kata pengantar rumah sakit daerah merupakan unsur …

92
Page i KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah dibidang pengelolaan pelayanan kesehatan lanjutan dan merupakan subsistem dari system kesehatan daerah yang ada di Kabupaten Rokan Hilir. Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi perlu mempunyai suatu perencanaan jangka menengah yang memuat tentang Visi, Misi dan Strategi pengembangan untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di bidang Kesehatan, dengan senantiasa memperhatikan fungsi social dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan adanya suatu Perencanaan Strategis untuk tahun 2016-2021, dengan harapan Perencanaan Strategis ini dapat dilaksanakan dengan sebaik- baiknya.

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page i

KATA PENGANTAR

Rumah Sakit Daerah merupakan unsur penunjang

Pemerintah Daerah dibidang pengelolaan pelayanan kesehatan

lanjutan dan merupakan subsistem dari system kesehatan daerah

yang ada di Kabupaten Rokan Hilir. Rumah Sakit Umum Daerah

dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi perlu mempunyai suatu

perencanaan jangka menengah yang memuat tentang Visi, Misi

dan Strategi pengembangan untuk peningkatan Indeks

Pembangunan Manusia di bidang Kesehatan, dengan senantiasa

memperhatikan fungsi social dalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan adanya suatu

Perencanaan Strategis untuk tahun 2016-2021, dengan harapan

Perencanaan Strategis ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-

baiknya.

Page 2: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ............................................................................

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang.................................................................. 1

1.2 Landasan Hukum ............................................................. 7

1.3 Maksud dan Tujuan........................................................ 10

1.4 Sistematika Penulisan..................................................... 11

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD dr. RM. PRATOMO2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD dr. RM.

Pratomo .......................................................................... 13

2.2 Sumber Daya RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi ....... 20

2.3 Kinerja Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo ...................... 29

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD dr

RM. Pratomo Bagansiapiapi ............................................ 38

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DANFUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo ...................... 41

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih.................................................... 43

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi .......... 48

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Strategis ...................................................... 51

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis............................................ 53

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DANKEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi ........ 59

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. RM.

Pratomo .......................................................................... 60

Page 3: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page iii

4.3 Strategi dan Kebijakan RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi ................................................................. 61

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATORKINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Rencana Program, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif................................. 63

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADATUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1 Tujuan Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo ...................... 72

6.2 Sasaran Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo ..................... 72

6.3 Indikator Kinerja RSUD dr. RM. Pratomo ........................ 72

PENUTUP

Page 4: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah seluruh tenaga RSUD dr. RM.Pratomo

Menurut Eselon, Jabatan Fungsional, Staf dan

Pegawai tidak tetap dan Jenis Kelamin ............. 21

Tabel 2.2 Jumlah seluruh tenaga RSUD dr. RM.

Pratomo Menurut Tingkat Pendidikan Formal dan

Jenis Kelamin............................................................ 22

Tabel 2.3 Jumlah Seluruh Tenaga RSUD dr.RM.

Pratomo Menurut Pangkat / Golongan Ruang dan

Jenis Kelamin............................................................ 23

Tabel 2.4 Jumlah Seluruh Tenaga RSUD dr. RM.Pratomo

Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ........... 24

Tabel 2.5 10 Penyakit Terbesar Rawat Inap ............................... 32

Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi............................................................ 36

Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan ........... 37

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi RSUD............................................................. 41

Tabel 3.2 Identifikasi isu-isu strategis ....................................... 43

Tabel 3.3 Faktor penghambat dan pendorong pelayanan ........... 47

Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan berdasarkan Renstra

Kementrian ............................................................... 50

Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan berdasarkan sasaran Renstra

Provinsi ..................................................................... 51

Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan SKPD Berdasarkan RTRW .. 52

Tabel 3.7 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Analisis

KLHS......................................................................... 53

Tabel 3.8 Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis .................. 56

Tabel 3.9 Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis .................. 56

Page 5: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page v

Tabel 3.1 Rata-rata Skor Isu-isu Strategis ................................ 57

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

RSUD ........................................................................ 60

Tabel 4.2 Strategi dan kebijakan RSUD..................................... 61

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif .............. 64

Tabel 6.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

RSUD ........................................................................ 71

Tabel 6.2 Indikator Kinerja RSUD.............................................. 73

Page 6: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya

yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia

yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai

investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang

produktif secara social dan ekonomis. Keberhasilan

pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh

kesinambungan antar upaya program sector, serta

kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah

dilaksanakan oleh periode sebelumnya.

Undang-Undang Dasar 1945 telah memberikan arahan

terhadap Strategi Pembangunan Indonesia di segala bidang,

amanatnya terutama adalah dalam pemenuhan hak dasar

setiap rakyat Indonesia.Salah satu dari hak dasar tersebut

adalah hak setiap rakyat Indonesia untuk memperoleh akses

atas kebutuhan kesehatan sehingga memperoleh derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, terdapat

26 bidang urusan pemerintahan yang sebagian kewenangan

pengurusannya dilimpahkan menjadi urusan wajib

Pemerintahan Daerah. Satu diantaranya yang termasuk

urusan wajib Pemerintah Daerah adalah bidang urusan

kesehatan.Dengan demikian pembangunan bidang kesehatan

menjadi tanggungjawab bersama Pemerintah, Pemerintahan

Page 7: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 2

Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

guna memenuhi amanat UUD 1945.

Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan

masyarakat di bidang kesehatan memiliki peran yang sangat

strategis dimana rumah sakit diharapkan dapat berperan

optimal dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan

masyarakat.Peran tersebut dewasa ini semakin menonjol

mengingat timbulnya perubahan-perubahan paradigma

dalam kehidupan sosial kemasyarakatan maupun kebijakan –

kebijakan pemerintah yang sangat dipengaruhi oleh kondisi

global, nasional, regional dan atau lokal.

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan

unsur penyelenggara pemerintah daerah yang dalam upaya

mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan

perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi

organisasi.Pendekatan yang dilakukan adalah melalui

perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana

tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk

diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian

tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Setiap SKPD wajib menyusun dokumen Rencana

Strategis (Renstra) SKPD. Undang-undang 25 Tahun 2004

menyatakan bahwa Renstra SKPD merupakan dokumen

perencanaan SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategis,

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun

sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman

kepada RPJMD. Selanjutnya Renstra SKPD akan menjadi

pedoman SKPD saat menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD

yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode 1

(satu) tahun.

Page 8: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 3

Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

2016-2021 dan dalam Renstra Kabupaten Rokan Hilir 2016-

2021 telah menetapkan Visi yaitu ”Terwujudnya Rokan Hilir

sebagai Kawasan Industri Guna Menuju Masyarakat Madani

dan Mandiri yang sejahtera”. Untuk pencapaian Visi tersebut

telah menetapkan beberapa Misi, yaitu : 1. Membangun

masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya melayu, berakhlak,

beriman dan bertaqwa. 2. Mengembangkan Industri Hulu dan

Hilir sebagai alternatife pengganti sumber pendapatan daerah

yang selama ini bersumber pada migas sekaligus membuka

lapangan baru bagi masyarakat.3.Mengembangkan Sumber

Daya Manusia Berkualitas melalui peningkatan derajat

kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat.

4. Mengedepankan prinsip good governace untuk pelayanan

kepada masyarakat dan peningkatan iklim investasi. 5.

Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan

perekonomian di pedesaan dan perkotaan.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi sebagai Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Rokan Hilir di bidang pelayanan kesehatan berkewajiban

melaksanakan kegiatannya berdasarkan Misi Kabupaten

Rokan Hilir ke 3 yakni Mengembangkan Sumber Daya

Manusia berkualitas melalui peningkatan derajat kesehatan

dan derajat pendidikan individu dan masyarakat. Hal ini

memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat

kesehatan melalui upaya pelayanan kesehatan yang diberikan

kepada masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Rokan

Hilir sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. RSUD dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi sebagai Institusi Pemerintah Daerah

Kabupaten Rokan Hilir pemberi pelayanan kesehatan dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya perlu

Page 9: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 4

menetapkanRencana Strategis yang akan digunakan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan selama

periode tertentu dengan memperhitungkan dan

memberdayakan potensi sumberdaya, peluang dan kendala

yang ada atau timbul sehingga dapat secara realistis

mengantisipasi perkembangan masa depan.

Renstra Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi Tahun 2016-2021 ini merupakan yang

menjabarkan visi, misi, dan program RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi yang akan dilaksanakan dandiwujudkan dalam

suatu periode dan berpedoman pada RPJMD Kabupaten

Rokan Hilir Tahun 2016-2021, serta memperhatikan Renstra

Kementrian Kesehatan. Dokumen RENSTRA RSUD dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi disusun berdasarkan pada fungsi

Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

sebagai pendukung penyelenggaraan pembangunan daerah

dalam pelayanan publik dibidang pelayanan kesehatan

sehingga terwujudnya Visi dan Misi Kabupaten Rokan Hilir.

Penyusunan RENSTRA RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

2016-2021 melalui berbagai tahapan, mulai pengumpulan

data primer/skunder (Eksternal/Internal), analisis kondisi

aktual/eksisting, rapat koordinasi, perumusan rancangan

RENSTRA, dan menyelaraskan hasil konsultasi mengenai

ReviuRENSTRA RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi dan

dijadikan sebagai masukan dalam penyusunan RENSTRA ini.

Adapun proses penyusunan dapat dilihat pada gambar

berikut :

Page 10: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 5

Gambar 1.1Proses Penyusunan RENSTRA RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi 2016-2021

Dengan disusunnya Rencana Strategis RSUD dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi tahun 2016-2021 diharapkan mampu

melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan

berhasilguna dengan mengutamakan upaya peningkatan dan

pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, sehingga

Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

Kabupaten Rokan Hilir diharapkan pula dapat dengan turut

RPJMD Kabupaten RokanHilir

2016-2021

Pengumpulan DataData Primer (ekternal/internal) Data Primer (eksternal/internal)

Analisis kondisi aktual/eksisting

RapatKoordinasi

PerumusanRancangan RENSTRA

Konsultasi ReviuRENSTRA

RENSTRA

Page 11: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 6

andil dalam mewujudkan salah satu agenda prioritas

Kabupaten Rokan Hilir yaitu peningkatan kualitas dan

pemerataan kesehatan.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021

pembangunan bidang kesehatan terdapat dalam misi ke 3

yaitu “ mengembangkan sumber daya manusia berkualitas

melalui peningkatan derajat kesehatan dan derajat

pendidikan individu dan masyarakat “.

Adapun indikator bidang kesehatan yang ingin dicapai

sesuai RPJMD Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021

adalah menyesuaikan terhadap tujuan dan strategis

kementrian kesehatan sebagai berikut :

1. Menurunnya angka kematian ibu dari 346 per 100.000

kelahiran hidup, menjadi 306 per 100.000 kelahiran

hidup.

2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24

per 1000 kelahiran hidup.

3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2 % menjadi 8 %.

4. 90 % fasilitas kesehatan memenuhi SPM Kesehatan

5. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan

dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan

kegiatan promotif dan preventif.

6. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih

dan sehat.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)

dalam Bab 1 pasal 1 ayat (11) Rencana Pembangunan

Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya

disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

(RENJA SKPD) adalah dokumen perencanaan satuan kerja

perangkat daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

Page 12: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 7

Mengacu pada ayat (11) tersebut bahwa Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hilir merupakan Lembaga

Teknis Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang merupakan

bagian integral dari penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten

Rokan Hilir tentunya mempunyai kewajiban menyusun

Program Kerja sebagai dokumen perencanaan tahunan.

Berkaitan dengan hal tersebut RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi untuk setiap tahunnya melaksanakan

penyusunan Program Kerja yang mengacu padaRENSTRA

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi tahun 2016-2021 dan

RPJMD Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021 serta

memperhatikan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Kabupaten Rokan Hilir. Program Kerja RSUD dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi juga berintegrasi dengan Renstra

Kementrian Kesehatan dan Renstra Pemerintah Daerah

Provinsi Riau, yaitu dengan memasukkan Rencana Kerja dan

Dana yang bersumber dari Pemerintah dan Pemerintah

Daerah Provinsi.

1.2 Landasan Hukum1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik

Indonesia 1945 ;

2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang

Pembentukkan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan

Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,

Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten

Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 Tentang

Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun

1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Page 13: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 8

Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4880) ;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara ;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

2004 tentang Perbendaharaan Negara ;

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional ;

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun

2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah ;

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-

2025 ;

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah ;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ;

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja

Pemerintah ;

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65

Tahun 2005 tentang pedoman Penyusunan dan

Penerapan Standar Pelayanan Minimal ;

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8

Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah ;

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40

Tahun 2006 tentang Tata cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional ;

Page 14: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 9

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6

Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah ;

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8

Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah ;

16. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik ;

17. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun

2009 tentang Kesehatan ;

18. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun

2009 tentang Rumah Sakit ;

19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23

Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum ;

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58

Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ;

21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41

Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ;

22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan RPJMD ;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

sebagai pengganti Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007

tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum Daerah (BLUD) ;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD ;

Page 15: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 10

26. Keputusan Menteri Kesehatan RI No

448/Menkes/SK/IV/ 2011 Tahun 2010, tentang status

Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi sebagai Rumah Sakit Kelas C ;

27. PMK No. 84/PMK.07/2008 tentang Penggunaan Dana

bagi hasil Cukai Hasil Tembakau dan Sanksi atas

penyalahgunaan Alokasi Dana bagi Hasil Cukai hasil

Tembakau ;

28. Peraturan Menteri Keuangan No. 20/PMK.07/2009

tentang Perubahan atas PMK No. 84/PMK.07/2008 ;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 13

Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Teknis Daerah Kabupaten Rokan Hilir;

30. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 11 Tahun 2010

tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum

Daerah di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan

Hilir ;

31. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 395 Tahun 2011

tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Rokan Hilir sebagai Instansi Pemerintah

Daerah Kabupaten Rokan Hilir yang Menerapkan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

(PPK-BLUD);

1.3 Maksud dan Tujuan1.3.1 Maksud

Sebagai arah dalam pengembangan Rumah Sakit Umum

Daerah dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi “ TerwujudnyaPelayanan Kesehatan Rujukan yang Bermutu danTerjangkau Bagi Masyarakat”, dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun kedepan. Sebagai Indikator kunci keberhasilan bagi

pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi dalam melaksanakan fungsinya.

Page 16: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 11

1.3.2 Tujuan1. Tercapainya persepsi yang sama dalam menyusun

kebijakan–kebijakan pelayanan kesehatan di lingkungan

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi sehingga produk

kebijakan dapat dijadikan acuan dan/atau pedoman bagi

seluruh unit kegiatan dalam memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat.

2. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja

RSUDdr. RM. Pratomo Bagansiapiapi.

3. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan

Pertanggungjawaban Kinerja RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi.

1.4 Sistematika PenulisanI. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

II. GAMBARAN PELAYANAN RSUD dr. RM. PRATOMO

BAGANSIAPIAPI

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi

2.2 Sumber Daya RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

2.3 Kinerja Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi.

III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi

Page 17: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 12

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten Rokan

Hilir

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr.

RM. Pratomo Bagansiapiapi

4.3 Strategi dan Kebijakan RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi

V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

5.1 Program, Kegiatan, Indikator kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif

VI. INDIKATOR KINERJA RSUD dr. RM. PRATOMO

BAGANSIAPIAPI YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

6.1 Indikator Kinerja RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi yang mengacu Pada Sasaran RPJMD

VII.PENUTUP

Page 18: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 13

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN RSUD dr.RM.PRATOMO

BAGANSIAPIAPI

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi

2.1.1 Dasar Hukum PembentukkanMenurut WHO (world health organization), Rumah Sakit

adalah bagian integral dari satu organisasi social dan

kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna

(komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan

pengobatan penyakit (preventif) kepada masyarakat.Rumah

Sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan

dan pusat penelitian medik.

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah

Sakit, diamanatkan bahwa rumah sakit adalah institusi

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan

pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan

yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.

Tugas Rumah Sakit Umum adalah melaksanakan upaya

pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna

dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang

dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan

dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan, dimana

untuk menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit

Umum Daerah menyelenggarakan kegiatan :

a. Pelayanan medis

b. Pelayanan dan asuhan keperawatan

c. Pelayanan penunjang medis dan non medis

d. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan

Page 19: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 14

e. Pendidikan, penelitian dan pengembangan

f. Administrasi umum dan keuangan

Menurut Undang-undang No 44 Tahun 2009, tentang

Rumah Sakit yang memiliki fungsi yaitu :

a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan

kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit

b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan

melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat

kedua dan ketiga sesuai dengan kebutuhan medis

c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam

pemberian pelayanan kesehatan

d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta

penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka

peningkatan pelayanan kesehatan dengan

memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang

kesehatan.

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi menyelenggarakan

pelayanan kesehatan dengan melayani masyarakat terutama

untuk wilayah Kabupaten Rokan Hilir dengan penduduk yang

semakin berkembang sesuai dengan pengembangan

pembangunan Kabupaten Rokan Hilir.

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan

kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan

yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan

upaya kesehatan.Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di

rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang

sangat kompleks.

Page 20: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 15

Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat

keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain.

Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran berkembang

sangat pesat diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka

pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakin

kompleksnya permasalahan dalam Rumah Sakit.

Rumah sakit berubah dari organisasi normative

(organisasi social) kearah organisasi utilitarian (organisasi

social ekonomis), namun fungsi social adalah fungsi yang

tetap melekat pada institusi rumah sakit apapun bentuk,

orientasi dan pola kepemilikannya.

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi SKPDBerdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Rokan Hilir

Nomor: 27 tahun 2009, tentang “Tugas, Fungsi dan Tata

Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintahan Kabupaten

Rokan Hilir”, Tugas Pokok Rumah Sakit adalah sebagai

berikut :“Melakukan upaya kesehatan secara berdaya guna

dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya

penyembuhan, pemulihan yang melaksanakan secara serasi

terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan

melakukan upaya rujukan sesuai dengan peraturan

Perundang-undangan yang berlaku, melaksanakan pelayanan

yang bermutu dengan standar pelayanan Rumah Sakit.”

2.1.3 Struktur Organisasi RSUD dr. RM. Pratomo BagansiapiapiBerdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Rokan Hilir

Nomor 27 tahun 2009, tentang Pembentukkan dan Susunan

Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi merupakan Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Rokan Hilir di bidang pelayanan kesehatan,

dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Direktur yang

secara administrative bertanggungjawab kepada Bupati

Kabupaten Rokan Hilir melalui Sekretaris Daerah Kabupaten

Page 21: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 16

Rokan Hilir. Adapun Susunan Organisasinya dapat dilihat

sebagai berikut :

1. Pimpinan : Direktur

2. Bagian Tata Usaha

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Perencanaan Program

3. Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan

a. Sub Bidang Pelayanan Medis

b. Sub Bidang Pelayanan Keperawatan

4. Bidang Pelayanan Penunjang

a. Sub Bidang Pelayanan Penunjang Medis

b. Sub Bidang Pelayanan Penunjang Non Medis

5. Bidang Sarana dan Prasarana

a. Sub Bidang Sarana dan Prasarana

b. Sub Bidang Pemeliharaan

Page 22: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 17

Atau dapat dilihat secara rinci pada Struktur Organisasi RSUD dr.

RM. Pratomo Bagansiapiapi dibawah ini ini :

Direkturdr. Tribuana Tungga Dewi, M.Kes

Bagian TUAFRIDAH, SKM, M.Kes

SubbagPerencanaanJefri Barus,SKM

SubbagKeuanganAskar, SE

Subbag Umumdan

KepegawaianHendra

Syahputra,SKM

Bidang PelayananPenunjang

Susmi Soleh, SKM

Bidang Sarana DanPrasarana

Raindra Syam,SE

Bidang YanMedDan Keperawatandr. Hariyana Tsai

Kelompok JabatanFungsional

Subbid. PenunjangMedik

Marian Susanti, Apt

Subbid. PenunjangNon Medik

Julia Roza, SKMSubbid. Pemeliharaan

Yuliana Roza, SKM

Subbid. Sarana danPrasarana

Mardiana, SKM, M.Kes

Subbid. KeperawatanDessy Vely, Amd.Ked

Subbid. PelayananMedis

dr.Adrian Wijaya

INSTALASI1. Rawat Jalan2. Rawat Inap3. Gawat Darurat4. Rawat Intensif5. Bedah Sentral6. Rehabilitasi Medik

INSTALASI1. Radiologi2. Laboratorium/UTD3. Farmasi4. Gizi/Loundry5. Kesling dan K3

INSTALASIREKAM MEDIS

Page 23: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 18

Selain dibantu oleh kelompok struktural, Direktur

dibantu pula oleh kelompok fungsional dan unsurpelaksana

pelayanan, yang terdiri dari :

a. Komite Medik ;

b. Komite Keperawatan ;

c. Panitia Rekam Medis ;

d. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit ;

e. Staf Medis Fungsional ;

f. Instalasi / Unit.

Unsur Pelaksana Pelayanan, terdiri dari instalasi dan unit,yaitu :

a. Rawat Jalan

b. Rawat Inap

c. Gawat Darurat

d. Kamar Bersalin

e. Kamar Bedah

f. HCU

g. Rehabilitasi Medis dan Fisioterapi

h. Laboratorium

i. Radiologi

j. Farmasi

k. Gizi

l. Laundry

Unit terdiri dari :a. Rekam Medis

b. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

c. Promosi Kesehatan Rumah Sakit

d. Mutu Rumah Sakit

e. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit

f. Pendidikan dan Pelatihan

g. Akuntansi

h. Perbendaharaan

Page 24: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 19

Kelompok Fungsional terdiri :Staf Medis Fungsional jumlahnya sesuai dengan jenis

Dokter/Dokter Gigi Spesialis (profesi) yang ada di RSUD dr.

RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

No Jenis Tenaga MedisFungsional

Jumlah Keterangan

1. Spesialis PenyakitDalam

2 PNS

2. Spesialis Bedah 3 PNS dan PTT

3. Spesialis Kebidanan 4 PNS

4. Spesialis Anak 2 PNS

5. Spesialis Paru 1 PTT Daerah

6. Spesialis Mata 1 PTT Daerah

7. Spesialis PathologiKlinik

2 PNS

8. Dokter Gigi 1 PNS

9. Spesialis Anastesi 1 WKDS

10. Dokter Umum 18 PTT dan PNS

Disamping itu RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi juga

menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Negeri

dalam hal penyediaan Dokter Spesialis Syaraf, Spesialis

Radiologi dan Spesialis Jiwa yang mana hal ini untuk

meningkatkan pelayanan yang rujukan di RSUD dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi.

Undang-Undang Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009

Pasal 33 berbunyi : Setiap Rumah Sakit harus memiliki

organisasi yang efektif, efisien dan akuntabel. Organisasi

rumah sakit disusun dengan tujuan untuk mencapai visi dan

Page 25: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 20

misi rumah sakit dengan menjalankan tatakelola perusahaan

yang baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis

yang baik (Good Clinical Governance).

Struktur Organisasi RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1046 /

Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah

Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan, dengan

klasifikasi kelas C dengan jenis rumah sakit umum yang

memberikan pelayanan kesehatan semua bidang dan jenis

penyakit.

Struktur organisasi berdasarkan azas organisasi hemat

struktur dan kaya fungsi, yang menggambarkan kewenangan,

tanggung jawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan

pelayanan, komunikasi antar unit pelayanan serta

manajemen “cross fungsional and communication

management “ atau dengan kata lain seluruh struktur

merupakan struktur kerja operasional bukan struktur kerja

birokrasi yang kaku.

Komite medis terdiri dari Ketua, Sekretaris dan

Subkomite yang terbagi menjadi subkomite kredensial,

subkomite mutu dan subkomite etika.

Direktur rumah sakit bekerjasama dengan komite medis

untuk menyusun pengaturan layanan medis agar pelayanan

yang professional terjamin mulai saat pasien masuk rumah

sakit hingga keluar rumah sakit.

2.2 Sumber Daya RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi2.2.1 Sumber Daya Manusia

SDM RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi terus

berkembang baik jenis maupun jumlahnya seiring

perkembangan jenis pelayanan. Meliputi jenjang pendidikan

tingkat menengah setingkat SLTP sampai jenjang S2.

Page 26: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 21

Total Jumlah SDM pada tahun 2016 berjumlah 421

orang, terdiri dari PNS 142 Orang, Honorer Pemda 269 orang

dan tenaga BLUD 10 orang, dapat dilihat menurut :

a. Jumlah Pegawai menurut eselon, jabatan fungsional, staf dan

pegawai tidak tetap dan jenis kelamin.

Tabel 2.1Jumlah Seluruh Tenaga RSUD dr. RM. Pratomo BagansiapiapiMenurut Eselon, Jabatan Fungsional, Staf dan Pegawai tidak

tetap dan jenis kelamin Tahun 2019

No Kategori TenagaJenis Kelamin

JumlahPria Wanita

1.

2.

3.

4.

Menurut Eselon1) III a2) III b3) IV a

Menurut Jabatan Fungsional1) Jabatan Fungsional Umum2) Jabatan Fungsional Tertentu

Pegawai Tidak Tetap

Badan Layanan Umum (BLUD)

024

2413

90

7

125

7219

179

3

1 orang4 orang9 orang

96 orang32 orang

269 orang

10 orang

JUMLAH 140 281 421 orang

Sumber : Bagian Kepegawaian

Dari tabel diatas, dapat diperoleh gambaran bahwa pada

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi terdapat 421 tenaga

dengan berbagai kategori yaitu menurut eselon berjumlah 14

orang, menurut jabatan fungsional berjumlah 128 orang dan

pegawai tidak tetap berjumlah 269 serta pegawai pada Badan

Layanan Umum berjumlah 10 orang.

b. Jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan formal dan jenis

kelamin

Page 27: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 22

Tabel 2.2Jumlah Seluruh Tenaga RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

Menurut Tingkat Pendidikan Formal dan Jenis KelaminTahun 2019

No Kategori TenagaJenis Kelamin

JumlahPria Wanita

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.28.29.30.31.32.33.

Dokter SpesialisDokter UmumDokter GigiS2 Kesehatan MasyarakatS2 Magister SainsApotekerS1 KeperawatanS1 GiziS1 SKMS1 PsikologiD3 Farmasi MasakanD3 FisioterapiD3 GiziD3 Perawat GigiD3 PerawatD3 RefraksionisD3 RongenD3 KebidananD3 Analis KesehatanD3 FarmasiD3 Rekam MedikS1 EkonomiD3 UmumS1 UmumS1 Teknik InformatikaD IV KebidananD3 Elektro MedikSAASMASMAKSPKSMPSD

118002060900200291201113111011492027

4101307101101112179115874232002034442412

15 orang18 orang1 orang3 orang2 orang7 orang16 orang1 orang19 orang1 orang1 orang3 orang2 orang1 orang

108 orang2 orang3 orang58 orang8 orang5 orang3 orang6 orang3 orang1 orang1 orang2 orang1 orang4 orang93 orang6 orang2 orang6 oang

19 orang

JUMLAH 134 346 421 orang

Sumber : Bagian Kepegawaian

Page 28: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 23

Dari tabel diatas dapat diketahui gambaran bahwa pada

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi tenaga terbanyak yaitu

terdapat pada D3 Keperawatan dengan jumlah 108 orang,

sedangkan tenaga terkecil yaitu dokter gigi 1 orang, S1

Umum, S1 Psikolog 1 orang, S1 Nutrisionis, S1 Teknik

Informatika, S1 Farmasi Makanan, D3 Farmasi makanan 1

orang, D3 Perawat gigi 1 orang dan D3 Elektro Medik.

c. Jumlah pegawai menurut pangkat/golongan ruang dan jenis

kelamin

Tabel 2.3Jumlah Seluruh Tenaga RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

Menurut Pangkat / Golongan Ruang dan Jenis KelaminTahun 2019

No Kategori TenagaJenis Kelamin

JumlahPria Wanita

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

I a (Juru Muda)

I c (Juru )

II b (Pengatur Muda TK. 1)

II c (Pengatur)

II d (Pengatur TK.1)

III a (Penata Muda)

III b (Penata Muda TK. I)

III c (Penata)

III d (Penata TK.I)

IV a (Pembina)

IV b (Pembina TK.I)

IV c (Pembina Utama Muda)

2

1

1

7

6

2

5

6

9

3

2

0

1

0

4

12

9

24

14

12

16

3

1

1

3 orang

1 orang

5 orang

19 orang

15 orang

26 orang

19 orang

18 orang

25 orang

6 orang

3 orang

1 orang

JUMLAH 44 97 141 orang

Sumber : Bagian Kepegawaian

Dari tabel diatas dapat diketahui gambaran bahwa

tenaga RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi menurut

Page 29: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 24

pangkat/ golongan terbanyak pada golongan III a (Penata

Muda) dengan jumlah 26 orang.

d. Jumlah pegawai menurut pendidikan struktural atau

penjenjangan dan jenis kelamin yaitu berjumlah 46 orang

yang terdiri dari laki-laki 19 orang dan perempuan 27 orang.

e. Jumlah pegawai menurut kelompok umur dan jenis kelamin

yaitu dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.4Jumlah Seluruh Tenaga RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

Menurut Kelompok Umur dan Jenis KelaminTahun 2019

No Kelompok UmurJenis Kelamin

JumlahPria Wanita

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

18 s/d 25 Tahun

26 s/d 30 Tahun

31 s/d 35 Tahun

36 s/d 40 Tahun

41 s/d 45 Tahun

46 s/d 50 Tahun

51 s/d 55 Tahun

56 s/d 60 Tahun

16

42

35

21

16

10

5

1

26

115

64

42

15

8

4

1

42 orang

157 orang

99 orang

63 orang

31 orang

18 orang

9 orang

2 orang

JUMLAH 146 275 421orang

Sumber : Bagian Kepegawaian

Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa tenaga

terbanyak yaitu pada umum 26 sampai dengan 30 tahun

dengan jumlah 157 orang dan tenaga terkecil yaitu pada

umur 56 sampai dengan 60 tahun dengan jumlah 2 orang.

2.2.2 Aset/Modal1. Bangunan Rumah Sakit

Page 30: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 25

Memiliki akses yang mudah dijangkau dengan berbagai

alat transportasi roda 2 dan 4, dengan luas lahan lebih

kurang 13.218 M dan terus dikembangkan secara vertical

maupun horizontal.

Berdasarkan persyaratan Rumah Sakit kelas C luas

lahan tersebut kurang memenuhi standar minimal dan tidak

memiliki utulitas public lainnya yang kurang memadai seperti

kurangnya air bersih, jaringan telefon dan internet yang

kurang mendukung serta pembuangan limbah yang belum

menerapkan studi kelayakan dampak lingkungan dalam

bentuk implementasi upaya kesehatan lingkungan dan upaya

pemantauan lingkungan (UKL/UPL) yang seharusnya

dilaporkan secara rutin.

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi melaksanakan

pengelolaan limbah padat infeksius dan non infeksius, untuk

limbah padat infeksius dilaksanakan oleh pihak ke III

sedangkan Limbah padat non medis dikumpulkan di TPS

dalam keadaan di bungkus plastic untuk diangkut ke TPA

oleh mobil pengangkutan sampah milik Pemerintah

Kabupaten Rokan Hilir.

Fasilitas rawat inap berlokasi di area belakang yang

cukup mengurangi dampak kebisingan dan mendapatkan

lingkungan yang tenang.Gedung yang tertua adalah ruang

instalasi perawatan VVIP dan ruangan penyakit dalam laki-

laki / gedung anggrek (1930).selanjutnya adalah ruang

Perawatan penyakit paru-paru dan isolasi (1983) selebihnya

adalah pembangunan baru atau kegiatan renovasi total

sumber dana APBD Kabupaten Rokan Hilir. Adapun gedung

yang ada di RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi sampai

tahun 2019 terdiri dari :

1. gedung 2 lantai untuk perawatan penyakit internis

(ruang Edelwiss) dan perawatan anak (ruang flamboyan).

Page 31: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 26

2. gedung 2 lantai perawatan penyakit paru-paru (ruang

kemuning) yang terdiri dari ruang innfeksi dan non

infeksi.

3. gedung 2 lantai untuk perawatan Kebidanan (ruang

Teratai I) dan perawatan bedah (ruang Flamboyan).

4. gedung HCU.

5. Gedung 4 Lantai untuk perawatan perinatologi (ruang

tanjung) dan perawatan Kebidanan Klas 3 (ruang Teratai

1).

6. Kamar bedah.

7. Gedung 2 lantai untuk poliklinik I (Poli Internis, Poli

Anak, Poli Kebidanan & Kandungan, Poli mata, Poli

Penyakit Jiwa, IGD) dan perkantoran.

8. Gedung 2 lantai Poliklinik II (Poli THT, Syaraf/

Fisiotherapy, Paru-Paru).

9. Gedung Gizi dan laundry.

10. Gedung obat.

11. Gedung Perawatan Internis perempuan (Ruang Anggrek).

12. Gedung 2 lantai untuk perawatan Internis perempuan

(Ruang Mawar) dan pelayanan Medik.

13. Gedung Radiologi dan Laboratorium.

14. Gedung Unit Transfusi Darah.

15. Perumahan dokter Spesialis

Untuk pembagian area fasilitas rumah sakit idealnya

mengacu kepada pedoman teknis bangunan rumah sakit

kelas A, B, C yang dikeluarkan oleh Dirjen Bina Pelayanan

Penunjang medis tahun 2012, serta Undang-Undang Rumah

Sakit Nomor 44 Tahun 2009 tentang bangunan gedung,

menyebutkan bahwa bangunan gedung penting sebagai

tempat manusia melakukan kegiatan, maka perlu

diperhatikan keamanan, keselamatan, kenyamanan dan

kemudahan.

Page 32: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 27

Undang-Undang Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009

menyatakan bahwa bangunan rumah sakit paling sedikit

terdiri atas ruang rawat jalan, ruang rawat inap, ruang rawat

darurat, ruang operasi, ruang tenaga kesehatan, ruang

radiologi, ruang laboratorium, ruang sterilisasi, ruang

farmasi, ruang pendidikan dan latihan, ruang kantor dan

administrasi, ruang ibadah, ruang tunggu, ruang menyusui,

ruang mekanik, ruang dapur, laundry, kamar jenazah,

taman, pengelolaan sampah dan peralatan parkir yang

mencukupi.

Berdasarkan Undang-Undang Rumah Sakit Nomor 44

Tahun 2009 tersebut RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

belum memiliki ruang sterilisasi serta ruang pendidikan dan

pelatihan yang akan diusulkan untuk pembangunan di tahun

yang akan datang.

Bangunan dan peralatan rumah sakit diatur dalam Buku

Pedoman Sarana dan Prasarana Rumah Sakit yang

dikeluarkan oleh pusat sarana prasarana dan peralatan

kesehatan, Sekretariat Jendral, KEMKES RI.

Berdasarkan standar Rumah Sakit kelas C (4 Spesialis

dasar) dan tuntutan masyarakat RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi telah memenuhi standar, namun karena

jumlah Pelayanan Spesialis telah berkembang sehingga jenis

peralatan juga harus dikembangkan antara lain di ruang

ferinatologi, ruang operasi, radiologi dan HCU, baik

pengadaan baru maupun penambahan kapasitas. Saat ini

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi memiliki jumlah tempat

tidur 117 tempat tidur, namun dengan bertambahnya jumlah

pelayanan spesialistik serta jumlah dokter spesialis maka

masih dibutuhkan penambahan pelayanan seperti pelayanan

hemodialisa untuk perawatan gagal ginjal.

Page 33: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 28

Perkembangan rumah sakit yang pesat menjadikan

jumlah kunjungan yang meningkat pula sehingga untuk

kecepatan pelayanan administrasi pasien perlu dibangun

sarana dan informasi yang memadai termasuk untuk

kebutuhan manajerial yaitu membangun SIM RS (Sistem

Informasi Manajemen Rumah Sakit).

2.2.3 Unit Usaha RSUD dr. RM. Pratomo BagansiapiapiPenyelenggaraan pelayanan di rumah sakit

menggambarkan pengelolaan pelayanan tiap unit terhadap

pasien mulai masuk sampai keluar dari rumah sakit. Untuk

memudahkan pengguna layanan, rumah sakit menetapkan

alur pelayanan baik secara umum maupun pelayanan khusus

per unit pelayanan dengan memperhatikan beberapa prinsip

berdasarkan cara pasien datang (dikirim/dirujuk oleh fasilitas

pelayanan kesehatan lain/dokter/bidan praktek perorangan,

atau datang atas kemauan sendiri).

Berdasarkan kecepatan pelayanan dapat dibedakan

pasien yang dapat menunggu (berobat jalan/tidak dalam

keadaan gawat darurat) dan pasien yang perlu pertolongan

segera (pasien gawat darurat) juga pasien yang membutuhkan

rawat inap.

Sedangkan berdasarkan jenis kedatangannya dapat

dibedakan pasien baru (baru pertama kali datang kerumah

sakit untuk keperluan pelayanan kesehatan dan menerima

nomor rekam medis) dan pasien lama (pasien yang pernah

datang sebelumnya untuk keperluan kesehatan dan

mempergunakan nomor rekam medis yang telah ada).

Peralatan yang ada telah diupayakan memenuhi standar

minimal peraalatan rumah sakit, persyaratan umum dan

khusus peralatan serta kapasitas pelayanan termasuk

Page 34: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 29

pengembangan alat canggih seperti Endoscopy, Laparoskopi,

Peralatan Rehabilitasi Medik, Rontgen Panoramic,

Laboratorium, Set Peralatan Operasi baik jenis maupun

jumlahnya.

Rumah sakit menerima imbalan atas pelayanan yang

telah diberikan dalam bentuk tarif yang harus dibayarkan

oleh masyarakat.Jenis pembayaran tarif layanan ada dalam

bentuk tunai yaitu untuk pasien umum, ada pula dalam

bentuk jaminan seperti asuransi kesehatan (BPJS, Asuransi

Swasta atau yang dijamin langsung oleh perusahaan/kontrak

pelayanan). Tarif layanan Rumah Sakit selama ini diatur oleh

Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2011 tentang Tarif

Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi.

2.3 Kinerja Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi2.3.1 Pelayanan Terhadap Pasiena. Pelayanan Pasien Rawat Jalan

Pelayanan di rawat jalan diberikan kepada pasien yang

datang ke unit rawat jalan (poliklinik) dirumah sakit. Di unit

rawat jalan terdapat tenaga kesehatan dokter, dokter gigi dan

perawat serta tenaga pendukung untuk fungsi administrasi

yang harus mampu bekerjasama dan berkoordinasi sebagai

tim kesehatan.

Page 35: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 30

Grafik 2.1.Kunjungan Rawat Jalan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

Tahun 2012-2016

Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwasanya

kunjungan rawat jalan secara umum dalam waktu 5 tahun

mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2012 jumlah

kunjungan 37.144 meningkat pada tahun 2013 menjadi

50.897. sedangkan pada tahun 2014 dan 2015 mengalami

penurunan, serta pada tahun 2016 (Januari s/d Agustus)

jumlah kunjungan 29.203.

b. Pelayanan Gawat DaruratInstalasi gawat darurat adalah unit pelayanan di rumah

sakit yang tersedia 24 jam untuk memberikan pelayanan

pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan

kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi

disiplin.

Permenkes Nomor 111 tahun 2001 tentang system

penanggulangan gawat darurat yang terdiri dari unsure

pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit dan

pelayanan antar rumah sakit.

010,00020,00030,00040,00050,00060,000

Tahun2012

37.144

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi

Tahun 2012-2016

Page 30

Grafik 2.1.Kunjungan Rawat Jalan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

Tahun 2012-2016

Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwasanya

kunjungan rawat jalan secara umum dalam waktu 5 tahun

mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2012 jumlah

kunjungan 37.144 meningkat pada tahun 2013 menjadi

50.897. sedangkan pada tahun 2014 dan 2015 mengalami

penurunan, serta pada tahun 2016 (Januari s/d Agustus)

jumlah kunjungan 29.203.

b. Pelayanan Gawat DaruratInstalasi gawat darurat adalah unit pelayanan di rumah

sakit yang tersedia 24 jam untuk memberikan pelayanan

pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan

kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi

disiplin.

Permenkes Nomor 111 tahun 2001 tentang system

penanggulangan gawat darurat yang terdiri dari unsure

pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit dan

pelayanan antar rumah sakit.

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

37.144

50.89742.422

36.70929.203

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi

Tahun 2012-2016

Page 30

Grafik 2.1.Kunjungan Rawat Jalan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

Tahun 2012-2016

Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwasanya

kunjungan rawat jalan secara umum dalam waktu 5 tahun

mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2012 jumlah

kunjungan 37.144 meningkat pada tahun 2013 menjadi

50.897. sedangkan pada tahun 2014 dan 2015 mengalami

penurunan, serta pada tahun 2016 (Januari s/d Agustus)

jumlah kunjungan 29.203.

b. Pelayanan Gawat DaruratInstalasi gawat darurat adalah unit pelayanan di rumah

sakit yang tersedia 24 jam untuk memberikan pelayanan

pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan

kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi

disiplin.

Permenkes Nomor 111 tahun 2001 tentang system

penanggulangan gawat darurat yang terdiri dari unsure

pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit dan

pelayanan antar rumah sakit.

Tahun2016

29.203

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi

Tahun 2012-2016

Page 36: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 31

Pelayanan IGD RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

mengacu kepada standar pelayanan gawat darurat

Kepmenkes Nomor 856 Tahun 2009 termasuk pelayanan

instalasi gawat darurat level II sebagai standar minimal untuk

rumah sakit kelas C.

Saat ini kondisi IGD RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi masih memerlukan pengembangan agar sesuai

standar yang ditentukan termasuk persyaratan Sumber Daya

Manusia, persyaratan umum maupun persyaratan khusus.

Tenaga di IGD telah mengikuti kursus/pelatihan dan

mendapat sertifikat gawat darurat serta dokter spesialis 4

dasar, dokter umum dengan kualifikasi tertentu, memiliki

alat transportasi untuk rujukan dan alat komunikasi yang

siaga 24 jam. Jumlah kunjungan IGD dari tahun 2012-2016

terus mengalami peningkatan, dapat dilihat pada grafik

dibawah ini.

Grafik 2.2.Kunjungan Pasien Rawat Jalan IGD

Tahun 2012-2016

02,0004,0006,0008,000

10,00012,00014,000

Tahun2012

10.303

Kunjungan Pasien IGD RSUD dr. RM. PratomoBagansiapiapi Tahun 2012-2016

Page 31

Pelayanan IGD RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

mengacu kepada standar pelayanan gawat darurat

Kepmenkes Nomor 856 Tahun 2009 termasuk pelayanan

instalasi gawat darurat level II sebagai standar minimal untuk

rumah sakit kelas C.

Saat ini kondisi IGD RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi masih memerlukan pengembangan agar sesuai

standar yang ditentukan termasuk persyaratan Sumber Daya

Manusia, persyaratan umum maupun persyaratan khusus.

Tenaga di IGD telah mengikuti kursus/pelatihan dan

mendapat sertifikat gawat darurat serta dokter spesialis 4

dasar, dokter umum dengan kualifikasi tertentu, memiliki

alat transportasi untuk rujukan dan alat komunikasi yang

siaga 24 jam. Jumlah kunjungan IGD dari tahun 2012-2016

terus mengalami peningkatan, dapat dilihat pada grafik

dibawah ini.

Grafik 2.2.Kunjungan Pasien Rawat Jalan IGD

Tahun 2012-2016

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

10.303

12.93511.875

12.850

8.687

Kunjungan Pasien IGD RSUD dr. RM. PratomoBagansiapiapi Tahun 2012-2016

Page 31

Pelayanan IGD RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

mengacu kepada standar pelayanan gawat darurat

Kepmenkes Nomor 856 Tahun 2009 termasuk pelayanan

instalasi gawat darurat level II sebagai standar minimal untuk

rumah sakit kelas C.

Saat ini kondisi IGD RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi masih memerlukan pengembangan agar sesuai

standar yang ditentukan termasuk persyaratan Sumber Daya

Manusia, persyaratan umum maupun persyaratan khusus.

Tenaga di IGD telah mengikuti kursus/pelatihan dan

mendapat sertifikat gawat darurat serta dokter spesialis 4

dasar, dokter umum dengan kualifikasi tertentu, memiliki

alat transportasi untuk rujukan dan alat komunikasi yang

siaga 24 jam. Jumlah kunjungan IGD dari tahun 2012-2016

terus mengalami peningkatan, dapat dilihat pada grafik

dibawah ini.

Grafik 2.2.Kunjungan Pasien Rawat Jalan IGD

Tahun 2012-2016

Kunjungan Pasien IGD RSUD dr. RM. PratomoBagansiapiapi Tahun 2012-2016

Page 37: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 32

Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa kunjungan

pasien IGD RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi terus

meningkat yaitu pada tahun 2012 dengan jumlah kunjungan

10.303 pasien, meningkat pada tahun 2013 dengan jumlah

kunjungan 12.935 pasien dan pada tahun 2016 (januari s/d

agustus) dengan jumlah kunjungan sementara yaitu 8.687

pasien.

c. Pelayanan Rawat InapPelayanan rawat inap diberikan kepada pasien yang

diindikasikan untuk rawat inap, pasien rawat inap harus

melalui rawat jalan atau gawat darurat.Pelayanan rawat inap

mencakup pelayanan medik (gizi, radiologi, pengambilan

sampel laboratorium, konsultasi anestesi, farmasi

depo/klinik) dan rehabilitasi medik.

Untuk pasien-pasien tertentu harus dipisahkan seperti

pasien menular, pasien dengan pengobatan yang

menimbulkan bau, pasien yang gadul/gelisah pada ruangan

observasi atau isolasi.Pelayanan rawat inap paling banyak

membutuhkan sumber daya baik tenaga (perawat 3 shift dan

shift libur), dokter, tenaga administrasi dan lain-lain.

Grafik 2.3Kunjungan Rawat Inap RSUD dr. RM. Pratomo

Tahun 2012-2016

6.025

Kunjungan Pasien Rawat Inap di RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi Tahun 2012-2016

Page 32

Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa kunjungan

pasien IGD RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi terus

meningkat yaitu pada tahun 2012 dengan jumlah kunjungan

10.303 pasien, meningkat pada tahun 2013 dengan jumlah

kunjungan 12.935 pasien dan pada tahun 2016 (januari s/d

agustus) dengan jumlah kunjungan sementara yaitu 8.687

pasien.

c. Pelayanan Rawat InapPelayanan rawat inap diberikan kepada pasien yang

diindikasikan untuk rawat inap, pasien rawat inap harus

melalui rawat jalan atau gawat darurat.Pelayanan rawat inap

mencakup pelayanan medik (gizi, radiologi, pengambilan

sampel laboratorium, konsultasi anestesi, farmasi

depo/klinik) dan rehabilitasi medik.

Untuk pasien-pasien tertentu harus dipisahkan seperti

pasien menular, pasien dengan pengobatan yang

menimbulkan bau, pasien yang gadul/gelisah pada ruangan

observasi atau isolasi.Pelayanan rawat inap paling banyak

membutuhkan sumber daya baik tenaga (perawat 3 shift dan

shift libur), dokter, tenaga administrasi dan lain-lain.

Grafik 2.3Kunjungan Rawat Inap RSUD dr. RM. Pratomo

Tahun 2012-2016

6.345

7.9447.337

4.445

Kunjungan Pasien Rawat Inap di RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi Tahun 2012-2016

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

Page 32

Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa kunjungan

pasien IGD RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi terus

meningkat yaitu pada tahun 2012 dengan jumlah kunjungan

10.303 pasien, meningkat pada tahun 2013 dengan jumlah

kunjungan 12.935 pasien dan pada tahun 2016 (januari s/d

agustus) dengan jumlah kunjungan sementara yaitu 8.687

pasien.

c. Pelayanan Rawat InapPelayanan rawat inap diberikan kepada pasien yang

diindikasikan untuk rawat inap, pasien rawat inap harus

melalui rawat jalan atau gawat darurat.Pelayanan rawat inap

mencakup pelayanan medik (gizi, radiologi, pengambilan

sampel laboratorium, konsultasi anestesi, farmasi

depo/klinik) dan rehabilitasi medik.

Untuk pasien-pasien tertentu harus dipisahkan seperti

pasien menular, pasien dengan pengobatan yang

menimbulkan bau, pasien yang gadul/gelisah pada ruangan

observasi atau isolasi.Pelayanan rawat inap paling banyak

membutuhkan sumber daya baik tenaga (perawat 3 shift dan

shift libur), dokter, tenaga administrasi dan lain-lain.

Grafik 2.3Kunjungan Rawat Inap RSUD dr. RM. Pratomo

Tahun 2012-2016

Kunjungan Pasien Rawat Inap di RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi Tahun 2012-2016

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

Page 38: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 33

Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa kunjungan

pasien rawat inap di RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

tertinggi yaitu pada tahun 2013 dengan jumlah kunjungan

7.944 pasien sedangkan pada tahun 2016 masih dengan

jumlah sementara yaitu pada bulan januari sampai dengan

bulan agustus dengan jumlah kunjungan 4.445 pasien.

Tabel 2.510 Penyakit Terbesar Rawat Inap

Tahun 2016

No Golongan Sebab Penyakit

Pasien Keluar(Hidup/mati)menurut jenis

kelamin

Jumlah PasienKeluar Hidup

LK PR

1 2 3 4 5

1 Dispepsia 110 163 273

2 Diare & gastroenteritis ileh penyebabtertentu (colitis infeksi)

92 106 198

3 Hipertensi esensial (primer) 53 110 163

4 Cedera YDT lainnya. YTT dan daerahbadan mutipel

71 52 123

5 Bronkitis, emfisema dan penyakit paruobstruktif kronik

94 23 117

6 Tuberkulosis (TB) Paru BTA (+) dengan /tanpa tindakan kuman TB

52 47 99

7 Diabetes Melitus tidak bergantunginsulin

23 68 91

8 Penyakit Apendiks 40 47 87

9 Gagal Jantung 30 41 71

10 Asma 14 43 57

Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa penyakit

dyspepsia merupakan penyakit terbanyak yang diderita oleh

pasien rawat jalan dengan jumlah 273 pasien di RSUD dr.

RM. Pratomo Bagansiapiapi Tahun 2016.

d. Pelayanan Kandungan dan KebidananMeliputi Pelayanan persalinan, pelayanan nifas,

pelayanan KB, pelayanan tindakan operasi kebidanan dan

pelayanan lain dibidang kebidanan. RSUD dr. RM. Pratomo

Page 39: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 34

Bagansiapiapi telah menerapkan program Ponek yaitu

pelayanan emergensi obstetric dan neonatal komprehensif

yang terintegrasi dengan pelayanan lainnya seperti kegawat

daruratan, intensif care, kamar operasi dan perinatology.

e. Pelayanan Rehabilitasi MedikPelayanan rehabilitasi medic bertujuan memberikan

tingkat pengembalian fungsi tubuh semaksimal mungkin

kepada pasien sesudah kehilangan/berkurangnya fungsi dan

kemampuan yang meliputi upaya

pencegahan/penanggulangan pengembalian fungsi dan

mental pasien. Sebagai upaya memberikan pelayanan

paripurna RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi sedang

mengembangkan pelayanan rehabilitasi medic dengan

memenuhi standar baik sumber daya manusia, sarana

prasarana dan lingkup pelayanan yang lengkap.

f. Pelayanan RadiologiRumah sakit menyelenggarakan pelayanan radiologi

sebagai penunjang medis selama 24 jam sehari dan 7 hari

dalam seminggu. Pelayanan radiologi telah memiliki

persyaratan perizinan dari institusi yang berwenang untuk

penyimpanan, penggunaan sampai pembuangan radioaktif

dengan sumber daya yang dibutuhkan disesuaikan dengan

jenis kegiatan yang dilakukan.

g. Pelayanan Administrasi dan ManajemenMeliputi unsur direksi/pimpinan rumah sakit dan staf,

unsure pelayanan medic dan penunjang medic,

diklat.Administrasi umum dan keuangan sumber daya

manusia, komite medic, rekam medic, mutu, kemitraan, SIM

RS, perpustakaan, gudang dan lain-lain.

Page 40: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 35

h. Rekam MedisPelayanan rekam medis merupakan bagian dari program

pngendalian rumah sakit memiliki prosedur tetap untuk

menilai kualitas pelayanan dan menanggulangi masalah yang

timbul.Kegiatan rekam medis mulai dari penomoran,

pencatatan oleh pelaksana pelayanan pelaporan,

penyimpanan sampai pemusnahan.Kebijakan dan prosedur

pelayanan rekam medis harus selalu mengikuti

perkembangan ilmu dan teknologi metakhir termasuk

teknologi informasi.Penyelenggaraan pelayanan rekam medis

dibantu oleh panitia rekam medis.

2.3.2 AnggaranSumber keuangan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

berasal dari pendapatan operasional, APBD, Bantuan

Keuangan (BANKEU) dan APBN. Sejak RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD) Pendapatan operasional rumah sakit terus

meningkat namun belum optimal karena beberapa kendala

Tabel 2.6

Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

Kabupaten Rokan Hilir

No

IndikatorKinerjaSesuaiTugasdan

FungsiRSUD dr.

RM.PratomoBagansia

piapi

TargetSPM

TargetIKK

TargetIndikatorLainnya

Target Renstra SKPD Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian Pada Tahun Ke-

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 KemampuanMenangani LiveSavinganak dandewasa

100% - - - - - - - - - - - - - - - - -

2 WaktuTanggapPelayanan PetugasInstalasiGawatDaruratMaksimal5 menit

98% - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 AngkaKejadianInfeksiNosokomial ≤ 1.5 %

100% - - - - - - - - - - - - - - - - -

Page 41: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 36

4 Tidakadanyakesalahanpenyerahan hasilpemeriksaanlaboratorium

100% - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Tidakadanyakejadiansalahtindakanpadaoperasi

100% - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Tidakadanyakejadiankesalahanpemberian obat

100%

- - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Kejadiankegagalanpelayanan rontgen

≤ 2%

- - ˂ 2% ˂ 2% ˂ 2% ˂ 2% ˂ 2% 0,7% 0,1% 0,0% 0,0% 0,0% ˂ 2% ˂ 2% ˂ 2% ˂ 2% ˂ 2%

8 KepuasanPelanggan

80%- - 70% 75% 77% 78% 80% 69% 73% 74% 75% 78% ˂ 70% ˂ 75% ˂ 77% ˂ 78% ˂ 80%

9 JumlahKunjungan PasienkeRumahSakit(IGD danRawatJalan)

- - 80.000Pasien

50.000Pasien

55.000Pasien

60.000Pasien

70.000Pasien

80.000Pasien

42.593Pasien

50.897Pasien

42.422Pasien

36.709Pasien

29.203Pasien 85,9% 92,2% 70,7% 52,4% 36,5%

10

BedOccupacyRate(BOR)RawatInap

- - 60%-85% 60%-85%

60%-85%

60%-85%

60%-85%

60%-85% 58% 68% 53% 48% 44% ˂ 60% ˂ 85% ˂ 60% ˂ 60% ˂ 60%

11

Length ofStay(LOS)RawatInap

- - 6-9 hari 6-9hari

6-9hari

6-9hari

6-9hari

6-9hari 2 Hari 3 Hari 2 Hari 3 Hari 3 Hari ˂ 6-9

hari˂ 6-9hari

˂ 6-9hari

˂ 6-9hari

˂ 6-9hari

12

TurnOverInterval(TOI)

- - 1-3 hari 1-3hari

1-3hari

1-3hari

1-3hari

1-3hari 2 Hari 2 Hari 1 Hari 3 Hari 4 Hari ˂ 1-3

hari˂ 1-3hari

˂ 1-3hari 3 Hari ˃ 3

Hari

13

GrossDeathRate(GDR)

- - 1000‰ 50‰ 50‰ 50‰ 50‰ 50‰ 26,2‰ 30,9‰ 20,8‰ 34‰ 32,4‰ ˂ 50‰ ˂ 50‰ ˂ 50‰ ˂ 50‰ ˂ 50‰

14

Net DeathRate(NDR)

- - 1000‰ 30‰ 30‰ 30‰ 30‰ 30‰ 7,2‰ 10‰ 7,3‰ 2,3‰ 23,9‰ ˂ 30‰ ˂ 30‰ ˂ 30‰ ˂ 30‰ ˂ 30‰

Dari Tabel 2.6 dapat diketahui bahwa dari tahun 2012

sampai dengan tahun 2016 kemampuan petugas pelayanan

kesehatan seperti Dokter, Perawat, Bidan dan lain-lainnya

dalam menangani pasien terus meningkat setiap tahunnya

dari 76 % sampai dengan 94% (target 100%).

Dan dari table tersebut juga diperoleh gambaran bahwa

persentase pemakaian tempat tidur pada tahun 2012 adalah

58 %, artinya tingkat pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit

Umum dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi belum memadai

dibanding nilai idealnya yaitu berkisar 60-85%, pada tahun

2013 pemakaian tempat tidur yaitu 68% artinya tingkat

pemanfaatan tempat tidur sudah sesuai dengan nilai

Page 42: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 37

idealnya, pada tahun 2014 pemakaian tempat tidur 53% dan

tahun 2015 48%, artinya pemakaian tempat tidur masih

belum sesuai dengan nilai ideal, sedangkan pada tahun 2016

yaitu pada bulan Januari sampai Agustus pemakaian tempat

tidur sementara 44% artinya pemakaian tempat tidur juga

masih belum sesuai dengan nilai ideal yang telah ditetapkan.

Indikator Length of Stay (LOS) yaitu rata-rata lama

rawatan seseorang pasien adalah 6-9 hari.Indikator ini

memberikan gambaran tingkat efisiensi dan gambaran mutu

pelayanan. Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 nilai

yang dicapai tersebut belum memadai bila dibandingkan

dengan nilai yang telah ditetapkan oleh Depkes Republik

Indonesia.

Indikator Turn Over Interval (TOI) yaitu 1-3 hari artinya

rata-rata 3 hari, tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi

sampai saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan

gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Nilai

ideal Turn Over Interval (TOI) antara 1-3 hari.

Page 43: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 38

Tabel 2.7

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

Kabupaten Rokan Hilir

Uraian

Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke- Rasio Antara Realisasi dan AnggaranTahun Ke-

Rata-rataPertumbuhan

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 Anggaran

Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

BelanjaLangsung 29.869.262.500 16.902.803.932 31.666.529.128 18.607.270.931 61.541.394.006 25.354.700.716 16.013.487.269 26.217.122.703 15.219.778.740 49.691.253.339 84,88 94,73 82,79 81,79 80,74

BelanjaTidak

Langsung15.143.272.258 14.858.427.514 15.704.114.203 16.824.918.202 17.556.586.148 13.688.748.550 14.049.487.070 14.027.637.963 14.647.784.177 15.832.317.016 90,39 94,55 89,32 87,06 90,18

Page 44: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 38

Dari table 2.7 dapat diperoleh gambaran anggaran dan

realisasi pendanaan pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun

2016 anggaran untuk RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

terus meningkat baik itu belanja langsung maupun belanja

tidak langsung. Pada tahun 2016 anggaran RSUD dr. RM.

Pratomo berjumlah total Rp. 61.541.394.006 untuk belanja

langsung yang terdiri dari Badan Layanan Umum Daerah

(BLUD) Rp. 15.000.000.000, Dana Bantuan Keuangan

(BANKEU) dari Provinsi Rp. 19.542.909.000, Dana Alokasi

Khusus (DAK) Non Fisik untuk akreditasi RSUD dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi Rp. 420.676.000, APBD Rokan Hilir

Rp. 26.577.809.006 dan Belanja Tidak Langsung berjumlah

Rp. 17.556.586.148. Realisasi Anggaran Belanja Langsung

tahun 2016 dari bulan januari sampai dengan bulan

Desember yaitu 80,74 persen sedangkan realisasi anggaran

belanja tidak langsung dari bulan januari sampai dengan

Desember 90,18%.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUDdr. RM. Pratomo Bagansiapiapi.

Dalam analisis terhadap gambaran dan perkembangan

rumah sakit selama ini terindentifikasi peluang dan

tantangan sebagai berikut :

1. Peluang

a. Diberlakukan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) /

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

b. Pengembangan Pembangunan Pemerintah Kabupaten

Rokan Hilir kearah Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri

Guna Menuju Masyarakat Madani dan Mandiri yang

Sejahtera membawa dampak terhadap dinamika dan

kegiatan penduduk sekitarnya.

Page 45: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 39

c. Adanya Subsidi Pemerintah untuk Rumah Sakit.

d. Adanya dukungan Stakeholder (Pemerintah dan DPRD)

untuk pengembangan terhadap pelayanan di RSUD dr.

RM. Pratomo Bagansiapiapi.

e. Berlakunya Undang-Undang Rumah Sakit.

f. Diterapkannya Sistem Rujukan berjenjang dari tingkat

dasar ke tingkat lanjutan.

g. Meningkatnya permintaan Pelayanan Perawatan di ruang

VVIP makin besar.

h. Tersedianya Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi

Masyarakat Miskin.

i. Adanya kebutuhan dan pemanfaatan fasilitas kesehatan

oleh masyarakat yang cukup tinggi.

2. Tantangan

a. Makin banyaknya institusi pelayanan kesehatan.

Persaingan dalam industry pelayanan kesehatan

semakin ketat dengan peningkatan jumlah pesaing baru

dan produk-produk layanan dan semakin bervariatif. Hal

ini mendorong Rumah Sakit untuk bisa meningkatkan

mutu pelayanan yang sebaik-baiknya pada masyarakat.

b. Makin dikembangkan fasilitas dan pelayanan di rumah

sakit pesaing. Dalam rangka meningkatkan cakupan

pasar, maka rumah sakit pesaing selalu

mengembangkan jenis pelayanan.

c. Pertambahan penduduk dan pola penyakit mulai dari

penyakit kronis sampai dengan degeneratif.

d. Meningkatnya berbagai tuntutan hukum dibidang

pelayanan kesehatan. Semakin tingginya tingkat

pendidikan masyarakat maka secara otomatis semakin

mengerti pula hak dan kewajiban selaku pasien sehingga

Page 46: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 40

muncul kasus-kasus tuntutan hukum dari masyarakat

semakin banyak.

e. Rumah Sakit Swasta melayani pasien Askes dan

Jamkesmas. pasien Askes dan Jamkesmas sedemikian

besar karena adanya kebijakan pemerintah pusat

maupun pemerintah daerah maka mulai sekarang RS

Swasta pun mulai melirik pangsa pasar tersebut.

f. Image Rumah Sakit Swasta yang dinilai lebih bermutu

oleh masyarakat. Walaupun Rumah Sakit pemerintah

sudah mulai berbenah untuk merubah image bahwa

Rumah Sakit pemerintah sudah tidak kalah mutunya

dengan Rumah Sakit Swasta tetapi sebagian masyarakat

masih merasa bahwa Rumah Sakit Swasta pelayanannya

lebih baik dari pada pemerintah.

g. Rumah Sakit pesaing dikelola lebih efisien. Pada

umumnya Rumah Sakit pemerintah adalah Rumah Sakit

yang boros, karena budayanya adalah menghabiskan

anggaran, dimana semua anggaran dipenuhi oleh

pemerintah sehingga kalau dibandingkan dengan RS

Swasta maka jelas RS pemerintah lebih boros.

h. Resiko gangguan keamanan dan ketertiban yang

diakibatkan dari luar Rumah Sakit.

i. Pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan Sistem

Jaminan Kesehatan Nasional masih rendah.

Page 47: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 41

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan FungsiPelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

Dari hasil dan kajian sertai analisis dan evaluasi

pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi terdapat beberapa permasalahan yang dinilai

urgen untuk di analisis lebih dalam untuk ditindak lanjuti

pada masa yang akan datang dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini

Standar yangdigunakan

Faktor yangmempengaruhi Permasalahan

Pelayanan RSUDdr. RM. Pratomo

BagansiapiapiInternal(Kewenangan RSUD)

Eksternal(Diluar

KewenanganRSUD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BelumTerakreditasinyaRSUD

BelumterakreditasnyaRSUD dr. RM.PratomoBagansiapiapidikarenakanbeberapa haldiantaranyamasalahlimbah rumahsakit yangbelum sesuaidengan standarRS.

KARS (5Pelayanan)

Sarana danprasaranayangbelumsesuaidenganstandarakreditasi

Bimbinganpersiapanpelaksanaakreditasibelummaksimaldikarenakanteam karsyang sulit dihubungi

Pelayanan RumahSakit yang belumterakreditasimempengaruhipola pikirmasyarakatdalam memilihpelayanankesehatan

Terbatasnyalahan RSUDsehingga sulituntukdilakukan

Lahan rumahsakit yangterbatasmenyebabkansulitnya

PeraturanMenteriKesehatan RINo. 159.b/Men.Kes/Per

Penambahan ruanganyang sulitsehinggasulit untuk

Belumdiprioritaskan relokasi RSke lahanyang lebih

Terbatasnyajumlah tempattidur

Page 48: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 42

pengembanganlayanan

penambahan /II/1988tentang rumahsakit Bab V,Pasal 19

menambahtempattidur

luas olehPemda

SistemInformasiManajemen (SIMRS) belumtersedia.

BelumtersedianyaSIM RS

PeraturanMenteriKesehatanRepublikIndonesiaNomor 82Tahun 2013

SDM yangbelumterlatih

Pelaksanapelatihanuntuk SIMRS yangtidak ada

Pelaksana admmasih berbentukcatatan manual

SistemPengelolahanLimbah RSUDyang belumterkelola denganbaik

RSUD dr. RM.PratomoBagansiapiapibelumdilengkapidenganpersyaratanpengendaliandampaklingkungan

KepMenkes No.1204/KepMenkes/SK/X/2004.

Terbatasnya lahan danbelum diperbaikinyaIPAL yangsudah tidakberfungsi

Terbatasnyadana untukpengelolahanlimbah yangkomprehensif

Pembuanganlimbah yang tidakmaksimalmengakibatkansanitasi ruanganpelayanan tidaklancar

Monitoring,Evaluasi dananalisisterhadapkebijakan,program-program,StandarPelayananMinimal (SPO)dan hasilkegiatan belumoptimal.

BelumoptimalnyaSPO yang adadi RS

KepMenkes RINo.1333.MENKES/SK/XII/1999

Belumtersusunnya SPOsecarakeseluruhan

SDM RSbelummendapatkan pelatihanyang cukupuntukmenyusunSPO

Masih banyaktindakan yangbelummempunyai SPO

Masihkurangnyasarana danprasarana yangsesuai denganstandarpelayananRumah Sakit

Sarana danprasarana yangbelummemadai danbelum optimaldalammendukungpelayanan

Undang-undangRepublikIndonesia no.23 Tahun 1992Bab 1 Pasal 1

Sulitnyamenyesuaikan gedungdanperalatanyang sudahada yangsesuaidenganstandar RS

Keterbatasandana untukmemenuhisarana danprasaranayang belumsesuai

KondisiBangunan danPeralatanberpengaruhdengan cepatnyadalammemberikanpelayanan

Page 49: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 43

Tabel 3.2Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir

No

Isu Strategis

Dinamika Internasional Dinamika Nasional DinamikaRegional/Lokal

Lain-Lain

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pencapaian MilleniumDevelopment Goals(MDG’S) :1. Kemiskinan dan

kelaparan2. Pendidikan dasar

untuk semua3. Kesetaraan gender

dan perempuan4. Angka kematian anak5. Kesehatan Ibu6. Memerangi HIV, AIDS,

Malaria serta penyakitlainnya

7. KelestarianLingkungan

8. MengembangkanKemitraan globaluntuk pembangunan

Pencapaian beberapaindicator MDG’Ssampai dengan tahun2014 masih belumsesuai dengan targetnasional khususnyatarget kemiskinan,pendidikan dasar dankesehatan.

Jumlah PendudukMiskin di KabupatenRokan Hilir

Tingkat kemiskinandi KabupatenRokan Hilir rendahnamun pelayanandasar sepertipendidikan,kesehatan daninfrastruktur masihkurang optimal

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah TerpilihVisi

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode perencanaan yang didalamnya

berisi suatu gambaran yang menantang tentang keadaan

masa depan, cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun

melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai

luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholders.

Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir

saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa

depan, serta dengan memperhitungkan factor strategis dan

Page 50: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 44

potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku

kepentingan, serta Pemerintah Daerah, mengacu kepada

gambaran pelayanan dan kinerja serta hasil kegiatan, isu-isu

permasalahan dan hambatan, factor kunci keberhasilan dan

posisi organisasi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi, maka

visi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi sudah sangat

mendukung pencapaian visi maupun misi Pemerintah

Kabupaten Rokan Hilir.

Demikian pula visi dan misi RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi sangat menentukan arah tujuan keberadaan

Kabupaten Rokan Hilir.

Renstra Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dan Renstra

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi berakhir pada tahun

2016, untuk 5 tahun kedepan Pemerintah Kabupaten Rokan

Hilir menetapkan visi dan misi Tahun 2016-2021 yaitu :

“ Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri GunaMenuju Masyarakat Madani dan Mandiri yang Sejahtera “.

Makna pernyataan Visi Pemerintah Kabupaten Rokan

Hilir di atas adalah :

1. Kawasan Sentra Industri merupakan unit kecil kawasan

yang memiliki cirri tertentu dimana di dalamnya terdapat

kegiatan proses produksi dan merupakan area yang lebih

khusus untuk suatu komoditi kegiatan ekonomi yang

telah terbentuk secara alami yang ditunjang oleh sarana

untuk berkembangnya poduk atau jasa yang terdiri dari

sekumpulan pengusaha mikro, kecil dan menengah.

2. Masyarakat Madani dan mandiri adalah masyarakat

yang beradab dalam membangun, menjalani dan

memaknai kehidupannya, masyarakat madani adalah

masyarakat yang demokratis, menjunjung tinggi etika

dan moralitas, transparan, toleransi, berpotensi,

aspiratif, bermotifasi, sederhana dan konsisten.

Page 51: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 45

3. Kemandirian Daerah adalah kemampuan riil atau nyata

pemerintah daerah dan masyarakatnya dalam mengatur

dan mengurus kepentingan daerah / rumah tangganya

sendiri menurut prakarsa dan aspirasi masyarakatnya,

termasuk di dalamnya upaya yang sungguh-sungguh

agar secara bertahap bisa mengurangi ketergantungan

terhadap pihak-pihak lain (luar) tanpa kehilangan

adanya kerjasama dengan daerah-daerah lain yang

saling menguntungkan.

4. Masyarakat Sejahtera adalah terpenuhinya keinginan

dan harapan hidup lebih baik yaitu kemampuan

memenuhi kebutuhan komsumsi dasar (pandang

sandang dan papan), kemudahan memperoleh akses

terhadap kebutuhan hidup dasar (kesehatan pendidikan

sanitasi air bersih dan transportasi), adanya jaminan

masa depan (investasi untuk pendidikan dan keluarga),

peningkatan kualitas sumber daya manusia dan

pemanfaatan kekayaan sumber daya alam bagi

masyarakat.

Renstra Kabupaten Rokan Hilir yang dijabarkan kedalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Rokan Hilir serta hasil analisis perkembangan RSUD dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi disusunlah visi dan misi RSUD dr.

RM. Pratomo Bagansiapiapi tahun 2016-2021.

Sebagai institusi pelayanan kesehatan tidak terlepas dari

kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Pembangunan

Kesehatan.Program-program di bidang Kesehatan seperti

Indeks Pembangunan Manusia, Millenium Development Goals

dimana dibidang kesehatan turut berperan dalam

pencapaiannya.

Page 52: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 46

Program yang paling actual pada 5 tahun kedepan dalam

bidang kesehatan adalah pelaksanaan Undang-Undang

Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang tentang Badan

Penyelenggaraan Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang

Rumah Sakit, Standar Akreditasi Rumah Sakit, Standar

Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Peraturan Menteri

Kesehatan tentang Sistem Rujukan Nasional akan mewarnai

Program dan Kegiatan Rumah Sakit yang akan datang.

MisiMisi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya

yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, misi

berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan

nyata bagi segenap komponen penyelenggara program dan

kegiatan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya,

dalam rangka pencapaian visi tersebut di atas dengan tetap

memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta

tantangan ke depan dan memperhitungkan peluang yang

dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut :

1. Membangun masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya

melayu, berakhlak, beriman dan bertaqwa.

2. Mengembangkan industri hulu dan hilir sebagai

alternative pengganti sumber pendapatan daerah selama

ini bersumber dari migas sekaligus membuka lapangan

kerja baru bagi masyarakat.

3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia berkualitas

melalui peningkatan derajat kesehatan dan derajat

pendidikan individu dan masyarakat.

4. Mengedepankan prinsip good governance untuk

pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan iklim

investasi.

Page 53: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 47

5. Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan

perekonomian di pedesaan dan perkotaan.

Factor-faktor yang menjadi penghambat dan pendorong

pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi yang dapat

mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan

wakil kepala daerah diantaranya dapat di lihat pada tabel di

bawah ini :Tabel 3.3

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan RSUD dr. RM. PratomoBagansiapiapiTerhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah

Visi : Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri Guna Menuju Masyarakat Madani danMandiri yang sejahtera

No Misi dan Program KDHdan Wakil KDH terpilih

PermasalahanPelayanan RSUD dr.

RM. Pratomo

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Misi 1 : Membangunmasyarakat Rokan Hiliryang berbudaya melayu,berakhlak, beriman danbertaqwa

- - -

2. Misi 2 :MengembangkanIndustri Hulu dan Hilirpada sector non minyakdan gas untukmembuka lapangankerja baru, peningkatanpendapatan dankemandirianmasyarakat

- - -

3. Misi 3 :MengembangkanSumber Daya Manusiaberkualitas melaluipeningkatan derajatkesehatan dan derajatpendidikan individu danmasyarakat

Keterbatasan SumberDaya dan fasilitaspenunjang terutamateknologi kedokteranyang merupakan poinpenting dalam tindakpenanganan medisserta masih banyakmanajemen rumahsakit yang kurangmemahami pentingnya

KurangnyaKetersediaan danmutu fasilitaspelayanankesehatan, obat danperbekalankesehatan, tenagakesehatan,pembiayaan danmanajemenkesehatan.

1. Peningkatanpelayanankesehatan dasaryang mencakupsekurang-kurangnyapemberantasanpenyakitmenular danpengobatandasar.

Page 54: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 48

unsur manajemendalam mengaturkinerja di rumah sakit.

2. Pengadaan,peningkatandan perbaikansarana danprasarana dirumah sakit.

3. Penyediaanbiayaoperasional danpemeliharaan.

4. Misi 4 : Mengedepankanprinsip good governanceuntuk pelayanankepada masyarakat danpeningkatan ikliminvestasi

- - -

5. Misi 5 : PembangunanInfrastruktur untukpengembanganperekonomian diperdesaan danperkotaan

- - -

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD ProvinsiDalam Renstra RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

diuraikan bahwa dinamika lingkungan strategis, baik

nasional muapun global, permasalahan dan tantangan yang

dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks. Arus besar

globalisasi membawa keleluasaan informasi, fleksibilitas

distribusi barang dan jasa yang berdampak pada munculnya

isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Dalam konteks

ketatanegaraan, arus globalisasi juga mendorong akselerasi

proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan

situasi paradoksal, antara semakin membaiknya kebebasan

sipil dengan terbatasnya kapasitas kelembagaan politik dan

kapasitas tata kelola pemerintahan (governance) sehingga

akuntabilitas layanan public belum sepenuhnya sesuai

harapan. Percepatan arus informasi dan modal juga

berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai

sumber daya alam yang memunculkan isu perubahan iklim,

Page 55: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 49

ketegangan lintas batas antar negara, percepatan penyebaran

wabah penyakit dan terorisme serta masalah tenaga kerja

Indonesia di luar negeri.

Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya

tantangan yang harus dihadapi bangsa dan negara

Indonesia.Hal ini menuntut peningkatan peran dan kapasitas

seluruh instansi pemerintah.Dengan demikian diperlukan

pengamatan lebih lanjut terhadap Rencana Strategis

Kementian Kesehatan serta rencana strategis SKPD Provinsi

Riau.

3.3.1 Telaahan Renstra K/L Terhadap Renstra RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi sebagai institusi

pelayanan kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok

mengacu kepada program Pemerintah dalam pembangunan

kesehatan.

Dalam Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Kesehatan

Kabupaten Rokan Hilir rumah sakit berperan dalam

menyediakan pelayanan kesehatan rujukan/lanjutan dalam

kegiatan teknis operasional dikoordinir oleh Pemerintah

Kabupaten Rokan Hilir. Sehingga kegiatan RSUD dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi merupakan bagian dari pelaksanaan

program Pemerintah Pusat dan Daerah.

Rumah sakit masuk kedalam Sub Sistem Upaya

Kesehatan, Upaya Kesehatan Perorangan diselenggarakan

oleh Pemerintah (termasuk TNI, dan POLRI), pemerintah

daerah provinsi/kabupaten/kota dan/atau

masyarakat/swasta melalui upaya peningkatan kesehatan,

pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan kesehatan

dan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan.

Page 56: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 50

Kementrian kesehatan mempunyai tujuan

terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil

guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.Untuk itu,

Kementrian Kesehatan memiliki sasaran strategis dalam

pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 yang berkaitan

dengan pelayanan rumah sakit.

Rencana strategis Kementrian Kesehatan dan Rencana

Strategis RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi di Kabupaten

Rokan Hilir akan dirumuskan pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.4Permasalahan Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilirberdasarkan Sasaran Renstra Kementrian Kesehatan beserta Faktor Penghambat dan

Pendorong Keberhasilan Penanganannya

NoSasaran Jangka Menengah

Renstra K/L

PermasalahanPelayanan RSUD dr.

RM. Pratomo

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong(1) (2) (3) (4) (5)

1. Meningkatnya Persentasepersalinan di fasilitaskesehatan sebesar 85%

Kurang lengkapnyafasilitas persalinan

Terbatasnyaanggaran RSUDdr. RM. Pratomo

Banyaknyakunjungan pasienkebidanan

2. Meningkatnya PengendalianPenyakit

Terbatasnya saranadan prasarana RSUDdr. RM. Pratomo

Terbatasnyaanggaran RSUDdr. RM. Pratomo

Bantuan PemdaRokan Hilir

3. Meningkatnya Akses dan MutuFasilitas Pelayanan Kesehatan

Terbatasnya saranadan prasarana RSUDdr. RM. Pratomo

Terbatasnyaanggaran RSUDdr. RM. Pratomo

Bantuan PemdaRokan Hilir

4. Meningkatnya akses,kemandirian dan mutusediaan farmasi dan alatkesehatan

Tidak profesionalnyatenaga

KurangnyaPengetahuan

HarapanMasyarakatterhadappelayanan yangdiberikan

5. Meningkatnya Jumlah, Jenis,Kualitas dan PemerataanTenaga Kesehatan

Banyaknya karyawanyang bertugas di RSUDdr. RM. Pratomo Tidak

Tidak memilikipersyaratan yanglengkap seperti

Peraturan yangditetapkan oleh

Page 57: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 51

sesuai denganbidangnya

STR Direktur RSUD

6. Meningkatnya sinergitas antarKementrian/Lembaga

Kurangnya pelatihanatau bimbingan yangdidapatkan oleh tenagakesehatan di RSUD dr.RM. Pratomo

Kurangnyainformasi sertakemauan yangdimiliki

HarapanMasyarakatterhadappelayanan yangdiberikan

7. Meningkatnya daya gunakemitraan dalam dan luarnegeri

Kurangberkoordinasinyaantara sesamakaryawan di RSUD dr.RM. Pratomo

Sikap kurangpeduli antarasesama

Arahan dariDirektur RSUDdr. RM. Pratomo

8. Meningkatnya integrasiperencanaan, bimbinganteknis dan pemantauanevaluasi

Kurang pedulinyakaryawan RSUD dr.RM. Pratomo dalammeningkatkankemampuan terhadapkinerja

Pengetahuan dankeinginan yangkurang dimiliki

Tuntutanmasyarakatterhadappelayanan yangdiberikan

9. Meningkatnya efektivitaspenelitian dan pengembangankesehatan

Kurangnya kepeduliankaryawan RSUD dr.RM. PratomoBagansiapiapi dalampengembangankesehatan

Kurangnyakemauan dankesadaran yangdimiliki olehkaryawan RSUD

Dukungan dariPemda KabupatenRokan Hilir sertaDirektur RSUDdr. RM. Pratomo

10. Meningkatnya tata kelolakepemerintahan yang baik danbersih

Kurangnya perhatianPemda KabupatenRokan Hilir terhadapRSUD dr. RM. Pratomo

Terbatasnyaanggaran PemdaKabupatenRokan Hilir

Peraturan yangditetapkan olehMenteriKesehatantentang Rumahsakit

11. Meningkatnya Kompetensi dankinerja aparatur KementerianKesehatan

Kurangnya keinginankaryawan RSUD dr.RM. Pratomo dalammeningkatkankinerjanya.

Pengetahuanyang kurangdimiliki olehkaryawan RSUDdr. RM. Pratomo

Pelayanan yangmemuaskansesuai denganharapanmasyarakat

12. Meningkatnya systeminformasi kesehatan integrasi

Tidak tersedianyasystem informasimanejemen rumahsakit

Terbatasnyaanggaran RSUDdr. RM. Pratomo

Bantuan PemdaKabupaten RokanHilir

Page 58: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 52

3.3.2 Telaahan Renstra K/L Terhadap Renstra SKPD Provinsi Riau

Tabel 3.5Permasalahan Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir

Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Provinsi Riau beserta Faktor Penghambat danPendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Sasaran JangkaMenengah Renstra

SKPD Provinsi

PermasalahanPelayanan RSUD dr.

RM. Pratomo

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. SeluruhKabupaten/Kotamelaksanakan standarpelayanan minimal

Belum tercapainyastandar pelayananminimal yang telahditerapkan

- Masih rendahnyakualitas pendidikantenaga kesehatan

- Terbatasnya jenistenaga kesehatan

- Penyebaran yangbelum merata

- Kurangnyapembiayaan dibidangkesehatan

- Kurangnyapemenuhan alat danpembekalankesehatan

Adanyapendidikan danpelatihan bagitenaga kesehatan

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KajianLingkungan Strategis

Pada bagian ini dikemukakan apa saja factor-faktor

penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari

implikasi RTRW dan KLHS yaitu :

3.4.1 Telaahan RTRWPada bagian ini dikemukakanapa saja factor-faktor

penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari

implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Page 59: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 53

Tabel 3.6Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang

Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong KeberhasilanPenanganannya

NoRencana Tata RuangWilayah terkait Tugas

dan Fungsi SKPD

PermasalahanPelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Lokasi Rumah Sakityang kurang strategis

RSUD dr. RM.PratomoBagansiapiapi beradapada lokasi yangkurang strategis diKabupaten RokanHilir sehinggamasyarakat yangberada di luarBagansiapiapi agakkesulitandikarenakan aksesyang cukup jauh.

Jarak tempuhyang cukupjauh sertakurang baiknyaakses menujurumah sakit

RSUD dr.RM. PratomoBagansiapiapimerupakansatu-satunyarumah sakitmilikpemerintahdaerah diKabupatenRokan Hilir

2. Penambahan Fasilitasdan jumlah pelayanan

Adanya keterbatasanfisik lahan yang tidaksesuai dengankebutuhan sehinggaberdampak padakenyamananpelayanan dansarana serta tidakdapatnyapenambahan jumlahlayanan.

Keterbatasananggaran RSUDdr. RM.PratomoBagansiapiapi

Tingginyakunjunganpasien

3. Jumlah Rumah SakitSwasta yang ada diKabupaten Rokan Hilir

Di Kabupaten RokanHilir memiliki enamrumah sakit swastadan satu rumahsakit milikPemerintah Daerahyaitu RSUD dr. RM.PratomoBagansiapiapi yangmerupakan rumahsakit rujukan untukwilayah KabupatenRokan Hilir tetapimasih banyak rumahsakit swasta yang

Lokasi RSUDdr. RM.PratomoBagansiapiapiyang kurangstrategis

RSUD dr.RM. PratomoBagansiapiapimerupakanrumah sakitsatu-satunyamilikpemerintahdaerahKabupatenRokan Hilir

Page 60: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 54

merujuk ke rumahsakit umum daerahlain.

4. Pengembangan RSUDdr. RM. Pratomo menujukelas B

PengembanganRSUD dr. RM.PratomoBagansiapiapimemiliki kendalabesar yaituketerbatasan lahansehingga sulitpenambahan jumlahlayanan.

Keterbatasanlahan yangdimiliki RSUDdr. RM.PratomoBagansiapiapi

Tingginyakunjunganpasien diKabupatenRokan Hilir

3.4.2 Telaahan KLHSPada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor

penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang

mempengaruhi pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :Tabel 3.7

Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Analisis KLHS beserta FaktorPenghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Hasil KLHS terkaitTugas dan Fungsi SKPD

PermasalahanPelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Instalasi Pengolahan AirLimbah RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi

Tidak berfungsinyaInstalasi PengolahanAir Limbah RSUD dr.RM. PratomoBagansiapiapidengan baik.

Sumber dayamanusia dansarana yangkurangmendukung.

PeraturantentangRumah Sakit

2. Air Bersih Kurang bersihnya airyang ada di RSUD dr.RM. PratomoBagansiapiapi

Lokasi RSUDdr. RM. PratomoBagansiapiapiberada padatanah gambut

PeraturantentangRumah Sakit

Page 61: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 55

3.5 Penentuan Isu-isu StrategisBila melihat rasio jumlah penduduk masih tampak relatif

tinggi bila dibandingkan dengan tenaga kesehatan maupun

fasilitas kesehatan yang tersedia. Dalam rangka mewujudkan

perencanaan pembangunan yang sinergi antara RPJMD

Kabupaten Rokan Hilir dan visi, misi RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi maka perlu diperhatikan beberapa hal yang

harus mendapat focus sebagai permasalahan yang dihadapi

sehingga dalam penetapan rencana kerja pembangunan ini

akan tepat sasaran serta mampu menjawab permasalahan

yang nyata.

Adapun permasalahan utama urusan kesehatan adalah :

1. Masih rendahnya kualitas dan standar sarana pelayanan

kesehatan masyarakat.

2. Belum seimbangnya system pelayanan dan pembiayaan

kesehatan.

3. Belum optimalnya aspek regulasi dan Sistem Informasi

Kesehatan dalam mendukung manajemen kesehatan.

4. Peran lintas sector dalam bidang kesehatan belum

optimal.

5. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas pelayanan

kesehatan.

6. Terbatasnya anggaran pembangunan kesehatan,

terutama untuk mendukung jaminan kesehatan

nasional.

Selanjutnya akan dikemukakan Metode penentuan isu-

isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis dilakukan

mulai dengan kajian hasil kegiatan, identifikasi factor

penghambat dan pendorong organisasi. Selanjutnya melalui

Focus Group Discusion (FGD) dilakukan penilaian factor

urgensi yang bisa diangkat menjadi prioritas permasalahan.

Page 62: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 56

Isu-isu yang teridentifikasi dilakukan analisis, dengan

demikian pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja

isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra 2016-2021

yaitu :

1. Sistem Informasi Rumah Sakit yang belum optimal.

2. Belum Terakreditasinya rumah sakit

3. Belum tersedianya instalasi pengelolahan air limbah

rumah sakit

4. Kurangnya kenyamanan dan kebersihan ruang yang

menimbulkan komplain pasien.

5. Penempatan pegawai dalam struktur organisasi belum

seluruhnya mengarah pada kompetensi.

6. Beberapa gedung lama termasuk peralatannya perlu

diperbaharui.

7. Sarana dan prasarana belum tercukupi

8. Belum Terstandarnya Rumah Sakit

9. Waktu pelayanan dan waktu tunggu kurang baik.

10. Rendahnya kesadaran pelanggan terhadap peraturan

rumah sakit.

11. Adanya beberapa prosedur pelayanan yang masih

dirasakan rumit oleh pasien.

12. Belum optimalnya pelayanan rujukan tingkat lanjut

dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan

pelayanan kesehatan.

13. Belum optimalnya sumber daya rumah sakit untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kualitas

pelayanan kesehatan.

14. Belum optimalnya pemeliharaan/pengelolaan kualitas

kesehatan lingkungan rumah sakit untuk memberikan

kenyamanan kepada masyarakat.

Page 63: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 57

Setelah mengetahui isu-isu strategis dilakukan metode

pembobotan isu-isu strategis tersebut dengan cara yaitu :

a. Menentukan skor terhadap masing-masing kriteria yang

telah ditetapkan seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.8Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis

No Kriteria Bobot

1. Memiliki pengaruh yang besar/signifikanterhadap pencapaian sasaran Renstra K/Latau Renstra Provinsi Riau

20

2. Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 10

3. Dampak yang ditimbulkan terhadap publik 20

4. Memiliki daya ungkit untuk pembangunandaerah

10

5. Kemungkinan atau kemudahannya untukditangani

15

6. Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25

Total 100

Page 64: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 58

b. Melakukan penilaian isu strategis terhadap criteria yang

telah ditetapkanTabel 3.9

Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis

No Isu StrategisNilai Skala Kriteria Ke- Total

Skor1 2 3 4 5 6(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1. Sistem Informasi Rumah

Sakit yang belum optimal5 5 10 5 5 10 40

2. Belum Terakreditasinyarumah sakit 5 5 10 5 15 10 50

3. Belum tersedianya instalasipengelolahan air limbahrumah sakit

5 5 10 5 10 15 50

4. Kurangnya kenyamanandan kebersihan ruang yangmenimbulkan complainpasien

20 10 20 5 10 10 75

5. Penempatan pegawai dalamstruktur organisasi belumseluruhnya mengarah padakompetensi

15 10 10 10 10 20 75

6. Beberapa gedung lamatermasuk peralatannyaperlu diperbaharui.

20 10 20 5 10 10 75

7. Sarana dan Prasaranabelum tercukupi

10 5 10 5 5 10 45

8. Belum TerstandarnyaRumah Sakit

5 10 5 5 10 5 40

9. Waktu pelayanan danwaktu tunggu kurang baik

20 10 10 10 10 20 80

10. Rendahnya kesadaranpelanggan terhadapperaturan rumah sakit

10 10 10 10 15 20 75

11. Adanya beberapa prosedurpelayanan yang masihdirasakan rumit olehpasien

20 10 20 10 15 20 95

12. Belum optimalnyapelayanan rujukan tingkatlanjut dalam memenuhikebutuhan masyarakatakan pelayanan kesehatan

15 10 20 10 15 20 90

13. Belum optimalnya sumberdaya rumah sakit untukmemenuhi kebutuhanmasyarakat terhadapkualitas pelayanankesehatan

10 10 5 10 5 10 50

Page 65: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 59

14. Belum optimalnyapemeliharaan/pengelolaankualitas kesehatanlingkungan rumah sakituntuk memberikankenyamanan kepadamasyarakat

20 10 20 10 15 10 85

c. Menghitung rata-rata skor/bobot setiap isu strategis

dengan mengakumulasi nilai tiap-tiap isu strategis dibagi

jumlah peserta, yang dituangkan dalam tabel sebagai

berikut :Tabel 3.10

Rata-rata Skor Isu-isu Strategis

No Isu-isu Strategis Total Skor Rata-rata Skor

(1) (2) (3) (4)1. Sistem Informasi Rumah Sakit

yang belum optimal40 5

2. Belum Terakreditasinya rumahsakit 45 5

3. Belum tersedianya instalasipengelolahan air limbah rumahsakit

45 5

4. Kurangnya kenyamanan dankebersihan ruang yangmenimbulkan complain pasien

75 10

5. Penempatan pegawai dalamstruktur organisasi belumseluruhnya mengarah padakompetensi

75 10

6. Beberapa gedung lama termasukperalatannya perlu diperbaharui.

75 10

7. Sarana dan Prasarana belumtercukupi

45 5

8. Belum Terstandarnya RumahSakit

40 5

9. Waktu pelayanan dan waktutunggu kurang baik

80 10

10. Rendahnya kesadaran pelangganterhadap peraturan rumah sakit

75 10

11. Adanya beberapa prosedurpelayanan yang masih dirasakanrumit oleh pasien

95 20

12. Belum optimalnya pelayananrujukan tingkat lanjut dalammemenuhi kebutuhanmasyarakat akan pelayanankesehatan

90 20

13. Belum optimalnya sumber dayarumah sakit untuk memenuhi

50 5

Page 66: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 60

kebutuhan masyarakat terhadapkualitas pelayanan kesehatan

14. Belum optimalnyapemeliharaan/pengelolaankualitas kesehatan lingkunganrumah sakit untuk memberikankenyamanan kepada masyarakat

85 10

d. Hasil pemeringkatan rata-rata skor selanjutnya akan

menjadi isu-isu strategis RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi yang menjadi prioritas yaitu :

1) Belum terstandarnya rumah sakit

2) Sarana dan Prasarana belum tercukupi

3) Sistem Informasi Rumah Sakit yang belum optimal

4) Belum Optimalnya sumber daya rumah sakit untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kualitas

pelayanan kesehatan

Page 67: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 61

BAB IVVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi4.1.1 Visi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi adalah

“ Menjadi Rumah Sakit Yang Memberikan Pelayanan

Kesehatan Rujukan Yang Bermutu dan Terjangkau Bagi

Masyarakat “.

Penjabaran Visi diatas adalah sebagai berikut :

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan

kesehatan yang merupakan bagian dari sumber daya

kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung

penyelenggaraan upaya kesehatan.

Rujukan yang bermutu : yaitu pelimpahan wewenang dan

tanggung jawab atas masalah kesehatan masyarakat dan

kasus-kasus penyakit yang dilakukan secara timbal balik

yang meliputi sarana, rujukan teknologi, rujukan tenaga ahli,

rujukan bahan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

Terjangkau bagi masyarakat : yaitu menyediakan layanan

yang bermutu dengan pembiayaan yang relative rendah atau

tidak memberatkan pasien.

4.1.2 Misi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

Misi Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir yaitu :

1. Mengoptimalkan Layanan Kesehatan Sesuai Standar

Rumah Sakit.

2. Meningkatnya Pelayanan Administrasi, Akuntabilitas

Keuangan dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang

Bermutu Sesuai dengan Kemampuan dan Keahliannya.

Page 68: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 62

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

NO. TUJUAN INDIKATORTUJUAN

SASARAN/KINERJA

UTAMA

INDIKATORSASARAN/KINERJAUTAMA

FORMULA

KONDISI

KINERJA

AWAL(2016)

TARGET KINERJA SASARAN

2017 2018 2019 2020 2021

Target

Kinerja

Akhir

Periode

MISI 1 : Mengoptimalkan layanan kesehatan sesuai standar rumah sakit

1 TerwujudnyapelayananKesehatanRujukanyangbermutudi rumahsakit

IndeksKepuasanMasyarakat(IKM)

Meningkatnyakualitaspelayanankesehatansesuaistandarakreditasinasional

NilaiAkreditasi

ElemenpelayananyangmemenuhistandarakreditasiKARS Snarsdikali 100 %dibagiseluruhelemenakreditasipelayananyang ada

n/a - Madya Madya MadyaParipurn

a

Paripurn

a

PersentaseindikatorStandarPelayananMinimal(SPM) yangmencapaitarget

IndikatorSPM RS yangmencapaitarget dibagiseluruhindikatorSPM RSdikali 100%

n/a 65% 70% 75% 80% 85% 85%

MISI 2 : Meningkatkan pelayanan administrasi, akuntabilitas keuangan dan pengelolaan sumber daya manusia yang bermutu sesuaidengan kemampuan dan keahliannya2 Meningka

tkankualitaspengelolaankeuangandankinerjaRSUD

Persentasetercapainyaindikatorkeuangansesuaistandar

MeningkatnyaAkuntabilitas Kinerja

Nilai evaluasiSAKIP RSUD

HasilPenilaianSAKIP olehInspektorat

C C CC B BB A A

LevelMaturitasSPIP Instansi HasilEvaluasiSPIP olehBPKP/Inspektorat n/a n/a Lvl 3 Lvl 3 Lvl 3 Lvl 3 Lvl 3

NilaiReformasiBirokrasi HasilPenialainReformasiBirokrasi n/a n/a n/a C C CC CC

ZonaIntegritas PredikatZonaIntegritas n/a n/a n/a WBK WBK WBBM

WBBM

Page 69: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 63

4.3 Strategi dan Kebijakan RSUD dr. RM. PratomoBagansiapiapi

Strategi dan Kebijakan RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi sebagaimana pada tabel dibawah ini :Tabel 4.2

Strategi dan Kebijakan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

No Sasaran Strategis KebijakanKebijakan Tahunan

2017 2018 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1.

Terwujudnya

pelayananKesehatanRujukan

yangBermutudi Rumah

Sakit

Meningkatkan Kualitas

danKuantitasSumber

DayaPenunjangPelayananKesehatan

Rumah Sakit

PengadaanPeralatan danPerlengkapanKantor SesuaiKebutuhan

KetersediaanTenaga Medis danNon Medis

PemeliharaanRutin/berkalaSarana danPrasarana RumahSakit

Meningkatkan Profesionaldan Disiplin

SumberDaya

ManusiaRumah Sakit

PengadaanPakaian Khusushari-hari tertentu

- - -

Meningkatkan

StandarisasiRumah Sakit

Rumah Sakityang terakreditasi

-

Meningkatkan

Pemeliharaan,

Pengembangan dan

Pembangunan Sarana dan

PrasaranaRumah Sakit

YangMemadai

KetersediaanPerlengkapanKantor

KetersediaanFasilitasPerawatanKesehatan PasienRawat Inap danRawat Jalan

PembangunanGedung RumahSakit

- - - -

KetersediaanPeralatanKedokteran/Kese

Page 70: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 64

hatan sesuaikebutuhanPembangunanInstalasiPengelolaanLimbah RumahSakit

- - - -

PromosiKesehatan

LingkunganRuma Sakit

PenyelenggaraanPenyuluhanKesehatanRumah Sakit

2.

Meningkatkan

kualitaspengelolaa

nkeuangan

dankinerja RS

Meningkatkan Kinerja

Rumah Sakit

PenyusunanLAKIP

Penyusunan SPM

PenyusunanLaporanKeuangan

PenyusunanSIMBADA

Penyusunan ProfilRumah Sakit

PenyusunanRKA/DPA

Menindak LanjutiHasil TemuanBPK

Sebagai implementasi dari kebijakan RSUD dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi tahun 2016-2021 maka disusunlah

rencana operasional dalam mewujudkan tujuan dan sasaran

yang akan dicapai sampai akhir tahun 2021 dengan cara

mengoptimalkan semua sumber daya yang ada dirumah sakit

dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan

masyarakat/pelanggan terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan rumah sakit, yaitu salah satunya melaksanakan

program peningkatan pelayanan Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD).

Page 71: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 65

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan

kebijakan serta memperhatikan posisi organisasi hasil

analisis lingkungan, maka strategi dikembangkan dengan 12

program dan kegiatannya. Program-program tersebut

kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi kegiatan yang akan

dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur tingkat

keberhasilan program, maka diperlukan parameter/indikator

kinerja setiap program, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif. Rincian program dapat diuraikan dibawah ini

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

7. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana

Rumah Sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-

paru/rumah sakit mata

8. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-

paru/Rumah Sakit Mata

9. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

10. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Program ini dicapai dengan kegiatan seperti pada Tabel 5.1 :

Page 72: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 66

Tabel 5.1Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

RSUD dr. RM. Pratomo BagansiapiapiProvinsi Riau Kabupaten Rokan Hilir

Tujuan SasaranIndika

torsasara

nKode Program dan

kegiatan

IndikatorKinerjaProgram

(outcome)dan

kegiatan(output)

DataCapaian

padaTahunAwal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerjaSKPDPenanggungJawab

Lokasi

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Kondisi Kinerja

pada akhir periodeRenstra SKPD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

TerwujudnyaPelayananKesehatanRujukan yangBermutu diRumahSakit

MeningkatnyaKualitasPelayananKesehatanSesuaiStandarAkreditasiNasional

NilaiAkreditasi

02 02 16 ProgramUpayaKesehatanMasyarakat

PersentasePeningkatanKualitasLayananDasarMasyarakat

16.282.000.000

16.000.000.000

18.112.000.000

18.839.000.000

19.770.350.000

89.003.350.000

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanKesehatanUntukPimpinan,Wakil KepalaDaerah

JumlahPimpinan,WakilKepalaDaerahterpeliharakesehatan

2Orang

12.000.000

2 Orang 12.000.000

2Orang

12.000.000

2Orang

12.000.000

2Orang

12.000.000

14Orang

48.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPemeriksaanKesehatanKaryawanyang beresikodi RS

Jumlahkaryawanyangmelakukanpemeriksaankesehatan

- - - - - - 400Orang

35.000.000

420Orang

40.250.000

820Orang

75.250.000

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanKesehatanUntukPimpinan,Wakil KepalaDaerah

JumlahAnggotaDPRDyangmelakukan MedicalUp

45Orang

270.000.000.

45Orang

270.000.000.

45Orang

100.000.000.

45Orang

270.000.000.

45Orang

270.000.000

225Orang

910.000.000.

RSUD RSUD

KegiatanPelayanan &PendukungPelayananBLUD

JumlahKegiatanyg dapatmendukungPelayananTerhadapMasyarakat

1Kegiat

an

16.000.000.000

1Kegiatan

16.000.000.000

1Kegiat

an

18.000.000.000

1Kegiat

an

18.522.000.000

1Kegiat

an

19.448.100.000

5Kegiatan

87.970.100.000

RSUD RSUD

Page 73: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 67

02 02 08 ProgramStandarisasiPelayananKesehatan

PersentasePeningkatanKualitasPelayananKesehatan

- - 789.530.000

- 888.900.000

1.678.430.000

RSUD RSUD

KegiatanPenetapanStandarAkreditasi danPerizinanSarana danPrasaranaKesehatan

JumlahDokumenStandarAkreditasidanDokumenPerizinanSaranadanprasaranakesehatan

- - - - 1Dokumen

225.530.000.

- - 1Dokumen

250.000.000

2Dokume

n

475.530.000.

RSUD RSUD

AkreditasiRumah Sakit

JumlahRumahSakit yangterakreditasi

- - - - 1Unit

564.000.000.

- - 1Unit

450.000.000

1Unit

1.014.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPeningkatanSistemInformasi danPromosiKesehatan

Persentasemeningkatnya sistemInformasidanPromosiKesehatan

- - - - - - - - 100% 86.400.000

100% 86.400.000

RSUD RSUD

KegiatanPengembangan SistemInformasi danTeknologi

PersentaseMeningkatnyaPengembanganSistemInformasidanTeknologi

- - - - - - - - 100% 95.000.000

100% 95.000.000

RSUD RSUD

BiayaKeanggotaanPersatuan RS

PersentaseTercapainyaPersatuanrs

- - - - - - - - 100% 7.500.000.

100% 7.500.000

RSUD RSUD

PersentaseIndikatorStandarPlynMinimal(SPM)

02 02 26 ProgramPengadaan,PeningkatanSarana danPrasaranarumahsakit/rumahsakitjiwa/rumahsakit paru-

PersentasePeningkatanKapasitasdanEfektifitas LayananKesehatan

Page 74: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 68

ygmncpitrgt

paru/rumahsakit mata

KegiatanPembangunanMess DokterRumah Sakit

JumlahPembangunan MessDokterRumahSakit

- - - - - - 3Unit

4.225.000.000

- - 3Unit

4.225.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPembangunanInstalasiPengolahanAir LimbahRumah Sakit

JumlahPembangunanInstalasiPengolahan AirLimbahRumahSakit

1Unit

1.500.000.000

- - - - - - - - 1Unit

1.500.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPembangunanCSSD RumahSakit

JumlahPembangunan CSSDRumahSakit

- - - - 1Unit

600.000.000.

- - - - 1Unit

600.000.000.

RSUD RSUD

KegiatanPengembangan RuangGawat Darurat

JumlahPengembanganRuangGawatDarurat

1Unit

200.000.000.

- - - - - - - - 1Unit

200.000.000.

RSUD RSUD

KegiatanRehab GedungUtama danSelasar

JumlahRehabGedungUtamadanSelasar

15Unit

460.500.000.

- - - - - - - - 15Unit

460.500.000.

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanAlatKedokteranUmum RSUD

JumlahKegiatanPengadaanAlatKedokteran UmumRSUD

- - - - 1Kegiat

an

750.000.000.

1Kegiat

an

197.680.000.

1Kegiat

an

350.000.000

3Kegiatan

1.297.680.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanAlatKedokteranMata RSUD

JumlahKegiatanPengadaanAlatKedokteran MataRSUD

1Kegiat

an

190.000.000.

- - - - 1Kegiat

an

533.392.230.

1Kegiat

an

300.000.000

3Kegiatan

1.023.392.230

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanAlatKedokteranBedah RSUD

JumlahKegiatanPengadaanAlatKedoktera

1Kegiat

an

185.000.000

- - - - - - 1Kegiat

an

250.000.000

2Kegiatan

435.000.000.

RSUD RSUD

Page 75: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 69

n BedahRSUD

KegiatanPengadaanAlat KesehatanAnak RSUD

JumlahKegiatanPengadaanAlatKesehatanAnakRSUD

- - - - - - 1Kegiat

an

405.060.000.

1Kegiat

an

2.350.000.000

2Kegiatan

2.755.060.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanAlatKedokteranRehabilitasiMedis RS

JumlahKegiatanPengadaanAlatKedokteranRehabilitasi MedisRS

- 181.500.000

- - - - 1Kegiat

an

55.000.000

1Kegiat

an

550.000.000

2Kegiatan

786.500.000.

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanAlatKedokteranIGD RS

JumlahKegiatanPengadaanAlatKedokteran IGD RS

1Kegiat

an

353.730.000.

- - 1Kegiat

an

286.000.000.

- - - - 2Kegiatan

639.730.000.

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanAlatKedokteranKamar Operasi

JumlahKegiatanPengadaanAlatKedokteran KamarOperasi

1Kegiat

an

475.900.000.

- - 1Kegiat

an

140.050.120.

- - - - 2Kegiatan

615.950.120.

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanAlatKedokteranHCU RumahSakit

JumlahKegiatanTersedianya alatkedokteran HCURumahSakit

- - - - 1Kegiat

an

3.170.043.880

- - - - 1Kegiatan

3.170.043.880.

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanAlatKedokteranKebidanan RS

JumlahKegiatanPengadaanAlatKedokteranKebidananRS

- - - - - - 1Kegiat

an

200.000.000.

1Kegiat

an

3.000.000.000

2Kegiatan

3.200.000.000.

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanAlat-alatRadiologi

JumlahKegiatanPengadaanAlat-alatRadiologi

- - - - 1Kegiat

an

1.940.000.000

1Kegiat

an

75.088.000

- - 2Unit

2.015.088.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaan

JumlahKegiatan

- - - - 1Kegiat

246.813.000.

- - - - 1Kegiatan

246.813.000.

RSUD RSUD

Page 76: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 70

Alat KesehatanInstalasiLaboratorium

Pengadaanalatkesehataninstalasilaboratorium

an

KegiatanPengadaanAlat-alat CSSD

JumlahKegiatanPengadaanAlat-alatCSSD

- - - - 1Kegiat

an

1.396.380.000

- - 1Kegiat

an

1.000.000.000

2Kegiatan

2.396.380.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanalat-alatfarmasi

JumlahKegiatanPengadaanalat-alatfarmasi

- - - - - - 1Kegiat

an

99.750.000

- - 1Kegiatan

99.750.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanAmbulance/mobil jenazah

JumlahPengadaanAmbulance/mobiljenazah

2 Unit 800.000.000.

- - - - - - 1Unit

600.000.000

3Unit

1.400.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanKipas Angin

JumlahPengadaanKipasAnginRumahSakit

- - - - - - - - 20Unit

22.000.000

20Unit

22.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanUninterruptible PowerSupply (UPS)Rumah Sakit

JumlahPengadaanUninterruptiblePowerSupply(UPS)RumahSakit

- - - - - - 1 Unit 358.400.000.

- - 1Unit

358.400.000.

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanDispenser

JumlahPengadaanDispenser

- - - - - - - - 20Unit

31.000.000

20Unit

31.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaan AC

JumlahPengadaanAC

- - - - - - 20Unit

193.303.280.

15Unit

70.000.000

35Unit

263.303.280.

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanMesinPenghancurFotokopi,PenghancurKertas, danFinger PrintRumah Sakit

JumlahPengadaanMesinPenghancurFotokopi,Penghancur Kertas,dan FingerPrintRumahSakit

- - - - - - 1Unit

146.011.190

- - 1Unit

146.011.190.

RSUD RSUD

Page 77: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 71

KegiatanPengadaan TV

JumlahPengadaanTV

- - - - - - 30Unit

42.500.000

40Unit

88.000.000

70Unit

130.500.000.

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanPrinter

JumlahPengadaanPrinter

- - - - - - - - 20Unit

20.000.000

20Unit

20.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanMesin Air

JumlahPengadaanMesin Air

- - - - - - - - 10Unit

18.000.000

10Unit

18.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanOksigenGenerator

JumlahPengadaanOksigenGenerator

- - - - - - 300Unit

4.000.000.000

- - 300 Unit 4.000.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanPallet dan RakGedung obat

JumlahPengadaanPallet danRakGedungobat

- - - - - 50.000.000

- - - - - 50.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanPeralatandapur

JumlahkegiatanPengadaanPeralatandapur

- - - - 1Kegiat

an

50.000.000

1Kegiat

an

40.500.000

1Kegiat

an

140.000.000

3Kegiatan

230.500.000.

RSUD RSUD

KegiatanPeralatanSecurity

JumlahPeralatanSecurity

- - - - - - - - 30Unit

50.000.000

30Unit

50.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanMesin PelLantai

JumlahPengadaanMesin PelLantai

- - - - - - - - 5 Unit 50.000.000

5Unit

50.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanGorden

JumlahkegiatanPengadaanGorden

- - - - - - - - 1Kegiat

an

189.000.000

1Kegiatan

189.000.000.

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanPerlengkapanRumah Tanggarumah sakit(baju pasien,sprai, selimut).

JumlahkegiatanPengadaanPerlengkapanRumahTanggarumahsakit (bajupasien,sprai,selimut).

1Kegiat

an

200.000.000.

- - 1Kegiat

an

150.000.000.

- - 1Kegiat

an

85.000.000

3Kegiatan

435.000.000.

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanKulkas RumahSakit

JumlahPengadaanKulkas RS

- - - - - - - - 100Unit

120.000.000

100Unit

120.000.000.

RSUD RSUD

Page 78: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 72

KegiatanPerlengkapanRumahTangga (BajuPasien, dll)

JumlahPerlengkapanRumahTangga(BajuPasiendll)

46Stel

100.000.000.

- - - - - - 20Stel

42.000.000

66Stel

142.000.000.

RSUD RSUD

KegiatanRehab PagarRumah Sakit

JumlahkegiatanRehabPagarRumahSakit

- - - - - - 1Kegiat

an

200.000.000.

- - 1Kegiatan

200.000.000.

RSUD RSUD

Kegiatanpengadaankursi kerjadan meja kerjarumah sakit

Jumlahpengadaankursi kerjadan mejakerjarumahsakit

- - - - 4Unit

127.000.000.

6Unit

265.270.000.

3Unit

100.000.000

13Unit

492.270.000.

RSUD RSUD

Kegiatanpengadaanperlengkapanloundry

Jumlahkegiatanpengadaanperlengkapanloundry

- - - - - - - - 1Kegiat

an

150.000.000

1Kegiatan

150.000.000.

RSUD RSUD

Kegiatanbelanjaperalatankebersihandan bahanpembersih

Jumlahkegiatanbelanjaperalatankebersihan danbahanpembersih

- - - - 1Kegiat

an

259.200.000.

1Kegiat

an

330.000.000.

1Kegiat

an

320.000.000

3Kegiatan

909.200.000.

RSUD RSUD

Kegiatanbelanja bahanpangan pasien

Jumlahkegiatanbelanjabahanpanganpasien

1Kegiat

an

330.000.000.

- - 1Kegiat

an

660.000.000.

1Kegiat

an

560.000.000.

1Kegiat

an

780.000.000

4Kegiatan

2.330.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPengadaanKartu BerobatRumah Sakit

JumlahkegiatanKartuBerobatRS

- - - - - - - - 1Kegiat

an

40.000.000

1Kegiatan

40.000.000

RSUD RSUD

kegiatanpengadaanobat-obatanrumah sakit

Jumlahkegiatanpengadaanobat-obatanrumahsakit

1Kegiat

an

3.850.000.000.

1Kegiatan

3.000.000.000

1Kegiat

an

2.832.000.000.

1Kegiat

an

3.600.000.000

1Kegiat

an

6.500.000.000

5Kegiatan

19.782.000.000

RSUD RSUD

Page 79: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 73

kegiatanpengadaanbahan habispakai medisrumah sakit

Jumlahkegiatanpengadaanbahanhabispakaimedisrumahsakit

1Kegiat

an

600.000.000.

1Kegiatan

600.000.000.

1Kegiat

an

1.200.000.000

1Kegiat

an

3.200.000.000

1Kegiat

an

1.600.000.000

5Kegiatan

7.200.000.000

RSUD RSUD

kegiatanpengadaanbahan kimialaboratorium

Jumlahkegiatanpengadaanbahankimialaboratorium

1Kegiat

an

720.000.000.

1Kegiatan

720.000.000.

1Kegiat

an

720.000.000.

1Kegiat

an

1.600.000.000

1Kegiat

an

1.700.000.000

5Kegiatan

5.460.000.000

RSUD RSUD

kegiatanpengadaanbahan kimiarontgen/radiologi

Jumlahkegiatanpengadaanbahankimiarontgen/radiologi

1Kegiat

an

60.000.000.

1Kegiatan

60.000.000

1Kegiat

an

228.000.000.

1Kegiat

an

180.000.000.

1Kegiat

an

200.000.000

5Kegiatan

728.000.000.

RSUD RSUD

kegiatanbelanjapengisiantabungoksigen

JumlahTabungOksigenyang Terisi

500Unit

240.000.000.

500 Unit 240.000.000

700Unit

480.000.000.

900Unit

720.000.000.

550Unit

550.000.000

3.150Unit

2.230.000.000

RSUD RSUD

kegiatanbelanja bahanpakai lainnya(linenperawatan danregulator)

Jumlahkegiatanbelanjabahanpakailainnya(linenperawatandanregulator)

- - - - - - - - 1Kegiat

an

200.000.000

1Kegiatan

200.000.000.

RSUD RSUD

02 02 27 ProgramPemeliharaanSarana danPrasaranaRumahSakit/RumahSakitJiwa/RumahSakit Paru-paru/RumahSakit Mata

PersentasePeningkatanKapasitasdanEfektifitas LayananKesehatan

769.956.500

1.037.000.000.

1.720.800.000

2.988.284.400

2.591.341.000

9.107.381.900

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanAlat ParkitRumah Sakit

JumlahAlat Parkiryangterpelihara

- - - - - - 2 Unit 30.000.000

- - 2 Unit 30.000.000

RSUD RSUD

Page 80: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 74

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaruanganrumah sakit

JumlahRuanganyangterpeliharadi rumahsakit

- - 13Unit

200.000.000

- - 20Unit

1.830.284.400

15Unit

406.805.000

48Unit

2.437.089.400

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaRuangPoliklinik

JumlahPoliklinikyangterpeliharadi rumahsakit

3Unit

15.000.000

- - 5Unit

71.200.000.

- - 7Unit

200.000.000

15Unit

286.200.000.

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaruang rawatinap rumahsakit (VVIP,VIP, Kelas I, IIdan III)

Jumlahruangrawat inap(VVIP, VIP,Kelas I, IIdan III)yangterpeliharadi rumahsakit

8Unit

150.000.000.

- - 9Unit

167.600.000.

- - 10Unit

200.000.000

27Unit

517.600.000.

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaruangrontgen/radiologi

Jumlahruangrontgen/radiologiyangterpeliharanyadirumahsakit

1Unit

35.000.000

- - 1Unit

100.000.000.

- - 1Unit

157.000.000

1Unit

292.000.000.

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalagudangobat/apotik

Jumlahgudangobat/apotik yangterpeliharadirumahsakit

- - - - 1 Unit 40.400.000

- - 2Unit

63.504.000

3Unit

103.904.000.

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalagawat darurat

Jumlahgawatdaruratyangterpeliharanyadirumahsakit

- - - - 1 Unit 70.400.000

- - 1Unit

100.000.000

1Unit

170.400.000.

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaruang operasi

Jumlahruangoperasiyangterpeliharanyadirumah

- - - - 1 Unit 100.000.000.

- - 1Unit

25.000.000

1Unit

125.000.000.

RSUD RSUD

Page 81: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 75

sakit

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalakamar jenazah

Jumlahkamarjenazahyangterpeliharadi rumahsakit

- - - - - - - - 1Unit

25.000.000

1Unit

25.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaalat kesehatanRS

JumlahkegiatanPemeliharaanrutin/berkalaalatkesehatanRS

1Kegiat

an

42.000.000

1Kegiatan

102.000.000.

1Kegiat

an

250.000.000.

1Kegiat

an

270.000.000.

1Kegiat

an

200.000.000

5Kegiatan

864.000.000.

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalamobilambulance

Jumlahmobilambulance yangterpeliharadi rumahsakit

3Unit

188.000.000.

3Unit

250.000.000

3 Unit 280.000.000.

3Unit

303.000.000.

3 Unit 432.000.000

3Unit

1.453.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanJaringanListrik danTelepon

JumlahbulanpelaksanaanPemeliharaanJaringanListrik danTelepondirumahsakit

12Bulan

36.000.000

12Bulan

65.000.000

12Bulan

85.000.000

- - 12Bulan

112.320.000

4Tahun

298.320.000.

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalajaringan AC

JumlahbulanpelaksanaanPemeliharaanrutin/berkalajaringanAC dirumahsakit

12Bulan

30.000.000

- - 12Bulan

46.200.000

12Bulan

280.000.000.

12Bulan

70.000.000

4Tahun

426.200.000.

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalamesin gensetdan lift

Pemeliharaanrutin/berkala mesingenset danliftdirumahsakit

1Kegiat

an

103.956.500.

1Kegiatan

175.000.000.

1Kegiat

an

250.000.000.

1Kegiat

an

275.000.000.

1Kegiat

an

448.000.000

5Kegiatan

1.257.956.500

RSUD RSUD

Page 82: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 76

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalajaringan air,sumur bor RS

JumlahbulanpelaksanaanPemeliharaanrutin/berkalajaringanair, sumurbor RS

12Bulan

20.000.000

12Bulan

55.000.000.

12Bulan

45.000.000

- - 12Bulan

95.040.000

4Tahun

215.040.000.

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanInstalasi AirBersih

JumlahkegiatanpemeliharaanInstalasiAir Bersih

- - 1Kegiatan

40.000.000

1Kegiat

an

65.000.000

- - 1Kegiat

an

56.672.000

3Kegiatan

161.672.000.

RSUD RSUD

KegiatanPengangkutanLimbah B3Rumah Sakit

JumlahbulanpelaksanaanPemeliharaapengangkutanLimbahRumahSakit

12Bulan

150.000.000.

12Bulan

150.000.000.

12Bulan

150.000.000.

- - 12Bulan

300.000.000

4Tahun

750.000.000.

RSUD RSUD

KegiatanPengangkutanSampahRumah Sakit

JumlahbulanpelaksanaanpengangkutanSampahRumahSakit

- - - - - - - - 12Bulan

90.000.000

1Tahun

90.000.000

RSUD RSUD

Kegiatan SedotTinja RumahSakit

JumlahbulanTerlaksananyaKegiatanSedo TinjaRumahSakit

- - - - - - - - 12Bulan

200.000.000

1Tahun

200.000.000.

RSUD RSUD

Pengujianemisi/polusiudara akibataktivitasindustri

Jumlahbulanpelaksanaantercapainyapengujianemisiakibataktivitasindustri

- - - - - - - - 12Bulan

99.000.000

1Tahun

99.000.000

RSUD RSUD

Page 83: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 77

padat dancair

MeningkatnyaKualitasPengelolaanKeuangan danKinerjaRS

MeningkatnyaAkuntabilitasKinerja

1.NilaiEvaluasiSAKIPRSUD2.LevelMaturitasSPIPInstansi3.NilaiReformasiBirokrasi4.ZonaIntegritas

02 02 01 ProgramPelayananAdministrasiPerkantoran

PersentasePeningkatankualitasdanKapasitaslayananadministrasiperkantoran

15.273.143.500

5.035.029.000.

7.076.818.000.

9.837.479.900

10.387.236.900

.

47.609.707.300

RSUD RSUD

KegiatanPenyediaanJasa SuratMenyurat

Jumlahbulanpelaksanaanpenyediaan jasasuratmenyurat

12Bulan

4.200.000 12Bulan

4.200.000

12Bulan

14.400.000

12Bulan

12.000.000

12Bulan

45.000.000

5Tahun

79.800.000

RSUD RSUD

KegiatanPenyediaanJasaKomunikasi,Sumber dayaair dan listrik

Jumlahbulanpelaksanaantersedianya JasaKomunikasi, Sumberdaya airdan listrik

12Bulan

714.000.000.

12Bulan

714.000.000.

12Bulan

800.400.000.

12Bulan

900.000.000.

12Bulan

1.000.000.000

5Tahun

4.128.400.000

RSUD RSUD

KegiatanPenyediaanJasaKebersihanKantor

JumlahbulanpelaksanaanpetugasJasaKebersihan Kantor

12Bulan

560.000.000.

- - - - 12Bulan

1.312.987.500

12Bulan

1.350.000.000

3Tahun

3.222.987.500

RSUD RSUD

Kegiatanpenyediaanalat tuliskantor

Jumlahbulanpelaksanaantersedianya alat tuliskantor

12Bulan

53.400.500

12Bulan

199.000.000

12Bulan

191.400.000.

12Bulan

199.889.900.

12Bulan

245.000.000

5Tahun

888.690.400.

RSUD RSUD

KegiatanPenyediaanbarangcetakan danpenggandaan

Jumlahbulanpelaksanaantersedianyabarangcetakandanpengganda

12Bulan

173.603.000.

12Bulan

191.139.000.

12Bulan

234.708.000.

12Bulan

270.952.500.

12Bulan

257.000.000

5Tahun

1.127.402.500

RSUD RSUD

Page 84: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 78

KegiatanPenyediaanBahan Bacaandan PeraturanPerundang-undangan

Jumlahbulanpelaksanaantersedianya bahanBacaandanPeraturanPerundang-undanganRumahSakit

- - - - 12Bulan

47.600.000

12Bulan

60.000.000

12Bulan

60.000.000

3Tahun

347.600.000.

RSUD RSUD

KegiatanPenyediaanmakanan danminuman

Jumlahbulanpelaksanaantersedianyamakanandanminuman

12Bulan

198.000.000.

12Bulan

198.000.000.

12Bulan

293.000.000.

12Bulan

199.000.000.

12Bulan

340.000.000

5Tahun

1.228.000.000

RSUD RSUD

Penyediaanmakanan danminuman(rapat, tamudan harian)

Jumlahbulanpelaksanaantersedianyamakanandanminuman(rapat,tamu danharian)

- - - - - - 12Bulan

27.730.000

12Bulan

50.000.000.

2Tahun

77.730.000

RSUD RSUD

KegiatanRapat-rapatkoordinasi dankonsultasi keluar daerah

Jumlahbulanpelaksanarapat-rapatkoordinasidankonsultasikeluardaerah

12Bulan

95.350.000

12Bulan

282.560.000.

12Bulan

350.030.000.

12Bulan

555.010.000.

12Bulan

600.000.000

5Tahun

1.882.950.000

RSUD RSUD

KegiatanPenyediaanjasa tenagahonorer nonkesehatan

Jumlahbulanpelaksanaantersedianya tenagahonorernonkesehatan

12Bulan

848.050.000

12Bulan

307.200.000.

12Bulan

1.242.000.000

12Bulan

1.463.800.000

12Bulan

1.500.000.000

5Tahun

5.361.050.000

RSUD RSUD

KegiatanPenyediaanJasa TenagaHonorer Medisdan para

Jumlahbulanpelaksanaantersedianya

12Bulan

3.032.040.000.

12Bulan

3.126.150.000.

12Bulan

3.876.000.000

12Bulan

4.786.600.000

12Bulan

4.840.236.900

5Tahun

19.661.026.900

RSUD RSUD

Page 85: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 79

medis TenagaHonorerMedis danParaMedis

Rapat-rapatkoordinasi dankonsultasidalam daerah

JumlahbulanpelaksanaantersediaRapat-rapatkoordinasidankonsultasidalamdaerah

- - 12Bulan

12.780.000.

12Bulan

27.280.000

12Bulan

49.510.000

12Bulan

100.000.000

4Tahun

189.570.000.

RSUD RSUD

02 02 02 Programpeningkatansarana danprasaranaAparatur

PersentasePeningkatanKapasitasdanEfektifitas Layanan

330.600.000

238.500.000

452.800.000

741.094.800

518.469.760

2.281.464.560

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanRutin/berkalaKendaraanDinasOprasional

JumlahKendaraanDinasOperasional RumahSakit yangterpelihara

1Unit

45.000.000

1Unit

93.500.000

1Unit

75.000.000.

1Unit

113.000.000.

1Unit

115.000.000

2Unit

441.500.000.

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanRutin/BerkalaRumah Dinas

JumlahRumahDinasyangterpeliharadi rumahsakit

2Unit

30.000.000

3Unit

50.000.000

3Unit

47.600.000

- - 3Unit

62.208.000

3Unit

189.808.000.

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanRutin/berkalaPeralatanGedungKantor

JumlahPeralatanGedungKantoryangterpeliharadi rumahsakit

1Kegiat

an

50.000.000

1Kegiatan

95.000.000.

1Kegiat

an

142.000.000.

1Kegiat

an

150.000.000.

1Kegiat

an

145.000.000

5Kegiatan

582.000.000.

RSUD RSUD

PengadaanPerlengkapanParkir RS

JumlahPerlengkapan Parkirdi rumahsakit

2Unit

150.000.000.

- - - - - - - - 2Unit

150.000.000.

RSUD RSUD

Page 86: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 80

KegiatanPengadaanLocker RumahSakit

JumlahTersedianya LockerRumahSakit

3 Unit 33.000.000

- - - - 5 Unit 46.000.000

- - 8 Unit 79.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaTaman RumahSakit

Jumlahkegiatantamanyangterpeliharadi rumahsakit

1Kegiat

an

41.600.000

- - 1Kegiat

an

23.200.000

1Kegiat

an

121.884.800.

1Kegiat

an

136.261.760

4Kegiatan

322.946.560.

RSUD RSUD

Pengadaankomputer

JumlahPengadaankomputerRS

- - - - 80Unit

165.000.000

130Unit

310.210.000

- - 210 Unit 475.210.000

RSUD RSUD

02 02 03 ProgramPeningkatanDisiplinAparatur

persentasePeningkatanEfektifitas danProduktifitasLayanan

- - - - 260.000.000

875.004.000

220.000.000

1.355.004.000

RSUD RSUD

PengadaanPakaian DinasBesertaPerlegkapann

JumlahTersedianya SeragamRumahsakit

- - - - 90Stel

60.000.000

50Stel

69.417.000

- - 140Stel

129.417.000.

RSUD RSUD

PengadaanPakaian KerjaLapangan

JumlahTersedianya PakaianKerjaLapanganRumahsakit

- - - - 173Stel

200.000.000.

200Stel

2.737.000.

185Stel

220.000.000

558Stel

673.737.000.

RSUD RSUD

PengadaanPakaian OlahRaga RumahSakit

JumlahTersedianya PakaianOlah RagaRumahSakit

- - - - - - 150Stel

442.050.000

- - 150Stel

442.050.000

RSUD RSUD

PengadaanPakaianMelayuManajemen

JumlahTersedianya SeragamRumahsakit

- - - - - - 60Stel

109.800.000

- - 60Stel

109.800.000

RSUD RSUD

Page 87: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 81

02 02 05

ProgramPeningkatanKapasitasSumber DayaAparatur

persentasepeningkatankapasitasdanProduktifitas KerjaLayanan

100.000.000

250.000.000

635.007.000

985.007.000

RSUD RSUD

Kegiatanpendidikandan pelatihansecara formal

JumlahAparaturyangmengikutipendidikan danpelatihansecaraformal

- - 40Orang

100.000.000

45Orang

250.000.000

100Orang

450.000.000

100Orang

450.000.000

285Orang

1.500.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPelatihanStandarKesehatan danKeselamatanKerja (K3)

JumlahtenagamedisyangmengikutipelatihanStandarKesehatandanKeselamatan Kerja(K3

- - - - - - 10Orang

88.131.500

15Orang

100.000.000

25Orang

188.131.500.

RSUD RSUD

KegiatanWorkshopPencegahandanPengendalianInfeksi (PPI)Dasar di RS

JumlahtenagamedisyangmengikutiWorkshopPencegahan danPengendalian Infeksi(PPI)Dasar

- - - - - - 20Orang

96.875.500

30Orang

150.000.000

50Orang

246.875.500.

RSUD RSUD

PeningkatanPegawai SDMRumah Sakit(TimPengadaanbarang/jasa)

Jumlahpegawaiyangmengikutipeningkatan kinerjatimpengadaanbarang/jasa

- - - - - - - - 3Orang

135.000.000

3 Orang 135.000.000.

RSUD RSUD

Page 88: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 82

02 02 06 ProgramPeningkatanPengembangan SistemPelaporanCapaianKinerja danKeuangan

persentasePeningkatanKualitasdanKuantitasKinerjaKeuangan

106.310.000

103.471.000.

239.466.910

273.065.000

372.000.000

1.094.312.910

RSUD RSUD

KegiatanPenyusunanLAKIP RSUDdr. RM.Pratomo

JumlahDokumenLAKIPRumahSakit yangtelah diSusun

1Dokumen

11.480.000

1Dokume

n

15.760.000

1Dokumen

34.140.000

1Dokumen

50.133.750

1Dokumen

53.000.000

5Dokume

n

164.513.750.

RSUD RSUD

KegiatanPenyusunanProfil RSUDdr. RM.Pratomo

JumlahDokumenProfilRumahSakityangtelah diSusun

1Dokumen

12.530.000

1Dokume

n

16.755.000

1Dokumen

16.755.000

1Dokumen

21.033.750

1Dokumen

54.000.000

5Dokume

n

120.895.750.

RSUD RSUD

KegiatanPenyusunanRKA/DPARSUD dr.RM.Pratomo

JumlahDokumenRKA/DPARumahSakit yangtelah diSusun

1Dokumen

12.996.000

1Dokume

n

18.025.000

1Dokumen

18.405.910

1Dokumen

24.718.750

1Dokumen

53.000.000

5Dokume

n

127.145.660.

RSUD RSUD

KegiatanRevisi RenstraRumah Sakit

JumlahDokumenRevisiRenstraRS

- - - - 1Dokumen

46.850.000

- - - - 1Dokume

n

46.850.000

RSUD RSUD

KegiatanSistemInformasiManajemenBarang danKekayaanDaerah

JumlahDokumenSIMBADARumahSakit

1Dokumen

13.312.000

1Dokume

n

18.690.000

1Dokumen

18.690.000

1Dokumen

25.256.250

1Dokumen

53.000.000

5Dokume

n

128.948.250.

RSUD RSUD

KegiatanPenyusunanSPM RSUD dr.RM. Pratomo

JumlahDokumenSPMRumahSakit

- - - - 1Dokumen

43.000.000

1Dokumen

89.956.250

1Dome

n

53.000.000

3Dokume

n

185.956.250.

RSUD RSUD

KegiatanPenyusunanEvaluasi RenjaRumah sakit

JumlahDokumenEvaluasiRenja

1Dokumen

12.996.000

1Dokume

n

16.526.000

1Dokumen

19.526.000

1Dokumen

20.058.750

1Dokumen

53.000.000

5Dokume

n

122.106.750.

RSUD RSUD

Page 89: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 83

RumahSakit

KegiatanPenyusunanPelaporanKeuanganRumah Sakit

JumlahLaporanKeuanganRumahSakit

1Lapor

an

12.996.000

1Laporan

17.715.000

1Lapor

an

42.100.000

1Lapor

an

41.907.500

1Lapor

an

53.000.000

5Laporan

167.718.500.

RSUD RSUD

KegiatanpenyusunanRenstra RSUD2021-2024

JumlahdokumenRenstraRSUD2021-2024

- - - - - - - - 1Dokumen

120.000.000

1Dokume

n

120.000.000

RSUD RSUD

02 02 13 ProgramKemitraanPeningkatanPelayananKesehatan

persentasePeningkatanKualitasdanKwantitasLayananKesehatanBermitraMasyarakat

250.000.000

150.000.000

150.000.000

550.000.000

RSUD RSUD

KegiatanPeningkatanKualitasDokter danPara Medis

PersentaseTercapainyakemitraanpeningkatankualitasdokter danparamedic

- - - - 100% 250.000.000.

100% 150.000.000

100% 150.000.000

100% 550.000.000.

RSUD RSUD

Page 90: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 82

BAB VIINDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan

digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi

dan merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana kinerja

sebagai penjabaran dari RPJMD.

Secara umum indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh

RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi mengacu pada tujuan dan

sasaran RPJMD Kabupaten Rokan Hilir. Adapun tujuan dan

sasaran RPJMD Kabupaten Rokan Hilir yang terkait dengan

urusan kesehatan terdapat dalam misi 3 yaitu “ Mengembangkan

Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan derajat

kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat”.

6.1. TujuanTujuan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi yaitu :

“ Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Lanjutan yang berkualitas

kepada Masyarakat ”.

6.2. SasaranMakna penetapan sasaran RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi dalam penyelenggaran pelayanan kesehatan yaitu

meningkatnya pelayanan kesehatan di RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi sebagai Rumah Sakit yang berkualitas dan nyaman.

Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka, untuk

tahun 2016-2021 RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi

menetapkan sasaran dengan rincian sebagai berikut :

1. Meningkat nya kualitas pelayanan kesehatan sesuai standar

akreditasi Nasional

2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja

Page 91: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 83

6.3. Indikator KinerjaPerumusan indikator kinerja RSUD dr. RM. Pratomo

Bagansiapiapi dalam Rencana Strategis ini mengacu pada tujuan

dan sasaran RPJMD.

Indikator Kinerja RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi yang

mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD disajikan dalam tabel

6.1 berikut ini :Tabel 6.1

Indikator Kinerja RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Yang Mengacu PadaTujuan dan Sasaran RPJMD

NoIndikatorSasaran

KondisiKinerja

padaawal

periodeRPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi

Kinerja padaakhirperiod

eRPJM

D

2016 2017 2018 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1.

Nilai Akreditasi n/a - Madya Madya Madya Paripurna

Paripurna

PersentaseIndikator StandarPelayananMinimal (SPM)yang mencapaitarget

n/a 65% 70% 75% 80% 85% 85%

Nilai EvaluasiAKIP RS C C CC B BB A A

SystemPengendalianIntern Pemerintah(SPIP)

n/a Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3

Nilai ReformasiBirokrasi

n/a n/a n/a C C CC CC

Zona Integritas n/a n/a n/a WBK WBK WBBM WBBM

Page 92: KATA PENGANTAR Rumah Sakit Daerah merupakan unsur …

Page 84

BAB VIIPENUTUP

Dokumen Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah dr.

RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016–

2021 ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 – 2021 dan

didasarkan pada hasil pengamatan dan telaahan dengan

melakukan analisis lingkungan serta hasil penyelarasan yang

merupakan upaya stratejik dalam menghadapi situasi yang cepat

berubah sehingga manajemen rumah sakit berkemampuan untuk

menyesuaikan segala perubahan tersebut.

Pencapaian program dan kegiatan, serta indikator kinerja

sesuai SPM RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten

Rokan Hilir ditargetkan secara bertahap selama 5 (lima) tahun,

dan evaluasi dilakukan setiap periode tertentu (triwulanan),

semesteran, tahunan) disesuaikan dengan kebutuhan dari unit

operasional tertentu. Hasil evaluasi dipakai sebagai dasar untuk

menentukan langkah-langkah berikutnya.

Dalam upaya pengenalan dan pengembangan RSUD dr. RM.

Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir serta mendukung

upaya kesehatan masyarakat maka perlu dilakukan promosi

secara pro aktif dengan menawarkan produk layanan yang

berkualitas dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

Demikianlah Rencana Strategis ini disusun sebagai arah dan

pedoman dalam menyusun pengembangan program yang tertuang

dalam Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Bisnis Anggaran

sehingga setiap kegiatan dan program di setiap unit kegiatan

dapat dipertanggungjawabkan dalam pelaksanaannya.