sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/lakin 2015 biro kln.doc · web viewproses...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangLaporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan
fungsi yang dipercayakan kepada instansi pemerintah atas penggunaan
anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja
adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure)
secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai salah satu
komponen dari LAKIN dan dalam penyusunannya mengacu pada Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja yang merupakan ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas
dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja
yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
Pusat Kerja Sama Luar Negeri sebagai salah satu entitas akuntabilitas kinerja
menyusun laporan kinerja tahun 2015 sebagai wujud pertanggung jawaban
terhadap penggunaan sumberdaya publik yang digunakan sepanjang tahun
2015.
Laporan Kinerja (LAKIN) Pusat Kerja Sama Luar Negeri Tahun 2015
memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Pusat Kerja Sama Luar
Negeri selama Tahun 2015. Capaian kinerja (performance results) tahun 2015
tersebut disandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance Agreement)
tahun 2015 Laporan Kinerja disusun sebagai gambaran tingkat pencapaian
sasaran ataupun tujuan Pusat Kerja Sama Luar Negeri serta penjabaran visi,
misi dan strategi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 1
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
ditentukan. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana target kinerja ini
akan digunakan sebagai perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi yang
berkelanjutan (continuing improvement).
1.2. Organisasi, Tugas Pokok dan FungsiBerdasarkan Peraturan Menteri Pertanian nomor
61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Pusat Kerjasama Luar Negeri
merupakan satu unsur pendukung Kementerian Pertanian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal.
Pusat Kerjasama Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan kerjasama luar negeri di bidang pertanian.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat Kerjasama Luar Negeri
menyelenggarakan fungsi :
1. Penelaahan, penyusunan program, dan penyiapan pelaksanaan kerja sama
bilateral di bidang pertanian.
2. Penelaahan, penyusunan program, dan penyiapan pelaksanaan kerja sama
regional di bidang pertanian.
3. Penelaahan, penyusunan program, dan penyiapan pelaksanaan kerja sama
multilateral di bidang pertanian.
4. Pelaksanaan urusan atase pertanian.
5. Pelaksanaan urusan tata usaha Pusat Kerja sama Luar Negeri.
Dalam menjalankan tugas tersebut, Susunan organisasi Pusat Kerja Sama Luar
Negeri terdiri dari:
1. Bidang Bilateral
2. Bidang Regional
3. Bidang Multilateral
4. Sub Bagian Tata Usaha dan Atase Pertanian
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 2
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
Gambar 1. Struktur Organisasi Pusat Kerja Sama Luar Negeri
1.2.1 Bidang BilateralBidang Bilateral mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program serta
pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang pertanian
secara bilateral dengan negara-negara di kawasan Asia, Eropa, Timur
Tengah, Amerika, Afrika dan Pasifik.
Bidang Bilateral memiliki 3 sub bidang, yaitu:
1. Sub Bdang Asia dan Pasifik.
2. Sub Bidang Amerika dan Eropa.
3. Sub Bidang Afrika dan Timur Tengah.
Bidang Bilateral menyelenggarakan Tugas :
1. Sub Bidang Asia dan Pasifik mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program
serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang
pertanian secara bilateral dengan Negara negara di kawasan Asia dan
Pasifik.
2. Sub Bidang Amerika dan Eropa mempunyai tugas melakukan
Penyiapan bahan penyusunan kebijakan, penelaahan, dan
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 3
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
penyusunan program, serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar
negeri di bidang pertanian secara bilateral dengan Negara-negara di
kawasan Amerika dan Eropa
3. Sub Bidang Afrika dan Timur Tengah mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan kebijakan, penelaahan, dan
penyusunan program, serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar
negeri di bidang pertanian secara bilateral dengan negara-negara di
kawasan Afrika dan Timur Tengah.
1.2.2 Bidang RegionalBidang Regional mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program serta
pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang pertanian
dengan lembaga regional ASEAN, Non ASEAN dan Intra Kawasan.
Bidang Regional memiliki 3 sub bidang, yaitu:
1. Sub Bidang ASEAN.
2. Sub Bidang Non ASEAN
3. Sub Bidang Intra Kawasan.
Bidang Regional menyelenggarakan Tugas :
1. Sub Bidang ASEAN mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program serta
pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang pertanian
secara regional dengan lembaga ASEAN.
2. Sub Bidang Non ASEAN mempunyai tugas melakukan Penyiapan
bahan penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program,
serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang
pertanian secara regional dengan lembaga non ASEAN.
3. Sub Bidang Intra Kawasan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program,
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 4
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang
pertanian secara regional dengan lembaga Intra Kawasan.
1.2.3 Bidang MultilateralBidang Multilateral mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program serta
pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang pertanian
secara multilateral dengan lembaga pemerintah dan lembaga non
pemerintah.
Bidang Multilateral memiliki 3 sub bidang, yaitu:
1. Sub Bdang Perserikatan Bangsa Bangsa.
2. Sub Bidang Organisasi Internasional Pemerintah dan Non
Pemerintah.
3. Sub Bidang Administrasi Perencanaan.
Bidang Multilateral menyelenggarakan Tugas :
1. Sub Bidang Perserikatan Bangsa-Bangsa mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, penelaahan, dan
penyusunan program serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar
negeri dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa Bidang Pangan dan
Pertanian.
2. Sub Bidang Organisasi Internasional Pemerintah dan Non Pemerintah
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
kebijakan, penelaahan, dan penyusunan program kerja sama luar
negeri , serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di
bidang pertanian secara multilateral dengan organisasiiInternasional
pemerintah dan non pemerintah.
3. Sub Bidang Administrasi Perencanaan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan perencanaan program, evaluasi,dan
pelaporan serta pembinaan pelaksanaan kerja sama luar negeri di
bidang pertanian.
1.2.4 Sub Bagian Tata Usaha dan Atase Pertanian
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 5
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
Sub Bagian Tata Usaha dan Atase Pertanian mempunyai tugas
melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah
tangga, surat-menyurat dan kearsipan Pusat Kerja Sama Luar Negeri,
serta Atase Pertanian.
1.3. Sumber Daya Manusia
Berdasarkan data kepegawaian tahun 2015, jumlah SDM di Pusat Kerjasama
Luar Negeri sebanyak 70 pegawai dengan rincian menurut pendidikan terakhir
seperti tercantum dalam Tabel di bawah ini.
Tabel 1. Komposisi Pegawai Menurut Tingkat PendidikanTahun 2015
No Unit Kerja Doktor Pasca Sarjana
Sarjana Sarjana Muda
SMA Jumlah
Golongan IV III IV III IV III III II III II1 Kepala Pusat - - 1 - - - - - - - 1
2 Bidang Bilateral 1 - 1 3 - 9 - - 1 - 15
3 Bidang Regional 1 - - 4 - 8 - - 1 - 14
4 Bidang Multilateral - - 2 3 - 6 2 - - 1 14
5 Sub Bag TU & Atani - - 4 1 - 16 - - 5 - 26
Jumlah 2 - 8 11 - 39 2 - 7 1 70
Bila dilihat dari jenis kelamin maka komposisi pegawai Pusat Kerja Sama Luar
Negeri seperti terlihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel 2. Jumlah Pegawai Menurut Jenis KelaminTahun 2015
No. Unit Kerja Jenis Kelamin JumlahLaki-laki Perempuan
1 Bidang Bilateral 10 5 152 Bidang Regional 6 8 143 Bidang Multilateral 6 8 144 Sub Bag TU & Atani 18 9 27
Jumlah 40 30 70
1.4. Dukungan Anggaran
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 6
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
Pagu anggaran Pusat Kerja Sama Luar Negeri dan Atase Pertanian (5 Satker)
pada tahun anggaran 2015 sebesar Rp. 26.437.400.000,- dengan realisasi
sampai dengan 31 Desember tahun 2015 mencapai Rp. 25.956.134.947,- atau
98,18%.
Tabel 3. Komposisi Pagu dan Realisasi Anggaran
Tahun 2015
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi, Pusat Kerja Sama Luar Negeri
telah menyusun Rencana Strategik yang meliputi Visi, Misi, tujuan, sasaran,
kebijakan, dan program yang ditempuh untuk pencapaian tujuan dan sasaran,
yang selanjutnya karena adanya penataan organisasi lingkup Kementerian
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
No Satuan Kerja Pagu Anggaran(Rp)
Realisasi Anggaran(Rp)
Persentase
1. Pusat Kerja Sama Luar Negeri
Rp. 19.682.400.000,- Rp19.384.459.477,- 98.49
2. Atase Pertanian Tokyo Rp. 1.604.000.000,- Rp. 1.512.117.747,- 94.273. Atase Pertanian
WashingtonRp. 1.500.000.000,- Rp.1.487.379.510,- 99.16
4. Atase Pertanian Brussel Rp. 1.887.000.000,- Rp. 1.879.789.340,- 99.625. Atase Pertanian Roma Rp. 1.764.000.000,- Rp. 1.692.382.873,- 95.94
Total Rp. 26.437.400.000,- Rp25.956.134.947,- 98.18
7
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
Pertanian maka Rencana Strategik Pusat Kerja Sama Luar Negeri tahun
2015 – 2019 mengalami perubahan sebagai berikut :
2.1.1. Visi
Dalam rangka meningkatkan kerja sama di bidang pertanian di dalam forum
bilateral, regional, dan multilateral, maka Pusat Kerja Sama Luar Negeri
merumuskan Visi yakni menjadi institusi terdepan dalam melaksanakan
kerjasama luar negeri bidang pertanian yang sehat, berintegritas dan dinamis.
2.1.2 Misi
Sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi Pusat Kerja Sama
Luar Negeri dirumuskan sebagai berikut:
1. Terciptanya mutu pelayanan kerja sama luar negeri bidang pertanian yang
efisien dan efektif.
2. Tersusunnya rumusan kebijakan kerja sama luar negeri yang mendukung
Grand Strategy pembangunan pertanian nasional.
3. Tersusunnya program dan perencanaan kerja sama luar negeri bidang
pertanian melalui forum kerja sama bilateral, regional dan multilateral.
4. Terwujudnya peran sebagai leading diplomasi dan negosiasi bidang
pertanian di forum Internasional.
5. Terdiseminasikannya hasil kesepakatan kerja sama luar negeri bidang
pertanian yang berkesinambungan.
6. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi hasil kesepakatan kerja sama
luar negeri bidang pertanian.
7. Terlaksananya fungsi pelayanan organisasi yang prima.
2.1.3 Tujuan Dalam rangka untuk mewujudkan visi dan misi Pusat Kerja Sama Luar Negeri,
maka tujuan yang ingin dicapai adalah: meningkatkan kerja sama teknis dan
ekonomi Indonesia melalui kerangka Kerja sama Bilateral, Regional dan
Multilateral.
2.1.4 Sasaran
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 8
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
Guna mencapai tujuan yang diinginkan maka Pusat Kerja Sama Luar Negeri
menyusun sasaran organisasi dimana masing-masing sasaran dimaksud
terdapat indikator kinerja yang ingin dihasilkan selama periode tahun 2015,
dimana sasaran yang ingin dicapai adalah terjalinnya kerja sama dengan
pihak luar negeri, baik negara maupun lembaga internasional yang saling
menguntungkan dan berkelanjutan dalam bidang pertanian.
2.1.5 Program KerjaProgram kerja Pusat Kerjasama Luar Negeri yang telah ditetapkan di dalam
dokumen Renstra yang akan dimuat dalam Formulir Rencana Strategik (RS)
pada Laporan Akuntabilitas Kinerja ini adalah:
a. Koordinasi Pengembangan Kerja Sama Bilateral Bidang Pertanian.
b. Koordinasi Pengembangan Kerja Sama Regional Bidang Pertanian.
c. Koordinasi Pengembangan Kerja Sama Multilateral Bidang Pertanian.
d. Koordinasi Tata Usaha Pusat Kerja Sama Luar Negeri dan Pembinaan
Atase Pertanian.
2.2. Rencana Kinerja TahunanRencana Kinerja Pusat Kerjasama Luar Negeri tahun 2015 meliputi Satu
Program yaitu: Program Dukungan Manajemen dan pelakasanaan Tugas
Teknis Lainnya Kementerian Pertanian.
Tabel 4. Kegiatan Pusat Kerja Sama Luar NegeriTahun 2015
No. Kegiatan Target Satuan1. Nota kesepakatan kerja sama
pertanian dalam kerangka kerangka bilateral, regional, multilateral, serta PBB untuk Pangan dan Pertanian
10 Laporan
2. Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran
1 Dokumen
3. Laporan Kegiatan dan Pembinaan 2 Laporan
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 9
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
4. Layanan Perkantoran 12 Bulanan5. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 37 Unit
2.2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang
akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/ unit kerja yang menerima
amanah/tanggung jawab/ kinerja dengan pihak yang memberikan
amanah/tanggung jawab/kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi suatu
organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.
Sasaran StrategisMeningkatnya intensitas dan kualitas kerja sama luar negeri di bidang
pertanian melalui forum bilateral, regional dan multilateral
Indikator Kinerja1. Jumlah dokumen nota kesepakatan kerja sama pertanian dalam kerangka
bilateral, regional dan multilateral sebesar 10 dokumen.
2. Persentase Kesepakatan Kerjasama yang yang ditindaklanjuti dengan
target 80% .
3. Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran sebesar 1 dokumen.
4. Jumlah laporan kegiatan dan pembinaan sebanyak 2 laporan.
5. Jumlah dokumen pembinaan/penyelenggaraan kerja sama di atase
pertanian Tokyo, Washington, Brussel dan Roma sebesar 4 dokumen.
6. Dukungan kegiatan Kerjasama Internasional dan layanan Perkantoran
sebanyak 12 Bulan layanan.
Tabel 5. Formulir Perjanjian Kinerja
Unit Organisasi Eselon II : Pusat Kerja Sama Luar NegeriTahun Anggaran : 2015
SASARAN STRATEGIS INDIKATORTARGET
MARET 2015 AGT 2015 DES 2015
Meningkatkan intensitas dan kualitas kerja sama luar negeri di bidang pertanian melalui forum bilateral, regional dan multilateral
1. Jumlah nota kesepatan bidang pertanian dalam kerangka bilateral, regional dan multilateral
10 Dokumen 10 Dokumen 10 Dokumen
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 10
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
2. Jumlah dokumen kesepakatn yang ditindaklanjuti/ Persentase kesepakatan kerja sama yang ditindaklanjuti
113 dokumen 80% 80%
3. Dokumen perencanaan dan pengolaan anggaran
1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
4. Jumlah laporan kegiatan dan pembinaan
2 Laporan 2 Laporan 2 Laporan
5. Jumlah dokumen pembinaan/penyelenggaraan kerja sama di Atase Pertanian Tokyo, Washington, Brussel dan Roma
4 Dokumen 4 Dokumen 4 Dokumen
6. Dukungan kegiatan kerja sama internasional dan layanan perkantoran
12 Bulanan 12 Bulanan 12 Bulanan
PAGU ANGGARAN 29.957.000.000 28.037.400.000 26.437.400.000
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Kriteria ukuran keberhasilan Pusat Kerja Sama Luar Negeri pada tahun 2015
dapat diketahui dari hasil pengukuran kinerja kegiatan dan evaluasi kinerja yaitu
dengan membandingkan antara target dengan capaian dengan menggunakan
metode scoring yaitu (1) sangat berhasil (capaian >100%); (2). Berhasil
(capaian 80 – 100%); (3) cukup berhasil (capaian 60 – 79 %);dan (4) kurang
berhasil (capaian <60%) terhadap target yang ditetapkan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 11
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
3.2 Pencapaian SasaranPusat Kerja Sama Luar Negeri telah menetapkan indikator pencapaian target
sebagai alat ukur keberhasilan. Tahun 2015 capaian target kinerja Pusat Kerja
Sama Luar Negeri digambarkan sebagai berikut :
Tabel 6. Capaian Target Kinerja Pusat Kerja Sama Luar Negeri Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(%)
Meningkatnya intensitas dan kualitas kerja sama luar negeri di bidang pertanian melalui forum bilateral, regional dan multilateral
1 Jumlah Nota Kesepakatan bidang pertanian dalam kerangka bilateral, regional dan multilateral.
10 10 100
2 Persentase Kesepakatan Kerjasama yang ditindak lanjuti.
80% 82% 102,5
3 Dokumen Perencanaan dan pengelolaan anggaran
1 1 100
4 Jumlah laporan kegiatan dan pembinaan
2 2 100
5 Jumlah dokumen pembinaan /penyelenggaraan kerjasama di atase Pertanian Tokyo, Washington, Brussel dan Roma.
4 4 100
6 Dukungan Kegiatan Kerja Sama Internasional dan Layanan Perkantoran.
12 12 100
Sesuai Perjanjian Kinerja (PK) Pusat Kerja Sama Luar Negeri pada tahun 2015
dimana telah menargetkan persentase kesepakatan kerjasama yang ditindak
lanjuti sebesar 80%. Sampai akhir tahun 2015, Pusat Kerja Sama Luar Negeri
telah dapat melaksanakan kegiatan kesepakatan kerjasama yang ditindak
lanjuti melalui 115 kegiatan (82%); sehingga Capaian Target Kinerja Pusat
KLN sebesar 102,5% (Sangat Baik).
Bila dilakukan perbandingan Target Kinerja Pusat Kerja Sama Luar Negeri
pada tahun 2014 dan 2015 maka diperoleh gambaran sebagai berikut :
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 12
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
Tabel 7. Perbandingan Kegiatan Pusat KLN Tahun 2014 dan 2015
No. Kegiatan Tahun 2014 Tahun 20151. Nota kesepakatan kerja sama 5 MoU
1 ROD
2 MOU
2. Sosialisasi/ Seminar/ Workshop
kesepakatan kerjasama.
5 Seminar 32 Seminar
3. Sidang/pertemuan internasional 37 Sidang 68 Sidang
4. Fasilitasi kunjungan Menteri Pertanian
ke luar negeri / kunjungan tamu.
5 Negara 13 Negara
5. Kajian akademis 2 Kajian
6. Bantuan peralatan alat mesin
pertanian.
2 Negara
7. Pembinaan atase pertanian 4 Laporan
Jumlah kegiatan 61 115 (82%)
3.3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Evaluasi akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja
masing-masing indikator kinerja yang terdapat dalam sasaran strategis Pusat
Kerja Sama Luar Negeri tahun 2015. Realisasi kegiatan diperoleh melalui
kegiatan:
1. Penandatanganan dan tindak lanjut dari nota kesepakatan kerja sama.
2. Pelaksanaan Sosialisasi / Seminar / Workshop kesepakatan kerjasama.
3. Pelaksanaan sidang / pertemuan internasional.
4. Memfasilitasi kunjungan Menteri Pertanian ke luar negeri atau menerima
kunjungan Menteri/perwakilan negara mitra.
5. Pembinaan atase pertanian (Roma, Brussel, Tokyo dan Washington).
6. Pengadaan peralatan perkantoran.
Hasil Evaluasi Akuntabilitas kinerja dari masing-masing indikator kinerja
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 8. Hasil Akuntabilitas Kinerja Pusat Kerja Sama Luar Negeri Tahun 2015
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 13
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
No Kegiatan Target Realisasi Pagu Anggaran Realisasi Belanja Persentase Realisasi
Uraian Hasil
1. Nota kesepakatan
Kerja Sama Pertanian
dalam Kerangka
Bilateral, Regional
dan multilateral
10 Dok 10 Dok 11.083.792.000,- 11.061.150.410,- 99.80 Beberapa MoU telah
ditandatangani
Adanya sosialisasi di
Pusat dan daerah
terkait Kerja Sama
Luar Negeri
Penyelenggaraan
Sidang – Sidang
Internasional
2. Dokumen
Perencanaan dan
Pengelolaan
Anggaran
1 Dok 1 Dok 190.730.000,- 129.090.000,- 67.68 Tersedianya
dokumen
perencanaan dan
penganggaran
dalam mendukung
kegiatan Pusat Kerja
Sama Luar Negeri
3. Laporan Kegiatan dan
Pembinaan
2 Lap 2 Lap 2.784.182.000 2.743.318.243 98.53 Tersedianya
Dokumen
Pembinaan Kegiatan
Pusat Kerja Sama
Luar Negeri
4. Layanan Perkantoran 12 bln 12 bulan 5.469.196.000 5.310.906.824 97.11 Tersedianya gaji dan
tunjangan pegawai
5. Peralatan dan fasilitas
perkantoran.
37 Unit 37 Unit 154.500.000 140.000.000 90.61 Terfasilitasinya
aktivitas operasional
kegiatan perkantoran
6. Dokumen Pembinaan,
penyelenggaraan
kerjasama
internasional untuk 4
atase
4 lap 4 lap 3.267.500.000 3.257.664.692 99.70 Tersedianya
dokumen pembinaan
kegiatan
penyelenggaraan
kerjasama
internasional untuk 4
atase
7. Layanan perkantoran
untuk 4 atase
48
bulan
(4x12
bln)
48bulan
(4x12
bulan)
3.480.500.000 3.308.414.596 95.05 Tersedianya gaji dan
tunjangan pegawai.
terfasilitasinya
operasional kegiatan
perkantoran.
8. Perangkat pengolah
data dan komunikasi
1 Unit 1 unit 7.000.000 5.590.182 79.85 Terfasilitasinya
aktivitas operasional
kegiatan perkantoran
Total 26.437.400.000 25.956.134.947 98.18
3.3.1. Kegiatan kerjasama luar negeri yang dilaksanakan pada tahun 2015Tabel 9. Kegiatan Pusat Kerja Sama Luar Negeri
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 14
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
Tahun 2015No. Kegiatan
1 Questionnaires the 5th Global Review Aid for Trade Committee on Trade and Development World Organization (WTO) tanggal 13 Januari 2015 di Jakarta
2 SATNET Policy Dialogue, tanggal 10-11 Pebruari 2015 di Bogor3 Sidang GC CAPSA ke 11, tanggal 12-13 Pebruari 2015 di Bogor4 Pertemuan Tim World Economic Forum (WEF) dengan Sekretaris Jenderal tanggal
12 Pebruari 2015 di Jakarta5 BIMP-EAGA Strategic Planing Meeting, tanggal 15-18 Pebruari 2015 di Kuala
Lumpur-Malaysia6 Konsolidasi Diplomasi Ekonomi Indonesia Untuk Kawasan Negara-negara Eropa
Tengah dan Timur tanggal 23 Pebruari 2015 di Bandung 7 Lokakarya Mapping Prioritas Negara Penerima Bantuan Kawasan Negara-Negara
Eropa Tengah dan Timur, Tanggal 23 Februari 2015 di Bandung8 Refleksi 20 Tahun Implementing Beijing Platform for Action di
Indonesia, tanggal 24 Pebruari 2015 di Jakarta9 Konsultasi Publik Hasil Pertemuan APEC CT11, tanggal 24 Pebruari 2014 di
Bandung10 Sidang International Tripartite Rubber Cooperation (ITRC) ke 24 tanggal 24-27
Pebruari 2015 di Bandung11 The 54th National Day dan 24th Liberation Day Kuwait, Tanggal 25 Februari 2015.12 Strategic Planning Meeting IMT-GT 2015, tanggal 3-6 Maret 2015 di Jakarta13 Pertemuan Exploration Talks GI Indonesia – UE (European Union), Jakarta 6 Maret
201514 Workshop Dukungan Swasembada Pangan Pangan Melalui Forum Internasional
KERS dan D8, tanggal 10-12 Maret 201515 Validation Workshop UNDPF 2016 – 2020, tanggal 11 Maret 2015 di Jakarta16 Workshop Country Programme Document (CPD) UNDP 2016-2020, tanggal 12
Maret 2015 di Jakarta17 The 3rd Indonesia South-South Cooperation Forum (ISSC), tanggal 17 Maret 2015 di
Jakarta18 Penandatangan MoU Bidang Pertanian Indonesia-Kuba tanggal 18 Maret 201519 Sosialisasi Hasil Kerja Sama Selatan-selatan Tentang Proyek Pengembangan Padi
di Sudan, tanggal 19 Maret 2015 di Jakarta20 Seminar Metodolongi Ilmiah Dalam rangka Pengukuran Dampak Kegiatan
Pemanfaatan CF SKR, tanggal 19-20 Maret 201521 G-20 Agriculture Deputies Meeting, tanggal 23 Maret 2015 di Ankara-Turki22 Pertemuan Interkem Penyiapan Posisi Nasional mengenai Perundingan Post Bali
Work Programme, tanggal 30 Maret 201523 Sosialisasi Tawaran Beasiswa Luar Negeri dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar
Negeri, tanggal 7 April 2015, di Jakarta.24 Breakfast Meeting Menuju COP-21, Paris 2015 dan Pertemuan Pendahuluan
Persiapan COP-21, 2015, tanggal 7 April 201525 Kunjungan Kehormatan Duta Besar Slovakia H.E. Mr. Michal Slivovic kepada
Sekretaris Jenderal, Jakarta 7 April 201526 Sosialisasi PCM COMCEC, tanggal 8- 9 April 2015 di Jakarta27 Kunjungan Duta Besar Kolombia kepada Sekretaris Jenderal Kementan, Jakarta 9
April 201528 The 2nd Joint Agriculture Working Group (JAWG) Indonesia – Filipina, Bogor 16 April
201529 The 17th Working Group on Agriculture, Fisheries and Forestry (WGAFF)
Indonesia-Belanda, Bogor 17 April 2015
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 15
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
30 Pertemuan Bilateral antara Menteri Pertanian RI dan Menteri Pertanian Filipina, Jakarta 19 April 2015
31 Pertemuan Menteri Pertanian RI dengan Duta Besar Selandia Baru, Jakarta 19 April 2015
32 Pertemuan Bilateral antara Menteri Pertanian RI dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Vietnam, Jakarta 19 April 2015
33 Pertemuan Grow Asia Forum 2015 tanggal 19-20 April 2015 di Jakarta34 Sidang Executive Board IFAD ke 114, tanggal 22-23 April 2015 di Roma –
Italia35 Sinkronisasi Agenda Pembangunan Daerah dengan Kebijakan Luar Negeri
Indonesia Komoditas Padi, tanggal 23 April 2015, di Bogor.36 Sosialisasi Kebijakan Program dan Kegiatan Dampak Perubahan Iklim37 Diplomatik Tour tanggal 27 April – 1 Mei 201538 ADB Regional Training on Project Management tanggal 4-8 Mei 2015 di Penang
Malaysia39 Pertemuan The 17th Expert Working Group on Phytosanitary dan The 22nd ASEAN
Working Group on Crops (ASWGC) tanggal 5-9 Mei 2015 di Yogyakarta40 APO Workshop on Knowledge Management Empowering the International
Cooperation in Agriculture and Fisheries Sector, tanggal 4-6 Mei 2015 di Lembang Bandung
41 Kunjungan Duta Besar Mongolia kepada Sekretaris Jenderal Kementan, Jakarta, 5 Mei 2015
42 Tingkat Menteri Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC), 8 Mei 2015, Kuala Lumpur, Malaysia
43 Pertemuan APEC Policy Partnership on Food Security dan Management Council PPFS tanggal 13-15 Mei 2015 di Boracy Filipina
44 Sosialisasi Pemetaan Sektor Pertanian pada Organisasi Internasional, tanggal 20-21 Mei 2015 di Bandung
45 Workshop Ruang Lingkup Prioritas Kerjasama Internasional Bidang Pertanian, tanggal 28 – 29 Mei 2015 di Bali
46 The 1st Expert Group Meeting on Agriculture Cooperation Indonesia – Colombia, Bogor 1 Juni 2015
47 The 35th Meeting of ASEAN Food Security Reserve Board (AFSRB), Putrajaya, Malaysia, 3-5 Juni 2015
48 Partisipasi Kementerian Pertanian pada World Expo Milano, Milano 6 – 13 Juni 201549 Sidang FAO Conference ke 39, tanggal 6-13 Juni 2013 di Roma50 Sidang Komisi Bersama (SKB) ke 2 Indonesia – Vietnam, Jakarta 24 Juni 201551 5th ASEAN-India Working Group on Agriculture and Forestry (AIWGAF), Jakarta, 29-
10 Juni 201552 The 1st Bilateral Forum on Agriculture Cooperation Indonesia – Jepang, Jakarta 30
Juni 201553 The 4th Meeting of ASEAN Ad Hoc Task Force on Developing New Vision of Food,
Agriculture and Forestry (ATF-FAF) Towards 2025, Jakarta, 1-2 Juli 201554 Pertemuan BIMP – EAGA Agro Industry Working Group, tanggal 26-30 Juli
2015 di Coron, Palawan Filipina 55 Sidang ke 19 Council for Partnership on Rice Research in Asia (CORRA)
tanggal 3-4 Agustus 2015 di Bekasi56 Training Needs Assessment Untuk Pelatihan di Gambia, tanggal 9 – 15
Agustus 2015 di Gambia57 The 13th Task Force Meeting Promotion Vegetable and Fruit Export from Indonesia
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 16
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
to Singapore dan The 11th Indonesia – Singapore Agribusiness Working Group (AWG), Makasar 11-12 Agustus 2015
58 Pertemuan IMT-GT Post Summit Senior Official Meeting tanggal 12-13 Agustus 2015
59 Special SOM 36th AMAF dan Sepcial SOM 14th AMAF+3 Nay Ply Tawm tanggal 12-15 Agustus 2015 di Myanmar
60 ICCO : Relokasi Sekretariat ICCO (Menteri Perdagangan Pantai Gading) tanggal 18 Agustus 2015 di Jakarta
61 The 1st Joint Agriculture Working Group (JAWG) Indonesia – Timor Leste, Bogor 19 Agustus 2015
62 Desiminasi Lesson Learned hasil Kajian IFAD, tanggal 19-21 Agustus 2015 di Pontianak
63 Konsultasi Publik Perjanjian Perdagangan Indonesia dengan Negara Berkembang Melalui PTA D8, TS-OIC, GSTP tanggal 20 Agustus 2015 di Jakarta
64 Inviation to the Technical Consultation Meeting on the Country Identifiers for Rice Germplasm dan Co-Development and Transfer Technologies, tanggal 20 Agustus 2015 di Jakarta
65 Seminar Nasional Daya Dukung Teknis Pembangunan Pertanian Negara Mitra tanggal 21-22 Agustus 2015 di Yogyakarta
66 Menghadiri Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pengembangan demplot Kedelai di Madagaskar, 24-28 Agustus 2015 di Madagaskar
67 Sosialisasi Kerjasama Selatan-Selatan, tanggal 25 Agustus 2015 di Jakarta68 Penandatangan MoU Bidang Pertanian – Timor Leste, Jakarta 26 Agustus 201569 Bilateral Technical Meeting Sidang Komisi Bersama (SKB) Indonesia – Mongolia,
Bogor 26 Agustus 201570 Seminar Comparative Study COMCEC on Integrated Farming System dan
Penutupan Pelatihan Inseminasi Buatan untuk Negara Anggota MSG dalam Kerangka KSST, tanggal 26-27 Agustus 2015 di Malang
71 Optimalisasi Peran Atase Pertanian Dalam Meningkatkan Perdagangan Internasional Komoditas Pertanian tanggal 27-28 Agustus 2015 di D.I Yogyakarta
72 FGD Hasil-Hasil Penelitian Sawit, tanggal 28 Agustus 2015 di Bogor73 Pengiriman Tenaga Ahli ke Madagaskar74 Kick of Meeting Finalisasi Desain Proyek Integrated Partipartory Development and
Management of Irrigation Project for Western and Eastern Indonesia (IPDMIP W/E) tanggal 31 Agustus 2015 di Jakarta
75 Desiminasi Lesson Learned Hasil Kajian Proyek IFAD, tanggal 1-3 September 2015 di Kupang
76 The 37th Meeting of the ASEAN Ministers on Agriculture and Forestry (37th AMAF) dan 15th AMAF+3, tanggal 7-12 September 2015 di Manila Filipina
77 Pertemuan 29th Session of Asia Pacific Plant Protection Commission (APPC), tangggal 9-11 September 2015 di Bali
78 Pertemuan Bilateral Menteri Pertanian RI dengan Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kamboja, Filipina 10 September 2015
79 Pertemuan Working Group ke I (WG I) Indonesia-UN Consultative Forum (IUNCF) tanggal 15 September 2015 di Jakarta
80 The 6th Roundtable Meeting on ASEAN Plus Three Food Security and The Study Tour on Modem Agriculture tanggal 19-20 September 2015 di China
81 Kunjungan Tim Kementan ke Polandia, Polandia 21-24 September 201582 Kunjungan Delegasi ETEC Company Colombia, Jakarta 22 September 201583 Kunjungan H.E. Askhat T. Orazbay, Duta Besar Kazahktans kepada Sekretaris
Jenderal Kementan, Jakarta, 23 September 201584 Diseminasi Kesepakatan dan Sosialisasi Kepegawaian, tanggal 25 September 2015
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 17
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
di Bogor85 The 1st Meeting of Joint Agricultural Working Group (JAWG) Indonesia – Mongolia,
Denpasar 29 September 201586 Pertemuan APEC High Level Policy Dialogue on Agriculture Biotechnology
(HLPDAB), Agriculture Technical Cooperation Working Group (ATCWG), Policy Partnership on Food Security and High Level Policy Dialogue on Food Security and Blue Economy, tanggal 29 Sept – 6 Okt 2015 di Filipina
87 Seminar Nasional Peningkatan Partisipasi Aktif Pemda dan sektor swasta dalam memanfaatkan Kerjasama Ekonomi Sub Regional IMT-GT tanggal 29-30 September 2015 di Batam
88 Workshop Kerjasama ASEAN Bidang Pangan, Pertanian dan Kehutanan 2016-2025, tanggal 1 Oktober 2015 di Bogor
89 Seminar Agenda Pembangunan dan kebijakan Pertanian Negara Mitra, tanggal 6 Oktober 2015 di Bandung
90 Working Group of Administration Indonesia – United National Consultative Forum, tanggal 8 Oktober 2015 di Jakarta
91 Pertemuan The 6th COMCEC Agriculture WG, tanggal 8 Oktober 2015 di Ankara Turki
92 Pertemuan Duta Besar Sudan dengan Menteri Pertanian RI, Jakarta 8 Oktober 2015
93 Pertemuan Menteri Pertanian RI dengan Menteri Pertanian Australia, Excellency Minister Barnaby Joyce, Jakarta 8 Oktober 2015
94 BIMP-EAGA 3rd Agribusiness Cluster, tanggal 12-14 Oktober 2015 di Langkawi Malaysia
95 Pertemuan Sekretaris Jenderal Dengan PIS Agro tanggal 13 Oktober 2015 di Jakarta
96 The 8th IMT-GT WGAAE tanggal 15-16 Oktober 2015 di Langkawi Malaysia97 Pertemuan Sidang Komisi Bersama (SKB) Indonesia – Mongolia, Jakarta 21
Oktober 201598 The 56th WSM APO tanggal 19-22 Oktober 2015 di Singapore
99 FGD Pembentukan Task Force BIMP-EAGA Agribusiness Cluster and IMT-GT WGAAE tanggal 22-23 Oktober 2015 di Depok
100 Executive Program for Establishment of Food Value Chain for Safe Agriculture Product, Jepang 24-31 Oktober 2015
101 IFAD Asia Pacific Regional Workshop, Innovation for Rural Transformation, tanggal 26-30 Oktober 2015 di Bali
102 Workshop Perubahan Iklim Sektor Pertanian, tanggal 27-28 Oktober 2015 di Bogor103 High Level Public-Private Forum on Cold Chains to Strengthen Agriculture and
Food’s Global Value Chains tanggal 28 – 30 Oktober 2015 di Jepang104 Pertemuan Koordinasi dengan Konsul Kehormatan Negara-negara Afrika Sub
Sahara untuk Indonesia, Bogor 29 Oktober 2015105 Pertemuan Working Group on Agriculture, Food and Forestry Cooperation
(WGAFFC) ke 19 RI – Australia tanggal 10-12 Nopember 2015106 Focus Group Discussion Pengembangan Kerjasama Luar Negeri Tingkat Regional
(IMS-GT, IMT-GT, BIMP-EAGA, SIJORI, dan AIDA), tanggal 16 Nopember 2015 di Kementerian PUPR
107 Menghadiri Pertemuan the 6th General Meeting Coalition for African Rice Development (CARD), 17-19 November 2015 di Accra, Ghana
108 Joint Working Group on Agriculture (WGA) ke-2 Indonesia – India, tanggal 19-20 Nopember 2015 di India
109 Pertemuan Working Group on Agriculture Cooperation (WGAC) ke-1 Republik
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 18
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
Indonesia – Republic of Korea, tanggal 25-26 Nopember 2015 di Korea110 e-Learning on Business Excellence for the Public Sector, tanggal 1-4 Desember
2015 di Universitas Indonesia111 Pertemuan Working Group on Agriculture, Fisheries and Forestry (WGAFF) ke 18,
tanggal 8 – 12 Desember 2015 di Belanda112 Kunjungan Menteri Pertanian dan Sumber Daya Alam negara bagian West Kurdofan
Sudan beserta delegasi tanggal 10 Desember 2015113 Pertemuan Japan Indonesia Meeting (JIM), tanggal 14 Desember 2015 di Depok114 Pertemuan Foreign Office Consultation (FOC) Republik Indonesia – India tanggal 17
Desember 2015 di Jakarta115 Pertemuan Joint Commission Meeting (JCM) Indonesia – Korea Selatan, tanggal 18
Desember 2015 di Korea Selatan
3.3.2 Nota Kesepakatan kerja sama pertanian dalam kerangka bilateral, regional dan multilateral, serta PBB untuk pangan dan pertanian 1. Kerjasama bidang pertanian dalam kerangka bilateral
- Kerjasama Bilateral
- Kerjasama Bilateral dengan negara-negara dikawasan Asia Pasifik.
- Kerjasama Bilateral dengan negara-negara Afrika dan Timur Tengah.
- Kerjasama Bilateral dengan negara-negara di kawasan Amerika dan
Eropa
- Diplomatik Tour
2. Kerjasama Bidang Pertanian Dalam Kerangka Regional- Kerjasama Regional
- Kerjasama Intra Kawasan
- Kerjasama Asean dan Dialog Partner
- Kerjasama Non ASEAN
3. Kerjasama Bidang Pertanian Dalam Kerangka Multilateral- Kerjasama multilateral
- Koordinasi Administrasi dan Perencanaan kerjasama Tehnis
- Peningkatan Kerjasam dalam forum Kerjasama PBB
- Kerjasama dengan organisasi Internasional Pemerintah dan Non
Pemerintah
- Pemetaan Posisi Sektor Pertanian pada Forum Internasional
- Kerjasama Ekonomi, Sosial Lingkungan dan investasi.
4. Penyelenggaraan Sidang Internasional Di Dalam / Di Luar Negeri
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 19
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
- Sidang- sidang Internasional di Luar Negeri.
- Sidang Bilateral didalam negeri sebagi tuan rumah.
5. Sekretariat Pinjaman Hibah Luar Negeri- Kegiatan Pelaksanaan Bantuan CF- SKR
- Kegiatan Pelaksanaan Hibah Luar Negeri
6. Peningkatan komoditas pangan dalam forum internasional menuju swasembada padi, jagung, kedelai, tebu dan gula- Peningkatan Kerjasama Internasional melaui Ekspose Kemajuan
Pertanian Indonesia.
- Ruang lingkup prioritas Kerjasama Internasional Bidang Pertanian.
- Pemetaan daya Dukung Teknis Pembangunan Pertanian Negara Mitra.
- Pemetaan Agenda Pembangunan dan Kebijakan Pertanian Negara
Mitra.
- Sosialisasi Project Cycle Management (PCM) Comcec - OIC dan
Sosialisasi KSS Bidang Pertanian.
- Pemetaan Eksport Produk Pertanian Premium Indonesia.
- Optimalisasi Peran Atase vPertanian dalam meningkatkan perdagangan
Internasional dan Investasi Komoditas.
- Workshop Dukungan terhadap Swasembada Pangan melalui Forum
Internasional KESR IMT-GT, BIMP – EAGA dan D-8.
- Workshop Stretegis Peningkatan swasembada Pangan Pasca AEC
2015 Chalengges and Way Forward.
- Peluang dan Potensi Kerjasama Bilateral di bidang Pertanian dengan
negara mitra.
7. Pelaksanaan Hari Pangan Sedunia- Pelaksanaan Hari Pangan dunia (World Food Day)
8. Kerjasama Internasional Terkait Pelayanan Tamu dan Fasilitasi Perjalanan Dinas Luar Negeri- Penyelenggaraan / Penerimaan Tamu Asing Badan Internasional.
- Fasilitasi Perjalanan Dinas Luar Negeri lingkup Kementerian Pertanian.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 20
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
9. Workshop/Sosialisasi Kerja Sama Bidang Pertanian Dengan Instansi Terkait.- Diseminasi Lesson Learned Hasil Kajian Project IFAD.
- Pemetaan Posisi Pertanian Indonesia Pada Forum AMAF PASCA AEC
2015.
- Workshop APO On Knowledge Management Empowering Cooperation
In Agriculture and Fisheries Sector.International .
- Sosialisasi Kerja sama Selatan-selatan lingkup Kementerian Pertanian.
- FGD Dalam Rangka Pembentukan Task Force BIMP- EAGA
- Agribusness Cluster dan IMT- GT WGAAE.
- Penguatan Peran Diplomasi sector Pertanian pada berbagai forum
Pertemuan Internasional
10. Kontribusi Indonesia dalam Kerjasama Selatan-Selatan- Evaluasi dan tindak lanjut Pengembangan Demplot Kedelai di
Madagaskar.
3.3.3. Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran- RKA KL dan Koordinasi Kegiatan Anggaran TA 2015 – 2016.
3.3.4. Laporan Kegiatan dan Pembinaan 1. Penyelenggaraan dan evaluasi kegiatan Pusat Kerja Sama luar Negeri
- Kegiatan Ketata Usahaan.
- Dokumentasi Kerjasama Kementerian Pertanian dengan beberapa
lembaga donor.
- Diseminasi Kesepakatan dan Sosialisasi Kepegawaian
- Kegiatan Koordinasi Internal
2. Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Karakter
- Pembinaan Mental dan Karakter.
- Pembinaan Sumberdaya manusia.
- Pelatihan dan test English as a Foreign Language (Toel)
- Pelatihan Kejurubahasaan (Interpreting Course)
3.3.5. Dokumen Pembinaan/Penyelenggaraan Kerja Sama di Atase Pertanian Tokyo, Washington, Brussel dan Roma.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 21
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
Tersusunnya 4 laporan kegiatan Atase Pertanian yaitu:
- Laporan kegiatan Atase Pertanian Tokyo.
- Laporan kegiatan Atase Pertanian Roma.
- Laporan kegiatan Atase Pertanian Brussel.
- Laporan Kegiatan Atase Pertanian Washington.
3.3.6. Dukungan Kegiatan Kerjasama Internasional dan Layanan Perkantoran
- Pembayaran Gaji dan Tunjangan
- Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
3.3.7. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran - Pengadaan Peralatan Perkantoran
3.4 Akuntabilitas Keuangan Pada tahun 2015, Pusat Kerja Sama Luar Negeri mengelola 5 Satuan Kerja
dengan total anggaran sebesar Rp. 26.437.400.000.- berhasil mencapai
realisasi penyerapan anggaran senilai Rp. 25.956.134.947,- (98,18%).
Sedangkan untuk realisasi penyerapan anggaran Pusat KLN senilai Rp.
19.384.459.477,- (98,49%). Untuk 4 Satker Atase Pertanian realisasi
penyerapan anggaran juga cukup tinggi (diatas 95%) dengan rincian seperti
tabel dibawah ini.
Tabel 10 Realisasi Penyerapan Anggaran
Tahun 2015
No. Satker Pagu Realisasi(Rp.)
Persentase
1 Pusat KLN 19.682.400.000 19.384.459.477 98,49
2. Atase Pertanian Tokyo
1.604.000.000 1.512.117.747 94.27
3 Atase Pertanian Roma
1.764.000.000 1.692.382.873 95.94
4 Atase Pertanian Brussel
1.887.000.000 1.879.789.340 99,62
5 Atase Pertanian Washington
1.500.000.000 1.487.379.510 99.16
TOTAL 26.437.400.000 25.956.128.947 98.18
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 22
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
Tabel 11 Perbandingan Kegiatan Pusat KLN
Tahun 2014 dan 2015
No. Satker Tahun 2014 Tahun 2015Pagu Persentase
RealisasiPagu Persentase
Realisasi1 Pusat KLN 26.316.805.000 83.91 19.682.400.000 98,49
2. Atase Pertanian Tokyo
1.300.000.000 89.10 1.604.000.000 94.27
3 Atase Pertanian Roma
1.500.000.000 87.70 1.764.000.000 95.94
4 Atase Pertanian Brussel
.1.400.000.000 94.90 1.887.000.000 99,62
5 Atase Pertanian Washington
1.300.000.000 67.30 1.500.000.000 99.16
TOTAL 31.816.805.000 84.12 26.437.400.000 98.18
3.5. Hambatan dan Kendala
1. Belum adanya arah kebijakan kerja sama luar negeri di bidang pertanian.
2. Adanya kegiatan prioritas yang harus dilaksanakan pada tahun berjalan
tetapi belum ada pendanaannya sehingga perlu melakukan revisi anggaran.
3. Koordinasi dalam pelaksanaan pertemuan bilateral dengan negara mitra
masih belum optimal sehingga sering terjadi penundaan.
4. Kurangnya tindak lanjut dan implementasi MOU yang telah ditandatangani
dengan negara mitra.
5. Proses penugasan perjalanan Dinas Luar Negeri masih sering mengalami
masalah terutama dalam kecepatan proses administrasi di Sekretariat
Negara dan Kementerian Luar Negeri.
6. Pemantauan dan evaluasi terhadap rencana kegiatan dan pelaksanaan
kegiatan Atase pertanian.
3.6. Tindak Lanjut
1. Perlu disusun arah kebijakan kerja sama luar negeri di bidang pertanian
2. Perlu dipetakan jadwal sidang/pertemuan maupun komitmen-komitmen
3. Perlu koordinasi dengan pihak terkait
4 Perlu koordinasi, evaluasi terhadap MoU yang telah ditindaklanjuti dan
implementasinya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 23
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
5. Perlu adanya pedoman teknis pelaksanaan perjalanan dinas luar negeri di
Kementerian Pertanian
6. Perlu koordinasi yang lebih intensif dengan Atase Pertanian dan pihak-
pihak terkait.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 24
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
BAB IVPENUTUP
Pembinaan kerja sama luar negeri merupakan fungsi yang strategis dalam rangka
meningkatkan dan membangun kerjasama dibidang Pertanian dalam kerangka
bilateral, regional, dan multilateral yang tidak terpisahkan dari kebijakan politik luar
negeri yang bebas aktif. Pusat Kerja Sama Luar Negeri selama tahun 2015 telah
melaksanakan berbagai kegiatan strategis dalam menunjang program
menguntungkan dan berkelanjutan dalam bidang teknis dan ekonomi pertanian.
Berdasarkan pencapaian realisasi penyerapan anggaran pada Tahun Anggaran
2015, maka pencapaian yang diperoleh pada tahun 2015 cukup signifikan
kenaikannya yaitu sekitar 14.06%, sedangkan bila ditinjau dan pencapaian Perjanjian
Kinerja (PK) pada tahun 2015 maka Capaian Kinerja Pusat Kerja Sama Luar Negeri
telah melampaui target yang dibuat yaitu sebesar 102,5% dengan kategori Sangat
Baik.
Sehubungan dengan itu, diharapkan Pusat Kerja Sama Luar Negeri dapat tetap
mempertahankan kinerja yang sudah baik dengan tetap berusaha meningkatkan
peran kerja sama luar negeri dalam pembangunan pertanian melalui kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 25
LAPORAN KINERJA PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI TAHUN 2015
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 26