sakit tumit

Upload: baterai

Post on 15-Oct-2015

133 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pengetahuan mengenai sakit tumit

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 sakit tumit

    1/12

    Wednesday, 08 February 2012 14:35

    Waspadai nyeri tumit

    Ragam

    WASPADA ONLINE

    (klikdokter.com)

    Apakah anda pernah mengalami nyeri di tumit pada saat baru bangun tidur di pagi hari? Pada

    umumnya, nyeri tumit disebabkan oleh peradangan dari plantar fascia suatu jaringan

    disepanjang bagian bawah kaki yang menghubungkan tulang tumit dengan ibu jari kaki kita.

    Keadaan ini disebut plantar fasciitis yang sebagian besar diderita oleh kaum wanita karenakesalahan dalam memilih alas kaki.

    Plantar fasciitis menyebabkan nyeri seperti ditusuk atau rasa terbakar yang biasanya bertambah

    buruk pada pagi hari karena fascia mengencang (berkontraksi) sepanjang malam.

    Segera setelah kita berjalan-jalan beberapa saat, nyeri yang disebabkan oleh plantar fasciitis ini

    biasanya berkurang, tetapi mungkin akan terasa nyeri kembali setelah berdiri beberapa lama atau

    setelah bangun dari posisi duduk.

    Dokter spesialis RS RS Royal Progress, Dr. Suryo Wibiwo, MKK, SpOk dalam tulisannya

    menyebutkan bahwa pada kebanyakan kasus, nyeri dari plantar fasciitis ini akan menghilangdengan sendirinya tanpa pembedahan atau pengobatan invasif lainnya. Dan Anda dapatmengambil beberapa langkah untuk mencegah terjadinya lagi plantar fasciitis.

    Dalam keadaan normal, plantar fascia kita bekerja seperti sebuah serabut-serabut penyerapkejutan (shock-absorbing bowstring), menyangga lengkung dalam kaki kita. Tetapi, jika

    tegangan pada serabut-serabut tersebut terlalu besar, maka dapat terjadi beberapa robekan kecil

    di serabut-serabut tersebut. Bila ini terjadi berulang-ulang maka fascia akan menjadi teriritasi

    http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=233516:waspadai-nyeri-tumit&catid=28:kesehatan&Itemid=48http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=233516:waspadai-nyeri-tumit&catid=28:kesehatan&Itemid=48http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=section&id=7&Itemid=99http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=aHR0cDovL3dhc3BhZGEuY28uaWQvaW5kZXgucGhwP29wdGlvbj1jb21fY29udGVudCZ2aWV3PWFydGljbGUmaWQ9MjMzNTE2Ondhc3BhZGFpLW55ZXJpLXR1bWl0JmNhdGlkPTI4Omtlc2VoYXRhbiZJdGVtaWQ9NDg=http://www.waspada.co.id/index.php?view=article&catid=28:kesehatan&id=233516:waspadai-nyeri-tumit&tmpl=component&print=1&layout=default&page=&option=com_contenthttp://www.waspada.co.id/index.php?view=article&catid=28:kesehatan&id=233516:waspadai-nyeri-tumit&format=pdf&option=com_contenthttp://www.waspada.co.id/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=aHR0cDovL3dhc3BhZGEuY28uaWQvaW5kZXgucGhwP29wdGlvbj1jb21fY29udGVudCZ2aWV3PWFydGljbGUmaWQ9MjMzNTE2Ondhc3BhZGFpLW55ZXJpLXR1bWl0JmNhdGlkPTI4Omtlc2VoYXRhbiZJdGVtaWQ9NDg=http://www.waspada.co.id/index.php?view=article&catid=28:kesehatan&id=233516:waspadai-nyeri-tumit&tmpl=component&print=1&layout=default&page=&option=com_contenthttp://www.waspada.co.id/index.php?view=article&catid=28:kesehatan&id=233516:waspadai-nyeri-tumit&format=pdf&option=com_contenthttp://www.waspada.co.id/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=aHR0cDovL3dhc3BhZGEuY28uaWQvaW5kZXgucGhwP29wdGlvbj1jb21fY29udGVudCZ2aWV3PWFydGljbGUmaWQ9MjMzNTE2Ondhc3BhZGFpLW55ZXJpLXR1bWl0JmNhdGlkPTI4Omtlc2VoYXRhbiZJdGVtaWQ9NDg=http://www.waspada.co.id/index.php?view=article&catid=28:kesehatan&id=233516:waspadai-nyeri-tumit&tmpl=component&print=1&layout=default&page=&option=com_contenthttp://www.waspada.co.id/index.php?view=article&catid=28:kesehatan&id=233516:waspadai-nyeri-tumit&format=pdf&option=com_contenthttp://www.waspada.co.id/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=aHR0cDovL3dhc3BhZGEuY28uaWQvaW5kZXgucGhwP29wdGlvbj1jb21fY29udGVudCZ2aWV3PWFydGljbGUmaWQ9MjMzNTE2Ondhc3BhZGFpLW55ZXJpLXR1bWl0JmNhdGlkPTI4Omtlc2VoYXRhbiZJdGVtaWQ9NDg=http://www.waspada.co.id/index.php?view=article&catid=28:kesehatan&id=233516:waspadai-nyeri-tumit&tmpl=component&print=1&layout=default&page=&option=com_contenthttp://www.waspada.co.id/index.php?view=article&catid=28:kesehatan&id=233516:waspadai-nyeri-tumit&format=pdf&option=com_contenthttp://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=section&id=7&Itemid=99http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=233516:waspadai-nyeri-tumit&catid=28:kesehatan&Itemid=48
  • 5/26/2018 sakit tumit

    2/12

    atau meradang.

    Selain itu, pada wanita, salah memilih alas kaki juga bisa menyebabkan peradangan tersebut.

    Adalah sandal gladiator yang disebut-sebut sebagai penyebab utama kaum perempuan

    mengalami plantar fasciitis.

    Seperti dikutip dari Time of India, Pakar kesehatan dari lembaga Chiropodist, podiatritis, Ucap

    Lorraine Jones menyebutkan bahwa sandal gladiator memang trendi, namun memakai sandal

    tersebut memiliki dampak buruk bagi kaki.

    "Sandal gladiator adalah sandal yang paling buruk diantara sandal yang lainnya. Mengenakan

    samndal tersebut dapat menegangkan urat Achilles yang terdapat pada belakang kaki, otot danbetis. Rasa sakit akan terasa setelah dua minggu menggunakannya," jelas Lorraine Jones.

    Plantar Fasciitis menyebabkan rasa sakit yang biasanya terjadi saat menjejakkan kaki pertama

    kali pagi hari. Rasa sakit kembali muncul ketika berdiri terlalu lama atau beranjak dari tempat

    duduk.

    Plantar Fasciitis ini terutama terjadi pada pelari, orang -orang yang kelebihan berat badan, wanitahamil dan orang-orang yang gemar memakai sepatu yang tidak menggunakan hak, atau yang

    sering disebut flat shoes/gladiator.

    "Mengabaikan plantar fasciitis dapat menyebabkan keadaan menahun yang menggangguaktivitas rutin anda. Anda juga dapat mengalami masalah-masalah di kaki, lutut, paha atau

    punggung oleh karena plantar fasciitis akan mengubah cara anda berjalan," pungkas Dr Suryo.

    Nah, berikut trik yang dapat dilakukan agar rasa nyeri tidak datang berkepanjangan:

    1. Menjaga berat badan sehat ideal. Ini akan meminimalkan stress pada plantar fascia anda.

    2. Memilih sepatu yang ergonomis. Hindari sepatu dengan tumit yang terlalu rendah. Belilah

    sepatu dengan tumit rendah sampai sedang, mempunyai dukungan lengkung kaki yang baik dan

    dapat menyerap kejutan/hentakan dengan baik. Jangan bertelanjang kaki, terutama padapermukaan yang keras.

    3, Jangan menggunakan sepatu atletik yang sudah rusak. Gantilah sepatu atletik lama anda bilasudah tidak pas lagi dengan kaki Anda. Jika Anda seorang pelari, belilah sepatu baru stelah

    digunakan kurang lebih 400 miles.

    4. Mulailah aktivitas olahraga secara perlahan. Pemanasan ssebelum memulai aktivitas atletikatau olahraga apapun, dan mulailah suatu program latihan baru secara perlahan-lahan.

    5. Lakukan peregangan pada saat bangun tidur. Sebelum anda turun dari tempat tidur di pagi

    hari, regangkan otot-otot betis, lengkung kaki dan tendon Achilles dengan cara menyentuh ujungkaki anda dan secara perlahan-lahan melipat kaki Anda.

  • 5/26/2018 sakit tumit

    3/12

    Ini dapat menolong untuk membalikkan kekencangan dari plantar fascia yang terjadi sepanjangmalam.(dat17/inilah)

    Penyebab

    Dalam keadaan normal, plantar fascia kita bekerja seperti sebuah serabut-serabut penyerap kejutan

    (shock-absorbing bowstring), menyangga lengkung dalam kaki kita. Tetapi, jika tegangan pada serabut-

    serabut tersebut terlalu besar, maka dapat terjadi beberapa robekan kecil di serabut-serabut tersebut.

    Bila ini terjadi berulang-ulang maka fascia akan menjadi teriritasi atau meradang. Penyebab plantar

    fasciitis dapat diakibatkan:

    Aktivitas fisik yang berlebihan. Plantar fasciitis umum dijumpai pada pelari-pelari jarak jauh. Jogging,

    berjalan atau naik tangga juga dapat menyebabkan stress yang terlalu banyak pada tulang tumit kita dan

    jaringan lunak yang terikat di sana. Arthritis. Beberapa tipe arthritis dapat menyebabkan peradangan pada tendon dari telapak kaki, yang

    dapat menyebabkan plantar fasciitis.

    Diabetes. Meskipun tidak diketahui mekanismenya, akan tetapi plantar fasciitis terjadi lebih sering

    pada orang dengan diabetes.

    Mekanik kaki yang abnormal. Lengkung telapak kaki yang datar atau terlalu melengkung atau pola

    berjalan yang abnormal dapat mengakibatkan distribusi berat badan kita tidak seimbang diterima oleh

    kedua kaki, dan menyebabkan stress tambahan paa plantar fascia.

    Sepatu yang tidak cocok. Sepatu yang solnya tipis, longgal atau tidak ada dukungan untuk lengkung kaki

    atau tidak ada kemampuan untuk menyerap hentakan tidak melindungi kaki kita. Jika anda secara

    teratur memakai sepatu dengan tumit tinggi maka tendon Achilles

    yakni tendon yang melekat padatumit kitadapat berkontraksi/tegang dan memendek, menyebabkan strain pada jaringan di sekitar

    tumit.

    Faktor-faktor Risiko

    Risiko anda mendapatkan plantar fasciitis meningkat jika anda:

    Aktif dalam olahraga. Aktifitas yang menempatkan sejumlah stress pada tulang tumit anda dan

    jaringan yang melekat di sekitar tumit adalah yang paling sering menyebabkan plantar fasciitis. Ini

    antara lain berlari, dansa balet, dan aerobik.

    Kaki datar atau mempunyai lengkung tinggi. Orang-orang dengan kaki datar mempunyai penyerapan

    kejutan yang kurang, yang mana hal ini meningkatkan peregangan dan tegangan pada plantar fascia.

    Orang-orang dengan lengkung kaki yang tinggi mempunyai jaringan plantar yang lebih ketat, yang jugamenyebabkan penyerapan kejutan yang kurang.

    Usia paro baya atau lebih tua. Nyeri tumit cenderung lebih umum dijumpai oleh karena penuaan

    menyebabkan lengkung kaki mulai mendatar, menimbulkan stress pada plantar fascia.

    Berat badan berlebih. Berjalan-jalan dengan berat badan yang berlebihan dapat menyebabkan

    kerusakan jaringan lemak di bawah tulang tumit dan menyebabkan nyeri tumit. Orang-orang yang naik

    berat badannya dengan cepat dapat menderita plantar fasciitis, tetapi tidak selalu.

  • 5/26/2018 sakit tumit

    4/12

    Kehamilan. Berat badan yang bertambah dan pembengkakan yang dialami pada saat hamil dapat

    menyebabkan ligamen (jaringan pengikat) pada tubuh termasuk di kakiuntuk mengendur. Ini dapat

    menyebabkan permasalahan mekanikal dan peradangan.

    Pekerjaan. Orang-orang dengan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan banyak berjalan atau berdiri

    pada permukaan yang keras, termasuk pekerja pabrik, guru, dan pelayan restoran, dapat merusak

    plantar fascia mereka.

    Mengenakan sepatu dengan support lengkung kaki yang kurang atau alas sepatu yang kaku.

    Kapan harus ke dokter

    Jika anda mengalami nyeri lutut, anda dapat mencoba beberapa cara pengobatan sendiri, seperti

    melakukan peregangan dan mengubah aktivitas anda. Jika tidak ada banyak kemajuan setelah beberapa

    minggu, kunjungi dokter keluarga anda.

    Carilah pertolongan lebih cepat jika nyeri yang anda alami memburuk meskipun sudah melakukan

    peregangan dan mengubah aktivitas anda. Jika anda juga mempunyai diabetes atau keadaan lain yang

    mnyebabkan peredaran darah yang buruk, anda harus ke dokter untuk dilakukan penilaian diniperubahan-perubahan yang terjadi di kaki anda.

    Tes dan diagnosis

    Dokter akan menanyakan mengenai keluhan yang anda derita dan mencari titik-titik nyeri/kaku di kaki

    anda. Ini dapat membantu untuk menyingkirkan penyebab-penyebab lain nyeri lutut, seperti tendinitis,

    arthritis, iritasi saraf atau adanya suatu kista. Dokter mungkin juga menyuruh anda melakukan

    pemeriksaan Rontgen atau MRI untuk menyakinkan bahwa anda tidak mengalami fraktur tekanan.

    Kadang-kadang, hasil rontgen menunjukkan adanya tonjolan tulang baru (spur) dari tulang tumit. Pada

    masa lampau, tonjolan tulang sering kali dituding sebagai penyebab nyeri lutut dan dibuang dengan

    pembedahan, tetapi sekarang diketahui bahwa tonjolan tulang tidak menyebabkan nyeri. Pembedahan

    untuk membuang spur sangat jarang dilakukan.

    Komplikasi

    Mengabaikan plantar fasciitis dapat menyebabkan keadaan menahun yang mengganggu aktivitas rutin

    anda. Anda juga dapat mengalami masalah-masalah di kaki, lutut, paha atau punggung oleh karena

    plantar fasciitis akan mengubah cara anda berjalan.

    Pencegahan

    Anda dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk mencegah nyeri yang lebih lanjut: Menjaga berat badan sehat ideal. Ini akan meminimalkan stress pada plantar fascia anda.

    Memilih sepatu yang ergonomis. Hindari sepatu dengan tumit yang terlalu rendah. Belilah sepatu

    dengan tumit rendah sampai sedang, mempunyai dukungan lengkung kaki yang baik dan dapat

    menyerap kejutan/hentakan dengan baik. Jangan bertelanjang kaki, terutama pada permukaan yang

    keras.

    Jangan menggunakan sepatu atletik yang sudah rusak. Gantilah sepatu atletik lama anda bila sudah

  • 5/26/2018 sakit tumit

    5/12

    tidak pas lagi dengan kaki anda. Jika anda seorang pelari, belilah sepatu baru stelah digunakan kurang

    lebih 400 miles.

    Mulailah aktivitas olahraga secara perlahan. Pemanasan ssebelum memulai aktivitas atletik atau

    olahraga apapun, dan mulailah suatu program latihan baru secara perlahan-lahan.

    Lakukan peregangan pada saat bangun tidur. Sebelum anda turun dari tempat tidur di pagi hari,

    regangkan otot-otot betis, lengkung kaki dan tendon Achilles dengan cara menyentuh ujung kaki anda

    dan secara perlahan-lahan melipat kaki anda. Ini dapat menolong untuk membalikkan kekencangan dari

    plantar fascia yang terjadi sepanjang malam.

    Gaya hidup dan pertolongan di rumah

    Dengan mengikuti tip di bawah ini, anda mungkin dapat melenyapkan nyeri tumit tanpa pengobatan

    lebih lanjut.

    Kompres es/dingin. Kompres es batu yang dibungkus dengan kain di daerah nyeri selama 15 sampai 20

    menit, tiga atau 4 kali sehari atau setelah aktivitas. Atau anda bisa coba urut es. Bekukan sebotol air danurutkan di atas daerah yang nyeri sekitar 5 sampai tujuh menit. Urut es teratur dapat menolong untuk

    mengurangi nyeri dan peradangan.

    Istirahatkan kaki anda. Istirahatkan kaki anda untuk beberapa hari pada saat nyeri parah.

    Kurangi jarak lari anda.

    Lakukan olah raga yang tanpa atau rendah hentakan. Gantilah dengan berenang atau bersepeda bila

    selama ini anda melakukan olahraga berjalan, lari atau jogging. Anda dapat kembali ke aktivitas rutin

    anda bila nyeri tumit secara perlahan-lahan membaik atau lenyap.

    Gunakan sepatu yang ergonomis.

    Lakukan peregangan lengkung kaki anda.

  • 5/26/2018 sakit tumit

    6/12

    Jakarta- Rasa nyeri pada tumit merupakan keluhan umum bagi para ahli bedah ortopedi dan podiatrist

    (ahli dalam gangguan kaki, pergelangan kaki, lutut, dan pinggul). Istilah umum nyeri tumit adalah plantar

    fasciitis and heel spurs. Nyeri tersebut menyebabkan Anda tidak nyaman beraktivitas. Simak

    pemahaman tentang gangguan kesehatan ini menurut Dr. Shekhar Agarwal, Kepala Bedah di Delhi

    Institute of Trauma & Orthopedics di Sant Parmanand Hospital, yang dapat membantu Anda mengatasi

    rasa sakit pada tumit, dilansir dari Health Me Up.

    1. Pahami Nyeri Tumit yang Menyerang Anda

    Rasa pegal pada tumit kerap kali membuat Anda lemas karena seluruh tubuh ditopang oleh kaki ketika

    berjalan. Umumnya, nyeri tumit disebabkan oleh peradangan di sepanjang bagian bawah kaki yang

    menghubungkan tulang tumit dengan ibu jari kaki.

    Plantar fasciitis menyebabkan nyeri seperti ditusuk atau rasa terbakar pada pagi hari karena fascia

    berkontraksi sepanjang malam. Namun, setelah berjalan beberapa saat, nyeri cenderung berkurang.

    Akan tetapi, ada kemungkinan tumit terasa sakit kembali setelah berdiri atau duduk berjam-jam. Nyeri

    ini dialami oleh semua umur, terutama yang mempunyai masalah diabetes.

    2. Kenapa Bisa Terjadi?

    Kaki memiliki 26 tulang dan tulang tumit (calcaneus) yang terbesar. Fungsi tumit untuk menopang berat

    badan ketika berjalan atau berlari. Makanya, tidak heran jika tumit rentan terhadap rasa nyeri. Maka

    dari itu, jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan, memakai sepatu yang nyaman, dan mengurangi

    makanan manis agar tidak terkena diabetes.

    3. Penyebab Nyeri Tumit

    Nyeri tumit biasanya dirasakan di salah satu kaki yang disebabkan oleh achilles tendonitis atau

    retrocalcaneal bursitis. Achilles tendonitis adalah suatu kondisi kronis jangka panjang yang berhubungan

    dengan kerusakan pada tendon achilles (otot yang terhubung dengan tulang tumit). Sedangkan

    retrocalcaneal bursitis adalah keadaan di mana belakang tulang tumit membengkak yang menyebabkan

    nyeri terutama saat berjalan dan berlari.

    4. Bagaimana Nyeri Tumit pada Anak?

    Nyeri tumit pada anak-anak disebabkan oleh kerusakan kartilago (tulang rawan) atau yang biasa disebut

    penyakit Sever. Tulang tumit (kalkaneus) tumbuh menjadi dua bagian. Kedua bagian tersebut

    dihubungkan oleh tulang rawan sampai tulang mengeras seluruhnya (pada usia antara 8-16 tahun).

    Kadang aktivitas yang berat atau ketegangan berlebihan bisa menyebabkan retaknya kartilago. Tulang

    rawan yang patah bisa memerlukan waktu beberapa bulan untuk sembuh. Untuk mengatasinya, pasang

    bantalan tumit di dalam sepatu supaya membantu mengurangi tekanan pada tulang tumit.

    5. Cara Mengobati

    Pembedahan jarang dilakukan untuk mengatasi nyeri tumit. Perawatan umumnya dengan stretching di

    tumit, es batu yang dibungkus kain lalu ditempelkan ke daerah nyeri, sisipan sepatu dan berbagai terapi,

    seperti terapi gelombang kejut, panas, es, ultrasonik serta anti-inflamasi.

  • 5/26/2018 sakit tumit

    7/12

    Jika berbagai perawatan tidak berhasil, infiltrasi steroid lokal (suntikan steroid perilesional

    glukokortikoid yang meredakan nyeri selama beberapa minggu atau bulan) bisa menjadi alternatif.

    Penyembuhan plantar fasciitis membutuhkan waktu yang lama dan terkadang kambuh kembali. Nyeri

    tumit yang kronis harus segera konsultasi ke dokter ortopedi.

  • 5/26/2018 sakit tumit

    8/12

    Pengobatan dan Pencegahan Nyeri Tumit

    31WednesdayAug 2011

    Posted byRay SetyainPhysical Medicine and Rehabilitation

    23 Comments

    Di masa liburan lebaran ini, fenomena yang mungkin setiap tahun berulang adalah kerepotan

    akibat pembantu mudik. Banyak pekerjaan rumah yang mungkin tidak terbiasa terpaksa harusdikerjakan sendiri. Peningkatan aktivitas mendadak seperti ini beresiko menimbulkan resiko

    nyeri pinggang, nyeri lutut ataupun nyeri di kaki terutama di tumit. Mungkin tingginya angka

    pekerja kantoran yang ditinggal mudik pembantunya berbanding lurus dengan kejadian nyeri

    tersebut.

    Nyeri tumit yang paling umum disebabkan oleh plantar fasciitis. Kondisi ini terjadi karenaadanya microtraumaberulang pada struktur jaringan ikat penopang lengkungan kaki. Sehinggaterjadi iritasi dan inflamasi yang menimbulkan nyeri. Masalah yang timbul akibat nyeri tumit ini

    adalah pasien berjalan dengan timpang atau hanya menginjakkan bagian depan kaki saja. Bila ini

    terjadi, titik tumpu berat badan tubuh akan berpindah bukan di tempat semestinya. Ujung-ujungnya timbul efek domino dimana lutut, panggul dan pungguh bawah beresiko mengalami

    cedera.

    Plantar fascia sendiri sebenarnya adalah jaringan ikat di bagian bawah kaki yang berguna sebagai

    peredam kejut tubuh ketika menopang berat badan dan alat pengungkit yang membantu proses

    berjalan (windlass mechanism).

    http://pmrehab.wordpress.com/author/posuma/http://pmrehab.wordpress.com/author/posuma/http://pmrehab.wordpress.com/author/posuma/http://pmrehab.wordpress.com/category/physical-medicine-and-rehabilitation/http://pmrehab.wordpress.com/category/physical-medicine-and-rehabilitation/http://pmrehab.wordpress.com/category/physical-medicine-and-rehabilitation/http://pmrehab.wordpress.com/2011/08/31/pengobatan-dan-pencegahan-nyeri-tumit/#commentshttp://pmrehab.wordpress.com/2011/08/31/pengobatan-dan-pencegahan-nyeri-tumit/#commentshttp://pmrehab.wordpress.com/2011/08/31/pengobatan-dan-pencegahan-nyeri-tumit/#commentshttp://pmrehab.files.wordpress.com/2011/08/anatomi-fascia.pnghttp://pmrehab.wordpress.com/2011/08/31/pengobatan-dan-pencegahan-nyeri-tumit/#commentshttp://pmrehab.wordpress.com/category/physical-medicine-and-rehabilitation/http://pmrehab.wordpress.com/author/posuma/
  • 5/26/2018 sakit tumit

    9/12

    Pendapat umum di masyarakat tentang nyeri tumit adalah tulang tumbuh atau bone spur atau heel

    spur. Pendapat ini tidak bisa dikatakan benar. Setiap 1 dari 10 orang normal memiliki bone spur,

    tetapi hanya 1 dari 20 orang dengan nyeri tumit memiliki bone spur. Dari fakta ini penyembuhanplantar fasciitis bisa dilakukan tanpa mengobati atau membuang bone spur.

    Plantar fasciitis lebih sering terkena pada wanita usiaproduktif; pada orang-orang yang banyak pekerjaannya berhubungan dengan berdiri-berjalan;peningkatan berat badan atau obesitas; peningkatan aktivitas sesaat; olahraga yang banyak lari

    dan lompat; berjalan atau berlari di atas permukaan tanah yang tidak rata; otot betis yang ketat;

    kaki rata atau sebaliknya kaki dengan lengkungan (arch support)yang tinggi.

    Bentuk kaki yang tidak normal, adanya nyeri di tempat lain atau penurunan berat badan dan

    nafsu makan disertai nyeri di malam hari memerlukan evaluasi dokter lebih lanjut.

    Pasien sering kali datang dengan keluhan nyeri di tumit sesudah beberapa langkah pertama

    setelah bangun pagi atau setelah tidak beraktivitas lama, nyeri kemudian hilang beberapa saatbila dipaksa berjalan terus dan kemudian nyeri akan timbul lagi setelah berjalan lebih jauh. Nyeri

    timbul bukan pada saat beraktivitas melainkan timbul sesudahnya.

    Yang bisa dilakukan bila Anda mengalami nyeri tumit seperti ini adalah:

    Istirahat atau kurangi aktivitas berdiri-berjalan.

    http://pmrehab.files.wordpress.com/2011/08/heel_spur.jpg
  • 5/26/2018 sakit tumit

    10/12

    Pemberian es di tumit yang nyeri; Anda bisa menggulirkan minuman kaleng dingin diatas kaki dengan tujuan mengurangi nyeri sekaligus peregangan kaki.

    Obat penghilang nyeri yang dijual bebas. Penggunaan di atas 2 minggu memerlukan

    pengawasan dokter.

    Gunakan alas kaki walaupun di rumah tetapi hindari penggunaan sandal jepit Heel pad (insole)bantalan khusus di tumit yang dijual bebas. Pastikan alas kaki Anda beralas empuk dan jarak antara sol depan dan belakang tidak

    lebih dari 3cm saja.

    Bila sudah tidak begitu nyeri sebaiknya dilakukan peregangan pada otot betis dan fascia (cara

    lihat gambar). Lakukan masing-masing 20 kali sehari 2 kali dengan setiap peregangan selama 20

    detik. Anda bisa melakukan peregangan dimana saja dan kapan saja. Makin sering makin baik.

    Peregangan otot betis. Kedua tangan bersandar di tembok dan usahakan lutut tetap lurus dan

    tumit menyentuh lantai seutuhnya.

    http://pmrehab.files.wordpress.com/2011/08/calf-standing-exercise-stretching.pnghttp://pmrehab.files.wordpress.com/2011/08/rolling-can-exercise.pnghttp://pmrehab.files.wordpress.com/2011/08/calf-standing-exercise-stretching.pnghttp://pmrehab.files.wordpress.com/2011/08/rolling-can-exercise.png
  • 5/26/2018 sakit tumit

    11/12

    Peregangan otot betis. Menggunakan media tangga. Anda juga bisa menggunakan handuk untuk

    membantu peregangan.

    Plantar fascia stretching. Dorong jari-jari kaki ke arah atas menggunakan tangan.

    http://pmrehab.files.wordpress.com/2011/08/fascia-stretching.pnghttp://pmrehab.files.wordpress.com/2011/08/stair-stretching.pnghttp://pmrehab.files.wordpress.com/2011/08/fascia-stretching.pnghttp://pmrehab.files.wordpress.com/2011/08/stair-stretching.png
  • 5/26/2018 sakit tumit

    12/12

    Toe curls. Tekuk jari-jari kaki di ujung buku tebal atau tangga ke arah bawah kemudian luruskan

    kembali, ulangi selama 2 menit dan lakukan 2 kali sehari.

    Bila Anda pergi ke dokter, akan dilakukan pemeriksaan fleksibilitas otot betis, lingkup geraksendi pergelangan kaki, memastikan bukan penyakit reumatik dan keretakan tulang tumit.

    Mungkin dokter juga akan menganjurkan pemeriksaan rontgen dan mungkin juga USG bahkanMRI walaupun jarang.

    Pengobatan dokter akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Penggunaan night splint, injeksi

    steroid atau rich platelet, penggunaan taping dan ESWT (extra corporeal shock wave therapy).

    Bila dalam 12 bulan pengobatan konservatif tidak memberikan perbaikan, dokter mungkin

    menganjurkan dilakukannya pembedahan.

    http://pmrehab.files.wordpress.com/2011/08/toe-curls.jpg