peranan persatuan ulama malaysia dalam...

100
PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM PENGEMBANGAN UNDANG-UNDANG ISLAM DI MALAYSIA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI) Universitas !5!arn Nogen SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh: fHtrrh1. tiari kL1sil1ka•;i : ............................................. . ZAINAB BINTI MOHAMAD NIM:l08045200015 K 0 N S E N T R A S I S I Y A SA H S Y A R I' Y Y A H PROGRAM STUDI JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARl'YAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NE GERI SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 HI 2009 M

Upload: trannhi

Post on 18-Sep-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM

PENGEMBANGAN UNDANG-UNDANG ISLAM DI MALAYSIA

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI)

Universitas !5!arn Nogen SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh:

fHtrrh1. tiari

l~I.

kL1sil1ka•;i : ............................................. . ZAINAB BINTI MOHAMAD

NIM:l08045200015

K 0 N S E N T R A S I S I Y A SA H S Y A R I' Y Y A H

PROGRAM STUDI JINAYAH SIYASAH

FAKULTAS SYARl'YAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NE GERI

SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 HI 2009 M

Page 2: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM PENGEMBANGAN UNDANG-UNDANG ISLAl\1 DI MALAYSIA

SKRIPSI

r-;;;~l"'USTAKMN UTAMA ·1 I Ull'l SYAH1D JAKA"'TA

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI)

Oleh:

Zainab Binti Mohamad NIM: 10804520015

Di Bawah Bimbingan Pembimbing:

~J -NIP: 195703121985031003

KONSENTRASI SIYASAH SY ARI'YYAH

PROGRAM STUD I JINA YAH SIYASAH

FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

1430 HI 2009 M

Page 3: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM

PENGEMBANGAN UNDANG-UNDANG ISLAM DI MALAYSIA telah diujikan

dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 8 Desember 2009. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Saijana Hukum Islam (SHI) pada Program

Studi Jinayah Siyasah Konsentrasi Ketatanegaraan Islam (Siyasah Syar'iyyah).

Jakarta, 8 Desember 2009

PAN IT IA UJIAN MUNAQASY AH

1. Ketua : Dr. Asmawi, M.Ag Nip: 197210101997031008

2. Sekretaris : Sri Hidayati, M.Ag. Nip: 197102151997032002

3. Pembimbing I : Dr.H.A.Mukri Aji, M.A Nip: 195703121985031003

4. Penguji I

5. Pcnguji ll

: H.M.Riza Afwi,M.A Nip: 196l0520199903 l 002

: Dr. JM. Muslimin. Ph.D Nip: 150295489

0:~ {·······················)

Page 4: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

I. Skripsi ini hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salab satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN SyarifHidayatullab Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telab saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN SyarifHidayatullab Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan basil karya saya atau

merupakan basil dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullab Jakarta.

Jakarta, 24 Nopember 2009

Zainab Binti Mohamad

Page 5: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

H-" )I CJA>. )I .&1 ('""'!

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan taufik, hidayah, dan rahmat-Nya. Shalawat serta salam untuk junjungan

mulia Nabi Muhammad SAW, para sahabat, ahli keluarga dan seluruh pengikut yang

selalu setia hingga akhir zaman. Penulis amat bersyukur ke hadirat Rabbul Jzzati

yang telah memberikan taufiq dan inayah-Nya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat diselesaikan bukanlah

semata-mata atas usaha penulis sendiri, melainkan tak luput dari bantuan dan dari

pelbagai pihak. Untuk itu sebagai ungkapan rasa hormat yang dalam, penulis

menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada yth:

I. Pihak pimpinan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta yang

telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini.

2. Kepada Negara Indonesia yang telah memberikan penulis tzm tinggal

untuk mencari dan mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat.

3. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, sebagai Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma,S.H,M.A,M.M, Selaku Dekan

Fakultas Syariah & Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakatta. Dengan

kewenangan yang dimiliki telah memberikan kepercayaan kepada penulis

untuk menyusun skripsi ini.

Page 6: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

' . '

5. Bapak Dr. Asmawi.M.Ag dan ibu Sri Hidayati M. Ag selaku ketua

Progran Jinayah Siyasah dan Seketaris jurusan Jinayah Siyasah yang telah

banyak memberi motivasi dan bimbingan ke:pada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Dr. H. Mukri Aji. MA, selaku dosen pembimbing yang dengan

sabar memberi bimbingan, arahan, dan masukan kepada penulis hingga

tuntas skripsi ini. Hanya Allah S.W.T saja yang rnembalas jasa baiknya

kepada penulis.

7. Bapak Dr. JM. Muslimin, Ph.D dan bapak H.M. Riza Afwi, M.A selaku

dosen penguji ujian munaqasyah dan juga banyak memberi bimbingan

kepada penulis sepanjang proses pembaikan dilakukan.

8. Seluruh dosen-dosen Fakultas Syariah & Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, tidak lupa juga kepada staf perpustakaan, karyawan-karyawan

yang banyak membantu penulis memfasalitaskan dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

9. Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia atas pengawasan dan kebajikan

yang mengambil alih peranan menjaga seluruh mahasiswa Malaysia di

bumi Indonesia.

l 0. Badan Dewan Pembina Asrama UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta yang

telah menyediakan penempatan dengan segala fasilitas selama penulis

menjalani penkuliahan di Indonesia.

Page 7: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

I I. Kepada Persatuan Ulama Malaysia umumnya dan khususnya En.

Baharom Kassim dan E.Azmi yang banyak membantu penulis dalam

mencari data untuk menyiapkan skripsi ini.

12. Teristimewa buat yang di hormati dan disayangi ayahanda Mohamad Bin

Shafie dan lbunda Badariah Binti Md Zam. Terima kasih yang tidak

terkira atas segala curahan kasih sayang, kesabaran mengasuh, mendidik,

mendoakan dan mengorbankan segala hal terutarna dari segi keuangan

kepada ananda tanpa jemu hingga ananda dapat menyelesaikan pengajian

di sini dengan selamat dan sebaik-baiknya.

13. Tidak dilupakan untuk seluruh saudaraku, kakanda Al-Bakri dan isteri

Rosnaini, adinda-adindaku Hadibah, Abd.Latif, Abd Fatah, Zubir,

Hafizudin, dan Aminuddin. Semoga kalian menjadi anak yang soleh dan

insan yang berguna di dunia & akhirat.

14. Pihak KUDQI( Kolej Universitas Darul Quran lslamiyyah) yang telah

banyak memberi bimbingan kepada penulis yaitu Ustaz Mahmood

Sulaiman selaku Rektor Kudqi, Ustaz Kamaruzz.aman Abdullah selaku

Hal Ehwal Pelajar, Ustaz Soud Bin Said selaku Hal Ehwal Akademik,

Ustaz Rezki Bin Alias, Ustaz Nik Mohd Nor,Ustaz Khalil, Ustaz

Syaari,Ustaz Asmadi,Ustaz Wan Awang,Ustaz Ismail,dan yang lainnya

yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

15. Teman- teman seperjuangan angkatan 2008 yang sama- sama menimba

ilrnu di bumi Indonesia yakni Suhaida, Urnmu Aiman, Aishah, Hayati,

Page 8: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

Nor Aishah, Hafizah, Khatijah, Syazwani, Marina, Saifullah, Zaki

Khairuddin, Zaki Long, Hilman, Zahid, Tuan lzzuddin, Fawwaz, Fakri,

Sufian, Daulah, Najib , Faiz, Yunus, juga teman yang diingati Nor

Halimah dan keluarga, Nor Syuhada, Nor Adilah clan suami se1ia teman­

teman senior dan junior baik dari KUDQI, APID, atau IPA yang juga

sama-sama menimba ilmu di bumi Indonesia ini bersama saya. Terima

kasih saya ucapkan karena turut mendoakan kejayaan, memberi sokongan,

memberi partisipasi, dan semangat kepada saya demi keberhasilan

penulisan karya ilmiah ini. Tidak lupa buat tunangan tersayang Ibrahim

Abdullah dan keluarga, terima kasih karena sentiasa memberi semangat,

dokongan,nasihat dan sebagainya. Semoga hubungan yang terjalin ini

mendapat rahmat dan rid ha dari Allah S. W. T.

16. Teman-teman yang senantiasa terukir dalam memori yakni Hasanah, Siti

Hawa, Nazihah, Ummi Saadah, Shahidah, Hidayah, Aminah, Rozilawati

dan banyak lagi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima

kasih atas doa kalian dan tidak lupa juga teman-teman di Indonesia yang

juga banyak membantu penulis untuk memahami dan membantu penulis

dalam mene1jemahkan ke dalam bahasa Indonesia :;erta yang lainnya.

17. Semua pihak yang tel ah memberikan bantuan secara langsung maupun

tidak langsung sepanjang penyusunan skripsi ini. Semoga segala bantuan

dan niat baik tersebut diterima sebagai amal shaleh di sisi Allah SWT.

Page 9: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

' '

Akhirnya penulis berharap semoga Allah SWT memberikan balasan yang

lebih baik dari semua yang telah mereka berikan dan lakukan untuk penulis.

Semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan masukan yang positif kepada

para pembaca. Penulis amat menyadari bahwa dalam penulisan ini banyak

kekurangan, kekhilafan, dan kesalahan, maka kritik dan saran yang bersifat

konstruktif sangat diharapkan dalam rangka perbaikan, dan kesempurnaan

tulisan ini.

Kepada Allah SWT jualah penulis memohon, semoga jasa baik yang telah

kalian sumbangkan menjadi amal soleh dan mendapat balasan yang Iebih

baik dari Allah S.W.T.Amien

Ciputat, 24 November 2009

Penulis

Page 10: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

DAFT AR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFT AR ISi ....................................................................................................... vi

BABI PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... I

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah ................................................. 5

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian .......................................................... 6

D. Review Studi terdahulu ..................................................................... 7

E. Metode Penelitian ................................................................................ 9

F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 11

BAB II DISKRIPSI PERSATUAN UL.AMA MALAYSIA (PUM)

A. Sejarah Persatuan Ulama Malaysia ..................................................... 13

B. Kedudukan dan Peran Persatuan Ulama Malaysia di Malaysia .......... 31

C. Hubungan Persatuan Ulama Malaysia dengan Majelis Fatwa ............ 36

BAB III PERKEMBANGAN UNDANG-UNDANG ISLAM DI MALAYSIA

A. Pengertian Undang-Undang Islam ..................................................... 39

B. Sejarah dan kedudukan Undang-Undang Islam Di Malaysia ............. 48

C. Implementasi Undang-Undang Islam Di Malaysia ............................. 57

Page 11: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

BAB IV ANALISIS ULAMA DAN PENGEMBANGAN UNDANG-UNDANG

ISLAM DI MALAYSIA

A. Kinerja Persatuan Ulama dalam Pengembangan Undang-Undang

Islam di Malaysia ............................................................................ 65

B. Permasalahan dalam Pengembangan Undang-Undang Islam di

Malaysia ........................................................................................... 69

C. Penyelesaian Masalah ke Arah Pelaksanaan Undang-Undang Islam

di Malaysia ...................................................................................... 73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 83

B. Saran ................................................................................................. 85

DAFT AR PUST AKA .......................................................................................... 88

Page 12: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bergulirnya semangat pembaharuan terhadap arus pemikiran Islam khususnya

dalam hukum Islam cukup mempunyai pengaruh bagi sikap dan tingkah Jaku

keberagaman, baik dalam konteks kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Pada

hakikatnya, pemikiran Islam merupakan hasil olah pikir kaum musiimin yang

dilakukan untuk mencari pemecahan atas berbagai persoalan yang mereka hadapi.

Pemikiran kaum muslimin itu sudah tentu menjadikan al-Quran dan Sunnah sebagai

titik tolak atau Jandasan yang sekaligus juga memberikan pengarnhan, ke arah mana

pemikiran itu harus dikembangkan. 1

Bila suatu produk pemikiran tidak dapat dikembalikan kepada dua sumber

hukum tersebut, yaitu al-Quran dan Sunnah, maka pemikirnn itu tidak akan

mempunyai Jegitimasi, kendati demikian, seringkali ditemukan aneka keragaman

pemikiran di kalangan kaum musiimin, padahal pemikiran sama-sama bertitik tolak

dari al-Quran dan Sunnah dan sama-sama mencoba tetap konsisten dengan

pengarahan kedua sumber hukum Islam tersebut.2

1 Siti Hajar Zaina! "Penerin1aan Fal\va Jabatan Multi Johar sebagai Sumber Hukun1 Dalam Negara Mcnurut Enakmen Pentadbiran Agama lslan1 Negeri Johar."( Skripsi St Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Syarif Hidayatullah,Jakarta, 2009), h. I.

2 Siti H~jar Zainal "Penerin1aan Fat\va Jabatan Mufti Johar sebagai Sumber Hukum Dala111 Negara Menurut Enakn1en Pentadbiran Againa lsla1n Negcri Johar, h, 2

Page 13: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

2

Dengan adanya perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi, mengakibatkan timbulnya persoalan-persoalan baru yang mana persoalan-

persoalan tersebut belum ada hukumnya. Oleh karena itu, hukurn islam yang bersifat

sa/ihun likulli zaman wa makan harus mampu menjawab berbagai persoalan tersebut.

Berkaitan dengan ha! ini, maka ijtihad perlu dilakukan untuk mencari atau menggali

hukum dalam rangka memberikan solusi atas persoalan-persoalan tersebut adalah

dengan memberikan atau mengeluarkan fatwa. 3

Setelah runtuhnya kekhalifahan Islam dan masuknya penjajah dari Eropa yang

mnyebabkan umat Islam terpecah menjadi berbagai negara. Hukum Eropa pun sedikit

demi sedikit diterapkan oleh kolonial dan akhirnya hingga saat ini walaupun negara-

negara mus! irn telah merdeka, akan tetapi masih ban yak yang rnenggunakan hukum-

hukum peninggalan penjajah tersebut. Hal ini bukan lagi ha! yang baru, narnun

tampak rnasih relevan, persoalannya mengapa ha! m1 terjadi? Di sini dapat

disimpulkan kepada lirna alasan, yaitu: Pertama, Secara umum dan keseluruhan,

masih banyak orang atau pihak yang beranggapan atau bahkan mengesankan seolah-

olah hukurn Islam itu sebagai hukum asing yang belum atau ::idak pernah berlaku

apalagi diberlakukan di Malaysia. Kedua, Masih banyak masyarakat Malaysia

termasuk untuk tidak mengatakan terutama yang beragama Islam yang sampai kini

masih bersifat dan bersikap kurang atau tidak peduli atas berlakunya hukum islam

tersebut. Ketiga, rnasih terlalu banyak orang atau pihak yang beranggapan bahwa

3 Siti Hajar Zainal "Penerimaan Fat\.va Jabatan Mufti Johor sebagai Sun1ber Hukun1 Dalam Negara Menu1ut Enakmen Pentadbiran Agama Islain Negeri Johar, h, 3

Page 14: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

3

pemberlakuan hukum Islam tidak sesuai dengan kondisi obyektif bangsa yang

pluralis, termasuk dari sisi agama. Keempal, terkadang untuk tidak mengatakan

sering kali, ada orang atau pihak yang terkesan berupaya m·~mpertentang sistem

hukum Islam dengan sistem hukum yang lain. Meskipun hal tersebut dipastikan akan

merugikan bangsa dan Negara Malaysia. Kelima, masih ada kesan atau sengaja

dikesankan seakan-akan keberlakuan dan pemberlakuan hukum Islam tidak memiliki

tempat dan peran di Negara Malaysia.4 Manusia sebenarnya amat memerlukan

undang-undang bagi mengatur dan menyusun kehidupan. Ini ka.rena manusia secara

semula jadinya hidup bermasyarakat. Manusia saling memerlukan antara satu sama

lain bagi meneruskan kehidupan dan memenuhi keperluan masing-masing.5

Di samping itu, yang tidak kalah penting adalah bahwa di seluruh negara-

negara muslim terdapat suatu lembaga keagamaan yang menjadi wadah tempat

berkumpulnya para ulama dalam suatu negara dalam rangka memberikan jawaban

atau solusi atas permasalahan yang ada yang berkenaan dengan umat Islam. Di

Indonesia misalnya ada Majelis Ulama Indonesia adapun di Malaysia terdapat

Jabatan Mufti dan Persatuan Ulama Malaysia yang masing-masing mempunyai visi

dan misi tersendiri.6

4 M.An1in Suma,Kedudukan dan peranan /{uk11111 ls/arn di Negara fluku111 !ndonesia,Jakarta, 2009, h 7

5 Ruzian Marko1n, Apa itu undang~undang !s/a111, Kuala Lumpur, 2003. cet 1, h I

6 Siti 1-lajar Zainal. "'Penerhnaan Fat\va Jabatan Mufti Johor sebagai Sumber I-lukum Dalam Negara Menurut Enakmen Pentadbiran Agama Islam Negeri Johar, h, 4

Page 15: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

4

Lembaga-lembaga atau badan-badan ini wujud adalah untuk menyambung

atau meneruskan wadah ulama yang terdahulu. Sebagaimana yang kita ketahui Ulama

diberikan status yang tinggi dan boleh menjadi saksi kepada manusia lain. Bahkan

Ulama diberikan kedudukan yang istimewa sesudah a/-anbiya' khususnya sesudah

Rasullullah s.a.w. Dalam ha! ini, para Ulama juga layak dianggap sebagai pewaris

yang berhak mewarisi tugas dan segala amanah yang diwasiatkan oleh Rasullullah

S.3.\V.

Ulama bukan hanya memahami ilmu agama secara teori, tetapi yang lebih

utama adalah kepahamannya dalam ilmu agama itu mesti disebarkan kepada

masyarakat secara praktis. Kedudukan Ulama dalam mengatasi permasalahan

manusia dan sebagai petunjuk kehidupan merupakan suatu pengorbanan yang agung.

Berkenaan dengan peri pentingnya Ulama ini telah ditegaskan oleh al-Ghazali dengan

syairnya:

" Ulama itu adalah manusia yang agung di da/am alam malakut, mereka

/aksana matahari, dirinya terang benderang di samping menerangi pula orang lain.

Diri mereka laksana kasturi yang sungguh wangi di samping mewangikan orang

lain"

Ulama sebenarnya berada dalam horizon bermasyarakat. Sekalipun pahaman

terhadap sufisme mungkin akan mengesampingkan hakikat ini, namun secara

relatifnya, pengasingan mereka lebih bermotifkan untuk mencari penyelesaian

terhadap problematika umat dan kekacauan zaman. Ini dapat dibuktikan melalui

Page 16: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

5

sumbangan tokoh-tokoh sufi seperti al-Ghazali dan Iqbal yang merupakan pemecah

kebekuan tradisi pemikiran lslam. 7

Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa fungsi dan kedudukan ulama sangatlah

penting agar benih-benih kepahaman terus tumbuh subur dan membuahkan

pengalaman yang akan diterapkan dalam kehidupan umat Islam. Secara ekspilisit, ia

akan menjadi pendorong untuk meningkatkan kretivitas dan kecakapan, sehingga

menlahirkan tindakan altenatif yang bersifat pembelaan terhadap umat Islam sejagat.

Oleh karena itu ha! ini sangat menarik untuk diteliti, sehingga penulis jadikan

penelitian skripsi dengan judul: "PERANAN PERSA TUAN ULAMA MALAYSIA

DALAM PENGEMBANGAN UNDANG-UNDANG ISLAM DI MALAYSIA.

B. Pembatasan dan Perurnusan Masalah

Dalam penelitian skripsi adalah penting dengan adanya suatu pembatasan

masalah yang bertujuan agar penelitian menjadi terarah dan fokus terhadap

permasalahan yang akan diteliti. Pembahasan tentang p<iran ulama dalam

pergembangan hukum Islam ini sangat meluas sekali. Oleh karena yang demikian,

berdasarkan paparan latar belakang di atas, penulis melakukan pembatasan masalah

yaitu memfokuskan masalah hanya seputar Persatuan Ulama Malaysia saja.

Kemudian, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan menjadi "Peran

Persatuan Ulama Malaysia dalam Pengembangan Hukum Islam". Selanjutnya

7 Jamal Mohd Lokmam,Biografl Tuan Guru Dato Haji Nik Abdul A=i=, (Malaysia: SULFA Human Resources & Development,1999), cet 1, h.19

Page 17: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

6

rumusan masalah m1 dapat diperinci dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai

berikut:

I) Bagaimana Kedudukan Persatuan Ulama Malaysia di Malaysia serta

perannya?

2) Sejauh manakah pengembangan Undang-Undang Islam di Malaysia?

3) Bagaimana kinerja Persatuan Ulama Malaysia dalam pengembangan

Undang-Undang Islam di Malaysia?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai di antaranya:

I) Memberikan gambaran tentang Persatuan Ulama Malaysia, kedudukan

dan perannya.

2) Memberi gambaran sejauh mana pengembangan dan berkembangnya

Undang-Undang Islam di Malaysia.

3) Menjelaskan kinerja dan kebijakan Persatuan Ularna' Malaysia dalam

pengembangan Undang-Undang Islam di Malaysia.

Adapun dari segi manfaat yang hendak dicapai daripada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

I) Memberi kefahaman kepada para pembaca tentang Undang-Undang

Islam dan perkembangannya di Malaysia.

2) Mernberikan pengetahuan dan informasi tentang Persatuan Ulama

Malaysia.

Page 18: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

7

3) Menambah wawasan bagi para akademik dan pembaca mengenat

Persatuan Ulama Malaysia dan sebagai sumbangan pemikiran dan

sekaligus pengembangkan khazanah keilmuan.

D. Review Studi Terdahulu

Dalam kajian pustaka ini, penulis berusaha mendata dan membaca beberapa

penelitian dengan bahasan pokok yang berkaitan dengan lembaga atau badan ulama

dan semacamnya, setidaknya ada beberapa penelitian tentang badan ulama yang

penulis temukan dalam bentuk skripsi, yaitu antara lain:

No Nama/ Judul dan Keterangan Perbedaan

Tahun

I Yanto/ 2004, Skripsi ini Perbedaan dengan

Metode Ijtihad menjelaskan yang dibahas

Majelis Ulama ten tang sejarah penulis am at I ah

Indonesia dalam MUI, Struktur berbeda, karena

menetapkan Fatwa organisasi MUI, penulis membahas

( Studi Kasus peranan MUI di menganai Pe ran

terhadap fatwa masyarakat, serta Persatuan Ulama

MUI tentang aliran met ode ijtihadf Malaysia daiam

Ahmadiyah) MUI dalam Pengembangan

menetapkan fatwa. Undang-undang ;

Page 19: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

2

3

8

Islam di Malaysia.

Minwalun Nu'man/ Skripsi

2006, Peranan MUI menjelaskan

m1 Perbedaan dengan

skripsi penulis

dalam menjawab menganai sejarah ialah penulis tidak

Kontemporer fatwa dalam Islam menjelaskan

dengan Konsep dan MUI sebagai tentang sejarah

Saad-al-Dzariah ( institusi fatwa di Fatwa dalam Islam

Studi Analisa Indonesia. Juga tetapi penulis

Fatwa MUI tentang mengenai

Pengiriman Tenaga dalam

MUI hanya menjelaskan

upaya tentang hubungan

Kerja Wanita ke melahirkan fatwa- majelis

luar Negeri. fatwa konstektual Malaysia

yang dapat Persatuan

dipedomani oleh Malaysia.

masyarakat di

tengah transformasi

masyarakat modern

Fatwa

dengan

Ulama

Siti Hajar binti Skripsi

Zainal/ 2009, menerangkan

ini Penulis membahas

tentang kedudukan

Penerimaan Fatwa tentang kedudukan dan Peran

Jabatan Mufti dan wewenang Persatuan Ulama

Page 20: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

9

Joh or sebagai Jabatan Mufti Malaysia di

sumber Hukum Joh or dan Malaysia dan

dalam Negara menjelaskan menjelaskan

Menurut bagaimana jabatan bagaimana kinerja

Pentadbiran Agama In! mengeluarkan PUM dalam

Islam Negeri Johor fatwa sebagai Pengembangan

sumber hukum di Undang-Undang

Johor. Islam di Malaysia.

Dan beberapa skripsi lagi yang membahas tentang badan ulama atau lembaga

ulama, yang penulis temukan kebanyakan tentang MUI di Indonesia,sedangkan kajian

tentang badan di Malaysia cuma satu yang membahasnya.

E. Metode penelitian dan Teknik Penulisan

I. Jen is penelitian

Pada prinsipnya penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (librmy

Reserch), yaitu penelitian yang kajiannya dilaksanakan dengan menelaah dan

menelusuri berbagai literatur,karena memang pada dasarnya sumber data yang

hendak digali lebih terfokus pada studi pustaka. Dengan demikian penelitian ini

merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Deskriptif di sini dimaksudkan dengan

Page 21: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

10

membuat deskripsi secara sistematis dengan melihat dan menganalisis data-data

secara kualitatif.

2. Objek Penelitian

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah Persatuan Ulama Malaysia.

lni sangat menarik tentang bagaimana peranan Persatuan Ulama Malaysia dalam

mengembangkan Undang-Undang Islam.

3. Pengumpulan dan Jenis Data

Untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan faktual, teknik pengumpulan

data dilakukan dengan studi dokumentasi dari bahan-bahan tertulis yakni dengan

mencari bahan-bahan yang terkait serta mempunyai relevansi dengan objek

penelitian. Data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi data primer,sekunder,dan

tertier.

Yang termasuk ke dalam data primer adalah buku tentang Ulama di Malaysia

dan pentadbiran Undang-Undang Islam di Malaysia. Sedangkan sumber sekunder

seperti buku-buku dan literatur-literatur yang berkaitan dengan objek penelitian.

Kemudian data tertier berupa kamus, jurnal dan artikel. Kemudian untuk menguatkan

data-data, penulis dapat melakukan wawancara dengan Persatuan Ulama' Malaysia.

4. Teknis Analisis Data

Untuk pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi atau bahan

tertulis. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif, yaitu menganalisis

data yang dikumpulkan yang berisi informasi, pendapat dan konsep, serta analisis

Page 22: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

11

hukum yang bersifat yuridis normatif yang menggambarkan tentang Persatuan Ulama

Malaysia.

5. Teknik Penulisan Skripsi

Dalam teknik penulisan ini, penulis menggunakan buku pedoman penulisan

Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudahkan dan memperoleh gambaran yang utuh serta

menyeluruh, penelitian skripsi ini ditulis dengan menggunakan sistematika

pembahasan sebagai berikut:

BAB I

BAB II

BABIII

Berupa pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan teknik

penulisan, serta sistematika penulisan.

Membahas tentang sejarah pertumbuhan Persatuan Ulama

Malaysia, kedudukan dan peran Persatuan Ulama Malaysia di

Malaysia serta Hubungan Persatuan Ulama Malaysia Dengan

Majelis Fatwa Malaysia.

Menjelaskan secara umum tentang Undang-Undang Islam,

dengan sub bab yaitu: Pengertian Undang-Undang Islam,

Sejarah dan Kedudukan Undang-Undang Islam Di

Page 23: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

'

'

12

Malaysia,dan Implementasi Undang-Undang Islam Di

Malaysia.

BABIV Merupakan bab inti yaitu Analisis terhadap ulama dan

Pengembangan Undang-Undang Islam di Malaysia, dengan

sub bab yaitu: Kinerja PUM Dalam Pengembangan Undang-

Undang Islam di Malaysia, Permasalahan dalam

Pengembangan Undang-Undang Islam di Malaysia dan

Penyelesaian Masai ah ke arah Pelaksanaan U ndang-U ndang

Islam di Malaysia.

BABY Penutup yang berisi kesimpulan dan saranan.

Page 24: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

BABU

DESKRIPSI TENT ANG PERSATUAN ULAMA MAlLAYSIA (PUM)

A. Sejarah Persatuan Ulama Malaysia

1. Sejarah Pertumbuhan Persatuan Ulama Malaysia

Terbentuknya Persatuan Ulama Malaysia (PUM) ini lahir dari kesadaran para

ulama yang menyertai Kongres Ekonomi Islam atas usulan Kementerian

Pembangunan Luar Bandar pada tahun 1972. Pada waktu itu telah berkumpul untuk

membincangkan pembentukan PUM yang telah diatur oleh beberapa orang tokoh

ulama dan ilmuan yang menyertai kongres tersebut yaitu pada 22 safar 1392

bersamaan 8 April 1972, bertempat di dewan al- Malik Faisal MP! (kini Pusat

Matrikulasi UIA) Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan.

Basil perbincangan tersebut, rancangan pembentukan Persatuan Ulama

Malaysia telah diatur oleh Allahyarham Prof. Tan Sri Ahmad Ibrahim yang telah

dilantik sebagai Penasihat Jawatankuasa Penaja,sementara Pengerusi Penaja ialah

allahyarham Hj. Nik Muhyidin bin Musa dan Wakil Penaja ialah Dr.Mohd Zain

Othman. Manakala seketaris Penaja ialah Dato' Hj Mohd Nakhaie hj. Ahmad,

sementara Bendaharanya ialah Tuan Syed Harun Syed Abd.Rahman al-Habsyi. Staf

ahli penaja terdiri dari Datuk Hj. Ghazali Abdullah dan Tuan Hj.Arshad Masjuri. 1

1 Pcrsatuan Ula1na Malaysia. Persatuan Ulluna N!a/aysia; Tiga Dasa1varsa, 2006, cet I, h. I

Page 25: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

14

Dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1974, PUM telah didirikan secara

resmi dalam satu rapat kali pertama yang diadakan di Kolej Islam Kelang, Selangor

Darul Ehsan. Draf perlembagaan telah diluluskan di dalam rapat tersebut.Sempena

berdirinya PUM itu telah diadakan seminar mengenai pendidikan Islam serta peranan

ulama' yang dihadiri oleh tokoh Islam dan mufti-mufti. Rapat pertama PUM ini telah

memilih Allahyarham Hj. Nik Muhyiddin Musa sebagai Yang Dipertua PUM

pertama. Manakala Hj. Ahmad Awang telah dipilih menjadi Yang Dipertua kedua

dari tahun 1981 hingga 1999. Hj. Abd Ghani Samsudin adalah Yang Dipertua ke tiga

dilantik sejak 1999 hingga 2003. Hj. Md. Saleh Hj. Ahmad merupakan Yang

Dipertua ke empat bermula dari 2003 hingga sekarang. 2 Di antara pemimpin awal

yang pernah terlibat dalam memimpin PUM ialah Allahyarham Dato' Fadhil Mohd

Nor, Dato' 1-Iaron Din, Dato' Dr. Abdul Hamid Othman, Ustaz Taib Azamuddin dan

ban yak lagi. 3

2. Tujuan Pertumbuhan Persatuan Ulama Malaysia

Persatuan Ulama Malaysia merupakan salah satu organisasi bukan kerajaan

(NGO) dan badan bukan politik yang mempunyai objektif untuk mempertahankan

institusi ulama. Organisasi ini merupakan sebuah wadah bagi para ulama dan

cendekiawan Islam mencetuskan ide-ide yang bagus dan progresif terhadap persoalan

2 Persatuan Ulama Malaysia, Ulama Menjawab, Februari J 996, h, 5

3 Wawancara, dengan E.Baharom Kassim, Selangor. 06 oktober 2009.

Page 26: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

15

umat sedunia yang semakin rumit. Bidang-bidang yang disentuh termasuklah isu-isu

pendidikan,ekonomi,budaya,politik dan sebagainya.

Dalam kelembagaan PUM, pasal 111 disebutkan bahwa tujuan pembentukkan ialah

untuk:

I. Menyatukan Ulama dalam harakah Islamiyah dan mengembelingkan

tenaga untuk menegakkan syariat Islam dan mempertahankan kebenaran

dan kemurnian ajarannya.

2. Meninggikan kedudukan dan taraf Ulama di dalam masyarakat.

3. Menjalankan usaha-usaha kebajikan untuk ahli-ahli.

4. Menjalankan usaha-usaha penyelidikan ilmiah dan pengeluaran buku­

buku ilmiah yang sah di sisi undang-undang serta menghidupkan karya­

karya Islam yang lama.

5. Bekerjasama dengan persatuan-persatuan Islam yang lain di dalam negeri.

6. Meninggikan nilai-nilai akhlak dan rohaniah di dalam masyarakat dan

menhancurkan sendi-sendi keruntuhan moral.

7. Memainkan peranan dan memberi bimbingan kepada masyarakat untuk

membina dan membangun ummah menurut Islam.

8. Menjalankan ikhtiar untuk mensukseskan tujuan-tujuan di atas dan

meninggikan martabat Persatuan Ulama Malaysia.4

'1 http://\V\VW.e-ula111a.org blogspot.com, artikel diakses pada 23.Juli 2009

Page 27: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

16

Persatuan Ulama Malaysia berpegang kepada hadis Rasullallah s.a.w:

cb•' ', . I ,' .\..9 <1..i\....J.i.9 cbl' ', . I ,' ,\..9 o.l..u 0 .• ~ .IO I .<' .• <;.., . oi.) ,' ~" • J "', . L ' .. .. \1,,..J, ' ... .. \1...1, ' ... ~~\""""!..;I .......--~ . ~~..../

Dari Abi Said Alkadri radhiyal/ahuanhu berkata: Beliau te/ah mendengar

Rasul/ah SAW bersabda: " Kalau kamu me/ihat kemungkaran, ubah/ah

dengan tangan (Iwasa). Jika tidak mampu, lakukan dengan lidah (lisan) dan

jika tidak mampu juga, maka bantahlah di dalam hati. ]tu/ah se/emah-lemah

iman.

3. Visi Dan visi Persatuan Ulama Malaysia

I. Visi

Visi Persatuan Ulama' Malaysia dirangkumkan demi merealisasikan:

a. Qiadah Jama 'ieyyah

b. Pengurusan Berhikmah

c. Persatuan U mat

1. Kepemimpinan Jama'ie

Kepimpinan Jama 'ie adalah melambangkan penghargaan kepada ilmu,

pengalaman dan takhassus setiap individu pemimpin dan pengikut. Ia merealisasikan

budaya hidup bermufakat, rasional, tidak memaksa secara arbitrary pendapat sendiri

Page 28: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

17

kepada orang lain tanpa dasar-dasar pemikiran yang kukuh.5 Ini wajar selaras dengan

hadis Rasulullah SAW:

Orang yang bermu.fakat tidak akan kecewa manakala orang yang beristikharah tidak akan menyesal.

Kepemimpinan yang demokratis memberi ruang kepada pandangan yang

berbeda untuk dipertimbangkan tanpa .fardh wa al is ti 'la'. Dengan membudayakan

brainstorming dan wacana ilmiah akan tercapailah hasil pemikiran yang terbaik dan

bagus.

Kepemimpinan Jama 'ie tidak hanya bermakna ketua tidak ada kuasa, ia juga

bukan hanya sebagai moderator pertemuan semata-mata. Sebaliknya ia adalah

pem1mpm yang bersifat adil di antara sistem presidensial dan sistem demokrasi

liberal. Ia tidak mensia-siakan pandangan masyarakat. Dal.am masa yang sama

memberi ruang kepada ketua untuk bertindak dengan bijaksana menurut tuntutan

keadaan yang mendesak.6

2. Pengurusan Berhikmah

Pengurusan berhikmah atau bijak ialah pengurusan yang memanfaatkan segala

usaha dan sumber yang viable untuk kelancaran dan ketangkasan organisasi.

Sehubungan dengan itu, PUM sudah mulai bekerja ke arah melaksanakan konsep

5 Persatuan Ulama Malaysia, Wacana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP, h 2

6 Persatuan Ula1na Malaysia, H'acana Pengurusan, Ucapan Dasar 'YDP, h, 2

Page 29: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

18

pengurusan yang bijaksana. Malah dalam konteks keahlian PUM misalnya, muatan

akses dimanfaatkan untuk memungkinkan pendaftaran keahlian secara on-line, selalu

kemaskinian dan data-data keahlian boleh dicapai melalui server.

Pengurusan ini menekankan work/low pentadbiran yang pantas dan benar,

baik dari segi keuangan, pembelian, pembayaran maupun dalam aspek pelaksanaan

agenda atau proyek yang telah diputuskan.

Kursus untuk peningkatan keahlian petugas akan dirangka dan dinilai dari

waktu ke waktu untuk memastikan para petugas PUM sebanding dengan tuntutan

semasa Harakah !slamiyyah sekarang ini.7

3, Perpaduan Ummah

PUM berjanji untuk sebisa mungkin mempereratkan hubungan silatun-ahim di

kalangan seluruh kumpulan gerakan Islam, bahkan seluruh kumpulan yang ingin

memperjuangkan cita-cita yang dirumuskan bersama, walaupun mungkin terdapat

sedikit perbedaan. Singkatnya perkara ini adalah suatu kewajiban utama PUM agar

dapat menyelamatkan umat dari kekeliruan, kebohongan serta perpecahan oleh para

pemimpin negara yang menggunakan cara-cara yang licik untuk menjatuhkan

martabat agama, bangsa, dan negara. lni selaras dengan ajaran Islam yang

menegaskan:

If~~ .,;...~ ·<~.=-! :Jili ~·~'\- c.-0'., r l ~., i ~ 1 • .. t~-~ I~ : ·, ,l\ GI ~ 0r 'f ~ ~ J /-?.Y ~ ~ Y, 0~.r-' ,

(\,: i~ /ul~l <.J_,..,)

7 Pcrsatuan Ula1na Malaysia, H1acana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP, h 3

Page 30: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

19

Artinya: "Sebenarnya orang-orang Yang beriman itu adalah bersaudara, maka damaikanlah di antara dua saudara kamu (yang bertelingkah) itu; dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu bero/eh rahmat. " ( Q.S. Al- Hujurat 49 : I 0)

2. MISI

Serentak dengan penekanan dan pennc1an visi PUM tersebut, untuk

merealisasikan v1s1 berkenaan, dengan menjadi tanggung jawab PUM

memperkenalkan misi-misi berikut:

1. Memupuk Syafafiyyah Ruhiyyah

Hubungan rohaniah yang hangat adalah faktor yang menjiwai dan menjalin

ikatan mahabbah antar pimpinan, ahli PUM, dan masyarakat. Oleh karena itu, suatu

misi penting pimpinan dan aktivis PUM ialah melaksanakan amalan-amalan yang

memberi kekuatan rohani atau mencapai potensi tersebut agar sampai kepada derajat

syafafiyyah yang tinggi sehingga hampir dengan maqam dan derajat rohani para

leluhur di waktu silam.8

Dalam hadis Qudsi Allah SWT berfirman:

8 http://www.e-ulama.org blogspol.com,ai1ikel diakses pada 23Juli 2009

Page 31: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

20

Arlinya: Dari Abi Hurairah radhiyallahuanhu: re/ah bersabda Rasullu/lah SAW: Sesungguhnya Allah SWT berfirman: "Para hamba-Ku akan terus berusaha menghampirkan dirinya kepada-Ku dengan amalan sunat. Sehinggalah Aku mengasihi mereka. Apabila Aku mengasihi mereka, Akulah tangan yang menggerakkan, Aku/ah mata yang mereka me/ihat dengannya. "

2. Membentuk Prasarana Tarbiyyalz Harakiyyalz yang Viable dan Global

Pimpinan PUM dari masa ke rnasa berusaha menarnpilkan ide, bahan-bahan

yang relevan, sumber-surnber on-line, perisian yang perlu. dimiliki dan dikuasai

dalarn rnemanfaatkan teknologi inforrnasi masa kini.9

Melalui halarnan Web rasrni, tidak rasmi dan halaman Web sahabat PUM

mernbibitkan kesedaran mengenai dakwah, ilrnu, teknologi, politik, sosial dan

isu-isu sernasa untuk pimpinan dan pengikut. 10

a. Iltizam dengan Muntada Haraki

Hubungan berkala setiap rningguan atau dwi-rningguan rnerupakan keharusan

bagi para pemirnpin di setiap tingkat. Oleh karena itu suatu perternuan khusus

bagi Muntada Haraki PUM akan diusahakan oleh Lajnah Tarbiyyah PUM

Pusat dalam ternpoh terdekat. Sukatan usrah bagi Harakah Islamiyyah lain

rnungkin boleh rnenjadi sandaran untuk menghasilkan clraf sukatan Muntada.

9 Persatuan Ulama Malaysia, Wacana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP, h, 4

10 Persatuan Ulan1a Malaysia, Wacana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP, h, 4

Page 32: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

21

Para pem1mpm PUM disetiap tingkat dan Pengerusi Jawatankuasa Kecil

berkenaan di samping anggota dan ahli-ahli PlJM mustahak beriltizam dengan

program ini demi kelancaran pergerakan. 11

b. Mencapai Matlamat Organisasi Harakah Cemt~rlang

Dalam pengurusan terdapat masalah-masalah khusus diciptakan untuk

sesuatu organisasi mencapai mutu pengurusan yang tinggi dan cakap. Ada

yang disebut Standard ISO 9000 dan sebagainya. PUM perlu berilitzam agar

hal berkenaan dapat dicapai dalam masa-masa yang akan datang demi

memastikan keberhasilan kita dalam kerja dakwah dan tarbiyyah dan

kecemerlangan PUM itu sendiri. 12

3. Urusan Pejabat Yang Bagus

Pejabat bagus atau smart office adalah pejabat yang dilengkapkan dengan

segala prasarana sistem dan alat yang canggih dan moderan. Beberapa pelengkapan

lama perlu diganti dan direnofasi untuk mencapai kemajuan ini dari masa ke masa.

Penggunaan pencarian data secara on-line search adalah suatu yang

memudahkan tugas pengurusan dari sudut yang berkaitan dengan alamat ahli,

pekerjaan dan lain-lain. 13

11 Persatuan Ulama Malaysia. Persatuan Ulama Malaysia; Tiga Dasawarsa, 2006, cet I, h. 3

12 Persatuan Ulama Malaysia, Wacana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP, h 5

13 Persatuan Ula1na Malaysia, fVacana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP, h, 5

Page 33: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

22

a. Membangun Aset, Menambah Sumber Dana dmn Membuat Imarah

atau Kompleks Ulama'.

Sumber keuangan mudah dan perlu ditingkatkan dari masa ke masa. Ini

akan memudahkan PUM bergerak, mengadakan majelis-majelis ilmu dan

Tarbiyyah Harakiyyah tanpa mengharapkan sumbangan pihak-pihak luar

membantu sepenulmya kegiatan kita. Suatu usaha untuk mempromosikan

PUM dan mengumpulkan dana untuk menampung pelbagai kegiatan baik

oleh PUM, mahupun badan-badan yang seiring dengannya hendaklah

dibuat dengan proaktif agar halangan-halangan keuangan dapat diatasi 14

b. Pembudayaan Syura

Adab 'Hiwar' atau 'al-Munazarat' perlu dipahami, diamalkan dan dijadikan

budaya organisasi. Penghormatan kepada sahabat lebih lagi kepada

pemimpin, perlu ditampilkan dalam pembicaraan dan diskusi demi mencapai

kesepakatan dengan hujah-hujah yang sahih dan rasional. Apabila ruang

untuk menampilkan pandangan dibuka luas dengan penuh rasa penghargaan

satu sama lain tanpa terbawa-bawa dengan trend merendah-rendahkan

sahabat, kita akan mendapati kebaikan bermusyawarah dan bermufakat. Kita

akan dapat mencapai kata sepakat setelah melihat hujah yang beragam.

14Abd Ghani, Samsudin, Ucapan Dasar PUM 2002, Jawatankuasa Penerbitan PUM, h, 34

Page 34: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

23

Hujah tersebut mematangkan pemikiran dan membawa kita kepada suatu

konklusi yang paling hampir kepada kebenaran. 15

c. Menambahkan Keahlian PUM

Jawatankuasa Intelektual dan Profesional mungkin boleh menganjurkan

majelis-majelis khusus di mana dalam majlis tersebut kita menerangkan

keperluan menyertai PUM dan kebaikan yang boleh diraih apabila seseorang

itu menjadi ahli.

Usaha untuk memperbaiki rekod ahli sedang dibuat oleh pihak Sekretariat

dan tindakan memperbanyakkan ahli boleh menjana kewangan dan sumber

tenaga manusia bagi PUM. 16

4. Menaikkan Martabat dan Pengenalan PUM (Dalam dan Luar Negara)

PUM perlu ikut serta dalam acara-acara peringkat kebangsaan dan

antarabangsa yang sesuai. Para ilmuan, professional dan alim ulama' boleh

membuktikan keunggulan dan sumbangan mereka dalam majelis-majelis yang

berkaitan. Dari sudut jangka panjang, PUM tidak akan rugi membiayai pelaburan dan

penyertaan demikian.

Dalam masa yang sama kita wajar mempunyai pendirian sendiri dalam segala

perkara yang menyentuh kepentingan rakyat dan isu semasa. l:ni bermakna think-tank

15 Persatuan Ulama Malaysia, U1acana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP, h 5

16 Persatuan Ulan1a Malaysia, ~Vacana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP, h 5

Page 35: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

24

kita perlu pantas, cakap, dan bermaklumat dalam perkara-perkara yang berkaitan

demi membekalkan pimpinan utama PUM dengan maklum balas yang segera.

5. Mengutamakan Keselarasan Gerakerja Organisasi dan Gerakan-gerakan

Islam

Perkembangan mutakhir telah memudahkan usaha untuk menyelaraskan

kegiatan gerakan-gerakan Islam yang ada di dalam negara kita. Namun tugas ini

tidaklah semudah yang diharapkan. Masih banyak perkara yang perlu

diperbincangkan dan disepakati. PUM mungkin antara wadah yang boleh berperan

dengan berkesan dalam bidang ini. Kita wajar mengamalkan budaya menghargai

antar sesama gerakan Islam, sama ada yang lama maupun yang baru. 17

6. Membentuk Masyarakat Madani

PUM perlu berusaha untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, yang disebut

sebagai bertamadun dan berperikemanusiaan; yaitu Masyarakat Madani. Ciri-ciri

Masyarakat Madani ialah masyarakat yang membudayakan ukhuwwah, rasa

persaudaraan dan kasih sayang; baik kepada orang Islam maupun kepada yang bukan

Islam, saling membantu untuk kebaikan, kebenaran dan keadilan. Ia menegaskan

amalan berkerjasama untuk mewujudkan kesejahteraan untuk semua, bagaikan aur

dengan tebing. Ia masyarakat yang melaksanakan tuntutan amr makruf dan nahi

mungkar, berlapang dad a untuk mendengar pendapat orang lain dan teguran yang

konstruktif. la masyarakat yang membangun akhlak dan membentuk kemurniaan

17 Persatuan Ula1na Malaysia, lt'acana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP, h 14

Page 36: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

25

jiwa, mendaulatkan keadilan dan budaya Syura, memajukan negara dalam dimensi

kerohanian, kemanusiaan dan kebendaan atas landasan taqwa dan 'ubudiah kepada

Allah SWT. 18

Prinsip asas Masyarakat Madani ialah sistem keyakinan (Aqidah) yang

berlandaskan Islam seperti yang diperuntukkan oleh Perlembagaan Malaysia Pasal 3

dan prinsip Khilafah. Prinsip-prinsip yang unggul ini bersifat global, mementingkan

ukhrawi, dan kehidupan duniawi; merangkum seluruh kepentingan manusia tanpa

diskriminasi; baik karena bahasa, wama kulit ataupun keturunan bangsa. Dasar yang

membebaskan manusia dari meterialistik dan keangkuhan diri untuk tunduk dan

patuh kepada perintah Allah SWT. 19

4. Kcahlian Pcrsatuan Ulama Malaysia

Walaupun PUM sentiasa memastikan ahlinya terdiri dari mereka yang

berpendidikan agama secara formal. Namun, untuk memperluas ruang aktivitas,

keterlibatan dan kehadirannya di dalam masyarakat, PUM juga menerima individu­

individu mana yang berminat menjadi ahli,asalkan ia seorang rnuslim yang mencintai

atau beriltizam dengan tugas ulama. Para ahli PUM sekarang ditargetkan lebih kurang

3,000 orang di seluruh negara.20

18 Persatuan Ulan1a Malaysia, fflacana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP, h 6

19 Persatuan Ulama Malaysia, Wacana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP, h 7

20 Persatuan Ula111a Malaysia, Persatuan Ulatna Malaysia: Tiga Dasau1arsa, cet 1,2006,h 3

Page 37: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

26

Mengikut perlembagaan PUM,keahliannya terbagi kepada 3 kategori yaitu

Ahli Biasa,Ahli Seumur Hidup dan Ahli Kehormat.Ahli Biasa ialah individu-individu

yang beragama Islam,warganegara Malaysia yang mukallaf serta bernmur tidak

kurang dari 18 tahun.Mereka disyaratkan sanggup menerima clan mematuhi undang­

undang persatuan.21 Manakala bagi ahli kehormat pula terdiri daripada tokoh-tokoh

yang pernah berjasa walaupun bukan rakyat Malaysia. la tidak seperti ahli biasa yang

mesti menjadi rakyat Malaysia sebagaimana yang yang ditetapkan dalam

perlembagaan PUM. 22 Ahli Seumur Hid up ialah individu yang tertakluk kepada

syarat-syarat yang sama seperti ahli biasa,tetapi dikenakan bayaran luran tahunan

sebanyak RM! 00.00 (RP 250.000) sekaligus,berbanding ahli biasa yang hanya

dikenakan luran tahunan sebanyak RMI0.00 (RP 25.000). Manakala Ahli Kehormat

ialah ahli yang dilantik dengan persetujuan 2\3 daripada Ahli Jawatankuasa Kerja

Pusat Persatuan.23

Sampai saat ini, jumlah ahli kehormat PUM yang telah dilantik ialah sebanyak

lima orang. Mereka ialah SS Datuk Seri Harussani Zakaria (Mufti Kerajaan Negeri

Perak Darul Ridzuan), Y AA Datuk Sheikh Ghazali Abdul Rahman (Ketua Pengarah/

Ketua Hakim Syarie, Jabatan Kehakiman Syariah Malaysia), al-Fadhil Ustaz

Hj.Ahmad Awang (mantan YDP-PUM Kedua), Datuk Hj.Mohd Nakhaie Hj. Ahmad

21 Persatuan Ulama Malaysia, Persatuan Ulan1a Malaysia: Tiga Dasmvarsa, cet l,2006,h 4

22 Persatuan Ulama Malaysia, U/ama Menjawab, Februari 1996,h 21

23 Persatuan Ulan1a, Tiga Dasaivarsa, [bid h 3

Page 38: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

27

(Yang Dipertua Y ADIM) dan al-Fadhil Ustaz Hj.Abd. Ghani Hj. Samsudin (mantan

YDP-PUM Ketiga).

Kesemua mereka merupakan kumpulan ahli kehormat pertama yang dilantik

pada bulan Juli 2006, bersempena dengan Seminar Kebangsaan 50 Tahun Merdeka

Perspektif Islam, anjuran bersama PUM dan Y ADIM. Pelantikan ahli kehormat PUM

dibuat berdasarkan sumbangan tokoh-tokoh yang berjasa kepada agama Islam di

•• 24 negara 1m.

5. Struktur Organisasi

PUM sebagai sebuah organisasi yang sudah matang, mempunyai struktur

jawatankuasa yang mantap, lengkap dan tersusun. Struktur jawatankuasa PUM dari

segi susunan organisasinya dibagikan kepada dua kategori, yaitu Jawatankuasa Kerja

PUM Pusat dan Jawatankuasa PUM Negeri (Cawangan). 25

a. Jawatankuasa Kerja PUM Pusat.

Struktur jawatankuasa Kerja PUM Pusat terdiri daripada sekurang-

kurangnya sembilan (9) orang dan tidak melebihi lima belas (15) orang.

Jumlah ini tidak termasuk Pengurus-pengurus PUM Negeri yang secara

otomatis juga merupakan Ahli Jawatankuasa Kerja PUM Pusat.

Sedangkan Pengurus Sekretariat Pemuda adalah ahli Jawatankuasa yang

24 Persatuan Ulama, Tiga Dasmvarsa, Ibid h 3

25 Persatuan Ulama Malaysia, Ulama Menjawab, Februari 1996,h 15

Page 39: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

28

dilantik untuk turut menganggotai AJK PUM Pusat sebagai ahli

jawatankuasa tambahan.26

Struktur Organisasi PUM Pusat yang resmi ialah:

a. Seorang Yang Dipertua

b. Seorang Timbalan Yang Dipertua

c. Dua orang Naib Yang Dipertua

d. Seorang Setiausaha Agung

e. Seorang Penolong Setiausaha Agung

f. Seorang Bendahari Agung

r-;;;!"'USTAKAAN UTAMA .\ ~II SYAHIO JAKAJ'~T ,._

g. Tidak lebih lima orang ahli jawatankuasa yang terpilih di dalam

Musyawarah Agung Perwakilan Tahunan PUM.

h. Tiga orang AJK yang dilantik oleh YDP dengan persetujuan

Jawatankuasa Kerja Pusat,dan

i. Semua Pengurus PUM Negeri (cawangan)

b. Jawatankuasa PUM Negeri

Jawatankuasa PUM Negeri bertanggungjawab mengumpulkan ahli dari

kalangan para ulama setempat dan individu-individu yang berminat serta

berdedikasi terhadap Islam untuk menyatukan tenaga dan pikiran mereka

demi faedah agama dan masyarakat Islam. Mereka disarankan menjadi

26 Persatuan U\a111a, Tiga Dasawarsa, Ibid h, 4

Page 40: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

29

pembimbing kepada orang banyak di dalam masalah agama dan

menasehati masyarakat ke arah menghayati cara hidup Islam.27

Jawatankuasa ini juga digalakkan mengadakan kerjasama yang erat

dengan badan-badan Islam setempat serta institusi-institusi lain untuk

mencapa1 tujuan-tujuan persatuan. Mereka juga digalakkan berusaha

membuat penyelidikan ilmiah dan mengeluarkan risalah-risalah,buletin

atau apa-apa saja sebagai bahan tertulis yang sah di sisi undang-undang

untuk disebarkan kepada orang banyak demi manfaat bersama.28

SENARAI STRUKTUR ORGANISASI PERSATUAN ULAMA

MALAYSIA SESI 2005-2009

Yang Dipertua : Al-Fadhil Dato' Hj. Md.Saleh Hj. Ahmad

Timbalan Yang Dipertua : Dato' Sheikh Abdul Halim Abdul Kadir

Naib Yang Dipertua I : Prof. Madya Dr. Abdul Karim Ali

Naib Yang Dipertua II : Prof.Madya Dr. Fauzi Deraman

Seketaris Agung

Bendahara Agung

: Dr. Mohd Rosian Mohd Nor

: En.Baharom Kasim

27 Persatuan Ulama Malaysia, Ulama Menjawab, Februari 1996, h 11

28 Persatuan Ula1na, T;ga Dasa111arsa, Ibid h, 5

Page 41: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

30

Ahli-ahli Jawatankuasa Wilayah Pusat:

I. Ustaz Hj. Ghazali Abdul Hamid

2. YA Abu Bakar Mohd Daud

3. YAA Tuan Hj. Muhammad Abdullah

4. Dato' Hj. Najmi Hj Ahmad

5. Ustaz Rumaizi Ahmad

6. Ustaz Nik Yusri Musa

7. Prof. Mad ya Dr. Ishak Sulaiman

Pengurus-pengurus PUM negeri:

I. Wilayah Persekutuan : Prof Madya Dr. Lukman Abdullah

2. Selangor : Ustaz Mohd Zamri Mohd Shapik

3. Johor : En. Awwaluddin Juffery

4. Perak : Dato' Sheikh Mohd Noor Mansor

5. Kelantan : Prof. Madya Shukeri Mohamed

6. Terengganu : U staz Haj i. Y ass in Sall eh

7. Pulau Pinang : Dr Wan Salim Mohd Nor

8. Sabah : Ustaz Harn Haya29

29 http://www.e-ulama.org blogspotcom,artikel diakses pada 23Ju\i 2009

Page 42: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

31

B. Kedudukan Dan Peran Persatuan Ulama Malaysia di Malaysia

Persatuan ulama didirikan adalah untuk memikul tanggungjawab atau amanah

penyebaran Islam sebagai satu amanah Rasul kepada Ulama. Sama ada masyarakat

Malaysia suka atau tidak suka, diakui atau tidak diakui itu adalah persoalan lain dan

terserah kepada tanggapan dan tafsiran masing-masing. PUM telah menyampaikan

dakwah berasaskan apa yang ada di dalam Al-Quran dan hadis, bukan berasaskan

kehendak manusia. Islam tidak tunduk kepada kemauan dan kehendak manusia serta

kehendak semasa, tetapi ia membentuk dan mengarahkan manusia apa yang wajib

dilakukannya untuk kebaikan manusia itu sendiri.30

Dengan ilmu Islam yang ada pada ulama, PUM telah memikul amanah yang

besar ini. PUM telah melakukan kerja-kerja dakwah berasaskan kepada panduan

bahwa ulama pewaris Nabi, PUM bukan hanya dibentuk sebagai sebuah kesatuan

sekerja,tetapi juga sebagai badan yang meneruskan penyampaian dakwah, suatu

usaha yang telah dilakukan oleh para nabi dan rasul hingga PUM meneruskan tugas

•. 31 1111.

Dengan adanya PUM, suara ulama akan didengar. Walaupun di Malaysia

telah mempunyai pegawai agama atau mufti yang boleh bersuara, tetapi apabila

suaranya tidak dapat diterima oleh pihak tertentu, maka fatwa atau pandangannya

terpaksa dimasukkan ke dalam fail sahaja. Tetapi jika suaranya disalurkan melalui

30 Persatuan Ulama Malaysia, Ulama Menjawab, Februari I 996 h 22

" Persatuan Ulama Malaysia, U/ama Menjawab, h 22

Page 43: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

32

PUM, orang banyak akan menganggap bahwa suara tersebut adalah dari suara ulama

bukan suara-suara individu. 32

Persatuan Ulama Malaysia adalah merupakan satu badan bukan kerajaan

(NGO) berbeda dengan majelis Agama Islam di bawah pentadbiran kerajaan negeri­

negeri. Fungsi Majelis agama islam adalah untuk menjaga hal ihwal orang Islam itu

sendiri sementara kewujudan PUM pula hanya bersifat seba.gai satu badan bukan

kerajaan (NGO) untuk mengemukakan Islam secara sempurna kepada umat tanpa

memerlukan sebarang otoritas. Kewujudan PUM sebenarnya adalah untuk

mengemaskinikan perjalanan dakwah dari simpang siur dan salah paham mengenai

Islam akibat daripada sistem nasionalis sekular yang dipaksakan kepada masyarakat

Islam oleh kerajaan.33

PUM juga telah mengambil bagian yang aktif dalam seminar-seminar Islam

antarbangsa di luar negara dan pandangan wakil-wakil PUM telah diterima baik

dikalangan jamaah Islam antarbangsa. Sementara itu PUM juga telah menganjurkan

berbagai seminar di peringkat nasional yang membincangkan berbagai masalah

ummat. Dan PUM juga menyertai berbagai seminar Islam anjuran dari pelbagai

badan di dalam negeri.34

32 Persatuan Ularna Malaysia, Ulama Menjawab, h 23

n Abd Ghani, Sarnsudin, Ucapan Dasar PUM 2002, Jawatankuasa Penerbitan PUM, h 21

34Abd Ghani, Sarnsudin, Ucapan Dasar PUM 2002,h, 6

Page 44: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

33

PUM sebagai sebuah badan dakwah dan bukan badan kerajaan (NGO), dari

masa ke masa telah mengadakan hubungan dengan pertubuhan-pertubuhan NGO,

sama ada pertubuhan dalam negeri maupun luar negara.Di lingkungan antarbangsa,

PUM merupakan salah satu persatuan yang menyertai World Assembly of Muslim

Youth ( MAMY), melalui pejabat cawangan W AMY di Malaysia. Selain dari

MAMY, PUM juga merupakan ahli Organisasi Ulama Sedunia yang dipimpin oleh

Prof.Dr.Yusuf al-Qardawi. Di peringkat Nasional, PUM mempunyai hubungan yang

erat dengan organisasi non pemerintah (NGO) seperti ABIM( Angkatan Belia Islam

Malaysia), JIM( Jamaah Islam Malaysia), Persatuan Dam! Fitrah Malaysia, Malaysia

Chinese Muslim Association (MACMA) dan lain-lain. PUM turut menganggotai

Allied Coordinating committee of Islamic NGOs ( ACCIN), sebuah badan penyelaras

bagi aktivitas dan program yang diwakili oleh berbagai organisasi Islam di

Malaysia. 35

Peranan PUM dalam konteks is/ah dan dakwah di negara kita iaitu untuk

menyegarkan kembali aspek-aspek penghayatan Islam dalam segala bidang. Islam

perlu diketengahkan sebagai penyelesaian yang viable bagi kemelut kemanusiaan di

dalam dan luar negari. Agenda-agenda kemasyarakatan, ekonomi, politik, budaya dan

sosial Islam perlu dtampilkan tanpa rasa malu dan diselubungi sikap inferiority

complex. Sumbangan agama Islam tetap unggul dan tidak ada agama serta dasar

falsafah lain yang dapat mengatasi keunggulan Islam. Dalam usaha memartabatkan

~ 5 Persatuan Ulan1a Malaysia, Persatuan Ula111a Malaysia: Tiga Dasal11arsa, cet l 12006,h 21

Page 45: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

34

Islam, kita yakin PUM mempunyai ruang untuk berkisar dan berperan, di samping

sekian banyak organisasi dan badan-badan dakwah yang beragam dalam negara kita.

Kita yakin dengan apa yang clikatakan oleh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi sebagai

Ta 'addud a/-Tanawwu' yang saling berkerjasama clan bukan Ta 'addud al-Ta 'aarudh

- kehadiran yang saling bercakaran clan bertentangan. 36

Firman Allah SWT dalam Surah Yusufayat 67:

/ .,. be .,,,,,. be be

;!}0~3:~1\ j3;~1~ ~~-~_, &; ;J.c ~ ~1 ~ S>} ~~.x ~I::._;

Artinya: " Dan ia berkata lagi: "Wahai anak-anakku! janganlah kamu masuk (ke

bandar Mesir) dari sebuah pintu sahaja, tetapi masuk/ah dari beberapa buah pintu

Yang ber/ainan. dan Aku (dengan nasihatku ini), tidak dapat menyelamatkan kamu

dari sesuatu takdir Yang telah ditetapkan a/eh Allah. Kuasa menetapkan sesuatu

(sebab dan musabab) itu hanya tertentu bagi Allah. kepadaNyalah Aku berserah

diri,dan kepadaNyalah hendaknya berserah orang-orang Yang mahu berserah diri''.

( Surah Yusuf, 12:67)

36 Persatuan Ula1na Malaysia, IVacana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP, h I

Page 46: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

35

Selaras dengan asas Fiqhu/ Harald di atas, maka adalah menjadi kewajipan

setiap aktifis harakah PUM agar memastikan kesuksesan wadah ini dalam

mendaulatkan Islam di negara kita. Dengan pencapaian cemerlang setiap Harakah

lslamiyyah yang terwujud di setiap tempat maka kecemerlangan pencapaian itu akan

berpadu membentuk puncak kegemilangan kejayaan Islam itu sendiri. 37

Persatuan Ulama Malaysia berdiri atas nama orga111sas1 yang tidak

menyatukan diri dengan politik kepartaian. PUM dapat meluaskan dakwah Islam dan

boleh cliterima baik oleh masyarakat clan agensi- agensi atau institusi agung di

Malaysia. PUM juga boleh diterima oleh mereka yang tidak menyertai sebarang

pat1ai politik. Jacli PUM clapat meluaskan dakwah dan sasarannya yang meliputi

berbagai tingkat golongan clan orgarnsas1. Sikap PUM dijelaskan clalam undang­

undang tubuhnya yaitu untuk mengerahkan tenaga para ·c1lama dalam harakah

Islamiah bagi melaksanakan syariat Islam.38

Di antara peranan PUM lagi ialah membina kesaclaran umat untuk memahami

Islam sebagai agama yang .1yu11111/, sekaligus membina sebuah masyarakat yang

bertakwa. Tingkatan sepenuh takwa adalah menegakkan unclang-undang clan

peraluran Allah di clalam kehidupan kita walau di mana pun juga kita beracla. PUM

juga meluaskan media Islam sebagai alat untuk menyebarkan kepahaman Islam, ini

37 Persatuan Ulan1a Malaysia, fVacana Pengurusan, Ucapan l)asar YC,P, h I

>s Persatuan Ul;:itna Mnlaysia, U/0111a Aie11fa11·ah h, 30

Page 47: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

36

karena PUM melihat kebanyakan media hari ini memberikan gambaran buruk

terhadap Islam, menghina Islam dan sebagainya. Di antaranya lagi PUM juga ingin

berusaha semampunya untuk menarik sebanyak mungkin organisasi Islam, dengan ini

dapat memperbanyakkan saluran dakwah Islam terutama dikalangan pejabat kerajaan

clan S\Vasta. 39

C. Hubungan Persatuan Ulama Malaysia Oengan Majelis Fatwa Malaysia

Majelis fatwa adalah merupakan badan hukum tertinggi dan berotoritas bagi

negeri-negeri. Majelis fatwa merupakan salah satu sumber perunclangan Islam di

Malaysia. selain dari clraf-clraf dan undang-unclang tertulis.Majelis fatwa mempunyai

peranan dan tanggungjawabnya yang tersendiri untuk rnenyelesaikan apa-apa

persoalan mengenai Hukum Syarak serta menjelaskan kekeliruan dan kesamaran

sesuatu hukum yang timbul dalam masyarakat bagi rnembolehkan umat Islam

mengamalkan ajran-ajaran Islam dengan lebih sempurna berpedornankan pada fatwa

tersebu1.·1° Fatwa adalah dari nas jawab Mufti, atau ia adalah hukum Syarak yang

clikeluarkan oleh mufti dengan fatwa-fatwanya. Sepanjang fatwa itu mengandungi

hukurn Syarak, maka wajib ianya berlandaskan kitab Allah clan hadis Nabi SA W. 41

w Pcrsatuan Ula111a Malaysia, U/c1111a k!e1?ia11·ah h, 30

iu !nstitut f(efaha1nan lsla111 Malaysia, Asas Dan Kerangka I'eru11danga11 1Vegara /sh1111 1\ !ala.1'sio. cet l, 2005 h 49

41 Abdul Kari111 Zaidnn. l)sulul IJak11·ah, 2001, cct 3. h. 166

Page 48: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

37

Orang yang memberikan fatwa henclaklah mempunyai ilmu clan bersifat

benar. Karena tugas ini tugas suci yang pernah clilakukan oleh ulama sahabat. Allah

telah mengharamkan seseorang itu memberikan fatwa clan menjatuhkan hukuman

tan pa i I 111 u :12

Persatuan Ulama Malaysia clan Majelis fatwa aclalah merupakan dua badan

yang berbeda peranan clan fungsinya.Persatuan Ulama juga bukanlah suatu baclan

yang beracla clalam sebuah perlembagaan clan juga bukan baclan kerajaan

sebagaimana Majelis fatwa Malaysia.Persatuan Ulama hanyalah merupakan suatu

baclan bukan kerajaan, namun Persatuan Ulama aclajuga berhubungan clengan Majelis

fatwa walaupun seclikit yaitu Persatuan Ulama acla juga memberi panclangan kepacla

fvlajelis fatwa tentang unclang-unclang atau fatwa yang ingin clikeluarkan. Dan

cliantara ahli Persatuan Ulama juga aclalah merupakan ahli Maj el is Fatwa yaitu Yang

DiPertua Persatuan Ulama A!-Faclhil Dato Haji Mad Saleh Haji Ahmad adalah

seorang Mufii empat buah negeri iaitu Selangor, Kedah,Pulau Pinang,dan Perak.Ini

memudahkan antar clua badan ini beke1jasama memberi pendapat atau ide tentang

masalah- masalah yang berlaku dalarn masyarakat clan dalam rnengeluarkan fatwa. 43

PUM rnengeluarkan pandangan adalah tidak asing atau salah, ini karena para

ilmuan agama, dan yang bertaraf profesor atau tidak aclalah bebas memberi

pandangan atau tidak memberi pandangan apabila ditanya. Bagairnanapun ia

'12 Mnhn1ud Saedon.Oth111an, !nslitusi Pe111adhiran U11dang-U11da11g dan l\.ehaki1na11 /sla111,

Malaysia. 1996, eel I, h. 145

i; \\i;J\\'<l!lCara. dcngan r:.13aharo111 Kassi111. Sclangor. 06 oktober 2009.

Page 49: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

38

mempunyai bak memberi pandangan. Dan ia wajar memberi pandangan karena itu

adalah kewajibannya dan tanggung jawabnya sebagai orang yang diberi ilmu oleh

Allah SWT. Hak dan kebebasannya untuk rnenjawab berdasarkan ilmunya clan

keyakinannya tidak boleh dinafikan sernata-rnata karena ia tidak cliiktiraf sebagai

mufti. Hak tersebut tidak boleh dinafikan dengan alasan bahwa fatwa atau hak

rnernberi fatwa hanya rnutii sahaja.

Jika hak memberi pandangan ini dihapuskan oleh pihak berkuasa, maka

hapusnya hak rnenjawab persoalan agarna oleh ilmuan Islam. kecuali rnereka yang

dilantik sebagai mufti saja. la bercanggah dengan hak asasi manusia dan Islam sendiri

yang rnengamanahkan ilmuan !slam supaya mernberikan pandangan dan

rnembenarkan kekelirnan yang timbul. lnilah hale arnanah, dan peran yang sedang

dilaksanakan oleh Ulama khususnya Persatuan Ulama Malaysia.•·1

11 Persatuan U!an1a ivlalaysia, [J/a111a Ale11ja11'ah h, 14

Page 50: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

BAB III

PERKEMBANGAN UNDANG-UNDANG ISLAM DI MALAYSIA

A. Pengertian Undang-Undang Islam

Undang-Undang Islam merupakan hukum yang diturunkan oleh Allah s.w.t

untuk kebaikan dan keselamatan manusia serta sekalian alam semesta yang termaktub

dalam dua sumber yang utama yaitu al-Quran dan Sunnah. Hukum Islam ialah

undang-undang yang benar dan adil. 1 Sebagaimana firman Allah s.w.t dalam al-

Quran:

Artinya: "Dan Kami turunkan kepadamu (Wahai Muhammad) Kitab (Al-Quran) Dengan membawa kebenaran, untuk mengesahkan benarnya Kitab-kitab suci Yang telah diturunkan sebelumnya dan untuk memelihara serta mengawasinya. makajalankanlah hukum di antara mereka (Ahli Kitab) itu Dengan apa Yang telah diturunkan oleh Allah (kepadamu), dan janganlah

1 Institut Kefahaman Islam Malaysia, Asas Dan Kerangka Perundangan Negara Islam­Malaysia, cet I, 2005 h 89

39

Page 51: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

40

Engkau rnengikut kehendak hawa nafsu rnereka (dengan rnenyeleweng) dari apa Yang telah datang kepadarnu dari kebenaran. bagi tiap-tiap urnat Yang ada di antara karnu, Kami jadikan (tetapkan) suatu syariat dan )a/an ugarna (yang wajib diikuti oleh masing-masing). dan kalau Allah menghendaki nescaya ia menjadikan kamu satu umat (yang bersatu Dalam ugama Yang satu), tetapi ia hendak menguji kamu (dalarn rnenjalankan) apa Yang telah disampaikan kepada kamu. oleh itu berlurnba-lumbalah kamu membuat kebaikan {berirnan dan beramal so/eh). kepada Allahjualah tempat kembali kamu sernuanya, rnaka ia akan mernberitahu kamu apa Yang kamu berselisihan padanya."

(Q.S. Al-Maidah 5 : 48)

Bagi orang Islam, sejauh mana pentingnya hukum islam itu adalah berkait erat

dengan keimanan mereka karena menjadi satu kewajiban ke atas mereka untuk

menegakkan, mengikuti, dan mengamalkannya. Hal ini dapat dilihat dari firman

Allah s.w.t :

,., J .. ) .,,J ) } /. "" ~ .J ,,. ) t J" ,,.

L>Y-:?Ji (£ 0J Jr]lj ~I JJ o_,~ j ~:.f>

(6~: t I W1 ;;.J_,.._.,) ~ ~_,E ~\j

Artinya: "Wahai orang-orang Yang beriman, Taatlah kamu kepada Allah dan Taatlah kamu kepada Rasulullah dan kepada "Ulil-Amri" (orang-orang Yang berkuasa) dari kalangan kamu. kemudianjika kamu berbantah-bantah (berselisihan) Dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu mengernbalikannya kepada (Kitab) Allah (Al-Quran) dan (Sunnah) Rasu!Nya - jika karnu benar beriman kepada Allah dan hari akhirat. Yang demikian adalah lebih baik (bagi kamu), dan lebih elok pula kesudahannya. " (Q.S. An- Nisa' 4 : 59)

Undang- undang Islam adalah bersifat komprehensif dan adalah undang-

undang tertinggi dalam sistem perundangan Islam. Ianya tidak boleh ditandingi oleh

undang-undang ciptaan manusia yang ketara kelemahan dan kekurangannya. Undang-

Page 52: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

41

undang Islam meliputi setiap aspek kehidupan manusia selaras dengan sifat syumul

Islam itu sendiri. 2 Kesempurnaan Islam berdasarkan kepada kesyumulan risalah al-

Quran dalam firmannya :

/ >, ? J ;:: ,, .,, ;:: > .,.. J ,,, ;::' .... / ?,J ,,.< ,,. .... / '~--

i®l i.:.r..,•!'·•ll e>pj ~jj 0..uij ~:_;:,, ~ 1 .. :!} <-,-~I •!_le W_rj

(A~ : \ '\ I J,..:il\ 0 _)J-"')

Artinya: " Dan ingatlah pada hari kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi alas mereka dari mereka sendiri, dan kami datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan kami turunkan Kitab (A/Quran) kepadamu untuk menje/askan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang- orang Islam"

( Q.S. An- Nahl 16: 89)

Pengertian hukum dalam konteks ilmu hukum islam (usu! fikih) ialah "

Doktrin Allah yang berhubungan dengan tindakan orang dewasa( mukallaf), baik itu

dalam bentuk tuntutan (iqtidha) maupun berupa kebebasan untuk memilih (takhyir)

antara melakukan atau tidak melakukan, dan atau dalam bentuk ketetapan (wadha').

Berbeda dengan semua sistem hukum yang lain, yang sumber hukumnya

semata-mata berdasarkan tradisi dan atau budaya dalam hal ini aka! pikiran para

pembentuk undang-undang. Sistem hukum islam selalu dan selamanya bersumberkan

wahyu Allah dalam hal ini terutama Al-quran Al-karim yang kemudian diikuti Al-

2 Ruzian Markom, Apa illl Undang- Undang Islam. Kuala Lumpur, 2003, cet I, h 22

Page 53: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

42

hadis dan barn digali serta dikembangkan lebih lanjut oleh para ahli hukum Islam

melalui literatur fikih para fuqaha. 3

Undang- undang Islam ini juga adalah mernpakan perantaraan bukan sahaja

mernpakan sebuah matlamat, perantaraan adalah perbuatan yang mampu untuk

mencapai tujuan te11entu. Undang-undang ini juga mampu untuk menyatukan umat,

hakim atau sultan berhak untuk menyatukan umat dan ianya adalah matlamat yang

benar dan juga salah satu matlamat dalam Islam.4

Undang-undang Islam amat luas mencakup semua aspek kegiatan manusia,

sebagai hamba Allah, sebagai rakyat sebuah negara, sebagai anggota masyarakat dan

juga sebagai anggota keluarga.Undang-undang Islam meliputi undang-undang

berhubung dengan ibadat khas seperti sembahyang, puasa, zakat dan ibadat am

seperti munakahat, muamalat, jinayat, kehakiman, dan seternsnya. 5

Undang-Undang Islam juga adalah mernpakan undang-undang yang terns

hidup, sesuai dengan undang-undang gerak dan subur. Dia mempunyai gerak yang

tetap dan perkembangan yang terns menerns. Karenanya Hukum Islam senantiasa

berkembang, dan perkembangan itu mernpakan tabiat hukum islam yang terns

3 M.A1nin Su1na,Kedudukan dan peranan Hukun1 !sla1n di Negara Huk111n lndonesia,Jakarta, 2009,h 19

' Husin, Mohd Alkhasri, A!-Syariah A!-ls/amiah Solihah Likul!i Zaman wa Makan, Damsyik, 1391M, h, 128

5 Mahmud Saedon.Othman, lnstitusi Pentadbiran Undang-Undang dan Kehakiman Islam, Malaysia, 1996, cet I, h, 230

Page 54: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

43

hidup.Oleh karena itu Hukum Islam berdiri atas empat dasar, yaitu: Al-Quran, As-

Sunnah, Ijma' dan Qiyas.6

Undang-undang Islam datangnya dari Allah s.w.t sesuai dengan fitrah

manusia. Oleh karena itu, ia tidak akan berubah, tidak boleh di ubah serta tidak ada

sebarang kekurangan dan kecacatan. 7Firman Allah s.w.t:

Artinya: "Sesudah itu, Patutkah mereka berkehendak lagi kepada hukum-hukum jahiliyah? padahal - kepada orang-orang Yang penuh keyakinan - tidak ada seseorang Yang boleh membuat hukum Yang /ebih daripada Allah."

( Q.S Al-Maidah, 5: 50)

Keistimewaan dan Kesempurnaan Undang-undang Islam

Undang-undang Islam adalah undang-undang yang diridhai Allah. Oleh

karena itu, sudah pasti undang-undang itu mempunyai keistimewaaan, yang tidak

dapat ditandingi oleh undang-undang ciptaan manusia.

Keistimewaan itu menyebabkan manusia amat memerlukan undang-undang Islam

dalam kehidupan. Ada dua keistimewaan undang-undang Islam ialah:

6 M.Hasbi Ash- Shiddieqy, Falsafah Hukum ls/am, eel I, 1975, Jakarta, h 45

7 Mohd Sukki Othman, Mengapa Perlu kepada Undang-undang Jenayah Islam, eel I, 2008, Kuala Lumpur, h 14

Page 55: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

44

1. Fitrah Insaniah

Undang-undang islam bersifat sempurna karena ia datang dari Allah s.w.t. Ia

merangkumi dan menangani semua keperluan manusia pada zaman dulu,

sekarang, dan akan datang.

Justru, Hukum Islam bertujuan memelihara lima perkara utama yang menjadi

keperluan manusia, yaitu agama, nyawa, aka!, kehormatan, dan harta. Hidup

manusia akan sempurna sekiranya dapat memelihara kelima-lima perkara itu.

2. Ketinggian dan Keadilan

Keistimewaan undang-undang ciptaan Allah s.w.t ialah ia mempunyai sifat

ketinggian, yaitu setiap kaedah dan asasnya lebih tinggi daripada kedudukan

manusia. Ini berbeda dengan undang-undang yang diciptakan manusia yang

terkadang tunduk kepada manusia yang mempunyai pangkat dan kedudukan

yang lebih tinggi. 8Undang-undang Islam bersifat adil dan tidak memihak

kepada siapapun walaupun kepada orang yang mempunyai pangkat yang

tinggi. Firman Allah s.w.t:

'Mohd Sukki Othman, Mengapa Perlu kepada Undang-undang .Jenayah Islam, h 14

Page 56: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

45

Artinya: "Wahai orang-orang Yang beriman, hendaklah kamu semua sentiasa menjadi orang-orang Yang menegakkan keadilan kerana Allah, lagi menerangkan kebenaran; dan jangan sekali-kali kebencian kamu terhadap sesuatu kaum itu mendorong kamu kepada tidak melakukan keadilan. hendaklah kamu berlaku adil {kepada sesiapa jua) kerana sikap adil ilu lebih hampir kepada taqwa. dan bertaqwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui Dengan mendalam akan apa Yang kamu lakukan."

( Q.S. Al-Maidah,5 : 8)

Perbedaan antara Undang-undang Islam Dengan Undang- undang Di Malaysia

Terdapat perbedaan yang jelas antara undang-undang Islam dengan Undang-

undang ciptaan manusia. Perbedaan itu disebabkan sandaran undang-undang

berkenaan berlainan antara satu sama lain .. 9 Undang- Undang Islam adalah undang-

undang Allah atau diistilahkan juga sebagai tasyrik rabbani. Manakala undang-

undang ciptaan manusia adalah suatu peraturan yang diperbuat sebagai panduan oleh

suatu badan tertinggi yang mempunyai kuasa ke atas golongan tertentu. 10 Undang-

undang Islam mengatasi undang-undang Malaysia dalam semua keadaan, terutama

dari segi kemampuan dan kesesuaiannya bagi seluruh umat manusia setiap zaman dan

tempat. Kedudukan ini dapat ditinjau secara perbandingan di antara kedua undang-

undang tersebut, terutamanya dari segi prinsip dan matlamatnya.

9 Mohd Sukki Othman, Mengapa Perlu kepada Undang-undang Jenayah Islam, cet 1,2008, Kuala Lumpur, h 16

'0 Ruzian Markom, Apa itu Undang- Undang Islam, Kuala Lumpur, 2003, cet I, h 26

Page 57: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

46

1. Prinsip undang-undang Islam dan undang-undang Malaysia

Undang-undang Islam pada hakikatnya merupakan sebagian daripada

undang-undang ciptaan Allah s.w.t untuk seluruh alam ini. Ia diciptakan

untuk mengatur hidup umat manusia sesuai dan selaras dengan

perkembangan dan perjalanan alam dan fitrah manusia sendiri.Ulama-

ulama Islam telah sepakat pendapat menyatakan bahwa undang-undang

Islam adalah sempurna, sesuai untuk dilaksanakan di dalam kehidupan

seluruh umat manusia dari masa ke masa. Keyakinan kepada undang-

undang Islam dan pelaksanaanya adalah merupo.kan akidah. Adapun

undang-undang Malaysia, tidak meletakkan akidah dan akhlak sebagai

dasarnya. Malah meletakkan segala kebenaran dan kebaikan itu kepada

sebagian kecil manusia mengikut perubahan keadaan dan waktu. Oleh

karena itu ia tidak mampu mendorong setiap orang taat dan patuh

kepadanya dan tidak dapat menjamin keadilan. 11

Undang-undang Malaysia adalah undang-undang ciptaan manusia,yang

tidak luput dari kepentingan individu dan hawa nafSu tidak berupaya dan

berdaya memahami dan mengetahui segala kehendak dan keperluan alam

manusia itu sendiri. Oleh karena itu sama ada manusia mau atau tidak,

mereka terpaksa menerima kenyataan bahwa mereka tidak berupaya

11 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet I, 1986, Terengganu,Malaysia, h 163

Page 58: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

94

47

mengatur hidup mereka sebagai umat manusia sesuai dan selaras dengan

perkembangan dan pejalanan alam semesta dan fitrah mereka sendiri. 12

Oleh karena itu, undang-undang Islam mengatasi undang-undang

Malaysia dalam semua keadaan. Kedudukan ini adalah menunjukkan

bahwa hanya undang-undang Islam yang hams dilaksanakan, karena tidak

ada undang-undang lain yang lebih lengkap dan sesuai melainkan undang-

undang tersebut. 13

2. Sumber Undang-undang Islam dan Undang-undang Malaysia

Undang-undang Islam bersumberkan kepada dua kategori asas: sumber

utama dan sumber sampingan. Sumber utama yang telah diterima oleh

seluruh dunia ialah al- Quran dan Sunnah Nabi Muhammad s.a.w. Sumber

sampingan pula menurut Said Ramadan, ialah Al-Istihsan, Al- Istislah, Al­

Urf. 14Dan adat kebiasaan orang-orang melayu, China dan Hindu juga

dijadikan sumber bagi undang-undang Malaysia, terutamanya yang

berhubung dengan hak milik tanah, warisan clan pemilihan pemimpin

tradisional, perkawinan, perceraian dan warisan haita pusaka. Di samping

itu undang-undang Islam dalam hal-hal yang berhubungan dengan

kekeluargaan orang-orang Islam juga bersumberkan kepada undang-

12 Abdul Manan, Re/ormasi Hukum Islam di lndonesia,Jakarta,2006,Raja Grafido,2006, cet I, h,

13 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet I, 1986, Terengganu,Malaysia, h 64

14 Ziaudin Safar, Masa Hadapan Islam Bentuk Idea Yang Akan Datang, Kuala Lumpur, 1990, cet I, h, 117

Page 59: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

"' I

48

undang Malaysia. Undang-undang yang terpakai di Malaysia ialah

undang-undang Islam mengikut mazhab sunni beserta adat melayu yang

disesuaikan dengan undang-undang Islam. 15Pada hakikatnya, undang-

undang Islam ialah undang-undang Allah yang unggul yang meliputi

segala kegiatan manusia yang menghubungkan manusia dengan Allah dan

manusia dengan manusia, manusia dengan alam semesta, malahan

menghubungkan manusia dengan dirinya sendiri. 16

B. Sejarah,Kedudukan Dan Pengembangan Hukum Islam l[)i Malaysia

Kedatangan Islam ke Malaysia berkait erat dengan ked.atangannya ke seluruh

Kepulauan Melayu. Mengikut De Jong bahwa ia merupakan sebagian daripada

gerakan yang besar dan harus ditinjau dalam hubungan yang luas meliputi seluruh

Kepulauan Melayu.

Menurut kajian ahli sejarah menunjukkan bahwa Malaysia merupakan negara

yang paling awal menerima kedatangan Islam. Waiau bagaimanapun mereka masih

belum sependapat mengenai tarikh yang tepat, karena belum d.itemui sumber sejarah

yang tepat berkenaan dengan hal tersebut. 17 ,--- I PEl'tPUSTAl<AAN UTAMA UIN SY~HID JAK-4.~TA

15 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet I, 1986, Terengganu,Malaysia, h 170

16 Mahmud Saedon.Othman, fnstitusi pentadbiran Undang-Undang dan Kehakiman Islam, Malaysia, 1996, cet I, h, 229

17 Abu Bakar Abdullah, Ke A rah Pelaksanaan Undang-undang /slam Di Malaysia, cet I, 1986, Terengganu,Malaysia, h I

Page 60: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

49

Islam datang ke tanah melayu pada abad yang ke empat belas masihi melalui

pedagang arab dan mubaligh sufi. Kedatangan arab itu mempengaruhi nama,

percakapan dan bahasa masyarakat melayu ketika itu. Dan sufi pula mempengaruhi

sifat paribadi seperti sifat toleransi dalam sebuah lingkungan kehidupan masyarakat.

Apabila kesultanan Malaka berdiri pada awal abad kelima betas Masihi, yang

didirikan oleh Parameswara, yang telah menganut agama Islam, ia mula dikenali

sebagai Sultan Iskandar Shah. Rumah- rumah dan bangunan-bangunan di negeri

Melayu yang mana budaya dan politiknya bersandarkan kesultanan Melayu Malaka

yang ada hubungan dengan tradisi Islam di negeri arab. Kesultanan Melayu mencuba

untuk membentuk undang-undang dan kerajaan berdasarkan undang-undang Islam

dan hukum adat melayu. 18 Ahli sejarah berbeda pendapat tentang siapa dan dari mana

para pandakwah yang menyebarkan Islam di Kepulauan Melayu. Kebanyakan ahli

sejarah Barnt berpendapat agama Islam dibawa oleh pendakwah dari India. Terdapat

juga pendapat yang menyatakan Islam datang ke Kepulauan Melayu melalui negeri

China. 19

Dari pendapat ahli sejarah di atas, bahwa yang menyatakan Islam dibawa ke

kepulauan Melayu oleh pedagang-pedagang dan ahli-ahli sufi secara langsung dari

tanah Arab lebih diterima. Kedatangan Islam ke Malaysia diawali pada abad pertama

Hijrah ( ketujuh Masehi) dan bertambah pesat penyebarannya di sekitar abad kelima

18Fatimi, S.Q, Islam Comes To Malaysia, Singapore, 1963, h, 165 19 Abu Bakar Abdullah, Ke A rah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet I, 1986,

Terengganu,Malaysia, h I

Page 61: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

;.,, '

50

belas dan sesudahnya. Oleh karena penyebaran Islam itu dilakukan secara aman

dengan usaha-usaha para pendakwah terdiri dari pedagang-pedagang ataupun ahli-

ahli sufi, maka agama Islam mudah diterima oleh penduduk di negara ini.

Kedatangan dan penerimaan Islam secara aman ini telah memberi kesan yang

mendalam dalam menukarkan cara hidup masyarakat di Kepulauan Melayu umumnya

dan Malaysia khususnya kepada Islam, terutama di dalam meletakkan undang-undang

Islam sebagai undang-undang asas di Malaysia.20 Perundangan Islam dipercayai mula

diamalkan oleh golongan masyarakat Islam sejak tertubuhnya Pemerintahan Kerajaan

Melayu Malaka. Keadaan semakin jelas apabila raja pada masa itu telah memeluk

agama Islam. Teks undang-undang yang dapat dikesan dan dipakai oleh pemerintahan

Melayu Malaka ialah "Undang-undang Malaka" atau Risalah Hukum

Malaka. 21 Undang-undang kanun Melaka ini pada keseluruhannya berdasarkan

undang-undang Islam menurut mazhab Syafie. Antara bukti mazhab Syafie dijadikan

asas kepada kanun ini ialah Undang-undang kanun Malaka telah memperuntukkan

hukum qisas dalam pasal 5(1), (3), 8 (2), (3), 18(4), dan 39. Antaranya ialah tentang

pembunuhan yang sengaja dilakukan oleh orang Islam ke atas orang kafir, orang

merdeka ke atas hamba dan bapa atau datuk membunuh anak atau cucunya.22 Versi

yang terawal mengandung hanya undang-undang adat, tetapi versi-versi yang

20 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pe/aksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, h 4

21 Abd Munir Yaakob, /ntisari Perundangan Islam, Saujana (m) sdn.bhd, 1985, cet I, h 66

22 Mahmud Saedon.Othman, lnslitusi pentadbiran Undang-Undang dan Kehakiman Islam, Malaysia, 1996, cet 1, h,219

Page 62: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

51

kemudian memperuntukkan kedua-duanya yaitu undang-undang adat dan undang­

undang lslam.Misalnya dalam peruntukan pasal 12.2 mengenai perzinaan. Versi-versi

kemudian Risalah Hukum Kanun mengandungi bagian mengenai perkawinan dan

perceraian. Pasal 25 hingga 28 Hukum Kanun menyebut hal-hal berhubung dengan

wali, saksi- saksi perkawinan, peraturan-peraturan mengenai khiyar dan talak. Ada

juga pasal-pasal yang menyebut tentang undang-undang dan acara mengenai

perdagangan Islam, timbangan dan ukuran, larangan riba, kaeclah menjual tanah dan

sebagainya. Dalam undang-undang Pahang yang diusahakan semasa pemerintahan

Sultan abdul Ghafar (1592- 1614 M ) clan mengikut hukum karmn, clidapati pengaruh

adat melayu semakin berkurang clan unclang-undang Islam pada umumnya cliikuti.

Dengan itu terclapat peruntukan berdasarkan unclang-undang Islam seperti mengenai

qisas, dencla, penzinaan, mencuri, merampok, murtad dan sebagainya. 23

Kedudukan Islam clalam perlembagaan Perseketuan aclalah satu 1su yang

penting terutamanya isu ini berkait rapat clengan kepercayaan dan iktikad mayoritas

pencluduk di Tanah Melayu clan Malaysia sekarang ini. Isu ini juga merupakan isu

yang sensetif karena bagi orang melayu agama ticlak bisa clipisahkan dari kehidupan

harian mereka. Demikianlah Islam cliletakkan di tempat yang sangat tinggi.

Perlembagaan yang pertama yang clitulis di Ta.nah Melayu adalah

perlembagaan Johor 1895, telah menampakkan ciri- ciri keislamannya. Satu ketetapan

21 Ahmad Mohamed Ibrahim, Sis/em Undang-undang di Malaysia, cet 2, 1986, Kuala Lumpur, h 45

Page 63: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

52

dalam perlembagaan tersebut menyatakan bahwa pemerintahan hendaklah seorang

yang berbangsa Melayu, berketurunan di Raja Johor dan beragama Islam. 24

Undang-undang Johor juga mengikut Hukum Kanun clan sebagai tambahan

pada awal abad kedua puluh, pengkanunan undang-undang Islam yang dibuat di

Turki dan Mesir diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu dan digunakan. Dalam tahun

1895, perlembagaan disusun bagi Johor dan ini biarpun menunjukkan pengaruh

penggubalan peguam-peguam Inggris, sedikit banyak ada menunjukkan pengaruh

undang-undang Islam.25

Di Terengganu, perlembagaan tahun 1911 menunjukkan ada pengaruh

undang-undang Islam, terdapat undang-undang mengenai pendirian mahkamah

dikeluarkan pada tahun 1885 yang tampaknya membuat peruntukan bagi pentdabiran

undang-undang Islam negeri itu. Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa ada

percobaan pada zaman sebelum kedatangan Inggris untuk mengubahsuai undang-

undang adat Melayu dan mengambil undang-undang Islam. Proses ini terhenti apabila

lnggris datang ke Tanah Melayu clan menggunakan pengaruhnya.Sebelum

kedatangan British, undang-undang Islam adalah undang-undang negara di Malaysia.

Mazhab yang diikuti ialah mazhab Syafie.26Mazhab Syafie amat berpengaruh

sehingga ia menjadi mazhab rasmi kerajaan Islam di rantau i:ni sejak beratus- ratus

24 Mohamad bin Ariffin, Islam Dalam Perlembagaan Perseketuan, Kuala Lumpur( Dewan Bahasa dan Pustaka, Tahun 200 I), h, 99

25 Ahmad Mohamed Ibrahim, Sistem Undang-undang di Malaysia, cet 2, 1986, Kuala Lumpur, h 47

'" Ahmad Mohamed Ibrahim, Sistem Undang-undang di Malaysia, h, 48

Page 64: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

53

tahun yang lalu. Lebih jauh daripada itu undang-undang Islam berdasarkan pendapat

mazhab ini juga telah dikammkan, ia menjadi undang - undang negara, dan

dilaksanakan. 27

Setelah itu Malaysia telah mengalami perubahan besar dari segi perumusan

perundangannya. Perubahan ini dapat dilihat dalam pentadbiran sistem kesultanan-

kesultanan Melayu di Malaysia. Antaranya Kesultanan Kedah yang mula dibentuk

dari tahun 1923, Kelantan yang dibentuk sebelum tahun 1907, Melaka sejak tahun

I 400M sehingga 1511 M dan beberapa negeri yang lain.Sistem pentadbiran undang-

undang Islam telah diwujudkan seiring dengan zaman awal kedatangan agama Islam

itu sendiri ke Negara ini.Undang-undang Islam ini dimulakan perubahannya pada

masa kesultanan Melaka di bawah pemerintahan Sultan Muzzafar Syah ( 1446- 1456)

dan dilengkapkan oleh Hang Sidi Ahmad semasa Malaka di bawah pemerintahan

;g Sultan Mahmud Shah ( 1488- 1511).-

Kejatuhan Kesultanan Melayu Melaka kepada penjajah Portugis pada tahun

1511, tidak melemahkan dan menghapuskan sama sekali pengamalan sistem

perundangan dan kehakiman Islam kerajaan-kerajaan Melayu di Tanah Melayu ketika

itu. Mereka telah terns menyambung usaha yang dilakukan oleh generasi-generasi

sebelum mereka. Malahan terus menambah baik dan memperkembangkan slop

27 Mahmud Saedon.Othman, /nstitusi pentadbiran Undang-Undang dan Kehakiman Islam, Malaysia, 1996, cet I, h,217

28 Mahn1ud Saedon.Othman, Jnstitusi pentadbiran Undang-Undang clan Kehakitnan Jsla111, h, 47

Page 65: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

54

pernndangan Islam dan disesuaikan dengan keadaan dan adat istiadat apabila undang-

undang itu dipraktikkan. 29

Walaupun Malaysia telah Merdeka namun pengarnh undang-undang lnggris

terns berkembang dan berpengarnh. Pada masa yang sama undang-undang Islam

masih terns diperkecilkan peranannya, tarafnya masih diperendahkan, bidang

penggunaanya masih dipersempitkan, kedudukan dan taraf mahkamah Syariah dan

pentadbirannya masih rendah dan serba kekurangan. Undang-undang Islam yang

diamalkan hanyalah yang berhubung dengan undang-undang diri sahaja yang berkuat

kuasa ke atas orang-orang Islam sahaja. 30 Waiau bagaimanapun, dalam pernntukan-

pernntukan perlembagaan m1 masih mempunyai rnang yang luas untuk

mengembangkan pengamalan undang- undang Islam, seperti sebelum kedatangan

penjajah Inggris.31

Ketika Kerajaan Melaka diperintah oleh Potugis dan Belanda, kedudukan dan

pelaksanaan undang-undang Islam tidak terjejas. Ia masih cliamalkan di Melaka clan

di negeri-negeri lain di bawah empayarnya. Tetapi clengan keclatangan penjajah

lnggris dan kejayaannya mengambil Pulau Pinang clari sultan Keclah pacla tahun

29 Mahmud Saedon.Othman, !nstitusi pentadbiran Undang-Undang dan Kehakiman !slam, h, 47

30 Mahmud Saedon.Othman, Institusi pentadbiran Undang-Undang dan Kehakiman Islam, Malaysia, 1996, cet I, h, 225

31 lnstitut Kefahaman Islam Malaysia, Asas Dan Kerangka Perundangan Negara lslam­Malaysia, eel I, 2005, h, 46

Page 66: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

55

1786, telah merupakan titik permulaan pemakaian sistem undang-undang Inggris dan

penggeseran undang-undang Islam di Malaysia. 32

Malaysia mencapai kemerdekaan pada 31 Agustus l 957, Perseketuan Tanah

Melayu telah mempunyai perlembagaan bertulis sendiri yaitu hasil rundingan Raja -

raja melayu dan penjajah Inggris pada waktu itu. Pada tahun 1956 sebuah

Suruhanjaya yang diketuai oleh Road Reid telah ditubuhkan bagi membuat draf

Perlembagaan. Anggota suruhanjaya itu terdiri daripada lima orang yang kesemuanya

bukan rakyat Malaysia, yaitu Kanada, India, Pakistan, Australia dan Britain, daripada

lima orang itu hanya seorang saja yang beragama Islam yaitu Hakim Abdul Hamid

dari Pakistan.33

Tentang kedudukan undang-undang Islam di Malaysia, dan sejauh mana

perkembangannya boleh dilihat berdasarkan peruntukan-peruntukan perlembagaan

dan undang-undang yang berhubung dengannya serta ulasan dan pandangan beberapa

orang pakar undang-undang. Perlembagaan Perseketuan telah memperuntukkan

kedudukan agama Islam dari segi bidang kuasa dan pentadbirannya seperti berikut:

I. Islam sebagai agama bagi perseketuan, tetapi agama-agama lain boleh

diamalkan dengan aman dan damai di mana-mana bagian Perseketuan.

32 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, eel I, 1986, h 109

" Abu Hasan Othman dan Razak Mamat, Pengaiian Am. Proses Dan Prosedur, Selangor, 1990, cetl,h,75

Page 67: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

56

2. Dalam tiap-tiap negeri melainkan negeri yang tidak mempunyai raJa,

kedudukan raja sebagai ketua agama Islam dalam negerinya secara setakat

mana yang diakui dan diisytiharkan oleh perlembagaan negeri itu.

3. Perlembagaan-perlembagaan bagi negeri-negeri Malaka, Pulau Pinang,

Sabah dan Sarawak hendaklah masing-masing membuat peruntukan bagi

memberi kepada yang dipertuan Agung.

Peruntukan di atas tadi menjelaskan bahwa Islam ialah agama Perseketuan

dan mempunyai kedudukan istimewa dibandingkan dengan agama lain.34

Kedudukan agama Islam sebagai agama bagi persekutuan tidaklah bermakna

semua undang-undang dan pentadbiran negara berpandukan Islam, karena pengertian

agama yang dimaksudkan ialah pengertian yang sempit yang hanya untuk memberi

beberapa keutamaan kepada agama tersebut di dalam beberapa perkara yang

ditentukan oleh pelembagaan. Perlembagaan persekutuan dianggap sebagai undang-

undang tertinggi dan sumber segala undang-undang telah tidak memberi ruang

kepada undang-undang Islam sebagai undang- undang tertinggi dan sumber kepada

segala undang-undang yang hendak diluluskan. Malahan sebagian besar undang-

undang yang diberi tempat oleh Perlembagaan ialah undang-undang yang berasaskan

undang-undang Inggris.35

34 Mahmud Saedon.Othman, lnstilusi pentadbiran Undang-Undang dan Kehakiman Islam. Malaysia, 1996, cet 1, h, 226

35 Abu Bakar Abdullah, Ke A rah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet 1, 1986, h, 360

Page 68: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

57

Di dalam bidang Perhakiman, Sistem kehakiman Malaysia terdapat dua

sistem, iaitu sistem kehakiman yang berdasarkan sistem kehakiman Inggris dan

sistem kehakiman Islam. Sistem kehakiman yang berlainan ini merupakan halangan

ke arah pelaksanaan sistem kehakiman Islam, karena kedua sistem kehakiman ini

tidak mengikuti sistem kehakiman Islam. Undang-undang civil yang dilaksanakan di

Malaysia adalah berdasarkan undang-undang Inggris. Kebanyakan akta dan ordinan

undang-undang kontrak Malaysia adalah berdasarkan undang-undang Inggris dan

berlainan dengan undang-undang Islam. Kebanyakan undang-undang pidana yang

diperuntukkan dalam kanun kesiksaan (pindaan dan Perluasan 1976) dan beberapa

akta pidana serta undang-undang Pentadbiran Hukum Syarak adalah berlainan dengan

undang-undang Pidana Islam.Perbedaan ini telah menghalang ke arah pelaksanaan

undang-undang jenayah Islam. 36

C. Impelementasi Penerapan Undang-Undang Islam di Malaysia

Upaya melaksanakan hukum Islam selain bidang ibadah dan kekeluargaan

(perkawinan, perceraian, kewarisan) di negara-negara Asia Tenggara saat ini

merupakan fenomena kultural umat yang latar belakangnya dapat dilihat dari

berbagai segi. Diantaranya ialah bahwa hukum Islam telah menjadi hukum yang

36 Abu Bakar Abdullah, Ke A rah Pe/aksanaan Undang-undang ls/am Di Malaysia, cet I, 1986, Terengganu. Malaysia, h 365, h366

Page 69: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

58

hidup di dalam masyarakat yang beragama Islam di Asia Tenggara, karena hukum

Islam berkembang bersamaan dengan masuknya Islam di kawasan ini. 37

Jika diamati, implementasi hukum Islam di Malaysia, tampak dari kodifikasi

yang dilakukan yang telah melewati tiga fase, masing-masing periode Melayu,

penjajahan Inggris, serta fase kemerdekaan. Kodifikasi hukum paling awal termuat

dalam prasasti Trengganu yang di tulis dalam aksara Jawi. Mengikut Prof.

Muhammad Naguib al- Attas, Batu bersurat tersebut bertarikh 22 Februari,

1303Masihi bersamaan 14 Rejab 702 Hijrah. Ianya memuat daftar singkat

perisytiharan Rukun Iman dan Rukun Islam, tetapi sudah tercatat mengenai beberapa

undang- undang Islam bagi kesalahan dan hukuman orang-orang yang mencuri,

berzina dan perkara hutang- piutang38. Pada fase penjajahan Inggris, pengaruh

undang- undang lnggris dalam pentadbiran negeri Melayu turut berkembang sehingga

ia berjaya mempengaruhi undang- undang Islam yang menjadi undang- undang dasar

negeri Melayu.Pelaksanaan undang-undang Islam dipersempitkan hanya kepada ha!

seperti nikah cerai, pembahagian harta pusaka dan hal-hal yang berhubung dengan

kekeluargaan. 39 Pada fase awal kemerdekaan Malaysia, pengaruh serta pakar hukum

"" Penerapan Hukum Islam di Malaysia". Artikel diakses pada 27 September 2009 dari

http://j arin gskripsi. word press. com/2009/09/27

38 Abu Bakar Abdullah, Ke A rah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet I, 1986, Terengganu, Malaysia, h, 6

39 Nasimah Huss in. Undang-undang !s/a111, Jenayah, Keterangan dan Prosedur, Kuala Lumpur, 2007,jilid 13, h, 104

Page 70: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

59

Inggris masih begitu kuat, namun di beberapa negara bagian telah diundangkan

undang-undang baru mengenai administrasi hukum Islam. Hal ini dimaksudkan untuk

memberikan dasar konstitusi serta wewenang pada Majelis Agama Islam,

Departemen Agama, dan Pengadilan Syari'ah.40

Pada dekade 80-an telah diupayakan perbaikan hukum Islam di berbagai negara

bagian. Tugas undang-undang Is;Iam yang paling utama di malaysia adalah

pencapaian keseragaman bidangkuasa bagi setiap negeri. Sejak tahun 1952 telah

mencuba untuk menyeragamkan antara pelbagai negeri di Malaysia. Dan hasilnya, 13

buah negeri di Malaysia mempunyai pentadbiran agama Islam dan undang-undang

Islam yang berbeda. Setiap negeri itu memiliki pentadbiran undang-undang Islam

tetapi hanya dipersempitkan dalam hukum keluarga Islam sahaja.41 Untuk itu, sebuah

konferensi nasionasl telah diadakan di Kedah untuk membicarakan hukum Islam,

khususnya yang berkaitan dengan masalah hukum pidana. Maka dibentuklah sebuah

komite yang terdiri dari ahli hukum Islam dan anggota bantuan hukum, kemudian

mereka dikirim ke berbagai negara Islam untuk mempelajari hukum Islam dan

penerapannya di negara-negara tersebut. Sebagai wujud perhatian pemerintah federal

kepada hukum Islam, maka pada saat yang sama dibentuk beberapa komite

diantaranya bertujuan untuk menelaah struktur, yuridiksi, dan wewenang Pengadilan

40" Penerapan Hukum Islam di Malaysia''. Artikel diakses pada 27 September 2009 dari

http://j aringskripsi. wordpress. com/2009/09/27

41 Mohammad I-Iashin1 Ka1nali, !sla111ic Laiv in Malaysia: Issues and Deve/opn1ents, I(uala Lumpur, llmiah Publishers, 2000, cet 3

Page 71: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

60

Syari'ah dan merekomendasikan pemberian wewenang dan kedudukan yang lebih

besar kepada hakim Pengadilan Syaria'ah, mempertimbangkan suatu kitab UU

hukum keluarga Islam yang barn guna mengantikan yang lama sebagai

penyeragaman UU di negara-negara bagian. Dan salah satu komite juga

mempertimbangkan proposal adaptasi hukum acara pidana dan perdata bagi

Pengadilan Syari'ah.42

Sebagai hasilnya, beberapa UU telah ditetapkan yaitu :

I. Administrasi Hukum Islam.

I. UU Administrasi Pengadilan Kelantan, 1982.

2. UU Mahkamah Syari'ah Kedah, 1983.

3. UU Administrasi Hukum Islam Wilayah Federal, 1985.

4. Hukum Keluarga

I .Perkahwinan

Hukum Wali- pasal 25

Rukun Nikah- pasal 25

Kedudukan Perkahwinan- pasal 28

Perceraian- pasal 28 Hukum Khiyar- pasal 2743

42" Penerapan Hukum Islam di Malaysia". http://jaringskripsi.wordprnss.com/2009/09/27

43 Ruzian Markom, Apa itu Undang-undang Islam, Kuala Lumpur, cet I, 2003, h, 122

Page 72: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

5. Acara Pidana.

I . UU Acara Pidana Islam Kelantan , 1983.

2. UU Hukum Acara Pidana Islam Wilayah Federal.

3. Acara Perdata.

I. UU Hukum Acara Perdata Islam Kelantan 1984.

2. UU Hukum Acara Perdata Islam Kedah , 1984.

6. Pembuktian.

UU Pembuktian Pengadilan Syari'ah Wilayah Federal.

I. Baitul Mal.

UU Baitul Mal Wilayah Federal. 44

61

Pada dasarnya hukum Islam di Malaysia, ada yang rnenyangkut persoalan

perdata dan ada yang menyangkut persoalan pidana.

Dalam bidang perdata meliputi :

1. Pe1tunangan, nikah cerai, membatalkan nikah atau perceraian.

2. Memberi harta benda atau tuntutan terhadap harta akibait perkara di atas.

3. Nafkah orang di bawah tanggungan, anak yang sah, penjagaan dan

pemeliharaan anak.

4. Pemberian haita wakaf.

5. Perkara lain yang diberikan kuasa berdasarkan undang-undang.

Dalam persoalan pidana mengatur ha! sebagai berikut:

I. Penganiayaan terhadap istri dan tidak patuh terhadap suami.

2. Melakukan hubungan seks yang tidak normal.

·" http://jaringskripsi.wordpress.com/2009/09/27/ "penerapan-hukum-islam-di-malaysia"

Page 73: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

62

3. Penyalah-gunaan minuman keras.

4. Kesalahan terhadap anak angkat.

5. Kesalahan-kesalahan lain yang telah diatur lebih jauh dalam undang-undang.

45

Walaupun beberapa masalah telah diatur dalam hukum Islam di Malaysia, namun

hukum Inggris tetap diberlakukan pada sebagian besar legislasi dan yudisprudensi.

UU Hukum Perdata 1956 menyebutkan bahwajika tidak didapatkan hukum tertulis di

Malaysia, Pengadilan Perdata harus mengikuti hukum adat Inggris atau aturan lain

yang sesuai. Dengan demikian hukum Islam hanya berlaku pada wilayah yang

terbatas, yaitu yang berhubungan dengan keluarga dan pelanggaran agama. Dalam

hukum keluarga, pengadilan perdata tetap memiliki yuridiksi, seperti dalam kasus hak

milik, warisan, serta pemeliharan anak. Bila terdapat pertentangan antara pengadilan

perdata dan syari'ah, maka kewenagan peradilan perdata lebih diutamakan. 46

Melihat kenyataan tersebut di atas, eksistensi hukum Islam di Malaysia

sesungguhnya belum berlaku secara menyeluruh terhadap semua penduduk negara

tersebut. Hal ini karena masih adanya pengaruh hukum koloni lnggris yang pemah

menjajah Malaysia.

45 http://jaringskripsi.wordpress.com/2009/09/27/ "penerapan-hukurn-islam-di-malaysia"

45 Ahmad Mohamed lbrahim,Sislem Undang-undang di Malaysia, cct 2, 1986, Kuala Lumpur , h 45

Page 74: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

63

Tampaknya hukum Islam di Malaysia masih membutuhkan penelaahan

secara menyeluruh dan legislasi untuk membuat hukum Islam di Malaysia menjadi

efektif.

Meskipun Malaysia dianggap sebagai sebuah negara muslim yang

menyatakan Islam sebagai agama resmi, namun sesungguhnya ia adalah sebuah

negara pluralitas yang sekelompok minoritas penting penduduknya adalah non

muslim.47

Malaysia merupakan kerajaan Federal yang terdiri dari tiga belas negara

bagian. Sebelas diantaranya terletak di Malaysia Barat dan dua di Malaysia Timur.

Jika dilihat dari sejarahnya maka kedatangan Islam dalam proses Islamisasi Malaysia

melalui jalur perdagangan para pedagang muslim dan mubaliq dari Arab dan Gujarat.

Pada awal abad 15 berdiri kerajaan Islam Malaka dengan rajanya Parameswara

Iskandar Syah, dengan undang-undangnya yang disebut undang-undang Malaka.48

Peranan Islam dalam politik Malaysia, tampak pada gerakan-gerakan dakwah

atau partai Islam seperti PAS( Partai Islam Semalaysia), ABIM( Angkatan Belia

Islam Malaysia), dan Dami Arqam yang pada dasamya me11ginginkan penerapan

hukum Islam, dimana pemimpin-pemimpin gerakan ini banyak membawa pengaruh

47 http://j aringskrips i. wordpress. com/2009/09/27 I "penerapan-hukum-islam-di-malaysia"

48 http://jaringskripsi.wordpress.com/2009/09/27/ "penerapan-hukum-islam-di-malaysia"

Page 75: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

64

pada pemerintahan Malaysia. Dan terlebih lagi Perdana Menteri menempatkan

UMNO/pemerintahan di jalur yang berorientasikan Islam.49

Implementasi penerapan hukum Islam nampak dari kodifikasi yang dilakukan

yang meliputi tiga fase yaitu periode Melayu, penjajahan Inggris, dan fase

kemerdekaan.

Pada dasarnya penerapan hukum Islam di Malaysia belum berlaku secara

menyeluruh terhadap semua penduduk. Hal ini desebabkan karena adanya beberapa

faktor penghambat yaitu:

I. Adanya pluralisme agama.

2. Adanya pengaruh penjajahan.

3. Adan ya pengaruh sekularisasi dan modernisasi50

49 Persatuan Ulama Malaysia, Ulama Menjawab, Februari 1996,h ,21

50 http://jaringskripsi.wordpress.com/2009/09/27/ "penerapan-hukum-islam-di-malaysia"

Page 76: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

BAB IV

ANALISIS ULAMA DAN PENGEMBANGAN UNDANG-UNDANG

ISLAM DI MALAYSIA

A. Kinerja Persatuan Ulama Malaysia dalam Pengembangan Undang-Undang

Islam di Malaysia

PUM secara dasamya sentiasa menjalankan program-program yang

berlandaskan dakwah dan menyebarkan risalah Islam, di samping memperjuangkan

kemumian pemikiran Islam di dalam masyarakat. Untuk itu, PUM telah menjalankan

program-program dakwah ditingkat pusat dan daerah. Ahli jawatankuasa PUM juga,

sama ada atas nama individu atau atas nama persatuan kerap diundang untuk

menyampaikan ceramah-ceramah umum dan kuliah di setiap tempat seperti masjid­

masjid, surau- surau, pejabat- pejabat kerajaan serta swasta dan lain-lain. 1

Antara kegiatan PUM yang lain, termasuklah membantu atau berperan terns

dalam memberikan masukan dan ide mengenai sesuatu isu atau perkara tertentu

kepada pihak kerajaan atau mana-mana pihak yang berkaitan. Umpamanya, ketika

konsep Perbankan Islam masih kabur dan tidak diyakini oleh masyarakat di Malaysia,

ide atau pemikiran mengenai Bank Islam dicetuskan melalui seminar anjuran PUM

yaitu Seminar Ekonomi dan Bank Islam pada tahun 1982. Hasil dari seminar tersebut,

PUM menerbitkan sebuah buku iaitu I 00 soal Jawab Bank Islam. PUM juga telah

1 Persatuan Ula111a Malaysia, Persatuan Ulan1a A4alaysia: Tiga Dasalvarsa, cet 1,2006,h 8

65

Page 77: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

66

bertindak menyelesaikan banyak persoalan-persoalan semasa sepe1ii masalah

Amanah Saham Nasional yang mana suatu ketika dulu dianggap sensitif, masalah

pajak gadai Islam dan lain-lain isu yang relevan mengikut waktu tertentu. PUM juga

terlibat di tingkat antarabangsa. Delegasi/ wakil PUM turut diundang ke luar negara

seperti brunei, Indonesia, Singapura, Britain, Mesir dan lain-lain negara; di samping

menerima kunjungan tamu dari luar negara seperti Pakistan, Kashmir, Amarika, Iran,

Turki, British, Australia dan negara- negara Islam lain semata-mata untuk

memperbincangkan persoalan umat Islam sedunia.

Selain berdakwah, PUM sentiasa mengambil kira isu-isu umat dan dibuat

seminar. Oleh karena itu program PUM yang berterusan ialah seminar- seminar.

Antaranya ide pembentukan Universitas Islam Antarabangsa (UIA) walaupun

dibantah oleh salah seorang ahli partai kerajaan, tetapi ide ini akhirnya telah disetujui

oleh Perdana menteri yang pada ketika itu untuk meneruskan penubuhan UIA. 2PUM

juga telah mengambil langkah menangani isu semasa, selain dari itu juga PUM dan

badan NGO islam yang lain juga telah mengeluarkan kenyataan bersama bagi

menyokong Draf undang-undang hudud atau Draf Cadangan Undang-Undang

Jenayah Syariah.3

Antar aktiviti teras dan paling menonjol, serta menjadi tradisi bagi PUM ialah

menganjurkan program-program berbentuk seminar, persidangan, maupun konvensi,

2 Persatuan Ulama Malaysia, Ulama Menjawab, 1996 h, 24

3 Abd Ghani, Samsudin, Ucapan Dasar PUM 2002, Jawatankuasa Penerbitan PUM, h 3

Page 78: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

67

mengenai isu-isu tertentu setiap tahun. Sehingga kini dianggarkan PUM Pusat telah

mengadakan lebih daripada 30 buah seminar dan persidangan, sama ada di peringkat

kebangsaan, serantau,maupun antara bangsa. Semua seminar tersebut mengcakupi

berbagai aspek.4 Antara program-program tersebut ialah :

1. Muktamar Ulama Malaysia (1975)

2. Muzakarah Ulama Malaysia (1982)

3. Seminar Ekonomi dan Bank Islam; Konsep dan Pelaksanaan (1982)

4. Muzakarah Ulama Asia Tenggara ( MUAT) (1983)

5. Seminar Zakat dan Cukai Pendapatan di Malaysia (1986)

6. Seminar Usahawan Muslimin Peringkat Kebangsaan (1987)

7. Seminar Bahasa Melayu dan Pembangunan Insan (1988)

8. Seminar Model Perlembagaan Islam (1991)

9. Nadwah Pendedahan Jenayah Salman Rushdie dan Kegiatan Musuh Islam

Antarabangsa (1993)

10. Seminar Pasaran Saham Dari Perspektif Islam ( 1994)

11. Seminar Pembangunan Akhlak Dari Perspektif Islam ( 1996)

12. Seminar Pemikiran Islam Menangani Cabaran AlafBarn (1997)

13. Seminar Dakwah,Ulama dan IT (2000)

14. Seminar Islam dan Orientalis Peringkat Kebangsaan (2002)

15. Seminar Islam dan Cabaran Pemikiran Semasa (2005)

16. Seminar Islam dan Pemikiran Liberal (2008)

4 Persatuan Ula1na Malaysia, Persatuan U/an1a Malaysia: Tiga Dasai.varsa, h, 9

Page 79: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

68

17. Seminar Dunia Islam Kontemporer (2009)

Selain di atas banyak lagi aktiviti atau acra-acara yang telah dilakukan oleh

PUM dalam mengembangkan Islam dan sebagainya.Selain dari melakukan aktiviti,

PUM juga telah aktif menghasilkan bahan-bahan bacaan ilmiah, buku-buku bacaan

umum, risalah-risalah penerangan atau sebarang penerbitan yang sesuai untuk

menfaat masyarakat pelbagai peringkat. Bahan-bahan tersebut ada yang diterbitkan

atas nama PUM sendiri, atau diterbitkan bersama institusi lain, atau bahan yang

ditulis oleh pimpinan PUM yang diurusterbit oleh syarikat penerbitan tempatan.5

Antara buku-buku yang telah ditulis oleh pimpinan utama PUM atau diterbitkan oleh

PUM I bagi pihak PUM secara langsung atau tidak langsung ialah:

I. Tinta dan Minda abdul Ghani Samsudin Mengenai Islam, Ulama dan

Umara (karangan Prof. Madya Dr. Abdul Karim Ali dan Baharom

Kassim)

2. Risalah Ahkam ( karangan Hj.Md Saleh Hj. Ahmad)

3. Ke Arah Penghayatan al-Mathurat ( karangan Hj.Pauzi Hj. Awang)

4. Kontroversi Mebgenai Memo Kepada Majlis Raja-raja Melayu; Islam

Dicabar Rasullah s.a.w dan Ulama Dihina ( karangan Persatuan Ulama

Malaysia)

5. Islam Dan Politik Kenegaraan ( Hj.Abd Ghani Hj. Samsudin)

6. Ulama Menjawab Isu Semasa (Persatuan Ulama Malaysia)

5 http://www.e-ulama.org blogspot.com,artikel diakses pada 23Juli 2009

Page 80: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

''" l

69

7. Kedudukan Hadith dalam Islam ( Hj.Abd Ghani Hj.Samsudin)

8. Rujuk Kepada al-Quran dan al-Sunnah; Menjawab Cabaran Buku Hadith

Satu Penilaian Semula (Hj.Ahmad Azzam Hanapiah)

9. Undang-Undang Jenayah Islam, mengenai Jenayah Qisas Bunuh ( Prof

Madya Dr. Mahfodz Mohamed)

I 0. I 00 Soai Jawab Bank Islam (Persatuan Ulama Malaysia

Ini bermalma bahwa PUM memainkan peranan yang amat penting dalam

merealisasikan kehidupan umat Islam.6

B. Permasalahan dalam pengembangan dan pelaksanaan Hukum Islam di

Malaysia

I. Masalah Politik dan Kerajaan

a. Sikap Kerajaan

Umumnya untuk menentukan dengan tepat sikap kerajaan baik positif atau

negatif terhadap undang-undang Islam dengan perlaksanaannya di

Malaysia adalah merupakan suatu perkara yang sukar, karena sikap

keraj aan yang sentiasa berubah mengikut aliran pentadbiran pucuk

pimpinan dan kemauan masyarakat.7

6 Persatuan Ulama Malaysia, Ulama Menjawab, 1996 h, 5

7 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pe/aksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet I, 1986,h 268

Page 81: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

70

Dilihat dari segi Perlembagaan partai Pemerintah dan Manifestonya, tidak

menunjukkan kerajaan yang memerintah ketika ini ingin melaksanakan

undang-undang Islam sebagai undang-undang negara secara menyeluruh,

karena ia tidak dinyatakan di dalam perlembagaan dan manifesto partai

tersebut. Partai yang memerintah Malaysia sekarang adalah partai UMNO.

Dasar UMNO adalah Kebangsaan Melayu ( Nasionalisme). Perjuangan

UMNO adalah bermatlamatkan bangsa dan jelas menunjukkan bahwa

hasrat ke arah menegakkan Syariat Islam tidak ada di dalam perlembagaan

UMNO. Walaupun UMNO mengakui bahwa proses Islamisasi merupakan

pelaksanaan yang besar telah dilakukan sepanjang pemerintahan UMNO

namun sebenarnya mengikut pandangan para- para fuqaha khususnya

maksud menegakkan Islam di dalam masyarakat umat Islam sebagai

sebuah Negara Islam ialah dengan terlaksananya syariat Islam secara

menyeluruh. 8

b. Sikap Ahli Undang-undang

Adalah sukar untuk menentukan sikap yang tepat dan menyeluruh di

kalangan ahli undang-undang terhadap undang-undang Islam, karena

sebagian di kalangan mereka saja yang menyatakan sikap secara terbuka

mengenai undang-undang tersebut.9

' Marwan Hakim, Ideologi Politik di Malaysia, ( Kuala Lumpur, Antara Press, 1996), h, 18

9 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet I, 1986,h 270

Page 82: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

71

Terdapat di kalangan ahli undang-undang Barat dan Islam yang bersikap

prasangka buruk terhadap undang-undang Islam; dengan menuduh

undang-undang tersebut dipengaruhi oleh undang-undang Barat, undang­

undang Islam tidak sesuai di zaman moden dan sebagian hukum Islam

adalah kejam dan tidak boleh dilaksanakan. Di samping itu ada sebagian

mereka yang bersikap jujur dan memandang baik terhadap undang-undang

Islam dengan menolak tuduhan liar terhadap undang.·undang tersebut.

Mengenai sikap ahli undang-undang dan ulama. Islam di Malaysia

terhadap undang-undang Islam dan pelaksanaanya di negara ini juga sukar

ditentukan, karena beberapa orang saja ahli undang-undang yang

beragama Islam menyatakan sikap mereka secara terbuka, sedangkan

kebanyakan dari mereka, terutamanya orang bukan Islam belum

menyatakan sikap yang nyata. Namun demikian, mungkin kenyataan­

kenyataan yang dikeluarkan oleh sebagian dari mereka sudah

menggambarkan sikap mereka secara umum terhadap undang-undang

terse but.

Sikap sebagian ahli undang-undang di Malaysia adalah keterlaluan jika

dibandingkan dengan sikap sebagian dari ahli undang-undang yang

beragama Islam dikebanyakan negara Islam, karena mengikut al-Shahid

Page 83: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

72

Abd Al-Qadir Awdah, mereka masih tetap yakin dengan undang-undang

Islam, walaupun tidak kesel uruhannya. 10

Waiau bagaimanapun sikap negatif dan keterlal uan mereka terhadap

undang-undang Islam, berkemungkinan besar karena kejahilan mereka

terhadap undang-undang Islam, walaupun tidak keseluruhannya.

c. Sikap Masyarakat Majemuk

Masyarakat Malaysia adalah masyarakat majemuk yang terdiri dari

pelbagai kaum dan bangsa yang menganut agama yang berbagai - bagai.

Menyadari hakikat ini, maka pelaksanaan undang- undang Islam bukanlah

suatu pemaksaan. 11 Namun demikian pemyataan sikap yang dikemukakan

oleh beberapa orang yang berpengaruh di dalam masyarakat

menggambarkan bahwa masyarakat majemuk di Malaysia masih bersikap

negatif terhadap undang-undang Islam. Walau bagaimanapun gambaran

yang diberikan itu tidaklah dapat dijadikan asas yang kuat bagi

mempastikan sikap mereka yang sebenamya, karena mengikut satu kajian

yang dibuat didapati bahwa umat Islam bersikap positif dan mahukan

undang-undang Islam dilaksanakan. 12

'°Abu Bakar Abdullah, Ke A rah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia,h 271

11 Ahmad Ibrahim, Pelaksanaan Undang-Undang Islam Di Malaysia Dalam Bengkel Eksklusif Penjelasan Kamm Jenayah Syariah, Kuala Lumpur, 25 Januari 1994, h, 5

12 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet I, 1986,h 272

Page 84: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

73

C. Penyelesaian Masalah ke Arab Pelaksanaan Undang-Undang Islam di

Malaysia

Untuk mengatasi atau mengurangkan masalah dalam penyelesaian masalah ke

arah pelaksanaan undang-undang Islam di Malaysia, perlu beberapa langkah yang

perlu diambil. Dari segi perundangan, 13 politik, kemasyarakatan dan sistem

pemerintahan, terutamanya Perlembagaan dan undang-undang negara. Jalan

penyelesaian untuk melaksanakan undang-undang Islam di Malaysia ada dan boleh

dilaksanakan. 14

a. Penyelesaian Masalah Politik dan Kemasyarakatan

Untuk dapat melaksanakan undang-undang Islam di Malaysia, PAS hams

memenangi pemilihan umum dan menumbangkan pemerintahan yang ada sekarang

dari Barisan Nasional (BN) yang didominasi oleh UMNO. PAS akan memenangi

pemilihan umum syariat Islam amnya, dan hukum hudud, qisas, takzir khasnya

dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan sekolah dasar, menengah, dan perguruan

tinggi pada semua lembaga pendidikan dan menjadi program materi penataran yang

diadakan untuk para khatib, mubaligh, guru, dosen, da'i, politisi, waiiawan media

tulis, media cetak dan sebagainya. 15Mengikut Prof. Ahmad Ibrahim, langkah pertama

yang hams diambil ialah mendidik akidah dan iman di kalangan umat Islam, supaya

JJ Mahmud Saedon.Othman, lnstitusi pentadbiran Undang-Undang dan Kehakiman Islam, Malaysia, 1996, cet I, h, 268

14 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet 1,1986,h' 321

15 Marwan Hakim, /deologi Politik di Malaysia, ( Kuala Lumpur, Antara Press, 1996), h, 27

Page 85: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

74

mereka benar-benar yakin dan bersedia menerima undang-undang Islam. Kepahaman

yang jelas harus diberi, supaya mereka merasa bertanggungjawab terhadap

pelaksanaan undang-undang Islam serta tidak rela membiarkan dan hanya

menyaksikan saja undang-undang bukan Islam dilaksanakan. Di kalangan orang

bukan Islam, harus diberi kepahaman yang jelas mengenai kebenaran undang-undang

Islam, supaya mereka dapat menerima pelaksanaan undang-undang tersebut.

Penerimaan mereka lebih bermakna sekiranya terlebih dahulu diyakini dan diterima

oleh umat Islam sendiri. 16

Di kalangan ahli undang-undang dan sebagian kecil ulama Islam harus

didakwahi dan diajari dengan ilmu undang-undang Islam, supaya mereka yakin dan

bersedia menerima undang-undang tersebut. Begitujuga di kalangan menteri-menteri,

wakil-wakil rakyat harus didakwah dan diajar undang-undang Islam supaya mereka

benar-benar yakin dan percaya terhadap undang-undang Islam untuk dilaksanakan di

negara inin

Tugas dan tanggungjawab mendakwah mengenai ilmu undang-undang Islam

adalah terletak kepada semua pihak di kalangan umat Islam. Mengikut Al-Shahid

Abd al-Qadir Awdah, meskipun tugas dan tanggungjawab ini menurut taraf

kedudukan masing-masing, tetapi pada dasarnya ia adalah merupakan tugas dan

16 fnstitut Kefahaman Islan1 Malaysia, Asas Dan Kerangka Perundangan Negara !s/a1n Malaysia, cet I, 2005, h, 15

17 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet

l,1986,h' 323

Page 86: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

75

tanggungjawab yang mesti dipikul oleh seluruh umat !:;Jam tanpa sebarang

l . 18 pengecua ian.

Perlu dijelaskan juga kepada masyarakat bahwa tidak ada cara lain untuk

menyelesaikan masalah jenayah, kehancuran akhlak, penyelewengan dan sebagainya

kecuali dengan hanya kembali kepada cara Islam yang syumul. 19

Para Ulama Islam, terutamanya yang mempunyai pengetahuan luas dan

mendalam dalam undang-undang Islam hendaklah membetulkan sikap dan

mengembalikan identitas mereka sebagai ulama, mereka tidak harus bersikap lemah

dan berdiam diri terhadap pelaksanaan undang-undang bukan Islam di negara ini.

Tetapi mereka hendaklah berani dan tegas berusaha menegakkan undang-undang

Islam,mereka juga bertanggungjawab di atas kejahilan umat Islam dan juga kerajaan

mengenai hakikat undang-undang Islam. Para Ulama juga harus berhubungan erat

dengan ahli undang-undang yang berpendidikan barat, mendakwah dan memberi

kesadaran kepada mereka mengenai kebaikan undang-undang Islam dan

kesesuaiannya mengatasi undang-undang Malaysia yang dilaksanakan ketika ini.20

Para ulama dan cendikiawan Islam perlu memandu masyarakat supaya mereka

sentiasa diberi peringatan tentang kewajiban mereka mengikut garis panduan al-

18Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, h, 324

19 Ahmad Ibrahim, Al-Ahkam, Undang-undang Pentadbiran Keadilan Jenayah Di Malaysia. Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka, 1990jilid 2, h, 32

20 Abu Bakar Abdullah, Ke A rah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet 1,1986,h' 325

Page 87: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

76

Quran, as- Sunnah, Ijma dan Qiyas oleh para ulama muktabar d.i kalangan umat Islam

sendiri.21

Sesebuah kerajaan adalah bertanggungjawab mewujudkan keamanan d.an

keadilan di dalam sesebuah negara.Keamanan dan keadilan ini hanya dapat

diwujudkan apabila dilaksanakan undang-undang dan peraturan yang sesuai dengan

fitrah umat manusia. Undang-undang tersebut tidak lain dan tidak bukan hanyalah

undang-undang yang diciptakan oleh Allah sebagai pencipta manusia yang bersifat

maha adil. Maka oleh itu kerajaan bertanggungjawab melaksanakan undang-undang

ini.22

Mengikut ulama-ulama Islam, tugas dan tanggungjawab melaksanakan

undang-undang Islam adalah sebagian besarnya terletak pada kerajaan.la juga

bermakna usaha-usaha ke arah perlaksanaan undang-undang tersebut adalah menjadi

tugas dan tanggungjawabnya. Untuk melaksanakan tugas ini kerajaan hendaklah

mengubahkan sikap negatifnya terhadap undang-undang Islam dan sikapnya

mempertahankan undang-undang dan perlembagaan negara yang berasaskan undang-

undang Inggris. Sebaliknya hendaklah digantikan dengan sikap maukan undang-

undang Islam dilaksanakan dan menggantikannya dengan perlembagaan dan undang­

undang yang sesuai dengan Islam. 23

21 Aid it, Ghazali, Peranan Ulama Dalam Pembangunan Menjelang Abad ke-21, h, 23

22 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet 1.1986,h, 326

"Abu Bakar Abdullah, Ke A rah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, h,326

Page 88: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

77

Di dalam usaha ke arah pelaksanaan undang··undang Islam dan

mengesampingkan undang-undang Malaysia, maka dukungan dari seluruh lapisan

masyarakat sangatlah diperlukan. 240leh karena itu kerajaan hams bertindak memberi

dukungan dan kebebasan kepada mereka di dalam usaha memperkenalkan undang-

undang Islam, selagi cara aktivitas-aktivitas mereka selaras dengan kehendak Islam.25

Ini bukanlah bermakna, usaha-usaha ke arah perlaksanaan undang-undang

Islam bergantung kepada kehendak sejumlah besar dari rakyat, karena pelaksanaan

undang-undang tersebut adalah merupakan tanggungjawab dan amanah yang mesti

dilaksanakan oleh kerajaan samaada dipersetujui oleh seluruh rakyat atau tidak.

Walaubagaimanapun biasanya rakyat akan mengikut dan tunduk kepada apa yang

dilaksanakan oleh kerajaan ke atas mereka, lebih-lebih lagi undang-undang yang

memberi keadialan dan keamanan kepada mereka, karena Allah s.w.t telah memberi

jaminan kemenangan dan pertolongan kepada sesiapa yang melaksanakan undang-

undangnya.26

Tindakan-tindakan bagi menyelesaikan Masalah Politik dan kemasyarakatan

Beberapa langkah perlu diambil oleh semua pihak terutamanya Kerajaan

Malaysia bagi menyelesaikan masalah kemasyarakatan yang menghalang ke arah

24 Mohamad Arifin, Pentadbiran Undang-undang Islam, Pahang: PTS Publications &Distributor Sdn.Bhd., 2003, cet. I, h, 6

25 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet I, 1986,h , 327

"'Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, h, 328

Page 89: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

78

pelaksanaan undang-undang Islam. Langkah utama ialah memberi kepahaman dan

keyakinan kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai kebaikan dan kesesuaian

undang-undang Islam mengatasi undang-undang Malaysia yang sedang berkuasa

ketika ini.27 Sepatutnya setiap individu muslim hendaklah beramal dengan kehendak

Syariat Islamiah. Apabila diamalkan dengan sepenuhnya dengan sendiri tertegaklah

syariat islamiah, dan akan memudahkan lagi proses islamisasi di negara ini.28

Langkah-langkah tersebut dapat dijalankan dengan berbagai cara. Antaranya

menerusi sistem pelajaran dan pendidikan, melalui media massa, pertubuhan politik,

badan-badan dakwah, sukarela dan sebagainya. 29

a. Menerusi sistem Pelajaran dan Pendidikan

1. Kerajaan Malaysia melalui Kementerian Pelajaran dan pertubuhan

Swasta hendaklah membentuk institusi-institusi pelajaran dan

pendidikan yang berasaskan pendidikan Islam di semua peringkat

pengaJian

2. Memasukkan mata kuliah asas-asas perbandingan undang-undang

Islam dengan undang-undang Malaysia ke dalarn sukatan pelajaran di

semua peringkat pengajian rendah, menengah dan tinggi.

27 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-zmdang Islam Di Malaysia, h, 328

28 Abd Munir Yaacob, Intisari Perundangan !slam, Kuala Lu111pur, Saujana M, Sdn Bhd, 1985, eel/, h, 77

29 Abu Bakar Abdullah, Ke Aralz Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet 1,1986,h' 328

Page 90: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

79

3. Mewajibkan calon-calon peperiksaan S.R.P, S.P.M dan S.T.P.M

mengambil mata kuliah perbandingan undang-undang Islam dengan

undang-undang Malaysia dan wajib lulus dalam mata kuliah tersebut

bagi medapatkan sij il.

4. Membentuk institusi undang-undang perbandingan di beberapa buah

negeri di Malaysia. 30

5. Membentuk fakultas Syariah di setiap buah universitas tempatan di

Malaysia dan mewajibkan pelajar-pelajar di universiti tersebut

mengambil kursus perbandingan undang-undang Islam dengan

undang-undang Malaysia dan mewajibkan lulus mata kuliah tersebut

untuk mendapat ij azah.

Diantaranya lagi, dari segi latihan dijalankan program Diploma Undang-

undang Islam dan pentadbiran kehakiman, dengan adanya latihan ini diharapkan

dapat mengurangkan masalah yang dihadapi oleh mahkamah Syariah. 31

Langkah tersebut adalah untuk melahirkan wargane:gara Malaysia, tanpa

mengira agama yang memahami dan yakin tentang kesempumaan dan kesesuaian

undang-undang Islam untuk dilaksanakan di Malaysia.Di samping itu juga dapat

melahirkan tenaga-tenaga pengajar di semua peringkat pengajian yang mempunyai

'0 Abu Bakar Abdullah, Ke A rah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, h, 329

" Mahmud Saedon.Othman, lnstitusi Pentadbiran Undang-Undang dan Kehakiman Islam, Malaysia, 1996, cet I, h, 269

Page 91: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

80

ilmu perundangan Islam, hakim-hakim,advokat-advokat dan pegawai-pegawai dalam

pekhidmatan kehakiman yang memahami dan yakin terhadap undang-undang Islam.32

b. Menerusi Media Massa

Penerangan mengenai Syariat Islam atau Undang·-Undang Islam boleh

dimasukkan ke dalam majalah, koran dan telivisi serta di masukkan ke

dalam kurikulum sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi pada

semua lembaga pendidikan, agar masyarakat dapat memahami urgensi

perlaksanaan Syariat Islam. Penjelasan tentang keadilan, dan jaminan hak

asasi manusia perlu diberikan kepada masyarakat non muslim sementara

masyarakat muslim perlu diingatkan tentang kewajiban perlaksanaan

Syariat Islam.33

c. Meneruskan organisasi Politik dan Dakwah

Pertubuhan politik, sama ada dari partai pemerintah atau dari partai

oposisi hendaklah memainkan peranan masing-masing dalam usaha untuk

melaksanakan undang-undang Islam di Malaysia. Umpamanya kursus-

kursus megenai undang-undang Islam hendaklah diberikan kepada setiap

ahli pertubuhan berkenaan dari masa ke semasa, terutamanya di kalangan

ahli-ahli partai yang menduduki Dewan Rakyat atau Dewan Undangan

Negeri. Untuk penerangan agresif tentang kandungan Syariat Islam perlu

32 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pelaksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet 1,1986,h' 329

13 Abdul Qadir Audah, !slam dan Pelaksanaan, Dewan Pustaka Fajar, 1986, cet I, h, 12

Page 92: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

81

dilakukan dengan memanfaatkan sarana mimbar jumat, majlis ta'alim dan

sebagainya. 34

Begitu juga pertubuhan Dakwah seperti ABIM, ARQAM, PERKIM,

USIA, BINA dan Yayasan Dakwah Islamiah hendaklah menjalankan

aktiviti penerangan secara menyeluruh mengenai kebaikan undang-undang

Islam. Kursus-kursus dan tamrin mengenai undang-undang tersebut

hendaklah diadakan kepada pegawai-pegawai, terutamanya hakim-hakim,

advokat-advokat dan pegawai-pegawai dalam perkhidmatan kehakiman

se11a pensyarah undang-undang di universitas- universitas tempatan.

Aktivitas-aktivitas badan tersebut hendaklah mendapat kerjasama

sepenuhnya dari Jabatan Perdana Menteri dan seluruh Jabatan Hal Ehwal

Agama Islam di Malaysia.35

Untuk menyelesaikan masalah sistem pemerintahan, kerajaan Malaysia

hendaklah mengubah sistem pemerintahan yang diamalkan ketika ini kepada sistem

pemerintahan Islam. Perlembagaan Persekutuan dan undang-undang Malaysia

hendaklah diubah supaya sesuai dengan undang-undang Islam.36

34 Abd Munir Yaacob, Intisari Perundangan Islam, Kuala Lumpur, Saujana M, Sdn Bhd,1985, eel/, h, 15

35 Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pe/aksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet 1,1986,h' 330

36 lnstitut Kefahaman !slain Malaysia, Asas Dan Kerangka Perundangan Negara !sla111 Malaysia, cet I, 2005, h,45

Page 93: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

82

Tindakan kerajaan bagi menyelesaikan masalah Perlembagaan Perseketuan

bolehlah dijalankan dengan membentuk sebuah Suruhanjaya diRaja Perlembagaan

Malaysia. Suruhanjaya ini hendaklah dikendalakan oleh Ketua Hakim Negara

Malaysia dan dianggotai oleh Peguam Negara Malaysia, hakim di Mahkamah Awam

dan Mahkamah Syariah serta peguam dan ahli undang-undang Malaysia dan ahli

undang-undang Islam, ahli-ahli politik, Ketua Polisi Negara, Panglima Angkatan

Tentera dan ahli Profesional. Suruhanjaya ini hendaklah menggubal Perlembagaan

Islam Malaysian

Bagi menyelesaikan masalah undang-undang Malaysia, kerajaan hendaklah

mengambil tindakan menubuhkan sebuah Suruhanjaya Undang-undang Malaysia

bagi mengkaji dan menyusun undang-undang Islam Malaysia dalam semua bidang.

Undang-undang yang disusun ini hendaklah dikemukakan di Parlemen untuk

diluluskan. Dengan tindakan- tindakan tersebut, maka sudah tentulah usaha ke arah

pelaksanaan undang-undang Islam di Malaysia mencapai matlamatnya.38

37 Abu Bakar Abdullah, Ke A rah Pe/aksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, cet 1,1986,h, 367

"Abu Bakar Abdullah, Ke Arah Pe/aksanaan Undang-undang Islam Di Malaysia, h, 367

Page 94: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

A. Kesimpulan

BABV

PENUTUP

Setelah penulis menjelaskan dan menguraikan mengenai Peranan Persatuan

Ulama Malaysia dalam pengembangan Undang-undang Islam, maka penulis telah

membuat beberapa kesimpulan berkenaan perbahasan yaitu:

I. Persatuan Ulama merupakan sebuah badan non-pemerintah yang dibentuk

untuk memikul tanggungjawab atau amanah untuk menyebarkan Islam dan

menyampaikan dakwah yang berasaskan al-Quran dan Hadis bukan

berasaskan kehendak manusia semata-mata. Mengenai peranan PUM, ia

berperan dalam konteks islah dan dakwah di negara Malaysia dan juga ban yak

mengeluarkan risalah-risalah atau buku-buku agar dapat menjadi panduan dan

rujukan untuk masyarakat .

2. Mengenai undang-undang Islam di Malaysia pula, ia. belum diberlakukan

secara menyeluruh karena sebab-sebab yang tertentu terha.lang diantaranya

seperti masalah politik dan kerajaan, masalah masyarakat yang majemuk dan

yang paling utama ialah masalah kerajaan yang memerintah Malaysia ketika

ini tidak menunjukkan tanda- tanda ingin melaksanakan undang-undang

Islam, karena partai yang memerintah Malaysia ketika ini adalah partai

UMNO. Karena perjuangan UMNO adalah bermatlamatkan bangsa dan jelas

83

Page 95: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

84

menunjukkan bahwa hasrat ke arah menegakkan Syariat Islam tidak ada di

dalam perlembagaan UMNO. Malaysia ketika ini banyak melaksanakan atau

mengguna pakai lagi undang-undang yang berdasarkan undang-undang

Inggris. Undang-undang Islam sebelumnya yang pernah dilakukan meliputi

tiga fase yaitu periode melayu, penjajahan Inggris dan fase kemerdekaan.

3. Persatuan Ulama secara dasarnya senantiasa menjalankan program-program

yang berlandaskan dakwah dan menyebarkan risalah Islam, di samping

memperjuangkan kemurnian pemikiran Islam di dalam masyarakat. Untuk itu,

PUM telah menjalankan program-program dakwah ditingkat pusat dan daerah.

Antara kegiatan PUM yang lain, termasuklah membantu atau berperanan terns

dalam memberikan masukan dan ide mengenai sesuatu isu atau perkara

tertentu kepada pihak kerajaan atau mana-mana pihak yang berkaitan. Antara

aktivitas teras dan paling menonjol, serta menjadi tradisi bagi PUM ialah

menganjurkan program-program berbentuk seminar, diantara seminar yang

diadakan PUM dan paling mendapat komitmen dan penjelasan yang jelas

tentang masalah-masalah yang berlaku di zaman sekarang diantaranya

mengenai pemikiran masyarakat terhadap penerimaan undang-undang Islam

yaitu seminar Pemikiran Islam Menangani Cabaran A.laf Baru. Seminar ini

banyak menjelaskan bagaimana untuk mengatasi masalah-masalah yang

berlaku dilingkungan masyarakat ketika ini, terutamanya negara Malaysia.

Diantara program lain yang dijalankan PUM ialah persidangan, maupun

konvensi, mengenai isu-isu tertentu setiap tahun.

Page 96: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

85

B. Saran-Saran

Bagi melaksanakan undang-undang Islam di malaysia secara menyeluruh,

penulis mempunyai beberapa pandangan untuk memperbaharni konstitusi Malaysia.

Konstitusi yang berlandaskan Hukum Islam adalah satu yang ditunggu- tunggu oleh

umat Islam yang merinduan era kekhalifahan Islam berdasarkan perancangan­

perancangan yang tertulis dalam kertas dan dijadikn satu undang-undang. Namun ada

beberapa saran yang ingin penulis titipkan dalam penulisan ini adalah:

l. Sesungguhnya perlembagaan perseketuan tidak menyebut bahwa undang­

undang tertinggi negara adalah undang-undang Islam, namun demikian

kedudukan undang-undang Islam bisa dikatakan berada dalam kedudukan

yang membanggakan.Profesor Ahmad Ibrahim pemah mencadangkan

sekiranya undang-undang Islam hendak dilaksanakan sepenuhnya, maka

satu ketetapan perlu diadakan dalam perlembagaan perseketuan dan

ketetapan itu berbunyi " mana-mana undang-undang yang bertentangan

dengan undang-undang Islam hendaklah terbatal dan dianggap tidak sah

setakat mana yang bertentangan"

2. Dalam keadaan belum ada ketetapan yang sedemikian, usaha yang positif

kearah menegakkan prinsip-prinsip kerajaan Islam memang bisa dilakukan

dengan mengambil kira kepentingan semua kaum bangsa di Malaysia. Ini

disebabkan wujudnya perlembagaan itu adalah hasil daripada perundingan

dan tolak ukur antara kaum di Malaysia.

Page 97: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

86

3. Pada masa yang sama usaha perlu dilakukan untuk memastikan bahwa

undang- undang Islam yang ada itu dilaksanakan dengan baik dan adil.

Perlembagaan perseketuan telah diamandemen bertujuan membebaskan

Peradialn Agama daripada pengaruh Peradilan Umum dan pasal 121 (IA)

memperuntukkan bahwa Peradilan Umum Tinggi dan Peradilan-peradilan

dibawahnya tidak mempunyai wewenang berkenaan dengan apa-apa

wewenang yang ada pada Peradilan Agama.

4. Kepada Persatuan Ulama Malaysia agar lebih memberi komitmen pada

masyarakat dalam mengembangkan undang-undang Islam di Malaysia,

dan agar lebih melangkah jauh dalam meneruskan dakwah dalam

pengembangan undang-undang Islam di Malaysia.

5. Kepada orang banyak supaya mematuhi undang-undang Islam telah

berjalan sekarang dan akan datang karena ianya benar dan bersumberkan

al-Quran dan As-Sunnah.

6. Untuk bisa undang-undang Islam dilaksanakan dengan sempurna,

beberapa undang-undang yang bercanggah dengan undang-undang Islam

terutamanya yang diluluskan pada zaman penjajah perlu diamandemen

supaya ia tidak bercanggah dan tidak bertentangan dengan undang-undang

Islam.

Semoga dengan adanya undang-undang Islam yang mungkin dilaksanakan di

Malaysia akan membawa kemakmuran, pembangunan ruhiyyah dan jasadiyah dari

segi pemikiran dan perlaksanaannya kepada masyarakat sehingga memberi

Page 98: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

87

keberuntungan bukan sekedar untuk Negara urnat Islam bahka:n untuk negara-negara

non rnuslirn yang lainnya. Bahkan ia adalah satu tuntutan untuk rnenyebarkan agama

Islam kepada negara yang mayoritas penduduknya non muslim. Sebagai Negara yang

mayoritas umat Islam disinilah bermula dimensi baru dalam konstitusi kepada

masyarakat dunia.

Page 99: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

DAFTAR PUST AKA

Al-Quran Al-Karim

Abd Ghani, Samsudin, Ucapan Dasar PUM 2002, Jawatankuasa Penerbitan PUM

Abd Munir ,Yaakob, lntisari Perundangan Islam, Saujana (m) sdn.bhd, 1985, cet 1

Abdul Manan, Reformasi Hukum Islam di lndonesia,Jakarta,2006,Raja Grafido,2006, eel 1

Audah ,Abdul Qadir, Islam dan Pelaksanaan, Dewan Pustaka Fajar, 1986, cet 1

Abdullah, Abu Bakar, Ke Arah Pelaksanaan Undang-Undang Islam Di Malaysia: masalah Dan Penyelesaiannya, Terengganu, Pustaka Damai, cet 1, 1986

Abu Hasan Othman dan Razak Mama!, Pengajian Am, Proses Dan Prosedur, Selangor, 1990, cet 1

Ibrahim, Ahmad, Al-Ahkam, Undang-undang Pentadbiran Keadilan Jenayah Di Malaysia. Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan Pustaka, 1990,jilid 2

_____ , Pelaksanaan Undang-Undang Islam Di Malaysia Dalam Bengke/ Eksklusif Penjelasan Kamm Jenayah Syariah, Kuala Lumpur, 25 Januari 1994

_____ , Sistem Undang-undang di Malaysia, cet 2, 1986, Kuala Lumpur

Aidit, Ghazali, Peranan Ulama Dalam Pembangunan Menje/ang Abad ke-21

Fatimi, S.Q, Islam Comes To Malaysia, Singapore, Edited by Shirle Gordon, 1963

Has bi Ash- Shiddieqy, Falsafah Hukum Islam, cet 1, I 975, Jakarta

Kamali,Mohammad Hashim, Islamic Law in Malaysia: Issues and Developments, Kuala Lumpur, Ilmiah Publishers, 2000, cet 3

Kassim, Baharom,Ali Abdul Karim, Persatuan U/ama Malaysia: Tiga Dasawarsa, Selangor, cet 1, 2006

Mahmud Saedon.Othman, lnstitusi pentadbiran Undang-Undang dan Kehakiman Islam, Malaysia, 1996, cet

Marwan Hakim, ldeologi Politik di Malaysia, ( Kuala Lumpur, Antara Press, 1996)

Md Supi, Shamsiah, Asas dan Kerangka Perundangan Negara L~lam-Malaysia Institut Kefahaman Islam Malaysia, Kuala Lumpur, cet I ,2005

88

Page 100: PERANAN PERSATUAN ULAMA MALAYSIA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24381/1/ZAINAB... · telah mengizinkan penulis untuk menimba ilmu di sini. 2. Kepada Negara

89

Mohamad Arifin, Pentadbiran Undang-undang Islam, Pahang: PTS Publications &Distributor Sdn.Bhd., 2003, cet.l,

______ ,Islam Dalam Perlembagaan Perseketuan, Kuala Lumpur( Dewan Baha sa dan Pustaka, Tahun 2001)

Mohd Sukki Othman, Mengapa Perlu kepada Undang-undang Jenayah Islam, cet 1, 2008, Kuala Lumpur

Mohd Alkhasri, Husin, Al-Syariah Al-Islamiah Solihah Likulli Zaman wa Makan, Damsyik, 1391M

Nasimah Hussin. Undang-undang Islam, Jenayah, Keterangan dan Prosedur, Kuala Lumpur, 2007,jilid 13

Persatuan Ulama Malaysia, Ulama Menjawab, Selangor, 1996

_________ , Wacana Pengurusan, Ucapan Dasar YDP

Ruzian, Markom, Apa itu Undang-undang Islam, Pahang: PTS Publications & Distributor Sdn. Bhd., 2003,cet 1

Sulaiman, Jamal Mohd Lokman, Biograji Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz, cet 1, Selangor, Penerbitan SULFA Human Resources & Development

Suma,M.Amin, Kedudukan dan Peranan Hukum Islam di Negara Hukum Indonesia,2009

Wawancara Pribadi dengan En.Baharom Kassim, Bendahari Persatuan Ulama Malaysia, 6 ugustus 2009

Zaidan ,Abdul Karim, Usulul Dakwah, 2001, cet 3 PERPUSTPKA.AN UTAM.A lHf\1 SVll!-111"' .J•t<ARTA I

Zainal, Siti Hajar "Penerimaan Fatwa Jabatan Mufti Johor ,;eb1rga:i-·SUmberl'fukmTI-·­Dalam Negara Menurut Enakmen Pentadbiran Agama folam Negeri Johor."( Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Syarif Hidayatullah,Jakarta, 2009)

Ziaudin Safar, Masa Hadapan Islam Bentuk Idea Yang Akan Datang, Kuala Lumpur, 1990, cet 1

Artikel dari Internet:

"Penerapan Hukum Islam di Malaysia". Artikel ini diakses pada 27 September 2009 dari http ://j aringskri psi. wordpress. com/2009 /09 /2 7 /penerapan-hukum-islam-di­malaysia/

http://www.e-ulama.org blogspot.com,artikel diakses pada 23Juli 2009