kata pengantar dipo
DESCRIPTION
fefweTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah sehingga penulis dapat menyusun laporan
pengamatan ini sesuai pada waktunya. Laporan pengamatan ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah pengantar sosiologi. Dalam laporan ini penulis memaparkan tentang
jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kepadatan penduduk, fungsi khusus dalam
masyarakat setempat, dan organisasi masyarakat setempat.
Penulis menyadari laporan pengamatan ini belum sepenuhnya sempurna, hal ini
disebabkan terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki.
sehingga penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun. Semoga
laporan pengamatan ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.
Penyusun
Tujuan Pengamatan
1. Mengetahui jumlah penduduk kampung batik Semarang2. Mengetahui luas wilayah dimana masyarakat kampung batik Semarang tinggal3. Mengetahui tingkat pendapatan kampung batik Semarang4. Mengetahui organisasi masyarakat di kampung batik Semarang
A. DALAM BENTUK FORMAT ISIAN
LAPORAN HASIL PENGAMATAN
1. Tempat pengamatan : Kaliurang, Yogyakarta2. Waktu pengamatan : Rabu, 27 Oktober 20103. Objek yang diamati : Gunung Merapi4. Orang yang mengamati : Taufik Rachman
5. Hasil pengamatan :a. Gunung Merapi meletus mengeluarkan awan panasb. Sejak pukul 17.02 sampai dengan 17.34 telah terjadi 4 kali awan panas dan sampai sekarang terus muncul susul menyusul.c. Munculnya awan panas sebagai tanda erupsi Gunung Merapid. Sirine bahaya di kaliurang berbunyi pada pukul 17.57 dan pukul 18.05 WIBe. Semburan awan panas tahun ini lebih dari 20 menitf. Lamanya semburan awan panas menunjukkan energi yang cukup besarg. Tipe letusan Merapi sudah dipastikan eksplosif
B. DALAM BENTUK PAPARAN ATAU PENJELASAN
Gunung Merapi Meletus
Rabu, 27 Oktober 2010
Gunung berapi aktif di Indonesia Merapi petang ini meletus dengan mengeluarkan awan panas yang tercatat sejak pukul 17.02 WIB.
Sejak 17.02 WIB hingga 17.34 WIB terjadi empat kali semburan awan panas, dan sampai sekarang awan panas terus muncul susul menyusul tidak berhenti, “kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, munculnya awan panas tersebut menjadi tanda sebagai erupsi Gunung Merapi. Awan panas pertama yang muncul pada pukul 17.02 WIB tersebut mengarah ke barat,namun awan panas berikutnya tidak dapat terpantau dengan baik karena kondisi cuaca Merapi cukup gelap dan hujan.
Sirine bahaya di Kaliurang Sleman berbunyi pada pukul 17.57 WIB, dan pada pukul 18.05 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menarik semua petugas dari pos pengamatan.
“Pada tahun 2006, semburan awan panas terjadi selama tujuh menit, namun pada tahun ini awan panas sudah terjadi lebih dari 20 menit,” katanya.
Lamanya awan panas tersebut, lanjut dia menunjukkan energy yang cukup besar. Pada pukul 18.00 terdengar letusan sebanyak tiga kali yang terdengar dari pos Jrakah dan pos Selo yang disusul dengan asap membumbung setinggi 1,5 kilometer mengarah ke selatan.