kajian geometrik jalan

Upload: prawanik

Post on 18-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    1/48

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Jalan merupakan sarana transportasi utama yang dapat meningkatkan taraf

    kehidupan di bidang ekonomi. Dasar manusia yang ingin selalu berkomunikasi

    membuat kita terdorong untuk membuat sebuah sarana transportasi yang dapat

    memudahkan dalam melakukan interaksi yaitu jalan. Sejak dahulu jalan sudah

    ada, dengan adanya fakta tersebut menyatakan bahwa jalan berkembang sesuai

    dengan perkembangan teknologi.

    Sejarah perkembangan jalan di Indonesia adalah dengan adanya

    pembangunan jalan Daendles pada zaman penjajajahan Belanda, dengan system

    kerja rodi yang dibangun dari Anyer Banten! hingga "anarukan Banyuwangi,

    Jawa #imur!. Dengan perkiraan men$apai panjang %&&& 'm. "embangunan jalan

    ini bertujuan untuk kepentingan strategi dan di masa tanam paksa untuk

    memudahkan pengangukatan hasil bumi. Jalan Daendels ini belum diren$anakan

    se$ara teknis baik geometri$ maupun perkerasaannya.

    'onstruksi perkerasan berkembang pesat pada zaman kejayaan (omawi.

    )amun pada abad %* seakan terhenti dengan runtuhnya kekuasaan (omawi. Di

    abad %* juga para ahli dari "eran$is, Skotlandia menemukan bentuk perkerasan

    yang sampai saat ini banyak diaplikasikan dan se$ara umum digunakan di

    Indonesia. Di antaranya + konstruksi perkerasan batu belah #elford! di$iptakan

    oleh #homas #elford %-%*/0! dan perkerasan 1a$adam di$iptakan seorang

    berkebangsaan Skotlandia 2onder 1a$adam %-3%*/3!.

    "ada tahun 34- S1 di kota Babylon pertama kali ditemukannya

    perkerasan jalan menggunakan aspal sebagai bahan pengikat, akan tetapi

    perkerasan jenis ini tidak berkembang hingga ditemukannya kendaraan bermotor

    oleh 5offlieb Daimler dank 'arl Benz pada tahun %**&. Dan mulai tahun %64&

    sampai sekarang teknologi konstruksi perkerasan dengan aspal sebagai bahan

    pengikat maju pesat.

    Di Indonesia perkembangan perkerasan aspal dimulai pada tahap awal yang berupa konstruksi#elford dan 1a$adam yang kemudian diberi lapisan aus

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    2/48

    yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat dan ditaburi pasir kasar yang

    kemudian berkembang menjadi lapisan penetrasi 2apisan, Brutu, Burda, Buras!.

    #ahun %6*& diperkenalkan perkerasan jalan dengan aspal emulsi dan butas

    terdapat permasalahan dalam hal 7ariasi kadar aspalnya. Sejak tahun %66& adanya

    penyempurnaan melalui teknologi beton masti$ dan tahun %6- berkembangnya

    konstruksi perkerasan jalan menggunakan aspal panas hot mi8!, disusul dengan

    jenis aspal beton, dan lainlain.

    #ahun %6*4 di 2ondon ditemukan perkersan menggunakan semen, tetapi

    baru berkembang awal tahun %6&&. Awal tahun %6& di jalan tol "rof. Sediyatmo

    konstruksi perkerasan dengan menggunakan semen $on$rete pa7ement!

    digunakan di Indonesia.

    Sejak tahun %6& di Indonesia mulai berkembang konstruksi perkerasan

    jalan dengan dimulai diperkenalkannya pembangunan perkerasan jalan sesuai

    dengan fungsinya. "erkembangan geometri$ jalan mulai dikenal sekitar

    pertengahan tahun %63& dan berkembang pesat sejak tahun %6*&. Sebagai

    pengetahuan bahwa jalan raya pertama yang dibuat di Indonesia berada di Jakarta

    yaitu Jalan yang menghubungkan 9ililitan dengan #anjung "riok.

    1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan Makalah

    Adapun maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut +

    %. :ntuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah 5eometrik Jalan.

    4. Supaya mampu memahami konsep mengenai klasifikasi dan

    spesifikasi jalan dan kendaraan serta keselamatan berlalu lintas.

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    3/48

    BAB II

    KLAI!IKAI DAN PEI!IKAI "ALAN

    2.1 Pendahuluan

    "engklasifikasian dan spesifikasi jalan dari tahun ke tahun terjadi

    perubahan. "erubahan ini dibuat untuk meningkatkan kualitas jalan raya. Jalan

    raya diklasifikasikan dari berbagai perspektif supaya mudah dalam pengaturan

    dan penentuan kebijakan. 1enurut saya, klasifikasi jalan raya membuat semua

    pihak lebih mudah dalam tata kelola jalan raya dari hal peren$anaan, pembuatan,

    dan perawatan. Sedangkan dalam hal spesifikasi jalan, menurut saya tiap tahun

    mengalami perubahan dan menunjukan sebuah kemajuan demi ter$apainya jalan

    yang aman, nyaman, dan ekonomis.

    2.2 Pengertian "alan #a$a

    Sebagai sarana ; prasarana di darat jalan raya berfungsi untuk melayani

    kelan$aran arus lalu lintas. Di mana jalan raya merupakan lajur tanah yang

    disediakan khusus, sedangkan lalu lintas didefinisikan sebagai semua gerakan

    jenis pemakai jalan yang terdiri dari manusia pejalan kaki, dan semua alat

    pengangkut yang digerakan oleh manusia dan hewan.

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    4/48

    Adapun dalam undangundang jalan raya no. %/% tahun %6*& bahwa jalan

    adalah +

    %. Suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun meliputi segala

    bagian jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang

    diperuntukan bagi lalu lintas.

    4. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukan bagi lalu lintas umum.

    /. Jalan khusus adalah jalan selain daripada yang termasuk di atas.

    0. Jalan tol adalah jakan umum yang kepada para pemakainya dikenakan

    kewajiban membayar tol.

    2ebar jalan dan jumlah jalur yang menjadi tolok ukur dari kempampuan

    pelayanan yang dapat diberikan oleh setiap bagian jalan raya dan merupakan

    faktor penentu dari kelan$aran lalu lintas di jalan raya.

    Agar terdapat kesesuaian antara kepadatan lalu lintas dengan tingkat

    pelayanan jalan maka ditetapkan klasifikasi dan spesifikasi suatu jalan raya.

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    5/48

    1. Alinyemen horizontal / trase jala, terutama di titik beraratkan pada

    perencanaan sumbu jalan.

    Sumbu jalan terdiri dari serangkaian garis lurus, lengkung

    berbentuk lingkaran dan lengkung peralihan dari bentuk garis lurus ke

    bentuk busur lingkaran. Dalam peren$anaan geometri$ jalanterfokus pada

    pemilihan letak dan panjang dari bagianbagian ini, sesuai denagan kondisi

    medan yanga ada sehingga dapat terpenuhi kebutuhan akan pengoperasian

    lalu lintas, keamanan ditinjau dari jarak pandangan dan sifat

    mengemudiakn kendaraan di tikungan!.

    2. Alinyemen vertical / penampang memanjang jalan.

    "ada peren$anaan ini dipertimabangkan bagaimana meletakan

    sumbu jalan sesuai kondisi medan dengan memperhatikan sifat operasi

    kendaraan,keamanan, jarak pandangan dan fungsi jalan. Ini berakitan

    dengan pekerjaaan tanah yang mungkin timbul akibat adanya galian dan

    timbunan yang haru dilakukan.

    3. Penampang melintang jalan

    Bagianbagian dari jalan seperti lebar dan jumlah lajur, ada atau

    tidaknya median,drainase permukaan,kelandaian lereng tebing galian dan

    timbunan, serta bangunan pelengkap lainnya.

    2.( Klasi)ikasi "alan #a$a

    Berkembangnya angkutan darat, terutama kendaraan bermotor yang

    meliputi jenis ukuran dan jumlah maka timbul masalah kelan$araan lalu lintas

    keamanan, kenyamanan, dan daya dukung dari perkerasan jalan harus menjadi

    perhatian oleh karena itu perlu adanya pembatasanpembatasan.

    1enurut ".". )o. 43 + jalanjalan di lingkungan perkotaan terbagi dalam

    jaringan primer dan jalan sekunder.

    Jalanjalan sekunder dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kepada

    lalu lintas dalam kota, jadi peren$anaan dari jalanjalan sekunder harus

    disesuaikan dengan ren$ana induk tata ruang kota yang bersangkutan. Ditinjau

    dari sudut pandang yang lain, seluruh jalan di perkotaan mempunyai kesamaan

    dalam satu hal yaitu kurangnya lahan untuk pengembanagan jalan tersebut. Dan

    dampak terhadap lingkungan di sekitarnya harus diperhatikan dan diingat bahwa

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    6/48

    jalan kota itu sendiri harus melayani berbagai kepentingan umum seperti taman

    taman perkotaan.

    'lasifisikasi jalan berdasarkan "eraturan Dirjen Bina 1arga )o. %/ #ahun%6& +

    a. Kelas jalan &enurut )ungsi

    %. Jalan "rimer :tama atau Arteri!, berperan sebagai urat nadi

    perekonomian bangsa.

    =aitu jalanjalan yang melayani lalu lintas yang tinggi antara kota

    kota penting, Jalanjalan dalam golongan ini harus diren$anakan untuk

    dapat melayani lalu lintas yang $epat dan berat.

    Adapun $iri$irinya sebagai berikut>

    Dilalui oleh kendaraan berat ? %& ton, %& ton adalah beban

    ganda.

    Dilalui oleh kendaraan dengan ke$epatan tinggi "(! ? *&

    km;jam.

    "elayanan jalan primer pada tingkat )asioanal karena

    menghubungkan simpulsimpul jasa distribusi penting meliputi +

    a. Jalan raya dalam satu kota satuan wilayah pengembangan yang

    menghubungkan se$ara menerus Ibu 'ota "ropinsi, Ibu 'ota

    'abupaten ; 'ota, 'ota'ota 'e$amatan, dan 'ota'ota yang

    lebih ke$il pada jenjang bawahnya.

    b. 1enghubungkan antar Ibu 'ota "ropinsi yang satu dengan Ibu

    'ota yang lainnya.

    4. Jalan Sekunder 'olektor atau "emabagi!, dengan peranan pelayanan

    jasa distribusi untuk masyarakat dalam kota.=aitu jalanjalan yang melayani lalu lintas yang $ukup tinggi

    anatara kotakota penting dan kotakota yang lebih ke$il, serta melayani

    daerahdaerah di sekitarnya. Adapun $irinya sebagai berikut>

    'endaraan yang melaluinya yaitu kendaraan ringan %& ton

    Dilalui oleh kendaraan dengan ke$epatan sedang 0&*&

    km;jam!

    /. Jalan "enghubung

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    7/48

    =aitu jalanjalan untuk keperluan aktifitas daerah yang juda

    dipakai sebagai jalan penghubung antara jalanjalan dari golongan yang

    sama atau berlainan.

    *. Kelas jalan &enurut +engel,la

    %. Jalan Arteri

    =aitu jalanjalan yang terletak di luar pusat perdaganagan out

    lying business distri$t!, terdiri dari +

    a. Jalan Arteri "rimer, yaitu jalan yang menghubungkan antar Ibu

    'oyta "ropinsi atau menghubungkan Ibu 'ota "ropinsi dengan Ibu

    'ota kabupaten; 'ota.

    b. Jalan Arteri sekunder, yaitu jalan yang menghubungkan antara

    daerah;kawasan primer dengan daerah;kawasan sekunder, dapat

    pula menghubungkan antara sesame daerah;kawasan sekunder atau

    daerah;kawasan sekunder dengan kawasan persil di bawahnya.

    4. Jalan 'olektor

    =aitu jalanjalan yang terletak di pusat perdagangan $entral

    business distri$t!, terdiri dari +

    a. 'olektor "rimer + yaitu jaringan jalan yang menghubungkan antarkota, 'abupaten;'ota atau menghubungkan kota 'abupaten

    dengan kota 'e$amatan.

    b. 'olektor Sekunder + yaitu jalan yangmenghubungkan antara

    kawasan sekunder ke I, atau jalan yang menghubungkan antara

    kawasan sekunder ke II dengan kawasan sekunder ke II.

    /. Jalan 2okal

    =aitu jalanjalan yang terletak di daerah perumahan, terdiridari +

    a. Jalan 2okal "rimer + yaitu jalan yang menghubungkan antara

    kota 'e$amatan, antar kota 'e$amatan dengan kota pada

    jenjang bawahnya sampai persil.

    b. Jalan 2okal Sekunder +yaitu jalanjalan yang menghubungkan

    antara kawasansekunder I, kawasan sekunder ke II dan ke III

    masingmasing dengan kawasan pemukiman;perumahan.

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    8/48

    '. Kelas jalan &enurut tekanan gandar

    1enurut tekanan gandar kelas jalan dibagi menjadi beberapa kelas,sebagaiberikut +

    Kelas "alan Tekanan -andar

    I,&& ton

    II-,&& ton

    III A /,-& ton

    III B4,- ton

    I%,-& ton

    d. Kelas jalan &enurut *esarn$a /,lu&e dan si)at0si)at lalu lintas

    %. Jalan 'elas I

    Jalan ini men$akup semua jalan utama yang melayani lalu lintas

    $epat dan berat. Dalam komposisi lalu lintasnya tidak terdapat kendaraan

    yang tidak bermuatan . Jalanjalan ini kelas ini mempunyai jalur yang

    banyak.

    4. Jalan 'elas II

    Jalan ini men$akup semua jalan Sekunder walau komposisi lalu

    lintasnya terdapat lalu lintas lambat. Jalan kelas II ini berdasarkan

    komposisi dan sifat lalu lintas.

    'elas jalan ini, selanjutnya berdasarkan komposisi dan sifat lalu

    lintasnya, dibagi dalam tiga kelas, yaitu + IIA, IIB dan II9.

    @ 'elas IIA

    Adalah jalanjalan raya sekuder dua jalur atau lebih dengan

    konlstruksi permukaan jalan dari jenis aspal beton hot mi8! atau yang

    setaraf, di mana dalam komposisi lalu lihtasnya terdapat kendaraan

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    9/48

    lambat tapi, tanpa kendaraan tanpa kendaraan yang tak bermotor.

    :ntuk lalu lintas lambat, harus disediakan jalur t$rsendiri.

    @ 'elas IIB

    Adalah jalanjalan raya sekunder dua jalur dengan konstruksi

    permukaan jalan dari penetrasi berganda atau yang setaraf di mana

    dalam komposisi lalu lintasnya terdapat kendaraan lambat, tapi tanpa

    kendaraan yang tak bermotor.

    @ 'elas II9

    Adalah jalanjalan raya sekunder dua jalur dengan konstruksi

    permukaan jalan dari jenis penetrasi tunggal di mana dalam komposisi

    lalu lintasnya terdapat kendaraan lambat dari kendaraan tak bermotor.

    /. Jalam 'elas III

    Jalan ini men$akup jalanjalan penghubung dan merupakan konstruksi

    jalan berjalur tunggal atau dua. 'onstruksi permukaan jalan ynag

    paling tinggi adalah penebaran dengan aspal.

    2. Klasi)ikasi "alan Menurut !ungsiPeranan Menurut PP #e+u*lik

    Ind,nesia Tahun 2334Berdasarkan "eraturan "emerintah (epublik Indonesia )o+ /0 tahun 4&&3

    tentang jalan, klasifikasi jalan menurut fungsinya terbagi menjadi empat jalan

    yaitu+

    %. Jalan Arteri

    Jalan Arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

    utama dengan $iri perjalanannya jarak jauh, dengan ke$epatan ratarata tinggi,

    danjumlah jalan masuk ke jalan ini sangat dibatasi se$ara berdaya guna.

    4. Jalan 'olektor

    Jalan 'olektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

    dengan $iri$iri perjalanan jarak sedang, ke$epatan ratarata sedang dan jumlah

    jalan masuk dibatasi.

    /. Jalan 2okal

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    10/48

    Jalan 2okal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

    setempat dengan $iri$iri perjalanan jarak pendek, ke$epatan ratarata rendah, dan

    jalan masuk tidak dibatasi.

    0. Jalan 2ingkungan.

    Jalan 2ingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani

    angkutan setempat dengan $iri$iri perjalanan jarak pendek, ke$epatan ratarata

    rendah, dan jalan masuk dibatasi.

    A. iste& "aringan "alan

    Sistem jaringan jalan merupakan satu kesatuan jaringan jalan yang

    terdiridari sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder yang

    terjalin dalam hubungan hierarki. Sistem jaringan jalan disusun dengan menga$u

    pada ren$ana tata ruang wilayah dan dengan memperhatikan keterhubungan

    antarkawasan dan;atau dalam kawasan perkotaan, dan kawasan pedesaan.

    "eraturan "emerintah (I )o./0 #ahun 4&&3 #entang Jalan !.

    %. Sistem Jaringan Jalan "rimer

    Sistem jaringan jalan primer adalah sistem jaringan jalan yang disusun

    berdasarkan ren$ana tata ruang dan pelayanan distribusi barang dan jasa untukpengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua

    simpul jasa distribusi yang berwujud pusatpusat kegiatan sebagai berikut+

    a. menghubungkan se$ara menerus pusat kegiatan nasional, pusat kegiatan

    wilayah, pusat kegiatan lokal sampai ke pusat kegiatan lingkungan>

    b. menghubungkan antarpusat kegiatan nasional.

    i! Jalan Arteri "rimer

    Jalan arteri primer adalah jalan yang se$ara efisien menghubungkan antara

    pusat kegiatan nasional atau antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan

    wilayah. "eraturan "emerintah (I )o./0 #ahun 4&&3 #entang Jalan !

    "ersyaratan minimum untuk desain +

    a. 'e$epatan ren$ana r! paling rendah 3& km;jam.

    b. 2ebar badan jalan paling rendah %% meter.

    $. 'apasitas lebih besar dari pada 7olume lalu lintas ratarata.

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    11/48

    d. 2alu lintas jarak jauh tidak terganggu oleh lalu lintas ulangalik, lalu lintas

    lokal dan kegiatan lokal.

    e. Jumlah jalan masuk dibatasi se$ara efisien jarak antar jalan masuk;akses

    langsung minimum -&& meter!, agar ke$epatan dan kapasitas dapat terpenuhi.

    f. "ersimpangan dengan jalan lain dilakukan pengaturan tertentu, sehingga tidak

    mengurangi ke$epatan ren$ana dan kapasitas jalan.

    g. #idak terputus walaupun memasuki kawasan perkotaan dan;atau kawasan

    pengembangan perkotaan.

    ii! Jalan 'olektor "rimer

    Jalan kolektor primer adalah jalan yang se$ara efisien

    menghubungkanantara pusat kegiatan wilayah atau menghubungkan antara pusat

    kegiatan wilayah

    dengan pusat kegiatan lokal. "eraturan "emerintah (I )o./0 #ahun 4&&3

    #entang Jalan !

    "ersyaratan minimum untuk desain +

    a. 'e$epatan ren$ana r! paling rendah 0& km;jam.

    b. 2ebar badan jalan paling rendah 6 meter.$. 'apasitas lebih besar dari pada 7olume lalu lintas ratarata.

    d. Jumlah jalan masuk dibatasi dan diren$anakan sehingga tidak mengurangi

    ke$epatan ren$ana dan kapasitas jalan jarak antar jalan masuk;akses langsung

    minimum 0&& meter!.

    e. "ersimpangan dengan jalan lain dilakukan pengaturan tertentu, sehingga tidak

    mengurangi ke$epatan ren$ana dan kapasitas jalan.

    f. #idak terputus walaupun memasuki kawasan perkotaan dan;atau kawasan

    pengembangan perkotaan.

    g. "ersyaratan teknis jalan masuk dan persimpangan ditetapkan oleh 1enteri.

    iii! Jalan 2okal "rimer

    Jalan lokal primer adalah jalan menghubungkan pusat kegiatan

    nasionaldengan pusat kegiatan lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat

    kegiatan lingkungan, antarpusat kegiatan lokal, atau pusat kegiatan lokal dengan

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    12/48

    pusat kegiatan lingkungan, serta antarpusat kegiatan lingkungan. "eraturan

    "emerintah (I )o./0 #ahun 4&&3 #entang Jalan !

    "ersyaratan minimum untuk desain +

    a. 'e$epatan ren$ana r! paling rendah 4& km;jam.

    b. 2ebar badan jalan paling rendah ,- meter.

    $. #idak terputus walaupun memasuki desa.

    i7! Jalan 2ingkungan "rimer

    Jalan lokal primer adalah jalan yang menghubungkan antarpusat kegiatan

    di dalam kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkungan kawasan perdesaan.

    "eraturan "emerintah (I )o./0 #ahun 4&&3 #entang Jalan !.

    "ersyaratan minimum untuk desain +

    a. 'e$epatan ren$ana r! paling rendah %- km;jam.

    b. 2ebar badan jalan paling rendah 3,- meter.

    $. Bila tidak diperuntukkan bagi kendaraan bermotor beroda / tiga! atau lebih,

    lebar badan jalan paling rendah /,- meter.

    4. Sistem Jaringan Jalan SekunderSistem jaringan jalan sekunder disusun berdasarkan ren$ana tata

    ruangwilayah kabupaten;kota dan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk

    masyarakat di dalam kawasan perkotaan yang menghubungkan se$ara menerus

    kawasan yang mempunyai fungsi primer, fungsi sekunder kesatu, fungsi sekunder

    kedua, fungsi sekunder ketiga, dan seterusnya sampai ke persil. "eraturan

    "emerintah (I )o./0 #ahun 4&&3 #entang Jalan !. Sistem jaringan jalan sekunder

    terdiri atas jalan arteri sekunder, jalan kolektor sekunder, dan jalan lokal sekunder.

    i!. Jalan Arteri Sekunder

    Jalan arteri sekunder adalah jalan yang menghubungkan antara

    kawasanprimer dengan kawasan sekunder kesatu atau menghubungkan kawasan

    sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kesatu atau menghubungkan kawasan

    sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kedua. "eraturan "emerintah (I

    )o./0 #ahun 4&&3 #entang Jalan !.

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    13/48

    "ersyaratan minimum untuk desain +

    a. 'e$epatan ren$ana r! paling rendah /& km;jam dengan lebar badan jalan

    minimal %% meter.

    b. 'apasitas lebih besar dari 7olume lalu lintas ratarata.

    $. 2alu lintas $epat tidak boleh terganggu oleh lalu lintas lambat.

    ii!. Jalan 'olektor Sekunder

    Jalan kolektor sekunder adalah jalan yang menghubungkan

    kawasansekunder kedua dengan kawasan sekunder kedua atau menghubungkan

    kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga. "eraturan "emerintah

    (I )o./0 #ahun 4&&3 #entang Jalan !.

    "ersyaratan minimum untuk desain +

    a. 'e$epatan ren$ana r! paling rendah 4& km;jam dengan lebar badan jalan

    minimal 6 meter.

    b. 'apasitas lebih besar dari 7olume lalu lintas ratarata.

    $. 2alu lintas $epat tidak boleh terganggu oleh lalu lintas lambat.

    iii!. Jalan 2okal SekunderJalan lokal sekunder adalah jalan yang menghubungkan kawasan

    sekunderkesatu dengan perumahan, kawasan sekunder kedua dengan perumahan,

    kawasan sekunder ketiga dan seterusnya sampai ke perumahan. "ersyaratan

    minimum untuk desain yaitu ke$epatan ren$ana r! paling rendah %& km;jam

    dengan lebar badan jalan minimal ,- meter. "eraturan "emerintah (I )o./0

    #ahun 4&&3 #entang Jalan !.

    i7! Jalan 2ingkungan Sekunder

    Jalan lingkungan sekunder adalah jalan menghubungkan antarpersil dalam

    kawasan perkotaan. "ersyaratan minimum untuk desain yaitu ke$epatan ren$ana

    r! paling rendah %& km;jam dengan lebar badan jalan minimal 3,- meter.

    "eraturan "emerintah (I )o./0 #ahun 4&&3 #entang Jalan !.

    B. Klasi)ikasi "alan Menurut tatus "alan

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    14/48

    Jaringan jalan menurut status jalan dikelompokan menjadi jalan nasional,

    jalan pro7insi, jalan kabupaten, jalan kota dan jalan desa. "eraturan "emerintah

    (I )o./0 #ahun 4&&3 #entang Jalan !.

    %. Jalan )asional

    Jalan )asional terdiri atas +

    a. Jalan arteri primer,

    b. Jalan kolektor primer yang menghubungkan anar ibukota pro7insi,

    $. Jalan tol,

    d. Jalan strategis nasional.

    4. Jalan "ro7insi

    Jalan pro7insi terdiri atas+

    a. Jalan kolektor primer yang mengubungkan ibukota pro7insi dengan ibu

    kota kabupaten atau kota,

    b. Jalan kolektor primer yang menghubungkan antar ibukota kabupaten dan kota

    $. Jalan strategis pro7insi,

    /. Jalan 'abupatenJalan kabupaten terdiri atas +

    a. Jalan kolektor primer yang tidak termasuk jalan nasional dan jalan pro7insi,

    b. Jalan lokal primer yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota

    ke$amatan, ibukota kabupaten dengan pusat desa, antar ibukota ke$amatan,

    ibukota ke$amatan dengan desa, dan antardesa,

    $. Jalan sekunder yang tidak termasuk jalan pro7insi dan jalan sekunder

    dalam kota,

    d. Jalan strategis kabupaten.

    0. Jalan 'ota

    Jalan kota adalah jalan umum pada jaringan jalan sekuder di dalam kota.

    -. Jalan Desa

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    15/48

    Jalan desa adalah jalan lingkungan primer dan jalan lokal primer yang tidak

    termasuk jalan kabupaten, dan merupakan jalan umum yang

    menghubungkankawasan dan;atau antarpemukiman di dalam desa.

    2.4 Klasi)ikasi Kelas "alan Berdasarkan +esi)ikasi Pen$ediaan

    Prasarana "alan

    'lasifikasi kelas jalan dikelompokkan berdasarkan penggunaan jalan dan

    kelan$aran lalu lintas dan angkutan jalan, serta spesifikasi penyediaan prasarana

    jalan. 'elas jalan berdasarkan spesifikasi penyediaan prasarana

    jalandikelompokkan atas jalan bebas hambatan, jalan raya, jalan sedang, dan

    jalanke$il. . "eraturan "emerintah (I )o./0 #ahun 4&&3 #entang Jalan !.

    %. Jalan Bebas

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    16/48

    Spesifikasi untuk jalan sedang road !sebagaimana dimakasud dalam "" (I

    )o./0 #ahun 4&&3 #entang Jalan adalah sebagai berikut+

    a. 1erupakan jalan untuk lalu lintas umum,

    b. :ntuk lalu lintas jarak sedang dengan pengendalian jalan masuk tidak

    dibatasi, paling sedikit 4dua! lajur untuk 4dua! arah,

    $. 2ebar jalur paling sedikit meter.

    0. Jalan 'e$il %treet !

    Spesifikasi untuk jalan ke$il street !sebagaimana dimakasud dalam "" (I )o./0

    #ahun 4&&3 #entang Jalan adalah sebagai berikut+

    a. 1erupakan jalan untuk lalu lintas umum untuk lalu lintas setempat,

    b. "aling sedikit 4dua! lajur untuk 4dua! arah,

    $. 2ebar jalur paling sedikit -,- meter.

    5. Klasi)ikasi Peren'anaan

    Berdasarkan jenis hambatannya jalanjalan perkotaan dibagi dalam dua

    tipe, dengan dasar klasifikasi peren$anaan sebagai berikut +

    #ipe I + "engaturan jalan masuk se$ara penuh

    #ipe II + Sebagian atau tanpa pengaturan jalan masuk

    #ipe I, kelas % + Adalah jalan dengan standar tertinggi dalam melayani lalu lintas

    $epat antar regional atau antar kota dengan pengaturan jalanmasuk se$ara penuh.

    #ipe I, kelas 4 + Adalah jalan dengan standar tertinggi dalam melayani lalu lintas

    $epat antar regional atau di dalam kotakota metropolitan dengan sebagian atau

    tanpa pengaturan jalan masuk.

    #ipe II, kelas % + Adalah standar tertinggi bagi jalanjalan dengan 0 lajur atau

    lebih, memberikan pelayanan angkutan $epat bagi angkutan antar kota bagi

    angkutan antar kota atau dalam kota, dengan kontrol.

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    17/48

    #ipe II, kelas 4 + Adalah standar tertinggi bagi jalanjalan dengan 4 atau 0 lajur

    dalam melayani angkutan $epat antar kota dan dalam kota, terutama untuk

    persimpangan tanpa lampu lalu lintas.

    #ipe II, kelas / + Adalah standar menengah bagi jalan dengan 4 jalur untuk

    melayani angkutan dalam distrik dengan ke$epatan sedang,

    untuk persimpanngan tanpa lampu lalu lintas.

    #ipe II, kelas 0 + Adalah standar terendah bagi jalan satu arah yang melayani

    hubungan dengan jalanjalan lingkungan.

    "ada peraturan pemerintah tahun 4&&3 ini, klasifikasi jalan dibuat lebih

    detail, agar semakin ekonomis dan tepat guna dalam mendasain jalan raya, banyak

    perbaikan yang di tambahkan pada peraturan pemerintah yang mengatur mengenai

    klasifikasi jalan raya pada "" tahun 4&&3 ini.

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    18/48

    2. +esi)ikasi "alan #a$a

    Spesifikasi jalan raya di Indonesia ditetapkan oleh pemerintah. "eraturan

    spesifikasi jalan menga$u pada Standar )asional Indonesia S)I!. S)I ini

    merupakan pedoman bagi seorang insinyur untuk meran$ang jalan raya.

    "enentuan S)I ini didapatkan berdasarkan penelitian yang berkelanjutan,

    sehingga jalan yang dibuat bisa memenuhi standar kenyamanan dan keamanan.

    1. 6 NI 3%02(1401771 8 1etode "engujian 2endutan "erkerasan 2entur

    dengan Alat Benkelman Beam

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    1etode ini digunakan untuk mendapatkan data lapangan yang akan

    digunakan dalam penilaian struktur perkerasan, peramalan perwujudan

    perkerasan, peren$anaan teknik perkerasan atau lapis tambahan di atas

    perkerasan

    2. 6 NI 3%0((2901779 8 1etode "engujian 'ekesatan "ermukaan

    "erkerasan Jalan dengan Alat "endulum Judul dire7isi menjadi + 9ara :ji

    'ekesatan "ermukaan "erkerasan 1enggunakan Alat British "endulum

    #ester B"#!

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + (e7isi

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    1etode ini digunakan untuk memperoleh besaran atau angka

    kekesatan permukaan perkerasan beraspal atau perkerasan beton semen

    yang sudah dipadatkan. Standar ini menetapkan prosedur untuk mengukur

    kekesatan permukaan perkerasan menggunakan alat British "endulum

    http://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standar
  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    19/48

    Skid (esistan$e #ester B"#!, termasuk prosedur untuk mengkalibrasi alat

    uji

    %. 6 NI 3%049(:02332 8 1etode pengujian kekesatan permukaan jalan

    dengan 1:meter Judul dire7isi menjadi + 9ara :ji 'ekesatan "ada

    "ermukaan "erkerasan 1enggunakan Alat 1:meter

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + (e7isi

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    1etode ini meliputi ketentuan teknik peralatan, dan $ara pengujian

    perkerasan jalan beraspal, baik $ampuran panas atau dingin, dan

    perkerasan beton semen dalam keadaan basah. Standar ini menetapkan

    $ara pengukuran kekesatan the side for$e fri$tion! permukaan perkerasan

    menggunakan alat yang biasanya disebut 1umeter

    (. 6 NI 3%049202332 8 1etode "engujian 'adar Air Dan 'adar raksi

    (ingan Dalam 9ampuran "erkerasan Beraspal.

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    1etode ini membahas ketentuan persiapan dan tata $ara pengujian

    kadar air dan kadar fraksi ringan dalam $ampuran perkerasan beraspal.

    . 6 NI 3%049%02332 8 1etode "engujian "engaruh Air #erhadap 'uat

    #ekan 9ampuran Beraspal =ang Dipadatkan Judul dire7isi menjadi + 9ara

    :ji 'etahanan 9ampuran Beraspal #erhadap 'erusakan Akibat (endaman

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + (e7isi

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    http://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalan
  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    20/48

    1etode ini berisi $ara pengukuran penurunan kuat tekan yang

    disebabkan oleh penurunan kohesi karena pengaruh air pada $ampuran

    beraspal yang telah dipadatkan

    4. 6 NI 3%049(02332 8 1etode "engujian (ongga :dara Dalam 9ampuran

    "erkerasan Beraspal 5radasi (apat Dan #erbuka =ang Dipadatkan

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    1etode ini meliputi metode pengukuran penurunan kuat tekan

    yang disebabkan oleh penurunan kohesi karena pengaruh air pada

    $ampuran beraspal yang telah dipadatkan

    9. 6 NI 3%04902332 8 1etode "engujian Berat Jenis )yata 9ampuran

    Beraspal =ang Dipadatkan Dengan 1enggunakan Benda :ji Berlapiskan

    "arafin

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    1etode ini meliputi penentuan berat jenis nyata $ampuran beraspal

    yang dipadatkan dan harus digunakan untuk benda uji yang mempunyai

    rongga udara terbuka atau saling berhubungan, atau mempunyai

    penyerapan air lebih dari 4 C terhadap isi. Berat jenis nyata dari $ampuran

    beraspal yang dipadatkan mungkin digunakan untuk menghitung satuan

    berat dari $ampuran itu

    :. 6 NI 3%049402332 8 1etode "engujian untuk 1enentukan #ingkat

    'epadatan "erkerasan Beraspal

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    http://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Uji
  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    21/48

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    1etode pengujian ini untuk menentukan tingkat kepadatan

    perkerasan beraspal yang dibandingkan terhadap benda uji standar dari

    material yang sama dan berada dalam toleransi peren$anaan $ampuran

    7. 6 NI 3%049902332 8 1etode "engujian Berat Jenis )yata 9ampuran

    Beraspal di "adatkan 1enggunakan Benda :ji 'ering "ermukaan Jenuh

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    1etode pengujian ini meliputi penentuan berat jenis nyata

    $ampuran beraspal dipadatkan, prosedur dan untuk digunakan dalam

    menghitung berat 7olume $ampuran

    13. 6 NI 3%049:02332 8 1etode "engujian 'uat #ekan 9ampuran Beraspal

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    1etode pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kuat tekan

    $ampuran aspal panas yang digunakan untuk 2apis permukaan dan lapis

    "ondasi Jalan

    11. 6 NI 3%04::(02332 8 1etode pengujian analisis saringan bahan pengisi

    untuk perkerasan jalan

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    http://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalan
  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    22/48

    1etode ini meliputi ketentuanketentuan, $ara uji dan laporan hasil

    uji dari analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan. 2ingkup

    pengujian men$akup + %! persiapan benda uji, 4! persiapan peralatan, /!

    $ara uji, dan 0! pelaporan

    12. 6 NI 3%0(:1(0177: 8 Spesifikasi Bahan "enutup Sambungan Beton #ipe

    lastis #uang "anas

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    Spesifikasi ini digunakan sebagai bahan penutup sambungan beton

    tipe elastis tuang panas yang digunakan untuk menutup $elah sambungan

    pada jalan beton, jembatan, dan bangunan lainnya

    1%. 6 NI 3%0(:10177: 8 Spesifikasi "engisi Siar 1uai Siap "akai :ntuk

    "erkerasan Dan Bangunan Beton

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J a lan

    Spesifikasi ini membahas bahan pengisi siap pakai, ukuran dan

    toleransi, dan sifat fisik.

    1(. 6 NI 3%049102332 8 Spesifikasi Bahan 2apis "enetrasi 1akadam

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + (e7isi

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    http://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalan
  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    23/48

    Spesifikasi ini digunakan dalam menilai mutu aspal dan mutu

    agregat yang akan digunakan yang bertujuan untuk menjamin

    keseragaman kekuatan dan keawetan lapis penetrasi makadam.

    1. 6 NI 3%019%2017:7 8 #ata 9ara "eren$anaan #ebal "erkerasan 2entur

    Jalan (aya dengan Analisa 1etode 'omponen

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    #ata 9ara ini merupakan dasar dalam menentukan tebal perkerasan

    lentur yang dibutuhkan untuk suatu jalan raya

    14. 6 NI 3%02(3%01771 8 #ata 9ara "emasangan Blok Beton #erkun$i untuk

    "ermukaan Jalan

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    #ata $ara ini bertujuan untuk mendapatkan hasil lapis perkerasan

    blok beton terkun$i yang memenuhi syarat sebagai lapis perkerasan

    19. 6 NI 3%0%(20177( 8 #ata 9ara "elaksanaan 2apis #ipis Beton Aspal

    untuk Jalan (aya

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    #ata $ara ini bertujuan menyeragamkan $ara pelaksanaan 2ataston

    serta menghemat waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan

    1:. 6 NI 3%0%(240177( 8 #ata 9ara Sur7ai 'erataan "ermukaan "erkerasan

    Jalan dengan Alat :kur 'erataan )AAS(A

    http://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalan
  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    24/48

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    #ata $ara ini digunakan untuk pelaksanaan sur7ai permukaan

    perkerasan jalan dengan alat ukur )AAS(A untuk mendapatkan

    keseragaman nilai kerataan

    17. 6 NI 3%0%(%90177( 8 #ata 9ara "embuatan (en$ana Stabilisasi #anah

    dengan 'apur untuk Jalan

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    #ata 9ara ini digunakan dalam pembuatan ren$ana komposisi dan

    mutu stabilisasi tanah dengan kapur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    23. 6 NI 3%0%(%:0177( 8 #ata 9ara "embuatan (en$ana Stabilisasi #anah

    dengan Semen "ortland

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan#ata $ara ini digunakan dalam pembuatan ren$ana komposisi dan

    mutu stabilisasi tanah dengan semen sesuai dengan ketentuan yang berlaku

    21. 6 NI 3%0%(%70177( 8 #ata 9ara "elaksanaan Stabilisasi #anah dengan

    kapur untuk Jalan

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    http://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Uji
  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    25/48

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    #ata $ara ini digunakan untuk mendapatkan hasil pelaksanaan

    stabilisasi tanah dengan kapur di lapangan yang sesuai dengan

    peren$anaan

    22. 6 NI 3%0%((30177( 8 #ata 9ara "elaksanaan Stabilisasi #anah dengan

    Semen "ortland untuk Jalan

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    #ata $ara ini digunakan untuk mendapatkan hasil pelaksanaan

    stabilisasi tanah dengan semen di lapangan yang sesuai dengan

    peren$anaan

    2%. 6 NI 3%0%79:0177 8 #ata 9ara "elaksanaan Beton Aspal 9ampuran

    Dingin dengan Aspal mulsi untuk "erkerasan Jalan

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    #ata $ara ini digunakan untuk menyeragamkan $ara pelaksanaan

    $ampuran dingin dengan aspal emulsi agar diperoleh lapis perkerasan yang

    memenuhi persyaratan dan ketentuan serta dapat menghemat waktu

    pelaksanaan dan pemakaian bahan

    2(. 6 NI 3%0%7970177 8 #ata 9ara "elaksanaan 2aburan Aspal Satu 2apis

    Burtu! untuk "ermukaan Jalan

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    http://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan
  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    26/48

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    #ata 9ara ini digunakan untuk meyeragamkan pelaksanaan

    pelapisan perkerasan jalan dengan laburan aspal Satu 2apis agar diperoleh

    hasil yang memenuhi persyaratan dan ketentuan serta untuk menghemat

    waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan.

    2. NI 3%0%7:30177 8 #ata 9ara "elaksanaan 2aburan Aspal Dua 2apis

    Burda! untuk "ermukaan Jalan

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    #ata 9ara ini digunakan untuk meyeragamkan pelaksanaan

    pelapisan perkerasan jalan dengan laburan aspal Dua 2apis agar diperoleh

    hasil yang memenuhi persyaratan dan ketentuan serta untuk menghemat

    waktu pelaksanaan dan pemakaian bahan.

    24. 6 NI3%02:%01772 8 #ata 9ara "elaksanaan 2apis "ondasi Jalan dengan

    Batu "e$ah

    Jenis + S tand a r,

    tipe + 1etode :ji.

    Status + #etap

    Bidang +J a lan Da n J e mbat a n,

    sub bidang + " e r k e r a s a n J alan

    #ata $ara ini digunakan untuk mendapatkan lapis pondasi jalan

    menggunakan batu pe$ah yang memenuhi syarat sebagai lapis pondasi.

    2.4 K,&entar dan Kajian

    Berdasarkan perbandingan yang telah dijelaskan diatas, pada dasarnya

    pembagian klasifikasi jalan tidaklah berbeda. )amun, pembaruan yang dilakukan

    disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan penggunaan jalan. 'lasifikasi

    jalan yang baru semakin jelas dan lebih spesifik sehingga lebih jelas dari

    pengklasifikasian sebelumnya.

    http://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?jns=Standarhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?tipe=Metode+Ujihttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatanhttp://web2.pusair-pu.go.id/index.php/direktori?bdg=Jalan+Dan+Jembatan&sbdg=Perkerasan+Jalan
  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    27/48

    BAB III

    KLAI!IKAI DAN PEI!IKAI KENDA#AAN

    %.1 Pendahuluan

    'lasifikasi dan spesifikasi kendaraan ditujukan untuk memudahkan

    pengelompokan kendaraan dan pengaturan kendaraan. #ujuannya adalah supaya

    menyeimbangkan dengan jalan raya. Dengan adanya spesifikasi dan klasifikasi

    kendaraan, maka hubungan antara jalan raya dan kendaraan akan

    berkesinambungan. Dengan begitu, muaranya akan ada efisiensi yang maksimal

    dari penggunaan jalan raya.

    1enurut saya, kaitannya dengan pengklasifikasian kendaraan sangatlah

    penting. 1eskipun dari tahun ke tahun ada perubahan mengenai peraturan

    pengklasifikasian, namun itu semua dibuat demi memudahkan pengaturan

    kendaraan yang bisa berkesinambungan dengan pembangunan jalan raya.

    "erubahan ini sangatlah penting menurut saya. Dengan adanya perubahan ini,

    maka pengklasifikasian kendaraan menjadi lebih spesifik dan efeknya adalahfungsi jalan menjadi optimal.

    %.2 Pengertian Kendaraan

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    28/48

    'endaraan merupakan salah satu pengguna jalan. 'endaraan adalah

    sebuah alat;teknologi yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. Ada berbagai

    jenis kendaraan yang ada di Indonesia, mulai dari kendaraan roda dua sampai

    kendaraan roda empat. Sejak dimulai dengan adanya kendaraan, perekonomian

    menjadi meningkat dan waktu yang ditempuh semakin $epat. Sesuai dengan

    perkembangan zaman, teknologi kendaraan semakin maju. Semakin modern

    kendaraan meningkat dalam hal ke$epatan, kenyamanan, dan keamanan.

    %.% Klasi)ikasi Kendaraan

    'endaraan yang ada di Indonesia sangatlah banyak. )amun, jika kita

    kategorikan dari berbagai perspektif yang berbedabeda, pengelompokannya

    makin mengeru$ut.

    Kendaraan Darat

    'endaraan darat adalah alat transportasi yang berada di darat dan hanya bisa

    digunakan di darat. 'endaraan darat ini paling banyak digunakan, hampir semua

    orang dapat menggunaan kendaraan darat. 9ontoh kendaraan darat adalah mobil

    dan motor.

    Kendaraan Laut

    'endaraan laut adalah alat transportasi yang berada di air khususnya

    laut!. 'endaraan ini mampu mengangkut penumpang sangat banyak

    karena biasanya digunakan sebagai sarana transportasi antar pulau. #ak

    sembarang orang bisa menggunakan kendaraan ini, butuh keahlian khusus

    untuk menggunakannya. 9ontoh kendaraan laut adalah kapal laut.

    Kendaraan Udara

    'endaraan udara adalah alat transportasi yang berada di udara. 'endaraan

    ini sangat terbatas dalam hal mengangkut penumpang karena jika

    berlebihan akan membahayakan pengguna. 'endaraan ini membutuhkan

    keahlian khusus dalam hal pengemudi pilot!. 9ontoh kendaraan udara

    adalah pesawat terbang.

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    29/48

    Dalam kaitannya dengan mata kuliah 5eometrik Jalan (aya adalah

    pengembangan jalan yang digunakan oleh alat transpportasi darat. Eleh karena

    itu, pembahasan kendaraan transportasi darat yang akan diutamakan.

    Berdasarkan Bahan Bakar ;ang Digunakann$a

    'endaraan dapat diklasifikasikan berdasarkan tipe tenaga penggerak sebagai

    berikut +

    < Kendaraan &esin *ensin

    'endaraan tipe ini berjalan dengan mesin berbahan bakar bensin. 'arena

    mesin bensin menghasilkan tenaga tinggi dengan ukuran mesin yang ke$il,

    maka mesin berbahan bakar bensin umum digunakan pada kendaraan

    penumpang. 1esin yang serupa juga digunakan pada mesin 9)5, mesin

    2"5 dan mesin alkohol, yang menggunakan bahan bakar dengan tipe

    berbeda.

    9)5+ 9ompressed )atural 5as

    2"5+ 2iFuefied "etroleum 5as

    < Kendaraan &esin diesel

    'endaraan tipe ini berjalan dengan mesin berbahan bakar diesel. 'arena

    mesin diesel menghasilkan torsi yang besar dan menawarkan keekonomisan

    bahan bakar, maka mesin tersebut umum digunakan untuk truk dan S:

    Sports :tility ehi$le!

    < Kendaraan h$*rid

    'endaraan tipe ini dilengkapi dengan tenaga penggerak yang memiliki tipe

    yang berbeda, seperti mesin bensin dan motor listrik. 'arena mesin bensin

    membangkitkan listrik, kendaraan tipe ini tidak memerlukan sumber luar

    untuk mengisi ulang baterai. Sistem penggerak roda menggunakan tegangan

    4&, dan arus listrik %4.

  • 5/28/2018 Kajian Geometrik Jalan

    30/48

    Sebagai $ontoh+ selama start, kendaraan tersebut menggunakan motor listrik

    yang menghasilkan tenaga tinggi meskipun ke$epatannya rendah. Saat

    ke$epatan kendaraan naik, maka akan mengoperasikan mesin bensin yang

    lebih efisien sifatnya pada ke$epatan yang lebih tinggi. Dengan $ara

    menggunakan sebaikbaiknya ke dua tipe tenaga penggerak ini, maka gas

    buang dapat dikurangi dan bahan bakar dapat lebih ekonomis.

    < Kendaraan listrik

    'endaraan ini menggunakan tenaga baterai untuk mengoperasikan motor

    listrik. #idak seperti bahan bakar, baterai memerlukan pengisian ulang.

    'endaraan tersebut menawarkan banyak manfaat, termasuk tidak adanya

    gas buang dan suara yang rendah selama pengoperasian. Sistem penggerak

    rodanya menggunakan tegangan 46&, sedangkan arus listrik %4.

    < Kendaraan *er*ahan *akar 'ell h$*rid =!uel 'ell h$*rid /ehi'le>

    'endaraan listrik ini menggunakan energi listrik yang di$iptakan saat bahan

    bakar hidrogen bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk air.

    'arena hanya mengeluarkan air, maka kendaraan ini dianggap sebagai

    kendaraan dengan tingkat polusi yang paling rendah, dan diperkirakan akan

    menjadi tenaga penggerak bagi generasi di masa datang.

    "enis Kendaraan Ber&,t,r Berdasarkan Peraturan Pe&erintah #I

    Jenis 'endaraan bermotor menurut "(A#:(A) "1(I)#A