunjang kompetensi pelajar
yang sesuai dengan perkembangan
zaman.
Sasaran 1. Warga Desa Pedagangan RT
01 RW06; Pedagangan, Tegal
Target 2. 1 orang anak mengikuti
pelatihan secara privat;
Pedagangan, Tegal
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dilakukan berkelanjutan
guna mengembangkan pengetahuan
penggunaan internet bagi pelajar,
bertujuan untuk memberikan
kemampuan berteknologi dalam
dunia pembelajaran yang semakin
canggih
Hasil Kegiatan Dengan adanya program tersebut
cukup memberikan dampak positif
bagi para pelajar, mereka menjadi
paham bagaimana cara menggunakan
internet guna menunjang
pembelajaran bagi siswa.
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
228 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 52 Pelatihan penggunaan internet secara baik dan benar kepada pelajar
14. Kerja Bakti
Tabel 4. 57 Kerja Bakti
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Penggalangan, Pengabdian dan
Pelatihan Untuk Masyarakat
Nomor Kegiatan 2.14
Nama Kegiatan Kerja Bakti
Tempat, Tanggal Tempat:
1. Wawotobi, Sulteng.
Tanggal: 1 Agustus – 31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Hikmah Kadir
Tujuan Agar masyarakat lebih
memperhatikan kebersihannya,
dengan diadakan kerja bakti di
lapangan masyarakat lebih nyaman
229
menggunakan fasilitas yang ada dan
dapat digunakan sebagai tempat
berolahraga.
Sasaran 1. Lapangan ; Wawotobi,
Sulteng
Target 1. 6 warga; Wawotobi, Sulteng
Deskripsi Kegiatan Kegiatan kerja bakti dilakukan oleh
warga dengan bertujuan untuk
membersihkan lapangan, dengan
dibersihkannya lapangan masyarakat
lebih bisa menggunakan lapangan
dengan nyaman, terutama untuk
berolahraga
Hasil Kegiatan Lapangan yang telah dibersihkan bisa
dipakai oleh warga Wawotobi
Keberlanjutan
Program
Program Tidak Berlanjut
Gambar 4. 53 Kerja Bakti
• Bidang Sosial dan Keagamaan
1. Mereport suasana situs ziarah
Tabel 4. 58 Mereport suasana situs ziarah
230 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Bidang Sosial Keagamaan
Program Penguatan Sosial dan Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.1
Nama Kegiatan Mereport suasana situs ziarah
Tempat, Tanggal Bojonegara, Serang, 1 Agustus-31
Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Adam Maulana
Tujuan Untuk menziarahi makam Waliyullah
Syekh Muhammad Sholeh Gunung
Santri dan mengingatkan peziarah
serta warga sekitar tentang protokol
kesehatan.
Sasaran Peziarah situs ziarah Makam
Waliyullah Syekh Muhammad Sholeh
Gunung Santri; Bojonegara, Serang
Target Makam Waliyullah Syekh
Muhammad Sholeh Gunung Santri;
Bojonegara, Serang
Deskripsi Kegiatan Penulis menziarahi makam
Waliyullah Syekh Muhammad Sholeh
Gunung Santri, membagikan
hansanitizer serta mengingatkan para
peziarah untuk memakai masker
mematuhi protokol kesehatan.
Hasil Kegiatan Menziarahi makam Waliyullah Syekh
Muhammad Sholeh Gunung Santri
dan para peziarah mematuhi protokol
kesehatan.
Keberlanjutan
Program
Program tidak berlanjut.
231
Gambar 4. 54 Mereport suasana situs ziarah
2. Kegiatan pengajian di masjid
Tabel 4. 59 Kegiatan pengajian di masjid
Bidang Sosial Keagamaan
Program Penguatan Sosial dan Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.2
Nama Kegiatan Kegiatan pengajian di masjid
Tempat, Tanggal Bojonegara, Serang, 1 Agustus-31
Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Adam Maulana
Tujuan Meningkatkan antusiasme warga
untuk mengikuti pengajian di masjid
Sasaran Masjid kp. Gunung Santri; Bojonegara,
Serang
232 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Target Dihadiri oleh 20 warga; Bojonegara,
Serang
Deskripsi Kegiatan Mengadakan pengajian di masjid
berkoordinasi dengan pengurus DKM
dan ustad-ustad di Gunung Santri.
Hasil Kegiatan Warga kp. Gunung Santri semangat
mengikuti mengikuti pengajian.
Keberlanjutan
Program
Program berlanjut. Program pengajian
ini dilanjutkan oleh DKM Masjid
Gunung Santri.
Gambar 4. 55 Kegiatan pengajian di masjid
3. Kegiatan Gotong Royong
Tabel 4. 60 Kegiatan Gotong Royong
Bidang Sosial Keagamaan
Program Penguatan Sosial dan Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.3
Nama Kegiatan Kegiatan Gotong Royong
233
Tempat, Tanggal Bojonegara, Serang, 1 Agustus-31
Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Adam Maulana
Tujuan Untuk mengajak masyarakat
bergotong royong membersihkan
halaman masjid
Sasaran Masyarakat kp. Beji; Bojonegara,
Serang
Target Diikuti oleh 15 warga; Bojonegara,
Serang
Deskripsi Kegiatan Masyarakat sekitar bergotong royong
membersihkan halaman masjid
Hasil Kegiatan Halaman masjid menjadi bersih
Keberlanjutan
Program
Program berlanjut. Program ini
dilanjutkan oleh bagian kebersihan
desa.
Gambar 4. 56 Kegiatan gotong royong masyarakat
4. Kegiatan pawai obor
Tabel 4. 61 Kegiatan pawai obor
234 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Bidang Sosial Keagamaan
Program Penguatan Sosial dan Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.4
Nama Kegiatan Kegiatan Pawai Obor
Tempat, Tanggal Bojonegara, Serang, 1 Agustus-31
Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Adam Maulana
Tujuan Kegiatan ini dilakukan untuk
memperingati 1 Muharram
Sasaran Masyarakat kp. Gunung Santri,
Bojonegara, Serang
Target Diikuti oleh 40% warga kp. Gunung
Santri, Bojonegara, Serang
Deskripsi Kegiatan Kegiatan pawai obor
Hasil Kegiatan Masyarakat sekitar lebih antusias
memperingati 1 Muharram
Keberlanjutan
Program
Program tidak berlanjut.
235
Gambar 4. 57 Kegiatan pawai obor
5. Pengajian Online via Google Meet
Tabel 4. 62 Pengajian Online via Google Meet
Bidang Sosial Keagamaan
Program Penguatan Sosial dan Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.5
Nama Kegiatan Pengajian Online via Google Meet
Tempat, Tanggal Pondok Karya, Tangerang Selatan, 1
Agustus-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Irfan Ilham Maulana
Tujuan Agar mahasiswa/i tetap melakukan
kegiatan positif di tengah pandemi
Sasaran Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan
Bisnis; Pondok Karya, Tangsel
Target 15 orang Mahasiswa/I Fakultas
Ekonomi dan Bisnis; Pondok Karya,
Tangsel
Deskripsi Kegiatan Mengadakan pengajian online untuk
mahasiswa
Hasil Kegiatan Mempererat tali silaturahmi kepada
mahasiswa lainnya dengan melakukan
kegiatan positif
Keberlanjutan
Program
Program berlanjut. Program ini
dilanjutkan oleh mahasiswa yang
diadakan setiap minggu.
236 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 58 Pengajian Online via Google Meet
6. Membantu penyediaan alat kebersihan serta alat sholat
Tabel 4. 63 Membantu penyediaan alat kebersihan serta alat sholat
Bidang Sosial Keagamaan
Program Penguatan Sosial dan Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.6
Nama Kegiatan Membantu penyediaan alat kebersihan
serta alat sholat
Tempat, Tanggal Suradita, Tangerang, 1 Agustus-31
Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Owena Dyahayureta Imtinan
Tujuan Membantu penyediaan alat-alat
kebersihan dan peralatan sholat,
dikarenakan masjid sedang dalam
tahap pembangunan jadi alat
kebersihan dan peralatan sholat untuk
lantai 2 sangat dibutuhkan
Sasaran Masjid Suradita, Tangerang
Target Masjid Suradita, Tangerang
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini diadakan dalam rangka
membantu penyediaan peralatan
kebersihan yang baru dan peralatan
237
sholat untuk di lantai 2 masjid yang
baru. Dan kegiatan ini didukung serta
dibantu oleh DKM Masjid As-Salam
dan teman-teman IRMAS RW 06.
Penyampaian informasi secara berkala
setiap minggunya dan juga penyebaran
flyer kepada warga RW 06
Hasil Kegiatan Terkumpulnya 14 Sarung, 3 Mukena, 4
Al-Qur'an, 1 Buku tafsir, 2 jerigen
berisi 9 liter Handsanitaizer, 3 botol
Sabun cuci tangan, 2 Botol kosong
(untuk tempat sabun/handsanitaizer), 1
buah Sapu dan 1 buah alat Pel.
Penyerahan donasi dilakukan pada hari
Jumat, 28 Agustus 2020 di rumah
bapak Khodri selaku ketua DKM
masjid As-Salam.
Keberlanjutan
Program
Program tidak berlanjut.
238 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 59 Membantu penyediaan alat kebersihan serta alat sholat
7. Pembersihan Masjid
Tabel 4. 64 Pembersihan Masjid
Bidang Sosial Keagamaan
Program Penguatan Sosial dan Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.7
Nama Kegiatan Pembersihan Masjid
Tempat, Tanggal 1. Masjid Mernek, Jawa Tengah, 1
Agustus-31 Agustus 2020
2. Masjid Al-Karomah dan
Majelis Nurul Huda; Sudimara
Selatan, Tangerang Masjid, 1
Agustus-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Dea Kurnia Arum
2. Muhammad Imam Bukhori
239
Tujuan Untuk mencegah penyebaran Covid-19
di Desa Tanah Baru
Sasaran 1. Lokasi Mernek, Jawa Tengah :
Musholla Al-amin
2. RW 11; Sudimara Selatan,
Tangerang
Target 1. Lokasi Masjid di Mernek Jawa
Tengah
2. Masjid Al-Karomah dan
Majelis Nurul Huda; Sudimara
Selatan, Tangerang
Deskripsi Kegiatan Membersihkan masjid dan dan
menerapkan protokol Kesehatan
untuk mencegah penyebaran covid-19
Hasil Kegiatan Masjid bersih, siap digunakan dan
menerapkan protokol Kesehatan
untuk mencegah penyebaran Covid-19
Keberlanjutan
Program
Program berlanjut. Program ini
dilanjutkan oleh DKM masing-masing
masjid.
240 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 60 Pembersihan masjid
8. Mengajar Ngaji
Tabel 4. 65 Mengajar Ngaji
Bidang Sosial Keagamaan
Program Penguatan Sosial dan Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.8
Nama Kegiatan Mengajar Ngaji
Tempat, Tanggal 1. Wihni Bakong, Aceh, 1
Agustus-31 Agustus 2020
2. Bojonegara, Serang, 1 Agustus-
31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Ikhwandi Ringgit
2. Adam Maulana
Tujuan Untuk mencegah penyebaran Covid-19
di Desa Tanah Baru
Sasaran 1. Anak-anak desa; Wihni
Bakong Aceh
2. Anak-anak kp. Gunung Santri;
Bojonegara, Serang
Target 1. 8-10 anak-anak; Wihni Bakong,
Aceh
2. 5-8 anak; Bojonegara, Serang
241
Deskripsi Kegiatan Mengajarkan iqra’ kepada anak-anak
desa Wihni Bakong.
Mengajarkan iqra’ kepada anak-anak
desa Bojonegara.
Hasil Kegiatan Anak-anak memahami pembelajaran
tersebut.
Keberlanjutan
Program
Program berlanjut. Program ini
dilanjutkan oleh pengajar tetap.
Gambar 4. 61 Mengajar ngaji
9. Menjadi khotib Jum’at
Tabel 4. 66 Menjadi khotib Jum’at
Bidang Sosial Keagamaan
Program Penguatan Sosial dan Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.9
Nama Kegiatan Menjadi khotib Jum’at
Tempat, Tanggal Desa Wihni Bakong, 1 -31 Agustus
2020.
242 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Ikhwandi Ringgit
Tujuan Untuk menggantikan para khatib yang
berhalangan hadir.
Sasaran Masjid desa Wiihni Bakong.
Target Masjid desa Wiihni Bakong.
Deskripsi Kegiatan Menggantikan khatib yang
berhalangan hadir pada shalat Jum’at
dan membaca yasin pada malam
jum’at.
Hasil Kegiatan Jama’ah memahami isi khutbah yang
berjudul nikmat kesehatan, serta
banyaknya masyarakat yang ikut
dalam program membaca yasin.
Keberlanjutan
Program
Program berlanjut. Program ini
dilanjutkan oleh khatib/masyarakat
desa Wihni Bakong.
10. Mengadakan quiz bersama anak-anak yang mengaji.
Tabel 4. 67 Mengadakan quiz bersama anak-anak yang mengaji.
Bidang Sosial Keagamaan
Program Penguatan Sosial dan Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.10
243
Nama Kegiatan Mengadakan quiz bersama anak-anak
yang mengaji.
Tempat, Tanggal 1. Desa Wihni Bakong, 1 Agustus-
31 Agustus 2020
2. Desa Cempaka Putih,
Tangerang Selatan,
1 Agustus-31 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana 1. Ikhwandi Ringgit
2. Fifi Alfisa Fitri
Tujuan Menambah wawasan terhadap anak
anak terkait virus corona dan
meningkatkan rasa percaya diri untuk
menjawab pertanyaan.
Sasaran 1. Anak-anak desa; Wihni
Bakong, Aceh
2. Anak-anak TPA; Cempaka
Putih, Tangsel
Target 1. 8-10 anak-anak; Wihni
Bakong, Aceh
2. 20 anak-anak TPA; Cempaka
Putih, Tangsel
Deskripsi Kegiatan Penulis memberikan pertanyaan
seputar virus corona seperti bahaya
dari virus corona dan cara pencegahan
virus corona. Serta pertanyaan terkait
hikmah dari kisah Nabi Ayub A.S.
setelah itu apabila ada anak-anak yang
bisa menjawab mengangkat tangan
dan maju kedepan untuk menjawab
pertanyaan. Dan apabila bisa
244 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
menjawab pertanyaan dengan benar
maka mendapatkan hadiah alat tulis.
Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini untuk
meningkatkan pengetahuan anak-
anak dalam pandemic virus corona dan
kisah teladan Nabi Ayub A.S serta
meningkatkan rasa percaya diri untuk
maju dan menjawab pertanyaan di
depan teman-temannya.
Keberlanjutan
Program
Program tidak berlanjut.
Gambar 4. 62 Mengadakan quiz bersama anak-anak yang mengaji.
11. Pendistribusian daging Qurban
Tabel 4. 68 Pendistribusian daging Qurban
Bidang Sosial Keagamaan
245
Program Penguatan Sosial dan Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.11
Nama Kegiatan Pendistribusian daging Qurban
Tempat, Tanggal Desa Suradita, 1 Agustus 2020
Lama Pelaksanaan 1 Hari
Tim Pelaksana Owena Dyahayureta Imtinan
Tujuan Membantu DKM dan IRMAS dalam
pemdistribusian daging Qurban
kepada seluruh warga RW 06.
Sasaran Seluruh warga RW 06 dengan sistem
pembagian tim pendistribusian daging
Qurban per-RT
Target Salah satu RT di wilayah RW 06
Deskripsi Kegiatan Pembagian daging Qurban merupakan
kerja sosial yang bekerja sama dengan
IRMAS dan DKM RW 06. Pembagian
dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus
2020 jam 13.00 dengan sistem
pembagian tim yang dimana tim ini
disebar ke setiap RT yang ada di RW
06 dan saya kebagian di tim RT 03
Hasil Kegiatan Telah terdistribusinya daging Qurban
secara merata kepada seluruh warga
RW 06 dan warga sekita RW 06 yang
membutuhkan
Keberlanjutan
Program
Program tidak berlanjut.
246 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Gambar 4. 63 Pembagian hewan qurban
12. Kegiatan ceramah Muharram
Tabel 4. 69 Kegiatan ceramah Muharram
Bidang Sosial Keagamaan
Program Penguatan Sosial dan Keagamaan
Nomor Kegiatan 4.12
Nama Kegiatan Kegiatan ceramah Muharram
Tempat, Tanggal Desa Bojonegara, 1 Agustus-31 Agustus
2020
Lama Pelaksanaan 30 Hari
Tim Pelaksana Adam Maulana
Tujuan Memperingati 1 Muharram
Sasaran Masyarakat kp. Beji; Bojonegara,
Serang
Target Dihadiri oleh 50% warga kp. Beji;
Bojonegara, Serang
247
Deskripsi Kegiatan Kegiatan acara untuk memperingati 1
Muharram
Hasil Kegiatan Masyarakat antusias mengikuti acara
tersebut
Keberlanjutan
Program
Program tidak berlanjut.
Gambar 4. 64 Kegiatan ceramah Muharram
D. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil
Pelaksanaan program KKN-DR yang tersebar di 19
kelurahan tentunya memiliki faktor pendukung kelancaran
pelaksanaan dan juga faktor yang menghambat
pelaksanaannya. Meskipun program kegiatan tersebut sudah
dirancang dan direncanakan dengan matang, namun
tentunya terdapat beberapa peristiwa yang terjadi di luar
perkiraan peserta KKN-DR. Adapun faktor-faktor tersebut
terdiri dari faktor internal yang berasal dari internal
kelompok KKN-DR SIMBA 191, serta faktor eksternal yang
berasa dari luar kelompok KKN-DR SIMBA 191. Faktor-
faktor tersebut meliputi:
1. Faktor Internal
248 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
a. Faktor Pendukung Pelaksanaan KKN-DR SIMBA
191
1) Solidaritas yang tinggi antar peserta KKN-DR
SIMBA 191
2) Terjaganya komunikasi dan koordinasi yang
baik antar peserta KKN-DR SIMBA 191.
3) Adanya kemampuan serta kompetensi yang
dimiliki oleh masing-masing peserta KKN-DR
SIMBA 191 untuk dapat bertindak dan berpikir
kreatif serta inovatif.
b. Faktor Penghambat Pelaksanaan KKN-DR SIMBA
191
1) Kurangnya waktu untuk koordinasi antar
anggota KKN-DR SIMBA 1919 dengan Dosen
Pembimbing, sehingga banyak kesalahpahaman
dalam menjalankan KKN-DR
2) Terbatasnya anggota dalam menjalankan
kegiatan KKN-DR
3) Terbatasnya anggaran dana sehingga dalam
pelaksanaan kurang maksimal
4) Kurangnya partisipan dalam beberapa kegiatan
yang dilakukan di lingkungan setempat
2. Faktor Eksternal
a. Faktor Pendukung Pelaksanaan KKN-DR SIMBA
191
1) Kepala Desa di masing-masing tempat
pelaksanaan KKN-DR SIMBA 191 menerima
mahasiswa dengan terbuka.
2) Para warga turut berpartisipasi dalam program
kegiatan peserta KKN-DR SIMBA 191.
3) Antusias serta minat para warga menumbuhkan
dampak yang positif pada peserta KKN-DR
SIMBA 191
249
b. Faktor Penghambat Pelaksanaan KKN-DR SIMBA
191
1) Sulitnya memperoleh kelengkapan data yang
dirasakan oleh beberapa peserta KKN-DR
SIMBA 191.
2) Terbatasnya ruang kegiatan dalam menjalankan
KKN-DR.
"Dimana pun engkau berada, selalulah menjadi
yang terbaik dan berikan yang terbaik dari yang
bisa kita berikan."
-B.J. Habibie-
251
Bab V
Penutup A. Kesimpulan
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bentuk
kegiatan pengabdian dari mahasiswa kepada masyarakat.
Kegiatan KKN yang dilakukan pada tahun ini dilaksanakan
di kampung sendiri akibat dari virus Covid-19 yang melanda
seluruh negeri. Kami yang beranggotakan 19 orang dan
tersebar di berbagai wilayah telah melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat. Setelah kurang lebih dari 2 bulan kami
memulai kegiatan KKN ini mulai dari survei lokasi hingga
pelaksana KKN. Kami menemukan banyak pelajaran seperti
bagaimana beradaptasi dengan kehidupan masyarakat,
bersosialisasi dengan masyarakat, ikut berpartisipasi dalam
memecahkan permasalahan yang timbul di tengah-tengah
masyarakat hingga terjun langsung dalam kegiatan
masyarakat. KKN adalah ajang dimana kami menerapkan
ilmu yang telah kami dapat di bangku perkuliahan untuk
kesejahteraan masyarakat.
KKN Simba menjalankan kegiatan kkn di 4 bidang yaitu
pencegahan Covid-19, pemberdayaan masyarakat, inovasi
pembelajaran dan kegiatan sosial keagamaan dengan rincian
kegiatan sekitar 65 kegiatan di semua bidang. kegiatan dalam
bidang-bidang tersebut dilaksanakan berdasarkan survei
lokasi tepatnya kampung dari masing-masing anggota
kelompok KKN Simba. Seluruh program yang direncanakan
terlaksana walaupun dalam pelaksanaannya terdapat
pengurangan serta penambahan kegiatan. Dari keseluruhan
program yang dilaksanakan memiliki sasaran mulai dari
anak-anak sampai orang dewasa.
252 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
B. Rekomendasi
a. Pemerintah Dari Seluruh Lokasi KK-DR Anggota
SIMBA 191
Untuk pemerintah setempat diharapkan dapat terus
mendukung kegiatan-kegiatan desa sehingga dapat
meningkatkan kepekaan masyarakat setempat untuk
menjaga lingkungannya masing-masing. Semoga
pemerintah setempat terus dapat menjadi wadah bagi
masyarakat seperti keluhan, aspirasi, hingga wadah
untuk mengembangkan minat dan bakat masyarakat
agar desa tersebut menjadi desa yang maju. Kekompakan
pemerintah setempat dengan masyarakat semoga dapat
terus terjalin agar semua agenda yang direncanakan
dapat berjalan dengan lancar.
b. Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Jakarta
Untuk PPM Uin Syarif Hidayatullah Jakarta
dalam pelaksanaan KKN sebagainya mengkaji ulang
terkait teknis dan juknis pelaksanaan KKN dimana KKN
tahun ini yang harus dilaksanakan di desa sendiri-
sendiri, yang artinya setiap peserta akan melaksanakan
KKN sendiri tanpa kelompok mereka. Memperbaharui
kembali sistem informasi terkait perubahan-perubahan
yang terjadi dalam pelaksanaan KKN melalui akun resmi
PPM yang dapat diakses oleh seluruh peserta KKN.
Mengingat banyak informasi yang berbeda-beda didapat
oleh peserta KKN sehingga membingungkan kami dalam
proses pelaksanaan KKN.
c. Pemangku kebijakan di tingkat Kecamatan dan
Kabupaten dari Seluruh Lokasi KKN-DR Anggota
SIMBA 191
Untuk pemangku kebijakan di tingkat kecamatan
dan kabupaten diharapkan dapat terus berkoordinasi
253
baik dengan mahasiswa yang turun ke desa maupun
dengan masyarakat setempat mengenai topik
permasalahan terkini yang perlu segera diselesaikan
bersama. Selain itu, semoga para pemangku kebijakan
dapat terus aktif berkomunikasi dengan pihak-pihak
terkait permasalahan yang ada serta dapat memberikan
solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan
tersebut sehingga desa dapat menjadi lebih baik dan
sejahtera. Transparansi mengenai permasalahan dan aset
desa juga perlu ditingkatkan lagi guna mempermudah
mahasiswa maupun pihak lain yang ingin membantu
mengatasi permasalahan desa.
d. Tim KKN-PpMM
Semoga Tim KKN-PpMM lebih dapat
mengembangkan ide-ide kreatif lain namun tetap
memudahkan mahasiswa UIN Jakarta ketika ber-KKN
di tempat tersebut pada masa yang akan datang. Hal
tersebut direkomendasikan agar Tim KKN-PpMM selalu
dapat melaksanakan agendanya secara fleksibel namun
tepat sasaran terkait tempat dan waktu pelaksanaannya.
Selain itu, Tim KKN-PpMM juga diharapkan dapat
menampung aspirasi baik dari mahasiswa maupun pihak
desa serta memberikan solusi terbaik terkait
pelaksanaan KKN tersebut.
254 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
"Sebelum apapun, persiapan adalah kunci menuju
kesuksesan."
-Alexander Graham Bell-
Bagian Kedua: Refleksi Hasil Kegiatan
256
BAB VI
KESAN WARGA ATAS PROGRAM KKN-DR 1. Ikhwandi Ringgit
Dari Salah satu pengajar ngaji (Ayu Putri Suza)
Kesan: Kamu (Ikhwandi Ringgit) orangnya sabar dan bisa
menyikapi tingkah laku anak-anak yang belajar ngaji, bisa
membuat mereka lebih semangat dan juga bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan. Terimakasih sudah memberikan
dampak positif buat kami dan sudah mau ngajar ngaji anak-
anak di pemdemi ini. Pesan dari saya, tetaplah sabar mengajar,
dan selalu ajarkan hal kebaikan kepada siapapun.
2. Sherina Riza Chairunnisa
Dari Ibu Ketua RT (Ibu Salam)
Kesan: Saya sebagai salah satu warga RT 03 mengucapkan
banyak terimakasih kepada Ananda Sherina Riza Chairunnisa
yang sudah berpartisipasi aktif dalam kegiatan upaya
pencegahan Covid-19 di lingkungan RT 03. Mengajak warga
untuk melakukan pencegahan Covid-19 dengan cara
menggunakan masker, handsanitizer dan juga disinfektan. Dan
membantu orang tua serta anak-anak dalam kegiatan
pembelajarannya yang kini dilakukan secara daring. Semoga
semua yang telah dilakukan dapat bermanfaat dan memiliki
pengaruh yang besar untuk warga maupun Ananda sendiri.
Untuk Ananda Sherina sendiri semoga segala impian dan
pencapaiannya dimudahkan dan dilancarkan selalu oleh Allah
SWT. Kurang dan lebihnya dari saya sebagai ibu Ketua RT
mohon dimaafkan. Terimakasih.
3. Irfan Ilham Maulana
Dari Pembina Panti Asuhan Marhaban Yatama
Kesan: Kegiatan KKN-DR dari mahasiswa UIN Jakarta sangat
bermanfaat bagi lingkungan sekitar khususnya kami selaku
panti asuhan juga merasakan dampak baik dari kegiatan yang
dilaksanakan di lingkungan ini. Anak anak panti asuhan juga
257
merasa senang dan terhibur dengan adanya kegiatan
sosialisasi Covid-19 yang diadakan atas kegiatan KKN ini. Dan
juga dengan diadakannya kegiatan KKN-DR ini semoga bisa
memberikan kesadaran bagi masyarakat tentang pentingnya
mencegah Covid-19. Semoga kebaikan yang mahasiswa UIN
Jakarta dalam melaksanakan tugas KKN-DR ini mendapatkan
balasan yang berlimpah dari Allah SWT dan dimudahkan
segala urusannya. Dan kami atas nama pihak panti asuhan
Marhaban Yatama sangat berterima kasih atas sumbangan
dan donasi yang diberikan, semoga Allah menggantinya
dengan rezeki yang berlimpah. Aamiin.
4. Fifi Alfisa Fitri
Dari Ibu Ketua RW 02 (Ibu Sukmawati)
Kesan: Saya sebagai ketua RT mengucapkan terima kasih
sebanyak-banyaknya kepada Fifi Alfisa Fitri yang sudah ikut
turun langsung menyuarakan tentang bahaya Covid-19
kepada masyarakat di lingkungan RT 02. Memperhatikan
warga-warga untuk selalu tetap menjaga kesehatan dan
peduli dengan anak-anak di lingkungan sini dengan program-
program yang sudah dijalankan. Semoga apa yang sudah
dilakukan menjadi bermanfaat untuk kita semua. Untuk Fifi
semoga lancar perkuliahannya dapat lulus dengan tepat
waktu dan tetap semangat, mohon maaf selama ini apabila
saya mempunyai kesalahan dalam perbuatan atau dalam tutur
kata. Itu saja terima kasih.
5. Owena Dyahayureta Imtinan
Dari Ibu RW O6
Kesan: Kegiatan-kegiatan positif seperti ini memang sangat
baik untuk dilaksanakan di lingkungan RW 06, salah satunya
adalah webinar PHBS yang diadakan bersama Karang Taruna
RW 06. Selain kegiatan ini memberikan tambahan wawasan
mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di masa pandemi
kepada warga dan juga menjadi kegiatan baru remaja di
lingkungan RW 06 yang dimana Karang Taruna RW 06 ini
258 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
baru dibentuk dan belum ada kegiatan yang dilakukan.
Dengan kehadiran mahasiswa yang KKN disini memberikan
mereka semangat untuk memulai berorganisasi dan
mendapatkan pengalaman baru
6. Muhammad Imam Bukhori
Dari Ibu Liswinarti (Ibu Kepala Dusun Sibangkong)
Kesan: Sebagai pendamping dari suami saya yang bekerja
untuk melayani masyarakat, saya banyak mengucapkan
terimakasih kepada ananda Muhammad Imam Bukhori yang
mana dalam kali ini berasal dari Universitas Islam Negeri
Jakarta yang sudah jauh-jauh datang dari Jakarta ke desa kami
untuk melaksanakan program pemberdayaan masyarakat
yakni KKN. Covid-19 sendiri merupakan sebuah tantangan
baru bagi kami sebagai warga desa yang sangat minim akan
adanya teknologi serta sarana dan prasarana yang kurang
mumpuni, oleh karena itu dengan semangat ananda Imam
Bukhori dapat memacu semangat kami kembali agar dapat
terus mengabdi kepada masyarakat. Semoga ananda Imam
kelak menjadi anak yang sukses dan dapat membanggakan
kedua orang tua serta keluarga nya. Aamiin.
7. Adam Maulana
Dari Bapak Andi, Ketua RW Kp. Gunung Santri
Kesan: Sudah lama sejak terakhir kali kampung ini
kedatangan mahasiswa KKN. Baru kali ini pula, saya menemui
KKN-DR, yang mana KKN dilaksanakan oleh mahasiswa dari
kampung sendiri. Maka, saya mengucapkan terima kasih
kepada saudara Adam Maulana, yang mau meluangkan
waktunya untuk melakukan kegiatan KKN di kampung sini,
ya meskipun dia sendiri. Tapi warga sini senang kerja sama
kok, pasti sama-sama saling membantu kalau ada apa-apa, kan
sudah kenal sama masyarakat sendiri. Jadi, tetap semangat
untuk Adam KKN-nya, semoga dilancarkan dan dimudahkan
serta memberikan nilai manfaat untuk warga. Semangat juga
259
kuliahnya, semoga lulus cepat dan ilmunya manfaat. Amin. Itu
saja mungkin dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Terima
kasih.
8. Dewi Nurhaeni
Dari Bapak Fahmi, Staf Desa Sampora
Kesan: Selama ini kami selalu mengingatkan masyarakat Desa
Sampora terhadap Covid-19 ini. Kami sudah melakukan
berbagai cara agar mereka mau mematuhi peraturan yang ada,
namun ya seperti itu, namanya masyarakat, ketika diingatkan
ya diikuti, namun ketika kami sudah tidak mengingatkan lagi
mereka tidak menerapkan kembali protokol-protokol
kesehatan yang sudah kami ajarkan sebelumnya. Saya pribadi
ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewi Nurhaeni
karena dengan adanya kegiatan KKN-DR ini, beban saya dan
juga staf desa untuk menganjurkan dan membimbing
masyarakat sudah cukup terbantu dengan program-program
yang diberikan semoga program yang telah dilaksanakan
dapat bermanfaat bagi semuanya
9. Elvira Nurbilqisth
Ketua RT
Kesan: Pak RT memberikan beberapa kesan yang menurut nya
sangat membantu beberapa warga yang kesulitan serta
membantu rasa tanggung jawab untuk warga yang masih
belum memahami virus corona ini. Pak RT pun mendapat
berita bahwa kegiatan saya ini sangat membantu beberapa
warga khususnya dibidang pemberdayaan masyarakat karena
telah memberikan sembako alat mandi karena pemerintah
hanya memberi sembako kebutuhan pokok yang sedangkan
sembako kebutuhan mandi seperti sabun, sikat gigi, pasta
gigi, sabun pencuci baju serta kebutuhan rumah tangga
lainnya. Lalu saya pun mendapat kabar dari Pak RT bahwa
kegiatan saya saat membagikan sabun cuci tangan ke Masjid
dan Sekolah sangat membantu karena itu kebutuhan pokok
260 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Masjid dan Sekolah dimasa yang seperti ini. Pihak sekolah dan
masjid pun merasa sangat terbantu dan memberikan kesan
yang sangat berarti untuk saya.
10. Muhammad Nabil Al-muhdar
Dari Ketua RT 09
Kesan: Sebagai ketua RT saya berterimakasih kepada
Muhammad Nabil Almuhdar telah membantu warga RT09
melalui kegiatan KKN-DR. Di masa pandemi ini, masyarakat
harus lebih berhati-hati dengan virus yang sedang menyebar,”
ungkapnya. Selain itu ketua RT 09 mengatakan, kewaspadaan
masyarakat terhadap Covid-19, perlu ditingkatkan,
“Masyarakat masih banyak yang acuh dengan penyebaran
Covid-19. Dengan adanya KKN-DR yang dilaksanakan Nabil,
pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan penyebaran
virus lebih meningkat,” tambahnya. Ketua RT 09 mewakilkan
rasa terimakasih serta dukungan kepada Nabil karena telah
membantu warga untuk memutus rantai penyebaran Covid-
19, “Terimakasih kepada Nabil, sudah membantu kami semua.
Semoga ilmunya selalu bermanfaat untuk semua orang dan
juga dilancarkan kuliahnya hingga lulus di waktu yang tepat
nanti,” pungkasnya.
11. Muhammad Farhan Maulana
Dari Ketua RT 07 Puri Angkasa Residence 3 (Bapak
Irwansyah)
Kesan: Saya sebagai ketua RT mengucapkan terimakasih
sebanyak-banyaknya kepada Muhammad Farhan Maulana
yang sudah ikut turun langsung menyuarakan tentang bahaya
Covid-19 kepada masyarakat di lingkungan RT 07.
Memperhatikan warga-warga untuk selalu tetap menjaga
kesehatan dan juga dengan program pemberdayaan
masyarakat yang telah dilaksanakan. Semoga apa yang sudah
dilakukan menjadi bermanfaat untuk kita semua. Untuk
261
Farhan semoga lancar perkuliahannya dapat lulus dengan
tepat waktu, mohon maaf selama ini apabila saya mempunyai
kesalahan dalam perbuatan atau dalam tutur kata.
Terimakasih.
12. Hikmah Kadir
Bu Rinawati (warga desa Wawotobi)
Kesan: Warga sangat senang dengan diadakannya KKN-DR,
dimana dengan KKN-DR dapat membantu warga dalam
melaksanakan kegiatannya, terutama dalam pencegahan
covid-19, kegiatan yang kami lakukan sangat membantu
warga, terutama dalam pembuatan tempat sampah dari
barang plastik ataupun ember yang tidak terpakai dan dapat
digunakan sebagai alat pencuci tangan, dan membuat masker
kain dari bahan kain bekas dan kain yang dikumpulkan dari
warga yang sudah tidak dipakai dan dapat dijadikan masker,
dan kelompok kkn kami juga membuat spanduk untuk
dipajang di tempat titik tertentu, salah satunya tempat
keramain, yaitu pasar, jalan raya, masjid dan taman, dengan
dibuatnya spanduk pencegahan covid-19 maka masyarakat
lebih bisa memperhatikan bahaya dan dampak dari virus
corona, dan agar masyarakat juga lebih berhati-hati dan bisa
menjaga jarak. Dengan adanya KKN-DR, masyarakat juga ikut
terbantu dengan acara 17 Agustus yang diadakan secara
online, dimana perlombaannya bisa diikuti oleh warga
Wawotobi.
Pesan warga: Kelompok KKN-DR harus lebih semangat lagi,
dan menambahkan kegiatannya saat lomba 17 Agustus, dan
kegiatan yang lain cukup baik, dalam dilaksanakannya
kegiatan ini masyarakat sangat termotivasi dan semoga kkn
selanjutnya lebih lebih baik lagi
13. Naf’an Hudzaifi
Pak Iza, Sekretaris Kelurahan Debong Tengah.
Kesan: Kami selaku perangkat kelurahan mengucapkan
terima kasih atas adanya KKN-DR UIN Jakarta yang tentu
262 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
saja membantu kami untuk melayani masyarakat khususnya
pada pencegahan Covid 19, selain itu kami juga berharap
adanya kelanjutan dari peserta, untuk terus bisa membantu
kami disini.
14. Aina Noor Ade Faradilla
Dari Ibu Nita (IRTdi RT 001/012 Kelurahan Larangan Selatan)
Kesan: Ia menyatakan jika program yang dilakukan dalam
Langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dan inovasi media
pembelajaran jarak jauh yang dilakukan cukup membantu
warga. Beliau menambahkan jika program pembagian masker
kepada warga sekitar dan beberapa pengemudi ojek online
yang berlalu-lalang meringankan beban mereka yang memiliki
keterbatasan dana untuk mendapatkan masker yang layak.
Kemudian dalam hal inovasi pembelajaran, seorang
mahasiswa UIN Sunan Gunung Jati, Bandung merasa
terbantu dalam meningkatkan kemampuannya dalam
berbahasa Inggris. Begitu juga dengan salah satu murid SMAN
5 Purwokerto. Ia adalah salah satu peserta diskusi daring
Bahasa Inggris seputar Idiom to Express Happiness. Gadis itu
mengatakan jika dirinya kini memiliki tambahan ilmu
mengenai ekspresi dalam Bahasa Inggris sehingga ia bisa
menggunakannya ketika berbincang dengan orang lain.
15. Sindy Indah Octavia
Dari Bapak Dhani
Kesan: Dengan adanya program kegiatan KKN DR dapat
menjadi tindak nyata dalam membantu warga khususnya di
wilayah RT 008 dalam membantu penyebaran COVID-19
seperti pembagian handsanitaizer dengan model yang praktis
dibawa dan sangat cocok untuk saya yang bekerja di lapangan.
16. Siti Dhea Meutia Syarif
Dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ciangsana, Bapak
Najaruddin
263
Kesan: Program KKN-DR UIN Jakarta yang dijalankan oleh
saudari Siti Dhea Meutia Syarif ini secara keseluruhan cukup
lancar dan program-program yang dijalankan sangat sesuai
dengan kondisi desa saat ini. Kontribusinya dalam upaya
pencegahan penyebaran Covid-19 dan inovasi pembelajaran
sangat diapresiasi warga sekitar karena mencoba
membangkitkan kepekaan masyarakat terutama dalam hal
memakai masker dan mencuci tangan yang baik dan benar.
Selain itu, para siswa di sekitar rumah yang sedang melakukan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga menjadi lebih terbantu
dengan adanya program inovasi pembelajaran yang dijalankan
oleh saudari Dhea.
17. Anjani Nisrina Fatma Najla
Dari Ustadzah Ririn Noor Adijaya (perwakilan warga Desa
Pamulang barat RT, 04)
Kesan: Saya sangat senang dengan adanya kkn-dr ini dan
dilaksanakan oleh anjani” yang juga termasuk warga kita di
lingkungan RT 04 pamulang barat, anjani sangat menjalankan
programnya dengan baik, dan salah satu programnya sangat
menginspirasi dan menambah keterampilan kita untuk bisa
membuat masker sendiri dan berjualan melalui online dalam
masa pandemi ini, saya dan perwakilan warga juga berterima
kasih anjani sudah berpartisipasi dalam memberikan sembako
untuk warga, serta mengajak kami untuk hidup sehat dengan
adanya program senam sehat dan diberi jus gratis, saya
berharap anjani bisa terus aktif bersama warga walaupun
tidak ada program kkn-ini, kami semua sangat senang dengan
keaktifan anjani selama ini, terus semangat buat anjani.
18. Dea Kurnia Arum
Dari Ketua RW 11
Kesan: Saya selaku RW 11 sangat berterima kasih dan sangat terbantu dengan adanya kegiatan KKN dari mahasiswa UIN Jakarta. Di situasi seperti ini, pembuatan tempat cuci tangan, pembagian hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan
264 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
yang dilakukan secara sukarela sangat berguna untuk masyarakat sekitar sini, karena untuk mencegah penularan virus covid-19. Selain itu program-program lainnya juga sangat bermanfaat dan semoga program yang telah dilaksanakan dapat dilanjutkan oleh remaja-remaja di wilayah sini.”
19. Fikrani Zakia
Dari Alfin rahma mutiara (Masyarakat Kubang Putiah)
Kesan: Adanya anak KKN di Naari Kubang Putiah
memberikan dampak yang baik kepada masyarakat.
Masyarakat jadi terbantu seperti adanya program mengajar
anak-anak sekolah online sehingga orang tua yang kerja tidak
kewalahan mengajar anak-anaknya”
"Satu anak, satu guru, satu pena, satu buku,
dapat merubah dunia."
-Malala Yousafzai-
266
BAB VII
PENGGALAN KISAH INSPIRATIF A
KKN SUMBER PEMBELAJARAN
Sindy Indah Octavia
Pengalaman Baru
Berawal dari informasi penyelenggaraan KKN secara individu
membuat saya lebih awal menyiapkan bahan-bahan praktis
untuk kegiatan agar dapat maksimal dan berguna di masyarakat
wilayah saya. KKN DR ini banyak memberi pelajaran tentang arti
kesabaran dan ketulusan bagi pesertanya. Pembelajaran
kesabaran dalam diri justru saya dapat dari hasil menghadapi
kesulitan-kesulitan selama menjalani program KKN dengan
mental baja dan semangat yang tangguh dengan dukungan
keluarga dan elemen masyarakat wilayah saya. Sehingga,
kesulitan-kesulitan selama KKN dapat teratasi dengan mudah
walau dilaksanakan secara individu. Selain itu, pembelajaran
sebuah ketulusan hati saya dapat dari feedback7 sasaran KKN yang
berupa reaksi-aktif dari beberapa warga seperti pandangan salah
satu warga yang mendapatkan masker ber-design8 merah-putih
ini, Bapak Maman, beliau menuturkan sangat terbantu dengan
adanya program KKN seperti ini karena dari pengalamannya,
beliau hanya memiliki satu masker untuk dirinya, sehingga ketika
masker yang beliau punya sedang dicuci, beliau tidak memiliki
masker lain untuk digunakan sehari-hari. Dari pandangan beliau,
saya menyadari sebuah bentuk ketulusan berawal dari perbuatan
atau hal-hal kecil yang dapat bermanfaat bagi orang terdekat di
sekitar kita.
Pengalaman Haru
KKN DR juga mengajarkan saya untuk melihat problematika
dan peluang serta tantangan dalam masyarakat secara langsung
7 Memberikan penilaian terhadap suatu tindakan 8 Perancangan dalam suatu objek
267
dengan menempatkan diri sebagai observer9 yang haus
pembelajaran. Sebagai contoh, saya harus membuat konsep
pengoptimalan model pembelajaran jarak jauh untuk anak SD
yang mengalami kesulitan pembelajaran secara daring10.
Pengoptimalan ini berupa pengembangan model pembelajaran
aktif karena secara moral ini merupakan tugas dan tanggung-
jawab saya sebagai mahasiswa jurusan pendidikan di UIN Jakarta
kepada masyarakat. Oleh karenanya, saya secara tidak langsung
dituntut untuk menyelesaikan problematika yang ada di wilayah
saya dengan dua momen kebanggaan sekaligus. Yakni sebagai
peserta KKN juga sebagai mahasiswa pendidikan. Dalam hal ini,
saya mengadopsi model pembelajaran active learning11 dengan
menempatkan siswa untuk aktif berdialog dan terlibat penuh
dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, KKN-DR juga
memberikan pembelajaran yang sangat nyata untuk saya sebagai
mahasiswa untuk berkesempatan mengabdikan diri di wilayah
Neroktog yang merupakan tempat tinggal saya.
KKN Sumber Pembelajaran Hidup
Setelah sebulan penuh melaksanakan kegiatan KKN yang
meliputi pengabdian masyarakat di daerah tempat tinggal
masing-masing, saya banyak mengambil pelajaran bahwa KKN
memberikan langsung kesempatan mahasiswa untuk mengenal
problematika yang berkembang di masyarakat tempat
tinggalnya. Oleh karena itu, proses pendewasaan dan bentuk
hasil belajar di kampus menjadi tuntutan dan modal utama untuk
mencoba menyelesaikan problematika yang komplek pada
masing-masing wilayah KKN kami. Beban moral ini merupakan
harapan besar masyarakat terhadap warganya yang memiliki
kesempatan belajar di sebuah pendidikan tinggi untuk akhirnya
akan kembali ke dalam masyarakat itu sendiri.
9 Pegamatan dalam suatu objek 10 Terhubung melalui jejaring komputer 11 Konsep pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif
268 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
269
B
MENGENAL KEMBALI DESAKU
Dewi Nurhaeni
Antusiasku menyambut KKN
Pada tahun 2017, ketika saya sedang menunggu waktu untuk
masuk kuliah sebagai MABA (Mahasiswa Baru), ada sekumpulan
mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melaksanakan
KKN di desa saya. Pada saat itu, saya melihat kakak-kakak yang
sepertinya sepulang melaksanakan program kerja sedang menuju
tempat tinggal sementara mereka, dengan mengenakan almamater
biru dongker mereka mengendarai sepeda motor, kemudian tiba-tiba
ada seorang anak kecil yang terjatuh dari sepedanya, dengan sigap dan
cepat salah satu mahasiswa tersebut menolong anak kecil yang
terjatuh tadi. Saya menyaksikan langsung kejadian tersebut dan
setelah melihat kejadian tersebut, saya sangat kagum dengan tindakan
kakak tersebut dan saya sangat antusias tidak sabar ingin menjadi
mahasiswa dan ber KKN juga. Karena ketika melihat kakak
mahasiswa tadi menolong anak kecil. Saya berpikir bahwa menjadi
seorang mahasiswa yang sedang ber KKN itu sangat keren. Mereka
orang-orang yang berilmu, berpendidikan tinggi dan juga memiliki
kepedulian yang tinggi, hal itu bisa dilihat ketika mereka ber KKN.
Dan pada akhirnya tahun ini, tahun 2020. Giliran saya yang
menjadi mahasiswa KKN. Perasaan saya bercampur aduk, antara
senang, sedih, cemas dan juga semangat. Namun yang perlu saya garis
bawahi adalah tahun ini akan menjadi tahun yang berbeda, karena
saya akan mendapatkan banyak ilmu, teman, serta pengalaman yang
baru melalui KKN. Kata KKN (Kuliah Kerja Nyata) sudah tidak asing
lagi dalam benak saya, bahkan sebelum saya menjadi mahasiswa pun
kata KKN sudah sangat familiar karena saya sudah sering melihat
mahasiswa yang sedang ber KKN di desa saya ataupun mendengar
cerita pengalaman dari kakak kelas. Kata KKN ini selalu berkaitan
erat dengan pengabdian karena pada dasarnya KKN merupakan
bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi dan menjadi syarat wajib
untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
270 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Ketika memasuki semester 6, saya sudah memikirkan dan
menanti-nanti KKN ini. Kemudian suatu hari datanglah berita dari
PPM (Pusat Pengabdian Masyarakat) bahwa angkatan 2017, yaitu
mahasiswa semester 6 harus melaksanakan pendaftaran untuk KKN.
Dari sini, dimulailah perjalanan KKN saya, diawali dengan kegiatan
pembekalan pada bulan februari oleh pihak PPM di Gedung Harun
Nasution. Ketika itu saya mendapat giliran gelombang pertama,
antusiasme terlihat di wajah para mahasiswa 2017 ini, seluruh ruangan
dipadati oleh mahasiswa yang akan melaksanakan KKN. Dalam
pembekalan ini saya dan teman-teman mendapatkan ilmu baru
seputar KKN, mulai dari apa itu KKN, kemudian strategi survey,
program kerja dll. Semua materi yang diberikan oleh pembicara pada
hari itu sangat bermanfaat dan membuat saya memiliki gambaran
mengenai KKN.
Setelah mengikuti pembekalan, agenda selanjutnya yaitu
kuliah umum. Pada 11 maret 2020 kami melaksanakan kegiatan kuliah
umum di Gedung Harun Nasution. Namun, kali ini kegiatannya tidak
dibagi kedalam gelombang-gelombang seperti pada pembekalan
sebelumnya melainkan dilaksanakan secara serempak dengan dihadiri
oleh kurang lebih 4000 peserta KKN. Terbayang betapa sesak dan
penuhnya gedung ini hingga ada beberapa teman kami yang tidak
mendapat kesempatan untuk masuk kedalam gedung dan harus
menyaksikan kuliah umum ini melalui siaran langsung Instagram
PPM. Pada kegiatan kuliah umum ini, dihadiri oleh bapak Menteri
Kominfo RI, yaitu Johnny G. Plate. Beliau berbagi ilmunya kepada
kami pada hari itu serta memotivasi kami. Diakhir acara, pihak PPM
mengumumkan bahwa hari ini tepatnya pukul 12.00 WIB akan
dibagikan pengumuman pembagian kelompok beserta lokasi KKN
nya. Teman-teman sangat antusias begitupun dengan saya, perasaan
menjadi campur aduk dan dag dig dug karena khawatir ditempatkan
di lokasi KKN yang tidak diinginkan.
271
Kemudian tibalah pengumuman tersebut tepat pada pukul
12.00 WIB. Dengan segera saya mencari nama saya dan ternyata saya
tergabung kedalam kelompok 191 dari 200 kelompok yang ada. Saya,
Dewi Nurhaeni akan melaksanakan KKN di Desa Badak Anom,
Tangerang. Ketika saya melihat list nama anggota kelompok yang
berjumlah 19 orang, tidak ada satupun orang yang saya kenal karena
mereka berasal dari jurusan dan fakultas yang berbeda. Namun, karena
semangat teman-teman angkatan 2017, kami semua saling bahu-
membahu membantu teman-teman yang belum menemukan
kontaknya atau gabung ke dalam WhatsApp Group kelompoknya.
Ketika itu, Alhamdulillah tidak perlu waktu lama untuk saya
menemukan teman-teman kelompok karena teman kelompok saya
berteman dengan teman sekelas saya. Setelah kami semua dalam
formasi lengkap di WhatsApp grup, kami langsung merencanakan
untuk pertemuan pertama kami.
13 maret 2020, untuk pertama kalinya kami berkumpul,
bertatap muka dan saling berkenalan. Pada hari itu, kami melakukan
perkenalan dimulai dari memperkenalkan diri (nama, jurusan,
fakultas, alamat, dll) serta memberikan list keahlian, kelebihan dan
kekurangan kami masing-masing agar nantinya dapat membantu
dalam pelaksanaan KKN. Pertemuan pertama kami ini berlangsung di
samping gedung Harun Nasution, tidak hanya kami yang
melaksanakan pertemuan, namun ada banyak angkatan 2017 yang juga
melaksanakan pertemuan. Setelah selesai membahas perencanaan
untuk tahap selanjutnya tidak lupa kami berfoto bersama di landmark
UIN Jakarta yang ternyata menjadi foto pertama dan terakhir kami.
Mengenal Desaku
Setelah mengikuti semua agenda dari PPM, saya dan juga
teman-teman kelompok 191 sudah siap menunggu instruksi
selanjutnya, dan juga sudah membayangkan menjalankan kehidupan
di Desa Badak Anom selama satu bulan. Nama kelompok dan juga logo
sudah kami siapkan untuk KKN ini. Namun, pada 5 Mei 2020 pihak
PPM memberikan informasi melalui instagram bahwa tahun ini
kegiatan KKN ditiadakan dan diganti dengan KKN-DR (Kuliah Kerja
272 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Nyata Dari Rumah) dikarenakan oleh adanya wabah pandemi Covid-
19 yang semakin meningkat di Indonesia membuat pihak kampus dan
juga PPM memberlakukan KKN-DR untuk seluruh mahasiswa
angkatan 2017. Perasaan saya kala itu bingung dan berharap pandemic
Covid-19 ini cepat berlalu agar kami tetap bisa melaksanakan KKN di
Desa Badak Anom. Namun, waktu ke waktu tak kunjung berubah.
Pandemi ini masih berlangsung dan kami harus tetap melaksanakan
KKN namun dilingkungan dan daerah rumah masing-masing. Rasa
sedih tentunya saya rasakan karena tidak bisa bersama teman-teman
kelompok saya, harapan untuk mengadakan berbagai kegiatan yang
seru di desa KKN kamipun akhirnya pupus.
Life must go on12 pikir saya kala itu, saya mencoba bangkit,
meyakinkan diri bahwa saya bisa ber KKN di desa saya sendiri.
Langkah pertama yang harus saya lakukan untuk memulai KKN
adalah mengumpulkan data yang diperlukan untuk survey lokasi KKN.
Sebelumnya pihak PPM telah menjelaskan secara mendetail bahwa
kegiatan KKN ini diagendakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan
Juli, Agustus dan September. Pada bulan Juli ini kami harus
melaksanakan survey dan mengisi serta mencari tahu data yang
diperlukan untuk laporan nanti. Pada kegiatan survey ini saya
memulai untuk mengenal desa saya sendiri, hal pertama yang saya
lakukan adalah meminta izin kepada Kepala Desa Sampora untuk
melaksanakan KKN di desa ini. Ketika mendatangi kantor desa, saya
sangat gugup karena hanya sendiri dan canggung. Saya bertemu
dengan Bapak Rizal sebagai Sekretaris Desa, dikarenakan Bapak
Kepala Desa sedang tidak ada dikantor, dengan rasa canggung
akhirnya saya menyampaikan niat saya mendatangi kantor desa
kepada Pak Rizal ini. Tak diduga respons beliau sangat baik, beliau
sangat terbuka, ramah serta siap membantu apa saja yang saya
perlukan untuk keperluan KKN. Alhamdulillah, ternyata KKN
sendirian tidak semenakutkan yang saya bayangkan. Pada hari itu,
12 Hidup harus terus berjalan
273
saya juga dikenalkan kepada staf-staf desa yang ada. Setelah izin
sudah saya kantongi, selanjutnya saya melakukan wawancara seputar
isu/permasalahan yang sedang terjadi di desa ini selama masa pandemi
agar saya dapat menyusun program kerja untuk kegiatan KKN saya.
Saya mencoba mewawancarai bapak Aris untuk mendapatkan
informasi tersebut.
Pada tahap survey ini, saya sangat sering mengunjungi kantor
desa karena banyak data yang saya butuhkan untuk laporan nanti.
Kurang lebih tiga kali saya ke kantor desa. Yang pertama meminta izin
serta memberikan surat izin, yang kedua memenuhi data untuk
monografi dan yang terakhir yaitu mencari tahu mengenai seluk beluk
atau sejarah Desa Sampora. Ada hal menarik ketika saya mencari tahu
mengenai sejarah desa ini, pada awalnya ketika saya membaca
monografi desa dan ternyata dibutuhkan data mengenai sejarah desa,
saya berpikir bahwa sepertinya di desa saya ini tidak ada sejarah
apapun, karena selama ini tidak terlihat sebuah monument13 atau hal-
hal yang berkaitan dengan sejarah. Namun, setelah saya mencari tahu
ternyata desa saya menyimpan begitu banyak sejarah yang membuat
saya terkagum-kagum dan merasa bangga dengan desa ini serta ingin
menjaga desa ini dan menjadikan generasi-generasi di desa ini menjadi
seperti orang-orang terdahulu yang pernah memajukan desa ini.
Perjalanan saya untuk mencari tahu sejarah di desa ini, cukup
panjang. Yang pertama, saya mencari tahu melalui wawancara
langsung dengan Pak Rizal, namun beliau tidak memiliki banyak
informasi mengenai sejarah desa ini, saya hanya diberikan sedikit
informasi melalui buku profil desa. Kemudian, Pak Rizal meminta
kami untuk menanyakan tentang sejarah desa ini kepada Pak Aris,
karena beliau merupakan anak dari seorang tokoh masyarakat di desa
ini yang tentunya sangat paham dan hafal mengenai sejarah desa ini.
Seketika, saya mendatangi Pak Aris dikantor desa, namun beliau
hanya dapat memberikan sedikit informasi juga dan akhirnya Pak Aris
meminta saya untuk mendatangi ayahnya, yaitu Bapak Idris NS.
Kemudian Pak Rizal menyarankan saya untuk datang ke kediaman
13 Jenis bangunan untuk memperingati seseorang atau peristiwa
274 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
rumah Bapak Idris esok hari didampingi oleh Pak Kadus, yaitu Bapak
Evan.
Esok hari pun tiba dan saya sudah berada di kediaman rumah
bapak Idris, namun beliau mengatakan bahwa hari ini beliau tidak
bisa karena ada agenda/kegiatan lain dan pak Idris menyampaikan
kepada saya, untuk datang lagi esok hari pada pukul 09.00 WIB. Pada
tanggal 29 Juli 2020 akhirnya saya dapat mendengarkan seputar
informasi sejarah desa ini. Bapak Idris ini adalah seorang tokoh
masyarakat sekaligus mantan kepala Desa Sampora, beliau merupakan
sesepuh di desa ini karena beliau salah satu orang yang mengetahui
seluk beluk desa ini. Lokasi tempat tinggal Bapak Idris jauh dengan
warga Desa Sampora, beliau tinggal di suatu tempat yang mana adalah
komplek pemakaman. Pemakaman ini bukanlah pemakaman biasa,
pemakaman ini dengan nama makan ‘Ki Demang’, ada banyak
pemakanan disini yang dijaga dan dirawat oleh Bapak Idris, beliau
menjaga pemakaman dan membuat rumah disekitar makan ini karena
beliau merupakan keturunan dari ‘Ki Demang’ ini yang merupakan
pemimpin pertama di Desa Sampora. Ada banyak hal baru yang saya
dapatkan selama berbincang-bincang dengan Pak Idris mulai dari asal
muasal nama desa, mengenai pemimpin desa sampora, seputar
penjajahan yang pernah dialami di desa ini hingga membahas
bangunan sejarah serta artefak14 peninggalan penjajahan belanda,
beliau bercerita sekaligus menunjukan dan menjelaskan makam siapa
saja yang ada di kompleks pemakaman ini.
Tahapan survey pun telah usai, ada banyak hal yang saya
dapatkan pada tahap ini, saya sangat senang dan bersyukur karena
dengan adanya KKN-DR ini, saya dapat mengenal lebih dekat lagi
dengan orang-orang penting di desa ini, saya mengenal staf-staf desa
yang mengurus serta selalu mencari cara agar desa ini maju, saya juga
dapat berbincang langsung dengan tokoh masyarakat desa ini. Saya
juga sangat beruntung karena dapat mengetahui dan mengenal desa
14 Peninggalan benda-benda bersejarah
275
saya sendiri karena selama ini saya hanyalah seorang warga biasa yang
pergi ke kantor desa jika hanya ada kepentingan untuk diri sendiri
saja.
KKN-DR is simple but its memory doesn’t
Pelaksanaan KKN-DR pun tiba dan saya sudah siap untuk
melaksanakan program-program yang sudah saya siapkan
sebelumnya. Hari demi hari saya melaksanakan proker sendiri namun
ada banyak orang yang membantu dan sangat berjasa untuk
kelangsungan dan kelancaran KKN ini. Salah satunya adalah Pak
Kadus, beliau selalu siap jika saya memerlukan bantuan dan merasa
kesulitan dalam melaksanakan KKN-DR ini. Kenyataannya memang
KKN-DR tidak se-asik KKN pada umumnya. Pada KKN ini saya
sebagai mahasiswa harus melaksanakan KKN sendirian, dimulai dari
survey, merencanakan Proker (Program Kerja), hingga pelaksanaan.
Namun, KKN DR ini cukup memberikan kesan dan kenangan indah
bagi saya. Salah satunya adalah membuat saya mengenal lebih banyak
warga Desa Sampora
Alhamdulillah saya diberikan kelompok dan teman-teman
yang asik, mereka semua sangat bersemangat untuk ber-KKN, kami
semua saling membantu jika memiliki kesulitan dalam KKN-DR ini.
Sedari awal kami bertemu, saya sudah merasa nyaman dengan mereka,
mereka semua memiliki karakter-karakter yang berbeda, unik serta
bermacam-macam jenisnya, hal itu sudah terlihat di awal pertemuan
kita pada tanggal 13 Maret 2020. Rasanya akan sangat dan lebih seru
jika kami melaksanakan proker berbarengan di satu desa. Namun
dengan KKN-DR ini pun tidak kalah serunya karena selama KKN-DR
ini, kami selalu rutin mengabari. Komunikasi kami berjalan lancar.
Kami selalu mengadakan rapat satu kali dalam satu minggu, dalam
rapat tersebut kami selalu berbincang-bincang menanyakan kabar,
menyampaikan dan bercerita seberapa jauh program KKN masing-
masing, saling berbagi motivasi dan juga berkonsultasi, saling
membantu jika salah satu dari kami memiliki masalah entah dalam hal
perizinan, dan lainnya.
276 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Saya sangat bersyukur berada ditengah-tengah mereka,
walaupun kecewa dengan keadaan yang mengharuskan kami semua
diam dirumah, namun mereka tetap bertahan dan bertanggung
terhadap program KKN ini. Saya sangat berharap agar pandemic
Covid-19 ini cepat berakhir, agar tidak ada next generation15 yang
merasakan KKN-DR lagi. Dan harapan saya untuk teman-teman
SIMBA 191 semoga kalian sehat selalu, selesaikan studi kalian dengan
tepat waktu dan semoga kita tetap menjaga silaturahmi ini. Sekian.
15 Generasi selanjutnya
277
C
Di Balik Keberhasilan ada kebersamaan
Anjani Nisrina Fatma Najla
Awal dari sebuah perjalanan...
Antara siap dan tidak siap, tetapi harus siap menjalankan
untuk masa depan. Itulah yang pertama kali terpikir ketika
pertama kali aku akan memulai KKN. Saya mulai bertanya-tanya
kepada kakak kelas tentang apa itu KKN? Setelah mendengar
ceritanya KKN terlihat asik dan menyenangkan, ternyata dengan
adanya KKN kita dapat menyalurkan kemampuan yang kita
miliki selama belajar di kampus dan dengan adanya KKN kita
dapat bertemu teman-teman baru dari berbagai fakultas dan
jurusan yang berbeda-berbeda. Akhirnya bulan Februari telah
tiba dan saat itu adalah jadwal untuk kami mengikuti
pembekalan KKN. Saat itu aku mulai berpikir akan ditempatkan
di daerah mana dan bagaimana teman-temannya setelah
menunggu selama 1 bulan yaitu tepatnya pada bulan Maret
akhirnya pembagian kelompok dan lokasi diumumkan. Saya
mulai mencari daftar nama saya dan setelah mencari saya ternyata
ada di kelompok 191. Saya merasa bersyukur karena tempat KKN
saya masih di daerah Tangerang karena sejujurnya saya tidak
diperbolehkan untuk KKN di luar daerah. Alhamdulilah memang
ini sudah jalannya saya bisa KKN ditempat yang dekat dan Allah
memudahkan segalanya, Alhamdulillah.
Sebuah pertemuan dan kebersamaan....
Pada suatu ketika akhirnya perwakilan dari salah satu
kelompok 191 membuat grup dan semuanya pun saling menyapa
dan berdiskusi untuk merencanakan waktu untuk berkumpul,
setelah merencanakan tempat, hari tibalah hari dimana kami
bertemu, walaupun ada beberapa orang yang izin tidak dapat
hadir. Akhirnya kami semua memperkenalkan diri dan
membicarakan tentang rencana kegiatan KKN yang akan kami
278 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
laksanakan dan kami berdiskusi siapa yang akan menjadi ketua,
sekretaris dll sampai akhirnya semuanya sudah ditentukan
dengan hasil voting teman-teman kelompok. Karena haripun
sudah sore akhirnya kami-pun melanjutkan diskusinya melalui
whatsapp grup untuk menentukan nama kelompok dan masih
banyak lain halnya. Saya sangat senang bisa bekerjasama dengan
teman-teman kelompok KKN 191, kami menjalankan kkn ini
dengan kekompakkan mendiskusikan kegiatan bersama. Walau
kami hanya bertemu sekali tetapi kami menjalankannya dengan
kebersamaan dan kekompakkan.
Sebuah rencana yang tertunda....
Belum sempat kami untuk bertemu lagi, datanglah wabah
covid-19 yang membuat semua masyarakat harus melakukan
aktivitas dari rumah dan membuat kegiatan KKN yang
dilaksanakan secara berkelompok berubah menjadi KKN-DR
rasanya saat saya mendengar perubahan kegiatan KKN saya
merasa sedih, kecewa dan bingung harus bagaimana nanti saat
saya menjalankan KKN dengan sendirian tanpa teman kelompok.
Padahal sebelumnya saya telah berekspektasi akan mendapatkan
pengalaman yang menyenangkan dengan teman-teman selama 1
bulan. Tapi semua juga tidak bisa dipaksakan dengan ego kita,
karena kita tidak tahu wabah akan datang dan mengharuskan
semuanya beraktivitas dari rumah. Mungkin KKN-DR ini
merupakan jalan yang terbaik dan untuk kepentingan bersama
agar semuanya tetap terhindar dari wabah Covid-19.
Awal dari sebuah perjalanan dimulai....
Hari-hari pun telah berlalu, pihak PPM akhirnya memberikan
informasi terbaru bahwa kegiatan kkn-dr ini akan dilaksanakan
pada tanggal 1-31 Agustus 2020. Saat mendengar informasi dari
pihak PPM sebenarnya saya sangat bingung karena sejujurnya
saya tidak paham dengan program KKN-DR yang akan
279
dilaksanakan nanti bagaimana. Setelah mendapatkan informasi
dan arahan lagi dari pihak PPM akhirnya saya menjalankan KKN-
DR ini, pertama saya terlebih dahulu ke kelurahan untuk meminta
izin melakukan KKN-DR di lingkungan RT saya alhamdulilah
semuanya berjalan dengan lancar dan pak Lurahnya pun sangat
baik. Kemudian saya meminta data dan informasi desa walaupun
ada beberapa data yang tidak bisa diberikan oleh pihak kelurahan.
Setelah saya meminta izin ke kelurahan saya meminta izin kepada
ketua RT 04 yang ada di lingkungan saya dan membicarakan
rencana kegiatan yang akan saya lakukan selama 1 bulan di
lingkungan rumah. Saya kira bapak RT akan mempersulitnya
tetapi alhamdulilah bapak RT sangat baik dan akan membantu
selama KKN-DR berlangsung.
Sebuah dukungan dan keberhasilan....
Saya sudah membuat 7 program kegiatan selama 1 bulan,
diantaranya pelatihan pembuatan masker untuk warga, aktivitas
senam sehat dan pemberian homemade16 jus, membagikan sembako
untuk warga, kegiatan donor darah, membagikan faceshield17
kepada pedagang pasar, dan membantu anak-anak sekolah
mengajar dalam pembelajaran online.
Alhamdulilah selama saya melakukan kegiatan KKN-DR ini
saya merasa dimudahkan oleh Allah, alhamdulilah. Semua warga
terlihat ikut senang dengan keaktifan saya di lingkungan rumah,
memang saja sebenarnya saya kurang bersosialisasi atau tidak
terlalu aktif di lingkungan rumah tetapi saat bertemu saya selalu
bertegur sapa dengan semua warga. Saya sangat berterimakasih
kepada warga RT 04 dan bapak ketua RT pamulang barat tanpa
ada mereka mungkin KKN-DR saya ini tidak berjalan dengan
baik, dan saya senang bisa semakin akrab dengan semua warga.
Alhamdulilah saya juga sangat berterima kasih kepada bapak Dr.
H. Nahrowi, SH, MH. Selaku dosen pembimbing saya selama
16 Buatan dari rumah 17 Alat pelingdung wajah
280 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
KKN-DR ini, beliau sangat baik dan mendukung semua program
atau kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
281
D
Berbeda Namun Tetap Harus Dilalui
Sherina Riza Chairunnisa
Disibukkan dengan persiapan
Waktu berlalu begitu cepat, hingga akhirnya mulai memasuki
semester 6 perkuliahan yang berarti sudah harus melakukan
pendaftaran KKN. Sejak awal masuk perkuliahan, KKN sudah tidak
asing lagi ditelinga saya, meskipun informasi yang saya terima tidak
seutuhnya. Hanya mendengar cerita-cerita dari beberapa kakak
tingkat yang saya kenal. Beberapa cerita tersebut pun memiliki
beragam reaksi dan pengalaman, ada yang mengatakan bahwa KKN
seru dan asik sekali, ada yang bilang biasa saja, dan ada juga yang
bilang bahwa ia tidak nyaman dengan kegiatan KKN tersebut. Rasa-
rasanya saya menjadi malas dan takut karena mendengar beberapa
cerita dari kakak tingkat saya tersebut. Namun, KKN merupakan
kegiatan yang wajib dan syarat kelulusan untuk mahasiswa di prodi
saya.
Tiba saatnya di waktu pendaftaran KKN di awal tahun 2020, saya
bersama teman-teman mendaftarkan diri dalam program KKN reguler
UIN Jakarta pada tahun 2020. Rasanya sudah campur aduk walaupun
kegiatan tersebut masih lama waktu pelaksanaannya yaitu Juli-
Agustus 2020.
Saya mendapatkan giliran untuk melakukan pembekalan KKN di
gelombang 8 yang mana menjadi gelombang terakhir pembekalan
KKN 2020. Pembekalan tersebut dilaksanakan di Gedung Harun
Nasution. Pada awalnya saya sama sekali tidak tertarik dengan
pembicaraan yang disampaikan. Hingga akhirnya ditayangkan sebuah
film dokumenter dari kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh kakak
tingkat pada tahun lalu yaitu pada tahun 2019 mulai membuka pikiran
saya tentang seberapa bermanfaatnya kegiatan KKN tersebut.
Ditambah lagi dengan penyampaian yang disampaikan oleh Pak Djaka
Badranaya, M.E terkait manfaat mengikuti kegiatan KKN. Saya rasa
banyak sekali ilmu dan pengalaman yang saya dapat di pembekalan
pertama KKN pada hari itu.
282 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Saat memasuki awal perkuliahan semester 6, pada tanggal 11
Maret 2020 seluruh mahasiswa peserta KKN UIN Jakarta 2020 yang
berjumlah kurang lebih 4000 mahasiswa berkumpul untuk
melangsungkan kegiatan kuliah umum di Gedung Harun Nasution,
Karena tidak adanya tempat yang memadai karena terlalu banyak
mahasiswa menyebabkan kondisi dan suasana di Gedung Harun
Nasution pada saat itu tidak kondusif. Karena tidak semua mahasiswa
bisa masuk ke dalam Gedung tersebut yang akhirnya Pihak PPM
memberikan solusi dengan cara melakukan siaran langsung di
Instagram, sehingga mahasiswa yang tidak bisa masuk ke dalam
Gedung maupun mahasiswa yang berhalangan hadir tetap bisa
menyaksikan dan mendapatkan informasi dari pihak PPM terkait
kuliah umum pada saat itu.
Pada hari yang sama yaitu di tanggal 11 Maret 2020, setelah
melangsungkan kuliah umum. Kami diberikan informasi bahwa
pembagian kelompok KKN akan diberikan pada pukul 12.00 melalui
Instagram PPM. Saat itu, saya sedang berada di salah satu tempat
makan bersama teman saya. Kemudian saat waktu tepat
menunjukkan pukul 12.00, saya dan teman saya dengan segera
membuka Instagram untuk mengecek pembagian kelompok. Sungguh
berdebar rasanya, terutama terkait pembagian wilayah yang saya
terima untuk pelaksanaan KKN ini. Hingga akhirnya saya menemukan
nama saya sendiri berada di kelompok 191 dimana terdapat 19 anggota
kelompok yang terdiri dari berbagai fakultas dan juga jurusan. Tidak
ada satu orang pun yang saya kenal sebelumnya di kelompok 191 ini.
Kami mendapatkan lokasi pelaksanaan KKN yaitu di Badak Anom,
Tangerang. Sejujurnya, saya baru pertama kali mendengar nama
Tempat ini. Karena itu, saya langsung mencari melalui Google Maps di
mana tempat tersebut.
Setelah mengetahui pembagian kelompok tersebut, saya
mendapatkan kenalan pertama di kelompok 191 ini karena ia
merupakan temannya teman sejurusan saya. Kemudian saya di invite
dalam grup WhatsApp kelompok 191. Obrolan pertama yang kami
283
lakukan yaitu saling berkenalan nama, fakultas dan jurusan.
Kemudian kami merencanakan untuk mengadakan pertemuan
pertama di kelompok kami. Pertemuan tersebut akhirnya diadakan
pada tanggal 13 Maret 2020, di samping kiri Gedung Harun Nasution.
Pada tanggal 13 Maret merupakan hari pertama pertemuan kami,
dan juga pertemuan untuk beberapa kelompok-kelompok lain. Pada
pertemuan kali ini, kami saling bergantian untuk berkenalan mulai
dari nama, asal daerah, jurusan hingga kelebihan dan kekurangan.
Selain itu kami juga membahas terkait perencanaan penyusunan
struktur anggota kelompok KKN 191 ini. Meskipun pada saat itu kami
tidak dalam keadaan lengkap karena ada beberapa anggota kami yang
berhalangan hadir. Setelah cukup berbincang-bincang pertama kali,
kami melakukan foto bersama di Landmark UIN.
Beberapa hari setelahnya, kami berencana untuk melakukan
pertemuan kedua. Namun tidak disangka, pandemi covid-19 mulai
menyerang Indonesia dan semakin hari semakin terlihat grafik
perkembangannya. Alhasil, kami mengurungkan niat untuk
melakukan pertemuan karena dari pihak PPM dan UIN pun sudah
melarang adanya pertemuan dan juga kegiatan perkuliahan dilakukan
secara daring. Akhirnya kami mulai Menyusun struktur kelompok
KKN melalui grup WhatsApp sembari menunggu informasi lebih jelas
oleh pihak PPM.
Dirumah Aja?
Tidak disangka dan tidak pernah terduga bahwa akhirnya
Indonesia bahkan dunia harus terkena pandemi Covid-19. Seperti yang
kita semua ketahui bahwa semakin hari semangkin banyak orang yang
positif terkena virus tersebut. Namun ini semua sudah menjadi kuasa
Allah.
Waktu demi waktu berlalu, kami masih menunggu kepastian
terkait pelaksanaan KKN. Cemas rasanya mendengar informasi yang
simpang siur. Hingga akhirnya kami mendapatkan informasi yang
diberikan oleh Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Jakarta melalui
platform Instagram terkait pelaksanaan KKN. Dalam informasi
284 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
tersebut disampaikan bahwa bentuk pelaksanaan KKN pada tahun ini
diganti menjadi KKN-DR yang berarti KKN Dari Rumah. Entah apa
yang harus kami rasakan. Seperti campur aduk, semua rasa sepertinya
kami rasakan.
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya kalau saya harus
melangsungkan KKN Dari Rumah, sendiri dan tidak boleh
berkelompok. Meskipun rasanya semakin hilang hawa melaksanakan
KKN ini, namun dibalik itu semua adanya program KKN-DR ini
merupakan salah satu upaya dari pencegahan melonjaknya
penyebaran Covid-19.
Sedikit demi sedikit informasi terkait KKN-DR ini kami terima,
meskipun banyak sekali informasi yang simpang siur dan tidak
diketahui sumber sebenarnya. Informasi tersebut membuat saya
bingung harus melakukan apa dan bagaimana. Hingga akhirnya pihak
PPM memberikan penjelasannya kembali melalui Instagram dan
Youtube. Kami diberikan video yang berisikan panduan pelaksanaan
KKN-DR.
Tanggal 1-30 Juli merupakan waktu dimana kami dipersilahkan
untuk melakukan persiapan KKN-DR yang mana kami ditugaskan
untuk melakukan survey terkait kelurahan tempat kami tinggal, mulai
dari kelurahan, RW hingga RT. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
informasi dan juga perizinan dari pihak-pihak tersebut untuk
pelaksanaan KKN-DR. Alhamdulillah, dalam kegiatan survei ini saya
tidak merasakan kesulitan dan hambatan. Hanya saja beberapa data
memang ada yang tidak dimiliki oleh pihak kelurahan, dan ada juga
beberapa data yang memang bukan konsumsi masyarakat, jadi hal
tersebut bersifat privasi.
Setelah selesai melakukan persiapan KKN-DR, mulai tanggal 1-30
Agustus, KKN-DR sudah bisa dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan yaitu terkait dengan bidang-bidang yang sudah
dikerucutkan oleh pihak PPM, salah satunya yaitu Upaya Pencegahan
Covid-19 dan Inovasi Pembelajaran. Kegiatan yang dapat dilakukan
seperti sosialisasi terkait upaya pencegahan Covid-19, membagikan
285
masker, membagikan package kegiatan pembelajaran, dan masih ada
beberapa program kegiatan yang saya lakukan dalam KKN-DR ini.
Meskipun melaksanakan KKN-DR ini seorang diri, namun
rasanya Bahagia sekali karena bisa membantu orang lain dan
insyaallah bermanfaat karena dengan ini kami menjadi saling
mengingatkan untuk sama-sama mencegah terjadinya lonjakan kurva
masyarakat yang positif Covid-19.
Simba-191
Walaupun KKN tahun ini dilaksanakan di lingkungan rumah
masing-masing, yang berarti walaupun kami memiliki kelompok
namun tetap melakukan kegiatan secara individu, tidak lupa dengan
laporan mingguannya. Rasanya saya sangat bersyukur karena
memiliki teman kelompok yang tidak pelit untuk berbagi informasi.
Meskipun kami baru bertemu tatap muka sekali saja, namun beberapa
diantaranya seperti sudah berteman sejak lama. Mudah akrab dan
tidak sungkan untuk berbagi keluh kesah selama pelaksanaan
kegiatan KKN-DR ini. Karena kami berada dalam lingkungan bahkan
pulai yang berbeda, maka dari itu kami melakukan rapat dan
pertemuan melalui jejaring sosial, yaitu Google Meet. Untuk
berbincang-bincang sekaligus bertukar informasi terkait pelaksanaan
KKN-DR ini. Meskipun kami hanya bisa bertemu melalui jejaring
media sosial, namun saya berharap nantinya kami akan bisa bertemu
untuk berbincang bersama kembali walaupun KKN-DR ini sudah
selesai.
286 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
E
BERHARAP SEPERTI KKN PADA UMUMNYA
Ikhwandi Ringgit
Teman-teman KKN
Awal mulanya semangat banget ikut pembekalan dan lain
sebagainya, tibalah hari dimana hari itu adalah pembagian
kelompok KKN, dan tidak ada satupun yang kenal sama sekali.
Kemudian kami pun membuat grup WhatsApp KKN, dan kami
merencanakan perkumpulan pertama, di kumpulan pertama itu
kami masih canggung dan masih tahap perkenalan, lama-
kelamaan kami pun seperti sudah kenal beberapa tahun yang lalu.
Awal-awal perkumpulan, semangat kami masih kuat, membuat
nama kelompok, struktur, visi misi dan lain sebagainya.
Ketika itu virus Corona mulai masuk ke Indonesia, dan
dinyatakan bahwa sudah banyak masyarakat Indonesia yang
positif virus Corona. Setelah mendapat laporan tersebut, KKN
pun sudah tidak jelas tujuannya, ada yang berasumsi tidak ada
KKN dan lain sebagainya. Setelah itu PPM pun memutuskan
bahwa KKN tahun ini dalam bentuk individu atau KKN DR.
Dan kami pun memutuskan pulang kampung, dan ada
beberapa juga yang memutuskan untuk tetap tinggal di
kontrakan/kos mereka. Setelah itu kami berusaha semaksimal
mungkin bagaimana caranya KKN tahun ini, bisa sama seperti
KKN pada umumnya. Kami pun tetap berkomunikasi antara satu
dan lain, menanyakan kabar dan perkembangan KKN masing-
masing anggota.
Lokasi KKN
Lokasi KKN saya berada di kampung halaman saya sendiri,
yaitu di kampung Wihni Bakong, kecamatan Silih Nara,
kabupaten Aceh Tengah, provinsi Aceh. Alhamdulillah lokasi saya
masih dinyatakan zona hijau, akan tetapi seluruh kegiatan yang
tujuan perkumpulan tetap dilarang untuk mencegah penyebaran
287
virus Corona, sehingga sekolah pun diganti dengan PJJ
(Pembelajaran Jarak Jauh).
Disini saya bingung membuat program kerja ketika pandemi
ini, saya mencoba cari tahu ke kepala desa pengajian-pengajian
yang masih berlanjut dan menerapkan protokol kesehatan, dan
akhirnya saya menemukannya dan pengajarnya adalah teman SD
saya sendiri, dan saya pun mulai mengajar dan yang diajarkan
anak-anak yang beragam sifatnya, ada yang nurut, ada yang
bandel. Tetapi disini saya belajar betapa pentingnya kesabaran
dalam mengajar.
Dari beberapa program yang saya lakukan, saya belajar sedikit
banyaknya cara mengabdi di masyarakat. Saya berterima kasih
kepada kepala desa beserta aparatur desa dan masyarakat Wihni
Bakong yang telah menerima saya KKN di kampung ini, semoga
ada manfaatnya amin ya rabbal ‘alamin...
288 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
F
KKN YANG TAK SESUAI EKSPEKTASI
Muhammad Nabil Almuhdar
Kegiatan kerja nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian
kepada masyarakat yang bertujuan untuk membantu kegiatan
masyarakat di suatu daerah tertentu dalam hal kegiatan sehari-hari
dalam berbagai bidang. Selain pengabdian kepada masyarakat kuliah
kerja nyata (KKN) juga merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
ditempuh oleh mahasiswa semester akhir untuk selanjutnya berlanjut
ke skripsi. kuliah kerja nyata (KKN) sendiri mempersatukan
mahasiswa dari berbagai jurusan maupun bidang yang berbeda
dengan masing-masing ilmu dan keahlian yang dimiliki. Pelaksanaan
kuliah kerja nyata (KKN) berlangsung selama sebulan penuh yang
mengharuskan kami mahasiswa harus menetap disana
Yang saya ketahui dari kakak kelas tentang KKN itu apa, sih?
KKN itu syarat kelulusan, ya? Terus, enak tidak sih KKN itu? Setelah
saya ketahui, ternyata KKN itu ajang menunjukkan kemampuan yang
saya miliki selama belajar di kampus dan dari KKN itu kita bisa kenal
teman baru dan dari fakultas yang berbeda pula. Pertama, saya melihat
di daftar kelompok KKN yang diberikan oleh PPM. Setelah
menentukan kelompok pada tanggal 11 maret 2020 yang mana semua
mahasiswa yang mengikuti kegiatan kkn di kumpulkan di satu tempat
yakni gedung HARNAS sedangkan mahasiswa yang mengikuti
kegiatan kkn kurang lebih mencapai angka 3000 lebih yang mana pada
akhirnya tidak semua mahasiswa bisa masuk ke dalam gedung
tersebut sehingga membuat sedikit kegaduhan di depan gedung
HARNAS. Mahasiswa yang tidak bisa memasuki gedung HARNAS
hanya bisa mengikuti kegiatan tersebut lewat siaran langsung
Instagram dimana itu menurut saya sangat tidak kondusif.
Setelah kegaduhan tersebut terselesaikan akhirnya pihak ppm
langsung mengumumkan nama-nama kelompok beserta lokasi KKN
289
yang akan dilaksanakan tiap kelompok. Namun yang tidak kebagian
memasuki gedung HARNAS tidak mengikuti sepenuhnya kegiatan
pembagian nama kelompok tersebut sehingga untuk mengetahui
nama nya ada di kelompok mana harus melihat info dari grup kelas
atau dari grup lainnya. Namun setelah sekian lama menunggu
pembagian nama tersebut akhirnya saya MUHAMMAD NABIL AL-
MUHDAR berada di urutan kelompok 191 yang mana lokasi kkn
tersebut seharusnya berada di desa BADAK ANOM. Setelah sibuk
mencari tahu bagaimana caranya agar bisa berkomunikasi dengan
anggota kelompok yang lain saya bertemu teman satu fakultas yang
sudah masuk ke dalam grup WhatsApp tersebut akhirnya saya masuk
grup untuk berkenalan dengan anggota yang lain.
Setelah melakukan pembicaraan panjang akhirnya anggota grup
kelompok membuat perjanjian untuk mengadakan pertemuan pada 13
Maret 2020, pertemuan pertama kelompok kami di samping Gedung
HARNAS dan sayang sekali ternyata pada hari itu saya tidak bisa ikut
pertemuan kelompok yang pertama kali karena saya ada kesibukan
lain disamping hal tersebut, saya mendapat cerita dari grup yang
katanya ramai sekali banyak kelompok-kelompok juga melakukan
pertemuan pertama mereka. Pada hari itu kelompok kami melakukan
perkenalan dimana bergilir untuk memperkenalkan nama, daerah asal,
kelebihan dan kekurangan. Serta melakukan perencanaan untuk nama
kelompok, struktur anggota dan survey lokasi KKN. Kemudian
ditutup oleh foto Bersama di landmark UIN
290 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
G
Dunia Baru KKN 2020
Aina Noor Ade Faradilla
Bekerja dari Rumah
KKN tahun ini menjadi program KKN yang berbeda dari
kegiatan di tahun sebelumnya. Di mana ada sebuah ujian menimpa
dunia. Kejadian yang mengharuskan semua orang untuk berada di
rumah masing-masing dan melakukan pekerjaan mereka secara
daring. Sebuah pandemi yang bernama Covid-19 berhasil mengubah
semua kehidupan orang-orang. Sebuah masa di mana bukan hanya
melakukan kegiatan secara daring, namun juga masa di mana kami
semua dihadapkan pada kenyataan bahwa dunia sedang tidak baik-
baik saja. Pandemi ini pertama kali ditemukan di daerah Wuhan,
China pada akhir tahun 2019. Bertepatan dengan jadwal perdana
sosialisasi mengenai KKN dan pembagian kelompok KKN. Pada tahap
awal persiapan KKN kami sudah berkumpul dan ikut serta dalam
kegiatan Seminar KKN. Kemudian kami saling berkontak melalui
grup Whatsapp dan mengadakan pertemuan perdana untuk
membicarakan mengenai nama kelompok, kegiatan apa saja sekiranya
yang harus kami persiapkan, hingga membentuk tim BPH. Namun
sebuah kejadian luar biasa terjadi dan mengharuskan kami untuk
mengubah rencana kegiatan KKN kami. Sedih, kecewa, kesal, serta
perasaan lainnya bercampur menjadi satu. Kami yang berasal dari
jurusan dan fakultas yang berbeda-beda mencoba untuk menyatukan
visi dan misi kami, mau tidak mau harus menerima dengan berat hati
atas keputusan yang diambil oleh pihak PPM UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, yaitu meniadakan kegiatan KKN ke desa-desa di sekitar
wilayah Tangerang, Jakarta, dan Jawa Barat. Namun kegiatan KKN
kami harus dilakukan di rumah masing-masing secara individu.
Pada awal pelaksanaan kegiatan KKN-DR ini cukup berat dan
membingungkan bagi saya. Dikarenakan rencana kegiatan yang sudah
291
dirundingkan dengan anggota kelompok harus diperkecil lagi menjadi
rencana kegiatan individu. Saya harus mempersiapkan semuanya
sendiri dari rumah. Mulai dari pengambilan data monografi ke pihak
kelurahan. Melakukan mini riset pada daerah lingkungan sekitar
rumah. Lalu berkoordinasi dengan pihak RT serta Satgas komplek
demi kelancaran pelaksanaan program yang dibuat. Bahkan hingga
waktu pelaksanaan KKN dimulai pun saya mengalami kendala karena
adanya perbedaan informasi yang datang dari berbagai sumber. Ada
yang mengatakan jika kegiatan bisa dilakukan bersama teman-teman
satu domisili. Di lain sisi, ada yang melarangnya. Ini yang membuat
kegiatan KKN saya secara pribadi kurang menyenangkan dan
berkesan. Namun itu semua tetap harus saya jalani sebagai bentuk
tanggung jawab sebagai peserta KKN-DR.
Pada minggu pertama, saya melaksanakan dua kegiatan.
Pertama pembuatan video animasi mengenai tips aman bersepeda saat
pandemi. Apa yang membuat saya terinspirasi untuk mengambil topik
tersebut? Sudah pastinya kegiatan baru dan kebiasaan baru yang
tengah marak dilakukan oleh masyarakat umum selama masa pandemi
adalah bersepeda. Dikarenakan sedang diberlakukannya PSBB
(Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang diterapkan oleh pemerintah
di berbagai kota di Indonesia. Di mana semua orang diharuskan untuk
tetap berada di rumah masing-masing dan melakukan kegiatan
pekerjaan serta pendidikan dari rumah. Bahkan akses dari satu kota
ke kota lain dibatasi demi menghambat penyebaran virus Covid-19
yang terbilang cukup cepat. Maka dari itu orang-orang beralih
menggunakan sepeda dan berkeliling di area sekitar perumahan
mereka guna menghilangkan rasa bosan akibat terlalu lama berada di
dalam rumah. Video animasi yang saya buat ditujukan untuk anak-
anak karena di daerah lingkungan rumah saya masih ada beberapa
anak yang bersepeda tanpa menggunakan masker yang mana masker
sudah menjadi salah satu barang bawaan yang wajib digunakan ketika
berada di luar rumah. Dengan dibuatnya video animasi tersebut saya
berharap anak-anak di lingkungan rumah saya sadar untuk
menggunakan masker ketika bersepeda demi kesehatan mereka
sendiri. Lalu video tersebut saya buat dalam versi dua Bahasa, yaitu
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Ini saya lakukan mengingat saya
292 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
pribadi berasal dari jurusan Sastra Inggris. Bisa diibaratkan menyelam
sambil minum air untuk kegiatan saya yang satu ini.
Kemudian berlanjut ke kegiatan yang lainnya yaitu
membagikan masker ke warga sekitar dan pedagang atau pengemudi
ojek online yang ada. Semenjak terjadinya pandemic Covid-19 dan
diberlakukannya PSBB, masih banyak masyarakat yang abai dengan
protokol kesehatan yang sudah diajukan oleh pemerintah dan WHO
(World Health Organization). Mereka merasa masih aman dan
terhindar dari penyebaran virus Covid-19 karena hanya berada di
sekitar area perumahan. Sebagaimana kita ketahui jika itu adalah pola
pikir yang salah. Kemanapun dan dimanapun masker adalah hal wajib
yang harus diperhatikan selama masa pandemic ini. Ini lah yang
mendorong saya untuk melakukan kegiatan pembagian masker kain
gratis ke beberapa warga sekitar serta pedagang keliling yang ada.
Dengan dibagikannya masker kain gratis ini saya berharap warga
sekitar bisa lebih memperhatikan kesehatan diri mereka masing-
masing dan keluarga agar tetap terhindar dari virus Covid-19.
Selain membagikan masker kain, saya juga memberikan sedikit
sumbangan ke pihak STKKL (Satuan Tugas Komplek Kembang
Larangan) berupa sabun cuci tangan. Dimana kantor pusat STKKL
terletak satu lokasi dengan area masjid, saya harap sabun yang saya
berikan bisa membantu warga yang ingin menjalankan sholat
berjamaah di masjid dengan protokol kesehatan yang telah diterapkan
dengan mencuci tangan mereka.
Disamping melakukan kegiatan mengenai pencegahan Covid-
19, saya juga melakukan kegiatan inovasi pembelajaran. Seperti yang
telah disebutkan sebelumnya jika semua kegiatan baik pekerjaan dan
Pendidikan dilakukan dengan sistem jarak jauh, saya melaksanakan
setidaknya 4 kegiatan dalam bidang inovasi pembelajaran. Tiga
diantaranya yaitu membahas seputar Bahasa Inggris dan satu kegiatan
lainnya mengenai bidang pembelajaran sekolah umum. Dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh ini saya
menggunakan media atau alat berupa sosial media yang sudah dikenal
293
baik oleh masyarakat, yaitu WhatsApp dan Youtube. Dua media ini bisa
dibilang sudah menjadi bagian dari kehidupan sebagian besar
masyarakat Indonesia. Dikarenakan tidak ingin menyia-nyiakan
kesempatan, akhirnya lahirlah ide untuk melakukan PJJ dengan kedua
aplikasi tersebut. Selain masyarakat yang sudah terbiasa dengan
kedua media tadi, akses yang mudah dan cepat menjadi salah satu
alasan mengapa saya menggunakan WhatsApp dan Youtube. Di masa
PSBB dirasa agak sulit dan tidak mungkin bagi saya untuk
mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat di waktu yang
bersamaan. Terlebih target peserta saya kebanyakan anak-anak yang
mana memiliki daya tahan tubuh yang rentan terhadap virus. Demi
menjalankan protokol yang sudah dianjurkan dan menghindari
kerumunan, saya membuka grup diskusi melalui aplikasi WhatsApp
kepada masyarakat luas. Bukan hanya pada anak-anak yang berada di
lingkungan rumah saya saja, tetapi saya juga mengajak siswa lainnya
melalui media Twitter untuk bergabung dengan grup diskusi saya.
Alhamdulillah grup yang saya buat mendapat perhatian di luar
ekspektasi saya. Meskipun tidak terlalu besar, dengan jumlah 13 orang
saya rasa sudah lebih dari cukup untuk mengadakan kegiatan diskusi.
Kegiatan tersebut saya lakukan pada malam hari dengan maksud
untuk tidak mengganggu jadwal sekolah para peserta diskusi yang
mayoritas masih pelajar. Materi yang saya berikan bukan merupakan
materi yang diajarkan di sekolah kebanyakan, melainkan materi
seputar ‘bahasa gaul’ dari Bahasa Inggris. Hal ini saya lakukan dengan
tujuan agar anak-anak tidak hanya menguasai Bahasa Inggris secara
struktur, tetapi juga mampu berbincang dengan kebiasaan yang ada
dari Bahasa Inggris itu sendiri. Lalu mengapa saya tidak melakukan
pertemuan virtual menggunakan media seperti Zoom/Google Meeting?
Hal ini pun sudah menjadi pertimbangan saya sebelum memulai grup
diskusi ini. Dikarenakan program yang saya lakukan merupakan
program di luar kegiatan sekolah mereka, saya tidak ingin para peserta
merasa berat jika harus mengeluarkan data ponsel yang lebih selain
kegiatan sekolah mereka. Maka dari itu saya hanya menggunakan grup
WhatsApp sebagai media utama saya dalam melaksanakan grup diskusi
daring karena tidak memakan data ponsel yang cukup besar.
294 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Diskusi dilakukan dua kali selama periode kegiatan KKN-DR
ini. Dikarenakan waktu yang kurang memadai dari saya pribadi. Juga
penyelarasan jadwal antara saya sebagai pemateri dengan peserta
harus saya perhatikan benar-benar demi kenyamanan bersama.
Sehingga saya selaku pemateri memfokuskan pada kelancaran dan
ketersedian peserta diskusi saya. Selama kegiatan diskusi yang
dilakukan, peserta sangat aktif dalam mengajukan pertanyaan dan
mengikuti arahan. Saya memberikan materi lalu meminta peserta
untuk membuat contoh soal agar mengetahui apakah materi yang saya
sampaikan sudah jelas kepada peserta dan memastikan jika mereka
memahami apa yang saya sampaikan. Bahkan kami secara tidak
langsung membuka games kecil-kecilan sebagai bentuk dari diskusi
yang dilakukan. Durasi diskusi berjalan selama 50 menit lamanya. Ini
dikarenakan waktu yang sudah hampir malam dan khawatir peserta
diskusi tidak bisa beristirahat dengan cukup untuk jadwal sekolah
mereka. Bahkan beberapa dari mereka ada yang ingin diadakan
kegiatan rutin secara berkelangsungan. Mereka berharap dengan
adanya diskusi yang saya buat bisa membantu mereka dalam
meningkatkan kemampuan mereka dalam berbicara dan menulis
dalam Bahasa Inggris dengan baik dan benar.
Berlanjut pada kegiatan pembelajaran selanjutnya yaitu
membantu pihak sekolah School of Quran (SoQ) dalam menerima
setoran hafalan Al Quran siswi murid kelas 6 SD. Tepat 2 minggu
sebelum pelaksanaan KKN dimulai, pihak sekolah School of Quran
mengabari saya jika mereka membutuhkan tenaga pengajar di sekolah
mereka. Tanpa pikir panjang saya langsung menyetujui tawaran yang
diberikan mengingat program yang sudah direncanakan adalah
inovasi pembelajaran. Jadilah saya membantu guru SoQ dalam
menerima setoran hafalan siswi kelas 6 SD.
Proses penerimaan setoran hafalan dilakukan menggunakan
media panggilan video WhatsApp pada pukul 08.00-10.00 pagi di setiap
harinya. Ada 5 orang anak yang saya terima setoran hafalannya setiap
hari. Mereka biasanya menyetorkan hafalan baru sebanyak 1 halaman
295
per harinya. Terkadang ada juga siswi yang bisa menyetorkan hafalan
sebanyak 2 halaman setiap hari. Jumlah hafalan mereka pun beragam.
Ada yang sudah hafal sebanyak 26 juz, 24 juz, dan ada juga yang hafal
10 juz. Dari mereka saya belajar jika tidak semua orang memiliki
kemampuan yang sama meskipun mereka memulai pada garis yang
sama. Setiap masing-masing individu memiliki garis finish mereka
sendiri dan tidak bisa diganggu gugat. Dari mereka juga saya
mengetahui jika setiap hal baru yang dimulai sejak usia dini akan lebih
banyak membawa hasil yang kuat dibanding memulai suatu hal di usia
dewasa.
Hingga saat akhir kegiatan KKN pun tiba. Ada perasaan
Bahagia karena akhirnya kewajiban saya sebagai anggota KKN-DR
untuk melaksanakan semua program sudah berakhir. Namun ada
perasaan sedih karena program kerja yang sudah saya lakukan harus
berakhir. Ada banyak pelajaran baru yang saya dapatkan dari kegiatan
ini. Pertama, menyiapkan suatu hal harus dilakukan sedini mungkin.
Selagi ada waktu dan kesempatan, maka saat itu juga kita harus mulai
bergerak. Tidak boleh ada lagi kata nanti. Kedua, saya juga mendapat
pelajaran baru dalam menggunakan teknologi. Di era digital seperti
sekarang ini, media sosial berperan cukup besar. Ditambah dengan
adanya pandemic yang menimpa, sehingga semua kegiatan harus
bergantung pada fasilitas media jejaring sosial. Dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan di tengah era digital penting
adanya. Bahkan kemampuan dalam berteknologi juga harus semakin
ditingkatkan. Ketika kegiatan KKN-DR ini selesai saya menyadari
bahwa saya lebih andal dalam menggunakan teknologi. Dari yang
semula hanya mengandalkan media sosial sebagai alat komunikasi
jarak jauh. Kini saya sudah memahami bagaimana caranya membuat
video animasi untuk pembelajaran. Bagaimana caranya
mengoperasikan Youtube dengan baik dan benar sebagai penyedia
konten dan lain sebagainya. Terakhir, yang paling penting bagi saya
setelah KKN-DR ini berakhir adalah bagaimana kelompok kami harus
memastikan semua anggota kelompok tidak mengalami kendala yang
berarti dalam melaksanakan program mereka. Kami mengutamakan
komunikasi yang rutin dilakukan setiap pekan demi mengetahui
perkembangan dari masing-masing anggota kelompok. Hal ini yang
296 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
menurut saya penting untuk dilakukan dan ditekankan sebagai
bentuk dari adanya sebuah kelompok. Kerja sama tim yang solid meski
kami terhalang oleh jarak dan waktu.
297
H
Pertama dan Terakhir
Adam Maulana
Istilah KKN
Istilah KKN pertama kali saya dengar di pesantren, di mana ada
ustadz dan ustadzah pengabdian kala itu, yang notabene merupakan
mahasiswa tingkat akhir, tengah menjalankan kegiatan KKN. Seiring
waktu, saya semakin familiar dengan istilah KKN dan sejak saya mulai
kuliah di UIN Jakarta, saya menjadi semakin tidak terbatas untuk
mengenal apa itu KKN. Beberapa kawan senior pun tidak luput
menjadi sumber informasi bagi saya untuk mendengar langsung
pengalaman mereka saat menjalani KKN.
Perjalanan kuliah saya akhirnya sampai pada semester enam, di
mana inilah saatnya bagi saya untuk turut merasakan secara nyata apa
yang selama ini saya dengar tentang KKN. Tentu saja ini membuat
perasaan saya campur aduk, ada senang, ada malu, dan sebagainya.
Tapi, di atas segalanya, kebersamaanlah yang membuat perasaan saya
tenang. Saat itu saya cukup terkejut dengan tersedianya program KKN
internasional, saya baru tahu ternyata KKN pun ada varian
programnya dan saya memilih program KKN internasional tersebut.
Segala persyaratan segera saya kejar, termasuk membuat paspor,
sampai saya bulak-balik Ciputat-Cilegon. Ya, saya sangat menaruh
harap untuk hal ini.
Sebelum KKN
Sebelum KKN, kampus mengadakan pembekalan dan kuliah
umum di Auditorium Harun Nasution. Pembekalan dan kuliah umum
ini benar-benar memberikan motivasi dan pandangan yang cukup
terang tentang kegiatan KKN yang akan dilaksanakan. Salah satu
amanat yang mengubah pandangan saya adalah amanat yang
disampaikan oleh Bapak Tantan Hermansyah, dimana dikatakan
bahwa KKN itu tidak sama dengan urusan akademik dan konsentrasi
pesertanya berupa pemberian soft skill kepada masyarakat, bukan
298 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
membangun jalan ataupun mengambil alih pekerjaan warga. Beberapa
hari kemudian, saya mendapat kabar bahwa kelompok KKN sudah
disebar, dan didapati bahwa saya bergabung di kelompok 191. Heboh
sekali secara serentak teman-teman seangkatan disibukkan dengan
mencari teman kelompok antar fakultas. Mulailah grup Whatsapp
dibuat, dan beberapa hari kedepan sudah direncanakan untuk
pertemuan perdana. Di situ kami saling mengenal dan mulai
merencanakan segalanya untuk KKN.
Namun, belum lagi kami sempat berjumpa dengan dosen
pembimbing lapangan, Covid-19 sudah semakin merajalela sehingga
UIN terpaksa ditutup, semua aktivitas akademik menjadi dalam
jaringan, dan kegiatan kami berubah menjadi KKN-DR (Dari Rumah).
Seiring waktu berjalan, semua rencana menjadi perlu dirombak
beberapa sebab harus mengikuti sistem baru yang dibuat untuk
pelaksanaan KKN-DR. Sempat kami merasa kikuk dengan
pelaksanaan KKN-DR, tentu saja, semua orang merasa canggung
dengan hal baru. Tetapi, justru ini adalah tantangan bagi kami. Yang
terpenting adalah, saya dan kawan-kawan saya tidak putus kontak.
Kami saling mendukung dan membantu satu sama lain. Pihak kampus
pun turut memberi berbagai keringanan untuk pelaksanaan KKN-DR
ini. Hal yang saya senangi adalah, saya dapat melaksanakan KKN di
desa sendiri dimana ini menjadi momen untuk saya berkontribusi
terhadap desa sendiri, meskipun tidak besar dan tidak sesuai
ekspektasi. Saya tetap mau melaksanakan KKN meskipun sendiri
secara fisik maupun anggaran. Selama KKN itu, kelompok kami
senantiasa melakukan rapat virtual untuk membahas perkembangan
dan rencana berikutnya. Hari demi hari, desa dan masyarakat menjadi
fokus utama demi pelaksanaan KKN ini. Keluh kesah mungkin biasa,
tapi keikhlasan untuk mengabdi adalah yang lebih utama.
Mengenal Desaku
Hal yang juga saya garis bawahi adalah ketika saya ditugaskan
untuk mendata secara terperinci monografi dan profil desa saya. Ini
299
membuat saya menjadi ‘melek’ akan desa sendiri, di mana sebelumnya
saya tinggal di desa tanpa tahu menahu perihal profilnya. Data yang
terperinci ini cukup kritis, sampai-sampai pihak desa pun belum
memiliki data yang diminta. Setidaknya, saya jadi punya kesempatan
untuk mewawancarai pihak desa. Selain itu, dalam melaksanakan
KKN-DR ini saya menjadi lebih dekat dengan warga sekitar, namun
bukan sekadar untuk temu sapa saja, melainkan juga ada yang
ditargetkan. Setelah sebulan ber-KKN, kami melanjut kepada
kesibukan membuat laporan. Bukan main, kami dibuat cukup pusing
dengan laporan-laporan ini. Tetapi, karena kami saling memberi
semangat dan dukungan, maka sedikit demi sedikit semua pun dapat
dirampungkan. Intinya, dalam bentuk apapun KKN itu, kita akan
tetap menjalani aktivitas yang positif dan bermanfaat untuk orang
lain. Dengannya kita dapat berkembang dan mempelajari hal-hal baru
di lapangan, mental kita menjadi tumbuh, daya kritis kita terasah,
simpati dan empati kita terbentuk, dan semangat kita meningkat.
Bagaimanapun, saya sangat mensyukuri KKN-DR ini, karena inilah
salah satu pengaplikasian tridharma perguruan tinggi, dan KKN ini
akan menjadi pengalaman bagi kita semua yang pertama dan terakhir.
300 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
I
Kenangan di Sudut Negeri
Fikrani Zakia
Pra KKN
KKN? Banyak yang memberikan definisi terhadapnya.
Ada yang mengartikan Kuliah Kerja Nge-Trip, Kuliah Kerja
Ngemil, Kuliah Kerja Nge-drakor bahkan Kuliah Kerja Nge-
lamar. Bukan hanya definisinya yang banyak bahkan tujuan
mahasiswa untuk KKN pun beragam. Ada yang bertujuan
memang untuk memenuhi persyaratan agar lulus kuliah, ada
juga yang bertujuan untuk menambah relasi, bahkan juga ada
yang bertujuan untuk mencari tulang rusuk mereka yang
hilang. Dari cerita yang saya dapat dari generasi sebelumnya
pun ada yang akhirnya memutuskan untuk menikah dengan
teman seperjuangan mereka saat KKN. Tapi sebenarnya apa
sih KKN itu? Bagi saya pribadi KKN sendiri adalah ajang bagi
para mahasiswa agar bisa mandiri dan menerapkan ilmu yang
telah mereka peroleh saat di kampus di lingkungan
masyarakat. KKN juga merupakan salah satu wujud dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada
masyarakat. Bagi saya KKN juga merupakan salah satu mata
kuliah lapangan tanpa harus berkutat dengan buku dan pena
serta terbebas dari tugas-tugas yang menumpuk dan
membosankan.
Sebelum penentuan kelompok KKN dilaksanakan ada
informasi tentang pembekalan peserta KKN dan wajib
mengikuti seluruh pembekalan yang diadakan oleh pihak PPM
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pembekalan tersebut
diadakan di Auditorium serta peserta KKN pun dibagi menjadi
3 gelombang, karena dari informasi yang saya dapat ada sekitar
4000 mahasiswa yang mengikuti KKN pada tahun ini.
301
Pembekalan pun diikuti dengan penuh semangat. Setelah
mengadakan pembekalan, beberapa hari setelah itu diadakan
pelepasan mahasiswa KKN. Semua mahasiswa KKN
diwajibkan hadir di Auditorium Harun Nasution sehingga
pada saat itu mahasiswa sangat membludak dan berdesak-
desakan. Akhirnya beberapa teman-teman tidak dapat masuk
lagi ke Auditorium dan di suruh untuk melakukan pelepasan
lewat live IG. Beberapa mahasiswa yang berada di Auditorium
sangat merasa jengkel dan berharap bahwa merekalah yang
berada di luar.
Saat penentuan kelompok dari pihak PPM UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta saya mendapat kelompok 191 berjumlah
19 orang yang berasal dari berbagai fakultas berbeda dengan
desa tujuan Badak Anom kemudian saya pun langsung mencari
nomor teman-teman yang sekelompok. Tidak butuh waktu
lama akhirnya kita semua bergabung di grup WhatsApp khusus
KKN 191. Kumpul perdana kami, kami lakukan di samping
Auditorium UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat kumpul
perdana itu, kami memperkenalkan diri, kelemahan masing-
masing hingga menentukan divisi masing-masing anggota
kelompok. Bahkan, kami juga telah menentukan waktu untuk
survei ke lokasi KKN. Tapi sayangnya, karena pandemi Covid-
19 yang melanda seluruh negeri tak terkecuali Negara
Indonesia menyebabkan kami akhirnya harus mengadakan
KKN di kampung sendiri. Akhirnya saya memutuskan untuk
KKN di Kampung tercinta yaitu Nagari Kubang Putiah yang
terletak di Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam Provinsi
Sumatera Barat.
Persiapan kkn
Persiapan KKN-DR saya mulai dari bulan Juli untuk survei
lokasi, mengurus surat-surat ke kantor desa dan kantor camat
serta menyiapkan rencana kerja selama KKN. Saat mengurus
surat-surat dan survei lokasi saya berpikir bahwa KKN-DR ini
akan sangat membosankan karena KKN akan dilaksanakan
sendiri-sendiri. Mulai dari isu bahwa seluruh anggota KKN
302 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
harus mempunyai isu yang sama saat mengadakan KKN
padahal kebutuhan untuk setiap desa akan sangat berbeda-
beda.
Pelaksanaan kkn
Pelaksanaan KKN sendiri pun di mulai tanggal 1 Agustus 2020.
Proker yang saya ambil semua berkaitan dengan Pencegahan
Covid-19 danPembelajaran Jarak Jauh. Untuk Pencegahan
Covid-19 saya melakukan 3 macam kegiatan diantaranya:
pembuatan handsanitizer dan membagikannya kepada
TPQ/TPA, pembuatan face shield dan membagikannya kepada
para pedagang jalan, pemasangan poster terkait kewaspadaan
terhadap Covid-19 serta ikut berpartisipasi dalam posyandu
lansia dan balita. Sedangkan dalam pelaksanaan proker terkait
Pembelajaran Jarak Jauh saya mengadakan 2 macam kegiatan
yaitu mengadakan Gerakan Maghrib Belajar untuk siswa SD
serta mengadakan Muraja’ah dan menghafal bersama di
Pondok Tahfizh al-Qur’an Nagari Kubang Putiah.
Berhubungan KKN dilakukan di desa sendiri jadi saya
melakukan KKN bersama dengan teman-teman yang berada di
Nagari Kubang Putiah. Pada hari pertama saya melakukan
rapat perdana bersama teman-teman mahasiswa KKN dari
Universitas lain seperti UIN SUSKA RIAU, UIN SUNAN
KALIJAGA YOGYAKARTA, UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT, UNIVERSITAS
BUNG HATTA dan UIN IMAM BONJOL PADANG. Di rapat
ini kami menyampaikan proker masing-masing dan
menentukan proker gabungan di samping mengerjakan proker
pribadi dari kampus masing-masing. Setelah ditetapkan
terpilihlah dua proker terbesar untuk diadakan bersama-sama
dengan teman-teman Universitas lain dan bekerja sama
dengan perangkat kantor desa Nagari Kubang Putiah yaitu
303
Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus dan Gebyar
Muharram untuk menyambut tahun baru Islam tahun 1442 H.
Pada awal melakukan KKN kami semua lebih banyak
diam dan sibuk dengan proker pribadi dan gadget masing-
masing daripada berbicara satu sama lain. Kami hanya
membicarakan yang penting saja terkait KKN. Tapi seiring
berjalannya waktu kami semua mulai akrab bahkan mengejek
satu sama lain pun sudah menjadi kebiasaan bagi kami semua.
Bahkan aktifitas makan bareng menjadi agenda wajib bagi
kami setelah shalat Zuhur. Seolah kami mempunyai divisi
konsumsi selama KKN.
Berlanjut pada minggu kedua, kami mulai sibuk dengan
persiapan acara 17 Agustus dan tetap menjalankan proker
masing-masing yang menjadi kewajiban dari kampus. Di
minggu kedua ini sifat-sifat dari masing-masing anggota pun
mulai terlihat ada yang acuh tak acuh terhadap acara, ada yang
suka memerintah dan sebagainya. Tapi bagaimanapun juga
saya rindu suasana KKN di Nagari Kubang Putiah. Bahkan
terkadang suasana KKN di antara kami pun mulai memanas
dan waktu itu hampir saja persiapan acara ini tidak akan
sukses. Setelah mengadakan evaluasi dan mempertimbangkan
banyak hal ego dari masing-masing anggota kelompok pun
mulai mereda dan kami kembali fokus ke persiapan acara 17
Agustus dan Gebyar Muharram mengingat waktu pelaksanaan
acara tersebut sangat dekat.
Berbicara soal bekerja sama dengan teman-teman di
lain universitas ini sangat indah untuk di kenang, pada saat
melaksanakan kegiatan gabungan contohnya seperti lomba 17
agustus saya merasakan KKN gabungan ini seperti sebuah
keluarga baru, kami saling bekerja sama, apapun masalah yang
kami rasakan kami tuntaskan dengan baik-baik sungguh saya
merasa sangat bahagia bisa masuk ke dalam KKN Gabungan
Kubang Putiah Part 2, saya sangat berterima kasih kepada
semua teman-teman telah saling mengingatkan satu sama lain,
dari awal kegiatan itulah makin lama semakin bagus hubungan
kami, sampai waktu perpisahan yang sangat sangat berkesan,
304 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
pergi jalan-jalan bersama sampai perpisahan oleh pihak nagari.
Semua ini adalah pengalaman KKN yang tak bisa untuk
dilupakan.
Menuju akhir dari KKN, terasa waktu berlalu begitu
cepat. Rasanya kami ingin untuk berlama-lama di sini dengan
kursi putar yang selalu kami naiki, aula kantor desa yang kami
jadikan basecamp perkumpulan dan konvoi bareng teman-
teman setelah shalat Ashar. Ah, aku rindu masa-masa itu.
Pengalaman KKN yang saya alami dari awal mengikuti
sampai terakhir perpisahan di Nagari Kubang Putiah sangatlah
berkesan selama menjalani KKN tersebut, walaupun dengan
batas sosial karena pandemi saat ini tidak melunturkan
semangat saya dan juga teman-teman yang lainya ketika
menjalani program KKN,pertama sekali dalam pengalaman
bisa bekerja sama dengan banyak orang dengan berbagai
universitas itu sangat luar biasa, membuat wawasan pemikiran
kita menjadi luas, pentingnya sikap saling menghormati
sesama harus ditekan jika sudah berkelompok, dan
alhamdulillah saya merasakannya pada saat itu, kesan yang
juga saya ingat selama KKN berjalan adalah sikap ramah tamah
dari masyarakat kampung dan antusias masyarakat yang
sangat positif bisa menerima saya dan teman-teman untuk
mengabdi di kampung sendiri.sangat bersyukur semua pihak
dapat menerima dengan baik.
Dari sekian banyak program kerja selama KKN ada
beberapa pengalaman KKN saya yang sangat berkesan bagi
saya sendiri yaitu bisa bergabung dengan lembaga tahfiz nagari
untuk bisa mentoring adek-adek yang sangat luar biasa dalam
menghafal Al-Qur’an semangat adek-adek ini membuat saya iri
sekaligus merasa kasihan dengan diri, dengan umur mereka
yang masih sangat muda mereka tidak merasa bosan dengan
kegiatan yang mereka lakukan sedangkan saya masih malas
bergaul dengan al-qur’an ini merupakan cambukan bagi diri
305
saya sendiri untuk melakukan kegiatan hidup yang lebih
bermanfaat lagi untuk dunia dan akhirat. Dan disini saya
sangat berterimaksih kepada ibu dan bapak pengelola tahfiz
nagari telah mengizinkan kami anak-anak KKN untuk terjun
langsung melihat adek-adek dalam menghafal al-qur’an
mereka.
Masih banyak hal yang ingin dikerjakan bersama.
Masih banyak cerita yang belum sempat terlukiskan. Sebulan
bersama mereka adalah hal terindah yang tidak akan pernah
terulang kembali sampai kapanpun. Menikmati hari bersama,
makan bersama, tertawa bahagia, juga sedih bersama. Semua
itu hanyalah sebuah kenangan yang tidak akan pernah kembali
terulang. Terima kasih untuk teman-teman atas kebersamaan
ini. Dan kepada masyarakat kubang putiah terima kasih atas
support dan antusiasnya dalam segala macam kegiatan yang
kami laksanakan. Semoga penerus selanjutnya bisa lebih baik
dari kami. salam rindu mahasiswa KKN Kubang Putiah Part 2.
306 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
J
KKN, SEBUAH EKSPEKTASI DAN REALITA
Muhammad Imam Bukhori
Harapan
KKN atau singkatan dari Kuliah Kerja Nyata merupakan sebuah
proyek pemberdayaan masyarakat desa yang biasanya dilakukan oleh
sekelompok mahasiswa. Sejak awal saya membayangkan betapa akan
menjadi sebuah cerita yang tidak akan pernah saya lupakan ketika
saya akan mengikuti KKN ini. Pada saat saya menjadi mahasiswa baru,
saya tinggal di sebuah asrama mahasiswa islam internasional yang
mana asrama tersebut dikelola oleh sebuah lembaga tahfidz sebuah
negara, mahasiswa yang berada di asrama tersebut memang saya akui
mempunyai daya saing dalam hal ubudiyah dan akademis yang sangat
tinggi, sampai pada saat saya memasuki semester 2 saya melihat ada
beberapa mahasiswa UIN yang kebetulan juga menjadi mahasantri di
asrama yang saya tempati, membawa beberapa koper masuk ke dalam
asrama. Ketika saya jumpai dia dengan pertanyaan “abang habis dari
mana bang? Kok barang bawaanya banyak?” lalu abang itu menjawab
“abang abis balik dari Turki dek”. Saya pikir senior saya yang habis
pulang dari turki ini hanya menjalankan kewajiban dia sebagai
mahasantri di asrama tersebut. Usut punya usut ternyata senior yang
saya tanya ini baru saja menyelesaikan tugas KKN nya namun berada
di luar negeri, atau yang biasa di sebut KKN International. KKN ini
hasil wujud kerjasama antara International Office UIN Jakarta dengan
AIESEC Indonesia. Sejak saat itu saya bertekad agar kelak saya juga
akan menjalani KKN Internasional seperti yang senior tersebut
lakukan.
Proses Perjalanan
307
Singkat cerita saya pun menginjak semester 5, semester yang
berarti sebentar lagi akan mengalami masa KKN. Saya pun mulai
mencari informasi dan segala persyaratan terkait KKN Internasional
agar mempersiapkan lebih dini terkait persyaratan yang dibutuhkan.
Mulai dari pembuatan passport hingga berkas-berkas terkait sudah
saya lengkapi, sekarang saat saya melakukan pendaftaran KKN
Internasional pada laman daring AIESEC International dan saya
mendaftarkan diri pada 2 negara yakni Vietnam dan Turki. Alasan
mengapa saya memilih Vietnam adalah karena Vietnam merupakan
negara tetangga yang mata uangnya lebih rendah daripada Indonesia,
jadi saya dapat menyimpulkan bahwa saya akan irit selama disana.
Sedangkan alasan saya memilih negara Turki adalah karena masih
berkesesuaian baik dengan keagamaan dan budaya, dan juga posisi
geografis Turki yang unik yakni menempati 2 benua, yakni benua
eropa dan benua asia, di samping mata uang yang tidak terlalu mahal
atau bahkan hampir sama dengan Indonesia. Kabar baiknya adalah
saya telah lolos seluruh tahap baik interview maupun berkas dan
segera siap diberangkatkan ke Turki atau Vietnam pada Agustus
2020.
Kabar buruk pun terjadi karena adanya pandemi yang melanda
seluruh negeri, dan penerbangan pun dihentikan untuk sementara
waktu. Suasana hati yang resah dan gundah karena khawatir akan
terjadinya hal buruk yang akan menimpa saya dan keluarga
menyelimuti diri. Sampai pada akhirnya Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Islam mengeluarkan surat edaran yang
menghimbau dan memerintahkan agar kegiatan pembelajaran di
kampus dialihkan secara daring dan KKN dilaksanakan di rumah
masing-masing. Betapa kecewa diri dan hati ini mendengar berita
tersebut, sampai pada akhirnya kita harus tetap bersyukur dan ikhlas
atas segala hal yang telah terjadi. Sehingga terjadilah KKN-DR yang
telah saya lakukan dari rumah ini dengan senang hati dan yakin karena
saya masih percaya ketika ada usaha maka seluruh yang kita inginkan
akan sampai. Semoga saya tetap akan mendapatkan kesempatan
keluar negeri dengan jalan positif yang tidak pernah kita duga
sebelumnya. Aamiin
308 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
K
SENJA DI DESA WAWOTOBI
Hikmah Kadir
Kampus; tempatku menuntut ilmu
Kampus yang merupakan tempatku menuntut ilmu ialah UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, tempat dimana aku berproses, mencari
ilmu pasti demi masa depan yang sudah aku rancang sedemikian rupa.
Tempat dimana kental akan budaya Islamnya. Tempat dimana
berkumpulnya para aktivis-aktivis perhimpunan, pergerakan, dan lain
sebagainya. Hampir setiap hari menghadirkan banyak cerita. Salah
satunya adalah Kuliah Kerja Nyata disingkat KKN. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) merupakan bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi, dimana
para mahasiswa maupun mahasiswi diberikan amanat untuk
mengembangkan desa yang bisa dikatakan dalam tahap
pengembangan. Tetapi di tahun ini sangatlah berbeda dengan tahun
yang sebelumnya, dimana tahun ini KKN diadakan di tempat masing-
masing yaitu kkn DR, kkn ini diadakan di tempat masing-masing
dikarena indonesia terkena virus corona yang, dimana virus ini sangat
bahaya bagi masyarakat Indonesia. Covid-19 baru- baru saja melanda
negara indonesia yang mana sebagian kegiatan dihentikan demi
pencegahan virus corona, tetapi kampus UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tidak putus asa dengan adanya Covid-19. Kampus
mengadakan kkn dr dengan bertujuan agar mahasiswa dapat
merasakan dan dapat terjun langsung di masyarakat, entah
mengembangkan dari segi pendidikan, lingkungan, spiritual, maupun
ekonomi. Hal ini tergantung apa yang dibutuhkan desa yang dituju.
Tujuannya agar masyarakat desa mendapatkan ilmu serta pengalaman
yang dimiliki mahasiswa selama berpendidikan di perguruan tinggi.
Lalu apa yang sudah mahasiswa berikan kepada masyarakat desa
dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ini
merupakan bukti nyata pengabdian para mahasiswa kepada
masyarakat yang wajib dilakukan. Bukan hanya sekedar menjalankan
309
program KKN semata, akan tetapi harus terus dilakukan ketika sudah
mendapatkan ijazah kelulusan demi memajukan Bangsa Indonesia ke
arah yang lebih baik lagi. Kuliah Kerja Nyata setiap tahun sebanyak
satu kali diadakan oleh pihak kampus. Tetapi tahun ini sangat berbeda
dari tahun sebelumnya dimana tahun ini KKN diadakan di tempat
masing-masing yaitu KKN-DR. Teruntuk UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, biasanya diadakan di antara liburan semester genap menuju
ke semester ganjil dengan Durasi waktu selama satu bulan. Dan untuk
lokasi KKN biasanya para mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
diterjunkan di desa masing-masing yaitu tempat saya, Desa
Wawotobi. Kami para mahasiswa dibagi menjadi banyak kelompok
yang berisikan belasan orang yang nantinya diterjunkan ke tempat
masing-masing.
Perkenalkan saya Hikmah Kadir, mahasiswi Jurusan Ilmu Hukum
Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat
ini saya memasuki semester 7, setelah sebulan penuh melakukan
kegiatan kuliah kerja nyata (KKN). Istilah KKN sudah terdengar tidak
asing di telinga sejak pertama kali menginjakkan kaki di bangku
kuliah. KKN merupakan kegiatan yang mengharuskan mahasiswa
untuk terjun langsung ke tengah masyarakat di suatu tempat yang
telah ditetapkan oleh pihak perguruan tinggi. Kegiatan KKN menjadi
implementasi salah satu dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu
pengabdian masyarakat. Mahasiswa mengabdikan diri, membagi ilmu
yang telah diperoleh, serta menjadikan dirinya bermanfaat bagi
masyarakat. berbagai daerah dengan kultur budaya yang berbeda-
beda. Mau tidak mau, kami harus siap. Toh ini adalah bukti
pengabdian kami kepada masyarakat
Tujuan utama KKN adalah mempersiapkan diri sebagai agen
perubahan untuk memacu pembangunan masyarakat. KKN juga
mendorong kesadaran mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat,
sehingga mahasiswa dapat mengidentifikasi, merumuskan serta
menyelesaikan permasalahan
yang ada. Motivasi utama saya untuk mengikuti kegiatan KKN yaitu
keyakinan bahwa kegiatan ini akan memperkaya ilmu pengetahuan,
memberikan pengalaman yang tidak terlupakan, serta memperluas
wawasan sehingga saya dapat menjadi orang yang berguna bagi
310 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
masyarakat. Seperti kata pepatah ―Sebaik-baiknya manusia adalah
yang baik budi pekertinya dan bermanfaat bagi manusia lainnya‖.
Seperti itulah pandangan awal saya tentang KKN.
Di Hari pertama pembagian kelompok KKN, saya dan teman-
teman sungguh sangat tegang dikarenakan kelompok kami adalah
orang yang belum pernah kita jumpai, dimana pembagian kelompok
dikirim melalui link yang disediakan, mahasiswa yang sudah
mendapatkan anggota kelompok disuruh untuk berkumpul dengan
anggotanya masing-masing dimana saya mendapatkan 19 anggota
dalam satu kelompok dan kami berkumpul di kampus untuk
pembagian ketua kelompok, bendahara, sekretaris dan lainnya,
pembagian tersebut menurut keahlian dan mufakat satu kelompok.
Dimana setelah pembagian kami menyusun struktur apa saja kegiatan
yang akan dilakukan dalam kkn. Setelah kumpul kelompok kami
membuat grup dan merencanakan untuk kumpul kelompok kedua
kalinya, tetapi awal menghendaki an virus corona menyebar di
Indonesia, dan akhirnya perkumpulan kami ditunda dan dilakukan di
grup atau via online.
KKN-DR (Desa Wawotobi)
Saya kkn-dr dimana bertepatan di desa wawotobi kabupaten
Konawe yang bertepatan di Sulawesi Tenggara, saya memulai KKN
pertama yaitu bersosialisasi dengan masyarakat tentang adanya
Covid-19. Dimana dalam sosialis kami juga didukung oleh kelompok
KKN lainya, yaitu pencegahan asi Covid-19, dalam kegiatan yang kami
adakan sangat membantu masyarakat, salah satunya pembuatan
masker, pembuat tempat sampah, pemasangan banner. Dalam kegiatan
kami sangat didukung oleh masyarakat setempat.
Berawal dari sosialisasi kepada masyarakat, yakni kami
merencanakan bagaimana cara pencegahan covid-19 agar masyarakat
tidak terkena virus corona, dimana virus tersebut sangat meresahkan
masyarakat, dalam perencanaan kegiatan, kami bekerja sama dengan
masyarakat dan kelompok kkn agar kegiatan tersebut berjalan lancar,
311
di hari pertama kami melakukan pembagian masker dimana kami
membagikan di masyarakat desa Wawotobi, dimana masyarakat
sangat senang dengan adanya pembagian masker, dengan masker yang
kami bagikan sangat membantu masyarakat dalam pencegahan Covid
-19. Masyarakat juga sangat antusias dalam pembagian masyarakat.
Dan hari selanjutnya kami mengadakan pembuata alat pencuci tangan,
Dimana dengan adanya alat ini masyarakat sangat terbantu dari
pencegahan virus corona. Dalam pembuatan tempat pencuci tangan
kami menggunakn ember bekas, dimana dipasangkan kran agar airnya
bisa mengalir, dan dapat digunakan. Minggu selanjutnya kami
melaksanakan kerja bakti yang dilakukan oleh masyarakat
Wawotobi, dimana kami membersihkan taman dengan tujuan untuk
bisa digunakan oleh masyarakat, dengan pembersihan ini kami juga
memotong rumput yang sudah panjang dan membuat tempat sampah,
setelah kami melakukan kerja bakti, kami istirahat sejenak untuk
mempersiapkan kegiatan selanjutnya.
Minggu berikutnya kami membuat tempat sampah bagi
masyarakat yang membutuhkan, yaitu pembuatan tempat sampah
kami menggunakan ember bekas, atau ember cat. Dibantu dengan
masyarakat pembuatan tempat sampah tidak terlalu sulit dimana
setelah ember nya telah terkumpul kami membersihkannya terlebih
dahulu, setelah bersih kami mengeringkannya dan mengecatnya,
setelah ember nya di cat kami menjemurnya kembali agar ember yang
telah dicat cepat kering dan bisa digunakan, setelah ember nya kering
kami dan warga mengumpulkan masyarakat untuk pembagian ember.
Dengan adanya pembagian tempat sampah bertujuan agar masyarakat
tidak membuang sampah sembarangan, respon masyarakat sangat
senang dengan adanya bantuan yang kami berikan.
Minggu selanjutnya kami mempersiapkan acara 17 Agustusan
yang diadakan secara online, dan kami bersosialisasi dengan
masyarakat dengan diadakan lomba 17 Agustusan secara online kami
bisa melakukan pencegahan Covid-19, dan lomba online ini juga
bertujuan agar masyarakat tidak merasa bosan dirumah, dan
bertujuan agar masyarakat tidak berkumpul di tempat keramaian dan
menjaga jarak satu sama lain. Dengan kegiatan yang kami adakan salah
312 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
satunya ialah lomba membuat video mengaji, video membuat
kerajinan tangan, video pidato bagi anak TK/SD, lomba puisi (semua
warga), lomba make up (ibu dan anak), lomba membuat video inspirasi
untuk masyarakat dan banyak lomba lainnya. Sebelum diadakan
lomba 17 Agustusan kami panitia membuka pendaftaran secara online,
dimana kami mengirimkan setiap grup desa yang berisi form
pendaftaran lomba, sebelum hari H perlombaan kami berkumpul
dengan panitia untuk membicarakan keberhasilan perlombaan.
Minggu selanjutnya diadakan perlombaan 17 Agustusan yang
diadakan secara online, dimana peserta dan panitia sangat antusias
dengan diadakannya lomba 17 agustusan. lomba kloter pertama
peserta sangat semangat sampai lomba terakhir, dimana panitia juga
sangat antusias dalam menilai peserta yang terbaik. Dalam proses
pemberian hadiah bagi yang juara akan diumumkan di grup WhatsApp
dan peserta yang menang dalam perlombaan bisa mengambil
hadiahnya di tempat panitia yang telah disediakan. Setelah
perlombaan selesai panitia memulai menilai peserta yang menang, dan
diumumkan di grup WhatsApp. Setelah perlombaan 17 Agustusan
selesai panitia rapat untuk kegiatan selanjutnya. Peserta KKN
menyusun kegiatan untuk ming kedepannya yaitu pemasangan
banner pencegahan Covid-19 di setiap titik keramaian salah satunya
pasar, tempat perbelanjaan, masjid dll.
Rapat dan Penutupan KKN-DR 191
Minggu terakhir kami dan warga rapat untuk penutupan
kegiatan KKN-DR 191, dengan diadakan kegiatan warga sangat
membantu berjalannya dengan lancar kegiatan KKN-DR 191. Penutup
yang disampaikan peserta sekaligus warga desa Wawotobi.
313
L
KATANYA KKN
Nafan Hudzaifi
Cerita Pertama KKN
Rasanya baru kemarin kita masuk ke dunia perkuliahan di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, ketika mendengar pengumuman yang
disampaikan oleh PPM UIN Jakarta, bahwa program Kuliah Kerja
Nyata (KKN) akan segera dilaksanakan. Kegiatan ini selalu memiliki
berbagai kesan yang berbeda bagi peserta KKN, ada yang merasa
senang, karena akan memiliki teman baru saat KKN atau bahkan
merasa tidak senang karena tidak terbiasa dengan kegiatan kegiatan
seperti KKN, beberapa teman mahasiswa yang saya jumpai memiliki
respon yang berbeda beda, ada yang sangat bersemangat dan ada juga
yang hanya sekedar ikut merasakan energi positif dari teman
temannya. Saat pengumuman KKN oleh PPM, saya merasa keberatan
dengan dilaksanakannya KKN, karena pada saat itu saya harus
bekerja, hal itu menyulitkan saya untuk membagi waktu, pada saat
hari pertama berkumpul di gedung Harun Nasution, saya datang lebih
awal unutuk mencari tempat duduk, saat awal pembahasan saya
merasa bosan, mungkin karena saya juga mengantuk. Tetapi ketika
Pak Kama mulai menjelaskan apa itu esensi dari kegiatan kuliah kerja
nyata yang akan dilaksanakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ini, saya mulai tertarik dengan pembahasannya. Sebenarnya kuliah
kerja nyata ini merupakan bentuk pembelajaran secara nyata kepada
masyarakat. Selain kita mengabdikan diri, kita juga berusaha untuk
belajar dengan lingkungan yang ada, permasalahan di daerah tersebut
dan menganalisis kekurangan dan kelebihan yang ada, yang mungkin
memiliki potensi yang dapat menguntungkan warga sekitar. Banyak
aktivis mahasiswa yang sangat bersemangat dengan kegiatan kuliah
kerja nyata yang diadakan UIN Syarif Hidayatullah ini. Mereka
mungkin terbiasa dengan kegiatan sosial berkelompok. Pembahasan
mengenai kuliah kerja nyata UIN Syarif Hidayatullah ini dibagi
menjadi beberapa sesi untuk mengoptimalkan pemahaman
314 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
mahasiswa mengenai esensi dari kuliah kerja nyata UIN Syarif
Hidayatullah.
Kemudian berlanjut saat pengumuman pembagian kelompok oleh
PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya senang karena akan
bertemu dengan teman teman baru untuk menjadi 1 kelompok
bersama mereka. Setiap mahasiswa dari banyak fakultas menjadi 1,
ketika kami sudah berkumpul kami mulai melakukan perkenalan
awal antar sesama Mahasiswa dan kemudian membahas
kepengurusan kelompok KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kami
mendapat nomor urut kelompok 191, yang bernama kelompok SIMBA
yang berarti Sinergi Membangun. yang berjumlah 19 orang dengan 1
orang dosen sebagai DPL. Penyusunan pengurus, perencanaan survei
dan kebutuhan yang akan digunakan disana, tempat KKN kami
berada di Desa Badak Anom, Kabupaten Tangerang, Banten
Langkah yang dramatis
Pada awalnya semua berjalan secara baik-baik saja dimulai dari
adanya pembekalan supaya mahasiswa mengetahui apa, tujuan, dan
program apa saja yang bisa dilakukan saat KKN. Namun sangat
disayangkan asa semangat untuk melaksanakan pengabdian menjadi
padam akibat kabar pandemi yang melanda. Bukan saja kelompok
kami yang merasakan kebingungan akan tetapi seluruh mahasiswa
UIN Jakarta turut merasakannya. Yang ada dalam benak kami apakah
KKN akan tetap ada atau ditiadakan. Para mahasiswa yang pada
awalnya semangat kemudian menjadi lesu dan saling bertanya-tanya
bagaimana jika KKN ditiadakan. Terlebih ketika PPM memberikan
informasi terbaru terkait pelaksanaan KKN UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta di daerah masing-masing. dimana program tersebut diberi
nama KKN-DR dengan segala teknis dan aturan yang sangat
membingungkan dan memunculkan kontradiktif antara peserta dan
dosen pendamping. Lagi-lagi itu menjadikan kami semakin lebih
enggan.
315
Lampu di tengah lapang
Meskipun begitu, semua program KKN-DR harus tetap dapat
dijalankan. Mengingat KKN menjadi syarat kelulusan, apalagi bagi
mahasiswa semester akhir yang mungkin memiliki banyak
perencanaan ke depan seperti keinginan lulus kuliah. Satu per satu
tugas yang dikirim oleh PPM dilaksanakan seperti meminta izin dan
wawancara terkait potensi kelurahan yang akan dijadikan tempat
KKN-DR. Sempat terkejut mendengar informasi tentang minimnya
masyarakat yang mempunyai pendidikan lanjut dan kondisi ekonomi
warga yang turun akibat adanya PHK oleh tempat mereka bekerja
akibat pandemic yang terjadi di Indonesia bahkan dunia.
Setelah mendapat izin maka langkah selanjutnya adalah
merancang program kerja, jika dianalisis dari kebutuhan masyarakat,
tema yang sesuai dengan lapangan adalah bidang pencegahan Covid-
19 dan pemberdayaan masyarakat. Pada bidang pencegahan covid
diambil tiga program kerja, yang pertama yaitu pembagian masker,
kedua adalah penyemprotan disinfektan dan yang ketiga adalah
penempelan poster tentang pencegahan Covid-19 dan sosialisasi
kebijakan New Normal. Sedangkan pada bidang pemberdayaan
masyarakat, dimana fokusnya adalah dorongan ekonomi supaya
masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan
menciptakan media pembelajaran bagi generasi muda guna mengasah
kemampuan dari potensi yang ada.
Pada saat program kerja KKN-DR dijalankan, terlihat kondisi
yang memprihatinkan dari warga yang kami temui dan ajak diskusi.
Banyak dari mereka yang tidak mengindahkan peraturan yang
ditetapkan bahkan banyak dari mereka yang tidak memikirkan betapa
bahayanya virus Covid-19 yang sedang melanda. Karena fokus mereka
hanyalah pada perputaran ekonomi supaya bisa menafkahi keluarga di
rumah agar tidak kelaparan meski kesehatan adalah taruhannya.
Terlebih bagi para pekerja lepas banyak yang kehilangan pekerjaannya
sehingga menjadi seorang pengangguran dan jalan satu-satunya
adalah menunggu adanya bantuan dari pemerintah dalam bentuk
Bantuan Langsung Tunai. Semangat kami tumbuh pada saat melihat
316 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
mereka tersenyum ketika sedang membantu untuk membagikan
sembako. Terlebih banyak juga orang yang peduli dengan
mengirimkan bantuan dana bagi mereka yang sedang mengalami
kekurangan.
Dari peristiwa tersebut kami tersadar bahwa di kampung
halaman tercinta masih banyak kekurangan dan membutuhkan
sentuhan tangan yang kepedulian dan inovasi untuk bisa
meningkatkan kesejahteraan masyarakat disini. Tentu hal itu tidak
mudah karena adanya pola pikir yang mengakar pada masyarakat,
yang kurang peka terhadap pendidikan, bagi mereka otot lebih utama
untuk digunakan dibandingkan dengan otak. Kami pun bersyukur
atas terlaksananya kegiatan KKN-DR hal itu menjadikan kami lebih
peka terhadap lingkungan sosial sendiri. Dengan harapan program
pengabdian dalam waktu yang panjang meskipun batas waktu
pelaksanaan KKN-DR sudah selesai dan semoga kampung halaman
kami menjadi lebih maju untuk kedepannya.
317
M
Irfan Ilham Maulana
Sebelum KKN
Momen sebelum KKN adalah momen penting bagi kisah
perkuliahan saya. Dimana pada saat itu saya dan seluruh mahasiswa
UIN Jakarta angkatan 2017 dari seluruh fakultas dan jurusan
mengikuti suatu acara yang diselenggarakan pihak PPM UIN yaitu
Kuliah Umum KKN 2020. Acara tersebut berlangsung di gedung
auditorium UIN Jakarta yang dimana pada saat itu seketika dipenuhi
oleh lautan mahasiswa dari seluruh fakultas.
Momen desak-desakan antara satu dan lainnya sudah saya
rasakan tetapi justru itu yang membuat suasana pelaksanaan kuliah
umum menyambut KKN 2020 semakin seru dan tidak terlupakan.
Namun sayangnya, beberapa minggu dari acara tersebut digelar,
Indonesia mengalami pandemi Covid-19 yang membuat PPM UIN
Jakarta merubah kebijakan terhadap sistem pelaksanaan KKN 2020
yang diubah menjadi KKN-DR 2020. Hal itu membuat mahasiswa Uin
Jakarta wajib melaksanakan kegiatan KKN nya dari rumah masing-
masing demi keselamatan dari bahaya Covid-19.
Saat KKN
Walaupun tahun 2020 ini saya melaksanakan KKN dari rumah,
tetapi itu tidak membuat semangat saya menurun. Justru momen itu
saya manfaatkan sebaik mungkin untuk lebih peduli terhadap
lingkungan tempat tinggal saya sendiri. Dan pelaksanaan KKN-DR
yang saya lakukan juga memiliki sebuah inspiratif.
Menurut saya salah satu kisah yang mungkin cukup inspiratif
dalam menjalankan KKN-DR ini yaitu pada saat saya berkunjung ke
salah satu panti asuhan di dekat lokasi KKN saya untuk melakukan
sosialisasi Covid-19. Nama panti asuhan tersebut adalah Panti Asuhan
Marhaban Yatama. Disana saya cukup terkesan dengan reaksi anak
anak panti asuhan serta Pembina panti asuhan yang menyambut
kedatangan saya dengan hangat. Mereka cukup terhibur dengan
318 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
serangkaian kegiatan yang saya lakukan. Saya merasa senang bisa
memberikan ilmu kepada mereka sekaligus menghibur dan juga tidak
lupa memberikan sedikit sumbangan untuk panti asuhan tersebut.
Setelah KKN
Sekarang setelah saya telah selesai melaksanakan tugas KKN-
DR di tahun 2020 ini saya rasa banyak pengalaman yang bisa saya
jadikan pelajaran untuk kehidupan saya kedepannya nanti. Yaitu
bahwa saya belajar untuk membangun kesadaran saya untuk peduli
terhadap lingkungan sekitar dan juga orang-orang yang ada disekitar
saya. Dan juga hal yang dapatkan setelah melakukan kegiatan KKN-
DR 2020 ini adalah bagaimana saya telah berusaha untuk membantu
pemerintah setempat dalam menyuarakan dan menghimbau
masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19. Saya rasa apabila
kita ingin bebas dari pandemic Covid-19 ini, maka kita harus
membiasakan diri kita masing-masing untuk memulai dari hal-hal
kecil tentang bagaimana kita menjaga lingkungan kita tetap sehat dan
bersih.
319
N
THE ONLY ONE DESA SETU, TERIMAKASIH
Elvira Nurbilqisth
Pertemuan Pertama
Sebelum melaksanakan kegiatan KKN-DR, pada bulan Maret
saya pertama kalinya bertemu dengan teman-teman kelompok KKN
saya. Pada saat pertemuan pertama itu kami saling berkenalan satu
sama lain tentang diri kami, kegiatan masing-masing dan hal lainnya.
Kemudian kami mulai membentuk nama, logo, ketua, dan bagian-
bagian lainnya. Selama pertemuan pertama itu kami melakukan
beberapa pembahasan tentang program kerja kelompok kami
bagaimana nantinya dan akan seperti apa. Setelah Menyusun semua
itu karena waktu tak terasa dan sudah menjelang sore akhirnya kami
menyudahi perbincangan kami dan akan dilanjutkan via WhatsApp.
Setelah kami melakukan beberapa pembasahan maka kami pun
berencana ingin survei ke desa yang akan kami laksanakan KKN
disana, disaat kami sudah merencanakan semua nya terjadilah
musibah yaitu maraknya Virus Covid-19 ini yang membuat semua
negeri dan daerah ter-lockdown. Maka kegiatan yang telah kami susun
pun terancam gagal. Beberapa hari kemudian kami pun mendapat
kabar dari pihak kampus bahwa KKN pun ditiadakan namun tetap
dijalani tetapi dari rumah. Sebagaimana KKN itu pun diberi nama
KKN-DR (kuliah kerja nyata dari rumah) masing-masing.
Mau tidak mau kami pun harus menuruti pihak kampus untuk
mengadakan kegiatan KKN ditempat yang telah ditentukan
sebelumnya. Setelah itu pun kami masing-masing setiap orang
melaksanakan KKN secara mandiri dan di daerah masing-masing.
Kegiatan KKN-DR ini kami lakukan kurang lebih 1 bulan di bulan
Agustus. Tentunya banyak hal yang berbeda yang kami rasakan
320 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
karena tidak melaksanakan kegiatan KKN Bersama namun ini semua
bukanlah kendala bagi kami, kami pun tetap melakukan sharing dan
tukar pendapat tentang masalah-masalah kami selama KKN-DR
melalui grup WhatsApp atau Google Meet. Tentu nya banyak sekali
pendapat dan perbedaan diantara kami entah itu daerah kami tempat
KKN masing-masing maupun hal lainnya.
Perjalanan itu dimulai
Lalu saat saya melaksanakan KKN-DR ini, saya
melaksanakannya di daerah rumah saya sendiri, yaitu di desa setu
kelurahan setu kota Tangerang selatan provinsi banten. Dalam
melaksanakan KKN-DR ini saya merancang beberapa kegiatan.
Dalam kegiatan pertama di Bidang pemberdayaan masyarakat saya
melaksanakan kegiatan pembagian sembako untuk beberapa
warga yang memang kurang mampu dalam hal ekonomi. Lalu
kegiatan selanjut nya di bidang pencegahan Covid-19 saya
melakukan kegiatan pembagian masker untuk anak-anak di daerah
desa setu karena masih banyak anak-anak yang belum
menggunakan masker saat bepergian keluar rumah, lalu saya
melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di daerah
lingkungan sekolah yang berada di desa setu. Setelah melakukan
kegiatan penyemprotan disinfektan saya memberikan hand soap
untuk pihak sekolah. Lalu di bidang selanjut nya yaitu inovasi
pembelajaran saya melakukan kegiatan tutorial bagaimana
mencuci tangan yang benar dan baik serta mencuci masker kain
menurut WHO selain itu saya menempelkan beberapa poster di
daerah desa Setu saya menempelkan poster ini di tembok pinggir
jalan dan beberapa warga yang lewat di sekitar rumah. Dan bidang
yang terakhir yaitu sosial dan keagamaan saya memberikan
beberapa liter Hand Soap untuk masjid yang berada di desa setu
dikarenakan masjid ini tetap aktif dilaksanakan kegiatan
berjamaah dan beribadah lainnya seperti mengaji atau kegiatan
karang taruna.
321
In the End
Setelah melakukan semua kegiatan itu maka selesai sudah
KKN-DR saya selama kurang lebih satu bulan di bulan agustus. Saya
pun merasa senang melakukan KKN-DR ini karena dengan adanya
kegiatan ini saya menjadi lebih mengenal warga-warga desa setu
yaitu tempat saya lahir dan tinggal. Teruntuk Desa Setu, saya sangat
berterimakasih karena sudah banyak membantu saya dalam
berpartisipasi di kegiatan KKN-DR. puji syukur saya mampu
melaksanakan semua kegiatan yang telah saya rancangan secara
pribadi, semoga apa yang telah saya lakukan dapat membantu
mengurangi beban para warga desa setu dan sekitar nya. Di Masa
pandemi Covid-19 ini bukanlah suatu halangan untuk tetap
beraktivitas dan melakukannya sesuai protocol Kesehatan. Dengan
adanya KKN-DR ini saya pun dapat merasakan apa yang dirasa para
warga dari kurang nya pendapatan ekonomi, pengurangan SDA, dan
sepi nya pelanggan bagi yang mempunyai usaha seperti warung
makan di desa Setu. Sekali lagi saya ucapkan rasa terimakasih
sebanyak-banyak nya untuk desa setu tempat dimana saya tumbuh
besar, saya merasa bangga lahir dan besar di desa ini. Thank you for
receiving me well, i love my homeland, I am grateful to be present among you guys.
The Only One Desa Setu, Terimakasih.
322 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
O
KKN YANG PENUH HIKMAH
Muhammad Farhan Maulana
Persiapan KKN
Istilah KKN atau Kuliah Kerja Nyata sebenarnya sudah tidak
asing bagi saya, karena dari awal perkuliahan sudah sering
mendengar cerita KKN dari kakak tingkat saya di jurusan, mereka
bercerita bagaimana kesan dan mereka selama KKN, mengabdi
untuk masyarakat dan lain-lain. KKN merupakan mata kuliah
yang wajib ditempuh oleh mahasiswa sebagai suatu syarat
kelulusan.
Waktu berjalan dengan cepat. Pada awal tahun 2020 tepatnya
pada bulan Februari semester 6 saya mendaftarkan sebagai
peserta KKN reguler UIN Jakarta pada tahun 2020 yang akan
dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2020. Pada tanggal akhir
Februari 2020 saya mendapat giliran untuk melakukan
pembekalan KKN di Gedung Harun Nasution, Yang menjadi
pembicara saat itu adalah Bpk. Djaka Badranaya S.Ag., M.E. dan
Bpk. Dr. Kamarusdiana M.H. Beliau-beliau memberikan
pembekalan yang luar biasa yang disampaikan lewat cerita
pengalaman KKN kakak-kakak tingkat sebelumnya dan juga
penampilan video dokumenter kelompok KKN terbaik tahun
sebelumnya.
Awal semester 6 pun tiba kami masuk kuliah semester genap
pada awal bulan maret dan tepat pada 11 Maret 2020 kami
melakukan kegiatan kuliah umum yang dihadiri kurang lebih
4000 peserta KKN di Gedung Harun Nasution. Pada saat itu
suasananya kurang kondusif karena terlalu padat oleh peserta.
Saya pun kehabisan tempat dan akhirnya menyaksikan diluar via
live Instagram PPM UIN JKT.
Setelah kegiatan kuliah umum, dihari yang sama saya langsung
mendapatkan informasi pembagian kelompok dan lokasi KKN.
323
Saya berada di kelompok 191. Di dalam kelompok tersebut
terdapat 19 anggota dari jurusan dan fakultas yang berbeda-beda.
Dan kami berlokasi KKN di Badak Anom, Tangerang. Kami pun
membuat grup WhatsApp dan merencanakan pertemuan pertama.
13 Maret 2020 pertemuan pertama kami di samping Gedung
HARNAS ternyata pada hari itu ramai sekali banyak kelompok-
kelompok juga melakukan pertemuan pertama mereka. Pada hari
itu kami melakukan perkenalan dimana kami bergilir untuk
memperkenalkan nama, daerah asal, kelebihan dan kekurangan.
Serta melakukan perencanaan untuk nama kelompok, struktur
anggota dan survey lokasi KKN. Dan ditutup oleh foto Bersama di
landmark UIN.
KKN-DR
Waktu pun berlalu. Hal yang tidak diduga-duga terjadi,
munculnya pandemi virus Covid-19 yang melanda dunia.
Indonesia pun akhirnya terkena juga dan parahnya virus ini
menyebar dengan cepat yang membuat situasi semakin parah.
Alhasil semua rencana untuk melakukan KKN di desa harus
pupus. Pada tanggal 5 Mei 2020 Pusat Pengabdian Masyarakat
atau disingkat PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan
informasi melalui Instagram bahwa seluruh bentuk KKN pada
tahun ini ditiadakan dan diganti dengan KKN-DR (Dari Rumah).
Regulasi KKN pun berubah, kita sebagai mahasiswa dituntut
untuk melakukan KKN sendiri di rumah atau daerah tempat
tinggal masing-masing. Hal ini terasa berat bagi saya dikarenakan
saat itu regulasi terlalu banyak berganti-ganti dan sulit untuk
memikirkan program kerja yang cocok untuk dilakukan sendirian
dan tidak terlalu melibatkan banyak pihak tetapi bermanfaat bagi
banyak orang.
Pada Awal Juli persiapan KKN DR dimulai, saya melakukan
survey ke kelurahan tempat saya tinggal yaitu kelurahan Tanah
Baru, bermodal surat dari PPM UIN JKT, saya meminta data
monografi desa . Setelah itu saya menghadap ketua RW 011 untuk
meminta izin mengadakan KKN DR dan sedikit berdiskusi
324 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
mengenai program-program yang akan dilaksanakan. Terakhir
saya menghadap ketua RT 07 untuk meminta izin dan
berkonsultasi tentang program KKN DR yang saya akan ajukan.
Kebetulan RT saya memang menaungi satu perumahan penuh.
Yaitu perumahan Puri Angkasa Residence 3, jadi memang satu
perumahan satu RT. Pak RT berkata bahwa masalah yang ada di
Puri Angkasa adalah tentang kurangnya alat-alat yang
mendukung untuk mencegah penyebaran covid-19 seperti tempat
cuci tangan, tempat penerimaan paket dan baru sedikit banner
dan poster edukasi tentang covid-19. Lalu masalah selanjutnya
adalah kurangnya antusias warga akan pemilahan sampah
organik dan non organik yang harusnya bisa diterapkan. Lalu
yang terakhir adalah adanya taman yang terbengkalai dan tidak
terurus di Puri Angkasa Residence 3 yang seharusnya fasilitas itu
bisa digunakan oleh seluruh warga.
Maka dari itu saya memutuskan untuk mengambil dua tema
besar untuk dijadikan program kerja, yaitu tema Pencegahan
penularan Covid-19 dan pemberdayaan masyarakat. Dan saya pun
mulai menyusun program kerja yang akan diusulkan.
Pada awal Agustus, KKN DR pun dimulai. Pada minggu
pertama saya berfokus kepada isu pencegahan penularan Covid-
19 yaitu memasang spanduk edukasi pencegahan Covid-19,
membeli keranjang plastik untuk menaruh kiriman paket yang
diletakkan di depan rumah masing-masing warga. Lalu yang
terakhir untuk isu pemberdayaan masyarakat, saya dan IKREMA
PAR 3 (ikatan remaja puri angkasa residence 3) mengadakan
rapat perdana untuk mengadakan acara lomba 17 Agustus secara
online untuk memperingati HUT RI yang ke 75.
Pada minggu kedua saya menempel poster edukasi pencegahan
penyebaran covid-19 yang di desain oleh KKN 191 SIMBA yang
ditempel di tempat-tempat strategis, lalu saya membagikan
puluhan masker di jalan raya depan Puri Angkasa Residence 3.
Pada minggu kedua juga saya memulai proyek menata ulang
325
taman, bersama dengan bapak-bapak pengurus RT memasang
konblok untung memberi alas pada taman. Lalu di minggu kedua
juga saya dan IKREMA PAR 3 mengadakan rapat final 17 Agustus
online yang mengusung tema “Sinergi dikala pandemi”. Terakhir di
minggu kedua saya membagikan Google formulir tentang
pengetahuan pemilahan sampah yang disebar ke grup WhatsApp
warga Puri Angkasa Residence 3.
Pada minggu ketiga, saya dan beberapa pengurus RT membeli
tempat cuci tangan yang berbentuk galon dan beberapa yang besi
seperti wastafel agar warga yang lalu-lalang dapat lebih sering
mencuci tangan setelah kegiatan aktivitas mereka. Selanjutnya
saya melanjutkan untuk memasang konblok taman tahap akhir
sehingga pada minggu berikutnya taman sudah bisa digunakan.
Lalu yang terakhir yaitu pelaksanaan lomba 17 Agustus online
untuk memperingati HUT RI yang ke 75, panitia yaitu IKREMA
PAR 3 berkumpul di mushola dengan tetap mematuhi protokol
Kesehatan dan peserta yaitu warga mengikuti perlombaan dari
rumah masing-masing.
Pada minggu keempat, saya melakukan sosialisasi dengan
menyebarkan video pemilahan sampah organik dan non organik
agar warga Puri Angkasa Residence 3 mengetahui cara dan
langkah pemilahan sampah. Lalu saya dan pak RT mengadakan
tempat sampah organik dan anorganik di setiap blok yang ada
(total 4 blok) agar warga bisa mempraktikkan pemilahan sampah
tersebut. Di minggu terakhir KKN DR ini saya juga melakukan
beberapa kegiatan tambahan yaitu melaksanakan pelatihan dasar
organisasi untuk anak SMP dimana saya menjadi pemateri di
acara tersebut, lalu kegiatan tambahan lainnya yaitu menjadi
mentor di acara Mentoring Online Ekonomi Syariah yang
diadakan oleh KSEI LiSEnSi (Lingkar Studi Ekonomi Syariah)
UIN Jakarta.
Sinergi dikala Pandemi
326 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Pandemi ini mengajarkan kita untuk lebih bersyukur, lebih
kreatif, lebih menjaga kesehatan, lebih sadar akan hal-hal kecil.
KKN tahun ini memang sangat berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya. Kita sebagai mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif
dalam mengadakan program untuk mengabdi kepada masyarakat
di desa masing-masing. Saya bersyukur berada di kelompok KKN
191 SIMBA, karena walaupun kita berada di tempat yang berbeda-
beda tetapi bisa saling bersinergi melalui teknologi yang ada,
saling mendukung, saling membantu dalam pelaksanaan KKN DR
2020, dan terakhir saya ucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yaitu bapak Dr. H. Nahrowi, SH, MH yang telah
membimbing kelompok KKN kami sehingga kami bisa
melaksanakannya dengan baik.
327
P
Berjuang Bersama Menebar Semangat di tengah Pandemi
Covid-19
Dea Kurnia Arum
Sebelum pelaksanaan KKN
Awalnya cukup excited dengan ada nya KKN di semester 7,
mulai dari datang seminar yang diadakan oleh PPM sampai
puncaknya pengumuman anggota kelompok dan lokasi tempat
KKN. Sempat khawatir takut ditempatkan dengan orang-orang
yang yaa kurang “klik” sama saya, padahal ya sudah risiko dan gak
bisa berubah lagi. Akhirnya setelah pengumuman nama-nama
anggota kelompok, saya dan teman-teman mengadakan kumpul
perdana dengan semua anggota kelompok. Ternyata teman-
temannya seru dan asik. Nah, udah kebayang nih gimana kalau
satu bulan sama mereka dari semua jurusan yang berbeda yang
belum pernah kenal sebelumnya pasti seru. Wallahualam, takdir
gak ada yang tau, setelah pembahasan struktur kelompok dan
yang lainnya, tiba-tiba wabah Covid-19 mulai merebak di
Indonesia. Akhirnya rencana awal tidak bisa direalisasikan.
Semua nya dirumahkan, proses pembelajaran pun dilakukan
secara daring. Alhasil KKN tahun ini pun dilaksanakan di rumah
masing-masing. Rencana Allah memang tidak ada yang tau,
dengan dilakukan KKN dari rumah mungkin langkah terbaik
demi memutuskan rantai penyebaran Covid-19
Saat Pelaksanaan KKN
Saat pelaksanaan KKN, pada mula nya sempat bingung mau
melakukan KKN seperti apa dari kampung sendiri. Bingung
membuat program, padahal sudah cukup tau situasi dan kondisi
yang ada di kampung sendiri. Tetapi setelah survei dan
melaksanakan program kerja yang telah dibuat ternyata tidak
seburuk apa yang saya pikirkan, warga disini sangat welcome dan
membantu saat saya melaksanakan kegiatan program kerja. Baik
328 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Pak RW, RT, maupun warga sangat mendukung kegiatan
program kerja yang saya lakukan.
Setelah Pelaksanaan KKN
Alhamdulillah pelaksanaan KKN-DR 2020 berjalan lancar.
Pihak-pihak yang terlibat seperti Pak Lurah, Ketua RW, Ketua
RT, Tokoh Masyarakat, dan pemuda tidak menyulitkan saya
untuk meminta bantuan dari mereka. Mereka semua welcome dan
sangat senang dengan adanya KKN-DR dari UIN Jakarta. Semoga
apa yang telah dilakukan selama KKN ini dapat bermanfaat bagi
masyarakat RW 11 dan jalinan silaturahim tetap terjaga. Dan
semoga program kerja yang dilakukan oleh saya dapat dilanjutkan
oleh para pemuda di wilayah RW 11.
329
Q
EKSPETASI KU TAK SESUAI DENGAN REALITA
Fifi Alfisa Fitri
Sibuknya Persiapan KKN
Mendengar istilah KKN atau Kuliah Kerja Nyata sudah tidak
asing lagi ditelinga saya, sejak saya masuk kuliah di semester awal
saya sudah sering mendengar cerita tentang KKN lewat senior-
senior saya, awalnya sih saya bingung apa itu KKN dan saya sering
bertanya-tanya apakah wajib dilaksanakan atau tidak. Tetapi
setelah saya sering sharing dengan beberapa senior dan teman-
teman saya ternyata untuk prodi saya KKN merupakan mata
kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa sebagai suatu syarat
kelulusan.
Pada awal tahun 2020 tepatnya pada bulan Februari dimana
saya sedang sibuk melaksanakan PKL di salah satu kantor daerah
Kuningan, Jakarta Selatan saya mendapatkan informasi dari
teman-teman bahwa kita mahasiswa yang akan menempuh
semester 6 sudah bisa melakukan pendaftaran KKN. Untuk itu
saya mendaftarkan sebagai peserta KKN reguler UIN Jakarta pada
tahun 2020 yang akan dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus
2020.
Pada tanggal 26 Februari 2020 saya mendapat giliran untuk
melakukan pembekalan KKN di Gedung Harun Nasution, saya
ingat sekali pada saat itu yang menjadi pembicaranya adalah Bpk.
Jajang Jahroni M.A. Ph d dan Bpk. Tantan Hermansyah M.Si .
Banyak sekali ilmu yang saya dapat pada saat pembekalan KKN
pada hari itu, dan rasa tidak sabar saya untuk melakukan KKN
begitu terasa pada saat saya melihat film dokumenter yang dibuat
oleh peserta KKN tahun 2019.
Awal semester 6 pun tiba kami masuk kuliah semester genap
pada awal bulan maret dan tepat pada 11 Maret 2020 kami
melakukan kegiatan kuliah umum yang dihadiri kurang lebih
4000 peserta KKN di Gedung Harun Nasution. Pada saat itu
suasananya bagi saya kurang kondusif karena terlalu penuhnya
330 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
peserta jadi kami harus duduk terlalu berdekatan, tetapi tidak apa
apa saya merasa cukup beruntung karena saya masih bisa masuk
kedalam Gedung karena ada sebagian mahasiswa yang tidak bisa
masuk karena sudah terlalu penuh jadi harus menyaksikan
melalui live Instagram dari PPM.
Setelah kegiatan kuliah umum, dihari yang sama saya langsung
mendapatkan informasi pembagian kelompok dan lokasi KKN.
Saya ingat pada pukul 12.00 WIB grup WhatsApp kelas saya ramai
sekali ternyata setelah saya buka pengumuman pembagian
kelompok sudah ada. Saya deg-degan sekali pada saat itu yang ada
dipikiran saya adalah dimana kah saya akan KKN, jauh atau tidak
yaaa. Ternyata di antara 200 kelompok KKN di UIN Jakarta, saya
Fifi Alfisa Fitri dari Jurusan Sistem Informasi tercantum namanya
di kelompok 191. Dimana terdapat 19 anggota dari berbagai
jurusan dan fakultas. Dan kami berlokasi KKN di Badak Anom,
Tangerang. Pada saat itu saya langsung mencari tahu kontak dari
anggota kelompok 191. Alhamdulillahnya ada teman dekat saya
yang kenal dengan salah satu anggota kelompok 191. Maka dari itu
saya langsung meminta kontaknya dan menghubungi melalui wa.
Dan saya pun dimasukan kedalam grup WhatsApp kelompok 191.
Lalu disana kami langsung merencanakan kapan jadwal
pertemuan pertama kami, akhirnya kami menetapkan tanggal 13
Maret. 2 hari setelah pengumuman kelompok, kami bertemu.
13 Maret 2020 pertemuan pertama kami di samping Gedung
HARNAS ternyata pada hari itu ramai sekali banyak kelompok-
kelompok juga melakukan pertemuan pertama mereka. Pada hari
itu kami melakukan perkenalan dimana kami bergilir untuk
memperkenalkan nama, daerah asal, kelebihan dan kekurangan.
Serta melakukan perencanaan untuk nama kelompok, struktur
anggota dan survey lokasi KKN. Dan ditutup oleh foto Bersama di
landmark UIN.
331
Mengabdi Sendiri
Semua sudah terbayang dan terencana sangat indah namun
Allah lah yang menentukan semuanya. Tiba tiba pandemi Covid-
19 di Indonesia semakin besar. Alhasil semua rencana kita untuk
melakukan KKN di desa harus pupus. Pada tanggal 5 Mei 2020
Pusat Pengabdian Masyarakat atau disingkat PPM UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta memberikan informasi melalui Instagram
bahwa seluruh bentuk KKN pada tahun ini ditiadakan dan
diganti dengan KKN-DR (Dari Rumah). Semua berubah total,
yang tadinya saya sudah membayangkan akan melakukan
kegiatan KKN bersama dengan teman-teman baru saya ternyata
gagal dan saya harus melakukan KKN-DR sendiri di lingkungan
rumah saya. sempat ada rasa sedih dan kecewa tapi apa boleh buat
toh ini semuanya demi kebaikan bersama.
Saya terus menunggu informasi lanjutan terkait KKN-DR,
sampai pada akhirnya di bulan Juni saya sudah mendapatkan
informasinya walaupun di awal saya merasa kurang semangat
karena saya rasa KKN sendiri itu pasti garing dan saya sempat
meremehkan diri saya apakah bisa melakukan KKN sendirian.
Akhirnya karena saya sering curhat dengan sahabat-sahabat saya
jadinya kami saling menguatkan dan memberi semangat untuk
tetap melanjutkan KKN-DR sendiri.
Persiapan KKN-DR dimulai. Pada bulan Juli kegiatan yang
saya awali adalah ke kantor kelurahan yang letaknya tidak jauh
dari rumah saya, disana saya meminta izin untuk melakukan
KKN-DR dan meminta beberapa data terkait kelurahan.
Persiapan selanjutnya adalah saya survey ke RW dan RT dimana
saya tinggal dan meminta izin untuk melakukan KKN-DR, izin
sudah saya kantongi selanjutnya saya melakukan penyusunan
program kerja apa saja yang saya akan lakukan selama 1 bulan
dilingkungan rumah saya.
KKN-DR dimulai pada awal Agustus diawali dengan saya
menghadiri perkumpulan arisan ibu-ibu PKK terkait dengan
penyuluhan Covid-19 dan new normal, disusul dengan hari-hari
berikutnya selama sebulan saya melaksanakan program kerja
saya. Selesai saya melaksanakan KKN-DR selama sebulan di
332 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
lingkungan rumah saya. saya merasa senang karena akhirnya
selama ini saya dirumah aja bisa tetap produktif dan InsyaAllah
bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
Walaupun Jauh Tetap Bersama
Saya merasa sangat bersyukur berada ditengah-tengah anggota
kelompok yang solid dimana kita baru bertemu tatap muka sekali
lalu terlanjur lockdown dan semuanya pulang ke rumah dan daerah
masing-masing tetapi selama ini kami tetap bisa menjaga
komunikasi, selalu ada rapat rutin mingguan melalui virtual
Google Meet untuk bercerita tentang kegiatan masing-masing dan
selalu ada tempat untuk melakukan tanya jawab tentang masalah
atau kesusahan yang kita alami. Alhamdulillah saya sangat
bersyukur setidaknya walaupun kami tidak tahu kapan akan
bertemu kembali disaat situasi yang tidak dapat diprediksi ini
tetapi dengan kecanggihan teknologi sekarang kami tetap bisa
bersilaturahmi walaupun hanya melalui online. Harapan saya
untuk kelompok KKN SIMBA 191 kita bisa terus menjalin
silaturahmi setelah program KKN-DR ini selesai dan kita bisa
berjumpa lagi di kampus nantinya dan melihat teman-teman kita
lulus satu persatu. Amiin.
333
R
BELAJAR DARI DESAKU
Owena Dyahayureta Imtinan
Semangat menyambut KKN
KKN bukan hal yang baru buat saya, saya sudah mendengar salah
satu kegiatan di kampus ini sejak saya duduk di bangku SMA. Saya
sering berjumpa dengan alumni-alumni dari sekolah saya untuk
mendengarkan kisah perjalanan mereka bisa sampai ke kampus
impian mereka dan sedikit cerita tentang dunia kampus itu seperti
apa. Dari cerita-cerita senior saya KKN merupakan salah satu kegiatan
yang seru dan menyenangkan, mereka berkata pada saat KKN ini lah
tempat kamu bersosialisasi dengan masyarakat dan menerapkan ilmu-
ilmu yang sudah kamu dapatkan selama ini. Hal ini yang membuat
saya sangat penasaran dan ingin sekali merasakan apa yang senior-
senior saya rasakan. Begitu pula saat saya sudah berda dibangku
kuliah, saya melihat senior-senior saya yang kala itu sering berkumpul
dengan teman-temannya untuk mendiskusikan mengenai KKN
mereka, menurut saya itu merupakan hal yang seru dan
menyenangkan karena dapat menyelenggarakan kegiatan besar secara
mandiri dengan teman-teman yang lainnya.
Tiba saatnya saya memulai KKN saya, sejak awal semester 6 saya
amat sangat antusias mengikuti perkembangan KKN yang akan saya
laksanakan pertengahan tahun nanti, saya sudah melihat jadwal
rangkaian kegiatan yang sudah diberikan oleh kampus dan langsung
saya tanda tanggal-tanggal penting tersebut di HP saya agar saya tidak
membuat agenda lain di hari tersebut. Saya termasuk yang sangat
antusias menyambut KKN karena sebelumnya saya sudah dapat
gambaran pada saat di SMA dan pada saat kuliah saya lebih banyak
lagi mendengar cerita KKN ini, walaupun tidak hanya cerita
menyenangkannya saja tetapi juga ada cerita menyedih kannya juga
tetapi itu tidak membuat saya tidak antusias dalam mengikuti
kegiatan KKN ini.
334 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Di Hari pertama agenda KKN yaitu saat kuliah umum yang
pertama di Harun saya melihat banyak sekali teman-teman saya dari
berbagai jurusan berkumpul di depan aula Harun kejadian ini
mengingatkan saya saat kegiatan PBAK suasananya tidak jauh
berbeda, saya jadi semakin semangat untuk mengikuti kegiatan ini.
Pada saat pemberian materi dimulai saya mendengarkan dan mencatat
dengan baik alur-alur kegiatan KKN. Saya dan teman-teman saya yang
ikut hadir hari itu sangat amat menyimak materi yang diberikan serta
pencatatannya dengan baik, strategi-strategi untuk mengikuti
kegiatan ini dengan baik pun sudah kami rencanakan dengan sedari
dini agar tidak bentrok dengan kegiatan perkuliahan kami lainnya.
Agenda-agenda berikutnya pun kami ikuti dengan baik, hingga
tiba hari dimana pengumuman lokasi KKN diumumkan, hari itu
rasanya amat sangat tenang buat kami semua karena bukan hanya tau
siapa saja teman-teman kami nanti tapi juga pengumuman lokasi Desa
yang akan dijadikan tempat KKN kami nantinya. Tapi ternyata bukan
hanya saya saja yang tegang tapi Orang Tua saya ikut tegang
menunggu pengumumannya, mereka khawatir Desa yang akan saya
tempatkan nanti lokasinya sangat jauh dari rumah, sepertinya hal ini
bukan terjadi apa saya saja tapi juga terjadi pada semua orang tua
peserta KKN yang mencemaskan anak-anaknya. Tapi berkat doa dari
orangtua saya, saya mendapatkan lokasi Desa yang tidak jauh dari
rumah bahkan masih satu kota, mendengar hal itu orangtua saya
menjadi cukup lega saya pun menjadi lebih tenang karena orangtua
saya sudah tidak begitu khawatir lagi. Pada hari itu juga saya langsung
mengatur strategi dengan melihat lokasi tepatnya desa saya nanti di
Google Maps karena sesuai pada catatan saya, saya dan teman-teman
kelompok saya harus survei sebanyak 3 kali jadi saya mau betul-betul
melihat lokasi desa saya agar memudahkan kami nantinya ke sana.
Tak butuh waktu lama saya langsung di invite ke grup WhatsApp
dari salah satu teman kelompok saya, kami pun berkenalan pertama
kali secara virtual pada grup itu rasanya benar-benar seperti MABA
335
kembali. Kami langsung mengatur agenda secepatnya untuk bertemu
dan mengerjakan tugas kelompok dasar yang perlu didiskusikan
Bersama, hanya selang 2 hari dari pengumuman kami langsung
mengadakan pertemuan pertama kami di taman landmark UIN. Itu
menjadi pertemuan pertama kami yang sangat menyenangkan,
sekaligus hari terakhir kami bias berkuliah normal, saya dan teman-
teman sangat amat menyayangkan kejadian ini semua rencana yang
sudah kami rancang menjadi berantakan tapi kami tetap semangat dan
mencoba menjalani semuanya dengan sebaik mungkin.
Mengenal Desaku
Desa yang kami dapat dari pengumuman kelompok adalah Desa
BAdak Anom yang berlokasi di Tangerang makanya nama kelompok
kami adalah SIMBA (Sinergi Membangun Badak Anom) karan
terinspirasi dari nama Desa kami. Tapi pandemi Covid-19 ini datang
dan membatalkan rencana awal dari KKN menjadi KKN-DR (Kuliah
Kerja Nyata Dari Rumah). Kami semua mencoba untuk menerima
kenyataan ini dan mengubur keinginan kami agar bisa KKN seperti
biasanya, walau rasa kecewa dan sedih masih menyelimuti kami
hingga saat ini tapi kami coba jalani ini semua.
Karena adanya perubahan yang sangat menggemparkan ini
banyak sekali berita yang simpang siur, banyak informasi yang beredar
yang butuh konfirmasi secara jelas dari pihak penyelenggara. Duka
yang kami rasakan di awal benar-benar membuat mental kami
langsung down, semangat kami pun memudar, kami menunggu
kepastian yang jelas dari pihak penyelenggara. Tapi kami tetap saling
berkomunikasi satu sama lain dan mencoba saling menyemangati dan
menguatkan. Dengan kejadian ini saya makin merasa akrab dengan
teman-teman kelompok saya kami mencoba saling membantu satu
sama lain, mencoba mengerahkan kemampuan kami demi
keberlangsungan KKN kami, saya merasa sangat beruntung memiliki
teman kelompok seperti teman-teman saya ini.
Karena dorongan dari teman-teman kelompok saya, saya menjadi
semangat dan menganggap ini semua adalah tantangan buat kami
336 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
semua yang pasti bias kami lewati dengan baik. Saya bergegas
merancang kegiatan KKN-DR saya dengan agenda pertama mengenai
perizinan dan survei lokasi KKN-DR. Saya melaksanakan KKN-DR di
Desa Suradita, kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang Banten, saya
bertemu kepala Desa Suradita yang bernama Bapak H. M. Nurpahmi,
SH tempat saya tinggal untuk meminta izin dan sekaligus melakukan
wawancara mengenai sejarah Desa ini dan permasalahan-
permasalahan yang terjadi di Desa ini karena dampak dari pandemi
Covid-19. Lalu setelah mendapat perizinan dari kepala Desa Suradita
saya langsung mengerjakan agenda selanjutnya itu meminta izin
kepada ketua RW 06 dan Ketua RT 01-05 yang akan menjadi lokasi
tempat saya untuk melaksanakan KKN-DR di lingkungan rumah,
Alhamdulillah semua perizinan sudah selesai dan berjalan baik.
Agenda selanjutnya saya melanjutkan survei dan analisis untuk
kegiatan KKN-DR saya dengan meminta saran baik dari Bapak RW
06 dan RT 01-05 serta Ibu RW 06 yang paling aktif dalam kegiatan di
masyarakat. Saya banyak melakukan diskusi mengenai proker dengan
Ibu RW dimana beliau menyarankan saya untuk bekerja sama dengan
organisasi remaja yang ada di lingkungan RW 06 ini, yaitu ada Karang
Taruna dan IRMAS. Saya disarankan untuk melakukan diskusi
dengan mereka dan mengajak mereka membuat suatu kegiatan agar
remaja di lingkungan RW 06 memiliki kegiatan positif dan
bermanfaat. Tak butuh waktu lama saya langsung bertemu dengan
ketua Karang Taruna dan ketua IRMAS untuk mendiskusikan saran
yang diajukan oleh ibu RW, setelah menjelaskan maksud dan tujuan
saya mereka pun setuju dan antusias untuk bekerja sama dengan saya
menyusun suatu kegiatan. Mereka mengajukan beberapa proker yang
mereka miliki dan belum dilaksanakan. Dari Karang Taruna
mengajukan PHBS dan dari IRMAS mengajak berkolaborasi dalam
kegiatan sosial yaitu mengadakan Open Donation dan ikut serta
membantu pendistribusian pembagian daging pada tanggal 1 Agustus
nanti. Mendengar usulan mereka yang bagus, kami pun sepakat untuk
337
bekerja sama dan mengajukan pertemuan selanjutnya untuk
membahas rincian kegiatan ini.
Rapat pertama saya lakukan dengan IRMAS membahas tentang
pendistribusian daging Qurban dan Open Donation lalu dilanjut dengan
anggota Karang Taruna untuk membahas webinar PHBS. Selain
kegiatan yang saya lakukan dengan teman-teman Karang Taruna
maupun IRMAS ini saya juga membuat program penyuluhan
pencegahan pandemi Covid-19 baik berupa E-poster maupun poster,
baliho dan video tutorial. Dengan demikian tahap 1 persiapan KKN-
DR pun selesai.
KKN-DR Let’s Do It!!!
Dengan semangat dan yakin bisa menjalani KKN-DR ini saya
memulai minggu pada hari Sabtu, 1 Agustus 2020 dengan pertama
kegiatan saya pendistribusian pembagian daging Qurban yang
merupakan kerjasama saya dengan IRMAS dan DKM Masjid As-
Salam. Seperti rencana yang telah saya susun dengan teman-teman
IRMAS kami akan membagi tim menjadi 5 yang disebar ke setiap RT
yang ada di RW 06 ini, dan pada pembagian ini saya mendapatkan
tempat di wilayah RT 03. Pembagian ini dilakukan secara door to door
ke rumah warga sesuai dengan pembagian tim lokasinya, kegiatan ini
dimulai pada pukul 13.00 dan ternyata berjalan lancar dan selesai lebih
cepat dari tahun sebelumnya dimana kami hanya menyelesaikan
dalam kurun waktu 45 menit saja. Lalu di hari berikutnya saya
melanjutkan kegiatan saya dengan memasang poster di Masjid As-
Salam dan Mushola Al-Hikmah, penyelenggaraan Open Donation yang
dibuka dari tanggal 7 Agustus-27 Agustus 2020 serta pemasangan
baliho di lapangan RT 02/06 maka berakhir lah kegiatan di minggu
pertama.
Pada minggu kedua kegiatan KKN-DR saya diawali dengan
penginformasian kembali Open Donation, Penyebaran E-Poster di grup
WhatsApp, dan penyebaran E-Poster webinar PHBS dan mengadakan
pembagian ilmu mengenai organisasi dengan anggota Karang Taruna.
Minggu ke tiga penyebaran video tutorial pembuatan Handsanitizer,
338 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
penginformasian kembali Open Donation, dan melakukan
penginformasian mengenai kegiatan webinar PHBS dengan cara door
to door agar dapat membantu warga untuk dapat ikut karena webinar
ini dilakukan secara online dengan kami door to door bertujuan untuk
membantu warga untuk ikut kegiatan ini. Pada minggu terakhir
dimana kegiatan pertama diawali dengan acara webinar PHBS yang
diadakan hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2020 yang dilakukan secara
online dengan media Google Hangout Meet yang dihadiri oleh 66 warga
RW 06, pengumpulan barang-barang hasil donasi dan sekaligus
melakukan penutupan dengan memberikan cinderamata kepada
warga RW 06 yang sudah menerima saya untuk bisa melaksanakan
kegiatan KKN-DR yang diwakili oleh ibu RW 06.
Banyak suka dan duka yang saya lalui selama menjalankan KKN-
DR ini, dari baliho yang beberapa kali jatuh, kegiatan door to door
dengan kejadian yang tidak mengenakan dan beberapa lucu, dan
masih banyak lagi. Tapi hikmah yang saya dapat dari KKN-DR di
lingkungan rumah saya ini, saya jadi lebih mengenal kondisi
masyarakat disini seperti apa, berkenalan dengan teman-teman
Karang Taruna dan IRMAS yang ternyata banyak dari mereka yang
belum saya kenal. Dan saya juga belajar bagaimana cara menggerakan
masyarakat untuk dapat aktif dalam kegiatan yang ada di
lingkungannya, cara mendapatkan perhatian mereka dengan kegiatan
lingkungan yang sedang diselenggarakan dan paling penting adalah
cara bersosialisasi dengan mereka agar saya diterima dengan baik.
Saya yang tadinya tidak begitu mengenal lingkungan saya seperti apa
sekarang menjadi lebih paham dan banyak belajar cara bersosialisasi
yang baik dengan lingkungan rumah saya. Keberhasilan dari seluruh
acara yang saya selenggarakan tak luput dari kerja keras dan jerih
payah dari semua teman-teman teman dan masyarakat yang
mendukung kegiatan saya. Dengan demikian saya mengucapkan
terimakasih banyak kepada seluruh Warga RW 06, teman-teman
Karang Taruna dan IRMAS, Ketua DKM, Bapak RW 06 dan Ibu, dan
339
semua yang orang yang mensukseskan kegiatan saya yang tidak bisa
saya sebutkan satu-persatu, tanpa mengurangi rasa hormat saya
ucapkan banyak terimakasih.
340 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
S
Cahaya Baru di Langit Ciangsana
Siti Dhea Meutia Syarif
Tak Seperti Harapan, Namun Lebih Indah Dari Kenyataan
Pada Awal tahun 2020 lalu, agenda UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa terutama
angkatan 2017 akhirnya datang juga. Agenda tersebut bernama Kuliah
Kerja Nyata (KKN). Banyak yang berkata bahwa KKN merupakan
salah satu pengalaman terbaik ketika menempuh perkuliahan karena
selama satu bulan penuh kami akan dihadapkan dengan lingkungan
baru, teman-teman baru, ikatan baru, pengalaman baru, dan
sebagainya. Antusiasme para mahasiswa termasuk penulis dapat
terlihat dari Seminar Pembukaan KKN 2020 di mana terdapat para
mahasiswa yang membludak di depan Harun Nasution Kampus 1 UIN
SYarif Hidayatullah Jakarta sampai pengumuman kelompok KKN
2020 yang membuat semua mahasiswa penasaran. Sontak kami
langsung mencari-cari siapa saja teman satu kelompok agar dapat
berkomunikasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan KKN
kedepannya.
Sambil mulai menebak-nebak bagaimana sikap dan sifat teman
satu kelompok kami seperti apa, kami yang tergabung dalam
Kelompok Nomor 191 dengan lokasi KKN di Badak Anom, Tangerang
akhirnya dapat berkumpul via aplikasi Whatsapp. Karena kurang puas
ngobrol via chat, kami memutuskan untuk rapat perdana di Kampus 1
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kemudian kami memperkenalkan
diri masing-masing, mulai dari nama, hobi, jurusan, keahlian, hingga
kekurangan. Setelah semua anggota memperkenalkan diri, saatnya
membuat struktur kelompok terutama Badan Pengurus Harian (BPH)
seperti Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Humas. Setelah menimbang-
nimbang opini dan saran dari para anggota, akhirnya Ikhwandi
terpilih menjadi Ketua KKN 191, dilanjut dengan Sherina dan Elvira
sebagai Sekretaris, Hikmah dan Dewi sebagai Bendahara, serta
341
Bukhori dan penulis sebagai Humas, dan dilanjutkan dengan
pengisian struktur kepengurusan oleh teman-teman yang lain.
Namun, pada saat rapat perdana, dunia telah digemparkan
dengan berita pandemi global yakni adanya Virus Covid-19 dari
Wuhan, China. Hampir seluruh negara di dunia mulai terdampak
virus tersebut, termasuk Indonesia. Kemudian Pemerintah mulai
memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang
tentunya berdampak pada kegiatan KKN 2020. Akhirnya demi
keselamatan bersama, pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sepakat
untuk tidak melakukan KKN seperti tahun-tahun sebelumnya, namun
agar agenda KKN 2020 tetap terlaksana, pihak kampus mencoba
untuk mencanangkan rencana baru yakni KKN-DR (Dari Rumah).
KKN-DR merupakan kegiatan KKN yang dilakukan dari rumah atau
tempat tinggal masing-masing, dilakukan secara sendiri namun
program kerja, diskusi, serta pembuatan e-book tetap dilakukan
berkelompok. Pupus imajinasi, harapan, dan rencana kami untuk
mengenal satu sama lain lebih jauh dan berbagi pengalaman bersama
tersebut namun kami tetap mensyukuri hal tersebut karena kami
yakin hal tersebut merupakan yang terbaik.
Meskipun struktur kepengurusan seperti divisi konsumsi,
bendahara, dokumentasi tidak dapat dijalankan mengingat kegiatan
tersebut akan dilakukan di tempat masing-masing yang pastinya
berbeda, namun kami saling bahu-membahu untuk membantu satu
sama lain. Dengan kata lain, tidak melimpahkan semua tugas hanya
kepada ketua dan sekretaris.
Akhirnya kami memutuskan untuk berdiskusi mengenai rencana
kegiatan via online bersama Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami,
yakni Bapak Dr. H. Nahrowi, SH., MH. Namun lagi-lagi, banyak
informasi yang simpang siur antara PPM, DPL, maupun mahasiswa
mengenai prosedur dan pelaksanaan KKN-DR. Namun kendala
tersebut dapat teratasi dengan baik karena adanya koordinasi antara
anggota kelompok, DPL, dan PPM mengenai informasi yang benar.
Setelah prosedur dan pelaksanaan sudah jelas, kami mulai
mempersiapkan diri dan surat-surat yang diperlukan untuk KKN
pada tanggal 1 Agustus – 31 Agustus 2020. Sebelum KKN dimulai, DPL
342 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
kami meminta untuk membuat nama, logo, visi dan misi kelompok
sebagai sebuah identitas. Kemudian beberapa dari kami menyalurkan
aspirasinya, lalu hasil dari aspirasi-aspirasi tersebut diambil
menggunakan voting, kami bersepakat untuk memakai nama SIMBA
yang dicanangkan oleh penulis. Tadinya SIMBA merupakan singkatan
dari Sinergi Bersama Membangun Badak Anom mengingat kami akan
melaksanakan KKN di tempat tersebut, namun karena tidak dapat
dilaksanakan di sana kami akhirnya memutuskan untuk mengganti
singkatan tersebut menjadi Sinergi Bersama yang jika disingkat masih
bernama SIMBA. Setelah semuanya sudah rampung, kami siap
melaksanakan KKN-DR 2020 di tempat tinggal masing-masing.
Tempat terjauh ada di Aceh, kemudian Wawatobi, Bukit Tinggi,
Cisauk, Pinang, Cilacap, Ciledug, Serang, Gunung Putri, dan daerah di
Tangerang Selatan seperti Pamulang, Bintaro, dan Pinang.
Pembelajaran Yang Singkat Namun Bermakna KKN-DR yang lebih berfokus pada kegiatan individu ini pun
akhirnya mulai dilaksanakan. Program kegiatan yang dilakukan pun
disesuaikan dengan tempat tinggal masing-masing. Penulis yang
bertempat tinggal di Desa Ciangsana pun akhirnya memfokuskan
program kegiatan pada dua bidang, yakni bidang kesehatan dalam
rangka upaya pencegahan penularan Covid-19 serta bidang
pendidikan dalam rangka inovasi pembelajaran sesuai dengan kondisi
Desa Ciangsana pada saat ini. Penulis lebih banyak berkoordinasi
dengan RT.01/RW.41 karena penulis tinggal di daerah tersebut.
Meskipun demikian, sebelumnya penulis tidak pernah terjun
langsung ke masyarakat sekitar untuk melakukan sebuah program
kegiatan. Maka dari itu, penulis menganggap bahwa KKN-DR
merupakan kesempatan yang baik untuk menjalin hubungan dengan
masyarakat.
Selama satu bulan, penulis melakukan kegiatan pembagian paket
masker dan hand sanitizer kepada para pedagang di sekitar Desa
Ciangsana serta melakukan pendampingan PJJ. Ketika penulis
343
membagikan paket masker tersebut, para pedagang sangat antusias
dan sangat berterima kasih karena telah memberikan informasi
mengenai upaya pencegahan penularan Covid-19 tersebut. Pasalnya,
para pedagang ini sebelumnya hanya tahu mengenai Covid-19 namun
belum paham mengenai upaya yang harus dilakukan demi mencegah
penularan tersebut. Terlebih, karena terlalu fokus dengan
dagangannya sehingga seringkali lupa untuk memakai protokol
kesehatan. Dalam program pendampingan PJJ, siswa sering bercerita
dan berkeluh kesah kepada penulis bahwa mereka ingin bermain
kembali dengan teman-teman mereka namun terhalang pandemi ini.
Selain itu, mereka merasa bahwa kegiatan PJJ ini tidak seefektif
kegiatan tatap muka di sekolah sehingga semangat belajar pun sedikit
menurun. Oleh karena itu, penulis mencoba mendampingi dan
mengajarkan kembali materi-materi yang menurut mereka sulit
dipahami dengan gaya belajar yang sesuai dengan cara mereka.
Ternyata hasilnya pun cukup lebih baik daripada mereka belajar
sendiri.
Selanjutnya, ketika penulis melakukan kegiatan sosialisasi online
mengenai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 bersama dengan
Ketua RT.01/RW.41 Ciangsana serta perwakilan Tim Gugus Tugas
Pencegahan Covid-19, antusiasme masyarakat sangat terlihat dari
banyaknya partisipan yang hadir meskipun melalui virtual. Ini adalah
kali pertama penulis menjadi pemateri yang diselenggarakan oleh
penulis sendiri namun mendapat banyak respon positif dari
masyarakat sekitar. Penulis banyak belajar dari kegiatan itu, di mana
mungkin orang lain mengetahui apa yang kita tidak ketahui sehingga
sangat penting untuk mendengarkan dengan saksama apa yang orang
lain katakan tentang hal tersebut. Selain itu, penulis menyadari bahwa
ada perbedaan ketika menjelaskan jawaban kepada akademisi seperti
mahasiswa atau dosen, dengan menjelaskan jawaban kepada orang
awam18. Maka dari itu, pemilihan diksi atau kata-katanya harus
diperhatikan agar yang dimaksud tersampaikan.
18 Menurut KBBI, Awam artinya adalah umum; kebanyakan; biasa; tidak istimewa; 2 n orang kebanyakan; orang biasa (bukan ahli, bukan rohaniwan, bukan tentara); diakses dari https://kbbi.web.id/awam pada 9 September 2020.
344 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Dalam kegiatan pemasangan poster maupun banner mengenai
cara pencegahan Covid-19 dan manfaat menggunakan masker, penulis
sedikit terkendala dengan penempatan poster maupun banner
tersebut. Pasalnya, seringkali informasi tersebut hanya sebagai pemanis
ketika orang-orang lewat di jalan dan sebagainya. Namun, penulis
tetap mencoba menempelkan poster tersebut di tembok komplek
yang sering dilewati masyarakat. Harapannya meskipun masyarakat
hanya sekedar melihat dan melewatinya saja, masyarakat lama
kelamaan akan penasaran dengan isi dari informasi tersebut. selain itu,
ketika penulis memasang poster maupun banner tersebut, banyak
warga yang berlalu lalang dan memperhatikan isi informasi tersebut.
Kemudian dalam kegiatan pembuatan tempat cuci tangan penulis
melakukannya sendiri dengan melihat tutorial youtube. Dengan
menggunakan galon kecil sebagai tempat air bersih beserta sabun cair
cuci tangannya penulis berhasil membuat tiga (3) galon untuk
warung-warung di sekitar penulis. Ide penulis untuk membuat
tempat tempat cuci tangan berangkat dari keresahan pribadi yang
melihat warung merupakan tempat yang ramai dikunjungi oleh orang.
Selain itu, di warung terjadi transaksi antara penjual dan pembeli
menggunakan uang yang memiliki banyak kuman di dalamnya
sehingga untuk tetap menjaga kebersihan diperlukan tempat cuci
tangan untuk membersihkan tangan dari segala jenis kuman. Terlebih,
tangan merupakan anggota tubuh yang paling banyak melakukan
kegiatan termasuk memegang muka, makan, dan minum serta untuk
menghindari penularan Covid-19 melalui tangan.
Penulis juga membantu kegiatan penyemprotan disinfektan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah untuk rumah-rumah di
Ciangsana. Setiap minggunya ada seratus (100) rumah yang disemprot
disinfektan dan penulis membantu sekitar 20 (dua puluh) rumah.
Dengan pakaian lengkap APD, setiap sudut rumah disemprotkan
secara merata dengan prosedur yang telah ada.
Dalam kegiatan belajar mengaji, penulis melakukan kegiatan
tersebut di Mushola Al-Iman Ciangsana setiap habis Ashar menjelang
345
Magrib. Ternyata, masyarakat masih banyak yang melakukan
kegiatan rutinnya di mushola tersebut tanpa penulis sadari
sebelumnya. Mushola menjadi terasa lebih hidup karena banyak
kegiatan yang dapat dilakukan, tentunya dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan. Dalam kegiatan tersebut, penulis mencoba
membimbing dan mengajarkan siswa atau anggota masyarakat sekitar
yang ingin belajar mengaji, mulai dari Iqra, Juz Amma, serta Al-Qur’an.
Agar belajar menjadi efektif per hari penulis mengajar empat (4) orang.
Ica, Risya, Nayla, dan Alya telah belajar membaca Al-Qur’an dengan
baik dan benar. Ica membaca Al-Qur’an Juz dua (2), Risya Juz satu (1),
Alya Iqra empat (4), dan Alya Iqra dua (2). Sangat seru bermain dan
belajar bersama siswa-siswa tersebut karena tingkahnya yang konyol
dan lugu membuat saya terkadang tidak memikirkan beban hidup
walau sejenak. Biasanya di tahun-tahun sebelumnya, agenda KKN
bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI)
sehingga semua lapisan masyarakat dapat memeriahkan acara
tersebut. biasanya terdapat permainan unik yang diselenggarakan
antar RT maupun RW, namun karena adanya pandemi, semua
kegiatan untuk HUT RI pun dibatalkan.
Ketika KKN sedang berlangsung, hampir di setiap hari Rabu
malam kami mengadakan pertemuan via Google Meet untuk membahas
mengenai perihal KKN seperti menanyakan kabar, sudah melakukan
kegiatan apa saja, data surveinya lengkap atau tidak, apakah ada
kendala atau tidak, bagaimana dengan penyusunan buku KKN,
maupun sekedar berkeluh kesah. Biasanya, setiap pertemuan dibuka
oleh Ikhwandi sebagai ketua kelompok kemudian disambut oleh yang
lainnya. Walaupun terbatas oleh jarak dan waktu, penulis cukup
senang karena komunikasi yang terjalin antar anggota kelompok
cukup baik.
Di setiap minggunya pula tiap individu dari kelompok membuat
laporan mingguan yang nantinya akan dikirimkan ke PPM UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta melalui ketua kelompok dan DPL. Sesuai dengan
tipikal orang Indonesia yang banyak menganut prinsip “Kalau belum
deadline belum semangat babngerjain” banyak dari kami yang suka
menunda-nunda untuk mengerjakan laporan individu sebelum
346 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
waktunya. Oleh karena itu beberapa teman kami berinisiatif untuk
memasangkan deadline di setiap pengumpulan laporan yang biasanya
dikumpul pada Sabtu sore.
Ini Bukan Sebuah Akhir Setelah rangkaian program kegiatan KKN-DR secara individu
telah dilaksanakan, kegiatan selanjutnya yang harus dilakukan adalah
penulisan buku KKN. Namun, berbeda dengan sebelumnya, kali ini
penulisan buku KKN dalam bentuk digital atau e-book. Setiap program
kegiatan, data monografi, dan segala lampiran per individu akan
disatukan dalam satu buku per kelompok. Sebelum mengakhiri
kegiatan KKN-DR 2020 di Ciangsana, saya pamit kepada ketua RT,
RW, Kepala Desa, Karang Taruna, dan masyarakat sekitar untuk
menginformasikan bahwa kegiatan tersebut telah usai. Banyak pihak
yang mendoakan saya agar cepat lulus kuliah dan dilancarkan dalam
segala urusannya termasuk dalam pembuatan laporan. Kemudian,
mereka berpesan bahwa jika suatu hari ada kendala atau apapun
jangan sungkan untuk meminta bantuan karena penulis merupakan
bagian dari masyarakat Ciangsana juga. Penulis juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada para pihak yang telah membantu jalannya
program kegiatan tersebut sehingga menjadi lancar hingga akhir.
Akibat terlalu sering berada di dalam rumah maupun mengurusi
masalah perkuliahan di kampus, penulis jarang mengetahui kondisi
dan keadaan masyarakat di sekitar rumah sehingga interaksi dengan
tetangga menjadi berkurang. Namun, karena KKN UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2020 ini dilaksanakan di tempat tinggal masing-
masing, penulis dapat merasakan kehangatan dari para warga serta
interaksi yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Penulis juga lebih
mengetahui tentang sturktur masyarakat yang telah terbangun, serta
organisasi apa saja yang mengayomi masyarakat sekitar. Memang
sedih karena tidak seseru tahun-tahun lalu, namun penulis sangat
bersyukur karena masih diberikan kesehatan untuk melaksanakan
KKN-DR ini meskipun terhalang pandemi Covid-19. Selain itu,
347
penulis juga bersyukur mendapatkan kelompok yang dapat men-
support satu sama lain, ada koordinasi yang jelas, dan DPL yang aktif
membantu dalam rencana program maupun memberikan solusi
terhadap suatu permasalahan yang timbul.
Penulis juga pamit kepada siswa-siswa mengikuti pendampingan
PJJ maupun belajar Al-Qur’an, mereka berkata untuk selalu menengok
mereka dan bermain maupun belajar bersama kembali jika ada waktu.
Program ini memang tidak dilanjutkan namun penulis akan dengan
senang hati membantu jika ada yang kesulitan. Karena di satu sisi juga
penulis harus kembali fokus menulis laporan serta memulai
perkuliahan kembali di semester tujuh (7) yang mana juga harus
memikirkan mengenai Seminar Proposal dan Skripsi untuk
menyelesaikan perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Namun itu tidak berarti kami harus putus interaksi dan komunikasi,
kami sama-sama berpesan bahwa agar selalu menjaga silaturahmi dan
jika ingin bermain, rumah penulis sangat terbuka untuk siswa-siswa
tersebut karena berakhirnya program KKN bukan berarti berakhir
pula hubungan yang telah terjalin di antara kami.
348 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
"Hidup ini seperti sepeda, agar tetap seimbang
kau harus terus bergerak."
-Albert Einstein-
349
DAFTAR PUSTAKA
Handoyo, P., & Sudrajat, A. (2016). Pemetaan Sosial untuk Perencanaan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemantren.
Mahmud. (n.d.). Metode Penelitian Pendidikan. CV. Pustaka Setia.
Munawar, A. (2007). Asset Based Communities Development
(ABCD): Tipologi KKN Partisipatif UIN Sunan Kalijaga Studi
Kasus Pelaksanaan KKN Ke-61 di Dusun Ngreco Surocolo,
Selohardjo, Pundong, Bantul. Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, Vol.VIII,
104.
Nilamsari, N. (2014). Memahami Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif.
03, 2.
Nurul Rizka, A. (2017). PENERAPAN PLANNING, ORGANIZING,
ACTUATING, DAN CONTROLLING DI UPTD DIKPORA
KECAMATAN JEPARA. Jurnal Universitas Muria Kudus, 4–5.
Sanjaya, W. (2014). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur.
Kencana.
350 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
"Hanya kehidupan yang dijalani untuk orang
lainlah yang merupakan kehidupan yang
berharga."
-Albert Einstein-
351
BIOGRAFI SINGKAT
Dr. H. Nahrowi, SH, MH
Dr. H. Nahrowi, SH, MH, merupakan dosen
pembimbing KKN SIMBA 191. Beliau adalah dosen di
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Beliau adalah sarjana strata 1
(S1) Program Sarjana Hukum Perdata, Fakultas
Hukum Universitas Janabadra Yogyakarta pada
tahun 1997, kemudian melanjutkan pada jenjang
Strata 2 (S2) Program Magister Ilmu Hukum di
Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tahun
2005, lalu menyelesaikan pada jenjang Strata 3 (S3)
program Doktor Ilmu Hukum di Universitas
Padjajaran Bandung pada tahun 2015. Karena
keahlianya di bidang hukum, beliau sering
memberikan Keterangan Ahli Bidang Hukum
Keperdataan pada beberapa Pengadilan Negeri.
Tidak hanya itu, beliau juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti, Bidang
Hukum dan Perundang-undangan MUI PW DKI, Bidang Hukum Advokasi
dan HAM ICMI Orda Tangerang Selatan, Komisi Hukum dan Perundang-
undangan Majelis Pengurus Nasional (MPN) Sekretaris Umum Himpunan
Ilmuwan Sarjana Syariah (HISSI) Majelis Pengurus Wilayah (MPW) DKI
Jakarta, dan Ketua Pengawas Acep Saepudin dan Partners Law Firm.
Sindy Indah Oktavia
Sindy Indah Oktavia (21) merupakan wanita
dengan spesifikasi kelahiran Jakarta, 21
Oktober 1998. Ia merupakan anak kedua
dari tiga bersaudara yang bertempat tinggal
di Komplek Taman Pinang Indah,
Tangerang-Banten. Wanita yang akrab
352 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
dipanggil “Sindy” ini memiliki hobi menulis dan travelling ke berbagai
wilayah Indonesia. Riwayat pendidikan dimulai dari SDN Gondrong 04
(2010), SMPN 24 Tangerang (2013), MAN 12 Jakarta (2016) dan sedang
menyelesaikan studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia aktif di
beberapa kegiatan mahasiswa kampus seperti pada Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) KMPLHK RANITA yang bergerak di bidang
kepetualangan dan pecinta alam. Selain aktif di dalam unit kegiatan
organisasi kampus, Ia juga aktif berkegiatan di beberapa organisasi luar
seperti komunitas peduli lingkungan yang bergerak di bidang pemetaan
zona wilayah konservasi dan beberapa komunitas peduli masyarakat adat
seperti NGO RMI.
Anjani Nisrina Fatma Najla,
Anjani Nisrina Fatma Najla (21) lahir di
Jakarta 2 Februari 1999, ia adalah anak ke-2
dari 3 bersaudara dan biasa dipanggil Anjani
di lingkungan rumah dan kebanyakan
teman-temannya memanggil nama ia dengan
sebutan Jani. Anjani tinggal di Pamulang
Barat, Jln. Pamulang permai blok A 26 no
4&5 RT 04/10 Tangerang Selatan. Anjani memiliki riwayat pendidikan di
SDN Pamulang Barat, SMPN 17 Tangerang selatan dan SMK kharismawita
Bojongsari. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 di UIN Jakarta,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah. Hobi yang dimilikinya travelling, berenang, dan memasak kue. Ia
juga mengikuti organisasi seperti HMI. Motto hidupnya adalah “Man Jadda
Wajada”
353
Dewi Nurhaeni
Dewi Nurhaeni, (21) wanita kelahiran
Tangerang, 03 Agustus 1999 ini merupakan
anak pertama dari tiga bersaudara. Ia akrab
disapa dengan panggilan Dewi atau Uwi.
Dalam lingkungan kampus, teman-teman biasa
memanggilnya dengan sebutan Uwi. Ia
menempuh pendidikannya mulai dari Sekolah
Dasar di MI Nurul Huda Sampora dari tahun
2005-2011, kemudian melanjutkan di MTs
Nurul Huda Sampora dari tahun 2011-2014,
kemudian melanjutkan pendidikan tingkat
selanjutnya di SMAIT YAPIRA sekaligus mengikuti pendidikan non-
formal yaitu di Pondok Pesantren Raudhatut Tauhid, Rumpin, Bogor dari
2014-2017. Kemudian melanjutkan pendidikan tingkat S1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta hingga saat ini. Atas ketertarikannya dengan dunia
Bahasa Inggris dan bercita-cita menjadi professional teacher membuatnya
memilih jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan. Dewi memiliki hobi membaca buku sejarah, menonton film dan
bermain game konsol. Ketiga hobi tersebut sering ia lakukan dikala sedang
penat dengan dunia perkuliahan. Namun, sejak adanya pandemi Covid-19
ini, Dewi memiliki hobi baru yaitu memasak. Ia mencoba untuk tetap
produktif dan mempelajari hal-hal baru melalui memasak. Pengalaman
organisasi yang pernah ia ikuti diantaranya adalah mengikuti organisasi
intra kampus yaitu bergabung dengan FLAT dan Pramuka UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Selain itu ia juga aktif dalam beberapa organisasi di
SMA dan ponpes (Pondok pesantren), Ia tergabung ke dalam
kepengurusan OSIS tahun 2015-2016 dengan menjabat sebagai BPH, yaitu
bendahara. Kemudian ia juga tergabung ke dalam kepengurusan Ambalan
Sunan Gunung Djati dan Nyi mas Pakungwati tahun 2015-2016 dan
menjabat sebagai pradana putri. Serta berkesempatan menjabat sebagai
ketua HIKAM Putri dalam kepengurusan HIKAM (Khadimul Ma’had)
tahun 2016-2017.
354 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Sherina Riza Chairunnisa,
Sherina Riza Chairunnisa (21) biasa dipanggil
Sherina. Perempuan kelahiran Jakarta 30
Agustus 1999, yang merupakan anak pertama
dari 3 bersaudara. Sherina menempuh
Pendidikan di RA Assa’adah kemudian
melanjutkan jenjang selanjutnya di SD, SMP
dan SMA Perguruan Muhammadiyah Setiabudi
Pamulang. Hingga akhirnya melanjutkan tingkat perguruan tinggi di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan
Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Di dunia perkuliahan, ia beberapa kali
terlibat dalam organisasi dan juga kepanitiaan jurusan, fakultas dan
universitas. Serta pernah menjadi Sekretaris Bidang Komunikasi dan
Informasi Himpunan Mahasiswa Jurusan PIAUD periode 2019-2020.
Sherina memiliki hobi memasak, Pasta merupakan salah satu masakan
andalannya. Selama pandemi Covid-19 ia jadi sering mencoba menu
masakan yang belum pernah ia coba sebelumnya, seperti masakan
nusantara. Motto yang sering ia tanamkan yaitu “if you never try, you never
know” meskipun terdengar klise, namun kalimat tersebut memiliki dampak
yang cukup besar untuknya. Karena, bisa jadi kita tidak akan pernah tau
baik atau buruknya sesuatu, jika kita belum pernah mencobanya.
Ikhwandi Ringgit
Ikhwandi Ringgit (21) laki-laki kelahiran
Takengon, 13 Desember 1998 merupakan anak
ke-3 dari 3 bersaudara. Tinggal dan besar di
Takengon/Aceh Tengah. Di Lingkungan teman-
teman di kampung, biasa dipanggil
Iwan/Ihwandi, berbeda di Mts, MA dan
Kampus sering dipanggil Ringgit. Ia menempuh
355
pendidikan di TK Wihni Bakong, SDN.6 Silih Nara (2011), Mts Al-Zahrah
Beunyot (2014), MA/Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar Medan (2017). Ia
gemar berolahraga dan traveling. Ia melanjutkan kuliah di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan
Humaniora. Ia mengikuti beberapa organisasi, yaitu di BSA (Bahasa dan
Sastra Arab) Mengajar, LDK (Lembaga Dakwah Kampus) UIN Syarif
Hidayatullah, IMASASI (Ikatan Mahasiswa Studi Arab Se Indonesia),
IMAPA (Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh), dan HMI (Himpunan
Mahasiswa Islam).
Muhammad Nabil Almuhdar,
Muhammad Nabil Almuhdar (21), biasa
dipanggil Nabil. Seorang laki-laki kelahiran
Jakarta, 11 Maret 1999. Ayahnya bernama Alwi
Almuhdar dan Ibunya bernama Intan Lubna
Alhaddad. Ia anak pertama dari empat
bersaudara. Ia pertama kali menempuh
pendidikan formal pada 2004 di TK Assolihin,
Pejaten Timur, Jakarta. Pada 2005, ia
melanjutkan ke SDN 07 Pejaten Timur,
Jakarta lalu melanjutkan sekolah tingkat
selanjutnya ke MTs Assa’adah, Poltangan,
Jakarta. Setelah menyelesaikan tingkat MTs, ia meneruskan pendidikan ke
MAN 13, Lenteng Agung, Jakarta, dengan mengambil jurusan Bahasa. Kini,
kesibukannya adalah berkuliah di Universitas Islam Negeri, Fakultas Adab
dan Humaniora, Jurusan Tarjamah. Saat memasuki semester 6, ia menjalani
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan pendidikan S1 di kampusnya. KKN yang ia jalani di masa
pandemi ini berupa penyuluhan kepada masyarakat bagaimana mencegah
virus Covid-19 masuk ke dala tubuh. Selain menjadi seorang mahasiswa, ia
juga seorang pedagang minuman rumahan. Ia memiliki hobi olahraga yaitu
badminton. Rutinitas olahraga tersebut ia lakukan setiap hari minggu.
356 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Aina Noor Ade Faradilla,
Aina Noor Ade Faradilla (21) lahir di Jakarta
21 tahun silam. Tepatnya pada 20 Juni 1999 di
sebuah rumah sakit daerah Cilandak, Jakarta
Selatan. Anak sulung dari dua bersaudara ini
mengenyam pendidikan di MI Al-Husna
Ciledug (2011), kemudian menjadi siswa
kelas Bilingual di MTsN. 32 Jakarta Selatan
(2014), dan menghabiskan 3 tahun hidupnya
di SMAIT Darul Quran Bogor (2017), lalu terakhir memilih jurusan Sastra
Inggris fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kecintaannya pada dunia sastra serta Bahasa Inggris lah yang berhasil
membawanya masuk ke jurusan negara Elizabeth itu. Bagi gadis yang biasa
dipanggil Aina itu, sastra sudah menjadi separuh dari bagian hidupnya. Ia
memiliki kegiatan pribadi sebagai anggota kepenulisan dan rutin menulis
tulisan fiksi di media tulis online. Bukan hanya dunia sastra saja yang
menjadi perhatiannya. Dunia bahasa pun menjadi hal yang paling
disukainya. Selain menguasai Bahasa Inggris, kini dirinya sedang
mendalami Bahasa Korea dan Mandarin. Baginya, dunia tanpa buku bukan
apa-apa.
Adam Maulana
Adam Maulana (21) lahir di Serang pada
tanggal 24 April 1999, merupakan anak
bungsu dari lima bersaudara. Ia tinggal di Kp.
Gunung Santri, desa Bojonegara, kecamatan
Bojonegara, Serang, Banten. Pendidikan
pertamanya adalah SDN Bojonegara 1 (2005)
dan Madrasah Diniyah Al-Khairiyah Beji (2006), kemudian melanjutkan
pendidikannya ke Pesantren Miftahun Najah Lamongan Banten selama
enam tahun, Mts (2011), dan MA (2014) Miftahun Najah, di mana ia pernah
menjabat sebagai ketua Ikatan Santri Miftahun Najah dan OSIS. Di
357
pesantren ia juga mengikuti ekstrakurikuler Pramuka, Voli, Nasyid, dan
Pencak Silat. Pada tahun 2017, ia lulus dari pesantren dan melanjutkan
studi ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia memilih
jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir pada Fakultas Ushuluddin. Hobinya
adalah membaca dan melukis, dan ia juga sangat menyukai bahasa-bahasa.
Saat ini, ia menjabat sebagai pengurus Bidang Kebahasaan di UKM Bahasa-
FLAT 2019/2020.
358 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Fikrani Zakia
Fikrani Zakia (21) perempuan kelahiran 31
Oktober 1998 ini adalah seorang mahasiswi
jurusan Ilmu Hadis di Fakultas Usuluddin di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menempuh
pendidikan akhir di MAN 3 Agam di Sumatera
Barat. Lalu ia memutuskan untuk melanjutkan
pendidikan ke luar daerah karena dari kecil ia
telah menempuh pendidikan di kampung
halamannya, ia berfikir jika ia melanjutkan
pendidikan ke luar daerah ia bisa menambah
relasi dan membuka wawasannya lebih jauh. Selain sebagai mahasiswa,
Fikra, panggilan akrabnya di kampus melakukan kerja paruh waktu
sebagai guru privat.
Muhammad Imam Bukhori
Muhammad Imam Bukhori (20) remaja kelahiran
29 januari 2000 ini lahir dan besar di Kabupaten
Bekasi Jawa Barat. Remaja yang terlahir dari
pasangan Aminudin dan Siti Supriyatun ini
mempunyai keunikan yaitu senang ketika
berkenalan dengan orang baru. Remaja yang biasa
disapa Imam atau Bukhori ini memiliki hobi
menelusuri sesuatu hingga tuntas. Bukhori
menempuh pendidikan di RA. Baiturrahman, MI
YAPINK 1 (2011), MTs. Tebuireng Jombang (2014), MA Tebuireng
Jombang (2015), MAN 1 Cilacap (2017). Saat ini Bukhori aktif dengan
kegiatan di kampusnya sebagai Wakil Presiden Mahasiswa Hukum
Keluarga UIN Jakarta. Selain aktif di kampus Bukhori juga bekerja paruh
waktu sebagai Server di sebuah restoran pizza di Jakarta Selatan, karena dia
sadar bukan berasal dari keluarga yang mampu secara finansial. Bukhori
juga tergolong mahasiswa yang berprestasi karena telah meraih semifinalis
pada ajang bergengsi Abang Mpok Bekasi (2018) yang diselenggarakan oleh
359
Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi dan juga pernah meraih Juara 2 pada
kompetisi persidangan semu tingkat nasional yang diadakan di Universitas
17 Agustus (UTA) 45 Jakarta.
Hikmah Kadir
Hikmah Kadir (23) lahir di Makassar pada
4 April 1997. gadis yang biasa dipanggil
Hikmah ini memiliki membaca dan
menghafal. Motto hidupnya adalah “jika
anda mengejar dunia maka hanya dunia
yang anda dapatkan tetapi jika anda
mengejar akhirat maka dunia dan akhirat
mengikut dengan anda.” Ibarat bayangan
jika anda mengejar bayangan anda, sampai kapan pun anda tidak akan bisa
mendapatkannya tetapi jika anda berbalik maka bayangan adalah yang
akan mengikuti anda kemanapun anda pergi. Hikmah seorang mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Alasannya memilih kampus UIN bukan
karena dorongan siapapun, tetapi datang dari sendiri dan doa orangtua,
tanpa mereka ia mungkin tak mampu untuk menggapai cita‐citanya. Gadis
kelahiran Makassar ini bangga kuliah di kampus ini, dirinya belajar banyak
ilmu yang belum pernah didapatkan di sekolah lain, dan banyak
pengalaman yang didapatkan sehingga membuat dirinya lebih bertanggung
jawab dan dewasa. Dimana pengalaman yang dialaminya merantau di
tempat orang bukan hal yang mudah baginya, menurutnya banyak hal yang
perlu ia pelajari mulai dari bahasa, perilaku, dan banyak hal lainnya. Di
Kampus, Hikmah banyak mengikuti organisasi yaitu Dema UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Moot Court Community (MCC) Fakultas Syariah dan
Hukum, dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
360 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Naf’an Hudzaifi
Naf’an Hudzaifi (21) Lahir di Kota Tegal pada 13
Maret 1999, anak kedua dari 2 bersaudara.
Memiliki riwayat pendidikan di TK Aisiyah
Bustanul Athfal Tegal, MI Ihsaniyah Slawi,
SMPN 1 Kota Slawi dan SMA N 3 Slawi. Pada
saat sekarang dirinya sedang menempuh
pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan aktif di
dalam organisasi intra kampus sebagai editor DNK TV. Mempunyai hobi
bersepeda dan membuat puisi.
Irfan Ilham Maulana
Irfan Ilham Maulana (21) Lahir di
Tangerang, 3 Juli 1999. Saat ini saya tinggal
di Bintaro tepatnya di Perumahan Pondok
Sawah Indah RT 006. Saat kecil saya
bersekolah di TK Aisyiah Ciputat lalu
lanjut ke sekolah dasar di SDN 06 Ciputat.
Kemudian saat lulus SD saya masuk ke di
SMPN 6 Tangsel lalu setelah lulus
melanjutkan di SMAN 10 Tangsel. Lalu
setelah menyelesaikan pendidikan sekolah
selama 12 tahun, saya kuliah di perguruan tinggi negeri Jakarta yaitu
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN JAKARTA).
Dimana saat ini saya sudah memasuki semester 7 sebagai mahasiswa
Akuntansi. Hobi atau kegemaran saya sebenarnya banyak. Dimulai dari
sejak kecil yang suka bermain bola, futsal dan basket. Lalu ketika beranjak
361
dewasa hobi saya bertambah yaitu musik. Saya gemar memainkan gitar.
Lalu sampai saat ini juga saya mulai mencintai dunia otomotif khususnya
roda dua.
Elvira Nurbilqisth
Elvira Nurbilqitsh (20) biasa dipanggil El
oleh orang-orang sekitar. memiliki hobi
yang freak, apapun yang ia lakukan adalah
hobinya. Lahir di Tangerang selatan pada
tanggal 19 oktober 1999. Saat ini
bertempat tinggal bersama kedua
orangtuanya di Jl. Raya Puspiptek Desa
Setu, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu,
Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten
kode pos 15413. Elvira memulai
Pendidikan di taman kanak-kanak TK Nurul Huda Buaran Serpong,
kemudian melanjutkan ke Pendidikan sekolah dasar Negeri Setu 01 yang
beralamat di Muncul. Kemudian melanjutkan pendidikannya ke pondok
pesantren Daarul Rahman III Depok selama 6 tahun. Usai tamat dari
pondok pesantren, Elvira melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi
negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2017 dengan jurusan
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Elvira juga aktif dalam
organisasi kampus, seperti HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) sudah
hampir 2 tahun lamannya Elvira berkecimpung di ruang lingkup HMJ. Di
tahun kepengurusan HMJ Elvira menjabat sebagai staff anggota di bidang
Media dan Informasi kemudian di tahun kedua Elvira menjabat sebagai
staff anggita biro dan projek.
362 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Muhammad Farhan Maulana
Muhammad Farhan Maulana (21) Pria
kelahiran Jakarta 08 Maret 1999 merupakan
anak pertama dari tiga bersaudara, ia tinggal
dan besar di Jakarta Selatan. Ia memiliki hobi
bermain tenis meja dan futsal. Farhan
menempuh Pendidikan di TK Aisiyah 32,
MIN Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia, SMPIT
Al-Hassan Islamic Boarding School, MA Al-Hassan Islamic Boarding
School. Di Tahun 2017, Farhan melanjutkan kuliah di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan Jurusan Ekonomi Syariah pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Pengalaman organisasi yang pernah diikuti semasa
SMA aktif pada kegiatan OSIS selama 2 tahun menjabat sebagai staff
bagian kantin, menjadi sekretaris klub futsal Fantastico FC dan menjadi
ketua El-Hassan Table Tennis Association pada tahun 2016. Saat kuliah
aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah sebagai staff
Humas dan Media pada tahun 2018, masuk DEMA U (Dewan Eksekutif
Mahasiswa Universitas) bagian Pemuda dan Olahraga Periode 2019-2020
lalu yang terakhir menjadi Koordinator Divisi Kewirausahaan di LiSEnSi
(Lingkar Studi Ekonomi Syariah) periode 2019-2020.
363
Dea Kurnia Arum
Dea Kurnia Arum (21). Biasa dipanggil
“Dekur” kata temen-temen biar tidak tertukar,
soalnya nama Dea banyak di setiap angkatan.
Lahir di Kota Tangerang, 04 Maret 1999.
Sekarang tinggal di Ciledug bersama orangtua.
Mulai menempuh pendidikan di MI Nurul
Yaqiin (2011), MTs Al-Islamiyah Ciledug
(2014) dan SMA Negeri 13 Kota Tangerang
(2017) jurusan IPS. Saat SMA aktif di OSIS &
MPK, sekarang sedang aktif di Karang Taruna
Kelurahan Sudimara Selatan. Saat ini sedang kuliah jurusan Agribisnis di
UIN Jakarta. Jangan tanya kenapa masuk Agribisnis ya. Anak sulung dari
dua bersaudara, dengan satu adik perempuan bernama Fina Ida
Matussilmi. Jarak umur dengan adik cukup jauh, yaitu 7 tahun. Memiliki
hobi mendengarkan musik dan juga membaca, tapi baca yang ringan seperti
novel, wattpad, webtoon, dream, dan novel.me. Menurutnya dengan membaca
cerita-cerita ringan dapat membuat penat sedikit berkurang, dengan
membaca kita juga lebih menghayati dan lebih berimajinasi tentang apa
yang kita baca. Eitss, bacaan yang tidak ada unsur dewasa ya. Punya cita-
cita dari kecil menjadi jadi guru, ingin juga memiliki usaha yang dapat
membantu masyarakat dan mengurangi pengangguran yang semakin
tinggi. Alhamdulillah ketika semester 3 Dekur mendapatkan beasiswa PPA.
Dirinya berharap dapat membahagiakan kedua orang tua dan seluruh
keluarga besar sampai nanti hingga akhir hayat.
Fifi Alfisa Fitri
Fifi Alfisa Fitri (20) wanita kelahiran
Tangerang 08 Januari 2000 merupakan anak
semata wayang, ia tinggal dan besar di
Tangerang Selatan. Di Lingkungan teman
teman kampus biasa dipanggil Fifi/Pipiw
tetapi biasanya sering dipanggil oleh teman-
teman yaitu Pipiw. Ia memiliki hobi
364 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
memasak mencoba menu-menu baru merupakan kebahagiaan untuk
dirinya, tetapi di akhir-akhir ini saat masa pandemi ia memiliki hobi baru
yakni bercocok tanaman hias. Fifi menempuh Pendidikan di TK Islam
Assalamah (2005), SDN Cempaka Putih 1 (2011), SMPN 10 TANGSEL
(2014), SMA Dua Mei (2017). Ditahun yang sama Fifi melanjutkan kuliah
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Jurusan Sistem Informasi pada
Fakultas Sains dan Teknologi. Pengalaman organisasi yang pernah ia ikuti
adalah ekstrakulikuler Ratoeh Jaroe/Tari Saman dengan menjabat sebagai
bendahara dari tahun 2012-2013. Selanjutnya pada SMA aktif pada kegiatan
OSIS selama 3 tahun dan menjabat sebagai koor di bidang Islam dan
Kerohanian.
Owena Dyahayureta imtinan
Owena Dyahayureta Imtinan (21) biasa dipanggil wena, lahir di Tangerang
30 Agustus 1999, beralamat di Griya Serong Asri Blok Dahlia 9 No 1 RT
03/06 Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang-Banten. Ia
bergolongan darah A, Hobinya adalah menggambar, dan merupakan anak
pertama dari dua bersaudara. Cita-cita gadis bergolongan darah A ini ialah
ingin menjadi seorang Arsitek karena memiliki hobi menggambar serta
pengalamannya saat belajar menggambar di SMA yang membawanya
memutuskan untuk ingin menjadi seorang arsitek. Latar belakang
pendidikan Owena dimulai ketika merasakan bangku pendidikan pertama
kali saat dirinya berumur 4 tahun di TK Arhanut dan dilanjutkan di TK
Sekar Pertiwi setelah itu Owena melanjutkan pendidikannya di SD Negeri
Rahayu selama enam tahun, lalu selama tiga
tahun dirinya belajar di SMP Negeri 3 Cisauk
dan tiga tahun SMA Negeri 28 kab. Tangerang
dan pendidikan yang masih ia jalani saat ini di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta mengambil jurusan Fisika Murni. Ia
mengambil jurusan ini karena ketertarikannya
dengan ilmu eksak yang menurut dirinya
365
menarik untuk dipelajari yang ia harap dapat sejalan lurus dengan cita-
citanya. Selama ia duduk di bangku sekolah ia tidak hanya belajar ilmu-
ilmu pengetahuan saja tapi juga aktif mengikuti kegiatan organisasi yang
dimulai ketika duduk di bangku SMA hingga ia berkuliah sekarang. Saat
SMA dirinya aktif berorganisasi di OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
tahun 2015-2016 sebagai anggota dan ROHIS (Rohani Islam) tahun 2015-
2016 sebagai anggota, sementara di perguruan tinggi ini dirinya mengikuti
organisasi HIMFI (Himpunan Mahasiswa Fisika) tahun 2018-sekarang
sebagai anggota.
Siti Dhea Meutia Syarif,
Siti Dhea Meutia Syarif (21) perempuan yang
akrab dipanggil Dhea ini lahir di Jakarta, 10
Juli 1999. Dhea tinggal lahir dan tumbuh besar
di Kabupaten Bogor, Desa Ciangsana. Pernah
bersekolah di SD Hang Tuah 7, SMP 147
Jakarta, dan SMAN 105 Jakarta. Dhea
merupakan mahasiswi yang saat ini sedang
menempuh pendidikan di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Selain memiliki
hobi menonton film dan mendengarkan musik, Dhea juga suka mengikuti
volunteer di berbagai kegiatan salah satunya dalam Asian Para Games 2018,
Volunteer AIESEC in Universitas Indonesia (Happy Kids Project), FISIP
Mengajar 2018, serta Amnesty International Indonesia yang bergerak di
bidang hak asasi manusia (2019-2020), Dalam kegiatan organisasi, Dhea
merupakan anggota aktif dari Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (HMI KOMFISIP) serta anggota
Korps HMI Wati (Kohati KOMFISIP) Cabang Ciputat dalam bidang
Pendidikan dan Latihan (Diklat) sejak 2017 hingga saat ini. Kesan yang
Dhea dapatkan setelah mengikuti KKN-DR selama satu bukan di Desa
Ciangsana tempat Dhea tinggal adalah bahwa KKN tahun ini memberikan
banyak pelajaran karena berbeda dengan KKN pada tahun-tahun
sebelumnya. Dengan adanya pandemi Covid-19 membuat Dhea lebih
banyak bersyukur karena masih dapat melaksanakan kegiatan KKN
366 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
dengan lancar serta teman dan keluarga masih dapat diberikan kesehatan.
Pesannya, semoga kita selalu dapat memberikan manfaat kepada orang-
orang di sekitar kita. Harapan untuk KKN 191 SIMBA semoga selalu
kompak, solid, saling support, dan tetap menjaga silaturahmi.
"Engkau mungkin tidak pernah tahu apa hasil
dari tindakanmu, tapi jika engkau tidak
melakukan apapun, maka tidak akan ada hasil."
-Mahatma Ghandi-
368 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Surat Menyurat
1. Ikhwandi Ringgit
2. Sherina Riza Chairunnisa
369
3. Irfan Ilham Maulana
370 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
4. Fifi Alfisa Fitri
371
5. Owena Dyahayureta Imtinan
6. Muhammad Imam Bukhori
372 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
7. Adam Maulana
373
8. Dewi Nurhaeni
9. Elvira Nurbilqisth
374 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
10. Muhammad Nabil Al- Muhdar
11. Muhammad Farhan Maulana
375
12. Hikmah Kadir
13. Naf’an Hudzaifi
376 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
14. Aina Noor Ade Faradilla
15. Sindy Indah Octavia
377
16. Siti Dhea Meutia Syarif
17. Anjani Nisrina Fatma Najla
378 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
18. Dea Kurnia Arum
19. Fikrani Zakia
379
380 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Lampiran 2: Dokumentasi
Rapat dan Pertemuan Pertama Sebelum Masa Pandemi
Rapat Pertama Bersama Dosen Pembimbing Melalui Zoom Meeting
381
Rapat Rutin Mingguan Anggota KKN-DR SIMBA 191
382 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
Kegiatan KKN-DR SIMBA 191
383
384 | Sinergi Membangun Dikala Pandemi
ID CARD KKN-DR SIMBA 191
385
L