sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/lakin 2015 biro kln.doc · web viewproses...

37
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai salah satu komponen dari LAKIN dan dalam penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja yang merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pusat Kerja Sama Luar Negeri sebagai salah satu entitas akuntabilitas kinerja menyusun laporan kinerja tahun 2015 -------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------------- 1

Upload: others

Post on 20-Jan-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangLaporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan

fungsi yang dipercayakan kepada instansi pemerintah atas penggunaan

anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja

adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure)

secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai salah satu

komponen dari LAKIN dan dalam penyusunannya mengacu pada Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja yang merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas

dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja

yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN).

Pusat Kerja Sama Luar Negeri sebagai salah satu entitas akuntabilitas kinerja

menyusun laporan kinerja tahun 2015 sebagai wujud pertanggung jawaban

terhadap penggunaan sumberdaya publik yang digunakan sepanjang tahun

2015.

Laporan Kinerja (LAKIN) Pusat Kerja Sama Luar Negeri Tahun 2015

memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Pusat Kerja Sama Luar

Negeri selama Tahun 2015. Capaian kinerja (performance results) tahun 2015

tersebut disandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance Agreement)

tahun 2015 Laporan Kinerja disusun sebagai gambaran tingkat pencapaian

sasaran ataupun tujuan Pusat Kerja Sama Luar Negeri serta penjabaran visi,

misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1

Page 2: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

ditentukan. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana target kinerja ini

akan digunakan sebagai perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi yang

berkelanjutan (continuing improvement).

1.2. Organisasi, Tugas Pokok dan FungsiBerdasarkan Peraturan Menteri Pertanian nomor

61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Pusat Kerjasama Luar Negeri

merupakan satu unsur pendukung Kementerian Pertanian yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal.

Pusat Kerjasama Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan

penyelenggaraan kerjasama luar negeri di bidang pertanian.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Kerjasama Luar Negeri

menyelenggarakan fungsi :

1. Penelaahan, penyusunan program, dan penyiapan pelaksanaan kerja sama

bilateral di bidang pertanian.

2. Penelaahan, penyusunan program, dan penyiapan pelaksanaan kerja sama

regional di bidang pertanian.

3. Penelaahan, penyusunan program, dan penyiapan pelaksanaan kerja sama

multilateral di bidang pertanian.

4. Pelaksanaan urusan atase pertanian.

5. Pelaksanaan urusan tata usaha Pusat Kerja sama Luar Negeri.

Dalam menjalankan tugas tersebut, Susunan organisasi Pusat Kerja Sama Luar

Negeri terdiri dari:

1. Bidang Bilateral

2. Bidang Regional

3. Bidang Multilateral

4. Sub Bagian Tata Usaha dan Atase Pertanian

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2

Page 3: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

Gambar 1. Struktur Organisasi Pusat Kerja Sama Luar Negeri

1.2.1 Bidang BilateralBidang Bilateral mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program serta

pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang pertanian

secara bilateral dengan negara-negara di kawasan Asia, Eropa, Timur

Tengah, Amerika, Afrika dan Pasifik.

Bidang Bilateral memiliki 3 sub bidang, yaitu:

1. Sub Bdang Asia dan Pasifik.

2. Sub Bidang Amerika dan Eropa.

3. Sub Bidang Afrika dan Timur Tengah.

Bidang Bilateral menyelenggarakan Tugas :

1. Sub Bidang Asia dan Pasifik mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program

serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang

pertanian secara bilateral dengan Negara negara di kawasan Asia dan

Pasifik.

2. Sub Bidang Amerika dan Eropa mempunyai tugas melakukan

Penyiapan bahan penyusunan kebijakan, penelaahan, dan

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3

Page 4: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

penyusunan program, serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar

negeri di bidang pertanian secara bilateral dengan Negara-negara di

kawasan Amerika dan Eropa

3. Sub Bidang Afrika dan Timur Tengah mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan kebijakan, penelaahan, dan

penyusunan program, serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar

negeri di bidang pertanian secara bilateral dengan negara-negara di

kawasan Afrika dan Timur Tengah.

1.2.2 Bidang RegionalBidang Regional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program serta

pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang pertanian

dengan lembaga regional ASEAN, Non ASEAN dan Intra Kawasan.

Bidang Regional memiliki 3 sub bidang, yaitu:

1. Sub Bidang ASEAN.

2. Sub Bidang Non ASEAN

3. Sub Bidang Intra Kawasan.

Bidang Regional menyelenggarakan Tugas :

1. Sub Bidang ASEAN mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program serta

pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang pertanian

secara regional dengan lembaga ASEAN.

2. Sub Bidang Non ASEAN mempunyai tugas melakukan Penyiapan

bahan penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program,

serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang

pertanian secara regional dengan lembaga non ASEAN.

3. Sub Bidang Intra Kawasan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program,

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4

Page 5: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang

pertanian secara regional dengan lembaga Intra Kawasan.

1.2.3 Bidang MultilateralBidang Multilateral mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program serta

pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang pertanian

secara multilateral dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah.

Bidang Multilateral memiliki 3 sub bidang, yaitu:

1. Sub Bdang Perserikatan Bangsa Bangsa.

2. Sub Bidang Organisasi Internasional Pemerintah dan Non

Pemerintah.

3. Sub Bidang Administrasi Perencanaan.

Bidang Multilateral menyelenggarakan Tugas :

1. Sub Bidang Perserikatan Bangsa-Bangsa mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, penelaahan, dan

penyusunan program serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar

negeri dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa Bidang Pangan dan

Pertanian.

2. Sub Bidang Organisasi Internasional Pemerintah dan Non Pemerintah

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program kerja sama luar

negeri , serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di

bidang pertanian secara multilateral dengan organisasiiInternasional

pemerintah dan non pemerintah.

3. Sub Bidang Administrasi Perencanaan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan perencanaan program, evaluasi,dan

pelaporan serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di

bidang pertanian.

1.2.4 Sub Bagian Tata Usaha dan Atase Pertanian

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 5

Page 6: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

Sub Bagian Tata Usaha dan Atase Pertanian mempunyai tugas

melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah

tangga, surat-menyurat dan kearsipan Pusat Kerja Sama Luar Negeri,

serta Atase Pertanian.

1.3. Sumber Daya Manusia

Berdasarkan data kepegawaian tahun 2015, jumlah SDM di Pusat Kerjasama

Luar Negeri sebanyak 70 pegawai dengan rincian menurut pendidikan terakhir

seperti tercantum dalam Tabel di bawah ini.

Tabel 1. Komposisi Pegawai Menurut Tingkat PendidikanTahun 2015

No Unit Kerja Doktor Pasca Sarjana

Sarjana Sarjana Muda

SMA Jumlah

Golongan IV III IV III IV III III II III II1 Kepala Pusat - - 1 - - - - - - - 1

2 Bidang Bilateral 1 - 1 3 - 9 - - 1 - 15

3 Bidang Regional 1 - - 4 - 8 - - 1 - 14

4 Bidang Multilateral - - 2 3 - 6 2 - - 1 14

5 Sub Bag TU & Atani - - 4 1 - 16 - - 5 - 26

  Jumlah 2 - 8 11 - 39 2 - 7 1 70

Bila dilihat dari jenis kelamin maka komposisi pegawai Pusat Kerja Sama Luar

Negeri seperti terlihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel 2. Jumlah Pegawai Menurut Jenis KelaminTahun 2015

No. Unit Kerja Jenis Kelamin JumlahLaki-laki Perempuan

1 Bidang Bilateral 10 5 152 Bidang Regional 6 8 143 Bidang Multilateral 6 8 144 Sub Bag TU & Atani 18 9 27

Jumlah 40 30 70

1.4. Dukungan Anggaran

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 6

Page 7: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

Pagu anggaran Pusat Kerja Sama Luar Negeri dan Atase Pertanian (5 Satker)

pada tahun anggaran 2015 sebesar Rp. 26.437.400.000,- dengan realisasi

sampai dengan 31 Desember tahun 2015 mencapai Rp. 25.956.134.947,- atau

98,18%.

Tabel 3. Komposisi Pagu dan Realisasi Anggaran

Tahun 2015

BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi, Pusat Kerja Sama Luar Negeri

telah menyusun Rencana Strategik yang meliputi Visi, Misi, tujuan, sasaran,

kebijakan, dan program yang ditempuh untuk pencapaian tujuan dan sasaran,

yang selanjutnya karena adanya penataan organisasi lingkup Kementerian

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

No Satuan Kerja Pagu Anggaran(Rp)

Realisasi Anggaran(Rp)

Persentase

1. Pusat Kerja Sama Luar Negeri

Rp. 19.682.400.000,- Rp19.384.459.477,- 98.49

2. Atase Pertanian Tokyo Rp. 1.604.000.000,- Rp. 1.512.117.747,- 94.273. Atase Pertanian

WashingtonRp. 1.500.000.000,- Rp.1.487.379.510,- 99.16

4. Atase Pertanian Brussel Rp. 1.887.000.000,- Rp. 1.879.789.340,- 99.625. Atase Pertanian Roma Rp. 1.764.000.000,- Rp. 1.692.382.873,- 95.94

Total Rp. 26.437.400.000,- Rp25.956.134.947,- 98.18

7

Page 8: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

Pertanian maka Rencana Strategik Pusat Kerja Sama Luar Negeri tahun

2015 – 2019 mengalami perubahan sebagai berikut :

2.1.1. Visi

Dalam rangka meningkatkan kerja sama di bidang pertanian di dalam forum

bilateral, regional, dan multilateral, maka Pusat Kerja Sama Luar Negeri

merumuskan Visi yakni menjadi institusi terdepan dalam melaksanakan

kerjasama luar negeri bidang pertanian yang sehat, berintegritas dan dinamis.

2.1.2 Misi

Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi Pusat Kerja Sama

Luar Negeri dirumuskan sebagai berikut:

1. Terciptanya mutu pelayanan kerja sama luar negeri bidang pertanian yang

efisien dan efektif.

2. Tersusunnya rumusan kebijakan kerja sama luar negeri yang mendukung

Grand Strategy pembangunan pertanian nasional.

3. Tersusunnya program dan perencanaan kerja sama luar negeri bidang

pertanian melalui forum kerja sama bilateral, regional dan multilateral.

4. Terwujudnya peran sebagai leading diplomasi dan negosiasi bidang

pertanian di forum Internasional.

5. Terdiseminasikannya hasil kesepakatan kerja sama luar negeri bidang

pertanian yang berkesinambungan.

6. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi hasil kesepakatan kerja sama

luar negeri bidang pertanian.

7. Terlaksananya fungsi pelayanan organisasi yang prima.

2.1.3 Tujuan Dalam rangka untuk mewujudkan visi dan misi Pusat Kerja Sama Luar Negeri,

maka tujuan yang ingin dicapai adalah: meningkatkan kerja sama teknis dan

ekonomi Indonesia melalui kerangka Kerja sama Bilateral, Regional dan

Multilateral.

2.1.4 Sasaran

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 8

Page 9: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

Guna mencapai tujuan yang diinginkan maka Pusat Kerja Sama Luar Negeri

menyusun sasaran organisasi dimana masing-masing sasaran dimaksud

terdapat indikator kinerja yang ingin dihasilkan selama periode tahun 2015,

dimana sasaran yang ingin dicapai adalah terjalinnya kerja sama dengan

pihak luar negeri, baik negara maupun lembaga internasional yang saling

menguntungkan dan berkelanjutan dalam bidang pertanian.

2.1.5 Program KerjaProgram kerja Pusat Kerjasama Luar Negeri yang telah ditetapkan di dalam

dokumen Renstra yang akan dimuat dalam Formulir Rencana Strategik (RS)

pada Laporan Akuntabilitas Kinerja ini adalah:

a. Koordinasi Pengembangan Kerja Sama Bilateral Bidang Pertanian.

b. Koordinasi Pengembangan Kerja Sama Regional Bidang Pertanian.

c. Koordinasi Pengembangan Kerja Sama Multilateral Bidang Pertanian.

d. Koordinasi Tata Usaha Pusat Kerja Sama Luar Negeri dan Pembinaan

Atase Pertanian.

2.2. Rencana Kinerja TahunanRencana Kinerja Pusat Kerjasama Luar Negeri tahun 2015 meliputi Satu

Program yaitu: Program Dukungan Manajemen dan pelakasanaan Tugas

Teknis Lainnya Kementerian Pertanian.

Tabel 4. Kegiatan Pusat Kerja Sama Luar NegeriTahun 2015

No. Kegiatan Target Satuan1. Nota kesepakatan kerja sama

pertanian dalam kerangka kerangka bilateral, regional, multilateral, serta PBB untuk Pangan dan Pertanian

10 Laporan

2. Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran

1 Dokumen

3. Laporan Kegiatan dan Pembinaan 2 Laporan

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 9

Page 10: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

4. Layanan Perkantoran 12 Bulanan5. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 37 Unit

2.2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang

akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/ unit kerja yang menerima

amanah/tanggung jawab/ kinerja dengan pihak yang memberikan

amanah/tanggung jawab/kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi suatu

organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.

Sasaran StrategisMeningkatnya intensitas dan kualitas kerja sama luar negeri di bidang

pertanian melalui forum bilateral, regional dan multilateral

Indikator Kinerja1. Jumlah dokumen nota kesepakatan kerja sama pertanian dalam kerangka

bilateral, regional dan multilateral sebesar 10 dokumen.

2. Persentase Kesepakatan Kerjasama yang yang ditindaklanjuti dengan

target 80% .

3. Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran sebesar 1 dokumen.

4. Jumlah laporan kegiatan dan pembinaan sebanyak 2 laporan.

5. Jumlah dokumen pembinaan/penyelenggaraan kerja sama di atase

pertanian Tokyo, Washington, Brussel dan Roma sebesar 4 dokumen.

6. Dukungan kegiatan Kerjasama Internasional dan layanan Perkantoran

sebanyak 12 Bulan layanan.

Tabel 5. Formulir Perjanjian Kinerja

Unit Organisasi Eselon II : Pusat Kerja Sama Luar NegeriTahun Anggaran : 2015

SASARAN STRATEGIS INDIKATORTARGET

MARET 2015 AGT 2015 DES 2015

Meningkatkan intensitas dan kualitas kerja sama luar negeri di bidang pertanian melalui forum bilateral, regional dan multilateral

1. Jumlah nota kesepatan bidang pertanian dalam kerangka bilateral, regional dan multilateral

10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 10

Page 11: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

2. Jumlah dokumen kesepakatn yang ditindaklanjuti/ Persentase kesepakatan kerja sama yang ditindaklanjuti

113 dokumen 80% 80%

3. Dokumen perencanaan dan pengolaan anggaran

1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen

4. Jumlah laporan kegiatan dan pembinaan

2 Laporan 2 Laporan 2 Laporan

5. Jumlah dokumen pembinaan/penyelenggaraan kerja sama di Atase Pertanian Tokyo, Washington, Brussel dan Roma

4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen

6. Dukungan kegiatan kerja sama internasional dan layanan perkantoran

12 Bulanan 12 Bulanan 12 Bulanan

PAGU ANGGARAN 29.957.000.000 28.037.400.000 26.437.400.000

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Kriteria ukuran keberhasilan Pusat Kerja Sama Luar Negeri pada tahun 2015

dapat diketahui dari hasil pengukuran kinerja kegiatan dan evaluasi kinerja yaitu

dengan membandingkan antara target dengan capaian dengan menggunakan

metode scoring yaitu (1) sangat berhasil (capaian >100%); (2). Berhasil

(capaian 80 – 100%); (3) cukup berhasil (capaian 60 – 79 %);dan (4) kurang

berhasil (capaian <60%) terhadap target yang ditetapkan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 11

Page 12: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

3.2 Pencapaian SasaranPusat Kerja Sama Luar Negeri telah menetapkan indikator pencapaian target

sebagai alat ukur keberhasilan. Tahun 2015 capaian target kinerja Pusat Kerja

Sama Luar Negeri digambarkan sebagai berikut :

Tabel 6. Capaian Target Kinerja Pusat Kerja Sama Luar Negeri Tahun 2015

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(%)

Meningkatnya intensitas dan kualitas kerja sama luar negeri di bidang pertanian melalui forum bilateral, regional dan multilateral

1 Jumlah Nota Kesepakatan bidang pertanian dalam kerangka bilateral, regional dan multilateral.

10 10 100

2 Persentase Kesepakatan Kerjasama yang ditindak lanjuti.

80% 82% 102,5

3 Dokumen Perencanaan dan pengelolaan anggaran

1 1 100

4 Jumlah laporan kegiatan dan pembinaan

2 2 100

5 Jumlah dokumen pembinaan /penyelenggaraan kerjasama di atase Pertanian Tokyo, Washington, Brussel dan Roma.

4 4 100

6 Dukungan Kegiatan Kerja Sama Internasional dan Layanan Perkantoran.

12 12 100

Sesuai Perjanjian Kinerja (PK) Pusat Kerja Sama Luar Negeri pada tahun 2015

dimana telah menargetkan persentase kesepakatan kerjasama yang ditindak

lanjuti sebesar 80%. Sampai akhir tahun 2015, Pusat Kerja Sama Luar Negeri

telah dapat melaksanakan kegiatan kesepakatan kerjasama yang ditindak

lanjuti melalui 115 kegiatan (82%); sehingga Capaian Target Kinerja Pusat

KLN sebesar 102,5% (Sangat Baik).

Bila dilakukan perbandingan Target Kinerja Pusat Kerja Sama Luar Negeri

pada tahun 2014 dan 2015 maka diperoleh gambaran sebagai berikut :

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 12

Page 13: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

Tabel 7. Perbandingan Kegiatan Pusat KLN Tahun 2014 dan 2015

No. Kegiatan Tahun 2014 Tahun 20151. Nota kesepakatan kerja sama 5 MoU

1 ROD

2 MOU

2. Sosialisasi/ Seminar/ Workshop

kesepakatan kerjasama.

5 Seminar 32 Seminar

3. Sidang/pertemuan internasional 37 Sidang 68 Sidang

4. Fasilitasi kunjungan Menteri Pertanian

ke luar negeri / kunjungan tamu.

5 Negara 13 Negara

5. Kajian akademis 2 Kajian

6. Bantuan peralatan alat mesin

pertanian.

2 Negara

7. Pembinaan atase pertanian 4 Laporan

Jumlah kegiatan 61 115 (82%)

3.3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Evaluasi akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja

masing-masing indikator kinerja yang terdapat dalam sasaran strategis Pusat

Kerja Sama Luar Negeri tahun 2015. Realisasi kegiatan diperoleh melalui

kegiatan:

1. Penandatanganan dan tindak lanjut dari nota kesepakatan kerja sama.

2. Pelaksanaan Sosialisasi / Seminar / Workshop kesepakatan kerjasama.

3. Pelaksanaan sidang / pertemuan internasional.

4. Memfasilitasi kunjungan Menteri Pertanian ke luar negeri atau menerima

kunjungan Menteri/perwakilan negara mitra.

5. Pembinaan atase pertanian (Roma, Brussel, Tokyo dan Washington).

6. Pengadaan peralatan perkantoran.

Hasil Evaluasi Akuntabilitas kinerja dari masing-masing indikator kinerja

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 8. Hasil Akuntabilitas Kinerja Pusat Kerja Sama Luar Negeri Tahun 2015

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 13

Page 14: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

No Kegiatan Target Realisasi Pagu Anggaran Realisasi Belanja Persentase Realisasi

Uraian Hasil

1. Nota kesepakatan

Kerja Sama Pertanian

dalam Kerangka

Bilateral, Regional

dan multilateral

10 Dok 10 Dok 11.083.792.000,- 11.061.150.410,- 99.80 Beberapa MoU telah

ditandatangani

Adanya sosialisasi di

Pusat dan daerah

terkait Kerja Sama

Luar Negeri

Penyelenggaraan

Sidang – Sidang

Internasional

2. Dokumen

Perencanaan dan

Pengelolaan

Anggaran

1 Dok 1 Dok 190.730.000,- 129.090.000,- 67.68 Tersedianya

dokumen

perencanaan dan

penganggaran

dalam mendukung

kegiatan Pusat Kerja

Sama Luar Negeri

3. Laporan Kegiatan dan

Pembinaan

2 Lap 2 Lap 2.784.182.000 2.743.318.243 98.53 Tersedianya

Dokumen

Pembinaan Kegiatan

Pusat Kerja Sama

Luar Negeri

4. Layanan Perkantoran 12 bln 12 bulan 5.469.196.000 5.310.906.824 97.11 Tersedianya gaji dan

tunjangan pegawai

5. Peralatan dan fasilitas

perkantoran.

37 Unit 37 Unit 154.500.000 140.000.000 90.61 Terfasilitasinya

aktivitas operasional

kegiatan perkantoran

6. Dokumen Pembinaan,

penyelenggaraan

kerjasama

internasional untuk 4

atase

4 lap 4 lap 3.267.500.000 3.257.664.692 99.70 Tersedianya

dokumen pembinaan

kegiatan

penyelenggaraan

kerjasama

internasional untuk 4

atase

7. Layanan perkantoran

untuk 4 atase

48

bulan

(4x12

bln)

48bulan

(4x12

bulan)

3.480.500.000 3.308.414.596 95.05 Tersedianya gaji dan

tunjangan pegawai.

terfasilitasinya

operasional kegiatan

perkantoran.

8. Perangkat pengolah

data dan komunikasi

1 Unit 1 unit 7.000.000 5.590.182 79.85 Terfasilitasinya

aktivitas operasional

kegiatan perkantoran

Total 26.437.400.000 25.956.134.947 98.18

3.3.1. Kegiatan kerjasama luar negeri yang dilaksanakan pada tahun 2015Tabel 9. Kegiatan Pusat Kerja Sama Luar Negeri

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 14

Page 15: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

Tahun 2015No. Kegiatan

1 Questionnaires the 5th Global Review Aid for Trade Committee on Trade and Development World Organization (WTO) tanggal 13 Januari 2015 di Jakarta

2 SATNET Policy Dialogue, tanggal 10-11 Pebruari 2015 di Bogor3 Sidang GC CAPSA ke 11, tanggal 12-13 Pebruari 2015 di Bogor4 Pertemuan Tim World Economic Forum (WEF) dengan Sekretaris Jenderal tanggal

12 Pebruari 2015 di Jakarta5 BIMP-EAGA Strategic Planing Meeting, tanggal 15-18 Pebruari 2015 di Kuala

Lumpur-Malaysia6 Konsolidasi Diplomasi Ekonomi Indonesia Untuk Kawasan Negara-negara Eropa

Tengah dan Timur tanggal 23 Pebruari 2015 di Bandung 7 Lokakarya Mapping Prioritas Negara Penerima Bantuan Kawasan Negara-Negara

Eropa Tengah dan Timur, Tanggal 23 Februari 2015 di Bandung8 Refleksi 20 Tahun Implementing Beijing Platform for Action di

Indonesia, tanggal 24 Pebruari 2015 di Jakarta9 Konsultasi Publik Hasil Pertemuan APEC CT11, tanggal 24 Pebruari 2014 di

Bandung10 Sidang International Tripartite Rubber Cooperation (ITRC) ke 24 tanggal 24-27

Pebruari 2015 di Bandung11 The 54th National Day dan 24th Liberation Day Kuwait, Tanggal 25 Februari 2015.12 Strategic Planning Meeting IMT-GT 2015, tanggal 3-6 Maret 2015 di Jakarta13 Pertemuan Exploration Talks GI Indonesia – UE (European Union), Jakarta 6 Maret

201514 Workshop Dukungan Swasembada Pangan Pangan Melalui Forum Internasional

KERS dan D8, tanggal 10-12 Maret 201515 Validation Workshop UNDPF 2016 – 2020, tanggal 11 Maret 2015 di Jakarta16 Workshop Country Programme Document (CPD) UNDP 2016-2020, tanggal 12

Maret 2015 di Jakarta17 The 3rd Indonesia South-South Cooperation Forum (ISSC), tanggal 17 Maret 2015 di

Jakarta18 Penandatangan MoU Bidang Pertanian Indonesia-Kuba tanggal 18 Maret 201519 Sosialisasi Hasil Kerja Sama Selatan-selatan Tentang Proyek Pengembangan Padi

di Sudan, tanggal 19 Maret 2015 di Jakarta20 Seminar Metodolongi Ilmiah Dalam rangka Pengukuran Dampak Kegiatan

Pemanfaatan CF SKR, tanggal 19-20 Maret 201521 G-20 Agriculture Deputies Meeting, tanggal 23 Maret 2015 di Ankara-Turki22 Pertemuan Interkem Penyiapan Posisi Nasional mengenai Perundingan Post Bali

Work Programme, tanggal 30 Maret 201523 Sosialisasi Tawaran Beasiswa Luar Negeri dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar

Negeri, tanggal 7 April 2015, di Jakarta.24 Breakfast Meeting Menuju COP-21, Paris 2015 dan Pertemuan Pendahuluan

Persiapan COP-21, 2015, tanggal 7 April 201525 Kunjungan Kehormatan Duta Besar Slovakia H.E. Mr. Michal Slivovic kepada

Sekretaris Jenderal, Jakarta 7 April 201526 Sosialisasi PCM COMCEC, tanggal 8- 9 April 2015 di Jakarta27 Kunjungan Duta Besar Kolombia kepada Sekretaris Jenderal Kementan, Jakarta 9

April 201528 The 2nd Joint Agriculture Working Group (JAWG) Indonesia – Filipina, Bogor 16 April

201529 The 17th Working Group on Agriculture, Fisheries and Forestry (WGAFF)

Indonesia-Belanda, Bogor 17 April 2015

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 15

Page 16: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

30 Pertemuan Bilateral antara Menteri Pertanian RI dan Menteri Pertanian Filipina, Jakarta 19 April 2015

31 Pertemuan Menteri Pertanian RI dengan Duta Besar Selandia Baru, Jakarta 19 April 2015

32 Pertemuan Bilateral antara Menteri Pertanian RI dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Vietnam, Jakarta 19 April 2015

33 Pertemuan Grow Asia Forum 2015 tanggal 19-20 April 2015 di Jakarta34 Sidang Executive Board IFAD ke 114, tanggal 22-23 April 2015 di Roma –

Italia35 Sinkronisasi Agenda Pembangunan Daerah dengan Kebijakan Luar Negeri

Indonesia Komoditas Padi, tanggal 23 April 2015, di Bogor.36 Sosialisasi Kebijakan Program dan Kegiatan Dampak Perubahan Iklim37 Diplomatik Tour tanggal 27 April – 1 Mei 201538 ADB Regional Training on Project Management tanggal 4-8 Mei 2015 di Penang

Malaysia39 Pertemuan The 17th Expert Working Group on Phytosanitary dan The 22nd ASEAN

Working Group on Crops (ASWGC) tanggal 5-9 Mei 2015 di Yogyakarta40 APO Workshop on Knowledge Management Empowering the International

Cooperation in Agriculture and Fisheries Sector, tanggal 4-6 Mei 2015 di Lembang Bandung

41 Kunjungan Duta Besar Mongolia kepada Sekretaris Jenderal Kementan, Jakarta, 5 Mei 2015

42 Tingkat Menteri Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC), 8 Mei 2015, Kuala Lumpur, Malaysia

43 Pertemuan APEC Policy Partnership on Food Security dan Management Council PPFS tanggal 13-15 Mei 2015 di Boracy Filipina

44 Sosialisasi Pemetaan Sektor Pertanian pada Organisasi Internasional, tanggal 20-21 Mei 2015 di Bandung

45 Workshop Ruang Lingkup Prioritas Kerjasama Internasional Bidang Pertanian, tanggal 28 – 29 Mei 2015 di Bali

46 The 1st Expert Group Meeting on Agriculture Cooperation Indonesia – Colombia, Bogor 1 Juni 2015

47 The 35th Meeting of ASEAN Food Security Reserve Board (AFSRB), Putrajaya, Malaysia, 3-5 Juni 2015

48 Partisipasi Kementerian Pertanian pada World Expo Milano, Milano 6 – 13 Juni 201549 Sidang FAO Conference ke 39, tanggal 6-13 Juni 2013 di Roma50 Sidang Komisi Bersama (SKB) ke 2 Indonesia – Vietnam, Jakarta 24 Juni 201551 5th ASEAN-India Working Group on Agriculture and Forestry (AIWGAF), Jakarta, 29-

10 Juni 201552 The 1st Bilateral Forum on Agriculture Cooperation Indonesia – Jepang, Jakarta 30

Juni 201553 The 4th Meeting of ASEAN Ad Hoc Task Force on Developing New Vision of Food,

Agriculture and Forestry (ATF-FAF) Towards 2025, Jakarta, 1-2 Juli 201554 Pertemuan BIMP – EAGA Agro Industry Working Group, tanggal 26-30 Juli

2015 di Coron, Palawan Filipina 55 Sidang ke 19 Council for Partnership on Rice Research in Asia (CORRA)

tanggal 3-4 Agustus 2015 di Bekasi56 Training Needs Assessment Untuk Pelatihan di Gambia, tanggal 9 – 15

Agustus 2015 di Gambia57 The 13th Task Force Meeting Promotion Vegetable and Fruit Export from Indonesia

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 16

Page 17: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

to Singapore dan The 11th Indonesia – Singapore Agribusiness Working Group (AWG), Makasar 11-12 Agustus 2015

58 Pertemuan IMT-GT Post Summit Senior Official Meeting tanggal 12-13 Agustus 2015

59 Special SOM 36th AMAF dan Sepcial SOM 14th AMAF+3 Nay Ply Tawm tanggal 12-15 Agustus 2015 di Myanmar

60 ICCO : Relokasi Sekretariat ICCO (Menteri Perdagangan Pantai Gading) tanggal 18 Agustus 2015 di Jakarta

61 The 1st Joint Agriculture Working Group (JAWG) Indonesia – Timor Leste, Bogor 19 Agustus 2015

62 Desiminasi Lesson Learned hasil Kajian IFAD, tanggal 19-21 Agustus 2015 di Pontianak

63 Konsultasi Publik Perjanjian Perdagangan Indonesia dengan Negara Berkembang Melalui PTA D8, TS-OIC, GSTP tanggal 20 Agustus 2015 di Jakarta

64 Inviation to the Technical Consultation Meeting on the Country Identifiers for Rice Germplasm dan Co-Development and Transfer Technologies, tanggal 20 Agustus 2015 di Jakarta

65 Seminar Nasional Daya Dukung Teknis Pembangunan Pertanian Negara Mitra tanggal 21-22 Agustus 2015 di Yogyakarta

66 Menghadiri Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pengembangan demplot Kedelai di Madagaskar, 24-28 Agustus 2015 di Madagaskar

67 Sosialisasi Kerjasama Selatan-Selatan, tanggal 25 Agustus 2015 di Jakarta68 Penandatangan MoU Bidang Pertanian – Timor Leste, Jakarta 26 Agustus 201569 Bilateral Technical Meeting Sidang Komisi Bersama (SKB) Indonesia – Mongolia,

Bogor 26 Agustus 201570 Seminar Comparative Study COMCEC on Integrated Farming System dan

Penutupan Pelatihan Inseminasi Buatan untuk Negara Anggota MSG dalam Kerangka KSST, tanggal 26-27 Agustus 2015 di Malang

71 Optimalisasi Peran Atase Pertanian Dalam Meningkatkan Perdagangan Internasional Komoditas Pertanian tanggal 27-28 Agustus 2015 di D.I Yogyakarta

72 FGD Hasil-Hasil Penelitian Sawit, tanggal 28 Agustus 2015 di Bogor73 Pengiriman Tenaga Ahli ke Madagaskar74 Kick of Meeting Finalisasi Desain Proyek Integrated Partipartory Development and

Management of Irrigation Project for Western and Eastern Indonesia (IPDMIP W/E) tanggal 31 Agustus 2015 di Jakarta

75 Desiminasi Lesson Learned Hasil Kajian Proyek IFAD, tanggal 1-3 September 2015 di Kupang

76 The 37th Meeting of the ASEAN Ministers on Agriculture and Forestry (37th AMAF) dan 15th AMAF+3, tanggal 7-12 September 2015 di Manila Filipina

77 Pertemuan 29th Session of Asia Pacific Plant Protection Commission (APPC), tangggal 9-11 September 2015 di Bali

78 Pertemuan Bilateral Menteri Pertanian RI dengan Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kamboja, Filipina 10 September 2015

79 Pertemuan Working Group ke I (WG I) Indonesia-UN Consultative Forum (IUNCF) tanggal 15 September 2015 di Jakarta

80 The 6th Roundtable Meeting on ASEAN Plus Three Food Security and The Study Tour on Modem Agriculture tanggal 19-20 September 2015 di China

81 Kunjungan Tim Kementan ke Polandia, Polandia 21-24 September 201582 Kunjungan Delegasi ETEC Company Colombia, Jakarta 22 September 201583 Kunjungan H.E. Askhat T. Orazbay, Duta Besar Kazahktans kepada Sekretaris

Jenderal Kementan, Jakarta, 23 September 201584 Diseminasi Kesepakatan dan Sosialisasi Kepegawaian, tanggal 25 September 2015

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 17

Page 18: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

di Bogor85 The 1st Meeting of Joint Agricultural Working Group (JAWG) Indonesia – Mongolia,

Denpasar 29 September 201586 Pertemuan APEC High Level Policy Dialogue on Agriculture Biotechnology

(HLPDAB), Agriculture Technical Cooperation Working Group (ATCWG), Policy Partnership on Food Security and High Level Policy Dialogue on Food Security and Blue Economy, tanggal 29 Sept – 6 Okt 2015 di Filipina

87 Seminar Nasional Peningkatan Partisipasi Aktif Pemda dan sektor swasta dalam memanfaatkan Kerjasama Ekonomi Sub Regional IMT-GT tanggal 29-30 September 2015 di Batam

88 Workshop Kerjasama ASEAN Bidang Pangan, Pertanian dan Kehutanan 2016-2025, tanggal 1 Oktober 2015 di Bogor

89 Seminar Agenda Pembangunan dan kebijakan Pertanian Negara Mitra, tanggal 6 Oktober 2015 di Bandung

90 Working Group of Administration Indonesia – United National Consultative Forum, tanggal 8 Oktober 2015 di Jakarta

91 Pertemuan The 6th COMCEC Agriculture WG, tanggal 8 Oktober 2015 di Ankara Turki

92 Pertemuan Duta Besar Sudan dengan Menteri Pertanian RI, Jakarta 8 Oktober 2015

93 Pertemuan Menteri Pertanian RI dengan Menteri Pertanian Australia, Excellency Minister Barnaby Joyce, Jakarta 8 Oktober 2015

94 BIMP-EAGA 3rd Agribusiness Cluster, tanggal 12-14 Oktober 2015 di Langkawi Malaysia

95 Pertemuan Sekretaris Jenderal Dengan PIS Agro tanggal 13 Oktober 2015 di Jakarta

96 The 8th IMT-GT WGAAE tanggal 15-16 Oktober 2015 di Langkawi Malaysia97 Pertemuan Sidang Komisi Bersama (SKB) Indonesia – Mongolia, Jakarta 21

Oktober 201598 The 56th WSM APO tanggal 19-22 Oktober 2015 di Singapore

99 FGD Pembentukan Task Force BIMP-EAGA Agribusiness Cluster and IMT-GT WGAAE tanggal 22-23 Oktober 2015 di Depok

100 Executive Program for Establishment of Food Value Chain for Safe Agriculture Product, Jepang 24-31 Oktober 2015

101 IFAD Asia Pacific Regional Workshop, Innovation for Rural Transformation, tanggal 26-30 Oktober 2015 di Bali

102 Workshop Perubahan Iklim Sektor Pertanian, tanggal 27-28 Oktober 2015 di Bogor103 High Level Public-Private Forum on Cold Chains to Strengthen Agriculture and

Food’s Global Value Chains tanggal 28 – 30 Oktober 2015 di Jepang104 Pertemuan Koordinasi dengan Konsul Kehormatan Negara-negara Afrika Sub

Sahara untuk Indonesia, Bogor 29 Oktober 2015105 Pertemuan Working Group on Agriculture, Food and Forestry Cooperation

(WGAFFC) ke 19 RI – Australia tanggal 10-12 Nopember 2015106 Focus Group Discussion Pengembangan Kerjasama Luar Negeri Tingkat Regional

(IMS-GT, IMT-GT, BIMP-EAGA, SIJORI, dan AIDA), tanggal 16 Nopember 2015 di Kementerian PUPR

107 Menghadiri Pertemuan the 6th General Meeting Coalition for African Rice Development (CARD), 17-19 November 2015 di Accra, Ghana

108 Joint Working Group on Agriculture (WGA) ke-2 Indonesia – India, tanggal 19-20 Nopember 2015 di India

109 Pertemuan Working Group on Agriculture Cooperation (WGAC) ke-1 Republik

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 18

Page 19: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

Indonesia – Republic of Korea, tanggal 25-26 Nopember 2015 di Korea110 e-Learning on Business Excellence for the Public Sector, tanggal 1-4 Desember

2015 di Universitas Indonesia111 Pertemuan Working Group on Agriculture, Fisheries and Forestry (WGAFF) ke 18,

tanggal 8 – 12 Desember 2015 di Belanda112 Kunjungan Menteri Pertanian dan Sumber Daya Alam negara bagian West Kurdofan

Sudan beserta delegasi tanggal 10 Desember 2015113 Pertemuan Japan Indonesia Meeting (JIM), tanggal 14 Desember 2015 di Depok114 Pertemuan Foreign Office Consultation (FOC) Republik Indonesia – India tanggal 17

Desember 2015 di Jakarta115 Pertemuan Joint Commission Meeting (JCM) Indonesia – Korea Selatan, tanggal 18

Desember 2015 di Korea Selatan

3.3.2 Nota Kesepakatan kerja sama pertanian dalam kerangka bilateral, regional dan multilateral, serta PBB untuk pangan dan pertanian 1. Kerjasama bidang pertanian dalam kerangka bilateral

- Kerjasama Bilateral

- Kerjasama Bilateral dengan negara-negara dikawasan Asia Pasifik.

- Kerjasama Bilateral dengan negara-negara Afrika dan Timur Tengah.

- Kerjasama Bilateral dengan negara-negara di kawasan Amerika dan

Eropa

- Diplomatik Tour

2. Kerjasama Bidang Pertanian Dalam Kerangka Regional- Kerjasama Regional

- Kerjasama Intra Kawasan

- Kerjasama Asean dan Dialog Partner

- Kerjasama Non ASEAN

3. Kerjasama Bidang Pertanian Dalam Kerangka Multilateral- Kerjasama multilateral

- Koordinasi Administrasi dan Perencanaan kerjasama Tehnis

- Peningkatan Kerjasam dalam forum Kerjasama PBB

- Kerjasama dengan organisasi Internasional Pemerintah dan Non

Pemerintah

- Pemetaan Posisi Sektor Pertanian pada Forum Internasional

- Kerjasama Ekonomi, Sosial Lingkungan dan investasi.

4. Penyelenggaraan Sidang Internasional Di Dalam / Di Luar Negeri

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 19

Page 20: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

- Sidang- sidang Internasional di Luar Negeri.

- Sidang Bilateral didalam negeri sebagi tuan rumah.

5. Sekretariat Pinjaman Hibah Luar Negeri- Kegiatan Pelaksanaan Bantuan CF- SKR

- Kegiatan Pelaksanaan Hibah Luar Negeri

6. Peningkatan komoditas pangan dalam forum internasional menuju swasembada padi, jagung, kedelai, tebu dan gula- Peningkatan Kerjasama Internasional melaui Ekspose Kemajuan

Pertanian Indonesia.

- Ruang lingkup prioritas Kerjasama Internasional Bidang Pertanian.

- Pemetaan daya Dukung Teknis Pembangunan Pertanian Negara Mitra.

- Pemetaan Agenda Pembangunan dan Kebijakan Pertanian Negara

Mitra.

- Sosialisasi Project Cycle Management (PCM) Comcec - OIC dan

Sosialisasi KSS Bidang Pertanian.

- Pemetaan Eksport Produk Pertanian Premium Indonesia.

- Optimalisasi Peran Atase vPertanian dalam meningkatkan perdagangan

Internasional dan Investasi Komoditas.

- Workshop Dukungan terhadap Swasembada Pangan melalui Forum

Internasional KESR IMT-GT, BIMP – EAGA dan D-8.

- Workshop Stretegis Peningkatan swasembada Pangan Pasca AEC

2015 Chalengges and Way Forward.

- Peluang dan Potensi Kerjasama Bilateral di bidang Pertanian dengan

negara mitra.

7. Pelaksanaan Hari Pangan Sedunia- Pelaksanaan Hari Pangan dunia (World Food Day)

8. Kerjasama Internasional Terkait Pelayanan Tamu dan Fasilitasi Perjalanan Dinas Luar Negeri- Penyelenggaraan / Penerimaan Tamu Asing Badan Internasional.

- Fasilitasi Perjalanan Dinas Luar Negeri lingkup Kementerian Pertanian.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 20

Page 21: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

9. Workshop/Sosialisasi Kerja Sama Bidang Pertanian Dengan Instansi Terkait.- Diseminasi Lesson Learned Hasil Kajian Project IFAD.

- Pemetaan Posisi Pertanian Indonesia Pada Forum AMAF PASCA AEC

2015.

- Workshop APO On Knowledge Management Empowering Cooperation

In Agriculture and Fisheries Sector.International .

- Sosialisasi Kerja sama Selatan-selatan lingkup Kementerian Pertanian.

- FGD Dalam Rangka Pembentukan Task Force BIMP- EAGA

- Agribusness Cluster dan IMT- GT WGAAE.

- Penguatan Peran Diplomasi sector Pertanian pada berbagai forum

Pertemuan Internasional

10. Kontribusi Indonesia dalam Kerjasama Selatan-Selatan- Evaluasi dan tindak lanjut Pengembangan Demplot Kedelai di

Madagaskar.

3.3.3. Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran- RKA KL dan Koordinasi Kegiatan Anggaran TA 2015 – 2016.

3.3.4. Laporan Kegiatan dan Pembinaan 1. Penyelenggaraan dan evaluasi kegiatan Pusat Kerja Sama luar Negeri

- Kegiatan Ketata Usahaan.

- Dokumentasi Kerjasama Kementerian Pertanian dengan beberapa

lembaga donor.

- Diseminasi Kesepakatan dan Sosialisasi Kepegawaian

- Kegiatan Koordinasi Internal

2. Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Karakter

- Pembinaan Mental dan Karakter.

- Pembinaan Sumberdaya manusia.

- Pelatihan dan test English as a Foreign Language (Toel)

- Pelatihan Kejurubahasaan (Interpreting Course)

3.3.5. Dokumen Pembinaan/Penyelenggaraan Kerja Sama di Atase Pertanian Tokyo, Washington, Brussel dan Roma.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 21

Page 22: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

Tersusunnya 4 laporan kegiatan Atase Pertanian yaitu:

- Laporan kegiatan Atase Pertanian Tokyo.

- Laporan kegiatan Atase Pertanian Roma.

- Laporan kegiatan Atase Pertanian Brussel.

- Laporan Kegiatan Atase Pertanian Washington.

3.3.6. Dukungan Kegiatan Kerjasama Internasional dan Layanan Perkantoran

- Pembayaran Gaji dan Tunjangan

- Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

3.3.7. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran - Pengadaan Peralatan Perkantoran

3.4 Akuntabilitas Keuangan Pada tahun 2015, Pusat Kerja Sama Luar Negeri mengelola 5 Satuan Kerja

dengan total anggaran sebesar Rp. 26.437.400.000.- berhasil mencapai

realisasi penyerapan anggaran senilai Rp. 25.956.134.947,- (98,18%).

Sedangkan untuk realisasi penyerapan anggaran Pusat KLN senilai Rp.

19.384.459.477,- (98,49%). Untuk 4 Satker Atase Pertanian realisasi

penyerapan anggaran juga cukup tinggi (diatas 95%) dengan rincian seperti

tabel dibawah ini.

Tabel 10 Realisasi Penyerapan Anggaran

Tahun 2015

No. Satker Pagu Realisasi(Rp.)

Persentase

1 Pusat KLN 19.682.400.000 19.384.459.477 98,49

2. Atase Pertanian Tokyo

1.604.000.000 1.512.117.747 94.27

3 Atase Pertanian Roma

1.764.000.000 1.692.382.873 95.94

4 Atase Pertanian Brussel

1.887.000.000 1.879.789.340 99,62

5 Atase Pertanian Washington

1.500.000.000 1.487.379.510 99.16

TOTAL 26.437.400.000 25.956.128.947 98.18

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 22

Page 23: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

Tabel 11 Perbandingan Kegiatan Pusat KLN

Tahun 2014 dan 2015

No. Satker Tahun 2014 Tahun 2015Pagu Persentase

RealisasiPagu Persentase

Realisasi1 Pusat KLN 26.316.805.000 83.91 19.682.400.000 98,49

2. Atase Pertanian Tokyo

1.300.000.000 89.10 1.604.000.000 94.27

3 Atase Pertanian Roma

1.500.000.000 87.70 1.764.000.000 95.94

4 Atase Pertanian Brussel

.1.400.000.000 94.90 1.887.000.000 99,62

5 Atase Pertanian Washington

1.300.000.000 67.30 1.500.000.000 99.16

TOTAL 31.816.805.000 84.12 26.437.400.000 98.18

3.5. Hambatan dan Kendala

1. Belum adanya arah kebijakan kerja sama luar negeri di bidang pertanian.

2. Adanya kegiatan prioritas yang harus dilaksanakan pada tahun berjalan

tetapi belum ada pendanaannya sehingga perlu melakukan revisi anggaran.

3. Koordinasi dalam pelaksanaan pertemuan bilateral dengan negara mitra

masih belum optimal sehingga sering terjadi penundaan.

4. Kurangnya tindak lanjut dan implementasi MOU yang telah ditandatangani

dengan negara mitra.

5. Proses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami

masalah terutama dalam kecepatan proses administrasi di Sekretariat

Negara dan Kementerian Luar Negeri.

6. Pemantauan dan evaluasi terhadap rencana kegiatan dan pelaksanaan

kegiatan Atase pertanian.

3.6. Tindak Lanjut

1. Perlu disusun arah kebijakan kerja sama luar negeri di bidang pertanian

2. Perlu dipetakan jadwal sidang/pertemuan maupun komitmen-komitmen

3. Perlu koordinasi dengan pihak terkait

4 Perlu koordinasi, evaluasi terhadap MoU yang telah ditindaklanjuti dan

implementasinya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 23

Page 24: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

5. Perlu adanya pedoman teknis pelaksanaan perjalanan dinas luar negeri di

Kementerian Pertanian

6. Perlu koordinasi yang lebih intensif dengan Atase Pertanian dan pihak-

pihak terkait.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 24

Page 25: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

BAB IVPENUTUP

Pembinaan kerja sama luar negeri merupakan fungsi yang strategis dalam rangka

meningkatkan dan membangun kerjasama dibidang Pertanian dalam kerangka

bilateral, regional, dan multilateral yang tidak terpisahkan dari kebijakan politik luar

negeri yang bebas aktif. Pusat Kerja Sama Luar Negeri selama tahun 2015 telah

melaksanakan berbagai kegiatan strategis dalam menunjang program

menguntungkan dan berkelanjutan dalam bidang teknis dan ekonomi pertanian.

Berdasarkan pencapaian realisasi penyerapan anggaran pada Tahun Anggaran

2015, maka pencapaian yang diperoleh pada tahun 2015 cukup signifikan

kenaikannya yaitu sekitar 14.06%, sedangkan bila ditinjau dan pencapaian Perjanjian

Kinerja (PK) pada tahun 2015 maka Capaian Kinerja Pusat Kerja Sama Luar Negeri

telah melampaui target yang dibuat yaitu sebesar 102,5% dengan kategori Sangat

Baik.

Sehubungan dengan itu, diharapkan Pusat Kerja Sama Luar Negeri dapat tetap

mempertahankan kinerja yang sudah baik dengan tetap berusaha meningkatkan

peran kerja sama luar negeri dalam pembangunan pertanian melalui kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 25

Page 26: sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/Lakin 2015 Biro KLN.doc · Web viewProses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami masalah terutama dalam

LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 26