kata pengantar - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/lakip setban 2013...

32

Upload: others

Post on 29-Dec-2019

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014
Page 2: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 20131

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T sehingga LaporanAkuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian (LAKIP SETBAN)Tahun 2013 telah diselesaikan dengan baik.Laporan akuntabilitas ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pengelolaananggaran Sekretariat Badan Karantina Pertanian tahun 2013. Dalam rangkamendukung kinerja Badan Karantina Pertanian, Sekretariat Badan KarantinaPertanian telah melakukan kinerjanya dari aspek keuangan, sumber daya,perencanaan, evaluasi/pelaporan serta penyelesaian peraturan perundanganperkarantinaan dan keamanan hayati, kehumasan serta dukungan teknislainnyaSebagai laporan hasil Penetapan Kinerja Sekretariat Badan KarantinaPertanian, LAKIP Sekretariat Badan Karantina Pertanian berisikan realisasitarget dari penetapan kinerja berikut evaluasi dan analisis akuntabilitaskinerjanya.Upaya peningkatan kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian telahdilakukan secara berkesinambungan. Berbagai hambatan dan tantangan yangmuncul memicu Sekretariat Badan Karantina Pertanian untuk selalumeningkatkan kinerja sesuai dengan target. Sebagai suatu unit kerja yangmemberikan pelayanan dan fasilitasi ingin melakukan kinerja yang lebih terukursehingga pelayanan kepada publik dapat lebih optimal.Dengan berakhirnya pelaksanaan kegiatan pada Tahun 2013 berarti SekretariatBadan Karantina Pertanian telah menyelesaikan kegiatan untuk tahun keempatdari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 -2014 sebagai acuan bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk mencapai Visidan Misi.Kami menyadari bahwa LAKIP SETBAN ini masih ada kekurangan, sehinggasaran dan masukan demi perbaikan laporan sangat diperlukan. Saran danmasukan dari semua pihak diharapkan dapat memberikan manfaat pengelolaanpemanfaatan anggaran yang lebih akuntabel dimasa mendatang.

Jakarta, Januari 2014Sekretaris Badan Karantina Pertanian

drh. Mulyanto, MM.NIP 19580212 198303 1 002

KATA PENGANTAR

Page 3: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 20132

Hal

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................... 1

I PENDAHULUAN .......................................................................... 5

1.1. Latar Belakang................................................................... 5

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan kewenangan ................... 6

1.3. Organisasi dan Tata Kerja ................................................. 6

1.4. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas.............................. 7

II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA........................... 8

III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................... 15

3.1. Pengukuran Kinerja............................................................ 15

3.2 Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja........................ 16

IV PENUTUP .................................................................................... 24

LAMPIRAN .

1. PENETAPAN KINERJA2. PENGUKURAN KINERJA

DAFTAR ISI

Page 4: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian 2013 1

Sesuai dengan Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantina Pertanian,bahwa tujuan Sekretariat Badan Karantina Pertanian adalah :1) Mewujudkan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, penyusunan rencana,

program, evaluasi dan pelaporan dibidang perkarantinaan hewan dantumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati

2) Mewujudkan pengelolaan keuangan dan perlengkapan yang akuntabel3) Meningkatkan evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana,

serta pengelolaan urusan kepegawaian4) Mewujudkan rancangan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan

hubungan masyarakat dan informasi publik yang transparan danakuntabel

5) Mewujudkan pengelolaan urusan tata usaha Badan Karantina Pertanianyang efektif

Terkait dengan tujuan tersebut di atas, maka pada tahun 2013 telahdilakukan Penetapan Kinerja antara Sekretaris Badan Karantina Pertaniandengan Kepala Badan Karantina Pertanian dengan sasaran” Meningkatnya kualitas manajemen kinerja penyelenggaraankarantina pertanian dan pengawasan keamanan hayati” yangmenyangkut aspek kualifikasi SAKIP, kompetensi pegawai, budaya kerja,kinerja penyelesaian peraturan perundangan perkarantinaan dankeamanan hayati serta kehumasan sebagai indikator kinerja.

Hasil capaian kinerja tahun 2013 menunjukkan bahwa Sekretariat BadanKarantina Pertanian umumnya telah memenuhi sasaran strategisnya yangditargetkan. Realisasi pencapaian sasaran Sekretariat Badan KarantinaPertanian yang diukur dengan menggunakan indikator kinerja yang telahditetapkan sebagai berikut :

Sasaran Indikator Target Realisasi %Meningkatnyakualitasmanajemenkinerjapenyelenggaraan karantinapertanian danpengawasankeamananhayati

Kualifikasi SistemAkuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (SAKIP) baik

100 % 100 % 100

Terpenuhinya SDM yangsesuai dengan standarkompetensi Badan KarantinaPertanian

5 % 20,03 % 400,6

Indeks Budaya Kerja ≥3,5(Baik)

3,19(Baik)

91,14

Tingkat penyelesaianrancangan peraturanperundang-undanganperkarantinaan danpengawasan keamanan hayati

100 % 100 % 100

Tingkat kepedulianmasyarakat terhadapperkarantinaan dan keamananhayati

10 % 0 0

IKHTISAR EKSEKUTIF

Page 5: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian 2013 2

Adapun bila dilihat dari kualifikasi capaian sasaran yang mendasarkan padarata-rata capaian indikator kinerja dengan hasil skor 138,35 % ataumenurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 dengan skor 183,96 %.Namun masih melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu ≥ 96(Sangat Berhasil). Beberapa keberhasilan capaian manajerial telahdidapatkan antara lain : Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) : 82,03(Sangat Baik), Indeks Penerapan Nilai-Nilai Dasar Budaya Kerja (IPNBK) :79,75 (Baik), Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)Eselon I Barantan : 78,00 (Sangat Baik), Website Badan KarantinaPertanian mendapatkan peringkat 1 lingkup Kementerian Pertanian,Anugerah SPI Eselon I Barantan dengan predikat terbaik ke-3 lingkupKementerian Pertanian, bertambahnya UPT yang mendapatkan SertifikatISO 9001:2008 (Mutu Pelayanan) dimana tahun 2013 terdapat 30 UPT(sebelumnya tahun 2012 : 28 UPT).

Dari beberapa keberhasilan capaian majerial, masih terdapat beberapakendala/hambatan/masalah yang perlu dilakukan tindak lanjut sebagaiberikut :1) Kondisi SDM sampai dengan tahun 2013 Badan Karantina Pertanian

cenderung menurun terkait dengan pegawai yang pensiun, meninggaldunia, terkena punishment karena alokasi pegawai 2 (dua) tahunterakhir tidak ada.. Sehingga perlu mengoptimalkan SDM yang ada dansenantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangkapengawasan lalu-lintas media pembawa HPHK/OPTK serta melakukanregrouping kembai terhadap pejabat fungsional dengan pertimbanganbeban kerja, kebijakan operasional berdasarkan isu terkini, bidangkeahlian/background pendidikan. Optimalisasi terhadap keterbatasanSDM perlu disikapi dengan melakukan kajian kembali tupoksi pejabatfungsional karantina hewan dan karantina tumbuhan, sehingga tugas-tugas kesehariannya dapat lebih efektif dan efisien.

2) Dalam rangka implementasi budaya kerja pegawai Badan KarantinaPertanian terkait dengan tunjangan kinerja yang telah diberikan danefektif diterima pada tahun 2013. Pada umumnya kinerja pegawai masihdirepresentasikan dengan absensi dan belum berorientasi denganpeningkatan output kinerja individu pegawai. Sehingga Sasaran KerjaPegawai (SKP) ke depan agar dijadikan tolok ukur kinerja individupegawai dan benar-benar mendapatkan pengawalan secara berjenjang.Untuk mendukung kinerja Badan Karantina Pertanian tidak terlepas dariadanya SDM yang dapat melaksanakan budaya kerja yang diharapkandari tahun mengalami peningkatan, sehingga diperlukan upaya-upaya :a) Peningkatan disiplin pegawai terutama terhadap ketepatan jam kerjab) Mengoptimalkan implementasi terhadap uraian tugas pegawaic) Mengoptimalkan implementasi terhadap SOP yang telah adad) Peningkatan penanaman loyalitas pegawai terhadap pimpinane) Peningkatan kedisiplinan terhadap waktu/jadual palang kegiatan

sehingga selesai sesuai rencana

Page 6: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian 2013 3

3) Dalam rangka dukungan legal drafting terhadap rancangan peraturanperkarantinaan dan keamanan hayati, Sekretariat Badan menerimabahan rancangan peraturan perundangan karantina hewan maupunkarantina tumbuhan yang terkadang substansi teknisnya belummemperoleh kesepakatan/kebulatan di internal Pusat-Pusat teknistersebut. Hal ini tampak pada saat telah dilakukan pembahasan di birohukum Setjen, Kementan. Khusus untuk penyiapan kebijakan karantinahewan masih sering terbentur atau bertabrakan dengan kebijakanDitjenak dan Kesehatan Hewan dengan substansi teknis yang sama,sehingga diperlukan penyisiran terhadap pembagian kewenangan dankajian lebih mendalam apakah substansi tersebut akan disatukan ataudibuat masing-masing. Tentunya hal ini akan memperlama prosespenyelesaiannya. Oleh karena itu diperlukan peningkatan komunikasidan koordinasi dalam perencanaan penyiapan bahan.

4) Lebih dari 100 tahun Karantina Pertanian telah lahir namun sampaisekarang kondisi pengetahuan masyakat terhadap eksistensi karantinapertanian masih cukup rendah. Apalagi berdasarkan hasil surveyterhadap masyarakat tentang eksistensi Badan Karantina Pertanianmenurun. Sehingga perlu adanya pemikiran metode sosialiasipenyebarluasan informasi yang efektif/efisien dan sesuai dengananggaran yang ada. Dalam aktivitas sosialisasi, perlu diikuti dengankemudahan layanan, mulai dari petunjuk (signed) keberadaan kantorkarantina, penyiapan kantor yang representatif dengan peralatan yangmemadai, penyiapan petugas lapangan, yang memahami nilai layanan(service value). Terkait dengan nilai layanan ini ada tiga hal yang dapatdisampaikan yakni; (1) memahami arti karantina, prosesnya, sertakomoditas yang menjadi fokus pengawasan, (2) memahami arti layanan,dan (3) memahami bagaimana menyampaikan suatu layanan. Terakhiradalah menyampaikan manfaat dari keberadaan karantina bagikepentingan nasional yang lebih luas.

Gambar 1. Koordinasi dengan awak media dalam rangka membantupenyebarluasan tentang eksistensi Badan Karantina Pertanianterus dilakukan

Page 7: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian 2013 4

Gambar 2. Peningkatan Kualitas SDM Badan Karantina Pertanian MelaluiBeberapa Diklat Teknis

Gambar 3. Penyiapan sarana dan prasarana sebagai salah satu upayapeningkatan pelayanan

Page 8: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian 2013 5

1.1. Latar Belakang

Pembangunan perkarantinaan ditempatkan pada upaya melindungipertanian Indonesia untuk mewujudkan pelestarian ketahanan dankeamanan pangan serta sumber daya hayati. Terkait dengan upaya inimaka peranan karantina meliputi aspek pengamanan pelestarian sumberdaya hayati, pencegahan masuk/tersebarnya HPHK/OPTK, kelestarianlingkungan, keamanan pangan yang sehat, utuh, dan halal.

Sekretariat Badan Karantina Pertanian merupakan unit kerja yangmenjadi fasilitator terhadap kinerja Badan Karantina Pertanian terutamatugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semuaunsur di lingkungan Badan Karantina Pertanian.

Dalam upaya mendukung program Badan Karantina Pertanian diIndonesia, Sekretariat Badan Karantina Pertanian senantiasa melakukanpembenahan secara internal (lingkup Sekretariat Badan KarantinaPertanian) maupun eksternal (kerja sama dengan instansi terkait baiksecara nasional maupun internasional) dalam rangka optimalisasitupoksi. Pembenahan-pembenahan tersebut erat kaitannya dengan yangsudah dilakukan Sekretariat Badan Karantina Pertanian yang terangkumdalam kegiatan tahun 2013

Kinerja yang optimal dari Unit Kerja Sekretariat Badan KarantinaPertanian dapat diukur beberapa indikator kinerja, yaitu :1. Kualifikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Badan Karantina Pertanian minimal baik2. Terpenuhinya SDM yang sesuai dengan standar kompetensi Badan

Karantina Pertanian3. Indeks Budaya Kerja4. Tingkat penyelesaian rancangan peraturan perundang-undangan

perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati5. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap perkarantinaan dan

keamanan hayati

Untuk mewujudkan kinerja yang optimal tersebut di atas, maka peranSekretariat Badan Karantina Pertanian adalah menumbuhkan iklimkondusif bagi terselenggaranya misi Sekretariat Badan KarantinaPertanian berdasarkan peraturan perundangan serta ketentuan yangberlaku, baik yang diselenggarakan oleh Kantor Pusat maupun UPTyang ada di daerah. Namun demikian kinerja Sekretariat BadanKarantina Pertanian tidak mungkin dicapai secara optimal tanpadukungan dan koordinasi yang serasi dengan unit kerja lain dilingkup

BAB IPENDAHULUAN

Page 9: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian 2013 6

internal Badan Karantina Pertanian dan Kementerian Pertanian, institusi-institusi tingkat internasional serta pengguna jasa karantina.

1.2. Kedudukan tugas dan fungsi

TugasSekretariat Badan mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis danadministrasi kepada semua unsur di lingkungan Badan KarantinaPertanian.

KedudukanSekretariat Badan Karantina Pertanian dipimpin oleh seorang SekretarisBadan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepadaKepala Badan Karantina Pertanian

Tugas PokokSesuai dengan Peraturan Menteri PertanianNo. 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Pertanian bahwa Sekretariat Badan Karantina Pertanianmempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasikepada seluruh unit organisasi di lingkup Badan Karantina Pertanian,sebagai berikut :

FungsiDalam melaksanakan tugas, Sekretariat Badan Karantina Pertanianmenyelenggarakan fungsi :b. koordinasi dan penyusunan rencana dan program di bidang

perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamananhayati

c. pengelolaan urusan keuangan, rumah tangga dan perlengkapan;d. evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tata laksana, serta

pengelolaan urusan kepegawaiane. penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan

hubungan masyarakat dan informasi publik; danf. pelaksanaan urusan tata usaha Badan Karantina Pertanian

1.3. Organisasi dan Tata KerjaUntuk membatu kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi SekretariatBadan Karantina terdiri dari 4 Bagian :

1) Bagian Perencanaan, yang terdiri dari :a) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporanb) Sub Bagian Anggaranc) Sub Bagian Program

2) Bagian Keuangan dan Perlengkapan, yang terdiri dari :a) Sub Bagian Perbendaharaanb) Sub Bagian Akutansi dan Verifikasic) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan

Page 10: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian 2013 7

3) Bagian Umum, yang terdiri dari :a) Sub Bagian Kepegawaianb) Sub Bagian TU dan Rumah Tanggac) Sub Bagian Organisasi dan Tata Laksana

4) Bagian Hukum dan Humas, yang terdiri dari :a) Sub Bagian Peraturan Perkarantinaan Hewamb) Sub Bagian Peraturan Perkarantinaan Tumbuhanc) Sub Bagian Hubungan Masyarakat

1.4. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas UU No. 28 / 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan

Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotismo (Lembaran Negara Tahun1999 No. 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851)

UU No. 16 / 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan PP No. 82 / 2000 tentang Karantina Hewan PP No 14 / 2002 tentang Karantina Tumbuhan PP No. 28 /2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan

Page 11: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian 2013 8

Rencana Strategis (RENSTRA) Sekretariat Badan Karantina Pertanian padadasarnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upayaterencana dan sistimatis untuk meningkatkan kinerja serta pencapaiannyamelalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan danpembaharuan terhadap sistem, kebijakan perkarantinaan hewan dantumbuhan serta pengawasan keamanan hayati serta pembinaan terhadapakhlak dan perilaku aparatur karantina dengan terus menerus melakukanpengawasan dan pengendalian manajemen agar tercapainya efektifitas,efisiensi dan produktifitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan hewan dantumbuhan serta pengawasan keamanan hayatiDalam rangka memberi arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedomandan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan dukungan pembangunan dibidangperkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati yang selaras dengan arahkebijakan strategis Kementerian Pertanian, maka Sekretaris Badan KarantinaPertanian menetapkan RENSTRA Sekretariat Badan Karantina Pertanian2010 – 2014 sebagai dasar acuan dalam pelaksanaan dukungan manajemendan teknis kinerja Badan Karantina Pertanian serta sebagai pedomanpengendalian kinerja pada tahun 2010 – 2014.

2.1. Visi dan MisiVisi”Visi dari Sekretriat Badan Karantina Pertanian adalah : “KesekretariatanBadan Karantina Pertanian Yang Profesional dan Amanah

MisiUntuk mencapai VISI tersebut, ditetapkan Misi Sekretariat BadanKarantina Pertanian yang menggambarkan ruang lingkup hal yang harusdilaksanakan, yaitu: Mewujudkan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah sangat baik Mewujudkan laporan keuangan yang memenuhi opini WTP Melaksanakan tertib administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan,

ketatausahaan dan kerumahtanggaan berdasarkan prinsip-prinsipmanajemen modern, serta meningkatkan SDM yang kompeten danprofesional dalam mendukung kepemerintahan yang baik

Mewujudkan kepastian hukum penyelenggaraan perkarantinaanpertanian dan pengawasan keamanan hayati, terbentuknya sistemjaringan dokumentasi dan informasi hukum serta informasi publikyang cepat, tepat,lengkap dan akurat.

Mewujudkan kepedulian masyarakat terhadap penyelenggaraanperkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati

BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Page 12: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian 2013 9

2.2. Tujuan dan Sasaran

TujuanSesuai dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat yaitu memberikandukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya seluruh unitorganisasi di lingkup Badan Karantina Pertanian, maka tujuan SekretariatBadan Karantina Pertanian sebagai berikut :1) Mewujudkan fasilitasi penyelenggaraan koordinasi, penyusunan

rencana, program, evaluasi dan pelaporan dibidang perkarantinaanhewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati

2) Mewujudkan pengelolaan keuangan dan perlengkapan yang akuntabel3) Meningkatkan evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan

tatalaksana, serta pengelolaan urusan kepegawaian4) Mewujudkan rancangan peraturan perundang-undangan, pelaksanaan

hubungan masyarakat dan informasi publik yang transparan danakuntabel

5) Mewujudkan pengelolaan urusan tata usaha Badan KarantinaPertanian yang efektif

SasaranSasaran strategis Sekretariat Badan Karantina Pertanian adalahmeningkatnya kualitas kinerja manajemen dalam mendukungpenyelenggaraan karantina pertanian dan pengawasan keamanan hayatidengan rincian sebagai berikut :1) Tersusunnya konsep kebijakan administratif Badan Karantina

Pertanian2) Terwujudnya peningkatan kualitas,kompetensi dan distribusi SDM

serta pengelolaan kepegawaian secara proporsional3) Terfasilitasinya penyelenggaraan koordinasi, penyusunan rencana,

program, evaluasi dan pelaporan di bidang perkarantinaan hewan dantumbuhan serta pengawasan keamanan hayati

4) Terwujudnya pengelolaan keuangan dan perlengkapan dan akuntabel5) Terwujudnya rancangan peraturan perundangan-undangan,

pelaksnaan hubungan masyarakat dan informasi publik yangtransparan dan akuntabel

6) Terwujudnya pengelolaan urusan tata usaha Badan KarantinaPertanian yang efektif

7) Terwujudnya pengelolaan urusan tata usaha Badan KarantinaPertanian yang efektif

8) Terwujudnya Sistem Pengendalian Intern yang efektif

Adapun Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah SekretariatBadan Karantina Pertanian terlihat pada Tabel berikut :

Page 13: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekterariat Badan Karantina Pertanian 2013 10

Tabel 1. Rencana Tindak Pembangunan Jangka Menengah Sekretariat Badan Karantina Pertanian 2010 - 2014

No. PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR TARGET2010 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 912 Peningkatan Kualitas

Pengkarantinaan Pertaniandan PengawasanKeamanan Hayati

12.6 Dukungan manajemen dantugas-tugas teknis BadanKarantina Pertanian

Meningkatnya kualitasmana-jemen kinerjapenyelenggara-ankarantina pertanian danpengawasan keamananhayati

Kualifikasi SistemAkuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (SAKIP) baik

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Terpenuhinya SDM yangsesuai dengan standarkompetensi Badan KarantinaPertanian

5 % 25 % 5 % 5 % 5 %

Indeks Budaya Kerja ≥ 3,5 ≥ 3,5 ≥ 3,5 ≥ 3,5 ≥ 3,5Tingkat penyelesaianrancangan peraturanperundang-undanganperkarantinaan danpengawasan keamanan hayati

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Tingkat kepedulianmasyarakat terhadapperkarantinaan dan keamananhayati

- 5 % 7,5 % 10 % 15 %

Page 14: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201311

2.3. Program dan Kegiatan

Sekretariat Badan Karantina Pertanian yang secara organisasi terdiri dari4 (empat) unit Eselon III di kantor pusat yaitu Bagian Perencanaan,Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Bagian Hukum dan Humas sertaBagian Umum.Sesuai dengan Rencana Strategis Sekretariat Badan KarantinaPertanian, dalam Kegiatan Dukungan manajemen dan tugas-tugasteknis Badan Karantina Pertanian maka beberapa indikator di atasakan didukung oleh beberapa kegiatan sebagai berikut:

1. Indikator Kinerja “Kualifikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (SAKIP) baik”, beberapa rencana kegiatan penting yangmendukung yaitu :

a. Penyusunan dokumen rencana kerja Barantan (update RenstraBarantan 2010 – 2014, RKT, PK)

b. Penyusunan dokumen rencana kerja Anggaranc. Penyusunan dokumen DIPA Barantand. Penyusunan evaluasi Kinerja Barantane. Penyusunan Laporan Kinerja Barantan

2. Indikator Kinerja “Terpenuhinya SDM yang sesuai dengan standarkompetensi Badan Karantina Pertanian” dengan rencana kegiatanpenting yang mendukungnya adalah :

a. Pelatihan Dasar Calon POPTb. Pelatihan Dasar Calon MV/PMV

3. indikator Kinerja “Indeks Budaya Kerja”, beberapa kegiatan yangmendukung yaitu:a. Pembinaan pegawaib. Pengembangan dan peningkatan kapasitas SDMc. Apresiasi kepegawaian Badan Karantina Pertaniand. Pengembangan organisasi dan ketatalaksanaane. Arsip ketatausahaan

4. Indikator Kinerja “Tingkat penyelesaian rancangan peraturanperundang-undangan perkarantinaan dan pengawasan keamananhayati” dengan beberapa rencana kegiatan yang mendukung yaitu :

a. Tinjauan peraturan perundang-undanganb. Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan karantina

pertanianc. Pertimbangan dan bantuan hukumd. Publikasi peraturan-peraturan

5. Indikator Kinerja “tingkat kepedulian masyarakat terhadapperkarantinaan dan keamanan hayati” dengan beberapa kegiatanpenting yang mendukung, yaitu :

Page 15: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201312

a. Penyebaran Informasib. Pengembangan Sistem Public Awareness

Pada tahun 2013 telah ditandatangani Penetapan Kinerja SekretariatBadan Karantina Pertanian oleh Sekretaris Badan Karantina Pertaniandengan Kepala Badan Karantina Pertanian, dengan sasaranmeningkatnya kualitas kinerja manajemen dalam mendukungpenyelenggaraan karantina dan pengawasan keamanan hayati, dengan 5indikator sebagai berikut :1) Kualifikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

baik2) Terpenuhinya SDM yang sesuai dengan standar kompetensi Badan

Karantina Pertanian3) Indeks Budaya Kerja4) Tingkat penyelesaian rancangan peraturan perundang-undangan

perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati5) Tingkat kepedulian masyarakat terhadap perkarantinaan dan

keamanan hayati

2.4. Analisis Lingkungan StrategikPerubahan lingkungan strategis yang sangat cepat dan pesat akanmempengaruhi kinerja penyelenggaraan perkarantinaan pertanian.Pengaruh lingkungan strategis tersebut berhubungan dengan kondisiinternal Badan Karantina Pertanian dan pengaruh lingkungan eksternalsebagai tantangan yang dihadapi serta peluang yang dapat diraih dalammenyusun rencana strategis Badan Karantina Pertanian

a). Faktor Internal

Kekuatan :

Beberapa kekuatan yang dimiliki Barantan untuk mewujudkan visi,misi,tujuan dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1) Karantina merupakan salah satu dari 3 (tiga) unsur teknis(Customs, Imigration and Quarantine – CIQ) yang berdasarkanketentuan internasional harus ada di tempat pemasukan danpengeluaran suatu Negara.

2) Keanggotaan Indonesia dalam organisasi internasional yaituOrganisasi Perdagangan Dunia (WTO), Organisasi Pangan danPertanian (FAO), Organisasi Kesehatan Hewan Sedunia (OIE),Konvensi Perlindungan Tanaman (IPPC) dan Komisi KesehatanPangan Sedunia (CODEX).

3) Berdasarkan peraturan perundangan Barantan mempunyai tugaspokok dan fungsi melaksanakan perkarantinaan hewan dantumbuhan serta pengawasan keamanan hayati.

4) Karantina Pertanian memiliki landasan hukum yang kuat dalamoperasionalnya, yang terdiri dari Undang-Undang (UU), PeraturanPemerintah (PP), Keputusan/Peraturan Menteri serta Juklak/Juknisdan Manual;

Page 16: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201313

5) Barantan telah memiliki SDM yang berkompeten dalampenyelenggaraaan perkarantinaan dan pengawasan keamananhayati, yang terdiri dari tenaga fungsional hewan (Medik Veterinerdan Paramedik Veteriner), tenaga fungsional karantina tumbuhan(Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan-POPT), PenyidikPegawai Negeri Sipil (PPNS), POLSUS dan Intelijen Karantina;

6) Mempunyai Sarana dan Prasarana Operasional pokok diseluruhprovinsi di Indonesia yang mendukung terlaksananya operasionalpengawasan dan pelayanan karantina.

7) Dari aspek pendanaan, selain APBN Rupiah Murni, Barantanmempunyai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yangsampai saat ini merupakan PNBP terbesar dilingkunganKementerian Pertanian

Kelemahan :

Berdasarkan hasil evaluasi dan kondisi Barantan saat ini terdapatbeberapa permasalahan yang setelah dianalisis merupakan faktorkelemahan Barantan yang mungkin akan mempengaruhi kinerja limatahunan mendatang. Beberapa kelemahan yang dapat diidentifikasiadalah sebagai berikut :

1) Kebijakan teknis operasional, standar teknik dan metode masihperlu dilengkapi untuk meningkatkan cakupan pengendalian resikodan akuntabilitas pelaksanaan pengawasan dan pelayanan.

2) Kualitas, kompetensi dan jumlah SDM masih memerlukanpeningkatan mengikuti meningkatnya beban kerja operasional.

3) Sistem dan mekanisme pelayanan dan pengawasan perluditingkatkan untuk memenuhi semakin tingginya harapan publik.

4) Belum semua UPT Karantina Hewan/Karantina Tumbuhan danwilayah kerjanya didukung dengan petugas, sarana dan prasaranayang memadai;

5) Sistem operasional Karantina Hewan/Karantina Tumbuhan dilapangan dengan instansi terkait belum optimal;

6) Belum optimalnya sistem akses data dan informasi tentang arusbarang komoditas wajib periksa karantina, di pintu keluar danmasuk pelabuhan/bandara yang mengakibatkan tidak dilaporkandan tidak diketahui oleh petugas karantina, sehingga menyebabkanlolosnya media pembawa HPHK/OPTK tanpa melalui tindakanpemeriksaan

7) Belum optimalnya sanksi bagi masyarakat yang melanggarperaturan perundang-undangan tentang perkarantinaan hewan.

b) Faktor Eksternal

Peluang :

1) Persyaratan teknis (persyaratan karantina) dipergunakan sebagaiinstrumen teknis perdagangan dunia.

Page 17: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201314

2) Adanya fokus pemerintah pada rencana pembangunan jangkamenengah (RPJM 2010 – 2014) untuk mengatasi krisis pangan dantarget swasembada pangan strategis.

3) Sistem pengawasan pangan yang tidak sehat (mengandungcemaran kimia, cemaran fisik dan cemaran biologi).

4) Kebijakan akses pasar ekspor komoditas unggulan (terutama hasiltanaman hortikultura)

5) Dalam era otonomi fungsi penyelenggaraan karantina masihkewenangan pemerintah pusat

Tantangan :

1) Meningkatnya volume dan kompleksitas perdagangan.2) Meningkatnya ancaman kelestarian sumberdaya alam hayati

hewan dan tumbuhan selain HPHK dan OPTK, seperti InvasifAliens Spesies (IAS) dan GMO serta ancaman terhadapkeanekaragaman hayati

3) Target implementasi penyelenggaraan tata kepemerintahan yangbaik (Good Govrenance), terbinya SPI, Undang-Undangadministrasi Negara, UU pelayanan publik

4) Tuntutan terhadap kualitas pelayanan (transparansi dan efisiensi)5) Pemberantasan korupsi.6) Fungsi otonomi daerah.7) Adanya kebijakan zonning dalam importasi produk hewan (daging)8) Kebijakan global “Climate Change”9) Berlakunya kebijakan perjanjian perdagangan bebas (Free Trade

Agreement-FTA). Antara lain yaitu Indonesia – China; IndonesiaKorea; Indonesia – Jepang yang telah dan akan diberlakukan.

Page 18: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201315

3.1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja kegiatan dilingkup Sekretariat Badan KarantinaPertanian Tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan antaratarget dengan realisasi masing masing indikator kinerja sasaran.

Keberhasilan dan ketidak berhasilan sasaran ditentukan denganpersentase pencapaian target yang telah ditetapkan, adapun kisarannyaseperti berikut :

A. Sangat Berhasil : ≥ 96 %B. Berhasil : 76 – 95 %C. Cukup Berhasil : 61 – 75 %D. Kurang Berhasil : ≤ 60 %

SasaranSasaran dari kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian yang telahditetapkan adalah ”Meningkatnya kualitas kinerja manajemen dalammendukung penyelenggaraan karantina pertanian dan pengawasankeamanan hayati”

Indikator KinerjaA. Kualifikasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

baik (100%)B. Terpenuhinya SDM yang sesuai dengan standar kompetensi Badan

Karantina Pertanian (5 %)C. Indeks Budaya Kerja (≥ 3,5)D.Tingkat penyelesaian rancangan peraturan perundang-undangan

perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati (100 %)E. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap perkarantinaan dan

keamanan hayati (10 %)

Berikut akan diuraikan realisasi pencapaian sasaran Sekretariat BadanKarantina Pertanian Tahun 2013, yang diukur menggunakan indikatorkinerja sebagai berikut :

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Page 19: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201316

Hasil Pengukuran Kinerja

Sasaran Indikator Target Realisasi %Meningkatnyakualitas manajemenkinerjapenyelenggaraankarantina pertaniandan pengawasankeamanan hayati

Kualifikasi SistemAkuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah(SAKIP) baik

100 % 100 % 100

Terpenuhinya SDMyang sesuai denganstandar kompetensiBadan KarantinaPertanian

5 % 20,03 % 400,6

Indeks Budaya Kerja ≥3,5(Baik)

3,19(Baik)

91,14

Tingkat penyelesaianrancangan peraturanperundang-undanganperkarantinaan danpengawasan keamananhayati

100 % 100 % 100

Tingkat kepedulianmasyarakat terhadapperkarantinaan dankeamanan hayati

7,5 % 0 % 0

Apabila dilihat dari kualifikasi capaian sasaran yang mendasarkan padarata-rata capaian indikator kinerja dengan hasil skor 138,35 % ataumenurun bila dibandingkan dengan tahun 2012 dengan skor 183,96 %.Namun masih melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu ≥ 96 (SangatBerhasil).

3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

A. Tingkat capaian hasil penilaian SAKIP dengan kualifikasi baik

Pengukuran dengan menggunakan indikator ini secara outputdengan cara melakukan pemenuhan dokumen-dokumen dalamSistem AKIP (Renstra, RKT, PK dan LAKIP) dan outcome denganmenggunakan hasil penilaian Tim Inspektorat Jenderal sebagaiberikut :

No. Indikator Kinerja Ouput KetUraian Target Realisasi %

1 Tersedianya LAKIP Barantan 1 Lap 1 Lap 1002. Tersedianya LAKIP Eselon II 4 Lap 4 Lap 1003. Tersedianya Renstra Barantan 1 Dok 1 Dok 1004. Tersedianya Renstra Es II 4 Dok 4 Dok 1005. Tersedianya RKT 5 Dok 5 Dok 1006. Tersedianya PK 5 PK 5 PK 100

Page 20: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201317

No. Indikator Kinerja Outcome KetUraian Target Realisasi %

1 Kualifikasi SistemAkuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah(SAKIP) baik

Baik Sangat Baik 100

Laporan Kinerja (LAKIP) Badan Karantina Pertanian TA 2012 yangtelah dinilai oleh Tim Inspektorat Jenderal pada tahun 2013 denganhasil A (Sangat Baik) yang berarti memenuhi target bahkanmelampaui target. Hal ini berarti mengalami KENAIKANdibandingkan dengan LAKIP Barantan TA 2011 dengan nilai Baik.

Kualifikasi Laporan Kinerja diketahui dengan melihat Skor SAKIP TA2012 yang diterbitkan oleh Tim Itjen tahun 2013. Hasil evaluasi TimItjen Kementerian Pertanian bahwa skor SAKIP Badan KarantinaPertanian adalah 78,00 dengan kategori Sangat Baik (A). Hal inimeningkat apabila dibanding dengan skor SAKIP tahun 2011 yaitusebesar 67,58.

Beberapa hal yang menyebabkan kualifikasi SAKIP sangat baiktercapai pada tahun 2012 atau meningkat dari tahun sebelumnyaantara lain telah dilakukan pemenuhan terhadap catatan ataurekomendasi penilaian Inspektorat Jenderal pada LHP SAKIPBarantan Tahun 2011

B.Terpenuhinya SDM yang sesuai dengan standar kompetensi BadanKarantina Pertanian (5 %)

Pengukuran dengan menggunakan indikator ini secara outputdengan cara mengetahui hasil kelulusan calon pejabat fungsionalkarantina dan outcome dengan mengetahui prosentase peningkatanjumlah pejabat fungsional karantina sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja OutputUraian Target Realisasi %

1 Terselenggaranyapelatihan dasar karantinaCalon POPT Ahli

76 orangLulus

76 orangLulus

100

2 Terselenggaranyapelatihan dasar karantinaCalon POPT Terampil

58 orangLulus

58 orangLulus

100

3 Terselenggaranyapelatihan dasar karantinaCalon Medik Veteriner

66 orangLulus

66 orangLulus

100

4 Terselenggaranyapelatihan dasar karantinaCalon Paramedik Veteriner

80 orangLulus

80 orangLulus

100

Page 21: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201318

Sedangkan untuk mengetahui peningkatan SDM yang sesuai standarkompetensi Badan Karantina Pertanian dengan membandingkanjumlah pejabat fungsional karantina tahun 2012 dan tahun 2013sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Outcome KetUraian Target Realisasi %

1 Terpenuhinya SDMyang sesuai denganstandar kompetensiBadan KarantinaPertanian, denganmelihatPeningkatan SDMpetugas karantina(Jumlah pejabatFungsionalKarantina Hewandan KarantinaTumbuhan TA 2012dan TA 2013)

5 % 20,03 % 400,6 JumlahPejabatFungsional :Tahun 20121458 orangTahun 20131750 orang

Jumlah pejabat fungsional karantina pada tahun 2012 sebesar :1.458 orang (Medik Veteriner : 227 orang, Paramedik Veteriner : 471orang, POPT Ahli : 382 orang dan POPT Terampil : 378 orang) danpada tahun 2013 sebesar : 1.750 orang. Bertambahnya pejabatfungsional tersebut berdasarkan calon-calon pejabat fungsional yangmenjadi pejabat fungsional dari hasil mengikuti pelatihan dasarkarantina. Apabila kita ukur peningkatannya sebesar : 1750-1458/1458 x 100 % = 292/1458 x 100 % = 20,03 %

Jumlah Peserta Pelatihan Dasar Karantina Tahun 2009 – 2013sebagai berikut :

No. Jenis Calon PejabatFungsional

Jumlah (Orang)2009 2010 2011 2012 2013

1. Medik Veteriner 30 30 80 80 662. Paramedik Veteriner 30 30 80 80 803. POPT Ahli 30 30 80 80 764. POPT Terampil 30 30 80 80 58

TOTAL 120 120 320 320 280Sumber : data kepegawaian, Setban

Sedangkan data jumlah pejabat fungsional karantina hewan dankarantina tumbuhan sebagai berikut :

No. Jenis PejabatFungsional

Jumlah (Orang)2009 2010 2011 2012 2013

1. Medik Veteriner 90 122 140 227 3192. Paramedik Veteriner 328 373 391 471 553

Page 22: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201319

3. POPT Ahli 233 265 295 382 4894. POPT Terampil 225 259 287 378 389

TOTAL 876 1.019 1.113 1.458 1.750Sumber : Data SIMPEG

Apabila dilihat dari Tabel di atas maka kecenderungan pertambahanpejabat fungsional secara drastis mulai terjadi pada tahun 2012dengan melihat calon pejabat fungsional yang telah terdidik ditahun2011 dan 2012 masing-masing sebanyak 320 orang. Prosentasepeningkatan jumlah fungsional dari tahun 2012 ke tahun 2013 adalah20,03 % atau melampaui target yang ditetapkan sebesar 5 %. Salahsatu sebab tercapainya target ini karena terselenggaranya pelatihandasar karantina hewan dan karantina tumbuhan pada tahun 2012sebesar 320 orang sehingga di tahun 2013 telah banyak yangmenjadi pejabat fungsional.

C. Indeks Budaya Kerja (≥3,5)

Pengukuran dengan menggunakan indikator ini secara outcomedengan mengetahui hasil olahan kuesioner IPNBK pegawai BadanKarantina Pertanian, sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Outcome KetUraian Target Realisasi %

1 Hasil perhitunganIndeks PenerapanNilai-Nilai DasarBudaya Kerja(IPNBK)

≥3,5 3,19 91,14 Pada tahun2013 adaperbedaanperhitungan

Berdasarkan pada tabel di atas seolah-olah tidak tercapai target yangdiharapkan yaitu ≥3,5. Hal ini disebabkan oleh karena adanyaperubahan perhitungan IPNBK, sehingga indeksnya : 3,19. Namunapabila dilihat dari kualifikasi dan nilainya adalah baik dan nilainya79,75 (Baik)

Apabila dibandingkan dengan tahun 2012 kualifikasinya tetap Baiknamun nilainya naik dari 74,39 menjadi 79,75. Walaupun demikianbeberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain adalah:a) Karena sudah menerima tunjangan kinerja, maka tidak cukup

hanya meningkatkan disiplin jam kerja akan tetapi juga terhadappengawalan sasaran kerja pegawai

b) Perlu mengoptimalkan implementasi terhadap uraian tugaspegawai

c) Perlu mengoptimalkan implementasi terhadap SOP yang telah adad) Perlu peningkatan penanaman loyalitas pegawai terhadap

pimpinan

Page 23: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201320

e) Perlu peningkatan kedisiplinan terhadap waktu/jadual palangkegiatan sehingga selesai sesuai rencana

D.Tingkat penyelesaian rancangan peraturan perundang-undanganperkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati (100 %)

Pengukuran dengan menggunakan indikator ini secara outputdengan mengetahui terutama kebijakan yang berasal dari PusatKarantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani serta PusatKarantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati yang telahmendapatkan tindak lanjut legal drafting. Jadi sudah dipastikansetiap tahunnya tercapai 100 %.Jumlah rancangan peraturan yang diselesaikan/disempurnakanberdasarkan rumusan kebijakan teknis pada tahun 2013 terdapat 2(dua) yang telah menjadi Permentan, yaitu :

1) Permentan No. 113/Permentan/PD.410/10/2013 tentang TindakanKarantina Hewan Terhadap Pemasukan Sapi Indukan, SapiBakalan dan Sapi Siap Potong Ke Dalam Wilayah NegaraRepublik Indonesia tanggal 10 Oktober 2013

2) Permentan No. 41/Permentan/OT.140/3/2013 tentang TindakanKarantina Hewan Terhadap Pemasukan Atau Pengeluaran SarangWalet Ke Dan Dari Dalam Wilayah Negara Republik Indonesiatanggal 21 Maret 2013

E. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap perkarantinaan dankeamanan hayati (10 %)

Pengukuran dengan menggunakan indikator ini dengan caramelakukan pengolahan data hasil dari kuesioner tingkat awarenessyang didapat dari hasil survey terhadap beberapa kelompokmasyarakat sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Outcome KetUraian Target Realisasi %

1 Tingkat kepedulianmasyarakatterhadapperkarantinaandan keamananhayati, denganmelihatpeningkatannya

10 % 0 0 Terjadi penurun-an (skor Tahun2012 : 66,5 %dan tahun 2013 :51,4 %

Indikator ini dapat dijelaskan bahwa tingkat kepedulian masyarakatpada fase kenal untuk tahun 2013 ditargetkan meningkat 10 %.

Hasil dari pengolahan kuesioner terhadap beberapa kelompokmasyarakat di Indonesia Wilayah Barat, Indonesia Wilayah Timur danWilayah Perbatasan pada tahun 2010 menghasilkan skor 59 %,sedangkan hasil pengolahan kuesioner pada tahun 2011

Page 24: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201321

menghasilkan skor 69 % , pada tahun 2012 menghasilkan skor 66,5%, dan pada tahun 2013 menghasilkan skor 45,8 %. Jadi capaianpada tahun 2013 terjadi penurunan. Sehingga tidak mencapai targetyang diinginkan. Namun untuk tahun 2013 metode survey tentangawareness ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya sehinggasebetulnya tidak dapat dibandingkan (hal ini yang menjadikelemahannya).

Berikut disampaikan kesimpulan hasil survey dan rekomendasinyaoleh pihak ketiga sebagai berikut :

Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini serta hasil yang telahdiperoleh, maka dapatlah disimpulkan sebagai berikut:1. Masyarakat umum yang mengetahui Barantan sebagai lembaga

yang bertugas atau berwenang mengawasi keluar masuknyatanaman dan hewan, baru mencapai 45.8%, dengan kata lain, 4dari 10 orang mengenal tugas utama Barantan.

2. Sumber informasi masyarakat dalam mengenal Barantanmayoritas berasal dari media informal yakni informasi lisan dariindividu ke individu lainnya. Sementara itu media yang digunakanoleh Barantan dalam sosialisasi kepada khalayak ramai, sepertispandek, leaflet, majalah dan koran baru berperan sekitar 26%sebagai sumber informasi mengenai Barantan terkait tupoksinya

3. Pengetahuan masyarakat terkait dengan tugas dan fungsiBarantan masih beragam. Hal serupa dijumpai pada berbagaiwilayah. Hal ini menandakan bahwa informasi yangdisosialisaskan terkait tupoksi Barantan masih belum seragamdipahami oleh masyarakat. Hal ini bisa disebabkan, informasiyang disosialisasikan oleh Barantan belum fokus danintensitasnya masih belum mencukupi, demikian juga denganmedia yang digunakan masih perlu divariasikan sesuai denganhabit target audiens .

4. Masih lemahnya awareness dan pengetahuan masyarakatterhadap pentingnya pencegahan menyebarnya OPTK, makaminat melaporkan barang bawaannyapun masih rendah. Hal inimerupakan suatu rangakaian permasalahan yang perluditanggulangi segera.

5. Persepsi masyarakat terhadap Barantan cukup beragam, hal inisejalan dengan pengetahuan yang mereka miliki. Persepsi yangmenonjol ada dibenak masyarakat mengenai Barantan lebihmengarah pada aktivitas yang dilakukan Barantan seperti;“tempat pemeriksaan tanaman dan hewan”, sementara konteksyang menjadi inti tugas Barantan yakni “mencegah ataumelindungi negeri.....”, masih belum dipahami oleh masyarakat.

6. Pemilahan wilayah menjadi tiga bagian, barat, timur danperbatasan menunjukkan adanya perbedaan pada beberapaaspek terkait dengan persepsi masyarakat. Dimana di wilayahperbatasan kecenderungan ketaksetujuan adanya kewajibanmelapor pada pelintas batas terkait dengan barang bawaan baiktanaman maupun hewan.

Page 25: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201322

7. Pengetahuan Stakeholder atau kelompok pengguna jasaBarantan cukup baik terhadap tugas dan fungsi Barantan. Hanyasaja konteks utama yang menjadi tupoksi Barantan masihberagam.

8. Secara umum tingkat kepuasan stakeholder terhadap layanankepuasan petugas Barantan tergolong tinggi (88%), hal inidisebabkan oleh kemudahan proses dan layanannya yang baik.Sementara 12% menyatakan kurang atau tidak puas.Kekurangan puasan ini dipicu oleh dua hal utama yakni,prosesnya yang berbelit-belit serta ketakkonsistenan dalamperaturan yang diterapkan, seperti jenis tanaman atau hewanyang boleh atau tidak diperbolehkan ditransportasi.

9. Tingginya kepuasan stakeholder sayangnya tidak diikuti olehkepuasan staff Barantan, dimana hanya 56% staf Barantan yangmenyatakan puas atau sangat puas. Sementara 28%menyatakan kurang atau tidak puas terhadap tunjangan danfasilitas yang digunakan dalam mendukung pekerjaannya, sertatidak updatenya informasi mengenai jenis komoditas yangmenjadi fokus pengawasan.

10.Upaya untuk meningkatkan kinerja staf Barantan, secara internalbanyak hal yang perlu segera dibenahi, seperti fasilitaspendukung, pelatihan internal guna meningkatkan kapasitas,adanya dukungan teknologi informasi (fasilitas internet), sertapenambahan SDM, hal ini sejalan dengan semakin tingginyafrekuensi masyarakat yang melaporkan barang bawaannya.

11.Sementara itu dari sisi ekseternal, upaya untuk meningkatkankesadaran masyarakat perlu terus dilakukan, melalui sosialisasiyang efektif dan berkesinambungan, disertai penerapan aturanyang tegas.

Rekomendasi Hasil SurveyUpaya untuk meningkatkan kinerja Barantan dalam mencegahmenyebarnya OPTK perlu dilakukan secara komprehensif.Pendekatan awal yang perlu dilakukan adalah memahami perilakumasyarakat yang berpotensi membawa komoditas yang menjaditarget pengawasan. Dimana saat ini ditemukan fakta bahwapengenalan masyarakat terhadap Barantan masih tergolong rendah,sejalan dengan hal ini minat masyarakat untuk melaporpun jugatergolong rendah apalagi mereka tidak ingin direpotkan dengankeharusan melaporkan barang bawaannya.Fakta kedua adalah perlunya pembedaan antara masyarakat yangtinggal di wilayah perbatasan, dimana frekuensi keluar-masuknyamasyarakat di wilayah ini didasari oleh berbagai faktor, dimana faktorutamanya adalah untuk mendapatkan barang kebutuhan sehari-hariatau keperluan pekerjaan di wilayah negara tetangga. Seinggaaturan yang diterapkan di wilayah ini perlu adanya perkecualian,namun tetap menjaga kewaspadaan terhadap penyalahgunaanperaturan yang berlaku.Berangkat dari pemahaman perilaku masyarakat ini, peningkatanterhadap kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh

Page 26: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201323

menyebarnya OPTK melalui tanaman atau hewan beserta produk-prosuk turunannya perlu disosialissasikan secara masif pada lokasi-lokasi yang strategis dan berkelanjutan dengan pemilihan programkegiatan yang efektif serta pemilihan topik yang menarik perhatiansekaligus mampu membangkitkan minat masyarakat target sesuaidengan perilaku komunikasi masyarakat.Seiring dengan aktivitas sosialisasi tersebut, perlu diikuti dengankemudahan layanan, mulai dari petunjuk (signed) keberadaan kantorkarantina, penyiapan kantor yang representatif dengan peralatanyang memadai, penyiapan petugas lapangan, yang memahami nilailayanan (service value). Terkait dengan niai layanan ini ada tiga halyang dapat disampaikan yakni; (1) memahami arti karantina,prosesnya, serta komoditas yang menjadi fokus pengawasan, (2)memahami arti layanan, dan (3) memahami bagaimanamenyampaikan suatu layanan. Terakhir adalah menyampaikanmanfaat dari keberadaan karantina bagi kepentingan nasional yanglebih luas.

PerilakuMasyarakat

AwarenessBarantan

MenarikPerhatian

Membangkitkan Minat

TaatAturan

Sosialisasi Kemudahanlayanan

KapasitasPetugas

KonsistensiAturan

Tagline PersepsiPeningkatanPengetahuan

EvaluasiLayanan

Gambar 4. Tahapan Strategi Peningkatan Awareness

Akuntabilitas Keuangan

Anggaran Tahun 2013 yang ada di Sekretariat Badan KarantinaPertanian beserta realisasinya sebagai berikut :

Kegiatan Utama Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %Dukungan manajemendan dukungan teknislainnya

91.193.625.000 80.171.988.511 87,91

Berdasarkan tabel di atas bahwa kegiatan ”Dukungan manajemendan dukungan teknis lainnya” melekat pada Sekretariat BadanKarantina Pertanian. Dari pagu sebesar Rp. 91.193.625.000,-digunakan untuk :

Page 27: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201324

No. Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %1 Dokumen Perencanaan

dan PelaksanaanAnggaran

20.400.771.000 17.156.097.820 84.10

2 Dokumen PengembanganKepegawaian,Organisasidan Ketatalaksanaan

12.471.291.000 9.405.200.345 75.41

3 Layanan DiklatTeknis/Fungsional

16.095.773.000 15.176.960.000 94.29

4 Layanan Kehumasan 5.380.420.000 4.692.507.300 87.215 Dokumen Peraturan

karantina dan PengawasanKeamanan Hayati

4.749.650.000 3.544.323.300 74.62

6 Layanan Perkantoran 21.970.772.000 20.732.694.940 94.367 Kendaraan Bermotor 2.066.000.000 1.991.675.600 96.408 Perangkat Pengolah Data

dan Komunikasi7.480.151.000 7.177.808.266 95.96

9 Peralatan dan FasilitasPerkantoran

338.797.000 174.850.000 51.61

10 Gedung/Bangunan 240.000.000 119.871.140 49.95TOTAL 91.193.625.000 80.171.988.511 87,91

Apabila dilihat dari kecukupan anggaran untuk pemenuhan RealisasiPenetapan Kinerja Sekretariat Badan Karanatina Pertanian Tahun2013 berupa kontrak kinerja Sekretaris Badan dengan Kepala BadanKarantina Pertanian telah cukup.

Hambatan/Kendala dan SolusinyaSeiring dengan kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian dalamrangka dukungan teknis dan manajemen di Badan Karantina Pertanianmasih ditemukan hambatan/kendala dalam rangka mengoptimalkankinerjanya, antara lain sebagai berikut :

1) Kondisi SDM sampai dengan tahun 2013 Badan Karantina Pertaniancenderung menurun terkait dengan pegawai yang pensiun, meninggaldunia, terkena punishment karena alokasi pegawai 2 tahun terakhirtidak ada.. Sehingga perlu mengoptimalkan SDM yang ada dansenantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangkapengawasan lalu-lintas media pembawa HPHK/OPTK sertamelakukan regrouping kembai terhadap pejabat fungsional denganpertimbangan beban kerja, kebijakan operasional berdasarkan isuterkini, bidang keahlian/background pendidikan. Optimalisasiterhadap keterbatasan SDM perlu disikapi dengan melakukan kajiankembali tupoksi pejabat fungsional karantina hewan dan karantinatumbuhan, sehingga tugas-tugas kesehariannya dapat lebih efektifdan efisien.

2) Dalam rangka implementasi budaya kerja pegawai Badan KarantinaPertanian terkait dengan tunjangan kinerja yang telah diberikan danefektif diterima pada tahun 2013. Pada umumnya kinerja pegawaimasih direpresentasikan dengan absensi dan belum berorientasidengan peningkatan output kinerja individu pegawai. SehinggaSasaran Kerja Pegawai (SKP) ke depan agar dijadikan tolok ukur

Page 28: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201325

kinerja individu pegawai dan benar-benar mendapatkan pengawalansecara berjenjang. Untuk mendukung kinerja Badan KarantinaPertanian tidak terlepas dari adanya SDM yang dapat melaksanakanbudaya kerja yang diharapkan dari tahun mengalami peningkatan,sehingga diperlukan upaya-upaya :f) Peningkatan disiplin pegawai terutama terhadap ketepatan jam

kerjag) Mengoptimalkan implementasi terhadap uraian tugas pegawaih) Mengoptimalkan implementasi terhadap SOP yang telah adai) Peningkatan penanaman loyalitas pegawai terhadap pimpinanj) Peningkatan kedisiplinan terhadap waktu/jadual palang kegiatan

sehingga selesai sesuai rencana

3) Dalam rangka dukungan legal drafting terhadap rancanganperaturan perkarantinaan dan keamanan hayati, Sekretariat Badanmenerima bahan rancangan peraturan perundangan karantina hewanmaupun karantina tumbuhan yang terkadang substansi teknisnyabelum memperoleh kesepakatan/kebulatan di internal Pusat-Pusatteknis tersebut. Hal ini tampak pada saat telah dilakukan pembahasandi biro hukum Setjen, Kementan. Khusus untuk penyiapan kebijakankarantina hewan masih sering terbentur atau bertabrakan dengankebijakan Ditjenak dan Kesehatan Hewan dengan substansi teknisyang sama, sehingga diperlukan penyisiran terhadap pembagiankewenangan dan kajian lebih mendalam apakah substansi tersebutakan disatukan atau dibuat masing-masing. Tentunya hal ini akanmemperlama proses penyelesaiannya. Oleh karena itu diperlukanpeningkatan komunikasi dan koordinasi dalam perencanaanpenyiapan bahan.

4) Lebih dari 100 tahun Karantina Pertanian telah lahir namun sampaisekarang kondisi pengetahuan masyakat terhadap eksistensikarantina pertanian masih cukup rendah. Apalagi berdasarkan hasilsurvey terhadap masyarakat tentang eksistensi Badan KarantinaPertanian menurun. Dalam aktivitas sosialisasi, perlu diikuti dengankemudahan layanan, mulai dari petunjuk (signed) keberadaan kantorkarantina, penyiapan kantor yang representatif dengan peralatan yangmemadai, penyiapan petugas lapangan, yang memahami nilailayanan (service value). Terkait dengan nilai layanan ini ada tiga halyang dapat disampaikan yakni; (1) memahami arti karantina,prosesnya, serta komoditas yang menjadi fokus pengawasan, (2)memahami arti layanan, dan (3) memahami bagaimanamenyampaikan suatu layanan. Terakhir adalah menyampaikanmanfaat dari keberadaan karantina bagi kepentingan nasional yanglebih luas.

Page 29: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201326

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 2013 inimemberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja terkait dengandukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya. Laporan ini merupakanwujud dari transparansi dan akuntabilitas Sekretariat Badan KarantinaPertanian dalam melaksanakan berbagai kewajiban dalam rangka dukungankinerja Badan Karantina Pertanian.Apabila dilihat capaian kinerja sasaran yang ada dan telah dilakukanperhitungan secara kuantitatif maka pencapaiannya dalam kualifikasi sangatberhasil. Namun demikian permasalahan dan kendala secara umum yangmenghambat kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian masih selaludijumpai. Beberapa permasalahan/hambatan serta strategi pemecahanmasalah, antara lain :

1) Kondisi SDM sampai dengan tahun 2013 Badan Karantina Pertaniancenderung menurun terkait dengan pegawai yang pensiun, meninggaldunia, terkena punishment karena alokasi pegawai 2 tahun terakhir tidakada.. Sehingga perlu mengoptimalkan SDM yang ada dan senantiasaberkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pengawasan lalu-lintasmedia pembawa HPHK/OPTK serta melakukan regrouping kembaiterhadap pejabat fungsional dengan pertimbangan beban kerja, kebijakanoperasional berdasarkan isu terkini, bidang keahlian/backgroundpendidikan. Optimalisasi terhadap keterbatasan SDM perlu disikapidengan melakukan kajian kembali tupoksi pejabat fungsional karantinahewan dan karantina tumbuhan, sehingga tugas-tugas kesehariannyadapat lebih efektif dan efisien.

2) Dalam rangka implementasi budaya kerja pegawai Badan KarantinaPertanian terkait dengan tunjangan kinerja yang telah diberikan dan efektifditerima pada tahun 2013. Pada umumnya kinerja pegawai masihdirepresentasikan dengan absensi dan belum berorientasi denganpeningkatan output kinerja individu pegawai. Sehingga Sasaran KerjaPegawai (SKP) ke depan agar dijadikan tolok ukur kinerja individupegawai dan benar-benar mendapatkan pengawalan secara berjenjang.Untuk mendukung kinerja Badan Karantina Pertanian tidak terlepas dariadanya SDM yang dapat melaksanakan budaya kerja yang diharapkandari tahun mengalami peningkatan, sehingga diperlukan upaya-upaya :a) Peningkatan disiplin pegawai terutama terhadap ketepatan jam kerjab) Mengoptimalkan implementasi terhadap uraian tugas pegawaic) Mengoptimalkan implementasi terhadap SOP yang telah adad) Peningkatan penanaman loyalitas pegawai terhadap pimpinane) Peningkatan kedisiplinan terhadap waktu/jadual palang kegiatan

sehingga selesai sesuai rencana

3) Dalam rangka dukungan legal drafting terhadap rancangan peraturanperkarantinaan dan keamanan hayati, Sekretariat Badan menerima bahanrancangan peraturan perundangan karantina hewan maupun karantina

BAB IVPENUTUP

Page 30: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Karantina Pertanian 201327

tumbuhan yang terkadang substansi teknisnya belum memperolehkesepakatan/kebulatan di internal Pusat-Pusat teknis tersebut. Hal initampak pada saat telah dilakukan pembahasan di biro hukum Setjen,Kementan. Khusus untuk penyiapan kebijakan karantina hewan masihsering terbentur atau bertabrakan dengan kebijakan Ditjenak danKesehatan Hewan dengan substansi teknis yang sama, sehinggadiperlukan penyisiran terhadap pembagian kewenangan dan kajian lebihmendalam apakah substansi tersebut akan disatukan atau dibuat masing-masing. Tentunya hal ini akan memperlama proses penyelesaiannya.Oleh karena itu diperlukan peningkatan komunikasi dan koordinasi dalamperencanaan penyiapan bahan.

4) Lebih dari 100 tahun Karantina Pertanian telah lahir namun sampaisekarang kondisi pengetahuan masyakat terhadap eksistensi karantinapertanian masih cukup rendah. Apalagi berdasarkan hasil surveyterhadap masyarakat tentang eksistensi Badan Karantina Pertanianmenurun. Sehingga perlu adanya pemikiran metode sosialiasipenyebarluasan informasi yang efektif/efisien dan sesuai dengananggaran yang ada.Dalam aktivitas sosialisasi, perlu diikuti dengankemudahan layanan, mulai dari petunjuk (signed) keberadaan kantorkarantina, penyiapan kantor yang representatif dengan peralatan yangmemadai, penyiapan petugas lapangan, yang memahami nilai layanan(service value). Terkait dengan nilai layanan ini ada tiga hal yang dapatdisampaikan yakni; (1) memahami arti karantina, prosesnya, sertakomoditas yang menjadi fokus pengawasan, (2) memahami arti layanan,dan (3) memahami bagaimana menyampaikan suatu layanan. Terakhiradalah menyampaikan manfaat dari keberadaan karantina bagikepentingan nasional yang lebih luas.

Page 31: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

PENGUKURAN KINERJA

Unit Eselon II K/L: Sekretariat Badan Karantina Pertanian Kementerian PertanianTahun : 2013

Sasaran Indikator Target Realisasi %

Meningkatnya kualitasmanajemen kinerjapenyelenggaraankarantina pertaniandan pengawasankeamanan hayati

Tingkat capaianhasil penilaianSAKIP dengankualifikasi baik

100 % 100 % 100

MeningkatnyaSDM yang sesuaidengan standarkompetensiBarantan

5 % 20,03 % 400,6

Indeks BudayaKerja

≥3,5

(Baik)

3,19

(Baik)

91,14

Tingkatpenyelesaianrancanganperaturanterhadap rumusankebijakan teknis

100 % 100 % 100

Tingkat kepedulianmasyarakatterhadapperkarantinaan

10 % 0 0

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2013 : Rp 91.193.625.000,-Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan 2013 : Rp 80.171.988.511,-

Page 32: KATA PENGANTAR - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP SETBAN 2013 FULL.pdf · dari Rencana Strategis Sekretariat Badan Karantian Pertanian tahun 2010 - 2014

LAMPIRAN