kata pengantar rumah sakit daerah merupakan unsur …
TRANSCRIPT
Page i
KATA PENGANTAR
Rumah Sakit Daerah merupakan unsur penunjang
Pemerintah Daerah dibidang pengelolaan pelayanan kesehatan
lanjutan dan merupakan subsistem dari system kesehatan daerah
yang ada di Kabupaten Rokan Hilir. Rumah Sakit Umum Daerah
dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi perlu mempunyai suatu
perencanaan jangka menengah yang memuat tentang Visi, Misi
dan Strategi pengembangan untuk peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia di bidang Kesehatan, dengan senantiasa
memperhatikan fungsi social dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan adanya suatu
Perencanaan Strategis untuk tahun 2016-2021, dengan harapan
Perencanaan Strategis ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.
Page ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ............................................................................
BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang.................................................................. 1
1.2 Landasan Hukum ............................................................. 7
1.3 Maksud dan Tujuan........................................................ 10
1.4 Sistematika Penulisan..................................................... 11
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD dr. RM. PRATOMO2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD dr. RM.
Pratomo .......................................................................... 13
2.2 Sumber Daya RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi ....... 20
2.3 Kinerja Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo ...................... 29
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD dr
RM. Pratomo Bagansiapiapi ............................................ 38
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DANFUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo ...................... 41
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih.................................................... 43
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi .......... 48
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Strategis ...................................................... 51
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis............................................ 53
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DANKEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi ........ 59
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. RM.
Pratomo .......................................................................... 60
Page iii
4.3 Strategi dan Kebijakan RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi ................................................................. 61
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATORKINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana Program, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif................................. 63
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADATUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1 Tujuan Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo ...................... 72
6.2 Sasaran Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo ..................... 72
6.3 Indikator Kinerja RSUD dr. RM. Pratomo ........................ 72
PENUTUP
Page iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah seluruh tenaga RSUD dr. RM.Pratomo
Menurut Eselon, Jabatan Fungsional, Staf dan
Pegawai tidak tetap dan Jenis Kelamin ............. 21
Tabel 2.2 Jumlah seluruh tenaga RSUD dr. RM.
Pratomo Menurut Tingkat Pendidikan Formal dan
Jenis Kelamin............................................................ 22
Tabel 2.3 Jumlah Seluruh Tenaga RSUD dr.RM.
Pratomo Menurut Pangkat / Golongan Ruang dan
Jenis Kelamin............................................................ 23
Tabel 2.4 Jumlah Seluruh Tenaga RSUD dr. RM.Pratomo
Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ........... 24
Tabel 2.5 10 Penyakit Terbesar Rawat Inap ............................... 32
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi............................................................ 36
Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan ........... 37
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi RSUD............................................................. 41
Tabel 3.2 Identifikasi isu-isu strategis ....................................... 43
Tabel 3.3 Faktor penghambat dan pendorong pelayanan ........... 47
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan berdasarkan Renstra
Kementrian ............................................................... 50
Tabel 3.5 Permasalahan Pelayanan berdasarkan sasaran Renstra
Provinsi ..................................................................... 51
Tabel 3.6 Permasalahan Pelayanan SKPD Berdasarkan RTRW .. 52
Tabel 3.7 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Analisis
KLHS......................................................................... 53
Tabel 3.8 Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis .................. 56
Tabel 3.9 Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis .................. 56
Page v
Tabel 3.1 Rata-rata Skor Isu-isu Strategis ................................ 57
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
RSUD ........................................................................ 60
Tabel 4.2 Strategi dan kebijakan RSUD..................................... 61
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif .............. 64
Tabel 6.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
RSUD ........................................................................ 71
Tabel 6.2 Indikator Kinerja RSUD.............................................. 73
Page 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya
yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia
yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara social dan ekonomis. Keberhasilan
pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh
kesinambungan antar upaya program sector, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah
dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Undang-Undang Dasar 1945 telah memberikan arahan
terhadap Strategi Pembangunan Indonesia di segala bidang,
amanatnya terutama adalah dalam pemenuhan hak dasar
setiap rakyat Indonesia.Salah satu dari hak dasar tersebut
adalah hak setiap rakyat Indonesia untuk memperoleh akses
atas kebutuhan kesehatan sehingga memperoleh derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, terdapat
26 bidang urusan pemerintahan yang sebagian kewenangan
pengurusannya dilimpahkan menjadi urusan wajib
Pemerintahan Daerah. Satu diantaranya yang termasuk
urusan wajib Pemerintah Daerah adalah bidang urusan
kesehatan.Dengan demikian pembangunan bidang kesehatan
menjadi tanggungjawab bersama Pemerintah, Pemerintahan
Page 2
Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
guna memenuhi amanat UUD 1945.
Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan
masyarakat di bidang kesehatan memiliki peran yang sangat
strategis dimana rumah sakit diharapkan dapat berperan
optimal dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.Peran tersebut dewasa ini semakin menonjol
mengingat timbulnya perubahan-perubahan paradigma
dalam kehidupan sosial kemasyarakatan maupun kebijakan –
kebijakan pemerintah yang sangat dipengaruhi oleh kondisi
global, nasional, regional dan atau lokal.
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan
unsur penyelenggara pemerintah daerah yang dalam upaya
mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan
perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi
organisasi.Pendekatan yang dilakukan adalah melalui
perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana
tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk
diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Setiap SKPD wajib menyusun dokumen Rencana
Strategis (Renstra) SKPD. Undang-undang 25 Tahun 2004
menyatakan bahwa Renstra SKPD merupakan dokumen
perencanaan SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategis,
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun
sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman
kepada RPJMD. Selanjutnya Renstra SKPD akan menjadi
pedoman SKPD saat menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD
yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode 1
(satu) tahun.
Page 3
Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2016-2021 dan dalam Renstra Kabupaten Rokan Hilir 2016-
2021 telah menetapkan Visi yaitu ”Terwujudnya Rokan Hilir
sebagai Kawasan Industri Guna Menuju Masyarakat Madani
dan Mandiri yang sejahtera”. Untuk pencapaian Visi tersebut
telah menetapkan beberapa Misi, yaitu : 1. Membangun
masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya melayu, berakhlak,
beriman dan bertaqwa. 2. Mengembangkan Industri Hulu dan
Hilir sebagai alternatife pengganti sumber pendapatan daerah
yang selama ini bersumber pada migas sekaligus membuka
lapangan baru bagi masyarakat.3.Mengembangkan Sumber
Daya Manusia Berkualitas melalui peningkatan derajat
kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat.
4. Mengedepankan prinsip good governace untuk pelayanan
kepada masyarakat dan peningkatan iklim investasi. 5.
Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan
perekonomian di pedesaan dan perkotaan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi sebagai Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Rokan Hilir di bidang pelayanan kesehatan berkewajiban
melaksanakan kegiatannya berdasarkan Misi Kabupaten
Rokan Hilir ke 3 yakni Mengembangkan Sumber Daya
Manusia berkualitas melalui peningkatan derajat kesehatan
dan derajat pendidikan individu dan masyarakat. Hal ini
memiliki peran strategis dalam meningkatkan derajat
kesehatan melalui upaya pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Rokan
Hilir sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. RSUD dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi sebagai Institusi Pemerintah Daerah
Kabupaten Rokan Hilir pemberi pelayanan kesehatan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya perlu
Page 4
menetapkanRencana Strategis yang akan digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan selama
periode tertentu dengan memperhitungkan dan
memberdayakan potensi sumberdaya, peluang dan kendala
yang ada atau timbul sehingga dapat secara realistis
mengantisipasi perkembangan masa depan.
Renstra Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi Tahun 2016-2021 ini merupakan yang
menjabarkan visi, misi, dan program RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi yang akan dilaksanakan dandiwujudkan dalam
suatu periode dan berpedoman pada RPJMD Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2016-2021, serta memperhatikan Renstra
Kementrian Kesehatan. Dokumen RENSTRA RSUD dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi disusun berdasarkan pada fungsi
Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
sebagai pendukung penyelenggaraan pembangunan daerah
dalam pelayanan publik dibidang pelayanan kesehatan
sehingga terwujudnya Visi dan Misi Kabupaten Rokan Hilir.
Penyusunan RENSTRA RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
2016-2021 melalui berbagai tahapan, mulai pengumpulan
data primer/skunder (Eksternal/Internal), analisis kondisi
aktual/eksisting, rapat koordinasi, perumusan rancangan
RENSTRA, dan menyelaraskan hasil konsultasi mengenai
ReviuRENSTRA RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi dan
dijadikan sebagai masukan dalam penyusunan RENSTRA ini.
Adapun proses penyusunan dapat dilihat pada gambar
berikut :
Page 5
Gambar 1.1Proses Penyusunan RENSTRA RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi 2016-2021
Dengan disusunnya Rencana Strategis RSUD dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi tahun 2016-2021 diharapkan mampu
melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan
berhasilguna dengan mengutamakan upaya peningkatan dan
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, sehingga
Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
Kabupaten Rokan Hilir diharapkan pula dapat dengan turut
RPJMD Kabupaten RokanHilir
2016-2021
Pengumpulan DataData Primer (ekternal/internal) Data Primer (eksternal/internal)
Analisis kondisi aktual/eksisting
RapatKoordinasi
PerumusanRancangan RENSTRA
Konsultasi ReviuRENSTRA
RENSTRA
Page 6
andil dalam mewujudkan salah satu agenda prioritas
Kabupaten Rokan Hilir yaitu peningkatan kualitas dan
pemerataan kesehatan.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021
pembangunan bidang kesehatan terdapat dalam misi ke 3
yaitu “ mengembangkan sumber daya manusia berkualitas
melalui peningkatan derajat kesehatan dan derajat
pendidikan individu dan masyarakat “.
Adapun indikator bidang kesehatan yang ingin dicapai
sesuai RPJMD Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021
adalah menyesuaikan terhadap tujuan dan strategis
kementrian kesehatan sebagai berikut :
1. Menurunnya angka kematian ibu dari 346 per 100.000
kelahiran hidup, menjadi 306 per 100.000 kelahiran
hidup.
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24
per 1000 kelahiran hidup.
3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2 % menjadi 8 %.
4. 90 % fasilitas kesehatan memenuhi SPM Kesehatan
5. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan
kegiatan promotif dan preventif.
6. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih
dan sehat.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
dalam Bab 1 pasal 1 ayat (11) Rencana Pembangunan
Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya
disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RENJA SKPD) adalah dokumen perencanaan satuan kerja
perangkat daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
Page 7
Mengacu pada ayat (11) tersebut bahwa Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hilir merupakan Lembaga
Teknis Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang merupakan
bagian integral dari penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten
Rokan Hilir tentunya mempunyai kewajiban menyusun
Program Kerja sebagai dokumen perencanaan tahunan.
Berkaitan dengan hal tersebut RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi untuk setiap tahunnya melaksanakan
penyusunan Program Kerja yang mengacu padaRENSTRA
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi tahun 2016-2021 dan
RPJMD Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021 serta
memperhatikan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten Rokan Hilir. Program Kerja RSUD dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi juga berintegrasi dengan Renstra
Kementrian Kesehatan dan Renstra Pemerintah Daerah
Provinsi Riau, yaitu dengan memasukkan Rencana Kerja dan
Dana yang bersumber dari Pemerintah dan Pemerintah
Daerah Provinsi.
1.2 Landasan Hukum1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia 1945 ;
2. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang
Pembentukkan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun
1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Page 8
Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4880) ;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara ;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara ;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional ;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah ;
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025 ;
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah ;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65
Tahun 2005 tentang pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal ;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah ;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2006 tentang Tata cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional ;
Page 9
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah ;
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah ;
16. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik ;
17. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan ;
18. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit ;
19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum ;
20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ;
21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan RPJMD ;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
sebagai pengganti Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) ;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJMD ;
Page 10
26. Keputusan Menteri Kesehatan RI No
448/Menkes/SK/IV/ 2011 Tahun 2010, tentang status
Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi sebagai Rumah Sakit Kelas C ;
27. PMK No. 84/PMK.07/2008 tentang Penggunaan Dana
bagi hasil Cukai Hasil Tembakau dan Sanksi atas
penyalahgunaan Alokasi Dana bagi Hasil Cukai hasil
Tembakau ;
28. Peraturan Menteri Keuangan No. 20/PMK.07/2009
tentang Perubahan atas PMK No. 84/PMK.07/2008 ;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 13
Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Rokan Hilir;
30. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 11 Tahun 2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum
Daerah di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Rokan
Hilir ;
31. Peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 395 Tahun 2011
tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Rokan Hilir sebagai Instansi Pemerintah
Daerah Kabupaten Rokan Hilir yang Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD);
1.3 Maksud dan Tujuan1.3.1 Maksud
Sebagai arah dalam pengembangan Rumah Sakit Umum
Daerah dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi “ TerwujudnyaPelayanan Kesehatan Rujukan yang Bermutu danTerjangkau Bagi Masyarakat”, dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun kedepan. Sebagai Indikator kunci keberhasilan bagi
pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi dalam melaksanakan fungsinya.
Page 11
1.3.2 Tujuan1. Tercapainya persepsi yang sama dalam menyusun
kebijakan–kebijakan pelayanan kesehatan di lingkungan
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi sehingga produk
kebijakan dapat dijadikan acuan dan/atau pedoman bagi
seluruh unit kegiatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
2. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
RSUDdr. RM. Pratomo Bagansiapiapi.
3. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Kinerja RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi.
1.4 Sistematika PenulisanI. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
II. GAMBARAN PELAYANAN RSUD dr. RM. PRATOMO
BAGANSIAPIAPI
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi
2.2 Sumber Daya RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
2.3 Kinerja Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi.
III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi
Page 12
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kabupaten Rokan
Hilir
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr.
RM. Pratomo Bagansiapiapi
4.3 Strategi dan Kebijakan RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi
V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
5.1 Program, Kegiatan, Indikator kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif
VI. INDIKATOR KINERJA RSUD dr. RM. PRATOMO
BAGANSIAPIAPI YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
6.1 Indikator Kinerja RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi yang mengacu Pada Sasaran RPJMD
VII.PENUTUP
Page 13
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN RSUD dr.RM.PRATOMO
BAGANSIAPIAPI
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi
2.1.1 Dasar Hukum PembentukkanMenurut WHO (world health organization), Rumah Sakit
adalah bagian integral dari satu organisasi social dan
kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna
(komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pengobatan penyakit (preventif) kepada masyarakat.Rumah
Sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan
dan pusat penelitian medik.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit, diamanatkan bahwa rumah sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan
yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.
Tugas Rumah Sakit Umum adalah melaksanakan upaya
pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan
dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan, dimana
untuk menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit
Umum Daerah menyelenggarakan kegiatan :
a. Pelayanan medis
b. Pelayanan dan asuhan keperawatan
c. Pelayanan penunjang medis dan non medis
d. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan
Page 14
e. Pendidikan, penelitian dan pengembangan
f. Administrasi umum dan keuangan
Menurut Undang-undang No 44 Tahun 2009, tentang
Rumah Sakit yang memiliki fungsi yaitu :
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan
melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat
kedua dan ketiga sesuai dengan kebutuhan medis
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta
penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan.
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dengan melayani masyarakat terutama
untuk wilayah Kabupaten Rokan Hilir dengan penduduk yang
semakin berkembang sesuai dengan pengembangan
pembangunan Kabupaten Rokan Hilir.
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan
yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan
upaya kesehatan.Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang
sangat kompleks.
Page 15
Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat
keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain.
Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran berkembang
sangat pesat diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka
pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakin
kompleksnya permasalahan dalam Rumah Sakit.
Rumah sakit berubah dari organisasi normative
(organisasi social) kearah organisasi utilitarian (organisasi
social ekonomis), namun fungsi social adalah fungsi yang
tetap melekat pada institusi rumah sakit apapun bentuk,
orientasi dan pola kepemilikannya.
2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi SKPDBerdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Rokan Hilir
Nomor: 27 tahun 2009, tentang “Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintahan Kabupaten
Rokan Hilir”, Tugas Pokok Rumah Sakit adalah sebagai
berikut :“Melakukan upaya kesehatan secara berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang melaksanakan secara serasi
terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan
melakukan upaya rujukan sesuai dengan peraturan
Perundang-undangan yang berlaku, melaksanakan pelayanan
yang bermutu dengan standar pelayanan Rumah Sakit.”
2.1.3 Struktur Organisasi RSUD dr. RM. Pratomo BagansiapiapiBerdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Rokan Hilir
Nomor 27 tahun 2009, tentang Pembentukkan dan Susunan
Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi merupakan Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Rokan Hilir di bidang pelayanan kesehatan,
dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Direktur yang
secara administrative bertanggungjawab kepada Bupati
Kabupaten Rokan Hilir melalui Sekretaris Daerah Kabupaten
Page 16
Rokan Hilir. Adapun Susunan Organisasinya dapat dilihat
sebagai berikut :
1. Pimpinan : Direktur
2. Bagian Tata Usaha
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Perencanaan Program
3. Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan
a. Sub Bidang Pelayanan Medis
b. Sub Bidang Pelayanan Keperawatan
4. Bidang Pelayanan Penunjang
a. Sub Bidang Pelayanan Penunjang Medis
b. Sub Bidang Pelayanan Penunjang Non Medis
5. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Sub Bidang Sarana dan Prasarana
b. Sub Bidang Pemeliharaan
Page 17
Atau dapat dilihat secara rinci pada Struktur Organisasi RSUD dr.
RM. Pratomo Bagansiapiapi dibawah ini ini :
Direkturdr. Tribuana Tungga Dewi, M.Kes
Bagian TUAFRIDAH, SKM, M.Kes
SubbagPerencanaanJefri Barus,SKM
SubbagKeuanganAskar, SE
Subbag Umumdan
KepegawaianHendra
Syahputra,SKM
Bidang PelayananPenunjang
Susmi Soleh, SKM
Bidang Sarana DanPrasarana
Raindra Syam,SE
Bidang YanMedDan Keperawatandr. Hariyana Tsai
Kelompok JabatanFungsional
Subbid. PenunjangMedik
Marian Susanti, Apt
Subbid. PenunjangNon Medik
Julia Roza, SKMSubbid. Pemeliharaan
Yuliana Roza, SKM
Subbid. Sarana danPrasarana
Mardiana, SKM, M.Kes
Subbid. KeperawatanDessy Vely, Amd.Ked
Subbid. PelayananMedis
dr.Adrian Wijaya
INSTALASI1. Rawat Jalan2. Rawat Inap3. Gawat Darurat4. Rawat Intensif5. Bedah Sentral6. Rehabilitasi Medik
INSTALASI1. Radiologi2. Laboratorium/UTD3. Farmasi4. Gizi/Loundry5. Kesling dan K3
INSTALASIREKAM MEDIS
Page 18
Selain dibantu oleh kelompok struktural, Direktur
dibantu pula oleh kelompok fungsional dan unsurpelaksana
pelayanan, yang terdiri dari :
a. Komite Medik ;
b. Komite Keperawatan ;
c. Panitia Rekam Medis ;
d. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit ;
e. Staf Medis Fungsional ;
f. Instalasi / Unit.
Unsur Pelaksana Pelayanan, terdiri dari instalasi dan unit,yaitu :
a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap
c. Gawat Darurat
d. Kamar Bersalin
e. Kamar Bedah
f. HCU
g. Rehabilitasi Medis dan Fisioterapi
h. Laboratorium
i. Radiologi
j. Farmasi
k. Gizi
l. Laundry
Unit terdiri dari :a. Rekam Medis
b. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
c. Promosi Kesehatan Rumah Sakit
d. Mutu Rumah Sakit
e. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
f. Pendidikan dan Pelatihan
g. Akuntansi
h. Perbendaharaan
Page 19
Kelompok Fungsional terdiri :Staf Medis Fungsional jumlahnya sesuai dengan jenis
Dokter/Dokter Gigi Spesialis (profesi) yang ada di RSUD dr.
RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
No Jenis Tenaga MedisFungsional
Jumlah Keterangan
1. Spesialis PenyakitDalam
2 PNS
2. Spesialis Bedah 3 PNS dan PTT
3. Spesialis Kebidanan 4 PNS
4. Spesialis Anak 2 PNS
5. Spesialis Paru 1 PTT Daerah
6. Spesialis Mata 1 PTT Daerah
7. Spesialis PathologiKlinik
2 PNS
8. Dokter Gigi 1 PNS
9. Spesialis Anastesi 1 WKDS
10. Dokter Umum 18 PTT dan PNS
Disamping itu RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi juga
menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Negeri
dalam hal penyediaan Dokter Spesialis Syaraf, Spesialis
Radiologi dan Spesialis Jiwa yang mana hal ini untuk
meningkatkan pelayanan yang rujukan di RSUD dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi.
Undang-Undang Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009
Pasal 33 berbunyi : Setiap Rumah Sakit harus memiliki
organisasi yang efektif, efisien dan akuntabel. Organisasi
rumah sakit disusun dengan tujuan untuk mencapai visi dan
Page 20
misi rumah sakit dengan menjalankan tatakelola perusahaan
yang baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis
yang baik (Good Clinical Governance).
Struktur Organisasi RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi disusun berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1046 /
Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan, dengan
klasifikasi kelas C dengan jenis rumah sakit umum yang
memberikan pelayanan kesehatan semua bidang dan jenis
penyakit.
Struktur organisasi berdasarkan azas organisasi hemat
struktur dan kaya fungsi, yang menggambarkan kewenangan,
tanggung jawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan
pelayanan, komunikasi antar unit pelayanan serta
manajemen “cross fungsional and communication
management “ atau dengan kata lain seluruh struktur
merupakan struktur kerja operasional bukan struktur kerja
birokrasi yang kaku.
Komite medis terdiri dari Ketua, Sekretaris dan
Subkomite yang terbagi menjadi subkomite kredensial,
subkomite mutu dan subkomite etika.
Direktur rumah sakit bekerjasama dengan komite medis
untuk menyusun pengaturan layanan medis agar pelayanan
yang professional terjamin mulai saat pasien masuk rumah
sakit hingga keluar rumah sakit.
2.2 Sumber Daya RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi2.2.1 Sumber Daya Manusia
SDM RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi terus
berkembang baik jenis maupun jumlahnya seiring
perkembangan jenis pelayanan. Meliputi jenjang pendidikan
tingkat menengah setingkat SLTP sampai jenjang S2.
Page 21
Total Jumlah SDM pada tahun 2016 berjumlah 421
orang, terdiri dari PNS 142 Orang, Honorer Pemda 269 orang
dan tenaga BLUD 10 orang, dapat dilihat menurut :
a. Jumlah Pegawai menurut eselon, jabatan fungsional, staf dan
pegawai tidak tetap dan jenis kelamin.
Tabel 2.1Jumlah Seluruh Tenaga RSUD dr. RM. Pratomo BagansiapiapiMenurut Eselon, Jabatan Fungsional, Staf dan Pegawai tidak
tetap dan jenis kelamin Tahun 2019
No Kategori TenagaJenis Kelamin
JumlahPria Wanita
1.
2.
3.
4.
Menurut Eselon1) III a2) III b3) IV a
Menurut Jabatan Fungsional1) Jabatan Fungsional Umum2) Jabatan Fungsional Tertentu
Pegawai Tidak Tetap
Badan Layanan Umum (BLUD)
024
2413
90
7
125
7219
179
3
1 orang4 orang9 orang
96 orang32 orang
269 orang
10 orang
JUMLAH 140 281 421 orang
Sumber : Bagian Kepegawaian
Dari tabel diatas, dapat diperoleh gambaran bahwa pada
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi terdapat 421 tenaga
dengan berbagai kategori yaitu menurut eselon berjumlah 14
orang, menurut jabatan fungsional berjumlah 128 orang dan
pegawai tidak tetap berjumlah 269 serta pegawai pada Badan
Layanan Umum berjumlah 10 orang.
b. Jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan formal dan jenis
kelamin
Page 22
Tabel 2.2Jumlah Seluruh Tenaga RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
Menurut Tingkat Pendidikan Formal dan Jenis KelaminTahun 2019
No Kategori TenagaJenis Kelamin
JumlahPria Wanita
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.28.29.30.31.32.33.
Dokter SpesialisDokter UmumDokter GigiS2 Kesehatan MasyarakatS2 Magister SainsApotekerS1 KeperawatanS1 GiziS1 SKMS1 PsikologiD3 Farmasi MasakanD3 FisioterapiD3 GiziD3 Perawat GigiD3 PerawatD3 RefraksionisD3 RongenD3 KebidananD3 Analis KesehatanD3 FarmasiD3 Rekam MedikS1 EkonomiD3 UmumS1 UmumS1 Teknik InformatikaD IV KebidananD3 Elektro MedikSAASMASMAKSPKSMPSD
118002060900200291201113111011492027
4101307101101112179115874232002034442412
15 orang18 orang1 orang3 orang2 orang7 orang16 orang1 orang19 orang1 orang1 orang3 orang2 orang1 orang
108 orang2 orang3 orang58 orang8 orang5 orang3 orang6 orang3 orang1 orang1 orang2 orang1 orang4 orang93 orang6 orang2 orang6 oang
19 orang
JUMLAH 134 346 421 orang
Sumber : Bagian Kepegawaian
Page 23
Dari tabel diatas dapat diketahui gambaran bahwa pada
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi tenaga terbanyak yaitu
terdapat pada D3 Keperawatan dengan jumlah 108 orang,
sedangkan tenaga terkecil yaitu dokter gigi 1 orang, S1
Umum, S1 Psikolog 1 orang, S1 Nutrisionis, S1 Teknik
Informatika, S1 Farmasi Makanan, D3 Farmasi makanan 1
orang, D3 Perawat gigi 1 orang dan D3 Elektro Medik.
c. Jumlah pegawai menurut pangkat/golongan ruang dan jenis
kelamin
Tabel 2.3Jumlah Seluruh Tenaga RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
Menurut Pangkat / Golongan Ruang dan Jenis KelaminTahun 2019
No Kategori TenagaJenis Kelamin
JumlahPria Wanita
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
I a (Juru Muda)
I c (Juru )
II b (Pengatur Muda TK. 1)
II c (Pengatur)
II d (Pengatur TK.1)
III a (Penata Muda)
III b (Penata Muda TK. I)
III c (Penata)
III d (Penata TK.I)
IV a (Pembina)
IV b (Pembina TK.I)
IV c (Pembina Utama Muda)
2
1
1
7
6
2
5
6
9
3
2
0
1
0
4
12
9
24
14
12
16
3
1
1
3 orang
1 orang
5 orang
19 orang
15 orang
26 orang
19 orang
18 orang
25 orang
6 orang
3 orang
1 orang
JUMLAH 44 97 141 orang
Sumber : Bagian Kepegawaian
Dari tabel diatas dapat diketahui gambaran bahwa
tenaga RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi menurut
Page 24
pangkat/ golongan terbanyak pada golongan III a (Penata
Muda) dengan jumlah 26 orang.
d. Jumlah pegawai menurut pendidikan struktural atau
penjenjangan dan jenis kelamin yaitu berjumlah 46 orang
yang terdiri dari laki-laki 19 orang dan perempuan 27 orang.
e. Jumlah pegawai menurut kelompok umur dan jenis kelamin
yaitu dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.4Jumlah Seluruh Tenaga RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
Menurut Kelompok Umur dan Jenis KelaminTahun 2019
No Kelompok UmurJenis Kelamin
JumlahPria Wanita
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
18 s/d 25 Tahun
26 s/d 30 Tahun
31 s/d 35 Tahun
36 s/d 40 Tahun
41 s/d 45 Tahun
46 s/d 50 Tahun
51 s/d 55 Tahun
56 s/d 60 Tahun
16
42
35
21
16
10
5
1
26
115
64
42
15
8
4
1
42 orang
157 orang
99 orang
63 orang
31 orang
18 orang
9 orang
2 orang
JUMLAH 146 275 421orang
Sumber : Bagian Kepegawaian
Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa tenaga
terbanyak yaitu pada umum 26 sampai dengan 30 tahun
dengan jumlah 157 orang dan tenaga terkecil yaitu pada
umur 56 sampai dengan 60 tahun dengan jumlah 2 orang.
2.2.2 Aset/Modal1. Bangunan Rumah Sakit
Page 25
Memiliki akses yang mudah dijangkau dengan berbagai
alat transportasi roda 2 dan 4, dengan luas lahan lebih
kurang 13.218 M dan terus dikembangkan secara vertical
maupun horizontal.
Berdasarkan persyaratan Rumah Sakit kelas C luas
lahan tersebut kurang memenuhi standar minimal dan tidak
memiliki utulitas public lainnya yang kurang memadai seperti
kurangnya air bersih, jaringan telefon dan internet yang
kurang mendukung serta pembuangan limbah yang belum
menerapkan studi kelayakan dampak lingkungan dalam
bentuk implementasi upaya kesehatan lingkungan dan upaya
pemantauan lingkungan (UKL/UPL) yang seharusnya
dilaporkan secara rutin.
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi melaksanakan
pengelolaan limbah padat infeksius dan non infeksius, untuk
limbah padat infeksius dilaksanakan oleh pihak ke III
sedangkan Limbah padat non medis dikumpulkan di TPS
dalam keadaan di bungkus plastic untuk diangkut ke TPA
oleh mobil pengangkutan sampah milik Pemerintah
Kabupaten Rokan Hilir.
Fasilitas rawat inap berlokasi di area belakang yang
cukup mengurangi dampak kebisingan dan mendapatkan
lingkungan yang tenang.Gedung yang tertua adalah ruang
instalasi perawatan VVIP dan ruangan penyakit dalam laki-
laki / gedung anggrek (1930).selanjutnya adalah ruang
Perawatan penyakit paru-paru dan isolasi (1983) selebihnya
adalah pembangunan baru atau kegiatan renovasi total
sumber dana APBD Kabupaten Rokan Hilir. Adapun gedung
yang ada di RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi sampai
tahun 2019 terdiri dari :
1. gedung 2 lantai untuk perawatan penyakit internis
(ruang Edelwiss) dan perawatan anak (ruang flamboyan).
Page 26
2. gedung 2 lantai perawatan penyakit paru-paru (ruang
kemuning) yang terdiri dari ruang innfeksi dan non
infeksi.
3. gedung 2 lantai untuk perawatan Kebidanan (ruang
Teratai I) dan perawatan bedah (ruang Flamboyan).
4. gedung HCU.
5. Gedung 4 Lantai untuk perawatan perinatologi (ruang
tanjung) dan perawatan Kebidanan Klas 3 (ruang Teratai
1).
6. Kamar bedah.
7. Gedung 2 lantai untuk poliklinik I (Poli Internis, Poli
Anak, Poli Kebidanan & Kandungan, Poli mata, Poli
Penyakit Jiwa, IGD) dan perkantoran.
8. Gedung 2 lantai Poliklinik II (Poli THT, Syaraf/
Fisiotherapy, Paru-Paru).
9. Gedung Gizi dan laundry.
10. Gedung obat.
11. Gedung Perawatan Internis perempuan (Ruang Anggrek).
12. Gedung 2 lantai untuk perawatan Internis perempuan
(Ruang Mawar) dan pelayanan Medik.
13. Gedung Radiologi dan Laboratorium.
14. Gedung Unit Transfusi Darah.
15. Perumahan dokter Spesialis
Untuk pembagian area fasilitas rumah sakit idealnya
mengacu kepada pedoman teknis bangunan rumah sakit
kelas A, B, C yang dikeluarkan oleh Dirjen Bina Pelayanan
Penunjang medis tahun 2012, serta Undang-Undang Rumah
Sakit Nomor 44 Tahun 2009 tentang bangunan gedung,
menyebutkan bahwa bangunan gedung penting sebagai
tempat manusia melakukan kegiatan, maka perlu
diperhatikan keamanan, keselamatan, kenyamanan dan
kemudahan.
Page 27
Undang-Undang Rumah Sakit Nomor 44 Tahun 2009
menyatakan bahwa bangunan rumah sakit paling sedikit
terdiri atas ruang rawat jalan, ruang rawat inap, ruang rawat
darurat, ruang operasi, ruang tenaga kesehatan, ruang
radiologi, ruang laboratorium, ruang sterilisasi, ruang
farmasi, ruang pendidikan dan latihan, ruang kantor dan
administrasi, ruang ibadah, ruang tunggu, ruang menyusui,
ruang mekanik, ruang dapur, laundry, kamar jenazah,
taman, pengelolaan sampah dan peralatan parkir yang
mencukupi.
Berdasarkan Undang-Undang Rumah Sakit Nomor 44
Tahun 2009 tersebut RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
belum memiliki ruang sterilisasi serta ruang pendidikan dan
pelatihan yang akan diusulkan untuk pembangunan di tahun
yang akan datang.
Bangunan dan peralatan rumah sakit diatur dalam Buku
Pedoman Sarana dan Prasarana Rumah Sakit yang
dikeluarkan oleh pusat sarana prasarana dan peralatan
kesehatan, Sekretariat Jendral, KEMKES RI.
Berdasarkan standar Rumah Sakit kelas C (4 Spesialis
dasar) dan tuntutan masyarakat RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi telah memenuhi standar, namun karena
jumlah Pelayanan Spesialis telah berkembang sehingga jenis
peralatan juga harus dikembangkan antara lain di ruang
ferinatologi, ruang operasi, radiologi dan HCU, baik
pengadaan baru maupun penambahan kapasitas. Saat ini
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi memiliki jumlah tempat
tidur 117 tempat tidur, namun dengan bertambahnya jumlah
pelayanan spesialistik serta jumlah dokter spesialis maka
masih dibutuhkan penambahan pelayanan seperti pelayanan
hemodialisa untuk perawatan gagal ginjal.
Page 28
Perkembangan rumah sakit yang pesat menjadikan
jumlah kunjungan yang meningkat pula sehingga untuk
kecepatan pelayanan administrasi pasien perlu dibangun
sarana dan informasi yang memadai termasuk untuk
kebutuhan manajerial yaitu membangun SIM RS (Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit).
2.2.3 Unit Usaha RSUD dr. RM. Pratomo BagansiapiapiPenyelenggaraan pelayanan di rumah sakit
menggambarkan pengelolaan pelayanan tiap unit terhadap
pasien mulai masuk sampai keluar dari rumah sakit. Untuk
memudahkan pengguna layanan, rumah sakit menetapkan
alur pelayanan baik secara umum maupun pelayanan khusus
per unit pelayanan dengan memperhatikan beberapa prinsip
berdasarkan cara pasien datang (dikirim/dirujuk oleh fasilitas
pelayanan kesehatan lain/dokter/bidan praktek perorangan,
atau datang atas kemauan sendiri).
Berdasarkan kecepatan pelayanan dapat dibedakan
pasien yang dapat menunggu (berobat jalan/tidak dalam
keadaan gawat darurat) dan pasien yang perlu pertolongan
segera (pasien gawat darurat) juga pasien yang membutuhkan
rawat inap.
Sedangkan berdasarkan jenis kedatangannya dapat
dibedakan pasien baru (baru pertama kali datang kerumah
sakit untuk keperluan pelayanan kesehatan dan menerima
nomor rekam medis) dan pasien lama (pasien yang pernah
datang sebelumnya untuk keperluan kesehatan dan
mempergunakan nomor rekam medis yang telah ada).
Peralatan yang ada telah diupayakan memenuhi standar
minimal peraalatan rumah sakit, persyaratan umum dan
khusus peralatan serta kapasitas pelayanan termasuk
Page 29
pengembangan alat canggih seperti Endoscopy, Laparoskopi,
Peralatan Rehabilitasi Medik, Rontgen Panoramic,
Laboratorium, Set Peralatan Operasi baik jenis maupun
jumlahnya.
Rumah sakit menerima imbalan atas pelayanan yang
telah diberikan dalam bentuk tarif yang harus dibayarkan
oleh masyarakat.Jenis pembayaran tarif layanan ada dalam
bentuk tunai yaitu untuk pasien umum, ada pula dalam
bentuk jaminan seperti asuransi kesehatan (BPJS, Asuransi
Swasta atau yang dijamin langsung oleh perusahaan/kontrak
pelayanan). Tarif layanan Rumah Sakit selama ini diatur oleh
Peraturan Bupati Nomor 22 Tahun 2011 tentang Tarif
Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi.
2.3 Kinerja Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi2.3.1 Pelayanan Terhadap Pasiena. Pelayanan Pasien Rawat Jalan
Pelayanan di rawat jalan diberikan kepada pasien yang
datang ke unit rawat jalan (poliklinik) dirumah sakit. Di unit
rawat jalan terdapat tenaga kesehatan dokter, dokter gigi dan
perawat serta tenaga pendukung untuk fungsi administrasi
yang harus mampu bekerjasama dan berkoordinasi sebagai
tim kesehatan.
Page 30
Grafik 2.1.Kunjungan Rawat Jalan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
Tahun 2012-2016
Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwasanya
kunjungan rawat jalan secara umum dalam waktu 5 tahun
mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2012 jumlah
kunjungan 37.144 meningkat pada tahun 2013 menjadi
50.897. sedangkan pada tahun 2014 dan 2015 mengalami
penurunan, serta pada tahun 2016 (Januari s/d Agustus)
jumlah kunjungan 29.203.
b. Pelayanan Gawat DaruratInstalasi gawat darurat adalah unit pelayanan di rumah
sakit yang tersedia 24 jam untuk memberikan pelayanan
pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan
kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi
disiplin.
Permenkes Nomor 111 tahun 2001 tentang system
penanggulangan gawat darurat yang terdiri dari unsure
pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit dan
pelayanan antar rumah sakit.
010,00020,00030,00040,00050,00060,000
Tahun2012
37.144
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi
Tahun 2012-2016
Page 30
Grafik 2.1.Kunjungan Rawat Jalan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
Tahun 2012-2016
Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwasanya
kunjungan rawat jalan secara umum dalam waktu 5 tahun
mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2012 jumlah
kunjungan 37.144 meningkat pada tahun 2013 menjadi
50.897. sedangkan pada tahun 2014 dan 2015 mengalami
penurunan, serta pada tahun 2016 (Januari s/d Agustus)
jumlah kunjungan 29.203.
b. Pelayanan Gawat DaruratInstalasi gawat darurat adalah unit pelayanan di rumah
sakit yang tersedia 24 jam untuk memberikan pelayanan
pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan
kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi
disiplin.
Permenkes Nomor 111 tahun 2001 tentang system
penanggulangan gawat darurat yang terdiri dari unsure
pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit dan
pelayanan antar rumah sakit.
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
Tahun2016
37.144
50.89742.422
36.70929.203
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi
Tahun 2012-2016
Page 30
Grafik 2.1.Kunjungan Rawat Jalan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
Tahun 2012-2016
Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwasanya
kunjungan rawat jalan secara umum dalam waktu 5 tahun
mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2012 jumlah
kunjungan 37.144 meningkat pada tahun 2013 menjadi
50.897. sedangkan pada tahun 2014 dan 2015 mengalami
penurunan, serta pada tahun 2016 (Januari s/d Agustus)
jumlah kunjungan 29.203.
b. Pelayanan Gawat DaruratInstalasi gawat darurat adalah unit pelayanan di rumah
sakit yang tersedia 24 jam untuk memberikan pelayanan
pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan
kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi
disiplin.
Permenkes Nomor 111 tahun 2001 tentang system
penanggulangan gawat darurat yang terdiri dari unsure
pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit dan
pelayanan antar rumah sakit.
Tahun2016
29.203
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi
Tahun 2012-2016
Page 31
Pelayanan IGD RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
mengacu kepada standar pelayanan gawat darurat
Kepmenkes Nomor 856 Tahun 2009 termasuk pelayanan
instalasi gawat darurat level II sebagai standar minimal untuk
rumah sakit kelas C.
Saat ini kondisi IGD RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi masih memerlukan pengembangan agar sesuai
standar yang ditentukan termasuk persyaratan Sumber Daya
Manusia, persyaratan umum maupun persyaratan khusus.
Tenaga di IGD telah mengikuti kursus/pelatihan dan
mendapat sertifikat gawat darurat serta dokter spesialis 4
dasar, dokter umum dengan kualifikasi tertentu, memiliki
alat transportasi untuk rujukan dan alat komunikasi yang
siaga 24 jam. Jumlah kunjungan IGD dari tahun 2012-2016
terus mengalami peningkatan, dapat dilihat pada grafik
dibawah ini.
Grafik 2.2.Kunjungan Pasien Rawat Jalan IGD
Tahun 2012-2016
02,0004,0006,0008,000
10,00012,00014,000
Tahun2012
10.303
Kunjungan Pasien IGD RSUD dr. RM. PratomoBagansiapiapi Tahun 2012-2016
Page 31
Pelayanan IGD RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
mengacu kepada standar pelayanan gawat darurat
Kepmenkes Nomor 856 Tahun 2009 termasuk pelayanan
instalasi gawat darurat level II sebagai standar minimal untuk
rumah sakit kelas C.
Saat ini kondisi IGD RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi masih memerlukan pengembangan agar sesuai
standar yang ditentukan termasuk persyaratan Sumber Daya
Manusia, persyaratan umum maupun persyaratan khusus.
Tenaga di IGD telah mengikuti kursus/pelatihan dan
mendapat sertifikat gawat darurat serta dokter spesialis 4
dasar, dokter umum dengan kualifikasi tertentu, memiliki
alat transportasi untuk rujukan dan alat komunikasi yang
siaga 24 jam. Jumlah kunjungan IGD dari tahun 2012-2016
terus mengalami peningkatan, dapat dilihat pada grafik
dibawah ini.
Grafik 2.2.Kunjungan Pasien Rawat Jalan IGD
Tahun 2012-2016
Tahun2012
Tahun2013
Tahun2014
Tahun2015
Tahun2016
10.303
12.93511.875
12.850
8.687
Kunjungan Pasien IGD RSUD dr. RM. PratomoBagansiapiapi Tahun 2012-2016
Page 31
Pelayanan IGD RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
mengacu kepada standar pelayanan gawat darurat
Kepmenkes Nomor 856 Tahun 2009 termasuk pelayanan
instalasi gawat darurat level II sebagai standar minimal untuk
rumah sakit kelas C.
Saat ini kondisi IGD RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi masih memerlukan pengembangan agar sesuai
standar yang ditentukan termasuk persyaratan Sumber Daya
Manusia, persyaratan umum maupun persyaratan khusus.
Tenaga di IGD telah mengikuti kursus/pelatihan dan
mendapat sertifikat gawat darurat serta dokter spesialis 4
dasar, dokter umum dengan kualifikasi tertentu, memiliki
alat transportasi untuk rujukan dan alat komunikasi yang
siaga 24 jam. Jumlah kunjungan IGD dari tahun 2012-2016
terus mengalami peningkatan, dapat dilihat pada grafik
dibawah ini.
Grafik 2.2.Kunjungan Pasien Rawat Jalan IGD
Tahun 2012-2016
Kunjungan Pasien IGD RSUD dr. RM. PratomoBagansiapiapi Tahun 2012-2016
Page 32
Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa kunjungan
pasien IGD RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi terus
meningkat yaitu pada tahun 2012 dengan jumlah kunjungan
10.303 pasien, meningkat pada tahun 2013 dengan jumlah
kunjungan 12.935 pasien dan pada tahun 2016 (januari s/d
agustus) dengan jumlah kunjungan sementara yaitu 8.687
pasien.
c. Pelayanan Rawat InapPelayanan rawat inap diberikan kepada pasien yang
diindikasikan untuk rawat inap, pasien rawat inap harus
melalui rawat jalan atau gawat darurat.Pelayanan rawat inap
mencakup pelayanan medik (gizi, radiologi, pengambilan
sampel laboratorium, konsultasi anestesi, farmasi
depo/klinik) dan rehabilitasi medik.
Untuk pasien-pasien tertentu harus dipisahkan seperti
pasien menular, pasien dengan pengobatan yang
menimbulkan bau, pasien yang gadul/gelisah pada ruangan
observasi atau isolasi.Pelayanan rawat inap paling banyak
membutuhkan sumber daya baik tenaga (perawat 3 shift dan
shift libur), dokter, tenaga administrasi dan lain-lain.
Grafik 2.3Kunjungan Rawat Inap RSUD dr. RM. Pratomo
Tahun 2012-2016
6.025
Kunjungan Pasien Rawat Inap di RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi Tahun 2012-2016
Page 32
Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa kunjungan
pasien IGD RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi terus
meningkat yaitu pada tahun 2012 dengan jumlah kunjungan
10.303 pasien, meningkat pada tahun 2013 dengan jumlah
kunjungan 12.935 pasien dan pada tahun 2016 (januari s/d
agustus) dengan jumlah kunjungan sementara yaitu 8.687
pasien.
c. Pelayanan Rawat InapPelayanan rawat inap diberikan kepada pasien yang
diindikasikan untuk rawat inap, pasien rawat inap harus
melalui rawat jalan atau gawat darurat.Pelayanan rawat inap
mencakup pelayanan medik (gizi, radiologi, pengambilan
sampel laboratorium, konsultasi anestesi, farmasi
depo/klinik) dan rehabilitasi medik.
Untuk pasien-pasien tertentu harus dipisahkan seperti
pasien menular, pasien dengan pengobatan yang
menimbulkan bau, pasien yang gadul/gelisah pada ruangan
observasi atau isolasi.Pelayanan rawat inap paling banyak
membutuhkan sumber daya baik tenaga (perawat 3 shift dan
shift libur), dokter, tenaga administrasi dan lain-lain.
Grafik 2.3Kunjungan Rawat Inap RSUD dr. RM. Pratomo
Tahun 2012-2016
6.345
7.9447.337
4.445
Kunjungan Pasien Rawat Inap di RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi Tahun 2012-2016
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Page 32
Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa kunjungan
pasien IGD RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi terus
meningkat yaitu pada tahun 2012 dengan jumlah kunjungan
10.303 pasien, meningkat pada tahun 2013 dengan jumlah
kunjungan 12.935 pasien dan pada tahun 2016 (januari s/d
agustus) dengan jumlah kunjungan sementara yaitu 8.687
pasien.
c. Pelayanan Rawat InapPelayanan rawat inap diberikan kepada pasien yang
diindikasikan untuk rawat inap, pasien rawat inap harus
melalui rawat jalan atau gawat darurat.Pelayanan rawat inap
mencakup pelayanan medik (gizi, radiologi, pengambilan
sampel laboratorium, konsultasi anestesi, farmasi
depo/klinik) dan rehabilitasi medik.
Untuk pasien-pasien tertentu harus dipisahkan seperti
pasien menular, pasien dengan pengobatan yang
menimbulkan bau, pasien yang gadul/gelisah pada ruangan
observasi atau isolasi.Pelayanan rawat inap paling banyak
membutuhkan sumber daya baik tenaga (perawat 3 shift dan
shift libur), dokter, tenaga administrasi dan lain-lain.
Grafik 2.3Kunjungan Rawat Inap RSUD dr. RM. Pratomo
Tahun 2012-2016
Kunjungan Pasien Rawat Inap di RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi Tahun 2012-2016
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Page 33
Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa kunjungan
pasien rawat inap di RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
tertinggi yaitu pada tahun 2013 dengan jumlah kunjungan
7.944 pasien sedangkan pada tahun 2016 masih dengan
jumlah sementara yaitu pada bulan januari sampai dengan
bulan agustus dengan jumlah kunjungan 4.445 pasien.
Tabel 2.510 Penyakit Terbesar Rawat Inap
Tahun 2016
No Golongan Sebab Penyakit
Pasien Keluar(Hidup/mati)menurut jenis
kelamin
Jumlah PasienKeluar Hidup
LK PR
1 2 3 4 5
1 Dispepsia 110 163 273
2 Diare & gastroenteritis ileh penyebabtertentu (colitis infeksi)
92 106 198
3 Hipertensi esensial (primer) 53 110 163
4 Cedera YDT lainnya. YTT dan daerahbadan mutipel
71 52 123
5 Bronkitis, emfisema dan penyakit paruobstruktif kronik
94 23 117
6 Tuberkulosis (TB) Paru BTA (+) dengan /tanpa tindakan kuman TB
52 47 99
7 Diabetes Melitus tidak bergantunginsulin
23 68 91
8 Penyakit Apendiks 40 47 87
9 Gagal Jantung 30 41 71
10 Asma 14 43 57
Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa penyakit
dyspepsia merupakan penyakit terbanyak yang diderita oleh
pasien rawat jalan dengan jumlah 273 pasien di RSUD dr.
RM. Pratomo Bagansiapiapi Tahun 2016.
d. Pelayanan Kandungan dan KebidananMeliputi Pelayanan persalinan, pelayanan nifas,
pelayanan KB, pelayanan tindakan operasi kebidanan dan
pelayanan lain dibidang kebidanan. RSUD dr. RM. Pratomo
Page 34
Bagansiapiapi telah menerapkan program Ponek yaitu
pelayanan emergensi obstetric dan neonatal komprehensif
yang terintegrasi dengan pelayanan lainnya seperti kegawat
daruratan, intensif care, kamar operasi dan perinatology.
e. Pelayanan Rehabilitasi MedikPelayanan rehabilitasi medic bertujuan memberikan
tingkat pengembalian fungsi tubuh semaksimal mungkin
kepada pasien sesudah kehilangan/berkurangnya fungsi dan
kemampuan yang meliputi upaya
pencegahan/penanggulangan pengembalian fungsi dan
mental pasien. Sebagai upaya memberikan pelayanan
paripurna RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi sedang
mengembangkan pelayanan rehabilitasi medic dengan
memenuhi standar baik sumber daya manusia, sarana
prasarana dan lingkup pelayanan yang lengkap.
f. Pelayanan RadiologiRumah sakit menyelenggarakan pelayanan radiologi
sebagai penunjang medis selama 24 jam sehari dan 7 hari
dalam seminggu. Pelayanan radiologi telah memiliki
persyaratan perizinan dari institusi yang berwenang untuk
penyimpanan, penggunaan sampai pembuangan radioaktif
dengan sumber daya yang dibutuhkan disesuaikan dengan
jenis kegiatan yang dilakukan.
g. Pelayanan Administrasi dan ManajemenMeliputi unsur direksi/pimpinan rumah sakit dan staf,
unsure pelayanan medic dan penunjang medic,
diklat.Administrasi umum dan keuangan sumber daya
manusia, komite medic, rekam medic, mutu, kemitraan, SIM
RS, perpustakaan, gudang dan lain-lain.
Page 35
h. Rekam MedisPelayanan rekam medis merupakan bagian dari program
pngendalian rumah sakit memiliki prosedur tetap untuk
menilai kualitas pelayanan dan menanggulangi masalah yang
timbul.Kegiatan rekam medis mulai dari penomoran,
pencatatan oleh pelaksana pelayanan pelaporan,
penyimpanan sampai pemusnahan.Kebijakan dan prosedur
pelayanan rekam medis harus selalu mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi metakhir termasuk
teknologi informasi.Penyelenggaraan pelayanan rekam medis
dibantu oleh panitia rekam medis.
2.3.2 AnggaranSumber keuangan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
berasal dari pendapatan operasional, APBD, Bantuan
Keuangan (BANKEU) dan APBN. Sejak RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) Pendapatan operasional rumah sakit terus
meningkat namun belum optimal karena beberapa kendala
Tabel 2.6
Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
Kabupaten Rokan Hilir
No
IndikatorKinerjaSesuaiTugasdan
FungsiRSUD dr.
RM.PratomoBagansia
piapi
TargetSPM
TargetIKK
TargetIndikatorLainnya
Target Renstra SKPD Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian Pada Tahun Ke-
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KemampuanMenangani LiveSavinganak dandewasa
100% - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 WaktuTanggapPelayanan PetugasInstalasiGawatDaruratMaksimal5 menit
98% - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 AngkaKejadianInfeksiNosokomial ≤ 1.5 %
100% - - - - - - - - - - - - - - - - -
Page 36
4 Tidakadanyakesalahanpenyerahan hasilpemeriksaanlaboratorium
100% - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Tidakadanyakejadiansalahtindakanpadaoperasi
100% - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Tidakadanyakejadiankesalahanpemberian obat
100%
- - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Kejadiankegagalanpelayanan rontgen
≤ 2%
- - ˂ 2% ˂ 2% ˂ 2% ˂ 2% ˂ 2% 0,7% 0,1% 0,0% 0,0% 0,0% ˂ 2% ˂ 2% ˂ 2% ˂ 2% ˂ 2%
8 KepuasanPelanggan
80%- - 70% 75% 77% 78% 80% 69% 73% 74% 75% 78% ˂ 70% ˂ 75% ˂ 77% ˂ 78% ˂ 80%
9 JumlahKunjungan PasienkeRumahSakit(IGD danRawatJalan)
- - 80.000Pasien
50.000Pasien
55.000Pasien
60.000Pasien
70.000Pasien
80.000Pasien
42.593Pasien
50.897Pasien
42.422Pasien
36.709Pasien
29.203Pasien 85,9% 92,2% 70,7% 52,4% 36,5%
10
BedOccupacyRate(BOR)RawatInap
- - 60%-85% 60%-85%
60%-85%
60%-85%
60%-85%
60%-85% 58% 68% 53% 48% 44% ˂ 60% ˂ 85% ˂ 60% ˂ 60% ˂ 60%
11
Length ofStay(LOS)RawatInap
- - 6-9 hari 6-9hari
6-9hari
6-9hari
6-9hari
6-9hari 2 Hari 3 Hari 2 Hari 3 Hari 3 Hari ˂ 6-9
hari˂ 6-9hari
˂ 6-9hari
˂ 6-9hari
˂ 6-9hari
12
TurnOverInterval(TOI)
- - 1-3 hari 1-3hari
1-3hari
1-3hari
1-3hari
1-3hari 2 Hari 2 Hari 1 Hari 3 Hari 4 Hari ˂ 1-3
hari˂ 1-3hari
˂ 1-3hari 3 Hari ˃ 3
Hari
13
GrossDeathRate(GDR)
- - 1000‰ 50‰ 50‰ 50‰ 50‰ 50‰ 26,2‰ 30,9‰ 20,8‰ 34‰ 32,4‰ ˂ 50‰ ˂ 50‰ ˂ 50‰ ˂ 50‰ ˂ 50‰
14
Net DeathRate(NDR)
- - 1000‰ 30‰ 30‰ 30‰ 30‰ 30‰ 7,2‰ 10‰ 7,3‰ 2,3‰ 23,9‰ ˂ 30‰ ˂ 30‰ ˂ 30‰ ˂ 30‰ ˂ 30‰
Dari Tabel 2.6 dapat diketahui bahwa dari tahun 2012
sampai dengan tahun 2016 kemampuan petugas pelayanan
kesehatan seperti Dokter, Perawat, Bidan dan lain-lainnya
dalam menangani pasien terus meningkat setiap tahunnya
dari 76 % sampai dengan 94% (target 100%).
Dan dari table tersebut juga diperoleh gambaran bahwa
persentase pemakaian tempat tidur pada tahun 2012 adalah
58 %, artinya tingkat pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit
Umum dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi belum memadai
dibanding nilai idealnya yaitu berkisar 60-85%, pada tahun
2013 pemakaian tempat tidur yaitu 68% artinya tingkat
pemanfaatan tempat tidur sudah sesuai dengan nilai
Page 37
idealnya, pada tahun 2014 pemakaian tempat tidur 53% dan
tahun 2015 48%, artinya pemakaian tempat tidur masih
belum sesuai dengan nilai ideal, sedangkan pada tahun 2016
yaitu pada bulan Januari sampai Agustus pemakaian tempat
tidur sementara 44% artinya pemakaian tempat tidur juga
masih belum sesuai dengan nilai ideal yang telah ditetapkan.
Indikator Length of Stay (LOS) yaitu rata-rata lama
rawatan seseorang pasien adalah 6-9 hari.Indikator ini
memberikan gambaran tingkat efisiensi dan gambaran mutu
pelayanan. Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 nilai
yang dicapai tersebut belum memadai bila dibandingkan
dengan nilai yang telah ditetapkan oleh Depkes Republik
Indonesia.
Indikator Turn Over Interval (TOI) yaitu 1-3 hari artinya
rata-rata 3 hari, tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi
sampai saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan
gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Nilai
ideal Turn Over Interval (TOI) antara 1-3 hari.
Page 38
Tabel 2.7
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
Kabupaten Rokan Hilir
Uraian
Anggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke- Rasio Antara Realisasi dan AnggaranTahun Ke-
Rata-rataPertumbuhan
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 Anggaran
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
BelanjaLangsung 29.869.262.500 16.902.803.932 31.666.529.128 18.607.270.931 61.541.394.006 25.354.700.716 16.013.487.269 26.217.122.703 15.219.778.740 49.691.253.339 84,88 94,73 82,79 81,79 80,74
BelanjaTidak
Langsung15.143.272.258 14.858.427.514 15.704.114.203 16.824.918.202 17.556.586.148 13.688.748.550 14.049.487.070 14.027.637.963 14.647.784.177 15.832.317.016 90,39 94,55 89,32 87,06 90,18
Page 38
Dari table 2.7 dapat diperoleh gambaran anggaran dan
realisasi pendanaan pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun
2016 anggaran untuk RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
terus meningkat baik itu belanja langsung maupun belanja
tidak langsung. Pada tahun 2016 anggaran RSUD dr. RM.
Pratomo berjumlah total Rp. 61.541.394.006 untuk belanja
langsung yang terdiri dari Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) Rp. 15.000.000.000, Dana Bantuan Keuangan
(BANKEU) dari Provinsi Rp. 19.542.909.000, Dana Alokasi
Khusus (DAK) Non Fisik untuk akreditasi RSUD dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi Rp. 420.676.000, APBD Rokan Hilir
Rp. 26.577.809.006 dan Belanja Tidak Langsung berjumlah
Rp. 17.556.586.148. Realisasi Anggaran Belanja Langsung
tahun 2016 dari bulan januari sampai dengan bulan
Desember yaitu 80,74 persen sedangkan realisasi anggaran
belanja tidak langsung dari bulan januari sampai dengan
Desember 90,18%.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUDdr. RM. Pratomo Bagansiapiapi.
Dalam analisis terhadap gambaran dan perkembangan
rumah sakit selama ini terindentifikasi peluang dan
tantangan sebagai berikut :
1. Peluang
a. Diberlakukan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) /
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
b. Pengembangan Pembangunan Pemerintah Kabupaten
Rokan Hilir kearah Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri
Guna Menuju Masyarakat Madani dan Mandiri yang
Sejahtera membawa dampak terhadap dinamika dan
kegiatan penduduk sekitarnya.
Page 39
c. Adanya Subsidi Pemerintah untuk Rumah Sakit.
d. Adanya dukungan Stakeholder (Pemerintah dan DPRD)
untuk pengembangan terhadap pelayanan di RSUD dr.
RM. Pratomo Bagansiapiapi.
e. Berlakunya Undang-Undang Rumah Sakit.
f. Diterapkannya Sistem Rujukan berjenjang dari tingkat
dasar ke tingkat lanjutan.
g. Meningkatnya permintaan Pelayanan Perawatan di ruang
VVIP makin besar.
h. Tersedianya Jaminan Pelayanan Kesehatan bagi
Masyarakat Miskin.
i. Adanya kebutuhan dan pemanfaatan fasilitas kesehatan
oleh masyarakat yang cukup tinggi.
2. Tantangan
a. Makin banyaknya institusi pelayanan kesehatan.
Persaingan dalam industry pelayanan kesehatan
semakin ketat dengan peningkatan jumlah pesaing baru
dan produk-produk layanan dan semakin bervariatif. Hal
ini mendorong Rumah Sakit untuk bisa meningkatkan
mutu pelayanan yang sebaik-baiknya pada masyarakat.
b. Makin dikembangkan fasilitas dan pelayanan di rumah
sakit pesaing. Dalam rangka meningkatkan cakupan
pasar, maka rumah sakit pesaing selalu
mengembangkan jenis pelayanan.
c. Pertambahan penduduk dan pola penyakit mulai dari
penyakit kronis sampai dengan degeneratif.
d. Meningkatnya berbagai tuntutan hukum dibidang
pelayanan kesehatan. Semakin tingginya tingkat
pendidikan masyarakat maka secara otomatis semakin
mengerti pula hak dan kewajiban selaku pasien sehingga
Page 40
muncul kasus-kasus tuntutan hukum dari masyarakat
semakin banyak.
e. Rumah Sakit Swasta melayani pasien Askes dan
Jamkesmas. pasien Askes dan Jamkesmas sedemikian
besar karena adanya kebijakan pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah maka mulai sekarang RS
Swasta pun mulai melirik pangsa pasar tersebut.
f. Image Rumah Sakit Swasta yang dinilai lebih bermutu
oleh masyarakat. Walaupun Rumah Sakit pemerintah
sudah mulai berbenah untuk merubah image bahwa
Rumah Sakit pemerintah sudah tidak kalah mutunya
dengan Rumah Sakit Swasta tetapi sebagian masyarakat
masih merasa bahwa Rumah Sakit Swasta pelayanannya
lebih baik dari pada pemerintah.
g. Rumah Sakit pesaing dikelola lebih efisien. Pada
umumnya Rumah Sakit pemerintah adalah Rumah Sakit
yang boros, karena budayanya adalah menghabiskan
anggaran, dimana semua anggaran dipenuhi oleh
pemerintah sehingga kalau dibandingkan dengan RS
Swasta maka jelas RS pemerintah lebih boros.
h. Resiko gangguan keamanan dan ketertiban yang
diakibatkan dari luar Rumah Sakit.
i. Pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan Sistem
Jaminan Kesehatan Nasional masih rendah.
Page 41
BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan FungsiPelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
Dari hasil dan kajian sertai analisis dan evaluasi
pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi terdapat beberapa permasalahan yang dinilai
urgen untuk di analisis lebih dalam untuk ditindak lanjuti
pada masa yang akan datang dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :Tabel 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini
Standar yangdigunakan
Faktor yangmempengaruhi Permasalahan
Pelayanan RSUDdr. RM. Pratomo
BagansiapiapiInternal(Kewenangan RSUD)
Eksternal(Diluar
KewenanganRSUD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
BelumTerakreditasinyaRSUD
BelumterakreditasnyaRSUD dr. RM.PratomoBagansiapiapidikarenakanbeberapa haldiantaranyamasalahlimbah rumahsakit yangbelum sesuaidengan standarRS.
KARS (5Pelayanan)
Sarana danprasaranayangbelumsesuaidenganstandarakreditasi
Bimbinganpersiapanpelaksanaakreditasibelummaksimaldikarenakanteam karsyang sulit dihubungi
Pelayanan RumahSakit yang belumterakreditasimempengaruhipola pikirmasyarakatdalam memilihpelayanankesehatan
Terbatasnyalahan RSUDsehingga sulituntukdilakukan
Lahan rumahsakit yangterbatasmenyebabkansulitnya
PeraturanMenteriKesehatan RINo. 159.b/Men.Kes/Per
Penambahan ruanganyang sulitsehinggasulit untuk
Belumdiprioritaskan relokasi RSke lahanyang lebih
Terbatasnyajumlah tempattidur
Page 42
pengembanganlayanan
penambahan /II/1988tentang rumahsakit Bab V,Pasal 19
menambahtempattidur
luas olehPemda
SistemInformasiManajemen (SIMRS) belumtersedia.
BelumtersedianyaSIM RS
PeraturanMenteriKesehatanRepublikIndonesiaNomor 82Tahun 2013
SDM yangbelumterlatih
Pelaksanapelatihanuntuk SIMRS yangtidak ada
Pelaksana admmasih berbentukcatatan manual
SistemPengelolahanLimbah RSUDyang belumterkelola denganbaik
RSUD dr. RM.PratomoBagansiapiapibelumdilengkapidenganpersyaratanpengendaliandampaklingkungan
KepMenkes No.1204/KepMenkes/SK/X/2004.
Terbatasnya lahan danbelum diperbaikinyaIPAL yangsudah tidakberfungsi
Terbatasnyadana untukpengelolahanlimbah yangkomprehensif
Pembuanganlimbah yang tidakmaksimalmengakibatkansanitasi ruanganpelayanan tidaklancar
Monitoring,Evaluasi dananalisisterhadapkebijakan,program-program,StandarPelayananMinimal (SPO)dan hasilkegiatan belumoptimal.
BelumoptimalnyaSPO yang adadi RS
KepMenkes RINo.1333.MENKES/SK/XII/1999
Belumtersusunnya SPOsecarakeseluruhan
SDM RSbelummendapatkan pelatihanyang cukupuntukmenyusunSPO
Masih banyaktindakan yangbelummempunyai SPO
Masihkurangnyasarana danprasarana yangsesuai denganstandarpelayananRumah Sakit
Sarana danprasarana yangbelummemadai danbelum optimaldalammendukungpelayanan
Undang-undangRepublikIndonesia no.23 Tahun 1992Bab 1 Pasal 1
Sulitnyamenyesuaikan gedungdanperalatanyang sudahada yangsesuaidenganstandar RS
Keterbatasandana untukmemenuhisarana danprasaranayang belumsesuai
KondisiBangunan danPeralatanberpengaruhdengan cepatnyadalammemberikanpelayanan
Page 43
Tabel 3.2Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir
No
Isu Strategis
Dinamika Internasional Dinamika Nasional DinamikaRegional/Lokal
Lain-Lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pencapaian MilleniumDevelopment Goals(MDG’S) :1. Kemiskinan dan
kelaparan2. Pendidikan dasar
untuk semua3. Kesetaraan gender
dan perempuan4. Angka kematian anak5. Kesehatan Ibu6. Memerangi HIV, AIDS,
Malaria serta penyakitlainnya
7. KelestarianLingkungan
8. MengembangkanKemitraan globaluntuk pembangunan
Pencapaian beberapaindicator MDG’Ssampai dengan tahun2014 masih belumsesuai dengan targetnasional khususnyatarget kemiskinan,pendidikan dasar dankesehatan.
Jumlah PendudukMiskin di KabupatenRokan Hilir
Tingkat kemiskinandi KabupatenRokan Hilir rendahnamun pelayanandasar sepertipendidikan,kesehatan daninfrastruktur masihkurang optimal
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah TerpilihVisi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan yang didalamnya
berisi suatu gambaran yang menantang tentang keadaan
masa depan, cita dan citra yang ingin diwujudkan, dibangun
melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali dari nilai-nilai
luhur yang dianut oleh seluruh komponen stakeholders.
Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir
saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa
depan, serta dengan memperhitungkan factor strategis dan
Page 44
potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku
kepentingan, serta Pemerintah Daerah, mengacu kepada
gambaran pelayanan dan kinerja serta hasil kegiatan, isu-isu
permasalahan dan hambatan, factor kunci keberhasilan dan
posisi organisasi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi, maka
visi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi sudah sangat
mendukung pencapaian visi maupun misi Pemerintah
Kabupaten Rokan Hilir.
Demikian pula visi dan misi RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi sangat menentukan arah tujuan keberadaan
Kabupaten Rokan Hilir.
Renstra Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dan Renstra
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi berakhir pada tahun
2016, untuk 5 tahun kedepan Pemerintah Kabupaten Rokan
Hilir menetapkan visi dan misi Tahun 2016-2021 yaitu :
“ Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri GunaMenuju Masyarakat Madani dan Mandiri yang Sejahtera “.
Makna pernyataan Visi Pemerintah Kabupaten Rokan
Hilir di atas adalah :
1. Kawasan Sentra Industri merupakan unit kecil kawasan
yang memiliki cirri tertentu dimana di dalamnya terdapat
kegiatan proses produksi dan merupakan area yang lebih
khusus untuk suatu komoditi kegiatan ekonomi yang
telah terbentuk secara alami yang ditunjang oleh sarana
untuk berkembangnya poduk atau jasa yang terdiri dari
sekumpulan pengusaha mikro, kecil dan menengah.
2. Masyarakat Madani dan mandiri adalah masyarakat
yang beradab dalam membangun, menjalani dan
memaknai kehidupannya, masyarakat madani adalah
masyarakat yang demokratis, menjunjung tinggi etika
dan moralitas, transparan, toleransi, berpotensi,
aspiratif, bermotifasi, sederhana dan konsisten.
Page 45
3. Kemandirian Daerah adalah kemampuan riil atau nyata
pemerintah daerah dan masyarakatnya dalam mengatur
dan mengurus kepentingan daerah / rumah tangganya
sendiri menurut prakarsa dan aspirasi masyarakatnya,
termasuk di dalamnya upaya yang sungguh-sungguh
agar secara bertahap bisa mengurangi ketergantungan
terhadap pihak-pihak lain (luar) tanpa kehilangan
adanya kerjasama dengan daerah-daerah lain yang
saling menguntungkan.
4. Masyarakat Sejahtera adalah terpenuhinya keinginan
dan harapan hidup lebih baik yaitu kemampuan
memenuhi kebutuhan komsumsi dasar (pandang
sandang dan papan), kemudahan memperoleh akses
terhadap kebutuhan hidup dasar (kesehatan pendidikan
sanitasi air bersih dan transportasi), adanya jaminan
masa depan (investasi untuk pendidikan dan keluarga),
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
pemanfaatan kekayaan sumber daya alam bagi
masyarakat.
Renstra Kabupaten Rokan Hilir yang dijabarkan kedalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Rokan Hilir serta hasil analisis perkembangan RSUD dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi disusunlah visi dan misi RSUD dr.
RM. Pratomo Bagansiapiapi tahun 2016-2021.
Sebagai institusi pelayanan kesehatan tidak terlepas dari
kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Pembangunan
Kesehatan.Program-program di bidang Kesehatan seperti
Indeks Pembangunan Manusia, Millenium Development Goals
dimana dibidang kesehatan turut berperan dalam
pencapaiannya.
Page 46
Program yang paling actual pada 5 tahun kedepan dalam
bidang kesehatan adalah pelaksanaan Undang-Undang
Jaminan Sosial Nasional dan Undang-Undang tentang Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang
Rumah Sakit, Standar Akreditasi Rumah Sakit, Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit, Peraturan Menteri
Kesehatan tentang Sistem Rujukan Nasional akan mewarnai
Program dan Kegiatan Rumah Sakit yang akan datang.
MisiMisi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya
yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, misi
berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan
nyata bagi segenap komponen penyelenggara program dan
kegiatan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya,
dalam rangka pencapaian visi tersebut di atas dengan tetap
memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta
tantangan ke depan dan memperhitungkan peluang yang
dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut :
1. Membangun masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya
melayu, berakhlak, beriman dan bertaqwa.
2. Mengembangkan industri hulu dan hilir sebagai
alternative pengganti sumber pendapatan daerah selama
ini bersumber dari migas sekaligus membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat.
3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia berkualitas
melalui peningkatan derajat kesehatan dan derajat
pendidikan individu dan masyarakat.
4. Mengedepankan prinsip good governance untuk
pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan iklim
investasi.
Page 47
5. Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan
perekonomian di pedesaan dan perkotaan.
Factor-faktor yang menjadi penghambat dan pendorong
pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan
wakil kepala daerah diantaranya dapat di lihat pada tabel di
bawah ini :Tabel 3.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan RSUD dr. RM. PratomoBagansiapiapiTerhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
Visi : Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri Guna Menuju Masyarakat Madani danMandiri yang sejahtera
No Misi dan Program KDHdan Wakil KDH terpilih
PermasalahanPelayanan RSUD dr.
RM. Pratomo
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Misi 1 : Membangunmasyarakat Rokan Hiliryang berbudaya melayu,berakhlak, beriman danbertaqwa
- - -
2. Misi 2 :MengembangkanIndustri Hulu dan Hilirpada sector non minyakdan gas untukmembuka lapangankerja baru, peningkatanpendapatan dankemandirianmasyarakat
- - -
3. Misi 3 :MengembangkanSumber Daya Manusiaberkualitas melaluipeningkatan derajatkesehatan dan derajatpendidikan individu danmasyarakat
Keterbatasan SumberDaya dan fasilitaspenunjang terutamateknologi kedokteranyang merupakan poinpenting dalam tindakpenanganan medisserta masih banyakmanajemen rumahsakit yang kurangmemahami pentingnya
KurangnyaKetersediaan danmutu fasilitaspelayanankesehatan, obat danperbekalankesehatan, tenagakesehatan,pembiayaan danmanajemenkesehatan.
1. Peningkatanpelayanankesehatan dasaryang mencakupsekurang-kurangnyapemberantasanpenyakitmenular danpengobatandasar.
Page 48
unsur manajemendalam mengaturkinerja di rumah sakit.
2. Pengadaan,peningkatandan perbaikansarana danprasarana dirumah sakit.
3. Penyediaanbiayaoperasional danpemeliharaan.
4. Misi 4 : Mengedepankanprinsip good governanceuntuk pelayanankepada masyarakat danpeningkatan ikliminvestasi
- - -
5. Misi 5 : PembangunanInfrastruktur untukpengembanganperekonomian diperdesaan danperkotaan
- - -
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD ProvinsiDalam Renstra RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
diuraikan bahwa dinamika lingkungan strategis, baik
nasional muapun global, permasalahan dan tantangan yang
dihadapi bangsa Indonesia semakin kompleks. Arus besar
globalisasi membawa keleluasaan informasi, fleksibilitas
distribusi barang dan jasa yang berdampak pada munculnya
isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Dalam konteks
ketatanegaraan, arus globalisasi juga mendorong akselerasi
proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan
situasi paradoksal, antara semakin membaiknya kebebasan
sipil dengan terbatasnya kapasitas kelembagaan politik dan
kapasitas tata kelola pemerintahan (governance) sehingga
akuntabilitas layanan public belum sepenuhnya sesuai
harapan. Percepatan arus informasi dan modal juga
berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai
sumber daya alam yang memunculkan isu perubahan iklim,
Page 49
ketegangan lintas batas antar negara, percepatan penyebaran
wabah penyakit dan terorisme serta masalah tenaga kerja
Indonesia di luar negeri.
Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya
tantangan yang harus dihadapi bangsa dan negara
Indonesia.Hal ini menuntut peningkatan peran dan kapasitas
seluruh instansi pemerintah.Dengan demikian diperlukan
pengamatan lebih lanjut terhadap Rencana Strategis
Kementian Kesehatan serta rencana strategis SKPD Provinsi
Riau.
3.3.1 Telaahan Renstra K/L Terhadap Renstra RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi sebagai institusi
pelayanan kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok
mengacu kepada program Pemerintah dalam pembangunan
kesehatan.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Kesehatan
Kabupaten Rokan Hilir rumah sakit berperan dalam
menyediakan pelayanan kesehatan rujukan/lanjutan dalam
kegiatan teknis operasional dikoordinir oleh Pemerintah
Kabupaten Rokan Hilir. Sehingga kegiatan RSUD dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi merupakan bagian dari pelaksanaan
program Pemerintah Pusat dan Daerah.
Rumah sakit masuk kedalam Sub Sistem Upaya
Kesehatan, Upaya Kesehatan Perorangan diselenggarakan
oleh Pemerintah (termasuk TNI, dan POLRI), pemerintah
daerah provinsi/kabupaten/kota dan/atau
masyarakat/swasta melalui upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan kesehatan
dan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan.
Page 50
Kementrian kesehatan mempunyai tujuan
terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil
guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.Untuk itu,
Kementrian Kesehatan memiliki sasaran strategis dalam
pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 yang berkaitan
dengan pelayanan rumah sakit.
Rencana strategis Kementrian Kesehatan dan Rencana
Strategis RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi di Kabupaten
Rokan Hilir akan dirumuskan pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.4Permasalahan Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilirberdasarkan Sasaran Renstra Kementrian Kesehatan beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya
NoSasaran Jangka Menengah
Renstra K/L
PermasalahanPelayanan RSUD dr.
RM. Pratomo
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong(1) (2) (3) (4) (5)
1. Meningkatnya Persentasepersalinan di fasilitaskesehatan sebesar 85%
Kurang lengkapnyafasilitas persalinan
Terbatasnyaanggaran RSUDdr. RM. Pratomo
Banyaknyakunjungan pasienkebidanan
2. Meningkatnya PengendalianPenyakit
Terbatasnya saranadan prasarana RSUDdr. RM. Pratomo
Terbatasnyaanggaran RSUDdr. RM. Pratomo
Bantuan PemdaRokan Hilir
3. Meningkatnya Akses dan MutuFasilitas Pelayanan Kesehatan
Terbatasnya saranadan prasarana RSUDdr. RM. Pratomo
Terbatasnyaanggaran RSUDdr. RM. Pratomo
Bantuan PemdaRokan Hilir
4. Meningkatnya akses,kemandirian dan mutusediaan farmasi dan alatkesehatan
Tidak profesionalnyatenaga
KurangnyaPengetahuan
HarapanMasyarakatterhadappelayanan yangdiberikan
5. Meningkatnya Jumlah, Jenis,Kualitas dan PemerataanTenaga Kesehatan
Banyaknya karyawanyang bertugas di RSUDdr. RM. Pratomo Tidak
Tidak memilikipersyaratan yanglengkap seperti
Peraturan yangditetapkan oleh
Page 51
sesuai denganbidangnya
STR Direktur RSUD
6. Meningkatnya sinergitas antarKementrian/Lembaga
Kurangnya pelatihanatau bimbingan yangdidapatkan oleh tenagakesehatan di RSUD dr.RM. Pratomo
Kurangnyainformasi sertakemauan yangdimiliki
HarapanMasyarakatterhadappelayanan yangdiberikan
7. Meningkatnya daya gunakemitraan dalam dan luarnegeri
Kurangberkoordinasinyaantara sesamakaryawan di RSUD dr.RM. Pratomo
Sikap kurangpeduli antarasesama
Arahan dariDirektur RSUDdr. RM. Pratomo
8. Meningkatnya integrasiperencanaan, bimbinganteknis dan pemantauanevaluasi
Kurang pedulinyakaryawan RSUD dr.RM. Pratomo dalammeningkatkankemampuan terhadapkinerja
Pengetahuan dankeinginan yangkurang dimiliki
Tuntutanmasyarakatterhadappelayanan yangdiberikan
9. Meningkatnya efektivitaspenelitian dan pengembangankesehatan
Kurangnya kepeduliankaryawan RSUD dr.RM. PratomoBagansiapiapi dalampengembangankesehatan
Kurangnyakemauan dankesadaran yangdimiliki olehkaryawan RSUD
Dukungan dariPemda KabupatenRokan Hilir sertaDirektur RSUDdr. RM. Pratomo
10. Meningkatnya tata kelolakepemerintahan yang baik danbersih
Kurangnya perhatianPemda KabupatenRokan Hilir terhadapRSUD dr. RM. Pratomo
Terbatasnyaanggaran PemdaKabupatenRokan Hilir
Peraturan yangditetapkan olehMenteriKesehatantentang Rumahsakit
11. Meningkatnya Kompetensi dankinerja aparatur KementerianKesehatan
Kurangnya keinginankaryawan RSUD dr.RM. Pratomo dalammeningkatkankinerjanya.
Pengetahuanyang kurangdimiliki olehkaryawan RSUDdr. RM. Pratomo
Pelayanan yangmemuaskansesuai denganharapanmasyarakat
12. Meningkatnya systeminformasi kesehatan integrasi
Tidak tersedianyasystem informasimanejemen rumahsakit
Terbatasnyaanggaran RSUDdr. RM. Pratomo
Bantuan PemdaKabupaten RokanHilir
Page 52
3.3.2 Telaahan Renstra K/L Terhadap Renstra SKPD Provinsi Riau
Tabel 3.5Permasalahan Pelayanan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir
Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Provinsi Riau beserta Faktor Penghambat danPendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran JangkaMenengah Renstra
SKPD Provinsi
PermasalahanPelayanan RSUD dr.
RM. Pratomo
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. SeluruhKabupaten/Kotamelaksanakan standarpelayanan minimal
Belum tercapainyastandar pelayananminimal yang telahditerapkan
- Masih rendahnyakualitas pendidikantenaga kesehatan
- Terbatasnya jenistenaga kesehatan
- Penyebaran yangbelum merata
- Kurangnyapembiayaan dibidangkesehatan
- Kurangnyapemenuhan alat danpembekalankesehatan
Adanyapendidikan danpelatihan bagitenaga kesehatan
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KajianLingkungan Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja factor-faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari
implikasi RTRW dan KLHS yaitu :
3.4.1 Telaahan RTRWPada bagian ini dikemukakanapa saja factor-faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari
implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
Page 53
Tabel 3.6Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong KeberhasilanPenanganannya
NoRencana Tata RuangWilayah terkait Tugas
dan Fungsi SKPD
PermasalahanPelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Lokasi Rumah Sakityang kurang strategis
RSUD dr. RM.PratomoBagansiapiapi beradapada lokasi yangkurang strategis diKabupaten RokanHilir sehinggamasyarakat yangberada di luarBagansiapiapi agakkesulitandikarenakan aksesyang cukup jauh.
Jarak tempuhyang cukupjauh sertakurang baiknyaakses menujurumah sakit
RSUD dr.RM. PratomoBagansiapiapimerupakansatu-satunyarumah sakitmilikpemerintahdaerah diKabupatenRokan Hilir
2. Penambahan Fasilitasdan jumlah pelayanan
Adanya keterbatasanfisik lahan yang tidaksesuai dengankebutuhan sehinggaberdampak padakenyamananpelayanan dansarana serta tidakdapatnyapenambahan jumlahlayanan.
Keterbatasananggaran RSUDdr. RM.PratomoBagansiapiapi
Tingginyakunjunganpasien
3. Jumlah Rumah SakitSwasta yang ada diKabupaten Rokan Hilir
Di Kabupaten RokanHilir memiliki enamrumah sakit swastadan satu rumahsakit milikPemerintah Daerahyaitu RSUD dr. RM.PratomoBagansiapiapi yangmerupakan rumahsakit rujukan untukwilayah KabupatenRokan Hilir tetapimasih banyak rumahsakit swasta yang
Lokasi RSUDdr. RM.PratomoBagansiapiapiyang kurangstrategis
RSUD dr.RM. PratomoBagansiapiapimerupakanrumah sakitsatu-satunyamilikpemerintahdaerahKabupatenRokan Hilir
Page 54
merujuk ke rumahsakit umum daerahlain.
4. Pengembangan RSUDdr. RM. Pratomo menujukelas B
PengembanganRSUD dr. RM.PratomoBagansiapiapimemiliki kendalabesar yaituketerbatasan lahansehingga sulitpenambahan jumlahlayanan.
Keterbatasanlahan yangdimiliki RSUDdr. RM.PratomoBagansiapiapi
Tingginyakunjunganpasien diKabupatenRokan Hilir
3.4.2 Telaahan KLHSPada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor
penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :Tabel 3.7
Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan Analisis KLHS beserta FaktorPenghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Hasil KLHS terkaitTugas dan Fungsi SKPD
PermasalahanPelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Instalasi Pengolahan AirLimbah RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi
Tidak berfungsinyaInstalasi PengolahanAir Limbah RSUD dr.RM. PratomoBagansiapiapidengan baik.
Sumber dayamanusia dansarana yangkurangmendukung.
PeraturantentangRumah Sakit
2. Air Bersih Kurang bersihnya airyang ada di RSUD dr.RM. PratomoBagansiapiapi
Lokasi RSUDdr. RM. PratomoBagansiapiapiberada padatanah gambut
PeraturantentangRumah Sakit
Page 55
3.5 Penentuan Isu-isu StrategisBila melihat rasio jumlah penduduk masih tampak relatif
tinggi bila dibandingkan dengan tenaga kesehatan maupun
fasilitas kesehatan yang tersedia. Dalam rangka mewujudkan
perencanaan pembangunan yang sinergi antara RPJMD
Kabupaten Rokan Hilir dan visi, misi RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi maka perlu diperhatikan beberapa hal yang
harus mendapat focus sebagai permasalahan yang dihadapi
sehingga dalam penetapan rencana kerja pembangunan ini
akan tepat sasaran serta mampu menjawab permasalahan
yang nyata.
Adapun permasalahan utama urusan kesehatan adalah :
1. Masih rendahnya kualitas dan standar sarana pelayanan
kesehatan masyarakat.
2. Belum seimbangnya system pelayanan dan pembiayaan
kesehatan.
3. Belum optimalnya aspek regulasi dan Sistem Informasi
Kesehatan dalam mendukung manajemen kesehatan.
4. Peran lintas sector dalam bidang kesehatan belum
optimal.
5. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas pelayanan
kesehatan.
6. Terbatasnya anggaran pembangunan kesehatan,
terutama untuk mendukung jaminan kesehatan
nasional.
Selanjutnya akan dikemukakan Metode penentuan isu-
isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis dilakukan
mulai dengan kajian hasil kegiatan, identifikasi factor
penghambat dan pendorong organisasi. Selanjutnya melalui
Focus Group Discusion (FGD) dilakukan penilaian factor
urgensi yang bisa diangkat menjadi prioritas permasalahan.
Page 56
Isu-isu yang teridentifikasi dilakukan analisis, dengan
demikian pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja
isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra 2016-2021
yaitu :
1. Sistem Informasi Rumah Sakit yang belum optimal.
2. Belum Terakreditasinya rumah sakit
3. Belum tersedianya instalasi pengelolahan air limbah
rumah sakit
4. Kurangnya kenyamanan dan kebersihan ruang yang
menimbulkan komplain pasien.
5. Penempatan pegawai dalam struktur organisasi belum
seluruhnya mengarah pada kompetensi.
6. Beberapa gedung lama termasuk peralatannya perlu
diperbaharui.
7. Sarana dan prasarana belum tercukupi
8. Belum Terstandarnya Rumah Sakit
9. Waktu pelayanan dan waktu tunggu kurang baik.
10. Rendahnya kesadaran pelanggan terhadap peraturan
rumah sakit.
11. Adanya beberapa prosedur pelayanan yang masih
dirasakan rumit oleh pasien.
12. Belum optimalnya pelayanan rujukan tingkat lanjut
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan.
13. Belum optimalnya sumber daya rumah sakit untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kualitas
pelayanan kesehatan.
14. Belum optimalnya pemeliharaan/pengelolaan kualitas
kesehatan lingkungan rumah sakit untuk memberikan
kenyamanan kepada masyarakat.
Page 57
Setelah mengetahui isu-isu strategis dilakukan metode
pembobotan isu-isu strategis tersebut dengan cara yaitu :
a. Menentukan skor terhadap masing-masing kriteria yang
telah ditetapkan seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.8Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis
No Kriteria Bobot
1. Memiliki pengaruh yang besar/signifikanterhadap pencapaian sasaran Renstra K/Latau Renstra Provinsi Riau
20
2. Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 10
3. Dampak yang ditimbulkan terhadap publik 20
4. Memiliki daya ungkit untuk pembangunandaerah
10
5. Kemungkinan atau kemudahannya untukditangani
15
6. Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Total 100
Page 58
b. Melakukan penilaian isu strategis terhadap criteria yang
telah ditetapkanTabel 3.9
Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis
No Isu StrategisNilai Skala Kriteria Ke- Total
Skor1 2 3 4 5 6(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1. Sistem Informasi Rumah
Sakit yang belum optimal5 5 10 5 5 10 40
2. Belum Terakreditasinyarumah sakit 5 5 10 5 15 10 50
3. Belum tersedianya instalasipengelolahan air limbahrumah sakit
5 5 10 5 10 15 50
4. Kurangnya kenyamanandan kebersihan ruang yangmenimbulkan complainpasien
20 10 20 5 10 10 75
5. Penempatan pegawai dalamstruktur organisasi belumseluruhnya mengarah padakompetensi
15 10 10 10 10 20 75
6. Beberapa gedung lamatermasuk peralatannyaperlu diperbaharui.
20 10 20 5 10 10 75
7. Sarana dan Prasaranabelum tercukupi
10 5 10 5 5 10 45
8. Belum TerstandarnyaRumah Sakit
5 10 5 5 10 5 40
9. Waktu pelayanan danwaktu tunggu kurang baik
20 10 10 10 10 20 80
10. Rendahnya kesadaranpelanggan terhadapperaturan rumah sakit
10 10 10 10 15 20 75
11. Adanya beberapa prosedurpelayanan yang masihdirasakan rumit olehpasien
20 10 20 10 15 20 95
12. Belum optimalnyapelayanan rujukan tingkatlanjut dalam memenuhikebutuhan masyarakatakan pelayanan kesehatan
15 10 20 10 15 20 90
13. Belum optimalnya sumberdaya rumah sakit untukmemenuhi kebutuhanmasyarakat terhadapkualitas pelayanankesehatan
10 10 5 10 5 10 50
Page 59
14. Belum optimalnyapemeliharaan/pengelolaankualitas kesehatanlingkungan rumah sakituntuk memberikankenyamanan kepadamasyarakat
20 10 20 10 15 10 85
c. Menghitung rata-rata skor/bobot setiap isu strategis
dengan mengakumulasi nilai tiap-tiap isu strategis dibagi
jumlah peserta, yang dituangkan dalam tabel sebagai
berikut :Tabel 3.10
Rata-rata Skor Isu-isu Strategis
No Isu-isu Strategis Total Skor Rata-rata Skor
(1) (2) (3) (4)1. Sistem Informasi Rumah Sakit
yang belum optimal40 5
2. Belum Terakreditasinya rumahsakit 45 5
3. Belum tersedianya instalasipengelolahan air limbah rumahsakit
45 5
4. Kurangnya kenyamanan dankebersihan ruang yangmenimbulkan complain pasien
75 10
5. Penempatan pegawai dalamstruktur organisasi belumseluruhnya mengarah padakompetensi
75 10
6. Beberapa gedung lama termasukperalatannya perlu diperbaharui.
75 10
7. Sarana dan Prasarana belumtercukupi
45 5
8. Belum Terstandarnya RumahSakit
40 5
9. Waktu pelayanan dan waktutunggu kurang baik
80 10
10. Rendahnya kesadaran pelangganterhadap peraturan rumah sakit
75 10
11. Adanya beberapa prosedurpelayanan yang masih dirasakanrumit oleh pasien
95 20
12. Belum optimalnya pelayananrujukan tingkat lanjut dalammemenuhi kebutuhanmasyarakat akan pelayanankesehatan
90 20
13. Belum optimalnya sumber dayarumah sakit untuk memenuhi
50 5
Page 60
kebutuhan masyarakat terhadapkualitas pelayanan kesehatan
14. Belum optimalnyapemeliharaan/pengelolaankualitas kesehatan lingkunganrumah sakit untuk memberikankenyamanan kepada masyarakat
85 10
d. Hasil pemeringkatan rata-rata skor selanjutnya akan
menjadi isu-isu strategis RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi yang menjadi prioritas yaitu :
1) Belum terstandarnya rumah sakit
2) Sarana dan Prasarana belum tercukupi
3) Sistem Informasi Rumah Sakit yang belum optimal
4) Belum Optimalnya sumber daya rumah sakit untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kualitas
pelayanan kesehatan
Page 61
BAB IVVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi4.1.1 Visi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi adalah
“ Menjadi Rumah Sakit Yang Memberikan Pelayanan
Kesehatan Rujukan Yang Bermutu dan Terjangkau Bagi
Masyarakat “.
Penjabaran Visi diatas adalah sebagai berikut :
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan yang merupakan bagian dari sumber daya
kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan.
Rujukan yang bermutu : yaitu pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab atas masalah kesehatan masyarakat dan
kasus-kasus penyakit yang dilakukan secara timbal balik
yang meliputi sarana, rujukan teknologi, rujukan tenaga ahli,
rujukan bahan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
Terjangkau bagi masyarakat : yaitu menyediakan layanan
yang bermutu dengan pembiayaan yang relative rendah atau
tidak memberatkan pasien.
4.1.2 Misi RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
Misi Rumah Sakit Umum Daerah dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir yaitu :
1. Mengoptimalkan Layanan Kesehatan Sesuai Standar
Rumah Sakit.
2. Meningkatnya Pelayanan Administrasi, Akuntabilitas
Keuangan dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang
Bermutu Sesuai dengan Kemampuan dan Keahliannya.
Page 62
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. RM.Pratomo Bagansiapiapi
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
NO. TUJUAN INDIKATORTUJUAN
SASARAN/KINERJA
UTAMA
INDIKATORSASARAN/KINERJAUTAMA
FORMULA
KONDISI
KINERJA
AWAL(2016)
TARGET KINERJA SASARAN
2017 2018 2019 2020 2021
Target
Kinerja
Akhir
Periode
MISI 1 : Mengoptimalkan layanan kesehatan sesuai standar rumah sakit
1 TerwujudnyapelayananKesehatanRujukanyangbermutudi rumahsakit
IndeksKepuasanMasyarakat(IKM)
Meningkatnyakualitaspelayanankesehatansesuaistandarakreditasinasional
NilaiAkreditasi
ElemenpelayananyangmemenuhistandarakreditasiKARS Snarsdikali 100 %dibagiseluruhelemenakreditasipelayananyang ada
n/a - Madya Madya MadyaParipurn
a
Paripurn
a
PersentaseindikatorStandarPelayananMinimal(SPM) yangmencapaitarget
IndikatorSPM RS yangmencapaitarget dibagiseluruhindikatorSPM RSdikali 100%
n/a 65% 70% 75% 80% 85% 85%
MISI 2 : Meningkatkan pelayanan administrasi, akuntabilitas keuangan dan pengelolaan sumber daya manusia yang bermutu sesuaidengan kemampuan dan keahliannya2 Meningka
tkankualitaspengelolaankeuangandankinerjaRSUD
Persentasetercapainyaindikatorkeuangansesuaistandar
MeningkatnyaAkuntabilitas Kinerja
Nilai evaluasiSAKIP RSUD
HasilPenilaianSAKIP olehInspektorat
C C CC B BB A A
LevelMaturitasSPIP Instansi HasilEvaluasiSPIP olehBPKP/Inspektorat n/a n/a Lvl 3 Lvl 3 Lvl 3 Lvl 3 Lvl 3
NilaiReformasiBirokrasi HasilPenialainReformasiBirokrasi n/a n/a n/a C C CC CC
ZonaIntegritas PredikatZonaIntegritas n/a n/a n/a WBK WBK WBBM
WBBM
Page 63
4.3 Strategi dan Kebijakan RSUD dr. RM. PratomoBagansiapiapi
Strategi dan Kebijakan RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi sebagaimana pada tabel dibawah ini :Tabel 4.2
Strategi dan Kebijakan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
No Sasaran Strategis KebijakanKebijakan Tahunan
2017 2018 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1.
Terwujudnya
pelayananKesehatanRujukan
yangBermutudi Rumah
Sakit
Meningkatkan Kualitas
danKuantitasSumber
DayaPenunjangPelayananKesehatan
Rumah Sakit
PengadaanPeralatan danPerlengkapanKantor SesuaiKebutuhan
KetersediaanTenaga Medis danNon Medis
PemeliharaanRutin/berkalaSarana danPrasarana RumahSakit
Meningkatkan Profesionaldan Disiplin
SumberDaya
ManusiaRumah Sakit
PengadaanPakaian Khusushari-hari tertentu
- - -
Meningkatkan
StandarisasiRumah Sakit
Rumah Sakityang terakreditasi
-
Meningkatkan
Pemeliharaan,
Pengembangan dan
Pembangunan Sarana dan
PrasaranaRumah Sakit
YangMemadai
KetersediaanPerlengkapanKantor
KetersediaanFasilitasPerawatanKesehatan PasienRawat Inap danRawat Jalan
PembangunanGedung RumahSakit
- - - -
KetersediaanPeralatanKedokteran/Kese
Page 64
hatan sesuaikebutuhanPembangunanInstalasiPengelolaanLimbah RumahSakit
- - - -
PromosiKesehatan
LingkunganRuma Sakit
PenyelenggaraanPenyuluhanKesehatanRumah Sakit
2.
Meningkatkan
kualitaspengelolaa
nkeuangan
dankinerja RS
Meningkatkan Kinerja
Rumah Sakit
PenyusunanLAKIP
Penyusunan SPM
PenyusunanLaporanKeuangan
PenyusunanSIMBADA
Penyusunan ProfilRumah Sakit
PenyusunanRKA/DPA
Menindak LanjutiHasil TemuanBPK
Sebagai implementasi dari kebijakan RSUD dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi tahun 2016-2021 maka disusunlah
rencana operasional dalam mewujudkan tujuan dan sasaran
yang akan dicapai sampai akhir tahun 2021 dengan cara
mengoptimalkan semua sumber daya yang ada dirumah sakit
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan
masyarakat/pelanggan terhadap pelayanan kesehatan yang
diberikan rumah sakit, yaitu salah satunya melaksanakan
program peningkatan pelayanan Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD).
Page 65
BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan
kebijakan serta memperhatikan posisi organisasi hasil
analisis lingkungan, maka strategi dikembangkan dengan 12
program dan kegiatannya. Program-program tersebut
kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi kegiatan yang akan
dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk mengukur tingkat
keberhasilan program, maka diperlukan parameter/indikator
kinerja setiap program, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif. Rincian program dapat diuraikan dibawah ini
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
7. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit mata
8. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-
paru/Rumah Sakit Mata
9. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
10. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Program ini dicapai dengan kegiatan seperti pada Tabel 5.1 :
Page 66
Tabel 5.1Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
RSUD dr. RM. Pratomo BagansiapiapiProvinsi Riau Kabupaten Rokan Hilir
Tujuan SasaranIndika
torsasara
nKode Program dan
kegiatan
IndikatorKinerjaProgram
(outcome)dan
kegiatan(output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerjaSKPDPenanggungJawab
Lokasi
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Kondisi Kinerja
pada akhir periodeRenstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)
TerwujudnyaPelayananKesehatanRujukan yangBermutu diRumahSakit
MeningkatnyaKualitasPelayananKesehatanSesuaiStandarAkreditasiNasional
NilaiAkreditasi
02 02 16 ProgramUpayaKesehatanMasyarakat
PersentasePeningkatanKualitasLayananDasarMasyarakat
16.282.000.000
16.000.000.000
18.112.000.000
18.839.000.000
19.770.350.000
89.003.350.000
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanKesehatanUntukPimpinan,Wakil KepalaDaerah
JumlahPimpinan,WakilKepalaDaerahterpeliharakesehatan
2Orang
12.000.000
2 Orang 12.000.000
2Orang
12.000.000
2Orang
12.000.000
2Orang
12.000.000
14Orang
48.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPemeriksaanKesehatanKaryawanyang beresikodi RS
Jumlahkaryawanyangmelakukanpemeriksaankesehatan
- - - - - - 400Orang
35.000.000
420Orang
40.250.000
820Orang
75.250.000
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanKesehatanUntukPimpinan,Wakil KepalaDaerah
JumlahAnggotaDPRDyangmelakukan MedicalUp
45Orang
270.000.000.
45Orang
270.000.000.
45Orang
100.000.000.
45Orang
270.000.000.
45Orang
270.000.000
225Orang
910.000.000.
RSUD RSUD
KegiatanPelayanan &PendukungPelayananBLUD
JumlahKegiatanyg dapatmendukungPelayananTerhadapMasyarakat
1Kegiat
an
16.000.000.000
1Kegiatan
16.000.000.000
1Kegiat
an
18.000.000.000
1Kegiat
an
18.522.000.000
1Kegiat
an
19.448.100.000
5Kegiatan
87.970.100.000
RSUD RSUD
Page 67
02 02 08 ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
PersentasePeningkatanKualitasPelayananKesehatan
- - 789.530.000
- 888.900.000
1.678.430.000
RSUD RSUD
KegiatanPenetapanStandarAkreditasi danPerizinanSarana danPrasaranaKesehatan
JumlahDokumenStandarAkreditasidanDokumenPerizinanSaranadanprasaranakesehatan
- - - - 1Dokumen
225.530.000.
- - 1Dokumen
250.000.000
2Dokume
n
475.530.000.
RSUD RSUD
AkreditasiRumah Sakit
JumlahRumahSakit yangterakreditasi
- - - - 1Unit
564.000.000.
- - 1Unit
450.000.000
1Unit
1.014.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPeningkatanSistemInformasi danPromosiKesehatan
Persentasemeningkatnya sistemInformasidanPromosiKesehatan
- - - - - - - - 100% 86.400.000
100% 86.400.000
RSUD RSUD
KegiatanPengembangan SistemInformasi danTeknologi
PersentaseMeningkatnyaPengembanganSistemInformasidanTeknologi
- - - - - - - - 100% 95.000.000
100% 95.000.000
RSUD RSUD
BiayaKeanggotaanPersatuan RS
PersentaseTercapainyaPersatuanrs
- - - - - - - - 100% 7.500.000.
100% 7.500.000
RSUD RSUD
PersentaseIndikatorStandarPlynMinimal(SPM)
02 02 26 ProgramPengadaan,PeningkatanSarana danPrasaranarumahsakit/rumahsakitjiwa/rumahsakit paru-
PersentasePeningkatanKapasitasdanEfektifitas LayananKesehatan
Page 68
ygmncpitrgt
paru/rumahsakit mata
KegiatanPembangunanMess DokterRumah Sakit
JumlahPembangunan MessDokterRumahSakit
- - - - - - 3Unit
4.225.000.000
- - 3Unit
4.225.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPembangunanInstalasiPengolahanAir LimbahRumah Sakit
JumlahPembangunanInstalasiPengolahan AirLimbahRumahSakit
1Unit
1.500.000.000
- - - - - - - - 1Unit
1.500.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPembangunanCSSD RumahSakit
JumlahPembangunan CSSDRumahSakit
- - - - 1Unit
600.000.000.
- - - - 1Unit
600.000.000.
RSUD RSUD
KegiatanPengembangan RuangGawat Darurat
JumlahPengembanganRuangGawatDarurat
1Unit
200.000.000.
- - - - - - - - 1Unit
200.000.000.
RSUD RSUD
KegiatanRehab GedungUtama danSelasar
JumlahRehabGedungUtamadanSelasar
15Unit
460.500.000.
- - - - - - - - 15Unit
460.500.000.
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanAlatKedokteranUmum RSUD
JumlahKegiatanPengadaanAlatKedokteran UmumRSUD
- - - - 1Kegiat
an
750.000.000.
1Kegiat
an
197.680.000.
1Kegiat
an
350.000.000
3Kegiatan
1.297.680.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanAlatKedokteranMata RSUD
JumlahKegiatanPengadaanAlatKedokteran MataRSUD
1Kegiat
an
190.000.000.
- - - - 1Kegiat
an
533.392.230.
1Kegiat
an
300.000.000
3Kegiatan
1.023.392.230
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanAlatKedokteranBedah RSUD
JumlahKegiatanPengadaanAlatKedoktera
1Kegiat
an
185.000.000
- - - - - - 1Kegiat
an
250.000.000
2Kegiatan
435.000.000.
RSUD RSUD
Page 69
n BedahRSUD
KegiatanPengadaanAlat KesehatanAnak RSUD
JumlahKegiatanPengadaanAlatKesehatanAnakRSUD
- - - - - - 1Kegiat
an
405.060.000.
1Kegiat
an
2.350.000.000
2Kegiatan
2.755.060.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanAlatKedokteranRehabilitasiMedis RS
JumlahKegiatanPengadaanAlatKedokteranRehabilitasi MedisRS
- 181.500.000
- - - - 1Kegiat
an
55.000.000
1Kegiat
an
550.000.000
2Kegiatan
786.500.000.
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanAlatKedokteranIGD RS
JumlahKegiatanPengadaanAlatKedokteran IGD RS
1Kegiat
an
353.730.000.
- - 1Kegiat
an
286.000.000.
- - - - 2Kegiatan
639.730.000.
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanAlatKedokteranKamar Operasi
JumlahKegiatanPengadaanAlatKedokteran KamarOperasi
1Kegiat
an
475.900.000.
- - 1Kegiat
an
140.050.120.
- - - - 2Kegiatan
615.950.120.
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanAlatKedokteranHCU RumahSakit
JumlahKegiatanTersedianya alatkedokteran HCURumahSakit
- - - - 1Kegiat
an
3.170.043.880
- - - - 1Kegiatan
3.170.043.880.
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanAlatKedokteranKebidanan RS
JumlahKegiatanPengadaanAlatKedokteranKebidananRS
- - - - - - 1Kegiat
an
200.000.000.
1Kegiat
an
3.000.000.000
2Kegiatan
3.200.000.000.
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanAlat-alatRadiologi
JumlahKegiatanPengadaanAlat-alatRadiologi
- - - - 1Kegiat
an
1.940.000.000
1Kegiat
an
75.088.000
- - 2Unit
2.015.088.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaan
JumlahKegiatan
- - - - 1Kegiat
246.813.000.
- - - - 1Kegiatan
246.813.000.
RSUD RSUD
Page 70
Alat KesehatanInstalasiLaboratorium
Pengadaanalatkesehataninstalasilaboratorium
an
KegiatanPengadaanAlat-alat CSSD
JumlahKegiatanPengadaanAlat-alatCSSD
- - - - 1Kegiat
an
1.396.380.000
- - 1Kegiat
an
1.000.000.000
2Kegiatan
2.396.380.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanalat-alatfarmasi
JumlahKegiatanPengadaanalat-alatfarmasi
- - - - - - 1Kegiat
an
99.750.000
- - 1Kegiatan
99.750.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanAmbulance/mobil jenazah
JumlahPengadaanAmbulance/mobiljenazah
2 Unit 800.000.000.
- - - - - - 1Unit
600.000.000
3Unit
1.400.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanKipas Angin
JumlahPengadaanKipasAnginRumahSakit
- - - - - - - - 20Unit
22.000.000
20Unit
22.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanUninterruptible PowerSupply (UPS)Rumah Sakit
JumlahPengadaanUninterruptiblePowerSupply(UPS)RumahSakit
- - - - - - 1 Unit 358.400.000.
- - 1Unit
358.400.000.
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanDispenser
JumlahPengadaanDispenser
- - - - - - - - 20Unit
31.000.000
20Unit
31.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaan AC
JumlahPengadaanAC
- - - - - - 20Unit
193.303.280.
15Unit
70.000.000
35Unit
263.303.280.
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanMesinPenghancurFotokopi,PenghancurKertas, danFinger PrintRumah Sakit
JumlahPengadaanMesinPenghancurFotokopi,Penghancur Kertas,dan FingerPrintRumahSakit
- - - - - - 1Unit
146.011.190
- - 1Unit
146.011.190.
RSUD RSUD
Page 71
KegiatanPengadaan TV
JumlahPengadaanTV
- - - - - - 30Unit
42.500.000
40Unit
88.000.000
70Unit
130.500.000.
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanPrinter
JumlahPengadaanPrinter
- - - - - - - - 20Unit
20.000.000
20Unit
20.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanMesin Air
JumlahPengadaanMesin Air
- - - - - - - - 10Unit
18.000.000
10Unit
18.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanOksigenGenerator
JumlahPengadaanOksigenGenerator
- - - - - - 300Unit
4.000.000.000
- - 300 Unit 4.000.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanPallet dan RakGedung obat
JumlahPengadaanPallet danRakGedungobat
- - - - - 50.000.000
- - - - - 50.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanPeralatandapur
JumlahkegiatanPengadaanPeralatandapur
- - - - 1Kegiat
an
50.000.000
1Kegiat
an
40.500.000
1Kegiat
an
140.000.000
3Kegiatan
230.500.000.
RSUD RSUD
KegiatanPeralatanSecurity
JumlahPeralatanSecurity
- - - - - - - - 30Unit
50.000.000
30Unit
50.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanMesin PelLantai
JumlahPengadaanMesin PelLantai
- - - - - - - - 5 Unit 50.000.000
5Unit
50.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanGorden
JumlahkegiatanPengadaanGorden
- - - - - - - - 1Kegiat
an
189.000.000
1Kegiatan
189.000.000.
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanPerlengkapanRumah Tanggarumah sakit(baju pasien,sprai, selimut).
JumlahkegiatanPengadaanPerlengkapanRumahTanggarumahsakit (bajupasien,sprai,selimut).
1Kegiat
an
200.000.000.
- - 1Kegiat
an
150.000.000.
- - 1Kegiat
an
85.000.000
3Kegiatan
435.000.000.
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanKulkas RumahSakit
JumlahPengadaanKulkas RS
- - - - - - - - 100Unit
120.000.000
100Unit
120.000.000.
RSUD RSUD
Page 72
KegiatanPerlengkapanRumahTangga (BajuPasien, dll)
JumlahPerlengkapanRumahTangga(BajuPasiendll)
46Stel
100.000.000.
- - - - - - 20Stel
42.000.000
66Stel
142.000.000.
RSUD RSUD
KegiatanRehab PagarRumah Sakit
JumlahkegiatanRehabPagarRumahSakit
- - - - - - 1Kegiat
an
200.000.000.
- - 1Kegiatan
200.000.000.
RSUD RSUD
Kegiatanpengadaankursi kerjadan meja kerjarumah sakit
Jumlahpengadaankursi kerjadan mejakerjarumahsakit
- - - - 4Unit
127.000.000.
6Unit
265.270.000.
3Unit
100.000.000
13Unit
492.270.000.
RSUD RSUD
Kegiatanpengadaanperlengkapanloundry
Jumlahkegiatanpengadaanperlengkapanloundry
- - - - - - - - 1Kegiat
an
150.000.000
1Kegiatan
150.000.000.
RSUD RSUD
Kegiatanbelanjaperalatankebersihandan bahanpembersih
Jumlahkegiatanbelanjaperalatankebersihan danbahanpembersih
- - - - 1Kegiat
an
259.200.000.
1Kegiat
an
330.000.000.
1Kegiat
an
320.000.000
3Kegiatan
909.200.000.
RSUD RSUD
Kegiatanbelanja bahanpangan pasien
Jumlahkegiatanbelanjabahanpanganpasien
1Kegiat
an
330.000.000.
- - 1Kegiat
an
660.000.000.
1Kegiat
an
560.000.000.
1Kegiat
an
780.000.000
4Kegiatan
2.330.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPengadaanKartu BerobatRumah Sakit
JumlahkegiatanKartuBerobatRS
- - - - - - - - 1Kegiat
an
40.000.000
1Kegiatan
40.000.000
RSUD RSUD
kegiatanpengadaanobat-obatanrumah sakit
Jumlahkegiatanpengadaanobat-obatanrumahsakit
1Kegiat
an
3.850.000.000.
1Kegiatan
3.000.000.000
1Kegiat
an
2.832.000.000.
1Kegiat
an
3.600.000.000
1Kegiat
an
6.500.000.000
5Kegiatan
19.782.000.000
RSUD RSUD
Page 73
kegiatanpengadaanbahan habispakai medisrumah sakit
Jumlahkegiatanpengadaanbahanhabispakaimedisrumahsakit
1Kegiat
an
600.000.000.
1Kegiatan
600.000.000.
1Kegiat
an
1.200.000.000
1Kegiat
an
3.200.000.000
1Kegiat
an
1.600.000.000
5Kegiatan
7.200.000.000
RSUD RSUD
kegiatanpengadaanbahan kimialaboratorium
Jumlahkegiatanpengadaanbahankimialaboratorium
1Kegiat
an
720.000.000.
1Kegiatan
720.000.000.
1Kegiat
an
720.000.000.
1Kegiat
an
1.600.000.000
1Kegiat
an
1.700.000.000
5Kegiatan
5.460.000.000
RSUD RSUD
kegiatanpengadaanbahan kimiarontgen/radiologi
Jumlahkegiatanpengadaanbahankimiarontgen/radiologi
1Kegiat
an
60.000.000.
1Kegiatan
60.000.000
1Kegiat
an
228.000.000.
1Kegiat
an
180.000.000.
1Kegiat
an
200.000.000
5Kegiatan
728.000.000.
RSUD RSUD
kegiatanbelanjapengisiantabungoksigen
JumlahTabungOksigenyang Terisi
500Unit
240.000.000.
500 Unit 240.000.000
700Unit
480.000.000.
900Unit
720.000.000.
550Unit
550.000.000
3.150Unit
2.230.000.000
RSUD RSUD
kegiatanbelanja bahanpakai lainnya(linenperawatan danregulator)
Jumlahkegiatanbelanjabahanpakailainnya(linenperawatandanregulator)
- - - - - - - - 1Kegiat
an
200.000.000
1Kegiatan
200.000.000.
RSUD RSUD
02 02 27 ProgramPemeliharaanSarana danPrasaranaRumahSakit/RumahSakitJiwa/RumahSakit Paru-paru/RumahSakit Mata
PersentasePeningkatanKapasitasdanEfektifitas LayananKesehatan
769.956.500
1.037.000.000.
1.720.800.000
2.988.284.400
2.591.341.000
9.107.381.900
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanAlat ParkitRumah Sakit
JumlahAlat Parkiryangterpelihara
- - - - - - 2 Unit 30.000.000
- - 2 Unit 30.000.000
RSUD RSUD
Page 74
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaruanganrumah sakit
JumlahRuanganyangterpeliharadi rumahsakit
- - 13Unit
200.000.000
- - 20Unit
1.830.284.400
15Unit
406.805.000
48Unit
2.437.089.400
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaRuangPoliklinik
JumlahPoliklinikyangterpeliharadi rumahsakit
3Unit
15.000.000
- - 5Unit
71.200.000.
- - 7Unit
200.000.000
15Unit
286.200.000.
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaruang rawatinap rumahsakit (VVIP,VIP, Kelas I, IIdan III)
Jumlahruangrawat inap(VVIP, VIP,Kelas I, IIdan III)yangterpeliharadi rumahsakit
8Unit
150.000.000.
- - 9Unit
167.600.000.
- - 10Unit
200.000.000
27Unit
517.600.000.
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaruangrontgen/radiologi
Jumlahruangrontgen/radiologiyangterpeliharanyadirumahsakit
1Unit
35.000.000
- - 1Unit
100.000.000.
- - 1Unit
157.000.000
1Unit
292.000.000.
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalagudangobat/apotik
Jumlahgudangobat/apotik yangterpeliharadirumahsakit
- - - - 1 Unit 40.400.000
- - 2Unit
63.504.000
3Unit
103.904.000.
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalagawat darurat
Jumlahgawatdaruratyangterpeliharanyadirumahsakit
- - - - 1 Unit 70.400.000
- - 1Unit
100.000.000
1Unit
170.400.000.
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaruang operasi
Jumlahruangoperasiyangterpeliharanyadirumah
- - - - 1 Unit 100.000.000.
- - 1Unit
25.000.000
1Unit
125.000.000.
RSUD RSUD
Page 75
sakit
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalakamar jenazah
Jumlahkamarjenazahyangterpeliharadi rumahsakit
- - - - - - - - 1Unit
25.000.000
1Unit
25.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaalat kesehatanRS
JumlahkegiatanPemeliharaanrutin/berkalaalatkesehatanRS
1Kegiat
an
42.000.000
1Kegiatan
102.000.000.
1Kegiat
an
250.000.000.
1Kegiat
an
270.000.000.
1Kegiat
an
200.000.000
5Kegiatan
864.000.000.
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalamobilambulance
Jumlahmobilambulance yangterpeliharadi rumahsakit
3Unit
188.000.000.
3Unit
250.000.000
3 Unit 280.000.000.
3Unit
303.000.000.
3 Unit 432.000.000
3Unit
1.453.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanJaringanListrik danTelepon
JumlahbulanpelaksanaanPemeliharaanJaringanListrik danTelepondirumahsakit
12Bulan
36.000.000
12Bulan
65.000.000
12Bulan
85.000.000
- - 12Bulan
112.320.000
4Tahun
298.320.000.
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalajaringan AC
JumlahbulanpelaksanaanPemeliharaanrutin/berkalajaringanAC dirumahsakit
12Bulan
30.000.000
- - 12Bulan
46.200.000
12Bulan
280.000.000.
12Bulan
70.000.000
4Tahun
426.200.000.
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalamesin gensetdan lift
Pemeliharaanrutin/berkala mesingenset danliftdirumahsakit
1Kegiat
an
103.956.500.
1Kegiatan
175.000.000.
1Kegiat
an
250.000.000.
1Kegiat
an
275.000.000.
1Kegiat
an
448.000.000
5Kegiatan
1.257.956.500
RSUD RSUD
Page 76
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalajaringan air,sumur bor RS
JumlahbulanpelaksanaanPemeliharaanrutin/berkalajaringanair, sumurbor RS
12Bulan
20.000.000
12Bulan
55.000.000.
12Bulan
45.000.000
- - 12Bulan
95.040.000
4Tahun
215.040.000.
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanInstalasi AirBersih
JumlahkegiatanpemeliharaanInstalasiAir Bersih
- - 1Kegiatan
40.000.000
1Kegiat
an
65.000.000
- - 1Kegiat
an
56.672.000
3Kegiatan
161.672.000.
RSUD RSUD
KegiatanPengangkutanLimbah B3Rumah Sakit
JumlahbulanpelaksanaanPemeliharaapengangkutanLimbahRumahSakit
12Bulan
150.000.000.
12Bulan
150.000.000.
12Bulan
150.000.000.
- - 12Bulan
300.000.000
4Tahun
750.000.000.
RSUD RSUD
KegiatanPengangkutanSampahRumah Sakit
JumlahbulanpelaksanaanpengangkutanSampahRumahSakit
- - - - - - - - 12Bulan
90.000.000
1Tahun
90.000.000
RSUD RSUD
Kegiatan SedotTinja RumahSakit
JumlahbulanTerlaksananyaKegiatanSedo TinjaRumahSakit
- - - - - - - - 12Bulan
200.000.000
1Tahun
200.000.000.
RSUD RSUD
Pengujianemisi/polusiudara akibataktivitasindustri
Jumlahbulanpelaksanaantercapainyapengujianemisiakibataktivitasindustri
- - - - - - - - 12Bulan
99.000.000
1Tahun
99.000.000
RSUD RSUD
Page 77
padat dancair
MeningkatnyaKualitasPengelolaanKeuangan danKinerjaRS
MeningkatnyaAkuntabilitasKinerja
1.NilaiEvaluasiSAKIPRSUD2.LevelMaturitasSPIPInstansi3.NilaiReformasiBirokrasi4.ZonaIntegritas
02 02 01 ProgramPelayananAdministrasiPerkantoran
PersentasePeningkatankualitasdanKapasitaslayananadministrasiperkantoran
15.273.143.500
5.035.029.000.
7.076.818.000.
9.837.479.900
10.387.236.900
.
47.609.707.300
RSUD RSUD
KegiatanPenyediaanJasa SuratMenyurat
Jumlahbulanpelaksanaanpenyediaan jasasuratmenyurat
12Bulan
4.200.000 12Bulan
4.200.000
12Bulan
14.400.000
12Bulan
12.000.000
12Bulan
45.000.000
5Tahun
79.800.000
RSUD RSUD
KegiatanPenyediaanJasaKomunikasi,Sumber dayaair dan listrik
Jumlahbulanpelaksanaantersedianya JasaKomunikasi, Sumberdaya airdan listrik
12Bulan
714.000.000.
12Bulan
714.000.000.
12Bulan
800.400.000.
12Bulan
900.000.000.
12Bulan
1.000.000.000
5Tahun
4.128.400.000
RSUD RSUD
KegiatanPenyediaanJasaKebersihanKantor
JumlahbulanpelaksanaanpetugasJasaKebersihan Kantor
12Bulan
560.000.000.
- - - - 12Bulan
1.312.987.500
12Bulan
1.350.000.000
3Tahun
3.222.987.500
RSUD RSUD
Kegiatanpenyediaanalat tuliskantor
Jumlahbulanpelaksanaantersedianya alat tuliskantor
12Bulan
53.400.500
12Bulan
199.000.000
12Bulan
191.400.000.
12Bulan
199.889.900.
12Bulan
245.000.000
5Tahun
888.690.400.
RSUD RSUD
KegiatanPenyediaanbarangcetakan danpenggandaan
Jumlahbulanpelaksanaantersedianyabarangcetakandanpengganda
12Bulan
173.603.000.
12Bulan
191.139.000.
12Bulan
234.708.000.
12Bulan
270.952.500.
12Bulan
257.000.000
5Tahun
1.127.402.500
RSUD RSUD
Page 78
KegiatanPenyediaanBahan Bacaandan PeraturanPerundang-undangan
Jumlahbulanpelaksanaantersedianya bahanBacaandanPeraturanPerundang-undanganRumahSakit
- - - - 12Bulan
47.600.000
12Bulan
60.000.000
12Bulan
60.000.000
3Tahun
347.600.000.
RSUD RSUD
KegiatanPenyediaanmakanan danminuman
Jumlahbulanpelaksanaantersedianyamakanandanminuman
12Bulan
198.000.000.
12Bulan
198.000.000.
12Bulan
293.000.000.
12Bulan
199.000.000.
12Bulan
340.000.000
5Tahun
1.228.000.000
RSUD RSUD
Penyediaanmakanan danminuman(rapat, tamudan harian)
Jumlahbulanpelaksanaantersedianyamakanandanminuman(rapat,tamu danharian)
- - - - - - 12Bulan
27.730.000
12Bulan
50.000.000.
2Tahun
77.730.000
RSUD RSUD
KegiatanRapat-rapatkoordinasi dankonsultasi keluar daerah
Jumlahbulanpelaksanarapat-rapatkoordinasidankonsultasikeluardaerah
12Bulan
95.350.000
12Bulan
282.560.000.
12Bulan
350.030.000.
12Bulan
555.010.000.
12Bulan
600.000.000
5Tahun
1.882.950.000
RSUD RSUD
KegiatanPenyediaanjasa tenagahonorer nonkesehatan
Jumlahbulanpelaksanaantersedianya tenagahonorernonkesehatan
12Bulan
848.050.000
12Bulan
307.200.000.
12Bulan
1.242.000.000
12Bulan
1.463.800.000
12Bulan
1.500.000.000
5Tahun
5.361.050.000
RSUD RSUD
KegiatanPenyediaanJasa TenagaHonorer Medisdan para
Jumlahbulanpelaksanaantersedianya
12Bulan
3.032.040.000.
12Bulan
3.126.150.000.
12Bulan
3.876.000.000
12Bulan
4.786.600.000
12Bulan
4.840.236.900
5Tahun
19.661.026.900
RSUD RSUD
Page 79
medis TenagaHonorerMedis danParaMedis
Rapat-rapatkoordinasi dankonsultasidalam daerah
JumlahbulanpelaksanaantersediaRapat-rapatkoordinasidankonsultasidalamdaerah
- - 12Bulan
12.780.000.
12Bulan
27.280.000
12Bulan
49.510.000
12Bulan
100.000.000
4Tahun
189.570.000.
RSUD RSUD
02 02 02 Programpeningkatansarana danprasaranaAparatur
PersentasePeningkatanKapasitasdanEfektifitas Layanan
330.600.000
238.500.000
452.800.000
741.094.800
518.469.760
2.281.464.560
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanRutin/berkalaKendaraanDinasOprasional
JumlahKendaraanDinasOperasional RumahSakit yangterpelihara
1Unit
45.000.000
1Unit
93.500.000
1Unit
75.000.000.
1Unit
113.000.000.
1Unit
115.000.000
2Unit
441.500.000.
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanRutin/BerkalaRumah Dinas
JumlahRumahDinasyangterpeliharadi rumahsakit
2Unit
30.000.000
3Unit
50.000.000
3Unit
47.600.000
- - 3Unit
62.208.000
3Unit
189.808.000.
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanRutin/berkalaPeralatanGedungKantor
JumlahPeralatanGedungKantoryangterpeliharadi rumahsakit
1Kegiat
an
50.000.000
1Kegiatan
95.000.000.
1Kegiat
an
142.000.000.
1Kegiat
an
150.000.000.
1Kegiat
an
145.000.000
5Kegiatan
582.000.000.
RSUD RSUD
PengadaanPerlengkapanParkir RS
JumlahPerlengkapan Parkirdi rumahsakit
2Unit
150.000.000.
- - - - - - - - 2Unit
150.000.000.
RSUD RSUD
Page 80
KegiatanPengadaanLocker RumahSakit
JumlahTersedianya LockerRumahSakit
3 Unit 33.000.000
- - - - 5 Unit 46.000.000
- - 8 Unit 79.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPemeliharaanrutin/berkalaTaman RumahSakit
Jumlahkegiatantamanyangterpeliharadi rumahsakit
1Kegiat
an
41.600.000
- - 1Kegiat
an
23.200.000
1Kegiat
an
121.884.800.
1Kegiat
an
136.261.760
4Kegiatan
322.946.560.
RSUD RSUD
Pengadaankomputer
JumlahPengadaankomputerRS
- - - - 80Unit
165.000.000
130Unit
310.210.000
- - 210 Unit 475.210.000
RSUD RSUD
02 02 03 ProgramPeningkatanDisiplinAparatur
persentasePeningkatanEfektifitas danProduktifitasLayanan
- - - - 260.000.000
875.004.000
220.000.000
1.355.004.000
RSUD RSUD
PengadaanPakaian DinasBesertaPerlegkapann
JumlahTersedianya SeragamRumahsakit
- - - - 90Stel
60.000.000
50Stel
69.417.000
- - 140Stel
129.417.000.
RSUD RSUD
PengadaanPakaian KerjaLapangan
JumlahTersedianya PakaianKerjaLapanganRumahsakit
- - - - 173Stel
200.000.000.
200Stel
2.737.000.
185Stel
220.000.000
558Stel
673.737.000.
RSUD RSUD
PengadaanPakaian OlahRaga RumahSakit
JumlahTersedianya PakaianOlah RagaRumahSakit
- - - - - - 150Stel
442.050.000
- - 150Stel
442.050.000
RSUD RSUD
PengadaanPakaianMelayuManajemen
JumlahTersedianya SeragamRumahsakit
- - - - - - 60Stel
109.800.000
- - 60Stel
109.800.000
RSUD RSUD
Page 81
02 02 05
ProgramPeningkatanKapasitasSumber DayaAparatur
persentasepeningkatankapasitasdanProduktifitas KerjaLayanan
100.000.000
250.000.000
635.007.000
985.007.000
RSUD RSUD
Kegiatanpendidikandan pelatihansecara formal
JumlahAparaturyangmengikutipendidikan danpelatihansecaraformal
- - 40Orang
100.000.000
45Orang
250.000.000
100Orang
450.000.000
100Orang
450.000.000
285Orang
1.500.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPelatihanStandarKesehatan danKeselamatanKerja (K3)
JumlahtenagamedisyangmengikutipelatihanStandarKesehatandanKeselamatan Kerja(K3
- - - - - - 10Orang
88.131.500
15Orang
100.000.000
25Orang
188.131.500.
RSUD RSUD
KegiatanWorkshopPencegahandanPengendalianInfeksi (PPI)Dasar di RS
JumlahtenagamedisyangmengikutiWorkshopPencegahan danPengendalian Infeksi(PPI)Dasar
- - - - - - 20Orang
96.875.500
30Orang
150.000.000
50Orang
246.875.500.
RSUD RSUD
PeningkatanPegawai SDMRumah Sakit(TimPengadaanbarang/jasa)
Jumlahpegawaiyangmengikutipeningkatan kinerjatimpengadaanbarang/jasa
- - - - - - - - 3Orang
135.000.000
3 Orang 135.000.000.
RSUD RSUD
Page 82
02 02 06 ProgramPeningkatanPengembangan SistemPelaporanCapaianKinerja danKeuangan
persentasePeningkatanKualitasdanKuantitasKinerjaKeuangan
106.310.000
103.471.000.
239.466.910
273.065.000
372.000.000
1.094.312.910
RSUD RSUD
KegiatanPenyusunanLAKIP RSUDdr. RM.Pratomo
JumlahDokumenLAKIPRumahSakit yangtelah diSusun
1Dokumen
11.480.000
1Dokume
n
15.760.000
1Dokumen
34.140.000
1Dokumen
50.133.750
1Dokumen
53.000.000
5Dokume
n
164.513.750.
RSUD RSUD
KegiatanPenyusunanProfil RSUDdr. RM.Pratomo
JumlahDokumenProfilRumahSakityangtelah diSusun
1Dokumen
12.530.000
1Dokume
n
16.755.000
1Dokumen
16.755.000
1Dokumen
21.033.750
1Dokumen
54.000.000
5Dokume
n
120.895.750.
RSUD RSUD
KegiatanPenyusunanRKA/DPARSUD dr.RM.Pratomo
JumlahDokumenRKA/DPARumahSakit yangtelah diSusun
1Dokumen
12.996.000
1Dokume
n
18.025.000
1Dokumen
18.405.910
1Dokumen
24.718.750
1Dokumen
53.000.000
5Dokume
n
127.145.660.
RSUD RSUD
KegiatanRevisi RenstraRumah Sakit
JumlahDokumenRevisiRenstraRS
- - - - 1Dokumen
46.850.000
- - - - 1Dokume
n
46.850.000
RSUD RSUD
KegiatanSistemInformasiManajemenBarang danKekayaanDaerah
JumlahDokumenSIMBADARumahSakit
1Dokumen
13.312.000
1Dokume
n
18.690.000
1Dokumen
18.690.000
1Dokumen
25.256.250
1Dokumen
53.000.000
5Dokume
n
128.948.250.
RSUD RSUD
KegiatanPenyusunanSPM RSUD dr.RM. Pratomo
JumlahDokumenSPMRumahSakit
- - - - 1Dokumen
43.000.000
1Dokumen
89.956.250
1Dome
n
53.000.000
3Dokume
n
185.956.250.
RSUD RSUD
KegiatanPenyusunanEvaluasi RenjaRumah sakit
JumlahDokumenEvaluasiRenja
1Dokumen
12.996.000
1Dokume
n
16.526.000
1Dokumen
19.526.000
1Dokumen
20.058.750
1Dokumen
53.000.000
5Dokume
n
122.106.750.
RSUD RSUD
Page 83
RumahSakit
KegiatanPenyusunanPelaporanKeuanganRumah Sakit
JumlahLaporanKeuanganRumahSakit
1Lapor
an
12.996.000
1Laporan
17.715.000
1Lapor
an
42.100.000
1Lapor
an
41.907.500
1Lapor
an
53.000.000
5Laporan
167.718.500.
RSUD RSUD
KegiatanpenyusunanRenstra RSUD2021-2024
JumlahdokumenRenstraRSUD2021-2024
- - - - - - - - 1Dokumen
120.000.000
1Dokume
n
120.000.000
RSUD RSUD
02 02 13 ProgramKemitraanPeningkatanPelayananKesehatan
persentasePeningkatanKualitasdanKwantitasLayananKesehatanBermitraMasyarakat
250.000.000
150.000.000
150.000.000
550.000.000
RSUD RSUD
KegiatanPeningkatanKualitasDokter danPara Medis
PersentaseTercapainyakemitraanpeningkatankualitasdokter danparamedic
- - - - 100% 250.000.000.
100% 150.000.000
100% 150.000.000
100% 550.000.000.
RSUD RSUD
Page 82
BAB VIINDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan
digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi
dan merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana kinerja
sebagai penjabaran dari RPJMD.
Secara umum indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh
RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Rokan Hilir. Adapun tujuan dan
sasaran RPJMD Kabupaten Rokan Hilir yang terkait dengan
urusan kesehatan terdapat dalam misi 3 yaitu “ Mengembangkan
Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan derajat
kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat”.
6.1. TujuanTujuan RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi yaitu :
“ Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Lanjutan yang berkualitas
kepada Masyarakat ”.
6.2. SasaranMakna penetapan sasaran RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi dalam penyelenggaran pelayanan kesehatan yaitu
meningkatnya pelayanan kesehatan di RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi sebagai Rumah Sakit yang berkualitas dan nyaman.
Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka, untuk
tahun 2016-2021 RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi
menetapkan sasaran dengan rincian sebagai berikut :
1. Meningkat nya kualitas pelayanan kesehatan sesuai standar
akreditasi Nasional
2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja
Page 83
6.3. Indikator KinerjaPerumusan indikator kinerja RSUD dr. RM. Pratomo
Bagansiapiapi dalam Rencana Strategis ini mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD.
Indikator Kinerja RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD disajikan dalam tabel
6.1 berikut ini :Tabel 6.1
Indikator Kinerja RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Yang Mengacu PadaTujuan dan Sasaran RPJMD
NoIndikatorSasaran
KondisiKinerja
padaawal
periodeRPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja padaakhirperiod
eRPJM
D
2016 2017 2018 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1.
Nilai Akreditasi n/a - Madya Madya Madya Paripurna
Paripurna
PersentaseIndikator StandarPelayananMinimal (SPM)yang mencapaitarget
n/a 65% 70% 75% 80% 85% 85%
Nilai EvaluasiAKIP RS C C CC B BB A A
SystemPengendalianIntern Pemerintah(SPIP)
n/a Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
Nilai ReformasiBirokrasi
n/a n/a n/a C C CC CC
Zona Integritas n/a n/a n/a WBK WBK WBBM WBBM
Page 84
BAB VIIPENUTUP
Dokumen Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah dr.
RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016–
2021 ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016 – 2021 dan
didasarkan pada hasil pengamatan dan telaahan dengan
melakukan analisis lingkungan serta hasil penyelarasan yang
merupakan upaya stratejik dalam menghadapi situasi yang cepat
berubah sehingga manajemen rumah sakit berkemampuan untuk
menyesuaikan segala perubahan tersebut.
Pencapaian program dan kegiatan, serta indikator kinerja
sesuai SPM RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten
Rokan Hilir ditargetkan secara bertahap selama 5 (lima) tahun,
dan evaluasi dilakukan setiap periode tertentu (triwulanan),
semesteran, tahunan) disesuaikan dengan kebutuhan dari unit
operasional tertentu. Hasil evaluasi dipakai sebagai dasar untuk
menentukan langkah-langkah berikutnya.
Dalam upaya pengenalan dan pengembangan RSUD dr. RM.
Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir serta mendukung
upaya kesehatan masyarakat maka perlu dilakukan promosi
secara pro aktif dengan menawarkan produk layanan yang
berkualitas dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
Demikianlah Rencana Strategis ini disusun sebagai arah dan
pedoman dalam menyusun pengembangan program yang tertuang
dalam Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Bisnis Anggaran
sehingga setiap kegiatan dan program di setiap unit kegiatan
dapat dipertanggungjawabkan dalam pelaksanaannya.