jurusan tarbiyah program studi pendidikan agama...

122
i HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI BIMBINGAN MENTAL KEAGAMAAN DENGAN KEDISIPLINAN KERJA ANGGOTA TNI YONIF 411 KOSTRAD SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. PdI.) Oleh NURUL AROFAH NIM 11110161 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2015

Upload: others

Post on 23-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

i

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI

BIMBINGAN MENTAL KEAGAMAAN DENGAN

KEDISIPLINAN KERJA ANGGOTA TNI YONIF 411

KOSTRAD SALATIGA TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. PdI.)

Oleh

NURUL AROFAH

NIM 11110161

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

TAHUN 2015

Page 2: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

ii

Page 3: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

iii

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI

BIMBINGAN MENTAL KEAGAMAAN DENGAN

KEDISIPLINAN KERJA ANGGOTA TNI YONIF 411

KOSTRAD SALATIGA TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. PdI.)

Oleh

NURUL AROFAH

NIM 11110161

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

TAHUN 2015

Page 4: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

iv

KEMENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) SALATIGA JL. Tentara Pelajar 02 Telp.( 0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

Website : www. Stainsalatiga. ac. Id E-mail : administrasi@stainsalatiga. ac. Id

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudari :

NIM : 11110161

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul :HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI

BIMBINGAN MENTAL KEAGAMAAN DENGAN

KEDISIPLINAN KERJA ANGGOTA TNI YONIF 411

KOSTRAD SALATIGA TAHUN 2014.

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 9 Desember 2014

Pembimbing

Maslikhah, S. Ag., M. Si.

NIP. 19700529 200003 2 001

Page 5: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

v

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI BIMBINGAN

MENTAL KEAGAMAAN DENGAN KEDISIPLINAN KERJA ANGGOTA

TNI YONIF 411 KOSTRAD SALATIGA TAHUN 2014

DISUSUN OLEH

NURUL AROFAH

NIM : 11110161

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada

tanggal 21 Februari 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna

memperoleh gelar sarjana SI Kependidikan Islam.

SusunanPanitia Penguji

KetuaPenguji : Rasimin, M. Pd. ______________

Sekretaris Penguji : Maslikhah, S. Ag., M.Si. ______________

Penguji I :Dr. MuktiAli,M. Hum.. ______________

Penguji II : Siti Rukhayati, M. Ag. ______________

Salatiga, 21 Februari 2015

Ketua STAIN Salatiga

Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd.

NIP. 19670112 199203 1 005

Page 6: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

vi

KEMENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) SALATIGA JL. Tentara Pelajar 02 Telp.( 0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721

Website : www. Stainsalatiga. ac. Id E-mail : administrasi@stainsalatiga. ac. Id.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nurul Arofah

Nim : 111 10 161

Jurusan : Tarbiyah

Program studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini benar- benar merupakan hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Salatiga, 9 Desember 2014

Yang menyatakan,

Nurul Arofah

NIM: 111 10 161

Page 7: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

vii

MOTTO

“Demi masa.Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,Kecuali orang-

orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya

mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

Kedua orang tuaku Bapak Nurkholis dan Ibu Romdhonah tercinta yang

telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh kesabaran dan

keikhlasan, yang dengan rela hati mengorbankan masa lapang dan

sempitnya untuk menyayangiku.Semoga Allah memberikan kesehatan

dan sukses dunia akhirat.

Kakakku M. Rizal Mubarok, Umi Durrotun Nisa dan adik-adikku Titin

Maghfiroh, M. Adib Nur dan M. Wildan tersayang yang selalu memberikan

motivasi dan dukungan penuh dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kita

menjadi anak yang terbaik, selalu berbakti kepada orang tua dan sukses

selalu.

Romo KH. Mahfud Ridwan Lc dan ibu Nafisah dan keluarga yang

telah memberikan petuah dan nasihat serta bekal ilmu yang bermanfaat

di dunia dan akhirat. dan yang selalu dengan sabar dan rendah hati

membimbing santrinya menuju ketentraman hidup. Semoga Allah selalu

memberikan kesehatan selalu agar bisa memberikan nasihat lagi dan

semoga ilmu yang aku dapat di pesantren bermanfaat bagiku dan

masyarakat.

Faiq Maulana Zain yang selalu memberikan motivasi, yang telah menorehkan

cerita dalam hidupku dan selalu setia menunggu. Semoga selalu sukses.

Page 8: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji kehadirat Sang Maha Esa, Allah Swt atas kehidupan dan

penghidupan yang telah diberikan. Shalawat dan salam tercurah pada rasul pilihan

Nabi Muhammad Saw. Para keluarga, sahabat, serta para umat yang selalu berada

dalam tuntunan, dan selalu mengikuti beliau.

Skripsi yang judul :“Hubungan antara keaktifan mengikuti bimbingan

mental keagamaan dengan kedisiplinan kerja anggota TNI Yonif 411 Kostrad

Salatiga ” ini diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

(S.PdI.) pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

Dengan selesainya sekripsi ini penulis menyampaikan terimakasih setulusnya

kepada :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

2. Bapak Rasimin, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).

3. Ibu Maslikhah, S.Ag., M.Si.selaku dosen pembimbing yang dengan sabar

telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sampai

terwujud skripsi ini.

4. Segenap dosen dan karyawan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Salatiga, yang telah memberikan ilmunya kepada peneliti.

Page 9: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

ix

5. Segenap keluarga besar dan sahabat-sahabat terbaik yang dikirim oleh

Allah yang selalu mendampingiku.

Tiada balasan bagi kebaikan kalian kecuali kebaikan itu sendiri. Semoga

apa yang pernah penulis dapatkan dari kalian menjadi manfaat dan barokah bagi

kita semua. Amin. Skripsi ini belum sempurna maka, kritik dan saran yang

membangun kami harapkan dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan para pembaca umumnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Salatiga,9 Desember 2014

Peneliti

Nurul Arofah

Nim : 111 10 161

Page 10: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

x

ABSTRAK

Arofah, Nurul, 2014. Hubungan antara keaktifan mengikuti bimbingan mental

keagamaan dengan kedisiplinan kerja anggota TNI Yonif 411

Kostrad Salatiga tahun 2014. Skripsi, JurusanTarbiyah. Program

Studi Pendidikan Agama Islam. SekolahTinggi Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing : Maslikhah, S.Ag., M.Si.

Kata Kunci :Bimbingan, Mental Keagamaan, KedisiplinanKerja.

Rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) Bagaimana variasi tingkat

Keaktifan mengikuti Bimbingan Mental Agama anggota TNI Yonif 411

Kostrad Salatiga tahun 2014. (2) Bagaimana variasi tingkat KesiplinanKerja

anggota TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga tahun 2014. (3) Adakah Hubungan

Antara keaktifan mengikuti Bimbingan Mental Keagamaan dengan

Kedisiplinan Kerja anggota TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga tahun 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tingkat keaktifan

mengikuti bimbingan mental keagamaan TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga. (2)

Tingkat kedisiplinan kerja TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga. (3) Hubungan

antara keaktifan mengikuti bimbingan mental keagamaan dengan kedisiplinan

kerja TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga. Penelitian ini mengunakan pendekatan

kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Yonif 411 Kostrad Salatiga.

Penelitian ini menggunakan metode sampel dengan teknik random sampling.

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data instrumen angket

tertutup untuk mengumpulkan data X dan Y. Responden penelitian sebanyak

36 anggota TNI. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis statistik product moment.

Hasil penelitian menunjukkan variasi tingkat keaktifan mengikuti

bimbingan mental keagamaan TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga dengan

persentase 44,5%. Variasi tingkat kedisiplinan kerja TNI Yonif 411 Kostrad

Salatiga dengan persentase 50%. Ada hubungan antara keaktifan mengikuti

bimbingan mental keagamaan dengan kedisiplinan kerja anggota TNI Yonif

411 Kostrad Salatiga tahun 2014. Hal ini berdasarkan hasil uji product moment

diperoleh rxy sebesar 0,717, dikonsultasikan dengan r tabel product moment

pada N= 36 dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,329 dan taraf

signifikan 1% adalah 0,424. r hitung adalah 0,717 berarti r hitung r tabel.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat keaktifan mengikuti

bimbingan mental keagamaan maka semakin tinggi pula kedisiplinan kerja

anggota TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga tahun 2014.

Page 11: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

LEMBAR BERLOGO ........................................................................................ii

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................iv

PENGESAHAN LULUSAN ..............................................................................v

PERYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................vi

MOTTO dan PERSEMBAHAN .........................................................................vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................viii

ABSTRAK ..........................................................................................................x

DAFTAR ISI .......................................................................................................xi

DAFTAR TABEL dan BAGAN .........................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xvii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................7

D. Hipotesis Penelitian .................................................................................8

E. Manfaat Penelitian ..................................................................................8

F. Definisi Operasional................................................................................9

G. Metode Penelitian....................................................................................11

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ...............................................11

2. Lokasi dan Waktu Penelitian ..............................................................12

3. Populasi dan Sampel ...........................................................................12

Page 12: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xii

4. Metode Pengumpulan Data ................................................................13

5. Instrumen Penelitian ...........................................................................15

6. Metode Analisis Data .........................................................................16

H. Sistematika Penulisan .............................................................................17

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

A. Keaktifan Mengikuti Bimbingan Mental Keagamaan anggota TNI Yonif

411 Kostrad Salatiga ...............................................................................19

1. Pengertian Bimbingan ........................................................................19

2. Pengertian Mental Keagamaan ...........................................................21

3. Klasifikasi Kondisi Mental Manusia ..................................................21

4. Klasifikasi Sikap Mental ....................................................................23

5. Dasar-dasar Bimbingan Mental Keagamaan ......................................25

6. Fungsi Bimbingan Mental Keagamaan ..............................................26

7. Tujuan Bimbingan Mental Keagamaan ..............................................27

8. Materi Bimbingan Mental Keagamaan ..............................................30

9. Metode-metode Bimbingan Mental Keagamaan ................................32

B. Kedisiplinan Kerja anggota TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga ................34

1. Pengertian Kedisiplinan ......................................................................34

2. Aspek-aspek Kedisiplinan ..................................................................36

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kedisiplinan ................................37

4. Unsur-unsur Kedisiplinan ...................................................................37

Page 13: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xiii

5. Fungsi Kedisiplinan ............................................................................40

6. Tujuan Kedisiplinan ...........................................................................42

7. Pembentukan Disiplin ........................................................................43

8. Pengertian Kerja .................................................................................44

9. Kewajiban Bekerja bagi Manusia .......................................................45

10. Eksistensi Bekerja ..............................................................................45

11. Penghargaan Islam terhadap Etos Kerja .............................................47

12. Kedisiplinan Kerja dalam Militer .......................................................48

13. Pelanggaran Disiplin Kerja dalam Militer ..........................................51

BAB III: HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian ....................................53

1. Sejarah Berdirinya Yonif 411 Kostrad Salatiga .................................53

2. Letak Geografis Yonif 411 Kostrad Salatiga .....................................57

3. Sarana dan Prasarana Yonif 411 Kostrad Salatiga .............................57

4. Kondisi Keagamaan Yonif 411 Kostrad Salatiga ...............................59

5. Kegiatan Keagamaan Yonif 411 Kostrad Salatiga .............................59

6. Visi dan Misi Yonif 411 Kostrad Salatiga .........................................63

7. Struktur Organisasi Pabintal Yonif 411 Kostrad Salatiga ..................64

B. Penyajian Data ........................................................................................64

1. Nama Responden ................................................................................64

Page 14: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xiv

2. Data Hasil Jawaban Angket Keaktifan Mengikuti Bimbingan Mental

Keagamaan .........................................................................................66

3. Data Hasil Jawaban Angket Kedisiplinan Kerja ................................67

BAB IV: ANALISIS DATA

A. Data Jawaban Angket Variasi Tingkat Keaktifan Mengikuti Bimbingan

Mental Keagamaan.................................................................................70

B. Data Jawaban Angket Variasi Tingkat Kedisiplinan Kerja TNI .............74

C. Pengujian Hipotesis .................................................................................77

D. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis .............................................................80

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................82

B. Saran-saran ..............................................................................................82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 15: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xv

DARTAR TABEL dan BAGAN

1. Tabel 3.1. Batas-batas wilayah Yonif 411 Kostrad Salatiga ...................57

2. Tabel 3.1. Bagan Struktur Organisasi Kepemimpinan Kabintal Yonif 411

Kostrad Salatiga ......................................................................................64

3. Tabel 3.2. Data Sarana dan Prasarana Yonif 411 Kostrad Salatiga ........57

4. Tabel 3.3.Data Kondisi Keagamaan Masyarakat Yonif 411 Kostrad

Salatiga ....................................................................................................59

5. Tabel 3.4. Kegiatan Keagamaan Yonif 411 Kostrad Salatiga ................61

6. Tabel 3.5. Bentuk Reward dan Pelanggaran Prajurit kaitannya dengan

Kedisiplinan Kerja ..................................................................................62

7. Tabel 3.6. Daftar Nama Responden Yonif 411 Kostrad Salatiga ...........64

8. Tabel 3.7. Alternatif Jawaban Angket Bimbingan Mental .....................66

9. Tabel 3.8. Data Jawaban Angket Keaktifan Mengikuti Bimbingan Mental

Keagamaan TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga ........................................66

10. Tabel 3.9. Data Jawaban Angket Kedisiplinan Kerja TNI Yonif 411

Kostrad Salatiga ......................................................................................68

11. Tabel 3.10. Alternatif Jawaban Angket Kedisiplinan Kerja ...................68

12. Tabel 4.1. Alternatif Jawaban Angket Bimbingan Mental Keagamaan..70

13. Tabel 4.2. Data Variasi Tingkat Keaktifan Mengikuti Bimbingan Mental

Keagamaan ..............................................................................................70

14. Tabel. 4.3. Data Interval Variasi Tingkat Keaktifan Mengikuti Bimbingan

Mental Keagamaan..................................................................................72

Page 16: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xvi

15. Tabel 4.4. Frekuensi dan Persentase Variasi Tingkat Keaktifan Mengikuti

Bimbingan Mental Keagamaan ...............................................................73

16. Tabel 4.5. Data Variasi Tingkat Kedisiplinan Kera TNI ........................74

17. Tabel 4.6. Data Interval Variasi Tingkat Kedisiplinan Kera TNI ...........76

18. Tabel 4.7. Frekuensi dan Persentase Variasi Tingkat Kedisiplinan Kerja

TNI ..........................................................................................................77

19. Tabel 4.8. Tabel Kerja Produk Momen Koofisien Korelasi Hubungan

antara Keaktifan Mengikuti Bimbingan Mental Keagamaan dengan

Kedisiplinan Kerja TNI Yoif 411 Kostrad Salatiga ................................78

Page 17: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup

Daftar Nilai SKK

Surat Pembimbing Skripsi

Lembar Konsultasi Pembimbing

Surat Permohonan Ijin Penelitian

Surat Keterangan telah selesai Melakukan Penelitian

Kisi-kisi Instrumen Angket dan Angket

Data Hasil Jawaban Angket

Dokumentasi

Page 18: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xviii

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemerdekaan bangsa Indonesia bukan hasil dari pemberian atau

hadiah bangsa lain, melainkan merupakan hasil dari perjuangan dengan

segala pengorbanan oleh seluruh rakyat dan bangsa Indonesia dengan cara

merebutnya dari tangan penjajah. Tugas TNI yang begitu berat dan

kompleks dan untuk mewujudkan keberhasilan tugasnya, TNI dituntut

berpegang teguh pada jati diri yang telah dimilikinya. Jati diri tersebut

merupakan kode etik (pedoman hidup) atau akhlak bagi TNI. Pedoman

sikap serta perilaku bagi setiap anggota TNI harus dijunjung tinggi dan

dilaksanakan bagi setiap prajurit TNI baik dalam kegiatan pribadi maupun

organisasi. Jadi, untuk menghadapi tantangan globalisasi arus reformasi

dan tugas-tugasnya yang semakin berat, maka selain meningkatkan

profesionalitas dengan kode etik yang dimilikinya, setiap prajurit TNI

harus dibekali dengan iman dan taqwa dengan nilai-nilai moral yang baik

serta akhlak yang mulia.

TNI juga memiliki peran yang berarti dalam menentukan arah

perjuangan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia.

TNI yang dalam sejarah telah dibesarkan oleh dinamika konflik dan

sokongan rakyat Indonesia, diharapkan terus melakukan pembenahan

institusi (reorganisasi), peningkatan sumber daya manusia melalui

pendidikan dan latihan-latihan untuk meningkatkan mutu atau kualitas

Page 19: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xix

sarana dan prasarana. Sebagai komponen yang bertugas untuk

mempertahankan kedaulatan negara, para anggota TNI dikondisikan untuk

menjadi prajurit yang kuat secara fisik dan mental. Seperti yang

dinyatakan bapak staff 3 yaitu bapak Sofyan menganggap TNI yang

dilengkapi dengan akal dan senjata cenderung bertindak represif dan

opresif dalam memaksakan kehendaknya kepada golongan lain, adanya

sikap yang kurang baik, isu lain yang masih terkait adalah watak brutal

dan beberapa aspek kehidupan TNI. Banyak laporan yang mengungkapkan

cara-cara dimana unit-unit TNI “melatih” calon tentaranya dengan tujuan

untuk menjadikannya instrumen yang patuh. Meskipun salah satu fungsi

dari penggemblengan awal ini adalah untuk mampu melakukan agresi

yang terkontrol dalam pertempuran, terdapat banyak bukti akan terus

berlangsungnya brutalitas dari kehidupan TNI pada umumnya dan ada

yang bersikap mencerminkan seorang TNI, mampu melaksanakan tugas

dengan baik.

Ada beberapa masalah yang muncul dalam kehidupan TNI yang

berkaitan dengan kinerja dilingkungan TNI yang menjadi penyebab

rendahnya kedisiplinan TNI yang terjadi di lapangan. Masalah-masalah

tersebut diantaranya adanya TNI cenderung pasif, tidak memiliki inisiatif,

kurang peka terhadap lingkungan, tidak peduli dengan pekerjaan yang

menjadi tanggung jawab, karena ada kecenderungan para prajurit lebih

memikirkan kebutuhan hidup dasar bagi keluarganya yang kadang masih

belum terpenuhi. Di dalam pekerjaan sehari-hari banyak TNI yang

Page 20: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xx

melaksanakan pekerjaan secara asal-asalan sehingga terkesan hanya

melaksanakan kewajiban sekedarnya selesai, mereka tidak mempunyai

motivasi untuk melakukan yang terbaik bagi institusinya.

Pendapat MB menyatakan adanya TNI ketika dinas di luar ada

yang membayar temannya untuk menggantikan tugasnya karena merasa

malas, tidak cocok, adanya sikap bertingkah laku dengan masyarakat

kurang baik.

Pendapat AR menyatakan sering terjadi TNI yang telambat hadir

ketika tugas, tidak taat terhadap peraturan karena kondisi mental yang

lemah, kehidupan rumah tangga yang kurang harmonis, keadaan ekonomi

yang kurang memadai.

Pendapat SS menyatakan Ada juga TNI yang melanggar ajaran

agama seperti berjudi, minum, dan narkoba, adanya TNI yang pangkatnya

lebih tinggi sangat keras dengan bawahannya, sering menyalahkan setiap

apa yang dilakukan, kadang merasa tidak nyaman, selalu benar sendiri,

tidak bisa melindungi bawahannya.

Islam sebagai agama yang bersifat universal secara etika dan moral

melarang dalam berbuat kekerasan demi mencapai tujuan. Apabila TNI

melakukan tindakan-tindakan kekerasan maka yang menjadi persoalan

bukan karena ajaran etika dan moral Islam, melainkan bersumber pada

perilaku muslim yang tidak Islami. Menurut ajaran Islam akhlak yang

mulia akan membawa kejayaan suatu bangsa. Namun sebaliknya, jika

akhlak suatu bangsa itu rusak, maka bangsa itu akan hancur. Jadi kejayaan

Page 21: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxi

atau kehancuaran suatu bangsa akan sangat tergantung pada baik buruknya

akhlak bangsa tersebut (Hamzah Ya‟qub, 1993:30).

Agama mempunyai suatu peran yang sangat penting dalam

menunjang tugas TNI dan agama merupakan fungsi yang urgensi dalam

menciptakan bimbingan mental keagamaaan di kalangan militer. Akan

tetapi, agama bisa berperan dan tidaknya sangat tergantung pada masing-

masing pribadi. Agama juga berperan menjadi pangkal hidup baik dan

buruk yang digunakan sebagai landasan untuk melakukan aktivitas dalam

bidang kemiliteran. Mengingat pentingnya bimbingan mental keagamaan

bagi TNI maka sebagai sesama insan di dunia saling memperingatkan atas

kesalahan dan saling membutuhkan dan bergantung. Salah satunya yaitu

dengan memanfaatkan bimbingan mental keagamaan. Bimbingan mental

agama sangat berperan penting bagi TNI dalam pembiasaan ajaran

agamanya yang pada dasarnya membutuhkan bimbingan. Allah berfirman

dalam Surat Adzariat:55

”Dan tetaplah memberi peringatan, Karena Sesungguhnya peringatan itu

bermanfaat bagi orang-orang yang beriman”.

Ayat di atas menjelaskan dengan adanya bimbingan mental

keagamaan yang dilakukan secara intensif diharapkan anggota TNI dapat

sadar, dan dapat memperbaiki diri, sebagai pengendali dari kekhilafan,

memberi rasa nyaman, menciptakan kondisi sehat sehingga segala bentuk

gangguan yang terjadi dalam jiwa manusia terbentengi dengan kokoh,

dapat meningkatkan motivasi dan dapat meningkatkan keimanan dan

Page 22: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxii

ketaqwaan terhadap Allah Swt, memberikan arti positif bagi hidup, berani

menghadapi kenyataan dan tantangan hidup, sehingga bisa menciptakan

komunikasi yang baik dengan lembaga.

Bimbingan mental keagamaan berfungsi pada pembentukan mental

prajurit yang akan mempengaruhi tindak tanduk dari TNI sendiri bila nilai-

nilai agama tertanam dalam setiap jiwa TNI maka seluruh anggota TNI

berakhlakul karimah, disiplin, bertanggung jawab penuh pada tugas dan

kewajiban sebagai pemsbela negara. Ketangguhan mental merupakan

faktor yang sangat penting dalam mendukung suksesnya tugas prajurit dan

di dalam melaksanakan tugasnya diperlukan ketabahan, kesabaran

keuletan serta konsisten supaya dapat terwujud kondisi masyarakat

menjadi aman, damai dan sentosa.

Membangun kesadaran hidup disiplin patut digalakkan semua

pihak. TNI sebagai figur teladan harus memberikan contoh yang baik

dalam penegakan disiplin dan tidak lepas dari tradisi hidup yang

mengedepankan kedisiplinan yang ketat dalam menjalani aktivitas hidup

sehari-hari. Setiap anggota dituntut agar selalu siap mentalnya, karena

anggota TNI di negara ini merupakan kekuatan inti dalam membela,

mempertahankan, dan mengamankan negara yang berdasarkan Pancasila

dan UUD 1945. Setiap anggota TNI harus fisik dan mental yang benar-

benar dapat diandalakan baik mental ideologi maupun mental

keagamaannya. Karena dengan mental seseorang dapat melaksanakan

tugasnya dengan baik. Oleh karena itu bimbingan mental keagamaan

Page 23: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxiii

merupakan salah satu sarana yang berpengaruh dalam mempersiapkan

mental. Pelaksanaan bimbingan mental keagamaan di kalangan prajurit

TNI-AD, merupakan salah satu sarana meningkatkan kepercayaan diri dan

kedisiplinan dalam menjalankan ibadah dan tugas.

Tujuan bimbingan tersebut diharapkan seseorang dapat mengetahui

secara langsung mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang

wajib dikerjakan dan mana yang harus ditinggalkan. Dengan demikian

seseorang dapat memberi penilaian pada diri sendiri terhadap apa yang

dilakukannya dan berusaha untuk menumbuhkan kesadaran agar setiap

anggota TNI memliki perilaku, sikap mental dan budi pekerti yang

bersendikan pancasila sesuai dengan ajaran agama.

Bataliyon Infanteri (YONIF) 411 Kostrad Salatiga merupakan

salah satu Markas Komando yang dimiliki oleh Tentara Nasional

Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD), setiap anggota dituntut agar selalu

siap mentalnya, karena anggota TNI di negara ini merupakan kekuatan inti

dalam membela, mempertahankan, dan mengamankan negara yang

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, oleh karena itu setiap anggota TNI

harus memiliki fisik dan mental yang benar-benar dapat dihandalakan baik

mental ideologi maupun mental keagamaannya. Karena dengan mental

seseorang dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu

bimbingan mental keagamaan merupakan salah satu sarana yang

berpengaruh dalam mempersiapkan mental.

Page 24: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxiv

Berdasarkan kerangka berfikir di atas, penulis mencoba

menuangkan dalam suatu penelitian dengan menyusun sebuah judul:

“HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI BIMBINGAN

MENTAL KEAGAMAAN DENGAN KEDISIPLINAN KERJA

ANGGOTA TNI YONIF 411 KOSTRAD SALATIGA TAHUN

2014.

B. Rumusan Masalah

Sebagai pokok permasalahan yang akan di teliti dalam

pemasalahan ini adalah:

1. Bagaimana variasi tingkat keaktifan mengikuti bimbingan mental

keagamaan di Kostrad 411 Salatiga?

2. Bagaimana variasi tingkat kedisiplinan kerja prajurit di Kostrad 411

Salatiga?

3. Adakah hubungan antara keaktifan mengikuti bimbingan mental

keagamaan dengan kedisiplinan kerja prajurit di Kostrad 411 Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui:

1. Variasi tingkat keaktifan mengikuti bimbingan mental keagamaan di

Kostrad 411 Salatiga;

2. Variasi tingkat kedisiplinan kerja prajurit di Kostrad 411 Salatiga;

3. Hubungan variasi tingkat keaktifan mengikuti bimbingan mental

keagamaan dengan kedisiplinan kerja prajurit di Kostrad 411 Salatiga;

Page 25: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxv

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan

penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris (suryabrata,

2003:21). Hipotesis dalam penelitian ini adalah hubungan antara keaktifan

mengikuti bimbingan mental keagamaan dengan kedisiplinan kerja

anggota TNI di Kostrad 411 Salatiga.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dapat di paparkan secara teoritik dan praktik.

1. Secara Teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pembaca

untuk memperoleh temuan baru khususnya bagi mahasiswa STAIN

Salatiga dalam memperkarya khasanah dunia pustaka tentang

bimbingan mental keagamaan dengan kedisiplinan kerja TNI di Kostrad

411.

2. Secara Praktik

a. Bagi Prajurit: Bimbingan mental keagamaan diharapkan dapat

mengarahkan komunitas prajurit yang beragama Islam dalam

kehidupan sehari-hari di kantor maupun di luar kantor. Selanjutnya

dari pemahaman tersebut para TNI dapat senantiasa memberikan

bimbingan dalam membangkitkan sikap positif para prajurit.

b. Bagi Instansi: Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan

pemahaman kepada TNI saat mengadakan bimbingan dan

Page 26: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxvi

meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja sebagai bagian dari hasil

bimbingan mental keagamaan yang di ikuti.

F. Definisi Operasional

Untuk menghidari kemungkinan terjadi penafsiran yang berbeda

dengan maksud utama penulis dalam menggunakan kata pada judul

penelitian ini perlu ada penjelasan beberapa istilah pokok maupun kata

yang menjadi variabel penelitian.

1. Keaktifan Mengikuti Bimbingan Mental Keagamaaan

Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan

kepada individu atau sekumpulan individu-individu dalam menghindari

atau mengatasi kesulitan-kesulitan dalam kehidupannya agar individu

itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya (Walgito, 2004:5).

Sedangkan kata agama adalah suatu peraturan yang ditetapkan Allah

Swt (Rozak, 1971: 62). Agama yang dimaksud dalam bimbingan

mental agama, yaitu agama yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi

Muhammad yang berisi ajaran-ajaran dan peraturan-peraturan yang

dibawa demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat bagi pengikutnya.

Aunur, (2001: 62) berpendapat bahwa bimbingan mental

keagamaan adalah tingkat kesungguhan seseorang dalam proses

pemberian bantuan terarah, kontinyu terhadap individu agar ia dapat

mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal dalam

kehidupan keagamaannya senantiasa selaras dengan ketentuan dan

Page 27: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxvii

petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia

dan di akherat.

Jadi yang dimaksud keaktifan mengikuti bimbingan mental

agama adalah prajurit yang mengikuti bimbingan mental agama yang

ada di Kostrad 411 Salatiga dapat mengikuti kegiatan bimbingan mental

dengan baik dan tertib, menerima dan merespon isi bimbingan mental

dengan baik, memahami dan mengamalkan isi bimbingan mental

tersebut. Bimbingan mental keagamaan yang dimaksud yaitu proses

pemberian bantuan kepada individu agar mampu hidup selaras dngan

ketentuan dan petunjuk Allah, maksudnya yaitu hidup selaras dengan

ketentuan Allah artinya sesuai dengan kodrad yang ditentukan, agar

manusia hidup selaras dengan petunjuk Allah artinya sesuai dengan

pedoman yang yang telah ditentukan dan hidup selaras dengan

ketentuan dan petunjuk Allah artinya menyadari eksitensi diri sebagai

makhluk Allah yang diciptakan untuk mengabdi.

Dalam melaksanakan bimbingan mental keagamaan tentu

memerlukan dasar dan landasan. Karena bimbingan merupakan

kegiatan dengan bersumber pada kehidupan manusia. Di dalam realitas

kehidupan ini, manusia sering menghadapi persoalan yang silih berganti

yang mana antara satu dengan yang lain. Dengan adanya bimbingan

mental keagamaan bagi TNI agar mampu mengembangkan potensi

yang dimiliki, mengenali diri sendiri dan mengatasi persoalan-persoalan

Page 28: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxviii

sehingga mampu menentukan jalan hidupnya tanpa bergantung pada

orang lain.

2. Kedisiplinan Kerja

Kata kedisiplinan berasal dari Bahasa Latin yaitu discipulus, yang

berarti mengajari atau mengikuti yang dihormati. Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (2007:268), bahwa disiplin adalah tata tertib (di

sekolah, di kantor, kemiliteran, dan sebagainya), ketaatan (kepatuhan)

pada peraturan tata tertib, dan bidang studi yang memiliki objek dan

sistem tertentu. Sedangkan menurut Cahyani (2009: 180) imbuhan ke-

an dalam kata kedisiplinan berarti menyatakan sesuatu hal atau

keadaan.

Sedangkan Siswanto (2006:47), mendefinisikan displin kerja

sebagai tata tertib atau suatu sikap patuh dan taat terhadap peraturan-

peraturan yang berlaku baik yang tertulis serta sanggup

menjalankannya dan tidak mengelak menerima sanksi-sanksi apabila ia

melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya”.

Disiplin kerja di butuhkan untuk menjaga agar prestasi kerja TNI-

AD meningkat.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Pendekatan ini melalukan penelitian kuantitatif yang bersifat

korelasional, untuk mengetahui hubungan tiap variabel penelitian

Page 29: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxix

menggunakan analisis statistik persentase dan teknik analisis product

moment untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel.

2. Lokasi dan waktu penelitian

a. Lokasi penelitian

Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Kostrad 411 Salatiga.

Dipilihnya lokasi ini dengan alasan belum pernah ada yang

melakukan penelitian serupa di tempat tersebut. Alasan lainnya

adalah ketertarikan peneliti terhadap kegiatan dan aktifitas prajurit

yang berkaitan tentang bimbingan keagamaan dan kedisiplinan kerja

TNI yang ada di Kostrad.

b. Waktu penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan selama 6 bulan mulai tanggal

1 April 2014 sampai penelitian selesai.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

objek/subjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian diambil

kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 81). Populasi dalam penelitian ini

adalah semua prajurit yang beragama Islam di Kostrad 411 Salatiga.

Berdasarkan data diperoleh sejumlah 360 responden.

Page 30: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxx

b. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Sugiono, 2010:62). Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan teknik random sampling. Random sampling

adalah setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama

untuk dipilih sebagai sampel. Oleh karena itu menurut Arikunto

(1991:107). Berdasarkan subyeknya dapat diambil antara 10-15%

atau 20%-25%. Pada penelitian ini penulis mengambil sampel 10%

dari jumlah populasi. Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah

sejumlah 36 responden.

4. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam

penelitian ini adalah :

a. Kuesioner (Angket)

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,

1991:124). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010:1999).

Angket/kuesioner merupakan hal yang pokok untuk mengumpulkan

data. Hasil kuesioner tersebut terumuskan dalam angka, tabel-tabel,

analisis statistik, dan uraian serta kesimpulan dari hasil penelitian.

Page 31: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxxi

Angket ini digunakan untuk mendapatkan data tentang intensitas

bimbingan mental keagamaan dan kedisiplinan kerja prajurit di

Kostrad 411 Salatiga tahun 2014. Angket diberikan kepada para

prajurit TNI di Kostrad 411 Kota Salatiga. Angket diberikan kepada

prajurit TNI AD di Kostrad 411 Salatiga.

b. Wawancara

Wawancara digunakan untuk memperoleh data dengan jalan

mengadakan wawancara dengan nara sumber atau responden (Hari

Wijaya, 2010:61). Peneliti mengumpulkan data dengan cara

mengadakan tanya jawab secara langsung dengan responden

terutama pada informan yang banyak mengetahui tentang masalah

yang diteliti. Peneliti mengadakan wawancara secara langsung

dengan kapten Kostrad yang bertanggung jawab terhadap bimbingan

mental keagamaan dan prajurit yang ada di Kostrad. Hal ini

dilakukan untuk menggali informasi bagaimana bimbingan mental

keagamaan yang ada di Kostrad, dengan wawancara maka akan

mendapat data yang akurat. Adapun yang akan menjadi informan

dalam penelitian ini adalah prajurit yang dinas di Kostrad dipilih

secara random.

c. Dokumentasi

Menurut Arikunto (1997:206) Dokumentasi adalah mencari

data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan

Page 32: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxxii

sebagainya. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai situasi umum lokasi penelitian, dokumentasi kegiatan

penelitian dan dokumentasi lainnya sebagai penguat seluruh

informasi yang didokumentasikan adalah semua aktifitas yang

berhubungan dengan bimbingan mental keagamaan. Dengan

dokumentasi maka data yang diperoleh akan lebih terbukti

kebenarannya. Metode ini berfungsi untuk mendapatkan data-data

yang diperoleh di lapangan, adapun yang diperlukan untuk keperluan

dokumentasi meliputi foto-foto pada saat kegiatan.

d. Metode Observasi

Observasidapatdiartikan sebagai “pengamatan dan pencatatan

dengan sistematik mengenai fenomena yang diselidiki” (Hadi,

1981:136). Penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi

langsung yang digunakan untuk mendapatkan data seperti lokasi

penelitian, untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan, untuk

mengetahui bagaimana kedisiplinan kerja prajurit dan untuk

mngetahui bimbingan mental keagamaannya di Kostrad.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah “ alat untuk fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam menggumpulkan data”(Arikunto, 1998:135). Instrumen yang

diperlukan dalam penelitian ini adalah lembar angket yang digunakan

untuk mengetahui keaktifan mengikuti bimbingan mental keagamaan

terhadap kedisiplinan kerja. Angket dirancang dalam 15 pertanyaan

Page 33: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxxiii

ditujukan kepada Prajurit di Kostrad 411 Salatiga.Merupakan angket

tertutup dimana peneliti telah menyediakan jawabannya dalam empat

jawaban yaitu selalu, sering, jarang, atau tidak pernah. Dengan

demikian, peneliti menggunakan skala Richter dengan skor untuk

masing-masing jawaban positif adalah : jawaban a = skor 4, jawaban b

= skor 3, jawaban c = skor 2, dan jawaban d skor 1.

6. Metode Analisis Data

Dalam menganalisis peneliti melakukan dua langkah analisis,

yaitu:

a. Analisis Pendahuluan

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tentang bimbingan

mental keagamaan dengan kedisiplinan kerja TNI. Teknik

analisisnya menggunakan teknik persentase sebagai berikut:

P = F x 1

N

Keterangan:

P : Persentase

F : Frekuensi

N :Jumlah responden (Hadi, 1982:399).

b. Analisis Lanjutan

Dalam analisis ini penulis bermaksud untuk menguji kebenaran

hipotesis yang diajukan. Dalam analisis ini penulis mengadakan

perhitungan lebih lanjut melalui tabel distribusi fekuensi yang ada

Page 34: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxxiv

pada analisis pendahuluan dengan menggunakan teknik korelasi

Product Moment dengan rumus :

N

YY

N

XX

N

YXXY

rxy2

22

2 )()(

))((

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara x dan y

xy : Perkalian antara x dan y

x : Skor varaibel 1

y : Skor variabel 2

N : Jumlah responden

H. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyusun sistematikanya

sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab I, pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat

penelitian, definisi operasional, metode penelitian, serta sistematika

penulisan skripsi.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka memuat tentang definisi mimbingan, definisi

mental keagamaan, klasifikasi kondisi mental manusia, klasifikasi sikap

mental, dasar hukum bimbingan mental agama, fungsi bimbingan mental

Page 35: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxxv

agama, tujuan bimbingan mental agama, materi bimbingan mental

agama, definisi kedisiplinan, aspek kesdisiplinan, faktor-faktor

kedisiplinan, unsur-unsur kedisiplinan, fungsi kedisiplinan, tujuan

kedisiplinan, pembentukan kedisiplinan, definisi kerja, kewajiban bekeja

bagi manusia, eksistensi bekerja, kerja dan tanggung jawab, penghargaan

Islam terhadap kerja, dasar hukum kedisiplinan militer, pelanggaran

disiplin kerja dalam militer.

BAB III: LAPORAN HASIL PENELITIAN

Berisi tentang gambaran umum lokasi dan obyek penelitian dan

penyajian data hasil penelitian.

BAB IV: ANALISIS DATA

Dalam bab ini meliputi: analisis tentang keaktifan

mengikutibimbingan mental keagamaan, analisis data tingkat

kedisiplinan kerja. Analisis uji hipotesis sekaligus pembahasan.

BAB V: PENUTUP

Di akhir bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

Page 36: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxxvi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Bimbingan Mental Keagamaan

1. Definisi Bimbingan

a. Pengertian bimbingan menurut bahasa

Secara etimologis bimbingan merupakan terjemahan dari bahasa

inggris “guidance” yang artinnya bantuan atau tuntunan. Secara

terminologi bimbingan berarti bantuan atau tuntunan atau pertolongan

kepada orang lain yang membutuhkan. Bimbingan berasal dari kata

bimbing yang artinya pimpin, asuh dan bina. Bimbingan dalam kamus

besar bahasa indonesia berarti petunjuk (penjelasan) cara mengerjakan

sesuatu, tuntunan, pimpinan (Departemen Pendidikan Nasional,

2007:152). Menurut Morril (1980:23) arti bimbingan sama dengan

istilah pembinaan yang maksudnya sama. Pembinaan adalah proses di

mana individu diberikan sejumlah perlakuan yang telah dipersiapkan

secara sistematis dan bervariasi sehingga dari perlakuan ini dapat

dihasilkan suatu perubahan perilaku hidup individu yang diharapkan

dapat meningkatkan dalam pengetahuan, nilai-nilai kehidupan,

moralitas dan kehidupan sosial dalam berinteraksi dengan

lingkungannya.

b. Pengertian bimbingan menurut para ahli

1) Pengertian bimbingan menurut Hallen

Hallen (2005: 3) bimbingan pertama kali dikemukakan dalam

years book of education 1995, menyatakan bimbingan adalah suatu

proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk

menemukan dan mengembangkan kemampuannya agar

memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.

2) Pengertian bimbingan menurut Arifin

Arifin (1982:1) Bimbingan adalah menunjukkan, memberi

jalan, atau menuntun orang lain ke arah tujuan yang bermanfaat

Page 37: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxxvii

bagi hidupnya di masa kini, dan masa yang akan datang. Arifin

berpendapat dalam bukunya yang berjudul Pokok-pokok Pikiran

Bimbingan dan Penyuluhan Agama mengatakan bahwa bimbingan

adalah segala kegiatan yang dilakukan seseorang dalam rangka

memberikan bantuan kepada seseorang yang mengalami kesulitan

dalam hidupnya, supaya orang tersebut mampu mengatasinya

sendiri karena timbul kesadaran atau penyerahan diri kepada Allah

Swt.

3) Pengertian bimbingan menurut Walgito

Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan

kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau

mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam kehidupannya agar individu

atau sekumpulan individu itu dapat mencapai kesejahteraan

hidupnya (2004:5).

4) Tohirin (2009: 16-17) menyatakan bahwa bimbingan merupakan

prosesbantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri

danpengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian

diri secara maksimum kepada sekolah / madrasah, keluarga, dan

masyarakat.

5) Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan

daribahasa Inggris “guidance”. Kata “guidance” yang kata

dasarnya“guide” memiliki beberapa arti menunjukkan jalan

(showing the way), memimpin (leading), memberikan petunjuk

(giving instruction), mengatur (regulating), mengarahkan

(governing), dan memberi nasihat (giving advice) (Tohirin,

2009:16).

Dari beberapa pengertian di atas dapat penulis simpulkan

bahwa, bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang

diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam

menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam

Page 38: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxxviii

kehidupannya agar individu atau sekumpulan individu dapat

mencapai kesejahteraan hidupnya.

2. Pengertian Mental Keagamaan

a. Definisi Mental Keagamaan

Mental berarti” yang mengenai batin”. Mengenai mental,

Daradjat (1982:38-39) berpendapat “ mental sering digunakan sebagai

ganti dari kata personality (kepribadian) yang berarti semua unsur jiwa

termasuk pikiran, emosi, sikap dan perasaan, yang dalam keseluruhan

dan kebulatannya akan menentukan corak laku cara menghadapi suatu

hal yang menekan perasaan, mengecewakan atau menyenangkan dan

sebagainnya”.Agama yang dimaksud dalam bimbingan mental agama,

yaitu agama yang diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad yang

berisi ajaran-ajaran dan peraturan-peraturan yang dibawa demi

kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat bagi pengikutnya. Sedangkan

menurut terminologi, agama adalah sebagai penghubung antara

makhluk dengan kholiknya. Hubungan ini terwujud dalam sikap tampak

pada ibadah yang dilakukan, dan tercermin pula dalam sikap

kesehariannya (Shihab, 1994:210). Mental keagamaan merupakan

komitmen beragama yang dapat menjadikan salah satu bentuk bukti

bahwa seseorang telah berperilaku sebagaimana orang yang beragama

pada umumnya (Hasan, 2006:43). Bimbingan mental keagamaan adalah

tingkat kesungguhan seseorang dalam proses pemberian bantuan

terarah, kontinyu terhadap individu agar ia dapat mengembangkan

potensi yang dimilikinya secara optimal dalam kehidupan

keagamaannya senantiasa selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah,

sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akherat

(Aunur, 2001:62).

b. Klasifikasi Kondisi Mental Manusia

Para ahli dalam bidang perawatan jiwa, dalam masalah mental manusia

dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

Page 39: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xxxix

1) Golongan sehat mental

(Daradjat, 1975: 35-37) berpendapat orang yang memiliki

mental sehat adalah yang memiliki sifat-sifat khas yaitu

mempunyai kemampuan untuk bertindak efisien, memiliki tujuan

hidup yang jelas, memiliki konsep diri yang sehat, memiliki

koordinasi antara segenap potensi dengan usahanya dan memiliki

batin yang tenang.

Jika mental sehat dicapai, maka seseorang terwujud

keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya kemampuan

untuk menghadapi permasalahan sehari-hari, sehingga merasakan

kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya. Seseorang memiliki

mental sehat, bila terhindar dari gejala penyakit jiwa dan

memanfaatkan potensi yang dimilikinya untuk menyelaraskan

fungsi jiwa dalam dirinya.

2) Golongan kurang sehat mental

Golongan yang kurang sehat mentalnya adalah orang yang

merasa terganggu ketentraman hatinya. Adanya abnormalitas

mental ini biasanya disebabkan adanya ketidakmampuan individu

dalam menghadapi kenyataan hidup, sehingga muncul konflik

mental pada dirinya.

Gejala-gejala umum yang terjadi pada orang-orang yang

kurang sehat mentalnya, dapat dilihat dalam beberapa segi yaitu

perasaan sering terganggu, tidak tenteram, merasa takut, merasa iri,

Page 40: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xl

merasa sedih yang tidak beralasan, merasa rendah diri, sombong,

suka bergantung pada orang lain, tidak bertanggung jawab, selalu

merasa gelisah karena tidak mampu menyelesaikan masalah-

masalah yang dihadapinya. Orang yang kurang sehat mentalnya

akan mempengaruhi pikirannya misalnya seseorang akan menjadi

pemalas, pelupa, suka membolos, mudah dipengaruhi orang lain,

tidak bisa konsentrasi dan kebanyakan seseorang kurang mampu

melanjutkan sesuatu yang telah direncanakannya. Orang yang

kurang sehat mentalnya akan tampak pada kelakuan yang tidak

baik, seperti keras kepala, suka berbohong, mencuri, menyeleweng,

menyiksa orang lain dan segala yang bersifat negatif.

c. Klasifikasi Sikap Mental

Perilaku sikap mental tidak selalu berjalan lancar (terkendali),

adakalanya hal ini dapat gangguan (tidak terkendali) yang disebabkan

oleh penyakit yang berkaitan dengan kesehatan tubuh, penyakit jiwa,

atau karena penyakit kecanduan. Mental Terkendali yaitu suatu

gambaran sikap pada orang-orang yang menyadari perilaku dirinya

sendiri, sehingga mampu memberikan kendali dengan sadar terhadap

jalan pikiran dan tingkah lakunya. Sedangkan Mental yang tidak

Terkendali yaitu sikap dari seseorang yang berupaya untuk berbuat

normal dan wajar, tetapi tidak tercapai. Misalnya, seseorang berupaya

untuk melakukan hal-hal yang baik atau berupaya untuk menghindari

Page 41: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xli

hal-hal yang tidak baik, tetapi tidak tercapai, seperti adanya semacam

gangguan sikap mental.

Sikap mental tidak terkendali di bagi menjadi dua bentuk, yaitu

mental tidak terkendali sebagian yaitu seseorang yang tidak dapat

mengendalikan dirinya dalam hal-hal tertentu saja. Misalnya, seorang

yang memiliki kecanduan pada suatu kebiasaan yang ingin dia

tinggalkan atau tidak percaya diri. Kita dapat melihat seseorang yang

berkeinginan untuk berbuat baik sesuai dengan keinginan hati nurani.

Contohnya, seseorang mengetahui bahwa rokok tidak baik untuk

kesehatan dan orang tersebut berkeinginan untuk menghentikannya,

tetapi tidak berhasil. Sedangkan mental yang tidak terkendali

keseluruhan yaitu apabila seseorang yang tidak dapat mengendalikan

dirinya dalam segala hal. Misalnya orang yang sudah gila tidak dapat

membedakan mana yang baik dan mana yang dan mana yang buruk

karena alat kendalinya tidak berfungsi secaras normal, dan tidak dapat

berpikir secara rasional dan normal, artinya mentalnya sudah rusak

total.

Bimbingan mental diwujudkan untuk menggali potensi dan

kualitas sumber daya yang produktif. Apabila pembinaan ini berhasil

dapat diyakini bahwa prajurit itu bakal menjadi manusia-manusia yang

produktif. Semua ini akan lebih baik lagi bila memperoleh kesempatan

mengikuti pendidikan dan latihan, untuk meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan (Salim, 2006:08).

Page 42: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xlii

Pada penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

menjalankan sikap mental, tidak selalu berjalan lancar dikarenakan

faktor kesehatan tubuh dan mental prajurit, secara fisik boleh sehat,

tetapi belum tentu dikesehatan mental prajurit ada kalanya sikap mental

tersebut dapat dikendalikan dan tidak terkendali.

3. Bimbingan Mental Keagamaan

a. Dasar-dasar Bimbingan Mental Keagamaan

Al-Qur‟an dan As-Sunnah merupakan sumber danpedoman

dalam kehidupan umat manusia khususnya umat islam, oleh karena itu

dalam menyelesaikan masalah-masalah kehidupan dalam bentuk

apapun, agama islam selalu mendasarkan pada Al-Qur‟an dan As-

Sunnah. Seperti yang dijelaskan dalasm surat Yunus ayat 57.

“Hai manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari

Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan

petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”.(QS. Yunus:57).

Ayat tersebut merupakan titah tuhan yang diberikan pada Nabi untuk

melaksanakan bimbingan terhadap mental orang-orang musyrikin yang

sedang mengalami kegelapan dan krisis pandangan hidup guna mendapat

petunjuk yang benar.

Dalam surat An-Nahl ayat 125 dijelaskan bagi seseorang

pembimbing dalam memberikan bimbingan hendaknya menggunakan

Page 43: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xliii

cara-cara yang baik, bersikap bijaksana, bertutur kata yang baik dan

apabila individu melakukan kesalahan hendaknya menegur dengan cara

yang baik.

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-

Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat

petunjuk”(QS. An-Nahl:125).

b. Fungsi Bimbingan Mental Keagamaan

Pelayanan bimbingan mental keagamaan memiliki beberapa

fungsi yaitu fungsi Preventif, fungsi kuratif, fungsi preservatif dan

fungsi developmental. Fungsi preventif berfungsi membantu individu

menjaga atau mencegah timbulnya masalah bagi dirinya. Fungsi

kuratif yaitu membantu individu memecahkn masalah yang dihadapi

atau dialami. Fungsi Preservatif yaitu membantu individu menjaga

agar situasi dan kondisi yang semula tidak baik menjadi baik

(terpecah), dan kebaikan itu bertahan lama. Fungsi Developmental

atau Pengembangan berfungsi membantu individu memelihara dan

mengembangkan situasi dan kondisi yang telah baik agar tetap baik

atau menjadi lebih baik, sehingga tidak memungkinkan menjadi sebab

munculnya masalah baginya (Aunur, 2001:37).

Page 44: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xliv

Fungsi bimbingan mental keagamaan menurut Ad-Dzaky

(2006:217) adalah sebagai berikut yaitu fungsi Remedial atau

Rehabilitatif, fungsi edukatif atau pengembangan,dan fungsi preventif

atau pencegahan. Peranan remedial berfokus pada masalah

penyesuaian diri, menyembuhkan masalah psikologis yang dihadapi,

mengembalikan kesehatan mental dan mengatasi gangguan emosional.

Fungsi Edukatif/Pengembangan berfokus pada masalah membantu

meningkatkan keterampilan-keterampilan dalam kehidupan,

mengidentifikasikan dan membantu memecahkan masalah-masalah

hidup, membantu meningkatkan kemampuan menghadapi transisi

dalam hidup, menjelaskan nilai-nilai menjadi lebih tegas,

mengeendalikan kecemasan, dan untuk meningkatkan ketrampilan

komunikasi antar pribadi. Fungsi Preventif (pencegahan) membantu

individu agar bisa berupaya aktif untuk melakukan pencegahan

sebelum mengalami masalah-masalah kejiwaan karena kurangnya

perhatian. Upaya preventif meliputi pengembangan strategi-strategi

dan program-program yang dapat digunakan untuk mengantisipasi

resiko hidup.

c. Tujuan Bimbingan Mental Keagamaan

Tujuan bimbingan mental keagamaan secara umum bertujuan

untuk membantu individu mewujudkan dirinya sebagai manusia

seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Individu yang dimaksud di sini adalah orang yang dibina atau diberi

Page 45: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xlv

bantuan, baik orang perorangan maupun kelompok. “Mewujudkan diri

sebagai manusia seutuhnya”, berarti mewujudkan diri sesuai dengan

hakekatnya sebagai manusia untuk menjadi manusia yang selaras

dengan perkembangan unsur dirinya, dan pelaksanaan fungsi atau

kedudukannya sebagai makhluk Allah (makhluk religius), makhluk

individu, makhluk sosial, dan sebagai makhluk berbudaya (Aunur,

2001: 35). Sedangkan tujuan bimbingan mental keagamaan secara

khusus yaitu membantu individu agar tidak menghadapi masalah,

membantu individu mengatasi masalah yang sedang dihadapinya dan

membantu individu memelihara dan mengembangkan situasi dan

kondisi yang baik, atau yang telah baik agar tetap baik, atau menjadi

lebih baik, sehingga tidak menjadi sumber masalah bagi dirinya dan

orang lain (Musnamar, 2001: 3).

Tujuan bimbingan mental keagamaan menurut Segaf (1989:

29-30) menyatakan bahwa tujuan bimbingan mental keagamaan yaitu:

1) Memperkuat ketaqwaan dan amal keagamaan di dalam masyarakat

2) Terwujudnya sikap masyarakat yang konstruktif dan responsif

terhadap gagasan pembangunan

3) Mempertahankan masyarakat dan mengamalkan Pancasila.

4) Menimbulkan sikap mental yang disadari oleh rahman dan rahim

Allah, pergaulan yang rukun dan serasi, baik antar golongan, suku

maupun antar agama.

Page 46: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xlvi

5) Mengembangkan generasi muda yang sehat, cakap, terampil dan

taqwa kepada Allah.

6) Terwujudnya lembaga-lembaga ketaqwaan yang memberikan

peranan terwujudnya tujuan pembangunan nasional.

7) Timbulnya kegairahan dan kebanggaan hidup beragama dan

mengenali motivasi keagamaan untuk lebih mendorong kemajuan

gerak pembangunan bangsa Indonesia.

Ad-dzaky, (2006:221) menyatakan bahwa, tujuan bimbingan

mental keagamaan adalah:

1) Untuk menghasilkan suatu perubahan, perbaikan, kesehatan, dan

kebersihan jiwa dan mental. Jiwa menjadi tenang, dan damai,

bersikap lapang dada dan mendapatkan pencerahan.

2) Untuk menghasilkan suatu perubahan,, perbaikan, dan kesopanan

tingkah laku yang dapat memberikan manfaat baik pada diri sendiri,

lingkungan keluarga, lingkungan kerja, maupun lingkungan sosial,

dan alam sekitarnya.

3) Untuk menghasilkan kecerdasan rasa (emosi) pada individu sehingga

muncul dan berkembang rasa toleransi, kesetiakawaan, tolong

menolong, dn rasa kasih sayang.

4) Untuk menghasilkan kecerdasan spiritual pada diri individu,

sehingga muncul dan berkembang rasa keinginan untuk berbuat taat

kepada tuhannya, ketulusan mematuhi segala perintah serta

ketabahan menerima ujiannya

Page 47: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xlvii

5) Untuk menghasilkan potensi Ilahiyah, sehingga dengan potensi itu

individu dapat melakukan tugasnya sebagai khalifah dengan baik

dan benar, dapat menanggulangi berbagai persoalan hidup, dapat

memberikan kemanfaatan dan keselamatan bagi lingkungannya pada

berbagai aspek kehidupan.

Tujuan bimbingan mental agama bagi TNI Yonif 411 Kostrad

Salatiga bertujuan untuk pembangunan prajurit Indonesia seutuhnya.

Bimbingan mental TNI merupakan fungsi komando, hal ini

disebabkan karena bimbingan mental sangat vital dan dapat

digolongkan sebagai fungsi organik militer khususnya yang

berkaitan dengan pembinaan manusia. Bimbingan mental

sepenuhnya menjadi tanggung jawab komandan yang dalam

pelaksanaan tugasnya dapat dibantu oleh para perwira lingkungan

bintal khususnya perwira rohani. Serta pembinaan mental khusunya

rohani dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada

Allah Swt, membentuk mental kejuangan (tidak boleh menyerah),

membentuk mental ideologi (cinta tanah air), dan membentuk mental

rohani (ketakwaan yang tinggi) (Mabes AD, 2007: 48).

d. Materi Bimbingan Mental Keagamaan

Materi bimbingan mental keagamaan di Yonif 411 meliputi:

pelajaran Al-Qur‟an, akhlak, hadits, tuhid, fiqih dan pelajaran budaya

Islam.

Page 48: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xlviii

1) Pelajaran Alqur‟an

Ditujukan untuk melatih penyempurnaan bacaan Alqur‟an

dilanjutkan dengan pemahaman dan mengaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari.

2) Pelajaran Ahklak

Menjelaskan bagaimana cara menghormati antar umat

bragama, akhlak muslim di tengah keluarga, masyarakat dan

Negara.

3) Pelajaran Hadits

Ditujukan agar umat Islam meneladani Rasul Saw, dalam

beribadah dan bermuamalah.

4) Pelajaran Tauhid

Tujuan mempelajari tauhid adalah menambah keimanan

seseorang dalam ketaatan kepada Allah. Seperti pemahaman

rukun iman sehingga perilaku umat Islam dapat bersumber

dengan konsep-konsep keimanan.

5) Pelajaran Fiqih

Memperkenalkan perilaku islami, baik secara individu

maupun secara sosial yang bersumber dari Al-qur‟an dan Sunnah

meliputi: Cara Beribadah,perawatan jenazah, puasa, zakat, haji,

waris, nikah, berperilaku dan bermasyarakat agar bisa

membangun keimanan dan ketaqwaan TNI kepada Allah. Adapun

isi materi bimbingan mental keagamaan dalam materi fiqih yaitu

Page 49: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xlix

seperti shalat: kedudukan shalat, pengaruh shalat dalam

kehidupan individu dan sosial, keutamaan shalat berjamaah,

urgensi shalat dll. Mater dalam hal zakat seperti: macam-macam

zakat, cara menghitung zakat fitrah dan mal. Dalam materi puasa

yaitu menjelaskan puasa wajib dan puasa sunah.

6) Pelajaran Budaya Islam

Pelajaran ini dititikberatkan pada pengaruh budaya Barat

dengan budaya Islam. Hal ini ditujukan untuk menanamkan

aqidah Islam agar tidak terpengaruh dengan budaya Barat

(Pabintal, 2014).

e. Metode-metode yang digunakan untuk bimbingan mental keagamaan

bagi TNI Yonif 411.

Adapun metode-metode yang digunakan dalam membina

perilaku TNI Yonif 411 yaitu

1) Metode Teladan

Sebagaimana yang diketahui bahwa didalam diri

Rasulullah itu sebenarnya terdapat suri teladan yang baik, kaum

musyrikin mau menerima Islam bukan karena kerasnya Nabi, tapi

karena akhlakul karimah yang dimilikinya, sehingga mereka mau

mengikuti ajarannya, dengan cara mengaplikasikan dalam upaya

pembentukan perilaku keagamaan TNI Yonif 411.

Page 50: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

l

2) Metode Ceramah

Metode ini diharapkan setelah TNI mendengarkan dari pemateri

dapat mendapatkan ketenanganjiwa dalam hatinya dan akan

memberikan motivasi dalam melaksanakan tugas keprajuritan.

3) Metode Pembiasaan atau Pengulangan

Metode ini diharapkan para TNI dapat membiasakan diri

ddalam beperilaku keagamaan kearah yang positif.

4) Metode Ibrah dan Mauidzah

Ibrah adalah suatu kondisi psikis yang menyampaikan

manusia kepada intisari suatu yang isaksikan, yang dihadapi

dengan menggunakan nalar, dan yang menyebabkan hati

mengakuinya. Sedangkan mauidzah adalah peringatan yang artinya

mengingatkan berungkali agar nasihat yang disampaikan

meninggalkan kesan, sehingga para TNI yang dinasihati tergerak

hatinya untuk mengikuti nassihat tersebut.

5) Metode Targhib dan Tarhib

Targhib ialah janji terhadap kesenangan dan kenikmatann

akhirat yang disertai bujukan. Sedangkan tarhib merupakan tujuan

yang sama yaitu agar orang mematuhi aturan Allah SWT.

Dalam kegiatan bimbingan mental keagamaan metode dan

teknik yang diterapkan yaitu seperti dialog TNI dan keluarganya

yang dilakukan pada waktu tertentu dan pesertanya sesuai materi

Page 51: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

li

yang akan didiskusikan. Sosiodrama, yaitu memperagakan

penguasaan ketrampilan dibidang bintal seperti belajar ibadah.

6) Metode kisah Qurani dan Nabawi

Metode ini, diterapkan dengan cara menceritakan kisah-kisah

dalam Al-Qur‟an yang salah satunya tentang para nabi, karena

dengan beggitu para TNI akan termotivasi dengan apa yang

disampaikan.

B. Kedisiplinan Kerja

1. Definisi Kedisiplinan

a. Pengertian kedisiplinan menurut bahasa

Kata disiplin berasal dari dasar disiplin yang mendapat prefiks ke-an

yang mempunyai arti ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan

sebagainya) (Partanto, 1997: 115). Disiplin berasal dari kata yang sama

dengan “disciple” yakni seorang yang belajar dari atau secara suka

relamengikuti seorang pemimpin (Hurlock, 1978:82).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:268), menyatakan

bahwa disiplin adalah tata tertib (di sekolah, di kantor, kemiliteran, dan

sebagainya), ketaatan (kepatuhan) pada peraturan tata tertib, dan bidang

studi yang memiliki objek dan sistem tertentu. Sedangkan Cahyani (2009:

180) berpendapat imbuhan ke-an dalam kata kedisiplinan berarti

menyatakan sesuatu hal atau keadaan. Darmodiharjo (1982) menyatakan

sikap mental yang mengandung kerelaan untuk mematuhi semua ketentuan,

Page 52: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lii

peraturan dan norma yang berlaku dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawab.

b. Pengertian Kedisiplinan menurut para ahli

1) Prijodarminto (1994:23) kedisiplinan adalah kondisi yang tercipta dan

terbentuk melalui proses dari serangkaian perilakunyang menunjukkan

nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau ketertiban.

2) Kedisiplinan pada hakikatnya adalah sekumpulan tingkah laku individu

maupun masyarakat yang mencerminkan rasa taat, kepatuhan, yang

didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban dalam

rangka pencapaian tujuan (Ekosiswoyo dan Rachman, 2007: 97).

3) Kedisiplinan sebagai tata tertib atau suatu sikap patuh dan taat terhadap

peraturan-peraturan yang berlaku baik yangg tertulis serta sanggup

menjalankannya dan tidak mengelak menerima sanksi-sanksi apabila ia

melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya (Siswanto,

2006: 47).

4) Kedisiplinan dikenal dua istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi

pembentukannya secara berurutan. Kedua istilah adalah disiplin dan

ketertiban, ada juga yang menggunakan istilah siasat dan ketertiban.

Ketertiban menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti

peraturan dan tata tertib karena didorong oleh sesuatu dari luar

misalnya, karena ingin mendapat pujian dari atasan. Pengertian disiplin

atau siasat menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata

Page 53: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

liii

tertib karena didorong kesadaran yang ada pada kata hatinya (Arikunto,

1990: 114).

c. Aspek-aspek Kedisiplinan

Menurut Bahri (2009: 27) disiplin memiliki tiga aspek. Ketiga

aspek tersebut adalah : Sikap mental, pemahaman yang baik mengenai

sistem aturan perilaku, norma, kriteria dan standar, sikap kelakuan yang

secara wajar yang menunjukkan kesungguhan hati untuk menaati segala hal

secara cermat dan tertib.

1) Sikap mental (mental attitude) yang merupakan seseorang memiliki

sikap taat dan tertib dalam mematuhi peraturan yang berlaku. Mereka

akan bertindak dengan tertib terhadap aturan-aturan yang mengaturnya,

sebagai hasil atau pengembangan dari latihan, pengendalian pikiran,

dan pengendalian watak.

2) Pemahaman yang baik mengenai sistem aturan perilaku, norma,

kriteria, dan standar yang sedemikian rupa sehingga pemahaman

tersebut menumbuhkan pengertian yang mendalam atau kesadaran

bahwa ketaatan atau aturan, norma, kriteria, dan standar tadi merupakan

syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan (sukses).

3) Sikap kelakuan yang secara wajar menunjukan kesungguhan hati untuk

menaati segala hal secara cermat dan tertib. Kedisiplinan tidak dapat

terpisahkan dari ketiga aspek tersebut. Sikap mental mempengaruhi

setiap orang yang terikat dalam perilaku dan norma hingga akhirnya

Page 54: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

liv

akan menumbuhkan kesadaran dalam hati untuk melakukan sesuatu

yang lebih baik dan teratur sesuai dengan tuntutan yang diberikan.

d. Faktor-faktor Kedisiplinan

Menurut Hasan Basri (2004:74) faktor yang mempengaruhi

kedisiplinan dapat digolongkan menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam diri individu,

sedangkan faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari luar individu,

meliputi lingkungan keluarga, sekolah, kampus dan lingkungan lainnya

yang dapat memberikan pengaruh terhadap tingkat kedisiplinan.

e. Unsur- unsur Kedisiplinan

Menurut Hurlock (1978: 84-92) menyebutkan 4 (empat) unsur

disiplin yang memberikan pengaruh yang cukup besar untuk

meningkatkan kedisiplinan individu, yaitu sebagai berikut.

1) Peraturan

Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk mengatur perilaku.

Pola tersebut bertujuan untuk membekali individu dengan pedoman

perilaku yang disetujui bersama dalam kelompok, rumah, sekolah

dalam situasi tertentu. Peraturan mempunyai 2 fungsi yaitu:

a) Peraturan mempunyai nilai pendidikan

Adanya peraturan dapat membantu mendidik, artinya

adanya peraturan yang dibuat secara tidak langsung mengajarkan

kepada seseorang mengenai nilai moral dan juga mengajarkan

seseorang akan perilaku manayang benar dan mana yang salah.

Page 55: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lv

b) Membantu mengekang perilaku yang tidak diinginkan, artinya

adanya peraturan atau larangan dapat membatasi perilaku seseorang

yang tidak diharapkan dan tidak disetujui oleh lingkungan.

2) Hukuman

Hukuman berasal dari kata kerja Latin, punire dan berarti

menjatuhkan hukuman pada seseorang karena suatu kesalahan,

perlawanan atau pelanggaran sebagai ganjaran atau pembalasan.

Hukuman mempunyai 3 fungsi yaitu:

a) Fungsi pertama adalah mengahalangi, hukuman menghalangi

pengulangan tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat.

b) Fungsi kedua adalah fungsi mendidik, yakni menyadarkan

seseorang bahwa setiap perbuatan itu mempunyai konsekuensi.

c) Fungsi ketiga adalah hukuman, yakni memberi motivasi untuk

menghindari kesalahan.

3) Penghargaan

Penghargaan berarti setiap bentuk penghargaan untuk suatu

hasil yang baik. Penghargaan tidak perlu berbentuk materi, tetapi

dapat berupa kata-kata pujian atau senyuman. Penghargaan

mempunyai 3 fungsi yaitu:

a) Fungsi pertama penghargaan mempunyai nilai mendidik, agar

dengan diberikannya penghargaan seseorang memahami bahwa

perilaku yang diperbuat benar.

b) Fungsi keduapenghargaan ialah sebagai motivasi untuk

Page 56: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lvi

mengulangi dan meningkatkan perilaku yang baik dan disetujui

oleh lingkungan sosial.

c) Fungsi ketiga penghargaan ialah memperkuat perilaku, artinya

dengan adanya penghargaan seseorang merasa perilaku yang

dilakukan tidak hanyataat aturan tetapi juga memberikan

keuntungan bagi dirinya.

4) Konsistensi

Konsisten berarti keseragaman atau tingkat kestabilan,

konsistensi harus menjadi ciri semua aspek disiplin. Harus ada

konsisten dalam peraturan yang digunakan sebagai pedoman perilaku,

konsistensi dalam cara peraturan ini diajarkan dan dipaksakan dalam

hukuman yang diberikan pada mereka yang tidak menyesuaikan dan

dalam penghargaan bagi mereka yang menyesuaikan. Konsisten

mempunyai 3 fungsi yaitu :

a) Fungsi pertama ialah mempunyai nilai mendidik yang besar.

Artinya seseorang harus mampu menjalankan perilaku disiplin

dalam kesehariannya.

b) Fungsi kedua ialah mempunyai nilai motivasi, seseorang yang

selalu menerima konsistensi hukuman atas perilaku yang salah

dan penghargaan atas perilaku yang benar maka akan termotivasi

untuk selalu menjalankan perilaku yang benar.

c) Fungsi ketiga ialah mempertinggi penghargaan terhadap peraturan

dan orang yang berkuasa.

Page 57: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lvii

f. Fungsi kedisiplinan

Tu‟u (2004: 38) berpendapat fungsi kedisiplinan adalah menata

kehidupan bersama, membangun kepribadian, melatih kepribadian,

pemaksaan, hukuman, dan menciptakan lingkungan yang kondusif.

1) Menata kehidupan bersama

Kedisiplinan berguna untuk menyadarkan seseorang agar

dirinya perlu menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi

peraturan yang berlaku, sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan

hubungan dengan sesama menjadi baik dan lancar. Internal kehidupan

yang baik akan memunculkan ketentraman dan keutuhan dalam

berbangsa dan bernegara.

2) Membangun kepribadian

Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh

faktor lingkungan. Disiplin yang diterapkan di masing-masing

lingkungan tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian

yang baik. Oleh karena itu, dengan disiplin seseorang akan terbiasa

mengikuti, mematuhi aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama

kelamaan masuk ke dalam dirinya serta berperan dalam membangun

kepribadian yang baik. Kepribadian yang baik juga merupakan sebuah

tuntunan dari setiap agama yang ada, sehingga dapat

meminimalisasikan setiap segi negatif dalam diri.

Page 58: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lviii

3) Melatih kepribadian

Sikapdan pola kehidupan yang baik dan berdisiplinan terbentuk

melalui latihan. Demikian juga dengan kepribadian yang tertib, teratur

dan patuh perlu dibiasakan dan dilatih. Cerminan kedisiplinan adalah

kepribadian yang tertata dengan baik dan menimbulkan sesuatu yang

baik.

4) Pemaksaan

Kedisiplinan dapat terjadi karena adanya faktor dari dalam

(pengalaman, kesadaran, dan kemauan) dan dorongan dari luar

(perintah, larangan, pengawasan, ancaman, dan pujian). Disiplin dapat

berfungsi sebagai pemaksaan kepada seseorang untuk mengikuti

peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan.

5) Hukuman

Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau

hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut. Hukuman di satu sisi

sangatlah perlu untuk membentuk karakter diri dan memberikan efek

jera bagi yang melanggar sehingga secara tidak langsung akan

membuatnya sadar.

6) Menciptakan lingkungan yang kondusif

Kedisiplinan berfungsi mendukung terlaksananya proses dan

kegiatan pendidikan agar berjalan lancar. Hal itu dicapai dengan

merancang peraturan yang sudah ditetapkan. Kemudian di

implementasikan secara konsisten dan konsekuen. Dengan demikian

Page 59: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lix

kondisi lingkungan menjadi aman, tenang, tenteram, tertib. Lingkungan

yang seperti ini adalah lingkungan yang kondusif.

g. Tujuan Kedisiplinan

Tujuan kedisiplinan menurut beberapa ahli, sebagai berikut:

1) Bernhard (1964:31) menyatakan bahwa tujuan disiplin diri adalah

mengupayakan pengembangan minat siswa dan mengembangkan

siswa menjadi manusia yang baik, yang akan menjadi sahabat,

tetangga, dan warga negara yang baik.

2) Rimm (2003:47) menyatakan bahwa tujuan disiplin adalah

mengarahkan individu agar mereka belajar mengenai hal-hal baik

yang merupakan persiapan bagi masa dewasa, saat mereka sangat

bergantung kepada disiplin diri.

3) Subari (1994: 163) berpendapat bahwa kedisiplinan mempunyai

tujuan untuk penurutan terhadap suatu peraturan dengan kesadaran

sendiri untuk terciptanya peraturan itu.

4) Durkeim (1995 :09) berpendapat kedisiplinan mempunyai tujuan

ganda yaitu mengembangkan suatu peraturan tertentu dalam tindak

tanduk manusia dan memberinya suatu sasaran tertentu dan sekaligus

membatasi cakrawalanya.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan

kedisiplinan adalah memberi kenyamanan kepada diri sendiri serta

menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar serta

Page 60: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lx

perkembangan dari pengembangan diri sendiri dan pengarahan diri

sendiri tanpa pengaruh atau kendali dari luar.

h. Pembentukan Disiplin

Disiplin itu lahir, tumbuh dan berkembang dari sikap

seseorang pada sistem nilai budaya yang telah ada pada masyarakat, ada

unsur yang membentuk disiplin yaitu sikap yang telah ada pada diri

manusia dan sistem nilai budaya yang ada di dalam masyarakat. Disiplin

dapat dibina melalui latihan-latihan pendidikan, penanaman kebiasaan

dengan keteladanan-keteladanan tertentu.

Menurut Hurlock (1978: 94) disiplin dapat terbentuk dengan cara:

1) Mendisiplinkan secara otoriter yaitu dengan cara menetapkan peraturan

dan pengaturan yang keras dan memaksa dengan disertai adanya

hukuman terutama hukuman badan apabila tidak dapat memenuhi

standar disiplin yang telah ditentukan. Dalam disiplin otoriter sedikit

atau sama sekali tidak adanya persetujuan atau tanda-tanda penghargaan

lainnya apabila seseorang berhasil memenuhi standar.

2) Mendisiplinkan secara permisif bisa diartikan sedikit disiplin atau tidak

berdisiplin. Dalam cara ini anak sering tidak diberi batas-batas atau

kendala yang mengatur apa saja yang boleh dilakukan, mereka bebas

mengambil keputusan dan berlaku sesuai dengan kehendaknya sendiri.

3) Mendisiplinkan secara demokratis yaitu dengan menggunakan

penjelasan,diskusi dan penalaran untuk membantu anak mengerti

mengapa perilaku tertentu diharapkan. Cara ini lebih menekankan pada

Page 61: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxi

aspek edukatif daripada aspek hukumannya. Hukuman dalam cara ini

tidak diberikan dalam bentuk hukuman badan tetapi lebih pada

menghilangkanrewardjika tidak bisa memenuhi standar.

2. Kerja

a. Pengertian Kerja

Kerja dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya kegiatan

melakukan sesuatu. Secara bahasa kerja merupakan suatu aktivitas yang

dilakukan dengan sengaja, sedangkan dalam konteks ekonomi kerja

merupakan suatu usaha untuk menyelenggarakan proses produksi jadi

merupakan upaya untuk memperoleh hasil. Pengertian hasil bisa juga

bersifat material, kerja bersifat fisik dan non fisik atau kerja batin (Asifudin,

2004: 58).

Maksudpenjelasan di atas kerja disini berarti aktivitas bertujuan

memperoleh hasil dan mencakup kerja lahir dan batin.

1) Kerja lahir merupakan aktifitas fisik, anggota badan, termasukpanca

indera seperti melayani, menjalankan dan mengawasi anak buah

bekerja, dll.

2) Kerja batin, ada dua macam yaitu :

a) Kerja otak, seperti belajar, berpikir, memecahkan masalah,

menganalisis dan mengambil kesimpulan.

b) Kerja batin, seperti berusaha menguatkan kehendak atau cita-

cita,berusaha mencintai pekerjaaan, sabar dan tawakal dalam

menjalankan sesuatu (Asifudin, 2004:59)

Page 62: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxii

Kesimpulan dari definisi kerja adalah sesuatu yangdilakukan dengan

sengaja untuk mmperoleh hasil dengan menggunakan kekuatan fisik dan

mental dalam melakukan pekerjaan tersebut.

b. Kewajiban Bekerja bagi Manusia

Manusia merupakan makhluk jasmaniah dan rohaniah. Sebagai

makhluk jasmaniah manusia memiliki sejumlah kebutuhan jasmaniah

seperti sandang, pangan, papan, udara, dan sebagainya. manusia memenuhi

kebutuhan jasmaniahnya itu dengan bekerja, berusaha, dan tidak semata-

mata hanya untuk keperluan jasmaniah semata. Dalam pekerjaan manusia

dapat memperoleh kepuasan rohaniah. Setiap manusia pada dasarnya wajib

bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik jasmaniah maupun

rohaniah.

c. Eksistensi Bekerja

Setiap manusia tak lepas dari setiap pekerjaan, dalam suatu pekerjaan

terdapat beberapa aturan yang sebaiknya dijalankan oleh pemilik pekerjaan,

yaitu:

1) Kerja dan eksitensi manusia

Kerja merupakan suatu yang digariskan manusia sekaligus suatu

cara guna memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Agama juga

menjadikan kerja sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Selain itu kerja merupakan sumber rizki bagi orang tersebut. Maka Islam

menganjurkan agar orang tersebut rajin dalam bekerja dan dapat

Page 63: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxiii

menikmati kehidupan duniawi serta menginfakan sebagai harta yang

dihasilkan.

Kerja mempunyai makna eksistensial dalam hidup dan kehidupan

umat Islam, karena berhasil atau gagal dan tinggi atau rendahnya kualitas

hidup mereka masing-masing di temukan oleh amal dan kerjanya.

Eksistensi muslim dan muslimah terdapat pada amal dan kerja mereka

masing-masing (Asifudin, 2004:77).

2) Iman dan Kerja

Iman atau kepercayaan harus disertai dengan amal saleh atau

pekerjaan yang baik, karena iman tidak menyertakan amal saleh maka

iman tersebut mandul. Iman mandul bisa disebut juga dengan iman yang

tidak berguna, dan dalam mengembangkan iman menjadi amal soleh ada

dua syarat yaitu ilmu dari kesehatan.

Ajaran dalam agama Islam bertujuan untuk memelihara lima pokok

yakni, agama, akal, jiwa, kehormatan, kesehatan. Maka orang yang

bersangkutan perlu membekali diri dengan tiga cara yaitu:

a) Kerja yang dilandasi dengan taqwa.

b) Iklim dan suasana kerja yang tenang dan kondusif.

c) Didukung oleh ilmu pengetahuan terkait dengan bidang pekerjaan.

3) Kerja dan Tanggung Jawab

Kerja dan tanggung jawab menuntut seseorang untuk bekerja

sungguh-sungguh. Jika manusia hidup tanpa bekerja tentunya dapat

Page 64: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxiv

diartikan orang yang bersangkutan telah mengabaikan terhadap tugas dan

tanggung jawabnya.

Dalam QS. Hud ayat 61 Allah Swt berfirma:

“ Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu sebagai

orang yang ( bertugas ) memakmurkannya”.

d. Penghargaan Islam terhadap Etos Kerja

Firman Allah dalam QS.Al-Ahqaf :19

“Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang Telah mereka

kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan

mereka sedang mereka tiada dirugikan”

Kandungan ayat di atas, selain menegaskan derajat manusia diukur

dengan kerjanya, juga menunjukkan betapa islam sangat menghargai kerja.

Islam menempatkan kerja dalam amal saleh pada posisi yang tinggi, bahwa

pengembangan iman menjadi amal saleh membutuhkan dukungan kesehatan

dan ilmu sebagai pra syarat. Dalam salah satu firman-Nya Allah Swt

menjadikan orang-orang yang bekerja guna memperoleh rizki berdampingan

(disejajarkan) orang-orang yang berjihad di jalan-Nya. Pada suatu ketika

Rasulullah mencium tangan seseorang yang bengkak karena banyak bekerja,

lalu menegaskan bahwa tangan yang seperti itu adalah tangan yang disukai

oleh Allah dan Rasul-Nya serta “Tidak ada sesuatu yang mendatangkan

kematian bagiku setelah jihad di jalan Allah, yang lebih aku dambakan

Page 65: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxv

kecuali mati dalam keadaan bekerja guna memperoleh rizki” (Asifudin,

2004:85)

3. Kedisiplinan Kerja dalam Militer

a. Dasar Hukum Kedisiplinan Militer

Disiplin merupakan suatu bentuk ketaatan dan kepatuhan. Disiplin

bagi seorang anggota militer atau seorang Prajurit TNI merupakan suatu

keharusan dan pola hidup yang harus dijalani.

Pembentukan disiplin bagi Prajurit diawali dari masa pendidikan

dasar keprajuritan. pembinaan dan pengasuhan merupakan salah satu cara

pembentukan disiplin bagi Prajurit.Pola pembinaan diberikan melalui

Intensitas kegiatan disertai doktrin bagi anggota TNI. Karena sifatnya yang

„harus‟ tadi, maka perlu diberlakukan suatu peraturan dan ketentuan demi

lancarnya penegakan disiplin dalam tubuh organisasi militer. Penegakkan

hukum disiplin militer bersumber kepada peraturan-peraturan hukum

disiplin prajurit.Terdapat beberapa peraturan yang berlaku ataupun sudah

berlaku dalam rangka penegakkan hukum disiplin militer.

Beberapa peraturan hukum militer antara lain :

1) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1997 tentang Hukum Disiplin

Prajurit ABRI.

2) Peraturan Disiplin Prajurit TNI yang disahkan dengan Keputusan

Panglima TNI Nomor Kep/22/VIII/2005 Tanggal 10 Agustus 2005.

3) Peraturan pelaksanaan lainnya yaitu Peraturan Urusan Dalam (PUD).

Page 66: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxvi

4) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional

Indonesia.

5) Dokumen-dokumen penting yang materinya menyangkutdisiplin

Militer:

a. Sumpah Prajurit

1) Bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang

Dasar 1945

2) Bahwa saya akan tunduk kepada hukum dan memegang teguh

disiplin keprajuritan

3) Bahwa saya akan taat kepada atasan dengan tidak membantah

perintah atau putusan

4) Bahwa saya akan menjalankan segala kewajiban dengan penuh

rasa tanggung jawab kepada Tentara dan Negara Republik

Indonesia

5) Bahwa saya akan memegang segala rahasia Tentara sekeras-

kerasnya

b. Sapta Marga.

1) Kami Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

bersendikan Pancasila

2) Kami Patriot Indonesia, pendukung serta pembela Ideologi

Negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah

Page 67: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxvii

3) Kami Kesatria Indonesia, yang bertaqwa kepada Tuhan YME,

serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan

4) Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia, adalah Bhayangkara

Negara dan Bangsa Indonesia

5) Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, mengutamakan

keperwiraan di dalam melaksanakan tugas, serta senantiasa siap

sedia berbakti kepada Negara dan Bangsa

6) Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, memegang teguh

disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan serta menjunjung tinggi

sikap dan kehormatan Prajurit

7) Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, setia dan menepati

janji serta Sumpah Prajurit.

c. Delapan (8) Wajib TNI.

1) Bersikap ramah tamah terhadap rakyat

2) Bersikap sopan santun terhadap rakyat

3) Menjunjung tinggi kehormatan wanita

4) Menjaga kehormatan diri di muka umum

5) Senantiasa menjadi contoh dalam sikap kesederhanaan

6) Tidak merugikan rakyat

7) Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi

kesulitan rakyat

8) Tidak menakuti dan menyakiti rakyat

Page 68: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxviii

b. Pelanggaran Disiplin Kerja dalam Militer

Undang-undang nomor 26 tahun 1997 tentang hukum disiplin prajurit

ABRI menyebutkan pelanggaran disiplin militer terbagi menjadi dua (2), yakni

pelanggaran disiplin militer murni dan pelanggaran disiplin militer tidak murni.

pelanggaran disiplin militer murni setiap perbuatan yang bukan tindak pidana,

tetapi bertentangan dengan perintah kedinasan atau peraturan kedinasan atau

perbuatan yang tidak sesuai dengan tata kehidupan prajurit, sedangkan

pelanggaran disiplin militer tidak murni merupakan Pelanggaran hukum

disiplin tidak murni merupakan setiap perbuatan yang merupakan tindak

pidana yang sedemikian ringan sifatnya sehingga dapat diselesaikan secara

hukum disiplin prajurit

prajurit yang melakukan pelanggaran hukum disiplin militer akan

dikenakan sanksi berupa tindakan disiplin dan hukuman disiplin. Pemberian

sanksi sdilakukan oleh Ankum (Atasan yang Berhak Menghukum). Sanksi

tindakan disiplin yang dijatuhkan Ankum berupa tindakan fisik dan/atau

teguran lisan untuk menumbuhkan kesadaran dan mencegah terulangnya

pelanggaran hukum disiplin prajurit (Mabesad,2007: 55)

Hukum disiplin militer memiliki persamaan dan perbedaan dengan

hukum pidana militer. Persamaan hukum disiplin militer dan hukum Pidana

militer berupa :

1) Hukum disiplin militer dan hukum pidana militer memuat ketentuan hal-

hal yang dilarang, apabila ketentuan itu dilanggar maka akan dikenakan

sanksi.

Page 69: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxix

2) Hukum disiplin militer dan hukum pidana militer merupakan

hukummateriil.

Sikap disiplin dari suatu prajurit atau pasukan tidak selalu dalam

keadaan konstan atau stabil, akan tetapi berubah disebabkan beberapa

faktor yang mempengaruhi. Kedisiplinan bagi seorang prajurit harus

seringkali ditinjau untuk dianalisis serta dievaluasi agar senantiasa sikap

disiplin bagi prajurit terus melekat. Dalam menyikapi hasil yang telah

dievaluasi ketika ditemukan adanya kekurangan atau penurunan kualitas

kedisiplinan akan disikapi melalui pembinaan disiplin melalui penegakan

hukum untuk menjaga kualitas sikap disiplin yang setiap saat harus dijaga

(Mabes AD, 2007: 59).

Page 70: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxx

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum Yonif 411 Kostrad Salatiga

1. Sejarah Berdirinya Yonif 411 Kostrad Salatiga

a. Latar belakang Pembentukan Yonif 411/ Pandawa

Batalyon Infanteri 411 Yonif 411 Kostrad Salatiga adalah salah

satu kesatuan dalam TNI AD. Yonif 411 didirikan pada tanggal 1 Juni

1967 dengan markas di Salatiga. Satuan ini merupakan organik Brigade

Infanteri 6 Trisakti Baladaya. Pada tahun 1974 berdasarkan ST Danbrigif

6, markas besar Yonif 411 dipindahkan dari Klaten ke Salatiga. Pada tahun

1978 bedasarkan surat keputusan Pangdam VII/Diponegoro, status organik

Yonif 411 Brigif 6 beralih dari Kodam VII Diponegoro ke Kostrad dan

pada tahun 1986 secara keseluruhan 1 Batalyon penuh berada di Salatiga.

Sampai sekarang penamaan menjadi Yonif 411 Kostrad Salatiga (Yonif

411 Kostrad Salatiga: 2014)

Tahun 1945-1950 merupakan masa pergolakan Revolusi Indonesia

merdeka, negara yang baru dilahirkan ini mencari bentuk pemerintahan

yang sesuai dengan alam masyarakat Indonesia. Tahun-tahun ini

merupakan masa penuh tantangan bagi rakyat Indonesia dan kekacauan

sistem pemerintahan merupakan hal yang wajar bagi sebuah bangsa yang

baru merdeka. Hal ini dapat kita lihat dari kurangnya perhatian pemerintah

terhadap pertumbuhan Militer/TNI. Pemerintah masih mengendalikan

Page 71: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxi

kekuatan diplomasi, karena hal ini merupakan satu-satunya pilihan untuk

menghadapi pemerintah Belanda yang masih ingin menguasai Indonesia.

Dalam situasi yang tidak tertentu, tahun 1950 di Jawa Tengah

tepatnya di daerah Solo berdiri 3 Batalyon yang masing-masing Batalyon

351 berkedudukan di Klaten dengan komandannya Mayor Soenitiyoso,

Batalyon 352 serta Batalyon 353 dengan komandan Mayor Sudigdo. Pada

tahun 1951 ketiga Batalyon telah diubah namanya menjadi Batalyon 444,

Batalyon 445 dan Batalyon 446.

Batalyon 444 berkedudukan di Kleco (Solo) dan selama itu

Batalyon 444 menjalankan tugas antara lain penumpasan DI/TII Jawa

Tengah, pemadaman pemberontakan PRRI/Permesta tahun 1959 dan tugas

operasi pembersihan sisa-sisa DI/TII tahun 1959 sebanyak 3 kali. Pada

tahun 1952 dicanangkan Surya Sangkala pada kepala tunggal satuan yang

berbunyi “ KANTI PANDAWA TRUS MANUNGGAL”. Surya Sangkala

ini mengandung angka 2591 yang diartikan sebagai tahun terbentuknya

Batalyon yakni pada tahun 1952.

Pada tanggal 1 Agustus 1965 Batalyon-batalyon dalam jajaran

Brigade Infanteri direorganisasi menjadi Batalyon L, Batalyon M dan

Batalyon K inilah yang nantinya menjadi Batalyon 411.

Tahun 1965 merupakan lembaran hitam bagi bangsa Indonesia

pada tanggal 30 September 1965 terjadi pemberontakan PKI (Partai

Komunis Indonesia) berusaha untuk menggulingkan pemerintah yang sah

dan menggantikan idiologi Pancasila dengan idiologi komunis. Dalam

Page 72: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxii

peristiwa ini telah gugur 6 orang Jenderal sebagai akibat dari kekejaman

PKI.

Bulan Mei 1965, yakni pada hari ulang tahun PKI yang ke 45,

seluruh kekuatan PKI mengadakan Long Mars dari Banyuwangi ke Anyer.

Long Mars ini mempunyai tujuan untuk menunjukkan kepada rakyat

khususnya di Pulau Jawa akan kekuatan PKI..

Dalam politik pemerintahan terjadi persaingan antara golongan

yang pro dan kontra. DN Aidit sebagai ketua PKI pernah mengusulkan

kepada presiden Soekarno agar kaum buruh dan tani dipersenjatai

sehingga merupakan angkatan ke 5 dalam Angkatan Bersenjata. Tetapi hal

ini mendapat tantangan dari Jenderal AH Nasution. Apakah ini merupakan

tindakan untuk menghimpun kekuatan bersenjata? Dari kejadian tersebut

PKI cenderung mempengaruhi massa untuk mengadakan gerakan subversi

menentang pemerintah Indonesia.

Selama masa BP di Kalimantan Selatan, Batalyon K bertugas

mengamankan wilayah Kalimantan Selatan dikenal dengan Operasi

Dwikora yang mencakup tugas pembinaan teritorial. Berdasarkan Surat

Keputusan Pangdam VII/Diponegoro Nomor: Skep 8/2/1966 tanggal 7

Pebruari 1966 dan Pemerintah Komandan Brigade Infanteri 6 Nomor:

Spin-411/9/5/1966 tanggal 3 Mei 1966, maka Batalyon K berubah menjadi

Batalyon Infanteri 411/Pandawa.

Bulan April 1967 setelah tugas Operasi Dwikora selesai, pasukan

Yonif 411 kembali ke Pulau Jawa, langsung dipindahakan dari Kleco ke

Page 73: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxiii

Klaten. Jabatan Komandan Batalyon diserah-terimakan dari Letkol

Bambang Soesilo kepada Letkol Soegiri. Pada tanggal 1 Juni 1967

dijadikan sebagai hari lahir Batalyon Infanteri 411 Batalyon Infanteri

menjadi Yonif 411.

Pada tanggal 14 Agustus 2013 personel Yonif 411 yang dinyatakan

lulus seleksi Raider melaksanakan pendidikan Raider di daerah Batu Jajar

Jawa Barat selama 3 bulan. Berdasarkan Keputusan Kasad Nomor

Kep/741/IX/2013 tanggal 23 September 2013 tentang persetujuan dan

perubahan status jajaran TNI Angkatan Darat termasuk diantaranya satuan

Yonif 411/6/2 Kostrad, sehingga “Batalyon Infanteri 411/Pandawa” resmi

menjadi “Batalyon Infanteri 411 Kostrad Salatiga”.

b. Perkembangan Yonif 411 Kostrad Salatiga sebagai alat Kekuatan

HANKAM dan Kekuatan Sosial.

1) Yonif 411 Kostrad sebagai alat Kekuatan HANKAM

Sebagai sebuah satuan tempur yang merupakan satuan tanggap cepat,

Yonif 411 selalu siap untuk menghadapi tugas yang dibebabankan

pemerintah. Pada tahun 1993 Yonif 411 melaksanakan penugasan ke

negara Kamboja selama 7 bulan tergabung dalam pasukan Perdamaian

Konga XII berhasil menjadi indobat sebagai pelopor kemanunggalan,

dapat mendamaikan pihak yang bertikai. Hal ini membuktikan

Pengabdian Yonif 411 kepada negara sebagai satuan yang merupakan

alat Kekuatan HANKAM.

Page 74: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxiv

2) Yonif 411 Kostrad Salatiga sebagai Kekuatan Sosial.

TNI lahir dari masyarakat dan sudah kewajibannya pula TNI mengabdi

kepada masyarakat. Peran Yonif 411 dalam masyarakat berupa tugas

sosial kemasyarakatan seperti karya bhakti, donor darah, pengamatan

pemilu, perbaikan jalan, perbaikan jembatan, perbaikan tanggul,

rehabilitasi gedung madrasah, perbaikan masjid, gereja, pembuatan pos

kampling, pembuatan jalan tembus, pembuatan bak air, penghijauan,

membantu panti asuhan, dan pengobatan terhadap masyarakat.

2. Letak Geografis

Yonif 411/Pandawa terletak di dua kelurahan (kelurahan Tegalrejo dan

kelurahan Kalicacing) dan dua kecamatan (Argomulyo dan kecamatan

Sidomukti) di Salatiga dan bermukim dalam satu kompleks, tidak mengisolasi

diri sebagai komplek yang tertutup.

Tabel 3.1. Batas-batas wilayah Yonif 411 Kostrad Salatiga.

No Arah Mata Angin Lokasi

1 Utara Jl. Ahmad Yani

2 Selatan Jl. Veteran

3 Timur Jl. Jenderal Sudirman

4 Barat Jl. Gang Ngeblok

Sumber: Yonif 411 Kostrad Salatiga tahun 2014.

3. Sarana dan Prasarana

Tabel 3.2. Data Sarana dan Prasarana Yonif 411 Kostrad Salatiga.

No Sarana/Prasarana Jumlah Kondisi

1 Masjid 2 Baik

2 Tempat ibadah Kristen 1 Baik

Page 75: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxv

3 Aula serba guna Batalyon 1 Baik

4 Aula serba guna Kompi 5 Baik

5 Gedung Batalyon 1 Baik

6 Gedung TPA 1 Baik

7 Perpustakaan 1 Baik

8 Almari 6 Baik

9 Alat Transportasi 6 Baik

10 Komputer 17 Baik

11 Sound System 2 set Baik

12 White board 3 set Baik

13 Lapangan 10 Baik

14 Mukena 10 Baik

15 MCK 12 Baik

16 Kotak amal 5 Baik

17 Mimbar 4 Baik

18 Jam dinding 15 Baik

19 Sajadah 54 Baik

20 Lemari penitipan sepatu 3 Baik

21 Baju kokoh 2 Baik

22 Sarung 2 Baik

23 Tempat Parkir 4 Baik

Sumber: Yonif 411 Kostad Salatiga tahun 2014.

Page 76: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxvi

4. Kondisi Keagamaan Masyarakat Yonif Kostrad Salatiga

Tabel. 3.3. Data kondisi keagamaan masyarakat Yonif 411

Kostrad Salatiga.

No Agama Perwira Bintara Tamtara Jumlah

1 Islam 18 90 252 360

2 Katholik 4 58 112 174

3 Protestan 15 16 43 74

4 Hindu - 3 19 22

5 Budha 6 2 11 19

Jumlah 43 123 413 657

Sumber: Yonif 411 Kostrad Salatiga tahun 2014.

5. Kegiatan Keagamaan Yonif 411 Kostrad Salatiga

Kegiatan-kegiatan Keagamaan Yonif 411 yaitu ; Shalat berjamaah,

yasinan, tahlil dan istighosah, pengajian, kultum, mmembaca Alqur‟an, lintas

Agama, ceramah keagamaan, konseling, wisata Rohani, kegiatan dalam bentuk

bimbingan, penyuluhan, perawatan, pelayanan. Adapun kegiatan-kegiatan

keagamaan Yonif 411 yaitu:

a. Kegiatan dalam bentuk bimbingan, kegiatan ini dilaksanakan untuk

membimbing para TNI dalam kesadaran beragama, serta kehidupan

keagamaan bagi TNI yang beragama Islam di lingkungan Yonif 411. Bentuk

kegiatan ini misalnya memberikan bimbingan penikahan dan rumah tangga

sakinah, penyelesaian permasalahan yang ada dalam rumah tangga pesonil,

bimbingan haji, umroh, zakat, infak dan sodaqoh maupun sosial keagamaan

serta amal ibadah lainnya. Kegiatan ini dibantu oleh Bapak Ahmad Sofyan.

b. Kegiatan dalam bentuk penyuluhan, kegiatan ini dalam rangka pelayanan

terhadap para TNI yang ingin melaksanakan pernikahan, talak, cerai, rujuk.

Kegiatan ini dibantu oleh rohis yaitu Bapak Misbakhul Munir.

Page 77: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxvii

c. Kegiatan dalam bentuk perawatan, kegiatan ini dalam rangka membina,

meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, mempertinggi budi pekerti, akhlak

luhur bagi TNI dan keluarganya. Adapun bentuk kegiatannya yaitu

penyumpahan dan doa, melaksanakan latihan praktik penyelenggaraan

jenazah, melayani pejabat, melaksanakan pembinaan terhadap muallaf.

Yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini yaitu bagian staf 3 yaiyu bapak

Abdillah.

d. Kegiatan dalam bentuk perawatan, kegiatan ini dilaksanakan untuk

meningkatkan ketrampilan keagamaan melalui penataran, seperti penataran

imam.

e. Diskusi Lintas Agama

Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun yang merupakan salah satu dari

program pabintal Yonif. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka berdiskusi

dengan agama lain agar TNI tidak membeda-bedakan dengan agama yang

lain. Dalam diskusi ini dihadiri dari berbagai agama dan mendatangkan

beberapa pembicara dari tokoh-tokoh agama diantaranya tokoh agama

Islam, Hindu, Budha, dan Kristen. Kegiatan ini dilaksanakan pada malam

hari. Pembahasan yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu mengkaji suatu

permasalahan yang ada dilihat dari sisi pandang suatu agama, sebagai

tambahan informasi dan wawasan. Diskusi ini diadakan dengan harapan

adanya keterbukaan antar peserta diskusi terhadap agama lain. sehingga

kedepannya tidak menjadi hal tabu lagi jika kelak hidup berdampingan antar

agama.

Page 78: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxviii

Tabel 3.4. Kegiatan Keagamaan Yonif 411 Kostrad Salatiga.

No Nama Kegiatan Tempat Keterangan Pemateri

1 Shalat

Berjamaah

Masjid

Yonif

Dilaksanakan pada

waktu malam yaitu

waktu shalat maghrib

dan isya‟

Bapak Ahmad

Sofyan

2 Yasinan dan

Tahlil

Masjid dan

Gang

Perumahan

Keluarga

Dilaksanakan pada

waktu malam setelah

shalat isya‟ di masjid

dan di gang

perumahan secara

bergantian.

Bapak

Abdillah

3 Istighosah Masjid

Yonif

Dilaksanakan sebulan

sekali pada waktu

malam setelah shalat

isya‟

Bapak

Misbakhul

Munir

4 Pengajian

memperingati

hari-hari besar

seperti tahun

baru masehi,

maulid nabi,

isra‟ mi‟raj,

shalat tarawih,

idul fitri, idul

adha

Masjid

Yonif

Pelaksanaanya pada

malam hari

Mendatangkan

pemateri dari

luar seperti

Bapak

Badwan, Ulil

Albab, Wildan

dll.

5 Kultum Masjid

Yonif

Dilaksanakan setelah

shalat subuh, materi

tidak ditentukan.

Seluruh TNI

Yonif

dilakukan

secara

bergantian

6 Membaca

Alqur‟an

Masjid

Yonif

Bintal Yonif 411

melayani prajurit

yang mau belajar

membaca Alqur‟an.

Bapak

Abdillah

7 Lintas Agama Masjid

Yonif

Pelaksanaannya

sebulan sekali pada

malam hari.

Kegiatannya yaitu

berdiskusi dengan

agama-agama lain.

Pemateri dari

luar yang

berbeda-beda

Page 79: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxix

8 Ceramah

Keagamaan

Masjid Yonif Dilaksanakan pada

malam hari dalam

satu bulan. Adapun

materinya yaitu Fiqih,

Akhlak, Tauhid,

Hadits, Alqur‟an,

seperti tata cara

shalat, perawatan

jenazah, puasa, zakat,

haji, waris, nikah,

hadits-hadits dan

kerukunan antar

agama

Bapak Sofyan

dan Abdillah

dengan

dibantu takmir

masjid

9 Konseling Ruang

Pabintal

Bertujuan untuk

memecahkan masalah

yang dihadapi

prajurit, agar iman

dan ketaqwaan

prajurit bertambah

kuat, mendapat

ketenangan jiwa

dalam hatinya dan

dapat memberikan

mottivasi dalam

melaksanakan tugas.

Bapak Sofyan

10 Wisata Rohani Menyesuaikan

Jadwal

Bentuk kegiatan-

kegiatan dengan

mengunjungi obyek

yang memiliki nilai

spritual dan nilai

juang.

Yang

bertanggung

jawab Rohis

Pabintal Yonif

Sumber: Yonif 411 Kostrad Salatiga

Bentuk Rewarddan Pelanggaran Prajurit Kaitannya dengan

Kedisiplinan Kerja.

Tabel 3.5. Bentuk Reward dan Pelanggaran TNI

Reward Bentuk Pelanggaran

Sertifikat Penghargaan

diberikan kepada prajurit

sebagai apresiasi yang

telah melatih dan

menerapkan sikap

disiplin bagi polri.

Melanggar tata tertib yang berlaku seperti

terlamsbat hadir, tidak mengikuti apel.

Page 80: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxx

Study tour diberikan

kepada prajurit yang

melatih paskibra sekolah

dengan baik dan bisa

mencerminkan

kedisiplinan.

Malas, tidak menyukai dan menghindari kerja

Kenaikan Pangkat Membayar teman ketika diberi tugas atasan

yang tidak sesuai.

TNI mendapat seertifikat

penghargaan yang

melaksanakan tugas

dengan baik dan menjaga

perdamaian ketika

perang di Lebanon,Aceh

Tidak memakai seragam dengan atribut

lengkap.

Menggunakan waktu kerja untuk kebutuhan

pribadi seperti libura.

Tidak bertanggung jawab dengan pekerjaan

Pelanggaran kriminal seperti perjudian,

minum,narkoba, kekerasan rumah tangga

Tidak mentaati peraturan yang berlaku seperti

tidak melaksanakan tugas dan kewajiban

kedinasan.

Sumber: Yonif 411 Kostrad Salatiga tahun 2014.

6. Visi dan Misi Yonif 411 Kostrad Salatiga

Visi

a. Bersikap ramah tamah pada semua rakyat

b. Bersikap sopan santun terhadapa rakyat

c. Menjaga kehormatan diri di muka umum

d. Tidak sekali-kali merugikan rakyat

e. Senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaan

Misi

a. Memajukan negara Indonesia

b. Mengayomi seluruh rakyat

a. Mengamankan negara dari negara lain yang ingin merampas wilayah

b. Mengharumkan nama negara ke kancah internasional

Page 81: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxxi

7. Struktur Organisasi Kepemimpinan Kabintal Yonif 411 Kostrad Salatiga

Struktur Organisasi kepemimpinan Kabintal Yonif 411 Kostrad Salatiga dapat

dilampirkan dalam bagan 3.1.

B. Penyajian Data

1. Daftar Nama Responden

Data responden dari hasil penelitian di Yonif 411 Kostrad Salatiga

dapat ditampilkan dalam tabel 3.6.

Tabel 3.6. Daftar nama responden di Yonif 411 Kostrad Salatiga

No Nama Jenis

Kelamin

Umur Pangkat

1 Mudatsir L 38 Letkol

2 Munir L 32 Letkol

3 Abdul Majid L 33 Praka

4 Ali Fikri L 34 Pelda

KABINTAL

BINTAL

ISLAM

PAUROHPROT PAUROHINBUD PAUROHKAT

TUR AGENDA

BAMIN BINTAL

PAURDOKLIS

KATARA

OPERATOR

Page 82: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxxii

5 Mulyadi L 36 Pratu

6 Rohmad L 34 Serka

7 Sutarto L 33 Praka

8 Abdul Rochim L 35 Praka

9 Trimo L 37 Serka

10 Samin L 46 Serka

11 Ahmad Raharjo L 34 Serda

12 Ahmad Rohman L 32 Pratu

13 Suratman L 30 Serka

14 Supriyono L 37 Serma

15 Syaiful L 35 Praka

16 Ihsanudin L 35 Pratu

17 Kasani L 40 Sertu

18 Naiman L 37 Pratu

19 Ahmad Soim L 30 Serka

20 Muhammad Kasdan L 32 Serda

21 Basuki L 36 Pratu

22 Ishak L 33 Pratu

23 Sunari L 34 Kopda

24 Nasir L 40 Praka

25 Suyuti L 36 Serka

26 Irwani L 45 Pelda

27 Amir L 43 Kopda

28 Ali Mustofa L 39 Pratu

29 Ahmad Lukman L 30 Pratu

30 Agus Setiawan L 33 Kopda

31 Teguh Totok L 40 Praka

32 Budiyanto L 40 Serka

33 Yudi Prasetyo L 37 Pelda

34 Sofari L 45 Praka

Page 83: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxxiii

35 Supadmo L 35 Praka

36 Imron L 42 Pelda

Sumber: Yonif 411 Kostad Salatiga tahun 2014.

2. Data Hasil Angket

a. Keaktifan Mengikuti Bimbingan Mental Keagamaan Anggota TNI

Yonif 411 Kostrad Salatiga Tahun 2014.

Untuk mengetahui jawaban-jawaban pertanyaan angket yang terdiri

dari 15 pertanyaan masing-masing pertanyaan disediakan alternatif jawaban

yaitu jawaban A diberi skor 4, jawaban B skor 3, jawaban C skor 2 dan

jawaban D skor 1. Hasil penyebaran angket keaktifan mengikuti bimbingan

mental keagamaan dapat dilihat dari tabel 3.7.sebagai berikut:

Tabel. 3.7. Alternatif Jawaban Angket Bimbingan

Mental Keagamaan

No Alternatif Jawaban Skor

1 A 4

2 B 3

3 C 2

4 D 1

Tabel 3.8. Daftar Jawaban Angket Keaktifan Mengikuti Bimbingan

Mental Keagamaan.

No

Resp

Alternatif Jawaban

Item

Jumlah Nilai

Jawaban tiap Item

Jumlah Nominasi

A B C D 4 3 2 1

1 - 2 13 - - 6 26 - 32 D

2 2 5 7 - 8 15 14 - 37 C

3 - 4 11 - - 12 22 - 34 C

4 6 5 3 - 24 15 6 - 45 A

5 4 8 2 - 16 24 4 - 44 A

6 5 3 7 - 20 9 14 - 43 B

7 1 4 10 - 4 12 20 - 36 C

8 2 5 8 - 8 15 16 - 39 B

9 5 8 2 - 20 24 4 - 48 A

Page 84: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxxiv

10 1 6 8 - 4 18 16 - 38 C

11 2 9 4 - 8 27 8 - 43 B

12 5 5 5 - 20 15 10 - 45 A

13 - 1 13 - - 3 26 - 29 D

14 - 3 12 - - 9 24 - 33 D

15 - - 15 - - - 30 - 30 D

16 - 4 9 - - 12 18 - 30 D

17 - 6 9 - - 18 18 - 36 C

18 - 6 9 - - 18 18 - 36 C

19 - 7 8 - - 21 16 - 37 C

20 1 10 4 - 4 30 8 - 42 B

21 2 8 5 - 8 24 10 - 42 B

22 - 10 5 - - 30 10 - 40 B

23 - 10 5 - - 30 10 - 40 B

24 - 10 5 - - 30 10 - 40 B

25 2 10 3 - 8 30 6 - 44 A

26 4 7 4 - 16 21 8 - 45 A

27 4 8 3 - 16 24 6 - 46 A

28 5 8 2 - 20 24 4 - 48 A

29 2 10 3 - 8 30 6 - 44 A

30 4 6 5 - 16 18 10 - 44 A

31 4 9 2 - 16 27 4 - 47 A

32 - 14 1 - - 42 2 - 44 A

33 2 12 1 - 8 36 2 - 46 A

34 3 8 4 - 12 24 8 - 44 A

35 3 8 4 - 12 24 8 - 44 A

36 4 7 4 - 16 21 8 - 45 A

Sumber: Peneliti tahun 2014.

b. Kedisiplinan Kerja Anggota TNI Anggota TNI Yonif 411 Kostrad

Salatiga Tahun 2014.

Untuk mengetahui jawaban-jawaban pertanyaan angket yang terdiri

dari 15 pertanyaan yang mana masing-masing pertanyaan disediakan

alternatif jawaban yaitu jawaban A diberi skor 4, jawaban B skor 3, jawaban

C skor 2 dan jawaban D skor 1.

Adapun hasil penyebaran angket kedisiplinan kerja anggota TNI dapat

dilihat dari tabel 3.9. sebagai berikut:

Page 85: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxxv

Tabel. 3.9. Alternantif Jawaban Angket Kedisiplinan Kerja

No Alternatif Jawaban Skor

1 A 4

2 B 3

3 C 2

4 D 1

Tabel 3.10. Daftar Jawaban Angket Kedisiplinan Kerja anggota TNI

No

Resp

Alternatif Jawaban

Item

Jumlah Nilai

Jawaban tiap Item

Jumlah

Nominasi

A B C D 4 3 2 1

1 5 8 2 - 20 24 4 - 48 A

2 7 4 3 1 28 12 6 1 47 A

3 7 3 4 1 28 9 8 1 46 A

4 3 7 3 2 12 21 6 2 41 B

5 3 7 4 1 12 21 8 1 42 B

6 7 2 4 2 28 6 8 2 44 B

7 7 3 3 2 28 9 6 2 45 B

8 7 6 - 2 28 18 - 2 48 A

9 5 8 2 - 20 24 4 - 48 A

10 10 1 3 1 40 3 6 1 50 A

11 3 8 4 - 12 24 8 - 44 B

12 2 9 3 1 8 27 6 1 42 B

13 3 8 3 1 12 24 6 1 43 B

14 6 5 2 2 24 15 4 2 45 B

15 5 4 6 - 20 12 12 - 44 B

16 4 3 7 1 16 9 14 1 40 C

17 4 6 5 - 16 18 10 - 44 B

18 2 7 6 - 8 21 12 - 41 B

19 3 8 3 1 12 24 6 1 43 B

20 6 5 2 2 24 15 4 2 45 B

21 3 5 6 1 12 15 12 1 40 C

22 4 6 4 1 16 18 8 1 43 B

23 4 5 6 - 16 15 12 - 43 B

24 2 5 7 1 8 15 14 1 38 C

25 1 1 11 2 4 3 22 2 31 D

26 3 5 7 - 12 15 14 - 41 B

27 3 6 6 - 12 18 12 - 42 B

28 3 6 6 - 12 18 12 - 42 B

29 2 6 6 - 8 18 12 - 38 C

30 5 7 3 - 20 21 6 - 47 A

31 4 8 3 - 16 24 6 - 46 A

32 6 8 1 - 24 24 2 - 50 A

Page 86: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxxvi

33 2 1 11 1 8 3 22 1 34 D

34 2 6 4 3 8 18 8 3 37 C

35 1 8 5 1 4 24 10 1 39 C

36 - 7 7 1 - 21 14 1 36 C

Sumber: Peneliti tahun 2014.

Page 87: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxxvii

BAB IV

ANALIS DATA

A. Analisis Pendahuluan

1. Tingkat Keaktifan Mengikuti Bimbingan Mental Keagamaan Anggota

TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga Tahun 2014.

Pada analisis ini penulis akan menganalisis data tentang keaktifan

mengikuti bimbingan mental keagamaan. Data ini diperoleh dari

penyebaran angket yang terdiri 15 pertanyaan. Masing-masing pertanyaan

disediakan 4 alternatif jawabandengan bobot jawaban A dengan nilai 4, B

dengan nilai 3, C dengan nilai 2 dan D dengan nilai 1. Adapun hasil

penyebaran angket dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1. Alternatif Jawaban Angket

No Alternatif Jawaban Skor

1 A 4

2 B 3

3 C 2

4 D 1

Tabel 4.2. Daftar Jawaban Angket Keaktifan Mengikuti Bimbingan

Mental Keagamaan.

No

Resp

Alternatif Jawaban

Item

Jumlah Nilai

Jawaban tiap Item

Jumlah Nominasi

A B C D 4 3 2 1

1 - 2 13 - - 6 26 - 32 D

2 2 5 7 - 8 15 14 - 37 C

3 - 4 11 - - 12 22 - 34 C

4 6 5 3 - 24 15 6 - 45 A

5 4 8 2 - 16 24 4 - 44 A

6 5 3 7 - 20 9 14 - 43 B

7 1 4 10 - 4 12 20 - 36 C

8 2 5 8 - 8 15 16 - 39 B

9 5 8 2 - 20 24 4 - 48 A

Page 88: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxxviii

10 1 6 8 - 4 18 16 - 38 C

11 2 9 4 - 8 27 8 - 43 B

12 5 5 5 - 20 15 10 - 45 A

13 - 1 13 - - 3 26 - 29 D

14 - 3 12 - - 9 24 - 33 D

15 - - 15 - - - 30 - 30 D

16 - 4 9 - - 12 18 - 30 D

17 - 6 9 - - 18 18 - 36 C

18 - 6 9 - - 18 18 - 36 C

19 - 7 8 - - 21 16 - 37 C

20 1 10 4 - 4 30 8 - 42 B

21 2 8 5 - 8 24 10 - 42 B

22 - 10 5 - - 30 10 - 40 B

23 - 10 5 - - 30 10 - 40 B

24 - 10 5 - - 30 10 - 40 B

25 2 10 3 - 8 30 6 - 44 A

26 4 7 4 - 16 21 8 - 45 A

27 4 8 3 - 16 24 6 - 46 A

28 5 8 2 - 20 24 4 - 48 A

29 2 10 3 - 8 30 6 - 44 A

30 4 6 5 - 16 18 10 - 44 A

31 4 9 2 - 16 27 4 - 47 A

32 - 14 1 - - 42 2 - 44 A

33 2 12 1 - 8 36 2 - 46 A

34 3 8 4 - 12 24 8 - 44 A

35 3 8 4 - 12 24 8 - 44 A

36 4 7 4 - 16 21 8 - 45 A

Sumber: Peneliti tahun 2014.

Pada analisis ini penulis akan menganalisis data dengan menggunakan

tekhnik analisis prosentase frekuensi untuk melakukan analisis data tiap

variabel. Analisis yang digunakan dengan rumus persentase. Rumus

persentase dapat dituliskan berikut ini:

P = F

x 100% N

Keterangan :

P : Persentase

Page 89: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

lxxxix

F : Frekuensi

N : Jumlah responden

Kemudian langkah yang ditempuh adalah mentabulasinya data dari

angket tiap variabel dan sekaligus menentukan prosentasenya sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui nilai kategori keaktifan mengikuti bimbingan mental

keagamaan dengan jalan mencari interval nilai dengan rumus :

( )

Keterangan:

i = interval ideal

xt = nilai tertinggi ideal

xr = nilai terendah ideal

ki = kelas interval

( )

= 11

Berdasarkan perhitungan di atas interval diperoleh angka 5 dengan

kategori sebagaimana pada tabel 4. 3.

Tabel 4. 3. Interval keaktifan mengikuti Bimbingan

Mental Keagamaan

Nilai Interval Jumlah Nilai Nominasi

48-60 16 A

37-47 8 B

Page 90: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xc

26-36 7 C

15-25 5 D

Dengan demikian maka:

a. Nominasi antara 48-60 berarti tingkat keaktifan mengikuti bimbingan

mental keagamaan TNI dikatakan sangat tinggi (A) sebanyak 16 TNI

b. Nominasi antara 37-47 berarti tingkat keaktifan mengikuti bimbingan

mental keagamaan TNI dikatakan tinggi (B) sebanyak 8 TNI

c. Nominasi antara 26-36 berarti tingkat keaktifan mengikuti bimbingan

mental keagamaan TNI dikatakan sedang (C) sebanyak 7 TNI

d. Nominasi antara 15-5 berarti tingkat keaktifan mengikuti bimbingan

mental keagamaan TNI dikatakan rendah (D) sebanyak 5 TNI

2. Mencari persentase masing-masing kategori:

Kategori A = 16 x 100 % = 44,5 %

36

Kategori B = 8 x 100 % = 22 %

36

Kategori C = 7 x 100 % = 19,5 %

36

Kategori D = 5 x 100 % = 14 %

36

Tabel 4.4. Frekuensi dan Persentase Keaktifan mengikuti Bimbingan

Mental Keagamaan

No Keaktifan Mengikuti Bimbingan

Mental Keagamaan

Frekuensi Persentase

1 Sangat Tinggi 16 44,5%

2 Tinggi 8 22 %

3 Sedang 7 19,5%

4 Rendah 5 14%

Page 91: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xci

Tabel diatas menunjukkan keaktifan mengikuti bimbingan mental

keagamaan di Yonif 411 Kostrad Salatiga termasuk dalam kategori “A”

(Sangat Tinggi) dengan persentase 44,5 %.

2. Variasi Tingkat Kedisiplinan Kerja Anggota TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga

Tahun 2014.

Data ini diperoleh dari penyebaran angket yang berjumlah 15

pertanyaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.5. Daftar Jawaban Angket Kedisiplinan Kerja anggota TNI

No

Resp

Alternatif Jawaban

Item

Jumlah Nilai

Jawaban tiap Item

Jumlah

Nominasi

A B C D 4 3 2 1

1 5 8 2 - 20 24 4 - 48 A

2 7 4 3 1 28 12 6 1 47 A

3 7 3 4 1 28 9 8 1 46 A

4 3 7 3 2 12 21 6 2 41 B

5 3 7 4 1 12 21 8 1 42 B

6 7 2 4 2 28 6 8 2 44 B

7 7 3 3 2 28 9 6 2 45 B

8 7 6 - 2 28 18 - 2 48 A

9 5 8 2 - 20 24 4 - 48 A

10 10 1 3 1 40 3 6 1 50 A

11 3 8 4 - 12 24 8 - 44 B

12 2 9 3 1 8 27 6 1 42 B

13 3 8 3 1 12 24 6 1 43 B

14 6 5 2 2 24 15 4 2 45 B

15 5 4 6 - 20 12 12 - 44 B

16 4 3 7 1 16 9 14 1 40 C

17 4 6 5 - 16 18 10 - 44 B

18 2 7 6 - 8 21 12 - 41 B

19 3 8 3 1 12 24 6 1 43 B

20 6 5 2 2 24 15 4 2 45 B

21 3 5 6 1 12 15 12 1 40 C

22 4 6 4 1 16 18 8 1 43 B

23 4 5 6 - 16 15 12 - 43 B

24 2 5 7 1 8 15 14 1 38 C

25 1 1 11 2 4 3 22 2 31 D

26 3 5 7 - 12 15 14 - 41 B

Page 92: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xcii

27 3 6 6 - 12 18 12 - 42 B

28 3 6 6 - 12 18 12 - 42 B

29 2 6 6 - 8 18 12 - 38 C

30 5 7 3 - 20 21 6 - 47 A

31 4 8 3 - 16 24 6 - 46 A

32 6 8 1 - 24 24 2 - 50 A

33 2 1 11 1 8 3 22 1 34 D

34 2 6 4 3 8 18 8 3 37 C

35 1 8 5 1 4 24 10 1 39 C

36 - 7 7 1 - 21 14 1 36 C

Sumber: Peneliti tahun 2014.

Pada analisis ini penulis akan menganalisis data dengan menggunakan

tekhnik analisis persentase frekuensi untuk melakukan analisis data tiap

variabel. Adapun analisisnya dengan rumus sebagai berikut :

P = F

x 100% N

Keterangan :

P : Persentase

F : Frekuensi

N : Jumlah responden

Kemudian langkah yang ditempuh adalah mentabulasinya data dari

angket tiap variabel dan sekaligus menentukan prosentasenya sebagai berikut:

3. Untuk mengetahui nilai kategori kedisiplinan kerja TNI dengan jalan

mencari interval nilai dengan rumus :

( )

Keterangan:

i = interval ideal

Page 93: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xciii

xt = nilai tertinggi ideal

xr = nilai terendah ideal

ki = kelas interval

( )

= 11

Dari hasil di atas diperoleh intervalnya 5, dengan kategori

sebagaimana pada tabel 4.6.

Tabel 4. 6. Interval kedisiplinan Kerja TNI

Nilai Interval Jumlah Nilai Nominasi

48-60 9 A

37-47 18 B

26-36 7 C

15-25 2 D

Dengan demikian maka:

a. Nominasi antara 48-60 berarti nilai tingkat kedisiplinan kerja anggota

TNI dikatan sangat tinggi (A) sebanyak 9 anggota TNI

b. Nominasi antara 37-47 berarti nilai tingkat kedisiplinan kerja anggota

TNI dikatakan tinggi (B) sebanyak 18 anggota TNI

c. Nominasi antara 26-36 berarti nilai tingkat kedisiplinan kerja anggota

TNI dikatakan sedang (C) sebanyak 7 anggota TNI

Page 94: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xciv

d. Nominasi antara 15-25 berarti nilai tingkat kedisiplinan kerja anggota

TNI dikatakan rendah (D) sebanyak 2 anggota TNI

4. Mencari persentase masing-masing kategori:

Kategori A = 9 x 100 % = 25 %

36

Kategori B = 18 x 100 % = 50 %

36

Kategori C = 7 x 100 % = 19,4= 19 %

36

Kategori D = 2 x 100 % = 5,6 = 6 %

36

Tabel 4.7. Frekuensi dan Persentase Kedisiplinan Kerja TNI

No Kedisiplinan Kerja TNI Frekuensi Persentase

1 Sangat Tinggi 9 25 %

2 Tinggi 18 50 %

3 Sedang 7 19 %

4 Rendah 2 6 %

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kedisiplinan kerja TNI Yonif

411 Kostrad Salatiga termasuk dalam kategori “B” (Tinggi) dengan

persentase 50 %.

B. Pengujian Hipotesis

Analisis hipotesis digunakan untuk menganalisis duterima tidaknya

hipotesis yang diaukan dalam skripsi ini yaitu hubungan antara keaktifan

mengikuti bimbingan mental keagamaan dengan kedisiplinan kerja anggota

TNI. Dalam penyajian data pada bab ini akan dikorelasikan dalam tabel

koofisien korelasi, dimana keaktifan mengikuti bimbingan mental keagamaan

Page 95: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xcv

sebagai variabel y dan kedisiplinan kerja anggota TNI sebagai variabel y.

Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.8. Tabel Kerja Product Momen Koofisien Korelasi Hubungan

antara keaktifan mengikuti bimbingan mental keagamaan terhadap

kedisiplinan kerja anggota TNI.

No X Y X.Y

1 32 48 1.024 2.304 1536

2 37 47 1.369 2.209 1739

3 34 46 1.156 2.116 1564

4 45 41 2.025 1.681 1845

5 29 42 841 1.764 1218

6 30 44 900 1.936 1320

7 44 45 1.936 2.025 1980

8 43 48 1.849 2.304 2064

9 36 48 1.296 2.304 1728

10 39 50 1.521 2.500 1950

11 48 44 2.304 1.936 2112

12 38 42 1.444 1.764 1596

13 43 43 1.849 1.849 1849

14 45 45 2.025 2.025 2025

15 30 44 900 1.936 1320

16 36 40 1296 1.600 1440

17 36 44 1296 1.936 1584

18 37 41 1369 1.681 1517

19 42 43 1764 1.849 1806

20 42 45 1764 2.025 1890

21 40 40 1600 1.600 1600

22 40 43 1600 1.849 1720

Page 96: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xcvi

23 40 43 1600 1.849 1720

24 33 38 1089 1.444 1254

25 44 31 1936 961 1364

26 45 41 2025 1.681 1845

27 46 42 2116 1.764 1932

28 48 42 2304 1.764 2016

29 44 38 1936 1.444 1672

30 44 47 1936 2.209 2068

31 47 46 2209 2.116 2162

32 44 50 1936 2.500 2200

33 46 34 2116 1.156 1564

34 44 37 1936 1.369 1628

35 44 39 1936 1.521 1716

36 45 36 2025 1.296 1620

Jumlah 1460 1.537 60228 63963 63264

Dari tabel di atas diketahui:

∑ X = 1460 ∑ =60228 ∑ XY = 63264

∑ Y = 1537 ∑ = 63963

Untuk mengetahui variabel X (Bimbingan Mental Keagamaan)

dengan variabel Y (Kedisiplinan KerjaTNI), maka variabel X dan Y

dimasukkan dalam rumus Korelasiproduct moment yaitu sebagai berikut:

N

YY

N

XX

N

YXXY

rxy2

22

2 )()(

))((

( )( )

√({ ( )

} { ( )

})

Page 97: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xcvii

√(* +* +)

√( )( )

C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

Setelah data berhasil diuji dengan menggunakan product moment

diperoleh rxy sebesar 0,717 kemudian dikonsulasikan kepada r tabel Product

Moment dengan N = 36 pada taraf signifikan 5 % diperoleh nilai 0,329 dan

pada taraf signifikan 1% adalah 0,424. r hitungnya adalah 0,717 berarti r hitung

r tabel. “Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima,

dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel

(rh ) maka Ha diterima”. Dengan demikian hasilnya adalah signifikan

Artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keaktifan

mengikuti bimbingan mental keagamaan dengan kedisiplinan kerja anggota

TNI Yonif 411Kostrad Salatiga tahun 2014.

Dengan demikian, penelitian ini telah membuktikan bahwa ada

hubungan positif dan signifikan hubungan antara keaktifan mengikuti

bimbingan mental keagamaan dengan kedisiplinan kerja anggota TNI Yonif

411 Kostrad Salatiga tahun 2014. dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi

Page 98: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xcviii

tingkat keaktifan mengikuti bimbingan mental keagamaan maka semakin tinggi

pula kedisiplinan kerja anggota TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga.

Page 99: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

xcix

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Variasi tingkat keaktifan dalam mengikuti bimbingan mental keagamaan

anggota TNI di kategorikan menjadi 4. Keempat kategori itu adalah:

Kategori A sebesar 44,5%, kategori B sebesar 22%, kategori C sebesar

19,5%, dam kategori D sebesar 14%.

2. Variasi tingkat kedisiplinan kerja anggota TNI dikategorikan menjadi 4.

Keempat kategori itu adalah: Kategori A sebesar 25%, kategori B sebesar

50%, kategori C sebesar 19% dan kategori D sebesar 6%.

3. Ada hubungan antara keaktifan mengikuti bimbingan mental keagamaan

dengan kedisiplinan kerja anggota TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga tahun

2014/2015. Hal ini berdasarkan hasil uji product moment diperoleh rxy

sebesar 0,717, kemudian dikonsultasikan dengan r tabel product moment

pada N= 36 dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,329 dan taraf

signifikan 1% adalah 0,424. r hitung adalah 0,717 berarti r hitung r tabel.

Hal ini menunjukkanbahwa semakin tinggi tingkat keaktifan mengikuti

bimbingan mental keagamaan maka semakin tinggi pula kedisiplinan kerja

anggota TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga tahun 2014/2015.

B. Saran-saran

1. Komandan Yonif 411 Kostrad Salatiga mempertahankan regulasi tentang

kewajiban mengikuti bimbingan mental keagamaan bagi prajurit agar

terwujudnya prajurit yang berperilaku sesuai dengan syariat yang telah

Page 100: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

c

dianjurkan oleh Allah SWT dan tetap menjaga nama baik prajurit serta

menjaga keharmonisan hubungan sesama prajurit.

2. Anggota TNI membangun kesadaran diri untuk mengikuti kegiatan

bimbingan mental keagamaan agar dapat menunjukkan kedisiplinan kerja

yag semakin baik.

Page 101: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

ci

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini1986. Statistik II. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas

Psikologi UGM.

.................................1993.Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

.................................1990.Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina

Aksara.

Adz Dzaky, Hamdani Bakran. 2004. Konseling dan Psikoterapi Islam.

Yogyakarta: Fajar Pustaka.

Asifudin, Ahmad Janan. 2004. Etos Kerja Islami. Surakarta: Muhammadiyah

University Press.

Arifin, M. 1982. Pokok-pokok Pikiran tentang Bimbingan dan Penyuluhan

Agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Arifin, M. 2000. Psikologi Dakwah.Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsini.1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Aunur, Rahim Faqih. 2001. Bimbingan dan Konseling dalam Islam. Yogyakarta:

UII Press.

Bernand. 1964. Bimbingan Orang Tua terhadap Anak. Bekasi: Pustaka Inti.

Bintal Fungsi Komando. 2007. Mabesad.

Daradjat, Zakiyah. 1975. Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental. Edisi ke

3. Jakarta: Bulan Bintang.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Durkeim. 1945. Disiplin dalam Pendidikan. Salatiga: Satya Widya.

Ekosiswoyo dan Rahman. 2000. Manajemen Kelas. Semarang: Ikip Semarang

Press.

Hadi, Sutrisno.1989. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset.

Hurlock, Elizabeth. 1989. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Jalaluddin. 2010. Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kartono, Kartini. 1985. Bimbingan dan Dasar-Dasar Pelaksanaannya.Jakarta: CV.

Rajawali.

Page 102: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cii

Musnamar. 2001. Dasar-dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islami.

Yogyakarta: UII Press.

Nasution, Debby. 2002. Kedudukan Militer dalam Islam dan Peranannya.

Yogyakarta: Tiara Wacana.

Nizar, Imam Ahmad Ibnu. 2009. Membentuk dan Meningkatkan Disiplin Anak

Sejak Dini. Edisi ke 1. PT: Diva Press.

Prijodarminto, Soegeng. 1994. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta: Pradya

Paramita.

Rimm, Sylvia. 2003. Mendidik dan Menerapkan Disiplin pada Anak. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Salim, Emil. 2006. Aspek Sikap Mental Edisi ke 3. Jakarta: Galian Indonesia.

Shihab, M. Quraiys. 1994. Membumikan Alqur’an. Bandung: Mizan.

Siswanto. 2007. Kesehatan Mental Konsep Cakupan dan Perkembangan.

Yogyakarta: Andi.

Subari. 1994. Supervisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfa

Beta.

Sundari. 2009. Kesehatan Mental dalam Kehidupan Edisi I. PT: Rineka Cipta.

Tasmara, Toto. 1995. Etos Kerja Kepribadian Muslim. Yogyakarta: Dana Bhakti

Thohari, Musnamar. 2001. Dasar-Dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling

Islami. Yogyakarta: UII Press.

Tohirin. 2009. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: PT

Raja Grafindo.

Tu‟u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi. Jakarta: Grasindo.

Walgito, Bimo. 2004. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi.

Ya‟qub, Hamzah. 1993. Etika Islam Pembinaan Akhlakhul Karimah. Bandung:

CV. Diponegoro.

Page 103: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

ciii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 104: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

civ

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Nurul Arofah

Umur : 22 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

TTL : Demak, 17 Oktober 1991

Agama : Islam

Page 105: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cv

Alamat : Ds. Gebang, Rt 05 Rw 02 Kec. Bonang Kab. Demak

Pendidikan :

SD Negeri Gebang II Lulus Tahun 2004

MTS Negeri Bonang Lulus Tahun 2007

MAN Demak Lulus Tahun 2010

IAIN Salatiga Lulus Tahun 2015

Demikian riwayat hidup ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 9 Desember 2014

Peneliti

Nurul Arofah.

111 10 161

Kisi- Kisi Instrumen Angket Penelitian

Page 106: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cvi

Kisi-kisi Instrumen

Bimbingan Mental Keagamaan

No Konsep Dasar Komponen Indikator Deskriptor No Item

1 Bimbingan

Mental Agama

adalah proses

pemberian

bantuan terarah,

kontinyu terhadap

individu agar ia

mampu

mengembangkan

potensi yang

dimilikinya secara

optimal dalam

kehidupan

keagamaannya

selaras dengan

ketentuan dan

petunjuk

Allah,sehingga

tercapai

kebahagiaan

hidup di dunia

mmdan akhirat

(Aunur, 2001:

62).

1. Bantuan

terarah

2. Terus

menerus

TNI

memperoleh

bimbingan

mental agama

yang ter-arah

sesuai de-ngan

materi yang di

tentukan dalam

buku panduan

dalam hal

hukum

akidah,syariah

dan akhlak.

TNI

memperoleh

bimbingan

mental agama

pada setiap 3

kali dalam

sebulan secara

terus menerus.

TNI memperoleh

bimbingan mental

agama yang

terarah yang

sesuai dengan

materi yaitu

akidah ;dasar dan

memberi arah

bagi hidup dan

kehidupan

manusia Syariah;

mengatur

hubungan

manusia dengan

Allah dan sesama

manusia dalam

lingkungan

masyarakat.akhla

k;

sebagai perbaikan

kondisi kehidupan

manusia agar

tenang, damai,

bahagia,

sejahtera.

TNI memperoleh

bimbingan mental

agama secara

terus menerus

setiap 3x dalam

sebulan. Yang

dilaksanakan pada

hari jumat pada

jam 8.

11,2,3,4,5

6,7,8,9

Page 107: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cvii

3. Mengemban

gkan

potensi

4. Kebahagiaan

hidup

TNI

memperoleh

bimbingan

mental agama

untuk

mengembangka

n potensi yang

dimiliki

TNI

memperoleh

bimbingan

mental agama

tentang

kebahagiaan hi-

dup yang selaras

dengan

ketentuan Allah.

TNI setelah

memp-eroleh

bimbingan

mental agama

mampu mengem-

bangkan potensi

dirinya tentang

perawatan

jenazah, khutbah,

tahlil, imam

jamaah dll.

TNI memperoleh

bimbingan mental

agama tentang

kebahagiaan

hidup memahami

dan mengamalkan

isi materi

bimbingan mental

agama dalam

kehidupan sehari-

hari.

10,11

12,13,14,15

Page 108: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cviii

Kisi-kisi Instrumen

Kedisiplinan Kerja

No Konsep Dasar Komponen Indikator Deskriptor No Item

1 Kedisiplinan Kerja

yaituTata tertib

atau sikap patuh

terhadap peraturan

yang berlaku baik

yang tertulis serta

sanggup

menjalankannya

dan tidak mengelak

menerima sanksi-sa

nksi apabila melang

gar tugas dan wewe

nang yang diberikan

kepadanya.

(Siswanto, 2006: 47).

1. Ketaatan

terhadap

Peraturan

2. Tanggung

jawab

menjalankan

tugas yang

diberikan

TNI taat terhadap

peraturan yang

ada di kantor

TNI menjalankan

Tugasyang diberikan

TNI taat terhadap

peraturan yang ada

di Kantor seperti

ketertiban,kehadiran

kehadiran,apel, pen-

yelesaian tugas dan

waktu luang.

TNI menjalankan

tugas yang diberikan

atasan seperti penu-

gasan di luar mau-

pun penugasan di

dalam negeri seperti

kegiatan sosial yaitu

membantu korban

bencana, karya bakti,

donor darah, bhakti

sosial kesehatan,

penghijauan, mem-

bantu panti asuhan,

penyuluhan tentang

1,2,3,4,

5,6,7,8,

9,10

11,12,1

3,14,15

Page 109: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cix

hidup sehat,

pengamatan pemilu,

pengaman perang .

ANGKET BIMBINGAN MENTAL KEAGAMAAN

Page 110: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cx

I. Identifikasi Diri

Nama :.................................................................................

Jabatan :.................................................................................

II. Petunjuk Pengisian Angket

1. Angket ini digunakan untuk memperoleh data tentang bimbingan

mental agama dan kedisiplinan kerja TNI Yonif 411 Kostrad Salatiga

sebagai syarat tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Agama Islam (S. PdI.)

2. Tulislah identitas diri Bapak pada kolom yang disediakan

3. Jawaban yang diberikan Bapak akan di jamin kerahasiannya

4. Berilah tanda silang pada pilihan jika a, b,c dan d sesuai dengan

kondisi Bapak sekarang ini

5. Atas bantuan dan kerja sama yang baik disampaikan terimakasih.

III. Agket

1. Apakah bimbingan mental keagamaan yang Bapak ikuti dapat

memberikan arah keyakinan dalam beribadah kepada Allah?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

2. Apakah bimbingan mental keagamaan yang Bapak ikuti dapat

memberikan kejelasan hubungan antara manusia dengan Allah?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

3. Apakah bimbingan mental keagamaan yang Bapak ikuti dapat

memberikan kejelasan hubungan antar sesama manusia?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

4. Apakah bimbingan mental keagamaan yang Bapak ikuti dapat

menunjukkan dengan jelas bagaimana berakhlak mulia?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

5. Apakah bimbingan mental keagamaan yang Bapak ikuti dapat

memberikan ketenangan dalam mengimplementasikan akhlak mulia?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

Page 111: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cxi

d. Hampir tidak pernah

6. Berapa kali Bapak mengikuti bimbingan mental keagamaan setiap bulan?

a. Sebulan 3 kali

b. Sebulan 2 kali

c. Sebulan sekali

d. Hampir tidak pernah

7. Rata-rata berapa kali Bapak mengikuti bimbingan mental keagamaan

selama setahun?

a. 36 kali

b. 24 kali

c. 12 kali

d. 6 kali

8. Apakah Bapak dalam mengikuti bimbingan mental keagamaan hadir

tepat waktu?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

9. Apakah Bapak selalu mengikuti bimbingan mental keagamaan, meskipun

situasi dan kondisi tidak memungkinkan ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

10. Apakah Bapak menunjukkan potensi berupa khutbah, imam

jamaah,melatih perawatan jenzah,ceramah keagamaan yang diberikan

Yonif 411 Kostrad Salatiga?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

11. Ketika ada kegiatan bimbingan mental keagamaan berupa kegiatan

yasinan, apakah Bapak bersedia untuk mengambil alih tugas yang

diberikan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

12. Apakah bimbingan mental agama yang Bapak ikuti memberikan rasa

senang, bahagia untuk melaksanakan isi materi yang diberikan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

13. Apakah bimbingan mental agama yang Bapak ikuti memberikan manfaat

praktis untuk mengamalkan nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari?

Page 112: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cxii

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

14. Apakah bimbingan mental agama yang Bapak ikuti dapat memberikan

semangat dalam bekerja dengan penuh disiplin?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

15. Apakah bimbingan mental agama yang Bapak ikuti dapat diterapakan

dalam kehidupan sehari-hari dalam bekerja?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

ANGKET KEDISIPLINAN KERJA

1. Apakah Bapak selalu mentaati peraturan kehadiran kerja yang berlaku

di Yonif 411 Kostrad Salatiga?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

2. Apakah Bapak selalu mengikuti apel pagi yang dilaksanakan di Yonif

411 Kostrad Salatiga

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampit tidak pernah

3. Apakah Bapak selalu menjaga ketertiban selama di kantor Yonif 411

Kostrad Salatiga?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

4. Apakah Bapak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai

dengan waktu dan ketentuan yang diberikan atasan di Yonif 411

Kostrad Salatiga?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

Page 113: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cxiii

d. Hampir tidak pernah

5. Apakah Bapak selalu memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan-

kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan Yonif 411 Kostrad

Salatiga?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

6. Apakah Bapak memanfaatkan waktu luang ditengah-tengah kerja

untuk sekadar refreshing ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

7. Apakah Bapak selalu memiliki prinsip kerja dalam melaksanakan

tugas dilakukan sendiri, saat ini dan berhasil?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

8. Apakah Bapak selalu memakai seragam dengan menggunakan atribut

lengkap sesuai dengan peraturan yang berlaku di Yonif 411 Kostrad

Salatiga?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

9. Apakah tata tertib yang diberlakukan di Yonif 411 Kostrad i Salatiga

memberikan rasa aman pada Bapak dalam bekerja?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

10. Apakah tata tertib yang diberlakukan di Yonif 411 Kostrad Salatga

dapat meningkatkan kinerja Bapak?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

11. Apakah saudara mengerjakan tugas tugas dengan profesional/sungguh-

sungguh?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

Page 114: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cxiv

12. Apakah tugas-tugas yang diberikan atasan kepada Bapak selalu dapat

diterima dengan baik?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

13. Apakah tugas-tugas sosial yang diberikan atasan kepada Bapak berupa

membantu korban bencana selalu dapat mencapai target yang

ditetapkan?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

14. Apakah Bapak memiliki inisiatif melaksanakan bhakti sosial berupa

donor darah, membantu panti asuhan, kerja bhakti?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

15. Apakah Bapak memilih-milih bertugas di luar atau sebaliknya atas

perintah atasan di Yonif 411 Kostrad Salatiga?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Hampir tidak pernah

Page 115: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cxv

Tabel 3.4. Jawaban Angket Keaktifan Mengikuti Bimbingan Mental Keagamaan.

No

Res

No Item Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 A B C D

1 C C B C C C C B C C C C C C C - 2 13 -

2 C B B C C C B B C B C A A - C 2 5 7 -

3 B B C C C C B C C B C C C C C - 4 11 -

4 B A A B A A B C A B C B C - A 6 5 3 -

5 A B B A A A B C B B B C 1 B B 4 8 2 1

6 A C C A C A C B A B A C C B C 5 3 7 -

7 B B C C C A B C B C C C C C C 1 4 10 -

8 B C C C A B B C B C A B C C C 2 5 8 -

9 B B B C B A A B A B B B C A A 5 8 2 -

10 B C B C B C C C C C B B A C B 1 6 8 -

11 B B B C B B C B C B C B A A B 2 9 4 -

12 B C C B B C A A A C C A B B A 5 5 5 -

13 C C C C C C C C C - B C C C C - 1 13 -

14 B B C B B C C C C C C C C C C - 3 12 -

15 C C C C C C C C C C C C C C C - - 15 -

16 C C B - C C B - B C C B C C C - 4 9 -

17 C B B C C B C B C C B C B C C - 6 9 -

18 B B C C B C B C C C B B C C C - 6 9 -

19 B B C C B C B C B B C B C C C - 7 8 -

20 B B B B A B B B B B B C C C C 1 10 4 -

21 B B C B B B A A C B B B C C C 2 8 5 -

22 B B B B B B B C B C C B B C C - 10 5 -

23 B B B C C B C B B C B C B B B - 10 5 -

24 B B B B B B C C B B B C B C C - 10 5 -

25 B B B C C B A B A B B C B B B 2 10 3 -

26 A A A B B B C B A C C C B B B 4 7 4 -

27 B B B A A B C C C B A A B B B 4 8 3 -

28 B B A A A B B B C C A A B B B 5 8 2 -

Page 116: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cxvi

29 B B B B B B B B C B A B A B B 4 10 1 -

30 A A A A C C B B B C C C B B B 4 6 5 -

31 A A A B B B B B B A C C B B B 4 9 2 -

32 B B B B B B B B B B B B B B C - 14 1 -

33 A A B B B B B B B C B B B B B 2 12 1 -

34 A A A B B B B C B B B B C C C 3 8 4 -

35 A A A B B B B B B B B C C C C 3 8 4 -

36 A A A B B A B B B C C B B C C 5 7 3 -

Tabel 3.5. Jawaban Angket Kedisiplinan Kerja anggota TNI.

No

Resp

No Item Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 A B C D

1 B A A B A A B C A B C B B B B 5 8 2 -

2 A A A B A A B B A C A B C D C 7 4 3 1

3 A B A A C A C C B A A C B A D 7 3 4 1

4 B B A B B A B D C B D B C C A 3 7 3 2

5 A B A B A B B C C B B C D C B 3 7 4 1

6 C B C A A A A C C A A D D B A 7 2 4 2

7 A A A A B A D C B C B C A A D 7 3 3 2

8 B A A B B A A B A B D A D B A 7 6 - 2

9 B A A B B B A A B C B B A B C 5 8 2 -

10 A C A A A A C B A A A C A A D 10 1 3 1

11 A C B B B A B B C B B C C B A 3 8 4 -

12 B B C B A B B C B B D B B C A 2 9 3 1

13 A B C B B A B B A C B B C D B 3 8 3 1

14 A A B A A A B D B B A D C C B 6 5 2 2

15 A A C B B A B C C C A C C A B 5 4 6 -

16 B C C A A A C B C C A B C D C 4 3 7 1

17 A B C B B A B B A C B A C C C 4 6 5 -

18 B A C C B B B C B A C C B B C 2 7 6 -

19 A B C B B A B B A C B B C D B 3 8 3 1

20 A A B A A A B D B B A D C C B 6 5 2 2

21 B B C A B A C B C C A B C D C 3 5 6 1

22 B A B B A B B C D A A C C C B 4 6 4 1

23 A B B A A B C C C B C C A B C 4 5 6 -

24 C A C C B B A B C B B C C D C 2 5 7 1

25 A C C C C B D C C C C C C C D 1 1 11 2

26 A C C B A B C C B B C C B A C 3 5 7 -

Page 117: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cxvii

27 B B B B C A B C A C B C C C A 3 6 6 -

28 A C C A C A C C B C B B B B B 3 6 6 -

29 B C B A B A - C C C C C B B B 2 6 6 -

30 B B B B B A A B A A A C C C B 5 7 3 -

31 B B B A A A C C C B B A B B B 4 8 3 -

32 A A B B A A B A A B B B B C B 6 8 1 -

33 A C C C C C A C C C C D C C B 2 1 11 1

34 C A B A B D B D C D B B C C B 2 6 4 3

35 B C B B B C B C B A D C C B B 1 8 5 1

36 B C B C C B C C C B B D B B C - 7 7 1

Tabel 3.4. Jawaban Angket Keaktifan Mengikuti Bimbingan Mental Keagamaan

No

Resp

No Item Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 32

2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 4 4 - 2 37

3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 34

4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 2 3 2 - 4 45

5 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 2 1 3 3 44

6 4 2 2 4 2 4 2 3 4 3 4 2 2 3 2 43

7 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 36

8 3 2 2 2 4 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 39

9 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 48

10 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 38

11 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 43

12 3 2 2 3 3 2 4 4 4 2 2 4 3 3 4 45

13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 - 3 2 2 2 2 29

14 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 33

15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30

Page 118: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cxviii

16 2 2 3 - 2 2 3 - 3 2 2 3 2 2 2 30

17 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 36

18 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 36

19 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 37

20 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 42

21 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 2 42

22 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 40

23 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 40

24 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 40

25 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 44

26 4 4 4 3 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 3 45

27 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 4 4 3 3 3 46

28 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 48

29 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 4 3 3 44

30 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 44

31 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 47

32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 44

33 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 46

34 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 44

35 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 44

36 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 45

Tabel 3.5. Jawaban Angket Kedisiplinan Kerja TNI.

No

Resp

No Item Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 48

2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 2 1 2 47

3 4 3 4 4 2 4 2 2 3 4 4 2 3 4 1 46

4 3 3 4 3 3 4 3 1 2 3 1 3 2 2 4 41

Page 119: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cxix

5 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 1 2 3 42

6 2 3 2 4 4 4 4 2 2 4 4 1 1 3 4 44

7 4 4 4 4 3 4 1 2 3 2 3 2 4 4 1 45

8 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 1 4 1 3 4 48

9 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 2 48

10 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 1 50

11 4 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 4 44

12 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 1 3 3 2 4 42

13 4 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 1 3 43

14 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 4 1 2 2 3 45

15 4 4 2 3 3 4 3 2 2 2 4 2 2 4 3 44

16 3 2 2 4 4 4 2 3 2 2 4 3 2 1 2 40

17 4 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 4 2 2 2 44

18 3 4 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 41

19 4 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 1 3 43

20 4 4 3 4 4 4 3 1 3 3 4 1 2 2 3 45

21 3 3 2 4 3 4 2 3 2 2 4 3 2 1 2 40

22 3 4 3 3 4 3 3 2 1 4 4 2 2 2 3 43

23 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 2 2 4 3 2 43

24 2 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 1 2 38

25 4 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 31

26 4 2 2 3 4 3 2 2 3 3 2 2 3 4 2 41

27 3 3 3 3 2 4 3 2 4 2 3 2 2 2 4 42

28 4 2 2 4 2 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 42

29 3 2 3 4 3 4 - 2 2 2 2 2 3 3 2 38

30 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 2 3 47

31 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 3 4 3 3 3 46

32 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 50

33 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 3 34

34 2 4 3 4 3 1 3 1 2 1 3 3 2 2 3 37

Page 120: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cxx

35 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 1 2 2 3 3 39

36 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 1 3 3 2 36

DOKUMENTASI

Page 121: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cxxi

Kegiatan Lintas Agama di Masjid Yonif 411 Prajurit Mengikuti Bimbingan Mental

Keagamaan di Masjid Yonif 411

Prajurit Mengikuti Pembinaan Kejuangan Kegiatan Apel Pagi

Para Prajurit yang sedang bekerja Istri dan anak prajurit yang

mengikuti pengajian

Page 122: JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/348/1/Nurul Arofah... · 2016. 2. 18. · Nama : Nurul Arofah Nim : 111 10 161 Jurusan :

cxxii